Tafsir Quran Surah ke-67 Al-Mulk
Tafsir Quran Surah ke-67 Al-Mulk, Al-Muluk (Kerajaan) jumlah ayat 30 ayah
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain mufassir:
Jalaluddin Al-Mahalli
Tafsir Quran Surah ke-67 Al-Mulk, Al-Muluk (Kerajaan) jumlah ayat 30 ayah
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ تبارك } تنزه عن صفات المحدثين { الذي بيده } في تصرفه { الملك } السلطان والقدرة { وهو على كل شيء قدير }
1.
(Maha Suci Allah) Maha Suci dari sifat-sifat semua makhluk (Yang di
tangan kekuasaan-Nyalah) yang berada dalam pengaturan-Nyalah (segala
kerajaan) segala kekuasaan dan pengaruh (dan Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu).
{ الذي خلق الموت } في الدنيا { والحياة } في الآخرة أو هما في الدنيا
فالنطفة تعرض لها الحياة وهي ما به الإحساس والموت ضدها أو عدمها قولان
والخلق على الثاني بمعنى التقدير { ليبلوكم } ليختبركم في الحياة { أيكم
أحسن عملا } أطوع لله { وهو العزيز } في انتقامه ممن عصاه { الغفور } لمن
تاب إليه
2.
(Yang menjadikan mati) di dunia (dan hidup) di akhirat, atau yang
menjadikan mati dan hidup di dunia. Nuthfah pada asalnya sebagai barang
mati, kemudian jadilah ia hidup; pengertian hidup ialah karena ia
mempunyai perasaan. Pengertian mati adalah kebalikannya. Pengertian
lafal al-khalqu berdasarkan makna yang kedua ini berarti memastikan
(supaya Dia menguji kalian) atau mencoba kalian di dalam kehidupan ini
(siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya) maksudnya yang paling
taat kepada Allah. (Dan Dia Maha Perkasa) di dalam melakukan pembalasan
terhadap orang yang durhaka kepada-Nya (lagi Maha Pengampun) kepada
orang yang bertobat kepada-Nya.
{ الذي خلق سبع سماوات طباقا } بعضها فوق بعض من غير مماسة { ما ترى في
خلق الرحمن } لهن أو لغيرهن { من تفاوت } تباين وعدم تناسب { فارجع البصر }
أعده إلى السماء { هل ترى } فيها { من فطور } صدوع وشقوق
3.
(Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis) yakni sebagian di
antaranya berada di atas sebagian yang lain tanpa bersentuhan. (Kamu
sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Yang Maha Pemurah) pada tujuh
langit yang berlapis-lapis itu atau pada makhluk yang lain (sesuatu yang
tidak seimbang) yang berbeda dan tidak seimbang. (Maka lihatlah
berulang-ulang) artinya lihatlah kembali ke langit (adakah kamu lihat)
padanya (keretakan?) maksudnya retak dan berbelah-belah.
{ ثم ارجع البصر كرتين } كرة بعد كرة { ينقلب } يرجع { إليك البصر خاسئا } ذليلا لعدم إدراك خلل { وهو حسير } منقطع عن رؤية خلل
4.
(Kemudian pandanglah sekali lagi) ulangilah kembali penglihatanmu
berkali-kali (niscaya akan berbalik) akan kembali (penglihatanmu itu
kepadamu dalam keadaan hina) karena tidak menemukan sesuatu cacat (dan
penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah) yakni tidak melihat sama
sekali adanya cacat.
{ ولقد زينا السماء الدنيا } القربى إلى الأرض { بمصابيح } بنجوم {
وجعلناها رجوما } مراجم { للشياطين } إذا استرقوا السمع بأن ينفصل شهاب عن
الكوكب كالقبس يؤخذ من النار فيقتل الجني أو يخبله لا أن الكوكب ينزل عن
مكانه { وأعتدنا لهم عذاب السعير } النار الموقدة
5.
(Dan sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat) yang dekat
dengan bumi (dengan lampu-lampu) dengan bintang-bintang (dan Kami
jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar) alat untuk melempar dan
merajam (setan-setan) bilamana mereka mencuri pembicaraan para malaikat
dengan telinga mereka; umpamanya terpisah batu meteor dari
bintang-bintang itu yang bentuknya bagaikan segumpal api, lalu mengejar
setan dan membunuhnya atau membuatnya cacat. Pengertian ini bukan
berarti bahwa bintang-bintang itu lenyap dari tempatnya (dan Kami
sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala) yang besar apinya.
{ وللذين كفروا بربهم عذاب جهنم وبئس المصير } هي
6.
(Dan orang-orang yang kafir kepada Rabb mereka, memperoleh azab
Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali) yakni neraka Jahanam.
{ إذا ألقوا فيها سمعوا لها شهيقا } صوتا منكرا كصوت الحمار { وهي تفور } تغلي
7.
(Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka
yang mengerikan) yaitu suara yang tidak enak didengar sebagaimana suara
keledai (sedang neraka itu menggelegar) yakni mendidih.
{ تكاد تميز } وقرئ تتميز على الأصل تتقطع { من الغيظ } غضبا على الكافر {
كلما ألقي فيها فوج } جماعة منهم { سألهم خزنتها } سؤال توبيخ { ألم يأتكم
نذير } رسول ينذركم عذاب الله تعالى
8.
(Hampir-hampir neraka itu terpecah-pecah) menurut suatu qiraat lafal
tamayyazu dibaca tatamayyazu sesuai dengan asalnya, artinya
terbelah-belah (lantaran marah) karena murka kepada orang kafir. (Setiap
kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan orang) segolongan di antara
orang-orang kafir (penjaga-penjaga neraka itu bertanya kepada mereka)
dengan pertanyaan yang mengandung nada celaan, ("Apakah belum pernah
datang kepada kalian seorang pemberi peringatan?") maksudnya seorang
rasul yang memberikan peringatan kepada kalian akan azab Allah swt.
{ قالوا بلى قد جاءنا نذير فكذبنا وقلنا ما نزل الله من شيء إن } ما {
أنتم إلا في ضلال كبير } يحتمل أن يكون من كلام الملائكة للكفار حين أخبروا
بالتكذيب وأن يكون من كلام الكفار للنذر
9.
(Mereka menjawab, "Benar ada, sesungguhnya telah datang kepada kami
seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakannya dan kami katakan,
Allah tidak menurunkan sesuatu pun; tidak lain) tiadalah (kamu hanyalah
di dalam kesesatan yang besar.") Kalimat in antum illaa fii dhalaalin
kabiir dapat dianggap sebagai perkataan para malaikat penjaga neraka
kepada orang-orang kafir sewaktu mereka dijelaskan sebagai orang-orang
yang mendustakan rasul-rasul. Kalimat ini pun dapat pula dianggap
sebagai perkataan orang-orang kafir sebagai alasan mereka tidak percaya
kepada rasul-rasul.
{ وقالوا لو كنا نسمع } أي سماع تفهم { أو نعقل } أي عقل تفكر { ما كنا في أصحاب السعير }
10.
(Dan mereka berkata, "Sekiranya kami mendengarkan) maksudnya mendengar
yang disertai pemahaman (atau memikirkan) memikirkan apa yang
didengarnya, yaitu peringatan rasul-rasul kepada mereka (niscaya
tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala").
{ فاعترفوا } حيث لا ينفع الاعتراف { بذنبهم } وهو تكذيب النذر { فسحقا }
بسكون الحاء وضمها { لأصحاب السعير } فبعدا لهم عن رحمة الله
11.
(Mereka mengakui) orang-orang kafir itu mengaku di saat tiada gunanya
lagi pengakuan (dosa mereka) yaitu dosa mendustakan
peringatan-peringatan. (Maka kebinasaanlah) dapat dibaca fasuhqan dan
fasuhuqan (bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala) mereka
dijauhkan dari rahmat Allah
{ إن الذين يخشون ربهم } يخافونه { بالغيب } في غيبتهم عن أعين الناس
فيطيعونه سرا فيكون علانية أولى { لهم مغفرة وأجر كبير } أي الجنة
12.
(Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Rabbnya) mereka yang takut
kepada-Nya (dalam sendirian) sewaktu mereka tidak kelihatan oleh orang
lain, mereka tetap taat kepada-Nya. Dengan demikian berarti bila mereka
berada secara terang-terangan maka lebih takut lagi (mereka akan
memperoleh ampunan dan pahala yang besar) yang dimaksud adalah surga.
{ وأسروا } أيها الناس { قولكم أو اجهروا به إنه } تعالى { عليم بذات
الصدور } بما فيها فكيف بما نطقتم به وسبب نزول ذلك أن المشركين قال بعضهم
لبعض : أسروا قولكم لا يسمعكم إله محمد
13.
(Dan rahasiakanlah) hai manusia (perkataan kalian atau lahirkanlah ia;
sesungguhnya Dia) yakni Allah swt. (Maha Mengetahui segala isi hati)
Maha Mengetahui apa yang tersimpan di dalam kalbu dan apa yang kalian
ucapkan. Asbabun nuzul ayat ini ialah karena orang-orang musyrik
mengatakan, sebagian di antara mereka kepada sebagian yang lain,
"Rahasiakanlah pembicaraan kalian, niscaya Tuhannya Muhammad tidak akan
dapat mendengarkannya."
{ ألا يعلم من خلق } ما تسرون أي أينتفي علمه بذلك { وهو اللطيف } في علمه { الخبير } فيه
14.
(Apakah Tuhan yang telah menciptakan tidak mengetahui) apa yang kalian
rahasiakan itu, yakni apakah ilmu-Nya tidak dapat menjangkau hal
tersebut (sedangkan Dia Maha Halus) ilmu-Nya (lagi Maha Waspada).
{ هو الذي جعل لكم الأرض ذلولا } سهلة للمشي فيها { فامشوا في مناكبها }
جوانبها { وكلوا من رزقه } المخلوق لأجلكم { وإليه النشور } من القبور
للجزاء
15.
(Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kalian) mudah untuk dipakai
berjalan di atas permukaannya (maka berjalanlah di segala penjurunya)
pada semua arahnya (dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya) yang sengaja
diciptakan buat kalian. (Dan hanya kepada-Nyalah kalian dibangkitkan)
dari kubur untuk mendapatkan pembalasan.
{ أأمنتم } بتحقيق الهمزتين وتسهيل الثانية وإدخال ألف بينها وبين الأخرى
وتركه وإبدالها ألفا { من في السماء } سلطانه وقدرته { أن يخسف } بدل من من
{ بكم الأرض فإذا هي تمور } تتحرك بكم وترتفع فوقكم
16.
(Apakah kalian merasa aman) dapat dibaca secara tahqiq dan dapat pula
dibaca secara tashil (terhadap kekuasaan Allah yang di langit) yakni
pengaruh dan kekuasaan-Nya yang di langit (bahwa Dia akan menjungkir
balikkan) berkedudukan menjadi badal dari lafal man (bumi bersama
kalian, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang) menjadi gempa dan
menindih kalian.
{ أم أمنتم من في السماء أن يرسل } بدل من من { عليكم حاصبا } ريحا ترميكم
بالحصباء { فستعلمون } عند معاينة العذاب { كيف نذير } إنذاري بالعذاب أي
أنه حق
17.
(Atau apakah kalian merasa aman terhadap kekuasaan Allah yang di langit
bahwa Dia akan mengirimkan) lafal an yursila menjadi badal dari lafal
man (kepada kalian badai yang berbatu) yakni angin dahsyat yang
menghujani kalian dengan batu. (Maka kelak kalian akan mengetahui) di
saat kalian menyaksikan azab-Nya (bagaimana peringatan-Ku) yakni
azab-Ku; maksudnya bahwa azab-Ku itu adalah benar.
{ ولقد كذب الذين من قبلهم } من الأمم { فكيف كان نكير } إنكاري عليهم بالتكذيب عند إهلاكهم أي أنه حق
18.
(Dan sesungguhnya orang-orang sebelum mereka telah mendustakan)
umat-umat sebelum mereka. (Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku)
keingkaran-Ku terhadap mereka disebabkan kedustaan mereka, yaitu sewaktu
mereka dibinasakan, bahwasanya pembinasaan-Ku itu adalah benar.
{ أولم يروا } ينظروا { إلى الطير فوقهم } في الهواء { صافات } باسطات
أجنحتهن { ويقبضن } أجنحتهن بعد البسط أي وقابضات { ما يمسكهن } عن الوقوع
في حال البسط والقبض { إلا الرحمن } بقدرته { إنه بكل شيء بصير } المعنى :
ألم يستدلوا بثبوت الطير في الهواء على قدرتنا أن نفعل بهم ما تقدم وغيره
من العذاب
19.
(Apakah mereka tidak melihat) tidak memperhatikan (burung-burung yang
berada di atas mereka) yakni di udara (yang mengembangkan sayapnya)
melebarkan sayapnya (dan mengatupkannya?) menutupkannya sesudah
dikembangkan. (Tidak ada yang menahan mereka) agar jangan jatuh ke bumi
sewaktu mengembangkan dan mengatupkan sayapnya (selain Yang Maha
Penyayang) yakni dengan kekuasaan-Nya. (Sesungguhnya Dia Maha Melihat
segala sesuatu) makna yang dimaksud, apakah mereka tidak menyimpulkan
dengan tetapnya burung-burung di udara tentang kekuasaan Kami, bahwa
Kami dapat menimpakan kepada mereka azab yang telah disebutkan di atas
tadi dan azab lainnya.
{ أمن } مبتدأ { هذا } خبره { الذي } بدل من هذا { هو جند } أعوان { لكم }
صلة الذي { ينصركم } صفة الجند { من دون الرحمن } أي غيره يدفع عنكم عذابه
أي لا ناصر لكم { إن } ما { الكافرون إلا في غرور } غرهم الشيطان بأن
العذاب لا ينزل بهم
20.
(Atau siapakah) berkedudukan menjadi mubtada (dia) menjadi khabar dari
mubtada (yang) menjadi badal dari lafal haadza (menjadi tentara) yakni
penolong-penolong (kalian) berkedudukan menjadi shilah dari lafal
alladzii (yang akan menolong kalian) menjadi sifat dari lafal jundun
(selain daripada Allah Yang Maha Penyayang) yang dapat menolak datangnya
azab bagi kalian; yakni tiada seseorang pun yang dapat menolong kalian
(tidak lain) tiadalah (orang-orang kafir itu hanyalah dalam keadaan
tertipu) mereka tertipu oleh setan, bahwasanya azab tidak akan turun
atas mereka.
{ أمن هذا الذي يرزقكم إن أمسك } الرحمن { رزقه } أي المطر عنكم وجواب
الشرط محذوف دل عليه ما قبله أي فمن يرزقكم أي لا رازق لكم غيره { بل لجوا }
تمادوا { في عتو } تكبر { ونفور } تباعد عن الحق
21.
(Atau siapakah dia yang memberi kalian rezeki jika Dia menahan) yakni
Allah Yang Maha Penyayang menahan (rezeki-Nya) yakni hujan-Nya terhadap
kalian. Jawab syaratnya tidak disebutkan, karena dapat disimpulkan dari
kalimat sebelumnya. Lengkapnya, siapakah yang dapat memberi kalian
rezeki? Tentu tiada seorang pun yang dapat memberikan rezeki kepada
kalian selain-Nya. (Tetapi mereka terus-menerus) berkelanjutan (di dalam
kesombongan) dalam kesombongannya (dan menjauhkan diri) dari kebenaran.
{ أفمن يمشي مكبا } واقعا { على وجهه أهدى أمن يمشي سويا } معتدلا { على
صراط } طريق { مستقيم } وخبر من الثانية محذوف دل على خبر الأولى أي أهدى
والمثل في المؤمن والكافر أيهما على هدى
22.
(Maka apakah orang yang berjalan terjungkal) yakni terbalik (di atas
mukanya itu lebih banyak mendapat petunjuk, ataukah orang yang berjalan
tegap) yakni secara wajar dengan kakinya (di atas jalan) tuntunan (yang
lurus) khabar dari mubtada yang kedua tidak disebutkan karena cukup
hanya ditunjukkan oleh makna yang terkandung di dalam khabar yang
pertama, yakni lebih banyak mendapat petunjuk. Perumpamaan ini
menggambarkan tentang keadaan orang yang kafir pada permintaan yang
pertama, dan orang yang beriman pada perumpamaan yang kedua, yakni
manakah di antara keduanya yang lebih banyak mendapat petunjuk?
{ قل هو الذي أنشأكم } خلقكم { وجعل لكم السمع والأبصار والأفئدة } القلوب
{ قليلا ما تشكرون } ما مزيدة والجملة مستأنفة مخبرة بقلة شكرهم جدا على
هذه النعم
23.
(Katakanlah! "Dialah Yang menjadikan kalian) yakni yang telah
menciptakan kalian (dan menjadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan
dan hati") atau kalbu. (Tetapi amat sedikit kalian bersyukur) huruf maa
adalah huruf zaidah, dan jumlah kalimat ini merupakan jumlah isti'naf
atau kalimat baru yang memberitakan tentang syukur mereka yang amat
sedikit terhadap nikmat-nikmat tersebut.
{ قل هو الذي ذرأكم } خلقكم { في الأرض وإليه تحشرون } للحساب
24.
(Katakanlah! "Dialah Yang menjadikan kalian berkembang biak) artinya
menciptakan kalian dapat berkembang biak (di muka bumi, dan hanya
kepada-Nyalah kalian kelak dikumpulkan") untuk menjalani hisab.
{ ويقولون } للمؤمنين { متى هذا الوعد } وعد الحشر { إن كنتم صادقين } فيه
25.
(Dan mereka berkata) kepada orang-orang yang beriman, ("Kapankah
datangnya Janji itu) yakni janji datangnya hari semua makhluk dihimpun
(jika kalian adalah orang-orang yang benar?") dalam hal ini.
{ قل إنما العلم } بمجيئه { عند الله وإنما أنا نذير مبين } بين الإنذار
26.
(Katakanlah!, "Sesungguhnya ilmu) tentang kedatangan hari tersebut
(hanya pada sisi Allah, dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi
peringatan yang menjelaskan.") Yakni yang jelas peringatannya.
{ فلما رأوه } أي العذاب بعد الحشر { زلفة } قريبا { سيئت } اسودت { وجوه
الذين كفروا وقيل } أي قال الخزنة لهم { هذا } أي العذاب { الذي كنتم به }
بإنذاره { تدعون } أنكم لا تبعثون وهذه حكاية حال تأتي عبر عنها بطريق
المضي لتحقق وقوعها
27.
(Ketika mereka melihat azab itu) sesudah mereka dihimpunkan (sudah
dekat) artinya, dekat sekali (menjadi muramlah) menjadi hitam muramlah
(muka orang-orang kafir itu. Dan dikatakan) kepada mereka, yakni para
malaikat penjaga neraka berkata kepada mereka ("Inilah) azab (yang
dahulu kalian terhadapnya) yakni sewaktu kalian diancam dengan azab ini
(selalu menganggapnya sebagai yang diada-adakan.") Yakni kalian menduga,
bahwasanya kalian tidak akan dibangkitkan menjadi hidup kembali. Hal
ini menceritakan keadaan di masa mendatang, akan tetapi ungkapannya
memberikan pengertian sudah terjadi. Ini tiada lain karena subjeknya
pasti benar-benar terjadi.
{ قل أرأيتم إن أهلكني الله ومن معي } من المؤمنين بعذابه كما تقصدون { أو
رحمنا } فلم يعذبنا { فمن يجير الكافرين من عذاب أليم } أي لا مجير لهم
منه
28.
(Katakanlah!, "Terangkanlah kepadaku jika Allah mematikan aku dan
orang-orang yang bersama dengan aku) yakni orang-orang mukmin, kami
binasa karena azab-Nya, sebagaimana yang kalian maksudkan (atau memberi
rahmat kepada kami) maksudnya, Dia tidak mengazab kami (tetapi siapakah
yang dapat melindungi orang-orang yang kafir dari siksa yang pedih?")
Tentu saja tiada seorang pun yang dapat melindungi mereka dari azab-Nya.
{ قل هو الرحمن آمنا به وعليه توكلنا فستعلمون } بالتاء والياء عند معاينة العذاب { من هو في ضلال مبين } بين أنحن أم أنتم أم هم
29.
(Katakanlah!, "Dialah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya
dan kepada-Nyalah kami bertawakal. Kelak kalian akan mengetahui)
bilamana mereka menyaksikan azab itu. Lafal fasata`lamuuna dapat pula
dibaca fasaya`lamuuna, artinya kelak mereka akan mengetahui di saat
mereka menyaksikan azab (siapakah yang berada dalam kesesatan yang
nyata.") Kami-kah atau mereka?
{ قل أرأيتم إن أصبح ماؤكم غورا } غائرا في الأرض { فمن يأتيكم بماء معين }
جار تناله الأيدي والدلاء كمائكم أي لا يأتي به إلا الله تعالى فكيف
تنكرون أن يبعثكم ؟ ويستحب أن يقول القارئ عقب { معين } : الله رب العالمين
كما ورد في الحديث وتليت هذه الآية عند بعض المتجبرين فقال : تأتي به
الفؤوس والمعاول فذهب ماء عينه وعمي نعوذ بالله من الجراءة على الله وعلى
آياته
30.
(Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kalian menjadi
kering;) yakni airnya masuk jauh ke dalam bumi (maka siapakah yang akan
mendatangkan air yang mengalir bagi kalian?") Sehingga air itu menyumber
dan dapat dicapai oleh tangan atau oleh timba-timba, sebagaimana air
yang kalian miliki sekarang? Tiada seorang pun yang dapat
mendatangkannya selain Allah
Maka, mengapa kalian mengingkari adanya hari berbangkit, yaitu hari di
mana Dia membangkitkan kalian menjadi hidup kembali. Disunahkan bagi
pembaca surah ini, bila bacaannya sampai kepada lafal ma`iin, hendaknya
ia mengucapkan kalimat jawabannya, yaitu "allaahu rabbul
'aalamiina/Allah Rabb semesta alam yang dapat mengeluarkannya.
Demikianlah menurut keterangan yang dikemukakan di dalam hadis. Dan ayat
ini dibacakan terhadap sebagian orang-orang yang bersifat angkara
murka, maka menurut perawinya, bahwa cangkul dan sekop penggali tanah
terus menghunjam ke tanah, akan tetapi sumber air tidak muncul-muncul
juga; ia telah pergi jauh meresap ke dalam bumi yang tidak dapat
dicapainya. Kami berlindung kepada Allah dari perbuatan berani melawan
Allah dan ayat-ayat-Nya.