Tafsir Quran Surah ke-109. Al-Kafirun
Tafsir Quran Surah ke-109. Al-Kafirun, Al-Kaafiroon, (Orang-orang Kafir), jumlah ayat 6 ayah kitab: Terjemah Tafsir Jalalain Jalaluddin Al-Mahalli
Tafsir Quran Surah ke-109. Al-Kafirun, Al-Kaafiroon, (Orang-orang Kafir), jumlah ayat 6 ayah
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ قل يا أيها الكافرون }
1. (Katakanlah, "Hai orang-orang kafir!)
{ لا أعبد } في الحال { ما تعبدون } من الأصنام
2.
(Aku tidak akan menyembah) maksudnya sekarang aku tidak akan menyembah
(apa yang kalian sembah) yakni berhala-berhala yang kalian sembah itu.
{ ولا أنتم عابدون } في الحال { ما أعبد } وهو الله تعالى وحده
3. (Dan kalian bukan penyembah) dalam waktu sekarang (Tuhan yang aku sembah) yaitu Allah semata.
{ ولا أنا عابد } في الاستقبال { ما عبدتم }
4. (Dan aku tidak mau menyembah) di masa mendatang (apa yang kalian sembah.)
{ ولا أنتم عابدون } في الاستقبال { ما أعبد } علم الله منهم أنهم لا يؤمنون وإطلاق ما على الله على وجه المقابلة
5. (Dan kalian tidak mau pula menyembah) di masa mendatang (Tuhan yang aku sembah) Allah
telah mengetahui melalui ilmu-Nya, bahwasanya mereka di masa mendatang
pun tidak akan mau beriman. Disebutkannya lafal Maa dengan maksud Allah
adalah hanya meninjau dari segi Muqabalahnya. Dengan kata lain, bahwa
Maa yang pertama tidaklah sama dengan Maa yang kedua.
{ لكم دينكم } الشرك { ولي دين } الإسلام قبل أن يؤمر بالحرب وحذف ياء الإضافة القراء السبعة وقفا ووصلا وأثبتها يعقوب في الحالين
6.
(Untuk kalianlah agama kalian) yaitu agama kemusyrikan (dan untukkulah
agamaku") yakni agama Islam. Ayat ini diturunkan sebelum Nabi
diperintahkan untuk memerangi mereka. Ya Idhafah yang terdapat pada
lafal ini tidak disebutkan oleh ahli qiraat sab'ah, baik dalam keadaan
Waqaf atau pun Washal. Akan tetapi Imam Ya'qub menyebutkannya dalam
kedua kondisi tersebut. [alkhoirot.org: Tafsir Jalalain]