Terjemah Fathul Bari Syarah Bukhari

Terjemah Fathul Bari Syarah Sahih Al-Bukhari (Bukhori) Bidang studi: Syarah hadits Kitab penting untuk memahami hadis dari sisi fikih dan sanadnya

Terjemah Fathul Bari Syarah Bukhari
Nama kitab: Terjemah Fathul Bari Syarah Sahih Al-Bukhari (Bukhori)
Judul asal: Fath Al-Bari Syarh Shahih Al-Bukhari (فتح الباري شرح صحيح البخاري)
Penulis: Ibnu Hajar Asqalani
Nama lengkap: Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqolani Abul Fadhal Syihabuddin (أحمد بن علي بن حجر العسقلاني أبو الفضل شهاب الدين)
Penerjemah:
Bidang studi: Syarah hadits, hadits, al-sunnah

Daftar Isi

  1. Profil Kitab Fahul Bari
  2. Biografi Ibnu Hajar
  3. Mukaddimah
  4. Download Terjemah Fathul Bari (Ringkasan, 8 Jilid)
  5. Download Terjemah Fathul Bari Lengkap (36 Jilid)
  6. Download Fathul Baru versi Arab
  7. Terjemah Sahih Bukhori 
  8. Kitab Hadits lain:
    1. Terjemah Shahih Bukhari
    2. Terjemah Shahih Muslim
    3. Terjemah Sunan Abu Dawud
    4. Terjemah Sunan Tirmidzi
    5. Terjemah Sunan Nasa'i
    6. Terjemah Sunan Ibnu Majah 
    7. Terjemah Sunan Musnad Ad-Darimi
    8. Terjemah Muwatta Malik
    9. Terjemah Musnad Ahmad
    10. Terjemah Sahih Ibnu Khuzaimah 
    11. Terjemah Mustadrak al-Hakim 
    12. Terjemah Arbain Nawawi 
    13. Terjemah Bulughul Maram
    14. Terjemah Ibanatul Ahkam (Syarah Bulughul Maram)
    15. Terjemah Riyadhus Shalihin
    16. Terjemah Fathul Bari Syarah Bukhari
    17. Terjemah Syarah Muslim oleh al-Nawawi 
    18. Terjemah Al-Adzkar Nawawi  
    19. Terjemah Nailul Authar 
  9. Terjemah Kitab Hadis terbaru



PROFIL KITAB FATHUL BARI

Fathul Bari (Arab: فتح الباري‎) atau lengkapnya berjudul "Fath Al-Bari bi Syarhi Shahih Al-Bukhari" adalah Kitab yang dikarang oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani. Kitab ini sangat masyhur dan telah dijadikan rujukan oleh kaum Muslimin baik dikalangan santri maupun muslim awam, karena merupakan Kitab Penjelasan (Syarah) dari kitab Shahih Bukhari.

Terkait Sahih Bukhori, Dr. M. Muhammad Abu Syuhbah dalam kitabnya Fi Rihabi as-Sunnah al-Kutub al-Shihahi al-Sittah menyatakan: "Belum ada kitab hadits yang mendapat perhatian besar dari umat Islam selain kitab shahih Bukhari. Para ulama memberikan perhatian kepadanya dan mensyarahkan (menjelaskan) semua hadits yang terdapat pada kitab itu, mengistinbatkan hukum darinya, meneliti para perawinya, menjelaskan kata-kata yang sulit dan seterusnya."

Ibnu Hajar Asqalani membutuhkan waktu hingga 25 tahun untuk menyelesaikan Fathul Bari. ia mulai mengerjakannya sejak tahun 817 H ketika itu ia berumur 44 tahun dan diselesaikannya pada bulan Rajab 842 H. Mukadimah kitab ini berjudul Hadyus Sari, mencakup 10 pasal yang digunakan sebagai landasan untuk memahami isi kitab Fathul bari.


PROFIL SINGKAT IBNU HAJAR

Nama: al-Hafiz Abul Fadal Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Hajar al-Asqalani al-Misri.
Tempat/Tanggal Lahir: Kairo, Mesir, 773 H / 18 Februari 1372 M.
Wafat: 852 H/ 2 Februari 1449 M (usia 76 tahun).
Madzhab fikih: Syafi'i
Aqidah: Asy'ariyah


BIOGRAFI SINGKAT IMAM HAFIZH IBNU HAJAR (773-802 H)
Beliau adalah Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar Al Kinani Al Asgalani. Ia lahir, tinggal dan meninggal dunia di Mesir. Ia adalah penganut madzhab Syafi'i, la juga seorang hakim agung (Oadhi Oudhat) dan ulama besar Islam.

Murid beliau, Syaikh Ibnu Taghri Burdi mengatakan, bahwa Ibnu Hajar adalah orang yang memiliki dedikasi tinggi, berwibawa, bersahaja, cerdas, bijaksana, dan pandai bergaul.” Syaikh Al Biga'i -muridnya juga- berkata, “Ibnu Hajar adalah orang yang memiliki pemahaman dan hafalan yang luar biasa, sehingga memungkinkan untuk mencapai derajat kasyaf, yang dapat menyingkap sesuatu yang tersembunyi. Ia juga memiliki kesabaran yang kokoh, semangat yang tinggi dan hati yang istigamah.”

Najmuddin bin Fahd, seorang ahli hadits negeri Hijaz mengatakan, “Beliau adalah muhaggig yang handal, pintar, fasih, berakhlak mulia dan teguh dalam melaksanakan perintah agama. Dalam syair dikatakan, Mustahil akan datang suatu masa seorang seperti Ibnu Hajar Sesungguhnya masa seperti itu sangatlah sulit. 

Guru Ibnu Hajar

Ibnu Hajar banyak melakukan perjalanan ke berbagai penjuru untuk mencari ilmu sehingga banyak bertemu dengan para ulama terkemuka yang ikhlas memberikan pelajaran kepadanya. Diantaranya
adalah, Imam Balgini yang terkenal banyak menghafal dan membaca, Ibnu Mulaggin yang terkenal banyak karangannya, Syaikh Al Iragi yang sangat menguasai ilmu hadits, Haitsami yang banyak hafal matan hadits, Fairuzabadi yang terkenal ahli bahasa, Ghamari yang menguasai bahasa Arab, Muhib bin Hisyam dan “1zz bin Jama'ah yang keduanya banyak menguasai berbagai disiplin ilmu, dan Tanukhi yang terkenal dengan pengetahuan akan gira 'at (bacaan dalam Al Our'an) dan sanadnya.

Guru beliau banyak sekali dan dikumpulkan dalam kitabnya Al Mujamma' Al Muassas li Al Mu 'jam Al Mufahras.

Ibnu Hajar adalah seorang murid yang mempunyai semangat tinggi, pandai, memiliki hafalan yang kuat dan pemahaman yang baik. Hal itu sangat memudahkannya untuk menguasai berbagai disiplin ilmu
yang mereka ajarkan.

Ibnu Hajar adalah seorang ahli bahasa, nahwu dan sastra. Berikut Ia memuji Rasulullah SAW dalam salah satu syairnya:

Muhammad adalah pembawa rahmat dan pemberi petunjuk bagi manusia,

Alangkah celakanya bagi yang memusuhinya karena ia tidak akan mendapat rahmat.

Kaum mukminin mendapat keselamatan darinya,

Apabila berjalan di hadapan para pembangkang di neraka.
Allah-lah yang selalu menjaganya dari hawa nafsu,

Dalam memberikan perintah dan larangan.

Maka hati-hatilah orang yang menentang perintahnya,

Dari bencana dan siksaan yang sangat menyakitkan.

Memiliki mukjizat yang sangat banyak dan tanyakanlah,

Kepada kerikil-kerikil dan binatang-binatang yang membenarkan.

Beliau sangat menguasai ilmu nahwu dan memiliki kemampuan untuk memecahkan persoalan dengan mengambil syahid (contoh) dari Al Qur'an dan hadits untuk menguatkannya, bahkan terkadang beliau
melakukan kritik terhadap ulama nahwu, sehingga di antara mereka ada yang mengatakan,

Kamu telah mempelajari ilmu nahwu dan menguasainya
Sehingga menjadi seorang malik (menguasai ilmu nahwu) dan
Ibnu Malik (pengarang Alfiyah -penerj.).

Ibnu Hajar juga seorang Muarrikh (sejarawan). Beliau sangat
senang mengkaji sejarah, peristiwa, dan kehidupan para perawi dengan
teliti, obyektif dan pikiran yang cerdas.

Ibnu Hajar juga seorang Mufassir (ahli tafsir). Beliau menghafal
dan memahami Al Our'an, mengetahui gira'at (bacaan) Al Our'an,
kemudian mendalami ilmu Al Our'an, tafsir, nasikh-mansukh, muthlag-
mugayyad, dan 'aam-khash. Setelah itu beliau menafsirkan ayat-ayat Al
Our'an.

Ibnu Hajar juga seorang fagih (ahli Fikih). Dalam mendalami
fikih beliau memiliki metode sendiri, yaitu dengan menggabungkan
antara fikih dan hadits. Kedua ilmu ini sangat jarang dikuasai oleh satu
orang sekaligus. Sebelumnya beliau menguasai ilmu hadits, setelah itu
digabungkan dengan fikih sehingga menjadi fikih hadits, hal itu
dilakukan karena beliau memiliki kemampuan dalam melakukan
istinbath (mengambil kesimpulan hukum) dari nash, atau kemampuannya
dalam menggabungkan beberapa pendapat, sehingga dengan kemampuan
itu beliau termasuk muhaddits Al fugaha” (ahli haditsnya ulama fikih)
dan fagih Al Muhadditsin (ahli fikihnya ulama hadits) pada masanya.

Ibnu Hajar juga seorang Muhaddits (ahli hadits). Beliau
menguasai ilmu hadits dirayah dan riwayah, mengetahui cacat sebuah
hadits, kritik sanad, nama perawi hadits, biografi para perawi, jarh dan
ta 'dil, sehingga beliau menjadi seorang ulama ilmu hadits.

Hafizh Tajuddin bin Oarabili berkata, “Aku bersumpah atas nama
Allah, tidak ada seorang di Damaskus yang banyak menghafal hadits
setelah Ibnu Asakir kecuali Ibnu Hajar.” Pada kesempatan yang lain dia
telah melebihkan beliau dari para ahli hadits yang lain, seperti Mazzi,
Birzali dan Dzahabi, lalu ia berkata, “Dalam diri Ibnu Hajar terkumpul
semua dari apa yang mereka miliki dalam memahami dan menghafal
matan, sanad, dan melakukan istimbath hukum serta menyatukan dua
dalil yang kontradiksi.”

Murid Ibnu Hajar

1. Al Hafizh As-Sakhawi (831-902 H), seorang ulama besar dan  sejarawan ahli hadits, tafsir, fikih, ilmu bahasa (linguistik), sastra  Arab dan orang yang paling Menguasai Ilmu jarh wa ta'dil (kntik
sanad dan matan).

Diantara kitab karangannya adalah, “Fath Al Mughits fi Syarh  Alfiyah Al Iragi", “Syarh At-Tagrib li An-Nawawi”, “Magashid  Al Hasanah”, “Syarh Asy- Syama'"i li At-Tirmidzi”, dan lainnya.

2. Zakaria Al Anshari (826-926 H). Syaikh Islam, Hakim Agung  (Qadhi Qhudhat), dan penghafal hadits. Ia juga ahli tafsir, fikih,  qira' at, tasawwuf, nahwu dan mantig (logika).

Buku-buku karangannya adalah, “Fath Ar-Rahman bi Kasyfi ma  Yaltabisu min Al Ouran”, “Tuhfat Al Bari 'ala Shahih Al Bukhari”, “Syarh Sudzuru Adz-Dzahab fi Nahwi”, “Ghayat Al Wushul fi Ushul Figh”, “Asna Al Mathalib fi Syarh Raudh Ath-Thalib fi Al Figh”, dan kitab-kitab lainnya.

3. Al Kamal bin Hamam (790-861 H), seorang ulama dalam bidang fikih, ushul fikih, tafsir, faraidh, tasawuf, nahwu, sharaf dan yang lainnya.

Karangannya, “Fath Al Oadir fi Syarh Al Hidayah fi Al Figh Al Hanafi”, “Tahrir fi Ushul Figh”, “Zaad Al Fagir Mukhtashar fi Furu' Al Hanafiah”, dan lainnya.

4. Ibnu Taghri Burdi (813-874 H), seorang tokoh besar ahli sejarah. Diantara buku-buku karangannya, “Al Minhal Al Shafy wa Al Mustawfa ba'da Al Wafa”, “An-Nujum Az-Zahrah fi Muluk Mishri wa Al Oahirah”, “Hawadits Ad-Duhur fi Mada Al Ayyam wa Syuhur”, dan lainnya.

5. Abu Al Fadhal bin Syahnah (804-890 H), seorang ahli fikih, ushul fikih, hadits, sastra dan sejarah. Karangannya adalah, “Thabagat Al Hanafiah” dan “Nihayat fi Syarh Al Hidayah.”

Daftar karya tulis:

  1. Fath al-Bari
  2. al-Isaba fi tamyiz al-Sahaba – the most comprehensive dictionary of the Companions.
  3. al-Durar al-Kamina – a biographical dictionary of leading figures of the eighth century.
  4. Tahdhib al-Tahdhib – an abbreviation of Tahdhib al-Kamal, the encyclopedia of hadith narrators by Yusuf ibn Abd al-Rahman al-Mizzi
  5. Taqrib al-Tahdhib – the abridgement of Tahthib al-Tahthib.
  6. Ta'jil al-Manfa'ah – biographies of the narrators of the Musnads of the four Imams, not found in al-Tahthib.
  7. Bulugh al-Maram min adillat al-ahkam – on hadith used in Shafi'i fiqh.
  8. Nata'ij al-Afkar fi Takhrij Ahadith al-Adhkar
  9. Lisan al-Mizan – a reworking of Mizan al-'Itidal by al-Dhahabi.
  10. Talkhis al-Habir fi Takhrij al-Rafi`i al-Kabir
  11. al-Diraya fi Takhrij Ahadith al-Hidaya
  12. Taghliq al-Ta`liq `ala Sahih al-Bukhari
  13. Risala Tadhkirat al-Athar
  14. al-Matalib al-`Aliya bi Zawa'id al-Masanid al-Thamaniya
  15. Nukhbat al-Fikar along with his explanation of it entitled Nuzhah al-Nathr in hadith terminology
  16. al-Nukat ala Kitab ibn al-Salah – commentary of the Muqaddimah of Ibn al-Salah
  17. al-Qawl al-Musaddad fi Musnad Ahmad a discussion of hadith of disputed authenticity in the Musnad of Ahmad
  18. Silsilat al-Dhahab
  19. Ta`rif Ahl al-Taqdis bi Maratib al-Mawsufin bi al-Tadlis

MUKADDIMAH

مُقَدّمَة

قَالَ الشَّيْخ الإِمَام الْعَالم الْعَلامَة الرباني حجَّة الْإِسْلَام رحْلَة الطالبين عُمْدَة الْمُحدثين زين الْمجَالِس فريد عصره ووحيد دهره محيي السّنة الغراء قامع أهل الْبدع والاهواء الشهَاب الثاقب أَبُو الْفضل أَحْمد بن عَليّ بن مُحَمَّد بن مُحَمَّد بن عَليّ الْعَسْقَلَانِي الشهير بِابْن حجر اثابه الله الْجنَّة بمنه وَكَرمه أَمِين

الْحَمد لله الَّذِي شرح صُدُور أهل الْإِسْلَام للسّنة فانقادت لاتباعها وارتاحت لسماعها وامات نفوس أهل الطغيان بالبدعة بعد أَن تمادت فِي نزاعها وتغالت فِي ابتداعها وَأشْهد أَن لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ الْعَالم بانقياد الافئدة وامتناعها المطلع على ضمائر الْقُلُوب فِي حالتي افتراقها واجتماعها وَأشْهد أَن مُحَمَّدًا عَبده وَرَسُوله الَّذِي انخفضت بِحقِّهِ كلمة الْبَاطِل بعد ارتفاعها واتصلت بإرساله أنوار الْهدى وَظَهَرت حجتها بعد انقطاعها صلى الله عَلَيْهِ وَسلم مَا دَامَت السَّمَاء وَالْأَرْض هَذِه فِي سَموهَا وَهَذِه فِي اتساعها وعَلى آله وَصَحبه الَّذين كسروا جيوش المردة وفتحوا حصون قلاعها وهجروا فِي محبَّة داعيهم إِلَى الله الاوطار والاوطان وَلم يعاودوها بعد وداعها وحفظوا على أتباعهم اقواله وافعاله واحواله حَتَّى أمنت بهم السّنَن الشَّرِيفَة من ضياعها أما بعد


DOWNLOAD TERJEMAH FATHUL BARI BAHASA INDONESIA (RINGKASAN)

- Fathul Bari Jilid 1
- Fathul Bari Jilid 2
- Fathul Bari Jilid 3
- Fathul Bari Jilid 4
- Fathul Bari Jilid 5
- Fathul Bari Jilid 6
- Fathul Bari Jilid 7
- Fathul Bari Jilid 8

DOWNLOAD TERJEMAH FATHUL BARI LENGKAP (36 JILID) 

  1. Fathul Baari 01
  2. Fathul Baari 02
  3. Fathul Baari 03
  4. Fathul Baari 04
  5. Fathul Baari 05
  6. Fathul Baari 06
  7. Fathul Baari 07
  8. Fathul Baari 08
  9. Fathul Baari 09
  10. Fathul Baari 10
  11. Fathul Baari 11
  12. Fathul Baari 12
  13. Fathul Baari 13
  14. Fathul Baari 14
  15. Fathul Baari 15
  16. Fathul Baari 16
  17. Fathul Baari 17
  18. Fathul Baari 18
  19. Fathul Baari 19
  20. Fathul Baari 20
  21. Fathul Baari 21
  22. Fathul Baari 22
  23. Fathul Baari 23
  24. Fathul Baari 24
  25. Fathul Baari 25
  26. Fathul Baari 26
  27. Fathul Baari 27
  28. Fathul Baari 28
  29. Fathul Baari 29
  30. Fathul Baari 30
  31. Fathul Baari 31
  32. Fathul Baari 32
  33. Fathul Baari 33
  34. Fathul Baari 34
  35. Fathul Baari 35
  36. Fathul Baari 36

DOWNLOAD KITAB FATHUL BARI VERSI ARAB

- Fathul Bari Jilid 0
- Fathul Bari Jilid 1a
- Fathul Bari Jilid 1b
- Fathul Bari Jilid 2
- Fathul Bari Jilid 3
- Fathul Bari Jilid 4
- Fathul Bari Jilid 5
- Fathul Bari Jilid 6
- Fathul Bari Jilid 7
- Fathul Bari Jilid 8
- Fathul Bari Jilid 9
- Fathul Bari Jilid 10
- Fathul Bari Jilid 11
- Fathul Bari Jilid 12
- Fathul Bari Jilid 13

LihatTutupKomentar