Tafsir Quran Surah ke-76 Al-Insan Ad-Dahr
Tafsir Quran Surah ke-76 Al-Insan (Manusia), Ad-Dahr (Masa), jumlah ayat 31 ayaat Terjemah Tafsir Jalalain
Tafsir Quran Surah ke-76 Al-Insan (Manusia), Ad-Dahr (Masa), jumlah ayat 31 ayaat
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ هل } قد { أتى على الإنسان } آدم { حين من الدهر } أربعون سنة { لم يكن }
فيه { شيئا مذكورا } كان فيه مصورا من طين لا يذكر أو المراد بالإنسان
الجنس وبالحين مدة الحمل
1.
(Bukankah) artinya, sesungguhnya (telah datang atas manusia) Nabi Adam
(satu waktu dari masa) empat puluh tahun (sedangkan dia belum merupakan)
ketika itu (sesuatu yang dapat disebut) maksudnya, Nabi Adam selama
empat puluh tahun masih tetap berbentuk tanah dan bukan berarti apa-apa.
Atau bila yang dimaksud dengan manusia adalah jenis manusia selain dia,
maka yang dimaksud dengan lafal Al-Hiin atau masa ialah masa
mengandung, jadi bukan empat puluh tahun.
{ إنا خلقنا الإنسان } الجنس { من نطفة أمشاج } أخلاط أي من ماء الرجل
وماء المرأة المختلطين الممتزجين { نبتليه } نختبره بالتكليف والجملة
مستأنفة أو حال مقدرة أي مريدين ابتلاءه حين تأهله { فجعلناه } بسبب ذلك {
سميعا بصيرا }
2.
(Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia) artinya, jenis manusia
(dari setetes mani yang bercampur) yang bercampur dengan indung telur,
yaitu air mani laki-laki bercampur menjadi satu dengan air mani
perempuan (yang Kami hendak mengujinya) dengan membebankan
kewajiban-kewajiban kepadanya; jumlah ayat ini merupakan jumlah Isti`naf
yakni kalimat permulaan; atau dianggap sebagai Hal dari lafal yang
diperkirakan. Yaitu, Kami bermaksud hendak mengujinya ketika Kami
mempersiapkan kejadiannya (karena itu Kami jadikan dia) Kami menjadikan
dia dapat (mendengar dan melihat.)
{ إنا هديناه السبيل } بينا له طريق الهدى ببعث الرسل { إما شاكرا } أي
مؤمنا { وإما كفورا } حالان من المفعول أي بينا له في حاله شكره أو كفره
المقدرة وإنا لتفصيل الأحوال
3.
(Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan petunjuk) maksudnya, Kami
telah menjelaskan kepadanya jalan hidayah dengan mengutus rasul-rasul
kepada manusia (ada yang bersyukur) yaitu menjadi orang mukmin (dan ada
pula yang kafir) kedua lafal ini, yakni Syaakiran dan Kafuuran merupakan
Haal dari Maf'ul; yakni Kami telah menjelaskan jalan hidayah kepadanya,
baik sewaktu ia dalam keadaan bersyukur atau pun sewaktu ia kafir
sesuai dengan kepastian Kami. Lafal Immaa di sini menunjukkan rincian
tentang keadaan.
{ إنا أعتدنا } هيأنا { للكافرين سلاسل } يسحبون بها في النار { وأغلالا }
في أعناقهم تشد فيها السلاسل { وسعيرا } نار مسعرة أي مهيجة يعذبون بها
4.
(Sesungguhnya Kami menyediakan) telah mempersiapkan (bagi orang-orang
kafir rantai) untuk menyeret mereka ke dalam neraka (dan
belenggu-belenggu) pada leher mereka dan rantai itu diikatkan kepadanya
(serta neraka Sair) yaitu neraka yang apinya menyala-nyala dengan
besarnya, tempat mereka diazab.
{ إن الأبرار } جمع بر أو بار وهم المطيعون { يشربون من كأس } هو إناء شرب
الخمر وهي فيه والمراد من خمر تسمية للحال باسم المحل ومن للتبعيض { كان
مزاجها } ما تمزج به { كافورا }
5.
(Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebaikan) lafal Al-Abraar bentuk
jamak dari lafal Barrun atau Baarrun, artinya orang-orang yang taat
(mereka minum dari gelas) atau tempat minum, yang berisikan khamar.
Maksudnya, mereka meminum khamar. Hal ini diungkapkan dengan memakai
nama alat peminumnya. Huruf Min bermakna Tab'idh (yang campurannya)
yakni khamar itu dicampur dengan (kafur.)
{ عينا } بدل من كافورا فيها رائحته { يشرب بها } منها { عباد الله } أولياؤه { يفجرونها تفجيرا } يقودونها حيث شاؤوا من منازلهم
6.
(Yaitu mata air) menjadi Badal dari lafal Kaafuur artinya, mata air itu
berbau kafur (yang meminum daripadanya) dari mata air itu (hamba-hamba
Allah) yakni kekasih-kekasih-Nya (yang mereka dapat mengalirkannya
dengan sebaik-baiknya) mereka dapat mengalirkan air dari telaga itu
menurut kehendaknya dari tempat-tempat tinggal mereka.
{ يوفون بالنذر } في طاعة الله { ويخافون يوما كان شره مستطيرا } منتشرا
7.
(Mereka menunaikan nazar) untuk taat kepada Allah (dan takut akan suatu
hari yang azabnya merata di mana-mana) menyebar di semua tempat.
{ ويطعمون الطعام على حبه } أي الطعام وشهوتهم له { مسكينا } فقيرا { ويتيما } لا أب له { وأسيرا } يعني المحبوس بحق
8.
(Dan mereka memberikan makanan yang disukainya) atau yang digemarinya
(kepada orang miskin) atau orang fakir (anak yatim) anak yang ayahnya
sudah tiada (dan orang yang ditawan) orang yang ditahan karena membela
perkara yang hak.
{ إنما نطعمكم لوجه الله } لطلب ثوابه { لا نريد منكم جزاء ولا شكورا }
شكرا فيه علة الإطعام وهل تكلموا بذلك أو علمه الله منهم فأثنى عليهم به
قولان
9.
(Sesungguhnya kami memberi makanan kepada kalian hanyalah demi karena
Allah) demi untuk mengharapkan pahala-Nya (kami tidak menghendaki
balasan dari kalian dan tidak pula ucapan terima kasih) berterima kasih
atas pemberian makanan itu. Apakah mereka benar-benar mengucapkan
demikian ataukah hal itu telah diketahui oleh Allah kemudian Allah memuji mereka. Sesungguhnya dengan masalah ini ada dua pendapat.
{ إنا نخاف من ربنا يوما عبوسا } تكلح الوجوه فيه أي كريه المنظر لشدته { قمطريرا } شديدا في ذلك
10.
(Sesungguhnya kami takut kepada Rabb kami akan suatu hari yang penuh
dengan kemasaman) yaitu muka-muka pada saat itu bermuram durja dan tidak
enak dipandang karena kepahitannya (lagi penuh dengan kesulitan) yakni
hari itu penuh dengan penderitaan yang sangat parah.
{ فوقاهم الله شر ذلك اليوم ولقاهم } أعطاهم { نضرة } حسنا وإضاءة في وجوههم { وسرورا }
11.
(Maka Allah memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan
kepada mereka) atau menghadiahkan kepada mereka (kejernihan) yaitu
keindahan dan kecemerlangan pada wajah-wajah mereka (dan kegembiraan
hati.)
{ وجزاهم بما صبروا } بصبرهم عن المعصية { جنة } أدخلوها { وحريرا } ألبسوه
12.
(Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka)
disebabkan kesabaran mereka dari perbuatan maksiat (surga) yang mereka
dimasukkan ke dalamnya (dan sutera) yang menjadi pakaian mereka.
{ متكئين } حال من مرفوع أدخلوها المقدر { فيها على الأرائك } السرر في
الحجال { لا يرون } لا يجدون حال ثانية { فيها شمسا ولا زمهريرا } لا حرا
ولا بردا وقيل الزمهرير القمر فهي مضيئة من غير شمس ولا قمر
13.
(Seraya bersandarkan) menjadi Haal atau kata keterangan keadaan dari
Isim yang dirafa'kan oleh lafal Udkhiluuha. Lafal Udkhiluuhaa ini
keberadaannya diperkirakan (di dalamnya di atas dipan-dipan) atau
ranjang-ranjang yang empuk (mereka tidak melihat) tidak menemukan;
menjadi Haal yang kedua (di dalamnya matahari dan tidak pula dingin yang
bersangatan) maksudnya, di dalam surga mereka tidak merasakan panasnya
matahari yang menyengat, dan tidak pula dingin yang mencekam. Tetapi
menurut suatu pendapat bahwa lafal Zamhariiran ini artinya bulan.
Maknanya, surga tetap terang-benderang sekalipun tanpa matahari dan
bulan.
{ ودانية } قريبة عطف على محل لا يرون أي غير رائين { عليهم } منهم {
ظلالها } شجرها { وذللت قطوفها تذليلا } أدنيت ثمارها فينالها القائم
والقاعد والمضطجع
14.
(Dan dekatlah) di'athafkan secara Mahall kepada lafal Yarauna (di atas
mereka) maksudnya, di antara mereka (naungannya) yaitu naungan
pohon-pohon surga (dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya)
artinya, buah-buahannya didekatkan sehingga dapat dipetik baik oleh
orang yang berdiri, atau orang yang duduk, bahkan orang yang sedang
berbaring sekalipun.
{ ويطاف عليهم } فيها { بآنية من فضة وأكواب } أقداح بلا عرى { كانت قواريرا }
15.
(Dan diedarkan kepada mereka) di dalam surga itu (bejana-bejana dari
perak dan piala-piala) atau gelas-gelas yang tanpa pengikat (yang bening
laksana kaca.)
{ قوارير من فضة } أي أنها من فضة يرى باطنها من ظاهرها كالزجاج { قدروها }
أي الطائفون { تقديرا } على قدر ري الشربين من غير زيادة ولا نقص وذلك ألذ
الشراب
16.
(Yaitu kaca-kaca dari perak) gelas-gelas dan piala-piala itu terbuat
dari perak yang bagian dalamnya dapat dilihat dari luar, sehingga tampak
bening sebening kaca (yang telah diukur mereka) yakni oleh
pelayan-pelayan yang mengedarkannya (dengan sebaik-baiknya) sesuai
dengan kecukupan minum orang-orang yang meminumnya, tidak lebih dan
tidak pula kurang; cara minum yang demikian itu merupakan cara minum
yang paling nikmat.
{ ويسقون فيها كأسا } خمرا { كان مزاجها } ما تمزج به { زنجبيلا }
17.
(Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas) khamar (yang
campurannya) atau sesuatu yang dicampurkan ke dalam minuman itu (adalah
jahe.)
{ عينا } بدل من زنجبيلا { فيها تسمى سلسبيلا } يعني أن ماءها كالزنجبيل الذي تستلذ به العرب سهل المساغ في الحلق
18.
(Yaitu dari mata air) menjadi Badal dari lafal Zanjabiilaa (yang
dinamakan salsabil) yaitu air telaga itu rasanya seperti jahe yang
sangat disukai oleh orang-orang Arab, dan minuman ini sangat mudah
diteguknya.
{ ويطوف عليهم ولدان مخلدون } بصفة الولدان لا يشيبون { إذا رأيتهم حسبتهم
} لحسنهم وانتشارهم في الخدمة { لؤلؤا منثورا } من سلكه أو من صدفه وهو
أحسن منه في غير ذلك
19.
(Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda)
mereka sama sekali tidak akan menjadi tua. (Apabila kamu melihat mereka,
kamu akan mengira mereka) karena penampilan mereka yang indah dan
jumlah mereka yang menyebar dengan sangat banyaknya (mutiara yang
bertaburan) dari untaiannya atau dari tempat asalnya, yang demikian itu
lebih indah dibandingkan berada di tempat lain.
{ وإذا رأيت ثم } أي وجدت الرؤية منك في الجنة { رأيت } جواب إذا { نعيما } لا يوصف { وملكا كبيرا } واسعا لا غاية له
20.
(Dan apabila kamu melihat di sana) maksudnya, kamu diizinkan untuk
melihat surga (niscaya kamu akan melihat) menjadi Jawab Syarath dari
Idzaa (berbagai macam kenikmatan) yang tak dapat digambarkan (dan
kerajaan yang besar) yang luas dan tak terbatas.
{ عاليهم } فوقهم فنصبه على الظرفية وهو خبر المبتدأ بعده وفي قراءة بسكون
الياء مبتدأ وما بعده خبر والضمير المتصل به للمعطوف عليهم { ثياب سندس }
حرير { خضر } بالرفع { وإستبرق } بالجر ما غلظ من الديباج فهو البطائن
والسندس الظهائر وفي قراءة عكس ما ذكر فيهما وفي أخرى برفعهما وفي أخرى
بجرهما { وحلوا أساور من فضة } وفي موضع من ذهب للإيذان بأنهم يحلون من
النوعين معا ومفرقا { وسقاهم ربهم شرابا طهورا } مبالغة في طهارته ونظافته
بخلاف حمر الدنيا
21.
(Pakaian luar mereka) dinashabkan karena menjadi Zharaf, dan menjadi
Khabar dari Mubtada sesudahnya. Menurut qiraat lain dibaca 'Aaliyhim
karena dianggap menjadi Mubtada sedangkan lafal sesudahnya menjadi
Khabarnya, dan Dhamir Muttashilnya kembali kepada Ma'thuf 'Alaih (dari
sutera halus) terbuat daripadanya (yang hijau) dibaca Rafa' yakni
Khudhrun (dan sutera tebal) dibaca Jaar yakni Istabraqin artinya, sutera
yang tebal. Yakni pakaian bagian luar mereka terbuat dari sutera halus,
sedangkan bagian dalamnya terbuat dari sutera tebal. Menurut suatu
qiraat dibaca Khudhrin Waistabraqun; menurut qiraat lainnya dibaca
Khudhrun Waistabraqun; dan menurut suatu qiraat lain lagi dibaca Khudrin
Waistabraqin (dan mereka diberi perhiasan dari gelang-gelang perak)
tetapi pada ayat lainnya disebutkan terbuat dari emas; hal ini
menunjukkan bahwa mereka diberi perhiasan yang terbuat dari emas dan
perak secara berbarengan, tetapi terpisah-pisah (dan Rabb mereka
memberikan kepada mereka minuman yang bersih) atau sangat bersih,
berbeda dengan keadaan khamar di dunia.
{ إن هذا } النعيم { كان لكم جزاء وكان سعيكم مشكورا }
22. (Sesungguhnya ini) yakni kenikmatan ini (adalah balasan untuk kalian, dan usaha kalian adalah disyukuri.)
{ إنا نحن } تأكيد لاسم إن أو فصل { نزلنا عليك القرآن تنزيلا } خبر أي فصلناه ولم ننزله جملة واحدة
23.
(Sesungguhnya Kami) lafal Nahnu berfungsi mengukuhkan makna isimnya
Inna, atau dianggap sebagai Dhamir Fashal (telah menurunkan Alquran
kepadamu dengan berangsur-angsur) ayat ini menjadi Khabar dari Inna,
yakni Kami menurunkannya secara berangsur-angsur, tidak sekaligus.
{ فاصبر لحكم ربك } عليك بتبليغ رسالته { ولا تطع منهم } أي الكفار { آثما
أو كفورا } أي عتبة بن الربيع والوليد ابن المغيرة قالا للنبي صلى الله
عليه و سلم ارجع عن هذا الأمر ويجوز أن يراد كل آثم وكافر أي لا تطع أحدهما
أيا كان فيما دعاك إليه من إثم أو كفر
24.
(Maka bersabarlah kamu untuk melaksanakan ketetapan Rabbmu) yang
dibebankan kepadamu yaitu, menyampaikan risalah-Nya (dan janganlah kamu
ikuti, di antara mereka) yakni orang-orang kafir (orang yang berdosa dan
orang yang kafir) yang dimaksud adalah Atabah bin Rabi'ah dan Walid bin
Mughirah, kedua-duanya telah berkata kepada Nabi ,
"Kembalilah kamu dari perkara ini dari agama Islam." Dan dapat pula
diartikan setiap orang yang berdosa dan setiap orang yang kafir; makna
yang dimaksud ialah janganlah kamu mengikuti ajakan dan seruan kedua
jenis orang tersebut dalam keadaan bagaimana pun, yang seruannya itu
mengajakmu kepada perbuatan dosa atau kekafiran.
{ واذكر اسم ربك } في الصلاة { بكرة وأصيلا } يعني الفجر والظهر والعصر
25. (Dan sebutlah nama Rabbmu) di dalam shalatmu (pada waktu pagi dan petang) yakni dalam shalat Subuh, Dhuhur dan Asar.
{ ومن الليل فاسجد له } يعني المغرب والعشاء { وسبحه ليلا طويلا } صل التطوع فيه كما تقدم من ثلثيه أو نصفه أو ثلثه
26.
(Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kamu kepada-Nya) artinya,
dirikanlah shalat Magrib dan Isya’ (dan bertasbihlah kepada-Nya pada
bagian yang panjang di malam hari) lakukanlah shalat sunat di malam
hari, sebagaimana keterangan yang telah kami sebutkan yaitu,
sepertiganya atau separohnya atau dua pertiganya.
{ إن هؤلاء يحبون العاجلة } الدنيا { ويذرون وراءهم يوما ثقيلا } شديدا أي يوم القيامة لا يعملون له
27.
(Sesungguhnya mereka menyukai kehidupan dunia) (dan mereka tidak
mempedulikan hari yang berat) yaitu hari yang penuh dengan penderitaan,
yakni hari kiamat. Maksudnya, mereka tidak beramal untuk menyambut
kedatangannya.
{ نحن خلقناهم وشددنا } قوينا { أسرهم } أعضاءهم ومفاصلهم { وإذا شئنا
بدلنا } جعلنا { أمثالهم } في الخلقة بدلا منهم بأن نهلكهم { تبديلا }
تأكيد ووقعت إذا موقع إن نحو إن يشأ يذهبكم لأنه تعالى لم يشأ ذلك وإذا لما
يقع
28.
(Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan) menjadikan kuat
(persendian tubuh mereka) yakni semua anggota tubuh mereka dan
sendi-sendinya (apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh
mengganti) Kami menjadikan (orang-orang yang serupa dengan mereka) dalam
bentuknya sebagai pengganti mereka, seumpamanya Kami membinasakan
mereka terlebih dahulu (dengan sebenar-benarnya) lafal ayat ini
berfungsi mengukuhkan makna yang terdapat dalam lafal Baddalnaa. lafal
Idzaa berkedudukan sama dengan lafal In seperti contoh lain, yaitu: In
Yasya' Yudzhibkum, artinya; Seandainya Allah menghendaki niscaya Dia
membinasakan kalian. Demikian itu karena pengertian yang terkandung di
dalam lafal Idzaa hanya khusus dipakai untuk sesuatu yang pasti akan
terjadi, sedangkan di sini Allah tidak menghendaki hal tersebut.
{ إن هذه } السورة { تذكرة } عظة للخلق { فمن شاء اتخذ إلى ربه سبيلا } طريقا بالطاعة
29.
(Sesungguhnya ini) surah ini (adalah suatu peringatan) suatu nasihat
dan pelajaran bagi makhluk (maka barang siapa menghendaki niscaya dia
mengambil jalan kepada Rabbnya) yakni jalan yang dapat menyampaikan dia
kepada-Nya, yaitu melalui ketaatan.
{ وما تشاؤون } بالتاء والياء اتخاذ السبيل بالطاعة { إلا أن يشاء الله } ذلك { إن الله كان عليما } بخلقه { حكيما } في فعله
30.
(Dan kalian tidak menghendaki) dapat dibaca Tasyaa-uuna dan
Yasyaa-uuna, kalau dibaca Yasyaa-uuna artinya, dan mereka tidak
menghendaki untuk mengambil jalan kepada Rabbnya dengan mengerjakan
ketaatan (kecuali bila dikehendaki Allah) hal tersebut. (Sesungguhnya
Allah adalah Maha Mengetahui) tentang makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana)
di dalam perbuatan-Nya.
{ يدخل من يشاء في رحمته } جنته وهم المؤمنون { والظالمين } ناصبه فعل
مقدر أي أعد يفسره { أعد لهم عذابا أليما } مؤلما وهم الكافرون
31.
(Dia memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya) yakni
surga-Nya, mereka adalah orang-orang yang beriman. (Dan bagi orang-orang
lalim) dinashabkan oleh Fi'il atau kata kerja yang keberadaannya
diperkirakan, lengkapnya, Dia telah menyediakan bagi mereka. Pengertian
ini disimpulkan dari firman berikutnya (disediakan-Nya azab yang pedih)
azab yang menyakitkan; mereka adalah orang-orang kafir. [alkhoirot.org: Tafsir Jalalain]