Tafsir Quran Surah ke-37 As-Saffat
Tafsir Quran Surah ke-37 As-Saffat, As-Soffat (Yang Bersaf-saf) jumlah ayat 182 Terjemah Tafsir Jalalain mufassir Jalaluddin Al-Mahalli & Al-Suyuti
Tafsir Quran Surah ke-37 As-Saffat, As-Soffat, Al-Shaffat (Yang Bersaf-saf) jumlah ayat 182 ayah
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ والصافات صفا } الملائكة تصف نفوسها في العبادة أو أجنحتها في الهواء تنتظر ما تؤمر به
1.
(Demi yang bersaf-saf dengan sebenar-benarnya) yaitu para malaikat yang
berbaris membentuk saf-saf dalam menyembah Allah, atau para malaikat
yang sayap-sayapnya bersaf-saf membentuk barisan di udara sambil
menunggu apa yang diperintahkan kepada mereka.
{ فالزاجرات زجرا } الملائكة تزجر السحاب أي تسوقه
2. (Dan demi rombongan yang menggiring dengan sebenar-benarnya) demi para malaikat yang menggiring atau mengarak awan.
{ فالتاليات } أي قراء القرآن يتلونه { ذكرا } مصدر من معنى التاليات
3.
(Dan demi rombongan yang membacakan) maksudnya para pembaca Alquran
yang sedang membacakannya sebagai (peringatan) lafal Dzikran menjadi
Mashdar dari makna Fi'il At-Taaliyaat. Maksudnya, demi para qari yang
membacakan peringatan atau Alquran.
{ إن إلهكم } يا أهل مكة { لواحد }
4. (Sesungguhnya Tuhan kalian) hai penduduk Mekah (benar-benar Esa.)
{ رب السماوات والأرض وما بينهما ورب المشارق } أي والمغارب للشمس لها كل يوم مشرق ومغرب
5.
(Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan
tempat-tempat terbit matahari) dan tempat-tempat terbenamnya pada
setiap harinya, yaitu arah Timur dan arah Barat.
{ إنا زينا السماء الدنيا بزينة الكواكب } أي بضوئها أو بها والإضافة للبيان كقراءة تنوين زينة المبينة بالكواكب
6.
(Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan,
yaitu bintang-bintang) dengan cahayanya, atau hiasan itu berupa
bintang-bintang itu sendiri. Pengertian Idhafah di sini mengandung makna
bayan atau menjelaskan, perihalnya sama dengan makna qiraat yang
menanwinkannya.
{ وحفظا } منصوب بفعل مقدر : أي حفظناها بالشهب { من كل } متعلق بالمقدر { شيطان مارد } عات خارج عن الطاعة
7.
(Dan sebagai pemelihara) lafal Hifzhan dinashabkan oleh Fi'il yang
diperkirakan keberadaannya pada sebelumnya, yakni Kami memelihara langit
dengan bintang-bintang atau meteor-meteor (dari setiap) lafal ayat ini
berta'alluq kepada Fi'il yang diperkirakan keberadaannya (setan yang
durhaka) setan yang membangkang atau tidak mau taat.
{ لا يسمعون } أي الشياطين مستأنف وسماعهم هو في المعنى المحفوظ عنه { إلى
الملإ الأعلى } الملائكة في السماء وعدي السماع بإلى لتضمنه معنى الإصغاء
وفي قراءة بتشديد الميم والسين أصله يتسمعون أدغمت التاء في السين {
ويقذفون } أي الشياطين بالشهب { من كل جانب } من آفاق السماء
8.
(Mereka tidak dapat mendengar-dengarkan) maksudnya setan-setan itu
tidak dapat mendengar-dengarkan apa yang telah dipelihara oleh-Nya.
Lafal ayat ini merupakan jumlah Isti'naf (pembicaraan para malaikat)
yang berada di langit. Lafal Yasma'uuna dimuta'addikan dengan huruf Ilaa
karena pengertiannya mengandung makna seperti apa yang terdapat di
dalam lafal Al-Ishghaa. Menurut suatu qiraat dibaca La Yassamma'uuna
dengan memakai Tasydid pada huruf Mim dan Sin-nya, berasal dari lafal
Yatasamma'uuna, kemudian huruf Ta diidgamkan kepada huruf Sin, sehingga
jadilah Yassamma'uuna (Dan mereka dilempari) yakni setan-setan itu
dengan meteor-meteor (dari segala penjuru) langit.
{ دحورا } مصدر دحره : أي طرده وأبعده وهو مفعول له { ولهم } في الآخرة { عذاب واصب } دائم
9.
(Untuk mengusir mereka) lafal Duhuuran bentuk Mashdar dari lafal
Daharahu, artinya dia mengusir mereka dan menjauhkan mereka, juga
menjadi Maf'ul Lah (dan bagi mereka) di akhirat kelak (azab yang kekal)
yang abadi.
{ إلا من خطف الخطفة } مصدر : أي المرة والإستثناء من ضمير يسمعون : أي لا
يسمع إلا الشيطان الذي سمع الكلمة من الملائكة فأخذها بسرعة { فأتبعه شهاب
} كوكب مضيء { ثاقب } يثقبه أو يحرقه أو يخبله
10.
(Terkecuali setan yang mencuri-curi -pembicaraan malaikat- dengan
sekali curi) lafal Al-Khathfah adalah Mashdar Marrah dan yang
diistitsnakan atau yang dikecualikan adalah dhamir yang terkandung di
dalam lafal Laa Yasma'uuna. Maksudnya, tiada yang dapat mendengarkan
pembicaraan para malaikat kecuali hanya setan yang dapat mencuri-curinya
dengan cepat (maka ia dikejar oleh meteor) yakni bintang yang bercahaya
(yang melubanginya) yang menembus tubuh setan-setan itu, atau
membakarnya, atau membuatnya cacat.
{ فاستفتهم } استخبر كفار مكة تقريرا أو توبيخا { أهم أشد خلقا أم من
خلقنا } من الملائكة والسماوات والأرضين وما فيهما وفي الإتيان بمن تغليب
العقلاء { إنا خلقناهم } أي أصلهم آدم { من طين لازب } لازم يلصق باليد :
المعنى أن خلقهم ضعيف فلا يتكبروا بإنكار النبي والقرآن المؤدي إلى هلاكهم
اليسير
11.
(Maka tanyakanlah kepada mereka) kepada orang-orang kafir Mekah,
kalimat ayat ini mengandung makna Taqrir atau Taubikh, yakni mengandung
nada menetapkan atau celaan, ("Apakah mereka yang lebih kukuh
kejadiannya ataukah yang telah Kami ciptakan itu?") yakni para malaikat,
langit, bumi dan semua apa yang ada di antara keduanya. Didatangkannya
lafal Man mengandung pengertian memprioritaskan makhluk yang berakal.
(Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka) asal mereka, yaitu Nabi
Adam (dan tanah liat) tanah yang melekat di tangan bilamana dipegang.
Maksudnya, kejadian mereka adalah dari sesuatu yang lemah, karena itu
janganlah mereka bersikap takabur dan sombong, yakni mengingkari Nabi dan Alquran, yang hal ini dengan mudah dapat mengakibatkan mereka terjerumus ke dalam jurang kebinasaan.
{ بل } للإنتقال من غرض إلى آخر وهو الإخبار بحاله وحالهم { عجبت } بفتح
التاء خطابا للنبي صلى الله عليه و سلم أي من تكذيبهم إياك { و } هم {
يسخرون } من تعجبك
12.
(Bahkan) lafal Bal di sini menunjukkan arti Intiqal, yakni perpindahan
dari suatu topik pembicaraan kepada pembicaraan yang lain, yaitu
pembahasan mengenai keadaan Nabi Muhammad dan orang-orang kafir Mekah
(kamu heran) pembicaraan ayat ini ditujukan kepada Nabi yakni kamu heran akan keingkaran mereka terhadapmu (dan) mereka (menghinakan kamu) karena keherananmu itu.
{ وإذا ذكروا } وعظوا بالقرآن { لا يذكرون } لا يتعظون
13.
(Dan apabila mereka diberi pelajaran) maksudnya, dinasihati dengan
ayat-ayat Alquran (mereka tiada mengingatinya) mereka tidak
menjadikannya sebagai pelajaran.
{ وإذا رأوا آية } كانشقاق القمر { يستسخرون } يستهزءون بها
14.
(Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda kebesaran Allah) seperti
terbelahnya bulan (mereka sangat menghinakan) mereka menghina dan
mengejeknya.
{ وقالوا } فيها { إن } ما { هذا إلا سحر مبين } بين وقالوا منكرين للبعث :
15.
(Dan mereka berkata) sehubungan dengan adanya tanda kebesaran Allah
itu, ("Tiada lain) tidak lain (ini hanyalah sihir yang nyata") jelas
sihirnya. Kemudian mereka berkata seraya mengingkari adanya hari
berbangkit:
{ أإذا متنا وكنا ترابا وعظاما أإنا لمبعوثون } في الهمزتين في الموضعين التحقيق وتسهيل الثانية وإدخال ألف بينهما على الوجهين
16.
(Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi
tulang-belulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan?) lafal
A-idzaa dan A-innaa dapat pula dibaca Tas-hil, sehingga bacaannya
menjadi Ayidzaa dan Ayinnaa.
{ أو آباؤنا الأولون } بسكون الواو عطفا بأو وبفتحها والهمزة للإستفهام
والعطف بالواو والمعطوف عليه محل إن واسمها أو الضمير في لمبعوثون والفاصل
همزة الإستفهام
17.
(Dan apakah bapak-bapak kami yang telah dahulu) kalau dibaca Au berarti
huruf 'Athaf, jika dibaca Awa, berarti huruf Istifham, Wawu-nya adalah
huruf 'Athaf, sedangkan Ma'thuf 'Alaihnya adalah Inna dan Isimnya secara
Mahall, atau di'athafkan kepada Dhamir yang terkandung di dalam lafal
Lamab'uutsuuna, Hamzah Istifham sebagai pemisahnya. Maksudnya, apakah
bapak-bapak kami yang telah dahulu akan dibangkitkan pula?
{ قل نعم } تبعثون { وأنتم داخرون } صاغرون
18.
(Katakanlah kepada mereka, "Ya) mereka pasti dibangkitkan hidup kembali
(dan kalian akan terhina") kalian akan menjadi orang-orang yang terhina
karenanya.
{ فإنما هي } ضميره مبهم يفسره { زجرة } أي صيحة { واحدة فإذا هم } أي الخلائق أحياء { ينظرون } ما يفعل بهم
19.
(Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanyalah dengan) dhamir pada ayat
ini bersifat Mubham, kurang jelas, lalu ditafsirkan oleh ayat
selanjutnya (suatu teriakan) atau satu hardikan saja (maka tiba-tiba
mereka) yakni makhluk semuanya, menjadi hidup kembali seraya (melihat)
apa yang dilakukan terhadap diri mereka.
{ وقالوا } أي الكفار { يا } للتنبيه { ويلنا } هلاكنا وهو مصدر لا فعل له
من لفظه وتقول لهم الملائكة : { هذا يوم الدين } أي يوم الحساب والجزاء
20.
(Dan mereka berkata) yakni orang-orang kafir, ("Aduhai!) lafal Ya di
sini menunjukkan makna Tanbih (celakalah kita") binasalah kita. Lafal
Al-Wail merupakan bentuk Mashdar yang tidak mempunyai kata kerja dari
lafalnya sendiri. Kemudian para malaikat berkata kepada orang-orang
kafir itu. (Inilah hari pembalasan) hari penghisaban amal perbuatan dan
pembalasannya.
{ هذا يوم الفصل } بين الخلائق { الذي كنتم به تكذبون } ويقال للملائكة :
21. (Inilah hari keputusan) di antara para makhluk semuanya (yang kalian selalu mendustakannya.)
{ احشروا الذين ظلموا } أنفسهم بالشرك { وأزواجهم } قرناءهم من الشياطين { وما كانوا يعبدون }
22.
Kemudian diperintahkan kepada para malaikat itu, ("Kumpulkanlah
orang-rang yang zalim) yaitu orang-orang yang berbuat aniaya terhadap
diri mereka sendiri karena mereka telah berbuat kemusyrikan (beserta
teman sejawat mereka) teman-teman karib mereka, yaitu setan-setan (dan
sesembahan-sesembahan yang selalu mereka sembah.)
{ من دون الله } أي غيره من الأوثان { فاهدوهم } دلوهم وسوقوهم { إلى صراط الجحيم } طريق النار
23.
(Selain Allah) yaitu berhala-berhala (maka tunjukkanlah kepada mereka)
dan giringlah mereka (ke jalan jahim) atau jalan ke neraka.
{ وقفوهم } احبسوهم عند الصراط { إنهم مسؤولون } عن جميع أقوالهم وأفعالهم ويقال لهم توبيخا :
24.
(Dan tahanlah mereka) di tempat perhentian atau Ash-Shirat (karena
sesungguhnya mereka akan ditanya") mengenai semua perkataan dan
perbuatan mereka.
{ ما لكم لا تناصرون } لا ينصر بعضكم بعضا كحالكم في الدنيا ويقال لهم :
25.
Dikatakan kepada mereka dengan nada yang mengandung penghinaan dan
cemoohan, ("Kenapa kalian tidak tolong-menolong") maksudnya mengapa
sebagian di antara kalian tidak menolong kepada sebagian yang lain
sebagaimana keadaan kalian waktu di dunia? Dan dikatakan pula kepada
mereka:
{ بل هم اليوم مستسلمون } منقادون أذلاء
26. ("Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri) atau mereka itu tunduk dalam keadaan penuh kehinaan.
{ وأقبل بعضهم على بعض يتساءلون } يتلاومون ويتخاصمون
27.
(Sebagian dari mereka menghadap kepada sebagian yang lain
berbantah-bantahan") saling cela-mencela dan saling bantah-membantah.
{ قالوا } أي الأتباع منهم للمتبوعين { إنكم كنتم تأتوننا عن اليمين } عن
الجهة التي كنا نأمنكم لحلفكم أنكم على الحق فصدقناكم واتبعناكم المعنى
أنكم أضللتمونا
28.
(Mereka berkata) yaitu sebagian dari pengikut-pengikut mereka berkata
kepada para pemimpin mereka, ("Sesungguhnya kalianlah yang datang kepada
kami dari kanan") maksudnya, dari segi yang kami merasa percaya kepada
kalian karena kalian telah bersumpah kepada kami, bahwa kalian adalah
orang-orang yang benar, karenanya kami percaya kepada kalian, dan kami
mengikuti kalian. Maksudnya sesungguhnya kalian telah menyesatkan kami.
{ قالوا } أي المتبعون لهم { بل لم تكونوا مؤمنين } وإنما يصدق الإضلال منا أن لو كنتم مؤمنين فرجعتم عن الإيمان إلينا
29.
(Mereka berkata) yakni pemimpin-pemimpin yang diikuti oleh mereka
("Sebenarnya kalianlah yang tidak beriman") dan sesungguhnya tidak akan
percaya penyesatan yang kami lakukan seandainya kalian adalah
orang-orang yang beriman, niscaya kalian akan ingkar terhadap kami.
{ وما كان لنا عليكم من سلطان } قوة وقدرة تقهركم على متابعتنا { بل كنتم قوما طاغين } ضالين مثلنا
30.
(Dan sekali-kali kami tidak berkuasa terhadap kalian) kami tidak
mempunyai kemampuan untuk memaksa kalian mengikuti kami (bahkan
kalianlah kaum yang melampaui batas) maksudnya, orang-orang yang sesat
seperti kami.
{ فحق } وجب { علينا } جميعا { قول ربنا } بالعذاب : أي قوله { لأملأن
جهنم من الجنة والناس أجمعين } { إنا } جميعا { لذائقون } العذاب بذلك
القول ونشأ عنه قولهم
31.
(Maka pastilah) atau tetaplah (atas kita) semua (putusan Rabb kita)
yakni azab-Nya, yaitu sebagaimana yang telah diungkapkan-Nya pada ayat
yang lain, "Sesungguhnya Aku akan penuhi neraka Jahanam dengan jin dan
manusia bersama-sama." (Q.S. As-Sajdah, 13). (sesungguhnya kita) semua
(akan merasakan) azab dengan adanya keputusan itu, yang akhirnya membuat
mereka berkata:
{ فأغويناكم } المعلل بقولهم { إنا كنا غاوين }
32.
(Maka kami telah menyesatkan kalian) sebagai penjelasan dari perkataan
mereka yang disitir oleh firman-Nya (sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang sesat.)
قال تعالى : { فإنهم يومئذ } يوم القيامة { في العذاب مشتركون } لاشتراكهم في الغواية
33. Allah
berfirman, (Maka sesungguhnya mereka pada hari itu) pada hari kiamat
(bersama-sama dalam azab) karena mereka bersekutu dalam kesesatan.
{ إنا كذلك } كما نفعل بهؤلاء { نفعل بالمجرمين } غير هؤلاء : أي نعذبهم التابع منهم والمتبوع
34.
(Sesungguhnya demikianlah) artinya, sebagaimana Kami memperlakukan
mereka (Kami berbuat terhadap orang-orang yang jahat) selain mereka.
Yakni Kami pasti akan mengazab orang yang sesat beserta
pengikut-pengikutnya.
{ إنهم } أي هؤلاء بقرينة ما بعده { كانوا إذا قيل لهم لا إله إلا الله يستكبرون }
35.
(Sesungguhnya mereka) yaitu orang-orang tersebut; dialamatkan kepada
mereka karena berdasarkan penjelasan selanjutnya yaitu (dahulu apabila
dikatakan kepada mereka, "Laa Ilaaha Illallaah") Tiada Tuhan melainkan
Allah, (mereka menyombongkan diri.)
{ ويقولون أإنا } في همزتيه ما تقدم { لتاركوا آلهتنا لشاعر مجنون } أي لأجل محمد
36.
(Dan mereka berkata, "Apakah sesungguhnya kami) lafal A-innaa dapat
pula dibaca Ayinnaa (harus meninggalkan sesembahan-sesembahan kami
karena seorang penyair gila?") yakni demi karena Muhammad.
قال تعالى : { بل جاء بالحق وصدق المرسلين } الجائين به وهو أن لا إله إلا الله
37. Allah
berfirman: (Sebenarnya dia Muhammad telah datang membawa kebenaran dan
membenarkan rasul-rasul) yang juga datang membawa kebenaran, yaitu
kalimat Laa Ilaaha Illallaah/tidak ada Tuhan selain Allah.
{ إنكم } فيه التفات { لذائقوا العذاب الأليم }
38.
(Sesungguhnya kalian) di dalam ungkapan ini terkandung Iltifat karena
seharusnya Innahum (pasti akan merasakan azab yang pedih.)
{ وما تجزون إلا } جزاء { ما كنتم تعملون }
39. (Dan kalian tidak diberi pembalasan melainkan) pembalasan (apa yang telah kalian kerjakan.)
{ إلا عباد الله المخلصين } أي المؤمنين استثناء منقطع أي ذكر جزاؤهم في قوله :
40.
(Tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan) yakni hamba-hamba Allah
yang beriman, Istitsna di sini bersifat Munqathi', dan pembalasannya
disebutkan pada firman selanjutnya, yaitu:
{ أولئك لهم } في الجنة { رزق معلوم } بكرة وعشيا
41. (Mereka itu memperoleh) di dalam surga (rezeki yang tertentu) setiap pagi dan sorenya.
{ فواكه } بدل أو بيان للرزق وهو ما يؤكل تلذذا لا لحفظ صحة لأن أهل الجنة
مستغنون عن حفظها بخلق أجسامهم للأبد { وهم مكرمون } بثواب الله سبحانه
وتعالى
42.
(Yaitu buah-buahan) menjadi Badal atau 'Athaf Bayan dari lafal Rizqun;
yaitu bermacam-macam rezeki yang dimakan hanya untuk dinikmati, bukan
untuk memelihara kesehatan, karena penduduk surga tidak perlu lagi
memelihara kesehatan sebab mereka telah diciptakan untuk hidup abadi dan
sehat selama-lamanya. (Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan)
dengan pahala yang berlimpah dari Allah
{ في جنات النعيم }
43. (Di dalam surga-surga yang penuh nikmat.)
{ على سرر متقابلين } لا يرى بعضهم قفا بعض
44.
(Di atas takhta-takhta kebesaran berhadap-hadapan) artinya, sebagian
dari mereka duduk menghadap kepada sebagian yang lain, sehingga sebagian
dari mereka tidak melihat tengkuk sebagian yang lainnya.
{ يطاف عليهم } على كل منهم { بكأس } هو الإناء بشرابه { من معين } من خمر يجري على وجه الأرض كأنهار الماء
45.
(Diedarkan kepada mereka) maksudnya, kepada masing-masing di antara
mereka diedarkan (gelas) yaitu tempat untuk minum berikut minumannya
(yang berisikan khamar dari sungai khamar) yang mengalir bagaikan sungai
di bumi.
{ بيضاء } أشد بياضا من اللبن { لذة } لذيذة { للشاربين } بخلاف خمر الدنيا فإنها كريهة عند الشرب
46.
(Warnanya putih) lebih putih daripada air susu (sedap rasanya) sangat
lezat rasanya (bagi orang-orang yang minum) berbeda dengan khamar di
dunia yang apabila diminum rasanya tidak enak.
{ لا فيها غول } ما يغتال عقولهم { ولا هم عنها ينزفون } بفتح الزاي وكسرها من نزف الشارب وأنزف : أي يسكرون بخلاف خمر الدنيا
47.
(Tidak ada di dalam khamar itu alkohol) yakni zat yang membuat akal
mereka mabuk (dan mereka tiada mabuk karenanya) dapat dibaca Yunzafuuna
atau yanzifuuna, yang berasal dari kalimat, Nazafasy Syaaribu, dan
Anzafa, artinya memabukkan; maksudnya khamar surga itu tidak memabukkan
berbeda halnya dengan khamar di dunia.
{ وعندهم قاصرات الطرف } حابسات الأعين على أزواجهن لا ينظرن إلى غيرهم لحسنهم عندهن { عين } ضخام الأعين حسانها
48.
(Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya)
yaitu bidadari-bidadari yang selalu menundukkan pandangan matanya, atau
dengan kata lain mereka hanya memandang suami-suami mereka saja dan
tidak memandang orang lain, karena menurut mereka suami-suami mereka
adalah orang-orang yang paling cakap (dan jelita matanya) artinya mata
bidadari-bidadari itu sangat jelita.
{ كأنهن } في اللون { بيض } للنعام { مكنون } مستور بريشة لا يصل إليه غبار ولونه وهو البياض في صفرة أحسن ألوان النساء
49.
(Seakan-akan mereka) yakni warna kulit mereka (adalah telur) burung
unta (yang tersimpan dengan baik) bagaikan telur burung unta yang
terlindungi oleh bulu induknya, sehingga tidak ada suatu debu pun yang
menempel padanya, demikian pula warnanya, putih kekuning-kuningan, warna
kulit seperti itu adalah warna kulit wanita yang paling cantik.
{ فأقبل بعضهم } بعض أهل الجنة { على بعض يتساءلون } عما مر بهم في الدنيا
50.
(Lalu sebagian mereka menghadap) yakni sebagian penduduk surga (kepada
sebagian yang lain sambil bercakap-cakap) mengenai apa yang telah mereka
lakukan di dunia.
{ قال قائل منهم إني كان لي قرين } صاحب ينكر البعث
51.
(Berkatalah salah seorang di antara mereka, "Sesungguhnya aku dahulu di
dunia mempunyai seorang teman) yakni teman yang ingkar kepada adanya
hari berbangkit.
{ يقول } لي تبكيتا { أإنك لمن المصدقين } بالبعث
52.
(Yang berkata,) kepadaku dengan nada yang mengejek, ('Apakah kamu
sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan) adanya hari
berbangkit?
{ أإذا متنا وكنا ترابا وعظاما أإنا } في الهمزتين في الثلاثة مواضع ما تقدم { لمدينون } مجزيون ومحاسبون ؟ أنكر ذلك أيضا
53.
(Apakah apabila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan
tulang-belulang, apakah sesungguhnya kita) kedua huruf Hamzah pada
ketiga tempat yang disebutkan di atas, yaitu A-innaka, A-idzaa dan
A-innaa boleh dibaca Tahqiq dan boleh pula dibaca Tas-hil (benar-benar
akan dibangkitkan untuk diberi pembalasan?') maksudnya akan dibalas dan
dihisab? Ia ternyata ingkar kepada hal tersebut.
{ قال } ذلك القائل لإخوانه : { هل أنتم مطلعون } معي إلى النار لننظر حاله ؟ فيقولون : لا
54.
(Berkata pulalah ia) yaitu penghuni surga yang mengatakan demikian
kepada temannya ('Maukah kamu melihat keadaan temanku itu?'") maksudnya
bersama-sama untuk melihat apa yang dialami temannya di dalam neraka?
Temannya menjawab, "Tidak mau."
{ فاطلع } ذلك القائل من بعض كوى الجنة { فرآه } أي رأى قرينه { في سواء الجحيم } في وسط النار
55.
(Maka ia meninjaunya) yakni orang yang mengatakan demikian itu dari
sebagian jendela surga (lalu ia melihat temannya itu) yaitu temannya
yang ingkar kepada adanya hari berbangkit itu (di tengah-tengah neraka
menyala-nyala) berada di tengah-tengah neraka Jahim.
{ قال } له تشميتا { تالله إن } مخففة من الثقيلة { كدت } قاربت { لتردين } لتهلكني بإغوائك
56.
(Ia berkata pula) dengan nada mengejek, ("Demi Allah, sesungguhnya)
lafal In di sini adalah bentuk Takhfif dari Inna (kamu benar-benar
hampir) kamu hampir saja (mencelakakanku) membinasakan aku melalui
penyesatanmu itu.
{ ولولا نعمة ربي } علي بالإيمان { لكنت من المحضرين } معك في النار وتقول أهل الجنة :
57.
(Jika tidak karena nikmat Rabbku) atas diriku yaitu berupa iman
(pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret) bersamamu ke dalam
neraka. Dan penduduk surga berkata:
{ أفما نحن بميتين }
58. (Maka apakah kita tidak akan mati.)
{ إلا موتتنا الأولى } أي التي في الدنيا { وما نحن بمعذبين } هو استفهام
تلذذ وتحدث بنعمة الله تعالى من تأبيد الحياة وعدم التعذيب
59.
(Melainkan hanya kematian kita yang pertama) yakni kematian kita di
dunia (dan kita tidak akan disiksa di akhirat ini?") Istifham atau kata
tanya di sini mengandung makna menetapkan kenikmatan yang mereka rasakan
dan sebagai ungkapan rasa syukur mereka atas nikmat yang telah
dilimpahkan Allah kepada diri mereka, yaitu mereka dijadikan hidup abadi
dengan penuh kenikmatan dan tidak disiksa untuk selama-lamanya.
{ إن هذا } الذي ذكرت لأهل الجنة { لهو الفوز العظيم }
60. (Sesungguhnya ini) yakni apa yang Aku jelaskan mengenai keadaan penduduk surga (benar-benar kemenangan yang besar.)
{ لمثل هذا فليعمل العاملون } قيل يقال لهم ذلك وقيل هم يقولونه
61.
(Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang
beramal) menurut suatu pendapat, bahwa perkataan ini ditujukan kepada
mereka. Dan menurut pendapat yang lain disebutkan, bahwa merekalah yang
mengatakan demikian.
{ أذلك } المذكور لهم { خير نزلا } وهو ما يعد للنازل من ضيف وغيره { أم
شجرة الزقوم } المعدة لأهل النار وهي من أخبث الشجر المر بتهامة ينبتها
الله في الجحيم كما سيأتي
62.
(Apakah yang demikian itu) hal-hal yang telah disebutkan bagi ahli
surga itu (merupakan hidangan yang lebih baik) suguhan atau hidangan
yang diperuntukkan menjamu tamu atau orang yang menginap (ataukah pohon
zaqqum) yang disediakan buat ahli neraka; pohon zaqqum adalah pohon yang
paling buruk dan sangat pahit rasanya, tempat asalnya adalah Tihamah.
Allah menumbuhkan pohon itu di dalam neraka Jahim, sebagaimana yang akan
diterangkan nanti.
{ إنا جعلناها } بذلك { فتنة للظالمين } أي الكافرين من أهل مكة إذ قالوا : النار تحرق الشجر فكيف تنبته
63.
(Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu) artinya ditumbuhkannya
pohon tersebut di dalam neraka (sebagai fitnah bagi orang-orang yang
lalim) yakni orang-orang kafir Mekah, karena mereka telah mengatakan,
bahwa api itu membakar pohon, mana mungkin di dalam neraka dapat
ditumbuhkan pohon.
{ إنها شجرة تخرج في أصل الجحيم } أي قعر جهنم وأغصانها ترتفع إلى دركاتها
64.
(Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka
yang menyala) yakni dari dasar neraka Jahanam, dan ranting-rantingnya
mencuat sampai ke relung-relungnya.
{ طلعها } المشبه بطلع النخل { كأنه رؤوس الشياطين } الحيات القبيحة المنظر
65.
(Mayangnya) diserupakan dengan mayang pohon kurma (seperti kepala
setan-setan) maksudnya, seperti ular-ular yang sangat buruk dan
menjijikkan tampangnya.
{ فإنهم } أي الكفار { لآكلون منها } مع قبحها لشدة جوعهم { فمالئون منها البطون }
66.
(Maka sesungguhnya mereka) yakni orang-orang kafir (benar-benar memakan
sebagian dari pohon itu) sekalipun rasanya sangat memuakkan, karena
mereka dalam keadaan sangat lapar (maka mereka memenuhi perutnya dengan
buah zaqqum itu.)
{ ثم إن لهم عليها لشوبا من حميم } أي ماء حار يشربونه فيختلط بالمأكول منها فيصير شوبا له
67.
(Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat
minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas) yang mereka minum,
hingga bercampur di dalam perut mereka apa yang mereka makan dan apa
yang mereka minum itu.
{ ثم إن مرجعهم لإلى الجحيم } يفيد أنهم يخرجون منها لشرب الحميم وأنه خارجها
68.
(Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka
Jahim) ayat ini memberikan pengertian, bahwa mereka keluar dahulu dari
dalam neraka untuk meminum air hamim atau air yang sangat panas itu, dan
bahwasanya air yang sangat panas itu adanya di luar neraka.
{ إنهم ألفوا } وجدوا { آباءهم ضالين }
69. (Karena sesungguhnya mereka mendapati) menemukan (bapak-bapak mereka dalam keadaan sesat.)
{ فهم على آثارهم يهرعون } يزعجون إلى اتباعهم فيسرعون إليه
70.
(Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka
itu) atau terburu-buru mengikutinya, oleh karenanya mereka tergesa-gesa
mengikuti kesesatan bapak-bapak mereka, tanpa berpikir lebih jauh lagi.
{ ولقد ضل قبلهم أكثر الأولين } من الأمم الماضية
71. (Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka sebagian besar dari orang-orang yang dahulu) umat-umat yang terdahulu.
{ ولقد أرسلنا فيهم منذرين } من الرسل مخوفين
72.
(Dan sesungguhnya telah Kami utus pemberi-pemberi peringatan di
kalangan mereka) yakni rasul-rasul yang memberi peringatan kepada
mereka.
{ فانظر كيف كان عاقبة المنذرين } الكافرين : أي عاقبتهم العذاب
73.
(Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi
peringatan itu) yakni orang-orang kafir itu, kesudahan mereka mendapat
azab.
{ إلا عباد الله المخلصين } أي المؤمنين فإنهم نجوا من العذاب لإخلاصهم في العبادة أو لأن الله أخلصهم لها على قراءة فتح اللام
74.
(Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan -dari dosa-dosa-) yakni
kaum mukminin, sesungguhnya mereka selamat dari azab, karena keikhlasan
mereka dalam beribadah kepada Allah. Atau karena Allah telah
membersihkan mereka dari dosa-dosanya, makna ini berdasar qiraat yang
membacanya Mukhlashiina.
{ ولقد نادانا نوح } بقوله { ربه أني مغلوب فانتصر } { فلنعم المجيبون } له نحن : أي دعانا على قومه فأهلكناهم بالغرق
75.
(Sesungguhnya Nuh telah menyeru Kami) melalui doanya, sebagaimana yang
disitir oleh ayat lain, yaitu firman-Nya, "Sesungguhnya aku ini adalah
orang yang dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah (aku)." (Q.S.
Al-Qamar, 10). (maka sesungguhnya sebaik-baik yang memperkenankan)
doanya adalah Kami. Maksudnya, Nuh berdoa kepada Allah untuk dimenangkan
atas kaumnya, lalu Allah binasakan mereka melalui banjir besar hingga
mereka tenggelam semuanya.
{ ونجيناه وأهله من الكرب العظيم } أي الغرق
76. (Dan Kami telah menyelamatkannya beserta keluarganya dari bencana yang besar) yakni dari banjir yang besar itu.
{ وجعلنا ذريته هم الباقين } فالناس كلهم من نسله عليه السلام وكان له
ثلاثة أولاد : سام وهو أبو العرب والفرس والروم وحام وهو أبو السودان ويافث
وهو أبو الترك والخزر ويأجوج ومأجوج وما هنالك
77.
(Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan)
dengan demikian maka manusia semuanya adalah anak cucu dari Nabi Nuh .
Nabi Nuh mempunyai tiga orang anak, yaitu Sam adalah bapak moyang
bangsa Arab, bangsa Persia dan bangsa Romawi; Ham adalah bapak moyang
bangsa yang berkulit hitam; Yafits adalah bapak moyang bangsa Turki,
bangsa Khazr, Ya'juj dan Ma'juj dan lain-lainnya.
{ وتركنا } أبقينا { عليه } ثناء حسنا { في الآخرين } من الأنبياء والأمم إلى يوم القيامة
78.
(Dan Kami abadikan) Kami lestarikan (untuk Nuh itu) pujian yang baik
(di kalangan orang-orang yang datang kemudian) yakni para nabi dan semua
umat manusia hingga hari kiamat.
{ سلام } منا { على نوح في العالمين }
79. (Kesejahteraan) dari Kami dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam.)
{ إنا كذلك } كما جزيناهم { نجزي المحسنين }
80.
(Sesungguhnya demikianlah Kami,) artinya sebagaimana Kami memberikan
balasan kepada mereka (Kami memberi balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik.)
{ إنه من عبادنا المؤمنين }
81. (Sesungguhnya dia termasuk di antara hamba-hamba Kami yang beriman.)
{ ثم أغرقنا الآخرين } كفار قومه
82. (Kemudian Kami tenggelamkan orang-orang yang lain) yakni orang-orang kafir dari kaum Nabi Nuh.
{ وإن من شيعته } أي ممن تابعه في أصل الدين { لإبراهيم } وإن طال الزمان
بينهما وهو ألفان وستمائة وأربعون سنة وكان بينهما هود وصالح
83.
(Dan sesungguhnya di antara golongan Nuh) yang mengikutinya dalam
masalah pokok agama, yaitu masalah tauhid (adalah Ibrahim) sekalipun
jarak zaman di antara keduanya sangat jauh, yaitu dua ribu enam ratus
empat puluh tahun; dan adalah di antara keduanya terdapat Nabi Hud dan
Nabi Saleh.
{ إذ جاء ربه } أي تابعه وقت مجيئه { بقلب سليم } من الشك وغيره
84.
(Ingatlah ketika ia datang kepada Rabbnya) maksudnya, ia mengikuti-Nya
sewaktu datang kepada kaumnya (dengan hati yang suci) dari keraguan dan
hal-hal lainnya.
{ إذ قال } في هذه الحالة المستمرة له { لأبيه وقومه } موبخا { ماذا } ما الذي { تعبدون }
85.
(Ingatlah ketika ia berkata) sedangkan ia dalam keadaan demikian, yakni
bersih dari keraguan terhadap Rabbnya (kepada bapaknya dan kaumnya)
dengan nada yang mencela. ("Apakah) yang (kalian sembah itu?)
{ أئفكا } في همزتيه ما تقدم { آلهة دون الله تريدون } وإفكا مفعول له
وآلهة مفعول به لتريدون والإفك : أسوأ الكذب أي أتعبدون غير الله ؟
86.
(Apakah dengan jalan berbohong) kedua huruf Hamzah pada ayat ini dapat
dibaca Tahqiq atau Tas-hil (kalian menghendaki sesembahan-sesembahan
selain Allah?) lafal Ifkan adalah Maf'ul Lah, dan lafal Aalihah adalah
Maf'ul Bih bagi lafal Turiduuna. Al-Ifku artinya dusta yang paling
buruk; makna yang dimaksud adalah, apakah kalian menyembah selain Allah?
{ فما ظنكم برب العالمين } إذا عبدتم غيره أنه يترككم بلا عقاب ؟ لا
وكانوا نجامين فخرجوا إلى عيد لهم وتركوا طعامهم عند أصنامهم زعموا التبرك
عليه فإذا رجعوا أكلوه وقالوا للسيد إبراهيم : اخرج معنا
87.
(Maka apakah anggapanmu terhadap Rabb semesta alam?") jika kalian
menyembah selain-Nya; apakah kalian menganggap bahwa Dia akan membiarkan
kalian tanpa mengazab kalian? Tentu saja tidak, Dia pasti mengazab
kalian. Mereka adalah orang-orang ahli perbintangan. Lalu mereka keluar
pada hari raya mereka dan meletakkan makanan mereka di depan latar
berhala-berhala mereka, mereka menduga bahwa hal itu dapat membawa
berkah pada makanan mereka. Apabila mereka kembali, maka mereka memakan
makanan tersebut. Mereka mengatakan kepada Nabi Ibrahim, "Marilah kita
keluar."
{ فنظر نظرة في النجوم } إيهاما لهم أنه يعتمد عليها ليعتمدوه
88.
(Lalu ia memandang sekali pandang ke bintang-bintang) untuk mengelabui
mereka, bahwasanya dia percaya kepada bintang-bintang itu, supaya mereka
tidak menaruh rasa curiga terhadap dirinya.
{ فقال إني سقيم } عليل أي سأسقم
89. (Kemudian ia berkata, "Sesungguhnya aku sakit") maksudnya, aku akan mengalami sakit.
{ فتولوا عنه } إلى عيدهم { مدبرين }
90. (Lalu mereka berpaling daripadanya) menuju ke tempat perayaan mereka (dengan membelakangi)
{ فراغ } مال في خفية { إلى آلهتهم } وهي الأصنام وعندها الطعام { فقال } استهزاء { ألا تأكلون } فلم ينطقوا
91.
(Kemudian ia pergi dengan diam-diam) atau Nabi Ibrahim berangkat dengan
diam-diam menuju (kepada berhala-berhala mereka) yang pada saat itu di
hadapannya terdapat banyak hidangan makanan (lalu ia berkata) dengan
nada yang sinis ditujukan kepada berhala-berhala mereka itu, ("Apakah
kalian tidak makan?") tetapi berhala-berhala itu diam saja.
فقال { ما لكم لا تنطقون } فلم يجب
92. Maka Ibrahim berkata, ("Kenapa kalian tidak menjawab?") ternyata berhala-berhala itu tidak juga menjawab.
{ فراغ عليهم ضربا باليمين } بالقوة فكسرها فبلغ قومه ممن رآه
93.
(Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan
kanannya) artinya, dengan sekuat-kuatnya hingga berhala-berhala itu
pecah berantakan. Berita penghancuran berhala-berhala itu sampai kepada
kaumnya melalui orang-orang yang melihat Nabi Ibrahim sedang
menghancurkannya.
{ فأقبلوا إليه يزفون } أي يسرعون المشي فقالوا له : نحن نعبدها وأنت تكسرها
94.
(Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas) mereka berjalan
dengan terburu-buru, lalu mereka berkata kepada Nabi Ibrahim, "Kami
menyembahnya sedangkan kamu memecahkannya."
{ قال } لهم موبخا { أتعبدون ما تنحتون } من الحجارة وغيرها أصناما
95.
(Ibrahim berkata) kepada mereka dengan nada sinis, ("Apakah kalian
menyembah patung-patung yang kalian pahat itu?) dari batu dan dari
bahan-bahan lainnya sebagai berhala-berhala yang kalian sembah.
{ والله خلقكم وما تعملون } من نحتكم ومنحوتكم فاعبدوه وحده وما مصدرية وقيل موصوله وقيل موصوفة
96.
(Padahal Allahlah yang telah menciptakan kalian dan apa yang kalian
perbuat itu") yakni tentang apa yang kalian pahat dan hasil pahatan
kalian itu, karenanya sembahlah Dia dan esakanlah Dia. Huruf Maa di sini
menurut suatu pendapat adalah Maa Mashdariyah, menurut pendapat lainnya
adalah Maa Maushulah, dan menurut pendapat lainnya lagi adalah Maa
Maushufah.
{ قالوا } بينهم { ابنوا له بنيانا } فاملؤوه حطبا وأضرموه بالنار فإذا التهب { فألقوه في الجحيم } النار الشديدة
97.
(Mereka berkata) di antara sesama mereka ("Dirikanlah suatu bangunan
untuknya) lalu kumpulkanlah kayu-kayu bakar di bawahnya, dan nyalakanlah
api padanya, maka apabila ia telah menyala (lemparkanlah dia ke dalam
api yang menyala-nyala itu") yakni ke dalam api yang telah membesar
nyalanya itu.
{ فأرادوا به كيدا } بإلقائه في النار لتهلكه { فجعلناهم الأسفلين } المقهورين فخرج من النار سالما
98.
(Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya) dengan melemparkannya
ke dalam api yang menyala-nyala untuk membinasakannya (maka Kami
jadikan mereka orang-orang yang hina) orang-orang yang dikalahkan;
karena ternyata Nabi Ibrahim keluar dari dalam api itu dalam keadaan
selamat tidak apa-apa.
{ وقال إني ذاهب إلى ربي } مهاجر إليه من دار الكفر { سيهدين } إلى حيث
أمرني ربي بالمصير إليه وهو الشام فلما وصل إلى الأرض المقدسة قال :
99.
(Dan Ibrahim berkata, "Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Rabbku)
artinya berhijrah demi karena-Nya meninggalkan negeri orang-orang kafir
(dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku) ke tempat yang aku
diperintahkan-Nya berangkat ke sana, yaitu negeri Syam. Tatkala ia
sampai di tanah suci yaitu Baitulmakdis, berkatalah ia dalam doanya:
{ رب هب لي } ولدا { من الصالحين }
100. ('Ya Rabbku! Anugerahkanlah kepadaku) seorang anak (yang termasuk orang-orang yang saleh.'
{ فبشرناه بغلام حليم } أي ذي حلم كثير
101. (Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar) yakni yang banyak memiliki kesabaran.
{ فلما بلغ معه السعي } أي أن يسعى معه ويعينه قيل بلغ سبع سنين وقيل ثلاث
عشرة سنة { قال يا بني إني أرى } أي رأيت { في المنام أني أذبحك } ورؤيا
الأنبياء حق وأفعالهم بأمر الله تعالى { فانظر ماذا ترى } من الرأي شاوره
ليأنس بالذبح وينقاد للأمر به { قال يا أبت } التاء عوض عن ياء الإضافة {
افعل ما تؤمر } به { ستجدني إن شاء الله من الصابرين } على ذلك
102.
(Maka tatkala anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersama-sama
Ibrahim) yaitu telah mencapai usia sehingga dapat membantunya bekerja;
menurut suatu pendapat bahwa umur anak itu telah mencapai tujuh tahun.
Menurut pendapat yang lain bahwa pada saat itu anak Nabi Ibrahim berusia
tiga belas tahun (Ibrahim berkata, "Hai anakku! Sesungguhnya aku
melihat) maksudnya, telah melihat (dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu!)
mimpi para nabi adalah mimpi yang benar, dan semua pekerjaan mereka
berdasarkan perintah dari Allah
(maka pikirkanlah apa pendapatmu!") tentang impianku itu; Nabi Ibrahim
bermusyawarah dengannya supaya ia menurut, mau disembelih, dan taat
kepada perintah-Nya. (Ia menjawab, "Hai bapakku) huruf Ta pada lafal
Abati ini merupakan pergantian dari Ya Idhafah (kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu) untuk melakukannya (Insya Allah engkau akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar") menghadapi hal tersebut.
{ فلما أسلما } خضعا وانقادا لأمر الله تعالى { وتله للجبين } صرعه عليه
ولكل إنسان جبينان بينهما الجبهة وكان ذلك بمنى وأمر السكين على حلقه فلم
تعمل شيئا بمانع من القدرة الإلهية
103. (Tatkala keduanya telah berserah diri) artinya, tunduk dan patuh kepada perintah Allah
(dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipisnya) Nabi Ismail
dibaringkan pada salah satu pelipisnya; setiap manusia memiliki dua
pelipis dan di antara keduanya terdapat jidat. Kejadian ini di Mina;
kemudian Nabi Ibrahim menggorokkan pisau besarnya ke leher Nabi Ismail,
akan tetapi berkat kekuasaan Allah pisau itu tidak mempan sedikit pun.
{ وناديناه أن يا إبراهيم }
104. (Dan Kami panggil dia, "Hai Ibrahim!)
{ قد صدقت الرؤيا } بما أتيت به مما أمكنك من أمر الذبح : أي يكفيك ذلك
فجملة ناديناه جواب لما بزيادة الواو { إنا كذلك } كما جزيناك { نجزي
المحسنين } لأنفسهم بامتثال الأمر بإفراج الشدة عنهم
105.
(Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpimu itu") melalui apa yang
telah kamu kerjakan, yaitu melaksanakan penyembelihan yang diperintahkan
itu atau dengan kata lain, cukuplah bagimu hal itu. Jumlah kalimat
Naadainaahu merupakan jawab dari lafal Lammaa, hanya ditambahi Wau
(sesungguhnya demikianlah) maksudnya, sebagaimana Kami memberikan pahala
kepadamu (Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik)
terhadap diri mereka sendiri dengan melaksanakan apa yang diperintahkan
kepada mereka, yaitu Kami akan melepaskan mereka dari kesulitan.
{ إن هذا } الذبح المأمور به { لهو البلاء المبين } أي الاختبار الظاهر
106. (Sesungguhnya ini) penyembelihan yang diperintahkan ini (benar-benar suatu ujian yang nyata) atau cobaan yang jelas.
{ وفديناه } أي المأمور بذبحه وهو إسماعيل أو إسحاق قولان { بذبح } بكبش {
عظيم } من الجنة وهو الذي قربه هابيل جاء به جبريل عليه السلام فذبحه
السيد إبراهيم مكبرا
107.
(Dan Kami tebus anak itu) maksudnya, anak yang diperintahkan untuk
disembelih (Nabi Ismail). Menurut suatu pendapat bahwa anak yang
disembelih itu adalah Nabi Ishak (dengan seekor sembelihan) yakni dengan
domba (yang besar) dari surga, yaitu domba yang sama dengan domba yang
dijadikan kurban oleh Habil. Domba itu dibawa oleh malaikat Jibril, lalu
Nabi Ibrahim menyembelihnya seraya membaca takbir.
{ وتركنا } أبقينا { عليه في الآخرين } ثناء حسنا
108. (Kami abadikan) Kami lestarikan (untuk Ibrahim itu di kalangan orang-orang yang datang kemudian) pujian yang baik.
{ سلام } منا { على إبراهيم }
109. ("Kesejahteraan) dari Kami (dilimpahkan atas Ibrahim.")
{ كذلك } كما جزيناه { نجزي المحسنين } لأنفسهم
110.
(Demikianlah) sebagaimana Kami memberikan imbalan pahala kepada Ibrahim
(kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik) terhadap
diri mereka sendiri.
{ إنه من عبادنا المؤمنين }
111. (Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.)
{ وبشرناه بإسحاق } استدل بذلك على أن الذبيح غيره { نبيا } حال مقدرة : أي يوجد مقدرا نبوته { من الصالحين }
112.
(Dan Kami beri dia kabar gembira dengan kelahiran Ishak) dengan adanya
ayat ini dapat disimpulkan, bahwa anak yang disembelih itu bukanlah Nabi
Ishak tetapi anak Nabi Ibrahim yang lainnya, yaitu Nabi Ismail (seorang
nabi) menjadi Hal dari lafal yang diperkirakan keberadaannya, artinya
kelak ia akan menjadi seorang nabi (yang termasuk orang-orang yang
saleh.)
{ وباركنا عليه } بتكثير ذريته { وعلى إسحاق } ولده بجعلنا أكثر الأنبياء
من نسله { ومن ذريتهما محسن } مؤمن { وظالم لنفسه } كافر { مبين } بين
الكفر
113.
(Kami limpahkan keberkatan atasnya) dengan diperbanyak anak cucunya
(dan atas Ishak) anak Nabi Ibrahim, yaitu Kami menjadikan kebanyakan
para nabi dari keturunannya. (Dan di antara anak cucunya ada yang
berbuat baik) maksudnya, yang beriman (dan ada pula yang lalim terhadap
dirinya sendiri) yang kafir (dengan nyata) nyata kekafirannya.
{ ولقد مننا على موسى وهارون } بالنبوة
114. (Dan sesungguhnya Kami telah melimpahkan nikmat atas Musa dan Harun) yakni nikmat kenabian.
{ ونجيناهما وقومهما } بني إسرائيل { من الكرب العظيم } أي استعباد فرعون إياهم
115.
(Dan Kami selamatkan keduanya dan kaumnya) yaitu kaum Bani Israel (dari
bencana yang besar) dari perbudakan Firaun atas mereka.
{ ونصرناهم } على القبط { فكانوا هم الغالبين }
116. (Dan Kami tolong mereka) dari cengkeraman bangsa Koptik (maka jadilah mereka orang-orang yang menang.)
{ وآتيناهما الكتاب المستبين } البليغ البيان فيما أتى به من الحدود والأحكام وغيرها وهو التوراة
117.
(Dan Kami berikan kepada keduanya kitab yang sangat jelas) yang di
dalamnya terkandung hukum-hukum dan batasan-batasan serta hal-hal
lainnya, yang kesemuanya itu diterangkan dengan jelas dan gamblang di
dalamnya; Kitab yang dimaksud adalah Kitab Taurat.
{ وهديناهما الصراط } الطريق { المستقيم }
118. (Dan kami tunjuki keduanya ke jalan) yakni kepada tuntunan (yang lurus.)
{ وتركنا } أبقينا { عليهما في الآخرين } ثناء حسنا
119. (Dan Kami abadikan) Kami lestarikan (untuk keduanya di kalangan orang-orang yang datang kemudian) pujian yang baik.
{ سلام } منا { على موسى وهارون }
120. (Yaitu "Kesejahteraan) dari Kami (dilimpahkan atas Musa dan Harun".')
{ إنا كذلك } كما جزيناهما { نجزي المحسنين }
121.
(Sesungguhnya demikianlah) maksudnya, sebagaimana Kami memberikan
balasan pahala kepada keduanya (Kami memberi balasan kepada orang-orang
yang berbuat baik.)
{ إنهما من عبادنا المؤمنين }
122. (Sesungguhnya keduanya termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.)
{ وإن إلياس } بالهمزة أوله وتركه { لمن المرسلين } قيل هو ابن أخي هارون أخي موسى وقيل غيره أرسل إلى قوم ببعلبك ونواحيها
123.
(Dan sesungguhnya Ilyas) dapat dibaca Ilyaas atau Alyaas (benar-benar
termasuk salah seorang rasul-rasul) menurut suatu pendapat bahwa Nabi
Ilyas itu adalah anak saudara lelaki Nabi Harun dan Nabi Musa. Menurut
pendapat yang lain bukan; ia diutus oleh Allah kepada kaum yang tinggal
di kota Ba'albak dan sekitarnya.
{ إذ } منصوب باذكر مقدرا { قال لقومه ألا تتقون } الله
124.
(Ingatlah ketika) lafal Idz di sini dinashabkan oleh lafal Udzkur yang
diperkirakan keberadaannya (ia berkata kepada kaumnya, "Mengapa kalian
tidak bertakwa) kepada Allah?
{ أتدعون بعلا } اسم صنم لهم من ذهب وبه سمي البلد أيضا مضافا إلى بك : أي
أتعبدونه { وتذرون } تتركون { أحسن الخالقين } فلا تعبدونه
125.
(Patutkah kalian menyembah Ba'l) Ba'l adalah nama berhala yang terbuat
dari emas, dan dengan nama berhala itu pula negeri mereka diberi nama,
lalu dimudhafkan kepada lafal Bik, sehingga jadilah Ba'alabak. Maksud
ayat ini ialah mengapa kalian menyembahnya (dan kalian tinggalkan)
artinya kalian tidak menyembah (sebaik-baik pencipta) yakni Allah;
maksudnya mengapa kalian tidak menyembah Allah?
{ الله ربكم ورب آبائكم الأولين } برفع الثلاثة على إضمار هو وبنصبها على البدل من أحسن
126.
(Yaitu Allah Rabb kalian dan Rabb bapak-bapak kalian yang terdahulu?")
kalau dibaca Allaahu Rabbukum Warabbu Aabaa-ikum, berarti sebelumnya
diperkirakan adanya lafal Huwa. Kalau dibaca Allaaha Rabbakum warabba
Aabaa-ikum berarti menjadi Badal dari lafal Ahsanal Khaaliqiina.
{ فكذبوه فإنهم لمحضرون } في النار
127. (Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret) ke dalam neraka.
{ إلا عباد الله المخلصين } أي المؤمنين منهم فإنهم نجوا منها
128.
(Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari dosa) yaitu
hamba-hamba Allah yang beriman, mereka diselamatkan dari neraka.
{ وتركنا عليه في الآخرين } ثناء حسنا
129. (Dan Kami abadikan untuk Ilyas di kalangan orang-orang yang datang kemudian) pujian yang baik.
{ سلام } منا { على إل ياسين } قيل هو إلياس المتقدم ذكره وقيل هو ومن آمن
معه فجمعوا معه تغليبا كقولهم للمهلب وقومه المهلبون وعلى قراءة آل ياسين
بالمد أي أهله المراد به إلياس أيضا
130.
(Yaitu "Kesejahteraan) dari Kami (dilimpahkan atas Ilyasin) yang
dimaksud adalah Nabi Ilyas yang tadi, ia dinamakan demikian secara
Taghlib, perihalnya sama dengan ucapan orang-orang Arab jika menamakan
Muhallab dan kaumnya, mereka menamakannya Al-Muhallabuun. Dan menurut
qiraat yang membacakannya menjadi Aali Yasiina dengan dipanjangkan
harakat Hamzahnya, berarti keluarga Nabi Ilyas, dan makna yang dimaksud
adalah Nabi Ilyas pula.
{ إنا كذلك } كما جزيناه { نجزي المحسنين }
131.
(Sesungguhnya demikianlah) sebagaimana Kami memberikan balasan pahala
kepadanya (Kami memberikan balasan kepada orang-orang yang berbuat
baik.)
{ إنه من عبادنا المؤمنين }
132. (Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.)
{ وإن لوطا لمن المرسلين }
133. (Dan sesungguhnya Luth benar-benar adalah seorang rasul.)
اذكر { إذ نجيناه وأهله أجمعين }
134. (Ingatlah ketika Kami selamatkan dia dan keluarganya pengikut-pengikutnya semua.)
{ إلا عجوزا في الغابرين } أي الباقين في العذاب
135.
(Kecuali seorang perempuan tua istrinya yang berada bersama-sama orang
yang ditinggal) orang-orang yang ditinggal tertimpa azab.
{ ثم دمرنا } أهلكنا { الآخرين } كفار قومه
136. (Kemudian Kami binasakan) Kami hancurkan (orang-orang yang lain) yaitu orang-orang yang kafir dari kaumnya.
{ وإنكم لتمرون عليهم } على آثارهم ومنازلهم في أسفاركم { مصبحين } أي وقت الصباح يعني بالنهار
137.
(Dan sesungguhnya kalian hai penduduk Mekah benar-benar akan melalui
mereka) melalui bekas-bekas dan tempat-tempat tinggal mereka bila kalian
mengadakan perjalanan (di waktu pagi) maksudnya di waktu siang hari.
{ وبالليل أفلا تعقلون } يا أهل مكة ما حل بهم فتعتبرون به
138.
(Dan di waktu malam hari. Maka apakah kalian tidak memikirkan?) hai
penduduk Mekah, mengenai apa yang telah menimpa mereka berupa azab, oleh
karena kalian lalu mengambil pelajaran darinya.
{ وإن يونس لمن المرسلين }
139. (Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul.)
{ إذ أبق } هرب { إلى الفلك المشحون } السفينة المملوءة حين غاضب قومه لما
لم ينزل بهم العذاب الذي وعدهم به فركب السفينة فوقفت في لجة البحر فقال
الملاحون : هنا عبد أبق من سيده تظهره القرعة
140.
(Ingatlah ketika ia lari) maksudnya, minggat (ke kapal yang penuh
muatan) hal ini terjadi sewaktu ia bersitegang dengan kaumnya, karena
ternyata azab yang diancamkan olehnya kepada kaumnya tidak turun-turun
juga, akhirnya ia melarikan diri naik kapal. Dan kapal yang dinaikinya
itu berhenti di tengah laut yang besar ombaknya. Juru mudi kapal
mengatakan, bahwa di dalam kapal ini terdapat seorang hamba yang
melarikan diri dari tuannya, hal ini akan tampak jelas melalui undian.
{ فساهم } قارع أهل السفينة { فكان من المدحضين } المغلوبين بالقرعة فألقوه في البحر
141.
(Kemudian ia ikut berundi) para penumpang kapal itu semuanya diundi
(lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian itu) akibatnya ia
dilemparkan ke laut.
{ فالتقمه الحوت } ابتلعه { وهو مليم } أي آت بما يلام عليه من ذهابه إلى البحر وركوبه السفينه بلا إذن من ربه
142.
(Maka ia ditelan oleh ikan besar) ditelan bulat-bulat (dalam keadaan
tercela) karena ia melakukan perbuatan yang tercela, yaitu pergi dengan
memakai jalan laut kemudian naik kapal meninggalkan kaumnya, tanpa izin
terlebih dahulu dari Rabbnya.
{ فلولا أنه كان من المسبحين } الذاكرين بقوله كثيرا في بطن الحوت { لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين }
143.
(Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang bertasbih)
yakni selalu ingat kepada Allah, melalui zikirnya di dalam perut ikan
seraya mengatakan, "Laa Ilaaha Illaa Anta Subhaanaka Innii Kuntu Minazh
Zhaalimiina", artinya, "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau,
sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang aniaya."
{ للبث في بطنه إلى يوم يبعثون } لصار بطن الحوت قبرا له إلى يوم القيامة
144.
(Niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari
berbangkit) artinya, niscaya perut ikan besar itu akan menjadi kuburnya
hingga hari kiamat nanti.
{ فنبذناه } أي ألقيناه من بطن الحوت { بالعراء } بوجه الأرض : أي بالساحل
من يومه أو بعد ثلاثة أو سبعة أيام أو عشرين أو أربعين يوما { وهو سقيم }
عليل كالفرخ الممعط
145.
(Kemudian Kami lemparkan dia) Kami campakkan dia dari dalam perut ikan
besar itu (ke daerah yang tandus) di permukaan bumi yang tandus, yakni
ke tepi pantai pada hari itu juga, setelah tiga hari, tujuh hari, dua
puluh hari atau setelah empat puluh hari sejak ia ditelan ikan besar itu
(sedangkan ia dalam keadaan sakit) yakni kurus kering dan sakit
bagaikan anak ayam yang terserang penyakit kok.
{ وأنبتنا عليه شجرة من يقطين } وهي القرع تظله بساق على خلاف العادة في
القرع معجزة له وكانت تأتيه وعلة صباحا ومساء يشرب من لبنها حتى قوي
146.
(Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu) pohon itu
dapat menaunginya dengan batangnya, berbeda keadaannya dengan pohon
labu yang biasanya. Hal ini merupakan suatu mukjizat baginya, setiap
pagi dan petang datang kepadanya kambing hutan, ia meminum air susu dari
teteknya hingga ia kuat kembali.
{ وأرسلناه } بعد ذلك كقبله إلى قوم بنينوى من أرض الموصل { إلى مائة ألف أو } بل { يزيدون } عشرين أو ثلاثين أو سبعين ألفا
147.
(Dan Kami utus dia) sesudah itu, sebagaimana status sebelumnya, kepada
kaum Bunainawiy yang tinggal di daerah Maushul (kepada seratus ribu
orang atau) bahkan (lebih dari itu) yakni lebih dua puluh atau tiga
puluh atau tujuh puluh ribu orang.
{ فآمنوا } عند معاينة العذاب الموعودين به { فمتعناهم } أبقيناهم ممتعين بمالهم { إلى حين } تنقضي آجالهم فيه
148.
(Lalu mereka beriman) sewaktu mereka menyaksikan azab yang telah
dijanjikan kepada mereka (karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup
kepada mereka) artinya, kami biarkan mereka menikmati harta yang ada
pada mereka (hingga waktu yang tertentu) hingga ajal mereka datang.
{ فاستفتهم } استخبر كفار مكة توبيخا لهم { ألربك البنات } بزعمهم أن الملائكة بنات الله { ولهم البنون } فيختصون بالأسنى
149.
(Tanyakanlah kepada mereka) kepada orang-orang kafir Mekah; ungkapan
ini dimaksud sebagai ejekan terhadap mereka, ("Apakah untuk Rabb kamu
anak-anak perempuan) sesuai dengan dugaan mereka bahwa para malaikat itu
adalah anak-anak perempuan Allah (dan untuk mereka anak laki-laki)
mereka memilih yang lebih kuat dan yang lebih baik.
{ أم خلقنا الملائكة إناثا وهم شاهدون } خلقنا فيقولون ذلك
150.
(Atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan
mereka menyaksikannya") yakni mereka menyaksikan penciptaan Kami itu,
yang karenanya mereka mengatakan demikian?
{ ألا إنهم من إفكهم } كذبهم { ليقولون }
151. (Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya) dengan kedustaan mereka itu (benar-benar mengatakan,)
{ ولد الله } بقولهم الملائكة بنات الله { وإنهم لكاذبون } فيه
152.
("Allah beranak") melalui perkataan mereka yang menyatakan bahwa
malaikat-malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah. (Dan
sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta) dalam hal ini.
{ أصطفى } بفتح الهمزة للإستفهام واستغني بها عن همزة الوصل فحذفت أي أختار { البنات على البنين }
153.
(Apakah Tuhan memilih) lafal Ashthafaa Hamzahnya adalah Hamzah Istifham
yang berharakat Fatah, oleh karenanya Hamzah Washal tidak dibutuhkan
lagi, sebab itu dibuang. Yakni apakah Allah mengutamakan (anak-anak
perempuan daripada anak laki-laki?)
{ ما لكم كيف تحكمون } هذا الحكم الفاسد
154. (Apakah yang terjadi pada kalian? Bagaimanakah caranya kalian menetapkan?) kesimpulan yang rusak ini.
{ أفلا تذكرون } بإدغام التاء في الذال أنه سبحانه وتعالى منزه عن الولد
155. (Maka apakah kalian tidak memikirkan?) bahwasanya Allah itu Maha Tinggi lagi Maha Suci dari mempunyai anak?
{ أم لكم سلطان مبين } حجة واضحة أن لله ولدا
156. (Atau apakah kalian mempunyai bukti yang nyata?) artinya hujah yang jelas menyatakan bahwa Allah mempunyai anak.
{ فاتوا بكتابكم } التوراة فأروني ذلك فيه { إن كنتم صادقين } في قولكم ذلك
157.
(Maka bawalah kitab kalian) kitab Taurat kalian, kemudian
perlihatkanlah kepadaku mengenai hal itu di dalamnya (jika kalian memang
orang-orang yang benar) di dalam perkataan dan dugaan kalian itu.
{ وجعلوا } أي المشركون { بينه } تعالى { وبين الجنة } أي الملائكة
لاجتنانهم عن الأبصار { نسبا } بقولهم إنها بنات الله { ولقد علمت الجنة
إنهم } أي قائلي ذلك { لمحضرون } للنار يعذبون فيها
158. (Dan mereka adakan) orang-orang musyrik itu (antara Dia) yakni Allah
(dan antara jin) yakni malaikat dinamakan Al-Jinnah karena mereka tidak
dapat dilihat oleh mata (hubungan nasab) melalui perkataan mereka yang
menyatakan bahwasanya malaikat-malaikat itu adalah anak-anak perempuan
Allah. (Dan sesungguhnya jin mengetahui bahwa mereka) yakni orang-orang
yang mengatakan demikian (benar-benar akan diseret) ke dalam neraka dan
mereka akan diazab di dalamnya.
{ سبحان الله } تنزيها له { عما يصفون } بأن لله ولدا
159. (Maha Suci Allah) kalimat ini memahasucikan Dia (dari apa yang mereka sifatkan) yaitu bahwasanya Allah mempunyai anak.
{ إلا عباد الله المخلصين } أي المؤمنين استثناء منقطع أي فإنهم ينزهون الله تعالى عما يصفه هؤلاء
160.
(Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari dosa) yakni kecuali
orang-orang yang beriman. Istitsna di sini adalah bersifat Munqathi'.
Maksudnya bahwa mereka yang beriman itu memahasucikan Allah dari apa yang telah disifatkan oleh mereka kepada-Nya.
{ فإنكم وما تعبدون } من الأصنام
161. (Maka sesungguhnya kalian dan apa-apa yang kalian sembah itu) yakni berhala-berhala sesembahan-sesembahan kalian itu.
{ ما أنتم عليه } أي على معبودكم وعليه متعلق بقوله { بفاتنين } أي أحدا
162.
(Sekali-kali kalian dengannya tidak akan dapat) dengan melalui
sesembahan kalian itu; lafal 'Alaihi berta'alluq kepada firman
selanjutnya, yaitu (menyesatkan) seorang pun.
{ إلا من هو صال الجحيم } في علم الله تعالى
163. (Kecuali orang-orang yang akan masuk neraka yang menyala-nyala) menurut ilmu Allah
قال جبريل للنبي صلى الله عليه و سلم { وما منا } معشر الملائكة أحد { إلا له مقام معلوم } في السماوات يعبد الله فيه لا يتجاوزه
164. Malaikat Jibril berkata kepada Nabi ,
("Tiada seorang pun di antara kami) para malaikat (melainkan mempunyai
kedudukan yang tertentu) di langit, di tempat itu ia beribadah kepada
Allah dan tidak melampaui tempat atau kedudukan yang lain.
{ وإنا لنحن الصافون } أقدامنا في الصلاة
165. (Dan sesungguhnya kami benar-benar bersaf-saf) artinya meluruskan telapak kaki kami dalam shalat.
{ وإنا لنحن المسبحون } المنزهون الله عما لا يليق به
166. (Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih.") menyucikan Allah dari hal-hal yang tidak layak bagi-Nya.
{ وإن } مخففة من الثقيلة { كانوا } أي كفار مكة { ليقولون }
167.
(Sesungguhnya) lafal In di sini adalah bentuk Takhfif dari lafal Inna
(mereka) yakni orang-orang kafir Mekah (akan berkata,)
{ لو أن عندنا ذكرا } كتابا { من الأولين } أي من كتب الأمم الماضية
168.
("Kalau sekiranya di sisi kami ada sebuah peringatan) maksudnya, sebuah
kitab (dari orang-orang yang dahulu) yakni dari kitab-kitab yang
diturunkan kepada orang-orang yang dahulu.
{ لكنا عباد الله المخلصين } العبادة له
169. (Benar-benar kami akan jadi hamba Allah yang mukhlis") maksudnya beribadah kepada-Nya semata.
قال تعالى : { فكفروا به } بالكتاب الذي جاءهم وهو القرآن الأشرف من تلك الكتب { فسوف يعلمون } عاقبة كفرهم
170.
Allah berfirman, ("Tetapi mereka mengingkarinya) mengingkari Kitab yang
diturunkan kepada mereka, yaitu Alquran kitab yang lebih mulia daripada
kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya (kelak mereka akan mengetahui)
akibat dari kekafiran dan keingkaran mereka itu.
{ ولقد سبقت كلمتنا } بالنصر { لعبادنا المرسلين } وهي { لأغلبن أنا ورسلي }
171.
(Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami) pertolongan Kami (kepada
hamba-hamba Kami yang menjadi rasul) yaitu sebagaimana yang telah
diungkapkan oleh firman-Nya yang lain, "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti
menang." (Q.S. Al-Mujadilah, 21).
أو هي قوله { إنهم لهم المنصورون }
172.
Atau janji tersebut sebagaimana yang diungkapkan-Nya pada ayat berikut
ini, yaitu, (yaitu, 'Sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat
pertolongan.')
{ وإن جندنا } أي المؤمنين { لهم الغالبون } الكفار بالحجة والنصرة عليهم في الدنيا وإن لم ينتصر بعض منهم في الدنيا ففي الآخرة
173.
(Dan sesungguhnya tentara Kami) yakni orang-orang mukmin (itulah yang
pasti menang) atas orang-orang kafir melalui hujah, dan mendapat
kemenangan atas mereka di dunia ini. Dan jika sebagian dari orang-orang
yang beriman itu tidak mendapat kemenangan atas orang-orang kafir di
dunia ini, maka mereka pasti mendapat kemenangan di akhirat nanti.
{ فتول عنهم } أي أعرض عن كفار مكة { حتى حين } تؤمر فيه بقتالهم
174.
(Maka berpalinglah kamu dari mereka) yaitu dari orang-orang kafir Mekah
(sampai suatu ketika") sampai Dia memerintahkannya untuk memerangi
mereka.
{ وأبصرهم } إذ نزل بهم العذاب { فسوف يبصرون } عاقبة كفرهم
175.
(Dan terangkanlah kepada mereka) apabila azab turun kepada mereka (maka
kelak mereka akan mengetahui) akibat dari kekafiran mereka.
فقالوا استهزاء : متى نزول هذا العذاب ؟ قال تعالى تهديدا لهم : { أفبعذابنا يستعجلون }
176.
Maka mereka mengatakan dengan nada yang mengejek, "Kapankah turunnya
azab itu?" Lalu Allah berfirman mengancam mereka yang mengatakan
demikian: (Maka apakah mereka meminta supaya siksa Kami disegerakan.)
{ فإذا نزل بساحتهم } بفنائهم قال الفراء : العرب تكتفي بذكر الساحة عن
القوم { فساء } بئس صباحا { صباح المنذرين } فيه إقامة الظاهر مقام المضمر
177.
(Maka apabila siksaan itu turun di halaman mereka) maksudnya, di
tengah-tengah mereka. Sehubungan dengan makna lafal As-Saahah ini Imam
Al-Farra mengatakan, bahwa orang-orang Arab bila menyebutkan suatu kaum
cukup hanya dengan menyebutkan halaman tempat mereka tinggal (maka amat
buruklah) yakni seburuk-buruk pagi hari adalah (pagi hari yang dialami
oleh orang-orang yang diperingatkan itu) di dalam ungkapan ayat ini
terdapat Isim Zahir yang menduduki tempatnya Isim Mudhmar.
{ وتول عنهم حتى حين }
178. (Dan berpalinglah kamu dari mereka hingga suatu ketika.)
{ وأبصر فسوف يبصرون } كرر تأكيدا لتهديدهم وتسلية له صلى الله عليه و سلم
179.
(Dan lihatlah, karena mereka juga akan melihat) ayat ini diulangi
penyebutannya dengan maksud untuk mengukuhkan ancaman yang ditujukan
kepada mereka, dan sekaligus sebagai penenang hati bagi Nabi
{ سبحان ربك رب العزة } الغلبة { عما يصفون } بأن له ولدا
180.
(Maha Suci Rabbmu Yang mempunyai keperkasaan) yakni kemenangan (dari
apa yang mereka katakan) yaitu, bahwa Dia memiliki anak.
{ وسلام على المرسلين } المبلغين عن الله التوحيد والشرائع
181. (Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul) yang menyampaikan ajaran tauhid dan syariat-syariat dari Allah
{ والحمد لله رب العالمين } على نصرهم وهلاك الكافرين
182. (Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam) Yang menolong mereka dan yang membinasakan orang-orang yang kafir.