Tafsir Quran Surah ke-31 Luqman
Tafsir Quran Surah ke-31 Luqman (Keluarga Lukman), jumlah ayat 34 ayah Terjemah Tafsir Jalalain Nama mufassir Jalaluddin Al-Mahalli dan Al-Suyuti
Tafsir Quran Surah ke-31 Luqman (Keluarga Lukman), jumlah ayat 34 ayah
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ الم } الله أعلم بمراده به
1. (Alif lam mim) hanya Allah saja yang mengetahui arti dan maksud ayat ini.
{ تلك } أي هذه الآيات { آيات الكتاب } القرآن { الحكيم } ذي الحكمة والإضافة بمعنى من
2.
(Inilah) yakni ayat-ayat ini (ayat-ayat Alkitab) yakni Alquran (yang
mengandung hikmah) idhafah lafal aayatu kepada lafal al-kitaabi
mengandung makna min, maksudnya sebagian dari Alquran.
هو { هدى ورحمة } بالرفع { للمحسنين } وفي قراءة العامة بالنصب حالا من الآيات العامل فيها ما في { تلك } من معنى الإشارة
3.
Dia, yakni Alquran (menjadi petunjuk dan rahmat) lafal rahmatun dibaca
rafa' (bagi orang-orang yang berbuat kebaikan) pada umumnya qiraat lafal
rahmatun dibaca nashab sehingga bacaannya menjadi hudan wa rahmatan.
Kedudukannya menjadi hal atau kata keterangan keadaan dari lafal aayatul
kitaabi dan 'amilnya adalah makna isyarat yang terkandung dalam lafal
tilka. Maksudnya, ayat-ayat Alquran ini sebagai petunjuk dan rahmat bagi
orang-orang yang berbuat kebaikan.
{ الذين يقيمون الصلاة } بيان للمحسنين { ويؤتون الزكاة وهم بالآخرة هم يوقنون } هم الثاني تأكيد
4.
(Yaitu orang-orang yang mendirikan salat) lafal ayat ini berkedudukan
menjadi bayan atau penjelasan bagi lafal muhsiniin, maksudnya
orang-orang yang berbuat kebaikan itu adalah orang-orang yang mendirikan
salat (menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya hari akhirat)
lafal hum yang kedua merupakan pengukuh makna bagi lafal hum yang
pertama.
{ أولئك على هدى من ربهم وأولئك هم المفلحون } الفائزون
5.
(Mereka itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Rabbnya
dan mereka itulah orang-orang yang beruntung) yakni orang-orang yang
memperoleh keberuntungan.
{ ومن الناس من يشتري لهو الحديث } أي ما يلهي منه عما يعني { ليضل } بفتح
الياء وضمها { عن سبيل الله } طريق الإسلام { بغير علم ويتخذها } بالنصب
عطفا على يضل وبالرفع عطفا على يشتري { هزوا } مهزوءا بها { أولئك لهم عذاب
مهين } ذو إهانة
6.
(Dan di antara manusia ada orang yang mempergunakan perkataan yang
tidak berguna) maksudnya (untuk menyesatkan) manusia; lafal ayat ini
dapat dibaca liyadhilla dan liyudhilla (dari jalan Allah) dari jalan
Islam (tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu) kalau dibaca
nashab yaitu wa yattakhidzahaa berarti diathafkan kepada lafal yudhilla,
dan jika dibaca rafa' yaitu wa yattakhidzuhaa, berarti diathafkan
kepada lafal yasytarii (olok-olokan) menjadi objek ejekan dan olokan
mereka. (Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan) azab yang
hina sekali.
{ وإذا تتلى عليه آياتنا } أي القرآن { ولى مستكبرا } متكبرا { كأن لم
يسمعها كأن في أذنيه وقرا } صمما وجملتا التشبيه حالان من ضمير ولى أو
الثانية بيان للأولى { فبشره } أعلمه { بعذاب أليم } مؤلم وذكر البشارة
تهكم به وهو النضر بن الحارث كان يأتي الحيرة يتجر فيشتري كتب أخبار
الأعاجم ويحدث بها أهل مكة ويقول : إن محمدا يحدثكم أحاديث عاد وثمود وأنا
أحدثكم أحاديث فارس والروم فيستملحون حديثه ويتركون استماع القرآن
7.
(Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami) ayat-ayat Alquran (dia
berpaling dengan menyombongkan diri) dengan rasa sombong (seolah-olah
dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbatan di kedua telinganya)
artinya kedua telinganya tersumbat; dan kedua jumlah tasybih menjadi hal
atau kata keterangan keadaan dari dhamir yang terkandung di dalam lafal
walla, atau tasybih yang kedua menjadi bayan atau penjelasan bagi
tasybih yang pertama (maka beri kabar gembiralah dia) beritahukanlah
kepadanya (dengan azab yang pedih) azab yang menyakitkan. Disebutkannya
lafal al-bisyaarah dimaksudkan sebagai tahakkum atau ejekan, dan orang
yang dimaksud adalah Nadhr bin Harits. Dia datang ke negeri Al-Hairah
dengan tujuan berniaga, lalu ia membeli kitab-kitab cerita orang-orang
Ajam. Setelah itu ia menceritakan isinya kepada penduduk Mekah seraya
mengatakan, "Sesungguhnya Muhammad telah menceritakan kepada kalian
kisah-kisah kaum Ad dan kaum Tsamud, dan sekarang saya akan menceritakan
kepada kalian kisah-kisah tentang kerajaan Romawi dan kerajaan Persia."
Ternyata mereka menyenangi kisah Nadhr itu, karenanya mereka
meninggalkan Alquran serta tidak mau mendengarkannya lagi.
{ إن الذين آمنوا وعملوا الصالحات لهم جنات النعيم }
8. (Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan).
{ خالدين فيها } حال مقدرة أي مقدرا خلودهم فيها إذا دخلوها { وعد الله
حقا } أي وعدهم الله ذلك وحقه حقا { وهو العزيز } الذي لا يغلبه شيء فيمنعه
من إنجاز وعده ووعيده { الحكيم } الذي لا يضع شيئا إلا في محله
9.
(Kekal mereka di dalamnya) lafal ayat ini menjadi hal atau kata
keterangan keadaan bagi lafal muqaddarah. Maksudnya telah dipastikan
mereka kekal di dalamnya bila mereka memasukinya (sebagai janji Allah
yang benar) Allah
telah menjanjikan hal tersebut kepada mereka dengan janji yang
sebenar-benarnya. (Dan Dialah Yang Maha Perkasa) yang tidak ada sesuatu
pun dapat mengalahkan-Nya sehingga Dia tidak akan menunaikan janji dan
ancaman-Nya (lagi Maha Bijaksana) yang tiada meletakkan sesuatu
melainkan pada tempatnya.
{ خلق السماوات بغير عمد ترونها } أي العمد جمع عماد وهو الإسطوانة وهو
صادق بأن لا عمد أصلا { وألقى في الأرض رواسي } جبالا مرتفعة لـ { أن } لا {
تميد } تتحرك { بكم وبث فيها من كل دابة وأنزلنا } فيه التفات عن الغيبة {
من السماء ماء فأنبتنا فيها من كل زوج كريم } صنف حسن
10.
(Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kalian melihatnya) lafal
'amadin adalah bentuk jamak dari lafal 'imaadun yaitu pilar penyangga,
dan memang langit itu tidak ada pilar yang menyangganya sejak
diciptakannya (dan Dia meletakkan gunung-gunung di permukaan bumi) yakni
gunung-gunung yang tinggi dan besar-besar supaya (jangan) tidak
(menggoyangkan) tidak bergerak-gerak sehingga mengguncang (kalian dan
mengembangbiakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami
turunkan) di dalam ungkapan ayat ini terkandung iltifat dari ghaibah,
seharusnya wa anzala (air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya
segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik) dari jenis tumbuh-tumbuhan yang
baik.
{ هذا خلق الله } أي مخلوقه { فأروني } أخبروني يا أهل مكة { ماذا خلق
الذين من دونه } غيره : أي آلهتكم حتى أشركتموها به تعالى وما إستفهام
إنكار مبتدأ وذا بمعنى الذي يصلته خبره وأروني معلق عن العمل وما بعده سد
مسد المفعولين { بل } للإنتقال { الظالمون في ضلال مبين } بين بإشراكهم
وأنتم منهم
11.
(Inilah ciptaan Allah) yakni makhluk-Nya (maka perlihatkanlah oleh
kalian kepadaku) ceritakanlah kepadaku, hai penduduk Mekah (apa yang
telah diciptakan oleh sesembahan-sesembahan kalian selain Allah) yang
telah diciptakan oleh selain-Nya, yang dimaksud adalah
sesembahan-sesembahan kalian, sehingga kalian menyekutukannya dengan
Allah
Kata tanya maa menunjukkan makna ingkar, berkedudukan sebagai mubtada,
sedangkan lafal dzaa yang berarti sama dengan lafal al-ladzii berikut
dengan shilahnya menjadi khabar. Lafal aruuni tidak diberlakukan
pengamalannya, sedangkan lafal-lafal yang sesudahnya menempati kedudukan
sebagai kedua maf`ulnya. (Sebenarnya) akan tetapi (orang-orang yang
lalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata) disebabkan mereka
menyekutukan Allah dan kalian adalah sebagian dari mereka.
{ ولقد آتينا لقمان الحكمة } منها العلم والديانة والإصابة في القول وحكمه
كثيرة مأثورة كان يفتي قبل بعثه داود وأدرك بعثته وأخذ عنه العلم وترك
الفتيا وقال في ذلك : ألا أكتفي إذا كفيت وقيل له أي الناس شر ؟ قال : الذي
لا يبالي إن رآه الناس مسيئا { أن } أي وقلنا له أن { اشكر لله } على ما
أعطال من الحكمة { ومن يشكر فإنما يشكر لنفسه } لأن ثواب شكره له { ومن كفر
} النعمة { فإن الله غني } عن خلقه { حميد } محمود في صنعه
12.
(Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Luqman hikmah) antara lain
ilmu, agama dan tepat pembicaraannya, dan kata-kata mutiara yang
diucapkannya cukup banyak serta diriwayatkan secara turun-temurun.
Sebelum Nabi Daud diangkat menjadi rasul dia selalu memberikan fatwa,
dan dia sempat mengalami zaman kenabian Nabi Daud, lalu ia meninggalkan
fatwa dan belajar menimba ilmu dari Nabi Daud. Sehubungan dengan hal ini
Luqman pernah mengatakan, "Aku tidak pernah merasa cukup apabila aku
telah dicukupkan." Pada suatu hari pernah ditanyakan oleh orang
kepadanya, "Siapakah manusia yang paling buruk itu?" Luqman menjawab,
"Dia adalah orang yang tidak mempedulikan orang lain yang melihatnya
sewaktu dia mengerjakan kejahatan." (Yaitu) dan Kami katakan kepadanya,
hendaklah (bersyukurlah kamu kepada Allah) atas hikmah yang telah
dilimpahkan-Nya kepadamu. (Dan barang siapa yang bersyukur kepada Allah,
maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri) karena pahala
bersyukurnya itu kembali kepada dirinya sendiri (dan barang siapa yang
tidak bersyukur) atas nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepadanya (maka
sesungguhnya Allah Maha Kaya) tidak membutuhkan makhluk-Nya (lagi Maha
Terpuji) Maha Terpuji di dalam ciptaan-Nya.
{ و } أذكر { إذ قال لقمان لابنه وهو يعظه يا بني } تصغير إشفاق { لا تشرك بالله إن الشرك } بالله { لظلم عظيم } فرجع إليه وأسلم
13.
(Dan) ingatlah (ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia
menasihatinya, "Hai anakku) lafal bunayya adalah bentuk tashghir yang
dimaksud adalah memanggil anak dengan nama kesayangannya (janganlah kamu
mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan) Allah itu (adalah
benar-benar kelaliman yang besar.") Maka anaknya itu bertobat kepada
Allah dan masuk Islam.
{ ووصينا الإنسان بوالديه } أمرناه أن يبرهما { حملته أمه } فوهنت { وهنا
على وهن } أي ضعفت للحمل وضعفت للطلق وضعفت للولادة { وفصاله } أي فطامه {
في عامين } وقلنا له { أن اشكر لي ولوالديك إلي المصير } أي المرجع
14.
(Dan Kami wasiatkan kepada manusia terhadap kedua orang ibu bapaknya)
maksudnya Kami perintahkan manusia untuk berbakti kepada kedua orang ibu
bapaknya (ibunya telah mengandungnya) dengan susah payah (dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah) ia lemah karena mengandung, lemah sewaktu
mengeluarkan bayinya, dan lemah sewaktu mengurus anaknya di kala bayi
(dan menyapihnya) tidak menyusuinya lagi (dalam dua tahun. Hendaknya)
Kami katakan kepadanya (bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang
ibu bapakmu, hanya kepada Akulah kembalimu) yakni kamu akan kembali.
{ وإن جاهداك على أن تشرك بي ما ليس لك به علم } موافقة للواقع { فلا
تطعهما وصاحبهما في الدنيا معروفا } أي بالمعروف : البر والصلة { واتبع
سبيل } طريق { من أناب } رجع { إلي } بالطاعة { ثم إلي مرجعكم فأنبئكم بما
كنتم تعملون } فأجازيكم عليه وجملة الوصية وما بعدها اعتراض
15.
(Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu
yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu) yakni pengetahuan yang sesuai
dengan kenyataannya (maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan cara yang makruf) yaitu dengan
berbakti kepada keduanya dan menghubungkan silaturahmi dengan keduanya
(dan ikutilah jalan) tuntunan (orang yang kembali) orang yang bertobat
(kepada-Ku) dengan melakukan ketaatan (kemudian hanya kepada Akulah
kembali kalian, maka Kuberitakan kepada kalian apa yang telah kalian
kerjakan) Aku akan membalasnya kepada kalian. Jumlah kalimat mulai dari
ayat 14 sampai dengan akhir ayat 15 yaitu mulai dari lafal wa
washshainal insaana dan seterusnya merupakan jumlah i'tiradh, atau
kalimat sisipan.
{ يا بني إنها } أي الخصلة السيئة { إن تك مثقال حبة من خردل فتكن في صخرة
أو في السماوات أو في الأرض } أي في أخفى مكان من ذلك { يأت بها الله }
فيحاسب عليها { إن الله لطيف } باستخراجها { خبير } بمكانها
16.
("Hai anakku, sesungguhnya) perbuatan yang buruk-buruk itu (jika ada
sekalipun hanya sebesar biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit
atau di bumi) atau di suatu tempat yang paling tersembunyi pada
tempat-tempat tersebut (niscaya Allah akan mendatangkannya) maksudnya
Dia kelak akan menghisabnya. (Sesungguhnya Allah Maha Halus) untuk
mengeluarkannya (lagi Maha Waspada) tentang tempatnya.
{ يا بني أقم الصلاة وأمر بالمعروف وانه عن المنكر واصبر على ما أصابك }
بسبب الأمر والنهي { إن ذلك } المذكور { من عزم الأمور } أي معزوماتها التي
يعزم عليها لوجوبها
17.
(Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah manusia mengerjakan yang
baik dan cegahlah mereka dari perbuatan mungkar serta bersabarlah
terhadap apa yang menimpa kamu) disebabkan amar makruf dan nahi
mungkarmu itu. (Sesungguhnya yang demikian itu) hal yang telah
disebutkan itu (termasuk hal-hal yang ditekankan untuk diamalkan) karena
mengingat hal-hal tersebut merupakan hal-hal yang wajib.
{ ولا تصعر } وفي قراءة تصاعر { خدك للناس } لا تمل وجهك عنهم تكبرا { ولا
تمش في الأرض مرحا } أي خيلاء { إن الله لا يحب كل مختال } متبختر في مشيه
{ فخور } على الناس
18.
(Dan janganlah kamu memalingkan) menurut qiraat yang lain dibaca wa laa
tushaa`ir (mukamu dari manusia) janganlah kamu memalingkannya dari
mereka dengan rasa takabur (dan janganlah kamu berjalan di muka bumi
dengan angkuh) dengan rasa sombong. (Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong) yakni orang-orang yang sombong di dalam
berjalan (lagi membanggakan diri) atas manusia.
{ واقصد في مشيك } توسط فيه بين الدبيب والإسراع وعليك السكينة والوقار {
واغضض } اخفض { من صوتك إن أنكر الأصوات } أقبحها { لصوت الحمير } أوله
زفير وآخره شهيق
19.
(Dan sederhanalah kamu dalam berjalan) ambillah sikap pertengahan dalam
berjalan, yaitu antara pelan-pelan dan berjalan cepat, kamu harus
tenang dan anggun (dan lunakkanlah) rendahkanlah (suaramu. Sesungguhnya
seburuk-buruk suara) suara yang paling jelek itu (ialah suara keledai.")
Yakni pada permulaannya adalah ringkikan kemudian disusul oleh
lengkingan-lengkingan yang sangat tidak enak didengar.
{ ألم تروا } تعلموا يا مخاطبين { أن الله سخر لكم ما في السماوات } من
الشمس والقمر والنجوم لتنتفعوا بها { وما في الأرض } من الثمار والأنهار
والدواب { وأسبغ } أوسع وأتم { عليكم نعمه ظاهرة } وهي حسن الصورة وتسوية
الأعضاء وغير ذلك { وباطنة } هي المعرفة وغيرها { ومن الناس } أي أهل مكة {
من يجادل في الله بغير علم ولا هدى } من رسول { ولا كتاب منير } أنزله
الله بل بالتقليد
20.
(Tidaklah kalian perhatikan) hai orang-orang yang diajak bicara,
tidakkah kalian ketahui (bahwa Allah telah menundukkan untuk kepentingan
kalian apa yang di langit) yaitu matahari, bulan dan bintang-bintang
supaya kalian mengambil manfaat daripadanya (dan apa yang di bumi)
berupa buah-buahan, sungai-sungai dan binatang-binatang (dan
menyempurnakan) artinya meluaskan dan menyempurnakan (untuk kalian
nikmat-Nya lahir) yaitu diberi bentuk yang baik, anggota yang paling
sempurna dan lain sebagainya (dan batin) berupa pengetahuan dan lain
sebagainya. (Dan di antara manusia) yakni penduduk Mekah (ada yang
membantah tentang keesaan Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk)
dari Rasul (dan tanpa Kitab yang memberi penerangan) yang telah
diturunkan oleh Allah, melainkan dia melakukan hal itu hanya secara
taklid atau mengikut saja.
{ وإذا قيل لهم اتبعوا ما أنزل الله قالوا بل نتبع ما وجدنا عليه آباءنا }
قال تعالى : { أ } يتبعونه { أو لو كان الشيطان يدعوهم إلى عذاب السعير }
أي موجباته ؟ لا
21.
(Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah apa yang diturunkan
Allah." Mereka menjawab, "Tidak, tapi kami hanya mengikuti apa yang kami
dapati bapak-bapak kami mengerjakannya.") Maka Allah berfirman, "
(Apakah) mereka mengikuti bapak-bapak mereka (walaupun setan itu menyeru
mereka ke dalam siksa api yang menyala nyala?") yakni kepada hal-hal
yang menjerumuskan mereka ke dalamnya, tentu saja tidak bukan?
{ ومن يسلم وجهه إلى الله } أي يقبل على طاعته { وهو محسن } موحد { فقد
استمسك بالعروة الوثقى } بالطرف الأوثق الذي لا يخاف انقطاعه { وإلى الله
عاقبة الأمور } مرجعها
22.
(Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah) yakni mau
menaati-Nya (sedangkan dia orang yang berbuat kebaikan) mengesakan-Nya
(maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh)
yakni bagian dari tali yang paling kuat sehingga tidak dikhawatirkan
akan putus. (Dan hanya kepada Allah lah kesudahan segala urusan)
maksudnya segala urusan itu akan kembali kepada-Nya.
{ ومن كفر فلا يحزنك } يا محمد { كفره } لا تهتم بكفره { إلينا مرجعهم
فننبئهم بما عملوا إن الله عليم بذات الصدور } أي بما فيها كغيره فمجاز
عليه
23.
(Dan barang siapa yang kafir maka janganlah membuatmu sedih) hai
Muhammad (kekafirannya itu) janganlah kamu menghiraukannya. (Hanya
kepada Kami lah mereka kembali, lalu Kami beritakan kepada mereka apa
yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala
isi hati) yakni apa yang terkandung di dalamnya, maka Dia akan
membalasnya kelak.
{ نمتعهم } في الدنيا { قليلا } أيام حياتهم { ثم نضطرهم } في الآخرة { إلى عذاب غليظ } وهو عذاب النار لا يجدون عنه محيصا
24.
(Kami berikan mereka bersenang-senang) di dunia (sebentar) hanya selama
mereka hidup di dalamnya (kemudian Kami paksa mereka) di akhirat (masuk
ke dalam siksa yang keras) yaitu siksaan neraka yang mereka tidak
menemui jalan keselamatan darinya.
{ ولئن } لام قسم { سألتهم من خلق السماوات والأرض ليقولن الله } حذف منه
نون الرفع لتوالي الأمثال وواو الضمير لالتقاء الساكنين { قل الحمد لله }
على ظهور الحجة عليهم بالتوحيد { بل أكثرهم لا يعلمون } وجوبه عليهم
25.
(Dan sesungguhnya jika) huruf lam menunjukkan makna qasam (kamu
tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?"
Tentu mereka akan menjawab, "Allah.") Dari lafal layaqulunanna terbuang
daripadanya nun alamat rafa' karena berturut-turutnya nun, dan terbuang
pula daripadanya wawu dhamir jamak bukan karena 'illat bertemunya dua
huruf yang disukunkan. (Katakanlah, "Segala puji bagi Allah") atas
menangnya hujah tauhid atas mereka. (Tetapi kebanyakan mereka tidak
mengetahui) apa yang seharusnya mereka lakukan, yaitu mentauhidkan-Nya.
{ لله ما في السماوات والأرض } ملكا وخلقا وعبيدا فلا يستحق العبادة فيهما
غيره { إن الله هو الغني } عن خلقه { الحميد } المحمود في صنعه
26.
(Kepunyaan Allah lah apa yang di langit dan yang di bumi) sebagai
milik, makhluk dan hamba-hamba-Nya, maka tidak ada yang patut disembah
di langit dan di bumi selain-Nya. (Sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha
Kaya) tidak membutuhkan makhluk-Nya (lagi Maha Terpuji) yakni terpuji di
dalam ciptaan-Nya.
{ ولو أنما في الأرض من شجرة أقلام والبحر } عطف على اسم أن { يمده من
بعده سبعة أبحر } مدادا { ما نفدت كلمات الله } المعبر بها عن معلوماته
بكتبها بتلك الأقلام بذلك المداد ولا بأكثر من ذلك لأن معلوماته تعالى غير
متناهية { إن الله عزيز } لا يعجزه شيء { حكيم } لا يخرج شيء عن علمه
وحكمته
27.
(Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut) lafal
al-bahru diathafkan kepada isimnya anna (ditambahkan kepadanya tujuh
laut sesudahnya) sebagai tambahannya sesudah keringnya laut (niscaya
tidak akan habis-habisnya kalimat Allah) yang mengungkapkan tentang
pengetahuan-pengetahuan-Nya dengan menuliskannya dengan memakai
pena-pena itu dan berikut tambahan tujuh laut sebagai tintanya, serta
tidak pula dengan tambahan yang lebih banyak dari itu, karena
pengetahuan Allah tiada batasnya. (Sesungguhnya Allah Maha Perkasa)
tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalang-halangi-Nya (lagi Maha
Bijaksana) tidak ada sesuatu pun yang terlepas dari pengetahuan dan
kebijaksanaan-Nya.
{ ما خلقكم ولا بعثكم إلا كنفس واحدة } خلقا وبعثا لأنه بكلمة كن فيكون {
إن الله سميع } يسمع كل مسموع { بصير } يبصر كل مبصر لا يشغله عن شيء
28.
(Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kalian dari dalam kubur
itu melainkan hanya seperti menciptakan dan membangkitkan satu jiwa
saja) artinya sebagaimana menciptakan dan membangkitkan satu jiwa,
karena kesemuanya itu akan ada hanya dengan kalimat kun fayakuun.
(Sesungguhnya Allah Maha Mendengar) mendengar semua apa yang dapat
didengar (lagi Maha Melihat) mengetahui semua apa yang dapat dilihat,
dan tiada sesuatu pun yang menyibukkan-Nya dari yang lain.
{ ألم تر } تعلم يا مخاطب { أن الله يولج } يدخل { الليل في النهار ويولج
النهار } يدخله { في الليل } فيزيد كل منهما بما نقص من الآخر { وسخر الشمس
والقمر كل } منهما { يجري } في فلكه { إلى أجل مسمى } هو يوم القيامة {
وأن الله بما تعملون خبير }
29.
(Tidakkah kamu memperhatikan) artinya melihat, hai orang yang diajak
bicara (bahwa sesungguhnya Allah memasukkan) mempergantikan (malam ke
dalam siang dan memasukkan siang) mempergantikannya (ke dalam malam)
maka Dia menambahkan pada masing-masing apa yang dikurangi dari yang
lainnya (dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing) dari
matahari dan bulan itu (berjalan) beredar pada garis edarnya (sampai
kepada waktu yang ditentukan) yaitu hari kiamat (dan sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan).
{ ذلك } المذكور { بأن الله هو الحق } الثابت { وأن ما يدعون } بالياء
والتاء يعبدون { من دونه الباطل } الزائل { وأن الله هو العلي } على خلقه
بالقهر { الكبير } العظيم
30.
(Demikianlah) hal yang telah disebutkan itu (karena sesungguhnya Allah
Dialah yang hak) yang tetap. (Dan sesungguhnya apa saja yang mereka
seru) yang mereka sembah; lafal ayat ini dapat dibaca ya'buduuna dan
ta'buduuna (selain dari Allah, itulah yang batil) yang lenyap (dan
sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi) atas semua makhluk-Nya
dengan keperkasaan-Nya yang mengalahkan mereka semua (lagi Maha Besar)
yakni Maha Agung.
{ ألم تر أن الفلك } السفن { تجري في البحر بنعمة الله ليريكم } يا
مخاطبين بذلك { من آياته إن في ذلك لآيات } عبرا { لكل صبار } عن معاصي
الله { شكور } لنعمته
31.
(Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya bahtera itu) kapal itu
(berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepada
Kamu sekalian) hai orang-orang yang diajak bicara dalam hal ini
(sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda) yaitu pelajaran-pelajaran
(bagi semua orang yang sangat bersabar) di dalam menahan diri dari
perbuatan-perbuatan maksiat yang dilarang oleh Allah (lagi banyak
bersyukur) atas nikmat-nikmat-Nya.
{ وإذا غشيهم } أي علا الكفار { موج كالظلل } كالجبال التي تظل من تحتها {
دعوا الله مخلصين له الدين } أي الدعاء بأن ينجيهم أي لا يدعون معه غيره {
فلما نجاهم إلى البر فمنهم مقتصد } متوسط بين الكفر والإيمان ومنهم باق
على كفره { وما يجحد بآياتنا } ومنها الإنجاء من الموج { إلا كل ختار }
غدار { كفور } لنعم الله تعالى
32.
(Dan apabila mereka tertutup) yakni orang-orang kafir itu oleh (ombak
yang besar seperti gunung) bagaikan bukit besarnya, hingga menutupi apa
yang ada di bawahnya (mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya) mereka berdoa hanya kepada-Nya, semoga Dia menyelamatkan
mereka dari amukan gelombang itu. (Maka tatkala Allah menyelamatkan
mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan
pertengahan) yakni pertengahan antara ingkar dan iman, dan sebagian di
antara mereka ada yang masih tetap pada kekafirannya. (Dan tidak ada
yang mengingkari ayat-ayat Kami) yang antara lain ialah diselamatkannya
mereka dari amukan gelombang (selain orang-orang yang tidak setia) yaitu
pengkhianat (lagi ingkar) kepada nikmat-nikmat Allah
{ يا أيها الناس } أي أهل مكة { اتقوا ربكم واخشوا يوما لا يجزي } يغني {
والد عن ولده } فيه شيئا { ولا مولود هو جاز عن والده } فيه { شيئا إن وعد
الله حق } بالبعث { فلا تغرنكم الحياة الدنيا } عن الإسلام { ولا يغرنكم
بالله } في حلمه وإمهاله { الغرور } الشيطان
33.
(Hai manusia) penduduk Mekah (bertakwalah kalian kepada Rabb kalian dan
takutilah suatu hari yang pada hari itu tidak dapat mencukupi) tidak
dapat menolong (seorang bapak terhadap anaknya) barang sedikit pun (dan
seorang anak tidak dapat pula menolong bapaknya) pada hari itu (barang
sedikit pun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar) adanya hari
berbangkit itu (maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan
kalian) hingga kalian meninggalkan Islam (dan jangan pula kalian
diperdayakan terhadap Allah) yakni terhadap penyantunan-Nya dan
penangguhan azab-Nya (oleh godaan yang membujuk) kalian, yaitu godaan
setan.
{ إن الله عنده علم الساعة } متى تقوم { وينزل } بالتخفيف والتشديد {
الغيث } بوقت يعلمه { ويعلم ما في الأرحام } أذكر أم أنثى ولا يعلم واحدا
من الثلاثة غير الله تعالى { وما تدري نفس ماذا تكسب غدا } من خير أو شر
ويعلمه الله تعالى { وما تدري نفس بأي أرض تموت } ويعلمه الله تعالى { إن
الله عليم } بكل شيء { خبير } بباطنه كظاهره روى البخاري عن ابن عمر حديث :
[ مفاتيح الغيب خمسة إن الله عنده علم الساعة إلى آخر السورة ]
34.
(Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang
hari kiamat) yakni kapan kiamat itu akan terjadi (dan Dialah yang
menurunkan) dapat dibaca wa yunzilu dan wa yunazzilu (hujan) dalam
waktu-waktu yang Dia ketahui (dan mengetahui apa yang ada di dalam
rahim) apakah laki-laki atau perempuan; tidak ada seorang pun yang
mengetahui salah satu dari tiga perkara itu melainkan hanya Allah
(Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan
diusahakannya besok) apakah kebaikan ataukah keburukan, tetapi Allah
swt. mengetahuinya. (Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi
mana dia akan mati) hanya Allah
sajalah yang mengetahui hal ini. (Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui)
segala sesuatu (lagi Maha Mengenal) pada yang tersembunyi sebagaimana
mengenal-Nya pada yang tampak. Imam Bukhari telah meriwayatkan sebuah
hadis melalui sahabat Ibnu Umar radhiallahu ‘anhu bahwasanya kunci-kunci
kegaiban itu ada lima perkara, antara lain sesungguhnya Allah hanya
pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat, dan seterusnya.