Tafsir Quran Surah ke-19 Maryam
Tafsir Quran Surah ke-19 Maryam (Siti Maryam), ibu Nabi Isa, jumlah ayat 98 ayat Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain Jalaluddin Al-Mahalli Al-Suyuti
Tafsir Quran Surah ke-19 Maryam (Siti Maryam), ibu Nabi Isa, jumlah ayat 98 ayat
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ كهيعص } الله أعلم بمراده بذلك
001. (Kaf Ha Ya 'Ain Shad) hanya Allah yang mengetahui maksudnya.
{ ذكر رحمة ربك عبده } مفعول رحمة { زكريا } بيان له
002.
Ini adalah (penjelasan tentang rahmat Rabb kamu kepada hamba-Nya) lafal
'abdahu menjadi Maf'ul dari Rahmah (Zakaria) sebagai penjelasan dari
kata 'hamba' tadi.
{ إذ } متعلق برحمة { نادى ربه نداء } مشتملا على دعاء { خفيا } سرا جوف الليل لأنه أسرع للإجابة
003.
(Yaitu tatkala) lafal Idz berta'alluq kepada lafal Rahmah (ia berdoa
kepada Rabbnya dengan seruan) yang mengandung doa (yang lembut) dengan
suara yang pelan-pelan di tengah malam, karena berdoa di tengah malam
itu lebih cepat untuk dikabulkan.
{ قال رب إني وهن } ضعف { العظم } جميعه { مني واشتعل الرأس } مني { شيبا }
تمييز محول عن الفاعل أي : انتشر الشيب في شعره كما ينتشر شعاع النار في
الحطب وإني أريد أن أدعوك { ولم أكن بدعائك } أي : بدعائي إياك { رب شقيا }
أي : خائبا فيما مضى فلا تخيبني فيما يأتي
004.
(Ia berkata, "Ya Rabbku! Sesungguhnya telah lemah) menjadi lemah
(tulang-tulangku) semuanya (dan kepala ini telah dipenuhi) (oleh uban)
lafal Syaiban menjadi Tamyiz yang dipindahkan dari Fa'ilnya, maksudnya
uban telah merata di rambut kepalanya sebagaimana meratanya nyala api
pada kayu dan sesungguhnya aku bermaksud berdoa kepada-Mu (dan aku belum
pernah dengan doaku kepada-Mu) (merasa kecewa, ya Rabbku!) artinya,
merasa dikecewakan di masa-masa lalu; maka janganlah Engkau kecewakan
aku di masa mendatang.
{ وإني خفت الموالي } أي الذين يلوني في النسب كبني العم { من ورائي } أي
بعد موتي على الدين أن يضيعوه كما شاهدته في بني إسرائيل من تبديل الدين {
وكانت امرأتي عاقرا } لا تلد { فهب لي من لدنك } من عندك { وليا } إبنا
005.
(Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku) yakni orang-orang
dekat hubungan familinya denganku seperti anak-anak paman
(sepeninggalku) yakni sesudah aku meninggal dunia, aku khawatir mereka
akan menyia-nyiakan agama sebagaimana yang telah kusaksikan sendiri apa
yang terjadi di kalangan orang-orang Bani Israel, yaitu mereka berani
mengubah agamanya (sedangkan istriku adalah seorang yang mandul) tidak
beranak (maka anugerahilah aku dari sisi Engkau) (seorang putra) anak
lelaki.
{ يرثني } بالجزم جواب الأمر وبالرفع صفة وليا { ويرث } بالوجهين { من آل
يعقوب } جدي العلم والنبوة { واجعله رب رضيا } أي : مرضيا عندك
قال تعالى في إجابة طلبه الابن الحاصل به رحمته :
006.
(Yang akan mewarisi aku) kalau dibaca Jazm berarti lafal Yaritsni
menjadi jawab dari Fi'il Amar, dan kalau dibaca Rafa' yaitu Yaritsuni
berarti menjadi kata sifat dari lafal Waliyyan (dan mewarisi) dapat
dibaca Yaritsu atau Yarits (sebagian keluarga Ya'qub) kakekku dalam hal
ilmu dan kenabian (dan jadikanlah ia, ya Rabbku, seorang yang diridai)"
di sisi Engkau.
{ يا زكريا إنا نبشرك بغلام } يرث كما سألت { اسمه يحيى لم نجعل له من قبل سميا } أي مسمى بيحيى
007.
(Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan
beroleh seorang anak) yang akan menjadi waris, sebagaimana yang kamu
minta (yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami tidak pernah menciptakan
orang yang serupa dengan dia) dalam hal namanya, yakni seseorang yang
diberi nama Yahya.
{ قال رب أنى } كيف { يكون لي غلام وكانت امرأتي عاقرا وقد بلغت من الكبر
عتيا } من عتا : يبس أي نهاية السن مائة وعشرين سنة وبلغت امرأته ثمانية
وتسعين سنةوأصل عتي : عتو وكسرت التاء تخفيفا وقلبت الواو الأولى ياء
لمناسبة الكسرة والثانية ياء لتدغم فيها الياء
008.
(Zakaria berkata, "Ya Rabbku! Bagaimana) mana mungkin (akan ada anak
bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku sendiri
sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua)" lafal 'itiyyan
berasal dari lafal 'Ataa artinya Yabisa atau kering, maksudnya ia telah
mencapai umur seratus dua puluh tahun, dan istrinya telah mencapai umur
sembilan puluh delapan tahun. Kata 'Itiyyun pada asalnya adalah
'Ituwwun. Kemudian huruf Ta dikasrahkan untuk meringankan pengucapannya
lalu jadilah 'Itiwwun. Selanjutnya huruf Wawu yang pertama diganti
menjadi huruf Ya demi penyesuaian dengan harakat Kasrah sebelumnya, dan
huruf Wawu yang kedua diganti pula dengan huruf Ya supaya huruf Ya yang
pertama dapat diidgamkan atau dimasukkan kepadanya, sehingga jadilah
'Itiyyun.
{ قال } الأمر { كذلك } من خلق غلام منكما { قال ربك هو علي هين } أي :
بأن أرد عليك قوة الجماع وأفتق رحم امرأتك للعلوق { وقد خلقتك من قبل ولم
تك شيئا } قبل خلقك ولإظهار الله هذه القدرة العظيمة ألهمه السؤال ليجاب
بما يدل عليها ولما تاقت نفسه إلى سرعة المبشر به :
009.
(Allah berfirman) perkaranya memang ("Demikianlah.") cara menciptakan
seorang anak lelaki dari kamu berdua (Rabbmu berfirman, "Hal itu adalah
mudah bagi-Ku) yaitu dengan memberikan kekuatan bersetubuh kepadamu,
kemudian menjadikan rahim istrimu dapat menerima spermamu (dan
sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu belum ada
sama sekali)" di waktu kamu belum diciptakan. Untuk menampilkan
kekuasaan Allah yang mampu menciptakan hal yang besar ini, maka Dia
memberikan ilham suatu pertanyaan, supaya pertanyaan itu kelak dijawab
dengan hal yang membuktikan kekuasaan-Nya yang maha besar itu. Tatkala
Zakaria merasa rindu akan kedatangan berita gembira kelahiran seorang
putra itu.
{ قال رب اجعل لي آية } أي علامة على حمل امرأتي { قال آيتك } عليه { أن
لا تكلم الناس } أي تمتنع من كلامهم بخلاف ذكر الله { ثلاث ليال } أي
بأيامها كما في آل عمران : ثلاثة أيام { سويا } حال من فاعل تكلم أي بلا
علة
010.
(Zakaria berkata, "Ya Rabbku! Berilah aku suatu tanda)" pertanda yang
menunjukkan istriku mulai mengandung (Allah berfirman, "Tanda bagimu)
yang menunjukkan hal itu (adalah bahwa kamu tidak boleh bercakap-cakap
dengan manusia) mencegah dirimu untuk tidak berbicara dengan mereka
selain dari berzikir kepada Allah (selama tiga malam) yakni tiga hari
tiga malam (padahal kamu sehat)" lafal Sawiyyan berkedudukan menjadi Hal
dari Fa'il lafal Takallama, maksudnya ia tidak berbicara dengan mereka
tanpa sebab.
{ فخرج على قومه من المحراب } أي المسجد وكانوا ينتظرون فتحه ليصلوا فيه
بأمره على العادة { فأوحى } أشار { إليهم أن سبحوا } صلوا { بكرة وعشيا }
أوائل النهار وأواخره على العادة فعلم بمنعه من كلامهم حملها بيحيى وبعد
ولادته بسنتين قال الله تعالى له :
011.
(Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya) yakni dari mesjid, sedang
orang-orang menunggu pintu mesjid itu dibuka, karena mereka hendak
melakukan shalat di dalamnya, sesuai dengan kebiasaan mereka menurut
perintah Zakaria (lalu ia memberi isyarat) (kepada mereka; hendaklah
kalian bertasbih) maksudnya melakukan salat (di waktu pagi dan petang)
yakni pada permulaan siang hari dan akhirnya, sebagaimana biasa. Setelah
Nabi Zakaria mencegah dirinya untuk bercakap-cakap dengan mereka, pada
saat itu diketahui bahwa istrinya mengandung Yahya. Selang dua tahun
kemudian setelah Yahya lahir, Allah berfirman kepadanya.
{ يا يحيى خذ الكتاب } أي التوراة { بقوة } بجد { وآتيناه الحكم } النبوة { صبيا } ابن ثلاث سنين
012.
(Hai Yahya! Ambillah Kitab itu) yakni kitab Taurat (dengan
sungguh-sungguh) secara sungguh-sungguh. (Dan Kami berikan kepadanya
hikmah) kenabian (selagi ia masih kanak-kanak) sewaktu berumur tiga
tahun.
{ وحنانا } رحمة للناس { من لدنا } من عندنا { وزكاة } صدقة عليهم { وكان تقيا } روي أنه لم يعمل خطيئة ولم يهم بها
013.
(Dan rasa belas kasihan yang mendalam) terhadap manusia (dari sisi
Kami) dari haribaan Kami (dan zakat) yakni senang bersedekah kepada
mereka (Dan ia adalah seorang yang bertakwa) menurut suatu riwayat
disebutkan, bahwa Nabi Yahya tidak pernah melakukan suatu dosa pun, dan
hatinya tidak pernah mempunyai keinginan untuk melakukannya.
{ وبرا بوالديه } أي محسنا إليهما { ولم يكن جبارا } متكبرا { عصيا } عاصيا لربه
014.
(Dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya) yaitu selalu
berbuat baik kepada keduanya (dan bukanlah ia orang yang sombong)
takabur (lagi bukan pula ia orang yang durhaka) terhadap Rabbnya.
{ وسلام } منا { عليه يوم ولد ويوم يموت ويوم يبعث حيا } أي في هذه الأيام المخوفة التي يرى مالم يره قبلها فهو آمن من فيها
015.
(Kesejahteraan) dari Kami (terlimpahkan kepadanya pada hari ia
dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan
hidup kembali) di saat-saat yang mengerikan yakni hari kiamat. Pada hari
itu belum pernah ada pemandangan yang sengeri itu, maka Nabi Yahya
selamat daripadanya.
{ واذكر في الكتاب } القرآن { مريم } أي خبرها { إذا } حين { انتبذت من أهلها مكانا شرقيا } أي اعتزلت في مكان نحو الشرق من الدار
016.
(Dan ceritakanlah di dalam Kitab) yakni Alquran (tentang Maryam)
kisahnya (yaitu ketika) (ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu
tempat di sebelah Timur) Maryam mengasingkan diri di suatu tempat di
sebelah Timur rumahnya.
{ فاتخذت من دونهم حجابا } أرسلت سترا تستتر به لتفلي رأسها أو ثيابها أو
تغتسل من حيضها { فأرسلنا إليها روحنا } جبريل { فتمثل لها } بعد لبسها
ثيابها { بشرا سويا } تام الخلق
017.
(Maka ia mengadakan tabir yang menutupinya dari mereka) Maryam membuat
tabir untuk melindungi dirinya sewaktu ia membuka penutup kepalanya,
atau membuka pakaiannya atau menyucikan dirinya dari haid (lalu Kami
mengutus kepadanya roh Kami) yakni malaikat Jibril (maka ia menjelma di
hadapannya) sesudah Maryam memakai pakaiannya (dalam bentuk manusia yang
sempurna) manusia sesungguhnya.
{ قالت إني أعوذ بالرحمن منك إن كنت تقيا } فتنتهي عني بتعوذي
018.
(Maryam berkata, "Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Tuhan
Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa.") kamu pasti dapat
menahan diri daripadaku dengan bacaan Ta'awwudzku ini.
{ قال إنما أنا رسول ربك لأهب لك غلاما زكيا } بالنبوة
019.
(Ia berkata, "Sesungguhnya aku ini adalah utusan Rabbmu, untuk
memberimu seorang anak laki-laki yang suci)" yang kelak menjadi nabi.
{ قالت أنى يكون لي غلام ولم يمسسني بشر } بتزوج { ولم أك بغيا } زانية
020.
(Maryam berkata, "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki,
sedangkan tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku) yakni
mengawiniku (dan aku bukan pula seorang pezina!)" seorang pelacur.
{ قال } الأمر { كذلك } من خلق غلام منك من غير أب { قال ربك هو علي هين }
أي : بأن ينفخ بأمري جبريل فيك فتحملي به ولكون ما ذكر في معنى العلة عطف
عليه { ولنجعله آية للناس } على قدرتنا { ورحمة منا } لمن آمن به { وكان }
خلقه { أمرا مقضيا } به في علمي فنفخ جبريل في جيب درعها فأحست بالحمل في
بطنها مصورا
021.
(Jibril berkata,) perkaranya memang ("Demikianlah.") yaitu akan
diciptakan bagimu seorang anak laki-laki tanpa ayah (Rabbmu berfirman,
"Hal itu adalah mudah bagi-Ku) yaitu dengan cara Aku memerintahkan
kepada malaikat Jibril supaya meniup dirimu, lalu karena itu kamu
mengandung. Mengingat kalimat yang telah disebutkan mengandung makna
illat atau kausalita, maka kalimat berikutnya di'athafkan kepadanya,
yaitu (dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia) yang
menunjukkan akan kekuasaan-Ku (dan sebagai rahmat dari Kami) bagi
orang-orang yang beriman kepadanya (dan hal itu adalah) penciptaan itu
merupakan (suatu perkara yang sudah diputuskan)" di dalam ilmu-Ku,
malaikat Jibril meniupkan nafasnya ke dalam baju kurung Maryam, seketika
itu juga Maryam merasakan di dalam kandungannya terdapat seorang bayi.
{ فحملته فانتبذت } تنحت { به مكانا قصيا } بعيدا عن أهلها
022.
(Maka Maryam mengandungnya, lalu ia mengasingkan diri) menjauhkan diri
(dengan membawa kandungannya ke tempat yang jauh) jauh dari keluarganya.
{ فأجاءها } جاء بها { المخاض } وجع الولادة { إلى جذع النخلة } لتعتمد
عليه فولدت والحمل والتصوير والولادة في ساعة { قالت يا } للتنبيه { ليتني
مت قبل هذا } الأمر { وكنت نسيا منسيا } شيئا متروكا لا يعرف ولا يذكر
023.
(Maka sewaktu datang kepadanya) ketika ia mengalami (rasa sakit akan
melahirkan) yaitu rasa mulas karena akan melahirkan (-terpaksa ia
bersandar- pada pangkal pohon kurma) yakni menyandarkan diri padanya,
lalu ia melahirkan. Perlu diketahui bahwa sejak peniupan malaikat Jibril
hingga melahirkan hanya memakan waktu sesaat saja (dia berkata, "Aduhai
alangkah baiknya aku) lafal Ya di sini menunjukkan makna Tanbih atau
ungkapan kekecewaan (mati sebelum ini) yakni sebelum perkara ini (dan
aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan)" sebagai sesuatu
yang tiada artinya, tidak dikenal dan tidak disebut-sebut.
{ فناداها من تحتها } أي : جبريل وكان أسفل منها { أن لا تحزني قد جعل ربك تحتك سريا } نهر ماء كان قد انقطع
024.
(Maka Jibril menyerunya dari tempat yang lebih rendah,) pada saat itu
malaikat Jibril berada di tempat yang lebih rendah dari tempat Maryam
("Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Rabbmu telah menjadikan
anak sungai di bawahmu") yaitu sebuah sungai yang dahulunya kering kini
berair kembali, berkat kekuasaan Allah.
{ وهزي إليك بجذع النخلة } كانت يابسة والباء زائدة { تساقط } أصله بتاءين
قلبت الثانية سينا وأدغمت في السين وفي قراءة تركها { عليك رطبا } تمييز {
جنيا } صفته
025.
(Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu) yang pada saat itu
kering. Huruf Ba dalam lafal Bijidz'i adalah Zaidah atau tambahan
(niscaya pohon itu akan menggugurkan) asal kata Tusaaqith adalah
Tatasaaqath kemudian Ta yang kedua diganti menjadi Sin, selanjutnya
diidgamkan pada Sin yang kedua. Menurut qiraat yang lain tetap dibaca
seperti lafal asalnya (buah kurma kepadamu) lafal Ruthaban adalah Tamyiz
(yang masak-masak) lafal Janiyyan menjadi sifat dari lafal Ruthaban.
{ فكلي } من الرطب { واشربي } من السري { وقري عينا } بالولد تمييز محول
من الفاعل أي : لتقر عينك به أي : تسكن فلا تطمح إلى غيره { فإما } فيه
إدغام نون إن الشرطية في ما الزائدة { ترين } حذفت منه لام الفعل وعينه
وألقيت حركتها على الراء وكسرت ياء الضمير لإلتقاء الساكنين { من البشر
أحدا } فيسألك عن ولدك { فقولي إني نذرت للرحمن صوما } أي إمساكا عن الكلام
في شأنه وغيره من الأناسي بدليل { فلن أكلم اليوم إنسيا } أي بعد ذلك
026.
(Maka makanlah) dari buah kurma yang masak itu (dan minumlah) dari air
sungai kecil itu (serta bersenang hatilah kamu) dengan anakmu itu. Lafal
'Ainan berfungsi sebagai Tamyiz yang dipindahkan dari Fa'ilnya,
maksudnya selamat bersenang hati dengan anakmu itu. Atau dengan kata
lain, kamu menjadi tenang dengan adanya anakmu itu sehingga kamu tidak
memikirkan hal-hal yang lain. (Jika) lafal Immaa ini pada asalnya
terdiri dari In Syarthiyah dan Ma Zaidah yang kemudian diidgamkan
menjadi satu hingga menjadi Immaa (kamu melihat) dan lafal Tarayinna
terbuang huruf Lam Fi'il dan 'Ain Fi'ilnya, kemudian harakat 'Ain
Fi'ilnya dipindahkan pada huruf Ra, selanjutnya Ya Dhamir dikasrahkan
karena bertemu dua sukun, sehingga jadilah Tarayinna (seorang manusia)
kemudian ia menanyakan kepadamu tentang anakmu itu (maka katakanlah,
"Sesungguhnya aku bernazar shaum untuk Tuhan Yang Maha Pemurah) dengan
menahan diri untuk tidak berbicara, baik mengenai perihal anaknya atau
orang-orang lainnya, hal ini terbukti dengan perkataan selanjutnya (maka
aku tidak akan berkata dengan seorang manusia pun pada hari ini)"
sesudah kejadian ini.
{ فأتت به قومها تحمله } حال فرأوه { قالوا يا مريم لقد جئت شيئا فريا } عظيما حيث أتيت بولد من غير أب
027.
(Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya)
lafal Tahmiluhu menjadi Hal atau kata keterangan keadaan. Sehingga
kaumnya melihat anak itu (Kaumnya berkata, "Hai Maryam! Sesungguhnya
kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar) suatu dosa yang sangat
besar karena kamu memperoleh anak tanpa ayah.
{ يا أخت هارون } وهو رجل صالح أي : سا شبيهته في العفة { ما كان أبوك
امرأ سوء } أي : زانيا { وما كانت أمك بغيا } أي : زانية فمن أين لك هذا
الولد
028.
(Hai saudara perempuan Harun!) dia adalah seorang lelaki yang saleh,
hal ini berarti Maryam pun serupa dengannya dalam hal memelihara
kehormatan (Ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang buruk) bukan
seorang pezina (dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pelacur)" bukan
pula seorang pezina, maka dari manakah anak ini.
{ فأشارت } لهم { إليه } أن كلموه { قالوا كيف نكلم من كان } أي وجد { في المهد صبيا }
029.
(Maka Maryam mengisyaratkan) kepada kaumnya (-seraya menunjuk- kepada
anaknya) maksudnya supaya mereka bertanya kepada anaknya. (Mereka
berkata, "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak) yang masih (kecil
berada dalam ayunan?)".
{ قال إني عبد الله آتاني الكتاب } أي : الإنجيل { وجعلني نبيا }
030.
(Isa berkata, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab)
yakni kitab Injil (dan Dia menjadikan aku seorang nabi).
{ وجعلني مباركا أين ما كنت } أي : نفاعا للناس إخبار بما كتب له { وأوصاني بالصلاة والزكاة } أمرني بهما { ما دمت حيا }
031.
(Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada)
maksudnya Dia menjadikan diriku orang yang banyak memberi manfaat
kepada manusia. Ungkapan ini merupakan berita tentang kedudukan yang
telah dipastikan baginya (dan Dia memerintahkan kepadaku mendirikan
salat dan menunaikan zakat) Allah memerintahkan kepadaku untuk melakukan
kedua hal tersebut (selama aku hidup).
{ وبرا بوالدتي } منصوب بجعلني مقدرا { ولم يجعلني جبارا } متعاظما { شقيا } عاصيا لربه
032.
(Dan berbakti kepada ibuku) lafal Barran dinashabkan oleh lafal
Ja'alani yang keberadaannya diperkirakan, maksudnya, Dia menjadikan aku
sebagai orang yang berbakti kepada ibuku (dan Dia tidak menjadikan aku
seorang yang sombong) orang yang merasa tinggi diri (lagi celaka) yang
durhaka kepada Rabbnya.
{ والسلام } من الله { علي يوم ولدت ويوم أموت ويوم أبعث حيا } يقال فيه ما تقدم في السيد يحيى
033.
(Dan kesejahteraan) dari Allah (semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari
aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan
hidup kembali)" hal ini telah dikatakan pada kisah yang lalu, yaitu
dalam doa Nabi Yahya.
قال تعالى { ذلك عيسى ابن مريم قول الحق } بالرفع خبر مبتدأ مقدر أي : قول
ابن مريم وبالنصب بتقدير قلت والمعنى القول الحق { الذي فيه يمترون } من
المرية أي : يشكون وهم النصارى : قالوا إن عيسى ابن الله كذبوا :
034.
(Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar) jika
lafal Alqaul dibaca Rafa', berarti menjadi Khabar dari Mubtada yang
diperkirakan keberadaannya, maksudnya, perkataan Isa bin Maryam adalah
perkataan yang benar. Kalau dibaca Nashab berarti ada lafal Qultu yang
diperkirakan keberadaannya sebelumnya, maksudnya Aku mengatakan
perkataan yang benar (yang mereka berbantah-bantahan tentang
kebenarannya) lafal Yamtaruuna berasal dari kata Al Miryah; mereka
meragukan kebenarannya, mereka adalah orang-orang Nasrani; mereka
mengatakan perkataan yang dusta, yaitu, "Sesungguhnya Isa itu adalah
anak Allah".
{ ما كان لله أن يتخذ من ولد سبحانه } تنزيها له عن ذلك { إذا قضى أمرا }
أي : أراد أن يحدثه { فإنما يقول له كن فيكون } بالرفع بتقدير هو وبالنصب
بتقدير أن ومن ذلك خلق عيسى من غير أب
035.
(Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia) dari hal
tersebut. (Apabila Dia telah menetapkan sesuatu) yakni, Dia berkehendak
untuk menciptakannya (maka Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah" maka
jadilah dia) kalau dibaca Rafa' yaitu Yakuunu berarti ada lafal Huwa
atau dia yang diperkirakan keberadaannya, kalau dibaca Nashab yaitu
berarti dengan memperkirakan lafal An sebelumnya. Oleh sebab itu maka
Nabi Isa diciptakan tanpa ayah.
{ وإن الله ربي وربكم فاعبدوه } بفتح أن بتقدير اذكر وبكسرها بتقدير قل
بدليل { ما قلت لهم إلا ما أمرتني به أن اعبدوا الله ربي وربكم } { هذا }
المذكور { صراط } طريق { مستقيم } مؤد إلى الجنة
036.
(Sesungguhnya Allah adalah Rabbku dan Rabb kalian, maka sembahlah Dia)
jika dibaca Anna maka dengan memperkirakan keberadaan lafal Udzkur,
maksudnya: Ingatlah, sesungguhnya Allah dan seterusnya. Jika dibaca
Kasrah yaitu Inna maka dengan memperkirakan keberadaan lafal Qul
sebelumnya, maksudnya: Katakanlah, sesungguhnya Allah; hal ini
dibuktikan oleh firman lainnya, yaitu: Aku tidak pernah mengatakan
kepada mereka melainkan apa yang Engkau perintahkan kepadaku untuk
mengatakannya, yaitu, "Sembahlah Allah, Rabbku dan Rabb kalian." (Q.S.
Al-Maidah, 117). (ini) hal yang telah disebutkan tadi (adalah jalan)
penuntun (yang lurus) yang dapat mengantarkan ke surga.
{ فاختلف الأحزاب من بينهم } أي النصارى في عيسى أهو ابن الله أو إله معه
أو ثالث ثلاثة { فويل } فشدة عذاب { للذين كفروا } بما ذكر وغيره { من مشهد
يوم عظيم } أي : حضور يوم القيامة وأهواله
037.
(Maka berselisihlah golongan-golongan yang ada di antara mereka) yakni
orang-orang Nasrani, yaitu sehubungan dengan perihal Isa, apakah dia
anak Allah, atau tuhan di samping Allah, ataukah tuhan yang ketiga.
(Maka kecelakaanlah) azab yang sangat keras (bagi orang-orang kafir)
disebabkan apa yang telah disebutkan tadi dan hal-hal lainnya (pada
waktu menyaksikan hari yang besar) yakni kehadiran mereka di hari kiamat
dan kengerian-kengerian yang terjadi pada waktu itu.
{ أسمع بهم وأبصر } بهم صيغتا تعجب بمعنى ما أسمعهم وما أبصرهم { يوم
يأتوننا } وفي الآخرة { لكن الظالمون } من إقامة الظاهر مقام المضمر {
اليوم } أي : في الدنيا { في ضلال مبين } أي بين به صموا عن سماع الحق
وعموا عن إبصاره أي : إعجب منهم يا مخاطب في سمعهم وإبصارهم في الآخرة بعد
أن كانوا في الدنيا صما عميا
038.
(Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya
penglihatan mereka) kedua lafal ini merupakan Shighat atau ungkapan rasa
takjub, maknanya sama dengan lafal Ma Asma'ahum dan Ma Absharahum (pada
hari mereka datang kepada Kami) di akhirat kelak. (Tetapi orang-orang
yang zalim) menurut ungkapan meletakkan isim Zhahir pada tempat isim
Mudhmar' (pada hari ini) yakni di dunia (berada dalam kesesatan yang
nyata) nyata kesesatannya, disebabkan mereka tuli tidak mau mendengarkan
perkara yang hak, dan mereka buta tidak mau melihat yang benar.
Maksudnya, hai orang yang diajak bicara sepatutnya kamu merasa takjub
dan heran terhadap pendengaran dan penglihatan mereka di akhirat,
sesudah di dunia mereka tuli dan buta.
{ وأنذرهم } خوف يا محمد كفار مكة { يوم الحسرة } هو يوم القيامة يتحسر
فيه المسيء على ترك الإحسان في الدنيا { إذ قضي الأمر } لهم فيه بالعذاب {
وهم } في الدنيا { في غفلة } عنه { وهم لا يؤمنون } به
039.
(Dan berilah mereka peringatan) takut-takutilah hai Muhammad,
orang-orang kafir Mekah itu (tentang hari penyesalan) yaitu hari kiamat
sewaktu orang yang berbuat jahat merasa menyesal sekali karena tidak mau
berbuat kebaikan di dunia (yaitu ketika segala perkara telah diputus)
bagi mereka di hari kiamat, yaitu mereka harus menerima azab (Dan
mereka) di dunia (dalam kelalaian) tentang hari penyesalan itu (dan
mereka tidak pula beriman) kepada adanya hari penyesalan itu.
{ إنا نحن } تأكيد { نرث الأرض ومن عليها } من العقلاء وغيرهم بإهلاكهم { وإلينا يرجعون } فيه للجزاء
040.
(Sesungguhnya Kami) lafal Nahnu berfungsi sebagai Taukid atau kata
pengukuh (mewarisi bumi dan semua orang-orang yang ada di dalamnya) baik
yang berakal maupun yang lainnya, yaitu dengan membinasakan mereka (dan
hanya kepada Kamilah mereka dikembalikan) pada hari kiamat untuk
menerima pembalasan.
{ واذكر } لهم { في الكتاب إبراهيم } أي : خبره { إنه كان صديقا } مبالغا في الصدق { نبيا } ويبدل من خبره
041.
(Dan ceritakanlah) kepada mereka (tentang Ibrahim di dalam Al-Kitab
ini) Alquran, yaitu tentang kisahnya. (Sesungguhnya ia adalah seorang
yang sangat membenarkan) seorang yang sangat jujur dalam keimanannya
(lagi seorang nabi) hal ini dijelaskan dalam ayat selanjutnya.
{ إذ قال لأبيه } آزر { يا أبت } التاء عوض عن ياء الإضافة ولا يجمع
بينهما وكان يعبد الأصنام { لم تعبد ما لا يسمع ولا يبصر ولا يغني عنك } لا
يكفيك { شيئا } من نفع أو ضر
042.
(Yaitu ketika ia berkata kepada bapaknya) yang bernama Azar, ("Wahai
bapakku!) huruf Ta pada lafal Abati ganti dari Ya Idhafah, karena
keduanya tidak dapat dikumpulkan menjadi satu. Azar adalah penyembah
berhala (Mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak
melihat dan tidak dapat menolong kamu) tidak dapat mencukupimu (sedikit
pun?) baik berupa manfaat maupun bahaya.
{ يا أبت إني قد جاءني من العلم ما لم يأتك فاتبعني أهدك صراطا } طريقا { سويا } مستقيما
043.
(Wahai bapakku! Sesungguhnya telah datang kepadaku sebagian ilmu
pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku
akan menunjukkan kepadamu jalan) penuntun (yang lurus) tidak menyimpang
dari kebenaran.
{ يا أبت لا تعبد الشيطان } بطاعتك إياه في عبادة الأصنام { إن الشيطان كان للرحمن عصيا } كثير العصيان
044.
(Wahai bapakku! Janganlah kamu menyembah setan) dengan ketaatanmu
kepadanya, yaitu menyembah berhala. (Sesungguhnya setan itu durhaka
kepada Tuhan Yang Maha Pemurah) yang banyak durhakanya.
{ يا أبت إني أخاف أن يمسك عذاب من الرحمن } إن لم تتب { فتكون للشيطان وليا } ناصرا وقرينا في النار
045.
(Wahai bapakku! Sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab
dari Tuhan Yang Maha Pemurah) jika kamu tidak bertobat (maka kamu
menjadi kawan bagi setan)" yaitu menjadi penolong dan temannya di
neraka.
{ قال أراغب أنت عن آلهتي يا إبراهيم } فتعيبها { لئن لم تنته } عن التعرض
لها { لأرجمنك } بالحجارة أو بالكلام القبيح فاحذرني { واهجرني مليا }
دخرا طويلا
046.
(Bapaknya berkata, "Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim?)
maka sebab itu kamu mencelanya. (Jika kamu tidak berhenti) mencaci
makinya (maka niscaya kamu akan kurajam) dengan batu, atau dengan
perkataan yang jelek, maka hati-hatilah kamu terhadapku (dan
tinggalkanlah aku buat waktu yang lama)" yakni dalam masa yang lama.
{ قال سلام عليك } مني أي لا أصيبك بمكروه { سأستغفر لك ربي إنه كان بي
حفيا } من حفي أي بارا فيجيب دعائي وقد أوفى بوعده المذكور في الشعراء {
واغفر لأبي } وهذا قبل أن يتبين له أنه عدو لله كما ذكره في براءة
047.
(Ibrahim berkata, "Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu) dariku,
maksudnya aku tidak akan lagi menimpakan hal-hal yang tidak diinginkan
kepadamu (aku akan memintakan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya
Dia sangat baik kepadaku") lafal Hafiyyan berasal dari lafal Hafaa, yang
artinya sangat baik hingga Dia selalu memperkenankan doaku. Kemudian
Nabi Ibrahim memenuhi janjinya itu, sebagaimana disebutkan di dalam
surah Asy-Syu'ara, yaitu, "..dan ampunilah bapakku..." (Q.S.
Asy-Syu'ara, 86). Hal ini dilakukan oleh Nabi Ibrahim sebelum jelas
baginya bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, sebagaimana yang telah
disebutkan di dalam surah At-Taubah.
{ وأعتزلكم وما تدعون } تعبدون { من دون الله وأدعو } أعبد { ربي عسى أ } ن
{ لا أكون بدعاء ربي } بعبادته { شقيا } كما شقيتم بعبادة الأصنام
048.
(Dan aku akan menjauhkan diri daripada kalian dan daripada apa yang
kalian seru) yang kalian sembah (selain Allah, dan aku akan berdoa)
yakni aku akan menyembah (kepada Rabbku, mudah-mudahan aku dengan berdoa
kepada Rabbku) dengan beribadah kepada-Nya (tidak akan kecewa)"
sebagaimana kalian kecewa karena menyembah berhala-berhala itu.
{ فلما اعتزلهم وما يعبدون من دون الله } بأن ذهب الىالأرض المقدسة {
وهبنا له } ابنين يأنس بهما { إسحاق ويعقوب وكلا } منهما { جعلنا نبيا }
049.
(Ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang
mereka sembah selain Allah) dia pergi ke tanah suci (Kami anugerahkan
kepadanya) dua orang putra yang menjadi penghibur hatinya (Ishak dan
Yakub. Dan masing-masingnya) di antara keduanya (Kami angkat menjadi
nabi).
{ ووهبنا لهم } للثلاثة { من رحمتنا } المال والولد { وجعلنا لهم لسان صدق عليا } رفيعا هو الثناء الحسن في جميع أهل الأديان
050.
(Dan Kami anugerahkan kepada mereka) bertiga Nabi Ibrahim, Nabi Ishak,
dan Nabi Yakub (sebagian dari rahmat Kami,) berupa harta benda dan
anak-anak (dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi tinggi)
mereka selalu menjadi pujian dan sanjungan semua pemeluk agama.
{ واذكر في الكتاب موسى إنه كان مخلصا } بكسر اللام وفتحها من أخلص في عبادته وخلصه الله من الدنس { وكان رسولا نبيا }
051.
(Dan ceritakanlah kisah Musa di dalam Alquran ini. Sesungguhnya ia
adalah seorang yang mukhlis) dapat dibaca Mukhlishan dan Mukhlashan,
artinya seorang yang ikhlas di dalam beribadah dan Allah membersihkan
dirinya dari hal-hal yang kotor (di samping ia adalah seorang rasul dan
nabi).
{ وناديناه } بقول { يا موسى إني أنا الله } { من جانب الطور } اسم جبل {
الأيمن } أي الذي يلي يمين موسى حين أقبل من مدين { وقربناه نجيا } مناجيا
بأن أسمعه الله تعالى كلامه
052.
(Dan Kami telah memanggilnya) melalui firman-Nya, "Hai Musa!
Sesungguhnya Aku adalah Allah..." (Q.S. Al-Qashash, 30). (dari arah
Thur) nama sebuah bukit (sebelah kanan) yakni dari sebelah kanan Nabi
Musa ketika ia baru datang dari negeri Madyan (dan Kami telah
mendekatkannya kepada Kami waktu dia munajat) bermunajat, yaitu Allah
memperdengarkan Kalam-Nya kepadanya.
{ ووهبنا له من رحمتنا } نعمتنا { أخاه هارون } بدل أو عطف بيان { نبيا }
حال هي المقصودة بالهبة إجابة لسؤاله أن يرسل أخاه معه وكان أسن منه
053.
(Dan Kami telah menganugerahkan kepadanya sebagian rahmat Kami)
sebagian dari nikmat Kami (yaitu saudaranya, Harun) Lafal Haruna menjadi
Badal atau Athaf Bayan (menjadi seorang nabi) lafal Nabiyyan ini
menjadi Hal atau kata keterangan yang dimaksud daripada pemberian itu;
hal ini merupakan pengabulan dari doa Nabi Musa sendiri yang meminta
kepada Allah, supaya Dia mengangkat saudara tuanya menjadi rasul pula.
{ واذكر في الكتاب إسماعيل إنه كان صادق الوعد } لم يعد شيئا إلا وفى به
وانتظر من وعده ثلاثة أيام أو حولا حتى رجع إليه في مكانه { وكان رسولا }
إلى جرهم { نبيا }
054.
(Dan ceritakanlah kisah Ismail di dalam Alquran. Sesungguhnya ia adalah
seorang yang benar janjinya) sekali-kali ia tidak menjanjikan sesuatu
melainkan ia memenuhinya. Disebutkan bahwa ia pernah menunggu seseorang
yang telah berjanji kepadanya, selama tiga hari atau satu tahun,
sehingga orang yang berjanji itu datang kepadanya di tempat yang
dijanjikan itu, dan ternyata Nabi Ismail masih menunggu di tempat itu
(dan dia adalah seorang rasul) untuk kabilah Jurhum (dan nabi).
{ وكان يأمر أهله } أي قومه { بالصلاة والزكاة وكان عند ربه مرضيا } أصله مرضوو قلبت الواوان يائين والضمة كسرة
055.
(Dan ia menyuruh ahlinya) yakni kaumnya (untuk salat dan menunaikan
zakat dan ia adalah seorang yang diridai di sisi Rabbnya) lafal
Mardhiyyan asalnya Mardhuwwun, kedua huruf Wawunya diganti menjadi Ya.
Selanjutnya harakat Dhammah Dhadhnya diganti menjadi Kasrah, akhirnya
jadi Mardhiyyun, oleh karena kedudukannya menjadi Khabar Kaana maka
bacaannya menjadi Mardhiyyan.
{ واذكر في الكتاب إدريس } هو جد أبي نوح { إنه كان صديقا نبيا }
056.
(Dan ceritakanlah kisah Idris di dalam Alquran) Nabi Idris adalah buyut
Nabi Ibrahim atau ayah kakek Nabi Nuh (Sesungguhnya ia adalah seorang
yang sangat membenarkan dan seorang nabi).
{ ورفعناه مكانا عليا } هو حي في السماء الرابعة أو السادسة أو السابعة أو في الجنة أدخلها بعد أن أذيق الموت وأحيي ولم يخرج منها
057.
(Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi) ia masih tetap
hidup sampai sekarang bertempat di langit keempat atau keenam, atau
ketujuh atau berada di dalam surga. Ia dimasukkan ke dalam surga setelah
terlebih dahulu mencicipi rasanya mati lalu dihidupkan kembali, setelah
itu ia tidak mau keluar lagi dari dalam surga.
{ أولئك } مبتدأ { الذين أنعم الله عليهم } صفة له { من النبيين } بيان له
وهو في معنى الصفة وما بعده إلى جملة الشرط صفة للنبيين فقوله { من ذرية
آدم } أي إدريس { وممن حملنا مع نوح } في السفينةأي إبراهيم ابن ابنه سام {
ومن ذرية إبراهيم } أي إسماعيل وإسحاق ويعقوب { و } من ذرية { إسرائيل }
هو يعقوب أي موسى وهارون وزكريا ويحيى وعيسى { وممن هدينا واجتبينا } أي من
جملتهم وخبر أولئك { إذا تتلى عليهم آيات الرحمن خروا سجدا و بكيا } جمع
ساجد وباك أي فكونوا مثلهم وأصل بكي بكوي قلبت الواو يا والضمة كسرة
058.
(Mereka itu) kalimat ini menjadi Mubtada (adalah orang-orang yang telah
diberi nikmat oleh Allah) menjadi sifat daripada lafal Ulaaika (yaitu
para nabi) menjadi Bayan atau keterangan dari lafal Ulaaika yang
kedudukannya sama dengan sifat. Lafal-lafal yang sesudahnya sampai
kepada Jumlah Syarat menjadi sifat dari lafal Nabiyyiin. Maka firman-Nya
(dari keturunan Adam) yakni Nabi Idris (dan dari orang-orang yang Kami
muatkan bersama Nuh) di dalam bahteranya, maksudnya adalah Nabi Ibrahim
yaitu cucu daripada anak Nabi Nuh yang bernama Sam (dan dari keturunan
Ibrahim) yakni Nabi Ismail dan Nabi Ishaq serta Nabi Yakub, (dan) dari
keturunan (Israel) yang dimaksud adalah Nabi Musa, Nabi Harun, Nabi
Zakaria, Nabi Yahya, dan Nabi Isa (dan dari orang-orang yang telah Kami
beri petunjuk dan telah Kami pilih) daripada mereka. Khabar dari lafal
Ulaaika yang di permulaan ayat tadi ialah ("Apabila dibacakan kepada
mereka ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah, maka mereka menyungkur dengan
bersujud dan menangis"). Lafal Sujjadan dan Bukiyyan adalah bentuk jamak
dari lafal Saajidun dan Baakin. Maksudnya jadilah kalian orang-orang
seperti mereka. Asal kata Bukiyyun adalah Bukiwyun, kemudian huruf
Wawunya diganti menjadi Ya dan harakat Dhammahnya diganti pula dengan
Kasrah, sehingga menjadi Buhiyyun.
{ فخلف من بعدهم خلف أضاعوا الصلاة } بتركها كاليهود والنصارى { واتبعوا
الشهوات } من المعاصي { فسوف يلقون غيا } هو واد في جهنم أي يقعون فيه
059.
(Maka datanglah sesudah mereka pengganti yang jelek yang menyia-nyiakan
salat) dengan cara meninggalkannya seperti orang-orang Yahudi dan
Nasrani (dan memperturutkan hawa nafsunya) gemar melakukan
perbuatan-perbuatan maksiat (maka mereka kelak akan menemui kesesatan)
ghayya adalah nama sebuah lembah di neraka Jahanam, mereka akan
dijerumuskan ke dalamnya.
{ إلا } لكن { من تاب وآمن وعمل صالحا فأولئك يدخلون الجنة ولا يظلمون } ينقصون { شيئا } من ثوابهم
060.
(Kecuali) yakni berbeda halnya dengan (orang yang bertobat, beriman dan
beramal saleh, mereka itu akan masuk surga dan mereka tidak dianiaya)
tidak dirugikan (barang sedikit pun) dari pahala mereka.
{ جنات عدن } إقامة بدل من الجنة { التي وعد الرحمن عباده بالغيب } حال أي
غائبين عنها { إنه كان وعده } أي موعوده { مأتيا } بمعنى آتيا وأصله مأتوي
أو موعوده هنا الجنة يأتيه أهله
061.
(Yaitu surga Adn) menjadi tempat tinggal mereka. Lafaz 'Adn menjadi
Badal daripada lafal Jannatin (yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang
Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun surga itu tidak tampak).
Lafal Bil Ghaibi menjadi Hal, maksudnya walaupun surga itu tidak
kelihatan oleh mereka. (Sesungguhnya janji Allah itu) yakni apa yang
telah dijanjikan oleh-Nya (pasti akan ditepati). Lafal Ma'tiyyan
maknanya Aatiyan; asalnya adalah Ma'tiwyun. Yang dimaksud dengan
janji-Nya adalah surga yang akan ditempati oleh orang-orang yang berhak
memasukinya.
{ لا يسمعون فيها لغوا } من الكلام { إلا } لكن يسمعون { سلاما } من
الملائكة عليهم أو من بعضهم على بعض { ولهم رزقهم فيها بكرة وعشيا } أي على
قدرهما في الدنيا وليس في الجنة نهار ولا ليل بل ضوء ونور أبدا
062.
(Mereka tidak mendengar perkataan yang tidak berguna di dalam surga)
pembicaraan yang tak berarti (kecuali) mereka hanya mendengar (ucapan
Salam) dari para Malaikat buat mereka, atau dari sebagian mereka kepada
sebagian yang lain. (Bagi mereka rezekinya di surga itu tiap-tiap pagi
dan petang) dalam perkiraan kedua waktu tersebut menurut perhitungan
waktu di dunia, karena sesungguhnya di dalam surga itu tidak ada siang
dan malam tetapi yang ada hanyalah cahaya dan nur yang abadi.
{ تلك الجنة التي نورث } نعطي وننزل { من عبادنا من كان تقيا } بطاعته
ونزل لما تأخر الوحي أياما وقال النبي صلى الله عليه و سلم لجبريل : [ ما
يمنعك أن تزورنا أكثر مما تزورنا ؟ ]
063.
(Itulah surga yang akan Kami wariskan) Kami anugerahkan dan Kami
tempatkan di dalamnya (kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa)
yang berlaku taat kepada-Nya. Ayat berikut diturunkan ketika wahyu
datang sangat terlambat selama beberapa hari, kemudian Nabi saw. berkata
kepada malaikat Jibril ketika datang kepadanya, "Apakah gerangan yang
menyebabkan engkau tidak menziarahi aku selama ini".
{ وما نتنزل إلا بأمر ربك له ما بين أيدينا } أي أمامنا من أمور الآخرة {
وما خلفنا } من أمور الدنيا { وما بين ذلك } أي : ما يكون في هذاالوقت إلى
قيام الساعة أي له علم ذلك جميعه { وما كان ربك نسيا } بمعنى ناسيا أي :
تاركا لك بتأخير الوحي عنك
064.
(Dan tidaklah kami turun melainkan dengan perintah Rabbmu,
kepunyaan-Nyalah apa-apa yang ada di hadapan kita) yakni berupa semua
perkara akhirat (apa-apa yang ada di belakang kita) berupa semua perkara
duniawi (dan apa-apa yang ada di antara keduanya) apa yang ada dalam
waktu sekarang sampai dengan datangnya hari kiamat. Yang dimaksud ialah
bahwa pengetahuan mengenai kesemuanya itu berada pada-Nya (dan tidaklah
Rabbmu lupa) lafal Nasiyyan bermakna Naasiyan, maksudnya, Allah tidak
akan meninggalkanmu disebabkan wahyu yang terlambat datang kepadamu.
هو { رب } مالك { السماوات والأرض وما بينهما فاعبده واصطبر لعبادته } أي : اصبر عليها { هل تعلم له سميا } أي مسمىبذلك ؟ لا
065.
Dia adalah (Rabb) yang menguasai (langit dan bumi dan apa-apa yang ada
di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam
beribadah kepada-Nya) bersikap sabarlah dalam menjalankan dua perkara
tersebut. (Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia) yang
patut disembah seperti Dia, tentu saja tidak.
{ ويقول الإنسان } المنكر للبعث أبي بن خلف أو الوليد بن المغيرة النازل
فيه الآية : { أإذا } بتحقيق الهمزة الثانية وتسهيلها وإدخال ألف بينها
بوجهيها وبين الأخرى { ما مت لسوف أخرج حيا } من القبر كما يقول محمد
فالاستفهام بمعنى النفي أي : لا أحيا بعد الموت وما زائدة للتأكيد وكذا
اللام ورد عليه بقوله تعالى :
066.
(Dan berkata manusia,) mereka yang ingkar kepada adanya hari
berbangkit, yaitu Ubay bin Khalaf atau Walid bin Mughirah, ayat ini
diturunkan berkenaan dengan sikapnya itu ("Betulkah apabila) dapat
dibaca Aidza dan Ayidza (aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan
dibangkitkan menjadi hidup kembali?") yakni akan dihidupkan kembali dari
kuburan sebagaimana yang telah dikatakan oleh Muhammad. Kata tanya di
sini mengandung makna Nafi atau kalimat negatif, maksudnya, Aku tidak
akan dihidupkan kembali sesudah mati. Huruf Ma adalah Zaidah yang
faedahnya untuk mengukuhkan kalimat, demikian pula huruf Lamnya.
Kemudian Allah menyanggah perkataan mereka itu melalui firman-Nya:
{ يوم يتذكر الإنسان } أصله يتذكر أبدلت التاء ذالا وأدغمت في الذال وفي
قراءة تركها وسكون الذال وضم الكاف { أنا خلقناه من قبل ولم يك شيئا }
فيستدل بالابتداء على الإعادة
067.
(Dan tidakkah manusia itu memikirkan) asal kata Yadzdzakkaru ini adalah
Yatadzakkaru, kemudian huruf Ta diganti menjadi Dzal, lalu diidghamkan
ke dalam huruf Dzal asal sehingga menjadi Yadzdzakkaru. Tetapi menurut
qiraat yang lain dibaca Yadzkuru (bahwa sesungguhnya Kami telah
menciptakannya dahulu, sedangkan ia tidak ada sama sekali) oleh
karenanya mengapa ia tidak mengambil kesimpulan dari permulaan itu
kepada pengembalian, yakni kembali kepada-Nya.
{ فوربك لنحشرنهم } أي المنكرين للبعث { والشياطين } أي نجمع كلا منهم
وشيطانه في سلسلة { ثم لنحضرنهم حول جهنم } من خارجها { جثيا } على الركب
جمع جاث وأصله جثوو أو جثوي من جثا يجثو أو يجثي لغتان
068.
(Demi Rabbmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka) orang-orang
yang ingkar kepada adanya hari berbangkit itu (bersama dengan setan)
Kami mengumpulkan masing-masing dari mereka bersama setan-setannya dalam
keadaan terbelenggu (kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling
Jahanam) dari luarnya (dengan berlutut) berjalan dengan lututnya. Lafal
Jitsiyyan adalah bentuk jamak dari lafal jaatsin, asal katanya adalah
Jitsuwwun atau Jitsuwyun yang akar katanya berasal dari Jatsaa-Yajtsuu
atau Jatsaa Yajtsii. Ada dua pendapat sehubungan dengan lafal ini.
{ ثم لننزعن من كل شيعة } فرقة منهم { أيهم أشد على الرحمن عتيا } جراءة
069.
(Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan) yakni setiap
kelompok dari mereka (siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada
Tuhan Yang Maha Pemurah) sangat berani berbuat durhaka kepada-Nya.
{ ثم لنحن أعلم بالذين هم أولى بها } أحق بجهنم الأشد وغيره منهم { صليا }
دخولا واحتراقا فنبدأ بهم وأصله صلوي من صلي بكسر اللام وفتحها
070.
(Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang lebih
utama terhadapnya) lebih berhak terhadap Jahanam, yaitu orang yang
sangat durhaka kepada-Nya dan orang-orang yang sama seperti mereka
(untuk dimasukkan ke dalamnya) yang lebih utama masuk Jahanam dan lebih
layak untuk menempatinya. Maka Kami memulai dengan mereka. Asal kata
Shiliyyun adalah Shiliwyun, berasal dari Fi'il Shaliya atau Shalaa.
{ وإن } أي ما { منكم } أحد { إلا واردها } أي داخل جهنم { كان على ربك حتما مقضيا } حتمه وقضى به لا يتركه
071.
(Dan tidak) (daripada kalian) seorang pun (melainkan mendatangi neraka
itu) neraka Jahanam. (Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu kemestian yang
sudah ditetapkan) telah dipastikan dan telah diputuskan oleh-Nya, hal
ini tidak akan diabaikan-Nya.
{ ثم ننجي } مشددا ومخففا { الذين اتقوا } الشرك والكفر منها { ونذر الظالمين } بالشرك والكفر { فيها جثيا } على الركب
072.
(Kemudian Kami akan menyelamatkan) dapat dibaca Nunajjii dan Nunjii
(orang-orang yang bertakwa) orang-orang yang memelihara dirinya dari
kemusyrikan dan kekafiran, Kami akan selamatkan daripadanya (dan Kami
akan membiarkan orang-orang yang zalim) orang-orang yang melakukan
kemusyrikan dan kekafiran (di dalam neraka dalam keadaan berlutut)
berdiri di atas lutut mereka.
{ وإذا تتلى عليهم } أي المؤمنين والكافرين { آياتنا } من القرآن { بينات }
واضحات حال { قال الذين كفروا للذين آمنوا أي الفريقين } نحن وأنتم { خير
مقاما } منزلا ومسكنا بالفتح من قام وبالضم من أقام { وأحسن نديا } بمعنى
النادي وهو مجتمع القوم يتحدثون فيه يعنون نحن فنكون خيرا منكم قال تعالى :
073.
(Dan apabila dibacakan kepada mereka) yaitu mereka orang-orang Mukmin
dan orang-orang kafir (ayat-ayat Kami) dari Alquran (yang terang) jelas
keadaan dan maksudnya (niscaya orang-orang yang kafir berkata kepada
orang-orang yang beriman, "Manakah di antara kedua golongan) kami dan
kalian (yang lebih baik tempat tinggalnya) yaitu, tempat menetap dan
rumahnya. Lafal Maqaaman berasal dari kata kerja Qaama, kalau dibaca
Muqaaman berarti berasal dari kata kerja Aqaama (dan lebih indah tempat
pertemuannya"). Lafal Nadiyyan bermakna An-Naadi artinya tempat
berkumpulnya kaum, yang mereka berbincang-bincang di dalamnya. Mereka
bermaksud bahwa kamilah yang lebih baik daripada kalian. Kemudian Allah
berfirman,
{ وكم } أي كثيرا { أهلكنا قبلهم من قرن } أي أمة من الأمم الماضية { هم
أحسن أثاثا } مالا ومتاعا { ورئيا } منظرا من الرؤية فكما أهلكناهم لكفرهم
نهلك هؤلاء
074.
("Berapa banyak) alangkah banyaknya (umat yang telah Kami binasakan
sebelum mereka) yaitu umat-umat di masa silam (sedangkan mereka adalah
lebih bagus alat rumah tangganya) yakni harta bendanya lebih banyak dan
perabotan rumah tangga mereka jauh lebih bagus (dan lebih sedap
dipandang mata") lebih indah dipandang mata. Lafal Ri'yan berasal dari
kata Ar-Ru'yah. Maksudnya, sebagaimana Kami telah membinasakan umat-umat
dahulu disebabkan kekafirannya, maka Kami pun akan membinasakan mereka
pula.
{ قل من كان في الضلالة } شرط جوابه { فليمدد } بمعنى الخبر أي يمد { له
الرحمن مدا } في الدنيا يستدرجه { حتى إذا رأوا ما يوعدون إما العذاب }
كالقتل والأسر { وإما الساعة } المشتملة على جهنم فيدخلونها { فسيعلمون من
هو شر مكانا وأضعف جندا } أعوانا أهم أم المؤمنون وجندهم الشياطين وجند
المؤمنين عليهم الملائكة
075.
(Katakanlah! "Barang siapa yang berada di dalam kesesatan) kalimat ayat
ini mengandung syarat sedangkan Jawabnya ialah (maka biarlah
diperpanjang) kalimat perintah di sini bermakna kalimat berita, artinya
hendaknya diperpanjang (tempo baginya oleh Yang Maha Pemurah dengan
sesungguhnya) di dunia ini dengan memperturutkan apa yang ia kehendaki
(sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepadanya,
baik siksa) seperti dibunuh dan ditahan (maupun kiamat) yang
pengertiannya mencakup juga neraka Jahanam tempat mereka dimasukkan ke
dalamnya (maka mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek
kedudukannya dan lebih lemah penolong-penolongnya") yakni
pembantu-pembantunya; apakah mereka ataukah orang-orang yang beriman,
pembantu-pembantu mereka adalah setan sedangkan pembantu-pembantu
orang-orang yang beriman di dalam menghadapi mereka adalah para
Malaikat.
{ ويزيد الله الذين اهتدوا } بالإيمان { هدى } بما ينزل عليهم من الآيات {
والباقيات الصالحات } هي الطاعةتبقى لصاحبها { خير عند ربك ثوابا وخير
مردا } أي ما يرد إليه ويرجع
بخلاف أعمال الكفار والخيرية هنا في مقابلة قولهم أي الفريقين خير مقاما
076.
(Dan Allah akan menambah kepada mereka yang telah mendapat petunjuk)
berkat iman mereka (hidayah) berkat ayat-ayat yang diturunkan kepada
mereka (Dan amal-amal saleh yang kekal itu) yaitu ketaatan kepada Allah
yang selalu dilakukan oleh seseorang (lebih baik pahalanya di sisi
Rabbmu dan lebih baik kesudahannya) akhir dan kesudahan daripadanya,
berbeda dengan amal perbuatan orang-orang kafir. Pengertian perbandingan
kebaikan di sini sebagai kebalikan daripada perkataan orang-orang
kafir, yaitu ketika mereka mengatakan, "Manakah di antara kedua golongan
yang lebih baik kedudukannya?"
{ أفرأيت الذي كفر بآياتنا } العاصي بن وائل { وقال } لخباب بن الأرت
القائل له تبعث بعد الموت والمطالب له بمال { لأوتين } علىتقدير البعث {
مالا وولدا } فأقضيك قال تعالى :
077.
(Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami)
maksudnya 'Ashi bin Wa'il (dan ia mengatakan,) kepada Khabbab bin Art
yang mengatakan kepadanya, bahwa engkau kelak akan dibangkitkan hidup
kembali sesudah mati. Pada saat itu Khabbab sedang menagih utang
kepadanya ("Pasti aku akan diberi) seandainya aku dibangkitkan hidup
kembali (harta dan anak") maka pada saat itu aku akan membayar utangku
kepadamu. Allah berfirman menyanggahnya:
{ أطلع الغيب } أي أعلمه وأن يؤتى ما قاله واستغنى بهمزة الإستفهام عن
همزة الوصل فحذفت { أم اتخذ عند الرحمن عهدا } بأن يؤتى ما قاله
078.
(Adakah dia melihat yang gaib) apakah dia mengetahuinya sehingga ia
berani mengatakan, bahwa dia akan diberi seperti apa yang dikatakannya
itu. Lafal Aththala'a ini disebabkan sudah cukup hanya dengan memakai
Hamzah Istifham, maka Hamzah Washalnya dibuang (atau ia telah membuat
perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah?) sehingga ia berani
mengatakan, bahwa Allah akan memberikan kepadanya apa yang telah
dikatakannya itu.
{ كلا } أي لا يؤتى ذلك { سنكتب } نأمر بكتب { ما يقول ونمد له من العذاب مدا } نزيده بذلك عذابا فوق عذاب كفره
079.
(Sekali-kali tidak) hal itu tidak akan diberikan kepadanya (Kami akan
menulis) Kami memerintahkan untuk menuliskan (apa yang ia katakan itu
dan benar-benar Kami akan memperpanjang azab baginya) Kami akan
menambahkan kepada azab kekafirannya azab yang lain, karena perkataannya
itu.
{ ونرثه ما يقول } من المال والولد { ويأتينا } يوم القيامة { فردا } لا مال له ولا ولد
080.
(Dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu) yaitu harta benda dan
anak (dan ia akan datang kepada Kami) kelak pada hari kiamat (dengan
seorang diri) dalam keadaan tidak punya harta benda dan tidak punya
anak.
{ واتخذوا } أي كفار مكة { من دون الله } الأوثان { آلهة } يعبدونهم { ليكونوا لهم عزا } شفعاء عند الله بأن لا يعذبوا
081.
(Dan mereka telah mengambil) orang-orang kafir Mekah (selain dari
Allah) yakni berhala-berhala (sebagai tuhan-tuhan) yang mereka sembah
(agar tuhan-tuhan itu menjadi pelindung bagi mereka) maksudnya
memberikan syafaat kepada mereka di hadapan Allah supaya mereka jangan
diazab oleh-Nya.
{ كلا } أي لا مانع من عذابهم { سيكفرون } أي الآلهة { بعبادتهم } أي
ينفونها كما في آية أخرى { ما كانوا إيانا يعبدون } { ويكونون عليهم ضدا }
أعوانا وأعداء
082.
(Sekali-kali tidak) tiada sesuatu pun yang dapat mencegah azab mereka.
(Kelak mereka itu akan mengingkari) yakni tuhan-tuhan sembahan mereka
itu (penyembahan mereka) artinya mereka akan mengingkari penyembahan
orang-orang yang mempertuhankan mereka, sebagaimana dijelaskan pula oleh
ayat lain, yaitu firman-Nya, "Mereka sekali-kali tidak menyembah
Kami..." (Q.S. Al-Qashash, 63). (dan tuhan-tuhan itu akan menjadi musuh
bagi mereka) yakni berhala-berhala itu justru akan menjadi musuh
orang-orang yang menyembahnya kelak di akhirat.
{ ألم تر أنا أرسلنا الشياطين } سلطناهم { على الكافرين تؤزهم } تهيجهم إلى المعاصي { أزا }
083.
(Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim setan-setan itu)
yakni pengaruh mereka (kepada orang-orang kafir untuk menghasut mereka)
untuk menggerakkan mereka melakukan perbuatan-perbuatan maksiat (dengan
sungguh-sungguh).
{ فلا تعجل عليهم } بطلب العذاب { إنما نعد لهم } الأيام والليالي أو الأنفاس { عدا } إلى وقت عذابهم
084.
(Maka janganlah kamu tergesa-gesa terhadap mereka) untuk mendatangkan
azab buat mereka (karena sesungguhnya Kami hanya menghitung untuk
mereka) hari-hari atau nafas-nafas mereka (dengan perhitungan yang
teliti) hingga tiba saatnya azab mereka.
اذكر { يوم نحشر المتقين } بإيمانهم { إلى الرحمن وفدا } جمع وافد بمعنى : راكب
085.
Ingatlah (hari ketika Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa) berkat
keimanan mereka (kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang
terhormat). Lafal Wafdun adalah bentuk jamak dan lafal Waafidun, artinya
delegasi.
{ ونسوق المجرمين } بكفرهم { إلى جهنم وردا } جمع وارد بمعنىماش عطشان
086.
(Dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka) karena kekafiran
mereka (ke neraka Jahanam dalam keadaan dahaga). Lafal Wirdun adalah
bentuk jamak dari lafal Waaridun artinya berjalan dalam keadaan dahaga.
{ لا يملكون } أي الناس { الشفاعة إلا من اتخذ عند الرحمن عهدا } أي شهادة أن لا إله إلا الله ولا حول ولا قوة إلا بالله
087.
(Mereka tidak dapat memberi) manusia semuanya (syafaat kecuali orang
yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah) yakni
kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan tiada daya serta tiada
kekuatan melainkan berkat pertolongan Allah.
{ وقالوا } أي اليهود والنصارى ومن زعم أن الملائكة بنات الله { اتخذ الرحمن ولدا } قال تعالى لهم :
088.
(Dan mereka berkata,) orang-orang Yahudi dan Nasrani dan orang-orang
yang menyangka bahwa malaikat-malaikat itu adalah anak-anak perempuan
Allah ("Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak") maka Allah menyanggah
perkataan mereka itu melalui firman-Nya:
{ لقد جئتم شيئا إدا } أي منكرا عظيما
089.
("Sesungguhnya kalian telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat
mungkar) yaitu suatu perkara mungkar yang sangat besar.
{ تكاد } بالتاء والياء { السماوات يتفطرن } بالتاء وتشديد الطاء
بالإنشقاق وفي قراءة بالنون { منه وتنشق الأرض وتخر الجبال هدا } أي تنطبق
عليهم من أجل :
090.
(Hampir-hampir) dapat dibaca Takaadu dan Yakaadu (langit pecah)
terbelah, dan menurut qiraat yang lain lafal Yatafaththarna dibaca
Yanfathirna (karena ucapan itu dan bumi belah dan gunung-gunung runtuh)
yakni terbalik menindih mereka disebabkan.
{ أن دعوا للرحمن ولدا } قال تعالى :
091. (mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak"). Allah berfirman:
{ وما ينبغي للرحمن أن يتخذ ولدا } أي ما يليق به ذلك
092. ("Dan tidak layak bagi Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak") yakni tidak patut bagi-Nya hal yang demikian itu.
{ وإن } أي ما { كل من في السماوات والأرض إلا آتي الرحمن عبدا } ذليلا خاضعا يوم القيامة منهم عزير وعيسى
093.
(Tidak ada) (seorang pun di langit dan di bumi melainkan akan datang
kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba) yang hina dan
tunduk patuh kepada-Nya kelak di hari kiamat, termasuk Uzair dan Isa
juga.
{ لقد أحصاهم وعدهم عدا } فلا يخفى عليه مبلغ جميعهم ولا واحد منهم
094.
(Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung
mereka dengan hitungan yang teliti) maka tidak samar bagi-Nya mengenai
jumlah mereka secara keseluruhan atau pun secara rinci dan tiada seorang
pun yang terlewat dari perhitungan-Nya.
{ وكلهم آتيه يوم القيامة فردا } بلا مال ولا ننصير يمنعه
095.
(Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan
sendiri-sendiri) tanpa harta dan tanpa pembantu yang dapat membelanya.
{ إن الذين آمنوا وعملوا الصالحات سيجعل لهم الرحمن ودا } فيما بينهم يتوادون ويتحابون ويحبهم الله تعالى
096.
(Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah
Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam hati mereka rasa kasih sayang)
di antara sesama mereka; mereka saling kasih-mengasihi dan
sayang-menyayangi dan Allah mencintai mereka semuanya.
{ فإنما يسرناه } أي القرآن { بلسانك } العربي { لتبشر به المتقين }
الفائزين بالإيمان { وتنذر } تخوف { به قوما لدا } جمع ألد أي جدل بالباطل
وهم كفار مكة
097.
(Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan dia) Alquran itu (dengan
bahasamu) bahasa Arab (agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan
Alquran itu kepada orang-orang yang bertakwa) yaitu orang-orang yang
beruntung memperoleh iman (dan agar kamu memberi peringatan)
menakut-nakuti (dengannya kepada kaum yang membangkang). Lafal Luddan
adalah bentuk jamak dari lafal Aladdun artinya banyak membantah dengan
kebatilan, mereka adalah orang-orang kafir Mekah.
{ وكم } أي كثيرا { أهلكنا قبلهم من قرن } أي أمة من الأمم الماضية
بتكذيبهم الرسل { هل تحس } تجد { منهم من أحد أو تسمع لهم ركزا } صوتا خفيا
؟ لا فكما أهلكنا أولئك نهلك هؤلاء
098.
(Dan berapa banyak) banyak sekali (telah Kami binasakan umat-umat
sebelum mereka) umat-umat di masa silam disebabkan kedustaan mereka
terhadap Rasul (Adakah kamu melihat) menemukan (seorang pun dari mereka
atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar?) Tentu saja tidak.
Sebagaimana Kami telah membinasakan umat-umat di masa silam maka niscaya
pula Kami akan membinasakan mereka, disebabkan kekafiran mereka itu. [alkhoirot.org: Tafsir Jalalain]