Tafsir Quran Surah ke-110 An-Nasr
Tafsir Quran Surah ke-110 An-Nasr, Al-Nashr, An-Nasar (Pertolongan), jumlah ayat 3 ayah kitab: Terjemah Tafsir Jalalain mufassir:
Jalaluddin Al-Mahali
Tafsir Quran Surah ke-110 An-Nasr, Al-Nashr, An-Nasar (Pertolongan), jumlah ayat 3 ayah
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{إِذَا جَاءَ نَصْر اللَّه} نَبِيّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَعْدَائِهِ {وَالْفَتْح} فَتْح مَكَّة
1.
(Apabila telah datang pertolongan Allah) kepada Nabi-Nya atas
musuh-musuhnya (dan kemenangan) yakni kemenangan atas kota Mekah.
{وَرَأَيْت النَّاس يَدْخُلُونَ فِي دِين اللَّه} أَيْ الإسلام {أفواجا} جماعات بعد ما كَانَ يَدْخُل فِيهِ وَاحِد وَاحِد وَذَلِكَ بَعْد فَتْح مَكَّة جَاءَهُ الْعَرَب مِنْ أَقْطَار الْأَرْض طائعين
2.
(Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah) yaitu agama Islam (dengan
berbondong-bondong) atau secara berkelompok, yang pada sebelumnya hanya
secara satu persatu. Hal tersebut terjadi sesudah kemenangan atas kota
Mekah, lalu orang-orang Arab dari semua kawasan datang kepada Nabi dalam keadaan taat untuk masuk Islam.
{فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبّك} أَيْ مُتَلَبِّسًا بِحَمْدِهِ {وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا}
وَكَانَ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْد نُزُول هَذِهِ السُّورَة
يُكْثِر مِنْ قَوْل سُبْحَان اللَّه وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِر اللَّه
وَأَتُوب إِلَيْهِ وَعَلِمَ بِهَا أَنَّهُ قَدْ اِقْتَرَبَ أَجَله وَكَانَ
فَتْح مَكَّة فِي رَمَضَان سَنَة ثَمَان وَتُوُفِّيَ صَلَّى اللَّه
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَبِيع الأول سنة عشر
3.
(Maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu) artinya bertasbihlah seraya
memuji-Nya (dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Penerima tobat) sesungguhnya Nabi
sesudah surah ini diturunkan, beliau selalu memperbanyak bacaan:
Subhaanallaah Wa Bihamdihi, Astaghfirullaaha Wa Atuubu Ilaihi, yang
artinya: "Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya, aku memohon ampun
kepada Allah dan bertobat kepada-Nya." Dengan turunnya surah ini dapat
diketahui bahwa saat ajalnya telah dekat. Peristiwa penaklukan kota
Mekah itu terjadi pada bulan Ramadan tahun delapan Hijriah, dan beliau
wafat pada bulan Rabiulawal, tahun sepuluh Hijriah. [alkhoirot.org: Tafsir Jalalain]