Terjemah Sunan Musnad Ad-Darimi

Terjemah Sunan ad-Darimi. ditulis oleh Abdullah ad-Darimi as-Samarqandi. Kitab ini merupakan kitab nomor 9 dari Kutubut Tis'ah kitab hadits

Sunan Musnad Ad-Darimi

Nama kitab: Terjemah Sunan (Musnad) Ad-Darimi, Sunan al-Darimi
Penyusun: Imam Ad-Darimi
Nama lengkap: Abdullah bin Abdurrahman bin al Fadhl bin Bahram bin Abdush Shamad
Lahir: 181 H - 797 M
Tempat lahir: Samarkand, Izbekistan
Etnis: Arab
Wafat: Muscat, Oman, 255 H - 869 M
Bidang studi: Hadits Nabi (Al Sunnah)

Daftar isi

  1. Profil al-Darimi
  2. Download Sunan Darimi lengkap
  3. Profil Kitab al-Darimi
  4. Kitab Hadits lain:
    1. Terjemah Shahih Bukhari
    2. Terjemah Shahih Muslim
    3. Terjemah Sunan Abu Dawud
    4. Terjemah Sunan Tirmidzi
    5. Terjemah Sunan Nasa'i
    6. Terjemah Sunan Ibnu Majah 
    7. Terjemah Sunan Musnad Ad-Darimi
    8. Terjemah Muwatta Malik
    9. Terjemah Musnad Ahmad
    10. Terjemah Arbain Nawawi 
    11. Terjemah Bulughul Maram
    12. Terjemah Ibanatul Ahkam (Syarah Bulughul Maram)
    13. Terjemah Riyadhus Shalihin
    14. Terjemah Fathul Bari Syarah Bukhari
    15. Terjemah Syarah Muslim oleh al-Nawawi 
    16. Terjemah Al-Adzkar Nawawi
  5. Kembali ke Terjemah Kitab


PROFIL AD-DARIMI

Nama lengkapnya Abdullah bin Abdurrahman bin al Fadhl bin Bahram bin Abdush Shamad. Ad Darimi adalah nisbah kepada Darim bin Malik dari kalangan at-Tamimi. Dan dengan nisbah ini dia terkenal. Karena ,dulu ada kebiasaan dari para ulama untuk menggunakan nama seseorang yang dihormati untuk mendapatkan berkah darinya. Ia di lahirkan pada tahun 181 H di Samarkand, Uzbekistan dan wafat setelah Ashar pada 8 Dzulhijjah tahun 255 H, namun dimakamkan keesokan harinya bertepatan dengan hari Arafah ( 9 Dzulhijjah ). Ulama ini wafat dalam usia 75 tahun.

DOWNLOAD SUNAN AD-DARIMI BAHASA ARAB

VERSI 4 JILID JADI Satu

VERSI 3 JILID

  1. - Juz 1
  2. - Juz 2
  3. - Juz 3

PROFIL KITAB SUNAN AD-DARIMI

Sunan al-Darimi (bahasa Arab: سن الدارمي‎) atau Musnad al-Darimi oleh Abdullah ibn Abdul Rahman ad-Darimi (181H–255H) merupakan kumpulan Hadis yang penting, seperti Muwatta Malik dan Musnad Ahmad.

Kitab ini diberi judul lengkap Al-Hadits al-Musnad al-Marfu wa al-Mauquf wa al-Maqtu atau yang lebih populer dengan nama Sunan ad-Darimi. Kitab ini ditulis oleh Abdullah bin Abdurrahman bin al-Fadhl bin Bahram bin ‘Abdis Shamad ad-Darimi as-Samarqandi. Kitab ini merupakan kitab nomor 9 dari Kutubut Tis'ah (kitab hadis yang sembilan). Muhammad bin Basysyar (gurunya) berkata, “Huffazh (Ahli Hadits) di dunia ada empat: Abu Zur’ah dari Ray (Iran), ad-Darimi dari Samarkand (Uzbekistan), Muhammad bin Ismail dari Bukhara (Uzbekistan), dan Muslim dari Naisapur, Iran”.

Walaupun terkadang disebut sebagai Musnad kitab ini tidak diatur sesuai nama perawi seperti 'Musnad' yang lain, misalnya Musnad Imam Ahmad, akan tetapi lebih dalam bentuk Sunan, di mana kandungan disusun seperti Sunan Ibnu Majah.

TERJEMAH KITAB HADITS SUNAN AD-DARIMI #50

(DARIMI - 246) : Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin As'ad telah menceritakan kepada kami Abu bakar dari 'Ashim dari Abu wa`il ia berkata: " Hudzaifah pernah berkata: 'Apakah kamu tahu bagaimana cara ilmu itu berkurang? ' aku menjawab: 'Seperti berkurangnya baju, dan seperti berkurangnya dirham'. Lalu ia berkata: 'tidak demikian', sesungguhnya itu bagian darinya, tetapi hilangnya ilmu dengan sebab wafatnya para ulama`' ".

(DARIMI - 247) : Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin As Shalt dari Mansur bin Abu Al `Aswad dari Hushain dari Salim bin Abu Al Ja'd dari Abu Darda` radliallahu 'anhu ia berkata: " Mengapa aku melihat para ulama` kalian wafat sedang orang-orang bodoh diantara kalian tidak (mau) belajar?, hendaklah kalian belajar sebelum ilmu itu diangkat, karena pengangkatan ilmu itu dengan kepergian (wafat) -nya para ulama`".

(DARIMI - 248) : Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Asad Abu 'Ashim telah menceritakan kepada kami 'Abtsar dari Burd dari Sulaiman bin Musa dari Abu Darda` radliallahu 'anhu ia berkata: "Manusia itu (terbagi menjadi dua) golongan, yang berilmu serta pelajar (pemburu ilmu), sungguh tidak ada kebaikan pada golongan yang ketiga".

(DARIMI - 249) : Telah menghabarakan kepada kami Ahmad bin Asad Abu 'Ashim telah menceritakan kepada kami 'Abtsar dari Al A'masy dari Salim dari Abu Darda` radliallahu 'anhu ia berkata: "Orang yang mengajari kebaikan dan yang belajar terhadapnya mempunyai pahala sama, dan tidak ada lagi kebaikan setelah dua hal tersebut".

(DARIMI - 250) : Telah mengabarkan kepada kami Qabishah telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari 'Atha` bin As Sa`ib dari Al Hasan dari Abdullah bin mas'ud radliallahu 'anhu ia berkata: "Siapkanlah diri kamu (untuk menjadi) seorang ulama`, seorang pelajar, atau seorang pendengar setia, dan janganlah kamu menjadi (bagian) dari yang keempat, niscaya kamu akan celaka".
LihatTutupKomentar