Tafsir Quran Surah ke-23 Al Mu’minun
Tafsir Quran Surah ke-23 Al Mu’minun, Al-Mukminun (Orang-orang yang Beriman), jumlah ayat 118 ayat kitab: Terjemah Tafsir Jalalain Jalaluddin Al-Ma
Tafsir Quran Surah ke-23 Al Mu’minun, Al-Mukminun (Orang-orang yang Beriman), jumlah ayat 118 ayat
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ قد } للتحقيق { أفلح } فاز { المؤمنون }
001.
(Sesungguhnya) lafal Qad di sini menunjukkan makna Tahqiq, artinya
sungguh telah pasti (beruntunglah) berbahagialah (orang-orang yang
beriman).
{ الذين هم في صلاتهم خاشعون } متواضعون
002. (Yaitu orang-orang yang khusyuk dalam salatnya) dengan merendahkan diri penuh perasaan kepada Allah.
{ والذين هم عن اللغو } من الكلام وغير { معرضون }
003. (Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari hal yang tiada berguna) berupa perkataan dan hal-hal lainnya.
{ والذين هم للزكاة فاعلون } مؤدون
004. (Dan orang-orang yang terhadap zakat mereka menunaikannya) membayarnya.
{ والذين هم لفروجهم حافظون } عن الحرام
005. (Dan orang-orang yang terhadap kemaluannya mereka selalu memeliharanya) dari yang diharamkan.
{ إلا على أزواجهم } أي من زوجاتهم { أو ما ملكت أيمانهم } أي السراري { فإنهم غير ملومين } في إتيانهن
006.
(Kecuali terhadap istri-istri mereka) (atau terhadap budak yang mereka
miliki) yakni hamba sahaya wanita yang mereka tawan dari peperangan
(maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela) bila mereka
mendatanginya.
{ فمن ابتغى وراء ذلك } من الزوجات والسراري كالاستمناء باليد في إتيانهن { فأولئك هم العادون } المتجاوزون الىما لا يحل لهم
007.
(Barang siapa menginginkan yang selain itu) selain istri-istri sendiri
dan sahaya wanita tawanan mereka untuk pelampiasan hajat biologisnya,
seumpamanya melakukan masturbasi (maka mereka itulah orang-orang yang
melampaui batas) yakni melampaui batas halal dan melakukan hal-hal yang
diharamkan bagi mereka.
{ والذين هم لأماناتهم } جمعا ومفردا { وعهدهم } فيما بينهم أو فيما بينهم وبين الله من صلاة وغيرها { راعون } حافظون
008.
(Dan orang-orang yang terhadap amanat yang dipercayakan kepada mereka)
dapat dibaca secara jamak dan mufrad, yakni Amaanaatihim dan Amaanatihim
(dan janji mereka) yang mereka adakan di antara sesama mereka atau
antara mereka dengan Allah, seperti salat dan lain-lainnya (mereka
memeliharanya) benar-benar menjaganya.
{ والذين هم على صلواتهم } جمعا ومفردا { يحافظون } يقيمونها في أوقاتها
009.
(Dan orang-orang yang terhadap salat mereka) dapat dibaca dalam bentuk
jamak dan mufrad, yakni Shalawaatihim dan shalaatihim (mereka
memeliharanya) mereka mengerjakannya tepat pada waktu-waktunya.
{ أولئك هم الوارثون } لا غيرهم
010. (Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi) bukan selain mereka.
{ الذين يرثون الفردوس } هو جنة أعلى الجنان { هم فيها خالدون } في ذلك إشارة إلى المعاد ويناسبه ذكر المبدأ بعده
011.
(Yakni yang akan mewarisi surga Firdaus) yaitu surga yang tempatnya
paling tinggi. (Mereka kekal di dalamnya) di dalam ayat-ayat yang telah
lalu terkandung isyarat yang menunjukkan tempat kembali di akhirat. Hal
ini sangat relevan bila disebutkan hal-hal yang menyangkut masalah
permulaan atau asal kejadian, sesudah pembahasan tadi.
{ و } الله { لقد خلقنا الإنسان } آدم { من سلالة } هي من سللت الشيء من الشيء أي استخرجته منه وهو خلاصته { من طين } متعلق بسلالة
012.
(Dan) Allah telah berfirman, (Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia) yakni Adam (dari suatu sari pati) lafal Sulaalatin berasal dari
perkataan Salaltusy Syai-a Minasy Syai-i, artinya aku telah memeras
sesuatu daripadanya, yang dimaksud adalah inti sari dari sesuatu itu
(berasal dari tanah) lafal Min Thiinin berta'alluq kepada lafal
Sulaalatin.
{ ثم جعلناه } أي الإنسان نسل آدم { نطفة } منيا { في قرار مكين } هو الرحم
013.
(Kemudian Kami jadikan ia) manusia atau keturunan Adam (dari nuthfah)
yakni air mani (yang berada dalam tempat yang kokoh) yaitu rahim.
{ ثم خلقنا النطفة علقة } دما جامدا { فخلقنا العلقة مضغة } لحمة قدر ما
يمضغ { فخلقنا المضغة عظاما فكسونا العظام لحما } وفي قراءة عظما في
الموضعين وخلقنا في المواضع الثلاث بمعنى صيرنا { ثم أنشأناه خلقا آخر }
بنفخ الروح فيه { فتبارك الله أحسن الخالقين } أي المقدرين ومميز أحسن
محذوف للعلم به : أي خلقا
014.
(Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah) darah kental (lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging) daging yang besarnya
sekepal tangan (dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang,
lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging) menurut qiraat yang
lain lafal 'Izhaaman dalam dua tempat tadi dibaca 'Azhman, yakni dalam
bentuk tunggal. Dan lafal Khalaqnaa yang artinya menciptakan, pada tiga
tempat tadi bermakna Shayyarnaa, artinya Kami jadikan (kemudian Kami
jadikan dia sebagai makhluk yang lain) yaitu dengan ditiupkan roh ke
dalam tubuhnya. (Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik)
sebaik-baik Yang Menciptakan. Sedangkan Mumayyiz dari lafal Ahsan tidak
disebutkan, karena sudah dapat diketahui dengan sendirinya, yaitu lafal
Khalqan.
{ ثم إنكم بعد ذلك لميتون }
015. (Kemudian, sesudah itu sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati)
{ ثم إنكم يوم القيامة تبعثون } للحساب والجزاء
016. (Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan di hari kiamat) untuk menjalani hisab dan pembalasan.
{ ولقد خلقنا فوقكم سبع طرائق } أي سماوات : جمع طريقة لأنها طرق الملائكة
{ وما كنا عن الخلق } التي تحتها { غافلين } أن تسقط عليهم فتهلكهم بل
نمسكها كآية { ويمسك السماء أن تقع على الأرض }
017.
(Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan di atas kalian tujuh buah
jalan) yakni tujuh langit; lafal Tharaaiq ini adalah bentuk jamak dari
lafal Thariiqah, dikatakan demikian karena ia adalah jalan-jalan bagi
para Malaikat (dan tidaklah Kami terhadap makhluk) yang berada di bawah
tujuh langit itu (melupakannya) dengan membiarkan langit itu runtuh
menimpa mereka, sehingga mereka binasa semuanya, akan tetapi Kami
menahannya supaya jangan runtuh; sebagaimana yang telah disebutkan dalam
firman-Nya yang lain, yaitu, "Dan Dia menahan (benda-benda) langit
jatuh ke bumi." (Q.S. Al-Hajj, 65).
{ وأنزلنا من السماء ماء بقدر } من كفياتهم { فأسكناه في الأرض وإنا على ذهاب به لقادرون } فيموتون مع دوابهم عطشا
018.
(Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran) berdasarkan
kecukupan mereka (lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan
sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya) jika demikian
mereka pasti akan mati bersama dengan hewan ternak mereka karena
kehausan.
{ فأنشأنا لكم به جنات من نخيل وأعناب } هما أكثر فواكه العرب { لكم فيها فواكه كثيرة ومنها تأكلون } صيفا وشتاء
019.
(Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kalian kebun-kebun kurma dan
anggur) kedua jenis buah-buahan ini kebanyakan terdapat di negeri Arab
(di dalam kebun-kebun itu kalian peroleh buah-buahan yang banyak dan
sebagian dari buah-buahan itu kalian makan) di waktu musim panas dan
musim dingin.
{ و } أنشأنا { شجرة تخرج من طور سيناء } جبل بكسر السين وفتحها ومنع
الصرف للعلمية والتانيث للبقعة { تنبت } من الرباعي والثلاثي { بالدهن }
الباء زائدة على الأول ومعدية على الثاني وهي شجرة الزيتون { وصبغ للآكلين }
عطف على الدهن أي إدام يصبغ اللقمة بغمسها فيه وهو الزيت
020.
(Dan) Kami tumbuhkan pula (pohon kayu yang asal tumbuhnya dari
Thursina) dapat dibaca Sina dan Saina dengan tidak menerima Tanwin
karena menjadi 'Alamiyah, artinya nama sebuah bukit. Jika tidak menerima
tanwin karena Illat Ta'nits, maka berarti nama suatu lembah (yang
menghasilkan) dapat dibaca Tunbitu dan Tanbutu (minyak) bila menurut
bacaan Tunbitu maka huruf Ba dianggap huruf Zaidah, bila menurut bacaan
yang kedua yaitu Tanbutu maka huruf Ba dianggap sebagai huruf Ta'diyah
yang menggandengkan Fi'il dengan Maf'ul; pohon yang dimaksud adalah
pohon Zaitun (dan sebagai penyedap bagi orang-orang yang makan) lafal
ini di'athafkan kepada lafal Bid Duhni, sehingga dibaca Wa Shibghin Lil
Aakiliina. Artinya, sebagai penyedap suapan yang dicelupkan kepadanya
kemudian dimakan, yang dimaksud adalah minyak Zaitun tersebut.
{ وإن لكم في الأنعام } الإبل والبقر والغنم { لعبرة } عظة تعتبرون بها {
نسقيكم } بفتح النون وضمها { مما في بطونها } اللبن { ولكم فيها منافع
كثيرة } من الأصواف والأوبار والأشعار وغير ذلك { ومنها تأكلون }
021.
(Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak bagi kalian) yakni
unta, sapi dan kambing (benar-benar terdapat pelajaran yang penting)
bahan pelajaran yang kalian dapat mengambil manfaat besar daripadanya
(Kami memberi minum kalian) dapat dibaca Nasqiikum dan Nusqiikum (dari
apa yang ada di dalam perutnya) yakni air susu (dan juga pada hewan
ternak itu terdapat faedah yang banyak bagi kalian) dari bulu domba,
unta dan kambing serta manfaat-manfaat yang lainnya (dan sebagian
daripadanya kalian makan).
{ وعليها } أي الإبل { وعلى الفلك } أي السفن { تحملون }
022.
(Dan di atas punggung-punggung ternak itu) khususnya unta (dan juga di
atas bahtera) yaitu perahu-perahu dan kapal-kapal (kalian diangkut).
{ ولقد أرسلنا نوحا إلى قومه فقال يا قوم اعبدوا الله } أطيعوا الله
ووحدوه { ما لكم من إله غيره } وهو اسم ما وما قبله الخبر ومن زائدة { أفلا
تتقون } تخافون عقوبته بعبادتكم غيره
023.
(Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia
berkata, "Hai kaumku! Sembahlah oleh kamu sekalian Allah) taatilah dan
esakanlah Allah (karena sekali-kali tidak ada Tuhan bagi kalian selain
Dia) lafal Ghairuhu merupakan Isim dari Maa, sedangkan lafal sebelumnya
menjadi Khabar dari Maa dan huruf Min adalah huruf Zaidah. (Maka mengapa
kalian tidak bertakwa kepada-Nya?") tidak takut kepada azab-Nya,
mengapa kalian menyembah selain-Nya?
{ فقال الملأ الذين كفروا من قومه } لأتباعهم { ما هذا إلا بشر مثلكم يريد
أن يتفضل } يتشرف { عليكم } بأن يكون متبوعا وأنتم أتباعه { ولو شاء الله }
أن لا يعبد غيره { لأنزل ملائكة } بذلك لا بشرا { وما سمعنا بهذا } الذي
دعا إليه نوح من التوحيد { في آبائنا الأولين } أي الأمم الماضية
024.
(Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya berkata) kepada
para pengikut mereka, ("Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti
kalian, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi) lebih
mulia dan berpengaruh (dari kalian) maksudnya ia ingin menjadi orang
yang banyak pengikutnya, dan para pengikutnya adalah kalian sendiri.
(Dan kalau Allah menghendaki) supaya tidak disembah selain daripada-Nya
(tentu Dia mengutus beberapa Malaikat) untuk menyampaikan hal tersebut,
tidak mengutus manusia. (Belum pernah kami mendengar seruan yang seperti
ini) yang diserukan oleh Nabi Nuh, maksudnya ajaran tauhid (pada masa
nenek moyang kami yang dahulu) yakni umat-umat terdahulu.
{ إن هو } ما نوح { إلا رجل به جنة } حالة جنون { فتربصوا به } انتظروه { حتى حين } إلى زمن موته
025.
(Ia tiada lain) maksudnya Nuh ini tidak lain (hanyalah seorang
laki-laki yang berpenyakit gila) dalam keadaan gila (maka tunggulah
terhadapnya) tunggulah dia, atau biarkanlah dia (sampai suatu waktu")
hingga saat kematiannya. Maksud mereka biarkanlah dia begitu, nanti juga
mati sendiri.
{ قال } نوح { رب انصرني } عليهم { بما كذبون } بسببتكذيبهم إياي بأن تهلكهم قال تعالى مجيبا دعاءه :
026.
(Berdoalah) Nabi Nuh, ("Ya Rabbku! Tolonglah aku) atas mereka (karena
mereka mendustakan aku") yakni mereka tidak mau percaya lagi kepadaku,
maka binasakanlah mereka. Maka Allah berfirman memperkenankan doanya:
{ فأوحينا إليه أن اصنع الفلك } السفينة { بأعيننا } بمرأى منا وحفظنا {
ووحينا } أمرنا { فإذا جاء أمرنا } بإهلاكهم { وفار التنور } للخباز بالماء
وكان ذلك علامة لنوح { فاسلك فيها } أي أدخل في السفينة { من كل زوجين }
ذكر وأنثى أي من كل أنواعهما { اثنين } ذكرا وأنثى وهو مفعول ومن متعلقة
باسلك وفي القصة أن الله تعالى حشر لنوح السباع والطير وغيرهما فجعل يضرب
بيديه في كل نوع فتقع يده اليمنى على الذكر واليسرى على الأنثى فيحملهما في
السفينة وفي قراءة كل بالتنوين فزوجين مفعول واثنين تأكيد له { وأهلك }
زوجته وأولاده { إلا من سبق عليه القول منهم } بالإهلاك وهو زوجته وولده
كنعان بخلاف سام وحام ويافث فحملهم وزوجاتهم ثلاثة وفي سورة هود { ومن آمن
وما آمن معه إلا قليل } قيل كانوا ستة رجال ونساؤهم وقيل جميع من كان في
السفينة ثمانية وسبعون نصفهم رجال ونصفهم نساء { ولا تخاطبني في الذين
ظلموا } كفروا بترك إهلاكهم { إنهم مغرقون }
027.
(Lalu Kami wahyukan kepadanya, "Buatlah bahtera) yakni perahu (di bawah
pengawasan Kami) maksudnya di bawah penilikan dan pengawasan Kami (dan
wahyu Kami) yaitu perintah Kami (maka apabila perintah Kami datang)
yakni perintah untuk membinasakan mereka (dan tanur telah memancarkan
air) dapur pembuat roti telah memancarkan air, sebagai pertanda bagi
Nabi Nuh (maka masukkanlah ke dalam bahtera itu) naikkanlah ke dalamnya
(dari tiap-tiap jenis) hewan (sepasang) jantan dan betina. Lafal
Itsnaini adalah Maf'ul, sedangkan huruf Min berta'alluq kepada lafal
Usluk. Menurut suatu kisah disebutkan, bahwa Allah
mengumpulkan bagi Nabi Nuh segala macam jenis binatang liar dan
burung-burung, serta hewan-hewan lainnya. Kemudian Nabi Nuh memukulkan
tangannya kepada tiap-tiap jenis, tangan kanannya mengenai jenis jantan
dan tangan kirinya mengenai jenis betina, kemudian ia menaikkan semuanya
ke dalam bahtera. Menurut Qiraat yang lain lafal kulli dibaca Kullin;
berdasarkan qiraat ini lafal Zaujaini menjadi Maf'ul dan lafal Itsnaini
berkedudukan mengukuhkan maknanya (dan juga keluargamu) istri dan
anak-anakmu (kecuali orang yang telah lebih dahulu ketetapan azab
atasnya di antara mereka) yaitu istri dan anaknya yang bernama Kan`an,
lain halnya dengan anak-anaknya yang lain, yaitu Sam, Ham dan Yafits,
Nabi Nuh mengangkut mereka bersama dengan istri-istri mereka ke dalam
bahtera. Di dalam surah Hud telah disebutkan melalui firman-Nya, 'Dan
muatkan pula orang-orang yang beriman. Dan tidak beriman bersama dengan
Nuh itu kecuali sedikit.' (Q.S. Hud, 40). Menurut suatu pendapat
dikatakan, bahwa jumlah mereka ada enam orang laki-laki berikut istri
mereka. Menurut pendapat yang lain dikatakan, bahwa semua orang yang ada
di dalam bahtera jumlahnya tujuh puluh delapan orang; separuh laki-laki
dan yang separuh lagi perempuan. (Dan janganlah kamu bicarakan dengan
Aku tentang orang-orang yang zalim) yaitu orang-orang yang kafir,
biarkanlah mereka binasa (karena sesungguhnya mereka akan
ditenggelamkan).
{ فإذا استويت } اعتدلت { أنت ومن معك على الفلك فقل الحمد لله الذي نجانا من القوم الظالمين } الكافرين وإهلاكهم
028.
(Apabila kamu telah lengkap) telah genap (yakni kamu dan orang-orang
yang bersamamu berada di atas bahtera itu, maka ucapkanlah, 'Segala puji
bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim')
yakni orang-orang yang kafir dengan dibinasakannya mereka.
{ وقل } عند نزولك من الفلك { رب أنزلني منزلا } بضم الميم وفتح الزاي
مصدرا واسم وبفتح الميم وكسر الزاي مكان النزول { مباركا } ذلك الإنزال أو
المكان { وأنت خير المنزلين } ما ذكر
029.
(Dan berdoalah) di kala kamu turun dari bahtera, ('Ya Rabbku!
Tempatkanlah aku pada tempat) kalau dibaca Munzalan berarti menjadi
Mashdar dan Isim Makan/tempat sekaligus, apabila dibaca Manzilan berarti
tempat berlabuh (yang diberkati) yakni tempat tersebut diberkati (dan
Engkau adalah sebaik-baik yang memberi tempat'") maksudnya Engkau adalah
pemberi tempat yang paling baik kepada semua yang telah disebutkan
tadi.
{ إن في ذلك } المذكور من أمر نوح والسفينة وإهلاك الكفار { لآيات }
دلالات على قدرة الله تعالى { وإن } مخففة من الثقيلة واسمها ضمير الشأن {
كنا لمبتلين } مختبرين قوم نوح بإرساله إليهم ووعظه
030.
(Sesungguhnya pada kejadian itu) kisah Nabi Nuh dan bahteranya serta
dibinasakan-Nya orang-orang kafir (benar-benar terdapat beberapa tanda)
yang menunjukkan kepada kekuasaan Allah swt. (dan sesungguhnya) huruf In
di sini adalah bentuk Takhfif daripada Inna, sedangkan isimnya adalah
Dhamir Sya'an, bentuk asalnya adalah Innahu yakni sesungguhnya hal itu
(Kamilah yang mencoba mereka) menguji kaum Nuh dengan mengutus Nuh
kepada mereka supaya Nuh memberi nasihat dan pelajaran kepada mereka.
{ ثم أنشأنا من بعدهم قرنا } قوما { آخرين } هم عاد
031. (Kemudian, Kami jadikan sesudah mereka umat) kaum (yang lain) mereka adalah kaum Ad.
{ فأرسلنا فيهم رسولا منهم } هودا { أن } أي بأن { اعبدوا الله ما لكم من إله غيره أفلا تتقون } عقابه فتؤمنون
032.
(Lalu Kami utus kepada mereka, seorang rasul dari kalangan mereka
sendiri) yaitu Nabi Hud ("Hendaklah) ia mengatakan kepada mereka (kalian
menyembah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan selain daripada-Nya.
Mengapa kalian tidak bertakwa) takut kepada azab-Nya karenanya kalian
harus beriman kepada-Nya.
{ وقال الملأ من قومه الذين كفروا وكذبوا بلقاء الآخرة } بالمصير إليها {
وأترفناهم } نعمناهم { في الحياة الدنيا ما هذا إلا بشر مثلكم يأكل مما
تأكلون منه ويشرب مما تشربون }
033.
(Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya dan yang
mendustakan akan menemui hari akhirat) yakni tempat mereka kembali kelak
(dan yang telah Kami mewahkan mereka) Kami berikan nikmat kepada mereka
(dalam kehidupan di dunia, 'Orang ini tidak lain hanyalah manusia
seperti kalian, dia makan dari apa yang kalian makan dan minum dari apa
yang kalian minum').
{ و } الله { لئن أطعتم بشرا مثلكم } فيه قسم وشرط والجواب لأولهما وهو
مغن عن جواب الثاني { إنكم إذا } أي إذا أطعتموه { لخاسرون } أي مغبونون
034.
(Dan) demi Allah (sesungguhnya jika kamu sekalian menaati manusia yang
seperti kalian) di dalam ayat ini terkandung makna Qasam atau sumpah dan
Syarat, sedangkan Jawab dari Syarat tersebut terkandung pada ayat
selanjutnya (niscaya bila demikian, kalian benar-benar) yakni jika
kalian menaatinya (menjadi orang-orang yang merugi") mendapat kerugian.
{ أيعدكم أنكم إذا متم وكنتم ترابا وعظاما أنكم مخرجون } هو خبر أنكم الأولى وأنكم الثانية تأكيد لها لما طال الفصل
035.
("Apakah ia menjanjikan kepada kalian, bahwa bila kalian telah mati dan
telah menjadi tanah dan tulang-belulang, kalian sesungguhnya akan
dikeluarkan dari kuburan kalian) lafal Mukhrajuuna merupakan Khabar dari
Annakum yang pertama, sedangkan lafal Annakum yang kedua berfungsi
mengukuhkan makna Annakum yang pertama tadi, disebutkan lagi karena
panjangnya Fashl atau pemisah antara Khabar dan 'Amilnya.
{ هيهات هيهات } اسم فعل ماض بمعنى مصدر : أي بعد بعد { لما توعدون } من الإخراج من القبور واللام زائدة للبيان
036.
(Jauh, jauh sekali) lafal Haihaata Haihaata adalah Isim Fi'il Madhi
yang bermakna Mashdar, artinya jauh, jauh sekali dari kebenaran (apa
yang diancamkan kepada kalian itu) yaitu dihidupkannya kembali kalian
dari kuburan. Huruf Lam pada lafal Limaa Tuu'aduna adalah Lam Zaidah
yang mengandung makna Bayan atau penjelasan.
{ إن هي } أي ما الحياة { إلا حياتنا الدنيا نموت ونحيا } بحياة أبنائنا { وما نحن بمبعوثين }
037.
(Tiada lain hal itu) yakni kehidupan yang sesungguhnya (hanyalah
kehidupan kita di dunia ini, kita mati kemudian kita hidup) yaitu dengan
hidupnya anak-anak kita (dan sekali-kali kita tidak akan dibangkitkan
kembali).
{ إن هو } ما الرسول { إلا رجل افترى على الله كذبا وما نحن له بمؤمنين } مصدقين بالبعث بعد الموت
038.
(Ia tiada lain) Rasul itu (hanyalah seorang laki-laki yang
mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kami sekali-kali tidak
akan beriman kepadanya") tidak akan percaya dengan adanya berbangkit
sesudah mati.
{ قال رب انصرني بما كذبون }
039. (Rasul itu berdoa, "Ya Rabbku! Tolonglah aku karena mereka mendustakanku").
{ قال عما قليل } من الزمان وما زائدة { ليصبحن } ليصيرن { نادمين } على كفرهم وتكذيبهم
040.
(Allah berfirman, "Dalam sedikit waktu lagi) sebentar lagi. Huruf Ma di
sini adalah Zaidah (pasti mereka akan menjadi) akan menjadi orang-orang
(yang menyesal") atas kekafiran dan kedustaan mereka.
{ فأخذتهم الصيحة } صيحةالعذاب والهلاك كائنة { بالحق } فماتوا { فجعلناهم
غثاء } وهو نبت يبس أي صيرناهم مثله في اليبس { فبعدا } من الرحمة { للقوم
الظالمين } المكذبين
041.
(Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur) suara yang
menandakan turunnya azab dan binasanya makhluk (dengan hak) maka matilah
mereka (dan Kami jadikan mereka bagaikan tumbuh-tumbuhan yang kering)
Kami jadikan mereka seperti tanaman yang kering atau mati (maka alangkah
jauhnya) dari rahmat (bagi orang-orang yang zalim itu) yakni
orang-orang yang mendustakan Rasul itu.
{ ثم أنشأنا من بعدهم قرونا } أقواما { آخرين }
042. (Kemudian Kami ciptakan sesudah mereka umat-umat) kaum-kaum (yang lain).
{ ما تسبق من أمة أجلها } بأن تموت قبله { وما يستأخرون } عنه ذكر الضمير بعد تأنيثه رعاية للمعنى
043.
(Tidak dapat sesuatu umat pun mendahului ajalnya) seumpamanya mereka
mati sebelum ajal mereka (dan tidak dapat pula mereka terlambat) dari
ajalnya itu. Lafal Yasta'khiruna dalam bentuk jamak dikaitkan kepada
lafal Ummatin yang bentuknya muannats, hal ini memandang dari segi
maknanya, karena ummatin berarti jamak.
{ ثم أرسلنا رسلنا تترا } بالتنوين وعدمه متتابعين بين كل اثنين زمان طويل
{ كلما جاء أمة } بتحقيق الهمزتين وتسهيل الثانية بينها وبين الواو {
رسولها كذبوه فأتبعنا بعضهم بعضا } في الهلاك { وجعلناهم أحاديث فبعدا لقوم
لا يؤمنون }
044.
(Kemudian Kami utus rasul-rasul Kami berturut-turut) lafal Tatran dapat
pula dibaca Tatraa tanpa memakai harakat Tanwin, artinya berturut-turut
yang di antara kedua rasul terdapat pemisah jarak waktu yang cukup
lama. (Manakala datang kepada suatu umat) lafal Jaa-a Ummatan dapat
dibaca Jaa-a ummatan yakni dengan mentashhilkan huruf Hamzah yang kedua,
sehingga ucapannya seolah-olah ada huruf Wau (Rasul, umat itu
mendustakannya, maka Kami perikutkan sebagian mereka dengan sebagian
yang lain) Kami samakan mereka dengan umat-umat terdahulu dalam hal
terbinasa (dan Kami jadikan mereka buah tutur manusia maka kebinasaanlah
bagi orang-orang yang tidak beriman).
{ ثم أرسلنا موسى وأخاه هارون بآياتنا وسلطان مبين } حجة بينة وهي اليد والعصا وغيرهما من الآيات
045.
(Kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun dengan membawa
tanda-tanda kebesaran Kami, dan bukti yang nyata) hujah yang nyata,
yaitu berupa tangan, tongkat dan mukjizat-mukjizat lainnya.
{ إلى فرعون وملئه فاستكبروا } عن افيمان بها وبالله { وكانوا قوما عالين } قاهرين بني اسرائيل بالظلم
046.
(Kepada Firaun dan pembesar-pembesar kaumnya, maka mereka ini takabur)
sombong tidak mau beriman kepada ayat-ayat dan mukjizat-mukjizat, dan
juga mereka tidak mau beriman kepada Allah (dan mereka adalah
orang-orang yang sombong) yaitu menindas kaum Bani Israel secara lalim.
{ فقالوا أنؤمن لبشرين مثلنا وقومهما لنا عابدون } مطيعون خاضعون
047.
(Dan mereka berkata, "Apakah pantas kita percaya kepada dua orang
manusia seperti kita juga, padahal kaum mereka adalah orang-orang yang
menghambakan diri kepada kita?") yakni kaum Bani Israel; mereka tunduk
dan dianggap hina oleh Firaun.
{ فكذبوهما فكانوا من المهلكين }
048. (Maka tetaplah mereka mendustakan keduanya, sebab itu mereka adalah termasuk orang-orang yang dibinasakan).
{ ولقد آتينا موسى الكتاب } التوراة { لعلهم } قومه بني إسرائيل { يهتدون } به من الضلالة وأوتيها بعد هلاك فرعون وقومه جملة واحدة
049.
(Dan sesungguhnya telah Kami berikan Kitab kepada Musa) kitab Taurat
(agar mereka) kaumnya, yaitu bangsa Bani Israel (mendapat petunjuk)
dengan adanya kitab Taurat itu dari kesesatan. Aku memberikannya sekali
turun sesudah Firaun dan kaumnya binasa.
{ وجعلنا ابن مريم } عيسى { وأمه آية } لم يقل آيتين لأن الآية فيهما
واحدة : ولادته من غير فحل { وآويناهما إلى ربوة } مكان مرتفع وهو بيت
المقدس أو دمشق أو فلسطين أقوال { ذات قرار } أي مستوية يستقر عليها
ساكنوها { ومعين } أي ماء جار ظواهر تراه العيون
050.
(Dan telah Kami jadikan putra Maryam) yakni Nabi Isa (beserta ibunya
suatu tanda) kekuasaan Kami. Dalam ayat ini tidak disebutkan dua tanda
karena keduanya terlibat dalam satu tanda itu, yaitu Maryam dapat
melahirkan Nabi Isa tanpa suami (dan Kami menempatkan keduanya di suatu
tanah tinggi) yakni tempat di dataran tinggi, yaitu di Baitulmakdis,
atau di Damaskus, atau di Palestina; sehubungan dengan hal ini banyak
pendapat mengenainya (yang datar) rata tanahnya sehingga para
penghuninya menetap dengan nyaman (dan mempunyai banyak sumber air) yang
mengalir lagi jernih sebagai suatu kenyataan.
{ يا أيها الرسل كلوا من الطيبات } الحلالات { واعملوا صالحا } من فرض ونفل { إني بما تعملون عليم } فأجازيكم عليه
051.
(Hai Rasul-rasul! Makanlah dari makanan yang baik-baik) makanan-makanan
yang halal (dan kerjakanlah amal yang saleh) amal-amal yang fardu dan
sunah. (Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan) maka
kelak Aku akan memperhitungkannya atas kalian.
{ و } اعلموا { إن هذه } أي ملة الإسلام { أمتكم } دينكم أيها المخاطبون
أي يجب أن تكونوا عليها { أمة واحدة } حال لازمة وفي قراءة بتخفيف النون
وفي أخرى بكسرها مشددة استئنافا { وأنا ربكم فاتقون } فاحذرون
052.
(Dan) ketahuilah (bahwasanya ini) yakni agama Islam (adalah agama
kalian) hai orang-orang yang diajak bicara, maksudnya kalian harus
memeluknya (agama yang satu) lafal Ummatan Waahidatan ini menjadi Hal
yang bersifat Lazimah atau tetap. Menurut suatu qiraat yang lain lafal
Anna haadzihi dibaca Takhfif sehingga menjadi An Haadzihi, sedangkan
menurut qiraat yang lainnya lagi dibaca Inna Haadzihi, dan dianggap
sebagai jumlah Isti'naf atau kalimat baru, sehingga artinya menjadi,
sesungguhnya agama Islam ini (dan Aku adalah Rabb kalian, maka
bertakwalah kalian kepada-Ku) artinya takutlah kalian kepada-Ku.
{ فتقطعوا } أي الأتباع { أمرهم } دينهم { بينهم زبرا } حال من فاعل
تقطعوا أي أحزابا متخالفين كاليهود والنصارى وغيرهم { كل حزب بما لديهم }
أي عندهم من الدين { فرحون } مسرورون
053.
(Kemudian mereka memecah belah) para pengikut Rasul itu (perkara
mereka) yakni agama mereka (menjadi beberapa pecahan di antara mereka)
lafal Zuburan ini menjadi Hal dari Fa'ilnya lafal Taqaththa'uu, artinya,
menjadi sekte-sekte yang bertentangan, seperti yang terjadi di kalangan
orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani serta lain-lainnya.
(Tiap-tiap golongan terhadap apa yang ada pada sisi mereka) agama yang
mereka pegang (merasa bangga) merasa puas dan gembira.
{ فذرهم } اترك كفار مكة { في غمرتهم } ضلالتهم { حتى حين } إلى حين موتهم
054.
(Maka biarkanlah mereka) biarkanlah orang-orang kafir Mekah itu (dalam
kesesatannya) (sampai suatu waktu) hingga saat kematian mereka.
{ أيحسبون أنما نمدهم به } نعطيهم { من مال وبنين } في الدنيا
055.
(Apakah mereka mengira bahwa sesungguhnya apa-apa yang Kami berikan
kepada mereka) artinya, Kami limpahkan kepada mereka (berupa harta benda
dan anak-anak) di dunia ini.
{ نسارع } نعجل { لهم في الخيرات } لا { بل لا يشعرون } أن ذلك استدراج لهم
056.
(Kami bersegera) menyegerakan (memberikan kebaikan-kebaikan kepada
mereka) tidak, sesungguhnya tidak demikian (sebenarnya mereka tidak
sadar) bahwasanya hal itu adalah pengluluh atau Istidraj buat mereka.
{ إن الذين هم من خشية ربهم } خوفهم منه { مشفقون } خائفون من عذابه
057.
(Sesungguhnya orang-orang yang karena perasaan khasyyah mereka kepada
Rabb mereka) disebabkan mereka takut kepada-Nya (mereka merasa takut
sekali) kepada azab-Nya.
{ والذين هم بآيات ربهم } القرآن { يؤمنون } يصدقون
058. (Dan orang-orang yang terhadap ayat-ayat Rabb mereka) Alquran (mereka beriman) sangat percaya kepadanya.
{ والذين هم بربهم لا يشركون } معه غيره
059. (Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Rabb mereka) sesuatu apa pun.
{ والذين يؤتون } يعطون { ما آتوا } أعطوا من الصدقة والأعمال الصالحة {
وقلوبهم وجلة } خائفة أن لا تقبل منهم { أنهم } يقدر قبله لام الجر { إلى
ربهم راجعون }
060.
(Dan orang-orang yang memberikan) yang menginfakkan (apa yang telah
mereka berikan) mereka infakkan berupa zakat dan amal-amal saleh (dengan
hati yang takut) takut amalnya tidak diterima (karena mereka tahu bahwa
sesungguhnya mereka) sebelum lafal Annahum ini diperkirakan adanya
huruf Lam yang menjarkannya (akan dikembalikan kepada Rabb mereka).
{ أولئك يسارعون في الخيرات وهم لها سابقون } في علم الله
061.
(Mereka itu bersegera untuk mendapatkan kebaikan-kebaikan, dan
merekalah orang-orang yang segera memperolehnya) menurut ilmu Allah.
{ ولا نكلف نفسا إلا وسعها } طاقتها فمن لم يستطع أن يصلي قائما فليصل
جالسا ومن لم يستطع أن يصوم فليأكل { ولدينا } عندنا { كتاب ينطق بالحق }
بما عملته وهو اللوح المحفوظ تسطر فيه الأعمال { وهم } أي النفوس العاملة {
لا يظلمون } شيئا منها فلا ينقص من ثواب أعمال الخيرات ولا يزاد في
السيئات
062.
(Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya) yang
sesuai dengan kemampuannya, oleh karenanya barang siapa tidak mampu
melakukan salat sambil berdiri, maka ia boleh melakukannya sambil duduk,
dan barang siapa tidak mampu melakukan puasa maka ia boleh berbuka (dan
pada sisi Kami) di sisi Kami (ada suatu kitab yang membicarakan dengan
benar) apa yang telah dilakukan oleh seseorang, yaitu Lohmahfuz; padanya
ditulis semua amal-amal perbuatan (dan mereka) kita semua orang yang
beramal (tidak dianiaya) barang sedikit pun dari amal-amalnya, oleh
karenanya sedikit pun tidak dikurangi pahala amal kebaikannya, dan tidak
pula ditambah dosa-dosanya.
{ بل قلوبهم } أي الكفار { في غمرة } جهالة { من هذا } القرآن { ولهم
أعمال من دون ذلك } المذكور للمؤمنين { هم لها عاملون } فيعذبون عليها
063.
(Tetapi hati mereka) yakni orang-orang kafir itu (dalam kealpaan)
artinya, kebodohan (mengenai hal ini) yaitu Alquran (dan mereka banyak
mengerjakan perbuatan-perbuatan selain daripada itu) selain amal-amal
kebaikan yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman (mereka tetap
mengerjakannya) oleh sebab itu mereka diazab.
{ حتى } ابتدائية { إذا أخذنا مترفيهم } أغنياءهم ورؤساءهم { بالعذاب } أي السيف يوم بدر { إذا هم يجأرون } يضجون يقال لهم :
064.
(Hingga) menunjukkan makna Ibtida (apabila Kami timpakan kepada
orang-orang yang hidup mewah di antara mereka) yakni orang-orang kaya
dan pemimpin-pemimpin mereka (azab) dengan pedang dalam perang Badar
(dengan serta merta mereka memekik minta tolong) mereka ribut meminta
tolong. Kemudian dikatakan kepada mereka,
{ لا تجأروا اليوم إنكم منا لا تنصرون } لا تمنعون
065.
("Janganlah kalian memekik, minta tolong pada hari ini. Sesungguhnya
kalian tidak akan mendapat pertolongan dari Kami) maksudnya tidak ada
seorang pun yang dapat menolong kalian.
{ قد كانت آياتي } من القرآن { تتلى عليكم فكنتم على أعقابكم تنكصون } ترجعون القهقرى
066.
(Sesungguhnya ayat-ayat-Ku) dari Alquran (selalu dibacakan kepada
kalian, tetapi kalian selalu berpaling ke belakang) mundur ke belakang
maksudnya kalian tidak mau menerimanya.
{ مستكبرين } عن الإيمان { به } أي بالبيت أو الحرم بأنهم أهله في أمن
بخلاف سائر الناس في مواطنهم { سامرا } حال أي جماعة يتحدقون بالليل حول
البيت { تهجرون } من الثلاثي تتركون القرآن ومن الرباعي أي تقولون غير الحق
في النبي والقرآن قال تعالى :
067.
(Dengan menyombongkan diri) tidak mau beriman (akan keakuan kalian)
yakni membanggakan Kakbah atau tanah suci yang kalian tempati, maksudnya
kalian beranggapan bahwa diri kalian adalah penduduknya, oleh karena
itu kalian merasa dalam keadaan aman dari azab Allah, berbeda dengan
kaum-kaum yang lain di tempat tinggal mereka selain dari tanah suci (dan
seraya bergadang) lafal Samiran menjadi Hal, artinya mereka berkumpul
membentuk suatu kelompok sambil berbincang-bincang di waktu malam hari;
hal ini mereka lakukan di sekeliling Kakbah (kalian mengucapkan
perkataan-perkataan yang keji terhadapnya") lafal Tahjuruuna ini jika
berasal dari Fi'il Tsulatsi artinya tidak menganggap Alquran. Jika
berasal dari Fi'il Ruba'i berarti mereka membuat-buat perkataan yang
keji tanpa hak terhadap diri Nabi dan Alquran. Selanjutnya Allah Berfirman:
{ أفلم يدبروا } أصله يتدبروا فأدغمت التاء في الدال { القول } أي القرآن
الدال على صدق النبي { أم جاءهم ما لم يأت آباءهم الأولين }
068.
(Maka apakah mereka tidak memperhatikan) asal lafal Yaddabbaruu adalah
Yatadabbaruuna, kemudian huruf Ta dimasukkan ke dalam huruf Dal setelah
terlebih dahulu diganti menjadi Dal, sehingga jadilah Yaddabbaruuna
(perkataan ini) Alquran ini yang menunjukkan kebenaran Nabi (atau apakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka dahulu?)
{ أم لم يعرفوا رسولهم فهم له منكرون }
069. (Ataukah mereka tidak mengenal Rasul mereka, karena itu mereka memungkirinya?)
{ أم يقولون به جنة } الاستفهام للتقرير بالحق من صدق النبي ومجيء الرسل
للأمم الماضية ومعرفة رسولهم بالصدق والأمانة وأن لا جنون به { بل }
للانتقال { جاءهم بالحق } أي القرآن المشتمل على التوحيد وشرائع الإسلام {
وأكثرهم للحق كارهون }
070.
(Atau apakah patut mereka berkata, "Padanya ada penyakit gila")
Istifham atau kata tanya di sini mengandung arti Taqrir atau menetapkan
perkara yang hak, yaitu membenarkan Nabi dan membenarkan bahwa
Rasul-rasul telah datang kepada umat-umat terdahulu, serta mereka
mengetahui bahwa Rasul mereka adalah orang yang jujur dan dapat
dipercaya, dan bahwasanya Rasul mereka itu tidak gila. (Sebenarnya)
lafal Bal menunjukkan makna Intiqal (dia telah membawa kebenaran kepada
mereka) yakni Alquran yang di dalamnya terkandung ajaran Tauhid dan
hukum-hukum Islam (dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu).
{ ولو اتبع الحق } أي القرآن { أهواءهم } بأن جاء بما يهوونه من الشريك
والولد لله تعالى الله عن ذلك : { لفسدت السماوات والأرض ومن فيهن } خرجت
عن نظامها المشاهد لوجود التمانع في الشيء عادة عند تعدد الحاكم { بل
أتيناهم بذكرهم } أي القرآن الذي فيه ذكرهم وشرفهم { فهم عن ذكرهم معرضون }
071.
(Andaikata kebenaran itu menuruti) artinya Alquran itu menuruti (hawa
nafsu mereka) seumpamanya Alquran itu datang dengan membawa hal-hal yang
mereka sukai, seperti menisbatkan sekutu dan anak kepada Allah, padahal
Allah Maha Suci dari hal tersebut (pasti binasalah langit dan bumi dan
semua yang ada di dalamnya) yakni menyimpang dari tatanan yang
sebenarnya dan tidak seperti apa yang disaksikan sekarang, hal itu
disebabkan adanya dua pengaruh kekuasaan yang saling tarik-menarik.
(Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan mereka)
yaitu Alquran yang di dalamnya terkandung sebutan dan kemuliaan mereka
(tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu).
{ أم تسألهم خرجا } أجرا على ما جئتهم به من الإيمان { فخراج ربك } أجره
وثوابه ورزقه { خير } وفي قراءة خرجا في الموضعين وفي قراءة أخرى خراجا
فيهما { وهو خير الرازقين } أفضل من أعطى وآجر
072.
(Atau kamu meminta upah kepada mereka) sebagai imbalan dari apa yang
kamu datangkan buat mereka yaitu masalah keimanan (maka upah Rabbmu)
adalah pahala, upah dan rezeki-Nya (adalah lebih baik) dan menurut
qiraat yang lain dibaca Kharjan dalam dua tempat tadi; tetapi menurut
qiraat yang lainnya lagi dibaca Kharaajan pada keduanya (dan Dia adalah
Pemberi rezeki Yang Paling Baik) Pengupah Yang Paling Utama.
{ وإنك لتدعوهم إلى صراط } طريق { مستقيم } أي دين الإسلام
073. (Dan sesungguhnya kamu benar-benar menyeru mereka kepada jalan) tuntunan (yang lurus) yaitu agama Islam.
{ وإن الذين لا يؤمنون بالآخرة } بالبعث والثواب والعقاب { عن الصراط } أي الطريق { لناكبون } عادلون
074.
(Dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada adanya hari
akhirat) adanya hari berbangkit dan pembalasan pahala serta azab (dari
jalan yang lurus) dari tuntunan yang lurus (mereka benar-benar
menyimpang) yakni membelok.
{ ولو رحمناهم وكشفنا ما بهم من ضر } أي جوع أصابهم بمكة سبع سنين { للجوا } تمادوا { في طغيانهم } ضلالتهم { يعمهون } يترددون
075.
(Andaikata mereka Kami belas kasihani, dan Kami lenyapkan kemudaratan
yang mereka alami) yakni kelaparan yang menimpa mereka di Mekah selama
tujuh tahun itu (benar-benar mereka akan terus-menerus) masih tetap dan
berkepanjangan (dalam keterlaluan mereka) dalam kesesatan mereka (mereka
bergelimang) terombang-ambing.
{ ولقد أخذناهم بالعذاب } الجوع { فما استكانوا } تواضعوا { لربهم وما يتضرعون } يرغبون إلى الله بالدعاء
076.
(Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka)
kelaparan itu (tetapi mereka masih tidak tunduk) masih tidak mau
merendahkan diri (kepada Rabb mereka, dan juga mereka tidak mau
ber-tadharru' kepada-Nya) maksudnya mereka tidak mau juga meminta kepada
Allah dengan berdoa kepada-Nya.
{ حتى } ابتدائية { إذا فتحنا عليهم بابا ذا } صاحب { عذاب شديد } هو يوم بدر بالقتل { إذا هم فيه مبلسون } آيسون من كل خير
077.
(Hingga) lafal Hattaa menunjukkan makna Ibtida atau permulaan (apabila
Kami bukakan untuk mereka suatu pintu yang di dalamnya ada) terdapat
(azab yang keras) yaitu perang Badar tempat mereka terbunuh (tiba-tiba
mereka menjadi berputus asa) putus harapan dari semua kebaikan.
{ وهو الذي أنشأ } خلق { لكم السمع } بمعنى الأسماع { والأبصار والأفئدة } القلوب { قليلا ما } تأكيد للقلة { تشكرون }
078.
(Dan Dialah Yang menciptakan) yang menjadikan (bagi kamu sekalian
pendengaran) lafal As Sam'u maknanya Al Asmaa', dalam bentuk jamak
(penglihatan dan kalbu) hati. (Amat sedikitlah) lafal Maa mengukuhkan
makna yang terkandung dalam lafal Qaliilan (kalian bersyukur).
{ وهو الذي ذرأكم } خلقكم { في الأرض وإليه تحشرون } تبعثون
079.
(Dan Dialah yang mengembangbiakkan kalian) menciptakan kalian (di bumi
ini, dan hanya kepada-Nyalah kalian akan dihimpunkan) akan dibangkitkan
menjadi hidup kembali kemudian menghadap kepada-Nya.
{ وهو الذي يحيي } ينفخ الروح في المضغة { ويميت وله اختلاف الليل والنهار
} بالسواد والبياض والزيادة والنقصان { أفلا تعقلون } صنعه تعالى فتعتبرون
080.
(Dan Dialah yang menghidupkan) dengan meniupkan roh ke dalam Mudhghah
atau janin (dan mematikan, dan Dialah yang mengatur pertukaran malam dan
siang) malam gelap, dan siang menjadi terang, serta menambah panjang
dan mengurangi waktu salah satu di antara keduanya. (Maka apakah kalian
tidak memahaminya?) maksudnya memahami ciptaan Allah , kemudian kalian mengambil pelajaran daripadanya.
{ بل قالوا مثل ما قال الأولون }
081. (Sebenarnya mereka mengucapkan perkataan yang serupa dengan perkataan yang diucapkan oleh orang-orang dahulu kala).
{ قالوا } أي الأولون { أإذا متنا وكنا ترابا وعظاما أإنا لمبعوثون } لا
وفي الهمزتين في الموضعين التحقيق وتسهيل الثانية وإدخال ألف بينهما على
الوجهين
082.
(Mereka berkata) orang-orang dahulu itu, ("Apakah betul, apabila kami
telah mati dan kami telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah
sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan hidup kembali?) memang
kalian akan dibangkitkan kembali oleh-Nya. Kedua huruf Hamzah pada dua
tempat ini dapat dibaca Tahqiq, sehingga bacaannya menjadi A-innaa.
Sebagaimana huruf Hamzah yang keduanya dapat pula dibaca Tas-hil,
sehingga bacaannya menjadi Ayinnaa. Sehubungan dengan bacaan ini ada dua
pendapat, yaitu men-tahqiq-kan kedua Hamzahnya dan men-tashil-kan
Hamzah yang kedua.
{ لقد وعدنا نحن وآباؤنا هذا } أي البعث بعد الموت { من قبل إن } ما { هذا
إلا أساطير } أكاذيب { الأولين } كالأضاحيك والأعاجيب جمع أسطورة بالضم
083.
(Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami telah diberi ancaman dengan
ini) yaitu dengan masalah akan dibangkitkan menjadi hidup kembali
sesudah mati (dahulu, tiada lain) tidak lain (ia hanyalah
dongengan-dongengan) kebohongan-kebohongan (orang-orang dahulu kala")
wazan lafal Asaathiir sama dengan lafal Al Adhaahiik dan Al-A`aajiib,
adalah bentuk jamak dari lafal Usthuurah artinya dongengan atau fiksi.
{ قل } لهم { لمن الأرض ومن فيها } من الخلق { إن كنتم تعلمون } خالقها ومالكها
084.
(Katakanlah) kepada mereka, ("Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua
yang ada padanya) yakni semua makhluk yang ada padanya (jika kalian
mengetahui?") siapa pencipta dan pemiliknya.
{ سيقولون لله قل } لهم { أفلا تذكرون } بإدغام التاء الثانية في الذال
تتعظون فتعلمون أن القادر على الخلق ابتداء قادر على الإحياء بعد الموت
085.
(Mereka akan menjawab, "Kepunyaan Allah." Katakanlah) kepada mereka,
("Maka apakah kalian tidak memikirkannya?") asal Tadzakkaruuna adalah
Tatadzakkaruuna kemudian huruf Ta yang kedua diidgamkan atau dimasukkan
ke dalam huruf Dzal setelah terlebih dahulu diganti menjadi Dzal,
sehingga jadilah Tadzakkaruuna, artinya mengambil pelajaran. Maksudnya,
apakah kalian tidak mengambil pelajaran daripadanya, karena kalian
mengetahui, bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menciptakan untuk
pertama kali, Maha Kuasa pula untuk menghidupkannya kembali, sesudah
ciptaan-Nya mati.
{ قل من رب السماوات السبع ورب العرش العظيم } الكرسي
086. (Katakanlah! "Siapakah Rabb langit yang tujuh dan Rabb Arasy yang besar") yakni Al Kursi.
{ سيقولون لله قل أفلا تتقون } تحذرون عبادة غيره
087.
(Mereka akan menjawab, "Kepunyaan Allah". Katakanlah! "Apakah kalian
tidak bertakwa?") tidak takut bila kalian menyembah selain-Nya.
{ قل من بيده ملكوت } ملك { كل شيء } والتاء للمبالغة { وهو يجير ولا يجار عليه } يحمي ولا يحمى عليه { إن كنتم تعلمون }
088.
(Katakanlah! "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan) yakni
merajai (segala sesuatu) lafal Malakuut huruf Ta yang ada padanya
menunjukkan makna Mubalaghah, yakni kekuasaan di atas segala kekuasaan
(sedangkan Dia melindungi dan tidak membutuhkan perlindungan) Dia
melindungi dan tidak memerlukan perlindungan (jika kalian mengetahui?")
{ سيقولون الله } وفي قراءة لله بلام الجر في الموضعين نظرا إلى أن المعنى
من له ما ذكر { قل فأنى تسحرون } تخدعون وتصرفون عن الحق عبادة الله وحده
أي كيف تخيل لكم أنه باطل
089.
(Mereka akan menjawab, "Kepunyaan Allah") menurut qiraat yang lain
dibaca Allah, baik dalam ayat ini maupun dalam ayat sebelumnya. Demikian
itu karena makna yang dimaksud adalah, kepunyaan siapakah hal-hal yang
telah disebutkan itu (Katakanlah! "Kalau demikian maka dari jalan
manakah kalian merasa ditipu?") ditipu dan dikelabui dari perkara yang
hak, yaitu menyembah Allah semata. Maksudnya, bagaimanakah bisa
terbayangkan dalam benak kalian bahwasanya hal ini batil?
{ بل أتيناهم بالحق } بالصدق { وإنهم لكاذبون } في نفيه وهو :
090.
(Sebenarnya Kami telah membawa kebenaran kepada mereka) dengan
sesungguhnya (dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang
berdusta) sewaktu mereka menentang kebenaran itu; kebenaran tersebut
adalah:
{ ما اتخذ الله من ولد وما كان معه من إله إذا } أي لو كان معه إله { لذهب
كل إله بما خلق } انفرد به ومنع الآخر من الاستيلاء عليه { ولعلا بعضهم
على بعض } مغالبة كفعل ملوك الدنيا { سبحان الله } تنزيها له { عما يصفون }
ه به مما ذكر
091.
(Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada
tuhan yang lain beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya) jika ada tuhan
lain di samping Dia (masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang
diciptakannya) yang menguasai makhluknya sendiri dan mempertahankannya
dari makhluk tuhan yang lain (dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan
mengalahkan sebagian yang lain) sebagian di antara mereka berupaya untuk
mengalahkan sebagian yang lain sebagaimana apa yang biasa dilakukan
oleh raja-raja di dunia. (Maha Suci Allah) lafal Subhaanallaah ini
berarti mensucikan Dia (dari apa yang mereka sifatkan) kepada-Nya,
seperti apa yang telah disebutkan tadi.
{ عالم الغيب والشهادة } ماغاب وما شوهد بالجر صفة والرفع خبر هو مقدرا { فتعالى } تعظم { عما يشركون } ه معه
092.
(Yang mengetahui semua yang gaib dan semua yang tampak) maksudnya semua
yang tidak tampak dan semua yang tampak. Kalau dibaca 'Aalimil Ghaibi
menjadi sifat, artinya yang mengetahui dan seterusnya. Jika dibaca
'Aalimul Ghaibi berarti menjadi Khabar dari Mubtada yang tidak
disebutkan yaitu lafal Huwa, artinya Dia Mengetahui yang gaib (maka Maha
Tinggi Dia) Maha Besar Dia (dari apa yang mereka persekutukan)
kepada-Nya.
{ قل رب إما } فيه إدغام نون إن الشرطية في ما الزائدة { تريني ما يوعدون } ه من العذاب هوصادق بالقتل ببدر
093.
(Katakanlah! "Ya Rabbku! Jika) lafal Imma pada asalnya terdiri daripada
gabungan antara In Syarthiyyah dan Ma Zaidah (Engkau sungguh-sungguh
hendak memperlihatkan kepadaku apa yang diancamkan kepada mereka) berupa
azab, hal ini benar-benar terjadi dalam perang Badar, yaitu banyak dari
kalangan orang-orang musyrik yang mati terbunuh.
{ رب فلا تجعلني في القوم الظالمين } فأهلك بإهلاكهم
094.
(Ya Rabbku! Maka janganlah Engkau jadikan aku berada di antara
orang-orang yang zalim.") karena aku pun nanti akan binasa pula bersama
dengan mereka.
{ وإنا على أن نريك ما نعدهم لقادرون }
095. (Dan sesungguhnya Kami benar-benar kuasa untuk memperlihatkan kepadamu apa yang Kami ancamkan kepada mereka).
{ ادفع بالتي هي أحسن } أي الخصلة من الصفح والإعراض عنهم { السيئة }
أذاهم إياك وهذا قبل الأمر بالقتال { نحن أعلم بما يصفون } يكذبون ويقولون
فنجازيهم عليه
096.
(Tolaklah dengan menampilkan hal yang lebih baik) yaitu budi pekerti
yang baik, bersikap lapang dada dan berpaling dari mereka yang kafir
(hal yang buruk itu) perlakuan mereka yang menyakitkan terhadap dirimu.
Ayat ini diturunkan sebelum ada perintah untuk berperang. (Kami lebih
mengetahui apa yang mereka sifatkan) kedustaan dan buat-buatan mereka,
maka kelak Kami akan membalasnya kepada mereka.
{ وقل رب أعوذ } أعتصم { بك من همزات الشياطين } نزعاتهم بما يوسوسون به
097.
(Dan katakanlah! "Ya Rabbku! Aku berlindung kepada Engkau) aku meminta
perlindungan (dari bisikan-bisikan setan) dari
kecenderungan-kecenderungan setan yang selalu setan embus-embuskan itu.
{ وأعوذ بك رب أن يحضرون } في أموري لأنهم إنما يحضرون بسوء
098.
(Dan aku berlindung pula kepada Engkau, ya Rabbku, dari kedatangan
setan-setan itu kepadaku") dalam perkara-perkaraku, karena sesungguhnya
mereka datang hanya dengan membawa keburukan belaka.
{ حتى } ابتدائية { إذا جاء أحدهم الموت } ورأى مقعده من النار ومقعده من الجنة لو آمن { قال رب ارجعون } الجمع للتعظيم
099.
(Sehingga) lafal Hattaa menunjukkan makna Ibtida atau permulaan
(apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka) kemudian ia
melihat kedudukannya di neraka dan di surga seandainya ia beriman (dia
berkata, "Ya Rabbku! Kembalikanlah aku) ke dunia. Ungkapan Jamak pada
lafal Irji'uuni mengandung makna Ta'zhim atau mengagungkan.
{ لعلي أعمل صالحا } بأن أشهد أن لا إله إلا الله يكون { فيما تركت } ضيعت
من عمري أي في مقابلته قال تعالى : { كلا } أي لا رجوع { إنها } أي رب
ارجعون { كلمة هو قائلها } ولا فائدة له فيها { ومن ورائهم } أمامهم { برزخ
} حاجز يصدهم عن الرجوع { إلى يوم يبعثون } ولا رجوع بعده
100.
(Agar aku berbuat amal yang saleh) dengan mengatakan, 'Aku bersaksi
tiada Tuhan selain Allah', hal ini akan menjadi penghapus (terhadap yang
telah aku tinggalkan") aku sia-siakan umurku. Maksudnya, supaya hal itu
menjadi penggantinya. Maka Allah berfirman, ("Sekali-kali tidak) tidak
ada kembali lagi. (Sesungguhnya itu) permohonan untuk kembali ke dunia
(adalah perkataan yang diucapkannya saja) tidak ada manfaat bagi
pembicaranya. (Dan di hadapan mereka) (ada dinding) penghalang yang
menahan mereka untuk dapat kembali lagi ke dunia (sampai hari mereka
dibangkitkan") yang tiada kembali lagi sesudahnya.
{ فإذا نفخ في الصور } القرن النفخة الأولى أو الثانية { فلا أنساب بينهم
يومئذ } يتفاخرون بها { ولا يتساءلون } عنها خلاف حالهم في الدنيا لما
يشغلهم من عظم الأمر عن ذلك في بعض مواطن القيامة وفي بعضها يفيقون وفي آية
{ فأقبل بعضهم على بعض يتساءلون }
101.
(Apabila sangkakala ditiup) tiupan malaikat Israfil yang pertama atau
yang kedua (maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada
hari itu) yang dapat mereka bangga-banggakan (dan tidak pula mereka
saling bertanya) tentang nasab tersebut, berbeda dengan ketika mereka
hidup di dunia. Hal tersebut disebabkan kengerian yang menyibukkan diri
mereka pada hari kiamat itu, yakni melihat sebagian kengerian-kengerian
yang ada padanya. Pada sebagian waktu dari hari kiamat mereka sadar
pula, sebagaimana yang diungkapkan oleh ayat yang lain, yaitu, "Dan
sebagian dari mereka menghadap kepada sebagian yang lain
berbantah-bantahan." (Q.S. Ash-Shaffat, 27).
{ فمن ثقلت موازينه } بالحسنات { فأولئك هم المفلحون } الفائزون
102.
(Barang siapa yang berat timbangannya) karena amal-amal kebaikan (maka
mereka itulah orang-orang yang mendapat keberuntungan) yakni orang-orang
yang beruntung.
{ ومن خفت موازينه } بالسيئات { فأولئك الذين خسروا أنفسهم } فهم { في جهنم خالدون }
103.
(Dan barang siapa yang ringan timbangannya) karena dosa-dosanya (maka
mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri) maka mereka
(kekal di dalam neraka Jahanam).
{ تلفح وجوههم النار } تحرقها { وهم فيها كالحون } شمرت شفاههم العليا والسفلى عن أسنانهم ويقال لهم :
104.
(Muka mereka dibakar api neraka) api neraka membakarnya (dan mereka di
dalam neraka itu dalam keadaan cacat) bibir mereka bagian atas dan bawah
mengkerut memperlihatkan gigi-gigi mereka, kemudian dikatakan kepada
mereka.
{ ألم تكن آياتي } من القرآن { تتلى عليكم } تخوفون بها { فكنتم بها تكذبون
105.
(Bukankah ayat-ayat-Ku) dari Alquran (telah dibacakan kepada kamu
sekalian) maksudnya kalian telah diperingatkan melaluinya (tetapi kalian
selalu mendustakannya?)
{ قالوا ربنا غلبت علينا شقوتنا } وفي قراءة شقواتنا بفتح أوله وألف وهما مصدران بمعنى { وكنا قوما ضالين } عن الهداية
106.
(Mereka berkata, "Ya Rabb kami! Kami telah dikuasai oleh kejahatan
kami) menurut qiraat yang lain dibaca Syaqawatunaa, keduanya merupakan
Mashdar dan bermakna sama, yaitu kejahatan kami (dan adalah kami
orang-orang yang sesat) dari jalan petunjuk.
{ ربنا أخرجنا منها فإن عدنا } إلى المخالفة { فإنا ظالمون }
107.
(Ya Rabb kami! Keluarkanlah kami daripadanya maka jika kami kembali)
kepada pelanggaran lagi (maka sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
zalim").
{ قال } لهم بلسان مالك بعد قدر الدنيا مرتين { اخسؤوا فيها } ابعدوا في
النار أذلاء { ولا تكلمون } في رفع العذاب عنكم لينقطع رجاؤهم
108.
(Allah berfirman) kepada mereka melalui lisan malaikat Malik penjaga
neraka, sesudah jangka waktu yang lamanya dua kali lipat umur dunia,
("Tinggallah dengan hina di dalamnya) makin menjauhlah kalian di dalam
neraka dengan hina (dan janganlah kalian berbicara dengan Aku") untuk
meminta supaya azab dihentikan dari diri kalian; dijawab demikian supaya
mereka tidak mempunyai harapan lagi untuk dapat diangkat dari dalam
neraka.
{ إنه كان فريق من عبادي } هم المهاجرون { يقولون ربنا آمنا فاغفر لنا وارحمنا وأنت خير الراحمين }
109.
(Sesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-Ku) mereka adalah kaum
Muhajirin (berdoa, "Ya Rabb kami! Kami telah beriman, maka ampunilah
kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang
Paling Baik").
{ فاتخذتموهم سخريا } بضم السين وكسرها مصدر بمعنى الهزء منهم : بلال
وصهيب وعمار وسلمان { حتى أنسوكم ذكري } فتركتموه لاشتغالكم بالاستهزاء بهم
فهم سبب الإنساء فنسب إليهم { وكنتم منهم تضحكون }
110.
(Lalu kalian menjadikan mereka buah ejekan) lafal Sikhriyyan dapat pula
dibaca Sukhriyyan keduanya merupakan bentuk Mashdar, maknanya adalah
ejekan. Di antara mereka yang menjadi bahan ejekan orang-orang musyrik
adalah sahabat Bilal, sahabat Shuhaib, sahabat Ammar, sahabat Salman
(sehingga menjadikan kalian lupa mengingat Aku) kalian melupakannya
disebabkan kalian sibuk dengan memperolok-olokkan mereka. Mengingat
mereka sering lupa, maka sifat pelupa dinisbatkan kepada mereka (dan
adalah kalian selalu menertawakan mereka).
{ إني جزيتهم اليوم } النعيم المقيم { بما صبروا } على استهزائكم بهم
وأذاكم إياهم { إنهم } بكسر الهمزة { هم الفائزون } بمطلوبهم استئناف
وبفتحها مفعول ثان لجزيتهم
111.
(Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini) kenikmatan
yang abadi (karena kesabaran mereka) dalam menghadapi ejekan kalian dan
perlakuan yang menyakitkan dari kalian terhadap mereka (sesungguhnya
mereka) bila dibaca Innahum berarti jumlah Isti'naf, artinya,
sesungguhnya mereka. Jika dibaca Annahum berarti menjadi Maf'ul kedua
dari lafal Jazaituhum, artinya, bahwasanya mereka (itulah orang-orang
yang menang) memperoleh apa yang mereka dambakan.
{ قال } تعالى لهم بلسان مالك وفي قراءة قل { كم لبثتم في الأرض } في الدنيا وفي قبوركم { عدد سنين } تمييز
112. (Berfirmanlah) Allah
kepada mereka melalui lisan malaikat Malik. Menurut qiraat yang lain
dibaca Qul, yakni katakanlah kepada mereka, ("Berapa lamakah kalian
tinggal di bumi) di dunia dan di dalam kuburan kalian (yakni berapa
tahunkah bilangannya?") lafal 'Adada Siniina berkedudukan menjadi
Tamyiz.
{ قالوا لبثنا يوما أو بعض يوم } شكوا في ذلك واستقصروه لعظم ما هم فيه من
العذاب { فاسأل العادين } أي الملائكة المحصين أعمال الخلق
113.
(Mereka menjawab, "Kami tinggal hanya sehari atau setengah hari) mereka
ragu, dan menganggap pendek masa tinggal mereka disebabkan kengerian
mereka melihat besarnya azab di hari itu (maka tanyakanlah kepada
malaikat-malaikat yang menghitung") amal perbuatan makhluk.
{ قال } تعالى بلسان مالك وفي قراءة قل { إن } أي ما { لبثتم إلا قليلا لو
أنكم كنتم تعلمون } مقدار لبثكم من الطول كان قليلا بالنسبة إلى لبثكم في
النار
114.
(Berfirmanlah) Allah swt. melalui lisan malaikat Malik. Menurut qiraat
yang lain lafal Qaala dibaca Qul, artinya katakanlah. ("Tiada lain)
(kalian tinggal hanya sebentar saja, kalau kalian sesungguhnya
mengetahui") lama masa tinggal kalian itu, sedikit sekali jika
dibandingkan keabadian kalian di dalam neraka.
{ أفحسبتم أنما خلقناكم عبثا } لا لحكمة { وأنكم إلينا لا ترجعون }
بالبناء للفاعل وللمفعول ؟ لا بل لنتعبدكم بالأمر والنهي وترجعوا إلينا
ونجازي على ذلك { وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون }
115.
(Maka apakah kalian mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian
secara bermain-main) yakni tidak ada hikmah dan manfaatnya (dan bahwa
kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami?) kalau dibaca Laa Turja'uuna
artinya, kalian tidak dikembalikan. Dan kalau dibaca Tarji'uuna
artinya, kalian akan kembali. Tentu saja tidak, sebenarnya supaya kalian
menjadi hamba-hamba-Ku untuk Kami perintah dan Kami larang, kemudian
kalian kembali kepada Kami untuk menerima pembalasan amal perbuatan
kalian. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh firman-Nya yang lain,
yaitu, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka menyembah Aku." (Q.S. Adz-Dzariyat, 56).
{ فتعالى الله } عن العبث وغيره مما لا يليق به { الملك الحق لا إله إلا هو رب العرش الكريم } الكرسي : هو السرير الحسن
116.
(Maka Maha Tinggi Allah) dari main-main dan hal-hal lainnya yang tidak
layak bagi kebesaran-Nya (Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain
Dia, Rabb Yang mempunyai Arasy yang mulia) yakni Al-Kursi atau
singgasana bagi raja.
{ ومن يدع مع الله إلها آخر لا برهان له به } صفة كاشفة لا مفهوم لها {
فإنما حسابه } جزاؤه { عند ربه إنه لا يفلح الكافرون } لا يسعدون
117.
(Dan barang siapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal
tak ada suatu dalil pun baginya tentang itu) lafal Laa Burhaana ini
menjadi sifat yang Kasyifah atau yang terbuka, akan tetapi tidak
dimengerti, karena pada kenyataannya hal itu mustahil (maka sesungguhnya
perhitungannya) yakni pembalasan perbuatannya itu (di sisi Rabbnya.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tidak beruntung) yakni tidak
berbahagia.
{ وقل رب اغفر وارحم } المؤمنين في الرحمة زيادة عن المغفرة { وأنت خير الراحمين } أفضل راحم
118.
(Dan katakanlah! "Ya Rabbku! Berilah ampun dan berilah rahmat) kepada
orang-orang Mukmin dalam bentuk rahmat di samping ampunan itu (dan
Engkau adalah pemberi rahmat yang paling baik") artinya Pemberi rahmat
yang paling utama. [alkhoirot.org: Tafsir Jalalain]