Tafsir Quran Surah ke-68 Al-Qalam
Tafsir Quran Surah ke-68 Al-Qalam, Al-Qolam (Kalam, pena) jumlah ayat 52 ayah
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain mufassir Jalaluddin Al-Mahalli
Tafsir Quran Surah ke-68 Al-Qalam, Al-Qolam (Kalam, pena) jumlah ayat 52 ayah
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ ن } أحد حروف الهجاء الله أعلم بمراده به { والقلم } الذي كتب به
الكائنات في اللوح المحفوظ { وما يسطرون } أي الملائكة من الخير والصلاح
1.
(Nun) adalah salah satu dari huruf hijaiah, hanya Allahlah yang
mengetahui arti dan maksudnya (demi qalam) yang dipakai untuk menulis
nasib semua makhluk di Lohmahfuz (dan apa yang mereka tulis) apa yang
ditulis oleh para malaikat berupa kebaikan dan kesalehan.
{ ما أنت } يا محمد { بنعمة ربك بمجنون } أي انتفى الجنون عنك بسبب إنعام ربك عليك بالنبوة وغيرها وهذا رد لقولهم إنه مجنون
2.
(Kamu sekali-kali bukanlah) hai Muhammad (orang gila, berkat nikmat
Rabbmu) yang telah mengaruniakan kenabian kepadamu, dan juga
nikmat-nikmat-Nya yang lain. Ayat ini merupakan jawaban terhadap
perkataan orang-orang kafir, yang mengatakan bahwa Muhammad adalah orang
gila.
{ وإن لك لأجرا غير ممنون } مقطوع
3. (Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya) tiada pernah terputus.
{ وإنك لعلى خلق } دين { عظيم }
4. (Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti) beragama (yang agung.)
{ فستبصر ويبصرون }
5. (Maka kelak kamu akan melihat dan mereka pun akan melihat.)
{ بأيكم المفتون } مصدر كالمعقول أي الفتون بمعنى الجنون أي أبك أم بهم
6.
(Siapakah di antara kalian yang gila) yang tidak waras akalnya, kamukah
atau mereka. Lafal al-maftuun ini wazannya sama dengan lafal
al-ma`quul, berasal dari mashdar al-futuun, artinya gila.
{ إن ربك هو أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدين } له وأعلم بمعنى عالم
7.
(Sesungguhnya Rabbmu, Dialah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat
dari jalan-Nya dan Dialah Yang Paling mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk) lafal a`lamu di sini bermakna 'aalimun, yakni Dia
mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah Yang mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.
{ فلا تطع المكذبين }
8. (Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah.)
{ ودوا } تمنوا { لو } مصدرية { تدهن } تلين لهم { فيدهنون } يلينون لك
وهو معطوف على تدهن وإن جعل جواب التمني المفهوم من ودوا قدر قبله بعد
الفاء هم
9.
(Mereka menginginkan) mengharapkan (supaya) merupakan mashdariyah (kamu
bersikap lunak) bersikap lembut terhadap mereka (lalu mereka bersikap
lunak) pula terhadapmu; diathafkan kepada lafal tudhinu. Seandainya
dijadikan sebagai jawab dari tamanni yang tersimpulkan dari lafal
wadduu, maka sebelum huruf fa diperkirakan adanya lafal hum. Yakni,
seandainya kamu bersikap lunak terhadap mereka, maka mereka pun akan
bersikap lunak pula terhadapmu.
{ ولا تطع كل حلاف } كثير الحلف بالباطل { مهين } حقير
10. (Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah) dengan cara yang batil (lagi hina) yakni rendah.
{ هماز } عياب أي مغتاب { مشاء بنميم } ساع بالكلام بين الناس على وجه الإفساد بينهم
11.
(Yang banyak mencela) atau sering mengumpat (yang kian ke mari
menghambur fitnah) yakni berjalan ke sana dan ke mari di antara
orang-orang dengan maksud merusak mereka, yakni menghasut mereka.
{ مناع للخير } بخيل بالمال عن الحقوق { معتد } ظالم { أثيم } آثم
12.
(Yang banyak menghalangi perbuatan baik) artinya sangat kikir tidak mau
membelanjakan hartanya kepada hak-hak yang diwajibkan atas dirinya
(yang melampaui batas) sangat aniaya (lagi banyak dosa) banyak melakukan
perbuatan dosa.
{ عتل } غليظ جاف { بعد ذلك زنيم } دعي في قريش وهو الوليد بن المغيرة
ادعاه أبوه بعد ثماني عشرة سنة قال ابن عباس : لا نعلم أن الله وصف أحدا
بما وصفه به من العيوب فألحق به عارا لا يفارقه أبدا وتعلق بزنيم الظرف
قبله
13.
(Yang kaku kasar) wataknya kaku lagi kasar (selain dari itu, yang
terkenal kejahatannya) dia adalah seseorang yang dianggap sebagai orang
Quraisy, padahal dia bukan dari kalangan mereka, yaitu Walid bin
Mughirah. Ayahnya menjulukinya sebagai orang Quraisy setelah ia berumur
delapan belas tahun. Ibnu Abbas r.a. mengatakan, bahwa kami belum pernah
mengetahui, bahwa Allah
menyifati seseorang dengan sifat-sifat yang tercela sebagaimana yang
telah dilakukan-Nya terhadap Walid, sehingga keaiban itu tetap menempel
pada diri Walid untuk selama-lamanya. Dan bertaalluq kepada lafal
zaniim, zharaf yang terdapat pada sebelumnya.
{ أن كان ذا مال وبنين } أي لأن وهو متعلق بما دل عليه
14.
(Karena dia mempunyai banyak harta dan anak) bentuk asalnya adalah
lian, dan bertaalluq kepada makna yang menunjukkan terhadap
pengertiannya.
{ إذا تتلى عليه آياتنا } القرآن { قال } هي { أساطير الأولين } أي كذب بها لإنعامنا عليه بما ذكره وفي قراءة أأن بهمزتين مفتوحتين
15.
(Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami) yakni Alquran (ia berkata)
bahwa Alquran itu (dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala.") Yaitu
hanyalah kedustaan yang sengaja dibuat-buat guna menyenangkan hati kami
sewaktu ia disebutkan atau diceritakan. Menurut suatu qiraat ada lafal
a-an dengan memakai dua huruf Hamzah yang kedua-duanya difathahkan.
{ سنسمه على الخرطوم } سنجعل على أنفه علامة يعير بها ما عاش فخطم أنفه بالسيف يوم بدر
16.
(Kelak akan Kami beri tanda dia di belalainya) Kami akan menjadikan
tanda pada hidungnya, yang menyebabkannya cacat seumur hidup. Maka dia
terpotong-potong hidungnya ketika perang Badar.
{ إنا بلوناهم } امتحنا أهل مكة بالقحط والجوع { كما بلونا أصحاب الجنة }
البستان { إذ أقسموا ليصرمنها } يقطعون ثمرتها { مصبحين } وقت الصباح كي لا
يشعر بهم المساكين فلا يعطونهم منها ما كان أبوهم يتصدق به عليهم منها
17.
(Sesungguhnya Kami telah mencoba mereka) Kami telah menguji orang-orang
musyrik Mekah dengan paceklik dan kelaparan (sebagaimana Kami telah
mencoba pemilik-pemilik kebun) atau ladang (ketika mereka bersumpah
bahwa mereka sungguh-sungguh akan memetik hasilnya) akan memetik buahnya
(di pagi hari) di pagi buta, supaya orang-orang miskin tidak
mengetahuinya. Maka orang-orang yang memiliki kebun itu mempunyai alasan
bila mereka tidak memberikan sedekah kepada mereka; tidak sebagaimana
bapak-bapak mereka yang selalu memberikan sebagian dari hasilnya buat
orang-orang miskin sebagai sedekahnya.
{ ولا يستثنون } في يمينهم بمشيئة الله تعالى والجملة مستأنفة أي وشأنهم ذلك
18. (Dan mereka tidak mengecualikan) di dalam sumpah mereka itu kepada kehendak Allah
Ayat ini merupakan jumlah isti'naf atau kalimat permulaan; yakni,
kelakuan mereka seperti itu; mereka tidak pernah menggantungkan
sumpahnya itu kepada kehendak Allah
{ فطاف عليها طائف من ربك } نار أحرقتها ليلا { وهم نائمون }
19.
(Lalu kebun itu diliputi malapetaka dari Rabbmu) berupa api yang
melahap kesemuanya di waktu malam (ketika mereka sedang tidur.)
{ فأصبحت كالصريم } كالليل الشديد الظلمة أي السوداء
20.
(Maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita) yakni
menjadi hangus terbakar semuanya, sehingga tampak hitam.
{ فتنادوا مصبحين }
21. (Lalu mereka panggil-memanggil di pagi hari.)
{ أن اغدوا على حرثكم } غلتكم تفسير لتنادوا أو أن مصدرية أي بأن { إن كنتم صارمين } مريدين القطع وجواب الشرط دل عليه ما قبله
22.
("Pergilah di waktu pagi ini ke kebun kalian) ke ladang kalian; lafal
ini menafsirkan pengertian yang terkandung di dalam lafal tanadauw; atau
huruf an dianggap sebagai an mashdariyah (jika kalian hendak memetik
buahnya") ingin memetik hasilnya; jawab syaratnya ditunjukkan oleh
pengertian kalimat sebelumnya.
{ فانطلقوا وهم يتخافتون } يتسارون
23. (Maka pergilah mereka saling berbisik-bisikan) yakni dengan secara diam-diam.
{ أن لا يدخلنها اليوم عليكم مسكين } تفسير لما قبله أو أن مصدرية أي بأن
24.
("Pada hari ini janganlah ada seorang miskin pun masuk ke dalam kebun
kalian.") Ayat ini merupakan penafsiran dari makna yang terkandung pada
ayat sebelumnya; atau huruf an dianggap sebagai huruf mashdariyah.
{ وغدوا على حرد } منع للفقراء { قادرين } عليه في ظنهم
25.
(Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi)
orang-orang miskin (seraya merasa mampu) yakni mampu untuk menghalangi
orang-orang miskin, menurut dugaan mereka sendiri.
{ فلما رأوها } سوداء محترقة { قالوا إنا لضالون } عنها أي ليست هذه ثم قالوا لما علموها :
26.
(Tatkala mereka melihat kebun itu) dalam keadaan hangus terbakar
(mereka berkata, "Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang
sesat.") Bukankah ini kebun kita. Kemudian setelah mereka mengetahui,
bahwa itu adalah benar-benar kebun mereka, lalu mereka mengatakan:
{ بل نحن محرومون } ثمرتها بمنعنا الفقراء منها
27.
(Bahkan kita dihalangi) dari memperoleh buahnya disebabkan kita telah
menghalang-halangi orang-orang miskin dari memperoleh bagiannya.
{ قال أوسطهم } خيرهم { ألم أقل لكم لولا } هلا { تسبحون } الله تائبين
28.
(Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara mereka) yaitu
orang yang terbaik di antara mereka ("Bukankah aku mengatakan kepada
kalian, mengapa tidak) kenapa tidak (kalian bertasbih?") kepada Allah
seraya bertobat kepada-Nya.
{ قالوا سبحان ربنا إنا كنا ظالمين } بمنع الفقراء حقهم
29.
(Mereka mengucapkan, "Maha Suci Rabb kami, sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang zalim.") Karena kami telah menghalang-halangi
orang-orang miskin dari haknya.
{ فأقبل بعضهم على بعض يتلاومون }
30. (Lalu sebagian mereka menghadapi sebagian yang lain seraya cela-mencela.)
{ قالوا يا } للتنبيه { ويلنا } هلاكنا { إنا كنا طاغين }
31.
(Mereka berkata, "Aduhai) huruf ya di sini bermakna tanbih (celakalah
kita) binasalah kita (sesungguhnya kita ini benar-benar orang-orang yang
melampaui batas.)
{ عسى ربنا أن يبدلنا } بالتشديد والتخفيف { خيرا منها إنا إلى ربنا
راغبون } ليقبل توبتنا ويرد علينا خيرا من جنتنا روي أنهم أبدلوا خيرا منها
32.
(Mudah-mudahan Rabb kita memberikan ganti kepada kita) dapat dibaca
yubdilanaa dan yubaddilanaa (yang lebih baik daripada itu; sesungguhnya
kita mengharapkan ampunan dari Rabb kita.") Supaya Dia menerima tobat
kita dan mendatangkan kepada kita kebun yang lebih baik dari kebun kita
yang dahulu. Menurut suatu riwayat disebutkan, bahwa setelah itu mereka
diberi kebun yang lebih baik dari yang semula.
{ كذلك } أي مثل العذاب لهؤلاء { العذاب } لمن خالف أمرنا من كفار مكة
وغيرهم { ولعذاب الآخرة أكبر لو كانوا يعلمون } عذابها ما خالفوا أمرنا
ونزل لما قالوا إن بعثنا نعطى أفضل منكم :
33.
(Seperti itulah) sebagaimana azab Kami kepada mereka (azab) di dunia,
bagi orang yang menentang perintah Kami dari kalangan orang-orang kafir
Mekah dan lain-lainnya. (Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika
mereka mengetahui) jika mereka mengetahuinya, niscaya mereka tidak akan
menentang perintah Kami. Ayat ini diturunkan sewaktu orang-orang kafir
Mekah mengatakan, bahwa jika Dia membangkitkan kami, niscaya kami akan
diberi pahala yang lebih baik daripada kalian.
{ إن للمتقين عند ربهم جنات النعيم }
34. (Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Rabbnya.)
{ أفنجعل المسلمين كالمجرمين } أي تابعين لهم في العطاء
35.
(Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan
orang-orang yang berdosa?) maksudnya mendapatkan pahala yang sama dengan
orang-orang kafir.
{ ما لكم كيف تحكمون } هذا الحكم الفاس
36. (Mengapa kalian berbuat demikian; bagaimanakah kalian mengambil keputusan?) dengan keputusan yang rusak ini?
{ أم } أي بل أ { لكم كتاب } منزل { فيه تدرسون } أي تقرؤون
37.
(Atau adakah) artinya, benarkah (kalian mempunyai kitab) yang
diturunkan dari Allah (yang kalian mempelajarinya) yang kalian
membacanya.
{ إن لكم فيه لما تخيرون } تختارون
38. (Bahwa di dalamnya kalian benar-benar boleh memilih apa yang kalian sukai) kalian boleh memilih sesuka hati.
{ أم لكم أيمان } عهود { علينا بالغة } واثقة { إلى يوم القيامة } متعلق
معنى بعلينا وفي هذا الكلام معنى القسم أي أقسمنا لكم وجوابه { إن لكم لما
تحكمون } به أنفسكم
39.
(Atau apakah kalian memperoleh janji-janji) perjanjian-perjanjian (yang
diperkuat dengan sumpah dari Kami) yang telah diperkuat oleh Kami (yang
tetap berlaku sampai hari kiamat) lafal ilaa yaumil qiyaamah ini
bertaalluq kepadanya makna yang terkandung di dalam lafal 'alainaa, dan
di dalam kalam ini terkandung makna qasam atau sumpah, yakni Kami telah
bersumpah untuk mewajibkannya bagi kalian (sesungguhnya kalian
benar-benar dapat mengambil keputusan) sekehendak kalian tentangnya?
{ سلهم أيهم بذلك } الحكم الذي يحكمون به لأنفسهم من أنهم يعطون في الآخرة أفضل من المؤمنين { زعيم } كفيل لهم
40.
(Tanyakanlah kepada mereka, "Siapakah di antara mereka terhadap hal
tersebut) hukum atau keputusan yang mereka ambil buat diri mereka
sendiri, yaitu bahwasanya mereka kelak di akhirat akan diberi pahala
yang lebih utama dari orang-orang mukmin (yang bertanggung jawab?") yang
menanggungnya bagi mereka
{ أم لهم } أي عندهم { شركاء } موافقون لهم في هذا القول يكفلون به لهم
فإن كان كذلك { فليأتوا بشركائهم } الكافلين لهم به { إن كانوا صادقين }
41.
(Atau apakah mereka mempunyai) di sisi mereka (sekutu-sekutu?) yang
sepakat dengan mereka tentang ucapan itu, yaitu mereka akan menjamin
bagi mereka dalam hal ini. Maka apabila memang demikian keadaannya (maka
hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutu mereka) yang akan
memberikan jaminan tentang hal itu bagi mereka (jika mereka adalah
orang-orang yang benar.)
اذكر { يوم يكشف عن ساق } هو عبارة عن شدة الأمر يوم القيامة للحساب
والجزاء يقال : كشفت الحرب عن ساق : إذا اشتد الأمر فيها { ويدعون إلى
السجود } امتحانا لإيمانهم { فلا يستطيعون } تصير ظهورهم طبقا واحدا
42.
Ingatlah (pada hari betis disingkapkan) ungkapan ini menggambarkan
tentang dahsyatnya keadaan pada hari kiamat, yaitu sewaktu hisab dan
pembalasan dilaksanakan. Dikatakan "kasyafatil harbu 'an saaqin",
artinya perang itu berkobar dengan sengitnya (dan mereka dipanggil untuk
bersujud) sebagai ujian buat keimanan mereka (maka mereka tidak kuasa)
karena punggung mereka lekat bertumpuk menjadi satu, sehingga mereka
tidak dapat bersujud.
{ خاشعة } حال من ضمير يدعون أي ذليلة { أبصارهم } لا يرفعونها { ترهقهم }
تغشاهم { ذلة وقد كانوا يدعون } في الدنيا { إلى السجود وهم سالمون } فلا
يأتون به بأن لا يصلوا
43.
(Seraya tunduk ke bawah) lafal khaasyi`atan ini merupakan hal dari
dhamir yang terkandung pada lafal yad`uuna, artinya, dalam keadaan
terhina (pandangan mereka) maksudnya, mereka tidak dapat mengangkat
pandangan matanya (lagi mereka diliputi) mereka diselimuti (kehinaan.
Dan sesungguhnya mereka dahulu diseru) sewaktu di dunia (untuk bersujud
sedang mereka dalam keadaan sejahtera) akan tetapi mereka tidak mau
melakukannya, yakni tidak mau shalat.
{ فذرني } دعني { ومن يكذب بهذا الحديث } القرآن { سنستدرجهم } نأخذهم قليلا قليلا { من حيث لا يعلمون }
44.
(Maka serahkanlah kepada-Ku) berikanlah kepada Aku (orang-orang yang
mendustakan perkataan ini) yang mendustakan Alquran. (Nanti Kami akan
menarik mereka dengan berangsur-angsur) Kami akan mengambil mereka
secara berangsur-angsur (dari arah yang tidak mereka ketahui.)
{ وأملي لهم } أمهلهم { إن كيدي متين } شديد لا يطاق
45.
(Dan Aku memberi tangguh kepada mereka) Aku menangguhkan mereka.
(Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh) amat kuat dan tak dapat
ditinggalkan.
{ أم } بل أ { تسألهم } على تبليغ الرسالة { أجرا فهم من مغرم } مما يعطونكه { مثقلون } فلا يؤمنون لذلك
46.
(Ataukah) yakni apakah (kamu meminta kepada mereka) atas penyampaian
risalahmu (upah dengan utang, lalu mereka karena utang itu) karena apa
yang harus mereka bayarkan kepadamu (merasa keberatan) karena itu lalu
mereka tidak mau beriman kepada Alquran.
{ أم عندهم الغيب } أي اللوح المحفوظ الذي فيه الغيب { فهم يكتبون } منه ما يقولون
47.
(Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang gaib) yaitu mengenai apa
yang tertulis di Lohmahfuz (lalu mereka menulis) daripadanya apa yang
mereka katakan itu.
{ فاصبر لحكم ربك } فيهم بما يشاء { ولا تكن كصاحب الحوت } في الضجر
والجلة وهو يونس عليه السلام { إذ نادى } دعا ربه { وهو مكظوم } مملوء غما
في بطن الحوت
48.
(Maka bersabarlah kamu terhadap ketetapan Rabbmu) terhadap mereka,
sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya (dan janganlah kamu seperti orang
yang berada dalam perut ikan paus) dalam hal ketergesa-gesaannya dan
ketidaksabarannya, yaitu sebagaimana Nabi Yunus
(ketika ia berdoa) kepada Rabbnya (sedangkan ia dalam keadaan marah)
terhadap kaumnya, hatinya penuh dengan kemarahan sewaktu ia berada di
dalam perut ikan besar itu.
{ لولا أن تداركه } أدركه { نعمة } رحمة { من ربه لنبذ } من بطن الحوت {
بالعراء } بالأرض الفضاء { وهو مذموم } لكنه رحم فنبذ غير مذموم
49.
(Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat) tidak segera disusul oleh
(nikmat) yakni rahmat (dari Rabbnya, benar-benar ia dicampakkan) dari
perut ikan besar itu (ke tanah yang tandus) tanah yang tidak ada
tumbuh-tumbuhannya (dalam keadaan tercela) akan tetapi Allah
mengasihaninya sehingga ia dicampakkan tidak dalam keadaan tercela.
{ فاجتباه ربه } بالنبوة { فجعله من الصالحين } الأنبياء
50.
(Lalu Rabbnya memilihnya) memberinya kenabian (dan menjadikannya
termasuk orang-orang yang saleh) yakni sebagian dari para nabi.
{ وإن يكاد الذين كفروا ليزلقونك } بضم الياء وفتحها { بأبصارهم } ينظرون
إليك نظرا شديدا يكاد أن يصرعك ويسقطك من مكانك { لما سمعوا الذكر } القرآن
{ ويقولون } حسدا { إنه لمجنون } بسبب القرآن الذي جاء به
51.
(Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir
menggelincirkan kamu) dapat dibaca layuzliquunaka dan layazliquunaka
(dengan pandangan mereka) mereka memandangmu dengan pandangan yang
sangat tajam, sehingga pandangannya hampir-hampir membuatmu pingsan dan
menjatuhkanmu dari tempat atau kedudukanmu (tatkala mereka mendengar
peringatan) yakni Alquran (dan mereka berkata) karena dengki,
("Sesungguhnya ia benar-benar orang gila.") Mereka dengki karena Alquran
yang diturunkan kepadanya itu.
{ وما هو } أي القرآن { إلا ذكر } موعظة { للعالمين } الجن والإنس لا يحدث بسبب جنون
52.
(Dan tidak lain dia) yakni Alquran itu (hanyalah peringatan) pelajaran
(bagi seluruh umat) yaitu jin dan manusia, dan tiada menimbulkan
kegilaan disebabkannya.