Tafsir Quran Surah ke-61 As-Saff
Tafsir Quran Surah ke-61 As-Saff, As-Shaff, As-Shoff, Al-Shaf (Barisan) jumlah ayat 14 ayah kitab: Terjemah Tafsir Jalalain Jalaluddin Al-Mahalli
Tafsir Quran Surah ke-61 As-Saff, As-Shaff, As-Shoff, Al-Shaf (Barisan) jumlah ayat 14 ayah
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ سبح لله ما في السماوات والأرض } أي نزهه فاللام مزيدة وجيء بما دون من تغليبا للأكثر { وهو العزيز } في ملكه { الحكيم } في صنعه
1.
(Telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja
yang ada di bumi) yakni semuanya memahasucikan-Nya. Huruf lam yang
terdapat pada lafal lillaah adalah huruf zaidah; dan di sini dipakai
lafal maa, karena lebih memprioritaskan yang mayoritas (dan Dialah Yang
Maha Perkasa) di dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) di dalam
perbuatan-Nya.
{ يا أيها الذين آمنوا لم تقولون } في طلب الجهاد { ما لا تفعلون } إذ انهزمتم أحد
2.
(Hai orang-orang yang beriman mengapa kalian mengatakan) sewaktu kalian
meminta berjihad (apa yang tidak kalian perbuat) karena ternyata kalian
mengalami kekalahan atau mundur dalam perang Uhud.
{ كبر } عظم { مقتا } تمييز { عند الله أن تقولوا } فاعل كبر { ما لا تفعلون }
3.
(Amat besar) yakni besar sekali (kebencian) lafal maqtan berfungsi
menjadi tamyiz (di sisi Allah bahwa kalian mengatakan) lafal an taquuluu
menjadi fa'il dari lafal kabura (apa-apa yang tiada kalian kerjakan).
{ إن الله يحب } ينصر ويكرم { الذين يقاتلون في سبيله صفا } حال أي صافين { كأنهم بنيان مرصوص } ملزق بعضه إلى بعض ثابت
4.
(Sesungguhnya Allah menyukai) artinya selalu menolong dan memuliakan
(orang-orang yang berperang di jalannya dalam barisan yang teratur)
lafal shaffan merupakan hal atau kata keterangan keadaan, yakni dalam
keadaan berbaris rapi (seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun
kokoh) yakni sebagian di antara mereka menempel rapat dengan sebagian
yang lain lagi kokoh.
{ و } اذكر { إذ قال موسى لقومه يا قوم لم تؤذونني } قالوا : إنه آدر أي
منتفخ الخصية وليس كذلك وكذبوه { وقد } للتحقيق { تعلمون أني رسول الله
إليكم } الجملة حال والرسول يحترم { فلما زاغوا } عدلوا عن الحق بإيذائه {
أزاغ الله قلوبهم } أمالها عن الهدى على وفق ما قدره في الأزل { والله لا
يهدي القوم الفاسقين } الكافرين في علمه
5.
(Dan) ingatlah (ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Hai kaumku!
Mengapa kalian menyakitiku?) mereka mengatakan bahwa Nabi Musa itu orang
yang besar buah pelirnya atau berpenyakit burut, padahal kenyataannya
tidaklah demikian, dan mereka pun mendustakannya (padahal sesungguhnya)
lafal qad di sini menunjukkan makna tahqiq (kalian mengetahui, bahwa aku
adalah utusan Allah kepada kalian.") Kalimat wa qad ta`lamuuna dan
seterusnya berkedudukan menjadi hal atau kata keterangan keadaan. Dan
seorang yang menjadi rasul itu seharusnya kalian hormati. (Maka tatkala
mereka berpaling) maksudnya menyimpang dari kebenaran, karena mereka
telah menyakitinya (Allah memalingkan hati mereka) dari jalan petunjuk,
sesuai dengan apa yang telah ditetapkan-Nya di zaman azali (dan Allah
tiada memberi petunjuk kepada kaum yang fasik) yakni orang-orang yang
kafir, menurut ilmu dan pengetahuan-Nya.
{ و } اذكر { إذ قال عيسى ابن مريم يا بني إسرائيل } لم يقل : يا قوم لأنه
لم يكن له فيهم قرابة { إني رسول الله إليكم مصدقا لما بين يدي } قبلي {
من التوراة ومبشرا برسول يأتي من بعدي اسمه أحمد } قال تعالى { فلما جاءهم }
جاء أحمد الكفار { بالبينات } الآيات والعلامات { قالوا هذا } أي المجيء {
سحر } وفي قراءة ساحر أي الجائي به { مبين } بين
6.
(Dan) ingatlah (ketika Isa putra Maryam berkata, "Hai Bani Israel!) di
sini Nabi Isa tidak mengatakan hai kaumku, karena sesungguhnya dia tidak
mempunyai kerabat di kalangan mereka (Sesungguhnya aku adalah utusan
Allah kepada kalian, membenarkan kitab sebelumku) kitab yang diturunkan
sebelumku (yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan datangnya
seorang rasul yang akan datang sesudahku, namanya Ahmad.") Allah
berfirman: (Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka) yakni Ahmad
alias Muhammad kepada orang-orang kafir (dengan membawa bukti-bukti yang
nyata) yakni ayat-ayat dan tanda-tanda (mereka berkata, "Ini)
maksudnya, apa yang didatangkannya itu (adalah sihir) menurut suatu
qiraat lafal sihrun dibaca saahirun artinya orang yang datang ini adalah
penyihir (yang nyata") yang jelas.
{ ومن } أي لا أحد { أظلم } أشد ظلما { ممن افترى على الله الكذب } بنسبة
الشريك والولد إليه ووصف آياته بالسحر { وهو يدعى إلى الإسلام والله لا
يهدي القوم الظالمين } الكافرين
7.
(Dan siapakah) artinya tiada seseorang pun (yang lebih zalim) maksudnya
lebih besar kezalimannya (daripada orang yang mengada-adakan dusta
terhadap Allah) yakni dengan cara menisbatkan adanya sekutu bagi-Nya,
menyebutkan-Nya bahwa Dia mempunyai anak dan mengatakan ayat-ayat-Nya
sebagai sihir (sedangkan dia diajak kepada agama Islam? Dan Allah tiada
memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim) kepada orang-orang yang
kafir.
{ يريدون ليطفئوا } منصوب بأن مقدرة واللام مزيدة { نور الله } شرعه
وبراهينه { بأفواههم } بأقوالهم إنه سحر وشعر وكهانة { والله متم } مظهر {
نوره } وفي قراءة بالإضافة { ولو كره الكافرون } ذلك
8.
(Mereka hendak memadamkan) lafal liyuthfi'uu dinashabkan oleh an yang
keberadaannya diperkirakan, sedangkan huruf lam-nya adalah zaidah
(cahaya Allah) yakni syariat dan bukti-bukti-Nya (dengan mulut mereka)
melalui ucapan-ucapan mereka bahwa Alquran itu adalah sihir, syair dan
ramalan atau tenungan (dan Allah tetap menyempurnakan) artinya
memenangkan atau menampakkan (cahaya-Nya) menurut suatu qiraat dibaca
mutimmu nuurihi dengan dimudhafkan (meskipun orang-orang kafir benci)
akan hal tersebut.
{ هو الذي أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره } يعليه { على الدين كله } جميع الأديان المخالفة له { ولو كره المشركون } ذلك
9.
(Dialah Yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang
benar agar Dia memenangkannya) maksudnya menjadikannya berada di (atas
segala agama-agama) yakni di atas semua agama yang bertentangan
dengannya (meskipun orang-orang musyrik benci) akan hal tersebut.
{ يا أيها الذين آمنوا هل أدلكم على تجارة تنجيكم } بالتخفيف والتشديد { من عذاب أليم } مؤلم فكأنهم قالوا نعم فقال :
10.
(Hai orang-orang yang beriman, sukakah kalian Aku tunjukkan suatu
perniagaan yang dapat menyelamatkan kalian) dapat dibaca tunjiikum dan
tunajjiikum, yakni tanpa memakai tasydid dan dengan memakainya (dari
azab yang pedih) yang menyakitkan; mereka seolah-olah menjawab,
mengiyakan. Lalu Allah melanjutkan firman-Nya:
{ تؤمنون } تدومون على الإيمان { بالله ورسوله وتجاهدون في سبيل الله
بأموالكم وأنفسكم ذلكم خير لكم إن كنتم تعلمون } أنه خير لكم فافعلوه
11.
(Yaitu kalian beriman) artinya kalian tetap beriman (kepada Allah dan
Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa kalian.
Itulah yang lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui) bahwasanya
hal ini lebih baik bagi kalian, maka kerjakanlah.
{ يغفر } جواب شرط مقدر أي إن تفعلوه يغفر { لكم ذنوبكم ويدخلكم جنات تجري
من تحتها الأنهار ومساكن طيبة في جنات عدن } إقامة { ذلك الفوز العظيم }
12.
(Niscaya Allah akan mengampuni) menjadi jawab dari syarat yang
diperkirakan keberadaannya; lengkapnya, jika kalian mengerjakannya,
niscaya Dia akan mengampuni (dosa-dosa kalian dan memasukkan kalian ke
dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan memasukkan
kalian ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga Adn) sebagai
tempat menetap. (Itulah keberuntungan yang besar).
{ و } يؤتكم نعمة { أخرى تحبونها نصر من الله وفتح قريب وبشر المؤمنين } بالنصر والفتح
13.
(Dan) Dia memberikan kepada kalian nikmat (yang lain yang kalian sukai,
yaitu pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat waktunya. Dan
sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman) yaitu
berita tentang mendapat pertolongan dan kemenangan.
{ يا أيها الذين آمنوا كونوا أنصار الله } لدينه وفي قراءة بالإضافة { كما
قال } الخ المعنى : كما كان الحواريون كذلك الدال عليه قال { عيسى ابن
مريم للحواريين من أنصاري إلى الله } أي من الأنصار الذين يكونون معي
متوجها إلى نصرة الله { قال الحواريون نحن أنصار الله } والحواريون أصفياء
عيسى وهم أول من آمن به وكانوا اثني عشر رجلا من الحور وهو البياض الخالص
وقيل كانوا قصارين يحورون الثياب أي يبيضونها { فآمنت طائفة من بني إسرائيل
} بعيسى وقالوا إنه عبد الله رفع إلى السماء { وكفرت طائفة } لقولهم إنه
ابن الله رفعه إليه فاقتتلت الطائفتان { فأيدنا } قوينا { الذين آمنوا } من
الطائفتين { على عدوهم } الطائفة الكافرة { فأصبحوا ظاهرين } غالبين
14.
(Hai orang-orang yang beriman jadilah kalian penolong-penolong Allah)
yakni agama-Nya; menurut suatu qiraat dibaca anshaarallah, artinya
dengan dimudhafkan (sebagaimana telah dikatakan) dan seterusnya; makna
yang dimaksud ialah sebagaimana yang telah dikatakan oleh kaum
Hawariyyun. Pengertian ini disimpulkan dari ayat selanjutnya, yaitu
(oleh Isa putra Maryam kepada pengikut-pengikutnya yang setia, "Siapakah
yang akan menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan agama Allah?")
di antara orang-orang yang bersamaku. (Pengikut-pengikut yang setia itu
berkata, "Kami-lah penolong-penolong agama Allah") penolong-penolong
atau Hawariyyun adalah teman-teman pilihan Nabi Isa, mereka adalah
orang-orang yang paling pertama dan paling dahulu beriman kepada Nabi
Isa, dan jumlah mereka ada dua belas orang laki-laki. Lafal Hawariyyun
ini diambil dari asal kata al-hur yang artinya putih cemerlang. Akan
tetapi menurut suatu pendapat yang lain dikatakan, adalah terdiri dari
orang-orang yang pendek dan pakaian mereka dicelup dengan warna putih
(lalu segolongan dari Bani Israel beriman) kepada Nabi Isa, dan mereka
mengatakan, bahwa Nabi Isa itu adalah hamba Allah yang kemudian diangkat
naik ke langit (dan segolongan yang lain kafir) karena mereka telah
mengatakan, bahwasanya Nabi Isa itu adalah anak Allah, yang kemudian
diangkat ke langit ke sisi-Nya. Akhirnya kedua golongan tersebut
berperang (maka Kami berikan kekuatan) Kami jadikan kuat (orang-orang
yang beriman) di antara dua golongan tersebut (terhadap musuh-musuh
mereka) yakni golongan yang kafir (lalu mereka menjadi orang-orang yang
menang) memperoleh kemenangan atas golongan yang kafir.