Tafsir Quran Surah ke-55 Ar-Rahman
Tafsir Quran Surah ke-55 Ar-Rahman, Ar-Rohman, Al-Rahman (Yang Maha Pemurah) jumlah ayat 78 kitab: Terjemah Tafsir Jalalain Jalaluddin Al-Mahalli
Tafsir Quran Surah ke-55 Ar-Rahman, Ar-Rohman, Al-Rahman (Yang Maha Pemurah) jumlah ayat 78 ayah
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ الرحمن }
1. (Yang Maha Pemurah) yakni Allah
{ علم } من شاء { القرآن }
2. (Telah mengajarkan) kepada siapa yang dikehendaki-Nya (Alquran).
{ خلق الإنسان } أي الجنس
3. (Dia menciptakan manusia) jenis manusia.
{ علمه البيان } النطق
4. (Mengajarinya pandai berbicara) atau dapat berbicara.
{ الشمس والقمر بحسبان } يجريان
5. (Matahari dan bulan menurut perhitungan) maksudnya, keduanya beredar menurut perhitungan.
{ والنجم } ما لا ساق له من النبات { والشجر } ما له ساق { يسجدان } يخضعان لما يراد منهما
6.
(Dan tumbuh-tumbuhan) jenis tumbuh-tumbuhan yang tidak mempunyai batang
(dan pohon-pohonan) jenis tumbuh-tumbuhan yang memiliki batang
(kedua-duanya tunduk kepada-Nya) keduanya tunduk kepada apa yang
dikehendaki-Nya.
{ والسماء رفعها ووضع الميزان } أثبت العدل
7. (Dan Dia telah meninggikan langit dan meletakkan neraca) yaitu menetapkan keadilan.
{ أن لا تطغوا } أي لأجل أن لا تجوروا { في الميزان } ما يوزن به
8.
(Supaya kalian jangan melampaui batas) agar kalian jangan berbuat
curang (dalam timbangan itu) maksudnya dalam menimbang sesuatu dengan
mempergunakan timbangan itu.
{ وأقيموا الوزن بالقسط } بالعدل { ولا تخسروا الميزان } تنقصوا الموزون
9.
(Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil) artinya tidak curang (dan
janganlah kalian mengurangi timbangan itu) maksudnya mengurangi barang
yang ditimbang itu.
{ والأرض وضعها } أثبتها { للأنام } للخلق الإنس والجن وغيرهم
10. (Dan bumi telah diletakkan-Nya) telah dimantapkan-Nya (untuk semua makhluk) untuk manusia, jin, dan lain-lainnya.
{ فيها فاكهة والنخل } المعهود { ذات الأكمام } أوعية طلعها
11.
(Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma) yang ditanam dan
dipelihara (yang mempunyai kelopak mayang) memiliki kelopak-kelopak di
bagian atasnya.
{ والحب } كالحنطة والشعير { ذو العصف } التين { والريحان } الورق المشموم
12.
(Dan biji-bijian) seperti gandum dan jawawut (yang berbulir) yang ada
merangnya (dan daun-daunan yang harum baunya) wangi baunya.
{ فبأي آلاء } نعم { ربكما } أيها الإنس والجن { تكذبان } ذكرت إحدى
وثلاثين مرة والإستفهام فيها للتقرير لما روى الحاكم عن جابر قال : قرأ
علينا رسول الله صلى الله عليه و سلم سورة الرحمن حتى ختمها ثم قال : [
مالي أراكم سكوتا للجن كانوا أحسن منكم ردا ما قرأت عليهم هذه الآية من مرة
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان } إلا قالوا : ولا بشيء من نعمك ربنا نكذب فلك
الحمد ]
13.
(Maka manakah nikmat-nikmat) atau karunia-karunia (Rabb kamu berdua)
hai manusia dan jin (yang kamu dustakan?) ayat ini disebutkan di dalam
surah ini sebanyak tiga puluh satu kali. Istifham atau kata tanya yang
terdapat dalam ayat ini mengandung makna taqrir atau menetapkan,
demikian itu karena ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Hakim
melalui Jabir radhiallahu ‘anhu yang telah menceritakan, bahwa
Rasulullah
membacakan kepada kami surah Ar Rahman hingga selesai. Kemudian beliau
bersabda, "Mengapa kalian ini diam saja?" Sungguh jin lebih baik
jawabannya daripada kalian. Karena sesungguhnya tiada sekali-kali aku
bacakan kepada mereka ayat ini, "Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu
berdua yang kamu dustakan?" (Q.S. Ar Rahman, 13) melainkan mereka
menjawabnya, "Wahai Rabb kami, tiada satu pun nikmat-Mu yang kami
dustakan, bagi-Mu segala puji."
{ خلق الإنسان } آدم { من صلصال } طين يابس يسمع له صلصلة أي صوت إذا نقر { كالفخار } وهو ما طبخ من الطين
14.
(Dia menciptakan manusia) yakni Nabi Adam (dari tanah kering) tanah
kering yang apabila diketuk akan mengeluarkan suara berdenting (seperti
tembikar) seperti tanah liat yang dibakar.
{ وخلق الجان } أبا الجن وهو إبليس { من مارج من نار } هو لهبا الخالص من الدخان
15. (Dan Dia menciptakan jin) yakni bapak moyang jin, yaitu iblis (dari nyala api) yaitu nyala api yang tidak berasap
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
16. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ رب المشرقين } مشرق الشتاء ومشرق الصيف { ورب المغربين } كذلك
17.
(Rabb yang memelihara kedua tempat terbit matahari) yaitu tempat
terbitnya di waktu musim dingin dan tempat terbitnya di waktu musim
panas (dan Rabb yang memelihara kedua tempat terbenamnya) penafsirannya
seperti pada yang pertama tadi.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
18. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ مرج } أرسل { البحرين } العذب والملح { يلتقيان } في رأي العين
19. (Dia membiarkan) atau melepaskan (dua laut) yang airnya tawar dan yang asin (saling bertemu) menurut pandangan mata.
{ بينهما برزخ } حاجز من قدرته تعالى { لا يبغيان } لا يبغي واحد منهما على الآخر فيختلط به
20. (Antara keduanya ada batas) ada penghalang yang membatasi keduanya dari kekuasaan Allah (yang tidak dilampaui oleh masing-masing) yang satu melampaui yang lainnya sehingga bercampur.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
21. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ يخرج } بالبناء للمفعول والفاعل { منهما } من مجموعهما الصادق بأحدهما وهو الملح { اللؤلؤ والمرجان } خرز أحمر أو صغار اللؤلؤ
22.
(Keluarlah) dapat dibaca Yakhruju. dan Yukhraju (daripada keduanya)
dari pertemuan di antara keduanya, yakni dari bagian yang airnya asin
(mutiara dan marjan) marjan artinya batu yang berwarna merah atau yang
dimaksud adalah mutiara yang kecil.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
23. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ وله الجوار } السفن { المنشآت } المحدثات { في البحر كالأعلام } كالجبال عظما وارتفاعا
24.
(Dan kepunyaan-Nyalah bahtera-bahtera) perahu-perahu (yang dibangun)
yang dibuat (di lautan laksana gunung-gunung) lautan besar yang
tingginya bagaikan gunung-gunung.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
25. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ كل من عليها } أي الأرض من الحيوان { فان } هالك وعبر بمن تغليبا للعقلاء
26.
(Semua yang ada di bumi itu) yakni semua makhluk hidup yang ada padanya
(akan binasa) akan mati; di sini diungkapkan semua makhluk hidup dengan
memakai kata Man, karena memprioritaskan makhluk yang berakal.
{ ويبقى وجه ربك } ذاته { ذو الجلال } العظمة { والإكرام } للمؤمنين بأنعمه عليهم
27.
(Dan tetap kekal Zat Rabbmu) yakni Zat-Nya (Yang mempunyai kebesaran)
atau keagungan (dan kemuliaan) Yang Maha Dermawan kepada orang-orang
mukmin dengan melimpahkan nikmat-nikmat-Nya kepada mereka.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
28. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ يسأله من في السماوات والأرض } بنطق أو حال : ما يحتاجون إليه من القوة
على العبادة والرزق والمغفرة وغير ذلك { كل يوم } وقت { هو في شأن } أمر
يظهره على وفق ما قدره في الأزل من إحياء وإماتة وإعزاز وإذلال وإغناء
وإعدام وإجابة داع وإعطاء سائل وغير ذلك
29.
(Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya) baik
melalui ucapan mereka atau pun perbuatan mereka, yaitu meminta apa-apa
yang mereka perlukan berupa kekuatan untuk menjalankan ibadah, rezeki,
ampunan dan lain sebagainya. (Setiap hari) setiap waktu (Dia dalam suatu
perkara) yaitu perkara yang hendak dilahirkan-Nya sesuai dengan apa
yang telah ditentukan-Nya sejak zaman Azali antara lain, menghidupkan,
mematikan, memuliakan, menghinakan, memberikan kecukupan, memiskinkan,
mengabulkan doa dan memenuhi yang meminta.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
30. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ سنفرغ لكم } سنقصد لحسابكم { أيها الثقلان } الإنس والجن
31.
(Kami akan menyelesaikan kamu sekalian) artinya, Kami hendak menghisab
kalian semuanya (hai manusia dan jin) hai jenis manusia dan jenis jin.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
32. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ يا معشر الجن والإنس إن استطعتم أن تنفذوا } تخرجوا { من أقطار } نواحي {
السماوات والأرض فانفذوا } أمر تعجيز { لا تنفذون إلا بسلطان } بقوة ولا
قوة لكم على ذلك
33.
(Hai semua jin dan manusia, jika kalian sanggup menembus) melintasi
(penjuru) atau kawasan-kawasan (langit dan bumi, maka lintasilah)
perintah di sini mengandung makna yang menunjukkan ketidakmampuan mereka
untuk melakukan hal tersebut (kalian tidak dapat menembusnya melainkan
dengan kekuatan) dan kalian tidak akan mempunyai kekuatan untuk itu.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
34. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ يرسل عليكما شواظ من نار } هو لهبها الخالص من الدخان أو معه { ونحاس }
أي دخان لا لهب فيه { فلا تنتصران } تمتنعان من ذلك بل يسوقكم إلى المحشر
35.
(Kepada kamu berdua akan dilepaskan nyala api) yakni nyala api yang
tidak berasap atau nyala api yang berasap (dan asap) yaitu asap murni
yang tidak ada nyala apinya (maka kamu berdua tidak akan dapat
menyelamatkan diri) daripadanya, bahkan kalian kelak akan digiring ke
padang Mahsyar.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
36. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ فإذا انشقت السماء } انفرجت أبوابا لنزول الملائكة { فكانت وردة } أي
مثلها محمرة { كالدهان } كالأديم الأحمر على خلاف العهد بها وجواب إذا فما
أعظم الهول
37.
(Maka apabila langit telah terbelah) artinya, terbuka pintu-pintunya
karena turunnya malaikat-malaikat (dan menjadi merah mawar) memerah
seperti warna bunga mawar (seakan-akan kilapan minyak) bagaikan minyak
yang berwarna merah berbeda keadaannya dengan yang biasa. Di dalam
ungkapan ayat ini terkandung jawabannya, yakni apabila saat itu datang,
betapa dahsyatnya kengerian dan ketakutan melihatnya.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
38. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?).
{ فيومئذ لا يسأل عن ذنبه إنس ولا جان } عن ذنبه ويسألون في وقت آخر {
فوربك لنسألنهم أجمعين } والجان هنا وفيما سيأتي بمعنى الجن والإنس فيهما
بمعنى الإنسي
39.
(Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya) tetapi
mereka akan ditanya mengenai dosanya di lain waktu, karena ini merupakan
suatu janji sebagaimana yang diungkapkan di dalam firman lainnya,
yaitu, "Maka demi Rabbmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua." (Q.S.
Al Hijr, 92) Lafal Al Jaan di sini sebagaimana yang akan dijelaskan
nanti adalah bermakna jin, dan lafal Al Insu artinya manusia.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
40. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?
{ يعرف المجرمون بسيماهم } سواد الوجوه وزرقة العيون { فيؤخذ بالنواصي والأقدام }
41.
(Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya) yakni, mukanya
berwarna hitam dan matanya berwarna biru (lalu dipegang ubun-ubun dan
kaki mereka).
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان } تضم ناصية كل منهم إلى قدميه من خلف أو قدام ويلقى في النار ويقال لهم :
42.
(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
Keadaan orang-orang yang berdosa pada saat itu, kedua telapak kaki
mereka disatukan dengan ubun-ubunnya dari arah belakang, yaitu dilipat
lalu mereka dilemparkan ke dalam neraka dan dikatakan kepada mereka,
{ هذه جهنم التي يكذب بها المجرمون }
43. ("Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang yang berdosa").
{ يطوفون } يسعون { بينها وبين حميم } ماء حار { آن } شديد الحرارة يسقونه إذا استغاثوا من حر النار وهو منقوص كقاض
44.
(Mereka berkeliling) yakni berjalan dengan cepat (di antaranya dan di
antara air yang mendidih yaitu air panas (yang memuncak panasnya)
panasnya tak terperikan, lalu mereka diberi minum air panas tersebut
apabila mereka meminta tolong karena panasnya api neraka; lafal Anin
termasuk Isim Manqush, sama halnya dengan lafal Qaadhin.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
45. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ ولمن خاف } أي لكل منهم أو لمجموعهم { مقام ربه } قيامه بين يديه للحساب فترك معصيته { جنتان }
46.
(Dan bagi orang yang takut) bagi masing-masing dari mereka atau bagi
mereka semuanya (akan saat menghadap Rabbnya) yaitu takut manakala ia
berdiri di hadapan Rabbnya untuk menjalani hisab. Oleh karena itu, maka
ia tidak mau berbuat durhaka kepada-Nya (ada dua taman).
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
47. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ ذواتا } تثنية ذوات على الأصل ولامها ياء { أفنان } أغصان جمع فنن كطلل
48.
(Kedua taman itu mempunyai) lafal Dzawaata adalah bentuk Tatsniyah dari
lafal Dzawaat sesuai dengan bentuk asalnya; dan Lam fi'ilnya pada
asalnya adalah huruf Ya (pohon-pohon yang rindang) banyak tangkainya;
merupakan bentuk jamak dari lafal Fananun yang wazannya sama dengan
lafal Thalalun.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
49. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ فيهما عينان تجريان }
50. (Di dalam kedua taman surga itu ada dua buah mata air yang mengalir).
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
51. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ فيهما من كل فاكهة } في الدنيا أو كل ما يتفكه به { زوجان } نوعان رطب ويابس والمر منهما في الدنيا كالحنظل حلو
52.
(Di dalam kedua taman surga itu terdapat segala macam buah-buahan) di
dunia atau semua yang dianggap sebagai buah-buahan (yang
berpasang-pasangan) yakni dua jenis-dua jenis, ada yang basah dan ada
yang kering. Buah Hanzhal yang di dunia terasa amat pahit, tetapi di
surga akan terasa manis.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
53. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ متكئين } حال عامله محذوف أي يتنعمون { على فرش بطائنها من إستبرق } ما
غلظ من الديباج وخشن والظهائر من السندس { وجنى الجنتين } ثمرها { دان }
قريب يناله القائم والقاعد والمضطجع
54.
(Mereka bersandarkan) menjadi Hal atau kata keterangan keadaan dari
'Amilnya yang tidak disebutkan, yakni mereka bersenang-senang seraya
bersandarkan (di atas permadani yang bagian dalamnya terbuat dari
sutera) yaitu sutera yang tebal lagi kasar, sedangkan bagian luarnya
yang diduduki terbuat dari sutera yang halus sekali. (Dan buah-buahan
kedua surga itu) semua buah-buahannya (dapat dipetik dari dekat)
artinya, dekat sekali letaknya sehingga mudah dipetik, baik oleh orang
yang sedang berdiri maupun yang duduk dan yang sedang berbaring.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
55. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ فيهن } في الجنتين وما اشتملتا عليه من العلالي والقصور { قاصرات الطرف }
العين على أزواجهن المتكئين من الإنس والجن { لم يطمثهن } يفتضهن وهن من
الحور أو من نساء الدنيا المنشآت { إنس قبلهم ولا جان }
56.
(Di dalam surga itu) maksudnya, dalam kedua surga itu dan pada
gedung-gedung dan istana-istana yang ada di dalamnya (ada
bidadari-bidadari yang selalu menundukkan pandangan matanya) artinya,
pandangan mereka terbatas hanya kepada suami-suami mereka saja yang
terdiri dari manusia dan jin (tidak pernah disentuh) mereka belum pernah
digauli; mereka terdiri dari bidadari-bidadari atau wanita-wanita dunia
yang masuk surga (oleh manusia sebelum mereka -penghuni-penghuni surga
yang menjadi suami mereka dan tidak pula oleh jin).
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
57. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ كأنهن الياقوت } صفاء { والمرجان } اللؤلؤ بياضا
58. (Seakan-akan bidadari-bidadari itu permata yaqut) dalam hal beningnya (dan marjan) maksudnya, putihnya bagaikan permata.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
59. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ هل } ما { جزاء الإحسان } بالطاعة { إلا الإحسان } بالنعيم
60. (Tidak ada) tiada (balasan kebaikan) atau ketaatan (kecuali kebaikan pula) atau kenikmatan.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
61. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ ومن دونهما } أي الجنتين المذكورتين { جنتان } أيضا لمن خاف مقام ربه
62.
(Dan selain dari kedua surga itu) yakni kedua surga yang telah
disebutkan tadi (ada dua surga lagi) yaitu bagi orang yang takut akan
saat menghadap kepada Rabbnya.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
63. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ مدهامتان } سوداوان من شدة خضرتهما
64. (Kedua surga itu hijau tua warnanya) kelihatan hijau pekat karena sangat hijaunya.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
65. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ فيهما عينان نضاختان } فوارتان بالماء
66. (Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar) bagaikan air mancur.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
67. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ فيهما فاكهة ونخل ورمان } هما منها وقيل من غيرها
68.
(Di dalam keduanya ada buah-buahan dan kurma serta delima) buah kurma
dan delima itu menurut suatu pendapat adalah sebagaimana aslinya, tetapi
menurut pendapat yang lain tidak seperti bentuk aslinya.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
69. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ فيهن } أي الجنتين وما فيهما { خيرات } أخلاقا { حسان } وجوها
70.
(Di dalam surga-surga itu) di kedua surga dan apa-apa yang ada di
dalamnya itu (ada bidadari-bidadari yang baik-baik) akhlaknya (lagi
cantik-cantik) rupanya.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
71. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ حور } شديدات سواد العيون وبياضها { مقصورات } مستورات { في الخيام } من در مجوف مضافة إلى القصور شبيهة بالخدور
72.
(Bidadari-bidadari itu-sangat jelita) mata mereka sangat jelita (mereka
dipingit) tertutup (di dalam kemah-kemah) yang terbuat dari permata
yang dilubangi, keadaan mereka diserupakan dengan gadis-gadis yang
dipingit di dalam kemahnya.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
73. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ لم يطمثهن إنس قبلهم } قبل أزواجهن { ولا جان }
74. (Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka) sebelum oleh suami-suami mereka (dan tidak pula oleh jin).
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
75. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ متكئين } أي أزواجهم وإعرابه كما تقدم { على رفرف خضر } جمع رفرفة أي بسط أو وسائد { وعبقري حسان } جمع عبقرية أي طنافس
76.
(Mereka bersandarkan) suami-suami mereka bertelekan; I'rab lafal ayat
ini sama dengan sebelumnya (pada bantal-bantal yang hijau) merupakan
bentuk jamak dari lafal Rafrafatun, artinya permadani atau bantal (dan
bergelarkan pada permadani-permadani yang indah) merupakan bentuk jamak
dari lafal 'Abqariyyah, artinya permadani.
{ فبأي آلاء ربكما تكذبان }
77. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
{ تبارك اسم ربك ذي الجلال والإكرام } تقدم ولفظ اسم زائد
78.
(Maha Agung nama Rabbmu Yang mempunyai kebesaran dan Karunia)
penafsirannya sebagaimana sebelumnya, dan lafal Ismi pada ayat ini
merupakan Isim Zaaid atau Isim yang ditambahkan.