Tafsir Quran Surah ke-28 Al-Qasas
Tafsir Quran Surah ke-28 Al-Qasas, Al-Qashash, Al-Qosos (Kisah, cerita) , jumlah ayat 88 ayat kitab: Terjemah Tafsir Jalalain mufassir:Jalaluddin
Tafsir Quran Surah ke-28 Al-Qasas, Al-Qashash, Al-Qosos (Kisah, cerita) , jumlah ayat 88 ayat
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ طسم } الله أعلم بمراده بذلك
1. (Tha Sin Mim) hanya Allah-lah yang mengetahui maksudnya.
{ تلك } أي هذه الآيات { آيات الكتاب } الإضافة بمعنى من { المبين } المظهر الحق من الباطل
2.
(Ini adalah) (ayat-ayat Kitab) sebagian dari Alquran (yang nyata) untuk
membedakan antara perkara yang hak dengan perkara yang batil.
{ نتلوا } نقص { عليك من نبإ } خبر { موسى وفرعون بالحق } الصدق { لقوم يؤمنون } لأجلهم لأنهم المنتفعون به
3.
(Kami membacakan) Kami menceritakan (kepadamu sebagian dari kisah)
yakni cerita (Musa dan Firaun dengan benar) dengan sebenarnya (untuk
orang-orang yang beriman) untuk kepentingan mereka, karena hanya
merekalah orang-orang yang dapat mengambil manfaat daripadanya.
{ إن فرعون علا } تعظم { في الأرض } أرض مصر { وجعل أهلها شيعا } فرقا في
خدمته { يستضعف طائفة منهم } هم بنو إسرائيل { يذبح أبناءهم } المولودين {
ويستحيي نساءهم } يستبقيهن أحياء لقول بعض الكهنة له : إن مولودا يولد في
بني اسرائيل يكون سبب زوال ملكك { إنه كان من المفسدين } بالقتل وغيره
4.
(Sesungguhnya Firaun telah berbuat sewenang-wenang) yaitu berbuat zalim
(di muka bumi) di negeri Mesir (dan menjadikan penduduknya
berpecah-belah) maksudnya terpecah-pecah, semuanya berkhidmat kepada
dirinya (dengan menindas segolongan dari mereka) yakni kaum Bani Israel
(menyembelih anak laki-laki mereka) yang baru dilahirkan (dan membiarkan
hidup anak-anak perempuan mereka) karena juru peramal telah mengatakan
kepada Firaun, bahwa akan ada seorang anak lelaki yang akan dilahirkan
di Bani Israel, ia bakal menjadi penyebab hilangnya takhta kerajaan.
(Sesungguhnya Firaun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan) yakni
gemar membunuh dan melakukan perbuatan-perbuatan kejam lainnya
{ ونريد أن نمن على الذين استضعفوا في الأرض ونجعلهم أئمة } بتحقيق
الهمزتين وإبدال الثانية ياء : يقتدى بهم في الخير : { ونجعلهم الوارثين }
ملك فرعون
5.
(Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di
bumi Mesir itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin) menjadi panutan
dalam hal kebaikan; lafal A-immatan dapat dibaca Tahqiq dan Tas-hil (dan
menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi) kerajaan Firaun.
{ ونمكن لهم في الأرض } أرض مصر والشام { ونري فرعون وهامان وجنودهما }
وفي قراءة ويرى بفتح التحتانية والراء ورفع الأسماء الثلاثة { منهم ما
كانوا يحذرون } يخافون من المولود الذي يذهب ملكهم على يديه
6.
(Dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi) di negeri Mesir
dan negeri Syam (Dan akan Kami perlihatkan kepada Firaun dan Haman
beserta tentaranya) menurut qiraat yang lain dibaca Wa Yara Firaunu Wa
Hamanu Wa Junuduhuma (apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka
itu) tentang bayi yang akan lahir, yang kelak akan melenyapkan
kerajaannya.
{ وأوحينا } وحي إلهام أو منام { إلى أم موسى } وهو المولود المذكور ولم
يشعر بولادته غير أخته { أن أرضعيه فإذا خفت عليه فألقيه في اليم } البحر
أي النيل { ولا تخافي } غرقه { ولا تحزني } لفراقه { إنا رادوه إليك
وجاعلوه من المرسلين } فأرضعته ثلاثة أشهر لا يبكي وخافت عليه فوضعته في
تابوت مطلي بالقار من داخل ممهد له فيه وأغلقته وألقته في بحر النيل ليلا
7.
(Dan kami ilhamkan) wahyu berupa ilham atau ilham melalui mimpi (kepada
ibu Musa) Musa adalah bayi yang dimaksud oleh peramal Firaun, dan tidak
ada seorang pun mengetahui kelahirannya selain saudara perempuannya
sendiri. ("Susukanlah dia! Apabila kamu khawatir terhadapnya maka
hanyutkanlah dia ke dalam sungai) yakni sungai Nil (dan janganlah kamu
khawatir) ia akan tenggelam (dan janganlah bersedih hati) karena
berpisah dengan bayimu itu (karena sesungguhnya Kami akan
mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang dari para
Rasul.") maka ibu Musa menyusukan Musa selama tiga bulan, selama itu
Musa tidak pernah menangis. Akhirnya ibu Musa merasa khawatir akan
keselamatan Musa, lalu ia menaruh Musa yang masih bayi itu ke dalam
sebuah peti dilapisi dengan ter atau aspal sebelah dalamnya, supaya air
jangan masuk lalu dihanyutkan ke sungai Nil, di waktu malam hari.
{ فالتقطه } بالتابوت صبيحة الليل { آل } أعوان { فرعون } فوضعوه بين يديه
وفتح وأخرج موسى منه وهو يمص من إبهامه لبنا { ليكون لهم } في عاقبة الأمر
{ عدوا } يقتل رجالهم { وحزنا } يستعبد نساءهم وفي قراءة بضم الحاء وسكون
الزاي لغتان في المصدر وهو هنا بمعنى اسم الفاعل من حزنه كأحزنه { إن فرعون
وهامان } وزيره { وجنودهما كانوا خاطئين } من الخطيئة أي عاصين فعوقبوا
على يديه
8.
(Maka ia dipungut) berikut petinya pada keesokan harinya (oleh
keluarga) yakni pembantu-pembantu (Firaun) lalu peti itu diletakkan di
hadapan Firaun dan Musa dikeluarkan dari dalam peti, di kala itu Musa
sedang mengisap jempolnya dari jempol itu keluar air susu (yang
akibatnya dia bagi mereka akan menjadi) pada akhirnya Musa akan menjadi
(musuh) kelak akan membunuh kaum laki-laki mereka (dan kesedihan) karena
akan menindas kaum wanita mereka. Lafal Hazanan di sini bermakna Isim
Fa'il karena diambil dari lafal Hazinahu yang semakna dengan lafal
Ahzanahu. (Sesungguhnya Firaun dan Haman) pembantu Firaun (beserta
tentaranya adalah orang-orang yang bersalah). Lafal Khathi-ina berasal
dari Al Khathi-ah, artinya orang-orang yang durhaka, maka mereka dihukum
oleh perbuatannya sendiri.
{ وقالت امرأة فرعون } وقد هم مع أعوانه بقتله هو { قرة عين لي ولك لا
تقتلوه عسى أن ينفعنا أو نتخذه ولدا } فأطاعوها { وهم لا يشعرون } بعاقبة
أمرهم معه
9.
(Dan istri Firaun berkata) di kala Firaun beserta para pembantunya
sudah bersiap-siap akan membunuh bayi itu, "Ia adalah (biji mata bagiku
dan bagimu, janganlah kalian membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat
kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak") akhirnya mereka menuruti
kemauan istri Firaun itu (sedangkan mereka tiada menyadari) akibat dari
perkara mereka dengan bayi itu.
{ وأصبح فؤاد أم موسى } لما علمت بالتقاطه { فارغا } مما سواه { إن }
مخففة من الثقيلة واسمها محذوف أي إنها { كادت لتبدي به } أي بأنه ابنها {
لولا أن ربطنا على قلبها } بالصبر أي سكناه { لتكون من المؤمنين } المصدقين
بوعد الله وجواب لولا دل عليه ما قبلها
10.
(Dan hati ibu Musa menjadi) setelah ia mengetahui bahwa bayinya telah
diambil (kosong) tidak memikirkan selain daripada bayinya.
(Sesungguhnya) lafal in di sini adalah bentuk Takhfif daripada Inna,
sedangkan Isimnya dibuang, pada asalnya adalah Innaha, yakni
sesungguhnya ibu Musa (hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa)
bahwa bayi itu adalah anaknya (seandainya tidak Kami teguhkan hatinya)
dengan kesabaran, yakni Kami jadikan hatinya tenang (supaya ia termasuk
orang-orang yang percaya) kepada janji Allah. Jawab dari lafal Laula
dapat disimpulkan dari pengertian kalimat sebelumnya.
{ وقالت لأخته } مريم { قصيه } أي اتبعي أثره حتى تعلمي خبره { فبصرت به }
أبصرته { عن جنب } من مكان بعيد اختلاسا { وهم لا يشعرون } أنها أخته
وأنها ترقبه
11.
(Dan ibu Musa berkata kepada saudara perempuan Musa) bernama Maryam,
("Ikutilah dia") maksudnya ikutilah jejaknya sehingga kamu mengetahui
bagaimana kesudahan beritanya. (Maka kelihatanlah olehnya Musa) dia
mengawasinya (dari jauh) dari tempat yang jauh seraya menguntitnya
(sedangkan mereka tidak mengetahui) bahwa dia adalah saudara perempuan
dari bayi tersebut, dan bahwasanya keberadaannya itu adalah untuk
mengikuti jejaknya.
{ وحرمنا عليه المراضع من قبل } أي قبل رده إلى أمه أي منعناه من قبول ثدي
مرضعة غير أمه فلم يقبل ثدي واحدة من المراضع المحضرة له { فقالت } أخته {
هل أدلكم على أهل بيت } لما رأت حنوهم عليه { يكفلونه لكم } بالإرضاع
وغيره { وهم له ناصحون } وفسرت ضمير له بالملك جوابا لهم فأجيبت فجاءت بأمه
فقبل ثديها وأجابتهم عن قبوله بأنها طيبة الريح طيبة اللبن فأذن لها في
إرضاعه في بيتها فرجعت به كما قال تعالى :
12.
(Dan Kami cegah Musa menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau
menyusukannya sebelum itu) maksudnya sebelum ia kembali berada di tangan
ibunya. Yakni, Kami cegah dia untuk menerima air susu
perempuan-perempuan yang mau menyusuinya selain dari air susu ibunya
sendiri. Maka Nabi Musa menolak semua air susu perempuan-perempuan yang
dihadirkan untuk menyusuinya (maka berkatalah ia) yakni saudara
perempuan Musa, ("Maukah kalian aku tunjukkan kepada ahlul bait) ketika
dia melihat mereka menaruh rasa belas kasihan kepada Musa (yang akan
memeliharanya untuk kalian) yakni, yang akan menyusuinya dan mengurusnya
(dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?") menurut penafsiran lain
Dhamir Lahu kembali kepada Raja Firaun, sebagai reaksi dari para
pembantunya. Maksudnya setelah mereka mendengar usul saudara Musa, maka
mereka menyetujui dan memperkuatnya dengan mengatakannya pula kepada
Raja Firaun. Akhirnya permintaan Maryam dikabulkan, ia datang membawa
ibu Musa, ternyata Musa mau menerima air susunya. Kemudian Maryam.
memberikan pendapat kepada mereka, bahwa ibu Musa adalah seorang wanita
yang harum baunya dan baik air susunya. Maka ibu Musa diizinkan untuk
menyusuinya di rumahnya sendiri, akhirnya ibu Musa kembali membawa
bayinya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh firman-Nya,
{ فرددناه إلى أمه كي تقر عينها } بلقائه { ولا تحزن } حينئذ { ولتعلم أن
وعد الله } برده إليها { حق ولكن أكثرهم } أي الناس { لا يعلمون } بهذا
الوعد ولا بأن هذه أخته وهذه أمه فمكث عندها إلى أن فطمته وأجرى عليها
أجرتها لكل يوم ديناروأخذتها لأنها مال حربي فأتت به فرعون فتربى عنده كما
قال تعالى حكاية عنه في سورة الشعراء { ألم نربك فينا وليدا ولبثت فينا من
عمرك سنين }
13.
(Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya supaya senang hatinya) karena
bertemu kembali dengannya (dan tidak berduka cita) setelah itu (dan
supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu) yang akan mengembalikan Musa
kepadanya (adalah benar, tetapi kebanyakan mereka) yakni manusia (tidak
mengetahui) janji ini, dan mereka tidak pula mengetahui, bahwa Maryam
adalah saudara Musa dan wanita yang dibawanya adalah ibunya sendiri.
Kemudian Musa tinggal bersama ibunya sampai masa penyapihan; setiap hari
ibu Musa menerima upah pekerjaan menyusuinya sebanyak satu Dinar. Ibu
Musa mau menerimanya karena menganggap bahwa uang itu adalah harta
perang. Setelah itu ia membawanya kembali kepada Firaun, sejak itu Musa
dibesarkan di lingkungan istana Firaun, sebagaimana yang telah
diungkapkan oleh firman-Nya sewaktu menceritakan tentang Musa dalam
surah Asy Syu'ara, yaitu, "Bukankah kami telah mengasuhmu di dalam
(keluarga) kami waktu kamu masih kanak-kanak dan kamu tinggal bersama
kami beberapa tahun dari umurmu." (Q.S. Asy Syu'ara, 18).
{ ولما بلغ أشده } وهو ثلاثون سنة أو ثلاث { واستوى } أي بلغ أربعين سنة {
آتيناه حكما } حكمة { وعلما } فقها في الدين قبل أن يبعث نبيا { وكذلك }
كما جزيناه { نجزي المحسنين } لأنفسهم
14.
(Dan setelah Musa cukup umur) telah mencapai umur tiga puluh tahun atau
tiga puluh tiga tahun (dan sempurna akalnya) yaitu telah mencapai umur
empat puluh tahun (Kami berikan kepadanya hikmah) yakni kebijaksanaan
(dan ilmu) yaitu pengetahuan tentang agama sebelum ia diutus menjadi
Nabi. (Dan demikianlah) Kami memberikan balasan kepada Musa (Kami
memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik) untuk diri mereka
sendiri.
{ ودخل } موسى { المدينة } مدينة فرعون وهي منف بعد أن غاب عنه مدة { على
حين غفلة من أهلها } وقت القيلولة { فوجد فيها رجلين يقتتلان هذا من شيعته }
أي إسرائيلي { وهذا من عدوه } أي قبطي يسخر إسرائليا ليحمل حطبا إلى مطبخ
فرعون { فاستغاثه الذي من شيعته على الذي من عدوه } فقال له موسى خل سبيله
فقيل إنه قال لموسى لقد هممت أن أحمله عليك { فوكزه موسى } أي ضربه بجمع
كفه وكان شديد القوة والبطش { فقضى عليه } أي قتله ولم يكن قصد قتله ودفنه
في الرمل { قال هذا } أي قتله { من عمل الشيطان } المهيج غضبي { إنه عدو }
لابن آدم { مضل } له { مبين } بين الإضلال
15.
(Dan masuklah) Musa (ke kota) yakni ke kota Firaun, yaitu kota Memphis,
sesudah sekian lama ia meninggalkannya (ketika penduduknya sedang
lengah) yaitu, pada saat orang-orang istirahat di siang hari (maka
didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang berkelahi; yang
seorang dari bangsanya) dari kalangan Bani Israel (dan seorang lagi dari
musuhnya) yakni, seorang bangsa Mesir. Pada mulanya orang Mesir itu
menghina warga Bani Israel itu sewaktu orang Mesir itu menyuruhnya untuk
membawa kayu bakar ke dapur raja Firaun. (Maka orang yang dari
bangsanya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang
dari musuhnya) Musa berkata kepada orang Mesir itu, "Lepaskanlah dia dan
biarkan dia pergi!". Menurut suatu riwayat disebutkan, bahwa orang
Mesir itu berkata kepada Musa, "Sungguh aku berniat untuk menyeretnya ke
hadapanmu" (lalu Musa meninjunya) memukulnya dengan kepalan tangannya.
Musa sangat kuat lagi keras pukulannya (dan musuhnya itupun mati). Musa
telah membunuhnya, padahal Musa tidak bermaksud untuk membunuh, lalu ia
menguburnya di dalam pasir (Musa berkata, "Ini adalah) membunuh orang
ini (perbuatan setan) yang telah menggelorakan amarahku (sesungguhnya
setan itu adalah musuh) bagi anak Adam (yang menyesatkan) dia (lagi
nyata.") permusuhannya.
{ قال } نادما { رب إني ظلمت نفسي } بقتله { فاغفر لي فغفر له إنه هو الغفور الرحيم } أي المتصف بهما أزلا وأبدا
16.
(Musa berkata,) seraya menyesal ("Ya Rabbku! Sesungguhnya aku telah
menganiaya diriku sendiri) karena telah membunuh orang Mesir itu (karena
itu ampunilah aku." Maka Allah mengampuninya, Sesungguhnya Dia adalah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang). Dia bersifat demikian sejak
zaman Azali dan untuk selama-lamanya.
{ قال رب بما أنعمت } بحق إنعامك { علي } بالمغفرة اعصمني { فلن أكون ظهيرا } عونا { للمجرمين } الكافرين بعد هذه إن عصمتني
17.
(Musa berkata, "Ya Rabbku! Demi nikmat yang telah Engkau limpahkan)
(kepadaku) berupa ampunan, peliharalah diriku ini (aku sekali-kali tiada
akan menjadi penolong) yakni menjadi pembantu (bagi orang-orang yang
berdosa.") yaitu orang-orang kafir sesudah peristiwa ini, jika Engkau
memelihara diriku.
{ فأصبح في المدينة خائفا يترقب } ينتظر ما يناله من جهة القتيل { فإذا
الذي استنصره بالأمس يستصرخه } يستغيث به على قبطي آخر { قال له موسى إنك
لغوي مبين } بين الغواية لما فعلته بالأمس واليوم
18.
(Karena itu, jadilah Musa di kota itu merasa takut menunggu-nunggu
dengan khawatir) apa yang bakal dilakukan oleh keluarga orang yang telah
dibunuhnya itu terhadap dirinya (maka tiba-tiba orang yang meminta
pertolongan kemarin berteriak-teriak meminta pertolongan kepadanya)
maksudnya minta tolong lagi dari orang Mesir yang lain. (Musa berkata
kepadanya, "Sesungguhnya kamu benar-benar orang sesat yang nyata.")
kesesatannya, karena apa yang telah kamu perbuat kemarin dan sekarang
ini.
{ فلما أن } زائدة { أراد أن يبطش بالذي هو عدو لهما } لموسى والمستغيث به
{ قال } المستغيث ظانا أنه يبطش به لما قال له { يا موسى أتريد أن تقتلني
كما قتلت نفسا بالأمس إن } ما { تريد إلا أن تكون جبارا في الأرض وما تريد
أن تكون من المصلحين } فسمع القبطي ذلك فعلم أن القاتل موسى فانطلق إلى
فرعون فأخبره بذلك فأمر فرعون الذباحين بقتل موسى فأخذوا في الطريق إليه
19.
(Maka tatkala) huruf An di sini adalah Zaidah (Musa hendak memegang
dengan keras orang yang menjadi musuh keduanya) yakni, musuh Musa dan
orang Mesir yang mengejarnya (musuhnya berkata) yaitu warga Bani Israel
musuh orang Mesir yang meminta tolong kepadanya itu, karena ia menduga
bahwa Musa akan memukulnya ("Hai Musa! Apakah kamu bermaksud hendak
membunuhku, sebagaimana kamu kemarin telah membunuh seorang manusia?
Tiadalah) yakni tidaklah (kamu bermaksud melainkan hendak menjadi orang
yang berbuat sewenang-wenang di negeri ini dan tiadalah kamu hendak
menjadi salah seorang dari orang-orang yang mengadakan perdamaian").
Ketika orang yang meminta tolong kepadanya mengatakan demikian, orang
Mesir yang mengerjarnya itu mendengar apa yang dikatakannya, sehingga
orang Mesir itu kini mengetahui, bahwa yang membunuh orang kemarin
adalah Musa sendiri. Lalu ia pergi kepada Firaun dan menceritakan hal
itu kepadanya. Firaun memerintahkan kepada algojo-algojonya untuk
menangkap dan membunuh Nabi Musa. Dengan segera para algojo itu
berangkat mencari Musa.
{ وجاء رجل } هو مؤمن آل فرعون { من أقصى المدينة } آخرها { يسعى } يسرع
في مشيه من طريق أقرب من طريقهم { قال يا موسى إن الملأ } من قوم فرعون {
يأتمرون بك } يتشاورون فيك { ليقتلوك فاخرج } من المدينة { إني لك من
الناصحين } في الأمر بالخروج
20.
(Dan datanglah seorang laki-laki) dia adalah seorang yang beriman dari
kalangan keluarga Firaun (dari ujung kota) dari batas kota
(bergegas-gegas) berjalan cepat dengan memotong jalan (seraya berkata,
"Hai Musa! Sesungguhnya pembesar negeri) dari kalangan kaum Firaun
(sedang berunding tentang kamu) maksudnya, mereka sedang bermusyawarah
tentang dirimu (untuk membunuhmu, sebab itu keluarlah) dari kota ini
(sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasihat.") yakni,
saranku ini -perintah agar kamu keluar- adalah nasihat.
{ فخرج منها خائفا يترقب } لحوق طالب أو غوث الله إياه { قال رب نجني من القوم الظالمين } قوم فرعون
21.
(Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu
dengan khawatir) apakah dirinya akan dapat dikejar oleh orang-orang yang
mencarinya atau pertolongan Allah datang menyelamatkan dirinya? (dia
berdoa, "Ya Rabbku! Selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu")
yaitu, kaum Firaun.
{ ولما توجه } قصد بوجهه { تلقاء مدين } جهتها وهي قرية شعيب مسيرة ثمانية
أيام من مصر سميت بمدين بن إبراهيم ولم يكن يعرف طريقها { قال عسى ربي أن
يهديني سواء السبيل } أي قصد الطريق أي الطريق الوسط إليها فأرسل الله ملكا
بيده عنزة فانطلق به إليها
22.
(Dan tatkala ia menghadap) yakni menuju (ke jurusan negeri Madyan) ke
arahnya. Madyan adalah nama kota tempat nabi Syuaib, yang jauhnya
kira-kira delapan hari perjalanan dari kota Mesir. Kota tersebut dinamai
dengan nama pendirinya yaitu Madyan ibnu Ibrahim, sedangkan Nabi Musa
belum mengetahui jalan menuju ke arahnya (ia berdoa lagi, "Mudah-mudahan
Rabbku memimpinku ke jalan yang benar") maksudnya, jalan yang menuju ke
arah negeri Madyan yang tidak terlalu jauh dan juga tidak terlalu
dekat, yakni pertengahan. Allah mengutus malaikat yang membawa tongkat,
lalu malaikat itu memimpin Nabi Musa menuju ke negeri Madyan.
{ ولما ورد ماء مدين } بئر فيها أي وصل إليها { وجد عليه أمة } جماعة { من
الناس يسقون } مواشيهم { ووجد من دونهم } أي سواهم { امرأتين تذودان }
تمنعان أغناهما عن الماء { قال } موسى لهما { ما خطبكما } أي ما شأنكما لا
تسقيان { قالتا لا نسقي حتى يصدر الرعاء } جمع راع أي يرجعون من سقيهم خوف
الزحام فنسقي وفي قراءة يصدر من الرباعي أي يصرفوا مواشيهم عن الماء {
وأبونا شيخ كبير } لا يقدر أن يسقي
23.
(Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Madyan) yaitu, sebuah sumur
yang ada di negeri Madyan, makna yang dimaksud ialah dia telah sampai
ke negeri Madyan (ia menjumpai di tempat itu sekumpulan) sekelompok
(orang-orang yang sedang memberi minum) ternaknya (dan ia menjumpai di
belakang orang banyak itu) selain mereka (dua orang wanita yang sedang
menahan ternaknya) maksudnya mencegah ternaknya supaya jangan merebut
bagian air minum ternak orang lain. (Musa berkata) kepada kedua wanita
itu, ("Apakah gerangan yang terjadi pada kalian berdua?") maksudnya,
mengapa kalian berdua tidak meminumkan ternak kalian berdua? (Kedua
wanita itu menjawab, "Kami tidak dapat meminumkannya sebelum
penggembala-penggembala itu memulangkan ternaknya). Lafal Ar Ri'a bentuk
jamak dari Ra'in artinya penggembala. Maksudnya, sebelum mereka selesai
dari meminumkan ternaknya, karena keduanya takut berdesak-desakan;
setelah mereka bubar, baru meminumkan ternaknya. Menurut qiraat yang
lain dibaca Yushdira yang berasal dari Fi'il Ruba'i yakni Ashdara,
maknanya ialah, sebelum mereka membubarkan ternaknya dari sumur itu
(sedangkan bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya")
maksudnya, tidak mampu lagi untuk meminumkan ternaknya.
{ فسقى لهما } من بئر أخرى بقربهما رفع حجرا عنها لا يرفعه إلا عشرة أنغس {
ثم تولى } انصرف { إلى الظل } لسمرة من شدة حر الشمس وهو جائع { فقال رب
إني لما أنزلت إلي من خير } طعام { فقير } محتاج فرجعتا إلى أبيهما في زمن
أقل مما كانتا ترجعان فيه فسألهما عن ذلك فأخبرتاه بمن سقى لهما فقال
لإحداهما : ادعيه لي قال تعالى :
24.
(Maka Musa memberi minum ternak itu untuk menolong keduanya) dari air
sumur lain yang berada di dekat sumur itu, kemudian Nabi Musa mengangkat
batu besar yang menutupinya, konon batu itu hanya dapat diangkat oleh
sepuluh orang yang kuat (kemudian ia kembali) setelah itu Musa kembali
lagi (ke tempat yang teduh) di bawah pohon Samurah, karena pada saat itu
hari sangat panas dan ia dalam keadaan lapar (lalu berdoa, "Ya Rabbku!
Sesungguhnya aku terhadap kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku) yang
dimaksud adalah makanan (sangat memerlukan.") sangat membutuhkannya.
Lalu kedua wanita itu kembali ke rumah bapak mereka, kejadian ini
membuat bapaknya terkejut, karena mereka berdua kembali lebih cepat dari
biasanya. Maka bapaknya menanyakan tentang hal tersebut. Lalu
diceritakan kepadanya tentang seorang lelaki yang telah menolongnya
memberi minum ternaknya. Bapak mereka bertanya kepada salah seorang dari
keduanya, "Coba panggillah dia untuk menghadap kepadaku". Lalu Allah
berfirman:
{ فجاءته إحداهما تمشي على استحياء } أي واضعة كم درعها على وجهها حياء
منه { قالت إن أبي يدعوك ليجزيك أجر ما سقيت لنا } فأجابها منكرا في نفسه
أخذ الأجرة كأنها قصدت المكافأة إن كان ممن يريدها فمشت بين يديه فجعلت
الريح تضرب ثوبها فتكشف ساقيها فقال لها : امشي خلفي ودليني على الطريق
ففعلت إلى أن جاء أباها وهو شعيب عليه السلام وعنده عشاء فقال : اجلس فتعش
قال : أخاف أن يكون عوضا مما سقيت لهما وإنا أهل بيت لا نطلب على عمل خير
عوضا قال : لا عادتي وعادة آبائي نقري الضيف ونطعم الطعام فأكل وأخبره
بحاله قال تعالى { فلما جاءه وقص عليه القصص } مصدر بمعنى المقصوص من قتله
القبطي وقصدهم قتله وخوفه من فرعون { قال لا تخف نجوت من القوم الظالمين }
إذ لا سلطان لفرعون على مدين
25.
(Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu
berjalan kemalu-maluan) seraya menutupkan kain kerudung ke mukanya
karena malu kepada Nabi Musa (ia berkata, "Sesungguhnya bapakku
memanggil kamu agar ia memberikan balasan terhadap kebaikanmu memberi
minum ternak kami") Nabi Musa memenuhi panggilannya dan menolak dalam
hatinya upah yang akan diberikan kepadanya, karena seolah-olah wanita
itu bermaksud hendak memberi upah dan menganggap dirinya sebagai seorang
upahan. Kemudian wanita itu berjalan di muka Nabi Musa tiba-tiba angin
meniup kainnya, sehingga terlihat kedua betisnya. Lalu Nabi Musa berkata
kepadanya, "Berjalanlah engkau di belakangku dan tunjukkanlah jalan itu
kepadaku". Wanita itu menuruti apa yang dikatakan oleh Nabi Musa,
sehingga Nabi Musa sampai ke tempat bapak wanita itu, dia adalah Nabi
Syuaib .
Ketika Nabi Musa sampai di hadapannya ternyata telah disiapkan makan
malam, maka Nabi Syuaib berkata, "Duduklah, kemudian makan malamlah".
Nabi Musa menjawab, "Aku khawatir jika makan malam ini sebagai imbalan
karena aku telah memberi minum ternak keduanya, sedangkan aku berasal
dari ahlul bait yang tidak pernah meminta imbalan dari suatu pekerjaan
yang baik". Nabi Syuaib berkata, "Tidak, ini merupakan tradisiku dan
tradisi nenek moyangku. Kami biasa menjamu tamu kami, juga biasa memberi
makan". Nabi Musa baru mau memakannya dan menceritakan kepadanya semua
apa yang telah ia alami. Untuk itu maka Allah swt. berfirman, ("Maka
tatkala Musa mendatangi bapak wanita itu dan menceritakan kepadanya
kisah mengenai dirinya) lafal Al Qashash adalah Mashdar yang bermakna
Isim Maf'ul; maksudnya Nabi Musa menceritakan kepadanya tentang
pembunuhannya terhadap seorang bangsa Mesir dan niat bangsa Mesir untuk
membunuhnya, serta kekhawatirannya terhadap Firaun (Syuaib berkata,
'Janganlah kamu takut! Kamu telah selamat dari orang-orang yang
zalim'.") karena tidak ada kekuasaan bagi Firaun atas negeri Madyan.
{ قالت إحداهما } وهي المرسلة الكبرى أو الصغرى { يا أبت استأجره } اتخذه
أجيرا يرعى غنمنا بدلنا { إن خير من استأجرت القوي الأمين } أي استأجره
لقوته وأمانته فسألها فأخبرته بما تقدم من رفعه حجر البئر ومن قوله لها :
إمشي خلفي وزيادة أنها لما جاءته وعلم بها صوب رأسه فلم يرفعه فرغب في
إنكاحه
26.
(Salah seorang dari kedua wanita itu berkata) yakni wanita yang disuruh
menjemput Nabi Musa yaitu yang paling besar atau yang paling kecil ("Ya
bapakku! Ambillah dia sebagai orang yang bekerja pada kita) sebagai
pekerja kita, khusus untuk menggembalakan kambing milik kita, sebagai
ganti kami (karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil
untuk bekerja pada kita ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya")
maksudnya, jadikanlah ia pekerja padanya, karena dia adalah orang yang
kuat lagi dapat dipercaya. Lalu Nabi Syuaib bertanya kepada anaknya
tentang Nabi Musa. Wanita itu menceritakan kepada bapaknya semua apa
yang telah dilakukan oleh Nabi Musa, mulai dari mengangkat bata penutup
sumur, juga tentang perkataannya, "Berjalanlah di belakangku". Setelah
Nabi Syuaib mengetahui melalui cerita putrinya bahwa ketika putrinya
datang menjemput Nabi Musa, Nabi Musa menundukkan pandangan matanya, hal
ini merupakan pertanda bahwa Nabi Musa jatuh cinta kepada putrinya,
maka Nabi Syuaib bermaksud mengawinkan keduanya.
{ قال إني أريد أن أنكحك إحدى ابنتي هاتين } وهي الكبرى أو الصغرى { على
أن تأجرني } تكون أجيرا لي في رعي غنمي { ثماني حجج } أي سنين { فإن أتممت
عشرا } أي رعي عشر سنين { فمن عندك } التمام { وما أريد أن أشق عليك }
باشتراط العشر { ستجدني إن شاء الله } للتبرك { من الصالحين } الوافين
بالعهد
27.
(Berkatalah dia, "Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan
salah seorang dari kedua anakku ini) yaitu yang paling besar atau yang
paling kecil (atas dasar kamu bekerja denganku) yakni, menggembalakan
kambingku (delapan tahun) selama delapan tahun (dan jika kamu cukupkan
sepuluh tahun) yakni, menggembalakan kambingku selama sepuluh tahun
(maka itu adalah suatu kebaikan dari kamu) kegenapan itu (maka aku tidak
hendak memberati kamu) dengan mensyaratkan sepuluh tahun. (Dan kamu
Insya Allah akan mendapatiku) lafal Insya Allah di sini maksudnya untuk
ber-tabarruk (termasuk orang-orang yang baik") yaitu orang-orang yang
menepati janjinya.
{ قال } موسى { ذلك } الذي قتلته { بيني وبينك أيما الأجلين } الثمان أو
العشر وما زائدة أي رعيه { قضيت } به أي فرغت منه { فلا عدوان علي } بطلب
الزيادة عليه { والله على ما نقول } أنا وأنت { وكيل } حفيظ أو شهيد فتم
العقد بذلك وأمر شعيب ابنته أن تعطي موسى عصا يدفع بها السباع عن غنمه
وكانت عصي الأنبياء عنده فوقع في يدها عصا آدم من آس الجنة فأخذها موسى
بعلم شعيب
28.
Musa (Berkata, "Itulah) yakni perjanjian yang telah kamu katakan itu
(antara aku dan kamu. Mana saja dari kedua waktu yang ditentukan itu)
delapan atau sepuluh tahun masa penggembalaan itu; huruf Ma pada lafal
Ayyama adalah huruf Zaidah (aku sempurnakan) aku selesaikan (maka tidak
ada tuntutan atas diriku) artinya tuntutan tambahan waktu lain. (Dan
Allah atas apa yang kita ucapkan) tentang apa yang diucapkan oleh aku
dan kamu (adalah sebagai saksi.") pemelihara atau saksi. Maka perjanjian
itu dinyatakan oleh keduanya, dan Nabi Syuaib memerintahkan anak
perempuannya supaya memberikan tongkatnya kepada Nabi Musa untuk
mengusir binatang-binatang buas dari ternak yang digembalakannya nanti.
Tongkat itu adalah milik para nabi secara turun-temurun sejak Nabi Adam
dan kini berada di tangan Nabi Syuaib. Tongkat itu berasal dari kayu
surga, tongkat itu beralih ke tangan nabi Musa dengan sepengetahuan Nabi
Syuaib.
{ فلما قضى موسى الأجل } أي رعيه وهو ثمان أو عشر سنين وهو المظنون به {
وسار بأهله } زوجته بإذن أبيها نحو مصر { آنس } أبصر من بعيد { من جانب
الطور } اسم جبل { نارا قال لأهله امكثوا } هنا { إني آنست نارا لعلي آتيكم
منها بخبر } عن الطريق وكان قد أخطأها { أو جذوة } بتثليث الجيم قطعة
وشعلى { من النار لعلكم تصطلون } تستدفئون والطاء بدل من تاء الإفتعال من
صلي بكسر اللام وفتحها
29.
(Maka tatkala Musa telah menyelesaikan waktu yang ditentukan) yakni
masa penggembalaan itu, yaitu delapan atau sepuluh tahun. Masa sepuluh
tahun inilah yang diduga kuat dilakukan oleh Nabi Musa (dan dia
berangkat dengan keluarganya) dengan istrinya menuju ke negeri Mesir
dengan seizin bapaknya (dilihatnyalah) yakni, Nabi Musa melihat dari
jarak jauh (dari arah lereng gunung Thur) Thur adalah nama sebuah gunung
(api, Ia berkata kepada keluarganya, "Tunggulah) di sini (sesungguhnya
aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa suatu berita kepadamu
dari tempat api itu) tentang jalan yang sebenarnya, karena pada saat itu
Nabi Musa tersesat (atau membawa sesuluh) dapat dibaca Jadzwatin,
Judzwatin, dan Jidzwatin, yakni sebuah obor (api agar kamu dapat
menghangatkan badan") maksudnya, berdiang dengan api itu. Huruf Tha yang
ada pada lafal Tashthaluna merupakan pergantian dari huruf Ta wazan
Ifti'al, karena berasal dari kata Shala bin nari atau Shaliya bin nari
artinya berdiang dekat api untuk menghangatkan badan.
{ فلما أتاها نودي من شاطئ } جانب { الواد الأيمن } لموسى { في البقعة
المباركة } لموسى لسماعه كلام الله فيها { من الشجرة } بدل من شاطىء بإعادة
الجار لنباتها فيه وهو شجرة عناب أو عليق أو عوسج { أن } مفسرة لا مخففة {
يا موسى إني أنا الله رب العالمين }
30.
(Maka tatkala Musa sampai ke tempat api itu, dia diseru dari arah
pinggir) yakni sebelah (lembah yang kanan) yang berada di sebelah kanan
Nabi Musa (pada tempat yang diberkahi) bagi Musa untuk mendengarkan
Kalam Allah di tempat itu (dari sebatang pohon) lafal ayat ini menjadi
Badal dari lafal Syathi' berikut pengulangan huruf Jar-nya, disebabkan
pohon itu tumbuh di pinggir lembah; pohon itu adalah pohon anggur, atau
pohon 'Ulaiq, atau pohon 'Ausaj (yaitu) huruf An adalah An Mufassarah
bukan An Mukhaffafah ("Hai Musa! Sesungguhnya Aku adalah Allah, Rabb
semesta alam).
{ وأن ألق عصاك } فألقاها { فلما رآها تهتز } تتحرك { كأنها جان } وهو
الحية الصغيرة من سرعة حركتها { ولى مدبرا } هاربا منها { ولم يعقب } أي
يرجع فنودي { يا موسى أقبل ولا تخف إنك من الآمنين }
31.
(Dan lemparkanlah tongkatmu!") lalu Musa melemparkannya. (Tatkala Musa
melihatnya bergerak-gerak) menjadi bergerak (seolah-olah dia seekor ular
yang gesit) gerakannya sekalipun besar tubuhnya, dikatakan Jan artinya
ular kecil padahal ular itu besar sekali, maksudnya gerakannya
diserupakan dengan ular yang kecil dalam hal kegesitannya (larilah ia
berbalik ke belakang) melarikan diri daripadanya (tanpa menoleh) tanpa
menengok ke belakang lagi, lalu diserulah ia ("Hai Musa! Datanglah
kepada-Ku dan janganlah kamu takut. Sesungguhnya kamu termasuk
orang-orang yang aman!).
{ اسلك } أدخل { يدك } اليمنى بمعنى الكف { في جيبك } هو طرق القميص
وأخرجها { تخرج } خلاف ما كانت عليه من الأدمة { بيضاء من غير سوء } أي برص
فأدخلها وأخرجها تضيء كشعاع الشمس تغشى البصر { واضمم إليك جناحك من الرهب
} بفتح الحرفين وسكون الثاني مع فتح الأول وضمه أي الخوف الحاصل من إضاءة
اليد بأن تدخلها في جيبك فتعود إلى حالتها الأولى وعبر عنها بالجناح لأنها
للإنسان كالجناح للطائر { فذانك } بالتشديد والتخفيف أي العصا واليد هما
مؤنثان وإنما ذكر المشار به إليهما المبتدأ لتذكير خبره { برهانان } مرسلان
{ من ربك إلى فرعون وملئه إنهم كانوا قوما فاسقين }
32.
(Masukkanlah) sisipkanlah (tanganmu) yang sebelah kanan, yang dimaksud
adalah telapak tangannya (ke leher bajumu) maksudnya, kerah baju
gamismu, kemudian keluarkanlah kembali (niscaya ia keluar) berbeda
keadaannya dengan tangan yang biasanya (putih tidak bercela) maksudnya
bukan karena penyakit sopak. Nabi Musa memasukkan tangannya itu sesuai
dengan perintah, kemudian ia mengeluarkannya kembali, tiba-tiba tampak
bagaikan cahaya matahari yang menyilaukan pandangan mata (dan
dekapkanlah tanganmu itu ke dadamu bila ketakutan) dapat dibaca Ar Rahbi
dan Ar Rahbu yang artinya takut disebabkan sinar tangan tadi. Maksudnya
jika kamu merasa takut maka masukkan kembali tanganmu itu ke dalam
bajumu, niscaya kembali kepada keadaan semula. Pengertian tangan
diungkapkan dengan istilah Janah yang artinya sayap, karena kedua tangan
bagi manusia fungsinya sama dengan dua sayap bagi burung (maka yang
demikian itu adalah dua) dapat dibaca Tasydid dan Takhfif, yakni
Fadzanika dan Fadzannika, yang dimaksud adalah tongkat dan tangan itu;
keduanya merupakan lafal Muannats dan Musyar ilaih dalam bentuk mudzakar
karena khabarnya mudzakar (mukjizat) yang diturunkan (dari Rabbmu yang
akan kamu hadapkan kepada Firaun dan pembesar-pembesar kaumnya.
Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang fasik").
{ قال رب إني قتلت منهم نفسا } هو القبطي السابق { فأخاف أن يقتلون } به
33.
(Musa berkata, "Ya Rabbku! Sesungguhnya aku, telah membunuh seorang
manusia dari golongan mereka) yaitu, orang Mesir yang telah dibunuhnya
tadi (maka aku takut mereka akan membunuhku) disebabkan perbuatan itu.
{ وأخي هارون هو أفصح مني لسانا } أبين { فأرسله معي ردءا } معينا وفي
قراءة بفتح الدال بلا همزة { يصدقني } بالجزم جواب الدعاء وفي قراءة بالرفع
وجملته صفة ردءا { إني أخاف أن يكذبون }
34.
(Dan saudaraku Harun dia lebih fasih lidahnya daripadaku) maksudnya
jelas bicaranya (maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku) yang
kelak akan membantuku. Lafal Rid-an menurut qiraat yang lain dibaca
Riddan (untuk membenarkan aku) lafal Yushaddiqni yang dibaca Jazm adalah
menjadi Jawab dari Ad Du'a. Tetapi menurut qiraat yang lain dibaca
Rafa, sehingga bacaannya menjadi Yushaddiquni sebagai sifat dari lafal
Rid-an (sesungguhnya aku khawatir mereka akan mendustakan aku").
{ قال سنشد عضدك } نقويك { بأخيك ونجعل لكما سلطان } غلبة { فلا يصلون
إليكما } بسوء اذهبا { بآياتنا أنتما ومن اتبعكما الغالبون } لهم
35.
(Allah berfirman, "Kami akan membantumu) memperkuatmu (dengan
saudaramu, dan Kami berikan kepadamu berdua kekuasaan yang besar) berupa
kemenangan yang besar (maka mereka tidak dapat mencapai kamu berdua)
dengan maksud jahat mereka, maka pergilah kamu berdua (dengan membawa
mukjizat Kami, kamu berdua dan orang yang mengikuti kamulah yang akan
menang") atas mereka.
{ فلما جاءهم موسى بآياتنا بينات } واضحات حال { قالوا ما هذا إلا سحر
مفترى } مختلق { وما سمعنا بهذا } كائنا { في } أيام { آبائنا الأولين }
36.
(Maka tatkala Musa datang kepada mereka dengan membawa
mukjizat-mukjizat Kami yang nyata) yakni nyata keadaannya (mereka
berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang dibuat-buat) yakni sulapan
ilmu sihir saja (dan kami belum pernah mendengar Seruan ini) yang telah
ada (di) masa-masa (nenek moyang kami dahulu").
{ وقال } بواو وبدونها { موسى ربي أعلم } عالم { بمن جاء بالهدى من عنده }
الضمير للرب { ومن } عطف على من قبلها { تكون } بالفوقانية والتحتانية {
له عاقبة الدار } أي العاقبة المحمودة في الدار الآخرة أي هو أنا في الشقين
فأنا محق فيما جئت به { إنه لا يفلح الظالمون } الكافرون
37.
(Berkatalah) dapat dibaca waqala dan Qala tanpa memakai Wawu (Musa,
"Rabbku lebih mengetahui) (orang yang patut membawa petunjuk dari
sisi-Nya) Dhamir yang ada pada lafal 'Indahu kembali kepada Ar Rabb (dan
siapa) di'athafkan kepada lafal Man sebelumnya (yang akan ada) dapat
dibaca Takunu dan Yakunu (baginya kesudahan yang baik di negeri akhirat)
yakni akibat yang terpuji di akhirat; maksudnya dia adalah aku sendiri,
keduanya adalah aku sendiri yang berhak menyandangnya dan aku orang
yang benar di dalam menyampaikan apa yang diturunkan kepadaku.
(Sesungguhnya tidaklah akan mendapat kemenangan orang-orang yang zalim")
yakni orang-orang yang kafir.
{ وقال فرعون يا أيها الملأ ما علمت لكم من إله غيري فأوقد لي يا هامان
على الطين } فاطبخ لي الآجر { فاجعل لي صرحا } قصرا عاليا { لعلي أطلع إلى
إله موسى } انظر إليه وأقف عليه { وإني لأظنه من الكاذبين } في ادعائه إلها
آخر وأنه رسوله
38.
(Dan berkata Firaun, "Hai pembesar kaumku! Aku tidak mengetahui tuhan
bagi kalian selain aku sendiri. Maka bakarlah hai Haman, untukku tanah
liat) maksudnya buatlah batu bata untukku (kemudian buatkanlah untukku
bangunan yang tinggi) maksudnya gedung yang tinggi sekali (supaya aku
dapat naik melihat Tuhan Musa) aku akan melihat-Nya dan berdiri di
hadapan-Nya (dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk
orang-orang yang pendusta") di dalam pengakuannya yang mengatakan ada
Tuhan lain selain aku, bahwa ia seorang Rasul.
{ واستكبر هو وجنوده في الأرض } أرض مصر { بغير الحق وظنوا أنهم إلينا لا يرجعون } بالبناء للفاعل وللمفعول
39.
(Dan berlaku angkuhlah Firaun dan bala tentaranya di bumi Mesir) di
negeri Mesir (tanpa alasan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka
tidak akan dikembalikan kepada Kami) dapat dibaca La Yurja'una dan La
Yarji'una.
{ فأخذناه وجنوده فنبذناهم } طرحناهم { في اليم } البحر المالح فغرقوا { فانظر كيف كان عاقبة الظالمين } حين صاروا إلى الهلاك
40.
(Maka Kami hukum Firaun dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan
mereka) Kami campakkan mereka (ke dalam laut) yang asin airnya, sehingga
tenggelamlah mereka. (Maka lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang
zalim) sewaktu mereka menjadi binasa.
{ وجعلناهم } في الدنيا { أئمة } بتحقيق الهمزتين وإبدال الثانية ياء
رؤساء في الشرك { يدعون إلى النار } بدعائهم إلى الشرك { ويوم القيامة لا
ينصرون } بدفع العذاب عنهم
41.
(Dan Kami jadikan mereka) di dunia (pemimpin-pemimpin) A-immatan dapat
dibaca Tahqiq dan Tas-hil, yakni pemimpin-pemimpin dalam kemusyrikan
(yang menyeru ke neraka) disebabkan seruan mereka yang mengajak kepada
kemusyrikan (dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong) yaitu azab
mereka tidak dapat ditolak lagi.
{ وأتبعناهم في هذه الدنيا لعنة } خزيا { ويوم القيامة هم من المقبوحين } المبعدين
42.
(Dan Kami sertakan laknat kepada mereka di dunia ini) berupa kehinaan
(dan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan) dari
rahmat-Nya.
{ ولقد آتينا موسى الكتاب } التوراة { من بعد ما أهلكنا القرون الأولى }
قوم نوح وعاد وثمود وغيرهم { بصائر للناس } حال من الكتاب جمع بصيرة وهي
نور القلب أي أنوارا للقلوب { وهدى } من الضلالة لمن عمل به { ورحمة } لمن
آمن به { لعلهم يتذكرون } يتعظون بما فيه من المواعظ
43.
(Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Alkitab) yaitu Taurat
(sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu) yakni kaum
Nabi Nuh, kaum 'Ad, kaum Tsamud dan lain-lainnya (untuk menjadi pelita
bagi manusia) kedudukan lafal ayat ini menjadi Hal dari lafal Alkitab;
itu adalah bentuk jamak dari lafal Bashirah yang artinya cahaya hati,
maksudnya pelita hati bagi manusia (dan petunjuk) dari kesesatan bagi
orang yang mengamalkannya (dan rahmat) bagi orang yang beriman kepadanya
(agar mereka ingat) dapat mengambil pelajaran dari nasihat-nasihat yang
terkandung di dalamnya.
{ وما كنت } يا محمد { بجانب } الجبل أو الوادي أو المكان { الغربي } من
موسى حين المناجاة { إذ قضينا } أوحينا { إلى موسى الأمر } بالرسالة إلى
فرعون وقومه { وما كنت من الشاهدين } لذلك فتعلمه فتخبر به
44.
(Dan tidaklah kamu) hai Muhammad (berada di sisi) bukit, atau lembah
atau suatu tempat (yang sebelah barat) dari Musa ketika ia bermunajat
(ketika Kami menyampaikan) mewahyukan (perintah ke pada Musa) supaya
menyampaikannya kepada Firaun dan kaumnya (dan tiada pula kamu termasuk
orang-orang yang menyaksikan) kejadian tersebut, lalu kamu mengetahuinya
dan menceritakan tentangnya.
{ ولكنا أنشأنا قرونا } أمما من بعد موسى { فتطاول عليهم العمر } أي طالت
أعمارهم فنسوا العهود واندرست العلوم وانقطع الوحي فجئنا بك رسولا وأوحينا
اليك خبر موسى وغيره { وما كنت ثاويا } مقيما { في أهل مدين تتلو عليهم
آياتنا } خبر ثان فتعرف قصتهم فتخبر بها { ولكنا كنا مرسلين } لك وإليك
بأخبار المتقدمين
45.
(Tetapi Kami telah mengadakan beberapa generasi) yakni umat-umat
sesudah Nabi Musa (dan berlalulah atas mereka masa yang panjang) waktu
yang berabad-abad sehingga mereka lupa akan perjanjian-perjanjian, dan
ilmu-ilmu agama pun telah terhapus pula, serta wahyu terputus. Maka Kami
datangkan kamu sebagai seorang Rasul dan Kami turunkan wahyu kepadamu
mengenai berita Musa dan berita nabi-nabi lainnya (dan tiadalah kamu
tinggal) bermukim (bersama-sama penduduk Madyan dengan membacakan
ayat-ayat Kami kepada mereka) lafal Tatlu dan seterusnya merupakan
Khabar yang kedua dari lafal Kunta, maksudnya, sehingga penduduk Madyan
itu mengetahui kisah umat-umat terdahulu lalu mereka mengisahkannya
(tetapi Kami telah mengangkat menjadi Rasul) kamu, dan Kami mengutus
utusan-utusan Kami kepadamu dengan membawa berita orang-orang dahulu.
{ وما كنت بجانب الطور } الجبل { إذا } حين { نادينا } موسى أن خذ الكتاب
بقوة { ولكن } أرسلناك { رحمة من ربك لتنذر قوما ما أتاهم من نذير من قبلك }
وهم أهل مكة { لعلهم يتذكرون } يتعظون
46.
(Dan tiadalah kamu berada di dekat bukit Thur) nama sebuah bukit
(ketika) sewaktu (Kami menyeru) Musa, "Ambillah Alkitab ini dengan
sepenuh kekuatanmu", yakni amalkanlah sekemampuanmu (tetapi) Kami utus
kamu (sebagai rahmat dari Rabbmu, supaya kamu memberi peringatan kepada
kaum yang sekali-kali belum datang kepada mereka pemberi peringatan
sebelum kamu supaya mereka ingat) supaya mengambil pelajaran.
{ ولولا أن تصيبهم مصيبة } عقوبة { بما قدمت أيديهم } من الكفر وغيره {
فيقولوا ربنا لولا } هلا { أرسلت إلينا رسولا فنتبع آياتك } المرسل بها {
ونكون من المؤمنين } وجواب لولا محذوف وما بعدها مبتدأ والمعنى لولا
الإصابة المسبب عنها قولهم أو لولا قولهم المسبب عنها أي لعاجلناهم
بالعقوبة ولما أرسلناك إليهم رسولا
47.
(Dan agar mereka sewaktu ditimpa musibah) azab (disebabkan apa yang
telah di kerjakan oleh tangan-tangan mereka) berupa kekafiran dan
selainnya (mereka tidak akan mengatakan, "Ya Rabb kami! Mengapa tidak)
yakni kenapa tidak (Engkau utus seorang Rasul kepada kami, lalu kami
mengikuti ayat-ayat Engkau) yang dibawa oleh Rasul Engkau (dan jadilah
kami termasuk orang-orang yang beriman") Jawab dari lafal Laula dibuang,
dan lafal yang sesudahnya merupakan Mubtada. Maksudnya, seandainya
tidak karena azab yang menimpa mereka sebagai penyebab dari
perkataannya. Atau maksudnya, seandainya tidak ada perkataan mereka yang
menyebabkan turunnya azab, niscaya akan Kami segerakan kepada mereka
azab itu, dan niscaya pula Kami tidak akan mengutusmu kepada mereka
sebagai seorang Rasul.
{ فلما جاءهم الحق } محمد { من عندنا قالوا لولا } هلا { أوتي مثل ما أوتي
موسى } من الآيات كاليد البيضاء والعصا وغيرهما أو الكتاب جملة واحدة قال
تعالى { أولم يكفروا بما أوتي موسى من قبل } حيث { قالوا } فيه وفي محمد {
ساحران } وفي قراءة سحران أي القرآن والتوراة { تظاهرا } تعاونا { وقالوا
إنا بكل } من النبيين والكتابين { كافرون }
48.
(Maka tatkala datang kepada mereka kebenaran) yang dibawa oleh Nabi
Muhammad (dari sisi Kami, mereka berkata, "Mengapa tidak) kenapa tidak
(diberikan kepadanya seperti yang telah diberikan kepada Musa?") yaitu
mukjizat-mukjizat seperti tangan yang bersinar menyilaukan, tongkat dan
lain sebagainya, atau kitab yang diturunkan sekali turun. Allah
menjawab perkataan mereka melalui firman-Nya, ("Dan bukankah mereka itu
telah ingkar juga kepada apa yang diberikan kepada Musa dahulu?) di
mana (mereka telah mengatakan) sehubungan dengan perihal Nabi Musa dan
juga tentang diri Nabi Muhammad ('Dua orang ahli sihir). Menurut qiraat
yang lain dibaca Sahirani, subjek yang mereka maksud adalah Alquran dan
kitab Taurat (yang saling bantu membantu'.") maksudnya mereka saling
bahu membahu. (Dan mereka juga berkata, "Sesungguhnya kami kepada
masing-masing) dari kedua nabi, berikut kitab-kitabnya (tidak
mempercayai").
{ قل } لهم { فاتوا بكتاب من عند الله هو أهدى منهما } من الكتابين { أتبعه إن كنتم صادقين } في قولكم
49.
(Katakanlah) kepada mereka, ("Datangkanlah oleh kalian sebuah kitab
dari sisi Allah yang kitab itu lebih dapat memberi petunjuk daripada
keduanya) yang dimaksud adalah Alquran dan Taurat (niscaya aku akan
mengikutinya, jika kalian sungguh orang-orang yang benar.") di dalam
perkataannya.
{ فإن لم يستجيبوا لك } دعاءك بالإتيان بكتاب { فاعلم أنما يتبعون أهواءهم
} في كفرهم { ومن أضل ممن اتبع هواه بغير هدى من الله } أي لا أضل منه {
إن الله لا يهدي القوم الظالمين } الكافرين
50.
(Maka jika mereka tidak menjawab kamu) maksudnya tantanganmu itu, yaitu
supaya mereka mendatangkan Kitab dari sisi Allah (ketahuilah bahwa
sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka belaka) dalam
kekafirannya itu (Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang
mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah
sedikit pun?) maksudnya, tidak ada yang lebih sesat daripadanya.
(Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
zalim) yaitu orang-orang kafir.
{ ولقد وصلنا } بينا { لهم القول } القرآن { لعلهم يتذكرون } يتعظون فيؤمنون
51.
(Dan sesungguhnya telah Kami jelaskan) telah Kami terangkan (perkataan
ini kepada mereka) yaitu Alquran (agar mereka mendapat pelajaran) yakni
mengambil pelajaran daripadanya, lalu mereka beriman.
{ الذين آتيناهم الكتاب من قبله } أي القرآن { هم به يؤمنون } أيضا نزلت
في جماعة أسلموا من اليهود كعبد الله بن سلام وغيره ومن النصارى قدموا من
الحبشة ومن الشام
52.
(Orang-orang yang telah Kami datangkan kepada mereka Alkitab
sebelumnya) sebelum Alquran (mereka beriman pula kepada Alquran itu).
Ayat ini diturunkan berkenaan dengan segolongan orang-orang Yahudi yang
masuk Islam; antara lain; Abdullah ibnu Salam. Ayat ini diturunkan pula
berkenaan dengan segolongan orang-orang Anshar yang baru datang dari
negeri Habsyah/Abesinia dan negeri Syam, kemudian mereka beriman kepada
Nabi
{ وإذا يتلى عليهم } القرآن { قالوا آمنا به إنه الحق من ربنا إنا كنا من قبله مسلمين } موحدين
53.
(Dan apabila dibacakan kepada mereka) Alquran (mereka berkata, "Kami
beriman kepadanya; sesungguhnya Alquran itu adalah suatu kebenaran dari
Rabb kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang beriman
sebelumnya.") orang-orang yang mengesakan Allah.
{ أولئك يؤتون أجرهم مرتين } بإيمانهم بالكتابين { بما صبروا } بصبرهم على
العمل بهما { ويدرؤون } يدفعون { بالحسنة السيئة } منهم { ومما رزقناهم
ينفقون } يتصدقون
54.
(Mereka itu diberi pahala dua kali) karena iman mereka kepada dua Kitab
(disebabkan kesabaran mereka) di dalam mengamalkan kandungan kedua
Kitab itu (dan mereka menolak) menutup (kejahatan dengan kebaikan) yaitu
kejahatan yang mereka lakukan ditutup dengan kebaikan mereka (dan
sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka, mereka
nafkahkan) mereka menyedekahkannya.
{ وإذا سمعوا اللغو } الشتم والأذى من الكفار { أعرضوا عنه وقالوا لنا
أعمالنا ولكم أعمالكم سلام عليكم } سلام متاركة : أي سلمتم منا من الشتم
وغيره { لا نبتغي الجاهلين } لا نصحبهم
55.
(Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat) berupa
makian dan perlakuan yang menyakitkan dari pihak orang-orang kafir
(mereka berpaling daripadanya dan berkata, "Bagi kami amal-amal kami dan
bagi kalian amal-amal kalian, kesejahteraan atas diri kalian), yaitu
salam selamat tinggal, yang dimaksud adalah kalian selamat dari cacian
kami dan hal-hal lain (kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang
jahil.") maksudnya tidak mau berteman dengan mereka.
ونزل في حرصه صلى الله عليه و سلم على إيمان عمه أبي طالب { إنك لا تهدي
من أحببت } هدايته { ولكن الله يهدي من يشاء وهو أعلم } أي عالم {
بالمهتدين }
56.
Ayat berikut ini diturunkan berkenaan dengan keinginan Nabi saw. akan
keimanan pamannya yaitu Abu Thalib. (Sesungguhnya kamu tidak akan dapat
memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi) supaya ia mendapat
hidayah (tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya
dan Allah lebih mengetahui) yakni mengetahui (orang-orang yang mau
menerima petunjuk).
{ وقالوا } أي قومه { إن نتبع الهدى معك نتخطف من أرضنا } أي ننتزع منها
بسرعة قال تعالى { أولم نمكن لهم حرما آمنا } يأمنون فيه من الإغارة والقتل
الواقعين من بعض العرب على بعض { نجبي } بالفوقانية والتحتانية { إليه
ثمرات كل شيء } من كل أوب { رزقا } لهم { من لدنا } أي عندنا { ولكن أكثرهم
لا يعلمون } أن ما نقوله حق
57.
(Dan mereka berkata) yaitu kaumnya, ("Jika kami mengikuti petunjuk
bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami") kami akan
diusir dengan cepat daripadanya. Maka Allah
berfirman, (Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam
daerah haram yang aman) maksudnya, mereka hidup dengan aman di dalamnya
dari segala serangan dan pembunuhan, tidak sebagaimana yang terjadi di
kalangan orang-orang Arab lainnya yang saling serang menyerang dan
saling bunuh membunuh (yang didatangkan) dapat dibaca Tujba dan Yujba
(ke tempat itu buah-buahan dari segala penjuru) dari berbagai penjuru
(sebagai rezeki) bagi mereka (dari sisi Kami?) dari hadirat Kami (tetapi
kebanyakan mereka tidak mengetahui) bahwa apa yang Kami katakan itu
adalah benar.
{ وكم أهلكنا من قرية بطرت معيشتها } أي عيشها وأريد بالقرية أهلها { فتلك
مساكنهم لم تسكن من بعدهم إلا قليلا } للمارة يوما أو بعضه { وكنا نحن
الوارثين } منهم
58.
(Dan berapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan yang sudah
bersenang-senang dalam kehidupannya) yang dimaksud adalah penduduk
negeri-negeri tersebut (maka itulah tempat kediaman mereka yang tidak
didiami lagi sesudah mereka, kecuali sebagian kecil) untuk orang-orang
yang lewat yang tinggal hanya sehari atau setengah hari.(Dan Kami adalah
pewarisnya) dari mereka.
{ وما كان ربك مهلك القرى } بظلم منها { حتى يبعث في أمها } أي أعظمها {
رسولا يتلو عليهم آياتنا وما كنا مهلكي القرى إلا وأهلها ظالمون } بتكذيب
الرسل
59.
(Dan tiadalah Rabbmu membinasakan kota-kota) disebabkan kelaliman yang
dilakukan oleh para penduduknya (sebelum Dia mengutus di ibu kota itu)
yakni pada kota terbesar negeri itu (seorang Rasul yang membacakan
ayat-ayat Kami kepada mereka dan tidak pernah pula Kami membinasakan
kota-kota kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kelaliman) yaitu
mendustakan Rasul-rasul.
{ وما أوتيتم من شيء فمتاع الحياة الدنيا وزينتها } أي تتمتعون وتتزينون
به أيام حياتكم ثم يفنى { وما عند الله } أي ثوابه { خير وأبقى أفلا تعقلون
} بالتاء والياء أن الباقي خير من الفاني
60.
(Dan apa saja yang diberikan kepada kalian, maka itu adalah kenikmatan
hidup duniawi dan perhiasannya) kalian bersenang-senang dan menghias
diri dengannya selama hidup kalian, kemudian semuanya akan lenyap
(sedangkan apa yang di sisi Allah) yakni pahala-Nya (adalah lebih baik
dan lebih kekal. Maka apakah kalian tidak memahaminya?) bahwa yang kekal
itu lebih baik daripada yang lenyap. Dapat dibaca Ta'maluna dan
Ya'maluna.
{ أفمن وعدناه وعدا حسنا فهو لاقيه } وهو مصيبه وهو الجنة { كمن متعناه
متاع الحياة الدنيا } فيزول عن قريب { ثم هو يوم القيامة من المحضرين }
النار الأول المؤمن والثاني الكافر أي لا تساوي بينهما
61.
(Maka apakah orang yang Kami janjikan kepadanya suatu janji yang baik
lalu ia memperolehnya) janji yang dimaksud adalah surga (sama dengan
orang yang Kami berikan kepadanya kenikmatan hidup duniawi) yang dalam
waktu dekat pasti akan lenyap (kemudian dia pada hari kiamat termasuk
orang-orang yang diseret) ke dalam neraka. Orang yang dimaksud pada
lafal pertama adalah orang Mukmin dan pada lafal kedua adalah orang
kafir maksudnya tidak ada persamaan di antara keduanya.
{ و } اذكر { يوم يناديهم } الله { فيقول أين شركائي الذين كنتم تزعمون } هم شركائي
62.
(Dan) ingatlah (hari di waktu Dia menyeru mereka) yang dimaksud adalah
Allah menyeru mereka (seraya berkata, "Di manakah sekutu-sekutu-Ku yang
dahulu kalian menduga") bahwa mereka adalah sekutu-sekutu-Ku.
{ قال الذين حق عليهم القول } بدخول النار وهم رؤساء الضلالة { ربنا هؤلاء
الذين أغوينا } هم مبتدأ وصفة { أغويناهم } خبره فغووا { كما غوينا } لم
نكرههم على الغي { تبرأنا إليك } منهم { ما كانوا إيانا يعبدون } ما نافية
وقدم المفعول للفاصلة
63.
(Berkatalah orang-orang yang telah tetap hukuman atas mereka) yakni
mereka harus masuk ke dalam neraka, mereka adalah para pemimpin
kesesatan, ("Ya Rabb kami! Mereka inilah orang-orang yang kami sesatkan
itu) lafal Haula-i adalah Mubtada dan Al Ladzina Aghwainahum adalah
sifatnya (kami telah menyesatkan mereka) lafal ayat ini menjadi
Khabarnya. Yaitu setelah kami sesatkan mereka, maka mereka pun
tersesatlah (sebagaimana kami sendiri sesat) yakni, kami tidak
memaksakan mereka untuk sesat (kami menyatakan berlepas diri kepada
Engkau) dari mereka (mereka sekali-kali tidak menyembah kami") Ma di
sini adalah Nafiyah, dan sengaja Maf'ulnya didahulukan demi untuk
Fashilah, atau untuk memelihara keseragaman akhir ayat.
{ وقيل ادعوا شركاءكم } أي الأصنام الذين تزعمون أنهم شركاء الله { فدعوهم
فلم يستجيبوا لهم } دعاءهم { ورأوا } هم { العذاب } أبصروه { لو أنهم
كانوا يهتدون } في الدنيا لما رأوه في الآخرة
64.
(Dikatakan kepada mereka "Serulah oleh kalian sekutu-sekutu kalian!")
yaitu berhala-berhala yang kalian yakini, bahwa mereka adalah
sekutu-sekutu Allah (lalu mereka menyerunya, maka sekutu-sekutu itu
tidak memperkenankan mereka) tidak menjawab seruan mereka (lalu mereka
melihat) mereka yang diseru itu (azab) melihatnya dengan mata kepala
mereka (kiranya mereka dahulu menerima petunjuk) sewaktu di dunia,
mereka baru sadar setelah melihat azab di akhirat.
{ و } اذكر { يوم يناديهم فيقول ماذا أجبتم المرسلين } إليكم
65.
(Dan) ingatlah (hari di waktu Allah menyeru mereka, seraya berkata
"Apakah jawaban kalian kepada para Rasul?") yang diutus kepada kalian.
{ فعميت عليهم الأنباء } الأخبار المنجية في الجواب { يومئذ } أي لم يجدوا خبرا لهم فيه نجاة { فهم لا يتساءلون } عنه فيسكتون
66.
(Maka gelaplah bagi mereka segala alasan) maksudnya alasan yang dapat
menyelamatkan diri mereka tidak dapat mereka kemukakan (di hari itu)
mereka tidak dapat menemukan alasan agar dirinya dapat selamat dari azab
(karena itu mereka tidak saling tanya menanya) mengenai hal ini, mereka
hanya diam saja.
{ فأما من تاب } من الشرك { وآمن } صدق بتوحيد الله { وعمل صالحا } أدى الفرائض { فعسى أن يكون من المفلحين } الناجين بوعد الله
67.
(Adapun orang yang bertobat) dari kemusyrikan (dan beriman) percaya
kepada keesaan Allah (serta mengerjakan amal yang saleh) yakni
melaksanakan perbuatan-perbuatan yang difardukan (semoga dia termasuk
orang-orang yang beruntung) yang selamat berkat adanya janji Allah.
{ وربك يخلق ما يشاء ويختار } ما يشاء { ما كان لهم } للمشركين { الخيرة }
الإختيار في شيء { سبحان الله وتعالى عما يشركون } عن إشراكهم
68.
(Dan Rabbmu menciptakan apa saja yang dikehendaki-Nya dan memilih) apa
yang dikehendaki-Nya. (Sekali-kali tidak ada bagi mereka) yakni bagi
orang-orang musyrik (pilihan) maksudnya mereka tidak mempunyai pilihan
apa-apa. (Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka
persekutukan) dari kemusyrikan mereka.
{ وربك يعلم ما تكن صدورهم } تسر قلوبهم من الكفر وغيره { وما يعلنون } بألسنتهم من ذلك
69.
(Dan Rabbmu mengetahui apa yang disembunyikan dalam dada mereka) yakni
yang dirahasiakan di dalam hati mereka berupa kekafiran dan dosa-dosa
lainnya (dan apa yang mereka nyatakan) dengan lisan mereka dari hal-hal
tersebut.
{ وهو الله لا إله إلا هو له الحمد في الأولى } الدنيا { والآخرة } الجنة {
وله الحكم } القضاء النافذ في كل شيء { وإليه ترجعون } بالنشور
70.
(Dan Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia,
bagi-Nya-lah segala puji di dunia) (dan di akhirat) yaitu di surga (dan
bagi-Nya-lah segala penentuan) yakni, keputusan yang terlaksana dalam
segala sesuatu (dan hanya kepada-Nya-lah kalian dikembalikan) melalui
hari berbangkit.
{ قل } لأهل مكة { أرأيتم } أي أخبروني { إن جعل الله عليكم الليل سرمدا }
دائما { إلى يوم القيامة من إله غير الله } بزعمكم { يأتيكم بضياء } نهار
تطلبون فيه المعيشة { أفلا تسمعون } ذلك سماع تفهم فترجعون عن الإشراك
71.
(Katakanlah) kepada penduduk Mekah ("Terangkanlah kepadaku)
ceritakanlah kepadaku (jika Allah menjadikan untuk kalian malam itu
terus menerus) selama-lamanya (sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain
Allah) menurut dugaan kalian (yang akan mendatangkan sinar terang
kepada kalian?) siang hari kalian mencari penghidupan di dalamnya. (Maka
apakah kalian tidak mendengar?") hal tersebut dengan pendengaran yang
dibarengi dengan pemahaman, karenanya kalian tidak akan melakukan
kemusyrikan lagi.
{ قل } لهم { أرأيتم إن جعل الله عليكم النهار سرمدا إلى يوم القيامة من
إله غير الله } بزعمكم { يأتيكم بليل تسكنون } تستريحون { فيه } من التعب {
أفلا تبصرون } ما أنتم عليه من الخطأ في الإشراك فترجعون عنه
72.
(Katakanlah) kepada mereka, ("Terangkanlah kepadaku, jika Allah
menjadikan untuk kalian siang itu terus menerus sampai hari kiamat,
siapakah Tuhan selain Allah) menurut dugaan kalian (yang akan
mendatangkan malam kepada kalian yang kalian berdiam diri) yakni
beristirahat (padanya?) dari kelelahan dan kecapekan. (Maka apakah
kalian tidak memperhatikan?") kesalahan yang kalian lakukan sekarang,
yaitu berupa perbuatan musyrik; oleh karena itu kemudian kalian
meninggalkannya.
{ ومن رحمته } تعالى { جعل لكم الليل والنهار لتسكنوا فيه } في الليل {
ولتبتغوا من فضله } في النهار للكسب { ولعلكم تشكرون } النعمة فيهما
73.
(Dan karena rahmat-Nya) rahmat Allah swt. (Dia jadikan untuk kalian
malam dan siang, supaya kalian beristirahat padanya) yakni pada malam
harinya (dan supaya kalian mencari sebagian dari karunia-Nya) pada siang
harinya, untuk mencari penghidupan (dan agar kalian bersyukur) dengan
adanya nikmat Allah pada kedua waktu itu, yaitu malam hari dan siang
hari.
{ و } اذكر { يوم يناديهم فيقول أين شركائي الذين كنتم تزعمون } ذكر ثانيا ليبنى عليه
74.
(Dan) ingatlah (hari di waktu Allah menyeru mereka, seraya berkata, "Di
manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kalian katakan?") ayat ini
disebutkan kembali sebagai pendahuluan dari kisah selanjutnya, yang
diungkapkan oleh ayat berikut ini, yaitu:
{ ونزعنا } أخرجنا { من كل أمة شهيدا } وهو نبيهم يشهد عليهم بما قالوا {
فقلنا } لهم { هاتوا برهانكم } على ما قلتم من الإشراك { فعلموا أن الحق }
في الإلهية { لله } لا يشاركه فيه أحد { وضل } غاب { عنهم ما كانوا يفترون }
في الدنيا من أن معه شريكا تعالى عن ذلك
75.
(Dan kami datangkan) Kami hadirkan (dari tiap-tiap umat seorang saksi)
seorang nabi yang menyaksikan apa yang telah mereka katakan (lalu Kami
berkata) kepada mereka, ("Tunjukkanlah bukti kebenaran kalian") yang
menunjukkan kebenaran dari kemusyrikan yang kalian lakukan itu (maka
tahulah mereka bahwasanya yang hak) menyandang sifat Tuhan (kepunyaan
Allah) tiada seorang pun yang berserikat dengan-Nya dalam hal ini (dan
lenyaplah) yakni hilanglah (dari mereka apa yang dahulunya mereka
ada-adakan) di dunia, yaitu dakwaan bahwa di samping Allah ada tuhan
yang lain; Maha Tinggi Allah dari hal itu.
{ إن قارون كان من قوم موسى } ابن عمه وابن خالته وآمن به { فبغى عليهم }
بالكبر والعلو وكثرة المال { وآتيناه من الكنوز ما إن مفاتحه لتنوء } تثقل {
بالعصبة } الجماعة { أولي } أصحاب { القوة } أي تثقلهم فالباء للتعدية
وعدتهم قيل سبعون وقيل أربعون وقيل عشرة وقيل غير ذلك اذكر { إذ قال له
قومه } المؤمنون من بني اسرائيل { لا تفرح } بكثرة المال فرح بطر { إن الله
لا يحب الفرحين } بذلك
76.
(Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa) dia adalah saudara
sepupu Nabi Musa sendiri, yaitu anak saudara lelaki ayah Nabi Musa yang
kawin dengan saudara perempuan ibu Nabi Musa, dan Karun beriman kepada
Nabi Musa (maka ia berlaku aniaya terhadap mereka) yaitu bersifat
takabur; sombong dan merasa paling banyak hartanya (dan Kami telah
menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya
sungguh berat dipikul) terasa berat apabila dipikul (oleh sejumlah)
segolongan (orang-orang yang mempunyai) yang memiliki (kekuatan)
maksudnya, kunci-kunci itu sangat berat dirasakan oleh mereka. Huruf Ba
yang ada pada lafal Bil 'ushbah berfungsi untuk Ta'diyah. Menurut suatu
pendapat dikatakan, bahwa jumlah mereka ada tujuh puluh orang; dan
menurut pendapat yang lain dikatakan bahwa jumlah mereka ada empat puluh
orang, sedangkan menurut yang lainnya lagi berjumlah sepuluh orang, dan
menurut yang lainnya lagi selain dari itu. Ingatlah (ketika kaumnya
berkata kepadanya) yaitu orang-orang yang beriman dari kalangan kaum
Bani Israel berkata kepada Karun ("Janganlah kamu bangga) dan sombong
karena memiliki banyak harta, (sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang terlalu membanggakan diri") dengan harta yang
dimilikinya.
{ وابتغ } اطلب { فيما آتاك الله } من المال { الدار الآخرة } بأن تنفقه
في طاعة الله { ولا تنس } تترك { نصيبك من الدنيا } أي أن تعمل فيها للآخرة
{ وأحسن } للناس بالصدقة { كما أحسن الله إليك ولا تبغ } تطلب { الفساد في
الأرض } بعمل المعاصي { إن الله لا يحب المفسدين } بمعنى أنه يعاقبهم
77.
(Dan carilah) upayakanlah (pada apa yang telah dianugerahkan Allah
kepada kalian) berupa harta benda (kebahagiaan negeri akhirat)
seumpamanya kamu menafkahkannya di jalan ketaatan kepada Allah (dan
janganlah kamu melupakan) jangan kamu lupa (bagianmu dari kenikmatan
duniawi) yakni hendaknya kamu beramal dengannya untuk mencapai pahala di
akhirat (dan berbuat baiklah) kepada orang-orang dengan bersedekah
kepada mereka (sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat) mengadakan (kerusakan di muka bumi) dengan
mengerjakan perbuatan-perbuatan maksiat. (Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan) maksudnya Allah pasti akan
menghukum mereka.
{ قال إنما أوتيته } أي المال { على علم عندي } أي في مقابلته وكان أعلم
بني إسرائيل بالتوراة بعد موسى وهارون قال تعالى { أولم يعلم أن الله قد
أهلك من قبله من القرون } الأمم { من هو أشد منه قوة وأكثر جمعا } للمال :
أي هو عالم بذلك ويهلكهم الله { ولا يسأل عن ذنوبهم المجرمون } لعلمه تعالى
بها فيدخلون النار بلا حساب
78.
(Karun berkata, "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu) harta yang
ada padanya itu (karena ilmu yang ada padaku") sebagai imbalan dari
pengetahuan yang aku miliki; dia seorang yang paling ulung di kalangan
Bani Israel mengenai kitab Taurat, sesudah Musa dan Harun. Allah
berfirman, (Dan apakah ia tidak mengetahui bahwasanya Allah sungguh
telah membinasakan umat-umat sebelumnya) yakni, bangsa-bangsa sebelumnya
(yang lebih kuat daripadanya dan lebih banyak mengumpulkan harta?)
maksudnya, Karun mengetahui kisah mereka, kemudian mereka dibinasakan
oleh Allah. (Dan tidaklah perlu ditanyakan kepada orang-orang yang
berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka) karena Allah mengetahui hal
tersebut, maka mereka dimasukkan ke neraka tanpa dihisab lagi.
{ فخرج } قارون { على قومه في زينته } بأتباعه الكثيرين ركبانا متحلين
بملابس الذهب والحرير على خيول وبغال متحلية { قال الذين يريدون الحياة
الدنيا يا } للتنبيه { ليت لنا مثل ما أوتي قارون } في الدنيا { إنه لذو حظ
} نصيب { عظيم } واف فيها
79.
(Maka keluarlah) Karun (kepada kaumnya dalam kemegahannya) berikut para
pengikutnya yang banyak jumlahnya; mereka semuanya menaiki kendaraan
seraya memakai pakaian emas dan sutra. Kuda-kuda serta keledai-keledai
yang mereka naiki pun dihiasnya. (Berkatalah orang-orang yang
menghendaki kehidupan dunia, "Aduhai!) huruf Ya di sini menunjukkan
makna Tanbih (Kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan
kepada Karun) dalam masalah keduniawian (sesungguhnya ia benar-benar
mempunyai keberuntungan) yakni bagian (yang besar.") yang sangat banyak
keberuntungannya.
{ وقال } لهم { الذين أوتوا العلم } بما وعد الله في الآخرة { ويلكم }
كلمة زجر { ثواب الله } في الآخرة بالجنة { خير لمن آمن وعمل صالحا } مما
أوتي قارون في الدنيا { ولا يلقاها } أي الجنة المثاب بها { إلا الصابرون }
على الطاعة وعن المعصية
80.
(Berkatalah) kepada mereka (orang-orang yang dianugerahi ilmu) tentang
apa yang telah dijanjikan oleh Allah kelak di akhirat, ("Kecelakaan yang
besarlah bagi kalian) lafal Wailakum ini adalah kalimat hardikan
(pahala Allah) di akhirat berupa surga (adalah lebih baik bagi
orang-orang yang beriman dan beramal saleh) daripada apa yang diberikan
oleh Allah kepada Karun di dunia (dan tidak diperoleh pahala itu) yakni
surga (kecuali oleh orang-orang yang sabar") di dalam menjalankan
ketaatan dan menjauhi maksiat.
{ فخسفنا به } بقارون { وبداره الأرض فما كان له من فئة ينصرونه من دون
الله } أي غيره بأن يمنعوا عنه الهلاك { وما كان من المنتصرين } منه
81.
(Maka Kami benamkan dia) Karun (beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka
tidak ada lagi baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab
Allah) seumpamanya penolong itu dapat mencegah kebinasaan dari diri
Karun. (Dan tiadalah ia termasuk orang-orang yang dapat membela dirinya)
dari azab Allah.
{ وأصبح الذين تمنوا مكانه بالأمس } أي من قريب { يقولون ويكأن الله يبسط }
يوسع { الرزق لمن يشاء من عباده ويقدر } يضيق على من يشاء و { وي } اسم
فعل بمعنى : أعجب أي أنا والكاف بمعنى اللام { لولا أن من الله علينا لخسف
بنا } بالبناء للفاعل والمفعول { ويكأنه لا يفلح الكافرون } لنعمة الله
كقارون
82.
(Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun
itu) dalam waktu yang singkat (mereka berkata, "Aduhai! Benarlah Allah
melapangkan) yakni meluaskan (rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari
hamba-hamba-Nya dan membatasinya) menyempitkannya bagi orang-orang yang
dikehendaki-Nya. Lafal Way adalah Isim Fi'il yang artinya aku sangat
kagum, dan huruf Kaf mempunyai makna huruf Lam. Maksudnya, aku sangat
takjub karena sesungguhnya Allah melapangkan dan seterusnya (kalau Allah
tidak melimpahkan harunia-Nya atas kita, benar-benar Dia telah
membenamkan kita pula) dapat dibaca Lakhasafa dan Lakhusifa (Aduhai
benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari.") nikmat Allah
seperti Karun tadi.
{ تلك الدار الآخرة } أي الجنة { نجعلها للذين لا يريدون علوا في الأرض }
بالبغي { ولا فسادا } بعمل المعاصي { والعاقبة } المحمودة { للمتقين } عقاب
الله بعمل الطاعات
83.
(Negeri akhirat itu,) yakni surga (Kami jadikan untuk orang-orang yang
tidak ingin menyombongkan diri di muka bumi) dengan melakukan kelaliman
(dan tidak pula berbuat kerusakan) dengan melakukan perbuatan-perbuatan
maksiat. (Dan kesudahan yang baik itu) yakni yang terpuji (adalah bagi
orang orang yang bertakwa) maksudnya bagi orang-orang yang takut kepada
azab Allah, yaitu dengan melakukan perbuatan-perbuatan ketaatan
kepada-Nya.
{ من جاء بالحسنة فله خير منها } ثواب بسببها وهو عشر أمثالها { ومن جاء
بالسيئة فلا يجزى الذين عملوا السيئات إلا } جزاء { ما كانوا يعملون } أي :
مثله
84.
(Barang siapa yang datang dengan membawa kebaikan, maka baginya pahala
yang lebih baik daripada kebaikannya itu) sebagai imbalan daripada
kebaikan yang dibawanya, yaitu sebanyak sepuluh kali lipat dari pahala
kebaikannya (dan barang siapa yang datang dengan membawa kejahatan, maka
tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan
kejahatan itu melainkan) pembalasan yang seimbang (dengan apa yang
dahulu mereka kerjakan) yakni dengan kejahatannya.
{ إن الذي فرض عليك القرآن } أنزله { لرادك إلى معاد } إلى مكة وكان قد
اشتاقها { قل ربي أعلم من جاء بالهدى ومن هو في ضلال مبين } نزل جوابا لقول
كفار مكة له : إنك في ضلال أي فهو الجائي بالهدى وهم في ضلال وأعلم بمعنى :
عالم
85.
(Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu Alquran) yakni yang menurunkannya
(benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali) ke Mekah, dan
bahwa Nabi
telah rindu sekali kepada kota Mekah (katakanlah, "Rabbku mengetahui)
tentang (orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang
nyata"). Ayat ini diturunkan sebagai jawaban atas perkataan orang-orang
kafir Mekah terhadap Nabi ;
mereka menuduhnya bahwa ia sesat. Makna ayat ini, dia yakni Nabi saw.
datang dengan membawa petunjuk sedangkan mereka adalah orang-orang yang
berada dalam kesesatan. Dan lafal A'lam bermakna Alimun yakni
mengetahui.
{ وما كنت ترجو أن يلقى إليك الكتاب } القرآن { إلا } لكن ألقي إليك {
رحمة من ربك فلا تكونن ظهيرا } معينا { للكافرين } على دينهم الذي دعوك
إليه
86.
(Dan kamu tidak pernah mengharap agar diturunkan kepadamu Alkitab)
yakni Alquran (tetapi) ia diturunkan kepadamu (karena suatu rahmat yang
besar dari Rabbmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi
penolong) pembantu (bagi orang-orang kafir) dalam agama mereka di mana
mereka mengajak kamu untuk memasukinya.
{ ولا يصدنك } أصله يصدوننك حذفت نون الرفع للجازم والواو للفاعل
لالتقائها مع النون الساكنة { عن آيات الله بعد إذ أنزلت إليك } أي لا ترجع
إليهم في ذلك { وادع } الناس { إلى ربك } بتوحيده وعبادته { ولا تكونن من
المشركين } بإعانتهم ولم يؤثر الجازم في الفعل لبنائه
87.
(Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu) asal kata
Yashuddunnaka adalah Yashuddunaka, kemudian huruf Nun alamat Rafa'nya
dibuang karena lafal dijazamkan, demikian pula huruf Wawu Fa'il tetapi
bukan karena bertemu dengan huruf mati lainnya (dari menyampaikan
ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu) maksudnya,
janganlah kamu memandang mereka dalam hal tersebut (dan serulah) manusia
(kepada jalan Rabbmu) dengan menganjurkan mereka untuk mengesakan-Nya
dan menyembah-Nya (dan janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang
musyrik) yaitu, dengan membantu mereka. 'Amil Jazm tidak berpengaruh
terhadap Fi'il yaitu lafal Wa La Takunanna, karena Fi'il ini bersifat
Mabni, sebagai akibat kemasukan Nun Taukid.
{ ولا تدع } تعبد { مع الله إلها آخر لا إله إلا هو كل شيء هالك إلا وجهه }
إلا إياه { له الحكم } القضاء النافذ { وإليه ترجعون } بالنشور من قبوركم
88.
(Janganlah kamu seru) janganlah kamu sembah (di samping Allah, tuhan
apa pun yang lain. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia.
Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Dia) kecuali Allah.
(Bagi-Nya-lah segala penentuan) yakni, keputusan yang terlaksana (dan
hanya kepada-Nya-lah kalian dikembalikan) setelah kalian dibangkitkan
dari kubur masing-masing. [alkhoirot.org: Tafsir Jalalain]