Tafsir Quran Surah ke-50 Qaf
Tafsir Quran Surah ke-50 Qaf, Qof, Qaaf (Huruf Qaf) jumlah ayat 45 ayah Terjemah Tafsir Jalalain Jalaluddin Al-Mahalli & Jalaluddin Al-Suyuti
Tafsir Quran Surah ke-50 Qaf, Qof, Qaaf (Huruf Qaf) jumlah ayat 45 ayah
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ ق } الله أعلم بمراده به { والقرآن المجيد } الكريم ما آمن كفار مكة بمحمد صلى الله عليه و سلم
1.
(Qaaf) hanya Allah saja yang mengetahui arti dan maksudnya. (Demi
Alquran yang sangat agung) artinya, yang sangat mulia, tiadalah
orang-orang kafir Mekah beriman kepada Nabi Muhammad
{ بل عجبوا أن جاءهم منذر منهم } رسول من أنفسهم يخوفهم بالنار بعد البعث { فقال الكافرون هذا } الإنذار { شيء عجيب }
2.
(Bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang
pemberi peringatan dari kalangan mereka sendiri) yakni seorang rasul
yang memperingatkan mereka tentang adanya azab neraka sesudah hari
berbangkit, bila mereka tidak beriman (maka berkatalah orang-orang
kafir, "Ini) tentang peringatan itu (adalah suatu hal yang amat ajaib.)
{ أإذا } بتحقيق الهمزتين وتسهيل الثانية وإدخال ألف بينمهما على الوجهين { متنا وكنا ترابا } نرجع { ذلك رجع بعيد } في غاية البعد
3.
(Apakah bila) dapat dibaca Tahqiq, dapat pula dibaca Tas-hil (kami
telah mati dan setelah menjadi tanah) kami akan kembali menjadi hidup?
(itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin") yakni sangat jauh
dari kemungkinan.
{ قد علمنا ما تنقص الأرض } تأكل { منهم وعندنا كتاب حفيظ } هو اللوح المحفوظ فيه جميع الأشياء المقدرة
4.
(Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi) apa
yang telah dimakan olehnya (dari tubuh-tubuh mereka, dan pada sisi Kami
ada kitab yang memelihara) yaitu Lohmahfuz, di dalamnya telah tertera
segala sesuatu yang telah dipastikan ketentuannya.
{ بل كذبوا بالحق } بالقرآن { لما جاءهم فهم } في شأن النبي صلى الله عليه
و سلم والقرآن { في أمر مريج } مضطرب قالوا مرة : ساحر وسحر ومرة : شاعر
وشعر ومرة : كاهن وكهانة
5.
(Sebenarnya mereka telah mendustakan kebenaran) yakni Alquran (tatkala
kebenaran itu datang kepada mereka, maka mereka) menanggapi tentang
perihal Nabi
dan Alquran (berada dalam keadaan kacau-balau) yakni tidak menentu,
terkadang mereka mengatakan, bahwa Nabi adalah penyihir dan Alquran
adalah sihir, terkadang juga mengatakan bahwa dia adalah penyair dan
Alquran adalah syairnya, terkadang mereka mengatakan bahwa dia adalah
seorang peramal dan Alquran adalah ramalannya.
{ أفلم ينظروا } بعيونهم معتبرين بعقولهم حين أنكروا البعث { إلى السماء }
كائنة { فوقهم كيف بنيناها } بلا عمد { وزيناها } بالكواكب { وما لها من
فروج } شقوق تعيبها
6.
(Maka apakah mereka tidak melihat) dengan mata mereka. Padahal mata
itu, dipasang untuk mengambil pelajaran dari apa yang dilihatnya, yaitu
sewaktu mereka ingkar kepada adanya hari berbangkit (akan langit) yang
ada (di atas mereka bagaimana Kami telah membangunnya) tanpa tiang
penyangga (dan Kami hiasi dia) dengan bintang-bintang (dan langit itu
tidak mempunyai retak-retak sedikit pun?) yakni tidak ada celah-celah
yang membuatnya cacat.
{ والأرض } معطوف على موضع إلى السماء كيف { مددناها } دحوناها على وجه
الماء { وألقينا فيها رواسي } جبالا تثبتها { وأنبتنا فيها من كل زوج } صنف
{ بهيج } يبهج به لحسنه
7.
(Dan bumi itu) di'athafkan kepada kedudukan lafal As-samaa' yakni, dan
bumi itu bagaimana (Kami hamparkan) Kami jadikan terhampar menurut
pandangan mata di atas permukaan air (dan Kami letakkan padanya
gunung-gunung) yang memantapkannya (dan Kami tumbuhkan padanya segala
macam tanaman) segala jenis tumbuh-tumbuhan (yang indah) yang tampak
sangat indah dipandang mata karena keindahannya.
{ تبصرة } مفعول له أي فعلنا ذلك تبصيرا منا { وذكرى } تذكيرا { لكل عبد منيب } رجاع الى طاعتنا
8.
(Untuk menjadi pelajaran) menjadi maf'ul lah, yakni, Kami lakukan hal
tersebut sebagai pemberian pelajaran dari Kami (dan peringatan) untuk
dijadikan sebagai peringatan (bagi tiap-tiap hamba yang kembali) untuk
taat kepada Kami.
{ ونزلنا من السماء ماء مباركا } كثير البركة { فأنبتنا به جنات } بساتين { وحب } الزرع { الحصيد } المحصود
9.
(Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkatan) berkah dan
manfaatnya (lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon) maksudnya
kebun-kebun (dan biji-biji tanaman) yakni ladang-ladang (yang diketam)
yang dipanen.
{ والنخل باسقات } طوالا حال مقدرة { لها طلع نضيد } متراكب بعضه فوق بعض
10.
(Dan pohon-pohon kurma yang tinggi-tinggi) lafal Baasiqaatin ini
berkedudukan menjadi Hal bagi lafal yang diperkirakan keberadaannya
(yang mempunyai mayang yang bersusun-susun) yaitu sebagian di antaranya
bertumpuk di atas sebagian yang lain.
{ رزقا للعباد } مفوله له { وأحيينا به بلدة ميتا } يستوي فيه المذكر
والمؤنث { كذلك } أي مثل هذا الإحياء { الخروج } من القبور فكيف تنكرونه
والاستفهام للتقرير والمعنى أنهم نظروا وعلموا ما ذكر
11.
(Untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba) Kami; lafal Rizqan menjadi
Maf'ul Lah (dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati) lafal
Maytan dapat digunakan untuk Mudzakkar dan Muannats. (Seperti itulah)
dengan cara itulah (terjadinya kebangkitan) dari kubur, maka mengapa
kalian mengingkarinya? Istifham atau kata tanya mengandung makna Taqrir,
makna yang dimaksud adalah bahwa mereka melihat dan mengetahui hal
tersebut.
{ كذبت قبلهم قوم نوح } تأنيث الفعل بمعنى قوم { وأصحاب الرس } هي بئر
كانوا مقيمين عليها بمواشيهم يعبدون الأصنام ونبيهم : قيل حنظلة بن صفوان
وقيل غيره { وثمود } قوم صالح
12.
(Sebelum mereka telah mendustakan pula kaum Nuh) di-ta`nits-kannya
dhamir yang ada pada lafal Kadzdzabat karena memandang makna yang
terkandung dalam lafal Qaumun (dan penduduk Rass) Rass adalah nama
sebuah sumur yang di sekitarnya tinggal suatu kaum berikut ternak
mereka; mereka menyembah berhala, menurut suatu pendapat nabi mereka
bernama Hanzhalah bin Shafwan; menurut pendapat lainnya bukanlah dia,
(dan Tsamud) yaitu kaum Nabi Shaleh.
{ وعاد } قوم هود { وفرعون وإخوان لوط }
13. (Dan kaum Ad) kaum Nabi Hud (kaum Firaun dan kaum Luth.)
{ وأصحاب الأيكة } الغيضة قوم شعيب { وقوم تبع } هو ملك كان باليمن أسلم
ودعا قومه إلى الإسلام فكذبوه { كل } من المذكورين { كذب الرسل } كقريش {
فحق وعيد } وجب نزول العذاب على الجميع فلا يضيق صدرك من كفر قريش بك
14.
(Dan penduduk Aikah) yakni penduduk Ghaidhah kaum Nabi Syuaib (serta
kaum Tubba') Tubba' adalah nama raja di negeri Yaman; ia masuk Islam
lalu menyeru kaumnya untuk masuk Islam, tetapi mereka mendustakannya
(masing-masing) dari kaum-kaum yang telah disebutkan tadi (mendustakan
rasul-rasul) sebagaimana yang dilakukan oleh kabilah Quraisy (maka sudah
semestinya mereka mendapat ancaman-Ku) artinya sudah semestinya
semuanya menerima azab-Ku, maka janganlah kamu susah dengan kekafiran
orang-orang Quraisy terhadap dirimu.
{ أفعيينا بالخلق الأول } أي لم نعي به فلا نعيا بالإعادة { بل هم في لبس } شك { من خلق جديد } وهو البعث
15.
(Maka apakah Kami letih dengan penciptaan yang pertama?) maksudnya,
Kami tidak merasa letih dengan penciptaan yang pertama itu, demikian
pula Kami tidak merasa letih untuk mengembalikan mereka. (Sebenarnya
mereka dalam keadaan ragu-ragu) yakni berada dalam keragu-raguan
(tentang penciptaan yang baru) yaitu membangkitkan mereka menjadi hidup
kembali pada hari berbangkit nanti.
{ ولقد خلقنا الإنسان ونعلم } حال بتقدير نحن { ما } مصدرية { توسوس }
تحدث { به } الباء زائدة أو للتعدية والضمير للإنسان { نفسه ونحن أقرب إليه
} بالعلم { من حبل الوريد } الإضافة للبيان والوريدان عرقان بصفحتي العنق
16.
(Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia sedangkan Kami
mengetahui) lafal Na'lamu ini berkedudukan menjadi Hal atau kata
keterangan keadaan dan sebelumnya diperkirakan adanya lafal Nahnu (apa)
huruf Maa di sini adalah Mashdariyah (yang dibisikkan) dibicarakan (oleh
dia) yakni oleh manusia, huruf Ba di sini adalah Zaidah, atau untuk
Ta'diyah (dalam hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya) maksudnya ilmu
Kami (daripada urat lehernya) Idhafah di sini mengandung makna Bayan
atau untuk menjelaskan, dan pengertian yang dimaksud dari lafal
Al-Wariid adalah dua urat vital yang terdapat pada bagian belakang
leher.
{ إذا } منصوبة باذكر مقدرا { يتلقى } يأخض ويثبت { المتلقيان } الملكان
الموكلان بالإنسان ما يعمله { عن اليمين وعن الشمال } منه { قعيد } أي
قاعدان وهو مبتدأ خبره ما قبله
17.
(Ingatlah ketika) lafal Idz di sini dinashabkan oleh lafal Udzkur yang
keberadaannya diperkirakan (mencatat) yakni menulis (dua malaikat
pencatat amal) artinya, yang diserahi tugas oleh Allah untuk mencatat
amal perbuatan yang dilakukan oleh manusia (yang satu berada di sebelah
kanan dan yang lain berada di sebelah kiri) manusia (dalam keadaan
duduk) yakni keduanya duduk, lafal Qa'iid ini adalah Mubtada dan
Khabarnya adalah lafal sebelumnya.
{ ما يلفظ من قول إلا لديه رقيب } حافظ { عتيد } حاضر وكل منهما بمعنى المثنى
18.
(Tiada suatu ucapan pun yang dikatakan melainkan ada malaikat pengawas)
yakni malaikat pencatat amal (yang selalu hadir) selalu berada di
sisinya; lafal Raqiib dan 'Atiid ini keduanya mengandung makna Mutsanna.
{ وجاءت سكرة الموت } غمرته وشدته { بالحق } من أمر الآخرة حتى المنكر لها
عيانا وهو نفس الشدة { ذلك } أي الموت { ما كنت منه تحيد } تهرب وتفزع
19.
(Dan datanglah sakaratul maut) yakni kesusahan dan rasa sakit yang
memuncak menjelang maut (dengan membawa kebenaran) yakni perkara
akhirat, hingga orang yang ingkar kepada hari akhirat dapat melihatnya
secara nyata, hal ini termasuk pula hal yang menyakitkan. (Itulah)
kematian itu (hal yang kamu tidak dapat menghindar darinya) yakni tidak
dapat melarikan diri darinya.
{ ونفخ في الصور } للبعث { ذلك } أي يوم النفخ { يوم الوعيد } للكفار بالعذاب
20.
(Dan ditiuplah sangkakala) untuk membangkitkan manusia. (Itulah) yakni
hari peniupan itu (hari terlaksananya ancaman) bagi orang-orang kafir,
yaitu mereka akan mengalami siksaan.
{ وجاءت } فيه { كل نفس } إلى المحشر { معها سائق } ملك يسوقها إليه {
وشهيد } يشهد عليها بعملها وهو الأيدي والأرجل وغيرها ويقال للكافر :
21.
(Dan datanglah) pada hari itu (tiap-tiap diri) ke tempat mereka
dikumpulkan yaitu padang Mahsyar (bersama dengan dia penggiringnya)
yaitu malaikat yang menggiringnya ke padang Mahsyar (dan pemberi saksi)
yang akan memberikan kesaksian tentang semua amal perbuatannya, yaitu
tangan dan kakinya serta anggota-anggota tubuhnya yang lain. Kemudian
pada saat itu dikatakan kepada orang yang kafir:
{ لقد كنت } في الدنيا { في غفلة من هذا } النازل بك اليوم { فكشفنا عنك
غطاءك } أزلنا غفلتك بما تشاهده اليوم { فبصرك اليوم حديد } حاد تدرك به ما
أنكرته في الدنيا
22.
("Sesungguhnya kamu) sewaktu di dunia (berada dalam keadaan lalai dari
hal ini) yang sekarang menimpa kamu (maka Kami singkapkan daripadamu
tutupmu) maksudnya, Kami lenyapkan kelalaianmu dengan apa yang kamu
saksikan sekarang ini (maka penglihatanmu pada hari ini tajam") yakni
menjadi terang dan dapat melihat apa yang kamu ingkari sewaktu di dunia.
{ وقال قرينه } الملك الموكل به { هذا ما } أي الذي { لدي عتيد } حاضر فيقال لمالك :
23.
(Dan yang menyertai dia berkata,) yakni malaikat yang diserahi tugas
mencatat amal perbuatannya: ("Inilah apa) yakni catatan amalmu (yang ada
pada sisiku") yakni catatan amalmu yang ada padaku. Lalu dikatakan
kepada malaikat Malik:
{ ألقيا في جهنم } أي : ألق ألق أو ألقين وبه قرأ الحسن فأبدلت النون ألفا { كل كفار عنيد } معاند للحق
24.
("Lemparkanlah olehmu ke dalam neraka Jahanam) maksudnya, lemparkanlah,
atau cepat lemparkan. Menurut bacaan atau qiraat Imam Al-Hasan lafal
Alqiyaa dibaca Alqiyan. Jadi asal kata lafal Alqiyaa adalah Alqiyan,
kemudian huruf Nun Taukidnya diganti menjadi Alif sehingga jadilah
Alqiyaa (semua orang yang ingkar dan keras kepala) maksudnya,
membangkang terhadap perkara yang hak.
{ مناع للخير } كالزكاة { معتد } ظالم { مريب } شاك في دينه
25.
(Yang sangat menghalangi kebaikan) seperti perkara zakat (melanggar
batas) yakni suka berbuat zalim (lagi ragu-ragu) ragu dalam agamanya.
{ الذي جعل مع الله إلها آخر } مبتدأ ضمن معنى الشرط خبره { فألقياه في العذاب الشديد } تفسيره مثل ما تقدم
26.
(Yang menjadikan tuhan lain di samping Allah) lafal ayat ini
berkedudukan menjadi Mubtada yang mengandung makna Syarat, sedangkan
Khabarnya ialah: (maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang keras")
penafsiran lafal ayat ini sama dengan ayat yang semisal dengannya di
atas tadi.
{ قال قرينه } الشيطان { ربنا ما أطغيته } أضللته { ولكن كان في ضلال بعيد } فدعوته فاستجاب لي وقال هو أطغاني بدعائه له
27.
(Yang menyertai dia berkata) yakni setannya mengatakan: ("Ya Rabb kami!
Aku tidak menyesatkannya) kami tidak membuatnya sesat (tetapi dialah
yang berada dalam kesesatan yang jauh") lalu kami mengajaknya dan
ternyata ia memenuhi ajakanku. Sedangkan dia menjawab, "Setanlah yang
menyesatkan aku", yaitu melalui ajakannya.
{ قال } تعالى { لا تختصموا لدي } أي ما ينفع الخصام هنا { وقد قدمت إليكم
} في الدنيا { بالوعيد } بالعذاب في الآخرة لو لم تؤمنوا ولا بد منه
28.
(Allah berfirman,) Maha Tinggi Dia ("Janganlah kalian bertengkar di
hadapan-Ku) maksudnya, tiada gunanya pertengkaran kalian di sini
(padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan kepada kalian) sewaktu
kalian hidup di dunia (ancaman) akan adanya azab di akhirat jika kalian
tidak beriman, dan ini merupakan suatu kepastian yang tidak dapat
dihindari lagi.
{ ما يبدل } يغير { القول لدي } في ذلك { وما أنا بظلام للعبيد } فأعذبهم بغير جرم وظلام بمعنى ذي ظلم لقوله { لا ظلم اليوم }
29.
(Tidaklah dapat diganti) diubah (keputusan yang ada di sisi-Ku)
mengenai hal tersebut (dan Aku sekali-kali tidak menganiaya
hamba-hamba-Ku) yaitu dengan cara Aku mengazab mereka tanpa dosa; lafal
Zhallaamin bermakna seperti lafal Dzuu Zhulmin yaitu menganiaya,
demikian itu karena ada firman lainnya yang mengatakan, "Tidak ada yang
dianiaya pada hari ini." (Q.S. Al-Mukmin, 17)
{ يوم } ناصبه ظلام { نقول } بالنون والياء { لجهنم هل امتلأت } استفهام
تحقيق لوعده بملئها { وتقول } بصورة الاستفهام كالسؤال { هل من مزيد } أي
لا أسع غير ما امتلأت به أي قد امتلأت
30.
(Pada hari) lafal ini dinashabkan oleh lafal Zhallaamin (Kami bertanya)
dapat dibaca Naquulu atau Yaquulu, kalau dibaca Yaquulu artinya, Allah
bertanya (kepada neraka Jahanam, "Apakah kamu sudah penuh?") kata tanya
di sini dimaksud mengecek ancaman-Nya yang menyatakan akan memenuhinya.
(Dan dia menjawab, "Masih adakah tambahan?") maksudnya, kami tidak
memuat melainkan hanya apa yang telah Engkau penuhkan kepada kami.
Artinya kami telah penuh.
{ وأزلفت الجنة } قربت { للمتقين } مكانا { غير بعيد } منهم فيرونها ويقال لهم :
31.
(Dan didekatkanlah surga itu) atau dijadikan dekat (kepada orang-orang
yang bertakwa) surga itu didekatkan pada suatu tempat (yang tidak jauh)
dari orang-orang yang bertakwa, sehingga mereka dapat melihatnya dengan
jelas, kemudian dikatakan kepada mereka:
{ هذا } المرئي { ما توعدون } بالتاء والياء في الدنيا ويبدل من للمتقين
قوله { لكل أواب } رجاع إلى طاعة الله { حفيظ } حافظ لحدوده
32.
(Inilah) artinya, pemandangan yang dilihat ini (yang dijanjikan kepada
kalian) dapat dibaca Tuu'aduuna atau Yuu'aduuna, kalau dibaca Yuu'aduuna
artinya, yang dijanjikan kepada mereka sewaktu mereka di dunia.
Kemudian lafal Al-Muttaqiina tadi dijelaskan melalui firman selanjutnya,
yaitu: (kepada setiap hamba yang selalu kembali) yakni kembali kepada
jalan ketaatan kepada Allah (lagi memelihara) batasan-batasan-Nya.
{ من خشي الرحمن بالغيب } خافه ولم يره { وجاء بقلب منيب } مقبل على طاعته ويقال للمتقين أيضا :
33.
(Yaitu orang yang takut kepada Yang Maha Pemurah sedangkan Dia tidak
kelihatan olehnya) sekalipun ia tidak melihat-Nya (dan dia datang dengan
kalbu yang bertobat) yakni dengan kalbu yang taat kepada-Nya. Dan
dikatakan pula kepada orang-orang yang bertakwa:
{ ادخلوها بسلام } سالمين من كل مخوف أو مع سلام أي سلموا وادخلوا { ذلك }
اليوم الذي حصل فيه الدخول { يوم الخلود } الدوام في الجنة
34.
("Masukilah surga itu dengan aman) artinya, dengan perasaan yang aman
dari semua hal yang menakutkan. Atau dengan selamat, yakni selamatlah
dan masuklah kalian ke dalamnya (itulah) yaitu hari sewaktu mereka
memasuki surga itu (hari kekekalan") artinya hidup abadi di dalam surga.
{ لهم ما يشاؤون فيها ولدينا مزيد } زيادة على ما عملوا وطلبوا
35.
(Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi
Kami ada tambahannya) yakni sebagai pahala tambahan dari apa yang telah
kalian amalkan, dan sebagai tambahan dari apa yang telah kalian minta.
{ وكم أهلكنا قبلهم من قرن } أي أهلكنا قبل كفار قريش قرونا كثيرة من
الكفار { هم أشد منهم بطشا } قوة { فنقبوا } فتشوا { في البلاد هل من محيص }
لهم أو لغيرهم من الموت فلم يجدوا
36.
(Dan berapa banyaknya umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum
mereka) sebelum orang-orang kafir Quraisy Kami telah membinasakan banyak
umat yang kafir (yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada
mereka ini) maksudnya umat-umat dahulu itu jauh lebih kuat daripada
mereka (maka mereka telah pernah menjelajah) telah mengembara (di
beberapa negeri. Adakah mereka mendapat tempat lari) dari kematian; yang
dimaksud adalah mereka yang telah dibinasakan atau lainnya. Maka
ternyata mereka tidak dapat menemukan jalan untuk melarikan diri dari
kematian.
{ إن في ذلك } المذكور { لذكرى } لعظة { لمن كان له قلب } عقل { أو ألقى السمع } استمع الوعظ { وهو شهيد } حاضر بالقلب
37.
(Sesungguhnya pada yang demikian itu) pada hal-hal yang telah
disebutkan itu (benar-benar terdapat peringatan) yakni pelajaran (bagi
orang yang mempunyai akal) pikiran (atau yang menggunakan
pendengarannya) artinya, mau mendengar nasihat (sedangkan dia
menyaksikannya) maksudnya, hatinya hadir.
{ ولقد خلقنا السماوات والأرض وما بينهما في ستة أيام } أولها الأحد وآخره
الجمعة { وما مسنا من لغوب } تعب نزل ردا على اليهود في قولهم : إن الله
استراح يوم السبت وانتفاء التعب عنه لتنزهه تعالى عن صافت المخلوقين ولعدم
المماسة بينه وبين غيره { إنما أمره إذا أراد شيئا أن يقول له كن فيكون }
38.
(Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada
antara keduanya dalam enam hari) pada permulaannya adalah hari Ahad dan
selesai pada hari Jumat (dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan)
kepayahan. Ayat ini diturunkan sebagai sanggahan terhadap orang-orang
Yahudi yang telah mengatakan bahwa Allah
pada hari Sabtu-Nya beristirahat. Ditiadakannya sifat lebih
daripada-Nya karena memang Dia Maha Suci dari sifat-sifat yang dimiliki
oleh makhluk-Nya, dan pula karena tiada kesamaan antara Allah dan
selain-Nya. Di dalam ayat lain sehubungan dengan masalah penciptaan ini
disebutkan melalui firman-Nya, "Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia
menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, 'Jadilah!' Maka
terjadilah ia." (Q.S. Yaasin, 82)
{ فاصبر } خطاب للنبي صلى الله عليه و سلم { على ما يقولون } أي اليهود
وغيرهم من التشبيه والتكذيب { وسبح بحمد ربك } صل حامدا { قبل طلوع الشمس }
أي صلاة الصبح { وقبل الغروب } أي صلاة الظهر والعصر
39. (Maka bersabarlah kamu) khithab pada ayat ini ditujukan kepada Nabi
(terhadap apa yang mereka katakan) yang dikatakan orang-orang Yahudi
dan lainnya yang menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya dan yang
mendustakan kamu (dan bertasbihlah seraya memuji Rabbmu) yakni salatlah
seraya memuji-Nya (sebelum terbit matahari) yakni shalat Subuh (dan
sebelum terbenamnya) yakni shalat Zuhur dan shalat Asar.
{ ومن الليل فسبحه } أي صل العشاءين { وأدبار السجود } بفتح الهمزة جمع
دبر وكسرها مصدر أدبر أي صل النوافل المسنونة عقب الفرائض وقيل المراد
حقيقة التسبيح في هذه الأوقات ملابسا للحمد
40.
(Dan bertasbihlah kamu di malam hari) artinya lakukanlah kedua shalat
pada waktu permulaan malam hari (dan setiap selesai salat) kalau dibaca
Adbaar berarti bentuk jamak dari lafal Duburun, sedangkan kalau dibaca
Idbaar berarti Mashdar dari lafal Adbara. Artinya, lakukanlah shalat
tambahan yang disunahkan setiap selesai menjalankan shalat fardu.
Menurut suatu pendapat makna yang dimaksud adalah hakikat dari ucapan
tasbih seraya memuji Allah yang dilakukan pada waktu-waktu tersebut.
{ واستمع } يا مخاطب مقولي { يوم يناد المناد } هو إسرافيل { من مكان قريب
} من السماء وهو صخرة بيت المقدس أقرب موضع من الأرض إلى السماء يقول :
أيتها العظام البالية والأوصال المتقطعة واللحوم المتمزقة والشعور المتفرقة
إن الله يأمركن أن تجتمعن لفصل القضاء
41.
(Dan dengarkanlah) hai orang yang diajak bicara akan seruan-Ku ini
(pada hari penyeru menyeru) yakni malaikat Israfil (dari tempat yang
dekat) dari langit, yaitu dari atas Kubbah Shakhr di Baitulmakdis,
karena tempat itu yang paling dekat dengan langit. Ia menyerukan
kata-kata, "Hai tulang-belulang yang telah hancur dan sendi-sendi yang
telah bercerai-berai dan daging-daging yang telah tercabik-cabik dan
rambut-rambut yang telah berantakan! Sesungguhnya Allah memerintahkan
kalian semua untuk berhimpun guna melaksanakan peradilan."
{ يوم } بدل من يوم قبله { يسمعون } أي الخلق كلهم { الصيحة بالحق }
بالبعث وهي النفخة الثانية من إسرافيل ويحتمل أن تكون قبل ندائه وبعده {
ذلك } أي يوم النداء والسماع { يوم الخروج } من القبور وناصب يوم ينادي
مقدرا أي يعلمون عاقبة تكذيبهم
42.
(Yaitu pada hari) menjadi Badal Isytimal dari lafal Yauma sebelumnya
(mereka mendengar) maksudnya, ketika makhluk semuanya mendengar
(teriakan dengan sebenar-benarnya) untuk membangkitkan makhluk semuanya,
yaitu tiupan yang kedua dari malaikat Israfil. Dan teriakan ini
adakalanya sesudah seruan itu atau sebelumnya (itulah) yakni hari seruan
yang semua makhluk mendengarnya (hari keluar) dari kubur. Dan yang
menashabkan lafal Yauma Yunaadi keberadaannya diperkirakan; lengkapnya:
Mereka mengetahui akibat dari kedustaan mereka itu, pada hari penyeru
menyerukan.
{ إنا نحن نحيي ونميت وإلينا المصير }
43. (Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada Kamilah tempat kembali -semua makhluk-.)
{ يوم } بدل من يوم قبله وما بينهما اعتراض { تشقق } بتخفيف الشين
وتشديدها بإدغام التاء الثانية في الأصل فيها { الأرض عنهم سراعا } جمع
سريع حال من مقدر أي فيخرجون مسرعين { ذلك حشر علينا يسير } فيه فصل بين
الموصوف والصفة بمتعلقها للاختصاص وهو لايضر وذلك إشارة إلى معنى الحشر
المخبر به عنه وهو الإحياء بعد الفناء والجمع للعرض والحساب
44.
(Yaitu pada hari) lafal Yauma pada ayat ini menjadi Badal atau
pengganti dari lafal Yauma sebelumnya, sedangkan kalimat-kalimat yang
menengah-nengahi di antara keduanya merupakan jumlah I'tiradh atau
kalimat sisipan (terbelah-belah) dapat dibaca Tasyaqqaqu atau
Tasysyaqqaqu, pada asalnya adalah Tatasyaqqaqu, lalu huruf Ta yang kedua
diidgamkan kepada huruf Syin sehingga menjadi Tasysyaqqaqu (bumi
menampakkan mereka dengan cepat) lafal Siraa'an adalah bentuk jamak dari
lafal Sarii'un yang artinya cepat; berkedudukan menjadi Hal atau kata
keterangan keadaan bagi lafal yang diperkirakan keberadaannya.
Lengkapnya, mereka keluar dengan cepat dari kuburnya masing-masing.
(Yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi Kami) pada ayat
ini terdapat Fashl atau pemisah yang memisahkan antara Maushuf dan
Shifatnya, yang menjadi pemisah adalah Muta'alliqnya, hal ini mengandung
makna Ikhtishash, dan hal seperti ini tidak mengapa. Demikian ini
mengisyaratkan kepada pengertian pengumpulan yang dimaksud, yaitu
menghidupkan kembali makhluk yang telah mati, dan pengumpulan ini
dimaksud untuk menghadapkan semua makhluk ke hadapan-Nya guna menjalani
hisab.
{ نحن أعلم بما يقولون } أي كفار قريش { وما أنت عليهم بجبار } تجبرهم على
الإيمان وهذا قبل الأمر بالجهاد { فذكر بالقرآن من يخاف وعيد } وهم
المؤمنون
45.
(Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan) yaitu yang
dikatakan oleh orang-orang kafir Quraisy (dan kamu sekali-kali bukanlah
seorang pemaksa terhadap mereka yang memaksa mereka untuk beriman, ayat
ini diturunkan sebelum ada perintah berjihad. (Maka berilah peringatan
dengan Alquran orang yang takut kepada ancaman-Ku) mereka adalah
orang-orang mukmin.