Tafsir Quran Surah ke-57 Al-Hadid
Tafsir Quran Surah ke-57 Al-Hadid, Al-Hadiid (Besi) jumlah ayat 29 ayah kitab: Terjemah Tafsir Jalalain Nama mufassir Jalaluddin Al-Mahalli Suyuti
Tafsir Quran Surah ke-57 Al-Hadid, Al-Hadiid (Besi) jumlah ayat 29 ayah
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ سبح لله ما في السموات والأرض } أي نزهه كل شيء فاللام مزيدة وجيء بما
دون من تغليبا للأكثر { وهو العزيز } في ملكه { الحكيم } في صنعه
1.
(Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada
Allah) memahasucikan-Nya dari semua yang tidak layak bagi-Nya. Huruf Lam
adalah Zaidah, dan dipakai lafal Ma bukannya Man karena memandang dari
segi mayoritasnya. (Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa) di dalam kerajaan-Nya
(lagi Maha Bijaksana) di dalam perbuatan-Nya.
{ له ملك السماوات والأرض يحيي } بالإنشاء { ويميت } بعده { وهو على كل شيء قدير }
2.
(Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan) melalui
penciptaan (dan mematikan) sesudah itu (dan Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu).
{ هو الأول } قبل كل شيء بلا بداية { والآخر } بعد كل شيء بلا نهاية {
والظاهر } بالأدلة عليه { والباطن } عن إدراك الحواس { وهو بكل شيء عليم }
3.
(Dialah Yang Awal) sebelum segala sesuatu ada, keawalan Dia tidak ada
permulaannya (dan Yang Akhir) sesudah segala sesuatu berakhir,
keakhiran-Nya tanpa batas (dan Yang Maha Zahir) melalui bukti-bukti yang
menunjukkan kezahiran Nya (dan Yang Batin) yakni tidak dapat dilihat
dan ditemukan oleh panca indra (dan Dia Maha Mengetahui atas segala
sesuatu).
{ هو الذي خلق السماوات والأرض في ستة أيام } من أيام الدنيا أولها الأحد
وآخرها الجمعة { ثم استوى على العرش } الكرسي استواء يليق به { يعلم ما يلج
} يدخل { في الأرض } كالمطر والأموات { وما يخرج منها } كالنبات والمعادن {
وما ينزل من السماء } كالرحمة والعذاب { وما يعرج } يصعد { فيها }
كالأعمال الصالحة والسيئة { وهو معكم } بعلمه { أين ما كنتم والله بما
تعملون بصير }
4.
(Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari) yakni
sebagaimana hari-hari di dunia; dimulai dari hari Ahad dan berakhir pada
hari Jumat. (Kemudian Dia bersemayam/berkuasa di atas Arasy) di atas Al
Kursiy sesuai dengan keagungan dan kebesaran-Nya (Dia mengetahui apa
yang masuk) semua yang masuk (ke dalam bumi) seperti air hujan dan
orang-orang yang mati (dan apa yang keluar daripadanya) seperti
tumbuh-tumbuhan dan mineral (dan apa yang turun dari langit) seperti
rahmat/hujan dan azab (dan apa yang naik kepada-Nya) seperti amal-amal
saleh dan amal-amal yang buruk. (Dan Dia bersama kalian) melalui
ilmu-Nya (di mana saja kalian berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang
kalian kerjakan).
{ له ملك السماوات والأرض وإلى الله ترجع الأمور } الموجودات جميعها
5. (Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala sesuatu) yakni semua yang ada ini.
{ يولج الليل } يدخله { في النهار } فيزيد وينقص الليل { ويولج النهار في
الليل } فيزيد وينقص النهار { وهو عليم بذات الصدور } بما فيها من الأسرار
والمعتقدات
6.
(Dialah Yang memasukkan malam) yang memasukkannya (ke dalam siang)
sehingga bertambah panjanglah waktu siang dan berkuranglah waktu malam
(dan memasukkan siang ke dalam malam) sehingga waktu malam bertambah
panjang sedangkan waktu siang semakin berkurang. (Dan Dia Maha
Mengetahui segala isi hati) maksudnya, Dia Maha Mengetahui akan
rahasia-rahasia dan keyakinan-keyakinan yang terkandung di dalam kalbu.
{ آمنوا } داوموا على الإيمان { بالله ورسوله وأنفقوا } في سبيل الله {
مما جعلكم مستخلفين فيه } من مال من تقدمكم وسيخلفكم فيه من بعدكم نزل في
غزوة العسرة وهي غزوة تبوك { فالذين آمنوا منكم وأنفقوا } إشارة إلى عثمان
رضي الله عنه { لهم أجر كبير }
7.
(Berimanlah kalian) artinya, tetaplah kalian beriman (kepada Allah dan
Rasul-Nya dan nafkahkanlah) di jalan Allah (sebagian dari harta kalian
yang Allah telah menjadikan kalian menguasainya) yakni dari harta
orang-orang yang sebelum kalian dan kelak Dia akan menguasakannya kepada
orang-orang yang sesudah kalian. Ayat ini diturunkan sewaktu perang
'Ursah atau dikenal dengan nama perang Tabuk. (Maka orang-orang yang
beriman di antara kalian dan menafkahkan hartanya) ayat ini
mengisyaratkan kepada apa yang telah dilakukan oleh sahabat Usman r.a.
(mereka akan memperoleh pahala yang besar).
{ وما لكم لا تؤمنون } خطاب للكفار أي لا مانع لكم من الإيمان { بالله
والرسول يدعوكم لتؤمنوا بربكم وقد أخذ } بضم الهمزة وكسر الخاء وبفتحها
ونصب ما بعده { ميثاقكم } عليه أي أخذه الله في عالم الذر حين أشهدهم على
نفسهم { ألست بربكم قالوا بلى } { إن كنتم مؤمنين } أي مريدين الإيمان به
فبادروا إليه
8.
(Dan mengapa kalian tidak beriman) khitab pada ayat ini ditujukan
kepada orang-orang kafir, yakni tidak ada halangan bagi kalian untuk
beriman (kepada Allah padahal Rasul menyeru kalian supaya kalian beriman
kepada Rabb kalian. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil) ia dapat
dibaca Ukhidza dan Akhadza, kalau dibaca Akhadza maka lafal sesudahnya
dibaca Nashab (perjanjian kalian) terhadap-Nya; yakni Allah telah
mengambil janji itu di alam arwah, yaitu ketika Allah mengambil
kesaksian terhadap jiwa mereka, Allah adalah Rabb mereka, sebagaimana
yang diungkapkan di dalam ayat lain, yaitu firman-Nya, "Bukankah Aku ini
Rabb kalian?" Mereka menjawab, "Betul (Engkau Rabb kami), kami menjadi
saksi". (Q.S. Al A'raf,172) (Jika kalian adalah orang-orang yang
beriman) maksudnya, jika kalian hendak beriman kepada-Nya maka
bersegeralah iman kepada-Nya.
{ هو الذي ينزل على عبده آيات بينات } آيات القرآن { ليخرجكم من الظلمات }
الكفر { إلى النور } الإيمان { وإن الله بكم } في إخراجكم من الكفر إلى
الإيمان { لرؤوف رحيم }
9.
(Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang)
ayat-ayat Alquran yang jelas (supaya Dia mengeluarkan kalian dari
kegelapan) dari kekafiran (kepada cahaya) kepada keimanan. (Dan
sesungguhnya Allah benar-benar terhadap kalian) karena Dia telah
mengeluarkan kalian dari kekafiran kepada iman (Maha Penyantun lagi Maha
Penyayang).
{ وما لكم } بعد إيمانكم { ألا } فيه إدغام نون أن في لام لا { تنفقوا في
سبيل الله ولله ميراث السماوات والأرض } بما فيهما فتصل إليه أموالكم من
غبير أجر الإنفاق بخلاف ما لو أنفقتم فتؤجرون { لا يستوي منكم من أنفق من
قبل الفتح } لمكة { وقاتل أولئك أعظم درجة من الذين أنفقوا من بعد وقاتلوا
وكلا } من الفريقين وفي قراءة بالرفع مبتدأ { وعد الله الحسنى } الجنة {
والله بما تعملون خبير } فيجازيكم به
10.
(Dan mengapa kalian) sesudah beriman (tidak) lafal Allaa pada asalnya
terdiri dari An dan Laa kemudian keduanya diidgamkan menjadi satu
sehingga jadilah Allaa (menafkahkan sebagian harta kalian di jalan
Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai mempunyai langit dan bumi)
berikut semua yang ada pada keduanya; maka sampailah kepada-Nya harta
kalian tanpa membawa sedikit pun pahala infak kalian, berbeda halnya
seandainya kalian menafkahkannya di jalan Allah, maka kalian akan
mendapatkan pahala di sisi-Nya. (Tidak sama di antara kalian orang yang
menafkahkan hartanya sebelum penaklukan) kota Mekah (dan ikut berperang
sebelumnya -. Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang
menafkahkan hartanya dan berperang sesudah itu. Kepada masing-masing)
dari dua golongan itu. Menurut suatu qiraat ia dibaca Kullun karena
dianggap sebagai Mubtada (Allah telah menjanjikan balasan yang lebih
baik) yaitu surga (Dan Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan) maka
kelak Dia akan membalasnya untuk kalian.
{ من ذا الذي يقرض الله } بإنفاق ماله في سبيل الله { قرضا حسنا } بأن
ينفقه لله { فيضاعفه } وفي قراءة فيضعفه بالتشديد { له } من عشر إلى أكثر
من سبعمائة كما ذكر في البقرة { وله } مع المضاعفة { أجر كريم } مقترن به
رضا وإقبال
11.
(Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah) dengan cara menafkahkan
hartanya di jalan Allah (pinjaman yang baik) seumpamanya hartanya itu
dinafkahkan demi karena Allah (maka Allah akan melipatgandakan balasan
pinjaman itu) menurut suatu qiraat dibaca Fayudha' 'ifahu (untuknya)
mulai dari sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat, sebagaimana
keterangan yang telah disebutkan di dalam surah Al Baqarah (dan
baginya) di samping pahala yang dilipatgandakan itu (pahala yang banyak)
juga disertai mendapat keridaan dari Allah dan disambut dengan baik.
اذكر { يوم ترى المؤمنين والمؤمنات يسعى نورهم بين أيديهم } أمامهم { و }
يكون { بأيمانهم } ويقال لهم : { بشراكم اليوم جنات } أي ادخلوها { تجري من
تحتها الأنهار خالدين فيها ذلك هو الفوز العظيم }
12.
Ingatlah (pada hari ketika kamu melihat orang-orang mukmin laki-laki
dan perempuan, sedangkan cahaya mereka bersinar di hadapan mereka)
artinya bersinar menerangi bagian depan mereka (dan) cahaya itu pun
(bersinar di sebelah kanan mereka) kemudian dikatakan kepada mereka,
("Pada hari ini ada berita gembira untuk kalian, yaitu surga-surga)
masuklah kalian ke dalam surga-surga itu (yang di bawahnya mengalir
sungai-sungai, yang kalian kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang
besar").
{ يوم يقول المنافقون والمنافقات للذين آمنوا انظرونا } أبصرونا وفي قراءة
بفتح الهمزة وكسر الظاء : أمهلونا { نقتبس } نأخذ القبس والإضاءة { من
نوركم قيل } لهم استهزاء بهم { ارجعوا وراءكم فالتمسوا نورا } فرجعوا {
فضرب بينهم } وبين المؤمنين { بسور } قيل هو سور الأعراف { له باب باطنه
فيه الرحمة } من جهة المؤمنين { وظاهره } من جهة المنافقين { من قبله
العذاب }
13.
(Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata
kepada orang-orang yang beriman, "Perhatikanlah kami) lihatlah kami.
Menurut suatu qiraat dibaca Anzhiruunaa, tunggulah kami (supaya kami
dapat mengambil) maksudnya supaya kami kebagian cahaya dan sinar
(sebagian dari cahaya kalian." Dikatakan) kepada mereka dengan nada yang
memperolok-olokkan mereka, ("Kembalilah kalian ke belakang dan carilah
sendiri cahaya untuk kalian") mereka mundur. (Lalu diadakan di antara
mereka) dan antara orang-orang yang beriman (dinding) menurut suatu
pendapat dinding itu dinamakan Al A'raaf (yang mempunyai pintu. Di
sebelah dalamnya ada rahmat) ada bagian yang menghadap orang-orang yang
beriman (dan di sebelah luarnya) ada bagian yang menghadap orang-orang
munafik (dari situ ada azab).
{ ينادونهم ألم نكن معكم } على الطاعة { قالوا بلى ولكنكم فتنتم أنفسكم }
بالنفاق { وتربصتم } بالمؤمنين لادوائر { وارتبتم } شككتم في دين الإسلام {
وغرتكم الأماني } الأطماع { حتى جاء أمر الله } الموت { وغركم بالله
الغرور } الشيطان
14.
(Orang-orang munafik itu memanggil mereka orang-orang mukmin, "Bukankah
kami dahulu bersama-sama kalian?") dalam ketaatan kepada Allah. (mereka
menjawab, "Benar, tetapi kalian mencelakakan diri kalian sendiri)
disebabkan kemunafikan kalian (dan kalian selalu mengincar) kehancuran
orang-orang mukmin (dan kalian ragu-ragu) masih ragu terhadap agama
Islam (serta kalian ditipu oleh angan-angan kosong) yakni ketamakan
(sehingga datanglah ketetapan Allah) yaitu kematian (dan kalian telah
ditipu terhadap Allah oleh yang amat penipu) yakni oleh setan.
{ فاليوم لا يؤخذ } بالياء والتاء { منكم فدية ولا من الذين كفروا مأواكم النار هي مولاكم } أولى بكم { وبئس المصير } هي
15.
(Maka pada hari ini tidak diterima) dapat dibaca Yu`khadzu dan
Tu`khadzu (tebusan dari kalian dan tidak pula dari orang-orang kafir.
Tempat kalian ialah neraka. Neraka itulah tempat yang layak buat kalian)
tempat yang utama bagi kalian. (Dan neraka itu adalah seburuk-buruk
tempat kembali") tempat kembali yang paling buruk adalah neraka.
{ ألم يأن } يحن { للذين آمنوا } نزلت في شأن الصحابة لما أكثروا المزاح {
أن تخشع قلوبهم لذكر الله وما نزل } بالتشديد والتخفيف { من الحق } القرآن
{ ولا يكونوا } معطوف على تخشع { كالذين أوتوا الكتاب من قبل } هم اليهود
والنصارى { فطال عليهم الأمد } الزمن بينهم وبين أنبيائهم { فقست قلوبهم }
لم تلن لذكر الله { وكثير منهم فاسقون }
16.
(Belumkah datang) maksudnya apakah belum tiba saatnya (bagi orang-orang
yang beriman) ayat ini diturunkan berkenaan dengan kelakuan para
sahabat, yaitu sewaktu mereka banyak bergurau (untuk tunduk hati mereka
mengingat Allah dan mengingat apa yang telah diturunkan kepada mereka)
dapat dibaca Nazzala dan Nazala (berupa kebenaran) yakni Alquran (dan
janganlah mereka) di'athafkan kepada lafal Takhsya'a (seperti
orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Alkitab kepadanya) mereka
adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani (kemudian berlalulah
masa yang panjang atas mereka) yaitu zaman antara mereka dan nabi-nabi
mereka telah berlalu sangat lama (lalu hati mereka menjadi keras) tidak
lunak lagi untuk mengingat Allah. (Dan kebanyakan di antara mereka
adalah orang-orang fasik).
{ اعلموا } خطاب للمؤمنين المذكورين { أن الله يحيي الأرض بعد موتها }
بالنبات فكذلك يفعل بقلوبكم يردها إلى الخشوع { قد بينا لكم الآيات }
الدالة على قدرتنا بهذا وغيره { لعلكم تعقلون }
17.
(Ketahuilah oleh kalian) khithab ayat ini ditujukan kepada orang-orang
mukmin yang telah disebutkan di atas tadi (bahwa sesungguhnya Allah
menghidupkan bumi sesudah matinya) dengan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan
padanya, demikianlah Allah menjadikan hati kalian untuk taat dan khusuk
kembali dalam mengingat Allah. (Sesungguhnya Kami telah menjelaskan
kepada kalian tanda-tanda) yang menunjukkan akan kekuasaan Kami terhadap
hal ini dan hal-hal lainnya (supaya kalian memikirkannya).
{ إن المصدقين } من التصدق أدغمت التاء في الصاد أي الذين تصدقوا {
والمصدقات } اللاتي تصدقن وفي قراءة بتخفيف الصاد فيهما من التصديق
والإيمان { وأقرضوا الله قرضا حسنا } راجع إلى الذكور والإناث بالتغليب
وعطف الفعل على الإسم في صلة أل لأنه فيها حل محل الفعل وذكر القرض بوصفه
بعد التصدق تقييد له { يضاعف } وفي قراءة يضعف بالتشديد أي قرضهم { لهم
ولهم أجر كريم }
18.
(Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan, baik laki-laki)
mushshaddiqiina berasal dari mashdar tashadduq, kemudian huruf ta
diidghamkan kepada huruf shad sehingga jadilah mushshaddiqiina, bentuk
asalnya adalah mutashaddiqiina (maupun perempuan) yang percaya kepada
Allah dan Rasul-Nya. Menurut qiraat lain kedua lafal tersebut dibaca
tanpa tasydid, sehingga bacaannya menjadi innal mushaddiqiina wal
mushaddiqaati, karena dianggap berasal dari tashdiq, sehingga artinya
menjadi: Sesungguhnya orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun
perempuan (dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik) dhamir yang
ada pada lafal `aqradhuu kembali pada laki-laki dan perempuan, karena
memprioritaskan kaum laki-laki. Fi'il atau kata kerja di sini diathafkan
kepada isim, yaitu kepada shilah alif dan lam, karena sesungguhnya
lafal al-mushshaddiqiina wal mushshaddiqaati yang dimasuki alif dan lam
sama kedudukannya dengan fi'il yang berada sesudah shilah. Disebutkannya
lafal al-qardhu berikut sifatnya sesudah pengertian tashadduq, hal ini
memberikan pengertian adanya ikatan di antara lafal-lafal tersebut. Atau
dengan kata lain, bahwa orang-orang yang membenarkan Allah dan
Rasul-Nya itu adalah orang-orang yang mau meminjamkan kepada Allah
pinjaman yang baik (maka Allah akan melipatgandakan) menurut suatu
qiraat dibaca yudha`'af dengan memakai tasydid pada huruf 'ainnya,
artinya balasan pinjaman mereka itu akan dilipatgandakan pahalanya
(kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak).
{ والذين آمنوا بالله ورسله أولئك هم الصديقون } المبالغون في التصديق {
والشهداء عند ربهم } على المكذبين من الأمم { لهم أجرهم ونورهم والذين
كفروا وكذبوا بآياتنا } الدالة على وحدانيتنا { أولئك أصحاب الجحيم } النار
19.
(Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu
adalah orang-orang shiddiqin) orang-orang yang sangat beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya (dan orang-orang yang menjadi saksi di sisi Rabb
mereka) atas kedustaan umat-umat yang terdahulu terhadap nabi-nabi
mereka. (Bagi mereka pahala dan cahaya mereka. Dan orang-orang yang
kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami) yang menunjukkan kepada keesaan
Kami (mereka itulah penghuni-penghuni Jahim) yakni neraka.
{ اعلموا أنما الحياة الدنيا لعب ولهو وزينة } تزيين { وتفاخر بينكم
وتكاثر في الأموال والأولاد } أي الإشتغال فيها وأما الطاعات وما يعين
عليها فمن أمور الآخرة { كمثل } أي هي في إعجابها لكم واضمحلالها كمثل {
غيث } مطر { أعجب الكفار } الزراع { نباته } الناشىء عنه { ثم يهيج } ييبس {
فتراه مصفرا ثم يكون حطاما } فتاتا يضمحل بالرياح { وفي الآخرة عذاب شديد }
لمن آثر عليها الدنيا { ومغفرة من الله ورضوان } لمن لم يؤثر عليها الدنيا
{ وما الحياة الدنيا } ما التمتع فيها { إلا متاع الغرور }
20.
(Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan
dan suatu yang melalaikan, perhiasan) sebagai perhiasan (dan
bermegah-megahan antara kalian serta berbangga-bangga tentang banyaknya
harta dan anak) artinya, menyibukkan diri di dalamnya. Adapun mengenai
ketaatan dan hal-hal yang membantu menuju kepadanya termasuk
perkara-perkara akhirat (seperti) kehidupan dunia yang menyilaukan
kalian dan kepunahannya sesudah itu bagaikan (hujan) bagaikan air hujan
(yang membuat orang-orang yang bertani merasa kagum) merasa takjub (akan
tanam-tanamannya) yang tumbuh disebabkan turunnya hujan itu (kemudian
tanaman itu menjadi kering) lapuk dan kering (dan kamu lihat warnanya
yang kuning itu kemudian menjadi hancur) menjadi keropos dan berjatuhan
ditiup angin. (Dan di akhirat ada azab yang keras) bagi orang-orang yang
lebih memilih keduniaan (dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya)
bagi orang-orang yang lebih memilih akhirat daripada dunia. (Dan
kehidupan dunia ini tidak lain) maksudnya bersenang-senang dalam dunia
ini tiada lain (hanyalah kesenangan yang menipu)
{ سابقوا إلى مغفرة من ربكم وجنة عرضها كعرض السماء والأرض } لو وصلت
إحداهما بالأخرى والعرض : السعة { أعدت للذين آمنوا بالله ورسله ذلك فضل
الله يؤتيه من يشاء والله ذو الفضل العظيم }
21.
(Berlomba-lombalah kalian kepada ampunan dari Rabb kalian dan surga
yang luasnya seluas langit dan bumi) seandainya jarak di antara keduanya
dapat diukur; lafal al-'ardh artinya luas (yang disediakan bagi
orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Itulah karunia
Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah
mempunyai karunia yang besar).
{ ما أصاب من مصيبة في الأرض } بالجدب { ولا في أنفسكم } كالمرض وفقد
الولد { إلا في كتاب } يعني اللوح المحفوظ { من قبل أن نبرأها } نخلقها
ويقال في النعمة كذلك { إن ذلك على الله يسير }
22.
(Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi) seperti kekeringan (dan
tidak pula pada diri kalian sendiri) seperti sakit dan kematian anak
(melainkan telah tertulis dalam Kitab) di Lohmahfuz (sebelum Kami
menciptakannya) sebelum Kami menciptakan semuanya. Demikian pula
mengenai hal yang menyangkut nikmat dikatakan seperti itu. (Sesungguhnya
yang demikian itu adalah mudah bagi Allah).
{ لكيلا } كي ناصبة للفعل بمعنى أن أي أخبر تعالى بذلك لئلا { تأسوا }
تحزنوا { على ما فاتكم ولا تفرحوا } فرح بطر بل فرح شكر على النعمة { بما
آتاكم } بالمد أعطاكم وبالقصر جاءكم منه { والله لا يحب كل مختال } متكبر
بما أوتي { فخور } به على الناس
23. (Supaya janganlah) lafal kay di sini menashabkan fi'il yang jatuh sesudahnya, maknanya sama dengan lafal an. Allah
menjelaskan yang demikian itu supaya janganlah (kalian berduka cita)
bersedih hati (terhadap apa yang luput dari kalian, dan supaya kalian
jangan terlalu gembira) artinya gembira yang dibarengi dengan rasa
takabur, berbeda halnya dengan gembira yang dibarengi dengan rasa syukur
atas nikmat (terhadap apa yang diberikan-Nya kepada kalian) jika lafal
aataakum dibaca panjang berarti maknanya sama dengan lafal a`thaakum,
artinya apa yang diberikan-Nya kepada kalian. Jika dibaca pendek, yaitu
ataakum artinya, apa yang didatangkan-Nya kepada kalian. (Dan Allah
tidak menyukai setiap orang yang sombong) dengan apa yang telah
diberikan oleh Allah kepadanya (lagi membanggakan diri)
membangga-banggakannya terhadap orang lain.
{ الذين يبخلون } بما يجب عليهم { ويأمرون الناس بالبخل } به لهم وعيد
شديد { ومن يتول } عما يجب عليه { فإن الله هو } ضمير فصل وفي قراءة بسقوطه
{ الغني } عن غيره { الحميد } لأوليائه
24.
(Orang-orang yang kikir) tidak mau menunaikan apa yang telah diwajibkan
atas mereka (dan menyuruh manusia berbuat kikir) supaya jangan
menunaikan kewajiban itu, maka bagi mereka ancaman yang keras dari
Allah. (Dan barang siapa yang berpaling) dari menunaikan apa yang telah
diwajibkan atasnya (maka sesungguhnya Allah Dialah) lafal huwa adalah
dhamir fashl, sedangkan menurut suatu qiraat tanpa memakainya (Yang Maha
Kaya) artinya tidak membutuhkan orang lain (lagi Maha Terpuji) terhadap
kekasih-kekasih-Nya.
{ لقد أرسلنا رسلنا } الملائكة إلى الأنبياء { بالبينات } بالحجج القواطع {
وأنزلنا معهم الكتاب } بمعنى الكتب { والميزان } العدل { ليقوم الناس
بالقسط وأنزلنا الحديد } أخرجناه من المعادن { فيه بأس شديد } يقاتل به {
ومنافع للناس وليعلم الله } علم مشاهدة معطوف على ليقوم الناس { من ينصره }
بأن ينصر دينه بآلات الحرب من الحديد وغيره { ورسله بالغيب } حال من هاء
ينصره أي غائبا عنهم في الدنيا قال ابن عباس : ينصرونه ولا يبصرونه { إن
الله قوي عزيز } لا حاجة له إلى النصرة لكنها تنفع من يأتي بها
25.
(Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami) yaitu
malaikat-malaikat-Nya kepada nabi-nabi (dengan membawa bukti-bukti yang
nyata) hujah-hujah yang jelas dan akurat (dan telah Kami turunkan
bersama mereka Alkitab) lafal Alkitab ini sekalipun bentuknya mufrad
tetapi makna yang dimaksud adalah jamak, yakni al-kutub (dan neraca)
yakni keadilan (supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami
ciptakan besi) maksudnya Kami keluarkan besi dari tempat-tempat
penambangannya (yang padanya terdapat kekuatan yang hebat) yakni dapat
dipakai sebagai alat untuk berperang (dan berbagai manfaat bagi manusia,
dan supaya Allah mengetahui) supaya Allah menampilkan; lafal
waliya'lamallaahu diathafkan pada lafal liyaquman-naaasu (siapa yang
menolong-Nya) maksudnya siapakah yang menolong agama-Nya dengan memakai
alat-alat perang yang terbuat dari besi dan lain-lainnya itu (dan
rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya) lafal bil-ghaibi menjadi
hal atau kata keterangan keadaan dari dhamir ha yang terdapat pada
lafal yanshuruhu. Yakni sekalipun Allah tidak terlihat oleh mereka di
dunia ini. Ibnu Abbas r.a. memberikan penakwilannya, mereka menolong
agama-Nya padahal mereka tidak melihat-Nya. (Sesungguhnya Allah Maha
Kuat lagi Maha Perkasa) artinya Dia tidak memerlukan pertolongan siapa
pun, akan tetapi perbuatan itu manfaatnya akan dirasakan sendiri oleh
orang yang mengerjakannya.
{ ولقد أرسلنا نوحا وإبراهيم وجعلنا في ذريتهما النبوة والكتاب } يعني
الكتب الأربعة : التوراة والإنجيل والزبور والفرقان فإنها في ذرية إبراهيم {
فمنهم مهتد وكثير منهم فاسقون }
26.
(Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami jadikan
pada keturunan keduanya kenabian dan Alkitab) yaitu kitab yang empat;
Taurat, Injil, Zabur dan Al-Furqan. Kitab-kitab tersebut diturunkan
kepada anak cucu Nabi Ibrahim (maka di antara mereka ada yang menerima
petunjuk dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang fasik).
{ ثم قفينا على آثارهم برسلنا وقفينا بعيسى ابن مريم وآتيناه الإنجيل
وجعلنا في قلوب الذين اتبعوه رأفة ورحمة ورهبانية } هي رفض النساء واتخاذ
الصوامع { ابتدعوها } من قبل أنفسهم { ما كتبناها عليهم } ما أمرناهم بها {
إلا } لكن فعلوها { ابتغاء رضوان } مرضاة { الله فما رعوها حق رعايتها }
إذ تركها كثير منهم وكفروا بدين عيسى ودخلوا في دين ملكهم وبقي على دين
عيسى كثير منهم فآمنوا بنبينا { فآتينا الذين آمنوا } به { منهم أجرهم
وكثير منهم فاسقون }
27.
(Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan rasul-rasul Kami dan
Kami iringi pula dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya
Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa
santun dan kasih sayang. Dan kerahbaniyahan) yakni tidak mau kawin dan
hidup membaktikan diri di dalam gereja-gereja (yang mereka ada-adakan)
oleh diri mereka sendiri (padahal Kami tidak mewajibkannya kepada
mereka) Kami tidak memerintahkan hal itu kepada mereka (tetapi)
melainkan mereka mengerjakannya (untuk mencari keridaan) demi mencari
kerelaan (Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan
yang semestinya) karena kebanyakan di antara mereka meninggalkannya dan
kafir kepada agama Nabi Isa, lalu mereka memasuki agama raja mereka.
Akan tetapi masih banyak pula di antara mereka yang berpegang teguh
kepada ajaran Nabi Isa, lalu mereka beriman kepada Nabi Muhammad. (Maka
Kami berikan kepada orang-orang yang beriman) kepada Nabi Isa (di antara
mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik).
{ يا أيها الذين آمنوا } بعيسى { اتقوا الله وآمنوا برسوله } محمد صلى
الله عليه و سلم وعيسى { يؤتكم كفلين } نصيبين { من رحمته } لإيمانكم
بالنبيين { ويجعل لكم نورا تمشون به } على الصراط { ويغفر لكم والله غفور
رحيم }
28.
(Hai orang-orang yang beriman) kepada Nabi Isa (bertakwalah kepada
Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya) kepada Nabi Muhammad saw. dan
Nabi Isa (niscaya Allah memberikan kepada kalian dua bagian) dua kali
bagian (dari rahmat-Nya) karena kalian telah beriman kepada dua nabi
(dan menjadikan untuk kalian cahaya yang dengan cahaya itu kalian dapat
berjalan) di atas shirath/jembatan (dan Dia mengampuni kalian. Dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).
{ لئلا يعلم } أي أعلمكم بذلك ليعلم { أهل الكتاب } التوراة الذين يؤمنوا
بمحمد صلى الله عليه و سلم { أن } مخففة من الثقيلة واسمها ضمير الشأن
والمعنى أنهم { لا يقدرون على شيء من فضل الله } خلاف ما في زعمهم أنهم
أحباء الله وأهل رضوانه { وأن الفضل بيد الله يؤتيه } يعطيه { من يشاء }
فآتى المؤمنين منهم أجرهم مرتين كما تقدم { والله ذو الفضل العظيم }
29.
(Supaya diketahui) maksudnya Allah menerangkan hal tersebut kepada
kalian, supaya diketahui (oleh ahli kitab) Taurat yang tidak beriman
kepada Nabi Muhammad (bahwa) an di sini adalah bentuk takhfif dari anna
yang ditasydidkan, artinya bahwasanya mereka (mereka tiada mendapat
sedikit pun akan karunia Allah) berbeda dengan apa yang mereka duga,
yaitu bahwasanya mereka adalah kekasih-kekasih Allah dan orang-orang
yang mendapat keridaan-Nya (dan bahwasanya karunia itu berada di tangan
kekuasaan Allah. Dia berikan karunia itu) yakni Dia memberikannya
(kepada siapa yang dikehendaki-Nya) maka Dia memberikan karunia-Nya
kepada orang-orang yang beriman di antara mereka, berupa pahala yang
mereka terima sebanyak dua kali lipat, sebagaimana keterangan yang telah
lalu. Yaitu karena beriman kepada dua nabi. (Dan Allah mempunyai
karunia yang besar).