Tafsir Quran Surah ke-52 At-Tur
Tafsir Quran Surah ke-52 At-Tur, Al-Thur, Al-Thoor (Bukit Tur) jumlah ayat 49 ayah Terjemah Tafsir Jalalain Jalaluddin Al-Mahalli dan Al-Suyuti
Tafsir Quran Surah ke-52 At-Tur, Al-Thur, Al-Thoor (Bukit Tur) jumlah ayat 49 ayah
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ والطور } أي الجبل الذي كلم الله عليه موسى
1. (Demi
Thur) Thur nama sebuah bukit tempat Allah berfirman secara langsung kepada Nabi Musa.
Thur) Thur nama sebuah bukit tempat Allah berfirman secara langsung kepada Nabi Musa.
{ وكتاب مسطور }
2. (Dan demi Kitab yang ditulis).
{ في رق منشور } أي التوراة أو القرآن
3. (Pada lembaran yang terbuka) yakni kitab Taurat atau kitab Alquran.
{ والبيت المعمور } هو في السماء الثالثة أو السادسة أو السابعة بحيال
الكعبة يزوره كل يوم سبعون ألف ملك بالطواف والصلاة لا يعودون إليه أبدا
4.
(Dan demi Baitulmakmur) yang berada di langit ketiga, atau keenam atau
yang ketujuh, letaknya persis berada di atas Kakbah; setiap hari
diziarahi oleh tujuh puluh ribu malaikat yang melakukan tawaf dan salat
di situ dan mereka tidak kembali lagi kepadanya untuk selama-lamanya.
{ والسقف المرفوع } أي السماء
5. (Dan demi atap yang ditinggikan) yakni langit.
{ والبحر المسجور } أي المملوء
6. (Dan demi laut yang penuh) penuh airnya.
{ إن عذاب ربك لواقع } لنازل بمستحقة
7. (Sesungguhnya azab Rabbmu pasti terjadi) pasti menimpa orang yang berhak menerimanya.
{ ما له من دافع } عنه
8. (Tidak ada seorang pun yang dapat menolaknya) yang mampu menolak azab itu.
{ يوم } معمول لواقع { تمور السماء مورا } تتحرك وتدور
9.
(Pada hari) menjadi Ma'mul bagi lafal Waaqi'un (ketika langit
benar-benar berguncang) pada waktu langit bergerak dan berputar.
{ وتسير الجبال سيرا } تصير هباء منثورا وذلك في يوم القيامة
10. (Dan gunung-gunung benar-benar berjalan) maksudnya, menjadi debu yang beterbangan, demikian itu adalah hari kiamat.
{ فويل } شدة عذاب { يومئذ للمكذبين } للرسل
11. (Maka kecelakaan yang besar) azab yang keras (di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan) rasul-rasul.
{ الذين هم في خوض } باطل { يلعبون } أي يتشاغلون بكفرهم
12.
(Yaitu orang-orang yang dalam kebatilan) dalam perkara yang batil
(mereka bermain-main) mereka sibuk dengan kekafiran mereka.
{ يوم يدعون إلى نار جهنم دعا } يدفعون بعنف بدل من يوم تمور ويقال لهم تبكيتا :
13.
(pada hari mereka didorong ke neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya)
mereka didorong dengan kasar. Lafal ayat ini menjadi Badal dari lafal
Yauma Tamuuru. Kemudian dikatakan kepada mereka dengan nada
mencemoohkan,
{ هذه النار التي كنتم بها تكذبون }
14. ("Inilah neraka yang dahulu kalian selalu mendustakannya").
{ أفسحر هذا } العذاب الذي ترون كما كنتم تقولون في الوحي هذا سحر { أم أنتم لا تبصرون }
15.
(Maka apakah ini sihir) maksudnya, apakah azab yang kalian lihat
sekarang seperti juga apa yang kalian katakan mengenai wahyu, bahwa itu
adalah sihir. (Ataukah kalian tidak melihat?).
{ اصلوها فاصبروا } عليها { أو لا تصبروا } صبركم وجزعكم { سواء عليكم }
لأن صبركم لا ينفعكم { إنما تجزون ما كنتم تعملون } أي جزاءه
16.
(Masukilah ia dan bersabarlah kalian) menanggung azabnya (atau kalian
tidak bersabar) kalian tidak tahan (sama saja bagi kalian) karena
sesungguhnya kesabaran kalian tidak ada manfaatnya sama sekali
(sesungguhnya kalian hanya diberi balasan terhadap apa yang telah kalian
kerjakan) tentang pembalasannya.
{ إن المتقين في جنات ونعيم }
17. (Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan).
{ فاكهين } متلذذين { بما } مصدرية { آتاهم } أعطاهم { ربهم ووقاهم ربهم
عذاب الجحيم } عطفا على آتاهم أي بإتيانهم ووقايتهم ويقال لهم :
18.
(Mereka bersuka ria) artinya, hidup penuh dengan kesenangan (dengan
apa) huruf Maa di sini adalah Mashdariyah (yang didatangkan kepada
mereka) diberikan kepada mereka (oleh Rabb mereka; dan Rabb mereka
memelihara mereka dari azab neraka) lafal Wawaqaahum di'athafkan kepada
lafal Ataahum. Yakni mereka hidup dengan pemberian Rabb mereka dan
berada dalam pemeliharaan-Nya. Lalu dikatakan kepada mereka,
{ كلوا واشربوا هنيئا } حال أي : مهنئين { بما } الباء سببية { كنتم تعملون }
19.
("Makan dan minumlah dengan enak) lafal Hanii-an menjadi Hal atau kata
keterangan keadaan, artinya dengan nikmat (sebagai balasan dari apa)
huruf Ba di sini mengandung makna Sababiyah (yang telah kalian
kerjakan").
{ متكئين } حال من الضمير المستكن في قوله { في جنات } { على سرر مصفوفة }
بعضها إلى جنب بعض { وزوجناهم } عطف على جنات أي قرناهم { بحور عين } عظام
الأعين حسانهن
20.
(Mereka bertelekan) menjadi Hal dari Dhamir yang terkandung di dalam
firman-Nya, "Fii jannaatin" (di atas dipan-dipan berderetan) sebagian
dari dipan-dipan itu letaknya berdampingan dengan yang lainnya (dan Kami
kawinkan mereka) di'athafkan kepada lafal jannaatin, yakni Kami buat
mereka senang dan tenang (dengan bidadari-bidadari) yang jeli matanya
lagi sangat cantik.
{ والذين آمنوا } مبتدأ { وأتبعناهم } وفي قراءة واتبعتهم معطوف على آمنوا
{ ذرياتهم } وفي قراءة ذريتهم الصغار والكبار { بإيمان } من الكبار ومن
أولادهم الصغار والخبر { ألحقنا بهم ذريتهم } المذكروين في الجنة فيكونون
في درجتهم وإن لم يعملوا تكرمة للآباء باجتماع الأولاد إليهم { وما ألتناهم
} بفتح اللام وكسرها نقصناهم { من عملهم من } زائدة { شيء } يزاد في عمل
الأولاد { كل امرئ بما كسب } من عمل خير أو شر { رهين } موهون يؤاخذ بالشر
ويجازى بالخير
21.
(Dan orang-orang yang beriman) berkedudukan menjadi Mubtada (dan mereka
diikuti) menurut suatu qiraat dibaca Wa-atba'naahum yakni, Kami ikutkan
kepada mereka, Di'athafkan kepada lafal Amanuu (oleh anak cucu mereka)
menurut suatu qiraat dibaca Dzurriyyatahum, dalam bentuk Mufrad; artinya
oleh keturunan mereka, baik yang masih kecil maupun yang sudah dewasa
(dalam keimanan) maksudnya, diikuti oleh anak cucu mereka keimanannya.
Dan yang menjadi Khabarnya ialah (Kami hubungkan anak cucu mereka dengan
mereka) ke dalam surga, dengan demikian maka anak cucu mereka memiliki
kedudukan yang sama dengan mereka, sekalipun anak cucu mereka tidak
mempunyai amalan sebagaimana mereka. Hal ini dimaksudkan sebagai
kehormatan buat bapak-bapak mereka, yang karenanya lalu anak cucu mereka
dikumpulkan dengan mereka (dan Kami tidak mengurangi) dapat dibaca
Alatnaahum atau Alitnaahum, artinya Kami tidak mengurangi (dari pahala
amal mereka) huruf Min di sini adalah Zaidah (barang sedikit pun) yang
ditambahkan kepada amal perbuatan anak-cucu mereka. (Tiap-tiap orang
dengan apa yang dikerjakannya) yakni amal baik atau amal buruknya
(terikat) yakni, ia dalam keadaan terikat, bila ia mengerjakan kejahatan
diazab dan bila ia mengerjakan kebaikan diberi pahala.
{ وأمددناهم } زدناهم في وقت بعد وقت { بفاكهة ولحم مما يشتهون } وإن لم يصرحوا بطلبه
22.
(Dan Kami beri mereka) Kami tambahkan kepada mereka dari waktu ke waktu
yang lain (dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka
inginkan) sekalipun mereka tidak menjelaskan permintaannya.
{ يتنازعون } يتعاطون بينهم { فيها } أي الجنة { كأسا } خمرا { لا لغو
فيها } أي بسبب شربها يقع بينهم { ولا تأثيم } به يلحقهم بخلاف خمر الدنيا
23.
(Mereka saling memperebutkan) mereka saling beri (di dalamnya) dalam
surga (piala) yang berisikan khamar (yang isinya tidak menimbulkan
kata-kata yang tidak berfaedah) di antara mereka disebabkan karena
meminumnya (dan tiada pula perbuatan dosa) yang menimpa mereka
disebabkan meminumnya, berbeda dengan khamar di dunia.
{ ويطوف عليهم } للخدمة { غلمان } أرقاء { لهم كأنهم } حسنا ولطافة { لؤلؤ مكنون } مصون في الصدف لأنه فيها أحسن من في غيرها
24.
(Dan berkeliling di sekitar mereka) sebagai pelayan-pelayan (anak-anak
muda) yang semuanya orang-orang merdeka (untuk meladeni mereka
seakan-akan mereka itu) kecakapan dan kelembutannya (mutiara yang
tersimpan) artinya mereka itu bagaikan mutiara yang disimpan di dalam
laut; karena sesungguhnya mutiara yang tersimpan di dalam laut itu jauh
lebih indah daripada mutiara-mutiara yang berada di tempat lainnya.
{ وأقبل بعضهم على بعض يتساءلون } يسأل بعضهم بعضا عما كانوا علي وما وصلوا إليه تلذذا واعترافا بالنعمة
25.
(Dan sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain saling tanya
menanya) atau sebagian di antara mereka bertanya kepada sebagian yang
lain tentang apa yang telah mereka kerjakan di dunia, dan tentang pahala
yang telah mereka peroleh, dengan maksud untuk bersenang-senang dan
mengakui nikmat Allah.
{ قالوا } إيماء إلى علة الوصول { إنا كنا قبل في أهلنا } في الدنيا { مشفقين } خائفين من عذاب الله
26.
(Mereka berkata) seraya mengisyaratkan kepada penyebab mereka sampai
kepada derajat ini, ("Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di
tengah-tengah keluarga kami) di dunia (kami merasa takut) akan azab
Allah.
{ فمن الله علينا } بالمغفرة { ووقانا عذاب السموم } النار لدخولها في المسام وقالوا إيماء أيضا :
27.
(Maka Allah memberikan karunia kepada kami) berupa ampunan (dan
memelihara kami dari azab neraka") dinamakan Samuum karena sakitnya
sampai merasuk ke dalam pori-pori. Dan mereka mengisyaratkan pula
melalui perkataan mereka,
{ إنا كنا من قبل } أي في الدنيا { ندعوه } نعبده موحدين { إنه } بالكسر
استئنافا وإن كان تعليلا معنى وبالفتح تعليلا لفظا { هو البر } المحسن
الصادق في وعده { الرحيم } العظيم الرحمة
28.
("Sesungguhnya kami dahulu) sewaktu di dunia (menyeru-Nya) menyembah
dan mengesakan-Nya. (Sesungguhnya Dia) kalau dibaca Innahuu dengan
dikasrahkan huruf Hamzahnya, berarti merupakan jumlah Isti'naf atau
kalimat permulaan, sekalipun maknanya mengandung 'Illat. Dan bila dibaca
Annahuu dengan difatahkan huruf Hamzahnya, berarti lafalnya menunjukkan
makna 'Illat (adalah yang melimpahkan kebaikan) Yang berbuat kebaikan
dan menepati janji-Nya (lagi Maha
{ فذكر } دم على تذكير المشركين ولا ترجع عنه لقولهم لك كاهن مجنون { فما
أنت بنعمة ربك } أي بإنعامه عليك { بكاهن } خبر ما { ولا مجنون } معطوف
عليه
29.
(Maka tetaplah memberi peringatan) tetaplah kamu memberi peringatan
kepada orang-orang musyrik dan jangan sekali-kali kamu mundur dalam hal
ini hanya karena mereka mengatakanmu sebagai seorang penenung lagi gila
(dan kamu disebabkan nikmat Rabbmu bukanlah) karena limpahan nikmat-Nya
kepadamu (seorang tukang tenung) menjadi Khabar dari Maa (dan bukan pula
seorang gila") lafal ayat ini di'athafkan kepada lafal Kaahinin.
{ أم } بل { يقولون } هو { شاعر نتربص به ريب المنون } حوادث الدهر فيهلك كغيرة من الشعراء
30.
(Bahkan) lebih dari itu (mereka mengatakan,) "Dia (adalah seorang
penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya") malapetaka
menimpanya lalu ia binasa sebagaimana nasib yang dialami oleh para
penyair lainnya.
{ قل تربصوا } هلاكي { فإني معكم من المتربصين } هلاككم فعذبوا بالسيف يوم بدر والتربص الانتظار
31.
(Katakanlah! "Tunggulah) oleh kalian kebinasaanku (maka sesungguhnya
aku pun termasuk orang yang menunggu pula bersama kalian") menunggu
kebinasaan kalian; akhirnya mereka disiksa oleh Allah melalui pedang
dalam perang Badar. Makna Tarabbush. adalah menunggu.
{ أم تأمرهم أحلامهم } عقولهم { بهذا } قولهم له : ساحر كاهن مجنون أي لا تأمرهم بذلك { أم } بل { هم قوم طاغون } بعنادهم
32.
(Apakah mereka diperintah oleh pikiran pikiran mereka) oleh akal
pikiran mereka (untuk mengucapkan tuduhan-tuduhan itu) yakni perkataan
mereka terhadapnya, bahwa dia adalah seorang tukang sihir, seorang
tukang tenung, dan seorang gila. Maksudnya, ialah bahwa pikiran-pikiran
mereka tidak memerintahkan mereka untuk melakukan hal tersebut (bahkan)
lebih dari itu (mereka kaum yang melampaui batas) dengan keingkaran dan
pembangkangan mereka itu.
{ أم يقولون تقوله } اختلق القرآن لم يختلقه { بل لا يؤمنون } استكبارا فإن قالوا اختلقه :
33.
(Ataukah mereka mengatakan, bahwa dia membuat-buatnya) yakni Nabi
Muhammad telah membuat-buat Alquran, padahal dia tidak membuat-buatnya
(sebenarnya mereka tidak beriman) karena kesombongan mereka. Jika mereka
mengatakan bahwa Muhammad telah membuat-buatnya.
{ فليأتوا بحديث } مختلق { مثله إن كانوا صادقين } في قولهم
34.
(Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat) yang dibuat-buat (yang
semisal dengan Alquran itu jika mereka orang-orang yang benar) di dalam
tuduhannya itu.
{ أم خلقوا من غير شيء } من غير خالق { أم هم الخالقون } أنفسهم ولا يعقل
مخلوق بغير خالق ولا معدوم بخلق فلا بد لهم من خالق هو الله الواحد فلم لا
يوحدونه ويؤمنون برسوله وكتابه
35.
(Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun) tanpa ada yang
menciptakannya (ataukah mereka yang menciptakan) diri mereka sendiri.
Dan tidak masuk akal ada makhluk tanpa pencipta, dan tiada sesuatu yang
Ma'dum yakni yang asalnya tiada, dapat menciptakan yang menciptakannya,
yaitu Allah yang Maha Esa. Mereka tetap tidak mau mengesakan-Nya dan
tidak mau beriman kepada rasul dan kitab-Nya.
{ أم خلقوا السماوات والأرض } ولا يقدر على خلقهما إلا الله الخالق فلم لا يعبدونه { بل لا يوقنون } به وإلا لآمنوا بنبيه
36.
(Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?) tiada seorang
pun yang dapat menciptakan keduanya selain Allah Yang Maha Pencipta;
maka mengapa tidak menyembah-Nya. (Sebenarnya mereka tidak meyakini)
Allah, karena seandainya mereka beriman kepada-Nya, niscaya mereka pun
akan beriman kepada Nabi-Nya.
{ أم عندهم خزائن ربك } من النبوة والرزق وغيرهما فيخصوا من شاءوا بما
شاءوا { أم هم المصيطرون } المتسلطون الجبارون وفعله سيطر ومثله بيطر وبيقر
37.
(Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Rabbmu) berupa kenabian,
rezeki dan hal-hal lainnya, lalu karenanya mereka dapat memberikannya
kepada siapa yang dikehendaki oleh mereka sesuai dengan apa yang mereka
sukai (atau merekakah yang berkuasa?) yang mempunyai kekuasaan dan dapat
berlaku sewenang-wenang. Fi'il atau kata kerja dari lafal Mushaythir
ini adalah Saythara, maknanya sesinonim dengan lafal Baithara dan
Baiqara.
{ أم لهم سلم } مرقى إلى السماء { يستمعون فيه } أي عليه كلام الملائكة
حتى يمكنهم منازعة النبي بزعمهم إن ادعوا ذلك { فليأت مستمعهم } مدعي
الاستماع عليه { بسلطان مبين } بحجة بينة واضحة ولشبه هذا الزعم بزعمهم أن
الملائكة بنات الله قال تعالى :
38.
(Ataukah mereka mempunyai tangga) alat untuk naik ke langit (untuk
mendengarkan pada langit itu?) perkataan para malaikat sehingga mereka
dapat menyaingi nabi, sesuai dengan pengakuan mereka seandainya mereka
mengaku-aku memiliki hal tersebut (Maka hendaklah orang yang
mendengarkan di antara mereka mendatangkan) orang yang mengaku-aku dapat
mendengarkan perkataan malaikat-malaikat di langit (suatu keterangan
yang nyata) atau hujah yang jelas lagi gamblang. Mengingat adanya
keserupaan pada tuduhan ini dengan tuduhan mereka yang menyatakan, bahwa
malaikat-malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah, maka Allah berfirman,
{ أم له البنات } بزعمكم { ولكم البنون } تعالى الله عما زعمتموه
39.
("Ataukah untuk Allah anak-anak perempuan) sesuai dengan tuduhan kalian
(dan untuk kalian anak-anak laki-laki?) Maha Tinggi Allah dari segala
apa yang mereka duga itu.
{ أم تسألهم أجرا } على ما جئتهم به من الدين { فهم من مغرم } غرم ذلك { مثقلون } فلا يسلمون
40.
(Ataukah kalian meminta upah kepada mereka) atas jerih payahmu di dalam
menyampaikan agama yang kamu datangkan itu (sehingga mereka oleh utang
mereka) oleh tanggungan dalam hal itu (dibebani) karena itu mereka tidak
dapat mengembalikannya.
{ أم عندهم الغيب } أي علمه { فهم يكتبون } ذلك حتى يمكنهم منازعة النبي صلى الله عليه و سلم في البعث وأمور الآخرة بزعمهم
41.
(Apakah ada pada sisi mereka pengetahuan tentang yang gaib) mengetahui
hal yang gaib (lalu mereka menuliskannya?) sehingga mereka mampu untuk
menentang Nabi dalam masalah hari berbangkit dan perkara-perkara akhirat sesuai dengan dugaan mereka.
{ أم يريدون كيدا } بك ليهلكوك في دار الندوة { فالذين كفروا هم المكيدون } المغلوبون المهلكون فحفظه الله منهم ثم أهلكهم ببدر
42.
(Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya?) terhadap dirimu dengan
maksud untuk membinasakan dirimu, sewaktu mereka berkumpul di
Darunnadwah. (Maka orang-orang yang kafir itu merekalah yang kena tipu
daya) maksudnya, merekalah yang kalah dan binasa. Allah memelihara nabi
dari ulah mereka, kemudian Dia membinasakan mereka dalam perang Badar.
{ أم لهم إله غير الله سبحان الله عما يشركون } به من الآلهة والاستفهام بأم في مواضعها للتقبيح والتوبيخ
43.
(Ataukah mereka mempunyai tuhan selain Allah. Maha Suci Allah dari apa
yang mereka persekutukan") yakni berhala-berhala yang mereka
persekutukan dengan-Nya. Kata tanya dengan memakai lafal Am pada ayat
ini dan ayat-ayat sebelumnya mengandung makna memburuk-burukkan dan
mencela perbuatan mereka.
{ وإن يروا كسفا } بعضا { من السماء ساقطا } عليهم كما قالوا : { فأسقط
علينا كسفا من السماء } أي تعذيبا لهم { يقولوا } هذا { سحاب مركوم }
متراكب نروى به ولا يؤمنون
44.
(Jika mereka melihat sebagian) bagian (dari langit yang gugur) menimpa
mereka, sebagaimana yang mereka minta, yaitu seperti yang dijelaskan
oleh ayat lain melalui firman-Nya, "Maka jatuhkanlah atas kami gumpalan
dari langit." (Q.S. Asy Syu'ara, 187) sebagai azab atas mereka (mereka
akan mengatakan,) "Ini (adalah awan yang bertindih-tindih) awan yang
tebal yang akan menyegarkan kami dan mereka tidak mau beriman."
{ فذرهم حتى يلاقوا يومهم الذي فيه يصعقون } يموتون
45. (Maka biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari mereka yang pada hari itu mereka dibinasakan) yaitu mati semuanya.
{ يوم لا يغني } بدل من يومهم { عنهم كيدهم شيئا ولا هم ينصرون } يمنعون من العذاب في الآخرة
46.
(Yaitu hari ketika tidak berguna) menjadi Badal dari lafal Yaumahum
(bagi mereka sedikit pun tipu daya mereka dan mereka tidak ditolong)
tidak diselamatkan dari azab di akhirat.
{ وإن للذين ظلموا } بكفرهم { عذابا دون ذلك } في الدنيا قبل موتهم فعذبوا
بالجوع والقحط سبع سنين وبالقتل يوم بدر { ولكن أكثرهم لا يعلمون } أن
العذاب ينزل بهم
47.
(Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang lalim) disebabkan kekafiran
mereka (ada azab selain daripada itu) di dunia, sebelum kematian mereka;
maka mereka disiksa oleh kelaparan dan kekeringan selama tujuh tahun,
serta oleh pembunuhan dalam perang Badar. (Tetapi kebanyakan mereka
tidak mengetahui) bahwasanya azab itu akan menimpa mereka.
{ واصبر لحكم ربك } بإمهالهم ولا يضق صدرك { فإنك بأعيننا } بمرأى منا
نراك ونحفظك { وسبح } متلبسا { بحمد ربك } أي قل : سبحان الله وبحمده { حين
تقوم } من منامك أو من مجلسك
48.
(Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Rabbmu) yaitu dengan
ditangguhkannya mereka dan janganlah dadamu merasa sempit karenanya
(maka sesungguhnya kamu berada dalam pengawasan-Ku) yaitu selalu dalam
lindungan dan pengawasan-Ku (dan bertasbihlah) seraya (memuji Rabbmu)
yaitu katakanlah, 'Subhaanallah Wa Bihamdihii' (ketika kamu bangun
berdiri) dari tidurmu atau dari tempat majelismu.
{ ومن الليل فسبحه } حقيقة أيضا { وإدبار النجوم } مصدر أي عقب غروبها
سبحه أيضا أو صل في الأول العشاءين وفي الثاني الفجر وقيل الصبح
49.
(Dan pada beberapa saat di malam hari bertasbih pulalah) pengertian
bertasbih di sini adalah tasbih hakiki yaitu membaca, 'Subhaanallaah Wa
bihamdihii' (dan di waktu terbenam bintang-bintang) lafal Idbaar adalah
bentuk Mashdar, yakni setelah bintang-bintang itu terbenam maka
bertasbih pulalah kamu. Atau lakukanlah salat Isya'ain yaitu Magrib dan
Isya, pada pengertian yang pertama, dan pada pengertian yang kedua
adalah salat fajar; menurut pendapat lain salat Subuh.