Tafsir Quran Surah ke-72 Al-Jinn
Tafsir Quran Surah ke-72 Al-Jinn (Jin), jumlah ayat 28 ayah kitab: Terjemah Tafsir Jalalain Jalaluddin Al-Mahalli.& Al-Suyuti
Tafsir Quran Surah ke-72 Al-Jinn (Jin), jumlah ayat 28 ayah
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ قل } يا محمد للناس { أوحي إلي } أي أخبرت بالوحي من الله تعالى { أنه }
الضمير للشأن { استمع } لقراءتي { نفر من الجن } جن نصيبين وذلك في صلاة
الصبح ببطن نخل موضع بين مكة والطائف وهم الذين ذكروا في قوله تعالى { وإذ
صرفنا إليك نفرا من الجن } الآية { فقالوا } لقومهم لما رجعوا إليهم { إنا
سمعنا قرآنا عجبا } يتعجب منه في فصاحته وغزارة معانيه وغير ذلك
1.
(Katakanlah) hai Muhammad! ("Telah diwahyukan kepadaku) maksudnya aku
telah diberitahu oleh Allah melalui wahyu-Nya (bahwasanya) dhamir yang
terdapat pada lafal annahu ini adalah dhamir sya'n (telah mendengarkan)
bacaan Alquranku (sekumpulan jin.") yakni jin dari Nashibin; demikian
itu terjadi sewaktu Nabi
sedang melakukan shalat Subuh di lembah Nakhlah, yang terletak di
tengah-tengah antara Mekah dan Thaif. Jin itulah yang disebutkan di
dalam firman-Nya, "Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin
kepadamu." (Q.S. Al-Ahqaf 29) (lalu mereka berkata) kepada kaum mereka
setelah mereka kembali kepada kaumnya: ("Sesungguhnya kami telah
mendengarkan Alquran yang menakjubkan) artinya mereka takjub akan
kefasihan bahasanya dan kepadatan makna-makna yang dikandungnya, serta
hal-hal lainnya.
{ يهدي إلى الرشد } الإيمان والصواب { فآمنا به ولن نشرك } بعد اليوم { بربنا أحدا }
2.
(Yang memberi petunjuk kepada jalan yang benar) yaitu kepada keimanan
dan kebenaran (lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak
akan mempersekutukan) sesudah hari ini (seorang pun dengan Rabb kami.)
{ وأنه } الضمير للشأن فيه وفي الموضعين بعده { تعالى جد ربنا } تنزه
جلاله وعظمته عما نسب إليه { ما اتخذ صاحبة } زوجة { ولا ولدا }
3.
(Dan bahwasanya) dhamir yang terdapat pada ayat ini adalah dhamir
sya'n, demikian pula pada dua tempat lain sesudahnya (Maha Tinggi
Kebesaran Rabb kami) Maha Suci kebesaran dan keagungan-Nya dari apa-apa
yang dinisbatkan kepada-Nya (Dia tidak beristri) tidak mempunyai istri
(dan tidak pula beranak.)
{ وأنه كان يقول سفيهنا } جاهلنا { على الله شططا } غلوا في الكذب بوصفه بالصاحبة والولد
4.
(Dan bahwasanya orang yang kurang akal daripada kami selalu mengatakan)
maksudnya orang yang bodoh di antara kami (perkataan yang melampaui
batas terhadap Allah) dusta yang berlebihan, yaitu dengan menyifati
Allah punya istri dan anak.
{ وأنا ظننا أن } مخففة أي أنه { لن تقول الإنس والجن على الله كذبا } بوصفه بذلك حتى تبينا كذبهم بذلك قال تعالى :
5.
(Dan sesungguhnya kami mengira, bahwa) huruf an di sini adalah bentuk
takhfif dari anna, yakni annahu (manusia dan jin sekali-kali tidak akan
mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah) yakni menyifati-Nya
dengan hal-hal tersebut hingga kami dapat buktikan kedustaan mereka
dalam hal itu. Allah berfirman:
{ وأنه كان رجال من الإنس يعوذون } يستعيذون { برجال من الجن } حين ينزلون
في سفرهم بمخوف فيقول كل رجل أعوذ بسيد هذا المكان من شر سفهائه { فزادوهم
} بعوذهم به { رهقا } فقالوا سدنا الجن والإنس
6.
(Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta
perlindungan) memohon perlindungan (kepada beberapa laki-laki di antara
jin) di dalam perjalanan mereka sewaktu mereka beristirahat di tempat
yang menyeramkan, lalu masing-masing orang mengatakan, aku berlindung
kepada penunggu tempat ini dari gangguan penunggu lainnya yang jahat
(maka jin-jin itu menambah bagi mereka) dengan permintaan
perlindungannya kepada jin-jin itu (dosa dan kesalahan) karena mereka
mengatakan, bahwa kami telah dilindungi oleh jin anu dan orang anu.
{ وأنهم } أي الجن { ظنوا كما ظننتم } يا إنس { أن } مخففة من الثقيلة أي أنه { لن يبعث الله أحدا } بعد موته
7.
(Dan sesungguhnya mereka) yakni jin-jin itu (menyangka sebagaimana
sangkaan kalian) hai manusia (bahwa) bentuk takhfif dari anna, asalnya
annahu (Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang pun.")
sesudah matinya.
قال الجن { وأنا لمسنا السماء } رمنا استراق السمع { فوجدناها ملئت حرسا }
من الملائكة { شديدا وشهبا } نجوما محرقة وذلك لما بعث النبي صلى الله
عليه و سلم
8.
Jin mengatakan: ("Dan sesungguhnya kami telah mencoba menyentuh langit)
maksudnya kami telah bermaksud untuk mencuri pendengaran di langit
(maka kami menjumpainya penuh dengan penjaga) para malaikat (yang kuat
dan panah-panah api) yakni bintang-bintang yang membakar; hal ini
terjadi setelah Nabi saw. diutus menjadi rasul.
{ وأنا كنا } أي قبل مبعثه { نقعد منها مقاعد للسمع } أي نستمع { فمن يستمع الآن يجد له شهابا رصدا } أرصد له ليرمى به
9.
(Dan sesungguhnya kami dahulu) sebelum Nabi saw. diutus (dapat
menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan)
berita-beritanya dan untuk mencurinya. (Tetapi sekarang barang siapa
yang mencoba mendengar-dengarkan, seperti itu, tentu akan menjumpai
panah api yang mengintai) panah-panah api yang terdiri dari
meteor-meteor itu telah mengintainya dalam keadaan siap untuk
memburunya.
{ وأنا لا ندري أشر أريد } بعد استراق السمع { بمن في الأرض أم أراد بهم ربهم رشدا } خيرا
10.
(Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui apakah keburukan yang
dikehendaki) sesudah terjaganya langit dari pencurian pendengaran (bagi
orang yang di bumi ataukah Rabb mereka menghendaki kebaikan bagi mereka)
lafal rasyadan artinya khairan, yaitu kebaikan.
{ وأنا منا الصالحون } بعد استماع القرآن { ومنا دون ذلك } أي قوم غير صالحين { كنا طرائق قددا } فرقا مختلفين مسلمين وكافرين
11.
(Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh) sesudah
mendengarkan Alquran ini (dan di antara kami ada pula yang tidak
demikian halnya) ada kaum yang tidak saleh. (Adalah kami menempuh jalan
yang berbeda-beda) terdiri dari golongan yang berbeda-beda; ada yang
muslim dan ada pula yang kafir.
{ وأنا ظننا أن } مخففة من الثقيلة أي أنه { لن نعجز الله في الأرض ولن
نعجزه هربا } لا نفوته كائنين في الأرض أو هاربين منها في السماء
12.
(Dan sesungguhnya kami yakin, bahwa) huruf an ini adalah bentuk takhfif
dari anna, asalnya annahu (kami sekali-kali tidak akan dapat melepaskan
diri, dari kekuasaan, Allah di muka bumi, dan sekali-kali tidak pula
dapat melepaskan diri daripada-Nya dengan lari) maksudnya, kami tidak
akan dapat menyelamatkan diri daripada-Nya, apakah kami berada di bumi
atau kami lari dari bumi menuju ke langit.
{ وأنا لما سمعنا الهدى } القرآن { آمنا به فمن يؤمن بربه فلا يخاف }
بتقدير هو { بخسا } نقصا من حسناته { ولا رهقا } ظلما بالزيادة في سيئاته
13.
(Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk) yakni Alquran (kami
beriman kepadanya. Barang siapa beriman kepada Rabbnya, maka ia tidak
usah takut) sesudah lafal yakhaafu diperkirakan adanya lafal huwa (akan
kekurangan) pengurangan pahala kebaikannya (dan tidak pula takut akan
dizalimi) diperlakukan secara zalim, yaitu dengan penambahan kesalahan
dan dosanya.
{ وأنا منا المسلمون ومنا القاسطون } الجائرون بكفرهم { فمن أسلم فأولئك تحروا رشدا } قصدوا هداية
14.
(Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada pula
orang-orang yang menyimpang dari kebenaran) yakni melewati batas
disebabkan kekafiran mereka. (Barang siapa yang taat, maka mereka itu
benar-benar telah memilih jalan petunjuk) atau menuju ke jalan hidayah.
{ وأما القاسطون فكانوا لجهنم حطبا } وقودا وأنا وأنهم وأنه في اثني عشر
موضعا هي وأنه تعالى وأنا منا المسلمون وما بينهما بكسر الهمزة استئنافا
وبفتحها بما يوجه به
15.
(Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi
kayu api bagi neraka Jahanam.") atau sebagai bahan bakarnya. Dhamir
anna dan annahum serta annahu yang terdapat pada dua belas tempat
kembali kepada jin. Dan firman-Nya, "Wa innaa minnal muslimuuna wa
minnal qaasithuuna," dibaca kasrah huruf hamzahnya, yaitu innaa berarti
merupakan jumlah isti'naf atau kalimat baru. Jika dibaca fathah yaitu
menjadi anna berarti kedudukannya disamakan dengan kalimat-kalimat
sebelumnya.
قال تعالى في كفار مكة { وأن } مخففة من الثقيلة واسمها محذوف أي وأنهم
وهو معطوف على أنه استمع { لو استقاموا على الطريقة } أي طريقة الإسلام {
لأسقيناهم ماء غدقا } كثيرا من السماء وذلك بعد ما رفع المطر عنهم سبع سنين
16. Allah
berfirman mengenai orang-orang kafir Mekah: (Dan bahwasanya) mereka;
adalah bentuk takhfif dari anna, sedangkan isimnya tidak disebutkan,
yakni annahum, artinya, bahwasanya mereka; diathafkan kepada lafal
annahus tama`a (jika mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu)
yaitu agama Islam (benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air
yang banyak) dari langit. Demikian itu setelah hujan dihentikan dari
mereka selama tujuh tahun.
{ لنفتنهم } لنختبرهم { فيه } فنعلم كيف شكرهم علم ظهور { ومن يعرض عن ذكر
ربه } القرآن { نسلكه } بالنون والباء ندخله { عذابا صعدا } شاقا
17.
(Untuk Kami beri cobaan kepada mereka) untuk Kami uji mereka (dengan
melaluinya) hingga Kami mengetahui bagaimana kesyukuran mereka, dengan
pengetahuan yang nyata. (Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan
Rabbnya) yakni Alquran (niscaya Kami akan memasukkannya) (ke dalam azab
yang amat berat.)
{ وأن المساجد } مواضع الصلاة { لله فلا تدعو } فيها { مع الله أحدا } بأن
تشركوا كما كانت اليهود والنصارى إذا دخلوا كنائسهم وبيعهم أشركوا
18.
(Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu) atau tempat-tempat salat itu
(adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kalian menyembah) di dalamnya
(seseorang pun di samping Allah) seumpamanya kalian berbuat kemusyrikan
di dalamnya, sebagaimana yang telah dilakukan oleh orang-orang Yahudi
dan orang-orang Nasrani, yaitu apabila mereka memasuki gereja dan
sinagog mereka, maka mereka menyekutukan-Nya.
{ وأنه } بالفتح والكسر استئنافا والضمير للشأن { لما قام عبد الله } محمد
النبي صلى الله عليه و سلم { يدعوه } يعبده ببطن نخل { كادوا } أي الجن
المستمعون لقراءته { يكونون عليه لبدا } بكسر اللام وضمها جمع لبدة كاللبد
في ركوب بعضهم بعضا ازدحاما حرصا على سماع القرآن
19.
(Dan bahwasanya) dapat dibaca annahu dan innahu; juga merupakan kalimat
baru, sedangkan dhamir yang ada ialah dhamir sya'n (tatkala hamba Allah
berdiri) yakni Nabi Muhammad
(menyembah-Nya) beribadah kepada-Nya di lembah Nakhl (hampir saja
mereka) yakni jin-jin yang mendengarkan bacaan Alquran itu
(desak-mendesak mengerumuninya) yaitu sebagian di antara mereka menindih
sebagian yang lain berjejal-jejal karena keinginan mereka yang sangat
untuk mendengarkan bacaan Alquran. Lafal libadan dapat pula dibaca
lubadan; dan merupakan bentuk jamak dari lubdatun.
{ قال } مجيبا للكفار في قولهم : ارجع عما أنت فيه وفي قراءة قل { إنما أدعو ربي } إلها { ولا أشرك به أحدا }
20.
(Berkatalah dia) Nabi Muhammad berkata sebagai jawabannya terhadap
orang-orang kafir yang mengatakan kepadanya, kembalilah kamu dari apa
yang kamu lakukan sekarang ini. Akan tetapi menurut qiraat yang lain
lafal qaala dibaca qul, artinya katakanlah: ("Sesungguhnya aku hanya
menyembah Rabbku) sebagai Tuhanku (dan aku tidak mempersekutukan sesuatu
pun dengan-Nya.")
{ قل إني لا أملك لكم ضرا } غيا { ولا رشدا } خيرا
21.
(Katakanlah, "Sesungguhnya aku tidak kuasa untuk mendatangkan sesuatu
kemudaratan pun kepada kalian) atau keburukan (dan tidak pula sesuatu
kemanfaatan.") Atau kebaikan.
{ قل إني لن يجيرني من الله } من عذابه إن عصيته { أحد ولن أجد من دونه } أي غيره { ملتحدا } ملتجأ
22.
(Katakanlah, "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada yang dapat
melindungiku dari Allah) dari azab-Nya jika aku mendurhakai-Nya
(seseorang pun, dan sekali-kali aku tiada akan memperoleh selain
dari-Nya) atau selain-Nya (tempat untuk berlindung) maksudnya, tempat
aku berlindung.
{ إلا بلاغا } استثناء من مفعول أملك أي لا أملك لكم إلا البلاغ إليكم {
من الله } أي عنه { ورسالاته } عطف على بلاغا وما بين المستثنى منه
والاستثناء اعتراض لتأكيد نفي الاستطاعة { ومن يعص الله ورسوله } في
التوحيد فلم يؤمن { فإن له نار جهنم خالدين } حال من ضمير من في له رعاية
في معناها وهي حال مقدرة والمعنى يدخلونها مقدار خلودهم { فيها أبدا }
23.
(Akan tetapi, aku hanya, menyampaikan peringatan) makna yang dikandung
dalam lafal ini merupakan pengecualian atau istitsna dari maf'ul atau
objek yang terdapat di dalam lafal amliku. Yakni aku tiada memiliki bagi
kalian selain hanya menyampaikan peringatan (dari Allah) yang aku
terima dari-Nya (dan risalah-Nya) lafal ini diathafkan kepada lafal
balaaghan dan lafal-lafal yang terdapat di antara mustatsna minhu dan
istitsna merupakan jumlah mu`taridhah atau kalimat sisipan yang
berfungsi untuk mengukuhkan makna tiada memiliki. (Dan barang siapa yang
mendurhakai Allah dan Rasul-Nya) dalam hal ketauhidan, lalu ia tidak
beriman (maka sesungguhnya baginya neraka Jahanam, mereka kekal) lafal
khaalidiina adalah hal atau kata keterangan keadaan dari dhamir man.
Sehubungan dengan lafal lahuu dhamir yang ada padanya adalah untuk
menyesuaikan maknanya dengan lafal man. Lafal khaalidiina ini merupakan
hal dari lafal yang tidak disebutkan, lengkapnya mereka memasukinya
dalam keadaan pasti kekal (di dalamnya untuk selama-lamanya.)
{ حتى إذا رأو } إبتدائية فيها معنى الغاية لمقدر قبلها أي لا يزالون على
كفرهم إلى أن يروا { ما يوعدون } به من العذاب { فسيعلمون } عند حلوله بهم
يوم بدر أو يوم القيامة { من أضعف ناصرا وأقل عددا } أعوانا أهم أم
المؤمنون على القول الأول أو أنا أم هم على الثاني فقال بعضهم متى هذا
الوعد ؟ فنزل :
24.
(Sehingga apabila mereka melihat) lafal hattaa di sini mengandung makna
ibtidaiyah atau permulaan, dan sekaligus mengandung makna ghayah atau
tujuan terakhir dari lafal yang diperkirakan sebelumnya; lengkapnya,
mereka masih tetap berada di dalam kekafirannya sehingga mereka melihat
(apa yang diancamkan kepada mereka) yaitu azab (maka mereka akan
mengetahui) manakala azab itu datang menimpa mereka, yaitu dalam perang
Badar atau pada hari kiamat nanti (siapakah yang lebih lemah penolongnya
dan lebih sedikit bilangannya.") maksudnya pembantu-pembantunya, apakah
mereka ataukah orang-orang mukmin; penafsiran ini menurut pendapat yang
pertama, yaitu dalam perang Badar. Aku ataukah mereka; penafsiran ini
berdasarkan pendapat yang kedua, yaitu pada hari kiamat nanti. Sebagian
di antara mereka, atau di antara orang-orang kafir itu ada yang
bertanya, kapankah datangnya ancaman yang dijanjikan itu? Kemudian
turunlah firman selanjutnya, yaitu:
{ قل إن } أي ما { أدري أقريب ما توعدون } ؟ من العذاب { أم يجعل له ربي أمدا } غاية وأجلا لا يعلمه إلا هو
25.
(Katakanlah, "Tiadalah) tidaklah (aku mengetahui apa yang diancamkan
kepada kalian itu dekat) artinya, apakah azab itu dekat (ataukah Rabbku
menjadikan bagi kedatangannya masa yang panjang?) Yang tidak diketahui
oleh siapa pun kecuali hanya Dia.
{ عالم الغيب } ما غاب عن العباد { فلا يظهر } يطلع { على غيبه أحدا } من الناس
26.
(Dia adalah Tuhan Yang Mengetahui yang gaib) mengetahui semua hal yang
gaib di mata hamba-hamba-Nya (maka Dia tidak memperlihatkan) tidak
menampakkan (kepada seorang pun tentang yang gaib itu) di antara manusia
ini.
{ إلا من ارتضى من رسول فإنه } مع إطلاعه على ما شاء منه معجزة له { يسلك }
يجعل ويسير { من بين يديه } أي الرسول { ومن خلفه رصدا } ملائكة يحفظونه
حتى يبلغه في جملة الوحي
27.
(Kecuali kepada rasul yang diridai-Nya, maka sesungguhnya Dia) di
samping Dia memperhatikan hal yang gaib kepada Rasul-Nya sesuai dengan
apa yang dikehendaki-Nya sebagai mukjizat bagi rasul itu (mengadakan)
menjadikan dan memberlakukan (di muka) rasul itu (dan di belakangnya
penjaga-penjaga) yang terdiri dari malaikat-malaikat untuk menjaganya,
hingga rasul itu dapat menyampaikan hal tersebut, di antara sejumlah
wahyu-wahyu-Nya kepada manusia.
{ ليعلم } الله علم ظهور { أن } مخففة من الثقيلة أي أنه { قد أبلغوا } أي
الرسل { رسالات ربهم } روعي بجمع الضمير معنى من { وأحاط بما لديهم } عطف
على مقدر أي فعلم ذلك { وأحصى كل شيء عددا } تمييز وهو محول من المفعول
والأصل أحصى عدد كل شيء
28.
(Supaya Dia mengetahui) yakni supaya Allah menampakkan (bahwa) adalah
bentuk takhfif dari anna. (sesungguhnya mereka itu telah menyampaikan)
yakni rasul-rasul itu (risalah-risalah Rabbnya) di sini dipakai dhamir
hum karena memandang segi makna yang terkandung di dalam lafal man
(sedangkan, sebenarnya, ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka)
diathafkan kepada lafal yang tidak disebutkan, lengkapnya ilmu mengenai
hal tersebut telah diliputi oleh ilmu-Nya (dan Dia menghitung segala
sesuatu satu per satu.") lafal `adadan adalah tamyiz yang mengganti
kedudukan maf`ulnya, asalnya ialah "ahshaa `adada kulli syai'in," yakni
Dia telah menghitung bilangan segala sesuatu. [alkhoirot.org: Tafsir Jalalain]