Tafsir Quran Surah ke-102 At-Takatsur
Tafsir Quran Surah ke-102 At-Takatsur, At-Takasur, Al-Takathur (Bermegah-Megahan) , jumlah ayat 8 kitab Terjemah Tafsir Jalalain Jalaluddin Al-Mahali
Tafsir Quran Surah ke-102 At-Takatsur, At-Takasur, Al-Takathur (Bermegah-Megahan) , jumlah ayat 8 ayaat
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ ألهاكم } شغلكم عن طاعة الله { التكاثر } التفاخر بالأموال والأولاد والرجال
1.
(Telah membuat kalian lalai) atau telah melalaikan kalian dari taat
kepada Allah (bermegah-megahan) yaitu saling bangga-membanggakan harta,
anak-anak dan pembantu-pembantu.
{ حتى زرتم المقابر } بأن متم فدفنتم فيها أو عددتم الموتى تكاثرا
2.
(Sampai kalian masuk ke dalam kubur) hingga kalian mati dikubur di
dalam tanah; atau hingga kalian menghitung-hitung banyaknya orang yang
telah mati.
- { كلا } ردع { سوف تعلمون }
3. (Janganlah begitu) kalimat ini mengandung hardikan dan cegahan (kelak kalian akan mengetahui.)
{ ثم كلا سوف تعلمون } سوء عاقبة تفاخركم عند النزع ثم في القبر
4.
(Dan janganlah begitu, kelak kalian akan mengetahui) akibat buruk dari
perbuatan kalian itu di kala kalian menjelang kematian, kemudian sewaktu
kalian telah berada di dalam kubur.
{ كلا } حقا { لو تعلمون علم اليقين } علما يقينا عاقبة التفاخر ما اشتغلتم به
5.
(Janganlah begitu) sesungguhnya (jika kalian mengetahui dengan
pengetahuan yang yakin) tentang akibat perbuatan kalian itu, niscaya
kalian tidak akan lalai taat kepada Allah.
{ لترون الجحيم } النار جواب قسم محذوف وحذف منه لام الفعل وعينه وألقيت حركتها على الراء
6.
(Niscaya kalian benar-benar akan melihat neraka Jahim) Jawab Qasamnya
tidak disebutkan, yaitu niscaya kalian tidak akan sibuk dengan
bermegah-megahan yang melalaikan kalian dari taat kepada Allah. Lafal
Latarawunna pada asalnya adalah Latarawunanna, kemudian Lam Fi'il dan
'Ain Fi'ilnya dibuang, kemudian harakatnya diberikan kepada Wau,
sehingga jadilah Latarawunna.
{ ثم لترونها } تأكيد { عين اليقين } مصدر لأن رأى وعاين بمعنى واحد
7.
(Dan sesungguhnya kalian benar-benar akan melihatnya) kalimat ayat ini
mengukuhkan makna ayat sebelumnya (dengan pengetahuan yang yakin) lafal
'Ainal Yaqiin adalah Mashdar; demikian itu karena lafal Ra-aa dan lafal
'Aayana mempunyai arti yang sama.
{ ثم لتسألن } حذف منه نون الرفع لتوالي النونات وواو ضمير الجمع لالتقاء
الساكنين { يومئذ } يوم رؤيتها { عن النعيم } ما يلتذ به في الدنيا من
الصحة والفراغ والأمن والمطعم والمشرب وغير ذلك
8.
(Kemudian kalian pasti akan ditanyai) lafal Latus-alunna dibuang
daripadanya Nun alamat Rafa' karena berturut-turutnya huruf Nun, dibuang
pula daripadanya Wawu dhamir jamak, tetapi bukan karena 'Illat atau
sebab bertemunya kedua huruf yang disukunkan; bentuk asal daripada
Latus-alunna adalah Latus-aluunanna (pada hari itu) yakni di hari kalian
melihat neraka Jahim (tentang kenikmatan) yang kalian peroleh semasa di
dunia, yaitu berupa kesehatan, waktu luang, keamanan, makanan, minuman
dan nikmat-nikmat lainnya. Artinya dipergunakan untuk apakah kenikmatan
itu? [alkhoirot.org: Tafsir Jalalain]