Isim Makrifat menurut kitab Alfiyah Ibnu Malik
Isim ma’rifat adalah setiap isim (kata benda) yang menunjukkan sesuatu yg tertentu Berikut penjelasan isim makrifat dari kitab Alfiyah ibnu Malik
Nama kitab: Terjemah Alfiyah ibnu Malik
Judul kitab asal: Alfiyah ibn Malik atau Al-Khulasa al-Alfiyya ( الخلاصة)
Ejaan lain:
Pengarang: Ibnu Malik ( ا بن مالك )
Nama lengkap: Muhammad bin Abdillah bin Malik Al-Thai Al-Jiyani ( محمد بن عبد الله بن مالك الطائي الجياني)
Nama yang dikenal di Arab: على الجارم ومصطفي أمين
Kelahiran: 600 Masehi, Jaén, Spanyol
Meninggal: Spanyol, w. 672 H /22 Februari 1274 M
Penerjemah:
Bidang studi: Gramatika tata bahasa Arab / Ilmu Nahwu
Definisi Isim ma’rifat adalah setiap isim (kata benda) yang menunjukkan pada sesuatu yang tertentu. Misalnya kata benda tersebut menunjukkan nama orang, nama kota, seperti zaid, ja’far, mekkah, madinah, Surabaya adalah termasuk isim ma’rifat, karena apabila orang mengatakan zaid, maka sudah tertentu, karena orang tahu siapa yang disebut zaid, apabila orang menyebut mekkah, maka orang mempunyai pemahaman bahwa kota mekkah berada di Saudi Arabia.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa isim ma’rifat adalah setiap isim yang menunjukkan pada sesuatu yang tertentu, Isim marifat dibagi menjadi enam, yaitu isim dhomir, isim alam, isim isyaroh, isim maushul, isim yang kemasukan al, isim yang diidhofahkan pada isim ma’rifat.
المعرف بأداة التعريف
Isim yang Ma'rifat dengan alat memakrifatkan
أل حرف تعريف أو اللام فقط ۞ فنمط ّ عرّفت قل فيه النمط
al adalah huruf yang memekrifatkan, atau lam saja, maka lafad namat yang kamu makrifatkan katakan An Namat
وقد تزاد لازما كاللات ۞ والآن والذين ثمّ اللات
al terkadang ditambahkan secara wajib, seperti allati al ana alladzina lall allati
ولاضطرارٍ كبنات الأوبر ۞ كذا وطبت النفس يا قيس السّرى
dan karena dlorurot seperti banatil aubar, begitu juga tibta nafsa ya qoisu sari
وبعض الأعلام عليه دخلا ۞ للمح ما قد كان عنه نقلا
al masuk kepada sebagian nama untuk memandang makna, yang nama di pindah darinya
كالفضل والحارث والنّعمان ۞ فذكر ذا وحذفه سيّان
seperti al fadlu al harisu an nu’manu. maka penyebutan ini dan pembuangan itu sama
وقد يصير علما بالغلبه ۞ مضاف أو مصحوب أل كالعقبة
mudlof atau lafadzyang bersama al itu terkadang jadi nama karena kebiasaan seperti aqobah
وحذف أل ذي إن تناد أو تضف ۞ أوجب وفي غيرهما قد تحذف
pembuangan al ini jika di jadikan munada atau di mdlofkan itu wajibkan, dan terkadang di buang di selain keduanya