Pengantar Penerjemah Uqudul Lujain
Judul kitab asal: Uqudul Lujain fi Bayani Huquqiz Zaujain ( عقود اللجين في بيان حقوق الزوجين)
Ejaan lain: Uqud Al-Lujain fi Bayan Huquq Al-Zawjain
Pengarang: Nawawi bin Umar al-Bantani al-Jawi
Nama yang dikenal di Arab: Nawawi bin Umar bin Ali Al-Bantani atau Nawawi Al-Jawi (محمد بن عمر بن على نووي البنتني الجاوي الإندونيسي)
Kelahiran: Banten, Indonesia
Meninggal: Makkah, 1316 H/ 1898 M
Penerjemah:
Bidang studi: Ilmu tasawuf, akhlak, etika berumah tangga
Daftar isi
KATA PENGANTAR 1
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.
Segala puji bagi Allah Swt. D alah Dzat yang layak
menerimanya. Salawat dan salam semoga dilimpah-
kan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw.
beserta keluarga dan para sahabatnya, sejauh Tuhan
mengetahui bilangan makhluk- Nya.
Amma ba’du. Kitab syarah. ini kami tulis sebagai
jawaban atas permintaan berbagai penggemar
Uqu.dulluja.in 2 yang mengharapkan diri saya untuk
memberikan penjelasan mengenai masalah-masalah
suami-istri yang tertuang di dalam naskah salah
seorang rohaniwan ini. Semoga dapat syafaat
junjungan besar Nabi Muhammad Saw. dan berkat
doa restu dari keluarga serta kaum muslimin yang
setia kepada beliau 3 , maka Allah Swt. berkenan
memberikan inayah dan keikhlasan dalam hati saya,
1 Ini disampaikan oleh penyusun kitab * Syarah Ugudullujam ”, Syekh
Muhammad bin Umar Nawawi, yang di dalam pernyataan awal
daripada pengantar yang disampaikan ini beliau mengaku sebagai
orang yang sangat mendambakan rahmat Allah Swt. seraya berdoa
kepada- Nya agar Dia berkenan menunjukkan aib (cela) yang ada
pada dirinya, serta menjadikan hari-hari yang sedang dijalani lebih
baik daripada hari-hari sebelumnya.
2 Yakni ‘Ugudullujain fi Bayani Huquqiz Zaujaini.
3 Ini merupakan bentuk lain daripada hakikat makna 'hizbih’ di
dalam pengantar kitab syarah seperti tersebut di atas. Hal itu
peneijemah ketengahkan untuk memberikan masukan mengenai
nilaimakna yang lebih ideal bagi istilah yang primordial itu.
penyakit yang sangat kritis sehingga para dokter tidak
mampu mengobatinya. Akhirnya ulama itu berpikir
beberapa saat dengan mencamkan hikmah yang telah
diutarakan tadi. Kemudian beliau dengan tekun
mengamalkan bacaan tersebut tanpa memperhitung-
kan jumlah yang dibacanya. Setelah itu, atas izin
Allah Swt. ulama yang sangat menderita ini
memperoleh kesembuhan dari penyakitnya.
Ada suatu cerita menarik dari seorang wanita yang
bersuamikan seorang munafik. Wanita ini dalam hal
ihwalnya selalu membaca basmalah, maka suaminya
berkata: “Sungguh akan kuperdayakan dia sehingga
tidak merasa yakin terhadap apa yang dibacanya.”
Setelah itu lelaki tersebut memberi dompet yang
berisi uang kepada istrinya sembari berkata: “Sim-
panlah uang itu.” Maka disimpannya dompet itu di
suatu tempat tertentu seraya ditutupinya dengan rapi.
Sementara sang suami mencari kelengahan istrinya
untuk kemudian mengambil dompetnya tadi dan
membuangnya ke dalam sumur di sebelah rumahnya.
Kemudian dia meminta uang miliknya kepada
istrinya. Lalu datanglah istri yang dikhianatinya itu
ke suatu tempat di mana ia menyimpan uang dompet
suaminya Dalam pada itu ia berucap bismillaahir-
rahmaanirrahiim.
Sesaat setelah ucapan itu meluncur,
Allah Swt. memerintahkan Malaikat Jibril a. s. turun
dengan cepat untuk mengembalikan uang yang ada
di dalam sumur itu ke tempatnya semula. Maka tat-
kala wanita itu mengulurkan tangannya untuk
mengambil barang titipan ini, tiba-tiba dia menda-
patkannya seperti sedia kala. Lantas diambilnya
barang itu kemudian diberikan kepada suaminya.
Dalam waktu yang bersamaan tercenganglah lelaki
munafik ini penuh keheranan seraya bertobat kepada
Allah Swt. dari kemunafikannya.