Tafsir Quran Surah ke-44 Ad-Dukhan
Tafsir Quran Surah ke-44 Ad-Dukhan, Ad-Dukhon, Al-Dukhaan (Kabut) jumlah ayat 59 ayah kitab: Terjemah Tafsir Jalalain Jalaluddin Al-Mahalli
Tafsir Quran Surah ke-44 Ad-Dukhan, Ad-Dukhon, Al-Dukhaan (Kabut) jumlah ayat 59 ayah
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ حم } الله أعلم بمراده به
1. (Ha Mim) hanya Allah sajalah yang mengetahui arti dan maksudnya.
{ والكتاب } القرآن { المبين } المظهر الحلال من الحرم
2. (Demi Alkitab) yaitu Alquran (yang menjelaskan) yang memenangkan perkara yang halal atas perkara yang haram.
{ إنا أنزلناه في ليلة مباركة } هي ليلة القدر أو ليلة النصف من شعبان نزل
فيها من أم الكتاب من السماء السابعة إلى سماء الدنيا { إنا كنا منذرين }
مخوفين به
3.
(Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkati) yaitu
Lailatulkadar, atau malam pertengahan bulan Syakban. Pada malam
tersebut diturunkanlah Alquran dari Umul Kitab atau Lohmahfuz yaitu dari
langit yang ketujuh hingga ke langit dunia (sesungguhnya Kamilah yang
memberi peringatan) yang memperingatkan manusia dengan Alquran.
{ فيها } أي في ليلة القدر أو ليلة النصف من شعبان { يفرق } يفصل { كل أمر
حكيم } محكم من الأرزاق والآجال وغيرهما التي تكون في السنة إلى مثل تلك
الليلة
4.
(Pada malam itu) yakni pada malam Lailatulkadar, atau malam pertengahan
bulan Syakban (dijelaskan) dirincikan (segala urusan yang penuh hikmah)
segala urusan yang telah ditentukan, yaitu berupa rezeki dan ajal serta
perkara-perkara lainnya, mulai dari malam itu sampai dengan malam yang
sama untuk tahun berikutnya.
{ أمرا } فرقا { من عندنا إنا كنا مرسلين } الرسل محمدا ومن قبله
5.
(Yaitu urusan yang besar) rinciannya (dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami
adalah yang mengutus rasul-rasul) Nabi Muhammad dan rasul-rasul
sebelumnya.
{ رحمة } رأفة بالمرسل إليهم { من ربك إنه هو السميع } لأقوالهم { العليم } بأفعالهم
6.
(Sebagai rahmat) maksudnya, karena belas kasihan kepada manusia
diutuslah rasul-rasul kepada mereka (dari Rabbmu. Sesungguhnya Dialah
Yang Maha Mendengar) perkataan-perkataan mereka (lagi Maha Mengetahui)
perbuatan-perbuatan mereka.
{ رب السماوات والأرض وما بينهما } برفع رب خبر ثالث وبجره بدل من ربك {
إن كنتم } يا أهل مكة { موقنين } بأنه تعالى رب السماوات والأرض فأيقنوا
بأن محمدا رسوله
7.
(Rabb yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara
keduanya) jika dibaca Rabbus Samaawaati berarti menjadi Khabar yang
ketiga, jika dibaca Rabbis Samaawaati berarti menjadi Badal dari lafal
Rabbika (jika kalian) hai penduduk Mekah (orang-orang yang meyakini)
bahwasanya Dia adalah Rabb langit dan bumi, maka yakinilah bahwa
Muhammad itu adalah rasul-Nya.
{ لا إله إلا هو يحيي ويميت ربكم ورب آبائكم الأولين }
8.
(Tidak ada tuhan melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan
Dialah Rabb kalian dan Rabb bapak-bapak kalian yang terdahulu.)
{ بل هم في شك } من البعث { يلعبون } استهزاء بك يا محمد فقال : [ اللهم أعني عليهم بسبع كسبع يوسف ]
9.
(Tetapi mereka dalam keragu-raguan) tentang adanya hari berbangkit
(adalah orang-orang yang bermain-main) dengan maksud mengejek kamu, hai
Muhammad. Maka Nabi berdoa, "Ya Allah! Bantulah aku untuk menghadapi
mereka, timpakanlah kepada mereka paceklik selama tujuh tahun
sebagaimana paceklik yang diminta oleh Nabi Yusuf."
قال تعالى : { فارتقب يوم تأتي السماء بدخان مبين } فأجدبت الأرض واشتد
بهم الجوع إلى أن رأوا من شدته كهيئة الدخان بين السماء والأرض
10.
(Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata) maka kala
itu bumi menjadi tandus kelaparan serta paceklik makin menjadi-jadi,
sehingga karena memuncaknya keadaan, akhirnya mereka melihat seolah-olah
ada sesuatu yang berupa kabut di antara langit dan bumi.
{ يغشى الناس } فقالوا { هذا عذاب أليم }
11. (Yang meliputi manusia) lalu mereka berkata, ("Inilah azab yang pedih.)
{ ربنا اكشف عنا العذاب إنا مؤمنون } مصدقون نبيك
12. ('Ya Rabb kami! Lenyapkanlah dari kami azab ini, Sesungguhnya kami akan beriman") atau percaya kepada nabi-Mu.
قال تعالى : { أنى لهم الذكرى } أي لا ينفهم الإيمان عند نزول العذاب { وقد جاءهم رسول مبين } بين الرسالة
13.
("Bagaimana mereka dapat menerima peringatan) maksudnya, iman tidak
akan bermanfaat buat mereka bila azab diturunkan (padahal telah datang
kepada mereka seorang rasul yang memberi penjelasan) artinya yang jelas
risalahnya.
{ ثم تولوا عنه وقالوا معلم } أي يعلمه القرآن بشر { مجنون }
14.
(Kemudian mereka berpaling darinya dan berkata, "Dia adalah seorang
yang menerima ajaran) maksudnya dia diajari Alquran oleh orang lain
(lagi pula dia seorang yang gila.")
{ إنا كاشفوا العذاب } أي الجوع عنكم زمنا { قليلا } فكشف عنهم { إنكم عائدون } إلى كفركم فعادوا إليه
15.
(Sesungguhnya kalau Kami lenyapkan siksaan itu) kelaparan dan paceklik
itu dari mereka selama beberapa waktu (dalam waktu yang tidak lama) lalu
Allah melenyapkan azab itu dari mereka (sesungguhnya kalian akan
kembali) kepada kekafiran, dan memang mereka kembali lagi kepada
kekafirannya.
اذكر { يوم نبطش البطشة الكبرى } هو يوم بدر { إنا منتقمون } منهم والبطش الأخذ بقوة
16.
Ingatlah (hari ketika Kami menghantam dengan hantaman yang keras) yaitu
pada perang Badar. (Sesungguhnya Kami Pemberi balasan) kepada
orang-orang yang kafir itu. Lafal Al-Bathsyu artinya menghantam dengan
keras.
{ ولقد فتنا } بلونا { قبلهم قوم فرعون } معه { وجاءهم رسول } هو موسى عليه السلام { كريم } على الله تعالى
17.
(Sesungguhnya telah Kami coba) Kami uji (sebelum mereka kaum Firaun)
berikut Firaun sendiri (dan telah datang kepada mereka seorang rasul)
yaitu Nabi Musa (yang mulia) di sisi Allah swt.
{ أن } أي بأن { أدوا إلي } ما أدعوكم إليه من الإيمان أي أظهروا إيمانكم لي يا { عباد الله إني لكم رسول أمين } على ما أرسلت به
18.
(Dengan berkata, "Hendaknya) atau hendaknyalah (kalian tunaikan
kepadaku) apa yang aku seru kalian untuk melakukannya, yaitu beriman
kepada Allah. Maksudnya, tampakkanlah iman kalian kepadaku, hai
(hamba-hamba Allah. Sesungguhnya aku adalah utusan Allah yang dipercaya
kepada kalian) dipercaya untuk menyampaikan apa yang aku diutus
untuknya.
{ وأن لا تعلوا } تتجبروا { على الله } بترك طاعته { إني آتيكم بسلطان } برهان { مبين } بين على رسالتي فتوعدوه بالرجم
19.
(Dan Janganlah kalian menyombongkan diri) berlaku takabur (terhadap
Allah) yaitu tidak menaati-Nya. (Sesungguhnya aku datang kepada kalian
dengan membawa bukti) tanda bukti (yang nyata") yang menunjukkan
kebenaran risalahku. Tetapi sebaliknya mereka mengancam akan merajamnya.
فقال { وإني عذت بربي وربكم أن ترجمون } بالحجارة
20.
Maka berdoalah Nabi Musa, ("Dan sesungguhnya aku berlindung kepada
Rabbku dan Rabb kalian, dari keinginan kalian merajamku) dengan batu.
{ وإن لم تؤمنوا لي } تصدقوني { فاعتزلون } فاتركوا أذاي فلم يتركوه
21.
(Dan jika kalian tidak beriman kepadaku) tidak percaya kepadaku (maka
biarkanlah aku") artinya, janganlah kalian menyakitiku, akan tetapi
mereka tidak mau membiarkannya.
{ فدعا ربه أن } أي بأن { هؤلاء قوم مجرمون } مشركون
22. (Kemudian Musa berdoa kepada Rabbnya, "Bahwasanya) (mereka ini adalah kaum yang berdosa") orang-orang yang musyrik.
فقال تعالى : { فأسر } بقطع الهمزة ووصلها { بعبادي } بني إسرائيل { ليلا إنكم متبعون } يتبعكم فرعون وقومه
23. Maka Allah
berfirman, ("Maka berjalanlah kamu) lafaz ini dapat dibaca Fa-asri atau
Fasri (dengan membawa hamba-hamba-Ku) yaitu Bani Israel (pada malam
hari, sesungguhnya kalian akan dikejar) oleh Firaun dan kaumnya.
{ واترك البحر } إذا قطعته أنت وأصحابك { رهوا } ساكنا منفرجا حتى يدخله القبط { إنهم جند مغرقون } فاطمأن بذلك فأغرقوا
24.
(Dan biarkanlah laut itu) apabila kamu dan pengikut-pengikutmu telah
menempuhnya (terbelah) tenang dalam keadaan terbelah hingga orang-orang
Koptik atau kaum Firaun memasukinya (sesungguhnya mereka adalah tentara
yang akan ditenggelamkan") maka tenanglah kamu jangan khawatir. Akhirnya
mereka ditenggelamkan.
{ كم تركوا من جنات } بساتين { وعيون } تجري
25. (Alangkah banyaknya taman yang mereka tinggalkan) yaitu kebun-kebun (dan mata air) yang mengalir.
{ وزروع ومقام كريم } مجلس حسن
26. (Dan kebun-kebun serta tempat-tempat yang indah-indah) atau tempat yang bagus.
{ ونعمة } متعة { كانوا فيها فاكهين } ناعمين
27. (Dan nikmat) kesenangan (yang dahulu mereka bergelimang di dalamnya) bersenang-senang di dalamnya.
{ كذلك } خبر مبتدأ أي الأمر { وأورثناها } أي أموالهم { قوما آخرين } أي بني اسرائيل
28.
(Demikianlah) lafal Kadzaalika ini menjadi Khabar dari Mubtada;
maksudnya, perkaranya demikianlah. (Dan Kami wariskan semua itu) yakni
harta benda mereka (kepada kaum yang lain) yakni, kaum Bani Israel.
{ فما بكت عليهم السماء والأرض } بخلاف المؤمنين يبكي عليهم بموتهم مصلاهم
من الأرض ومصعد عملهم من السماء { وما كانوا منظرين } مؤخرين للتوبة
29.
(Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka) berbeda dengan
orang-orang yang beriman, jika mereka mati tanah tempat salat mereka
menangisinya dan langit tempat naiknya amal mereka menangisinya pula
(dan mereka pun tidak diberi tangguh) diakhirkan tobatnya.
{ ولقد نجينا بني إسرائيل من العذاب المهين } قتل الأنباء واستخدام النساء
30.
(Dan sesungguhnya telah Kami selamatkan Bani Israel dari siksa yang
menghinakan) yakni dari pembunuhan Firaun terhadap anak-anak laki-laki
mereka dan perbudakannya terhadap anak-anak perempuan mereka.
{ من فرعون } قيل بدل من العذاب بتقدير مضاف أي عذاب وقيل حال من العذاب { إنه كان عاليا من المسرفين }
31.
(Dari siksaan Firaun) menurut suatu pendapat menjadi Badal dari lafal
Al'Adzaabi yang ada pada ayat sebelumnya dengan memperkirakan adanya
Mudhaf sebelumnya, yaitu lafal 'Adzaabi, lengkapnya Min 'Adzaabi Firaun,
artinya: dari siksaan Firaun. Tetapi menurut pendapat lain ia menjadi
Hal atau kata keterangan keadaan dari lafal Al 'Adzaabi (sesungguhnya
dia adalah orang yang sombong lagi salah seorang dari orang-orang yang
melampaui batas.)
{ ولقد اخترناهم } أي بني اسرائيل { على علم } منا بحالهم { على العالمين } أي عالمي زمانهم أي العقلاء
32.
(Dan sesungguhnya telah Kami pilih mereka) yaitu kaum Bani Israel
(dengan pengetahuan) Kami yang mengetahui semua keadaan mereka (atas
orang-orang yang pandai) di zamannya, yakni mereka dipilih menjadi
orang-orang yang lebih pandai daripada orang-orang yang pandai di
zamannya.
{ وآتيناهم من الآيات ما فيه بلاء مبين } نعمة ظاهرة من فلق البحر والمن والسلوى وغيرها
33.
(Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada mereka di antara
tanda-tanda kekuasaan Kami sesuatu yang di dalamnya terdapat cobaan yang
nyata) yang dimaksud adalah nikmat yang nyata, yaitu dapat dibelahnya
laut, diturunkannya manna dan salwa serta mukjizat-mukjizat lainnya.
{ إن هؤلاء } أي كفار مكة { ليقولون }
34. (Sesungguhnya mereka itu) yakni orang-orang kafir Mekah (benar-benar berkata,)
{ إن هي } ما الموتة بعدها الحياة { إلا موتتنا الأولى } أي وهم نظف { وما نحن بمنشرين } بمبعوثين أحياء بعد الثانية
35.
("Tidak ada kematian) yang sesudahnya ada kehidupan lagi (selain
kematian di dunia ini) sewaktu mereka masih dalam keadaan berupa air
mani. (Dan kami sekali-kali tidak akan dibangkitkan) tidak akan
dihidupkan kembali sesudah kematian yang pertama tadi.
{ فاتوا بآبائنا } أحياء { إن كنتم صادقين } أنا نبعث بعد موتنا أي نحيا
36.
(Maka datangkanlah bapak-bapak kami) dalam keadaan hidup (jika kalian
memang orang-orang yang benar") bahwasanya kami akan dibangkitkan
menjadi hidup kembali sesudah kami mati.
قال تعالى : { أهم خير أم قوم تبع } هو نبي أو رجل صالح { والذين من قبلهم
} من الأمم { أهلكناهم } بكفرهم والمعنى ليسوا أقوى منهم وأهلكوا { إنهم
كانوا مجرمين }
37. Allah
berfirman, ("Apakah mereka yang lebih baik ataukah kaum Tubba'") Tubba'
adalah seorang nabi atau seorang yang saleh (dan orang-orang yang
sebelum mereka) umat-umat sebelum mereka (Kami telah membinasakan
mereka) karena kekafiran mereka. Makna ayat, bahwasanya orang-orang
musyrik itu tidaklah lebih kuat daripada mereka, dan ternyata mereka pun
telah dibinasakan (karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang
berdosa.)
{ وما خلقنا السماوات والأرض وما بينهما لاعبين } بخلق ذلك حال
38.
(Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara
keduanya dengan bermain-main) dalam menciptakan hal tersebut; lafal
Laa`ibiina menjadi Hal atau kata keterangan keadaan.
{ ما خلقناهما } وما بينهما { إلا بالحق } أي محقين في ذلك ليستدل به على
قدرتنا ووحدانيتنا وغير ذلك { ولكن أكثرهم } أي كفار مكة { لا يعلمون }
39.
(Kami tidak menciptakan keduanya) dan apa yang ada di antara keduanya
(melainkan dengan hak) dengan sebenarnya, daripadanya dapat disimpulkan
tentang kekuasaan dan keesaan Kami, dan hal-hal lainnya (tetapi
kebanyakan mereka) yaitu orang-orang kafir Mekah (tidak mengetahui.)
{ إن يوم الفصل } يوم القيامة يفصل الله فيه بين العباد { ميقاتهم أجمعين } للعذاب الدائم
40.
(Sesungguhnya hari keputusan itu) yakni hari kiamat adalah hari di mana
Allah memutuskan perkara di antara hamba-hamba-Nya (adalah waktu yang
dijanjikan bagi mereka semuanya) untuk menerima azab yang abadi.
{ يوم لا يغني مولى عن مولى } بقرابة أو صداقة أي لا يدفع عنه { شيئا } من
العذاب { ولا هم ينصرون } يمنعون منه ويوم بدل من يوم الفصل
41.
(Yaitu hari yang seorang karib tidak dapat memberi manfaat kepada
karibnya) baik karib karena hubungan kerabat atau karib karena hubungan
persahabatan yang dekat. Ia tidak akan dapat membelanya (sedikit pun)
dari azab itu (dan mereka tidak akan mendapat pertolongan) maksudnya
tidak dapat dicegah dari azab itu. Lafal Yauma dalam ayat ini menjadi
Badal dari lafal Yaumal Fashli pada ayat sebelumnya.
{ إلا من رحم الله } وهم المؤمنون فإنه يشفع بعضه لبعض بإذن الله { إنه هو
العزيز } الغالب في انتقامه من الكفار { الرحيم } بالمؤمنين
42.
(Kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah) mereka adalah orang-orang
mukmin, sebagian dari mereka dapat memberikan syafaat kepada sebagian
lainnya dengan seizin Allah. (Sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa)
Maha Menang di dalam pembalasan-Nya terhadap orang-orang kafir (lagi
Maha Penyayang) terhadap orang-orang mukmin.
{ إن شجرة الزقوم } هي من أخبث الشجر المر بتهامة ينبتها الله تعالى في الجحيم
43.
(Sesungguhnya pohon zaqqum itu) zaqqum adalah pohon yang paling buruk
dan sangat pahit rasanya yang tumbuh di daerah Tihamah, kelak Allah akan
menumbuhkannya pula di dasar neraka Jahim.
{ طعام الأثيم } أبي جهل وأصحابه ذوي الإثم الكبير
44. (Makanan orang yang banyak dosa) seperti Abu Jahal dan teman-temannya.
{ كالمهل } أي كدردي الزيت الأسود خبر ثان { يغلي في البطون } بالفوقانية خبر ثالث وبالتحتانية حال من المهل
45.
(Ia bagaikan kotoran minyak) yakni hitam pekat bagaikan kotoran minyak;
lafal ayat ini menjadi Khabar kedua (yang mendidih di dalam perut) jika
dibaca Taghli berarti menjadi Khabar ketiga, jika dibaca Yaghli berarti
menjadi Hal atau kata keterangan keadaan bagi lafal Al-Muhli.
{ كغلي الحميم } الماء الشديد الحرارة
46. (Seperti mendidihnya air yang amat panas) panasnya bagaikan air yang sangat panas.
{ خذوه } يقال للزبانية : خذوا الأثيم { فاعتلوه } بكسر التاء وضمها جروه بغلظة وشدة { إلى سواء الجحيم } وسط النار
47.
(Peganglah dia) dikatakan kepada malaikat Zabaniyah, "Peganglah orang
yang berdosa (kemudian seretlah dia) dapat dibaca Fa'tiluuhu atau
Fa'tuluuhu artinya, seretlah dia dengan keras dan kasar (ke
tengah-tengah jahim) ke tengah-tengah neraka.
{ ثم صبوا فوق رأسه من عذاب الحميم } أي من الحميم الذي لا يفارقه العذاب فهو أبلغ مما في آية { يصب من فوق رؤوسهم الحميم }
48.
(Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan dari air yang amat
panas) sehingga azab tiada henti-hentinya menimpa mereka dan tidak
pernah berpisah darinya. Pengertian ayat ini lebih keras daripada apa
yang diungkapkan dalam ayat lain, yaitu, "Disiramkan air yang sedang
mendidih ke atas kepala mereka..." (Q.S. Al-Hajj, 19).
ويقال له : { ذق } أي العذاب { إنك أنت العزيز الكريم } بزعمك وقولك ما بين جبليها أعز وأكرم مني
49.
Kemudian dikatakan kepadanya, "(Rasakanlah) azab ini (sesungguhnya kamu
orang yang perkasa lagi mulia") menurut dugaan dan perkataanmu yang
telah menyatakan, bahwa tiada seorang pun di antara penghuni kedua bukit
itu, yakni kota Mekah, orang yang lebih perkasa dan lebih mulia
daripada dirinya.
- ويقال لهم : { إن هذا } الذي ترون من العذاب { ما كنتم به تمترون } فيه تشكون
50.
Dan dikatakan kepada mereka, "(Sesungguhnya ini) azab yang kalian
rasakan ini (yang dahulu selalu kalian meragukannya") yaitu meragukan
keberadaannya.
{ إن المتقين في مقام } مجلس { أمين } يؤمن فيه الخوف
51.
(Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam tempat) atau
kedudukan (yang aman) dari semua hal-hal yang menakutkan.
{ في جنات } بساتين { وعيون }
52. (Yaitu di dalam taman-taman) kebun-kebun (dan mata air-mata air.)
{ يلبسون من سندس وإستبرق } أي ما رق من الديباج وما غلظ منه { متقابلين } حال أي لا ينظر بعضهم إلى قفا بعض لدوران الأسرة بهم
53.
(Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal) (seraya
berhadap-hadapan) lafal Mutaqaabiliina adalah Hal atau kata keterangan
keadaan, yakni, sebagian dari mereka tidak dapat melihat tengkuk
sebagian yang lain, karena dipan-dipan tempat mereka duduk berbentuk
bundar.
{ كذلك } يقدر قبله الأمر { وزوجناهم } من التزوج أو قرناهم { بحور عين } بنساء بيض واسعات الأعين حسانها
54.
(Demikianlah) sebelum lafal ini diperkirakan adanya lafal Al-Amru,
yakni perkaranya demikianlah. (Dan Kami kawinkan mereka) dijodohkan atau
mereka dibuat senang (dengan bidadari-bidadari) dengan wanita yang
putih kulitnya dan jeli matanya serta sangat cantik rupanya.
{ يدعون } يطلبون الخدم { فيها } أي الجنة أن يأتوا { بكل فاكهة } منها { آمنين } من انقطاعها ومضرتها ومن كل مخوف حال
55.
(Mereka meminta) meminta kepada para pelayan surga (di dalamnya) di
dalam surga, supaya para pelayan itu mendatangkan buat mereka (segala
macam buah-buahan) surga (dengan aman) dari kehabisan dan dari
kemudaratannya, serta aman dari segala kekhawatiran. Lafal Aaminiina
berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan.
{ لا يذوقون فيها الموت إلا الموتة الأولى } أي التي في الدنيا بعد حياتهم فيها قال بعضهم إلا بمعنى بعد { ووقاهم عذاب الجحيم }
56.
(Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati yang
pertama) yaitu kematian sewaktu di dunia. Sebagian ahli tafsir ada yang
mengatakan bahwa lafal Illaa di sini bermakna Ba'da, yakni sesudah. (Dan
Allah memelihara mereka dari azab neraka.)
{ فضلا } مصدر بمعنى تفضلا منصوب بتفضل مقدرا { من ربك ذلك هو الفوز العظيم }
57.
(Sebagai karunia) lafal Fadhlan adalah Mashdar yang bermakna
Tafadhdhulan, yakni pemberian karunia; dinashabkan oleh lafal
Tafadhdhala yang diperkirakan keberadaannya sebelumnya (dari Rabbmu Yang
demikian itu adalah keberuntungan yang besar.)
{ فإنما يسرناه } سهلنا القرآن { بلسانك } بلغتك لتفهمه العرب منك { لعلهم يتذكرون } يتعظون فيؤمنون بك لكنهم لا يؤمنون
58.
(Sesungguhnya Kami mudahkan ia) Kami mudahkan Alquran itu (dengan
bahasamu) dengan bahasa Arab supaya orang-orang Arab dapat memahaminya
darimu (supaya mereka mendapat pelajaran) supaya mereka dapat
mengambilnya sebagai nasihat, karena itu lalu mereka beriman kepadamu;
tetapi ternyata mereka tidak juga mau beriman.
{ فارتقب } انتظر هلاكهم { إنهم مرتقبون } هلاكك وهذا قبل نزول الأمر بجهادهم
59.
(Maka tunggulah) nantikanlah kebinasaan mereka (sesungguhnya mereka itu
menunggu pula) kebinasaanmu. Ayat ini diturunkan sebelum ada perintah
untuk berjihad melawan mereka.