Terjemah Akhlak Lil Banin Juz 2
Terjemah Akhlak Lil Banin Juz 2
Penulis: Al – Ustadz Umar Baradja
Judul asli: Al-Akhlaq lil Banin Al-Juz 2 Sekelumit Dari Akhlak Nabi Saw (1)
Sekelum
Judul kitab/buku: Terjemah Akhlaq Lil Banin Juz 2, Akhlak lil Banin jilid 2
Judul asal dalam teks Arab: الأﺧﻼﻕ ﻟﻠﺒﻨﻴﻦ الجزء الثالث لطلاب المدارس الإسلامية بإندونيسيا
Makna: Pelajaran Budi Pekerti Islam untuk Anak Laki-laki Bagian 1
Penulis: Umar bin Ahmad Baraja
Bidang studi: Etika budi pekerti Islam (akhlak)
Penerjemah:
Ingin belajar agama di Ponpes Terbaik? Kunjungi Pesantren Al-Khoirot Malang
Program utama: 1. Santri reguler; 2. Santri Dewasa; 3. Santri Kilat; 4. Tahfidz Quran; 5. Bahasa Arab.
Sistem: Salaf & Modern
Manhaj: Aswaja (NU)
Daftar Isi
- Kata sambutan
- Akhlak
- Kewajiban Anak Terhadap Allah Ta’ala
- Murid Yang Dicintai
- Kewajiban Anak Terhadap Nabinya Saw
- Sekelumit Dari Akhlak Nabi Saw (1)
- Sekelumit Dari Akhlak Nabi Saw (2)
- Mencintai Kedua Orang Tua
- Apa Kewajibanmu Terhadap Ibu Bapakmu?
- Kisah-kisah Nyata Ketaatan Anak pada Orang Tua
- Apa kewajibanmu terhadap Saudara-saudaramu laki-laki Dan perempuan?
- Persatuan menimbulkan kekuatan
- Apa kewajiabanmu terhadap Para kerabatmu?
- Abu Talhah al-Anshary dan para Kerabatnya
- Apa kewajibanmu terhadap pelayanmu?
- Demikian cara memaafkan pelayan
- Apa kewajibanmu terhadap tetanggamu?
- Kisah-kisah nyata antara Tetangga
- Apa kewajiban terhadap gurumu?
- Kisah-kisah nyata antara Murid dan Guru
- Apa kewajibanmu Terhadap teman-temanmu?
- Serial Kitab Akhlak:
- Download Terjemah Kitab Kuning
Kata sambutan
Segala puji bagi allah yang menghiasi jenis manusia dengan akhlak mulia, dan sholawat serta salam semoga tercurahkan atas sebaik - baik manusia yang berakhlak luhur dan keluarga serta para sahabatnya dan setiap orang yang mengikuti jalan mereka yang lurus
Selanjutnya, jelaslah bahwa akhlak mempunyai pengaruh terbesar atas kehidupan individu bangsa-bangsa, atas tingkat kemajuan atau kemudurannya. Bahkan atas kekelan keberadaannya atau kehancurannya.
“sesungguhnya bangsa itu hidup selama ia berakhlak jika akhlak mereka lenyap maka hancurlah mereka”
Oleh sebab itu perhatian agama samawi trutama islam terhadap akhlak sungguh besar. Begitu pula bangsa – bangsa yang maju sangat memperhatikannya. maka tidaklah mengherankan ketika Nabi SAW bersabda : “aku di utus untuk menyempurnakan budi pekerti yang mulia”.
Dan beliau bersabda : “tidaklah beriman bagi siapa yang tidak menepati janji”
Namun sangat di sayangkan kehidupan sipil dengan segala sarana kemewahannya dan kesejahtraan serta berbagai penemuan ilmiah yang sebagiannya bertujuan kenikmatan jasmani dan pemuasan nafsu hewani tetap merupakan factor yang kuat untuk merobohkan bangunan akhlak dan meruntuhkan bangunan kemanusiaan yang tinggi. Disamping itu sambil pertikaian tercela diantara sesame manusia sedangkan perang-perang ini telah menimbulkan bencana dan akibat buruk yang merusak akhlak segala bangsa dengan berbagai tingkatan.
Akan tetapi pemeliharaan ilahi yang mengawasi alam semesta tetap melunakkan dan meringankan serta memperbaiki banyak kerusakan itu. Orang yang mengadakan perbaikan di setiap tempat dan zaman yang mempersiapkan jiwa mereka untuk mengabdi pada agama dan menasehati umat belumlah habis. Mereka tidak takut untuk melaksanakan kewajiban mereka betapapun sulit keadaanya dan besar bahayanya, untuk menerangi jalan bagi manusia menuju keselamatan dan keamanan, semoga allah mengekalkan keadaan mereka.
Diantar cara-cara perbaikan akhlak yang terbalik adalah perhatian untuk mendidik ahklak para remaja dan pemuda guna menjamin kebahagiaan mereka di masa depan. Tidaklah mengherankan, karena merekan akan menjadi generasi penerus dan menerima peralihan tugas, maka perhatian untuk melurukan mereka adalah kewajiban suci agama, moril dan social atas para bapak, pendidik dan pengajar. Dengan demikian kemunculan buku “al-akhlak lil banin” (bimbingan bagi putra-putri anda ) karangan saudara al-ustadz umar bin ahmad baradja, adalah sangat kita butuhkan dan amat sesuai untuk masa sekarang ini, dimana pengalaman agama dan akhlak tetap goyah dan lenyap sebagiannya.
Kepada al-ustadz umar kami haturkan banyak terima kasih dan kami harapkan darinya tambahan perhatian terhadap ahklak bagi remaja yang menjadi tumpuan harapan kita. Kami harapkan pula agar buku ini laris dan diterima serta berpengaruh baik, trutama dari kalangan pendidik dan pengurus sekolah-sekolah.
Kepada kalian para bapak dan penajar saya serukan agar mendidik anak-anak dan murid-muridmu dengan baik serta membiasakan mereka berahklak mulia, dalam perkataan dan perbuatan serta berusaha memelihara pusaka berharga yang ditinggalkan bagi kita oleh salaf yang sahahih, berupa akhlak terpuji seperti : kemurahan hati, keberanian, suka meolong, suka menepati janji dan lainnya, serta menjadi suri tauladan terbaik bagi mereka.
Allahlah yang menunjukkan kebenaran dan dia jua yang member petunjuk kejalan yang lurus.
Sambutan dari pemohon maaf tuhannya
Muhammad bin husein bin ali ba’abud
Lawang 1 dzul qaidah 1373 H.
1 AKHLAK
1. Wahai anak yang tercinta sesungguhnya akhlak yang baik itu menyebabkan kebahagiaan bagimu didunia dan akhirat. Tuhanmu ridha kepadamu. Engkau dicintai oleh keluargamu dan semua orang, sedang engkau hidup antara mereka secara terhormat. Kebalikannya adalah akhlak yang buruk . ia adalah sumber (penyebab) kesengsaraanmu di dunia dan akhirat. Allah membencimu, engkau benci keluargamu dan semua orang dan engkau hidup di antara mereka dalam keadaan hina.
2. Maka hendaklah engkau memiliki akhlak mulia dan adab yang baik semenjak kecilmu agar engkau dibesarkan dan terbiasa dalam keadaan itu pada waktu besar. Engkau harus lebih dulu memaksakan dirimu atas hal itu hingga ia menjadi watak pada akhirnya. Allah ta’ala berfirman : “telah beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan telah merugilah orang yang mengotorinya”. (asy syams – 9). Nabi SAW bersabda yang terbanyak memasukkan manusia ke dalam syurga adalah ketakwaan kepada allah dan akhlak yang baik. Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya. Sungguh orang mukmin bisa mencapai derajat seperti orang yang berpuasa dan bersholat dengan akhlaknya yang baik”.
3. Sesungguhnya orang-orang tidak melihat kepada ketampanan wajahmu maupun kebaruan bajumu, tetapi mereka melihat kepada akhlakmu. Sebagaimana kata syair : “janganlah kamu melihat baju seseorang, jika kamu ingin mengenalnya, lihatlah adabmu, jika kayu garu tidak semerbak baunya, tidaklah orang bisa membedakan antara garu dan kayu”. Penyair lain berkata : “tidaklah bermanfaat bagi pemuda wajahnya yang tampan, apabila akhlaknya tidak baik”. Begitu pula ilmu tidak bermanfaat bila disertai akhlak yang buruk. Orang berilmu yang buruk akhlaknya lebih dibenci oleh masyarakat dari pada orang bodoh. Hendaklah engkau memperhatikan pendidikan akhlakmu sebagaimana engkau memperhatikan menuntut ilmu-ilmu dan pengetahuan.
4. Apabila anak sudah dewasa dan terbiasa dengan akhlak yang buruk, maka sulit sekali untuk mendidik dan memperbaikinya. Kadangkala hal itu tidak mungkin terwujud sama sekali. Sebagaimana kata penyair : “kadangkala adab itu bermanfaat bagi anak-anak pada waktu kecil, tetapi sesudah itu tidaklah bermanfaat adab itu baginya, sesungguhnya ranting yang lunak akan lurus jika meluruskannya, dan tidaklah kayu menjadi lunak walaupun engkau meluruskannya.
5. wahai murid tercinta ! engkau telah membaca jilid pertama dari buku ini dan mendapat manfaat baginya. Dihadapanmu ini adalah jilid dua, maka pahamilah baik-baik dan amalkan isinya agar engkau menjadi orang yang beruntung dan baik akhlakmu serta terdidik jiwamu sehingga engkau peroleh kebaikan didalam dunia dan agama.[alkhoirot.org]