Tafsir Quran Surah ke-69 Al-Haqqah
Tafsir Quran Surah ke-69 Al-Haqqah, Al-Haqqoh (Hari Kiamat) jumlah ayat 52
kitab: Terjemah Tafsir Jalalain mufassir:
Jalaluddin Al-Mahalli
Tafsir Quran Surah ke-69 Al-Haqqah, Al-Haqqoh (Hari Kiamat) jumlah ayat 52 ayah
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ الحاقة } القيامة التي يحق فيها ما أنكر من البعث والحساب والجزاء أو المظهرة لذلك
1.
(Hari yang benar) yaitu hari kiamat, dikatakan demikian karena pada
hari itu dibenarkan hal-hal yang diingkari, seperti mengenai adanya hari
kebangkitan, hari hisab dan hari pembalasan. Atau dinamakan demikian
karena pada hari itu ditampakkan kepada mereka hal-hal tersebut.
{ ما الحاقة } تعظيم لشأنها وهو مبتدأ وخبر الحاقة
2.
(Apakah hari yang benar itu) ungkapan ini mengandung makna yang
menggambarkan tentang keagungan hari kiamat; dan berkedudukan sebagai
mubtada yang sekaligus sebagai khabar dari lafal al-haaqqah yang
pertama.
{ وما أدراك } أعلمك { ما الحاقة } زيادة تعظيم لشأنها فما الأولى مبتدأ
وما بعدها خبره وما الثانية وخبرها في محل المفعول الثاني لأدري
3.
(Dan tahukah kamu) sudah tahukah kamu (apakah hari yang benar itu?)
ungkapan ini menambah keagungan hari kiamat. Maa yang pertama menjadi
mubtada sedangkan maa yang kedua menjadi khabarnya. Dan maa yang kedua
berikut khabarnya berkedudukan sebagai maf'ul kedua dari lafal adraa.
{ كذبت ثمود وعاد بالقارعة } القيامة لأنها تقرع القلوب بأهوالها
4.
(Kaum Tsamud dan kaum 'Ad telah mendustakan hari yang menggentarkan)
yakni hari kiamat, hari kiamat dinamakan demikian karena kedahsyatan dan
kengerian yang terjadi pada hari itu sangat menggentarkan hati.
{ فأما ثمود فأهلكوا بالطاغية } بالصيحة المجاوزة للحد في الشدة
5. (Adapun kaum Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan teriakan yang dahsyat) teriakan yang kerasnya melampaui batas.
{ وأما عاد فأهلكوا بريح صرصر } شديدة الصوت { عاتية } قوية شديدة على عاد مع قوتهم وشدتهم
6.
(Adapun kaum Ad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat
keras) sangat keras suaranya (lagi amat kuat) kuat lagi keras; angin
tersebut ditimpakan atas kaum Ad, sekalipun mereka kuat lagi keras
tetapi menghadapi angin ini mereka tidak berarti apa-apa.
{ سخرها } أرسلها بالقهر { عليهم سبع ليال وثمانية أيام } أولها من صبح
يوم الأربعاء لثمان بقين من شوال وكانت في عجز الشتاء { حسوما } متتابعات
شبهت بتتابع فعل الحاسم في إعادة الكي على الداء كرة بعد أخرى حتى ينحسم {
فترى القوم فيها صرعى } مطروحين هالكين { كأنهم أعجاز } أصول { نخل خاوية }
ساقطة فارغة
7.
(Yang Allah tundukkan angin itu) artinya Allah mengirimkannya dengan
kekuasaan-Nya (kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari)
dimulai pada pagi hari Rabu, tanggal dua puluh dua bulan Syawal; angin
itu terjadi di pertengahan musim dingin (terus-menerus) atau secara
berturut-turut. Keadaan angin itu diserupakan dengan pekerjaan yang
dilakukan oleh tukang setrika, yaitu sewaktu ia mengulang-ulang
setrikaannya pada penyakit yang diobatinya. Yakni, ia
mengulang-ulanginya dari satu waktu ke waktu yang lainnya hingga
penyakitnya lenyap sama sekali (maka kamu lihat kaum 'Ad pada waktu itu
mati bergelimpangan) mereka tercampakkan ke dalam keadaan binasa
(seakan-akan mereka batang) pokok (pohon kurma yang lapuk) yang jatuh
karena keropos atau lapuk.
{ فهل ترى لهم من باقية } صفة نفس مقدرة أو التاء للمبالغة أي باق ؟ لا
8.
(Maka apakah kamu melihat bekas-bekas mereka?) lafal baaqiyah adalah
sifat dari lafal nafsin yang diperkirakan keberadaannya; yaitu apakah
kamu melihat seseorang pun yang tinggal di antara mereka? Atau lafal
baaqiyah ini huruf ta-nya untuk menunjukkan makna mubalaghah, yakni
bekas-bekasnya? Tentu saja tidak.
{ وجاء فرعون ومن قبله } أتباعه وفي قراءة بفتح القاف وسكون الباء أي من
تقدمه من الأمم الكافرة { والمؤتفكات } أي أهلها وهي قرى قوم لوط {
بالخاطئة } بالفعلات ذات الخطأ
9.
(Dan telah datang Firaun dan orang-orang yang mengikutinya) beserta
para pengikutnya. Menurut suatu qiraat, lafal qabilahu dibaca qablahu
sehingga artinya, orang-orang kafir yang sebelumnya (dan negeri-negeri
yang dijungkirbalikkan) penduduknya dijungkirbalikkan berikut
negeri-negeri tempat tinggal mereka; yang dimaksud adalah negeri-negeri
tempat tinggal kaum Nabi Luth (karena kesalahan yang besar) karena
mereka mengerjakan perbuatan-perbuatan dosa besar.
{ فعصوا رسول ربهم } أي لوطا وغيره { فأخذهم أخذة رابية } زائدة في الشدة على غيرها
10.
(Maka masing-masing mereka mendurhakai rasul Rabb mereka) mendurhakai
Nabi Luth dan nabi-nabi lainnya (lalu Allah menyiksa mereka dengan
siksaan yang sangat keras) siksaan yang lebih keras daripada
siksaan-siksaan lainnya.
{ إنا لما طغى الماء } علا فوق كل شيء من الجبال وغيرها من الطوفان {
حملناكم } يعني آباءكم إذ أنتم في اصلابهم { في الجارية } السفينة التي
عملها نوح ونجا هو ومن كان معه فيها وغرق الآخرون
11.
(Sesungguhnya Kami tatkala air naik) naik ke atas, sehingga segala
sesuatu termasuk gunung-gunung dan lain-lainnya semuanya tenggelam
yaitu, pada masa banjir besar (Kami bawa kalian) bapak moyang kalian,
karena kalian pada zaman itu masih berada di dalam tulang sulbi mereka
(ke dalam bahtera) atau perahu yang dibuat oleh Nabi Nuh. Akhirnya,
selamatlah Nabi Nuh beserta orang-orang yang beriman bersamanya yang
berada di dalam bahtera itu, sedangkan yang lainnya semua mati
tenggelam.
{ لنجعلها } أي هذه الفعلة وهي إنجاء المؤمنين وإهلاك الكافرين { لكم
تذكرة } عظة { وتعيها } ولتحفظها { أذن واعية } حافظة لما تسمع
12.
(Agar Kami jadikan peristiwa itu) atau perbuatan ini, yaitu
diselamatkan-Nya orang-orang yang beriman dan ditenggelamkan-Nya
orang-orang yang kafir (peringatan bagi kalian) pelajaran (dan agar
diperhatikan) supaya hal itu tetap diingat (oleh telinga yang mau
mendengar) mau menerima apa yang didengarnya.
{ فإذا نفخ في الصور نفخة واحدة } للفصل بين الخلائق وهي الثانية
13.
(Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup) yaitu, untuk tiupan yang
kedua kalinya, sebagai pemula untuk dijalankannya peradilan di antara
semua makhluk.
{ وحملت } رفعت { الأرض والجبال فدكتا } دقتا { دكة واحدة }
14. (Dan diangkatlah) diangkatlah ke atas (bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya) diadukan (sekali bentur.)
{ فيومئذ وقعت الواقعة } قامت القيامة
15. (Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat) yakni hari terakhir.
{ وانشقت السماء فهي يومئذ واهية } ضعيفة
16. (Dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah) melemah.
{ والملك } يعني الملائكة { على أرجائها } جوانب السماء { ويحمل عرش ربك
فوقهم } أي الملائكة المذكورين { يومئذ ثمانية } من الملائكة أو من صفوفهم
17.
(Dan malaikat-malaikat) lafal al-malaku adalah bentuk jamak dari lafal
malaa'ikah, artinya malaikat-malaikat (berada di penjuru-penjuru langit)
berada di seantero langit. (Dan diangkatlah Arasy Rabbmu di atas
mereka) oleh malaikat-malaikat tersebut (pada hari itu yang jumlahnya
ada delapan malaikat) ada delapan malaikat atau delapan barisan
malaikat.
{ يومئذ تعرضون } للحساب { لا تخفى } بالتاء والياء { منكم خافية } من السرائر
18.
(Pada hari itu kalian dihadapkan) untuk menjalani hisab (tiada yang
tersembunyi) dapat dibaca laa takhfaa dan laa yakhfaa (dari keadaan
kalian barang sedikit pun) yaitu dari hal-hal yang kalian rahasiakan.
{ فأما من أوتي كتابه بيمينه فيقول } خطابا لجماعته لما سر به { هاؤم } خذوا { اقرؤوا كتابيه } تنازع فيه هاؤم واقرءوا
19.
(Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah
kanannya, maka dia berkata) kepada golongannya untuk mengetahui apa yang
dia rahasiakan: ("Ambillah) terimalah (bacalah kitabku ini.") Di dalam
ungkapan ini terdapat perselisihan pendapat, manakah di antara lafal
haa-umu dan iqra`uu yang menjadi amil dari lafal kitabiyah ini?
{ إني ظننت } تيقنت { أني ملاق حسابيه }
20. ("Sesungguhnya aku yakin) aku telah merasa yakin (bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku.")
{ فهو في عيشة راضية } مرضية
21. (Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridai) lafal raadhiyah berarti mardhiyah, artinya diridai.
{ في جنة عالية }
22. (Dalam surga yang tinggi.)
{ قطوفها } ثمارها { دانية } قريبة يتناولها القائم والقاعد والمضطجع
23.
(Buah-buahannya) buah-buahan yang dipetiknya (dekat) sangat dekat yaitu
dapat dicapai oleh orang yang berdiri, orang yang duduk, dan malah
orang yang berbaring.
فيقال لهم { كلوا واشربوا هنيئا } حال أي متهنئين { بما أسلفتم في الأيام الخالية } الماضية في الدنيا
24.
Maka dikatakan kepada mereka: ("Makan dan minumlah dengan nyaman) lafal
hanii'an berkedudukan sebagai hal, dengan sedap (disebabkan amal yang
telah kalian kerjakan pada hari-hari yang telah lalu") sewaktu kalian di
dunia.
{ وأما من أوتي كتابه بشماله فيقول يا } للتنبيه { ليتني لم أوت كتابيه }
25.
(Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah
kirinya, maka dia berkata, "Aduhai) wahai; lafal ya di sini menunjukkan
makna tanbih (alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku
kitabku.)
{ ولم أدر ما حسابيه }
26. (Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.)
{ يا ليتها } أي الموتة في الدنيا { كانت القاضية } القاطعة لحياتي بأن لا أبعث
27.
(Wahai kiranya kematian itulah) kematian di dunia (yang menyelesaikan
segala sesuatu.) Yang memutuskan hidupku dan tidak akan dibangkitkan
lagi.
{ ما أغنى عني ماليه }
28. (Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.)
{ هلك عني سلطانيه } قوتي وحجتي وهاء كتابيه وحسابيه ومالية وسلطانية
للسكت تثبت وقفا ووصلا اتباعا للمصحف الإمام والنقل ومنهم من حذفها وصلا
29.
(Telah hilang kekuasaanku dariku") kekuatanku dan argumentasi atau
hujahku. Huruf Ha yang terdapat dalam lafal kitabiyah, hisabiyah,
maliyah, dan sulthaniyah, semuanya adalah ha saktah yang tetap dibaca
baik dalam keadaan Waqaf maupun dalam keadaan Washal. Demikian itu
karena mengikut mushhaf imam/induk dan karena mengikut dalil naqli. Akan
tetapi sekali pun demikian, ada pula sebagian ulama yang tidak
membacakannya bila diwashalkan.
{ خذوه } خطاب لخزنة جهنم { فغلوه } اجمعوا يديه إلى عنقه في الغل
30.
("Peganglah dia) khithab atau perintah dalam ayat ini ditujukan kepada
para malaikat penjaga neraka Jahanam (lalu belenggulah dia.") Ikatlah
kedua tangannya menjadi satu dengan kepalanya ke dalam belenggu.
{ ثم الجحيم } النار المحرقة { صلوه } ادخلوه
31. ("Kemudian ke dalam neraka Jahanam) neraka yang apinya menyala-nyala (masukkanlah dia") jebloskanlah dia ke dalamnya.
{ ثم في سلسلة ذرعها سبعون ذراعا } بذراع الملك { فاسلكوه } أدخلوه فيها
بعد إدخاله النار ولم تمنع الفاء من تعلق الفعل بالظرف المتقدم
32.
("Kemudian dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta) menurut
ukuran hasta malaikat (belitlah dia") lilitlah dia dengan rantai itu
sesudah ia dimasukkan ke dalam neraka. Huruf fa di sini tidak dapat
mencegah hubungan antara fi'il dan zharaf yang mendahuluinya.
{ إنه كان لا يؤمن بالله العظيم }
33. ("Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar.")
{ ولا يحض على طعام المسكين }
34. ("Dan juga dia tidak mendorong untuk memberi makan orang miskin.")
{ فليس له اليوم هاهنا حميم } قريب ينتفع به
35.
(Maka tiada seorang teman pun baginya pada hari ini di sini) maksudnya,
pada hari ini tiada kaum kerabat yang bermanfaat bagi dirinya.
{ ولا طعام إلا من غسلين } صديد أهل النار أو شجر فيها
36.
(Dan tiada pula makanan sedikit pun baginya kecuali dari darah dan
nanah) yaitu nanah dan darah ahli neraka, atau shadiid, yaitu nama
sejenis pohon yang ada di dalam neraka.
{ لا يأكله إلا الخاطئون } الكافرون
37. (Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa) orang-orang yang kafir.
{ فلا } زائدة { أقسم بما تبصرون } من المخلوقات
38. (Maka) huruf laa di sini adalah huruf zaidah (Aku bersumpah dengan apa yang kalian lihat) makhluk-makhluk yang kalian lihat.
{ وما لا تبصرون } منها أي بكل مخلوق
39. (Dan dengan apa yang tidak kalian lihat) di antara makhluk-makhluk itu.
{ إنه } أي القرآن { لقول رسول كريم } أي قاله رسالة عن الله تعالى
40.
(Sesungguhnya dia) yakni Alquran itu (adalah benar-benar perkataan
utusan yang mulia) yang disampaikan oleh malaikat Jibril dari Allah
{ وما هو بقول شاعر قليلا ما تؤمنون }
41. (Dan Alquran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kalian beriman kepadanya.)
{ ولا بقول كاهن قليلا ما تذكرون } بالتاء والياء في الفعلين وما مزيدة
مؤكدة والمعنى أنهم آمنوا بأشياء يسيرة وتذكروها مما أتى به النبي صلى الله
عليه و سلم من الخير والصلة والعفاف فلم تغن عنهم شيئا
42.
(Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kalian
mengambil pelajaran darinya) lafal tu'minuuna pada ayat di atas dan
lafal tadzakkaruuna, kedua-duanya dapat pula dibaca yu'minuuna dan
yadzakkaruuna. Huruf maa-nya merupakan huruf zaidah yang berfungsi
mengukuhkan makna. Makna ayat, bahwasanya mereka itu hanya beriman
kepada hal-hal yang sedikit sekali, dan mereka pun hanya ingat sedikit
tentang hal-hal yang didatangkan oleh Nabi
yaitu berupa kebaikan, silaturahmi, dan memelihara kehormatan. Maka
hal-hal tersebut tiada memberi manfaat kepada mereka barang sedikit pun.
بل هو { تنزيل من رب العالمين }
43. Bahkan Alquran itu (diturunkan dari Rabb semesta alam.)
{ ولو تقول } أي النبي { علينا بعض الأقاويل } بأن قال عنا مالم نقله
44.
(Seandainya dia mengada-adakan) yakni Nabi Muhammad (sebagian perkataan
atas nama Kami) seumpamanya dia mengatakan dari Kami, padahal Kami
tidak pernah mengatakannya.
{ لأخذنا } لنلنا { منه } عقابا { باليمين } بالقوة والقدرة
45. (Niscaya benar-benar Kami pegang) niscaya Kami tangkap (dia) sebagai hukuman baginya (dengan kekuatan) dan kekuasaan-Ku.
{ ثم لقطعنا منه الوتين } نياط القلب وهو عرق متصل به إذا انقطع مات صاحبه
46. (Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya) yang apabila urat itu terputus maka orang itu akan mati.
{ فما منكم من أحد } هو اسم ما ومن زائدة لتأكيد النفي ومنكم حال من أحد {
عنه حاجزين } مانعين خبر ما وجمع لأن أحدا في سياق النفي بمعنى الجمع
وضمير عنه للنبي صلى الله عليه و سلم أي لا مانع لنا عنه من حيث العقاب
47.
(Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kalian) lafal min ahadin
adalah isimnya maa, sedangkan huruf min adalah huruf zaidah yang
mengandung makna mengukuhkan kenafiannya. Dan lafal minkum adalah hal
dari lafal ahadin (yang dapat menghalang-halangi Kami daripadanya) tiada
seorang pun yang dapat mencegah-Ku daripadanya. Lafal haajiziina adalah
khabar dari maa, dan ia dijamakkan karena lafal ahadan di dalam konteks
nafi yang maknanya mengandung pengertian jamak. Dan dhamir yang
terdapat di dalam lafal `anhu merujuk kepada Nabi ; yakni tiada seorang pun yang dapat mencegah Kami dari hukumannya.
{ وإنه } أي القرآن { لتذكرة للمتقين }
48. (Dan sesungguhnya dia itu) Alquran itu (benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.)
{ وإنا لنعلم أن منكم } أيها الناس { مكذبين } بالقرآن ومصدقين
49.
(Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui, bahwa di antara kalian)
hai manusia (ada orang-orang yang mendustakan) Alquran dan ada pula yang
mempercayainya.
{ وإنه } أي القرآن { لحسرة على الكافرين } إذا رأوا ثواب المصدقين وعقاب المكذبين به
50.
(Dan sesungguhnya dia itu) Alquran itu (menjadi penyesalan bagi
orang-orang kafir) di saat mereka melihat pahala yang diterima oleh
orang-orang yang beriman kepadanya, dan hukuman yang diterima oleh
orang-orang yang mendustakannya.
{ وإنه } أي القرآن { لحق اليقين } أي اليقين الحق
51. (Dan sesungguhnya dia itu) Alquran itu (benar-benar perkara hak yang diyakini) atau keyakinan yang hak.
{ فسبح } نزه { باسم } الباء زائدة { ربك العظيم } سبحانه
52.
(Maka bertasbihlah) sucikanlah Dia (dengan menyebut nama) huruf ba di
sini adalah huruf zaidah (Rabbmu Yang Maha Besar) Maha Suci Dia.