Tafsir Quran Surah ke-4 An-Nisa (Wanita, perempuan) lengkap dari Ayat 1 sampai 176
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ يا أَيُّهَا الناس } من أهل
مكة { اتقوا رَبَّكُمُ } أي عقابه بأن تطيعوه { الذى خَلَقَكُمْ مّن نَّفْسٍ واحدة
} آدم { وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا } حواء بالمد من ضلع من أضلاعه اليسرى {
وَبَثَّ } فَرَّقَ وَنَشرَ { مِنْهُمَا } من آدم وحوّاء { رِجَالاً كَثِيراً
وَنِسَاءً } كثيرة { واتقوا الله الذى تَسَاءَلُونَ } فيه إدغام التاء في الأصل في
السين ، وفي قراءة بالتخفيف بحذفها أي تتساءلون { بِهِ } فيما بينكم حيث يقول بعضكم
لبعض ( أسألك بالله ) و ( أنشدك بالله ) { وَ } اتقوا { الأرحام } أن تقطعّوها ،
وفي قراءة بالجرّ عطفا على الضمير في «به» ، وكانوا يتناشدون بالرحم { إِنَّ الله
كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً } حافظاً لأعمالكم فيجازيكم بها أي لم يزل متصفا بذلك.
ونزل في يتيم طلب من وليه ماله فمنعه
001. (Hai manusia) penduduk Mekah (bertakwalah kamu kepada Tuhanmu)
artinya takutlah akan siksa-Nya dengan jalan menaati-Nya (yang telah menciptakan
kamu dari satu diri) yakni Adam (dan menciptakan daripadanya istrinya) yaitu
Hawa; dibaca panjang; dari salah satu tulang rusuknya yang kiri (lalu
mengembangbiakkan) menyebarluaskan (dari kedua mereka itu) dari Adam dan Hawa
(laki-laki yang banyak dan wanita) yang tidak sedikit jumlahnya. (Dan
bertakwalah kepada Allah yang kamu saling meminta) terdapat idgam ta pada sin
sedangkan menurut satu qiraat dengan takhfif yaitu membuangnya sehingga menjadi
tas-aluuna (dengan nama-Nya) yang sebagian kamu mengatakan kepada sebagian
lainnya, "Saya meminta kepadamu dengan nama Allah," (dan) jagalah pula (hubungan
silaturahmi) jangan sampai terputus. Menurut satu qiraat dibaca dengan kasrah
diathafkan kepada dhamir yang terdapat pada bihi. Mereka juga biasa saling
bersumpah dengan hubungan rahim. (Sesungguhnya Allah selalu mengawasi kamu)
menjaga perbuatanmu dan memberi balasan terhadapnya. Maka sifat mengawasi selalu
melekat dan terdapat pada Allah swt. Ayat berikut diturunkan mengenai seorang
anak yatim yang meminta hartanya kepada walinya tetapi ia tidak mau
memberikannya.
{ وَءاتُواْ اليتامى } الصغار
الذين لا أب لهم { أموالهم } إذا بلغوا { وَلاَ تَتَبَدَّلُواْ الخبيث } الحرام {
بالطيب } الحلال أي تأخذوه بدله كما تفعلون من أخذ الجيد من مال اليتيم وجعل الرديء
من مالكم مكانه { وَلاَ تَأْكُلُواْ أموالهم } مضمومة { إلى أموالكم إِنَّهُ } أي
أكلها { كَانَ حُوباً } ذنباً { كَبِيراً } عظيماً . ولما نزلت تحرّجوا من ولاية
اليتامى وكان فيهم من تحته العشر أو الثمان من الأزواج فلا يعدل بينهن فنزل
002. (Dan berikanlah kepada anak-anak yatim) yaitu anak-anak yang tidak
berbapak (harta mereka) jika sudah balig (dan janganlah kamu tukar yang baik
dengan yang buruk) artinya yang halal dengan yang haram dan janganlah kamu ambil
harta yang baik dari anak yatim itu lalu kamu ganti dengan hartamu yang jelek
(dan jangan kamu makan harta mereka) yang telah dicampur aduk (dengan hartamu.
Sesungguhnya itu) maksudnya memakan yang demikian itu (adalah dosa) atau
kesalahan (besar). Tatkala ayat ini turun mereka berkeberatan untuk menjadi wali
anak yatim. Kemudian di antara mereka ada orang yang memiliki sepuluh atau
delapan orang istri sehingga ia tak sanggup untuk berlaku adil di antara mereka,
maka turunlah ayat:
{ وَإِنْ خِفْتُمْ أَ } ن { لا
تُقْسِطُواْ } تعدلوا { فِى اليتامى } فتحرّجتم من أمرهم فخافوا أيضاً أن لا تعدلوا
بين النساء إذا نكحتموهن { فانكحوا } تزوّجوا { مَا } بمعنى ( مَن ) { طَابَ لَكُمْ
مّنَ النساء مثنى وثلاث وَرُبَاعَ } أي اثنتين اثنتين وثلاثاً ثلاثاً وأربعاً
أربعاً ولا تزيدوا على ذلك { فَإِنْ خِفْتُمْ أَ } نْ { لا تَعْدِلُواْ } فيهن
بالنفقة والقَسْم { فواحدة } انكحوها { أَوْ } اقتصروا على { مَا مَلَكَتْ أيمانكم
} من الإماء إذ ليس لهن من الحقوق ما للزوجات { ذلك } أي نكاح الأربع فقط أو
الواحدة أو التسرِّي { أدنى } أقرب إلى { أَلاَّ تَعُولُواْ } تجوروا .
003. (Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap
anak-anak yatim) sehingga sulit bagi kamu untuk menghadapi mereka lalu kamu
takut pula tidak akan dapat berlaku adil di antara wanita-wanita yang kamu
kawini (maka kawinilah) (apa) dengan arti siapa (yang baik di antara
wanita-wanita itu bagi kamu dua, tiga atau empat orang) boleh dua, tiga atau
empat tetapi tidak boleh lebih dari itu. (kemudian jika kamu tidak akan dapat
berlaku adil) di antara mereka dalam giliran dan pembagian nafkah (maka
hendaklah seorang saja) yang kamu kawini (atau) hendaklah kamu batasi pada
(hamba sahaya yang menjadi milikmu) karena mereka tidak mempunyai hak-hak
sebagaimana istri-istri lainnya. (Yang demikian itu) maksudnya mengawini empat
orang istri atau seorang istri saja, atau mengambil hamba sahaya (lebih dekat)
kepada (tidak berbuat aniaya) atau berlaku lalim.
{ وَءَاتُواْ } أعطوا { النساء
صدقاتهن } جمع ( صَدُقَة ) ( مهورهن ) { نِحْلَةً } مصدر عطية عن طيب نفس { فَإِن
طِبْنَ لَكُمْ عَن شَىْءٍ مّنْهُ نَفْساً } تمييز محول عن الفاعل ، أي طابت أنفسهن
لكم عن شيء من الصداق فوهبنه لكم { فَكُلُوهُ هَنِيئاً } طيباً { مَّرِيئاً } محمود
العاقبة لا ضرر فيه عليكم في الآخرة نزلت ردًّا على من كره ذلك .
004. (Berikanlah kepada wanita-wanita itu maskawin mereka) jamak dari
shadaqah (sebagai pemberian) karena ketulusan dan kesucian hati (Kemudian jika
mereka menyerahkan kepadamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati)
nafsan merupakan tamyiz yang asalnya menjadi fa'il; artinya hati mereka senang
untuk menyerahkan sebagian dari maskawin itu kepadamu lalu mereka berikan (maka
makanlah dengan enak) atau sedap (lagi baik) akibatnya sehingga tidak membawa
bencana di akhirat kelak. Ayat ini diturunkan terhadap orang yang tidak
menyukainya.
{ وَلاَ تُؤْتُواْ } أيها
الأولياء { السفهاء } المبذِّرين من الرجال والنساء والصبيان { أموالكم } أي
أموالهم التي في أيديكم { التى جَعَلَ الله لَكُمْ قياما } مصدر ( قام ) أي تقوم
بمعاشكم وصلاح أَوَدِكم فيضيعوها في غير وجهها ، وفي قراءة «قِيمَا» جمع ( قيمة )
ما تقوم به الأمتعة { وارزقوهم فِيهَا } أطعموهم منها { واكسوهم وَقُولُواْ لَهُمْ
قَوْلاً مَّعْرُوفاً } عِدُوهم عِدَةً جميلة بإعطائهم أموالهم إذا رشدوا
.
005. (Dan janganlah kamu serahkan) hai para wali (kepada orang-orang
yang bebal) artinya orang-orang yang boros dari kalangan laki-laki, wanita dan
anak-anak (harta kamu) maksudnya harta mereka yang berada dalam tanganmu (yang
dijadikan Allah sebagai penunjang hidupmu) qiyaaman mashdar dari qaama; artinya
penopang hidup dan pembela kepentinganmu karena akan mereka habiskan bukan pada
tempatnya. Menurut suatu qiraat dibaca qayyima jamak dari qiimah; artinya alat
untuk menilai harga benda-benda (hanya berilah mereka belanja daripadanya)
maksudnya beri makanlah mereka daripadanya (dan pakaian dan ucapkanlah kepada
mereka kata-kata yang baik) misalnya janjikan jika mereka telah dewasa, maka
harta mereka itu akan diberikan semuanya kepada mereka.
{ وابتلوا } اختبروا { اليتامى
} قبل البلوغ في دينهم وتصرفهم في أحوالهم { حتى إِذَا بَلَغُواْ النّكَاحَ } أي
صاروا أهلاً له بالاحتلام أو السن وهو استكمال خمسة عشرة سنة عند الشافعي { فَإِنْ
ءَانَسْتُم } أبصرتم { مِّنْهُمْ رُشْداً } صلاحا في دينهم ومالهم { فادفعوا
إِلَيْهِمْ أموالهم وَلاَ تَأْكُلُوهَا } أيها الأولياء { إِسْرَافاً } بغير حق حال
{ وَبِدَاراً } أي مبادرين إلى إنفاقها مخافة { أَن يَكْبَرُواْ } رشداء فيلزمكم
تسليمها إليهم { وَمَن كَانَ } من الأولياء { غَنِيّاً فَلْيَسْتَعْفِفْ } أي يعف
عن مال اليتيم ويمتنع من أكله { وَمَن كَانَ فَقِيراً فَلْيَأْكُلْ } منه {
بالمعروف } بقدر أجرة عمله { فَإِذَا دَفَعْتُمْ إِلَيْهِمْ } أي إلى اليتامى {
أموالهم فَأَشْهِدُواْ عَلَيْهِمْ } أنهم تسلموها وبرئتم لئلا يقع اختلاف فترجعوا
إلى البينة وهذا أمر إرشاد { وكفى بالله } الباء زائدة { حَسِيباً } حافظاً لأعمال
خلقه ومحاسبهم. ونزل ردًّا لِما كان عليه الجاهلية من عدم توريث النساء والصغار
006. (Dan hendaklah kamu uji anak-anak yatim itu) sebelum mereka balig
yakni mengenai keagamaan dan tingkah laku mereka (hingga setelah mereka sampai
umur untuk kawin) artinya telah mampu untuk itu dengan melihat keadaan dan usia;
menurut Imam Syafii 15 tahun penuh (maka jika menurut pendapatmu) atau
penglihatanmu (mereka telah cerdas) artinya pandai menjaga agama dan harta
mereka (maka serahkanlah kepada mereka itu harta-harta mereka dan janganlah kamu
memakannya) hai para wali (secara berlebih-lebihan) tanpa hak; ini menjadi hal
(dan dengan tergesa-gesa) untuk membelanjakannya karena khawatir (mereka dewasa)
hingga harta itu harus diserahkan kepada yang berhak. (Dan barang siapa) di
antara para wali (yang mampu, maka hendaklah ia menahan diri) dari mengambil dan
memakan harta anak yatim itu (sedangkan siapa yang miskin, maka bolehlah ia
memakan) harta itu (secara sepatutnya) artinya sekadar upah jerih payahnya.
(Kemudian apabila kamu menyerahkan kepada mereka) maksudnya kepada anak-anak
yatim (harta mereka, maka hendaklah kamu persaksikan terhadap mereka) yakni
bahwa mereka telah menerimanya dan tanggung jawabmu telah selesai. Maksudnya
ialah siapa tahu kalau-kalau terjadi persengketaan nanti, maka kamu dapat
mempergunakan para saksi itu. Maka perintah ini tujuannya ialah untuk memberi
petunjuk (Dan cukuplah Allah) ba merupakan tambahan (sebagai pengawas) yang
mengawasi perbuatan-perbuatan hamba-Nya dan memberi mereka ganjaran. Ayat
berikut ini diturunkan untuk menolak kebiasaan orang-orang jahiliah yang tidak
mau memberi harta warisan kepada golongan wanita dan anak-anak.
{ لّلرّجَالِ } الأولاد
والأقرباء { نَّصِيبٌ } حظٌّ { مّمَّا تَرَكَ الوالدان والأقربون } المتوفون {
وَلِلنّسَاء نَصِيبٌ مّمَّا تَرَكَ الوالدان والأقربون مِمَّا قَلَّ مِنْهُ } أي
المال { أَوْ كَثُرَ } جعله الله { نَصِيباً مَّفْرُوضاً } مقطوعاً بتسليمه إليهم
.
007. (Bagi laki-laki) baik anak-anak maupun karib kerabat (ada bagian)
atau hak (dari harta peninggalan ibu bapak dan karib kerabat) yang meninggal
dunia (dan bagi wanita ada bagian pula dari harta peninggalan ibu bapak dan
karib kerabat, baik sedikit daripadanya) maksudnya dari harta itu (atau banyak)
yang dijadikan Allah (sebagai hak yang telah ditetapkan) artinya hak yang pasti
yang harus diserahkan kepada mereka.
{ وَإِذَا حَضَرَ القسمة }
للميراث { أُوْلُوا القربى } ذوو القرابة ممن لا يرث { واليتامى والمساكين فارزقوهم
مّنْهُ } شيئاً قبل القسمة { وَقُولُواْ } أيها الأولياء { لَهُمْ } إذا كان الورثة
صغاراً { قَوْلاً مَّعْرُوفاً } جميلاً بأن تعتذروا إليهم أنكم لا تملكونه وأنه
للصغار وهذا قيل إنه منسوخ وقيل لا ولكن تهاون الناس في تركه وعليه فهو ندب وعن ابن
عباس واجب .
008. (Dan apabila pembagian harta warisan dihadiri oleh karib kerabat)
yakni dari golongan yang tidak beroleh warisan (dan anak-anak yatim serta
orang-orang miskin, maka berilah mereka daripadanya sekadarnya) sebelum
dilakukan pembagian (dan ucapkanlah) hai para wali (kepada mereka) yakni jika
mereka masih kecil-kecil (kata-kata yang baik) atau lemah-lembut, seraya meminta
maaf kepada kaum kerabat yang tidak mewarisi itu, bahwa harta peninggalan ini
bukan milik kalian tetapi milik ahli waris yang masih kecil-kecil. Ada yang
mengatakan bahwa hukum ini yakni pemberian kepada kaum kerabat yang tidak
mewarisi telah dinasakhkan/dihapus. Tetapi ada pula yang mengatakan tidak, hanya
manusialah yang mempermudah dan tidak melakukannya. Berdasarkan itu maka
hukumnya sunah, tetapi Ibnu Abbas mengatakannya wajib.
{ وَلْيَخْشَ } أي ليخف على
اليتامى { الذين لَوْ تَرَكُواْ } أي قاربوا أن يتركوا { مِّنْ خَلْفِهِمْ } أي بعد
موتهم { ذُرّيَّةً ضعافا } أولاداً صغاراً { خَافُواْ عَلَيْهِمْ } الضياع {
فَلْيَتَّقُواّ الله } في أمر اليتامى وليأتوا إليهم ما يحبون أن يفعل بذرّيتهم من
بعدهم { وَلِيَقُولُواْ } للميّت { قَوْلاً سَدِيداً } صواباً بأن يأمروه أن
يتصَّدق بدون ثلثه ويدع الباقي لورثته ولا يتركهم عالة .
009. (Dan hendaklah bersikap waspada) maksudnya terhadap nasib anak-anak
yatim (orang-orang yang seandainya meninggalkan) artinya hampir meninggalkan (di
belakang mereka) sepeninggal mereka (keturunan yang lemah) maksudnya anak-anak
yang masih kecil-kecil (mereka khawatir terhadap nasib mereka) akan terlantar
(maka hendaklah mereka bertakwa kepada Allah) mengenai urusan anak-anak yatim
itu dan hendaklah mereka lakukan terhadap anak-anak yatim itu apa yang mereka
ingini dilakukan orang terhadap anak-anak mereka sepeninggal mereka nanti (dan
hendaklah mereka ucapkan) kepada orang yang hendak meninggal (perkataan yang
benar) misalnya menyuruhnya bersedekah kurang dari sepertiga dan memberikan
selebihnya untuk para ahli waris hingga tidak membiarkan mereka dalam keadaan
sengsara dan menderita.
{ إِنَّ الذين يَأْكُلُونَ
أموال اليتامى ظُلْماً } بغير حق { إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِى بُطُونِهِمْ } أي
مِلأها { نَارًا } لأنه يؤول إليها { وَسَيَصْلَوْنَ } بالبناء للفاعل والمفعول
يدخلون { سَعِيراً } ناراً شديدة يحترقون فيها .
010. (Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak-anak yatim secara
aniaya) maksudnya tanpa hak (bahwasanya mereka menelan api sepenuh perut mereka)
karena harta itu akan berubah di akhirat nanti menjadi api (dan mereka akan
masuk) dalam bentuk kalimat aktif atau pun pasif (api yang bernyala-nyala) yakni
api neraka yang menyebabkan mereka terbakar hangus.
{ يُوصِيكُمُ } يأمركم { الله
فِى } شأن { أولادكم } بما يذكر { لِلذّكْرِ } منهم { مِثْلُ حَظِ } نصيب {
الأنثيين } إذا اجتمعتا معه فله نصف المال ولهما النصف فإن كان معه واحدة فلها
الثلث وله الثلثان وإن انفرد حاز المال { فَإِن كُنَّ } أي الأولاد { نِسَاءً } فقط
{ فَوْقَ اثنتين فَلَهُنَّ ثُلُثَا مَا تَرَكَ } الميت وكذا الاثنتان لأنه للأختين
بقوله «فلهما الثلثان مما ترك» فهما أولى ولأن البنت تستحق الثلث مع الذكر فمع
الأنثى أولى . «وفوق» قيل صلة وقيل لدفع توهم زيادة النصيب بزيادة العدد لمّا
فُهِمَ استحقاق البنتين الثلثين من جعل الثلث للواحدة مع الذكر { وَإِن كَانَتْ }
المولودة { واحدة } وفي قراءة بالرفع ، ( فكان ) تامة { فَلَهَا النصف
وَلأَبَوَيْهِ } أي الميت ويبدل منهما { لِكُلّ واحد مّنْهُمَا السدس مِمَّا تَرَكَ
إِن كَانَ لَهُ وَلَدٌ } ذكر أو أنثى . ونكتة البدل إفادة أنهما لا يشتركان فيه
وألحق بالولد ولد الابن وبالأب الجدّ { فَإِن لَّمْ يَكُنْ لَّهُ وَلَدٌ وَوَرِثَهُ
أَبَوَاهُ } فقط أو مع زوج { فَلأُمّهِ } بضم الهمزة وكسرها فراراً من الانتقال من
ضمة إلى كسرة لثقله في الموضعين { الثلث } أي ثلث المال أو ما يبقى بعد الزوج
والباقي للأب { فَإِن كَانَ لَهُ إِخْوَةٌ } أي اثنان فصاعداً ذكوٌر أو إناث {
فَلاِمِهِ السدس } والباقي للأب ولا شيء للإخوة وإرث من ذكر ما ذكر { مِن بَعْدِ }
تنفيذ { وَصِيَّةٍ يُوصِى } بالبناء للفاعل والمفعول { بِهَا أَوْ } قضاء { دِينِ }
عليه ، وتقديم الوصية على الدين وإن كانت مؤخرة عنه في الوفاء للاهتمام بها {
ءَابَاؤُكُمْ وَأَبناؤُكُمْ } مبتدأ ، خبره { لاَ تَدْرُونَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ
لَكُمْ نَفْعاً } في الدنيا والآخرة فظانٌّ أن ابنه أنفعُ له فيعطيه الميراث فيكون
الأب أنفع وبالعكس وإنما العالمُ بذلك الله ففرض لكم الميراث { فَرِيضَةً مِّنَ
الله إِنَّ الله كَانَ عَلِيماً } بخلقه { حَكِيماً } فيما دبَّره لهم أي : لم يزل
متصفاً بذلك .
011. (Allah mewasiatkan atau menitahkan padamu mengenai anak-anakmu)
dengan apa yang akan disebutkan ini: (yaitu bagian seorang anak lelaki sama
dengan bagian dua orang anak perempuan) di antara mereka. Jika ketiga mereka itu
berkumpul, maka bagi yang lelaki seperdua harta dan bagi kedua anak perempuan
seperdua pula. Sedangkan jika yang ditemui itu hanya seorang anak lelaki dan
seorang perempuan, maka bagi yang perempuan itu hanya sepertiga sementara bagi
yang laki-laki dua pertiga. Dan sekiranya yang laki-laki itu tunggal, maka ia
menghabisi semua harta (jika mereka) maksudnya anak-anak itu (hanya perempuan)
saja (lebih dari dua orang maka bagi mereka dua pertiga harta yang ditinggalkan)
mayat; demikian pula jika jumlah mereka dua orang karena mereka itu dua
bersaudara yang tercakup dalam firman Allah swt., "...maka bagi mereka dua
pertiga dari harta peninggalan," mereka lebih utama apalagi mengingat bahwa
seorang anak perempuan berhak sepertiga harta jika bersama seorang anak
laki-laki sehingga dengan demikian jika dia bersama seorang anak perempuan lebih
utama lagi dan lebih didahulukan dari hubungan apa pun. Ada pula yang mengatakan
bahwa demikian itu ialah untuk menghilangkan dugaan bertambahnya bagian dengan
bertambahnya bilangan, yakni tatkala timbul pengertian bahwa dengan diberikannya
sepertiga bagian untuk seorang anak perempuan jika ia bersama seorang anak
laki-laki, maka dua orang anak perempuan beroleh dua pertiga bagian. (Jika dia)
maksudnya anak perempuan itu (seorang saja) menurut qiraat dengan baris di depan
sehingga kaana dianggap sebagai tam dan bukan naqish. (maka ia memperoleh
seperdua harta sedangkan untuk kedua orang tuanya) maksudnya orang tua mayat
yang di sini diberi badal dengan (bagi masing-masing mereka seperenam dari harta
pusaka; yakni jika si mayat itu mempunyai anak) baik laki-laki maupun wanita.
Ditekankannya badal ialah untuk menyatakan bahwa kedua orang tua itu tidaklah
berserikat padanya. Dan terhadap adanya anak dianggap adanya cucu, begitu pula
terhadap adanya bapak adanya kakek. (Jika si mayat tidak mempunyai anak dan dia
diwarisi oleh kedua orang tuanya) saja atau bersama istrinya (maka bagi ibunya)
dapat dibaca li-ummihi dengan hamzah baris di depan dan boleh pula limmihi
dengan hamzah baris di bawah untuk meringankan bertemunya dhammah dan kasrah
pada dua tempat yang berdekatan (sepertiga) maksudnya sepertiga dari harta yang
telah dibagikan kepada pihak istri, sedangkan sisanya buat bapak. (Jika yang
meninggal itu mempunyai beberapa orang saudara) maksudnya dua orang atau lebih,
baik laki-laki atau perempuan (maka bagi ibunya seperenam) sedangkan sisanya
untuk bapaknya, sementara saudara-saudaranya itu tidak beroleh bagian apa-apa.
Dan pembagian warisan seperti tersebut di atas itu ialah (setelah)
dilaksanakannya (wasiat yang dibuatnya) dibaca yuushii atau yuushaa dalam bentuk
aktif atau pun pasif (atau) dibayarnya (utangnya). Dan disebutkannya lebih dulu
pemenuhan wasiat daripada pembayaran utang, walaupun pelaksanaannya
dibelakangkan ialah dengan maksud untuk tidak mengabaikannya. (Mengenai orang
tuamu dan anak-anakmu) menjadi mubtada sedangkan khabarnya ialah: (tidaklah kamu
ketahui manakah yang lebih dekat kepadamu manfaatnya) di dunia dan di akhirat.
Ada orang yang mengira bahwa putranyalah yang lebih banyak kegunaannya
kepadanya, lalu diberinya harta warisan sehingga dengan demikian ternyatalah
bahwa bapaklah yang lebih bermanfaat bagi manusia, demikian sebaliknya. Maka
yang mengetahui soal itu hanyalah Allah swt. dan itulah sebabnya diwajibkan-Nya
pembagian pusaka. (Ini adalah ketetapan dari Allah; sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui) terhadap makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana) tentang
peraturan-peraturan yang diberikan-Nya kepada mereka; artinya Dia tetap bersifat
bijaksana dalam semuanya itu.
{ وَلَكُمْ نِصْفُ مَا تَرَكَ
أزواجكم إِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهُنَّ وَلَدٌ } منكم أو من غيركم { فَإِن كَانَ
لَهُنَّ وَلَدٌ فَلَكُمُ الربع مِمَّا تَرَكْنَ مِن بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِينَ
بِهَا أَوْ دَيْنٍ } وألحق بالولد في ذلك ولد الابن بالإجماع { وَلَهُنَّ } أي
الزوجات تعدّدن أو لا { الربع مِمَّا تَرَكْتُمْ إِن لَّمْ يَكُنْ لَّكُمْ وَلَدٌ
فَإِن كَانَ لَكُمْ وَلَدٌ } منهنّ أو من غيرهنّ { فَلَهُنَّ الثمن مِمَّا
تَرَكْتُم مّن بَعْدِ وَصِيَّةٍ تُوصُونَ بِهَا أَوْ دَيْنٍ } وولد الابن في ذلك
كالولد إجماعاً { وَإِن كَانَ رَجُلٌ يُورَثُ } صفة والخبر { كلالة } أي لا والد له
ولا ولد { أَو امرأة } تورث كلالة { وَلَهُ } أي للموروث كلالة { أَخٌ أَوْ أُخْتٌ
} أي من أمّ وقرأ به ابن مسعود وغيره { فَلِكُلّ واحد مّنْهُمَا السدس } مما ترك {
فَإِن كَانُواْ } أي الإخوة والأخوات من الأمّ { أَكْثَرَ مِن ذلك } أي من واحد {
فَهُمْ شُرَكَاءُ فِى الثلث } يستوي فيه ذَكَرُهم وأُنثاهم { مِن بَعْدِ وَصِيَّةٍ
يوصى بِهَا أَوْ دَيْنٍ غَيْرَ مُضَارّ } حال من ضمير ( يوصي ) أي غير مدخل الضرر
على الورثة بأن يوصى بأكثر من الثلث { وَصِيَّةً } مصدر مؤكد ل ( يوصيكم ) { مِّنَ
الله والله عَلِيمٌ } بما دبره لخلقه من الفرائض { حَلِيمٌ } بتأخير العقوبة عمن
خالفه ، وخصت السنة توريث من ذكر بمن ليس فيه مانع من قتل أو اختلاف دين أو رقٍّ
.
012. (Dan bagi kamu, suami-suami, seperdua dari harta peninggalan
istri-istrimu jika mereka tidak mempunyai anak) baik dari kamu maupun dari bekas
suaminya dulu. (Tetapi jika mereka mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat
dari harta peninggalan, yakni setelah dipenuhinya wasiat yang mereka buat atau
dibayarnya utang mereka.) Dalam hal ini cucu dianggap sama dengan anak menurut
ijmak. (Dan bagi mereka) artinya para istri itu baik mereka berbilang atau tidak
(seperempat dari harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak; dan
jika kamu mempunyai anak) baik dari istrimu itu maupun dari bekas istrimu (maka
bagi mereka seperdelapan dari harta peninggalanmu, yakni setelah dipenuhinya
wasiat yang kamu buat atau dibayarnya utangmu). Dalam hal ini cucu dianggap sama
dengan anak menurut ijmak. (Jika seorang laki-laki yang diwarisi itu) menjadi
sifat, sedangkan khabarnya: (kalalah) artinya tidak meninggalkan bapak dan tidak
pula anak (atau perempuan) yang mewaris secara kalalah (tetapi ia mempunyai)
maksudnya yang diwarisi itu (seorang saudara laki-laki atau seorang saudara
perempuan) maksudnya yang seibu, dan jelas-jelas dibaca oleh Ibnu Masud dan
lain-lain (maka masing-masing jenis saudara itu memperoleh seperenam) harta
peninggalan. (Tetapi jika mereka itu) maksudnya saudara-saudara yang seibu itu,
baik laki-laki maupun perempuan (lebih daripada itu) maksudnya lebih dari
seorang (maka mereka berserikat dalam sepertiga harta) dengan bagian yang sama
antara laki-laki dan perempuan (sesudah dipenuhinya wasiat yang dibuatnya atau
dibayarnya utangnya tanpa memberi mudarat) menjadi hal dari dhamir yang terdapat
pada yuushaa; artinya tidak menyebabkan adanya kesusahan bagi para ahli waris,
misalnya dengan berwasiat lebih dari sepertiga harta (sebagai amanat) atau
pesan, dan merupakan mashdar yang mengukuhkan dari yuushiikum (dari Allah, dan
Allah Maha Mengetahui) faraid atau tata cara pembagian pusaka yang diatur-Nya
buat makhluk-Nya (lagi Maha Penyantun) dengan menangguhkan hukuman terhadap
orang-orang yang melanggarnya. Kemudian mengenai pembagian pusaka terhadap
ahli-ahli waris tersebut yang mengandung keraguan dengan adanya halangan seperti
pembunuhan atau perbedaan agama dan menjadi murtad, maka penjelasannya
diserahkan pada sunah.
{ تِلْكَ } الأحكام المذكورة من
أمر اليتامى وما بعده { حُدُودُ الله } شرائعه التي حدّها لعباده ليعملوا بها ولا
يتعدّوها { وَمَن يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ } فيما حكم به { يُدْخِلْهُ } بالياء
والنون التفاتا { جنات تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الأنهر خالدين فِيهَا وذلك الفوز
العظيم } .
013. (Itulah) maksudnya hukum-hukum tersebut semenjak urusan anak yatim
hingga berikutnya (ketentuan-ketentuan Allah) syariat-syariat yang
ditetapkan-Nya buat hamba-hamba-Nya agar mereka patuhi dan tidak dikhianati.
(Barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya) mengenai hukum-hukum yang
ditetapkan-Nya itu (maka akan dimasukkan-Nya) ada yang membaca nudkhiluhu;
artinya Kami masukkan ia, dengan maksud merubah pembicaraan kepada orang pertama
(ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, kekal mereka di
dalamnya, dan itulah kemenangan yang besar).
{ وَمَن يَعْصِ الله
وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ يُدْخِلْهُ } بالوجهين [ يدخله وندخله ] {
نَاراً خالدا فِيهَا وَلَهُ } فيها { عَذَابٌ مُّهِينٌ } ذو إهانة وروعي في الضمائر
في الآيتين لفظ «من» وفي «خالدين» معناها .
014. (Dan siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya serta melanggar
aturan-aturan-Nya, maka akan dimasukkan-Nya) ada dua versi dengan memakai ya dan
ada pula dengan memakai nun (ke dalam api neraka, kekal ia di dalamnya dan
baginya) di dalamnya (siksa yang menghinakan) di samping menciutkan hati. Pada
kedua ayat terdapat lafal man sedangkan pada khaalidiina makna atau
artinya.
{ والاتى يَأْتِينَ الفاحشة }
الزنا { مِن نّسَائِكُمْ فاستشهدوا عَلَيْهِنَّ أَرْبَعةً مِّنْكُمْ } أي من رجالكم
المسلمين { فَإِن شَهِدُواْ } عليهنّ بها { فَأَمْسِكُوهُنَّ } احبسوهنّ { فِى
البيوت } وامنعوهنّ من مخالطة الناس { حتى يَتَوَفَّاهُنَّ الموت } أي ملائكته {
أَوْ } إلى أن { يَجْعَلَ الله لَهُنَّ سَبِيلاً } طريقاً إلى الخروج منها أُمِرُوا
بذلك أوّل الإسلام ثم جعل لهنّ سبيلاً بجلد البكر مائة وتغريبها عاماً ، ورجم
المحصنة ، وفي الحديث لما بيَّن الحدّ قال « خذوا عني ، خذوا عني ، قد جعل الله
لهنّ سبيلاً » رواه مسلم .
015. (Dan wanita-wanita yang melakukan perbuatan keji) maksudnya berzina
di antara wanita-wanitamu (maka persaksikanlah mereka itu kepada empat orang
saksi di antaramu) maksudnya di antara laki-lakimu yang beragama Islam. (Maka
jika mereka memberikan kesaksian) terhadap perbuatan mereka itu (maka tahanlah
mereka itu) atau kurunglah (dalam rumah) dan laranglah mereka bergaul dengan
manusia (sampai mereka diwafatkan oleh maut) maksudnya oleh malaikat maut (atau)
hingga (Allah memberi bagi mereka jalan lain) yakni jalan untuk membebaskan
mereka dari hukuman semacam itu. Demikianlah hukuman mereka pada awal Islam lalu
mereka diberi jalan lain yaitu digantinya dengan hukum dera sebanyak seratus
kali serta membuangnya dari kampung halamannya selama setahun yakni bagi yang
belum kawin dan dengan merajam wanita-wanita yang sudah kawin. Dalam hadis
tersebut bahwa tatkala hukuman itu diumumkan, bersabdalah Nabi saw., "Terimalah
daripadaku, contohlah kepadaku karena Allah telah memberikan bagi mereka jalan
lepas!" Riwayat Muslim.
{ واللذان } بتخفيف النون
وتشديدها { يأتيانها } أي الفاحشة : الزنا أو اللواط { مِّنكُمْ } أي الرجال {
فَئَاذُوهُمَا } بالسبّ والضرب بالنعال { فَإِن تَابَا } منها { وَأَصْلَحَا }
العمل { فَأَعْرِضُواْ عَنْهُمَا } ولا تؤذوهما { إِنَّ الله كَانَ تَوَّاباً } على
من تاب { رَّحِيماً } به وهذا منسوخ بالحدّ إن أريد بها الزنا ، وكذا إن أريد بها
اللواط عند الشافعي لكنّ المفعول به لا يرجم عنده - وإن كان محصناً- بل يُجلد
ويُغرّب ، وإرادة اللواط أظهر بدليل تثنية الضمير والأوّل قال أراد الزاني والزانية
، ويردّه تبيينهما ب «من» المتصلة بضمير الرجال واشتراكهما في الأذى والتوبة
والإعراض وهو مخصوص بالرجال لما تقدّم في النساء من الحبس .
016. (Dan mengenai dua orang) dengan nun yang memakai atau tanpa tasydid
(yang melakukannya) maksudnya perbuatan keji, yaitu berzina atau homoseksual (di
antara kamu) maksudnya kaum lelaki (maka berilah mereka hukuman) dengan mencela
dan memukul mereka dengan terompah. (Kemudian jika mereka bertobat) daripadanya
(dan memperbaiki perbuatan mereka) (maka tinggalkanlah mereka) dan jangan
disakiti lagi. (Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat) terhadap orang yang
sadar (lagi Maha Penyayang) kepadanya. Ayat ini telah dihapus/dimansukh hukumnya
dengan ayat had, jika yang dimaksud karena berzina. Demikian pula menurut Syafii
jika yang dimaksud karena homoseksual. Hanya menurutnya pula, orang yang
"dikerjai" tidaklah dirajam walaupun telah beristri, hanya dipukul dan
diasingkan. Bahwa yang dimaksud itu homoseksual lebih kuat dengan alasan adanya
dhamir tatsniah huma dan lain-lain. Menurut golongan yang pertama yang dimaksud
dengan kedua mereka itu ialah pezina yang laki-laki dan yang perempuan. Tetapi
pendapat ini ditolak oleh golongan Syafii dengan penjelasan yang diberikan
kemudian dengan hubungannya yang berkaitan dengan dhamir laki-laki dan
berserikatnya kedua mereka dalam menerima hukuman, bertobat dan diisolir. Dan
ini khusus bagi pihak laki-laki, karena sebagaimana kita ketahui bagi pihak
wanita ialah tahanan rumah.
{ إِنَّمَا التوبة عَلَى الله }
أي التي كتب على نفسه قبولها بفضله { لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السوء } المعصية {
بِجَهَالَةٍ } حال أي جاهلين إذ عصوا ربهم { ثُمَّ يَتُوبُونَ مِن } زمن { قَرِيب }
قبل أن يغرغروا { فَأُوْلَئِكَ يَتُوبُ الله عَلَيْهِمْ } يقبل توبتهم { وَكَانَ
الله عَلِيماً } بخلقه { حَكِيماً } في صنعه بهم .
017. (Sesungguhnya tobat di isi Allah) yakni yang pasti diterima di
sisi-Nya berkat kemurahan-Nya (ialah bagi orang-orang yang mengerjakan
kejahatan) atau maksiat (disebabkan kejahilan) menjadi hal artinya tidak tahu
bahwa dengan itu berarti mendurhakai Allah (kemudian mereka bertobat dalam)
waktu (dekat) yakni sebelum mengalami sekarat (maka mereka itulah yang diterima
tobatnya oleh Allah) artinya diterima-Nya tobat mereka (dan Allah Maha
Mengetahui) akan makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana) mengenai tindakan-Nya
terhadap mereka.
{ وَلَيْسَتِ التوبة لِلَّذِينَ
يَعْمَلُونَ السيئات } الذنوب { حتى إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الموت } وأخذ في النزع
{ قَالَ } عند مشاهدة ما هو فيه { إِنّى تُبْتُ الئ ان } فلا ينفعه ذلك ولا يقبل
منه { وَلاَ الذين يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ } إذا تابوا في الآخرة عند معاينة
العذاب لا تقبل منهم { أُوْلَئِكَ أَعْتَدْنَا } أعددنا { لَهُمْ عَذَاباً أَلِيماً
} مؤلماً .
018. (Dan tidaklah dikatakan tobat bagi orang-orang yang mengerjakan
kejahatan) atau dosa (hingga ketika ajal datang kepada salah seorang mereka) dan
nyawanya hendak lepas (lalu dikatakannya) ketika menyaksikan apa yang sedang
dialaminya ("Sesungguhnya saya bertobat sekarang.") karena itu tidaklah
bermanfaat dan tidak akan diterima oleh Allah tobatnya. (Dan tidak pula
orang-orang yang mati sedangkan mereka berada dalam kekafiran) yakni jika mereka
bertobat di akhirat sewaktu menyaksikan azab, maka tidak pula akan diterima.
(Mereka itu Kami siapkan) sediakan (bagi mereka siksa yang pedih) yang
menyakitkan.
{ ياأيها الذين ءامَنُواْ لاَ
يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَرِثُواْ النساء } أي ذاتهن { كَرْهاً } بالفتح والضم لغتان أي
مكرهيهن على ذلك كانوا في الجاهلية يرثون نساء أقربائهم فإن شاؤوا تزوَّجوهن بلا
صداق أو زوّجوهن وأخذوا صداقهن ، أو عضلوهن حتى يفتدين بما ورثته ، أو يمتن فيرثوهن
فنُهُوا عن ذلك { وَلاَ } أن { تَعْضُلُوهُنَّ } أي تمنعوا أزواجكم عن نكاح غيركم
بإمساكهنّ ولا رغبة لكم فيهنّ ضِرَارا { لِتَذْهَبُواْ بِبَعْضِ مَا
ءاتَيْتُمُوهُنَّ } من المهر { إِلاَّ أَن يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُّبَيّنَةٍ }
بفتح الياء وكسرها أي بيِنت أو هي بينة أي زنا أو نشوز فلكم أن تضارّوهنّ حتى
يفتدين منكم ويختلعن { وَعَاشِرُوهُنَّ بالمعروف } أي بالإِجمال في القول والنفقة
والمبيت { فَإِن كَرِهْتُمُوهُنَّ } فاصبروا { فعسى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئاً
وَيَجْعَلَ الله فِيهِ خَيْراً كَثِيراً } ولعله يجعل فيهنّ ذلك بأن يرزقكم منهنّ
ولداً صالحاً .
019. (Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mewarisi
wanita) maksudnya diri mereka (dengan paksa) dibaca karhan atau kurhan; artinya
tanpa kemauan dan kerelaan mereka. Di zaman jahiliah mereka biasa mewarisi
wanita-wanita, istri karib kerabat mereka. Jika mereka kehendaki mereka dapat
mengawininya tanpa maskawin, atau mereka kawinkan lalu diambil maskawinnya, atau
mereka halangi kawin sampai wanita itu menebus dirinya dengan harta warisan yang
diperolehnya atau mereka tunggu sampai meninggal lalu mereka warisi hartanya;
maka mereka dilarang demikian itu. (Dan tidak pula) bahwa (kamu menyusahkan
mereka) artinya kamu halangi istri-istrimu buat mengawini laki-laki lain dengan
menahan mereka padahal tak ada keinginanmu lagi terhadap mereka selain dari
menyusahkan belaka (karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah
kamu berikan kepada mereka) berupa mahar (kecuali jika mereka melakukan
pekerjaan keji yang nyata) dengan ya baris di atas dan baris di bawah, yang
nyata atau yang dinyatakan, artinya zina atau nusyuz; maka ketika itu bolehlah
kamu menyusahkan mereka hingga mereka melakukan khuluk atau menebus diri mereka
(dan pergaulilah mereka secara patut) artinya secara baik-baik, biar dalam
perkataan maupun dalam memberi nafkah lahir atau batin. (Maka jika kamu tidak
menyukai mereka) hendaklah bersabar (karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu
tetapi Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak). Siapa tahu hal itu
dilakukan-Nya misalnya dengan menganugerahimu anak yang saleh.
{ وَإِنْ أَرَدْتُّمُ استبدال
زَوْجٍ مَّكَانَ زَوْجٍ } أي أخذ بدلها بأن طلقتموها { وَ } قد { ءاتَيْتُم
إِحْدَاهُنَّ } أي الزوجات { قِنْطَاراً } مالاً كثيراً صداقاً { فَلاَ تَأْخُذُواْ
مِنْهُ شَيْئاً أَتَأْخُذُونَهُ بهتانا } ظلماً { وَإِثْماً مُّبِيناً } بَيِّناً؟
ونصبهما على الحال والاستفهام للتوبيخ وللإنكار .
020. (Dan jika kamu bermaksud hendak mengganti istrimu dengan istri yang
lain) artinya kamu ambil dia sebagai penggantinya setelah kamu ceraikan istrimu
yang pertama itu (dan) sungguh (kamu telah memberikan kepada salah seorang di
antara mereka) maksudnya istri-istri itu (harta yang banyak) sebagai maskawinnya
(maka janganlah kamu mengambil kembali daripadanya barang sedikit pun. Apakah
kamu akan mengambilnya kembali secara aniaya) dengan zalim (dan dengan -memikul-
dosa yang nyata?) Dinashabkan keduanya karena kedudukan mereka sebagai hal
sedangkan pertanyaan berikut maksudnya sebagai celaan dan
penolakan:
{ وَكَيْفَ تَأْخُذُونَهُ } أي
بأيّ وجه { وَقَدْ أفضى } وصل { بَعْضُكُمْ إلى بَعْضٍ } بالجماع المقرّر للمهر {
وَأَخَذْنَ مِنكُم ميثاقا } عهداً { غَلِيظاً } شديداً وهو ما أمر الله به من
إمساكهن بمعروف أو تسريحهن بإحسان .
021. (Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali) artinya dengan alasan
apa (padahal sebagian kamu telah bergaul dengan yang lain) atau telah
berhubungan sebagai suami istri dengan bercampur yang telah mensahkan maskawin
(dan mereka telah mengambil daripadamu perjanjian) atau pengakuan (yang erat)
atau berat, yakni berupa perintah Ilahi agar memegang mereka secara baik-baik
atau melepas mereka secara baik-baik pula.
{ وَلاَ تَنكِحُواْ مَا } بمعنى
( من ) { نَكَحَ ءَابَاؤُكُمْ مّنَ النساء إِلاَّ } لكن { مَا قَدْ سَلَفَ } من
فعلكم ذلك فإنه معفوّ عنه { إِنَّهُ } أي نكاحهنّ { كَانَ فَاحِشَةً } قبيحاً {
وَمَقْتاً } سبباً للمقت من الله وهو أشدّ البغض { وَسَاءَ } بئس { سَبِيلاً }
طريقاً ذلك .
022. (Dan janganlah kamu kawini apa) maksudnya siapa (Di antara
wanita-wanita yang telah dikawini oleh bapakmu kecuali) artinya selain dari
(yang telah berlalu) dari perbuatanmu itu, maka dimaafkan. (Sesungguhnya hal
itu) maksudnya mengawini mereka itu (adalah perbuatan keji) atau busuk (suatu
kutukan) maksudnya sesuatu yang menyebabkan timbulnya kutukan dari Allah, yang
berarti kemurkaan-Nya yang amat sangat (dan sejahat-jahat) seburuk-buruk (jalan)
yang ditempuh.
{ حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أمهاتكم
} أن تنكحوهنّ وشملت الجدات من قبل الأب أو الأمّ { وبناتكم } وشملت بنات الأولاد
وإن سفلن { وأخواتكم } من جهة الأب أو الأمّ { وعماتكم } أي أخوات آبائكم وأجدادكم
{ وخالاتكم } أي أخوات أمّهاتكم وَجدّاتكم { وَبَنَاتُ الأخ وَبَنَاتُ الأخت }
ويدخل فيهن أولادهم { وأمهاتكم الْلاَّتِى أَرْضَعْنَكُمْ } قبل استكمال الحولين
خمس رضعات كما بينه الحديث { وأخواتكم مّنَ الرضاعة } ويلحق بذلك بالسنة البنات
منها وهن من أرضعتهن موطوءته وَالعمات وَالخالات وَبنات الأخ وَبنات الأخت منها
لحديث « يحرم من الرضاع ما يحرم من النسب » رواه البخاري ومسلم { وأمهات
نِسَائِكُمْ وَرَبَائِبُكُمُ } جمع ( ربيبة ) وهي بنت الزوجة من غيره { الاتى فِى
حُجُورِكُمْ } تربونهن صفة موافقة للغالب فلا مفهوم لها { مّن نِّسَائِكُمُ الاتى
دَخَلْتُمْ بِهِنَّ } أي جامعتموهنّ { فَإِن لَّمْ تَكُونُواْ دَخَلْتُمْ بِهِنَّ
فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ } في نكاح بناتهنّ إذا فارقتموهنّ { وحلائل } أزواج {
أَبْنَائِكُمُ الذين مِنْ أصلابكم } بخلاف من تبنيتموهم فلكم نكاح حلائلهم { وَأَن
تَجْمَعُواْ بَيْنَ الأختين } من نسب أو رضاع بالنكاح ويلحق بهما بالسنة الجمع
بينها وبين عمتها أو خالتها ويجوز نكاح كل واحدة على الانفراد وملكهما معاً ويطأ
واحدة { إِلا } لكن { مَا قَدْ سَلَفَ } في الجاهلية من نكاحهم بعض ما ذكر فلا جناح
عليكم فيه { إِنَّ الله كَانَ غَفُوراً } لما سلف منكم قبل النهي { رَّحِيماً } بكم
في ذلك .
023. (Diharamkan atas kamu ibu-ibumu) maksudnya mengawini mereka dan ini
mencakup pula nenek, baik dari pihak bapak maupun dari pihak ibu (dan anak-anak
perempuanmu) termasuk cucu-cucumu yang perempuan terus ke bawah
(saudara-saudaramu yang perempuan) baik dari pihak bapak maupun dari pihak ibu
(saudara-saudara bapakmu yang perempuan) termasuk pula saudara-saudara kakekmu
(saudara-saudara ibumu yang perempuan) termasuk pula saudara-saudara nenekmu
(anak-anak perempuan dari saudaramu yang laki-laki, anak-anak perempuan dari
saudaramu yang perempuan) maksudnya keponakan-keponakanmu dan tercakup pula di
dalamnya anak-anak mereka (ibu-ibumu yang menyusui kamu) maksudnya ibu-ibu
susuan, yakni sebelum usiamu mencapai dua tahun dan sekurang-kurangnya lima kali
susuan sebagaimana dijelaskan oleh hadis (saudara-saudara perempuanmu sesusuan).
Kemudian dalam sunah ditambahkan anak-anak perempuan daripadanya, yaitu
wanita-wanita yang disusukan oleh wanita-wanita yang telah dicampurinya, berikut
saudara-saudara perempuan dari bapak dan dari ibu, serta anak-anak perempuan
dari saudara laki-laki dan anak-anak perempuan dari saudara perempuannya,
berdasarkan sebuah hadis yang berbunyi, "Haram disebabkan penyusuan apa yang
haram oleh sebab pertalian darah." Riwayat Bukhari dan Muslim. (ibu-ibu istrimu,
mertua, dan anak-anak tirimu) jamak rabiibah yaitu anak perempuan istri dari
suaminya yang lain (yang berada dalam asuhanmu) mereka berada dalam pemeliharaan
kalian; kalimat ini berkedudukan sebagai kata sifat dari lafal rabaaib (dan
istri-istrimu yang telah kamu campuri) telah kalian setubuhi (tetapi jika kamu
belum lagi mencampuri mereka, maka tidaklah berdosa kamu) mengawini anak-anak
perempuan mereka, jika kamu telah menceraikan mereka (dan diharamkan istri-istri
anak kandungmu) yakni yang berasal dari sulbimu, berbeda halnya dengan anak
angkatmu, maka kamu boleh kawin dengan janda-janda mereka (dan bahwa kamu himpun
dua orang perempuan yang bersaudara) baik saudara dari pertalian darah maupun
sepersusuan, dan menghimpun seorang perempuan dengan saudara perempuan bapaknya
atau saudara perempuan ibunya tetapi diperbolehkan secara "tukar lapik" atau
"turun ranjang" atau memiliki kedua mereka sekaligus asal yang dicampuri itu
hanya salah seorang di antara mereka (kecuali) atau selain (yang telah terjadi
di masa lalu) yakni di masa jahiliah sebagian dari apa yang disebutkan itu, maka
kamu tidaklah berdosa karenanya. (Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang).
{ وَ } حرّمت عليكم { المحصنات
} أي ذوات الأزواج { مِّنَ النساء } أن تنكحوهن قبل مفارقة أزواجهن حرائر مسلمات
كنّ أو لا { إِلاَّ مَا مَلَكْتَ أيمانكم } من الإماءِ بالسبي فلكم وطؤهن وإن كان
لهنّ أزواج في دار الحرب بعد الاستبراء { كتاب الله } نصب على المصدر أي كُتِبَ ذلك
{ عَلَيْكُمْ وَأُحِلَّ } بالبناء للفاعل والمفعول { لَكُمْ مَّا وَرَاء ذَلِكُمْ }
أي سوى ما حرّم عليكم من النساء { أَن تَبْتَغُواْ } تطلبوا النساء { بأموالكم }
بصداق أو ثمن { مُّحْصِنِينَ } متزوّجين { غَيْرَ مسافحين } زانين { فَمَا } فمن {
استمتعتم } تمتعتم { بِهِ مِنْهُنَّ } ممن تزوّجتم بالوطء { فَئَاتُوهُنَّ
أُجُورَهُنَّ } مهورهنّ التي فرضتم لهن { فَرِيضَةً وَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ
فِيمَا تَرَاضَيْتُمْ } أنتم وهنّ { بِهِ مِن بَعْدِ الفريضة } من حطها أو بعضها أو
زيادة عليها { إِنَّ الله كَانَ عَلِيماً } بخلقه { حَكِيماً } فيما دبره لهم
.
024. (Dan) diharamkan bagimu (wanita-wanita yang bersuami) untuk
dikawini sebelum bercerai dengan suami-suami mereka itu, baik mereka merdeka
atau budak dan beragama Islam (kecuali wanita-wanita yang kamu miliki) yakni
hamba-hamba sahaya yang tertawan, maka mereka boleh kamu campuri walaupun mereka
punya suami di negeri perang, yakni setelah istibra' atau membersihkan rahimnya
(sebagai ketetapan dari Allah) kitaaba manshub sebagai mashdar dari kata
dzaalika; artinya telah ditetapkan sebagai suatu ketetapan dari Allah (atas
kamu, dan dihalalkan) ada yang membaca uhilla bentuk pasif ada pula ahalla
bentuk aktif (bagi kamu selain yang demikian itu) artinya selain dari
wanita-wanita yang telah diharamkan tadi (bahwa kamu mencari) istri (dengan
hartamu) baik dengan maskawin atau lainnya (untuk dikawini bukan untuk dizinahi)
(maka istri-istri) dengan arti faman (yang telah kamu nikmati) artinya campuri
(di antara mereka) dengan jalan menyetubuhi mereka (maka berikanlah kepada
mereka upah mereka) maksudnya maskawin mereka yang telah kamu tetapkan itu
(sebagai suatu kewajiban. Dan kamu tidaklah berdosa mengenai sesuatu yang telah
saling kamu relakan) dengan mereka (setelah ditetapkan itu) baik dengan
menurunkan, menambah atau merelakannya. (Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan
ciptaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) dalam mengatur kepentingan
mereka.
{ وَمَن لَّمْ يَسْتَطِعْ
مِنكُمْ طَوْلاً } أي غنى ل { أَن يَنكِحَ المحصنات } الحرائر { المؤمنات } هو
جَريٌ على الغالب فلا مفهوم له { فَمِنْ مَّا مَلَكَتْ أيمانكم } ينكح { مّن
فتياتكم المؤمنات والله أَعْلَمُ بإيمانكم } فاكتفُوا بظاهره وكِلُوا السرائر إليه
فإنه العالم بتفصيلها ، ورُبَّ أَمَةٍ تفضل الحرّة فيه وهذا تأنيس بنكاح الإماء {
بَعْضُكُم مّن بَعْضٍ } أي أنتم وهنّ سواء في الدين فلا تستنكفوا من نكاحهنّ {
فانكحوهن بِإِذْنِ أَهْلِهِنَّ } مواليهن { وَءاتُوهُنَّ } أعطوهنّ { أُجُورَهُنَّ
} مهورهنّ { بالمعروف } من غير مَطل ونقص { محصنات } عفائف حال { غَيْرَ مسافحات }
زانيات جهراً { وَلاَ مُتَّخِذَاتِ أَخْدَانٍ } أخلاّء يزنون بهنّ سرًّا { فَإِذَا
أُحْصِنَّ } زُوِّجن وفي قراءة بالبناء للفاعل تَزَوَّجْنَ { فَإِنْ أَتَيْنَ
بفاحشة } زناً { فَعَلَيْهِنَّ نِصْفُ مَا عَلَى المحصنات } الحرائر الأبكار إذا
زنين { مّنَ العذاب } الحدّ فيجلدن خمسين ويغرّبن نصف سنة ، ويقاس عليهن العبيد ،
ولم يجعل الإحصان شرطاً لوجوب الحدّ بل لإفادة أنه لا رجم عليهنّ أصلاً { ذلك } أي
نكاح المملوكات عند عدم الطَّوْل { لِمَنْ خَشِىَ } خاف { العنت } الزنا وأصله
المشقة سمي به الزنا لأنه سببها بالحدّ في الدنيا والعقوبة في الآخرة { مّنكُمْ }
بخلاف من لا يخافه من الأحرار فلا يحل له نكاحها وكذا من استطاع طَوْلَ حرّة وعليه
الشافعي . وخرج بقوله «من فتياتكم المؤمنات» الكافرات فلا يحل له نكاحها ولو عدم
وخاف { وَأَن تَصْبِرُواْ } عن نكاح المملوكات { خَيْرٌ لَّكُمْ } لئلا يصير الولد
رقيقاً { والله غَفُورٌ رَّحِيمٌ } بالتوسعة في ذلك .
025. (Dan siapa yang tidak cukup biayanya untuk mengawini wanita-wanita
merdeka) bukan budak (lagi beriman) ini yang berlaku menurut kebiasaan sehingga
mafhumnya tidak berlaku (maka hamba sahaya yang kamu miliki) yang akan
dikawininya (yakni dari golongan wanita-wanita kamu yang beriman. Dan Allah
lebih mengetahui keimananmu) maka cukuplah kamu lihat lahirnya saja sedangkan
batinnya serahkanlah kepada-Nya karena Dia mengetahui seluk-beluknya. Dan berapa
banyaknya hamba sahaya yang lebih tinggi mutu keimanannya daripada wanita
merdeka; ini merupakan bujukan agar bersedia kawin dengan hamba sahaya (sebagian
kamu berasal dari sebagian yang lain) maksudnya kamu dan mereka itu sama-sama
beragama Islam maka janganlah merasa keberatan untuk mengawini mereka (karena
itu kawinilah mereka dengan seizin majikannya) artinya tuan dan pemiliknya (dan
berikanlah kepada mereka upah) maksudnya mahar atau maskawin mereka (secara
baik-baik) tanpa melalaikan atau menguranginya (sedangkan mereka pun hendaknya
memelihara diri) menjadi hal (bukan melacurkan diri) atau berzina secara
terang-terangan (serta tidak pula mengambil gundik) selir untuk berbuat zina
secara sembunyi-sembunyi. (Maka jika mereka telah menjaga diri) artinya
dikawinkan; dalam suatu qiraat dibaca ahshanna artinya telah kawin (lalu mereka
melakukan perbuatan keji) maksudnya berzina (maka atas mereka separuh dari yang
berlaku atas wanita-wanita merdeka) yakni yang masih perawan jika mereka berzina
(berupa hukuman) atau hudud yaitu dengan didera 50 kali dan diasingkan setengah
tahun. Dan kepada mereka ini dikiaskan hukuman bagi budak lelaki. Dan kawinnya
hamba sahaya itu tidaklah dijadikan syarat untuk wajibnya hukuman, tetapi
hanyalah untuk menunjukkan pada dasarnya mereka itu tidak menerima hukum rajam.
(Demikian itu) maksudnya diperbolehkannya mengawini hamba sahaya sewaktu tak ada
biaya itu (ialah bagi orang yang takut akan berzina) `anat artinya yang asli
ialah masyaqqat atau kesulitan. Dinamakan zina demikian ialah karena dialah yang
menyebabkan seseorang menerima hukuman berat di dunia dan siksa pedih di akhirat
(di antara kamu). Ini berarti berbeda bagi orang yang tidak merasa khawatir
dirinya akan jatuh dalam perzinaan, maka tidak halal baginya mengawini hamba
sahaya itu. Demikian pula orang yang punya biaya untuk mengawini wanita-wanita
merdeka. Pendapat ini juga dianut oleh Syafii. Hanya dalam firman Allah, "...di
antara wanita-wanitamu yang beriman," menurut Syafii tidak termasuk
wanita-wanita kafir sehingga tidak boleh kawin walau ia dalam keadaan tidak
mampu dan takut dirinya akan jatuh dalam perbuatan maksiat. (Dan jika kamu
bersabar) artinya tidak mengawini hamba sahaya (itu lebih baik bagi kamu) agar
kamu tidak mempunyai anak yang berstatus budak atau hamba sahaya. (Dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) dengan memberikan kelapangan dalam masalah
itu.
{ يُرِيدُ الله لِيُبَيّنَ
لَكُمْ } شرائع دينكم ومصالح أمركم { وَيَهْدِيَكُمْ سُنَنَ } طرائق { مِن
قَبْلِكُمْ } من الأنبياء في التحليل والتحريم فتتبعوهم { وَيَتُوبَ عَلَيْكُمْ }
يرجع بكم عن معصيته التي كنتم عليها إلى طاعته { والله عَلِيمٌ } بكم { حَكِيمٌ }
فيما دبره لكم .
026. (Allah hendak menerangkan padamu) syariat-syariat agamamu dan
kepentingan-kepentingan dirimu (dan memimpin kepada sunah-sunah) atau
jalan-jalan (orang-orang yang sebelum kamu) dari para nabi dalam soal
menghalalkan dan mengharamkan, sehingga kamu dapat mengikuti mereka (serta
menerima tobatmu) dan membawa kamu kembali dari perbuatan maksiatmu selama ini
kepada menaati-Nya. (Dan Allah Maha Mengetahui) keadaanmu (lagi Maha Bijaksana)
mengenai rencana dan peraturan-peraturan-Nya terhadapmu.
{ والله يُرِيدُ أَن يَتُوبَ
عَلَيْكُمْ } كرّره ليبني عليه { وَيُرِيدُ الذين يَتَّبِعُونَ الشهوات } اليهود
والنصارى أو المجوس أو الزناة { أَن تَمِيلُواْ مَيْلاً عَظِيماً } تعدلوا عن الحق
بارتكاب ما حرّم عليكم فتكونوا مثلهم .
027. (Dan Allah hendak menerima tobatmu) diulang-Nya di sini untuk
menjadi dasar pembinaan (sementara orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya
ingin) yakni orang-orang Yahudi, Nasrani atau Majusi atau yang gemar berzina
(agar kamu berpaling sejauh-jauhnya) artinya menyimpang dari kebenaran dengan
berbuat apa yang diharamkan sehingga kamu akan menjadi seperti mereka
pula.
{ يُرِيدُ الله أَن يُخَفِّفَ
عَنْكُمْ } يسهل عليكم أحكام الشرع { وَخُلِقَ الإنسان ضَعِيفاً } لا يصبر عن
النساء والشهوات .
028. (Allah hendak memberi keringanan kepadamu) artinya memudahkan
hukum-hukum syariat (karena manusia dijadikan bersifat lemah) tidak tahan
menghadapi wanita dan godaan seksual.
{ ياأيها الذين ءامَنُواْ لاَ
تَأْكُلُواْ أموالكم بَيْنَكُمْ بالباطل } بالحرام في الشرع كالربا والغصب { إِلآَّ
} لكن { أَن تَكُونَ } تقع { تجارة } وفي قراءة بالنصب ، أي تكون الأموال أموال
تجارة صادرة { عَن تَرَاضٍ مِّنْكُمْ } وطيب نفس فلكم أن تأكلوها { وَلاَ
تَقْتُلُواْ أَنفُسَكُمْ } بارتكاب ما يؤدِّي إلى هلاكها أياً كان في الدنيا أو
الآخرة بقرينة { إِنَّ الله كَانَ بِكُمْ رَحِيماً } في منعه لكم من ذلك
.
029. (Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu makan harta sesamamu
dengan jalan yang batil) artinya jalan yang haram menurut agama seperti riba dan
gasab/merampas (kecuali dengan jalan) atau terjadi (secara perniagaan) menurut
suatu qiraat dengan baris di atas sedangkan maksudnya ialah hendaklah harta
tersebut harta perniagaan yang berlaku (dengan suka sama suka di antara kamu)
berdasar kerelaan hati masing-masing, maka bolehlah kamu memakannya. (Dan
janganlah kamu membunuh dirimu) artinya dengan melakukan hal-hal yang
menyebabkan kecelakaannya bagaimana pun juga cara dan gejalanya baik di dunia
dan di akhirat. (Sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu) sehingga
dilarang-Nya kamu berbuat demikian.
{ وَمَن يَفْعَلْ ذلك } أي ما
نُهي عنه { عدوانا } تجاوزاً للحلال حال { وَظُلْماً } تأكيد { فَسَوْفَ نُصْلِيهِ
} ندخله { نَارًا } يحترق فيها { وَكَانَ ذلك عَلَى الله يَسِيراً } هيِّناً
.
030. (Dan siapa berbuat demikian) apa yang dilarang itu (dengan
melanggar yang hak) menjadi hal (dan aniaya) menjadi taukid (maka akan Kami
masukkan ia ke dalam neraka) ia akan dibakar hangus di dalamnya (dan demikian
itu bagi Allah amat mudah) atau pekerjaan gampang.
{ إِن تَجْتَنِبُواْ كَبَآئِرَ
مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ } وهي ما ورد عليها وعيد كالقتل والزنا والسرقة ، وعن ابن
عباس : هي إلى السبعمائة أقرب { نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سيئاتكم } الصغائر بالطاعات {
وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلاً } بضم الميم وفتحها أي إدخالاً أو موضعاً { كَرِيماً } هو
الجنة .
031. (Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang
dilarang kamu mengerjakannya) yakni dosa-dosa yang pernah pelakunya mendapat
ancaman seperti membunuh, berzina, mencuri dan lain-lain yang menurut Ibnu Abbas
banyaknya hampir tujuh ratus macam (niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu)
yang kecil-kecil dengan jalan mengerjakan ketaatan (dan Kami masukkan kamu
dengan pemasukan) dibaca mudkhalan atau madkhalan yang berarti pemasukan atau ke
tempat (yang mulia) yaitu surga.
{ وَلاَ تَتَمَنَّوْاْ مَا
فَضَّلَ الله بِهِ بَعْضَكُمْ على بَعْضٍ } من جهة الدنيا أو الدين لئلا يؤدي إلى
التحاسد والتباغض { لّلرّجَالِ نَصِيبٌ } ثواب { مِّمَّا اكتسبوا } بسبب ما عملوا
من الجهاد وغيره { وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مّمَّا اكتسبن } من طاعة أزواجهنّ وحفظ
فروجهن ، نزلت لما قالت أم سلمة : ( ليتنا كنا رجالاً فجاهَدْنا وكان لنا مثل أجر
الرجال ) { وَسْئَلُواْ } بهمزة ودونها [ وسَلُوا ] { الله مِن فَضْلِهِ } ما
احتجتم إليه يعطكم { إِنَّ الله كَانَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيماً } ومنه محل الفضل
وسؤالكم .
032. (Dan janganlah kamu mengangan-angankan karunia yang dilebihkan
Allah kepada sebagian kamu dari sebagian lainnya) baik dari segi keduniaan
maupun pada soal keagamaan agar hal itu tidak menimbulkan saling membenci dan
mendengki. (Bagi laki-laki ada bagian) atau pahala (dari apa yang mereka
usahakan) disebabkan perjuangan yang mereka lakukan dan lain-lain (dan bagi
wanita ada bagian pula dari apa yang mereka usahakan) misalnya mematuhi suami
dan memelihara kehormatan mereka. Ayat ini turun ketika Umu Salamah mengatakan,
"Wahai! Kenapa kita tidak menjadi laki-laki saja, hingga kita dapat berjihad dan
beroleh pahala seperti pahala laki-laki," (dan mohonlah olehmu) ada yang memakai
hamzah dan ada pula yang tidak (kepada Allah karunia-Nya) yang kamu butuhkan
niscaya akan dikabulkan-Nya. (Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu)
di antaranya siapa seharusnya yang beroleh karunia, begitu pula permohonan kamu
kepada-Nya.
{ وَلِكُلٍّ } من الرجال
والنساء { جَعَلْنَا مَوَالِىَ } عَصَبَةً يُعطَوْن { مِّمَّا تَرَكَ الوالدان
والأقربون } لهم من المال { والذين عاقَدَتْ } بألف ودونها [ عقدت ] { أيمانكم }
جمع ( يمين ) بمعنى القسم أو اليد أي الحلفاء الذين عاهدتموهم في الجاهلية على
النصرة والإرث { فَئَاتُوهُمْ } الآن { نَصِيبَهُمْ } حظوظهم من الميراث وهو السدس
{ إِنَّ الله كَانَ على كُلِّ شَىْءٍ شَهِيداً } مطلعاً ومنه حالكم ، وهذا منسوخ
بقوله { وَأُوْلُواْ الأرحام بَعْضُهُمْ أولى بِبَعْضٍ } [ 75 : 8 ] .
033. (Dan bagi masing-masing) laki-laki dan wanita (Kami jadikan ahli
waris) atau ashabah yang memperoleh (apa yang ditinggalkan oleh ibu bapak dan
karib kerabat) bagi mereka berupa harta (dan mengenai orang-orang yang kamu
telah berjanji dan bersumpah setia dengan mereka) `aqadat ada yang pakai alif
sehingga menjadi `aaqadat; sedangkan aimaan jamak daripada yamiin berarti sumpah
atau tangan sehingga kalimat itu berarti sumpah sekutu-sekutu kamu yang telah
terikat dalam perjanjian denganmu di masa jahiliah buat tolong-menolong dan
waris-mewarisi (maka berilah mereka) sekarang (bagian mereka) dari harta warisan
yaitu seperenam (sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu) artinya
mengetahui apa pun juga, termasuk hal-ihwalmu. Dan hukum ini telah dihapus
dengan firman-Nya, "Dan orang-orang yang mempunyai pertalian darah, sebagian
mereka lebih utama dari sebagian lainnya."
{ الرجال قَوَّامُونَ } مسلطون
{ عَلَى النسآء } يؤدِّبونهن ويأخذون على أيديهِنَّ { بِمَا فَضَّلَ الله
بَعْضَهُمْ على بَعْضٍ } أي بتفضيله لهم عليهن بالعلم والعقل والولاية وغير ذلك {
وَبِمَآ أَنفَقُواْ } عليهن { مِنْ أموالهم فالصالحات } منهن { قانتات } مطيعات
لأزواجهن { حافظات لِّلْغَيْبِ } أي لفروجهن وغيرها في غيبة أزواجهن { بِمَا حَفِظَ
} لهنّ { الله } حيث أوصى عليهنّ الأزواج { واللاتى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ }
عصيانهنّ لكم بأن ظهرت أماراته { فَعِظُوهُنَّ } فخوّفوهنّ الله { واهجروهن فِى
المضاجع } اعتزلوا إلى فراش آخر إن أظهرن النشوز { واضربوهن } ضرباً غير مبرِّح إن
لم يرجعن بالهجران { فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ } فيما يراد منهنّ { فَلاَ تَبْغُواْ }
تطلبوا { عَلَيْهِنَّ سَبِيلاً } طريقاً إلى ضربهن ظلماً { إِنَّ الله كَانَ
عَلِيّاً كَبِيراً } فاحذروه أن يعاقبكم إن ظلمتموهنّ .
034. (Kaum lelaki menjadi pemimpin) artinya mempunyai kekuasaan
(terhadap kaum wanita) dan berkewajiban mendidik dan membimbing mereka (oleh
karena Allah telah melebihkan sebagian kamu atas lainnya) yaitu kekuasaan dan
sebagainya (dan juga karena mereka telah menafkahkan) atas mereka (harta mereka.
Maka wanita-wanita yang saleh ialah yang taat) kepada suami mereka (lagi
memelihara diri di balik belakang)) artinya menjaga kehormatan mereka dan
lain-lain sepeninggal suami (karena Allah telah memelihara mereka) sebagaimana
dipesankan-Nya kepada pihak suami itu. (Dan wanita-wanita yang kamu khawatirkan
nusyus) artinya pembangkangan mereka terhadap kamu misalnya dengan adanya
ciri-ciri atau gejala-gejalanya (maka nasihatilah mereka itu) dan ingatkan
supaya mereka takut kepada Allah (dan berpisahlah dengan mereka di atas tempat
tidur) maksudnya memisahkan kamu tidur ke ranjang lain jika mereka
memperlihatkan pembangkangan (dan pukullah mereka) yakni pukullah yang tidak
melukai jika mereka masih belum sadar (kemudian jika mereka telah menaatimu)
mengenai apa yang kamu kehendaki (maka janganlah kamu mencari gara-gara atas
mereka) maksudnya mencari-cari jalan untuk memukul mereka secara aniaya.
(Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar) karena itu takutlah kamu akan
hukuman-Nya jika kamu menganiaya mereka.
{ وَإِنْ خِفْتُمْ } علمتم {
شِقَاق } خلاف { بَيْنِهما } بين الزوجين والإضافة للاتساع أي شقاقاً بينهما {
فابعثوا } إليهما برضاهما { حُكْمًا } رجلاً عدلاً { مِّنْ أَهْلِهِ } أقاربه {
وَحَكَماً مّنْ أَهْلِهَآ } ويوكل الزوج حكَمَه في طلاقِ وقبول عوض عليه وتوكل هي
حكمها في الاختلاع فيجتهدان ويأمران الظالم بالرجوع أو يُفَرِّقانِ إن رأياه . قال
تعالى : { إِن يُرِيدآ } أي الحكَمان { إصلاحا يُوَفّقِ الله بَيْنَهُمَآ } بين
الزوجين أي يقدّرهما على ما هو الطاعة من إصلاح أو فراق { إِنَّ الله كَانَ
عَلِيماً } بكل شيء { خَبِيراً } بالبواطن كالظواهر .
035. (Dan jika kamu khawatir timbulnya persengketaan di antara keduanya)
maksudnya di antara suami dengan istri terjadi pertengkaran (maka utuslah)
kepada mereka atas kerelaan kedua belah pihak (seorang penengah) yakni seorang
laki-laki yang adil (dari keluarga laki-laki) atau kaum kerabatnya (dan seorang
penengah dari keluarga wanita) yang masing-masingnya mewakili pihak suami
tentang putusannya untuk menjatuhkan talak atau menerima khuluk/tebusan dari
pihak istri dalam putusannya untuk menyetujui khuluk. Kedua mereka akan berusaha
sungguh-sungguh dan menyuruh pihak yang aniaya supaya sadar dan kembali, atau
kalau dianggap perlu buat memisahkan antara suami istri itu. Firman-Nya: (jika
mereka berdua bermaksud) maksudnya kedua penengah itu (mengadakan perbaikan,
niscaya Allah memberikan taufik kepada mereka) artinya suami istri sehingga
ditakdirkan-Nyalah mana-mana yang sesuai untuk keduanya, apakah perbaikan
ataukah perceraian. (Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui) segala sesuatu (lagi
Maha Mengenali) yang batin seperti halnya yang lahir.
{ واعبدوا الله } وحِّدوه {
وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئاً و } أحسنوا { بالوالدين إحسانا } برًّا ولينَ جانب
{ وَبِذِى القربى } القرابة { واليتامى والمساكين والجار ذِى القربى } القريب منك
في الجوار أو النسب { والجار الجنب } البعيد عنك في الجوار أو النسب { والصاحب
بالجنب } الرفيق في سفر أو صناعة ، وقيل الزوجة { وابن السبيل } المنقطع في سفره {
وَمَا مَلَكَتْ أيمانكم } من الأرقاء { إِنَّ الله لاَ يُحِبُّ مَن كَانَ
مُخْتَالاً } متكبرا { فَخُوراً } على الناس بما أوتي .
036. (Sembahlah olehmu Allah) dengan mengesakan-Nya (dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan suatu pun juga.) (Dan berbuat baiklah kepada kedua
ibu bapak) dengan berbakti dan bersikap lemah lembut (kepada karib kerabat) atau
kaum keluarga (anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang karib) artinya
yang dekat kepadamu dalam bertetangga atau dalam pertalian darah (dan kepada
tetangga yang jauh) artinya yang jauh daripadamu dalam kehidupan bertetangga
atau dalam pertalian darah (dan teman sejawat) teman seperjalanan atau satu
profesi bahkan ada pula yang mengatakan istri (ibnu sabil) yaitu yang kehabisan
biaya dalam perjalanannya (dan apa-apa yang kamu miliki) di antara hamba sahaya.
(Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong) atau takabur
(membanggakan diri) terhadap manusia dengan kekayaannya.
{ الذين } مبتدأ { يَبْخَلُونَ
} بما يجب عليهم { وَيَأْمُرُونَ الناس بالبخل } به { وَيَكْتُمُونَ مَا ءاتاهم
الله مِن فَضْلِهِ } من العلم والمال وهم اليهود وخبر المبتدأ ( لهم وعيد شديد ) {
وَأَعْتَدْنَا للكافرين } بذلك وبغيره { عَذَاباً مُّهِيناً } ذا إهانة
.
037. (Orang-orang yang) menjadi mubtada (kikir) mengeluarkan apa yang
wajib mereka keluarkan (dan menyuruh manusia supaya kikir pula) dengannya (serta
menyembunyikan karunia yang telah diberikan Allah kepada mereka) berupa ilmu
maupun harta, dan mereka ini ialah orang-orang Yahudi sedangkan yang menjadi
khabar mubtadanya ialah: bagi mereka ancaman dahsyat (dan Kami sediakan bagi
orang-orang yang kafir) terhadap hal itu dan hal-hal lainnya (siksa yang
menghinakan)
{ والذين } عطف على ( الذين )
قبله { يُنْفِقُونَ أموالهم رِئَاء الناس } مرائين لهم { وَلاَ يُؤْمِنُونَ بالله
وَلاَ باليوم الأخر } كالمنافقين وأهل مكة { وَمَن يَكُنِ الشيطان لَهُ قَرِيناً }
صاحباً يعمل بأمره كهؤلاء { فَسَاءَ } بئس { قَرِيناً } هو .
038. (Dan orang-orang yang) diathafkan kepada orang-orang yang
sebelumnya (menafkahkan harta mereka karena riya kepada manusia) artinya karena
mereka ingin dipuji (dan mereka tidak beriman kepada Allah dan tidak pula kepada
hari akhir) misalnya orang-orang munafik dan kafir Mekah. (Barangsiapa yang
menjadi sejawat setan) artinya temannya, maka ia akan mengikuti perintahnya dan
akan melakukan seperti apa yang dilakukannya (maka setan itu adalah teman yang
seburuk-buruknya).
{ وَمَاذَا عَلَيْهِمْ لَوْ
ءَامَنُواْ بالله واليوم الأخر وَأَنفَقُواْ مِمَّا رَزَقَهُمُ الله } أي : أيُّ
ضررٍ عليهم في ذلك؟ والاستفهام للإنكار و ( لو ) مصدرية أي لا ضرر فيه وَإنما الضرر
فيما هم عليه { وَكَانَ الله بِهِم عَلِيماً } فيجازيهم بما عملوا .
039. (Apa salahnya bagi mereka jika mereka beriman kepada Allah dan hari
yang akhir serta menafkahkan sebagian rezeki yang diberikan Allah kepada mereka)
artinya apa bencana dan kerugiannya bagi mereka? Pertanyaan ini berarti
sanggahan, sedangkan 'lau' mashdariah, artinya tak ada mudaratnya di sana itu,
hanya kondisi di mana mereka berada itulah yang membawa mudarat atau bencana.
(Dan Allah Maha Mengetahui keadaan mereka) sehingga akan dibalas-Nya apa yang
mereka lakukan.
{ إِنَّ الله لاَ يَظْلِمُ }
أحداً { مِثْقَالَ } وزن { ذَرَّةٍ } أصغر نملة بأن ينقصها من حسناته أو يزيدها في
سيئاته { وَإِن تَكُ } الذرّة { حَسَنَةً } من مؤمن وفي قراءة بالرفع ف «كان» تامة
{ يضاعفها } من عشر إلى أكثر من سبعمائة وفي قراءة «يُضَعِّفْهَا» بالتشديد {
وَيُؤْتِ مِن لَّدُنْهُ } من عنده مع المضاعفة { أَجْراً عَظِيماً } لا يقدّره أحد
.
040. (Sesungguhnya Allah tidak menganiaya) seorang pun (walau sebesar
zarrah) artinya sebesar semut yang paling kecil, misalnya dengan mengurangi
kebaikan-kebaikannya atau menambah kejahatan-kejahatannya (dan sekiranya ada
kebaikan sebesar zarrah) dari seorang mukmin; menurut satu qiraat dengan baris
di depan sehingga merupakan tammah (niscaya Allah akan melipatgandakannya) dari
10 sampai lebih dari 700 kali lipat. Menurut satu qiraat tanpa tasydid sehingga
menjadi yudhaa`ifuha (dan mendatangkan dari sisi-Nya) di samping ganjaran yang
berlipat ganda itu (pahala yang besar) tak dapat diperkirakan oleh seorang pun
juga.
{ فَكَيْفَ } حال الكفار {
إِذَا جِئْنَا مِن كُلّ أمَّةٍ بِشَهِيدٍ } يشهد عليها بعملها وهو نبيها {
وَجِئْنَا بِكَ } يا محمد { على هَؤُلاء شَهِيداً } .
041. (Maka bagaimanakah) keadaan orang-orang kafir nanti (jika Kami
datangkan dari setiap umat seorang saksi) yakni nabi mereka masing-masing yang
menyaksikan amal perbuatan mereka (dan Kami datangkan kamu) hai Muhammad
(sebagai saksi atas mereka itu) yakni umatmu.
{ يَوْمَئِذٍ } يوم المجيء {
يَوَدُّ الذين كَفَرُواْ وَعَصَوُاْ الرسول لَوْ } أي أن { تسوى } بالبناء للمفعول
والفاعل مع حذف إحدى التاءين في الأصل ومع إدغامها في السين أي تتسوّى { بِهِمُ
الارض } بأن يكونوا ترابا مثلها لعظم هوله كما في آية أخرى { وَيَقُولُ الكافر
الكافر ياليتنى كُنتُ ترابا } [ 40 : 78 ] { وَلاَ يَكْتُمُونَ الله حَدِيثاً } عما
عملوه وفي وقت آخر يكتمونه ويقولون { والله رَبّنَا مَا كُنَّا مُشْرِكِينَ } [ 23
: 6 ] .
042. (Di hari itu) yakni hari kedatangannya (orang-orang kafir dan yang
mendurhakai Rasul menginginkan agar) seandainya (mereka disamaratakan dengan
tanah) tusawwaa dalam bentuk pasif dan ada pula yang membacanya dalam bentuk
aktif dengan menghilangkan salah satu dari ta-nya pada asal lalu mengidgamkannya
pada sin artinya dari tustawa sedangkan maksudnya ialah mereka ingin agar
menjadi tanah karena mereka tercekam rasa takut yang hebat sebagaimana tersebut
pada ayat lain, "Dan orang kafir berkata, 'Wahai kiranya nasib, kenapa daku
tidak menjadi tanah saja!' (dan mereka tidak dapat menyembunyikan kepada Allah
suatu peristiwa pun) mengenai apa yang mereka kerjakan." Tetapi pada kali yang
lain mereka masih mencoba-coba juga untuk menyembunyikan sebagaimana tersebut
dalam Alquran, "Dan mereka berkata, 'Demi Allah Tuhan kami, tidaklah kami
mempersekutukan-Mu.'"
{ ياأيها الذين ءامَنُواْ لاَ
تَقْرَبُواْ الصلاة } أي لا تُصَلُّوا { وَأَنتُمْ سكارى } من الشراب لأن سبب
نزولها صلاة جماعة في حال السكر { حتى تَعْلَمُواْ مَا تَقُولُونَ } بأن تَصْحُوا {
وَلاَ جُنُباً } بإيلاج أو إنزال ونصبه على الحال وهو يطلق على المفرد وغيره {
إِلاَّ عَابِرِى } مجتازي { سَبِيلٍ } طريق أي مسافرين { حتى تَغْتَسِلُواْ } فلكم
أن تصلوا واستثناء المسافر لأنّ له حكماً آخر سيأتي وقيل المراد النهي عن قربان
مواضع الصلاة أي المساجد إلا عبورها من غير مكث { وَإِنْ كُنتُم مرضى } مرضاً يضرّه
الماء { أَوْ على سَفَرٍ } أي مسافرين وأنتم جنب أو مُحْدِثُونَ { أَوْ جَاءَ
أَحَدٌ مّنْكُمْ مّن الغائط } هو المكان المعدّ لقضاء الحاجة أي أحدث { أَوْ لامستم
النساء } وفي قراءة ( لمستم ) بلا ألف وكلاهما بمعنى اللمس وهو الجس باليد قاله ابن
عمر وعليه الشافعي وأُلحِقَ به الجَسُ بباقي البشرة وعن ابن عباس : هو الجماع {
فَلَمْ تَجِدُواْ مَاءً } تتطهرون به للصلاة بعد الطلب والتفتيش وهو راجع إلى ما
عدا المرضى { فَتَيَمَّمُواْ } اقصدوا بعد دخول الوقت { صَعِيداً طَيّباً } تراباً
طاهراً فاضربوا به ضربتين { فامسحوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ } مع المرفقين
منه و «مسح» يتعدّى بنفسه وبالحرف { إِنَّ الله كَانَ عَفُوّاً غَفُوراً }
.
043. (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu dekati salat) artinya
janganlah salat (sedangkan kamu dalam keadaan mabuk) disebabkan minum-minuman
keras. Asbabun nuzulnya ialah orang-orang salat berjemaah dalam keadaan mabuk
(sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan) artinya sadar dan sehat kembali
(dan tidak pula dalam keadaan junub) disebabkan bersetubuh atau keluar mani. Ia
manshub disebabkan menjadi hal dan dipakai baik buat tunggal maupun buat jamak
(kecuali sekadar melewati jalan) artinya selagi musafir atau dalam perjalanan
(hingga kamu mandi lebih dulu) barulah kamu boleh melakukan salat itu.
Dikecualikannya musafir boleh melakukan salat itu ialah karena baginya ada hukum
lain yang akan dibicarakan nanti. Dan ada pula yang mengatakan bahwa yang
dimaksud ialah larangan terhadap mendekati tempat-tempat salat atau mesjid,
kecuali sekadar melewatinya saja tanpa mendiaminya. (Dan jika kamu sakit) yakni
mengidap penyakit yang bertambah parah jika kena air (atau dalam perjalanan)
artinya dalam bepergian sedangkan kamu dalam keadaan junub atau berhadas besar
(atau seseorang di antaramu datang dari tempat buang air) yakni tempat yang
disediakan untuk buang hajat artinya ia berhadas (atau kamu telah menyentuh
perempuan) menurut satu qiraat lamastum itu tanpa alif, dan keduanya yaitu baik
pakai alif atau tidak, artinya ialah menyentuh yakni meraba dengan tangan. Hal
ini dinyatakan oleh Ibnu Umar, juga merupakan pendapat Syafii. Dan dikaitkan
dengannya meraba dengan kulit lainnya, sedangkan dari Ibnu Abbas diberitakan
bahwa maksudnya ialah jimak atau bersetubuh (kemudian kamu tidak mendapat air)
untuk bersuci buat salat yakni setelah berusaha menyelidiki dan mencari. Dan ini
tentu mengenai selain orang yang dalam keadaan sakit (maka bertayamumlah kamu)
artinya ambillah setelah masuknya waktu salat (tanah yang baik) maksudnya yang
suci, lalu pukullah dengan telapak tanganmu dua kali pukulan (maka sapulah muka
dan tanganmu) berikut dua sikumu. Mengenai masaha atau menyapu, maka kata-kata
itu transitif dengan sendirinya atau dengan memakai huruf. (Sesungguhnya Allah
Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun).
{ أَلَمْ تَرَ إِلَى الذين
أُوتُواْ نَصِيبًا } حظًّا { مّنَ الكتاب } وهم اليهود { يَشْتَرُونَ الضلالة }
بالهدى { وَيُرِيدُونَ أَن تَضِلُّواْ السبيل } تخطئوا الطريق الحق لتكونوا مثلهم
.
044. (Tidakkah kamu lihat orang-orang yang diberi bagian dari Alkitab)
yakni orang-orang Yahudi (mereka membeli kesesatan) dengan petunjuk (dan
menginginkan agar kamu sesat jalan) atau menempuh jalan yang tidak benar agar
bernasib seperti mereka pula.
{ والله أَعْلَمُ
بِأَعْدَائِكُمْ } منكم فيخبركم بهم لتجتنبوهم { وكفى بالله وَلِيّاً } حافظاً لكم
منهم { وكفى بالله نَصِيراً } مانعاً لكم من كيدهم .
045. (Dan Allah lebih mengetahui tentang musuh-musuhmu) daripada kamu
maka diberitakan-Nya kepada kamu keadaan mereka agar kamu tetap waspada (dan
cukuplah Allah sebagai pelindung) atau pemeliharamu terhadap mereka (dan
cukuplah Allah sebagai penolongmu) terhadap tipu daya mereka.
{ مّنَ الذين هَادُواْ } قوم {
يُحَرّفُونَ } يغيِّرون { الكلم } الذي أنزل الله في التوراة من نعت محمد صلى الله
عليه وسلم { عَن مواضعه } التي وضع عليها { وَيَقُولُونَ } للنبيّ صلى الله عليه
وسلم إذا أمرهم بشيء { سَمِعْنَا } قولك { وَعَصَيْنَا } أمرك { واسمع غَيْرَ
مُسْمَعٍ } حال بمعنى الدعاء أي ( لا سمعت ) { وَ } يقولون له { راعنا } وقد نهي عن
خطابه بها وهي كلمة سب بلغتهم { لَيّاً } تحريفاً { بِأَلْسِنَتِهِمْ وَطَعْناً }
قدحاً { فِى الدين } الإسلام { وَلَوْ أَنَّهُمْ قَالُواْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا }
بدل و ( عصينا ) { واسمع } فقط { وانظرنا } انظرْ إلينا بدل ( راعنا ) { لَكَانَ
خَيْراً لَّهُمْ } مما قالوه { وَأَقْوَمَ } أعدل منه { وَلَكِن لَّعَنَهُمُ الله }
أبعدهم عن رحمته { بِكُفْرِهِمْ فَلاَ يُؤْمِنُونَ إِلاَّ قَلِيلاً } منهم كعبد
الله بن سلام وأصحابه .
046. (Di antara orang-orang Yahudi) ada suatu kaum (mereka mengubah
perkataan-perkataan) yakni yang diturunkan Allah dalam Taurat berupa tanda-tanda
dan sifat-sifat Nabi Muhammad saw. (dari tempat-tempatnya) semula (dan kata
mereka) kepada Nabi saw. bila beliau menitahkan mereka mengerjakan sesuatu:
("Kami dengar) ucapanmu (dan kami langgar.") perintahmu (dan dengarlah padahal
tidak ada yang akan didengar) menjadi hal yang berarti doa; artinya semoga saya
tidak mendengarnya. (Dan) kata mereka pula kepadanya ("Ra`ina.") padahal mereka
telah dilarang mengucapkannya karena dalam bahasa mereka kata-kata itu berarti
makian (dengan memutar-mutar lidah mereka dan mencela) menjelekkan (agama)
Islam. (Sekiranya mereka mengatakan, "Kami dengar dan kami turut) sebagai ganti
dari 'kami langgar' (dan dengarlah) saja (dan perhatikanlah kami") yaitu
unzhurnaa sebagai ganti dari raa`inaa (tentulah itu lebih baik bagi mereka)
daripada apa yang mereka ucapkan tadi (dan lebih tepat) lebih adil daripadanya.
(Akan tetapi Allah mengutuk mereka) artinya menjauhkan mereka dari rahmat-Nya
(disebabkan kekafiran mereka sehingga mereka tidaklah beriman selain hanya
segelintir saja) misalnya Abdullah bin Salam dan para sahabatnya.
{ ياأيها الذين أُوتُواْ الكتاب
ءَامِنُواْ بِمَا نَزَّلْنَا } من القرآن { مُصَدِّقاً لّمَا مَعَكُمْ } من التوراة
{ مّن قَبْلِ أَن نَّطْمِسَ وُجُوهاً } نمحو ما فيها من العين والأنف والحاجب {
فَنَرُدَّهَا على أدبارها } فنجعلها كالأقفاء لوحاً واحداً { أَوْ نَلْعَنَهُمْ }
نمسخهم قردة { كَمَا لَعَنَّا } مسخنا { أصحاب السبت } منهم { وَكَانَ أَمْرُ الله
} قضاؤه { مَفْعُولاً } ولما نزلت أسلم عبد الله بن سلام فقيل كان وعيداً بشرط فلما
أسلم بعضهم رُفع وَقيل يكون طمسٌ ومسخٌ قبل قيام الساعة .
047. (Hai orang-orang yang diberi Alkitab! Berimanlah kamu kepada
apa-apa yang telah Kami turunkan) berupa Alquran (yang membenarkan apa yang
berada padamu) yakni Taurat (sebelum Kami mengubah mukamu) dengan membuang mata,
hidung dan alis yang terdapat padanya (lalu Kami putarkan ke belakang) sehingga
menjadi rata dengan tengkuknya (atau Kami kutuk mereka) dengan menjadikan mereka
sebagai kera (sebagaimana Kami telah mengutuk) menyerapah (pendurhaka-pendurhaka
di hari Sabtu) di antara mereka (dan urusan Allah) maksudnya ketetapan-Nya
(pasti berlaku). Tatkala ayat ini turun, maka masuk Islamlah Abdullah bin Salam.
Maka ada yang mengatakan bahwa ini merupakan ancaman dengan suatu syarat karena
setelah sebagian mereka masuk Islam, maka hukuman itu dibatalkan. Dan ada pula
yang mengatakan bahwa baik perubahan wajah dan penjelmaan menjadi kera itu akan
dilakukan sebelum terjadinya kiamat.
{ إِنَّ الله لاَ يَغْفِرُ أَن
يُشْرَكَ } أي الإشراك { بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ } سوى { ذلك } من الذنوب {
لِمَن يَشَاءُ } المغفرة له بأن يدخله الجنة بلا عذاب وَمن شاء عذبه من المؤمنين
بذنوبه ثم يدخله الجنة { وَمَن يُشْرِكْ بالله فَقَدِ افترى إِثْماً } ذنباً {
عَظِيماً } كبيراً .
048. (Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni bila Dia dipersekutukan)
artinya tidak akan mengampuni dosa mempersekutukan-Nya (dan Dia akan mengampuni
selain dari demikian) di antara dosa-dosa (bagi siapa yang dikehendaki-Nya)
beroleh ampunan, sehingga dimasukkan-Nya ke dalam surga tanpa disentuh oleh
siksa. Sebaliknya akan disiksa-Nya lebih dulu orang-orang mukmin yang
dikehendaki-Nya karena dosa-dosa mereka, dan setelah itu barulah dimasukkan-Nya
ke dalam surga. (Siapa mempersekutukan Allah, maka sesungguhnya ia telah berbuat
dosa yang besar).
{ أَلَمْ تَرَ إِلَى الذين
يُزَكُّونَ أَنفُسَهُمْ } وهم اليهود حيث قالوا : { نَحْنُ أبناؤا الله وأحباؤه } [
5 : 18 ] أي ليس الأمر بتزكيتهم أنفسهم { بَلِ الله يُزَكّى } يطهِّر { مَن يَشَآء
} بالإيمان { وَلاَ يُظْلَمُونَ } ينقصون من أعمالهم { فَتِيلاً } قدر قشرة النواة
.
049. (Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang membersih-bersihkan diri
mereka itu) yakni orang-orang Yahudi yang mengatakan bahwa mereka itu anak-anak
Allah dan kekasih-kekasih-Nya. Jadi persoalannya kebaikan itu bukanlah dengan
membersih-bersihkan diri (tetapi Allah membersihkan) artinya menyucikan (siapa
yang dikehendaki-Nya) dengan keimanan (sedangkan mereka tidak dianiaya) atau
dikurangi amalan mereka (sedikit pun) walau sebesar kulit buah kurma
sekalipun.
{ انظُرْ } متعجباً { كَيفَ
يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الكَذِبَ } بذلك { وكفى بِهِ إِثْماً مُّبِيناً }
بيِّناً . ونزل في كعب بن الأشرف ونحوه من علماء اليهود لما قدموا مكة وشاهدوا قتلى
بدر وحرّضوا المشركين على الأخذ بثأرهم ومحاربة النبي صلى الله عليه وسلم
050. (Perhatikanlah) menunjukkan keheranan (betapa mereka mengada-adakan
kedustaan terhadap Allah) mengenai hal itu (dan cukuplah itu menjadi dosa yang
nyata) bagi mereka. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan Kaab bin Asyraf dan
lain-lainnya dari kalangan ulama Yahudi, yaitu ketika mereka tiba di Mekah dan
menyaksikan orang-orang musyrikin yang terbunuh dalam perang Badar, maka mereka
membakar kaum musyrikin untuk membalas dendam atas kekalahan ini dan memerangi
Nabi saw.:
{ أَلَمْ تَرَ إِلَى الذين
أُوتُواْ نَصِيباً مّنَ الكتاب يُؤْمِنُونَ بالجبت والطاغوت } صنمان لقريش {
وَيَقُولُونَ لِلَّذِينَ كَفَرُواْ } أبي سفيان وأصحابه حين قالوا لهم : أنحن أهدى
سبيلاً ونحن ولاة البيت نسقي الحاج ونقري الضيف ونفك العاني ونفعل - . . . . أم
محمد صلى الله عليه وسلم ؟ وقد خالف دين آبائه وقطع الرحم وفارق الحرم؟ { هَؤُلاء }
أي أنتم { أهدى مِنَ الَّذِينَ ءَامَنُواْ سَبِيلاً } أقْوَم طريقا .
051. (Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang diberi bagian dari
Alkitab, mereka percaya kepada jibt dan tagut) nama dua berhala Quraisy (dan
mengatakan kepada orang-orang kafir) yaitu Abu Sofyan dan sahabat-sahabatnya
ketika mereka menanyakan kepada orang-orang Yahudi itu siapakah yang lebih benar
jalannya, apakah mereka sebagai penguasa Kakbah, pelayan makan-minum jemaah haji
dan pembantunya orang yang berada dalam kesukaran ataukah Muhammad, yakni orang
yang telah menyalahi agama nenek moyangnya, memutuskan tali silaturahmi dan
meninggalkan tanah suci? (bahwa mereka itu) maksudnya kamu hai orang-orang
Quraisy (lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman) artinya lebih lurus
jalan yang kamu tempuh daripada mereka.
{ أُوْلَئِكَ الذين لَعَنَهُمُ
الله وَمَن يَلْعَنِ الله فَلَن تَجِدَ لَهُ نَصِيراً } مانعاً من عذابه
.
052. (Mereka itulah orang-orang yang dikutuk oleh Allah dan siapa yang
dikutuk) oleh (Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan memperoleh penolongnya)
yang akan melindunginya dari azab siksa-Nya.
{ أَمْ } بل أ { لَهُمْ نَصِيبٌ
مّنَ الملك } أي ليس لهم شيء منه ولو كان { فَإِذاً لاَّ يُؤْتُونَ الناس نَقِيراً
} أي شيئاً تافهاً قدر النقرة في ظهر النواة لفرط بخلهم .
053. (Ataukah mereka ada mempunyai bagian kerajaan) maksudnya mereka
tidak mempunyai sedikit pun daripadanya, dan walaupun ada (hingga bila demikian,
maka tidak secuil pun yang akan mereka berikan kepada manusia) naqiira: sesuatu
yang tak ada harganya, sebesar patukan burung kecil di atas biji, dan sikap
mereka itu ialah karena amat bakhil atau kikirnya.
{ أَمْ } بل { يَحْسُدُونَ
الناس } أي النبي صلى الله عليه وسلم { على مَا ءاتاهم الله مِن فَضْلِهِ } النبوّة
وكثرة النساء ، أي يتمنون زواله عنه ويقولون لو كان نبيا لاشتغل عن النساء { فَقَدْ
ءَاتَيْنَا ءَالَ إبراهيم } جدّه كموسى وداود وسليمان { الكتاب والحكمة } والنبوّة
{ وءاتيناهم مُلْكاً عَظيماً } فكان لداود تسع وتسعون امرأة ولسليمان ألف ما بين
حُرَّةٍ وسُرِّية
054. (Atau) apakah (mereka dengki kepada manusia) maksudnya kepada Nabi
saw. (atas karunia yang telah diberikan Allah kepada mereka itu) berupa kenabian
dan banyaknya istri? Artinya mereka mengangankan lenyapnya nikmat itu
daripadanya dan mengatakan, "Sekiranya ia nabi, tentulah ia tidak akan
menghiraukan banyak istri itu!" (Sungguh, Kami telah memberikan kepada keluarga
Ibrahim) nenek moyang mereka seperti Musa, Daud dan Sulaiman (Kitab dan hikmah)
serta nubuwah (dan telah Kami berikan kepada mereka kerajaan yang besar) Daud
mempunyai 99 orang istri, sedangkan Sulaiman seribu orang wanita, campuran dari
orang merdeka dan hamba sahaya.
{ فَمِنْهُمْ مَّنْ ءَامَنَ
بِهِ } بمحمد صلى الله عليه وسلم { وَمِنْهُمْ مَّن صَدَّ } أعرض { عَنْهُ } فلم
يؤمن { وكفى بِجَهَنَّمَ سَعِيراً } عذابا لمن لا يؤمن .
055. (Maka di antara mereka ada yang beriman kepadanya) yakni kepada
Nabi Muhammad saw. (dan di antara mereka ada yang berpaling daripadanya) hingga
ia tak mau beriman (dan cukuplah kiranya Jahanam itu sebagai api yang
menyala-nyala) untuk membakar orang yang tidak beriman itu.
{ إِنَّ الذين كَفَرُواْ
بئاياتنا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ } ندخلهم { نَارًا } يحترقون فيها { كُلَّمَا نَضِجَتْ
} احترقت { جُلُودُهُمْ بدلناهم جُلُوداً غَيْرَهَا } بأن تعاد إلى حالها الأوّل
غير محترقة { لِيَذُوقُواْ العذاب } ليقاسموا شدّته { إِنَّ الله كَانَ عَزِيزاً }
لا يعجزه شيء { حَكِيماً } في خلقه .
056. (Sesungguhnya orang-orang yang kafir akan ayat-ayat Kami akan Kami
masukkan mereka ke dalam neraka) mereka akan terbakar hangus (setiap matang)
atau menjadi hangus (kulit mereka itu Kami ganti dengan kulit lainnya) yakni
dengan mengembalikannya kepada keadaannya sebelum matang atau hangus itu (supaya
mereka merasakan azab) dan menderita kepedihannya. (Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa) dalam segala penciptaan-Nya.
{ والذين ءامَنُواْ وَعَمِلُواْ
الصالحات سَنُدْخِلُهُمْ جنات تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الأنهار خالدين فِيهَا أَبَداً
لَّهُمْ فِيهَا أزواج مُّطَهَّرَةٌ } من الحيض وكلِّ قذر { وَنُدْخِلُهُمْ ظِلاًّ
ظَلِيلاً } دائما لا تنسخه شمس وهو ظل الجنة .
057. (Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh kelak akan Kami
masukkan mereka ke dalam surga yang di bawahnya mengalir anak-anak sungai; kekal
mereka di sana untuk selama-lamanya. Mereka di dalamnya mempunyai istri-istri
yang suci) dari haid dan dari segala kotoran (dan Kami masukkan mereka ke tempat
yang senantiasa teduh berkepanjangan) artinya tidak diganggu oleh sinar matahari
yang tiada lain dari naungan surga.
{ إِنَّ الله يَأْمُرُكُمْ أَن
تُؤدُّواْ الأمانات } أي ما اؤتمَن عليه من الحقوق { إِلَى أَهْلِهَا } نزلت لما
أخذ عليّ رضي الله عنه مفتاح الكعبة من عثمان بن طلحة الحجبي سادنها قسراً لما قدم
النبي صلى الله عليه وسلم مكة عام الفتح ومنعه وقال لو علمت أنه رسول الله لم أمنعه
فأمر رسول الله صلى الله عليه وسلم بردِّه إليه وقال ( هاك خالدة تَالدة ) فعجب من
ذلك فقرأ له علي الآية فأسلم وأعطاه عند موته لأخيه ( شيبة ) فبقي في ولده ، والآية
وإن وردت على سبب خاص فعمومها معتبر بقرينة الجمع { وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ
الناس } يأمركم { أَن تَحْكُمُواْ بالعدل إِنَّ الله نِعِمَّا } فيه إدغام ميم
«نِعْمَ» في «ما» النكرة الموصوفة أي ( نعم شيئاً ) { يَعِظُكُمْ بِهِ } تأدية
الأمانة والحكم بالعدل { إِنَّ الله كَانَ سَمِيعاً } لما يقال { بَصِيراً } بما
يفعل .
058. (Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanat)
artinya kewajiban-kewajiban yang dipercayakan dari seseorang (kepada yang berhak
menerimanya) ayat ini turun ketika Ali r.a. hendak mengambil kunci Kakbah dari
Usman bin Thalhah Al-Hajabi penjaganya secara paksa yakni ketika Nabi saw.
datang ke Mekah pada tahun pembebasan. Usman ketika itu tidak mau memberikannya
lalu katanya, "Seandainya saya tahu bahwa ia Rasulullah tentulah saya tidak akan
menghalanginya." Maka Rasulullah saw. pun menyuruh mengembalikan kunci itu
padanya seraya bersabda, "Terimalah ini untuk selama-lamanya tiada
putus-putusnya!" Usman merasa heran atas hal itu lalu dibacakannya ayat tersebut
sehingga Usman pun masuk Islamlah. Ketika akan meninggal kunci itu diserahkan
kepada saudaranya Syaibah lalu tinggal pada anaknya. Ayat ini walaupun datang
dengan sebab khusus tetapi umumnya berlaku disebabkan persamaan di antaranya
(dan apabila kamu mengadili di antara manusia) maka Allah menitahkanmu (agar
menetapkan hukum dengan adil. Sesungguhnya Allah amat baik sekali) pada ni`immaa
diidgamkan mim kepada ma, yakni nakirah maushufah artinya ni`ma syaian atau
sesuatu yang amat baik (nasihat yang diberikan-Nya kepadamu) yakni menyampaikan
amanat dan menjatuhkan putusan secara adil. (Sesungguhnya Allah Maha Mendengar)
akan semua perkataan (lagi Maha Melihat) segala perbuatan.
{ ياأيها الذين ءَامَنُواْ
أَطِيعُواْ الله وَأَطِيعُواْ الرسول وَأُوْلِى } وأصحاب { الأمر } أي الولاة {
مّنكُمْ } إذا أمروكم بطاعة الله ورسوله { فَإِن تَنَازَعْتُمْ } اختلفتم { فِى
شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى الله } أي إلى كتابه { والرسول } مدة حياته وبعده إلى سنته
أي اكشفوا عليه منهما { إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بالله واليوم الأخر ذلك } أي الرد
إليهما { خَيْرٌ } لكم من التنازع والقول بالرأي { وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً } مآلاً.
ونزل لما اختصم يهودي ومنافق فدعا المنافق إلى كعب بن الأشرف ليحكم بينهما ودعا
اليهودي إلى النبي صلى الله عليه وسلم فأتياه فقضى لليهودي فلم يرضَ المنافق وأتيا
عمر فذكر له اليهودي ذلك فقال للمنافق أكذلك؟ فقال نعم فقتله
059. (Hai orang-orang beriman! Taatlah kamu kepada Allah dan kepada
rasul-Nya serta pemegang-pemegang urusan) artinya para penguasa (di antaramu)
yakni jika mereka menyuruhmu agar menaati Allah dan Rasul-Nya. (Dan jika kamu
berbeda pendapat) atau bertikai paham (tentang sesuatu, maka kembalikanlah
kepada Allah) maksudnya kepada kitab-Nya (dan kepada Rasul) sunah-sunahnya;
artinya selidikilah hal itu pada keduanya (yakni jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari akhir. Demikian itu) artinya mengembalikan pada keduanya
(lebih baik) bagi kamu daripada bertikai paham dan mengandalkan pendapat manusia
(dan merupakan rujukan yang sebaik-baiknya). Ayat berikut ini turun tatkala
terjadi sengketa di antara seorang Yahudi dengan seorang munafik. Orang munafik
ini meminta kepada Kaab bin Asyraf agar menjadi hakim di antara mereka sedangkan
Yahudi meminta kepada Nabi saw. lalu kedua orang yang bersengketa itu pun datang
kepada Nabi saw. yang memberikan kemenangan kepada orang Yahudi. Orang munafik
itu tidak rela menerimanya lalu mereka mendatangi Umar dan si Yahudi pun
menceritakan persoalannya. Kata Umar kepada si munafik, "Benarkah demikian?"
"Benar," jawabnya. Maka orang itu pun dibunuh oleh Umar.
{ أَلَمْ تَرَ إِلَى الذين
يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ ءَامَنُواْ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ مِن
قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَن يَتَحَاكَمُواْ إِلَى الطاغوت } الكثير الطغيان وهو كعب بن
الأشرف { وَقَدْ أُمِرُواْ أَن يَكْفُرُواْ بِهِ } ولا يوالوه { وَيُرِيدُ الشيطان
أَن يُضِلَّهُمْ ضلالا بَعِيداً } عن الحق .
060. (Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang mengakui diri mereka
telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan apa yang diturunkan
sebelum kamu; mereka hendak bertahkim kepada tagut) artinya orang yang banyak
berbuat kedurhakaan, yaitu Kaab bin Asyraf (padahal mereka sudah dititahkan
untuk mengingkarinya) dan tak akan memuliakan serta tidak mengangkatnya sebagai
pemimpin. (Dan setan bermaksud menyesatkan mereka dengan kesesatan yang
sejauh-jauhnya) yakni dari kebenaran.
{ وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ
تَعَالَوْاْ إلى مَا أَنزَلَ الله } في القرآن من الحكم { وَإِلَى الرسول } ليحكم
بينكم { رَأَيْتَ المنافقين يَصُدُّونَ } يعرضون { عَنكَ } إلى غيرك { صُدُوداً }
.
061. (Dan apabila dikatakan kepada mereka, marilah kamu kembali kepada
apa yang diturunkan Allah) dalam Alquran berupa hukum-hukum (dan kepada rasul)
agar dapat mengadili kamu (maka kamu lihat orang-orang munafik berpaling
daripadamu) kepada yang lain (sejadi-jadinya.)
{ فَكَيْفَ } يصنعون { إِذَا
أصابتهم مُّصِيبَةٌ } عقوبة { بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ } من الكفر والمعاصي أي
أيقدرون على الإعراض والفرار منها؟ لا { ثُمَّ جَاءوكَ } معطوف على ( يصدّون ) {
يَحْلِفُونَ بالله إِنْ } ما { أَرَدْنَا } بالمحاكمة إلى غيرك { إِلاَّ إِحْسَاناً
} صلحاً { وَتَوْفِيقاً } تأليفاً بين الخصمين بالتقريب في الحكم دون الحمل على
مُرِّ الحق .
062. (Maka betapa jadinya) dan apa yang akan mereka perbuat (jika mereka
ditimpa oleh musibah) atau hukuman (disebabkan perbuatan tangan mereka) berupa
perbuatan-perbuatan maksiat dan kekafiran, apakah mereka mampu berpaling dan
melarikan diri daripadanya? Tentu saja tidak! (Kemudian mereka datang kepadamu)
diathafkan kepada yashudduuna (sambil bersumpah atas nama Allah, "Tidaklah kami
kehendaki) dengan bertahkim kepada orang lain (kecuali penyelesaian) atau
perdamaian (dan kerukunan) di antara dua pihak yang bermusuhan dengan mengadakan
pendekatan-pendekatan terhadap hukum dan bukan menyamarkan perkara yang
benar."
{ أُولَئِكَ الذين يَعْلَمُ
الله مَا فِى قُلُوبِهِمْ } من النفاق وكذبهم في عذرهم { فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ }
بالصفح { وَعِظْهُمْ } خَوِّفْهُم اللهَ { وَقُل لَّهُمْ فِى } شأن { أَنفُسِهِمْ
قَوْلاً بَلِيغاً } مؤثراً فيهم أي ازجرهم ليرجعوا عن كفرهم .
063. (Mereka itu adalah orang-orang yang diketahui Allah isi hati
mereka) berupa kemunafikan dan kedustaan mereka dalam mengajukan alasan (maka
berpalinglah kamu dari mereka) dengan memberi mereka maaf (dan berilah mereka
nasihat) agar takut kepada Allah (serta katakanlah kepada mereka tentang)
keadaan (diri mereka perkataan yang dalam) artinya yang berbekas dan
mempengaruhi jiwa, termasuk bantahan dan hardikan agar mereka kembali dari
kekafiran.
{ وَمَا أَرْسَلْنَا مِن
رَّسُولٍ إلاَّ لِيُطَاعَ } فيما يأمر به ويحكم { بِإِذُنِ الله } بأمره لا
ليُعْصَى ويُخَالف { وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذ ظَّلَمُواْ أَنفُسَهُمْ } بتحاكمهم إلى
الطاغوت { جاءُوك } تائبين { فاستغفروا الله واستغفر لَهُمُ الرسول } فيه التفات عن
الخطاب تفخيماً لشأنه { لَوَجَدُواْ الله تَوَّاباً } عليهم { رَّحِيماً } بهم
.
064. (Dan Kami tidak mengutus seorang rasul kecuali untuk ditaati)
segala yang diperintahkan dan diputuskannya (dengan izin Allah) dengan
perintah-Nya; jadi bukan untuk ditentang atau didurhakai. (Dan sekiranya mereka
ketika menganiaya kepada diri mereka itu) dengan bertahkim kepada tagut (segera
datang kepadamu) dengan bertobat (lalu memohon ampun kepada Allah dan rasul pun
memohonkan ampun untuk mereka) di sini terdapat peralihan arah pembicaraan demi
meninggikan kedudukannya (tentulah akan mereka temui Allah Maha Penerima tobat)
terhadap mereka (lagi Maha Penyayang) kepada mereka.
{ فَلاَ وَرَبّكَ } «لا» زائدة
{ لاَ يُؤْمِنُونَ حتى يُحَكّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ } اختلط { بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ
يَجِدُواْ فِى أَنفُسِهِمْ حَرَجاً } ضيقاً أو شكاً { مّمَّا قَضَيْتَ } به {
وَيُسَلّمُواْ } ينقادوا لحكمك { تَسْلِيماً } من غير معارضة .
065. (Maka demi Tuhanmu) la menjadi tambahan (mereka tidaklah beriman
sebelum menjadikanmu sebagai hakim tentang urusan yang menjadi pertikaian) atau
sengketa (di antara mereka kemudian mereka tidak merasakan dalam hati mereka
suatu keberatan) atau keragu-raguan (tentang apa yang kamu putuskan dan mereka
menerima) atau tunduk kepada putusanmu itu (dengan sepenuhnya) tanpa bimbang
atau ragu.
{ وَلَوْ أَنَّا كَتَبْنَا
عَلَيْهِمْ أَنِ } مفسِّرة { اقتلوا أَنفُسَكُمْ أَوِ اخرجوا مِن دياركم } كما
كتبنا على بني إسرائيل { مَّا فَعَلُوهُ } أي المكتوب عليهم { إِلاَّ قَلِيلٌ }
بالرفع على البدل والنصب على الاستثناء { مِّنْهُمْ وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُواْ مَا
يُوعَظُونَ بِهِ } من طاعة الرسول صلى الله عليه وسلم { لَكَانَ خَيْراً لَّهُمْ
وَأَشَدَّ تَثْبِيتاً } تحقيقاً لإيمانهم .
066. (Dan seandainya Kami wajibkan kepada mereka) an sebagai penafsiran
("Bunuhlah dirimu," atau, "Keluarlah kamu dari kampungmu,") sebagaimana telah
Kami lakukan terhadap Bani Israel (tidaklah mereka akan melakukannya) apa yang
diharuskan itu (kecuali sebagian kecil) dibaca marfu` sebagai badal dan manshub
sebagai mustatsna (di antara mereka. Dan sekiranya mereka melakukan apa yang
dinasihatkan kepada mereka itu) yakni menaati Rasul (tentulah hal itu lebih baik
bagi mereka dan lebih menguatkan) lebih memantapkan keimanan mereka.
{ وَإِذَاً } أي لو ثبتوا {
لأتيناهم مّن لَّدُنَّا } من عندنا { أَجْراً عَظِيماً } هو الجنة .
067. (Dan jika demikian halnya) artinya jika mereka teguh dalam
pendirian (tentulah akan Kami berikan kepada mereka dari sisi Kami pahala yang
besar) yakni surga.
{ ولهديناهم صراطا
مُّسْتَقِيماً } قال بعض الصحابة للنبي صلى الله عليه وسلم : كيف نراك في الجنة
وأنت في الدرجات العلا ونحن أسفل منك؟ فنزل .
068. (Dan tentulah akan Kami bimbing mereka ke jalan yang lurus). Kata
sebagian sahabat kepada Nabi saw., "Betapa caranya kami dapat melihat baginda
dalam surga padahal baginda berada pada tingkat yang tinggi sedangkan kami di
tingkat bawah?" Maka turunlah ayat:
{ وَمَن يُطِعِ الله والرسول }
فيما أمر به { فَأُوْلَئِكَ مَعَ الذين أَنْعَمَ الله عَلَيْهِم مّنَ النبيين
والصديقين } أفاضل أصحاب الأنبياء لمبالغتهم في الصدق والتصديق { والشهداء } القتلى
في سبيل الله { والصالحين } غير من ذكر { وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقاً } رفقاء في
الجنة بأن يستمتع فيها برؤيتهم وزيارتهم والحضور معهم وإن كان مقرّهم في الدرجات
العالية بالنسبة إلى غيرهم .
069. (Dan siapa yang menaati Allah dan Rasul) tentang apa yang
dititahkan keduanya (maka mereka itu bersama orang-orang yang diberi karunia
oleh Allah, yaitu golongan nabi-nabi dan shiddiqin) sahabat-sahabat utama dari
para nabi-nabi dan rasul-rasul yang membenarkan dan amat teguh kepercayaan
kepada mereka (para syuhada) orang-orang yang gugur syahid di jalan Allah (dan
orang-orang saleh) yakni selain dari yang telah disebutkan itu. (Dan mereka
itulah teman-teman yang sebaik-baiknya) maksudnya teman-teman dalam surga karena
dapat melihat wajah mereka, berkunjung dan menghadiri majelis mereka walaupun
tempat mereka jika dibandingkan dengan golongan-golongan lainnya lebih tinggi
dan lebih mulia.
{ ذلك } أي كونه مع مَنْ ذكر
مبتدأ خبره { الفضل مِنَ الله } تفضل به عليهم لا أنهم نالوه بطاعتهم { وكفى بالله
عَلِيماً } بثواب الآخرة أي فثقوا بما أخبركم به { وَلاَ يُنَبّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ
} .
070. (Demikian itu) artinya keadaannya bersama orang-orang yang
disebutkan itu, menjadi mubtada sedangkan khabarnya ialah (karunia dari Allah)
yang dianugerahkan-Nya kepada mereka, jadi bukan hasil dari ketaatan mereka
sendiri. (Dan Allah cukup mengetahui) tentang pahala-pahala di akhirat, maka
percayalah kamu kepada-Nya karena tak ada lagi yang lebih berwenang dalam
penyampaian berita itu daripada-Nya.
{ ياأيها الذين ءامَنُواْ
خُذُواْ حِذْرَكُمْ } من عدوّكم أي احترزوا منه وتيقظوا له { فانفروا } انهضوا إلى
قتاله { ثُبَاتٍ } متفرّقين سرية بعد أخرى { أَوِ انفروا جَمِيعاً } مجتمعين
.
071. (Hai orang-orang yang beriman, waspadalah kamu) terhadap
musuh-musuhmu; artinya bersiap-siaplah dan berhati-hatilah menghadapi mereka
(dan majulah kamu secara berkelompok-kelompok) atau terpisah-pisah pasukan demi
pasukan (atau majulah secara bersama-sama) dalam satu pasukan besar.
{ وَإِنَّ مِنْكُمْ لَمَن
لَّيُبَطّئَنَّ } ليتأخرنّ عن القتال كعبد الله بن أُبيّ المنافق وأصحابه وجعله
منهم من حيث الظاهر واللام في الفعل للقسم { فَإِنْ أصابتكم مُّصِيبَةٌ } كقتل
وهزيمة { قَالَ قَدْ أَنْعَمَ الله عَلَىَّ إِذْ لَمْ أَكُنْ مَّعَهُمْ شَهِيداً }
حاضراً فأُصاب .
072. (Dan sungguh di antara kamu ada orang yang berlambat-lambat) atau
bersikap lamban menghadapi peperangan, seperti Abdullah bin Ubai si munafik dan
kawan-kawannya itu. Dia dianggap termasuk golongan munafik melihat sikap dan
tindakan-tindakannya. Lam yang terdapat pada kata kerja berarti sumpah. (Jika
kamu ditimpa musibah) seperti terbunuh atau kekalahan (maka katanya,
"Sesungguhnya Allah telah memberi nikmat kepadaku sehingga aku tak ikut hadir
bersama mereka) yang akan menyebabkanku ditimpa musibah pula.
{ وَلَئِنِ } لام قسم { أصابكم
فَضْلٌ مِنَ الله } كفتح وغنيمة { لَّيَقُولَنَّ } نادماً { كَأنَ } مخففة واسمها
محذوف أي كأنه { لَمْ يَكُنِ } بالياء والتاء { بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُ مَوَدَّةٌ }
معرفة وصداقة وهذا راجع إلى قوله : « قَدْ أَنْعَمَ الله عَلَىَّ » اعتُرِضَ به بين
القول ومقوله وهو { يَا } للتنبيه { لَيْتَنِى كُنتُ مَعَهُمْ فَأَفُوزَ فَوْزاً
عَظِيماً } آخذ حظاً وافراً من الغنيمة .
073. (Dan sungguh jika) lam menunjukkan sumpah (kamu beroleh karunia
dari Allah) seperti kemenangan atau harta rampasan (tentulah dia akan berkata)
sambil menyesal (seolah-olah) ditakhfifkan sedangkan isimnya dibuang dan
diperkirakan berbunyi kaannahu artinya seolah-olah (belum pernah ada) pakai ya
atau ta (di antaramu dengannya kasih sayang) artinya perkenalan dan
persahabatan. Dan ini kembali kepada ucapannya tadi, 'Aku telah memberi nikmat
kepadaku,' yang diselangnya di antara ucapan itu dengan perkataannya sekarang
ini, yaitu (Wahai) sebagai kata peringatan (sekiranya aku berada bersama mereka
tentu aku akan mendapat keberuntungan yang besar pula.") maksudnya beroleh harta
rampasan yang banyak. Firman Allah swt.:
{ فَلْيُقَاتِلْ فِى سَبِيلِ
الله } لإِعلاء دينه { الذين يَشْرُونَ } يبيعون { الحياة الدنيا بالاخرة وَمَنْ
يقاتل في سَبِيلِ الله فَيُقْتَلْ } يستشهد { أَو يَغْلِبْ } يظفر بعدوّه {
فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْراً عَظِيماً } ثواباً جزيلاً .
074. (Maka hendaklah berperang di jalan Allah) demi untuk meninggikan
agama-Nya (orang-orang yang membeli) artinya menukar (kehidupan dunia dengan
akhirat. Siapa yang berperang di jalan Allah lalu ia gugur) mati syahid (atau
memperoleh kemenangan) terhadap musuhnya (maka nanti akan Kami beri ia pahala
yang besar.)
{ وَمَا لَكُمْ لاَ تقاتلون }
استفهام توبيخ أي لا مانع لكم من القتال { فِى سَبِيلِ الله } في تخليص {
المستضعفين مِنَ الرجال والنساء والولدان } الذين حبسهم الكفار عن الهجرة وآذوهم
قال ابن عباس رضي الله عنهما : كنت أنا وأمي منهم { الذين يَقُولُونَ } داعين يا {
رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هذه القرية } مكة { الظَّالِمِ أَهْلُهَا } بالكفر {
واجعل لَّنَا مِن لَّدُنْكَ } من عندك { وَلِيّاً } يتولى أمورنا { واجعل لَّنَا
مِن لَّدُنْكَ نَصِيراً } يمنعنا منهم وقد استجاب الله دعاءهم فيسر لبعضهم الخروج
وبقي بعضهم إلى أن فتحت مكة وولى صلى الله عليه وسلم عتاب بن أُسيد فأنصف مظلومهم
من ظالمهم .
075. (Mengapa kamu tak hendak berperang) pertanyaan yang berarti celaan;
maksudnya tak ada halangannya bagi kamu untuk berperang (di jalan Allah dan)
untuk membebaskan (golongan yang lemah baik laki-laki, wanita maupun anak-anak)
yakni yang ditahan oleh orang-orang kafir buat berhijrah dan yang dianiaya
mereka. Berkata Ibnu Abbas r.a., "Saya dan ibu saya termasuk golongan ini,"
(yang mengatakan) atau berdoa, "Wahai (Tuhan kami! Keluarkanlah kami dari negeri
ini) Mekah (yang penduduknya aniaya) disebabkan kekafiran (dan berilah kami dari
sisi-Mu seorang pelindung) yang akan mengatur urusan kami (dan berilah kami dari
sisi-Mu seorang pembela.") yang mempertahankan kami terhadap mereka. Allah telah
mengabulkan permohonan mereka ini, maka dimudahkan-Nya sebagian mereka itu untuk
keluar sedangkan sisanya tinggal di Mekah sampai kota itu berhasil dibebaskan
lalu Nabi saw. mengangkat Itab bin Usaid sebagai penguasa di Mekah, maka
dibelanya orang-orang teraniaya dari penganiaya-penganiayanya.
{ الذين ءَامَنُواْ يقاتلون فِى
سَبِيلِ الله والذين كَفَرُواْ يقاتلون فِى سَبِيلِ الطاغوت } الشيطان { فقاتلوا
أَوْلِيَاءَ الشيطان } أنصار دينه تغلبوهم لقوتكم بالله { إِنَّ كَيْدَ الشيطان }
بالمؤمنين { كَانَ ضَعِيفاً } واهياً لا يقاوِم كيد الله بالكافرين .
076. (Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah sedangkan
orang-orang kafir berperang di jalan tagut) setan. (Maka perangilah anak buah
setan itu) maksudnya penyokong-penyokong agamanya niscaya kamu akan beroleh
kemenangan karena kekuatanmu dengan Allah. (Sesungguhnya tipu daya setan)
terhadap orang-orang beriman (adalah lemah) tidak akan dapat mengatasi siasat
Allah terhadap orang-orang kafir itu.
{ أَلَمْ تَرَ إِلَى الذين
قِيلَ لَهُمْ كُفُّواْ أَيْدِيَكُمْ } عن قتال الكفار لما طلبوه بمكة لأذى الكفار
لهم وهم جماعة من الصحابة { وَأَقِيمُواْ الصلاوة وَءَاتُواْ الزكاوة فَلَمَّا
كُتِبَ } فرض { عَلَيْهِمُ القتال إِذَا فَرِيقٌ مّنْهُمْ يَخْشَوْنَ } يخافون {
الناس } الكفار أي عذابهم بالقتل { كَخَشْيَتِ } هم عذاب { الله أَوْ أَشَدَّ
خَشْيَةً } من خشيتهم له ونصب «أشد» على الحال وجواب «لما» دل عليه ( إذا ) وما
بعدها أي فاجأتهم الخشية { وَقَالُواْ } أي جزعاً من الموت { رَبَّنَا لِمَ
كَتَبْتَ عَلَيْنَا القتال لَوْلا } هلاَّ { أَخَّرْتَنَا إلى أَجَلٍ قَرِيبٍ قُلْ
} لهم { متاع الدنيا } ما يتمتع به فيها أو الاستمتاع بها { قَلِيلٌ } آيل إلى
الفناء { والاخرة } أي الجنة { خَيْرٌ لّمَنِ اتقى } عقاب الله بترك معصيته { وَلاَ
تُظْلَمُونَ } بالتاء والياء تنقصون من أعمالكم { فَتِيلاً } قدر قشرة النواة
فجاهدوا .
077. (Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka,
"Tahanlah tanganmu) dari memerangi orang-orang kafir tatkala hal itu mereka
tuntut di Mekah disebabkan penganiayaan orang-orang kafir terhadap mereka. Dan
mereka ini ialah segolongan sahabat (dan dirikanlah salat serta bayarkanlah
zakat." Maka setelah diwajibkan atas mereka berperang tiba-tiba sebagian dari
mereka takut kepada manusia) maksudnya kepada orang-orang kafir disebabkan
tindakan dan keberanian mereka dalam peperangan itu (seperti menakuti) siksa
(Allah bahkan lebih takut lagi) daripada itu. Asyadda dibaca manshub karena
menjadi hal juga sebagai jawaban terhadap apa yang ditunjukkan oleh idzaa dan
yang sesudahnya artinya tiba-tiba mereka didatangi oleh ketakutan. (kata mereka)
karena cemas menghadapi maut ("Wahai Tuhan kami! Kenapa Engkau wajibkan atas
kami berperang? Kenapa tidak Engkau tangguhkan agak beberapa waktu lagi?"
Katakanlah) kepada mereka ("Kesenangan dunia) maksudnya apa-apa yang disenangi
dan dinikmati di dunia ini (hanya sebentar) dan akan kembali lenyap (sedangkan
akhirat) maksudnya surga (lebih baik bagi orang yang takwa) yakni yang menjaga
diri dari siksa Allah dengan menjauhi larangan-Nya (dan kamu tidak akan
dianiaya) dibaca dengan ta dan ya artinya tidak akan dikurangi amalmu (sedikit
pun.") artinya walau sebesar kulit padi sekali pun, maka berjihad atau
berusahalah.
{ أَيْنَمَا تَكُونُواْ
يُدْرِككُّمُ الموت وَلَوْ كُنتُمْ فِى بُرُوجٍ } حصون { مُّشَيَّدَةٍ } مرتفعة فلا
تخشوا القتال خوف الموت { وَإِن تُصِبْهُمْ } أي اليهود { حَسَنَةٌ } خصب وسعة {
يَقُولُواْ هذه مِنْ عِندِ الله وَإِن تُصِبْهُمْ سَيّئَةٌ } جدب وبلاء كما حصل لهم
عند قدوم النبي صلى الله عليه وسلم المدينة { يَقُولُواْ هذه مِنْ عِندِكَ } يا
محمد أي بشؤمك { قُلْ } لهم { كل } من الحسنة والسيئة { مِنْ عِندِ الله } من قبله
{ فَمَالِ هَؤُلاءِ القوم لاَ يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ } أي لا يقاربون أن يفهموا {
حَدِيثاً } يُلقى إليهم و «ما» استفهام تعجيب من فرط جهلهم ونفي مقاربة الفعل أشد
من نفيه .
078. (Di mana pun kamu berada, pastilah akan dicapai oleh maut sekalipun
kamu di benteng yang tinggi lagi kokoh) karena itu janganlah takut berperang
lantaran cemas akan mati. (Dan jika mereka ditimpa) yakni orang-orang Yahudi
(oleh kebaikan) misalnya kesuburan dan keluasan (mereka berkata, "Ini dari
Allah." Dan jika mereka ditimpa oleh keburukan) misalnya kekeringan dan bencana
seperti yang mereka alami sewaktu kedatangan Nabi saw. ke Madinah (mereka
berkata, "Ini dari sisimu,") hai Muhammad artinya ini karena kesialanmu!
(Katakanlah) kepada mereka (Semuanya) baik kebaikan atau keburukan (dari sisi
Allah) berasal daripada-Nya. (Maka mengapa orang-orang itu hampir-hampir tidak
memahami pembicaraan) yang disampaikan kepada Nabi mereka. Mengapa pertanyaan
disertai keheranan, melihat kebodohan mereka yang amat sangat. Dan ungkapan
"hampir-hampir tidak memahami" lebih berat lagi dari "tidak memahaminya sama
sekali."
{ مَا أَصَابَكَ } أيها الإنسان
{ مِنْ حَسَنَةٍ } خير { فَمِنَ الله } أتتك فضلاً منه { وَمَا أصابك مِن سَيّئَةٍ
} بلية { فَمِن نَّفْسِكَ } أتتك حيث ارتكبت ما يستوجبها من الذنوب { وأرسلناك } يا
محمد { لِلنَّاسِ رَسُولاً } حال مؤكدة { وكفى بالله شَهِيداً } على رسالتك
.
079. (Apa pun yang kamu peroleh) hai manusia (berupa kebaikan, maka dari
Allah) artinya diberi-Nya kamu karena karunia dan kemurahan-Nya (dan apa pun
yang menimpamu berupa keburukan) atau bencana (maka dari dirimu sendiri) artinya
karena kamu melakukan hal-hal yang mengundang datangnya bencana itu. (Dan Kami
utus kamu) hai Muhammad (kepada manusia sebagai rasul) menjadi hal yang
diperkuat. (Dan cukuplah Allah sebagai saksi) atas kerasulanmu.
{ مَّنْ يُطِعِ الرسول فَقَدْ
أَطَاعَ الله وَمَن تولى } أعرض عن طاعته فلا يهمنك { فَمَا أرسلناك عَلَيْهِمْ
حَفِيظاً } حافظاً لأعمالهم بل نذيراً وإلينا أمرهم فنجازيهم وهذا قبل الأمر
بالقتال .
080. (Siapa menaati Rasul, maka sesungguhnya ia telah menaati Allah, dan
siapa yang berpaling) artinya tak mau menaatinya, maka bukan menjadi urusanmu
(maka Kami tidaklah mengutusmu sebagai pemelihara) atau penjaga amal-amal
perbuatan mereka, tetapi hanyalah sebagai pemberi peringatan sedangkan urusan
mereka terserah kepada Kami dan Kami beri ganjaran dan balasannya. Ini sebelum
datangnya perintah berperang.
{ وَيَقُولُونَ } أي المنافقون
إذا جاؤوك : أمرنا { طَاعَةٌ } لك { فَإِذَا بَرَزُواْ } خرجوا { مِنْ عِندِكَ
بَيَّتَ طَائِفَةٌ مّنْهُمْ } بإدغام التاء في الطاء وتركه أي أضمرت { غَيْرَ الذى
تَقُولُ } لك في حضورك من الطاعة أي عصيانك { والله يَكْتُبُ } يأمر بكتب { مَا
يُبَيّتُونَ } في صحائفهم ليجازوا عليه { فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ } بالصفح {
وَتَوَكَّلْ عَلَى الله } ثق به فإنه كافيك { وكفى بالله وَكِيلاً } مفوّضاً إليه
.
081. (Dan mereka berkata) maksudnya orang-orang munafik, jika mereka
datang kepadamu, "Kewajiban kami hanyalah (taat) kepadamu." (Tetapi apabila
mereka telah keluar dari sisimu, segolongan di antara mereka menyembunyikan) ta
diidgamkan kepada tha dan boleh pula tidak (lain dari apa yang mereka katakan)
padamu di hadapanmu tadi berupa ketaatan, tegasnya mereka menyembunyikan
kedurhakaan mereka (Allah menulis) maksudnya menyuruh malaikat menulis (apa yang
mereka sembunyikan itu) yakni dalam buku-buku catatan mereka agar menerima
pembalasan nanti (maka berpalinglah kamu dari mereka) dengan memaafkan mereka
(dan bertawakallah kepada Allah) artinya percayalah kepada-Nya karena Dia pasti
melindungimu (dan cukuplah Allah itu sebagai pelindung) atau tempat
bertawakal.
{ أَفَلاَ يَتَدَبَّرُونَ }
يتأملون { القرءان } وما فيه من المعاني البديعة { وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ
الله لَوَجَدُواْ فِيهِ اختلافا كَثِيراً } تناقضاً في معانيه وتبايناً في نظمه
.
082. (Apakah mereka tidak memperhatikan) merenungkan (Alquran) dan
makna-makna indah yang terdapat di dalamnya. (Sekiranya Alquran itu bukan dari
sisi Allah, tentulah akan mereka jumpai di dalamnya pertentangan yang banyak)
baik dalam makna maupun dalam susunannya.
{ وَإِذَا جَاءهُمْ أَمْرٌ } عن
سرايا النبي صلى الله عليه وسلم بما حصل لهم { مّنَ الأمن } بالنصر { أَوِ الخوف }
بالهزيمة { أَذَاعُواْ بِهِ } أفشوه ، نزل في جماعة من المنافقين أو في ضعفاء
المؤمنين يفعلون ذلك فتضعف قلوب المؤمنين ويتأذى النبي صلى الله عليه وسلم { وَلَوْ
رَدُّوهُ } أي الخبر { إِلَى الرسول وإلى أُوْلِى الأمر مِنْهُمْ } أي ذوي الرأي من
أكابر الصحابة أي لو سكتوا عنه حتى يُخْبَروا به { لَعَلِمَهُ } هل هو مما ينبغي أن
يذاع أو لا { الذين يَسْتَنْبِطُونَهُ } يتتبعونه ويطلبون علمه وهم المذيعون {
مِنْهُمْ } من الرسول وأولي الأمر { وَلَوْلاَ فَضْلُ الله عَلَيْكُمْ } بالإسلام {
وَرَحْمَتُهُ } لكم بالقرآن { لاَتَّبَعْتُمُ الشيطان } فيما يأمركم به من الفواحش
{ إِلاَّ قَلِيلاً } .
083. (Dan apabila datang kepada mereka suatu berita) mengenai
hasil-hasil yang dicapai oleh ekspedisi tentara Nabi saw. (berupa keamanan)
maksudnya kemenangan (atau ketakutan) maksudnya kekalahan (mereka lalu
menyiarkannya). Ayat ini turun mengenai segolongan kaum munafik atau segolongan
orang-orang mukmin yang lemah iman mereka, dan dengan perbuatan mereka itu
lemahlah semangat orang-orang mukmin dan kecewalah Nabi saw. (Padahal kalau
mereka menyerahkannya) maksudnya berita itu (kepada Rasul dan kepada Ulil amri
di antara mereka) maksudnya para pembesar sahabat, jika mereka diam mengenai
berita itu menunggu keputusannya (tentulah akan dapat diketahui) apakah hal itu
boleh disiarkan atau tidak (oleh orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya)
artinya yang mengikuti perkembangannya dan dituntut untuk mengetahuinya, mereka
adalah orang-orang yang berhak menyiarkan berita itu (dari mereka) yakni Rasul
dan Ulil amri (Dan kalau bukanlah karena karunia Allah kepadamu) yakni dengan
agama Islam (serta rahmat-Nya) kepadamu dengan Alquran (tentulah kamu sekalian
akan mengikuti setan) untuk mengerjakan kekejian-kekejian yang diperintahkannya
(kecuali sebagian kecil saja di antaramu) yang tidak.
{ فَقَاتِلْ } يا محمد { فِى
سَبِيلِ الله لاَ تُكَلَّفُ إِلاَّ نَفْسَكَ } فلا تهتمّ بتخلفهم عنك ، المعنى قاتل
ولو وحدك فإنك موعود بالنصر { وَحَرّضِ المؤمنين } حُثهم على القتال ورغبهم فيه {
عَسَى الله أَن يَكُفَّ بَأْسَ } حرب { الذين كَفَرُواْ والله أَشَدُّ بَأْساً }
منهم { وَأَشَدُّ تَنكِيلاً } تعذيباً منهم فقال صلى الله عليه وسلم : « والذي نفسي
بيده لأخرجن ولو وحدي » فخرج بسبعين راكباً إلى بدر الصغرى فكف الله بأس الكفار
بإلقاء الرعب في قلوبهم ومَنْع أبي سفيان عن الخروج كما تقدم في آل عمران [ 172 :
3-173 ] .
084. (Maka berperanglah kamu) hai Muhammad (di jalan Allah kamu tidaklah
dibebani kecuali dengan kewajibanmu sendiri) maka janganlah pedulikan keengganan
mereka dalam berperang itu. Artinya, berperanglah kamu walau seorang diri,
karena kamu telah dijamin akan beroleh kemenangan (dan kerahkanlah orang-orang
mukmin) anjurkan mereka buat bertempur dan kobarkan semangat mereka (semoga
Allah menahan kekerasan) artinya serangan (orang-orang kafir itu. Dan Allah
lebih keras lagi) dari mereka (dan lebih hebat lagi siksa-Nya). Maka sabda Nabi
saw., "Demi Tuhan yang diri saya berada dalam kekuasaan-Nya, saya akan pergi
walaupun hanya seorang diri!" Lalu pergilah ia bersama 70 orang berkuda ke Badar
Shughra sehingga Allah pun menolak serangan orang-orang kafir itu dengan
meniupkan ketakutan ke dalam hati mereka dan menahan Abu Sofyan supaya tidak
keluar sebagaimana telah disebutkan dalam surah Ali Imran.
{ مَّن يَشْفَعْ } بين الناس {
شفاعة حَسَنَةً } موافقة للشرع { يَكُنْ لَّهُ نَصِيبٌ } من الأجر { مِنْهَا }
بسببها { وَمَن يَشْفَعْ شفاعة سَيّئَةً } مخالفة له { يَكُنْ لَّهُ كِفْلٌ } نصيب
من الوزر { مِنْهَا } بسببها { وَكَانَ الله على كُلّ شَىْء مُّقِيتاً } مقتدراً
فيجازي كل أحد بما عمل .
085. (Siapa memberikan syafaat) kepada sesama manusia (yakni syafaat
yang baik) yang sesuai dengan syarat (niscaya akan memperoleh bagian) pahala
(daripadanya) artinya disebabkannya. (Dan siapa memberikan syafaat yang jelek)
yakni yang bertentangan dengan syariat (maka ia akan memikul beban) dosanya
(daripadanya) disebabkan perbuatannya itu. (Dan Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu) sehingga setiap orang akan mendapat balasan yang setimpal
daripada-Nya.
{ وَإِذَا حُيّيتُم بِتَحِيَّةٍ
} كأن قيل لكم سلام عليكم { فَحَيُّواْ } المحيِّي { بِأَحْسَنَ مِنْهَا } بأن تقول
له عليك السلام ورحمة الله وبركاته { أَوْ رُدُّوهَا } بأن تقولوا له كما قال أي
الواجب أحدهما والأول أفضل { إِنَّ الله كَانَ على كُلّ شَىْء حَسِيباً } محاسبا
فيجازي عليه ومنه رد السلام ، وخصت السنة الكافر والمبتدع والفاسق والمسلِّم على
قاضي الحاجة ومن في الحمام والآكل فلا يجب الرد عليهم بل يكره في غير الأخير ويقال
للكافر و ( عليك ) .
086. (Apabila kamu diberi salam dengan suatu salam penghormatan)
misalnya bila dikatakan kepadamu, "Assalamu'alaikum!" (maka balaslah) kepada
orang yang memberi salam itu (dengan salam yang lebih baik daripadanya) yaitu
dengan mengatakan, "Alaikumus salaam warahmatullaahi wabarakaatuh." (atau
balaslah dengan yang serupa) yakni dengan mengucapkan seperti apa yang
diucapkannya. Artinya salah satu di antaranya menjadi wajib sedangkan yang
pertama lebih utama. (Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu) artinya
membuat perhitungan dan akan membalasnya di antaranya ialah terhadap membalas
salam. Dalam pada itu menurut sunah, tidak wajib membalas salam kepada orang
kafir, ahli bidah dan orang fasik. Begitu pula kepada orang Islam sendiri yakni
orang yang sedang buang air, yang sedang berada dalam kamar mandi dan orang yang
sedang makan. Hukumnya menjadi makruh kecuali pada yang terakhir. Dan kepada
orang kafir jawablah, "Wa`alaikum." Artinya: juga atasmu.
{ الله لاَ إله إِلاَّ هُوَ }
والله { لَيَجْمَعَنَّكُمْ } من قبوركم { إلى } في { يَوْمِ القيامة لاَ رَيْبَ }
لا شك { فِيهِ وَمَنْ } أي لا أحد { أَصْدَقُ مِنَ الله حَدِيثاً } قولاً
.
087. (Allah, tiada Tuhan selain Dia) dan Allah (akan menghimpun kamu)
dari kubur-kuburmu (sampai) maksudnya pada (dari kiamat yang tak ada keraguan)
atau kebimbangan (mengenainya. Dan siapa lagi) artinya tidak ada seorang pun
(yang lebih benar ucapannya daripada Allah). Tatkala orang-orang kembali dari
perang Uhud, mereka berbeda pendapat mengenai orang-orang munafik. Suatu
golongan mengatakan, "Bunuhlah mereka!" Sedangkan satu golongan lagi mengatakan,
"Jangan!" Maka turunlah ayat berikut ini:
ولما رجع ناس من أُحد اختلف
الناس فيهم ، فقال فريق نقتلهم وقال فريق : لا فنزل : { فَمَا لَكُمْ } أي ما شأنكم
صرتم { فِى المنافقين فِئَتَيْنِ } فرقتين؟ { والله أَرْكَسَهُمْ } ردهم { بِمَا
كَسَبُواْ } من الكفر والمعاصي { أَتُرِيدُونَ أَن تَهْدُواْ مَنْ أَضَلَّ } ه {
الله } أي تعدّوهم من جملة المهتدين؟ والاستفهام في الموضعين للإنكار { وَمَن
يُضْلِلِ } ه { الله فَلَن تَجِدَ لَهُ سَبِيلاً } طريقاً إلى الهدى .
088. (Mengapa kamu menjadi dua golongan menghadapi golongan munafik
padahal Allah telah membalikkan mereka menjadi kafir) (disebabkan usaha mereka)
berupa perbuatan maksiat dan kekafiran. (Apakah kamu hendak menunjuki orang yang
disesatkan oleh Allah) artinya kamu anggap mereka itu termasuk orang-orang yang
beroleh petunjuk? Pertanyaan pada kedua tempat berarti sanggahan. (Siapa yang
disesatkan oleh Allah maka kamu sekali-kali takkan mendapatkan jalan) untuk
menunjukinya.
{ وَدُّواْ } تمنوا { لَوْ
تَكْفُرُونَ كَمَا كَفَرُواْ فَتَكُونُونَ } أنتم وهم { سَوَآء } في الكفر { فَلاَ
تَتَّخِذُواْ مِنْهُمْ أَوْلِيَاء } توالونهم وإن أظهروا الإيمان { حتى
يُهَاجِرُواْ فِى سَبِيلِ الله } هجرة صحيحة تحقق إيمانهم { فَإِن تَوَلَّوْاْ }
وأقاموا على ما هم عليه { فَخُذُوهُمْ } بالأسر { واقتلوهم حَيْثُ وَجَدتُّمُوهُمْ
وَلاَ تَتَّخِذُواْ مِنْهُمْ وَلِيّاً } توالونه { وَلاَ نَصِيراً } تنتصرون به على
عدوّكم .
089. (Mereka ingin) atau mengangan-angankan (agar kamu kafir hingga kamu
menjadi sama) dengan mereka dalam kekafiran (maka janganlah kamu ambil di antara
mereka sebagai pembela) yang akan membelamu walaupun mereka menampakkan keimanan
(hingga mereka berhijrah di jalan Allah) yakni benar-benar hijrah yang
membuktikan keimanan mereka. (Jika mereka berpaling) dan tetap atas keadaan
mereka (maka ambillah mereka itu) maksudnya tawanlah (dan bunuhlah mereka di
mana saja kamu jumpai dan janganlah kamu jadikan seorang pun di antara mereka
sebagai pelindung) yang akan melindungimu (dan tidak pula sebagai penolong) yang
akan kamu mintai pertolongan untuk menghadapi musuh-musuhmu.
{ إِلاَّ الذين يَصِلُونَ }
يلجئوون { إلى قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ ميثاق } عهد بالأمان لهم ولمن وصل
إليهم كما عاهد النبي صلى الله عليه وسلم هلال بن عويمر الأسلمي { أَوْ } الذين {
جَاءُوكُمْ } وقد { حَصِرَتْ } ضاقت { صُدُورُهُمْ } عن { أَن يقاتلوكم } مع قومهم
{ أَوْ يقاتلوا قَوْمَهُمْ } معكم أي ممسكين عن قتالكم وقتالهم فلا تتعرّضوا إليهم
بأخذ ولا قتل وهذا وما بعده منسوخ بآية السيف [ 5 : 9 ] { وَلَوْ شَاء الله }
تسليطهم عليكم { لَسَلَّطَهُمْ عَلَيْكُمْ } بأن يقوّي قلوبهم { فلقاتلوكم } ولكنه
لم يشأ فألقى في قلوبهم الرعب { فَإِنِ اعتزلوكم فَلَمْ يقاتلوكم وَأَلْقَوْاْ
إِلَيْكُمُ السلم } الصلح أي انقادوا { فَمَا جَعَلَ الله لَكُمْ عَلَيْهِمْ
سَبِيلاً } طريقاً بالأخذ والقتل .
090. (Kecuali orang-orang yang menghubungi) maksudnya minta perlindungan
(kepada suatu kaum yang antara kamu dengan mereka ada perjanjian damai) termasuk
dengan sekutu-sekutu mereka sebagaimana pernah terjadi antara Nabi saw. dengan
Hilal bin Uwaimir Al-Aslami (atau) orang-orang yang (datang kepadamu) sedangkan
(hati mereka merasa keberatan) untuk (memerangimu) bersama kaum mereka (atau
memerangi kaum mereka) bersama kamu; artinya tak mau berperang dengan kamu
maupun dengan kaum mereka, maka janganlah kamu tawan atau bunuh mereka. Ini
berikut yang sesudahnya dinasakhkan oleh ayat perang. (Sekiranya Allah
menghendaki) agar mereka menguasaimu (tentulah Dia akan menjadikan mereka
berkuasa atasmu) yaitu dengan menguatkan hati mereka (sehingga pastilah mereka
memerangimu) tetapi Allah tiada menghendaki demikian, maka ditiupkan-Nya ke
dalam hati mereka rasa takut dan ciut. (Tetapi jika mereka membiarkanmu dan
tidak memerangi kamu hanya menyatakan perdamaian kepadamu) artinya mereka tunduk
(maka Allah tidaklah memberi jalan kepadamu) untuk menawan dan membunuh
mereka.
{ سَتَجِدُونَ ءاخَرِينَ
يُرِيدُونَ أَن يَأْمَنُوكُمْ } بإظهار الإيمان عندكم { وَيَأْمَنُواْ قَوْمَهُمْ }
بالكفر إذا رجعوا إليهم وهم أسد وغطفان { كُلَّ مَا رُدُّواْ إِلَى الفتنة } دعوا
إلى الشرك { أُرْكِسُواْ فِيِهَا } وقعوا أشدّ وقوع { فَإِن لَّمْ يَعْتَزِلُوكُمْ
} بترك قتالكم { وَ } لم { يُلْقُواْ إِلَيْكُمُ السلم } لم { يكفُّواْ أَيْدِيهِمْ
} عنكم { فَخُذُوهُمْ } بالأسر { واقتلوهم حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ } وجدتموهم {
وَأُوْلَئِكُمْ جَعَلْنَا لَكُمْ عَلَيْهِمْ سلطانا مُّبِيناً } برهانا بينا ظاهرا
على قتلهم وسبيهم لغدرهم .
091. (Akan kamu dapati pula golongan lain yang bermaksud supaya mereka
aman dari kamu) dengan berpura-pura beriman di hadapanmu (dan merasa aman pula
dari kaum mereka) dengan menyatakan kekafiran jika mereka kembali kepada kaum
mereka. Mereka ini ialah Bani Asad dan Ghathafan. (Setiap mereka diajak untuk
fitnah) artinya kembali kepada kemusyrikan (mereka pun berbalik) atau terjun ke
dalamnya. (Maka jika mereka tidak membiarkanmu) artinya masih hendak memerangimu
(dan) tidak (mengemukakan perdamaian kepadamu serta) tidak (menahan tangan
mereka) dari memerangimu (maka ambillah mereka) sebagai tawanan (dan bunuhlah
mereka itu di mana juga kamu temui) atau jumpai (dan mereka itulah orang-orang
yang Kami berikan kepadamu kekuasaan yang nyata) artinya wewenang dan bukti yang
jelas untuk membunuh dan menawan mereka disebabkan kecurangan
mereka.
{ وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ أَن
يَقْتُلَ مُؤْمِناً } أي ما ينبغي أن يصدر منه قتل له { إِلاَّ خَطئاً } مخطئاً في
قتله من غير قصد { وَمَن قَتَلَ مُؤْمِناً } بأن قصد رمي غيره كصيد أو شجرة فأصابه
أو ضربه بما لا يقتل غالباً { فَتَحْرِيرُ } عتق { رَقَبَةٍ } نسمة { مُؤْمِنَةٍ }
عليه { وَدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ } مؤدّاة { إلى أَهْلِهِ } أي ورثة المقتول { إِلاَّ
أَن يَصَّدَّقُواْ } يتصدّقوا عليه بها بأن يعفوا عنها وبينت السنة أنها مائة من
الإبل عشرون بنت مخاض وكذا بنات لبون وبنون لبون ، وحقاق وجذاع وأنها على عاقلة
القاتل ، وهم عصبته في الأصل والفرع موزعة عليهم على ثلاث سنين على الغني منهم نصف
دينار والمتوسط ربعٌ كل سنة فإن لم يفوا فمن بيت المال فإن تعذر فعلى الجاني { فَإن
كَانَ } المقتول { مِن قَوْمٍ عَدُوّ } حرب { لَّكُمْ وَهُوَ مْؤْمِنٌ فَتَحْرِيرُ
رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ } على قاتله كفارة ولا دية تسلم إلى أهله لحرابتهم { وَإِن
كَانَ } المقتول { مِن قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مّيثَاقٌ } عهد كأهل الذمّة
{ فِدْيَةٌ } له { مُّسَلَّمَةٌ إلى أَهْلِهِ } وهي ثلث دية المؤمن إن كان يهودياً
أو نصرانياً ، وثلثا عشرها إن كان مجوسياً { وَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةً }
على قاتله { فَمَن لَّمْ يَجِدْ } الرقبة بأن فقدها وما يحصلها به { فَصِيَامُ
شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ } عليه كفارة ولم يذكر الله تعالى الانتقال إلى الطعام
كالظهار وبه أخذ الشافعي في أصح قوليه { تَوْبَةً مّنَ الله } مصدر منصوب بفعله
المقدر { وَكَانَ الله عَلِيماً } بخلقه { حَكِيماً } فيما دبره لهم .
092. (Dan tidak sepatutnya seorang mukmin membunuh seorang mukmin) yang
lain; artinya tidak layak akan timbul perbuatan itu dari dirinya (kecuali karena
tersalah) artinya tidak bermaksud untuk membunuhnya. (Dan siapa yang membunuh
seorang mukmin karena tersalah itu) misalnya bermaksud melempar yang selainnya
seperti binatang buruan atau pohon kayu tetapi mengenai seseorang dengan alat
yang biasanya tidak menyebabkan kematian hingga membawa ajal (maka hendaklah
memerdekakan) membebaskan (seorang hamba sahaya yang beriman beserta diat yang
diserahkan) diberikan (kepada keluarganya) yaitu ahli waris yang terbunuh
(kecuali jika mereka bersedekah) artinya memaafkannya. Dalam pada itu sunah
menjelaskan bahwa besar diat itu 100 ekor unta, 20 ekor di antaranya terdiri
dari yang dewasa, sedang lainnya yang di bawahnya, dalam usia yang
bermacam-macam. Beban pembayaran ini terpikul di atas pundak `ashabah sedangkan
keluarga-keluarga lainnya dibagi-bagi pembayarannya selama tiga tahun, bagi yang
kaya setengah dinar, dan yang sedang seperempat dinar pada tiap tahunnya. Jika
mereka tidak mampu maka diambilkan dari harta baitulmal, dan jika sulit maka
dari pihak yang bersalah. (Jika ia) yakni yang terbunuh (dari kaum yang menjadi
musuh) musuh perang (bagimu padahal ia mukmin, maka hendaklah memerdekakan
seorang hamba sahaya yang beriman) jadi bagi si pembunuh wajib kafarat tetapi
tidak wajib diat yang diserahkan kepada keluarganya disebabkan peperangan itu.
(Dan jika ia) maksudnya yang terbunuh (dari kaum yang di antara kamu dengan
mereka ada perjanjian) misalnya ahli dzimmah (maka hendaklah membayar diat yang
diserahkan kepada keluarganya) yaitu sepertiga diat orang mukmin, jika dia
seorang Yahudi atau Nasrani, dan seperlima belas jika ia seorang Majusi serta
memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman) oleh si pembunuhnya. (Siapa yang
tidak memperolehnya) misalnya karena tak ada budak atau biayanya (maka hendaklah
berpuasa selama dua bulan berturut-turut) sebagai kafarat yang wajib atasnya.
Mengenai pergantian dengan makanan seperti pada zihar, tidak disebutkan oleh
Allah swt. Tetapi menurut Syafii, pada salah satu di antara dua pendapatnya yang
terkuat, ini diberlakukan (untuk penerimaan tobat dari Allah) mashdar yang
manshub oleh kata kerjanya yang diperkirakan. (Dan Allah Maha Mengetahui)
terhadap makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana) mengenai pengaturan-Nya terhadap
mereka.
{ وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِناً
مُّتَعَمّداً } بأن يقصد قتله بما يقتل غالباً عالماً بإيمانه { فَجَزَاؤُهُ
جَهَنَّمُ خَالِداً فِيهَا وَغَضِبَ الله عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ } أبعده من رحمته {
وَأَعَدَّ لَهُ عَذَاباً عَظِيماً } في النار وهذا مُؤَوَّل بمن يستحله أو بأنّ هذا
جزاؤه إن جُوزي ولا بِدْعَ في خُلْف الوعيد لقوله : { وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ
لِمَن يَشَاءُ } [ 48 : 4 ] وعن ابن عباس أنها على ظاهرها وأنها ناسخة لغيرها من
آيات المغفرة وبينت آية البقرة [ 178 : 2 ] أنّ قاتل العمد يقتل به وأنّ عليه الدية
إن عفي عنه وسبق قدرها وبينت السنة أنّ بين العمد والخطأ قتلاً يسمى شبه العمد وهو
أن يقتله بما لا يقتل غالباً فلا قصاص فيه بل دية كالعمد في الصفة والخطأ في
التأجيل والحمل وهو والعمد أولى بالكفارة من الخطأ . ونزل لما مر نفر من الصحابة
برجل من بني سليم وهو يسوق غنما فسلم عليهم فقالوا ما سلم علينا إلا تقية فقتلوه
واستاقوا غنمه
093. (Dan siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja) artinya
sengaja hendak membunuhnya dengan alat yang biasa dipergunakan untuk membunuh di
samping ia tahu pula bahwa orang yang akan dibunuhnya itu beriman (maka
balasannya ialah neraka Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya
dan mengutukinya) artinya menjauhkannya dari rahmat-Nya (serta menyediakan
baginya siksa yang besar) yakni di neraka. Ini ditakwilkan jika seseorang
menganggapnya halal dengan pernyataan bahwa inilah balasannya yang setimpal jika
dihukum menurut sepatutnya. Tetapi dengan catatan bahwa hukuman itu dapat saja
diubah berdasarkan firman Allah swt., "Dan Dia mengampuni dosa selain itu,
syirik, bagi siapa yang dikehendaki-Nya." Dan menurut Ibnu Abbas bahwa ayat ini
menasakhkan ayat-ayat lain yang berisi pengampunan sementara ayat pada surah
Al-Baqarah menyatakan bahwa orang yang membunuh secara sengaja hendaklah dibunuh
pula dan bahwa ia wajib membayar diat jika memperoleh kemaafan dan telah
diterangkan pula berapa banyaknya. Di samping itu sunah menerangkan pula bahwa
di antara sengaja dengan tersalah itu ada semacam pembunuhan yang disebut semi
sengaja, yakni jika seseorang membunuh orang lain dengan alat yang tidak biasa
digunakan untuk membunuh, maka tidak wajib kisas, hanya diat, sebagaimana pula
sengaja dalam bentuk atau sifatnya tetapi tersalah dalam mengundurkan dan
melakukannya. Dan ini dalam keadaan sengaja lebih patut membayar kafarat
daripada dalam keadaan tersalah. Ayat berikut ini turun tatkala serombongan
sahabat lewat pada seorang laki-laki dari Bani Sulaim yang sedang menghalau
kambingnya. Orang itu memberi salam kepada rombongan sahabat itu tetapi kata
mereka, "Ia mengucapkan salam itu hanyalah untuk menyelamatkan dirinya," lalu
orang itu mereka bunuh dan mereka halau ternaknya.
{ ياأيها الذين ءَامَنُواْ
إِذَا ضَرَبْتُمْ } سافرتم للجهاد { فِى سَبِيلِ الله فَتَبَيَّنُواْ } وفي قراءة (
فتثبتوا ) بالمثلثة في الموضعَين { وَلاَ تَقُولُواْ لِمَنْ ألقى إِلَيْكُمُ السلام
} بألف أو دونها أي التحية أو الانقياد بقوله كلمة الشهادة التي هي إمارة على
الإسلام { لَسْتَ مُؤْمِناً } وإنما قلت هذا تقية لنفسك ومالك فتقتلوه {
تَبْتَغُونَ } تطلبون بذلك { عَرَضَ الحياة الدنيا } متاعها من الغنيمة { فَعِنْدَ
الله مَغَانِمُ كَثِيرَةٌ } تغنيكم عن قتل مثله لماله { كذلك كُنتُمْ مِّن قَبْلُ }
تعصم دماؤكم وأموالكم بمجرّد قولكم الشهادة { فَمَنَّ الله عَلَيْكُمْ } بالاشتهار
بالإيمان والاستقامة { فَتَبَيَّنُواْ } أن تقتلوا مؤمناً وافعلوا بالداخل في
الإسلام كما فُعل بكم { إِنَّ الله كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيراً } فيجازيكم به
.
094. (Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bepergian) maksudnya
mengadakan perjalanan untuk berjihad (di jalan Allah maka selidikilah) menurut
satu qiraat dengan tiga macam baris pada dua tempat (dan janganlah kamu katakan
kepada orang yang mengucapkan salam kepadamu) ada yang memakai alif dan ada pula
yang tidak sedangkan artinya ialah penghormatan atau ketundukan dengan membaca
dua kalimat syahadat sebagai ciri-ciri bagi penganut agama Islam (kamu bukan
seorang mukmin) kamu mengatakan itu hanyalah untuk menjaga diri dan hartamu,
lalu kamu membunuhnya (dengan maksud, menuntut) artinya hendak mencari (harta
benda kehidupan dunia) yakni barang rampasan (padahal di sisi Allah harta yang
banyak) sehingga kamu tidak perlu membunuh untuk mendapatkan harta itu. (Begitu
pulalah keadaan kamu dahulu) darah dan harta bendamu dipelihara berkat ucapan
syahadat dari kamu (lalu Allah melimpahkan karunia-Nya kepadamu) hingga terkenal
keimanan dan keteguhan pendirianmu (karena itu selidikilah) lebih dulu jangan
sampai kamu membunuh orang yang telah beriman dan perlakukanlah terhadap orang
yang baru masuk Islam sebagaimana kamu pernah diperlakukan. (Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan) sehingga kamu akan mendapat balasan
daripada-Nya.
{ لاَّ يَسْتَوِى القاعدون مِنَ
المؤمنين } على الجهاد { غَيْرُ أُوْلِى الضرر } بالرفع صفة ، والنصب استثناء من
زمانة أو عمى أو نحوه { والمجاهدون فِى سَبِيلِ الله بأموالهم وَأَنفُسِهِمْ
فَضَّلَ الله المجاهدين بأموالهم وَأَنفُسِهِمْ عَلَى القاعدين } لضرر { دَرَجَةً }
فضيلة لاستوائهما في النية وزيادة المجاهدين بالمباشرة { وَكُلاًّ } من الفريقين {
وَعَدَ الله الحسنى } الجنة { وَفَضَّلَ الله المجاهدين عَلَى القاعدين } لغير ضرر
{ أَجْراً عَظِيماً } ويبدل منه .
095. (Tidaklah sama di antara orang-orang mukmin yang duduk) maksudnya
tidak ikut berjihad (tanpa mempunyai uzur) seperti tua, buta dan lain-lain;
marfu` karena sifat dan manshub sebagai mustatsna (dengan orang-orang yang
berjihad di jalan Allah berikut harta dan jiwa mereka. Allah melebihkan
orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwa mereka atas orang-orang yang
duduk) karena uzur (satu tingkat) atau satu kelebihan karena walaupun mereka
sama dalam niat, tetapi ada tambahan pada orang-orang yang berjihad, yaitu
pelaksanaan (dan kepada masing-masing) mereka dari kedua golongan itu (Allah
menjanjikan pahala yang baik) yaitu surga. (Dan Allah memberi kelebihan terhadap
orang yang berjihad atas orang-orang yang duduk) tanpa uzur (berupa pahala yang
besar) dan sebagai badalnya ialah:
{ درجات مِّنْهُ } منازل بعضها
فوق بعض من الكرامة { وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً } منصوبان بفعلهما المقدّر { وَكَانَ
الله غَفُوراً } لأوليائه { رَّحِيماً } بأهل طاعته . ونزل في جماعة أسلموا ولم
يهاجروا فقتلوا يوم بدر مع الكفار
096. (Yaitu beberapa tingkat daripada-Nya) yang sebagiannya lebih mulia
dari lainnya (dan keampunan serta rahmat) manshub disebabkan kedua fi'ilnya yang
diperkirakan (dan Allah Maha Pengampun) bagi para wali-Nya (lagi Maha Penyayang)
terhadap ahli taat-Nya. Ayat berikutnya turun
pada jama'ah muslim yang tidak mengikuti hijrah lalu mereka terbunuh pada hari
(perang) Badar bersama orang-orang kafir.
{ إِنَّ الذين توفاهم الملائكة
ظَالِمِى أَنفُسِهِمْ } بالمقام مع الكفار وترك الهجرة { قَالُواْ } لهم موبخين {
فِيمَ كُنتُمْ } أي في أي شيء كنتم في أمر دينكم؟ { قَالُواْ } معتذرين { كُنَّا
مُسْتَضْعَفِينَ } عاجزين عن إقامة الدين { فِى الأرض } أرض مكة { قَالُواْ } لهم
توبيخاً { أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ الله واسعة فَتُهَاجِرُواْ فِيهَا } من أرض الكفر
إلى بلد آخر كما فعل غيركم؟ قال الله تعالى : { فأولئك مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ
وَسآءَتْ مَصِيراً } هي .
097. (Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan oleh malaikat dalam
keadaan menganiaya diri sendiri) maksudnya orang-orang yang tinggal bersama
orang kafir di Mekah dan tidak hendak hijrah (malaikat bertanya) kepada mereka
sambil mencela ("Kenapa kamu ini?" artinya bagaimana sebenarnya pendirianmu
terhadap agamamu ini? (Ujar mereka) mengajukan alasan ("Kami ini orang-orang
yang ditindas) artinya lemah sehingga tidak mampu menegakkan agama (di muka
bumi") artinya di negeri Mekah (Kata mereka) pula sambil mencela ("Bukankah bumi
Allah luas hingga kamu dapat berhijrah padanya?") yakni dari bumi kaum kafir ke
negeri lain sebagaimana dilakukan orang lain? Firman Allah swt. ("Mereka itu,
tempat mereka ialah neraka Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat
kembali.")
{ إِلاَّ المستضعفين مِنَ
الرجال والنسآء والولدان } الذين { لاَ يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً } لا قوّة لهم على
الهجرة ولا نفقة { وَلاَ يَهْتَدُونَ سَبِيلاً } طريقاً إلى أرض الهجرة
.
098. (Kecuali orang-orang yang tertindas baik laki-laki maupun wanita
dan anak-anak) yaitu mereka (yang tidak mampu berusaha) artinya tak ada tenaga
maupun biaya bagi mereka untuk berhijrah (dan tidak mengetahui jalan) yang akan
ditempuh menuju tempat berhijrah itu.
{ فأولئك عَسَى الله أَن
يَعْفُوَ عَنْهُمْ وَكَانَ الله عَفُوّاً غَفُوراً } .
099. (Maka mereka ini, moga-moga Allah memaafkan mereka dan Allah Maha
Pemaaf lagi Maha Pengampun.)
{ وَمَن يُهَاجِرْ فِى سَبِيلِ
اللَّهِ يَجِدْ فِى الأرض مُرَاغَماً } مهاجراً { كَثِيراً وَسَعَةً } في الرزق {
وَمَن يَخْرُجْ مِن بَيْتِهِ مُهَاجِراً إِلَى الله وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ
الموت } في الطريق كما وقع لجُنْدَع بن ضمرة الليثي { فَقَدْ وَقَعَ } ثبت {
أَجْرُهُ عَلىَ الله وَكَانَ الله غَفُوراً رَّحِيماً } .
100. (Dan siapa yang berhijrah di jalan Allah, maka mereka akan
menemukan di muka bumi ini tempat hijrah yang banyak dan kelapangan) dalam
rezeki. (Dan siapa yang keluar dari rumahnya dengan tujuan berhijrah kepada
Allah dan Rasul-Nya lalu ia ditimpa oleh kematian) di tengah jalan seperti
terjadi atas Junda bin Dhamrah Al-Laitsi (maka sungguh, telah tetaplah pahalanya
di sisi Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang).
{ وَإِذَا ضَرَبْتُمْ } سافرتم
{ فِى الأرض فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ } في { أن تَقْصُرُوا مِنَ الصلاوة } بأن
تردّوها من أربع إلى اثنتين { إِنْ خِفْتُمْ أَن يَفْتِنَكُمُ } أي ينالكم بمكروه {
الذين كَفَرُواْ } بيان للواقع إذ ذاك فلا مفهوم له وبينت السنة أنّ المراد بالسفر
الطويل ، وهو أربعة بُرْدٍ وهي مرحلتان ويؤخذ من قوله تعالى : { فَلَيْسَ
عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ } أنه رخصة لا واجب ، وعليه الشافعي { إِنَّ الكافرين كَانُواْ
لَكُمْ عَدُوّاً مُّبِيناً } بيِّن العداوة .
101. (Dan jika kamu mengadakan
perjalanan) atau bepergian (di muka bumi, maka tak ada salahnya kamu) (apabila
mengqasar salat) dengan membuat yang empat rakaat menjadi dua (jika kamu
khawatir akan diperangi) atau mendapat cidera dari (orang-orang kafir)
menyatakan peristiwa yang terjadi di kala itu, maka mafhumnya tidak berlaku.
Menurut keterangan dari sunah, yang dimaksud dengan suatu perjalanan panjang
ialah empat pos atau dua marhalah. Dan dari firman-Nya, "Maka tak ada salahnya
kamu," ditarik kesimpulan bahwa mengqasar salat itu merupakan keringanan dan
bukan kewajiban. Dan ini merupakan pendapat Imam Syafii. (Sesungguhnya
orang-orang kafir itu bagi kamu musuh yang nyata) maksudnya jelas dan terang
permusuhannya terhadap kamu.
{ وَإِذَا كُنتَ } يا محمد
حاضراً { فِيهِمْ } وأنتم تخافون العدوّ { فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصلاوة } وهذا جري
على عادة القرآن في الخطاب فلا مفهوم له { فَلْتَقُمْ طَائِفَةٌ مّنْهُمْ مَّعَكَ }
وتتأخر طائفة { وَلْيَأْخُذُواْ } أي الطائفة التي قامت معك { أَسْلِحَتَهُمْ }
معهم { فَإِذَا سَجَدُواْ } أي صلّوا { فَلْيَكُونُواْ } أي الطائفة الأخرى { مِن
وَرَائِكُمْ } يحرسون إلى أن تقضوا الصلاة وتذهب هذه الطائفة تحرس { وَلْتَأْتِ
طَائِفَةٌ أخرى لَمْ يُصَلُّواْ فَلْيُصَلُّواْ مَعَكَ وَلْيَأْخُذُواْ حِذْرَهُمْ
وَأَسْلِحَتَهُمْ } معهم إلى أن تقضوا الصلاة وقد فعل صلى الله عليه وسلم كذلك ببطن
نخل رواه الشيخان { وَدَّ الذين كَفَرُواْ لَوْ تَغْفُلُونَ } إذا قمتم إلى الصلاة
{ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُمْ مَّيْلَةً واحدة }
بأن يحملوا عليكم فيأخذوكم وهذا علّة الأمر بأخذِ السلاح { وَلاَ جُنَاحَ
عَلَيْكُمْ إِن كَانَ بِكُمْ أَذًى مّن مَّطَرٍ أَوْ كُنتُم مَّرْضَى أَن تَضَعُواْ
أَسْلِحَتَكُمْ } فلا تحملوها وهذا يفيد إيجاب حملها عند عدم العذر وهو أحد قولين
للشافعي والثاني أنه سنة ورُجِّح { وَخُذُواْ حِذْرَكُمْ } من العدوّ أي احترزوا
منه ما استطعتم { إِنَّ الله أَعَدَّ للكافرين عَذَاباً مُّهِيناً } ذا إهانة
.
102. (Dan apabila kamu) hai
Muhammad, hadir (di tengah-tengah mereka) sedangkan kamu khawatir terhadap musuh
(lalu kamu hendak mendirikan salat bersama mereka) ini berlaku menurut kebiasaan
Alquran dalam pola pembicaraan sehingga dengan demikian mafhumnya tidak berlaku
(maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri, salat, bersamamu) sedangkan
golongan lainnya mengundurkan diri (dan hendaklah mereka mengambil) artinya
golongan yang berdiri salat bersamamu tadi (senjata-senjata mereka) bersama
mereka. (Dan apabila mereka sujud) artinya telah menyelesaikan salat satu rakaat
(maka hendaklah mereka) yakni rombongan yang pertama tadi (pergi ke belakangmu)
untuk menjaga musuh sampai salat selesai (dan hendaklah datang golongan yang
kedua yang belum salat lalu salat bersamamu dan hendaklah mereka bersikap
waspada dan membawa senjata mereka) bersama mereka sampai mereka menyelesaikan
salat itu. Dan hal ini pernah dilakukan Nabi saw. di lembah Nakhl, diriwayatkan
oleh Bukhari dan Muslim. (Orang-orang kafir ingin agar kamu lengah) di waktu
kamu mengerjakan salat (terhadap senjata dan harta bendamu lalu mereka menyerbu
kamu sekaligus) yakni dengan menyerang dan menawan kamu. Inilah yang menjadi
sebab kenapa kamu disuruh membawa senjata. (Dan tak ada salahnya bagimu
meletakkan senjata-senjatamu kalau kamu mendapat gangguan dari hujan atau kamu
dalam keadaan sakit) sehingga kamu tidak membawanya. Ini menunjukkan wajibnya
membawa senjata di kala tak ada halangan, dan merupakan salah satu di antara
kedua pendapat Syafii. Sedangkan pendapatnya yang kedua bahwa ini hanyalah sunah
dan merupakan pendapat yang lebih kuat. (Dan hendaklah kamu bersikap waspada)
terhadap musuh; artinya selalulah dalam keadaan siap siaga menghadapi
serangannya. (Sesungguhnya Allah telah menyediakan bagi orang-orang kafir itu
siksa yang menghinakan.)
{ فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصلاة }
فرغتم منها { فاذكروا الله } بالتهليل والتسبيح { قياما وَقُعُوداً وعلى
جُنُوبِكُمْ } مضطجعين أي في كل حال { فَإِذَا اطمأننتم } أَمنتم { فَأَقِيمُواْ
الصلاوة } أدُّوها بحقوقها { أنالصلاة كَانَتْ عَلَى المؤمنين كتابا } مكتوباً أي
مفروضاً { مَّوْقُوتاً } أي مقدّراً وقتها فلا تؤخر عنه . لما رجعوا من أحد فشكوا
الجراحات ونزل لما بعث صلى الله عليه وسلم طائفة في طلب أبي سفيان وأَصحابه لما رجع
من أحد فشكوا الجراحات :
103. (Dan apabila kamu telah
menyelesaikan salat, maka ingatlah Allah) dengan membaca tahlil dan tasbih (baik
di waktu berdiri maupun di waktu duduk dan berbaring) tegasnya pada setiap saat.
(Kemudian apabila kamu telah merasa tenteram) artinya aman dari bahaya (maka
dirikanlah salat itu) sebagaimana mestinya. (Sesungguhnya salat itu atas
orang-orang yang beriman adalah suatu kewajiban) artinya suatu fardu (yang
ditetapkan waktunya) maka janganlah diundur atau ditangguhkan mengerjakannya.
Ayat berikut turun tatkala Rasulullah saw. mengirim satu pasukan tentara untuk
menyusul Abu Sofyan dan anak buahnya ketika mereka kembali dari perang Uhud.
Mereka mengeluh karena menderita luka-luka:
{ وَلاَ تَهِنُواْ } تضعفوا {
فِى ابتغآء } طلب { القوم } الكفار لتقاتلوهم { إِن تَكُونُواْ تَأْلَمُونَ } تجدون
ألم الجراح { فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ } أي مثلكم ولا يجبنون عن
قتالكم { وَتَرْجُونَ } أنتم { مِّنَ الله } من النصر والثواب عليه { مَا لاَ
يَرْجُونَ } هم فأنتم تزيدون عليهم بذلك فينبغي أن تكونوا أرغب منهم فيه { وَكَانَ
الله عَلِيماً } بكل شيء { حَكِيماً } في صنعه. وسرق طعمة بن أبيرق درعاً وخبأها
عند يهودي فوجدت عنده فرماه طعمة بها وحلف أنه ما سرقها ، فسأل قومه النبي صلى الله
عليه وسلم أن يجادل عنه ويبرئه فنزل
104. (Dan janganlah kamu merasa
lemah) atau tidak mampu (dalam mengejar musuh) yakni orang-orang kafir yang kamu
perangi (karena jika kamu menderita sakit) disebabkan karena luka misalnya (maka
sesungguhnya mereka menderita sakit pula sebagaimana kamu menderitakannya)
maksudnya nasib mereka sama dengan kamu, sedangkan mereka tidak merasa takut
atau pesimis dalam menghadapimu (dan kamu mengharapkan dari Allah) kemenangan
dan pahala (sesuatu yang tidak mereka harapkan) hingga sebetulnya kamu lebih
unggul dan ada kelebihan dari mereka, maka seharusnya lebih berani dan
bergairah. (Dan Allah Maha Mengetahui) segala sesuatu (lagi Maha Bijaksana)
dalam perbuatan dan pengaturan-Nya. Suatu kali Thu'mah bin Ubairiq mencuri
sebuah baju besi dan menyembunyikannya di rumah seorang Yahudi. Ketika baju besi
itu ditemukan, Thu'mah menuduh si Yahudi dan si Yahudi bersumpah bahwa ia tidak
mencurinya. Lalu kaum si Yahudi itu pun meminta kepada Nabi saw. agar membelanya
dan membersihkan dirinya dari tuduhan tersebut, maka turunlah ayat:
{ إِنَّآ أَنزَلْنَآ إِلَيْكَ
الكتاب } القرآن { بالحق } متعلق ب ( أنزل ) { لِتَحْكُمَ بَيْنَ الناس بِمَا
أَرَاكَ } أعلمك { الله } فيه { وَلاَ تَكُنْ لِّلْخَائِنِينَ } كطعمة { خَصِيماً }
مخاصماً عنهم .
105. (Sesungguhnya Kami telah
menurunkan kitab kepadamu) yakni Alquran (dengan benar) kaitannya ialah kepada
"menurunkan" (agar kamu mengadili di antara manusia dengan apa yang telah
diajarkan Allah kepadamu). (Dan janganlah kamu menjadi pembela bagi orang yang
berkhianat) seperti Thu`mah dan menjadi penentang mereka atau pihak
lawannya.
{ واستغفر الله } مما هممت به {
إِنَّ الله كَانَ غَفُوراً رَّحِيماً } .
106. (Dan mohonlah ampunlah
kepada Allah) mengenai apa yang telah kamu rencanakan dan sedianya hendak kamu
lakukan. (Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.)
{ وَلاَ تجادل عَنِ الذين
يَخْتَانُونَ أَنفُسَهُمْ } يخونونها بالمعاصي لأن وبال خيانتهم عليهم { إِنَّ الله
لاَ يُحِبُّ مَن كَانَ خَوَّاناً } كثير الخيانة { أَثِيماً } أي يعاقبه
.
107. (Dan janganlah kamu
berdebat dengan orang-orang yang mengkhianati diri mereka) artinya berkhianat
dengan jalan berbuat maksiat karena bencana pengkhianatan itu akan kembali
kepada diri sendiri. (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang gemar
berkhianat) artinya suka berkhianat (dan bergelimang dosa) hingga pasti akan
menyiksanya.
{ يَسْتَخْفُونَ } أي طعمة
وقومه حياء { مِنَ الناس وَلاَ يَسْتَخْفُونَ مِنَ الله وَهُوَ مَعَهُمْ } بعلمه {
إِذْ يُبَيِّتُونَ } يضمرون { مَا لاَ يرضى مِنَ القول } من عزمهم على الحلف على
نفي السرقة ورمي اليهودي بها { وَكَانَ الله بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطاً } علماً
.
108. (Mereka bersembunyi)
maksudnya Thu'mah dan kaumnya disebabkan malu (dari manusia dan tidak
bersembunyi dari Allah padahal Dia bersama mereka) yakni dengan ilmu-Nya (ketika
pada suatu malam mereka menetapkan) artinya memutuskan secara rahasia (suatu
rencana yang tidak diridai-Nya) yaitu rencana mereka mengucapkan sumpah tidak
mencuri dan menuding si Yahudi melakukannya. (Dan Allah Maha Meliputi apa yang
kamu kerjakan) maksudnya ilmu-Nya.
{ هاأنتم } يا { هَؤُلاء } خطاب
لقوم طعمة { جادلتم } خاصمتم { عَنْهُمْ } أي عن طعمة وذويه وقرىء ( عنه ) { فِى
الحياة الدنيا فَمَن يجادل اللهَ عَنْهُمْ يَوْمَ القيامة } إذا عذبهم { أَمْ مَّن
يَكُونُ عَلَيْهِمْ وَكِيلاً } يتولى أمرهم ويذب عنهم؟ أي لا أحد يفعل ذلك
.
109. (Demikianlah, kamu ini)
hai (kamu sekalian) diarahkan kepada kaum Thu'mah (berdebat untuk membela
mereka) yakni membela Thu'mah dan keluarganya; ada pula yang membaca `anhu
artinya Thu'mah saja (dalam kehidupan dunia. Maka siapakah yang akan berdebat
dengan Allah untuk membela mereka di hari kiamat nanti) artinya ketika Dia
menyiksa mereka (atau siapakah yang akan menjadi pelindung mereka kelak?) yakni
yang akan mengurus persoalan mereka dan mempertahankan mereka? Tegasnya tidak
seorang pun yang mampu berbuat demikian.
{ وَمَن يَعْمَلْ سُوءاً }
ذنباً يسوء به غيره كرمي ( طُعْمَة ) اليهودي { أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ } يعمل
ذنباً قاصراً عليه { ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ الله } منه أي يتب { يَجِدِ الله غَفُوراً
} له { رَّحِيماً } به .
110. (Dan siapa yang
mengerjakan kejahatan) atau dosa yang mengenai orang lain seperti Thu'mah yang
menuduh si Yahudi (atau menganiaya dirinya) artinya berbuat dosa yang hanya
menimpa dan terbatas pada dirinya sendiri (kemudian ia memohon ampun kepada
Allah) atas perbuatannya itu atau ia bertobat (maka akan didapatinya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang) kepadanya.
{ وَمَن يَكْسِبْ إِثْماً }
ذنباً { فَإِنَّمَا يَكْسِبُهُ على نَفْسِهِ } لأن وباله عليها ولا يضر غيره {
وَكَانَ الله عَلِيماً حَكِيماً } في صنعه .
111. (Siapa yang berbuat dosa,
maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk kerugian dirinya sendiri) karena
bencananya akan menimpa dirinya dan bukan diri orang lain. (Dan Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana) dalam segala perbuatan-Nya.
{ وَمَن يَكْسِبْ خَطِيئَةً }
ذنباً صغيراً { أَوْ إِثْماً } ذنباً كبيراً { ثُمَّ يَرْمِ بِهِ بَرِيئاً } منه {
فَقَدِ احتمل } تحمل { بهتانا } برميه { وَإِثْماً مُّبِيناً } بيِّناً يكسبه
.
112. (Dan siapa yang
mengerjakan suatu kesalahan) atau satu dosa kecil (atau suatu dosa) besar
(kemudian dituduhkannya kepada orang yang tidak bersalah) membuatnya (maka
sesungguhnya ia telah memikul suatu kebohongan) dan tuduhannya (dan dosa yang
nyata) disebabkan kerja dan usahanya itu.
{ وَلَوْلاَ فَضْلُ الله
عَلَيْكَ } يا محمد { وَرَحْمَتُهُ } بالعصمة { لَهَمَّتْ } أضمرت { طّآئِفَةٌ
مِّنْهُمْ } من قوم طعمة { أَن يُضِلُّوكَ } عن القضاء بالحق بتلبيسهم عليك { وَمَا
يُضِلُّونَ إِلاَّ أَنفُسَهُمْ وَمَا يَضُرُّونَكَ مِن } زائدة { شَىْءٍ } لأن وبال
إضلالهم عليهم { وَأَنزَلَ الله عَلَيْكَ الكتاب } القرآن { والحكمة } ما فيه من
الأحكام { وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُنْ تَعْلَمُ } من الأحكام والغيب { وَكَانَ
فَضْلُ الله عَلَيْكَ } بذلك وغيره { عَظِيماً } .
113. (Dan kalau bukanlah karena
karunia dan rahmat Allah kepadamu) hai Muhammad (tentulah segolongan mereka
bertekad) yakni kaum Thu`mah (akan menyesatkanmu) sehingga dengan penipuan
mereka kamu menyimpang dari pengadilan yang benar. (Tetapi yang mereka sesatkan
hanyalah diri mereka sendiri sedangkan mereka tidak dapat memberi mudarat
kepadamu) min merupakan tambahan (sedikit pun juga) karena bencana perbuatan
mereka yang menyesatkan itu kembali pada diri mereka sendiri (Allah telah
menurunkan kepadamu kitab) Alquran (dan hikmah) maksudnya hikmah-hikmah yang
terkandung di dalamnya (dan mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui)
berupa hukum-hukum dan berita-berita gaib. (Dan karunia Allah padamu) disebabkan
demikian dan karena lain-lainnya (amat besar).
{ لاَّ خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّن
نَّجْوَاهُمْ } أي الناس أي ما يتناجون فيه ويتحدثون { إِلا } نجوى { مَنْ أَمَرَ
بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ } عمل بر { أَوْ إصلاح بَيْنَ الناس وَمَن يَفْعَلْ ذلك
} المذكور { ابتغآء } طلب { مَرْضَاتِ الله } لا غيره من أمور الدنيا { فَسَوْفَ
نُؤْتِيهِ } بالنون والياء أي الله { أَجْراً عَظِيماً } .
114. (Tidak ada kebaikan pada
kebanyakan bisikan-bisikan mereka) artinya bisikan-bisikan manusia dan apa yang
mereka percakapkan (kecuali) bisikan (orang yang menyuruh mengeluarkan sedekah
atau melakukan perbuatan baik) atau kebaikan (atau mengadakan perdamaian di
antara manusia. Siapa yang melakukan demikian) yakni yang telah disebutkan tadi
(demi menuntut) mencari (keridaan Allah) dan bukan karena hal-hal lainnya berupa
urusan dunia (maka akan Kami beri dia) memakai nun dan ya maksudnya Allah
(pahala yang besar).
{ وَمَن يُشَاقِقِ } يخالف {
الرسول } فيما جاء به من الحق { مِن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الهدى } ظهر له الحق
بالمعجزات { وَيَتَّبِعْ } طريقاً { غَيْرَ سَبِيلِ المؤمنين } أي طريقهم الذي هم
عليه من الدين بأن يكفر { نُوَلِّهِ مَا تولى } نجعله والياً لما تولاه من الضلال
بأن نخلي بينه وبينه في الدنيا { وَنُصْلِهِ } ندخله في الآخرة { جَهَنَّمَ }
فيحترق فيها { وَسَآءَتْ مَصِيراً } مرجعاً هي .
115. (Dan siapa yang menyalahi)
atau menentang (Rasul) mengenai kebenaran yang dibawanya (setelah nyata baginya
petunjuk) artinya setelah jelas baginya kebenaran dengan adanya
mukjizat-mukjizat (dan ia mengikuti) jalan (yang bukan jalan orang-orang mukmin)
artinya jalan keagamaan yang biasa mereka lalui dengan cara menyimpang dan
mengingkarinya (maka Kami jadikan ia menguasai apa yang telah dikuasainya berupa
kesesatan) artinya Kami jadikan ia membina hubungan di antaranya dengan
kesesatan itu di atas dunia, lalu (Kami masukkan ia) di akhirat (ke dalam neraka
Jahanam) hingga ia terbakar hangus di dalamnya (dan itulah seburuk-buruk tempat
kembali).
{ إِنَّ الله لاَ يَغْفِرُ أَن
يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذلك لِمَن يَشَآءُ وَمَن يُشْرِكْ بالله فَقَدْ
ضَلَّ ضلالا بعيداً } عن الحق .
116. (Sesungguhnya Allah tidak
akan mengampuni dosa mempersekutukan sesuatu dengan-Nya, dan Dia akan mengampuni
dosa selain itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan siapa yang mempersekutukan
sesuatu dengan Allah, maka sungguh ia telah tersesat sejauh-jauhnya) dari
kebenaran.
{ ءانٍ } ما { يَدْعُونَ } يعبد
المشركون { مِن دُونِهِ } أي الله أي غيره { إِلاَّ إناثا } أصناماً مؤنثة كاللات
والعزى ومناة { وَإِنْ } ما { يَدْعُونَ } يعبدون بعبادتها { إِلاَّ شيطانا
مَّرِيداً } خارجاً عن الطاعة لطاعتهم له فيها وهو إبليس .
117. (Tidaklah) apa (yang
mereka seru) atau yang disembah oleh orang-orang musyrik (selain daripada-Nya)
maksudnya selain dari Allah swt. (hanyalah berhala-berhala) yakni
berhala-berhala betina seperti Lata, Uzza dan Manat (dan tidaklah) apa (yang
mereka seru) yang mereka sembah dengan beribadah kepadanya itu (kecuali setan
yang durhaka) disebabkan ketaatan mereka dalam hal beribadah kepada setan atau
iblis itu.
{ لَّعَنَهُ الله } أبعده عن
رحمته { وَقَالَ } أي الشيطان { لأَتَّخِذَنَّ } لأجعلن لي { مِنْ عِبَادِكَ
نَصِيباً } حظاً { مَّفْرُوضاً } مقطوعا أدعوهم إلى طاعتي .
118. (Dia dikutuk oleh Allah)
artinya dijauhkan dari rahmat-Nya (dan katanya) setan itu ("Akan saya ambil)
untuk saya (dari hamba-hamba-Mu bagian yang telah ditetapkan) yang saya ajak
untuk menaati saya!
{ وَلأُضِلَّنَّهُمْ } عن الحق
بالوسوسة { وَلأُمَنّيَنَّهُمْ } ألقي في قلوبهم طول الحياة وأن لا بعث ولا حساب {
وَلأَمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتّكُنَّ } يقطعن { ءَاذَانَ الأنعام } وقد فُعِلَ ذلك
بالبحائر { وَلاَمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيّرُنَّ خَلْقَ الله } دينه بالكفر وإحلال ما
حرم وتحريم ما أحلّ { وَمَن يَتَّخِذِ الشيطان وَلِيّاً } يتولاه ويطيعه { مِن
دُونِ الله } أي غيره { فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَاناً مُّبِيناً } بينا لمصيره إلى
النار المؤبدة عليه .
119. (Dan sungguh, akan saya
sesatkan mereka) dari kebenaran dengan waswas dan godaan (dan akan saya berikan
pada mereka angan-angan) artinya saya masukkan ke dalam hati mereka harapan akan
berumur panjang dan bahwa tak ada saat berbangkit atau hari pengadilan (dan saya
suruh mereka memotong telinga binatang-binatang ternak) dan hal itu telah mereka
lakukan pada ternak bahirah. (Dan saya suruh mereka mengubah ciptaan Allah.")
maksudnya agama-Nya yaitu dengan kekafiran, menghalalkan apa yang diharamkannya
dan mengharamkan apa yang dihalalkannya. (Dan siapa yang mengambil setan sebagai
pelindung) yang ditaati dan dipatuhinya (selain dari Allah, maka sesungguhnya ia
menderita kerugian yang nyata) artinya yang jelas, karena tempat kediamannya
sudah jelas tiada lain dari neraka yang akan didiaminya untuk
selama-lamanya.
{ يَعِدُهُمْ } طول العمر {
وَيُمَنّيهِمْ } نيل الآمال في الدنيا وأن لا بعث ولا جزاء { وَمَا يَعِدُهُمْ
الشيطان } بذلك { إِلاَّ غُرُوراً } باطلاً .
120. (Setan itu menjanjikan
pada mereka) panjang umur (dan meniupkan angan-angan kosong) tercapainya
cita-cita di dunia dan bahwa tak ada hari kebangkitan dan pembalasan (dan
tidaklah apa yang dijanjikan setan itu) seperti yang disebutkan tadi (kecuali
tipu daya belaka) atau kosong semata.
{ أُوْلَئِكَ مَأْوَاهُمْ
جَهَنَّمُ وَلاَ يَجِدُونَ عَنْهَا مَحِيصاً } معدلاً .
121. (Mereka itu tempatnya ialah neraka Jahanam dan mereka tak dapat
menghindarkan diri daripadanya.)
{ والذين ءَامَنُواْ
وَعَمِلُواْ الصالحات سَنُدْخِلُهُمْ جنات تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الأنهار خالدين
فِيهَا أَبَداً وَعْدَ الله حَقّاً } أي وعدهم الله ذلك وحقه حقاً { وَمنْ } أي لا
أحد { أَصْدَقُ مِنَ الله قِيلاً } أي قولاً . ونزل لما افتخر المسلمون وأهل
الكتاب
122. (Orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan Kami masukkan
mereka ke dalam surga yang di bawahnya mengalir anak-anak sungai, kekal mereka
di dalamnya buat selama-lamanya. Itu adalah janji yang benar dari Allah) artinya
Allah telah menjanjikan demikian kepada mereka dan Allah pastilah akan menepati
janji-Nya. (Dan siapakah lagi) maksudnya tak ada lagi (yang lebih benar dari
Allah ucapannya) perkataan dan janjinya. Ayat berikut turun tatkala kaum
Muslimin dan golongan Ahli kitab membangga-banggakan diri mereka:
{ لَّيْسَ } الأمر منوطاً {
بأمانيكم وَلا أَمَانِىّ أَهْلِ الكتاب } بل بالعمل الصالح { مَن يَعْمَلْ سُوءاً
يُجْزَ بِهِ } إما في الآخرة أو في الدنيا بالبلاء والمحن كما ورد في الحديث {
وَلاَ يَجِدْ لَهُ مِن دُونِ الله } أي غيره { وَلِيّاً } يحفظه { وَلاَ نَصِيراً }
يمنعه منه .
123. (Tidaklah) masalahnya tergantung kepada (angan-anganmu dan tidak
pula angan-angan Ahli kitab) tetapi kepada amal saleh. (Siapa mengerjakan
kejahatan niscaya akan diberi pembalasan) adakalanya di akhirat dan adakalanya
di dunia dengan cobaan dan bala bencana sebagaimana tersebut dalam sebuah hadis
(dan tidaklah akan dijumpainya selain dari Allah pelindung) yang akan
melindunginya (dan tidak pula pembela) yang akan membelanya.
{ وَمَن يَعْمَلْ } شيئاً {
مِنَ الصالحات مِن ذَكَرٍ أَوْ أنثى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُوْلَئِكَ يَدْخُلُونَ }
بالبناء للمفعول والفاعل [ يَدخُلون ] { الجنة وَلاَ يُظْلَمُونَ نَقِيراً } قدر
نقرة النواة .
124. (Dan siapa yang mengerjakan) sesuatu (dari amal saleh, baik
laki-laki atau wanita dan dia beriman, maka mereka itu akan masuk) ada yang
membaca dalam bentuk aktif dan ada yang dalam bentuk pasif (ke dalam surga dan
tidak akan dianiaya walau sedikit pun) walau sebesar lubang kecil
sekalipun.
{ وَمنْ } أي لا أحد { أَحْسَنُ
دِيناً مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ } أي انقاد وأخلص عمله { لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ
} موحد { واتَّبَعَ مِلَّةَ إبراهيم } الموافقة لملة الإسلام { حَنِيفاً } حال أي
مائلاً عن الأديان كلها إلى الدين القيم { واتخذ الله إبراهيم خَلِيلاً } صفيا خالص
المحبة له .
125. (Dan siapakah) maksudnya tidak seorang pun (yang lebih baik
agamanya daripada orang yang menyerahkan dirinya) artinya ia tunduk dan ikhlas
dalam beramal (karena Allah, sedangkan dia berbuat kebaikan) bertauhid (serta
mengikuti agama Ibrahim) yang sesuai dengan agama Islam (yang lurus) menjadi
hal, arti asalnya jalan condong, maksudnya condong kepada agama yang lurus dan
meninggalkan agama lainnya. (Dan Allah mengambil Ibrahim sebagai kesayangan-Nya)
yang disayangi-Nya secara tulus dan murni.
{ وَللَّهِ مَا فِى السموات
وَمَا فِي الأرض } ملكاً وخلقاً وعبيداً { وَكَانَ الله بِكُلّ شَىْءٍ مُّحِيطاً }
علماً وقدرة أي لم يزل متصفاً بذلك .
126. (Dan milik Allahlah apa yang terdapat di langit dan apa yang
terdapat di bumi) baik sebagai kepunyaan, maupun sebagai makhluk dan sebagai
hamba. (Dan Allah Maha Meliputi segala sesuatu) maksudnya ilmu dan kekuasaan-Nya
yang tetap melekat dan tidak terpisah-pisah daripada-Nya.
{ وَيَسْتَفْتُونَكَ } يطلبون
منك الفتوى { فِى } شأن { النساء } وميراثهن { قُلْ } لهم { الله يُفْتِيكُمْ
فِيهِنَّ وَمَا يتلى عَلَيْكُمْ فِى الكتاب } القرآن من آية الميراث ويفتيكم أيضا {
فِى يتامى النساء الاتى لاَ تُؤْتُونَهُنَّ مَا كُتِبَ } فرض { لَهُنَّ } من
الميراث { وَتَرْغَبُونَ } أيها الأولياء عن { أَن تَنكِحُوهُنَّ } لدمامتهن
وتعضلوهن أن يتزوجن طمعاً في ميراثهن أي يفتيكم أن لا تفعلوا ذلك { وَ } في {
المستضعفين } الصغار { مِنَ الولدان } أن تعطوهم حقوقهم { وَ } يأمركم { أَن
تَقُومُواْ لليتامى بالقسط } بالعدل في الميراث والمهر { وَمَا تَفْعَلُواْ مِنْ
خَيْرٍ فَإِنَّ الله كَانَ بِهِ عَلِيماً } فيجازيكم به .
127. (Dan mereka minta fatwa kepadamu) mohon agar mereka diberi fatwa
(tentang) keadaan (wanita) dan pembagian warisan mereka. (Katakanlah) kepada
mereka!, ("Allah akan memberi fatwa kepada kamu tentang mereka itu, dan apa yang
dibacakan kepadamu dalam Kitab) yakni Alquran berupa ayat warisan, juga
memfatwakan padamu (tentang wanita-wanita yatim yang tidak kamu beri apa yang
telah diwajibkan) (sebagai hak mereka) berupa pusaka (sedangkan kamu tak ingin)
hai para wali (untuk mengawini mereka) disebabkan derajat mereka yang rendah
atau paras mereka yang buruk, dan kamu halangi kawin karena mengharapkan harta
warisan mereka itu. Maksudnya Allah mengeluarkan fatwa yang berisi supaya kamu
jangan melakukan itu (dan) tentang (golongan yang dianggap lemah) atau masih
kecil (di antara anak-anak) agar kamu berikan kepada mereka hak-hak mereka (dan)
disuruhnya kamu (agar mengurus anak-anak yatim secara adil) dalam soal harta
warisan dan maskawin. (Dan apa juga yang kamu kerjakan berupa kebaikan, maka
sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.") hingga akan membalasnya.
{ وَإِنِ امرأة } مرفوع بفعل
يفسره { خَافَتْ } توقعت { مِن بَعْلِهَا } زوجها { نُشُوزاً } ترفعا عليها بترك
مضاجعتها والتقصير في نفقتها لبغضها وطموح عينه إلى أجمل منها { أَوْ إِعْرَاضاً }
عنها بوجهه { فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِمَا أَن يُصّالحا } فيه إدغام التاء في الأصل
في الصاد ، وفي قراءة ( يُصلحا ) من ( أصلح ) { يُصْلِحَا بَيْنَهُمَا صُلْحاً } في
القسم والنفقة بأن تترك له شيئاً طلباً لبقاء الصحبة فإن رضيت بذلك وإلا فعلى الزوج
أن يوفيها حقها أو يفارقها { والصلح خَيْرٌ } من الفرقة والنشوز والإعراض ، قال
تعالىللهُ في بيان ما جبل عليه الإنسان { وَأُحْضِرَتِ الأنفس الشح } شدّة البخل أي
جبلت عليه فكأنها حاضرته لا تغيب عنه ، المعنى أن المرأة لا تكاد تسمح بنصيبها من
زوجها والرجل لا يكاد يسمح عليها بنفسه إذا أحب غيرها { وَإِن تُحْسِنُواْ } عشرة
النساء { وَتَتَّقُواْ } الجور عليهن { فَإِنَّ الله كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ
خَبِيراً } فيجازيكم به .
128. (Dan jika seorang wanita) imra-atun marfu' oleh fi'il yang
menafsirkannya (takut) atau khawatir (dari suaminya nusyuz) artinya sikap tak
acuh hingga berpisah ranjang daripadanya dan melalaikan pemberian nafkahnya,
adakalanya karena marah atau karena matanya telah terpikat kepada wanita yang
lebih cantik dari istrinya itu (atau memalingkan muka) daripadanya (maka tak ada
salahnya bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenarnya). Ta yang terdapat
pada asal kata diidgamkan pada shad, sedang menurut qiraat lain dibaca yushliha
dari ashlaha. Maksud perdamaian itu ialah dalam bergilir dan pemberian nafkah,
misalnya dengan sedikit mengalah dari pihak istri demi mempertahankan kerukunan.
Jika si istri bersedia, maka dapatlah dilangsungkan perdamaian itu, tetapi jika
tidak, maka pihak suami harus memenuhi kewajibannya atau menceraikan istrinya
itu. (Dan perdamaian itu lebih baik) daripada berpisah atau dari nusyuz atau
sikap tak acuh. Hanya dalam menjelaskan tabiat-tabiat manusia, Allah berfirman:
(tetapi manusia itu bertabiat kikir) artinya bakhil, seolah-olah sifat ini
selalu dan tak pernah lenyap daripadanya. Maksud kalimat bahwa wanita itu jarang
bersedia menyerahkan haknya terhadap suaminya kepada madunya, sebaliknya pihak
laki-laki jarang pula yang memberikan haknya kepada istri bila ia mencintai
istri lain. (Dan jika kamu berlaku baik) dalam pergaulan istri-istrimu (dan
menjaga diri) dari berlaku lalim atau aniaya kepada mereka (maka sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu lakukan) hingga akan memberikan
balasannya.
{ وَلَن تَسْتَطِيعُواْ أَن
تَعْدِلُواْ } تُسَوُّوا { بَيْنَ النساء } في المحبة { وَلَوْ حَرَصْتُمْ } على
ذلك { فَلاَ تَمِيلُواْ كُلَّ الميل } إلى التي تحبونها في القسم والنفقة {
فَتَذَرُوهَا } أي تتركوا المُمَال عنها { كالمعلقة } التي لا هي أَيّمٌ ولا ذات
بعل { وَإِن تُصْلِحُواْ } بالعدل بالقسم { وَتَتَّقُواْ } الجور { فَإِنَّ الله
كَانَ غَفُوراً } لما في قلبكم من الميل { رَّحِيماً } بكم في ذلك .
129. (Dan kamu sekali-kali takkan dapat berlaku adil) artinya bersikap
sama tanpa berat sebelah (di antara istri-istrimu) dalam kasih sayang (walaupun
kamu amat menginginkan) demikian. (Sebab itu janganlah kamu terlalu cenderung)
kepada wanita yang kamu kasihi itu baik dalam soal giliran maupun dalam soal
pembagian nafkah (hingga kamu tinggalkan) wanita yang tidak kamu cintai (seperti
bergantung) janda tidak bersuami pun bukan. (Dan jika kamu mengadakan
perjanjian) yakni dengan berlaku adil dalam mengatur giliran (dan menjaga diri)
dari berbuat kecurangan (maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun) terhadap
kecenderungan yang terdapat dalam hatimu (lagi Maha Penyayang) kepadamu dalam
masalah tersebut.
{ وَإِن يَتَفَرَّقَا } أي
الزوجان بالطلاق { يُغْنِ الله كُلاًّ } عن صاحبه { مّن سَعَتِهِ } أي فضله بأن
يرزقها زوجاً غيره ويرزقه غيرها { وَكَانَ الله واسعا } لخلقه في الفضل { حَكِيماً
} فيما دبره لهم .
130. (Jika keduanya berpisah) maksudnya laki-istri itu dengan perceraian
(maka Allah akan memberi kecukupan kepada masing-masing mereka dari limpahan
karunia-Nya) misalnya dengan menjodohkan pihak laki-laki dengan istri yang lain,
dan pihak istri dengan suami yang lain. (Dan Allah Maha Luas) karunia-Nya
terhadap makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana) mengenai peraturan-peraturan yang
ditetapkan-Nya bagi mereka.
{ وَللَّهِ مَا فِى السموات
وَمَا فِي الأرض وَلَقَدْ وَصَّيْنَا الذين أُوتُواْ الكتاب } بمعنى الكتب { مِن
قَبْلِكُمْ } أي اليهود والنصارى { وإياكم } يا أهل القرآن { أن } أي بأن { اتقوا
الله } خافوا عقابه بأن تطيعوه { وَ } قلنا لهم ولكم { مُوسَى إِن تَكْفُرُواْ }
بما وُصّيتم به { فَإِنَّ للَّهِ مَا فِى السموات وَمَا فِي الأرض } خلقاً وملكاً
وعبيداً فلا يضره كفركم { وَكَانَ الله غَنِيّاً } عن خلقه وعبادتهم { حَمِيداً }
محموداً في صنعه بهم .
131. (Dan milik Allahlah apa yang terdapat di langit dan apa yang
terdapat di bumi. Dan sungguh telah Kami pesankan kepada orang-orang yang diberi
Kitab) maksudnya kitab-kitab (sebelum kamu) yaitu orang-orang Yahudi dan Nasrani
(dan juga kepada kamu) hai Ahli Alquran (supaya) artinya berbunyi: ("Bertakwalah
kamu kepada Allah) takutilah siksa-Nya dengan jalan menaati-Nya," (dan) kepada
mereka juga kepada kamu sendiri Kami katakan: ("Jika kamu ingkar,") terhadap apa
yang Kami pesankan itu (maka, ketahuilah, bahwa apa yang terdapat di langit dan
apa yang terdapat di bumi milik Allah belaka) baik sebagai makhluk maupun
sebagai ciptaan dan hamba-Nya hingga keingkaran kamu itu tidaklah akan
merugikan-Nya sedikit pun juga. (Dan Allah Maha Kaya) sehingga tiada membutuhkan
makhluk dan ibadah mereka (lagi Maha Terpuji) mengenai perbuatan-Nya terhadap
mereka.
{ وَللَّهِ مَا فِى السموات
وَمَا فِي الأرض } كرّره تأكيداً لتقرير موجب التقوى { وكفى بالله وَكِيلاً }
شهيداً بأنّ ما فيهما له .
132. (Dan kepunyaan Allahlah apa yang terdapat di langit dan apa yang
terdapat di bumi) diulangi-Nya di sini untuk memperkuat kewajiban manusia supaya
bertakwa. (Dan cukuplah Allah sebagai saksi) yang menjadi saksi bahwa semua itu
memang milik-Nya semata.
{ إِن يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ } يا
{ أَيُّهَا الناس وَيَأْتِ بِئَاخَرِينَ } بدلكم { وَكَانَ الله على ذلك قَدِيراً }
.
133. (Jika dikehendaki-Nya niscaya dimusnahkan-Nya kamu hai manusia dan
didatangkan-Nya umat yang lain) sebagai penggantimu (dan Allah Maha Kuasa
berbuat demikian).
{ مَن كَانَ يُرِيدُ } بعمله {
ثَوَابَ الدنيا فَعِندَ الله ثَوَابُ الدنيا والأخرة } لمن أراده لا عند غيره فلم
يطلب أحدهم الأخس وهلا طلب الأعلى بإخلاص له حيث كان مطلبه لا يوجد إلا عنده؟! {
وَكَانَ الله سَمِيعاً بَصِيراً } .
134. (Siapa yang menginginkan) dengan amal perbuatannya (pahala dunia,
maka di sisi Allah tersedia pahala dunia dan akhirat) yakni bagi orang yang
menginginkannya, dan bukan untuk umumnya manusia. Mengapa seseorang di antara
kalian mencari yang paling rendah di antara keduanya, dan kenapa ia tidak
mencari yang lebih tinggi saja, yaitu yang akan diperolehnya dengan jalan
mengikhlaskan tuntutan kepada-Nya serta yang tidak akan ditemuinya hanyalah pada
Zat Yang Maha Kaya. (Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.)
{ ياأيها الذين ءامَنُواْ
كُونُواْ قَوَّامِينَ } قائمين { بالقسط } بالعدل { شُهَدَآء } بالحق { لِلَّهِ
وَلَوْ } كانت الشهادة { على أَنفُسِكُمْ } فاشهدوا عليها بأن تقرّوا بالحق ولا
تكتموه { أَوِ } على { الوالدين والأقربين إِن يَكُنْ } المشهود عليه { غَنِيّاً
أَوْ فَقِيراً فالله أولى بِهِمَا } منكم وأعلم بمصالحهما { فَلاَ تَتَّبِعُواْ
الهوى } في شهادتكم بأن تحابوا الغني لرضاه أو الفقير رحمة له ل { أن } لا {
تَعْدِلُواْ } تميلوا عن الحق { وَإِنْ تَلْوواْ } تحرفوا الشهادة ، وفي قراءة (
تلوا ) بحذف الواو الأولى تخفيفا { تَلْوُواْ أَوْ تُعْرِضُواْ } عن أدائها {
فَإِنَّ الله كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيراً } فيجازيكم به .
135. (Hai orang-orang yang beriman! Hendaklah kamu menjadi penegak) atau
benar-benar tegak dengan (keadilan) (menjadi saksi) terhadap kebenaran (karena
Allah walaupun) kesaksian itu (terhadap dirimu sendiri) maka menjadi saksilah
dengan mengakui kebenaran dan janganlah kamu menyembunyikannya (atau) terhadap
(kedua ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia) maksudnya orang yang disaksikan
itu (kaya atau miskin, maka Allah lebih utama bagi keduanya) daripada kamu dan
lebih tahu kemaslahatan mereka. (Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu) dalam
kesaksianmu itu dengan jalan pilih kasih, misalnya dengan mengutamakan orang
yang kaya untuk mengambil muka atau si miskin karena merasa kasihan kepadanya
(agar) tidak (berlaku adil) atau menyeleweng dari kebenaran. (Dan jika kamu
mengubah) atau memutarbalikkan kesaksian, menurut satu qiraat dengan membuang
huruf wawu yang pertama sebagai takhfif (atau berpaling) artinya enggan untuk
memenuhinya (maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan)
hingga akan diberi-Nya balasannya.
{ ياأيها الذين ءَامَنُواْ
ءَامِنُواْ } داوموا على الإيمان { بالله وَرَسُولِهِ والكتاب الذى نَزَّلَ على
رَسُولِهِ } محمد صلى الله عليه وسلم وهو القرآن { والكتاب الذى أَنَزَلَ مِن
قَبْلُ } على الرسل بمعنى ( الكتب ) وفي قراءة بالبناء للفاعل في الفعلين [ نزّل
أنزل ] { وَمَن يَكْفُرْ بالله وملائكته وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ واليوم الأخر فَقَدْ
ضَلَّ ضلالا بَعِيداً } عن الحدق .
136. (Hai orang-orang yang beriman, berimanlah kamu) artinya tetaplah
beriman (kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang diturunkan-Nya kepada
rasul-Nya) Muhammad saw. yakni Alquran (serta kitab yang diturunkan-Nya
sebelumnya) maksudnya kitab-kitab yang diturunkan-Nya kepada para rasul, dan
menurut satu qiraat kedua kata kerjanya dalam bentuk pasif. (Dan siapa yang
ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan
hari akhirat, maka sungguhnya ia telah sesat sejauh-jauhnya) dari
kebenaran.
{ إِنَّ الذين ءَامَنُواْ }
بموسى وهم اليهود { ثُمَّ ءَامَنُواْ } بعبادة العجل { ثُمَّ كَفَرُواْ } بعده {
ثُمَّ كَفَرُواْ } بعيسى { ثُمَّ ازدادوا كُفْراً } بمحمد { لَّمْ يَكُنِ الله
لِيَغْفِرَ لَهُمْ } ما أقاموا عليه { وَلاَ لِيَهْدِيَهُمْ سَبِيلاً } طريقاً إلى
الحق .
137. (Sesungguhnya orang-orang yang beriman) kepada Musa, maksudnya
orang-orang Yahudi (kemudian mereka kafir) dengan menyembah anak sapi (kemudian
beriman) sesudah itu (lalu kafir lagi) kepada Isa (kemudian bertambah kekafiran
mereka) kepada Muhammad saw. (maka Allah sekali-kali takkan mengampuni mereka)
selama mereka dalam keadaan demikian (dan tidak pula akan menuntun mereka ke
jalan yang lurus) atau benar.
{ بُشِّرِ } أخبر يا محمد {
المنافقين بِأَنَّ لَهُمْ عَذَاباً أَلِيماً } مؤلماً هو عذاب النار .
138. (Beritakanlah hai Muhammad kepada orang-orang munafik bahwa mereka
akan mendapat siksaan yang pedih) yang menyakitkan yaitu siksa
neraka.
{ الذين } بدل أو نعت للمنافقين
{ يَتَّخِذُونَ الكافرين أَوْلِيَآءَ مِن دُونِ المؤمنين } لما يتوهمون فيهم من
القوّة { أَيَبْتَغُونَ } يطلبون { عِندَهُمُ العزة } استفهام إنكاري ، أي لا
يجدونها عندهم { فَإِنَّ العزة لِلَّهِ جَمِيعاً } في الدنيا والآخرة ولا ينالها
إلا أولياؤه .
139. (Yaitu orang-orang) menjadi badal atau na'at bagi orang-orang
munafik (yang mengambil orang-orang kafir sebagai temannya yang setia dan bukan
orang-orang mukmin) karena dugaan mereka bahwa orang-orang kafir itu mempunyai
kekuatan. (Apakah mereka hendak mencari kekuatan pada mereka itu?) Pertanyaan
bermakna sanggahan, artinya mereka takkan menemukan hal itu padanya. (Karena
sesungguhnya semua kekuatan itu milik Allah) baik di dunia maupun di akhirat,
dan takkan tercapai kecuali oleh kekasih-kekasih-Nya.
{ وَقَدْ نَزَّلَ } بالبناء
للفاعل والمفعول [ نُزّل ] { عَلَيْكُمْ فِى الكتاب } القرآن في سورة ( الأنعام ) [
68 : 6 ] { أَن } مخففة واسمها محذوف ، أي أنه { إذا سَمِعْتُمْ ءايات اللهِ }
القرآن { يُكَفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلاَ تَقْعُدُواْ مَعَهُمْ } أي
الكافرين والمستهزئين { حتى يَخُوضُواْ فِى حَدِيثٍ غَيْرِهِ إِنَّكُمْ إِذاً } إن
قعدتم معهم { مِّثْلُهُمْ } في الإِثم { إِنَّ الله جَامِعُ المنافقين والكافرين
فِى جَهَنَّمَ جَمِيعاً } كما اجتمعوا في الدنيا على الكفر والاستهزاء
.
140. (Dan sungguh, Allah telah menurunkan) dapat dibaca nazzala dan
nuzzila (kepadamu dalam Kitab) yakni Alquran surah Al-An'am (bahwa) ditakhfifkan
sedangkan isimnya dibuang dan asalnya annahu (jika kamu dengar ayat-ayat Allah)
maksudnya ayat-ayat Alquran (diingkari dan diperolok-olokkan, maka janganlah
kamu ikut duduk bersama mereka) maksudnya bersama orang-orang kafir dan yang
memperolok-olokkan itu (sampai mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena
sesungguhnya kamu jika demikian) artinya duduk bersama mereka (serupa dengan
mereka) dalam kedosaan. (Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang
munafik dan orang kafir di dalam neraka Jahanam) sebagaimana mereka pernah
berkumpul di atas dunia dalam mengingkari dan memperolok-olokkan
Alquran.
{ الذين } بدل من الذين ( الذين
) قبله { يَتَرَبَّصُونَ } ينتظرون { بِكُمْ } الدوائر { فَإِن كَانَ لَكُمْ فَتْحٌ
} ظفر وغنيمة { مِّنَ الله قَالُواْ } لكم { أَلَمْ نَكُن مَّعَكُمْ } في الدين
والجهاد فأعطونا من الغنيمة { وَإِن كَانَ للكافرين نَصِيبٌ } من الظفر عليكم {
قَالُواْ } لهم { أَلَمْ نَسْتَحْوِذْ } نستول { عَلَيْكُمْ } ونقدر على أخذكم
وقتلكم فأبقينا عليكم؟ { وَ } ألم { نَمْنَعَكُمْ مِّنَ المؤمنين } أن يظفروا بكم
بتخذيلهم ومراسَلتِكم بأخبارهم؟ فلنا عليكم المِنَّة ، قال تعالى : { فالله
يَحْكُمُ بَيْنَكُمْ } وبينهم { يَوْمُ القيامة } بأن يدخلكم الجنة ويدخلهم النار {
وَلَن يَجْعَلَ الله للكافرين عَلَى المؤمنين سَبِيلاً } طريقاً بالاستئصال
.
141. (Yakni orang-orang) menjadi badal bagi "orang-orang" yang
sebelumnya (yang menunggu-nunggu datangnya padamu) giliran peristiwa (jika kamu
beroleh kemenangan) berikut harta rampasan (dari Allah, mereka berkata) kepadamu
("Bukankah kami bersama kamu") baik dalam keagamaan maupun dalam berjihad? Lalu
mereka diberi bagian harta rampasan itu. (Sebaliknya jika orang-orang kafir yang
beroleh nasib baik) berupa kemenangan terhadapmu (mereka berkata) kepada
orang-orang kafir itu: ("Bukankah kami turut berjasa memenangkanmu) padahal
kalau kami mau, kami mampu pula menahan dan memusnahkanmu tetapi itu tidak kami
lakukan?" ("Dan) tidakkah (kami membela kamu dari orang-orang mukmin) agar
mereka tidak beroleh kemenangan, yaitu dengan mengirim berita kepadamu,
membukakan rahasia dan siasat mereka, hingga jasa besar kami itu tidak dapat
kamu ingkari dan lupakan?" Firman Allah swt.: ("Maka Allah akan memberi
keputusan di antara kamu) dengan mereka (pada hari kiamat) yaitu dengan
memasukkanmu ke dalam surga dan memasukkan mereka ke dalam neraka. (Dan Allah
sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang kafir terhadap orang-orang
beriman.") maksudnya jalan untuk mencelakakan dan membasmi mereka
{ إِنَّ المنافقين يخادعون الله
} بإظهار خلاف ما أبطنوه من الكفر ليدفعوا عنهم أحكامه الدنيوية { وَهُوَ
خَادِعُهُمْ } مجازيهم على خداعهم فيفتضحون في الدنيا بإطلاع الله نبيه على ما
أبطنوه ويعاقبون في الآخرة { وَإذا قامُواْ إلى الصلاوة } مع المؤمنين { قَامُواْ
كسالى } متثاقلين { يرآءنالناس } بصلاتهم { وَلاَ يَذْكُرُونَ الله } يصلّون {
إِلاَّ قَلِيلاً } رياء .
142. (Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah) yaitu dengan
menampakkan hal-hal yang berlawanan dengan kekafiran yang mereka sembunyikan
dengan maksud untuk menghindari hukum-hukum keduniaan yang bertalian dengan itu
(dan Allah menipu mereka pula) maksudnya membalas tipuan mereka itu dengan
diberitahukannya apa yang mereka sembunyikan itu oleh Allah kepada nabi-Nya
hingga di dunia ini rahasia mereka terbuka sedangkan di akhirat kelak mereka
menerima siksa. (Dan jika mereka berdiri untuk mengerjakan salat) bersama
orang-orang mukmin (mereka berdiri dengan malas) merasa berat. (Mereka bersifat
riya di hadapan manusia) dengan salat itu (dan tidak berzikir kepada Allah)
maksudnya tidak melakukan salat (kecuali sebentar) disebabkan riya
tadi.
{ مُّذَبْذَبِينَ } متردّدين {
بَيْنَ ذلك } الكفر والإيمان { لا } منسوبين { إلى هؤلاءآء } أي الكفار { وَلآ
إِلَى هؤلاءآء } أي المؤمنين { وَمَن يُضْلِلِ } ه { الله فَلَن تَجِدَ لَهُ
سَبِيلاً } طريقاً إلى الهدى .
143. (Mereka dalam keadaan bimbang) ragu-ragu (antara demikian) yakni
antara kafir dan iman (tidak) masuk (kepada mereka ini) artinya golongan
orang-orang kafir (dan tidak pula kepada mereka itu) artinya golongan
orang-orang beriman. (Dan siapa yang disesatkan Allah, maka tidak akan kamu
temui baginya jalan) untuk menerima petunjuk.
{ سَبِيلاً ياأيها الذين
ءَامَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ الكافرين أَوْلِيآءَ مِن دُونِ المؤمنين أَتُرِيدُونَ
أَن تَجْعَلُواْ لِلَّهِ عَلَيْكُمْ } بموالاتهم { سلطانا مُّبِيناً } برهاناً
بَيِّنا على نفاقكم؟
144. (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil orang-orang
kafir dan bukan orang-orang mukmin sebagai pelindung! Apakah kamu hendak
memberikan kepada Allah buat menyiksamu) dengan mengambil mereka sebagai
pelindung itu (suatu alasan yang nyata) atau bukti yang tegas atas
kemunafikanmu?
{ إِنَّ المنافقين فِى الدرك }
المكان { الأسفل مِنَ النار } وهو قعرها { وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيراً } مانعاً
من العذاب .
145. (Sesungguhnya orang-orang munafik itu pada tempat) atau tingkat
(yang paling bawah dari neraka) yakni bagian kerak atau dasarnya. (Dan kamu
sekali-kali tidak akan mendapatkan seorang penolong pun bagi mereka) yakni yang
akan membebaskannya dari siksa.
{ إِلاَّ الذين تَابُواْ } من
النفاق { وَأَصْلَحُواْ } عملهم { واعتصموا } وَثِقُوا { بالله وَأَخْلَصُواْ
دِينَهُمْ للَّهِ } من الرياء { فَأُوْلَئِكَ مَعَ المؤمنين } فيما يُؤتونه {
وَسَوْفَ يُؤْتِ الله المؤمنين أَجْراً عَظِيماً } في الآخرة هو الجنة
.
146. (Kecuali orang-orang yang bertobat) dari kemunafikan (dan
mengadakan perbaikan) terhadap amal perbuatan mereka (serta berpegang teguh
kepada, agama, Allah dan mengikhlaskan agama mereka karena Allah) artinya
daripada riya (maka mereka itu bersama orang-orang yang beriman) yakni mengenai
apa-apa yang akan mereka peroleh (dan Allah akan memberikan kepada orang-orang
beriman itu pahala yang besar) di akhirat kelak yaitu surga.
{ مَّا يَفْعَلُ الله
بِعَذَابِكُمْ إِن شَكَرْتُمْ } نعمه { وَءامَنتُمْ } به والاستفهام بمعنى النفي أي
لا يعذبكم { وَكَانَ الله شَاكِراً } لأعمال المؤمنين بالإِثابة { عَلِيماً } بخلقه
.
147. (Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur) atas
nikmat-Nya (dan beriman) kepada-Nya? Pertanyaan ini berarti tidak, jadi
maksudnya Allah tidaklah akan menyiksamu. (Dan Allah Maha Mensyukuri)
perbuatan-perbuatan orang-orang beriman dengan memberi mereka pahala (lagi Maha
Mengetahui) akan makhluk-Nya.
{ لاَّ يُحِبُّ الله الجهر
بالسوء مِنَ القول } من أحد أي يعاقبه عليه { إَلاَّ مَن ظُلِمَ } فلا يؤاخذه
بالجهر به بأن يخبر عن ظلم ظالمه ويدعو عليه { وَكَانَ الله سَمِيعاً } لما يقال {
عَلِيماً } بما يفعل .
148. (Allah tidak menyukai perkataan buruk yang diucapkan secara terus
terang) dari siapa pun juga, artinya Dia pastilah akan memberinya hukuman
(kecuali dari orang yang dianiaya) sehingga apabila dia mengucapkannya secara
terus terang misalnya tentang keaniayaan yang dideritanya sehingga ia mendoakan
si pelakunya, maka tidaklah dia akan menerima hukuman dari Allah. (Dan Allah
Maha Mendengar) apa-apa yang diucapkan (lagi Maha Mengetahui) apa-apa yang
diperbuat.
{ إِن تُبْدُواْ } تظهروا {
خَيْرًا } من أعمال البر { أَوْ تُخْفُوه } تعملوه سراً { أَوْ تَعْفُواْ عَن سُوءٍ
} ظلم { فَإِنَّ الله كَانَ عَفُوّاً قَدِيراً } .
149. (Jika kamu melahirkan) atau memperlihatkan (suatu kebaikan) di
antara perbuatan-perbuatan baik (atau menyembunyikannya) artinya melakukannya
secara sembunyi-sembunyi (atau memaafkan sesuatu kesalahan) atau keaniayaan
orang lain (maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa).
{ إِنَّ الذين يَكْفُرُونَ
بالله وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَن يُفَرّقُواْ بَيْنَ الله وَرُسُلِهِ } بأن
يؤمنوا به دونهم { وَيقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ } من الرسل { وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ
} منهم { وَيُرِيدُونَ أَن يَتَّخِذُواْ بَيْنَ ذلك } الكفر والإيمان { سَبِيلاً }
طريقاً يذهبون إليه .
150. (Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan
rasul-rasul-Nya dan bermaksud akan membeda-bedakan di antara Allah dengan
rasul-rasul-Nya) yakni dengan beriman kepada-Nya serta kafir terhadap mereka
(serta mengatakan, "Kami beriman kepada sebagian) di antara rasul-rasul itu (dan
kami kafir terhadap yang lain") dari mereka (serta bermaksud hendak mengambil di
antara demikian) maksudnya di antara kufur dan iman (jalan) yang akan mereka
tempuh.
{ أُوْلَئِكَ هُمُ الكافرون
حَقّاً } مصدر مؤكد لمضمون الجملة قبله { وَأَعْتَدْنَا للكافرين عَذَاباً
مُّهِيناً } ذا إهانة وهو عذاب النار .
151. (Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya) haqqan adalah
mashdar yang memperkuat isi kalimat sebelumnya (dan telah Kami sediakan bagi
orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan) artinya azab
neraka.
{ والذين ءامَنُواْ بالله
وَرُسُلِهِ } كلهم { وَلَمْ يُفَرّقُواْ بَيْنَ أَحَدٍ مّنْهُمْ أُوْلَئِكَ سَوْفَ
} بالنون والياء { فَيُوَفّيهِمْ أُجُورَهُمْ } ثواب أعمالهم { وَكَانَ الله
غَفُوراً } لأوليائه { رَّحِيماً } بأهل طاعته .
152. (Orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasul-Nya) artinya
semua mereka (dan tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka kelak Allah
akan memberikan kepada mereka) dengan memakai nun atau ya (pahala mereka)
artinya pahala amal perbuatan mereka (dan Allah Maha Pengampun) bagi
kekasih-kekasih-Nya (lagi Maha Penyayang) kepada ahli taat-Nya.
{ يَسْئَلُكَ } يا محمد {
أَهْلُ الكتاب } اليهود { أَن تُنَزّلَ عَلَيْهِمْ كتابا مِّنَ السماء } جملةً كما
أنزل الله على موسى تعنتا فإن استكبرت ذلك { فَقَدْ سَأَلُواْ } أي آباؤهم { موسى
أَكْبَرَ } أعظم { مِن ذلك فَقَالُواْ أَرِنَا الله جَهْرَةً } عياناً {
فَأَخَذَتْهُمُ الصاعقة } الموت عقاباً لهم { بِظُلْمِهِمْ } حيث تعنتوا في السؤال
{ ثُمَّ اتخذوا العجل } إلهاً { مِن بَعْدِ مَا جَاءتْهُمُ البينات } المعجزات على
وحدانية الله { فَعَفَوْنَا عَن ذلك } ولم نستأصلهم { وَءَاتَيْنَا موسىسلطانا
مُّبيناً } تسلطاً بيناً ظاهراً عليهم حيث أمرهم بقتل أنفسهم توبة
فأطاعوه
153. (Ahli Kitab meminta kepadamu) hai Muhammad; maksudnya orang-orang
Yahudi (agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah kitab dari langit) maksudnya
sekaligus seperti pernah diturunkan-Nya kepada Musa guna mempersulit permintaan
itu. Dan sekiranya menurut kamu itu berat (maka sesungguhnya mereka telah pernah
meminta) maksudnya nenek moyang mereka (kepada Musa yang lebih besar dari itu,
kata mereka, "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan jelas.") atau nyata. (Maka
mereka disambar oleh petir) artinya maut sebagai hukuman bagi mereka (disebabkan
keaniayaan mereka) yakni meminta barang yang sulit. (Kemudian mereka mengambil
anak sapi) sebagai tuhan (setelah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata)
artinya mukjizat-mukjizat atas kekuasaan Allah (maka Kami maafkan mereka dari
hal yang demikian) dan tidak Kami basmi mereka secara tuntas (dan telah Kami
berikan kepada Musa kekuasaan yang nyata) artinya keunggulan yang menakjubkan
bagi mereka hingga sewaktu mereka disuruh membunuh diri mereka guna bertobat
mereka pun menurutinya dengan patuh.
{ وَرَفَعْنَا فَوْقَهُمُ الطور
} الجبل { بميثاقهم } بسبب أخذ الميثاق عليهم ليخافوا فيقبلوه { وَقُلْنَا لَهُمُ }
وهو مُظِلُّ عليهم { ادخلوا الباب } باب القرية { سُجَّدًا } سجود انحناء {
وَقُلْنَا لَهُمْ لاَ تَعْدُواْ } وفي قراءة بفتح العين وتشديد الدال [ تعدّوا ]
وفيه إدغام التاء في الأصل في الدال أي لا تعتدوا { فِى السبت } باصطياد الحيتان
فيه { وَأَخَذْنَا مِنْهُمْ ميثاقا غَلِيظاً } على ذلك فنقضوه .
154. (Dan Kami angkat ke atas kepada mereka Thur) nama sebuah bukit
(disebabkan perjanjian dengan mereka) maksudnya hendak mengadakan perjanjian
agar mereka takut dan bersedia menerimanya (dan kata Kami kepada mereka)
sementara bukit itu dinaungkan kepada mereka ("Masukilah pintu gerbang itu)
maksudnya pintu gerbang kampung atau negeri (sambil bersujud") yang menunjukkan
ketundukkan (dan Kami wahyukan kepada mereka, "Janganlah kamu melanggar
perintah) menurut suatu qiraat dibaca ta`adduu dengan diidgamkan ta aslinya pada
dal yang menjadi ta`taduu; artinya melanggar perintah (pada hari Sabtu") dengan
menangkap ikan padanya (dan Kami telah menerima perjanjian erat dari mereka)
mengenai hal itu tetapi mereka melanggarnya.
{ فَبِمَا نَقْضِهِم } «ما»
زائدة والباء للسببية متعلقة بمحذوف ، أي لعناهم بسبب نقضهم { ميثاقهم وَكُفْرِهِم
بئايات الله وَقَتْلِهِمُ الانبياء بِغَيْرِ حَقٍّ وَقَوْلِهِمْ } للنبي صلى الله
عليه وسلم { قُلُوبُنَا غُلْفٌ } لا تعي كلامك { بَلْ طَبَعَ } ختم { الله
عَلَيْهَا بِكُفْرِهِمْ } فلا تعي وعظاً { فَلاَ يُؤْمِنُونَ إِلاَّ قَلِيلاً }
منهم كعبد الله بن سلام وأصحابه .
155. (Maka disebabkan mereka melanggar) ma merupakan tambahan; ba
sababiyah berkaitan dengan yang dibuang, yang maksudnya: Kami kutuk mereka
disebabkan mereka melanggar (perjanjian mereka dan karena kekafiran mereka
terhadap ayat-ayat Allah dan pembunuhan yang mereka lakukan kepada nabi-nabi
tanpa alasan yang benar dan kata mereka) kepada Nabi saw. ("Hati kami tertutup")
tak dapat mendengar apa yang kamu katakan (bahkan Allah telah mengunci hati
mereka itu disebabkan kekafiran mereka) hingga tak dapat mendengarkan nasihat
dan pelajaran (oleh karena itu mereka tidak beriman kecuali sebagian kecil) dari
mereka seperti Abdullah bin Salam dan kawan-kawannya.
{ وَبِكُفْرِهِمْ } ثانياً
بعيسى وكرّر الباء للفصل بينه وبين ما عُطِفَ عليه { وَقَوْلِهِمْ على مَرْيَمَ
بهتانا عَظِيماً } حيث رمَوها بالزنا .
156. (Dan karena kekafiran mereka) buat kedua kalinya yakni terhadap
Isa, dan ba diulang-ulang menyebutkannya untuk memisah di antaranya dengan
tempat mengathafkannya (dan tuduhan mereka terhadap Maryam berupa kedustaan
besar) di mana mereka menuduhnya berbuat zina.
{ وَقَوْلِهِمْ } مفتخرين {
إِنَّا قَتَلْنَا المسيح عِيسَى ابن مَرْيَمَ رَسُولَ الله } في زعمهم أي بمجموع
ذلك عذبناهم ، قال تعالى تكذيباً لهم { وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ ولكن
شُبِّهَ لَهُمْ } المقتول والمصلوب - وهو صاحبهم - بعيسى أي ألقى الله عليه شبهه
فظنوه إياه { وَإِنَّ الذين اختلفوا فِيهِ } أي في عيسى { لَفِى شَكٍّ مّنْهُ } من
قتله حيث قال بعضهم لما رأوا المقتول : الوجه وجه عيسى والجسد ليس بجسده فليس به ،
وقال آخرون : بل هو هو { مَا لَهُمْ بِهِ } بقتله { مِنْ عِلْمٍ إِلاَّ اتباع الظن
} استثناء منقطع ، أي لكن يتبعون فيه الظنّ الذي تخيّلوه { وَمَا قَتَلُوهُ
يَقِيناً } حال مؤكدة لنفي القتل .
157. (Serta karena ucapan mereka) dengan membanggakan diri
("Sesungguhnya kami telah membunuh Almasih Isa putra Maryam utusan Allah") yakni
menurut dugaan dan pengakuan mereka. Artinya disebabkan semua itu Kami siksa
mereka. Dan Allah berfirman menolak pengakuan mereka telah membunuhnya itu
(padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya tetapi diserupakan
bagi mereka dengan Isa) maksudnya yang mereka bunuh dan mereka salib itu ialah
sahabat mereka sendiri yang diserupakan Allah dengan Isa hingga mereka kira Nabi
Isa sendiri. (Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham padanya) maksudnya
pada Isa (sesungguhnya dalam keragu-raguan terhadapnya) maksudnya terhadap
pembunuhan itu. Agar terlihat orang yang dibunuh itu, sebagian mereka berkata,
"Mukanya seperti muka Isa, tetapi tubuhnya lain, jadi sebenarnya bukan dia!" Dan
kata sebagian pula, "Memang dia itu Isa!" (mereka tidak mempunyai terhadapnya)
maksudnya pembunuhan itu (keyakinan kecuali mengikuti persangkaan belaka)
disebut sebagai istitsna munqathi'; artinya mereka hanya mengikuti dugaan-dugaan
hasil khayal atau lamunan belaka (mereka tidak yakin telah membunuh Isa) menjadi
hal yang menyangkal pembunuhan Isa itu.
{ بَل رَّفَعَهُ الله إِلَيْهِ
وَكَانَ الله عَزِيزاً } في ملكه { حَكِيماً } في صنعه .
158. (Tetapi Allah telah mengangkatnya kepada-Nya dan Allah Maha
Tangguh) dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) dalam
perbuatan-Nya.
{ وَإن } ما { مِّنْ أَهْلِ
الكتاب } أحد { إِلاَّ لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ } بعيسى { قَبْلَ مَوْتِهِ } أي الكتابي
حين يعاين ملائكة الموت فلا ينفعه إيمانه أو قبل موت عيسى لما ينزل قرب الساعة كما
ورد في حديث { وَيَوْمَ القيامة يَكُونُ } عيسى { عَلَيْهِمْ شَهِيداً } بما فعلوه
لما بُعِثَ إليهم .
159. (Dan tidak ada di antara Ahli Kitab) seorang pun juga (kecuali akan
beriman kepadanya) yakin kepada Isa (sebelum meninggalnya) artinya sebelum ahli
Kitab itu meninggal di waktu ia melihat malaikat maut, tetapi keimanannya itu
sudah tidak berguna lagi. Atau sebelum wafatnya Isa, yakni ketika dia turun
dekat datangnya hari kiamat sebagaimana tercantum dalam sebuah hadis (Dan pada
hari kiamat itu, ia) yakni Isa (akan menjadi saksi terhadap mereka) mengenai apa
yang mereka lakukan sewaktu ia diutus kepada mereka dahulu.
{ فَبِظُلْمٍ } أي فبسبب ظلم {
مِّنَ الذين هَادُواْ } هم اليهود { حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طيبات أُحِلَّتْ لَهُمْ
} هي التي في قوله تعالى { حَرَّمْنَا كُلَّ ذِى ظُفُرٍ } [ 146 : 6 ] الآية {
وَبِصَدّهِمْ } الناس { عَن سَبِيلِ الله } دينه صداً { كَثِيراً } .
160. (Maka karena keaniayaan) artinya disebabkan keaniayaan (dari
orang-orang Yahudi Kami haramkan atas mereka makanan yang baik-baik yang
dihalalkan bagi mereka dulu) yakni yang tersebut dalam firman-Nya, "Kami
haramkan setiap yang berkuku..." sampai akhir ayat (juga karena mereka
menghalangi) manusia (dari jalan Allah) maksudnya agama-Nya
(banyak).
{ وَأَخْذِهِمُ الربا وَقَدْ
نُهُواْ عَنْهُ } في التوراة { وَأَكْلِهِمْ أموال الناس بالباطل } بالرشا في الحكم
{ وَأَعْتَدْنَا للكافرين مِنْهُمْ عَذَاباً أَلِيماً } مؤلماً
.
161. (Dan karena memakan riba padahal telah dilarang daripadanya) dalam
Taurat (dan memakan harta orang dengan jalan batil) dengan memberi suap dalam
pengadilan (dan telah Kami sediakan untuk orang-orang kafir itu siksa yang
pedih) atau menyakitkan.
{ لكن الراسخون } الثابتون {
فِى العلم مِنْهُمْ } كعبد الله بن سلام { والمؤمنون } المهاجرون والأنصار {
يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ } من الكتب {
والمقيمين الصلاة } نصب على المدح وقرىء بالرفع { والمؤتون الزكواة والمؤمنون بالله
واليوم الأخر أولئك سَنُؤْتِيهِمْ } بالنون والياء { أَجْراً عَظِيماً } هو الجنة
.
162. (Tetapi orang-orang yang mendalam) artinya kukuh dan mantap
(ilmunya di antara mereka) seperti Abdullah bin Salam (dan orang-orang mukmin)
dari golongan Muhajirin dan Ansar (mereka beriman pada apa yang diturunkan
kepadamu dan apa-apa yang diturunkan sebelummu) di antara kitab-kitab (sedangkan
orang-orang yang mendirikan salat) manshub karena pujian, dan ada pula yang
membacanya dengan marfu` (dan membayar zakat serta orang-orang yang beriman
kepada Allah dan hari akhir, mereka itulah yang akan Kami beri) fi'ilnya dibaca
dengan nun atau dengan ya (pahala yang besar) yakni surga.
{ إِنَّا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ
كَمَا أَوْحَيْنَا إلى نُوحٍ والنبيين مِن بَعْدِهِ و } كما { أَوْحَيْنَا إلى
إِبْرَاهِيمَ وإسماعيل وإسحاق } ابنيه { وَيَعْقُوبَ } ابن إسحاق { وَالأَسْبَاطَ }
أولاده { وعيسى وَأَيُّوبَ وَيُونُسَ وهارون وسليمان وَءاتَيْنَا } أباه { دَاوُودُ
زَبُوراً } بالفتح اسم للكتاب المؤتى ، والضم مصدر بمعنى مزبوراً أي مكتوباً
.
163. (Sesungguhnya Kami telah menurunkan wahyu kepadamu sebagaimana Kami
telah menurunkannya kepada Nuh dan nabi-nabi sesudahnya dan) seperti (telah Kami
turunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak) yakni kedua putranya (serta Yakub) bin
Ishak (dan anak-anaknya) yakni anak-anak Yakub (serta Isa, Ayub, Yunus, Harun,
Sulaiman dan Kami datangkan kepada) bapaknya, yakni bapak dari Sulaiman (Daud
Zabur) dibaca dengan fathah hingga artinya ialah nama kitab yang diturunkan, dan
ada pula yang membaca dengan marfu` yaitu mashdar yang berarti mazbuura artinya
yang tertulis.
{ وَ } أرسلنا { رُسُلاً قَدْ
قصصناهم عَلَيْكَ مِن قَبْلُ وَرُسُلاً لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ } روي أنه
تعالى بعث ثمانية آلاف نبيّ أربعة آلاف من بني إسرائيل وأربعة آلاف من سائر الناس
قاله الشيخ في سورة ( غافر ) [ 78 : 40 ] { وَكَلَّمَ الله موسى } بلا واسطة {
تَكْلِيماً } .
164. (Dan) telah Kami utus (rasul-rasul yang telah Kami kisahkan tentang
mereka kepadamu dulu, dan rasul-rasul yang belum Kami kisahkan). Diriwayatkan
bahwa Allah swt. mengirim delapan ribu orang nabi, empat ribu dari kalangan Bani
Israel dan empat ribu lagi dari kalangan manusia lainnya ini dikatakan oleh
Syekh dalam surah Ghafir. (Dan Allah telah berbicara dengan Musa sebenar
berbicara) artinya secara langsung.
{ رُسُلاً } بدل من ( رسلاً )
قبله { مُبَشّرِينَ } بالثواب من آمن { وَمُنذِرِينَ } بالعقاب من كفر أرسلناهم {
لِئَلاَّ يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى الله حُجَّةٌ } تقال { بَعْدَ } إرسال { الرسل }
إليهم { فيقولوا رَبَّنَا لَوْلا أَرْسَلْتَ إِلَيْنَا رَسُولاً فَنَتّبِعَ ءاياتك
وَنَكُونَ مِنَ المؤمنين } [ 47 : 28 ] فبعثناهم لقطع عذرهم { وَكَانَ الله
عَزِيزاً } في ملكه { حَكِيماً } في صنعه .
165. (Yaitu rasul-rasul) menjadi badal bagi rasul-rasul yang sebelumnya
(selalu pembawa berita gembira) dengan diberinya pahala kepada orang yang
beriman (dan penyampaian peringatan) dengan adanya siksa kepada orang yang
ingkar. Mereka Kami utus itu ialah (agar tidak ada lagi bagi manusia terhadap
Allah alasan) yang dapat dikemukakan (setelah) pengiriman (rasul-rasul itu)
kepada mereka, misalnya dengan mengatakan, "Wahai Tuhan kami! Kenapa tidak Tuhan
kirim kepada kami seorang rasul agar kami dapat mengikuti ayat-ayat-Mu dan
menjadi orang-orang beriman!" Maka Tuhan pun telah lebih dulu mengirimkan mereka
untuk mematahkan alasan mereka tadi (Dan Allah Maha Tangguh) dalam kerajaan-Nya
(lagi Maha Bijaksana) dalam perbuatan-Nya. Ayat berikut diturunkan tatkala
orang-orang Yahudi ditanyai orang mengenai kenabian Muhammad saw. lalu mereka
ingkari:
ونزل لما سئل اليهود عن نبوته
صلى الله عليه وسلم فأنكروه { لكن الله يَشْهَدُ } يبين نبوّتك { بِمَا أَنزَلَ
إِلَيْكَ } من القرآن المعجز { أَنزَلَهُ } ملتبساً { بِعِلْمِهِ } أي عالماً به أو
وفيه علمه { والملئكة يَشْهَدُونَ } لك أيضاً { وكفى بالله شَهِيداً } على ذلك
.
166. (Tetapi Allah menyaksikan) artinya tentang kenabianmu (dengan apa
yang diturunkan-Nya kepadamu) berupa Alquran yang menjadi mukjizat itu
(diturunkan-Nya) sebagai hasil (dari ilmu-Nya) atau memuat ilmu-Nya (dan
malaikat-malaikat pun menjadi saksi) pula atas kenabianmu itu. (Dan cukuplah
Allah sebagai saksi)-nya.
{ إِنَّ الذين كَفَرُواْ }
بالله { وَصُدُّواْ } الناس { عَن سَبِيلِ الله } دين الإسلام بكتمهم نعت محمد صلى
الله عليه وسلم وهم اليهود { قَدْ ضَلُّواْ ضلالا بَعِيداً } عن الحق .
167. (Sesungguhnya orang-orang yang kafir) kepada Allah (dan
menghalang-halangi) manusia (dari jalan Allah) artinya dari agama Islam dengan
menyembunyikan ciri-ciri Nabi Muhammad saw.; maksudnya ialah orang-orang Yahudi
(maka sesungguhnya mereka telah sesat sejauh-jauhnya) dari
kebenaran.
{ إِنَّ الذين كَفَرُواْ }
بالله { وَظَلَمُواْ } نبيه بكتمان نعته { لَمْ يَكُنِ الله لِيَغْفِرَ لَهُمْ
وَلاَ لِيَهْدِيَهُمْ طَرِيقاً } من الطرق .
168. (Sesungguhnya orang-orang yang kafir) kepada Allah (dan berlaku
aniaya) kepada nabi-Nya dengan menyembunyikan ciri-cirinya itu (maka Allah
sekali-kali tidak akan mengampuni mereka dan tidak pula akan menunjukkan kepada
mereka suatu jalan) di antara jalan-jalan yang banyak ini.
{ إِلاَّ طَرِيقَ جَهَنَّمَ
} أي الطريق المؤدّي إليها { خالدين } مقدّرين الخلود { فِيهَا } إذا دخلوها {
أَبَداً وَكَانَ ذلك عَلَى الله يَسِيراً } هيناً .
169. (Kecuali jalan neraka Jahanam) maksudnya jalan menuju ke sana
(kekal mereka) artinya ditakdirkan kekal (di dalamnya) jika mereka telah
memasukinya (buat selama-lamanya. Dan yang demikian itu bagi Allah mudah)
artinya gampang dan tidak sulit adanya.
{ ياأيها الناس } أي أهل مكة {
قَدْ جَاءكُمُ الرسول } محمد صلى الله عليه وسلم { بالحق مِن } عند { رَّبّكُمْ
فَئَامِنُواْ } به واقصدوا { خَيْراً لَّكُمْ } مما أنتم فيه { وَإِن تَكْفُرُواْ }
به { فَإِنَّ للَّهِ مَا فِى السموات والأرض } ملكاً وخلقاً وعبيداً فلا يضرّه
كفركم { وَكَانَ الله عَلِيماً } بخلقه { حَكِيماً } في صنعه بهم .
170. (Hai manusia) maksudnya warga Mekah (sesungguhnya telah datang
kepadamu rasul) yakni Muhammad saw. (membawa kebenaran dari Tuhanmu, maka
berimanlah kamu) kepadanya (dan usahakanlah yang terbaik bagi kamu) dari apa
yang melingkungimu (Dan jika kamu kafir) kepadanya (maka bagi-Nya apa yang di
langit dan yang di bumi) baik sebagai milik maupun sebagai makhluk dan hamba
hingga tidaklah merugikan kepada-Nya kekafiranmu itu (Dan Allah Maha Mengetahui)
terhadap makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana) mengenai perbuatan-Nya terhadap
mereka.
{ ياأهل الكتاب } الإنجيل { لاَ
تَغْلُواْ } تتجاوزوا الحدّ { فِى دِينِكُمْ وَلاَ تَقُولُواْ عَلَى الله إِلاَّ }
القول { الحق } من تنزيهه عن الشريك والولد { إِنَّمَا المسيح عِيسَى ابن مَرْيَمَ
رَسُولُ الله وَكَلِمَتُهُ ألقاها } أوصلها الله { إلى مَرْيَمَ وَرُوحٌ } أي ذو
روح { مِنْهُ } أضيف إليه تعالى تشريفاً له وليس كما زعمتم ابن الله أو إلهاً معه
أو ثالث ثلاثة لأن ذا الروح مركب والإِله منزه عن التركيب وعن نسبة المركب إليه {
فَئَامِنُواْ بااله وَرُسُلِهِ وَلاَتَقُولُواْ } الآلهة { ثلاثة } الله وعيسى
وأُمّه { انتهوا } عن ذلك وأتوا { خَيْراً لَّكُمْ } منه وهو التوحيد { إِنَّمَا
الله إله واحد سبحانه } تنزيهاً له عن { أَن يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ لَّهُ مَا فِي
السموات وَمَا فِي الأرض } خلقاً وملكاً وعبيداً والملكية تنافي النبوّة { وكفى
بالله وَكِيلاً } شهيداً على ذلك .
171. (Hai Ahli kitab) maksudnya kitab Injil (janganlah kamu melampaui
batas dalam agamamu dan janganlah kamu katakan terhadap Allah kecuali) ucapan
(yang benar) yaitu menyucikan-Nya dari kemusyrikan dan mempunyai anak.
(Sesungguhnya Almasih Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan kalimat-Nya
yang diucapkan-Nya) atau disampaikan-Nya (kepada Maryam dan roh) artinya yang
mempunyai roh (daripada-Nya) diidhafatkan kepada Allah swt. demi untuk
memuliakan-Nya dan bukanlah sebagai dugaan kamu bahwa dia adalah anak Allah atau
Tuhan bersama-Nya atau salah satu dari oknum yang tiga. Karena sesuatu yang
mempunyai roh itu tersusun sedangkan Tuhan Maha Suci dari tersusun dan dari
dinisbatkannya tersusun itu kepada-Nya (Maka berimanlah kamu kepada Allah dan
kepada rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu katakan) bahwa Tuhan itu (tiga) yakni
Allah, Isa dan ibunya (hentikanlah) demikian itu (dan perbuatlah yang lebih baik
bagi kamu) yakni bertauhid (Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa Maha Suci
Dia) artinya bersih dan terhindar (dari mempunyai anak. Bagi-Nya apa yang
terdapat di langit dan yang di bumi) baik sebagai makhluk maupun sebagai milik
dan hamba sedangkan pemiliknya itu bertentangan dengan mempunyai anak (Dan
cukuplah Allah sebagai wakil) atau saksi atas demikian itu.
{ لَّن يَسْتَنكِفَ } يتكبر
ويأنف { المسيح } الذي زعمتم أنه إله عن { أَن يَكُونَ عَبْداً للَّهِ وَلاَ
الملئكة المقربون } عند الله لا يستنكفون أن يكونوا عبيداً للهِ ، وهذا من أحسن
الاستطراد ذكر للرد على من زعم أنها آلهة أو بنات الله كما رَدَّ بما قبله على
النصارى الزاعمين ذلك المقصود خطابهم { وَمَن يَسْتَنْكِفْ عَنْ عِبَادَتِهِ
وَيَسْتَكْبِرْ فَسَيَحْشُرُهُمْ إِلَيهِ جَمِيعاً } في الآخرة .
172. (Almasih tidak merasa malu) maksudnya Almasih yang kamu katakan
sebagai Tuhan itu tidak merasa enggan dan takabur (menjadi hamba bagi Allah dan
tidak pula enggan malaikat-malaikat yang terdekat) kepada Allah mereka juga
tidak malu untuk menjadi hamba-Nya. Ini suatu kalimat selang yang terbaik yang
dikemukakan untuk menolak anggapan sementara orang bahwa mereka adalah Tuhan
atau putri-putri Allah sebagaimana kalimat yang sebelumnya digunakan untuk
menolak anggapan kaum Nasrani bahwa Isa adalah putra-Nya. (Siapa yang enggan
untuk menyembah-Nya dan menyombongkan diri maka kelak Allah akan mengumpulkan
mereka semua kepada-Nya) yakni di akhirat.
{ فَأَمَّا الذين ءَامَنُواْ
وَعَمِلُواْ الصالحات فَيُوَفّيهِمْ أُجُورَهُمْ } ثواب أعمالهم { وَيَزِيدُهُم
مِّن فَضْلِهِ } ما لا عين رأت ولا أذن سمعت ولا خطر على قلب بشر { وَأَمَّا الذين
استنكفوا واستكبروا } عن عبادته { فَيُعَذّبُهُمْ عَذَاباً أَلُيماً } مؤلماً هو
عذاب النار { وَلاَ يَجِدُونَ لَهُمْ مّن دُونِ الله } أي غيره { وَلِيّاً } يدفعه
عنهم { وَلاَ نَصِيراً } يمنعهم منه .
173. (Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh maka Allah akan
menyempurnakan ganjaran mereka) artinya pahala dari amal perbuatan mereka itu
(dan menambah untuk mereka dari karunia-Nya) yakni yang belum pernah dilihat
oleh mata, tidak didengar telinga dan tidak pula terdetik dalam hati manusia.
(Adapun orang-orang yang malu dan menyombongkan diri) dari mengabdikan diri
kepada-Nya (maka akan disiksa-Nya mereka dengan siksaan yang pedih) atau
menyakitkan yaitu siksa neraka (dan mereka tidak akan memperoleh bagian bagi
diri mereka selain daripada Allah, pelindung) yang akan melindungi diri mereka
(dan tidak pula pembela) yang akan menolong mereka.
{ ياأيها الناس قَدْ جَاءَكُمْ
بُرْهَانٌ } حجة { مِّن رَّبِّكُمْ } عليكم وهو النبي صلى الله عليه وسلم {
وَأَنزَلْنَا إِلَيْكُمْ نُوراً مُّبِيناً } بيِّناً وهو القرآن .
174. (Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu keterangan) bukti
kebenaran (dari Tuhanmu) yaitu Nabi saw. (dan telah Kami turunkan kepadamu
cahaya yang terang) benderang yakni Alquran.
{ فَأَمَّا الذين ءامَنُواْ
بالله واعتصموا بِهِ فَسَيُدْخِلُهُمْ فِى رَحْمَةٍ مَّنْهُ وَفَضْلٍ وَيَهْدِيهِمْ
إِلَيْهِ صراطا } طريقاً { مُّسْتَقِيماً } هو دين الإسلام .
175. (Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh
kepada-Nya, maka Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat dan limpahan
karunia-Nya dan membimbing mereka ke jalan yang lurus menuju kepada-Nya) yakni
agama Islam.
{ يَسْتَفْتُونَكَ } في الكلالة
{ قُلِ الله يُفْتِيكُمْ فِى الكلالة إِن امرؤ } مرفوع بفعل يفسره { هَلَكَ } مات {
لَيْسَ لَهُ وَلَدٌ } أي ولا والد وهو الكلالة { وَلَهُ أُخْتٌ } من أبوين أو أب {
فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَ وَهُوَ } أي الأخ كذلك { يَرِثُهَا } جميع ما تركت { إِن
لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ } فإن كان لها ولد ذكر فلا شيء له أو أنثى فله ما فضل
عن نصيبها ولو كانت الأخت أو الأخ من أمّ ففرضه السدس كما تقدّم أوّل السورة [ 12 :
4 ] { فَإِن كَانَتَا } أي الأختان { اثنتين } أي فصاعداً لأنها نزلت في جابر وقد
مات عن أخوات { فَلَهُمَا الثلثان مِمَّا تَرَكَ } الأخ { وَإِن كَانُواْ } أي
الورثة { إِخْوَةً رّجَالاً وَنِسَاءً فَلِلذَّكَرِ } منهم { مِثْلُ حَظّ الأنثيين
يُبَيّنُ الله لَكُمْ } شرائع دينكم ل { أن } لا { تَضِلُّواْ والله بِكُلّ شَىْء
عَلِيمٌ } ومنه الميراث روى الشيخان عن البراء أنها آخر آية نزلت أي من الفرائض
.
176. (Mereka meminta fatwa kepadamu) mengenai kalalah, yaitu jika
seseorang meninggal dunia tanpa meninggalkan bapak dan anak (Katakanlah, "Allah
memberi fatwa kepadamu tentang kalalah; jika seseorang) umru-un menjadi marfu'
dengan fi'il yang menafsirkannya (celaka) maksudnya meninggal dunia (dan dia
tidak mempunyai anak) dan tidak pula bapak yakni yang dimaksud dengan kalalah
tadi (tetapi mempunyai seorang saudara perempuan) baik sekandung maupun sebapak
(maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang
ditinggalkannya, dan dia) maksudnya saudaranya yang laki-laki (mewarisi
saudaranya yang perempuan) pada seluruh harta peninggalannya (yakni jika ia
tidak mempunyai anak). Sekiranya ia mempunyai seorang anak laki-laki, maka tidak
satu pun diperolehnya, tetapi jika anaknya itu perempuan, maka saudaranya itu
masih memperoleh kelebihan dari bagian anaknya. Dan sekiranya saudara laki-laki
atau saudara perempuan itu seibu, maka bagiannya ialah seperenam sebagaimana
telah diterangkan di awal surah. (Jika mereka itu) maksudnya saudara perempuan
(dua orang) atau lebih, karena ayat ini turun mengenai Jabir; ia meninggal dunia
dengan meninggalkan beberapa orang saudara perempuan (maka bagi keduanya dua
pertiga dari harta peninggalan) saudara laki-laki mereka. (Dan jika mereka)
yakni ahli waris itu terdiri dari (saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian
seorang laki-laki) di antara mereka (sebanyak bagian dua orang perempuan." Allah
menerangkan kepadamu syariat-syariat agama-Nya (agar kamu) tidak (sesat. Dan
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu) di antaranya tentang pembagian harta
warisan. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Barra bahwa ia merupakan ayat
yang terakhir diturunkan, maksudnya mengenai faraid.[alkhoirot.org: Tafsir Jalalain]