Tafsir Quran Surah ke-20 Taha
Tafsir Quran Surah ke-20 Taha (Toha, Ta Ha), jumlah ayat 135 ayat kitab: Terjemah Tafsir Jalalain Jalaluddin Al-Mahalli Al-Suyuti Kami tidak menurun
Tafsir Quran Surah ke-20 Taha (Toha, Ta Ha), jumlah ayat 135 ayat
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ طه } الله أعلم بمراده بذلك
001. (Tha Ha) hanya Allahlah yang mengetahui maksudnya
{ ما أنزلنا عليك القرآن } يا محمد { لتشقى } لتتعب بما فعلت بعد نزوله من طول قيامك بصلاة الليل أي خفف عن نفسك
002.
(Kami tidak menurunkan Alquran ini kepadamu) hai Muhammad (agar kamu
menjadi susah) supaya kamu letih dan payah disebabkan apa yang kamu
kerjakan sesudah ia diturunkan, sehingga kamu harus berkepanjangan
berdiri di dalam melakukan salat malam. Maksudnya berilah kesempatan
istirahat bagi dirimu.
{ إلا } لكن أنزلناه { تذكرة } به { لمن يخشى } يخاف الله
003. (Tetapi) Kami turunkan Alquran ini (sebagai peringatan) melalui apa yang dikandungnya (bagi orang yang takut) kepada Allah.
{ تنزيلا } بدل من اللفظ بفعله الناصب له { ممن خلق الأرض والسماوات العلى } جمع عليا ككبرى وكبر
004.
(Yaitu diturunkan) lafal Tanziilan ini menjadi Badal dari lafal Fi'il
yang menashabkannya, yakni Nazzalahu Tanziilan (dari Allah yang
menciptakan bumi dan langit yang tinggi). Lafal Al 'Ula merupakan bentuk
jamak dari kata 'Ulyaa, keadaannya sama dengan lafal Kubraa dan Kubar.
هو { الرحمن على العرش } وهو في اللغة سرير الملك { استوى } استواء يليق به
005.
Yaitu (Tuhan Yang Maha Pemurah, yang di atas Arasy) lafal Arasy ini
menurut pengertian bahasa diartikan singgasana raja (berkuasa) yakni
bersemayam sesuai dengan keagungan dan kebesaran-Nya.
{ له ما في السماوات وما في الأرض وما بينهما } من المخلوقات { وما تحت الثرى } هو التراب الندي والمراد الأرضون السبع لأنها تحته
006.
(Kepunyaan-Nyalah semua yang ada di langit, semua yang ada di bumi,
semua yang ada di antara keduanya) yakni makhluk-makhluk yang ada di
antara keduanya (dan semua yang di bawah tanah) yaitu lapisan tanah yang
masih basah, yang dimaksud adalah di bawah semua lapisan bumi yang
tujuh, karena lapisan bumi yang berjumlah tujuh itu berada di bawah
lapisan tanah yang basah.
{ وإن تجهر بالقول } في ذكر أو دعاء فالله غني عن الجهر به { فإنه يعلم
السر وأخفى } منه : أي ما حدثت به النفس وما خطر ولم تحدث به فلا تجهد نفسك
بالجهر
007.
(Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu) di dalam berzikir atau berdoa,
maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan suara keras engkau sewaktu
melakukan hal tersebut (maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan
yang lebih tersembunyi) daripada rahasia, maksudnya adalah semua apa
yang ada dalam hati manusia yang tidak diungkapkannya, maka janganlah
engkau memayahkan dirimu dengan mengeraskan suaramu.
{ الله لا إله إلا هو له الأسماء الحسنى } التسعة والتسعون الوارد بها الحديث والحسنى مؤنث الأحسن
008.
(Dialah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Dia mempunyai
Asmaulhusna) jumlahnya sebanyak yang disebutkan di dalam hadis yaitu
sembilan puluh sembilan nama-nama yang baik. Lafal Al Husna bentuk
Muannats daripada lafal Al Ahsan.
{ وهل } قد { أتاك حديث موسى }
009. (Apakah) telah (datang kepadamu kisah Musa?)
{ إذ رأى نارا فقال لأهله } لامرأته { امكثوا } هنا وذلك في مسيره من مدين
طالبا مصر { إني آنست } أبصرت { نارا لعلي آتيكم منها بقبس } بشعلة في رأس
فتيلة أو عود { أو أجد على النار هدى } أي هاديا يدلني على الطريق وكان
أخطأهم لظلمة الليل وقال لعل لعدم الجزم بوفاء الوعد
010.
(Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya) yakni
kepada istrinya, ("Tinggallah kamu) di sini, hal itu terjadi sewaktu ia
berada dalam perjalanan dari Madyan menuju ke negeri Mesir (sesungguhnya
aku melihat) menyaksikan (api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit
daripadanya untuk kalian) berupa obor yang dinyalakan pada sumbu atau
kayu (atau aku akan mendapatkan petunjuk di tempat itu") yang dapat
menunjukkan jalan; karena pada saat itu Nabi Musa kehilangan arah jalan
disebabkan gelapnya malam. Nabi Musa mengungkapkan kata-katanya dengan
memakai istilah La'alla yang artinya mudah-mudahan karena ia merasa
kurang pasti dengan apa yang telah dijanjikannya itu.
{ فلما أتاها } وهي شجرة عوسج { نودي يا موسى }
011. (Maka ketika ia datang ke tempat api itu) yaitu di pohon 'Ausaj (ia dipanggil, "Hai Musa!)
{ إني } بكسر الهمزة بتأويل نودي بقيل وبفتحها بتقدير الباء { أنا } تأكيد
لياء المتكلم { ربك فاخلع نعليك إنك بالواد المقدس } المطهر أو المبارك {
طوى } بدل أو عطف بيان بالتنوين وتركه مصروف باعتبار المكان وغير مصروف
للتأنيث باعتبار البقعة مع العلمية
012.
(Sesungguhnya Aku) dibaca Innii karena dengan menganggap lafal Nudiya
bermakna Qiila. Dan bila dibaca Annii maka diperkirakan adanya huruf Ba
sebelumnya (inilah) lafal Anaa di sini berfungsi mentaukidkan makna yang
terkandung di dalam Ya Mutakallim (Rabbmu, maka tanggalkanlah kedua
terompahmu; sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci) lembah yang
disucikan, atau lembah yang diberkati (Thuwa) menjadi Badal atau 'Athaf
Bayan. Kalau dibaca Thuwan maka dianggap sebagai nama tempat saja dan
jika dibaca Thuwa dalam bentuk lafal yang Muannats, maka dianggap
sebagai nama daerah dan 'Alamiyah, sehingga tidak menerima harakat
Tanwin.
{ وأنا اخترتك } من قومك { فاستمع لما يوحى } إليك مني
013. (Dan Aku telah memilih kamu) dari kaummu (maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan kepadamu) dari-Ku.
{ إنني أنا الله لا إله إلا أنا فاعبدني وأقم الصلاة لذكري } فيها
014.
(Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada Tuhan selain Aku, maka
sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku) di dalam salat
itu.
{ إن الساعة آتية أكاد أخفيها } عن الناس ويظهر لهم قربها بعلاماتها { لتجزى } فيها { كل نفس بما تسعى } به من خير أو شر
015.
(Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan waktunya)
dari manusia dan menampakkan kepada mereka hanya dekatnya hari kiamat
melalui alamat-alamatnya supaya mendapatkan balasan) di hari itu
(tiap-tiap diri itu dengan apa yang ia usahakan) apakah kebaikan ataukah
keburukan.
{ فلا يصدنك } يصرفنك { عنها } أي عن الإيمان بها { من لا يؤمن بها واتبع هواه } في إنكارها { فتردى } أي فتهلك إن صددت عنها
016.
(Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan) dibelokkan (daripadanya)
dari iman kepada adanya hari kiamat (oleh orang yang tidak beriman
kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya) untuk ingkar
kepada adanya hari kiamat (yang menyebabkan kamu jadi binasa") sedangkan
mereka pasti akan binasa.
{ وما تلك } كائنة { بيمينك يا موسى } الاستفهام للتقرير ليرتب عليه المعجزة فيها
017.
(Apakah itu) yang berada (di tangan kananmu, hai Musa?) Kata tanya atau
Istifham di sini mengandung makna Taqrir, maksudnya supaya Allah
menurunkan mukjizat kepada Nabi Musa dengan melalui tongkatnya itu.
{ قال هي عصاي أتوكأ } أعتمد { عليها } عند الوثوب والمشي { وأهش } أخبط
ورق الشجر { بها } ليسقط { على غنمي } فتأكله { ولي فيها مآرب } جمع مأربة
مثلث الراء أي : حوائج { أخرى } كحمل الزاد والسقاء وطرد الهوام زاد في
الجواب بيان حاجاته بها
018.
(Berkata Musa, "Ini adalah tongkatku, aku bertelekan) berpegangan
(padanya) sewaktu aku melompat dan berjalan (dan aku pukul) aku memukul
daun-daun pohon (dengannya) supaya daun-daun itu berjatuhan (untuk
kambingku) lalu kambing-kambingku itu memakannya (dan bagiku ada lagi
padanya keperluan). Lafal Ma'aarib adalah bentuk jamak dari lafal
Ma'ribah atau Ma'rabah atau Ma'rubah, artinya keperluan-keperluan (yang
lain") seperti untuk memikul bekal dan air minum, serta untuk mengusir
binatang buas. Kemudian Allah menambahkan jawaban, sebagai penjelasan
bahwa pada tongkat itu masih terdapat kegunaan lainnya, yaitu:
{ قال ألقها يا موسى }
019. (Allah berfirman, "Lemparkanlah tongkat itu, hai Musa!")
{ فألقاها فإذا هي حية } ثعبان عظيم { تسعى } تمشي على بطنها سريعا كسرعة الثعبان الصغير المسمى بالجان المعبر به فيها في آية أخرى
020.
(Lalu dilemparkannyalah tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor
ular) yang sangat besar (yang merayap) yakni berjalan cepat dengan
perutnya seperti ular kecil, di dalam ayat lain disebutkan Al Jaan,
bukan Hayyatun.
{ قال خذها ولا تخف } منها { سنعيدها سيرتها } منصوب بنزع الخافض أي : إلى
حالتها { الأولى } فأدخل يده في فمها فعادت عصا فتبين أن موضع الإدخال
موضع مسكها بين شعبتيها وأري ذلك السيد موسى لئلا يجزع إذا انقلبت حية لدى
فرعون
021.
(Allah berfirman, "Peganglah ia dan jangan takut) kepadanya (Kami akan
mengembalikannya kepada keadaannya) lafal Siiratahaa dinashabkan dengan
mencabut huruf Jarnya, maksudnya ke dalam bentuknya (yang semula)
kemudian Nabi Musa memasukkan tangannya ke mulut ular besar itu, maka
kembalilah kepada keadaan semula yaitu menjadi tongkat lagi. Jelaslah
bahwa tempat untuk memasukkan tangannya adalah tempat pegangan tongkat,
yaitu di antara kedua rahang ular tersebut. Allah
sengaja memperlihatkan hal itu kepada Nabi Musa, supaya ia jangan kaget
bila tongkat itu berubah menjadi ular besar di hadapan raja Firaun
nanti.
{ واضمم يدك } اليمنى بمعنى الكف { إلى جناحك } أي جنبك الأيسر تحت العضد
إلى الإبط وأخرجها { تخرج } خلاف ما كانت عليه من الأدمة { بيضاء من غير
سوء } أي برص تضيء كشعاع الشمس تغشى البصر { آية أخرى } وهي بيضاء حالان من
ضمير تخرج
022.
(Dan kepitkanlah tanganmu) yang sebelah kanan, yang dimaksud adalah
telapak tangannya (ke ketiakmu) yakni dijepitkan pada tubuhmu yang
sebelah kiri, yaitu pada tempat antara ketiak dan lenganmu, kemudian
keluarkanlah ia (niscaya ia keluar) dalam keadaan berbeda dengan warna
kulit yang sebelumnya, yaitu (menjadi putih cemerlang tanpa cacat) putih
bersinar dengan cemerlang sebagaimana sinar matahari, dan sinarnya itu
menyilaukan pandangan mata (sebagai mukjizat yang lain) tangan itu bisa
menjadi putih bersinar; lafal Baidhaa'a dan lafal Aayatan Ukhraa
keduanya menjadi Hal atau kata keterangan keadaan bagi Dhamir yang
terkandung di dalam lafal Takhruj.
{ لنريك } بها إذا فعلت ذلك لإظهارها { من آياتنا } الآية { الكبرى } أي
العظمى على رسالتك وإذا أراد عودها إلى حالتها الأولى ضمها إلى جناحه كما
تقدم وأخرجها
023.
(Untuk Kami perlihatkan kepadamu) Kami sengaja melakukan hal itu
bilamana kamu sewaktu-waktu mau menggunakannya, untuk memperlihatkan
kepadamu (sebagian tanda-tanda kekuasaan Kami) bukti kekuasaan Kami
(yang sangat besar) bukti yang besar bagi kerasulanmu. Apabila Nabi Musa
hendak mengembalikan tangannya seperti semula, maka ia mengepitkannya
lagi pada ketiaknya seperti yang dilakukannya semula, kemudian
mengeluarkannya kembali.
{ اذهب } رسولا { إلى فرعون } ومن معه { إنه طغى } جاوز الحد في كفره إلى ادعاء الإلهية
024.
(Pergilah) sebagai seorang Rasul (kepada Firaun) dan orang-orang yang
mengikutinya (sesungguhnya ia telah melampaui batas)" sangat keterlaluan
di dalam kekafirannya, hingga ia berani mengaku menjadi tuhan.
{ قال رب اشرح لي صدري } وسعه لتحمل الرسالة
025. (Berkata Musa, "Ya Rabbku! Lapangkanlah untukku dadaku,) maksudnya lapangkanlah dadaku supaya mampu mengemban risalah-Mu.
{ ويسر } سهل { لي أمري } لأبلغها
026. (Dan mudahkanlah) permudahlah (untukku urusanku) supaya aku dapat menyampaikannya.
{ واحلل عقدة من لساني } حدثت من احتراقه بجمرة وضعها بفيه وهو صغير
027.
(Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku) keadaan ini terjadi sejak
lidahnya terbakar bara api yang ia masukkan ke dalam mulutnya sewaktu
masih kecil.
{ يفقهوا } يفهموا { قولي } عند تبليغ الرسالة
028. (Supaya mereka mengerti) yakni dapat memahami (perkataanku) di waktu aku menyampaikan risalah kepada mereka.
{ واجعل لي وزيرا } معينا عليها { من أهلي }
029. (Dan jadikanlah untukku seorang pembantu) orang yang membantuku di dalam menyampaikan risalah-Mu (dari keluargaku).
{ هارون } مفعول ثاني { أخي } عطف بيان
030. (Yaitu Harun) lafal Haaruna menjadi Maf'ul Tsani (saudaraku) lafal Akhii menjadi 'Athaf Rayan.
{ اشدد به أزري } ظهري
031. (Teguhkanlah dengan dia kekuatanku) kemampuanku.
{ وأشركه في أمري } أي الرسالة والفعلان بصيغيتي الأمر والمضارع المجزوم وهو جواب الطلب
032.
(Dan jadikanlah ia sekutu dalam urusanku) yakni ikut mengemban risalah
ini. Kedua Fi'il tadi yaitu Usydud dan Asyrik dapat pula dibaca sebagai
Fi'il Mudhari' yang dijazamkan sehingga menjadi Asydud Bihi dan
Usyrik-hu, keduanya merupakan Jawab dari Thalab atau permintaan.
{ كي نسبحك } تسبيحا { كثيرا }
033. (Supaya kami dapat bertasbih kepada-Mu) yakni melakukan tasbih (dengan banyak).
{ ونذكرك } ذكرا { كثيرا }
034. (Dan dapat mengingat-Mu) berzikir kepada-Mu (dengan banyak pula).
{ إنك كنت بنا بصيرا } عالما فأنعمت بالرسالة
035.
(Sesungguhnya Engkau adalah Maha Mengetahui keadaan kami)" Maha
Mengetahuinya, oleh sebab itu maka Engkau akan memberikan nikmat-Mu
kepadaku dengan mengangkat Harun menjadi Rasul.
{ قال قد أوتيت سؤلك يا موسى } منا عليك
036. (Allah berfirman, "Sesungguhnya telah dikabulkan permintaanmu, hai Musa) sebagai anugerah Kami kepadamu.
{ ولقد مننا عليك مرة أخرى }
037. (Dan sesungguhnya Kami telah memberi nikmat kepadamu pada kali yang lain).
{ إذ } للتعليل { أوحينا إلى أمك } مناما أو إلهاما لما ولدتك وخافت أن يقتلك فرعون في جملة من يولد { ما يوحى } في أمرك ويبدل منه
038.
(Yaitu ketika) lafal Idz di sini mengandung makna Ta'lil (mengilhamkan
kepada ibumu) di dalam mimpi, atau berupa inspirasi, yaitu sewaktu ibumu
melahirkan dirimu, dan ia merasa khawatir Firaun akan membunuhmu
bersama-sama dengan anak-anak lelaki lainnya yang baru dilahirkan saat
itu (suatu yang diilhamkan") mengenai urusanmu. Selanjutnya dijelaskan
ilham tersebut dalam firman selanjutnya:
{ أن اقذفيه } ألقيه { في التابوت فاقذفيه } بالتابوت { في اليم } بحر
النيل { فليلقه اليم بالساحل } أي شاطئه والأمر بمعنى الخبر { يأخذه عدو لي
وعدو له } وهو فرعون { وألقيت } بعد أن أخذك { عليك محبة مني } لتحب في
الناس فأحبك فرعون وكل من رآك { ولتصنع على عيني } تربى على رعايتي وحفظي
لك
039.
(Yaitu, "Letakkanlah ia) tarohlah ia (di dalam sebuah peti, kemudian
lemparkanlah ia) yakni peti itu (ke sungai) yakni sungai Nil (maka pasti
sungai itu membawanya ke tepi) ke pinggirnya. Kata perintah di sini
mengandung makna kalimat berita (supaya diambil oleh musuh-Ku dan
musuhnya) yaitu raja Firaun. (Dan Aku telah melimpahkan) sesudah Firaun
mengambil anakmu darimu (kepadamu kasih sayang yang datang daripada-Ku)
supaya semua orang merasa kasih sayang kepadamu, lalu Firaun akan merasa
sayang kepadamu, demikian pula setiap orang yang melihatmu (dan supaya
kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku) kamu dipelihara di bawah asuhan dan
penjagaan-Ku.
{ إذ } للتعليل { تمشي أختك } مريم لتتعرف من خبرك وقد أحضروا مراضع وأنت
لا تقبل ثدي واحدة منهن { فتقول هل أدلكم على من يكفله } فأجيبت فجاءت بأمه
فقبل ثديها { فرجعناك إلى أمك كي تقر عينها } بلقائك { ولا تحزن } حينئذ {
وقتلت نفسا } هو القبطي بمصر فاغتممت لقتله من جهة فرعون { فنجيناك من
الغم وفتناك فتونا } اختبرناك بالإيقاع في غير ذلك وخلصناك منه { فلبثت
سنين } عشرا { في أهل مدين } بعد مجيئك إليها من مصر عند شعيب النبي وتزوجك
بابنته { ثم جئت على قدر } في علمي بالرسالة وهو أربعون سنة من عمرك { يا
موسى }
040.
(Yaitu ketika) lafal Idz di sini bermakna Ta'lil (saudaramu yang
perempuan berjalan) namanya Maryam untuk menyelidiki beritamu. Karena
sesungguhnya Firaun dan keluarganya telah mendatangkan orang-orang
perempuan yang menyusui, sedangkan kamu tidak mau menerima air susu
seorang pun di antara mereka (lalu ia berkata, 'Bolehkah saya
menunjukkan kepada kalian orang yang akan memeliharanya?') kemudian
usulnya itu ternyata diperkenankan oleh keluarga Firaun, maka segera
Maryam mendatangkan ibunya, lalu Nabi Musa mau menerima air susunya.
(Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya) karena
bertemu kembali denganmu (dan tidak berduka cita) sejak saat itu. (Dan
kamu pernah membunuh seorang manusia) yaitu seorang bangsa Qibti di
Mesir. Maka kamu merasa susah dan khawatir setelah membunuh orang itu
terhadap pembalasan raja Firaun (lalu Kami selamatkan kamu dari
kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan) Kami telah
mengujimu dengan beberapa cobaan selain dari peristiwa itu, kemudian
Kami selamatkan pula kamu daripadanya (maka kamu tinggal beberapa tahun)
yakni selama sepuluh tahun (di antara penduduk Madyan) sesudah kamu
datang ke tempat itu dari negeri Mesir, yaitu kamu tinggal di tempat
Nabi Syuaib yang kemudian ia mengawinkanmu dengan putrinya (kemudian
kamu datang menurut waktu yang ditetapkan) di dalam ilmu-Ku dengan
membawa risalah, yaitu dalam usia empat puluh tahun (hai Musa!)
{ واصطنعتك } اخترتك { لنفسي } بالرسالة
041. (Dan Aku telah memilihmu) telah menjadikanmu sebagai orang yang terpilih (untuk diri-Ku) untuk mengemban risalah.
{ اذهب أنت وأخوك } إلى الناس { بآياتي } التسع { ولا تنيا } تفترا { في ذكري } بتسبيح وغيره
042.
(Pergilah kamu beserta saudaramu) kepada manusia (dengan membawa
ayat-ayat-Ku) yang berjumlah sembilan ayat (dan janganlah kamu berdua
lalai) melalaikan (dalam mengingat-Ku) yaitu dengan cara bertasbih dan
cara-cara lainnya.
{ اذهبا إلى فرعون إنه طغى } بادعائه الربوبية
043. (Pergilah kamu berdua kepada Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas) karena ia mengaku menjadi tuhan.
{ فقولا له قولا لينا } في رجوعه عن ذلك { لعله يتذكر } يتعظ { أو يخشى }
الله فيرجع والترجي بالنسبة إليهما لعلمه تعالى بأنه لا يرجع
044.
(Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah
lembut) untuk menyadarkannya supaya jangan mengaku menjadi tuhan
(mudah-mudahan ia ingat) yakni sadar dan mau menerimanya (atau takut")
kepada Allah lalu karenanya ia mau sadar. Ungkapan 'mudah-mudahan'
berkaitan dengan pengetahuan Nabi Musa dan Nabi Harun. Adapun menurut
pengetahuan Allah, maka Dia telah mengetahui bahwa Firaun tidak akan mau
sadar dari perbuatannya.
{ قالا ربنا إننا نخاف أن يفرط علينا } أي يعجل بالعقوبة { أو أن يطغى } علينا أي يتكبر
045.
(Berkatalah mereka berdua, "Ya Rabb kami! Sesungguhnya kami khawatir
bahwa ia segera menyiksa kami) mengambil keputusan yang cepat untuk
menyiksa kami (atau akan bertambah melampaui batas") terhadap kami,
yakni bertambah takabbur.
{ قال لا تخافا إنني معكما } بعوني { أسمع } ما يقول { وأرى } ما يفعل
046.
(Allah berfirman, "Janganlah kamu berdua takut sesungguhnya Aku beserta
kamu berdua) Aku akan membantu kamu berdua (Aku mendengar) apa yang
dikatakannya (dan melihat) apa yang dikerjakannya.
{ فأتياه فقولا إنا رسولا ربك فأرسل معنا بني إسرائيل } إلى الشام { ولا
تعذبهم } أي خل عنهم من استعمالك إياهم في أشغالك الشاقة كالحفر والبناء
وحمل الثقيل { قد جئناك بآية } بحجة { من ربك } على صدقنا بالرسالة {
والسلام على من اتبع الهدى } أي السلامة له من العذاب
047.
(Maka datanglah kamu berdua kepadanya dan katakanlah, " Sesungguhnya
kami berdua adalah utusan Rabbmu, maka lepaskanlah Bani Israel bersama
kami) untuk berangkat ke negeri Syam (dan janganlah kamu menyiksa
mereka) lepaskanlah mereka dari perbudakanmu yang telah kamu pekerjakan
dengan kerja-kerja yang berat seperti menggali, membangun bangunan dan
mengangkat barang-barang yang berat. (Sesungguhnya kami telah datang
kepadamu dengan membawa bukti) yakni hujah (dari Rabbmu) yang
membenarkan kerasulan kami. (Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada
orang yang mengikuti petunjuk) keselamatan dari azab bagi orang yang
mengikutinya.
{ إنا قد أوحي إلينا أن العذاب على من كذب } ما جئنا به { وتولى } أعرض عنه فأتياه وقالا جميع ما ذكر
048.
(Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami, bahwa siksa itu ditimpakan
kepada orang-orang yang mendustakan) apa yang kami datangkan ini (dan
berpaling") daripadanya. Kemudian Nabi Musa dan Nabi Harun mendatangi
Firaun dan keduanya mengatakan semuanya itu kepadanya.
{ قال فمن ربكما يا موسى } اقتصر عليه لأنه الأصل ولإدلاله عليه التربية
049.
(Berkata Firaun, "Maka siapakah Rabbmu berdua, hai Musa?") ungkapan ini
ditujukan kepada Nabi Musa, karena dialah asal pembawa risalah Allah
dan yang mendapatkan pemeliharaan dari-Nya.
{ قال ربنا الذي أعطى كل شيء } من الخلق { خلقه } الذي هو عليه متميز به
عن غيره { ثم هدى } الحيوان منه إلى مطعمه ومشربه ومنكحه وغير ذلك
050.
(Musa berkata, "Rabb kami ialah yang telah memberikan kepada tiap-tiap
sesuatu) yakni tiap-tiap makhluk (bentuk kejadiannya) yang membedakannya
daripada makhluk yang lain (kemudian memberinya petunjuk") sehingga
mengetahui makanan, minuman dan cara mengembangkan keturunannya serta
hal-hal lain yang menyangkut kehidupannya.
{ قال } فرعون { فما بال } حال { القرون } الأمم { الأولى } كقوم نوح وهود ولوط وصالح في عبادتهم الأوثان
051.
(Berkatalah ia) yakni Firaun, ("Maka bagaimanakah) keadaan (umat-umat)
yakni bangsa-bangsa (yang dahulu?") seperti kaum Nabi Nuh, kaum Nabi
Hud, kaum Nabi Luth dan kaum Nabi Saleh, tentang penyembahan mereka
kepada berhala-berhala.
{ قال } موسى { علمها } أي علم حالهم محفوظ { عند ربي في كتاب } هو اللوح
المحفوظ يجازيهم عليا يوم القيامة { لا يضل } يغيب { ربي } عن شيء { ولا
ينسى } ربي شيئا
052.
(Ia berkata) yakni Nabi Musa, ("Pengetahuan tentang itu) pengetahuan
mengenai keadaan mereka berada (di sisi Rabbku, di dalam sebuah kitab)
yaitu Lohmahfuz; Dia akan membalas mereka kelak di hari kiamat. (Tidak
akan salah) tidak akan lenyap (dari Rabbku) segala sesuatu (dan tidak
pula lupa) akan sesuatu.
هو { الذي جعل لكم } في جملة الخلق { الأرض مهادا } فراشا { وسلك } سهل {
لكم فيها سبلا } طرقا { وأنزل من السماء ماء } مطرا قال تعالى تتميما لما
وصفه به موسى وخطابا لأهل مكة { فأخرجنا به أزواجا } أصنافا { من نبات شتى }
صفة أزواجا أي مختلفة الألوان والطعوم وغيرهما وشتى جمع شتيت كمريض ومرضى
من شت الأمر تفرق
053.
Dia (yang telah menjadikan bagi kalian) di antara sekian banyak
makhluk-Nya (bumi sebagai hamparan) tempat berpijak (dan Dia memudahkan)
mempermudah (bagi kalian di bumi itu jalan-jalan) tempat-tempat untuk
berjalan (dan Dia menurunkan dari langit air hujan) yakni merupakan
hujan. Allah berfirman menggambarkan apa yang telah disebutkan-Nya itu
sebagai nikmat dari-Nya, kepada Nabi Musa dan dianggap sebagai khithab
untuk penduduk Mekah. (Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu
berjenis-jenis) bermacam-macam (tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam).
Lafal Syattaa ini menjadi kata sifat daripada lafal Azwaajan, maksudnya,
yang berbeda-beda warna dan rasa serta lain-lainnya. Lafal syattaa ini
adalah bentuk jamak dari lafal Syatiitun, wazannya sama dengan lafal
Mardhaa sebagai jamak dari lafal Mariidhun. Ia berasal dari kata kerja
Syatta artinya Tafarraqa atau berbeda-beda.
{ كلوا } منها { وارعوا أنعامكم } فيها جمع نعم وهي الإبل والبقر والغنم
يقال رعت الأنعام ورعيتها والأمر للإباحة وتذكير النعمة والجملة حال من
ضمير أخرجنا أي مبيحين لكم الأكل ورعي الأنعام { إن في ذلك } المذكور هنا {
لآيات } لعبرا { لأولي النهى } لأصحاب العقول جمع نهية كغرفة وغرف وسمي به
العقل لأنه ينهى صاحبه عن ارتكاب القبائح
054.
(Makanlah) daripadanya (dan gembalakanlah ternak kalian) di dalamnya.
Lafal An'am adalah bentuk jamak dari lafal Ni'amun, yang artinya
mencakup unta, sapi dan kambing. Dikatakan, Ru'tul An'aama atau aku
menggembalakan ternak dan Ra'aituhaa atau aku telah menggembalakannya.
Pengertian yang terkandung di dalam perintah ini menunjukkan makna
ibahah atau boleh dan sekaligus sebagai pengingat akan
nikmat-nikmat-Nya. Jumlah keseluruhan ayat ini menjadi kata keterangan
keadaan daripada Dhamir yang terkandung di dalam lafal Akhrajnaa.
Maksudnya, Kami memperbolehkan bagi kalian untuk memakannya dan
mengembalakan ternak padanya. (sesungguhnya pada yang demikian itu)
yakni pada hal-hal yang telah disebutkan dalam ayat ini (terdapat
tanda-tanda) pelajaran-pelajaran (bagi orang-orang yang berakal) lafal
Nuhaa adalah bentuk jamak dan lafal Nuhyah, wazannya sama dengan lafal
Ghurfah yang jamaknya Ghuraf. Akal dinamakan dengan istilah ini, karena
dapat mencegah pemiliknya dari melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk.
{ منها } أي من الأرض { خلقناكم } بخلق أبيكم آدم منها { وفيها نعيدكم }
مقبورين بعد الموت { ومنها نخرجكم } عند البعث { تارة } مرة { أخرى } كما
أخرجناكم عند ابتداء خلقكم
055.
(Dari bumi itulah) dari tanah (Kami menjadikan kalian) dengan
menciptakan nenek moyang kalian Adam daripadanya (dan kepadanya Kami
akan mengembalikan kalian) kalian akan dikuburkan di dalamnya sesudah
mati (dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kalian) pada hari
berbangkit (pada kali) untuk kali (yang lain) sebagaimana Kami
mengeluarkan kalian pada permulaan penciptaan kalian.
{ ولقد أريناه } أي أبصرنا فرعون { آياتنا كلها } التسع { فكذب } بها وزعم أنها سحر { وأبى } أن يوحد الله تعالى
056.
(Dan sesungguhnya telah Kami perlihatkan kepadanya) kepada Firaun
(ayat-ayat Kami semuanya) yang berjumlah sembilan ayat itu (maka ia
mendustakan) nya dan menuduh bahwa ayat-ayat itu adalah sihir (dan ia
enggan) untuk mengesakan Allah
{ قال أجئتنا لتخرجنا من أرضنا } مصر ويكون لك الملك فيها { بسحرك يا موسى }
057.
(Berkata Firaun, "Adakah kamu datang kepada kami untuk mengusir kami
dari negeri kami) yakni dari negeri Mesir, kemudian kamu menjadi raja
padanya (dengan sihirmu, hai Musa?")
{ فلنأتينك بسحر مثله } يعارضه { فاجعل بيننا وبينك موعدا } لذلك { لا
نخلفه نحن ولا أنت مكانا } منصوب بنزع الخافض في { سوى } بكسر أوله وضمه أي
وسطا تستوي إليه مسافة الجائي من الطرفين
058.
("Dan kami pun pasti akan mendatangkan pula kepadamu sihir semacam itu)
yang akan melawannya (maka buatlah suatu waktu antara kami dan kamu)
untuk pertemuan itu (yang kami tidak akan menyalahinya dan tidak pula
kamu, di suatu tempat) lafal Makaanan ini dinashabkan dengan mencabut
huruf Jarnya, maksudnya, di tempat (yang pertengahan") lafal Suwan dapat
pula dibaca Siwan, artinya, tempat yang letaknya pertengahan, dari arah
mana saja didatangi oleh kedua pihak jaraknya sama.
{ قال } موسى { موعدكم يوم الزينة } يوم عيد لهم يتزينون فيه ويجتمعون {
وأن يحشر الناس } يجمع أهل مصر { ضحى } وقته للنظر فيما يقع
059.
(Berkatalah ia) Nabi Musa, ("Waktu untuk pertemuan kami dengan kalian
itu adalah hari raya) yakni hari raya Firaun dan kaumnya, yang pada hari
itu mereka berhias diri dan berkumpul-kumpul (dan hendaklah dikumpulkan
manusia) semua penduduk negeri Mesir dikumpulkan (pada waktu matahari
naik sepenggalah") untuk menyaksikan apa yang akan terjadi.
{ فتولى فرعون } أدبر { فجمع كيده } أي ذوي كيده من السحرة { ثم أتى } بهم الموعد
060.
(Maka Firaun meninggalkan) pergi meninggalkan tempat itu (lalu ia
mengatur tipu muslihatnya) ia mulai mengumpulkan para ahli sihirnya
(kemudian ia datang) bersama mereka pada waktu yang telah ditentukan
itu.
{ قال لهم موسى } وهم اثنان وسبعون من كل واحد حبل وعصا { ويلكم } أي
ألزمكم الله الويل { لا تفتروا على الله كذبا } بإشراك أحد معه { فيسحتكم }
بضم الياء وكسر الحاء وبفتحها أي يهلككم { بعذاب } من عنده { وقد خاب }
خسر { من افترى } كذب على الله
061.
(Berkata Musa kepada mereka,) jumlah para ahli sihir Firaun ada tujuh
puluh dua orang; setiap orang dari mereka memegang tali dan tongkat
("Celakalah kalian) maksudnya semoga Allah menimpakan kecelakaan kepada
kalian (janganlah kalian mengada-adakan kedustaan terhadap Allah) dengan
menyekutukan seseorang bersama-Nya (maka Dia membinasakan kalian) ia
dapat dibaca Fayushitakum dan Fayashitakum, artinya Dia akan
membinasakan kalian, karena perbuatan musyrik itu (dengan siksa") dari
sisi-Nya. (Dan sesungguhnya telah kecewa) merugi (orang yang
mengada-adakan kedustaan) terhadap Allah.
{ فتنازعوا أمرهم بينهم } في موسى وأخيه { وأسروا النجوى } أي الكلام بينهم فيهما
062.
(Maka mereka berbantah-bantahan di antara mereka tentang urusannya)
yakni mengenai Nabi Musa dan saudaranya itu (dan mereka merahasiakan
percakapan) mereka yang menyangkut Nabi Musa dan Nabi Harun.
{ قالوا } لأنفسهم { إن هذان } وهو موافق للغة من يأتي في المثنى بالألف
في أحواله الثلاث ولأبي عمرو : هذين { لساحران يريدان أن يخرجاكم من أرضكم
بسحرهما ويذهبا بطريقتكم المثلى } مؤنث أمثل بمعنى أشرف أي بأشرافكم بميلهم
إليهما لغلبتهما
063.
(Mereka berkata) kepada diri mereka sendiri, ("Sesungguhnya dua orang
ini) ungkapan Haadzaani dijadikan hujah atau alasan bagi sebagian ahli
Nahwu yang menetapkan huruf Alif pada isim Tatsniyah dalam tiga keadaan.
Akan tetapi menurut qiraat Abu 'Amr, lafal Haadzaani ini dibaca
Haadzaini (adalah benar-benar ahli sihir yang hendak mengusir kalian,
dari negeri kalian dengan sihirnya dan hendak melenyapkan kedudukan
kalian yang utama") lafal Mutslaa adalah bentuk Muannats dari lafal
Amtsal; maksudnya yang mulia. Artinya, keduanya akan melenyapkan
kemuliaan kalian, bila mereka berdua dibiarkan menang, kemudian kalian
cenderung kepada keduanya.
{ فأجمعوا كيدكم } من السحر بهمزة وصل وفتح الميم من جمع أي لم وبهمزة قطع
وكسر الميم من أجمع أحكم { ثم ائتوا صفا } حال أي مصطفين { وقد أفلح } فاز
{ اليوم من استعلى } غلب
064.
("Maka himpunkanlah segala daya upaya kalian) semua kekuatan dan
keahlian sihir kalian. Kalau dibaca Fajma'uu berasal dari lafal Jama'a
dan kalau dibaca Fa-ajmi'uu berasal dari lafal Ajma'a, artinya
kerahkanlah (kemudian datanglah dengan berbaris). Lafal Shaffan adalah
Hal atau kata keterangan keadaan, maksudnya dalam keadaan berbaris (dan
sesungguhnya beruntunglah) yakni akan memperoleh keuntungan (orang yang
menang pada hari ini") yakni yang dapat mengalahkan musuhnya.
{ قالوا يا موسى } اختر { إما أن تلقي } عصاك أولا { وإما أن نكون أول من ألقى } عصاه
065.
(Mereka berkata, "Hai Musa!) Pilihlah (apakah kamu yang melemparkan
dahulu) tongkatmu (atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan?")
tongkat.
{ قال بل ألقوا } فألقوا { فإذا حبالهم وعصيهم } أصله عصوو قلبت الواوان
يائين وكسرت العين والصاد { يخيل إليه من سحرهم أنها } حيات { تسعى } على
بطونها
066.
(Berkata Musa, "Silakan kamu sekalian melemparkan") maka mereka
melemparkannya. (Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka)
asal kata 'Ishiyyun adalah 'Ushuwwun, kemudian kedua huruf Wawu ditukar
menjadi Ya, selanjutnya harakat huruf 'Ain dan Shad dikasrahkan, maka
menjadi 'Ishiyyun (terbayang kepada Musa seakan-akan karena pengaruh
sihir mereka ia) merupakan ular-ular (yang berjalan) atau merayap pada
perutnya.
{ فأوجس } أحس { في نفسه خيفة موسى } أي خاف من جهة أن سحرهم من جنس معجزته أن يلتبس أمره على الناس فلا يؤمنوا به
067.
(Maka timbullah perasaan) muncul perasaan (takut dalam hati Musa) dia
merasa takut karena ternyata sihir mereka sejenis dengan mukjizatnya,
sehingga akibatnya akan mengaburkan mana yang hak dan mana yang batil di
mata orang banyak, yang nantinya mereka tidak mau beriman, disebabkan
kejadian itu.
{ قلنا } له { لا تخف إنك أنت الأعلى } عليهم بالغلبة
068.
(Kami berkata) kepada Musa, ("Janganlah kamu takut, sesungguhnya
kamulah yang paling unggul) kamulah yang akan mengungguli mereka.
{ وألق ما في يمينك } وهي عصاه { تلقف } تبتلع { ما صنعوا إنما صنعوا كيد
ساحر } أي جنسه { ولا يفلح الساحر حيث أتى } بسحره فألقى موسىعصاه فتلقفت
كل ما صنعوه
069.
(Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu) yakni tongkat
(niscaya ia akan menelan) yakni akan melahap (apa yang mereka perbuat.
Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir)
ulah tukang sihir belaka. (Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari
mana saja ia datang") dengan sihirnya itu. Lalu Nabi Musa melemparkan
tongkatnya, maka tongkat Nabi Musa itu menjadi ular yang besar dan
menelan semua apa yang diperbuat oleh para ahli sihir.
{ فألقي السحرة سجدا } خروا ساجدين لله تعالى { قالوا آمنا برب هارون وموسى }
070. (Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud) yakni mereka bersujud kepada Allah (seraya berkata, "Kami telah percaya kepada Rabb Harun dan Musa").
{ قال } فرعون { آمنتم } بتحقيق الهمزتين وإبدال الثانية ألفا { له قبل أن
آذن } أنا { لكم إنه لكبيركم } معلمكم { الذي علمكم السحر فلأقطعن أيديكم
وأرجلكم من خلاف } حال بمعنى مختلفة أي الأيدي اليمنى والأرجل اليسرى {
ولأصلبنكم في جذوع النخل } أي عليها { ولتعلمن أينا } يعني نفسه ورب موسى {
أشد عذابا وأبقى } أدوم على مخالفته
071.
(Berkatalah) Firaun, ("Apakah kalian telah beriman) dapat dibaca
A-amantum dan Aamantum (kepada Musa sebelum aku memberi izin) sebelum
aku mengizinkan (kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpin
kalian) guru kalian (yang mengajarkan sihir kepada kalian. Maka
sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan
bersilang secara bertimbal balik) lafal Min Khilaafin berkedudukan
menjadi Hal, artinya secara bersilang, yaitu tangan kanan dengan kaki
kiri (dan sesungguhnya aku akan menyalib kalian pada pangkal pohon
kurma) yakni pada pohon kurma (dan sesungguhnya kalian akan mengetahui
siapa di antara kita) yakni diri Firaun sendiri dan Rabb Nabi Musa (yang
lebih pedih dan lebih kekal siksaannya") bila ada orang yang melanggar
kepadanya.
{ قالوا لن نؤثرك } نختارك { على ما جاءنا من البينات } الدالة على صدق
موسى { والذي فطرنا } خلقنا قسم أو عطف على ما { فاقض ما أنت قاض } أي إصنع
ما قلته { إنما تقضي هذه الحياة الدنيا } النصب على الاتساع أي فيها وتجزى
عليه في الآخرة
072.
(Mereka berkata, "Kami sekali-kali tidak akan mengutamakan kamu) kami
tidak akan memilih kamu (daripada bukti-bukti yang nyata yang telah
datang kepada kami) bukti-bukti yang menunjukkan kebenaran Nabi Musa
(dan daripada Tuhan yang telah menciptakan kami) yakni Allah yang telah
menjadikan kami. Kalimat ini dapat diartikan sebagai Qasam atau sumpah
atau di'athafkan kepada lafal Ma (maka putuskanlah apa yang hendak kamu
putuskan) artinya lakukanlah apa yang kamu ucapkan itu. (Sesungguhnya
kamu hanya akan dapat memutuskan pada kehidupan di dunia saja)
dinashabkannya lafal Al-Hayaatad Dun-yaa menunjukkan makna Ittisa',
maksudnya peradilan di dunia dan kelak kamu akan mendapat balasan yang
setimpal di akhirat akibat dari perbuatanmu itu.
{ إنا آمنا بربنا ليغفر لنا خطايانا } من الإشراك وغيره { وما أكرهتنا
عليه من السحر } تعلما وعملا لمعارضة موسى { والله خير } منك ثوابا إذا
أطيع { وأبقى } منك عذابا إذا عصي
073.
(Sesungguhnya kami telah beriman kepada Rabb kami, agar Dia mengampuni
kesalahan-kesalahan kami) dari kemusyrikan dan dosa-dosa lainnya yang
pernah kami lakukan (dan sihir yang telah kamu paksakan kepada kami
melakukannya) mulai dari belajar sampai dengan mempraktekkannya untuk
melawan Nabi Musa. (Dan Allah lebih baik) pahala-Nya daripada kamu, jika
Dia ditaati (dan lebih kekal") azab-Nya daripada kamu, jika didurhakai.
قال تعالى { إنه من يأت ربه مجرما } كافرا كفرعون { فإن له جهنم لا يموت فيها } فيستريح { ولا يحيا } حياة تنفعه
074.
Allah berfirman (Sesungguhnya barang siapa yang datang kepada Rabbnya
dalam keadaan berdosa) yakni dalam keadaan kafir, sebagaimana Firaun
(maka sesungguhnya baginya neraka Jahanam. Ia tidak mati di dalamnya)
sehingga ia dapat istirahat dari kepedihan azab (dan tidak pula hidup)
dengan kehidupan yang layak dan bermanfaat bagi dirinya.
{ ومن يأته مؤمنا قد عمل الصالحات } الفرائض والنوافل { فأولئك لهم الدرجات العلى } جمع عليا مؤنث أعلى
075.
(Dan barang siapa yang datang kepada Rabbnya dalam keadaan beriman,
lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh) mengerjakan amal-amal fardu
dan amal-amal sunah (maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh
kedudukan-kedudukan yang tinggi) lafal Al 'Ulaa adalah bentuk jamak
daripada lafal Al 'Ulyaa muannats daripada lafal Al A'laa artinya yang
paling tinggi.
{ جنات عدن } أي إقامة بيان له { تجري من تحتها الأنهار خالدين فيها وذلك جزاء من تزكى } تطهر من الذنوب
076.
(Yaitu surga Adn) sebagai tempat tinggalnya, lafal Jannaatu 'Adnin
merupakan penjelasan daripada kedudukan tadi (yang mengalir
sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah
balasan bagi orang yang bersih) daripada dosa-dosa.
{ ولقد أوحينا إلى موسى أن أسر بعبادي } بهمزة قطع من أسرى وبهمز وصل وكسر
النون من سرى لغتان أي سر بهم ليلا من أرض مصر { فاضرب } إجعل { لهم }
بالضرب بعصاك { طريقا في البحر يبسا } أي يابسا فامتثل ما أمر به وأيبس
الله الأرض فمروا فيها { لا تخاف دركا } أي أن يدركك فرعون { ولا تخشى }
غرقا
077.
(Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa, "Pergilah kalian
dengan hamba-hamba-Ku di malam hari) jika dibaca Asri berasal dari Asraa
dan jika dibaca Anisri dengan memakai Hamzah Washal, berasal dari kata
Saraa, demikian menurut dua pendapat mengenainya, artinya: bawalah
mereka pergi di malam hari dari negeri Mesir (maka buatlah untuk mereka)
dengan tongkatmu itu (jalan yang kering di laut itu) artinya, jalan
yang keadaannya telah kering. Nabi Musa mengerjakan apa yang telah
diperintahkan kepadanya, lalu Allah mengeringkan jalan yang dilalui
mereka, sehingga mereka dapat melaluinya (kamu tak usah khawatir akan
tersusul) dapat terkejar oleh Firaun (dan tidak usah takut") tenggelam.
{ فأتبعهم فرعون بجنوده } وهو معهم { فغشيهم من اليم } أي البحر { ما غشيهم } فأغرقهم
078.
(Maka Firaun dengan bala tentaranya mengejar mereka) Firaun pun ikut
bersama dengan bala tentaranya (lalu mereka ditutup oleh laut) yakni
laut itu melanda mereka (yang menenggelamkan mereka) akhirnya Firaun
bersama dengan balatentaranya tenggelam.
{ وأضل فرعون قومه } بدعائهم إلى عبادته { وما هدى } بل أوقعهم في الهلاك خلاف قوله { وما أهديكم إلا سبيل الرشاد }
079.
(Dan Firaun telah menyesatkan kaumnya) dengan menyeru mereka supaya
menyembah dirinya (dan tidak memberi petunjuk) akan tetapi justru Firaun
menjerumuskan mereka ke dalam kebinasaan, berbeda halnya dengan apa
yang telah diungkapkannya, yang kemudian disitir oleh firman-Nya, yaitu:
(Firaun berkata), "Dan aku tiada menunjukkan kepada kalian melainkan
jalan yang benar" (Q.S. Al-Mukmin 29).
{ يا بني إسرائيل قد أنجيناكم من عدوكم } فرعون بإغراقه { وواعدناكم جانب
الطور الأيمن } فنؤتي موسى التوراة للعمل بها { ونزلنا عليكم المن والسلوى }
هما الترنجبين والطير السماني بتخفيف الميم والقصر والمنادى من وجد من
اليهود زمن النبي صلى الله عليه و سلم وخوطبوا بما أنعم الله به على
أجدادهم زمن النبي موسى توطئة لقوله تعالى لهم :
080.
(Hai Bani Israel! Sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu sekalian
dari musuh kalian) yakni Firaun dengan menenggelamkannya (dan Kami telah
mengadakan perjanjian dengan kamu sekalian di sebelah kanan bukit Thur)
kemudian Kami memberikan kitab Taurat kepada Musa untuk diamalkan (dan
Kami telah menurunkan kepada kamu sekalian manna dan salwa) yaitu
dinamakan pula Taranjabin dan burung Sammani. Sedangkan orang-orang yang
diseru dalam ayat ini adalah orang-orang Yahudi yang hidup di masa Nabi
saw. Allah
berbicara kepada mereka seraya mengingatkan akan nikmat-nikmat yang
telah dilimpahkan-Nya kepada kakek moyang mereka di zaman Nabi Musa.
Dimaksud sebagai pendahuluan terhadap apa yang akan diungkapkan oleh
Allah pada firman selanjutnya, yaitu:
{ كلوا من طيبات ما رزقناكم } أي المنعم به عليكم { ولا تطغوا فيه } بأن
تكفروا النعمة به { فيحل عليكم غضبي } بكسر الحاء : أي يجب وبضمها أي ينزل {
ومن يحلل عليه غضبي } بكسر اللام وضمها { فقد هوى } سقط في النار
081.
(Makanlah di antara rezeki yang baik yang telah kami berikan kepada
kalian) yakni nikmat yang telah dilimpahkan kepada kalian (dan janganlah
melampaui batas padanya) seumpamanya kalian mengingkari nikmat-nikmat
itu (yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpa kalian) bila dibaca Yahilla
artinya wajib kemurkaan-Ku menimpa kalian. Dan jika dibaca Yahulla
artinya, pasti kemurkaan-Ku menimpa kalian (Dan barang siapa ditimpa
oleh kemurkaan-Ku) lafal Yahlil dapat pula dibaca Yahlul (maka sungguh
binasalah ia) terjerumuslah ia ke dalam neraka.
{ وإني لغفار لمن تاب } من الشرك { وآمن } وحد الله { وعمل صالحا } يصدق بالفرض والنفل { ثم اهتدى } باستمراره على ما ذكر إلى موته
082.
(Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertobat) dari
kemusyrikan (dan beriman) mentauhidkan Allah (dan beramal saleh) yakni
mengamalkan fardu dan sunah (kemudian tetap di jalan yang benar) tetap
mengamalkan apa yang telah disebutkan di atas hingga umurnya habis.
{ وما أعجلك عن قومك } لمجيء ميعاد أخذ التوراة { يا موسى }
083.
(Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu) lebih cepat dari
janji yang telah ditentukan untuk mengambil kitab Taurat (hai Musa?)
{ قال هم أولاء } أي بالقرب مني يأتون { على أثري وعجلت إليك رب لترضى }
عني : أي زيادة في رضاك وقبل الجواب أتى بالاعتذار حسب ظنه وتخلف المظنون
لما :
084.
(Berkata Musa, "Itulah mereka) dekat denganku berdatangan (sedang
menyusul aku dan aku bersegera kepada-Mu, Ya Rabbku, supaya Engkau
rida") kepadaku, lebih daripada keridaan-Mu kepadaku sebelumnya. Sebelum
menjawab pertanyaan Allah, Nabi Musa terlebih dahulu memohon maaf
kepada-Nya, hal ini dia lakukan menurut dugaannya. Akan tetapi ternyata
kenyataannya berbeda dengan apa yang diduga sebelumnya, yaitu ketika
Allah berfirman pada ayat selanjutnya.
{ قال } تعالى { فإنا قد فتنا قومك من بعدك } أي بعد فراقك لهم { وأضلهم السامري } فعبدوا العجل
085.
(Berfirman Allah) subhaanahu wa taala, ("Maka sesungguhnya Kami telah
menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan) sesudah kamu berpisah
meninggalkan mereka (dan mereka telah disesatkan oleh Samiri") yang
menjerumuskan mereka sehingga mereka menyembah anak sapi.
{ فرجع موسى إلى قومه غضبان } من جهتهم { أسفا } شديد الحزن { قال يا قوم
ألم يعدكم ربكم وعدا حسنا } أي صدقا أنه يعطيكم التوراة { أفطال عليكم
العهد } مدة مفارقتي إياكم { أم أردتم أن يحل } يجب { عليكم غضب من ربكم }
بعبادتكم العجل { فأخلفتم موعدي } وتركتم المجيء بعدي
086.
(Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah) disebabkan tingkah
laku kaumnya itu (dan bersedih hati) yakni dengan hati yang sangat sedih
(Berkata Musa, "Hai kaumku! Bukankah Rabb kalian telah menjanjikan
kepada kalian suatu janji yang baik?) janji yang benar, bahwa Dia akan
memberi kitab Taurat kepada kalian. (Maka apakah terasa lama masa yang
berlalu itu bagi kalian) yakni masa perpisahanku dengan kalian (atau
kalian menghendaki agar menimpa) (kalian kemurkaan dari Rabb kalian)
disebabkan kalian menyembah anak sapi (dan kalian melanggar perjanjian
kalian dengan aku?") padahal sebelumnya kalian telah berjanji akan
datang sesudahku, tetapi ternyata kalian tidak mau datang.
{ قالوا ما أخلفنا موعدك بملكنا } مثلث الميم أي بقدرتنا أو أمرنا { ولكنا
حملنا } بفتح الحاء مخففا وبضمها وكسر الميم مشددا { أوزارا } أثقالا { من
زينة القوم } أي حلي قوم فرعون استعارها منهم بنو إسرائيل بعلة عرس فبقيت
عندهم { فقذفناها } طرحناها في النار بأمر السامري { فكذلك } كما ألقينا {
ألقى السامري } ما معه من حليهم ومن التراب الذي أخذه من أثر حافر فرس
جبريل على الوجه الآتي
087.
(Mereka berkata, "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan
kemauan kami sendiri) lafal Bimalkinaa dapat pula dibaca Bimilkinaa atau
Bimulkinaa, artinya dengan kehendak kami sendiri, atau dengan kemauan
kami sendiri (tetapi kami disuruh membawa) dapat dibaca Hammalnaa atau
Hummilnaa (beban-beban) yakni beban yang berat-berat (dari perhiasan
kaum itu) yakni perhiasan milik kaum Firaun, yang mereka pinjam dahulu
untuk keperluan pengantin, kini perhiasan itu masih berada di tangan
mereka (maka kami telah melemparkannya) kami mencampakkannya ke dalam
api atas perintah Samiri (dan demikian pula) sebagaimana kami
melemparkannya (Samiri melemparkannya") yakni ia pun ikut melemparkan
perhiasan kaum Firaun yang masih ada padanya dan ia melemparkan pula
tanah Yang ia ambil dari bekas teracak kuda malaikat Jibril dengan cara
seperti berikut ini.
{ فأخرج لهم عجلا } صاغه من الحلي { جسدا } لحما ودما { له خوار } أي صوت
يسمع أي انقلب كذلك بسبب التراب الذي أثره الحياة فيما يوضع فيه ووضعه بعد
صوغه في فمه { فقالوا } أي السامري وأتباعه { هذا إلهكم وإله موسى فنسي }
موسى ربه وذهب يطلبه قال تعالى :
088.
(Kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka anak lembu) yang berhasil ia
cetak dari perhiasan itu (yang bertubuh) yakni ada daging dan darahnya
(dan bersuara) suaranya dapat didengar. Anak lembu itu menjadi demikian
disebabkan pengaruh tanah bekas teracak kuda malaikat Jibril, sehingga
ia dapat hidup. Tanah itu diletakkan oleh Samiri ke dalam mulut lembu
itu sesudah dicetak, lalu anak lembu itu menjadi hidup (maka mereka
berkata) yakni Samiri dan para pengikutnya, ("Inilah Tuhan kalian dan
Tuhan Musa, tetapi ia telah lupa") Musa telah lupa akan Tuhannya, bahwa
Dia ada di sini, lalu pergi mencari-Nya. Maka Allah berfirman:
{ أفلا يرون أن } مخففة من الثقيلة واسمها محذوف أي أنه { لا يرجع } العجل
{ إليهم قولا } أي لا يرد لهم جوابا { ولا يملك لهم ضرا } أي دفعه { ولا
نفعا } أي جلبه أي فكيف يتخذ إلها ؟
089.
(Maka apakah mereka tidak memperhatikan bahwa patung anak lembu itu)
lafal Allaa merupakan gabungan daripada Ann yang ditakhfif dari Anna dan
Laa, sedangkan isim Ann tidak disebutkan, asalnya Annahu Laa, artinya,
bahwasanya anak lembu itu (tidak dapat memberi) tidak dapat memberikan
(jawaban kepada mereka) yakni tidak dapat menyahuti perkataan mereka
(dan tidak dapat memberi kemudaratan kepada mereka) maksudnya tidak
dapat menolak kemudaratan yang menimpa mereka (dan tidak pula
kemanfaatan?) tidak dapat mendatangkan kemanfaatan buat mereka.
Maksudnya, mengapa mereka menjadikannya sebagai Tuhan?
{ ولقد قال لهم هارون من قبل } أي قبل أن يرجع موسى { يا قوم إنما فتنتم
به وإن ربكم الرحمن فاتبعوني } في عبادته { وأطيعوا أمري } فيها
090.
(Dan sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya) sebelum
Nabi Musa kembali kepada mereka ("Hai kaumku! Sesungguhnya kalian hanya
diberi cobaan dengan anak lembu itu dan sesungguhnya Rabb kalian ialah
Yang Maha Pemurah, maka ikutilah aku) yakni menyembah kepada-Nya (dan
taatilah perintahku") di dalam menyembah kepada-Nya.
{ قالوا لن نبرح } نزال { عليه عاكفين } علىعبادته مقيمين { حتى يرجع إلينا موسى }
091. (Mereka menjawab, "Kami akan tetap) kami akan terus (menyembah patung anak lembu ini) (hingga Musa kembali kepada kami").
{ قال } موسى بعد رجوعه { يا هارون ما منعك إذ رأيتهم ضلوا } بعبادته
092.
(Berkata Musa) setelah ia kembali kepada mereka, ("Hai Harun! Apa yang
menghalangi kamu ketika kamu melihat mereka sesat,) ketika mereka
menyembah patung anak lembu itu.
{ أ } ن { لا تتبعن } لا زائدة { أفعصيت أمري } بإقامتك بين من يعبد غير الله تعالى
093.
(Sehingga kamu tidak mengikuti aku?) huruf Laa di sini Zaidah. (Maka
apakah kamu telah sengaja mendurhakai perintahku?") disebabkan kamu
tinggal diam di antara orang-orang yang menyembah selain Allah
{ قال } هارون { يا ابن أم } بكسر الميم وفتحها أراد أمي وذكرها أعطف
لقلبه { لا تأخذ بلحيتي } وكان أخذها بشماله { ولا برأسي } وكان أخذ شعره
بيمينه غضبا { إني خشيت } لو اتبعتك ولا بد أن يتبعني جمع ممن لم يعبدوا
العجل { أن تقول فرقت بين بني إسرائيل } وتغضب علي { ولم ترقب } تنتظر {
قولي } فيما رأيته في ذلك
094.
(Berkatalah) Harun ("Hai putra ibuku!) dapat dibaca Ummi dan Umma
maksudnya ibuku, Nabi Harun sengaja menyebut nama ini untuk mengharapkan
belas kasihan dari Nabi Musa (Janganlah kamu pegang janggutku) Nabi
Musa memegang janggut Nabi Harun dengan tangan kirinya (dan jangan pula
kepalaku) Nabi Musa memegang rambut kepala Nabi Harun dengan tangan
kanannya sebagai pelampiasan kemarahannya (sesungguhnya aku khawatir)
seandainya aku mengikutimu, maka pastilah akan mengikutiku pula
segolongan orang-orang yang menyembah anak lembu itu (bahwa kamu akan
berkata kepadaku, 'Kamu telah memecah belah antara Bani Israel) lalu
kamu marah kepadaku (dan kamu tidak menunggu) (perintahku") di dalam
mengambil sikap.
{ قال فما خطبك } شأنك الداعي إلى ما صنعت { يا سامري }
095. Berkata Musa, "Apakah yang mendorongmu) berbuat demikian (hai Samiri?")
{ قال بصرت بما لم يبصروا به } بالياء والتاء أي علمت ما لم يعلموه {
فقبضت قبضة من } تراب { أثر } حافر فرس { الرسول } جبريل { فنبذتها }
القيتها في صورة العجل المصاغ { وكذلك سولت } زينت { لي نفسي } والقي فيها
أن آخذ قبضة من تراب ما ذكر والقيها على ما لا روح له يصير له روح ورأيت
قومك طلبوا منك ان تجعل لهم الها فحدثتني نفسي أن يكون ذلك العدل الههم
096.
(Samiri menjawab, "Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak
mengetahuinya) dapat dibaca Yabshuruu dan Tabshuruu, artinya, aku
mengetahui apa yang tidak mereka ketahui (maka aku ambil segenggam dari)
tanah (bekas) jejak teracak kuda (rasul) yakni malaikat Jibril (lalu
aku melemparkannya) yakni aku menaruhnya pada patung anak lembu yang
telah dicetak (dan demikianlah telah menggoda) telah membujuk (aku hawa
nafsuku") untuk menaruhnya ke dalam tubuhnya, yaitu setelah terlebih
dahulu aku mengambil segenggam tanah bekas jejak teracak kuda malaikat
Jibril. Lalu tanah itu aku taruh ke dalam patung yang tidak bernyawa,
hingga patung itu menjadi hidup bagaikan ada rohnya. Kemudian aku
melihat bahwa kaummu meminta kepadamu untuk menjadikan tuhan buat
mereka. Lalu hatiku menggodaku untuk menjadikan patung anak lembu itu
sebagai tuhan mereka.
{ قال } له موسى { فاذهب } من بيننا { فإن لك في الحياة } أي مدة حياتك {
أن تقول } لمن رأيته { لا مساس } أي لا تقربين فكان يهيم في البرية وإذا مس
أحدا أو مسه أحد حما جميعا { وإن لك موعدا } لعذابك { لن تخلفه } بكسر
اللام : أي لن تغيب عنه وبفتحها أي بل تبعث اليه { وانظر إلى إلهك الذي ظلت
} أصله ظللت بلامين أولاهما مكسورة حذفت تخفيفا أي دمت { عليه عاكفا } أي
مقيما تعبده { لنحرقنه } بالنار { ثم لننسفنه في اليم نسفا } نذرينه في
هواء البحر وفعل موسى بعد ذبحه ما ذكره
097.
(Berkata Musa) kepada Samiri, ("Pergilah kamu) dari kalangan kami ini
(maka sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia ini) selama kamu
hidup di dalamnya (hanya dapat mengatakan) kepada orang-orang yang kamu
bertemu dengannya, ('Janganlah menyentuhku') janganlah kamu mendekat
kepadaku. Dan disebutkan bahwa sejak saat itu Samiri mengembara tanpa
tujuan dan jika ada seseorang menyentuhnya atau dia menyentuhnya, maka
semuanya kena penyakit demam. (Dan sesungguhnya bagimu telah ada
ketentuan waktu) bagi hukumanmu (yang kamu sekali-kali tidak dapat
menghindarinya) jika dibaca Lan tukhlifahu artinya, kamu tidak dapat
selamat dari azab itu. Dan jika dibaca Lan Tukhlafahu artinya, kamu
dibangkitkan kelak di hari kiamat untuk diazab (dan lihatlah tuhanmu itu
yang kamu tetap) lafal Zhalta asalnya dibaca Zhalilta, kemudian Lam
yang pertama dibuang sehingga jadilah Zhalta artinya yang kamu selamanya
(menyembah kepadanya) tetap menyembahnya. (Sesungguhnya kami akan
membakarnya) dengan api (kemudian kami sungguh-sungguh akan
menghambur-hamburkannya ke dalam laut) berupa abu yang berserakan
terbawa oleh angin laut. Dan Nabi Musa mengerjakan apa yang telah
dikatakannya itu setelah terlebih dahulu menyembelihnya.
{ إنما إلهكم الله الذي لا إله إلا هو وسع كل شيء علما } تمييز محول عن الفاعل أي وسع علمه كل شيء
098.
(Sesungguhnya Tuhan kalian hanyalah Allah yang tidak ada Tuhan selain
Dia, pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu) lafal 'Ilman adalah Tamyiz
yang dipindahkan dari bentuk Fa'ilnya, artinya, pengetahuan-Nya
meliputi segala sesuatu.
{ كذلك } أي كما قصصنا عليك يا محمد هذه القصة { نقص عليك من أنباء }
أخبار { ما قد سبق } من الأمم { وقد آتيناك } أعطيناك { من لدنا } من عندنا
{ ذكرا } قرآنا
099.
(Demikianlah) sebagaimana Kami telah mengisahkan cerita ini kepadamu,
hai Muhammad (Kami kisahkan kepadamu sebagian kisah) berita (umat yang
telah silam) yakni bangsa-bangsa di masa lampau (dan sesungguhnya telah
Kami berikan kepadamu) yakni Kami telah memberimu (dari sisi Kami) yakni
dari hadirat Kami (suatu peringatan) yakni Alquran.
{ من أعرض عنه } فلم يؤمن به { فإنه يحمل يوم القيامة وزرا } حملا ثقيلا من الإثم
100.
(Barang siapa berpaling daripada Alquran) artinya ia tidak beriman
kepada Alquran (maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di
hari kiamat) beban yang sangat berat berupa dosa-dosa.
{ خالدين فيه } أي في عذاب الوزر { وساء لهم يوم القيامة حملا } تمييز
مفسر للضمير في ساء والمخصوص بالذم محذوف تقديره وزرهم واللازم للبيان
ويبدل من يوم القيامة
101.
(Mereka kekal di dalamnya) menanggung azab dosanya untuk selamanya.
(Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat)
lafal Himlan merupakan Tamyiz yang menafsirkan makna Dhamir dalam lafal
Saa'a, sedangkan subjek yang dicelanya dibuang yaitu lafal Wizrahum,
artinya dosa mereka. Huruf Lam yang ada pada lafal Lahum berfungsi untuk
menerangkan. Kemudian lafal Yaumal Qiyaamah dijelaskan oleh ayat
berikutnya, yaitu:
{ يوم ينفخ في الصور } القرن النفخة الثانية { ونحشر المجرمين } الكافرين { يومئذ زرقا } عيونهم مع سواد وجوههم
102.
(Yaitu di hari yang di waktu itu ditiup sangkakala) untuk tiupan yang
kedua kalinya (dan Kami akan mengumpulkan orang-orang yang berdosa)
yaitu orang-orang kafir (pada hari itu dengan mata yang biru muram)
yakni mata mereka tampak membiru dan muka mereka tampak hitam karena
muram.
{ يتخافتون بينهم } يتسارون { إن } ما { لبثتم } في الدنيا { إلا عشرا } من الليالي بأيامها
103.
(Mereka berbisik-bisik di antara mereka sendiri) yaitu berbicara dengan
suara yang pelan-pelan ("Tidaklah) (kalian tinggal) di dunia (melainkan
sepuluh) hari."
{ نحن أعلم بما يقولون } في ذلك : أي ليس كما قالوا { إذ يقول أمثلهم }
أعدلهم { طريقة } فيه { إن لبثتم إلا يوما } يستلقون لبثهم في الدنيا جدا
لما يعاينونه في الآخرة من أهوالها
104.
(Kami lebih mengetahui apa yang mereka katakan) dalam bisikan mereka
itu. Maksudnya, keadaannya tidaklah seperti apa yang mereka katakan
(ketika berkata orang yang paling tepat di antara mereka) yakni paling
lurus (penilaiannya) sehubungan dengan hal ini, ("Kalian tidak berdiam
di dunia melainkan hanya sehari saja") mereka menilai minim sekali masa
tinggal mereka di dunia, hal ini disebabkan kengerian-kengerian yang
mereka saksikan di alam akhirat.
{ ويسألونك عن الجبال } كيف تكون يوم القيامة { فقل } لهم { ينسفها ربي نسفا } بأن يفتتها كالرمل السائل ثم يطيرها بالرياح
105.
(Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung,) bagaimana jadinya
di hari kiamat nanti? (maka katakanlah) kepada mereka ("Rabbku akan
menghancurkannya sehancur-hancurnya,) seumpamanya Dia meleburkannya
menjadi debu yang lembut kemudian diterbangkan-Nya dengan angin.
{ فيذرها قاعا } منبسطا { صفصفا } مستويا
106. (Maka Dia akan menjadikan bekas gunung-gunung itu datar) merata (dengan tanah) yakni rata sama sekali tiada bekasnya.
{ لا ترى فيها عوجا } انخفاضا { ولا أمتا } إرتفاعا
107.
(Tidak ada sedikit pun kamu lihat padanya tempat yang melengkung)
tempat yang rendah (dan tidak pula tempat yang tinggi) tempat yang
tinggi-tinggi.
{ يومئذ } أي يوم إذ نسفت الجبال { يتبعون } أي الناس بعد القيام من
القبور { الداعي } إلى المحشر بصوته وهو إسرافيل يقول : هلموا إلى عرض
الرحمن { لا عوج له } أي لا تباعهم : أي لا يقدرون أن لا يتبعوا { وخشعت }
سكنت { الأصوات للرحمن فلا تسمع إلا همسا } صوت وطء الأقدام في نقلها إلى
المحشر كصوت أخفاف الإبل في مشيها
108.
(Pada hari itu) pada hari ketika gunung-gunung itu dihancurkan (manusia
mengikuti) manusia semuanya mengikuti sesudah mereka dibangunkan dari
kuburannya (penyeru) yang menggiring mereka dengan suaranya ke padang
Mahsyar, dia adalah malaikat Israfil. Dia mengatakan, "Kemarilah kamu
sekalian ke hadapan Tuhan Yang Maha Pemurah" (dengan tidak
berbelok-belok) sewaktu mereka menuruti panggilan suara itu. Atau dengan
kata lain mereka tidak mempunyai kemampuan untuk tidak mengikuti
anjuran suara itu (dan merendahlah) yakni menjadi tenanglah (semua suara
kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar melainkan
hanya bisikan saja) suara telapak kaki mereka sewaktu berjalan menuju ke
padang Mahsyar bagaikan suara teracak kaki unta bila berjalan.
{ يومئذ لا تنفع الشفاعة } أحدا { إلا من أذن له الرحمن } أن يشفع له { ورضي له قولا } بأن يقول : لا إله إلا الله
109.
(Pada hari itu tidak berguna syafaat) seseorang (kecuali syafaat orang
yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya) untuk memberi
syafaat (dan Dia telah meridai perkataannya) seumpamanya orang yang
diberi izin itu mengatakan, "La Ilaaha Illallaah atau tidak ada Tuhan
selain Allah."
{ يعلم ما بين أيديهم } من أمور الآخرة { وما خلفهم } من أمور الدنيا { ولا يحيطون به علما } لا يعلمون ذلك
110.
(Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka) yaitu perkara-perkara
akhirat (dan apa yang ada di belakang mereka) perkara-perkara dunia
(sedangkan ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya") yakni mereka
tidak mengetahui hal tersebut.
{ وعنت الوجوه } خضعت { للحي القيوم } أي الله { وقد خاب } خسر { من حمل ظلما } أي شركا
111. (Dan tunduklah semua muka) tunduk merendahkan diri (kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi Maha Memelihara) yakni Allah (Dan sesungguhnya telah merugilah) (orang yang melakukan kelaliman) yakni kemusyrikan.
{ ومن يعمل من الصالحات } الطاعات { وهو مؤمن فلا يخاف ظلما } بزيادة في سيئاته { ولا هضما } بنقص من حسناته
112.
(Dan barang siapa mengerjakan amal yang saleh) amal-amal ketaatan (dan
ia dalam keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan diperlakukan tidak
adil) dengan diberatkan dosanya (dan tidak pula akan pengurangan
haknya) dikurangi pahala kebaikannya.
{ وكذلك } معطوف على كذلك نقص : أي مثل إنزال ما ذكر { أنزلناه } أي
القرآن { قرآنا عربيا وصرفنا } كررنا { فيه من الوعيد لعلهم يتقون } الشرك {
أو يحدث } القرآن { لهم ذكرا } بهلاك من تقدمهم من الأمم فيعتبرون
113.
(Dan demikianlah) lafal Kadzaalika dia'athafkan kepada Kadzaalika
Naqushshu pada ayat sembilan puluh sembilan. Artinya: Demikianlah
sebagaimana diturunkannya apa yang telah Kami ceritakan tadi (Kami
menurunkannya) Alquran (dalam bahasa Arab dan Kami telah menerangkan
dengan berulang-ulang) (di dalamnya sebagian dari ancaman, agar mereka
bertakwa) takut kepada kemusyrikan (atau agar ia menimbulkan) Alquran
ini (pengajaran bagi mereka) melalui kebinasaan yang telah dialami oleh
umat-umat sebelumnya sehingga mereka mengambil pelajaran daripadanya.
{ فتعالى الله الملك الحق } عما يقول المشركون { ولا تعجل بالقرآن } أي
بقراءته { من قبل أن يقضى إليك وحيه } أي يفرغ جبيرل من إبلاغه { وقل رب
زدني علما } أي بالقرآن فكلما أنزل عليه شيء منه زاد به علمه
114.
(Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sesungguhnya) daripada apa yang
dikatakan oleh orang-orang musyrik (dan janganlah kamu tergesa-gesa
terhadap Alquran) sewaktu kamu membacanya (sebelum disempurnakan
mewahyukannya kepadamu) sebelum malaikat Jibril selesai menyampaikannya
(dan katakanlah, "Ya Rabbku! Tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan")
tentang Alquran, sehingga setiap kali diturunkan kepadanya Alquran,
makin bertambah ilmu pengetahuannya.
{ ولقد عهدنا إلى آدم } وصيناه أن لا ياكل من الشجرة { من قبل } أي قبل
أكله منها { فنسي } ترك عهدنا { ولم نجد له عزما } حزما وصبرا عما نهيناه
عنه
115.
(Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam) Kami telah
berwasiat kepadanya, janganlah ia memakan buah pohon terlarang ini
(dahulu) sebelum ia memakannya (maka ia lupa) melupakan perintah kami
itu (dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat) keteguhan dan
kesabaran daripada apa yang Kami larang ia mengerjakannya.
{ و } اذكر { إذ قلنا للملائكة اسجدوا لآدم فسجدوا إلا إبليس } وهو أبو
الجن كان يصحب الملائكة ويعبد الله معهم { أبى } عن السجود لآدم { قال أنا
خير منه }
116.
(Dan) ingatlah (ketika Kami berkata kepada Malaikat, "Sujudlah kalian
kepada Adam!" Maka mereka sujud kecuali iblis) dia adalah bapaknya jin,
dia dahulu berteman dengan para Malaikat dan ikut menyembah Allah
bersama dengan para Malaikat (ia membangkang) tidak mau sujud kepada
Nabi Adam; bahkan mengatakan sebagaimana yang telah disitir oleh
firman-Nya; Iblis menjawab, "Saya lebih baik daripadanya..." (Q.S.
Al-A'raf, 12).
{ فقلنا يا آدم إن هذا عدو لك ولزوجك } حواء بالمد { فلا يخرجنكما من
الجنة فتشقى } تتعب بالحرث والزرع والحصد والطحن والخبر وغير ذلك واقتصر
على شقائه لأن الرجل يسعى على زوجته
117.
(Maka Kami berkata, "Hai Adam! Sesungguhnya iblis ini adalah musuh
bagimu dan bagi istrimu) yakni Siti Hawa (maka sekali-kali janganlah
sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu
menjadi sengsara) hidup sengsara disebabkan terlebih dahulu kamu harus
mencangkul, menanam, menuai, menumbuk, membuat roti dan lain sebagainya.
Ungkapan sengsara di sini ditujukan hanya kepada Nabi Adam, disebabkan
secara fitrah suami itu mencari nafkah buat istrinya.
{ إن لك أ } ن { لا تجوع فيها ولا تعرى }
118.
(Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan
telanjang). Lafal Allaa adalah gabungan daripada huruf An dan Laa.
{ وأنك } بفتح الهمزة وكسرها عطف على اسم إن وجملتها { لا تظمأ فيها }
تعطش { ولا تضحى } لا يحصل لك حر شمس الضحى لانتفاء الشمس في الجنة
119.
(Dan sesungguhnya kamu) baik dibaca Annaka atau Innaka, diathafkan
kepada isimnya Inna pada ayat sebelumnya dan jumlah kalimat
kelanjutannya ialah (tidak akan merasa dahaga di dalamnya) yakni tidak
akan merasa haus (dan tidak pula akan ditimpa panas matahari di
dalamnya") yaitu sinar matahari di waktu dhuha tidak akan kamu alami
lagi, karena di dalam surga tidak ada matahari.
{ فوسوس إليه الشيطان قال يا آدم هل أدلك على شجرة الخلد } أي التي يخلد من يأكل منها { وملك لا يبلى } لا يفنى وهو لازم الخلد
120.
(Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya seraya berkata,
"Hai Adam! Maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon keabadian) yaitu
pohon yang barang siapa memakan buahnya akan hidup kekal (dan kerajaan
yang tidak akan binasa?") yakni kerajaan yang kekal.
{ فأكلا } أي آدم وحواء { منها فبدت لهما سوآتهما } أي ظهر لكل منهما قبله
وقبل الآخر ودبره وسمي كل منهما سوأة لأن انكشافه يسوء صاحبه { وطفقا
يخصفان } أخذا يلزقان { عليهما من ورق الجنة } ليستترا به { وعصى آدم ربه
فغوى } بالأكل من الشجرة
121.
(Maka keduanya memakan) yakni Adam dan Hawa (dari buah pohon itu, lalu
tampaklah bagi keduanya aurat-auratnya) yakni keduanya dapat melihat
kemaluan masing-masing. Kedua aurat itu dinamakan kemaluan disebabkan
jika kelihatan maka orang yang memilikinya menjadi malu (dan mulailah
keduanya menutupi) keduanya menempelkan kepada (aurat masing-masing
dengan daun-daun yang ada di surga) untuk menutupi auratnya (dan
durhakalah Adam kepada Rabbnya dan sesatlah ia) disebabkan memakan buah
pohon yang terlarang itu.
{ ثم اجتباه ربه } قربه { فتاب عليه } قبل توبته { وهدى } أي هداه إلى المداومة على التوبة
122.
(Kemudian Rabbnya memilihnya) yakni mendekatkannya ke sisi-Nya (maka
Dia menerima tobatnya) sebelum Nabi Adam bertobat (dan memberinya
petunjuk) supaya terus-menerus bertobat.
{ قال اهبطا } أي آدم وحواء بما اشتملتما عليه من ذريتكما { منها } من
الجنة { جميعا بعضكم } بعض الذرية { لبعض عدو } من ظلم بعضهم بعضا { فإما }
فيه إدغام نون إن الشرطية في ما المزيدة { يأتينكم مني هدى فمن اتبع هداي }
القرآن { فلا يضل } في الدنيا { ولا يشقى } في الآخرة
123.
(Allah berfirman, "Turunlah kamu berdua) Adam dan Hawa berikut apa yang
telah dikandung oleh kalian yaitu anak cucu kalian (daripadanya) dari
surga (bersama-sama, sebagian kalian) sebagian keturunan kalian (menjadi
musuh bagi sebagian yang lain) disebabkan sebagian dari mereka berbuat
zalim terhadap sebagian yang lain. (Maka jika) lafal Imma ini asalnya
terdiri dari In Syarthiyah yang diidgamkan kepada Ma Zaidah (jika datang
kepada kalian petunjuk daripada-Ku maka barang siapa yang mengikuti
petunjuk-Ku) yakni Alquran (maka ia tidak akan sesat) di dunia (dan
tidak akan celaka) di akhirat nanti.
{ ومن أعرض عن ذكري } القرآن فلم يؤمن به { فإن له معيشة ضنكا } بالتنوين
مصدر بمعنى ضيقة وفسرت في حديث بعذاب الكافر في قبره { ونحشره } أي المعرض
عن القرآن { يوم القيامة أعمى } أعمى البصر
124.
(Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku) yakni Alquran, yaitu
dia tidak beriman kepadanya (maka sesungguhnya baginya penghidupan yang
sempit) lafal Dhankan ini merupakan Mashdar artinya sempit. Ditafsirkan
oleh sebuah hadits, bahwa hal ini menunjukkan tentang diazabnya orang
kafir di dalam kuburnya (dan Kami akan mengumpulkannya) orang yang
berpaling dari Alquran (pada hari kiamat dalam keadaan buta")
penglihatannya.
{ قال رب لم حشرتني أعمى وقد كنت بصيرا } في الدنيا وعند البعث
125.
(Berkatalah ia, "Ya Rabbku! Mengapa Engkau menghimpun aku dalam keadaan
buta, padahal dahulunya aku adalah orang yang melihat?") yakni di kala
ia hidup di dunia melihat tetapi di kala ia dibangkitkan hidup kembali
buta.
{ قال } الأمر { كذلك أتتك آياتنا فنسيتها } تركتها ولم تؤمن بها { وكذلك } مثل نسيانك آياتنا { اليوم تنسى } تترك في النار
126.
(Allah berfirman,) perkaranya ("Demikianlah, telah datang kepadamu
ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya) kamu meninggalkannya dan tidak
mau beriman kepadanya (dan begitu pula) sebagaimana kamu lupa kepada
ayat-ayat Kami (pada hari ini kamu pun dilupakan") dibiarkan tinggal di
dalam neraka.
{ وكذلك } ومثل جزائنا من أعرض عن القرآن { نجزي من أسرف } أشرك { ولم
يؤمن بآيات ربه ولعذاب الآخرة أشد } من عذاب الدنيا وعذاب القبر { وأبقى }
أدوم
127.
(Dan demikianlah) sebagaimana Kami membalas kepada orang yang berpaling
daripada Alquran (Kami membalas orang yang melampaui batas) orang yang
musyrik (dan tidak percaya kepada ayat-ayat Rabbnya. Dan sesungguhnya
azab di akhirat itu lebih berat) daripada azab di dunia dan azab kubur
(dan lebih kekal) lebih abadi.
{ أفلم يهد } يتبين { لهم } لكفار مكة { كم } خبرية مفعول { أهلكنا } أي
كثيرا إهلاكنا { قبلهم من القرون } أي الأمم الماضية بتكذيب الرسل { يمشون }
حال من ضمير لهم { في مساكنهم } في سفرهم إلى الشام وغيرها فيعتبروا وما
ذكر من أخذ إهلاك من فعله الخالي عن حرف مصدري لرعاية المعنى لا مانع منه {
إن في ذلك لآيات } لعبرا { لأولي النهى } لذوي العقول
128.
(Maka tidakkah menjadi petunjuk) yakni tidak jelas (bagi mereka)
orang-orang kafir Mekah (berapa banyak) lafal Kam di sini adalah kalimat
berita yang berkedudukan menjadi maf'ul (Kami membinasakan) sudah
berapa banyak telah Kami binasakan (umat-umat sebelum mereka) umat-umat
terdahulu disebabkan mereka mendustakan Rasul-rasul (padahal mereka
berjalan) Lafal Yamsyuuna ini menjadi Hal daripada Dhamir Lahum
(melewati peninggalan umat-umat itu?) sewaktu mereka berniaga ke negeri
Syam dan negeri-negeri yang lain, seharusnya mereka mengambil pelajaran
daripadanya. Disebutkan pengertian membinasakan, hal ini diambil dari
Fi'il atau kata kerjanya tanpa memakai huruf Mashdar demi memelihara
keselarasan makna, maka hal ini tidak dilarang. (Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda) pelajaran-pelajaran (bagi orang-orang
yang berakal) yakni bagi mereka yang berakal.
{ ولولا كلمة سبقت من ربك } بتأخير العذاب عنهم إلى الآخرة { لكان }
الإهلاك { لزاما } لازما لهم في الدنيا { وأجل مسمى } مضروب لهم معطوف على
الضمير المستتر في كان وقام الفصل بخبرها مكان التأكيد
129.
(Dan sekiranya tidak ada suatu ketetapan dari Rabbmu yang telah
terdahulu) untuk menangguhkan azab daripada mereka hingga hari kemudian
(niscayalah) pembinasaan itu (pasti) menimpa mereka sejak di dunia (dan
waktu yang telah ditentukan) waktu yang telah dipastikan bagi azab
mereka. Kalimat ayat ini di'athafkan kepada Dhamir yang terkandung di
dalam lafal Kaana dan menjadi pemisah di antara keduanya adalah Khabar
Kaana yang berfungsi sebagai pengukuh makna. Maksudnya; dan di hari
kemudian, azab akan menimpa mereka pula.
{ فاصبر على ما يقولون } منسوخ بآية القتال { وسبح } صل { بحمد ربك } حال :
أي ملتبسا به { قبل طلوع الشمس } صلاة الصبح { وقبل غروبها } صلاة العصر {
ومن آناء الليل } ساعاته { فسبح } صل المغرب والعشاء { وأطراف النهار }
عطف على محل من آناء المنصوب : أي صل الظهر لأن وقتها يدهل بزوال الشمس فهو
طرف النصف الأول وطرف النصف الثاني { لعلك ترضى } بما تعطى من الثواب
130.
(Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan) hanya saja ayat ini
dimansukh oleh ayat berperang (dan bertasbihlah) shalatlah (dengan
memuji Rabbmu) lafal Bihamdi Rabbika merupakan Hal atau kata keterangan
keadaan, maksudnya seraya memuji-Nya (sebelum terbit matahari) yaitu
shalat Subuh (dan sebelum terbenamnya) shalat Asar (dan pada waktu-waktu
di malam hari) saat-saat malam hari (bertasbih pulalah) yaitu shalat
Magrib dan shalat Isyaklah kamu (dan pada waktu-waktu di siang hari) ia
di'athafkan secara Mahal kepada lafal Ana yang dinashabkan. Maksudnya
shalat Zuhurlah kamu; karena waktu shalat Zuhur itu mulai sejak bergeser
matahari dari garis pertengahan langit; yaitu bergesernya matahari dari
bagian pertengahan pertama menuju kepada bagian pertengahan kedua
(supaya kamu merasa senang) dengan pahala yang akan diberikan kepadamu.
{ ولا تمدن عينيك إلى ما متعنا به أزواجا } أصنافا { منهم زهرة الحياة
الدنيا } زينتها وبهجتها { لنفتنهم فيه } بأن يطغوا { ورزق ربك } في الجنة {
خير } مما أوتوه في الدنيا { وأبقى } أدوم
131.
(Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami
berikan kepada golongan-golongan) yakni berbagai macam golongan (dari
mereka, sebagai bunga kehidupan dunia) sebagai perhiasan dan kesemarakan
kehidupan dunia (Kami cobai mereka dengannya) seumpamanya mereka makin
kelewat batas karenanya. (Dan karunia Rabbmu) di surga (adalah lebih
baik) daripada keduniaan yang diberikan kepada mereka (dan lebih kekal)
yakni lebih abadi.
{ وأمر أهلك بالصلاة واصطبر } اصبر { عليها لا نسألك } نكلفك { رزقا }
لنفسك ولا لغيرك { نحن نرزقك والعاقبة } الجنة { للتقوى } لأهلها
132.
(Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah
kamu) teguh dan sabarlah kamu (dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta
kepadamu) tidak membebankan kepadamu (rezeki) untuk dirimu dan tidak
pula untuk orang lain (Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat
yang baik itu) yakni pahala surga (hanyalah bagi ketakwaan) bagi orang
yang bertakwa.
{ وقالوا } أي المشركون { لولا } هلا { يأتينا } محمد { بآية من ربه } مما
يقترحونه { أولم تأتهم } بالتاء والياء { بينة } بيان { ما في الصحف
الأولى } المشتمل عليه بالقرآن من أنباء الأمم الماضية وإهلاكهم بتكذيب
الرسل
133.
(Dan mereka berkata,) orang-orang musyrik ("Mengapa tidak) tidakkah (ia
datang kepada kami) yakni Nabi Muhammad (dengan membawa bukti dari
Rabbnya?") sesuai dengan apa yang diminta mereka. (Dan apakah belum
datang kepada mereka) dapat dibaca Ta-tihim dan Ya-tihim (bukti yang
nyata) yakni penjelasan (dari apa yang tersebut di dalam kitab-kitab
yang terdahulu?) yang kesemuanya disebutkan oleh Alquran, yaitu mengenai
berita umat-umat terdahulu yang telah dibinasakan disebabkan mereka
mendustakan para Rasul.
{ ولو أنا أهلكناهم بعذاب من قبله } قبل محمد الرسول { لقالوا } يوم
القيامة { ربنا لولا } هلا { أرسلت إلينا رسولا فنتبع آياتك } المرسل بها {
من قبل أن نذل } في القيامة { ونخزى } في جهنم
134.
(Dan sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum ia
diutus) sebelum Rasulullah diutus (tentulah mereka berkata) di hari
kiamat nanti, ("Ya Rabb kami! Mengapa tidak) (Engkau utus seorang Rasul
kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau) yang dibawa olehnya
(sebelum kami menjadi hina) di hari kiamat (dan rendah?") dijebloskan ke
dalam neraka Jahanam.
{ قل } لهم { كل } منا ومنكم { متربص } منتظر ما يؤول إليه الأمر {
فتربصوا فستعلمون } في القيامة { من أصحاب الصراط } الطريق { السوي }
المستقيم { ومن اهتدى } من الضلالة أنحن أم أنتم
135.
(Katakanlah:) kepada mereka, ("Masing-masing) di antara kami dan kalian
(menanti) menunggu apa yang bakal terjadi padanya di hari kiamat itu
(maka nantikanlah oleh kamu sekalian! Kelak kalian akan mengetahui) di
hari kiamat itu (siapa yang menempuh jalan) yakni tuntunan (yang lurus)
yang tidak menyimpang (dan siapa yang telah mendapat petunjuk") sehingga
selamat dari kesesatan, kami ataukah kalian? [alkhoirot.org: Tafsir Jalalain]