Masuk Islamnya Umar, Hamzah, Raja Habasyah
Terjemah Sejarah Islam dan Nabi di laman ini membahas tentang masuk Islamnya Umar bin Khattab, Hamzah bin Abdul Muttalib, Raja Habasyah, utusan Nasrani Najran, pengepungan Nabi dan hijrah ke Habasyah yang Kedua.
Masuk Islamnya Umar, Hamzah, Raja Habasyah
Terjemah Sejarah Islam dan Nabi di laman ini membahas tentang masuk Islamnya Umar bin Khattab, Hamzah bin Abdul Muttalib, Raja Habasyah, utusan Nasrani Najran, pengepungan Nabi dan hijrah ke Habasyah yang Kedua.
Nama kitab: Khulasoh Nurul Yaqin fi Sirah Sayyid Al-Mursalin (Ringkasan dari kitab Nurul Yaqin Sejarah Rasulullah)
Jilid: 1
Penulis ringkasan: Umar Abdul Jabbar
Penerjemah:
Kitab asal: Nurul Yaqin fi Sirati Sayyidil Mursalin Muhammad saw
Penulis: Muhammad bin Afifi Al-Bajuri dikenal dengan nama Syaikh Al-Khudri Bek
Wafat: 1345 H
Bidang studi: Sejarah Nabi Muhammad
Download kitab asal: di sini (pdf)
Daftar Isi
(25) Hamzah dan Umar Masuk Islam
– Dalam tahun kelima masuk Islam dua orang pemuka Quraisyi yang sangat disegani
keluhuran dan kekuatan fisik mereka yaitu Hamzah (1) paman Nabi saw dan Umar bin
Khatab (2)
– Umar bin Khatab ra sebelum Islam duluny paling gencar memusuhi Islam dan paling
gencarnya mencegah orang masuk Islam, lalu Allah muliakan Islam dengan masuknya
Beliau ra
– Jumlah yang msuk Islam pada saat itu adalah 40 orang Laki-laki dan 11 perempuan
Note:
(1) Sebab Islamnya: ketika seseorang melaporkan penganiayaan Abu Jahal terhadap Nabi saw, lalu ia pergi kepada Abu Jahal marah seraya berkata: ‚Bagaimana engkau berani memaki Muhammad sedangka aku mengikuti agamanya?‛ Kemudian ia masuk Islam, ia adalah sebaik baiknya orang berislam, sehingga mendapat gelar ‚Asadullah (Singa Allah)‛
(2) Tidak seorangpun yang menyangka ia masuk Islam, tak berapa lama sebelum Islamnya, nabi saw berdoa ‚Wahai Tuhanku muliakanlah Islam dengan (tenaga) Umar‛, maka doa itu terkabulkan
Ringkasan
Pada tahun kelima dari kenabian Beliau saw Allah menguatkan Islam dengan tenaga
Umar bin Khatab ra dan Hamzah bin Abdul Muthalib ra paman Beliau saw
(26) Pengepungan Nabi dan Keluarganya
– Ketika orang Quraisyi melihat Islam tersiar diantara kabilah-kabilah , mereka bersepakat untuk membunuh Nabi saw
– Mereka kepung Beliau saw dan orang rumahnya di Syi’ib (di Makkah) mereka
menahan makanan untuk Nabi saw dan keluarganya dan mereka sepakat untuk tidak
menerima permintaan damai dari pihak Nabi sedikitpun, kecuali kalau mereka
menyerahkan Nabi saw untuk dibunuh
– Apa mereka telah setujui mereka tulis dalam lembaran yang digantung di Ka’bah
– Kejadian demikian ini terjadi pada tahun ke tujuh kanabian Beliau saw
Ringkasan
Ketika tersiar Islam kaum Quraisyi mengepung Nabi saw, keluarga dan para sahabat di
Syi’ib Makkah, mereka memboikot makanan selama 3 tahun dan sepakat untuk membunuh Beliau saw
(27) Hijrah ke Habasyah yang kedua Kalinya
– Setelah Nabi saw dan kaum beliau masuk Syi’ib, maka Nabi saw perintahkan semua
orang Islam untuk hijrah ke Habasyah
– Berhijrahlah sekitar 73 laki-laki dan 11 perempuan, diantara mereka ada ja’far bin Abi Thalib
– Orang –orang Islam Yaman menyusul mereka, diantara mereka adalah Abu Musa al Ash’ari dan anak-anak pamannya
– Hijrah ini terjadi dalam tahun ke tujuh dari kenabian Rasulullah saw
Ringkasan
Setelah Nabi saw masuk ke Syi’ib pada tahun ke tujuh Beliau saw perintahkan orangorang Islam untuk berhijrah untuk ke dua kalinya ke Habasyah dengan membawa
sekitar 73 laki – laki dan 11 perempuan kemudian mereka disusul oleh orang Islam dari Yaman
(28) Raja Habasyah Masuk Islam
– Ketika kaum Quraisyi mengetahui kaum Musliman hijrah ke Habasyah mereka
mengutus dua orang laki-laki (1) dengan membawa banyak hadiah agar Raja Habasyah
megembalikan orang Islam yang hijrah tadi
– Raja Najasyi tidak mau menyerahkan mereka, setelah Ja’far bin Abi Thalib tetang
kebenaran agama Islam dengan membacakan permulaan surat Maryam
– Kedua orang suruhan tadi tidak berhasil membawa mereka pulang, kemudian pada
waktu itu (tahun ke tujuh kenabian) Najasyi, para pendeta, dan pemimpin-peminpin
masuk Islam
– Kemudian Raja Najasyi tadi meninggal dunia dan di sholatkan oleh Rasulullah saw,
ketika itu Malaikat Jibril memberitahu Nabi saw tentang kematian raja Najasyi tadi ini merupakan awal mulanya sholat ghaib dalam Islam
Note:
(1) Mereka adalah Amr bin Ash dan Ammarah bin Walid mereka berkata pada Raja Najasyi: ‚Wahai Raja, beberapa anak-anak bodoh dari golonganku telah masuk ke negeri ini, mereka meninggalkan agama nenek moyang mereka, mereka adakan agama baru yang kami dan engkau tidak mengetahuinya. Kami diutus kepadamu, bersama mereka itu ada orang -orang yang mulia dari kaum mereka, diantara bapak dan paman mereka dan keluarga mereka supaya engkau kembalikan orang yang berhijrah ini kepada mereka‛. Raja Najasyi berkata: ‚ Aku tidak akan menyerahkan mereka sebelum ku panggil dan ku tanya mereka‛. Ketika ia panggil dan menanyai mereka berkatalah Ja’far bin Abi Thalib kepadanya: ‚Wahai Raja, kami ini orang-orang jahiliyah, penyembah berhala, pemakan bangkai, suka mengerjakan kejahatan, pemutus silatarahim, tidak berbuat baik dengan tetangga, yang kuat menyakiti yang lemah, sehingga Allah mengutus Rasul
yagn kami mengetahui nasabnya, kebenarannya, amanahnya, penjagaan dirinya, lalu ia mengajak kami untuk mengesakan Allah, meninggalkan penyembahan berhala, menghubungkan tali silaturrahim, menjauhi yang haram, dan pembunuhan, ia melarang kami berbuat keji, berdusta dan memakan harta anak yatim, memerintahkan kami sholat, puasa, zakat dan haji lalu kemi beriman kepadanya dan kami benarkan dia‛
Ringkasan
Kaum Quraisy mengirim dua orang ke Raja Najasyi supaya Raja mengusir kaum muslimin dari negaranya tapi beliau tidak menghendaki demikian, malah ia dan pengikutnya masuk Islam, dan disaat itulah Rasulullah saw menyolatkan beliau secara ghaib (Sholat Ghaib)
(29) Nabi Keluar dari Kepungan
– Di tahun kesepuluh kenabian Beliau saw,bersepakatlah lima orang pemimpin kaum
Quraisyi dengan membuat surat perjanjian (1)
– Lalu Nabi saw dan para sahabat keluar dari kepungan itu, sesudah mereka tinggal di Syi’ib selama 3 tahun
– Tidak sedikitpun makanan yang sampai pada mereka kecuali dengan jalan sembunyi-sembunyi sehingga mereka terpaksa mekanan dedaunan dari pohon
– Nabi saw yang mengabarkan bahwa surat perjanjian itu telah dimakan anai-anai, ketika kaum Quraisy menurunkannya untuk disobek, mereka mendapati apa yang dikabarkan Nabi saw
Note:
(1) Orang pertama yang bicara diantara mereka adalah Zuhair dengan berkata: ‚hai ahli Makkah, apakah kita patut makan dan berpakaian sedangkan bani Hasyim dan bani Muthalib binasa? ‛mereka tidak bisa berjual beli, demi Allah aku tidak akan diam sebelum surat perjanjian yang melampaui batas itu dikoyak. Lalu ucapan mereka dikuatkan oleh 4 orang lainnya, lalu Abu Jahal berkata: ‚ini suatu urusan yang perlu dibicarakan di waktu malam ‛, mereka lalu berembuk tentang hal itu di waktu dan tempat yang lain
Ringkasan
Di tahun kesepuluh kenabian dikoyaklah surat perjanjian itu dan keluarnlah Nabi
saw dari pemboikotan itu yang sudah berlangsung selama 3 tahun.
(30) Utusan Najran (1)
– Pada tahun ke 10 kenabian Beliau saw datanglah utusan kaum Nasrani dari Najran
(1)
– Mereka mendengar kabar tentang Nabi saw dari orang-orang yang berhijrah ke
Habasyah, mereka dating sejumlah 20 orang laki-laki
– Rasulullah saw membacakan al-Quran kepada mereka lalu mereka semua beriman
– Abu Jahal mengancam (2) mereka masuk Islam namun mereka berkata padanya:
‚bagi kamu apa yang kamu pilih dan bagi kami apa yang kami pilih‛
Note:
(1) Suatu negeri diantara Makkah dan Yaman
(2) Ia berkata kepada mereka: ‚Kami tidak pernah melihat penunggang kuda bodoh dari kalian, kaum mu mengutus kalian, kalian mengetahui cerita tentang orang terdahulu lalu ka lian murtad dari agama kalian‛. Maka kaum Najran berkata: ‚semoga engkau mendapat keselamatan, kami tidak menganggapmu bodoh, bagimu lah apa yang kamu pilih dan abagiku lah apa yang aku pilih‛. Kemudian Allah menurunkan Ayat sehubungan dengan hal ini. ‚Lakum diinikum waliyadiin‛
Ringkasan
Pada tahun ke 10 kenabian Beliau saw datanglah sebagian dari kaum Nasrani Najran
kepada Nabi saw sebagai utusan. Lalu Nabi saw membacakan al-Quran dan mereka
masuk Islam
Terjemah Sejarah Islam dan Nabi di laman ini membahas tentang masuk Islamnya Umar bin Khattab, Hamzah bin Abdul Muttalib, Raja Habasyah, utusan Nasrani Najran, pengepungan Nabi dan hijrah ke Habasyah yang Kedua.
Nama kitab: Khulasoh Nurul Yaqin fi Sirah Sayyid Al-Mursalin (Ringkasan dari kitab Nurul Yaqin Sejarah Rasulullah)
Jilid: 1
Penulis ringkasan: Umar Abdul Jabbar
Penerjemah:
Kitab asal: Nurul Yaqin fi Sirati Sayyidil Mursalin Muhammad saw
Penulis: Muhammad bin Afifi Al-Bajuri dikenal dengan nama Syaikh Al-Khudri Bek
Wafat: 1345 H
Bidang studi: Sejarah Nabi Muhammad
Download kitab asal: di sini (pdf)
Daftar Isi
- Hamzah dan Umar Masuk Islam
- Pengepungan Nabi dan Keluarganya
- Hijrah ke Habasyah yang kedua Kalinya
- Raja Habasyah Masuk Islam
- Nabi Keluar dari Kepungan
- Utusan Nasrani Najran (1)
- Wafatnya Siti Khadijah
- Paman Nabi saw Wafat
- Gangguan Kaum Quraisy kepada Nabi
- Hijrah ke Thaif
- Isra’ dan Mi’raj Nabi
- Ajakan Berislam ke Keluarga Nabi
- Kembali ke: Terjemah Nurul Yaqin Sejarah Rasul Juz 1
(25) Hamzah dan Umar Masuk Islam
– Dalam tahun kelima masuk Islam dua orang pemuka Quraisyi yang sangat disegani
keluhuran dan kekuatan fisik mereka yaitu Hamzah (1) paman Nabi saw dan Umar bin
Khatab (2)
– Umar bin Khatab ra sebelum Islam duluny paling gencar memusuhi Islam dan paling
gencarnya mencegah orang masuk Islam, lalu Allah muliakan Islam dengan masuknya
Beliau ra
– Jumlah yang msuk Islam pada saat itu adalah 40 orang Laki-laki dan 11 perempuan
Note:
(1) Sebab Islamnya: ketika seseorang melaporkan penganiayaan Abu Jahal terhadap Nabi saw, lalu ia pergi kepada Abu Jahal marah seraya berkata: ‚Bagaimana engkau berani memaki Muhammad sedangka aku mengikuti agamanya?‛ Kemudian ia masuk Islam, ia adalah sebaik baiknya orang berislam, sehingga mendapat gelar ‚Asadullah (Singa Allah)‛
(2) Tidak seorangpun yang menyangka ia masuk Islam, tak berapa lama sebelum Islamnya, nabi saw berdoa ‚Wahai Tuhanku muliakanlah Islam dengan (tenaga) Umar‛, maka doa itu terkabulkan
Ringkasan
Pada tahun kelima dari kenabian Beliau saw Allah menguatkan Islam dengan tenaga
Umar bin Khatab ra dan Hamzah bin Abdul Muthalib ra paman Beliau saw
(26) Pengepungan Nabi dan Keluarganya
– Ketika orang Quraisyi melihat Islam tersiar diantara kabilah-kabilah , mereka bersepakat untuk membunuh Nabi saw
– Mereka kepung Beliau saw dan orang rumahnya di Syi’ib (di Makkah) mereka
menahan makanan untuk Nabi saw dan keluarganya dan mereka sepakat untuk tidak
menerima permintaan damai dari pihak Nabi sedikitpun, kecuali kalau mereka
menyerahkan Nabi saw untuk dibunuh
– Apa mereka telah setujui mereka tulis dalam lembaran yang digantung di Ka’bah
– Kejadian demikian ini terjadi pada tahun ke tujuh kanabian Beliau saw
Ringkasan
Ketika tersiar Islam kaum Quraisyi mengepung Nabi saw, keluarga dan para sahabat di
Syi’ib Makkah, mereka memboikot makanan selama 3 tahun dan sepakat untuk membunuh Beliau saw
(27) Hijrah ke Habasyah yang kedua Kalinya
– Setelah Nabi saw dan kaum beliau masuk Syi’ib, maka Nabi saw perintahkan semua
orang Islam untuk hijrah ke Habasyah
– Berhijrahlah sekitar 73 laki-laki dan 11 perempuan, diantara mereka ada ja’far bin Abi Thalib
– Orang –orang Islam Yaman menyusul mereka, diantara mereka adalah Abu Musa al Ash’ari dan anak-anak pamannya
– Hijrah ini terjadi dalam tahun ke tujuh dari kenabian Rasulullah saw
Ringkasan
Setelah Nabi saw masuk ke Syi’ib pada tahun ke tujuh Beliau saw perintahkan orangorang Islam untuk berhijrah untuk ke dua kalinya ke Habasyah dengan membawa
sekitar 73 laki – laki dan 11 perempuan kemudian mereka disusul oleh orang Islam dari Yaman
(28) Raja Habasyah Masuk Islam
– Ketika kaum Quraisyi mengetahui kaum Musliman hijrah ke Habasyah mereka
mengutus dua orang laki-laki (1) dengan membawa banyak hadiah agar Raja Habasyah
megembalikan orang Islam yang hijrah tadi
– Raja Najasyi tidak mau menyerahkan mereka, setelah Ja’far bin Abi Thalib tetang
kebenaran agama Islam dengan membacakan permulaan surat Maryam
– Kedua orang suruhan tadi tidak berhasil membawa mereka pulang, kemudian pada
waktu itu (tahun ke tujuh kenabian) Najasyi, para pendeta, dan pemimpin-peminpin
masuk Islam
– Kemudian Raja Najasyi tadi meninggal dunia dan di sholatkan oleh Rasulullah saw,
ketika itu Malaikat Jibril memberitahu Nabi saw tentang kematian raja Najasyi tadi ini merupakan awal mulanya sholat ghaib dalam Islam
Note:
(1) Mereka adalah Amr bin Ash dan Ammarah bin Walid mereka berkata pada Raja Najasyi: ‚Wahai Raja, beberapa anak-anak bodoh dari golonganku telah masuk ke negeri ini, mereka meninggalkan agama nenek moyang mereka, mereka adakan agama baru yang kami dan engkau tidak mengetahuinya. Kami diutus kepadamu, bersama mereka itu ada orang -orang yang mulia dari kaum mereka, diantara bapak dan paman mereka dan keluarga mereka supaya engkau kembalikan orang yang berhijrah ini kepada mereka‛. Raja Najasyi berkata: ‚ Aku tidak akan menyerahkan mereka sebelum ku panggil dan ku tanya mereka‛. Ketika ia panggil dan menanyai mereka berkatalah Ja’far bin Abi Thalib kepadanya: ‚Wahai Raja, kami ini orang-orang jahiliyah, penyembah berhala, pemakan bangkai, suka mengerjakan kejahatan, pemutus silatarahim, tidak berbuat baik dengan tetangga, yang kuat menyakiti yang lemah, sehingga Allah mengutus Rasul
yagn kami mengetahui nasabnya, kebenarannya, amanahnya, penjagaan dirinya, lalu ia mengajak kami untuk mengesakan Allah, meninggalkan penyembahan berhala, menghubungkan tali silaturrahim, menjauhi yang haram, dan pembunuhan, ia melarang kami berbuat keji, berdusta dan memakan harta anak yatim, memerintahkan kami sholat, puasa, zakat dan haji lalu kemi beriman kepadanya dan kami benarkan dia‛
Ringkasan
Kaum Quraisy mengirim dua orang ke Raja Najasyi supaya Raja mengusir kaum muslimin dari negaranya tapi beliau tidak menghendaki demikian, malah ia dan pengikutnya masuk Islam, dan disaat itulah Rasulullah saw menyolatkan beliau secara ghaib (Sholat Ghaib)
(29) Nabi Keluar dari Kepungan
– Di tahun kesepuluh kenabian Beliau saw,bersepakatlah lima orang pemimpin kaum
Quraisyi dengan membuat surat perjanjian (1)
– Lalu Nabi saw dan para sahabat keluar dari kepungan itu, sesudah mereka tinggal di Syi’ib selama 3 tahun
– Tidak sedikitpun makanan yang sampai pada mereka kecuali dengan jalan sembunyi-sembunyi sehingga mereka terpaksa mekanan dedaunan dari pohon
– Nabi saw yang mengabarkan bahwa surat perjanjian itu telah dimakan anai-anai, ketika kaum Quraisy menurunkannya untuk disobek, mereka mendapati apa yang dikabarkan Nabi saw
Note:
(1) Orang pertama yang bicara diantara mereka adalah Zuhair dengan berkata: ‚hai ahli Makkah, apakah kita patut makan dan berpakaian sedangkan bani Hasyim dan bani Muthalib binasa? ‛mereka tidak bisa berjual beli, demi Allah aku tidak akan diam sebelum surat perjanjian yang melampaui batas itu dikoyak. Lalu ucapan mereka dikuatkan oleh 4 orang lainnya, lalu Abu Jahal berkata: ‚ini suatu urusan yang perlu dibicarakan di waktu malam ‛, mereka lalu berembuk tentang hal itu di waktu dan tempat yang lain
Ringkasan
Di tahun kesepuluh kenabian dikoyaklah surat perjanjian itu dan keluarnlah Nabi
saw dari pemboikotan itu yang sudah berlangsung selama 3 tahun.
(30) Utusan Najran (1)
– Pada tahun ke 10 kenabian Beliau saw datanglah utusan kaum Nasrani dari Najran
(1)
– Mereka mendengar kabar tentang Nabi saw dari orang-orang yang berhijrah ke
Habasyah, mereka dating sejumlah 20 orang laki-laki
– Rasulullah saw membacakan al-Quran kepada mereka lalu mereka semua beriman
– Abu Jahal mengancam (2) mereka masuk Islam namun mereka berkata padanya:
‚bagi kamu apa yang kamu pilih dan bagi kami apa yang kami pilih‛
Note:
(1) Suatu negeri diantara Makkah dan Yaman
(2) Ia berkata kepada mereka: ‚Kami tidak pernah melihat penunggang kuda bodoh dari kalian, kaum mu mengutus kalian, kalian mengetahui cerita tentang orang terdahulu lalu ka lian murtad dari agama kalian‛. Maka kaum Najran berkata: ‚semoga engkau mendapat keselamatan, kami tidak menganggapmu bodoh, bagimu lah apa yang kamu pilih dan abagiku lah apa yang aku pilih‛. Kemudian Allah menurunkan Ayat sehubungan dengan hal ini. ‚Lakum diinikum waliyadiin‛
Ringkasan
Pada tahun ke 10 kenabian Beliau saw datanglah sebagian dari kaum Nasrani Najran
kepada Nabi saw sebagai utusan. Lalu Nabi saw membacakan al-Quran dan mereka
masuk Islam