Tafsir Quran Surah ke-105 Al-Fil
Tafsir Quran Surah ke-105 Al-Fil (Gajah, jumlah ayat 5 ayaat kitab: Terjemah Tafsir Jalalain mufassir:
Jalaluddin Al-Mahalli Jalaluddin Al-Suyuti
Tafsir Quran Surah ke-105 Al-Fil, Al-Fiil (Gajah), jumlah ayat 5 ayaat
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ ألم تر } استفهام تعجب أي اعجب { كيف فعل ربك بأصحاب الفيل } هو محمود
وأصحابه أبرهة ملك اليمن وجيشه بنى بصنعاء كنيسة ليصرف إليها الحاج عن مكة
فأحدث رجل من كنانة فيها ولطخ قبلتها بالعذرة احتقارا بها فحلف أبرهة
ليهدمن الكعبة فجاء مكة بجيشه على أفيال اليمن مقدمها محمود فحين توجهوا
لهدم الكعبة أرسل الله عليهم ما قصه في قوله :
1.
(Apakah kamu tidak memperhatikan) Istifham atau kata tanya di sini
mengandung makna takjub; artinya sepatutnya kamu merasa takjub
(bagaimana Rabbmu telah bertindak terhadap tentara bergajah) orang yang
mempunyai gajah itu bernama Mahmud yang disertai oleh teman-temannya,
yaitu raja negeri Yaman yang bernama Abrahah berikut tentaranya. Dia
telah membangun sebuah gereja di Shan'a dengan tujuan supaya orang-orang
berpaling dari menziarahi Mekah dan tidak menziarahinya lagi. Pada
suatu hari ada seseorang lelaki dari Kinanah telah membuat kejadian di
gereja tersebut, ia melumuri bagian gereja yang dijadikan kiblat dengan
kotoran unta dengan maksud menghinanya. Abrahah bersumpah untuk
menghancurkan Ka’bah. Lalu ia datang ke Mekah bersama tentaranya,
beserta gajah-gajah milik Mahmud tadi. Ketika mereka mulai bergerak
hendak menghancurkan Ka’bah, Allah mengirimkan kepada mereka apa yang
dikisahkan-Nya melalui firman selanjutnya yaitu:
{ ألم يجعل } أي جعل { كيدهم } في هدم الكعبة { في تضليل } خسارة وهلاك
2.
(Bukankah Dia menjadikan) telah menjadikan (tipu daya mereka itu) dalam
rangka menghancurkan Ka’bah (sia-sia) maksudnya hanya menjerumuskan
mereka ke dalam kerugian dan kebinasaan.
{ وأرسل عليهم طيرا أبابيل } جماعات جماعات قيل لا واحد له كأساطير وقيل واحدة : أبول أو إبال أو إبيل كعجول ومفتاح وسكين
3.
(Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong) atau
yang bergelombang secara berturut-turut. Menurut suatu pendapat bahwa
lafal Abaabiil ini tidak ada bentuk Mufradnya, sama halnya dengan lafal
Asaathiir. Menurut pendapat yang lain bahwa bentuk tunggalnya adalah
Abuul atau Ibaal atau Ibbiil yang wazannya sama dengan 'Ajuul, Miftaah
dan Sikkiin.
{ ترميهم بحجارة من سجيل } طين مطبوخ
4. (Yang melempar mereka dengan batu berasal dari tanah yang terbakar) yakni tanah liat yang dibakar.
{ فجعلهم كعصف مأكول } كورق زرع أكلته الدواب وداسته وأفنته أي أهلكهم
الله تعالى كل واحد بحجره المكتب عليه اسمه وهو أكبر من العدسة وأصغر من
الحمصة يخرق البيضة والرجل والفيل ويصل إلى الأرض وكان هذا عام مولد النبي
صلى الله عليه و سلم
5.
(Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan) atau
bagaikan daun tanaman yang dimakan oleh ternak, kemudian diinjak-injak
dan dicabik-cabiknya. Allah telah membinasakan setiap orang dari mereka
dengan batu yang padanya telah tertulis nama orang yang dikenainya.
Setiap batu bentuknya lebih besar sedikit daripada biji 'adasah dan agak
kecil daripada biji kacang Humsh; batu itu dapat menembus topi baja
tentara yang berjalan kaki dan gajah yang dibawanya, kemudian batu itu
jatuh ke tanah setelah menembus badan mereka. Hal tersebut terjadi pada
tahun kelahiran Nabi [alkhoirot.org: Tafsir Jalalain]