Tafsir Quran Surah ke-58 Al-Mujadilah
Tafsir Quran Surah ke-58 Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) jumlah ayat 78 ayah Terjemah Tafsir Jalalain mufassir: Jalaluddin Al-Mahalli
Tafsir Quran Surah ke-58 Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan) jumlah ayat 78 ayah
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ قد سمع الله قول التي تجادلك } تراجعك أيها النبي { في زوجها } المظاهر
منها وكان قال لها : أنت علي ظهر أمي وقد سألت النبي صلى الله عليه و سلم
عن ذلك فأجابها بأنها حرمت عليه ما هو المعهود عندهم من أن الظهار موجبه
فرقة مؤبدة وهي خولة بنت ثعلبة وهو أوس بن الصامت { وتشتكي إلى الله }
وحدتها وفاقتها وصبية صغارا إن ضمتهم إليه ضاعوا أو إليها جاعوا { والله
يسمع تحاوركما } تراجعكما { إن الله سميع بصير } عالم
1.
(Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan
gugatan kepada kamu) yakni seorang wanita yang melapor kepadamu, hai
nabi (tentang suaminya) yang telah mengucapkan kata-kata zihar
kepadanya. Suami wanita itu berkata kepadanya, "Kamu menurutku bagaikan
punggung ibuku." Lalu wanita itu menanyakan hal tersebut kepada Nabi
saw., maka beliau menjawab bahwa dia haram atas suaminya. Hal ini sesuai
dengan tradisi yang berlaku di kalangan mereka, bahwa zihar itu
akibatnya adalah perpisahan untuk selama-lamanya. Wanita yang dimaksud
bernama Khaulah binti Tsa'labah, sedangkan suaminya bernama Aus bin
Shamit (dan mengadukan halnya kepada Allah) yakni tentang keadaannya
yang tidak mempunyai orang tua dan famili yang terdekat, serta keadaan
ekonominya yang serba kekurangan, di samping itu ia menanggung beban
anak-anaknya yang masih kecil-kecil; apabila anak-anaknya dibawa oleh
suaminya, niscaya mereka akan tersia-sia dan tak terurus lagi keadaannya
tetapi apabila anak-anak itu di bawah pemeliharaannya, niscaya mereka
akan kelaparan. (Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua)
dialog kamu berdua. (Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat) artinya Maha Mengetahui.
{ الذين يظاهرون } أصله يتظهرون أدغمت التاء في الظاء وفي قراءة بألف بين
الظاء والهاء الخفيفة وفي أخرى كيقاتلون والموضع الثاني كذلك { منكم من
نسائهم ما هن أمهاتهم إن أمهاتهم إلا اللائي } بهمزة وياء وبلا ياء {
ولدنهم وإنهم } بالظهار { ليقولون منكرا من القول وزورا } كذبا { وإن الله
لعفو غفور } للمظاهر بالكفارة
2.
(Orang-orang yang menzihar) asal kata yazhzhahharuuna adalah
yatazhahharuuna, kemudian huruf ta diidgamkan ke dalam huruf zha
sehingga jadilah yazhzhahharuuna. Akan tetapi menurut suatu qiraat
dibaca dengan memakai huruf alif di antara huruf zha dan ha, sehingga
bacaannya menjadi yazhaaharuuna. Menurut qiraat lainnya dibaca seperti
wazan yuqaatiluuna, yakni menjadi yuzhaahiruuna. Lafal yang sama pada
ayat berikutnya berlaku pula ketentuan ini (istrinya di antara kalian,
padahal tiadalah istri mereka itu ibu mereka. Ibu-ibu mereka tidak lain
hanyalah wanita-wanita) lafal allaaiy dapat dibaca dengan memakai huruf
ya dan dapat pula dibaca tanpa ya (yang melahirkan mereka. Sesungguhnya
mereka) dengan melakukan zihar itu (sungguh-sungguh mengucapkan suatu
perkataan yang mungkar dan dusta). (Dan sesungguhnya Allah Maha Pemaaf
lagi Maha Pengampun) kepada orang yang melakukan zihar dengan pembayaran
kifarat.
{ والذين يظاهرون من نسائهم ثم يعودون لما قالوا } أي فيه بأن يخالفوه
بإمساك المظاهر منها الذي هو خلاف مقصود الظهار من وصف المرأة بالتحريم {
فتحرير رقبة } أي إعتاقها عليه { من قبل أن يتماسا } بالوطء { ذلكم توعظون
به والله بما تعملون خبير }
3.
(Dan orang-orang yang menzihar istri mereka, kemudian mereka hendak
menarik kembali apa yang mereka ucapkan) tentang zihar ini, seumpama dia
bersikap berbeda dengan apa yang telah dikatakannya itu, yaitu dengan
cara tetap memegang istri yang diziharnya. Sedangkan perbuatan ini jelas
bertentangan dengan maksud tujuan daripada perkataan zihar, yaitu
menggambarkan istri dengan sifat yang menjadikannya haram bagi dia (maka
memerdekakan seorang budak) maksudnya wajib atasnya memerdekakan
seorang budak (sebelum kedua suami istri itu bercampur) bersetubuh.
(Demikianlah yang diajarkan kepada kalian, dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kalian kerjakan).
{ فمن لم يجد } رقبة { فصيام شهرين متتابعين من قبل أن يتماسا فمن لم
يستطع } أي الصيام { فإطعام ستين مسكينا } عليه : أي من قبل أن يتماسا حملا
للمطلق على المقيد لكل مسكين مد من غالب قوت البلد { ذلك } أي التخفيف في
الكفارة { لتؤمنوا بالله ورسوله وتلك } أي الأحكام المذكورة { حدود الله
وللكافرين } بها { عذاب أليم } مؤلم
4.
(Maka barang siapa yang tidak mendapatkan) budak (maka wajib atasnya
berpuasa dua bulan berturut-turut, sebelum keduanya bercampur. Maka
siapa yang tidak mampu) melakukan puasa (memberi makan enam puluh orang
miskin) diwajibkan atasnya, yakni sebelum keduanya bercampur kembali
sebagai suami istri; untuk tiap-tiap orang miskin satu mudd makanan
pokok negeri orang yang bersangkutan. Kesimpulan hukum ini berdasarkan
pemahaman menyamakan pengertian yang mutlak dengan yang muqayyad.
(Demikianlah) keringanan ini dengan memakai kifarat (supaya kalian
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan itulah) yakni hukum-hukum
tersebut (batasan-batasan Allah, dan bagi orang-orang yang ingkar)
kepada batasan-batasan atau hukum-hukum Allah itu (azab yang sangat
pedih) atau siksaan yang amat menyakitkan.
{ إن الذين يحادون } يخالفون { الله ورسوله كبتوا } أذلوا { كما كبت الذين
من قبلهم } في مخالفتهم رسلهم { وقد أنزلنا آيات بينات } دالة على صدق
الرسول { وللكافرين } بالآيات { عذاب مهين } ذو إهانة
5.
(Sesungguhnya orang-orang yang menentang) orang-orang yang melawan
(Allah dan Rasul-Nya pasti mendapat kehinaan) mereka pasti akan
memperoleh kehinaan (sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah
mendapat kehinaan) karena mereka menentang rasul-rasul mereka.
(Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang jelas) yang
menunjukkan kebenaran Rasul. (Dan bagi orang-orang yang kafir) yang
ingkar kepada ayat-ayat itu (ada azab yang menghinakan) yaitu siksaan
yang membuat mereka hina.
{ يوم يبعثهم الله جميعا فينبئهم بما عملوا أحصاه الله ونسوه والله على كل شيء شهيد }
6.
(Pada hari ketika mereka semuanya dibangkitkan Allah lalu
diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah
menghitung amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan
Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu).
{ ألم تر } تعلم { أن الله يعلم ما في السماوات وما في الأرض ما يكون من
نجوى ثلاثة إلا هو رابعهم } بعلمه { ولا خمسة إلا هو سادسهم ولا أدنى من
ذلك ولا أكثر إلا هو معهم أين ما كانوا ثم ينبئهم بما عملوا يوم القيامة إن
الله بكل شيء عليم }
7.
(Tidakkah kamu perhatikan) tidakkah kamu ketahui (bahwa sesungguhnya
Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tiada
pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah yang keempatnya)
yakni melalui ilmu-Nya. (Dan tiada pembicaraan antara lima orang,
melainkan Dialah yang keenamnya. Dan tiada pula pembicaraan antara
jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada bersama
mereka di mana pun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitakan kepada
mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu).
{ ألم تر } تنظر { إلى الذين نهوا عن النجوى ثم يعودون لما نهوا عنه
ويتناجون بالإثم والعدوان ومعصية الرسول } هم اليهود نهاهم النبي صلى الله
عليه و سلم عما كانوا يفعلون من تناجيهم أي تحدثهم سرا ناظرين إلى المؤمنين
ليوقعوا في قلوبهم الريبة { وإذا جاؤوك حيوك } أيا النبي { بما لم يحيك به
الله } وهو قولهم : السام عليك أي الموت { ويقولون في أنفسهم لولا } هلا {
يعذبنا الله بما نقول } من التحية وأنه ليس بنبي إن كان نبيا { حسبهم جهنم
يصلونها فبئس المصير } هي
8.
(Apakah tidak kamu perhatikan) apakah tidak kamu lihat (orang-orang
yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka
kembali mengerjakan larangan itu dan mereka mengadakan pembicaraan
rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada rasul) mereka
adalah orang-orang Yahudi; Nabi
telah melarang mereka dari pembicaraan rahasia yang dahulu sering
mereka lakukan. Pembicaraan rahasia mereka itu dalam rangka merencanakan
tindakan sabotase terhadap kaum mukminin, dimaksud supaya mereka dapat
menanamkan keraguan dalam hati kaum mukminin. (Dan apabila mereka datang
kepadamu, mereka mengucapkan salam kepadamu) hai nabi (dengan memberi
salam yang bukan sebagai yang ditentukan Allah untukmu) yaitu perkataan
mereka, "As-Sammu 'alaika," yakni kematian atasmu. (Dan mereka
mengatakan pada diri mereka sendiri, "Mengapa tidak) kenapa tidak
(diturunkan azab atas kami oleh Allah disebabkan apa yang kita katakan
itu?") Yakni salam penghinaan yang kami katakan itu, kalau begitu dia
bukanlah seorang nabi, sekalipun dia adalah nabi. (Cukuplah bagi mereka
neraka Jahanam yang akan mereka masuki Dan seburuk-buruk tempat kembali
itu) adalah neraka Jahanam.
{ يا أيها الذين آمنوا إذا تناجيتم فلا تتناجوا بالإثم والعدوان ومعصية
الرسول وتناجوا بالبر والتقوى واتقوا الله الذي إليه تحشرون }
9.
(Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian mengadakan pembicaraan
rahasia, janganlah kalian membicarakan tentang berbuat dosa, permusuhan
dan durhaka kepada rasul. Dan bicarakanlah tentang berbuat kebaikan dan
takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kalian akan
dikembalikan).
{ إنما النجوى } بالإثم ونحوه { من الشيطان } بغروره { ليحزن الذين آمنوا
وليس } هو { بضارهم شيئا إلا بإذن الله } أي إرادته { وعلى الله فليتوكل
المؤمنون }
10.
(Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu) yakni yang membicarakan berbuat
dosa dan yang sejenisnya (adalah dari setan) melalui bujuk rayuannya
(supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita, sedangkan tiadalah)
pembicaraan itu (dapat memberikan mudarat kepada mereka barang sedikit
pun kecuali dengan izin Allah) atas kehendak-Nya (dan kepada Allah-lah
hendaknya orang-orang yang beriman bertawakal).
{ يا أيها الذين آمنوا إذا قيل لكم تفسحوا } توسعوا { في المجالس } مجلس
النبي صلى الله عليه و سلم والذكر حتى يجلس من جاءكم وفي قراءة المجالس {
فافسحوا يفسح الله لكم } في الجنة { وإذا قيل انشزوا } قوموا إلى الصلاة
وغيرها من الخيرات { فانشزوا } وفي قراءة بضم الشين فيهما { يرفع الله
الذين آمنوا منكم } بالطاعة في ذلك { و } يرفع { الذين أوتوا العلم درجات }
في الجنة { والله بما تعملون خبير }
11.
(Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepada kalian,
"Berlapang-lapanglah) berluas-luaslah (dalam majelis") yaitu majelis
tempat Nabi saw. berada, dan majelis zikir sehingga orang-orang yang
datang kepada kalian dapat tempat duduk. Menurut suatu qiraat lafal
al-majaalis dibaca al-majlis dalam bentuk mufrad (maka lapangkanlah,
niscaya Allah akan memberi kelapangan untuk kalian) di surga nanti. (Dan
apabila dikatakan, "Berdirilah kalian") untuk melakukan salat dan
hal-hal lainnya yang termasuk amal-amal kebaikan (maka berdirilah)
menurut qiraat lainnya kedua-duanya dibaca fansyuzuu dengan memakai
harakat damah pada huruf Syinnya (niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antara kalian) karena ketaatannya dalam hal
tersebut (dan) Dia meninggikan pula (orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat) di surga nanti. (Dan Allah Maha Mengetahui
apa yang kalian kerjakan).
{ يا أيها الذين آمنوا إذا ناجيتم الرسول } أردتم مناجاته { فقدموا بين
يدي نجواكم } قبلها { صدقة ذلك خير لكم وأطهر } لذنوبكم { فإن لم تجدوا }
ما تتصدقون به { فإن الله غفور } لمناجاتكم { رحيم } بكم يعني فلا عليكم في
المناجاة من غير صدقة ثم نسخ ذلك بقوله :
12.
(Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian mengadakan pembicaraan
khusus dengan rasul) yakni kalian bermaksud untuk melakukannya dengan
dia (hendaklah kalian mengeluarkan sebelum pembicaraan kalian itu)
sebelum pembicaraan khusus itu diadakan (sedekah. Yang demikian itu
adalah lebih baik bagi kalian dan lebih bersih) artinya lebih
membersihkan dosa-dosa kalian (jika kalian tidak menemukan) apa yang
kalian sedekahkan (maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun) terhadap
pembicaraan khusus yang akan kalian lakukan itu (lagi Maha Penyayang)
terhadap kalian. Makna yang dimaksud, tiada dosa bagi kalian untuk
melakukan pembicaraan khusus itu sekalipun tanpa sedekah.
{ أأشفقتم } بتحقيق الهمزتين وإبدال الثانية ألفا وتسهيلها وإدخال ألف بين
المسهلة والأخرى وتركه أي خفتم من { أن تقدموا بين يدي نجواكم صدقات }
لفقر { فإذ لم تفعلوا } الصدقة { وتاب الله عليكم } رجع بكم عنها { فأقيموا
الصلاة وآتوا الزكاة وأطيعوا الله ورسوله } أي دوموا على ذلك { والله خبير
بما تعملون }
13.
(Apakah kalian takut) dapat dibaca tahqiq dan tashil, artinya merasa
takut dari (karena kamu memberikan sedekah sebelum pembicaraan dengan
rasul) karena takut menjadi miskin. (Maka jika kalian tiada
memperbuatnya) artinya tidak memberikan sedekah (dan Allah telah memberi
tobat kepada kalian) maksudnya Dia telah membebaskan kalian dari
sedekah itu (maka dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatlah kepada
Allah dan Rasul-Nya) yakni terus-meneruslah kalian melakukan hal-hal
tersebut (dan Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan).
{ ألم تر } تنظر { إلى الذين تولوا } هم المنافقون { قوما } هم اليهود {
غضب الله عليهم ما هم } أي المنافقون { منكم } من المؤمنين { ولا منهم } من
اليهود بل هم مذبذبون { ويحلفون على الكذب } أي قولهم إنهم مؤمنون { وهم
يعلمون } أنهم كاذبون فيه
14.
(Tidakkah kamu perhatikan) tidakkah kamu melihat (orang-orang yang
menjadikan teman) mereka adalah kaum munafik (suatu kaum) yang dimaksud
adalah orang-orang Yahudi (yang dimurkai Allah? Orang-orang itu bukan)
yakni orang-orang munafik itu bukan (dari golongan kalian) orang-orang
mukmin (dan bukan pula dari golongan mereka) bukan dari kalangan
orang-orang Yahudi akan tetapi mereka adalah orang-orang yang bermuka
dua. (Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan) yakni perkataan
mereka bahwa sesungguhnya mereka adalah orang-orang beriman (sedang
mereka mengetahui) bahwa dalam hal ini mereka berdusta belaka.
{ أعد الله لهم عذابا شديدا إنهم ساء ما كانوا يعملون } من المعاصي
15.
(Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras,
sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan) dari
perbuatan-perbuatan maksiat.
{ اتخذوا أيمانهم جنة } سترا على أنفسهم وأموالهم { فصدوا } بها المؤمنين {
عن سبيل الله } أي الجهاد فيهم بقتلهم وأخذ أموالهم { فلهم عذاب مهين } ذو
إهانة
16.
(Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai) untuk
melindungi jiwa dan harta mereka (lalu mereka halangi) dengan sumpah
mereka itu orang-orang mukmin (dari jalan Allah) untuk berjihad melawan
mereka yang musuh dalam selimut itu, dengan cara membunuh mereka dan
merampas harta benda mereka (karena itu mereka mendapat azab yang
menghinakan) siksaan yang membuat mereka hina.
{ لن تغني عنهم أموالهم ولا أولادهم من الله } من عذابه { شيئا } من الإغناء { أولئك أصحاب النار هم فيها خالدون }
17.
(Harta benda dan anak-anak mereka tiada berguna untuk menolong mereka
dari Allah) dari azab-Nya (barang sedikit pun) yakni tiada berguna sama
sekali. (Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya).
اذكر { يوم يبعثهم الله جميعا فيحلفون له } أنهم مؤمنون { كما يحلفون لكم
ويحسبون أنهم على شيء } من نفع حلفهم في الآخرة كالدنيا { ألا إنهم هم
الكاذبون }
18.
Ingatlah (hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu mereka
bersumpah kepada-Nya) bahwasanya mereka adalah orang-orang yang beriman
(sebagaimana mereka bersumpah kepada kalian; dan mereka menyangka bahwa
sesungguhnya mereka akan memperoleh sesuatu) manfaat dari sumpah mereka
di akhirat itu sebagaimana sumpah mereka di dunia. (Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya merekalah orang-orang pendusta).
{ استحوذ } استولى { عليهم الشيطان } بطاعتهم له { فأنساهم ذكر الله أولئك حزب الشيطان } أتباعه { ألا إن حزب الشيطان هم الخاسرون }
19.
(Telah berkuasa) maksudnya telah berhasil mempengaruhi (atas mereka
setan) karena ternyata mereka menaatinya (lalu menjadikan mereka lupa
mengingat Allah; mereka itulah golongan setan) yakni
pengikut-pengikutnya. (Ketahuilah bahwa sesungguhnya golongan setan
itulah golongan yang merugi).
{ إن الذين يحادون } يخالفون { الله ورسوله أولئك في الأذلين } المغلوبين
20.
(Sesungguhnya orang-orang yang menentang) melawan (Allah dan Rasul-Nya,
mereka termasuk orang-orang yang sangat hina) yang dikalahkan.
{ كتب الله } في اللوح المحفوظ أو قضى { لأغلبن أنا ورسلي } بالحجة أو السيف { إن الله قوي عزيز }
21.
(Allah telah menetapkan) di Lohmahfuz, atau Allah telah memastikan:
("Aku dan Rasul-Ku pasti menang.") Dalam berhujah atau berdebat atau
menggunakan senjata. (Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa).
{ لا تجد قوما يؤمنون بالله واليوم الآخر يوادون } يصادقون { من حاد الله
ورسوله ولو كانوا } أي المحادون { آباءهم } أي المؤمنين { أو أبناءهم أو
إخوانهم أو عشيرتهم } بل يقصدونهم بالسوء ويقاتلونهم على الإيمان كما وقع
لجماعة من الصحابة رضي الله عنهم { أولئك } الذين لا يوادونهم { كتب } أثبت
{ في قلوبهم الإيمان وأيدهم بروح } بنور { منه } تعالى { ويدخلهم جنات
تجري من تحتها الأنهار خالدين فيها رضي الله عنهم } بطاعته { ورضوا عنه }
بثوابه { أولئك حزب الله } يتبعون أمره ويجتنبون نهيه { ألا إن حزب الله هم
المفلحون } الفائزون
22.
(Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan
hari akhirat, saling berkasih sayang) artinya berteman (dengan
orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya sekalipun orang-orang
itu) yakni orang-orang yang menentang itu (bapak-bapak mereka) yakni
bapak-bapak orang-orang yang beriman (atau anak-anak mereka, atau
saudara-saudara mereka, atau pun keluarga mereka) bahkan orang-orang
yang beriman itu pasti memusuhi mereka dan memerangi mereka demi
keimanannya, sebagaimana yang dialami oleh sebagian para sahabat.
(Mereka itulah) orang-orang yang tidak mau berkasih sayang dengan
orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya (yang Allah telah
menanamkan) yakni meneguhkan (keimanan dalam kalbu mereka dan menguatkan
mereka dengan cahaya) yakni nur (dari-Nya) dari Allah
(Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka)
karena ketaatan mereka kepada-Nya (dan mereka pun merasa puas
terhadap-Nya) atas pahala. (Mereka itulah golongan Allah) artinya yang
mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. (Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya golongan Allah itulah yang beruntung) yang memperoleh
keberuntungan.