Tafsir Quran Surah ke-83 Al-Mutaffifin
Tafsir Quran Surah ke-83 Al-Mutaffifin, Al-Muthafifin, Al-Muthoffifin (Orang-orang yang Curang), jumlah ayat 25 ayaat kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Tafsir Quran Surah ke-83 Al-Mutaffifin, Al-Tatfif, Al-Muthafifin, Al-Muthoffifin (Orang-orang yang Curang), jumlah ayat 36 ayaat
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ ويل } كلمة عذاب أو واد في جهنم { للمطففين }
1.
(Kecelakaan besarlah) lafal Wailun merupakan kalimat yang mengandung
makna azab; atau merupakan nama sebuah lembah di dalam neraka Jahanam
(bagi orang-orang yang curang.)
{ الذين إذا اكتالوا على } أي من { الناس يستوفون } الكيل
2.
(Yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran dari) atau mereka
menerimanya dari (orang lain, mereka minta dipenuhi) minta supaya
takaran itu dipenuhi.
{ وإذا كالوهم } أي كالوا لهم { أو وزنوهم } أي وزنوا لهم { يخسرون } ينقصون الكيل أو الوزن
3.
(Dan apabila mereka menakar untuk orang lain) atau menakarkan buat
orang lainnya (atau menimbang buat orang lain) artinya mereka menimbang
buat orang lain (mereka mengurangi) takaran atau timbangan.
{ ألا } استفهام توبيخ { يظن } يتيقن { أولئك أنهم مبعوثون }
4.
(Tidakkah) Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna celaan
(mempunyai sangkaan) artinya merasa yakin (mereka itu, bahwa
sesungguhnya mereka akan dibangkitkan.)
{ ليوم عظيم } أي فيه وهو يوم القيامة
5. (Pada suatu hari yang besar) maksudnya pada hari itu mereka dibangkitkan, yaitu pada hari kiamat.
{ يوم } بدل من محل ليوم فناصبه مبعوثون { يقوم الناس } من قبورهم { لرب العالمين } الخلائق لأجل أمره وحسابه وجزائه
6.
(Yaitu hari) lafal Yauma menjadi Badal dari lafal Yaumin secara Mahall,
yang dinashabkannya adalah lafal Mab'uutsuuna. Lengkapnya pada hari
mereka dibangkitkan (manusia berdiri) dari kuburan mereka (menghadap
Rabb semesta alam) artinya, semua makhluk dihidupkan kembali untuk
memenuhi perintah, hisab dan pembalasan-Nya.
{ كلا } حقا { إن كتاب الفجار } أي كتاب أعمال الكفار { لفي سجين } قيل هو
كتاب جامع لأعمال الشياطين والكفرة وقيل هو مكان أسفل الأرض السابعة وهو
محل إبليس وجنوده
7.
(sekali-kali tidak) maksudnya, benarlah (karena sesungguhnya kitab
orang-orang yang durhaka) yakni kitab catatan amal perbuatan orang-orang
kafir (tersimpan dalam sijjiin) menurut suatu pendapat; sijjiin itu
adalah nama sebuah kitab yang mencatat semua amal perbuatan setan dan
orang kafir. Menurut suatu pendapat lagi sijjiin itu adalah nama tempat
yang berada di lapisan bumi yang ketujuh; tempat itu merupakan pangkalan
iblis dan bala tentaranya.
{ وما أدراك ما سجين } ما كتاب سجين
8. (Tahukah kamu apakah sijjiin itu?) maksudnya apakah kitab sijjiin itu?
{ كتاب مرقوم } مختوم
9. (Ialah kitab yang bertulis) yakni yang mempunyai catatan.
{ ويل يومئذ للمكذبين }
10. (Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)
{ الذين يكذبون بيوم الدين } الجزاء بدل أو بيان للمكذبين
11.
(Yaitu-orang-orang yang mendustakan hari pembalasan) lafal ayat ini
berkedudukan sebagai Badal atau Bayan dari lafal Al-Mukadzdzibiin pada
ayat sebelumnya.
{ وما يكذب به إلا كل معتد } متجاوز { أثيم } صيغة مبالغة
12.
(Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap
orang yang melampaui batas) atau melanggar batas (lagi berdosa)
maksudnya banyak dosanya; lafal Atsiim adalah bentuk Mubalaghah dari
lafal Aatsim.
{ إذا تتلى عليه آياتنا } القرآن { قال أساطير الأولين } الحكايات التي سطرت قديما جمع أسطورة بالضم أو إسطارة بالكسر
13.
(Yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami) yakni Alquran (ia
berkata, "Itu adalah dongengan-dongengan orang-orang yang dahulu") atau
cerita-cerita yang dibuat di masa silam. Lafal Asaathiir bentuk jamak
dari lafal Usthuurah atau Isthaarah.
{ كلا } ردع وزجر لقولهم ذلك { بل ران } غلب { على قلوبهم } فغشيها { ما كانوا يكسبون } من المعاصي فهو كالصدأ
14.
(Sekali-kali tidak demikian) lafal ini mengandung makna hardikan dan
cegahan terhadap perkataan mereka yang demikian itu (sebenarnya telah
menodai) telah menutupi (atas hati mereka) sehingga hati mereka tertutup
oleh noda itu (apa yang selalu mereka usahakan itu) yakni
kedurhakaan-kedurhakaan yang selalu mereka kerjakan, sehingga mirip
dengan karat yang menutupi hati mereka.
{ كلا } حقا { إنهم عن ربهم يومئذ } يوم القيامة { لمحجوبون } فلا يرونه
15.
(Sekali-kali tidak) artinya benarlah (sesungguhnya mereka pada hari itu
terhadap Rabb mereka) pada hari kiamat (benar-benar tertutup) sehingga
mereka tidak dapat melihat-Nya.
{ ثم إنهم لصالوا الجحيم } لداخلوا النار المحرقة
16. (Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk Jahim) yakni mereka memasuki neraka yang membakar.
{ ثم يقال } لهم { هذا } أي العذاب { الذي كنتم به تكذبون }
17. (Kemudian dikatakan) kepada mereka ("Inilah) maksudnya azab ini (yang dahulu selalu kalian dustakan.")
{ كلا } حقا { إن كتاب الأبرار } أي كتاب الأعمال المؤمنين الصادقين في
إيمانهم { لفي عليين } قيل هو كتاب جامع لأعمال الخير من الملائكة ومؤمني
الثقلين وقيل هو مكان في السماء السابعة تحت العرش
18.
(Sekali-kali tidak) artinya benarlah (sesungguhnya kitab orang-orang
berbakti itu) yaitu kitab catatan amal perbuatan orang-orang mukmin yang
imannya benar-benar ikhlas (berada dalam 'Illiyyiin) menurut suatu
pendapat 'Illiyyiin adalah nama kitab yang mencatat semua amal kebaikan
para malaikat dan orang-orang yang beriman dari kalangan manusia dan
jin. Menurut pendapat lain 'Illiyyiin adalah nama sebuah tempat yang
terletak di langit yang ketujuh, di bawah Arasy.
{ وما أدراك } أعلمك { ما عليون } ما كتاب عليين
19. (Tahukah kamu) atau apakah kamu mengetahui (apakah 'Illiyyiin itu?) apakah kitab 'Illiyyiin itu?
هو { كتاب مرقوم } مختوم
20. Yaitu (kitab yang bertulis) kitab yang ada catatannya.
{ يشهده المقربون } من الملائكة
21. (Yang disaksikan oleh yang didekatkan) yakni malaikat-malaikat yang didekatkan.
{ إن الأبرار لفي نعيم } جنة
22. (Sesungguhnya orang-orang yang berbakti itu berada dalam kenikmatan yang berlimpah) yakni surga.
{ على الأرائك } السرر في الحجال { ينظرون } ما أعطوا من النعيم
23.
(Di atas dipan-dipan) atau di atas ranjang-ranjang yang berkelambu
(mereka memandang) kenikmatan-kenikmatan yang diberikan kepada mereka.
{ تعرف في وجوههم نضرة النعيم } بهجة التنعم وحسنه
24.
(Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang
penuh kenikmatan) yakni wajah-wajah yang cerah penuh dengan kenikmatan
hidup.
{ يسقون من رحيق } خمر خالصة من الدنس { مختوم } على إنائها لا يفك ختمه غيرهم
25.
(Mereka diberi minum dari khamar murni) atau khamar yang bersih dari
kotoran (yang dilak) tempat-tempatnya dan tidak pernah dibuka selain
oleh mereka.
{ ختامه مسك } أي آخر شربه تفوح منه رائحة المسك { وفي ذلك فليتنافس المتنافسون } فليرغبوا بالمبادرة إلى طاعة الله
26.
(Laknya adalah kesturi) setelah diminum keluar daripadanya bau minyak
kesturi (dan untuk meraih yang demikian itu hendaknya orang
berlomba-lomba) artinya hendaklah mereka menginginkannya dengan cara
bersegera taat kepada Allah
{ ومزاجه } أي ما يمزج به { من تسنيم } فسر بقوله :
27.
(Dan campuran khamar murni itu) yaitu barang yang dicampurkan ke
dalamnya (adalah tasnim) makna tasnim ditafsirkan atau dijelaskan oleh
firman berikutnya:
{ عينا } فنصبه بأمدح مقدارا { يشرب بها المقربون } منها أو ضمن يشرب معنى يلتذ
28.
(Yaitu mata air) dinashabkan oleh lafal Amdaha yang tidak disebutkan
(yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah) atau
makna lafal Yasyrabu ini mengandung pengertian Yaltadzdzu; artinya yang
minum dengan lezatnya adalah orang-orang yang didekatkan kepada Allah
dari mata air itu.
{ إن الذين أجرموا } كأبي جهل ونحوه { كانوا من الذين آمنوا } كعمار وبلال ونحوهما { يضحكون } استهزاء بهم
29.
(Sesungguhnya orang-orang yang berdosa) seperti Abu Jahal dan
lain-lainnya (adalah mereka terhadap orang-orang yang beriman) seperti
Ammar bin Yasir, Bilal bin Rabbah dan lain-lainnya (mereka selalu
menertawakannya) dan memperolok-olokkannya.
{ وإذا مروا } أي المؤمنون { بهم يتغامزون } يشير المجرمون إلى المؤمنين بالجفن والحاجب استهزاء
30.
(Dan apabila mereka berlalu) yakni orang-orang yang beriman itu (di
hadapan orang-orang yang berdosa, maka orang-orang yang berdosa itu
saling mengedipkan matanya) di antara sesama mereka mengisyaratkan
dengan kedipan dan picingan alis mereka kepada orang-orang mukmin yang
lewat di hadapan mereka. Isyarat ini untuk memperolok-olokkan mereka
yang lewat itu.
{ وإذا انقلبوا } رجعوا { إلى أهلهم انقلبوا فكهين } وفي قراءة فكهين معجبين بذكرهم المؤمنين
31.
(Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali) pulang (kepada
kaumnya, mereka kembali dengan gembira) menurut suatu qiraat dibaca
Faakihiina bukan Fakihiina; artinya mereka merasa puas karena telah
memperolok-olokkan kaum mukmin.
{ وإذا رأوهم } أي المؤمنين { قالوا إن هؤلاء لضالون } لإيمانهم بمحمد صلى الله عليه و سلم
32.
(Dan apabila mereka melihatnya) yakni melihat orang-orang yang beriman
(mereka mengatakan, "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang
yang sesat") karena mereka telah beriman kepada Muhammad.
قال تعالى : { وما أرسلوا } أي الكفار { عليهم } على المؤمنين { حافظين } لهم أو لأعمالهم حتى يدروهم إلى مصالحهم
33. Allah
berfirman (padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim)
maksudnya orang-orang kafir itu tidak disuruh (kepada orang-orang yang
beriman) atau kaum mukmin (sebagai penjaga) bagi mereka, atau bagi amal
perbuatan mereka, sehingga berhak untuk membenarkan mereka.
{ فاليوم } أي يوم القيامة { الذين آمنوا من الكفار يضحكون }
34. (Maka pada hari ini) yakni hari kiamat (orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir.)
{ على الأرائك } في الجنة { ينظرون } من منازلهم إلى الكفار وهم يعذبون فيضحكون منهم كما ضحك الكفار منهم في الدنيا
35.
(Mereka duduk di atas dipan-dipan) di surga (sambil memandang) dari
tempat tinggal mereka kepada orang-orang kafir yang sedang diazab; maka
orang-orang yang beriman itu menertawakan mereka sebagaimana mereka
menertawakannya ketika mereka berada di dunia.
{ هل ثوب } جوزي { الكفار ما كانوا يفعلون } نعم
36.
(Apakah telah diberi ganjaran) atau telah diberi pembalasan
(orang-orang kafir itu sesuai dengan apa yang dahulu mereka kerjakan?)
jawabnya, "Ya", atau, "Tentu saja." [alkhoirot.org: Tafsir Jalalain]