Tafsir Quran Surah ke-9 At-Taubah
Tafsir Quran Surah ke-9 At-Taubah (Al-Tawbah) 192 ayat Terjemah Tafsir Jalalain oleh Jalaluddin Al-Mahalli dan Al-Suyuti Inilah pernyataan (Pemutusan
Tafsir Quran Surah ke-9 At-Taubah (Al-Tawbah) 192 ayat
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
هذه { براءة من الله ورسوله } وأصله { إلى الذين عاهدتم من المشركين }
عهدا مطلقا أو دون أربعة أشهر أو فوقها ونص العهد بما يذكر في قوله :
001.
Inilah pernyataan (Pemutusan perhubungan daripada Allah dan Rasul-Nya)
yang ditunjuk (kepada orang-orang musyrikin yang kalian telah mengadakan
perjanjian dengan mereka) yakni perjanjian yang bersifat mutlak, atau
perjanjian yang berlaku kurang dari empat bulan, atau lebih dari empat
bulan kemudian perjanjian itu dirusak sebagaimana yang akan disebut pada
ayat berikutnya.
{ فسيحوا } سيروا آمنين أيها المشركون { في الأرض أربعة أشهر } أولها شوال
بدليل ما سيأتي ولا أمان لكم بعدها { واعلموا أنكم غير معجزي الله } أي
فائتي عذابه { وأن الله مخزي الكافرين } مذلهم في الدنيا بالقتل والأخرى
بالنار
002.
(Maka berjalanlah kalian) artinya berjalanlah kalian dengan aman, hai
kaum musyrikin (di muka bumi selama empat bulan) dimulai pada bulan
Syawal berdasarkan petunjuk yang akan disebutkan nanti. Tiada keamanan
lagi bagi kalian sesudah empat bulan itu (dan ketahuilah bahwa
sesungguhnya kalian tidak dapat melemahkan Allah) artinya terluput dari
azab-Nya (dan sesungguhnya Allah menghinakan orang-orang kafir) Dialah
yang membuat mereka hina di dunia melalui pembunuhan dan di akhirat
kelak dengan siksaan neraka.
{ وأذان } إعلام { من الله ورسوله إلى الناس يوم الحج الأكبر } يوم النحر {
أن } أي بأن { الله بريء من المشركين } وعهودهم { ورسوله } بريء أيضا وقد
بعث النبي صلى الله عليه و سلم عليا من السنة وهي سنة تسع فأذن يوم النحر
بمنى بهذه الآيات وأن لا يحج بعد العام مشرك ولا يطوف بالبيت عريان رواه
البخاري { فإن تبتم } من الكفر { فهو خير لكم وإن توليتم } عن الإيمان {
فاعلموا أنكم غير معجزي الله وبشر } أخبر { الذين كفروا بعذاب أليم } مؤلم
وهو القتل والأسر في الدنيا والنار في الآخرة
003.
(Dan inilah suatu permakluman) pengumuman (dari Allah dan Rasul-Nya
kepada umat manusia pada hari haji akbar) yaitu hari raya kurban (bahwa)
sesungguhnya (Allah berlepas diri dari orang-orang musyrik) dan
perjanjian-perjanjian mereka (dan Rasul-Nya) demikian pula. Sehubungan
dengan ayat ini Imam Bukhari telah meriwayatkan sebuah hadis, bahwa pada
tahun itu juga, yaitu tahun sembilan Hijriah, Nabi saw. mengutus Ali
untuk mempermaklumkan ayat-ayat ini pada hari raya kurban di Mina. (Yang
isinya ialah), bahwasanya sesudah tahun ini tidak boleh lagi orang
musyrik melakukan haji dan tawaf di Baitullah dan tidak boleh pula tawaf
di Baitullah dengan telanjang. (Kemudian jika kalian, kaum musyrikin,
bertobat) dari kekafiran (maka bertobat itu lebih baik bagi kalian dan
jika kalian berpaling) dari iman (maka ketahuilah bahwa sesungguhnya
kalian tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah) beritahukanlah
(kepada orang-orang kafir akan siksaan yang pedih) azab yang pedih
dengan cara dibunuh dan ditawan dan mendapat siksaan neraka kelak di
akhirat.
{ إلا الذين عاهدتم من المشركين ثم لم ينقصوكم شيئا } من شروط العهد { ولم
يظاهروا } يعاونوا { عليكم أحدا } من الكفار { فأتموا إليهم عهدهم إلى }
انقضاء { مدتهم } التي عاهدتم عليها { إن الله يحب المتقين } بإتمام العهود
004.
(Kecuali orang-orang musyrik yang kalian telah mengadakan perjanjian
dengan mereka dan mereka tidak merusak sedikit pun) syarat-syarat yang
tertera dalam perjanjian itu (dan tidak pula mereka membantu)
bersekongkol dengan (seseorang untuk memusuhi kalian) dari kalangan
orang-orang kafir (maka terhadap mereka itu penuhilah janjinya sampai)
habis (batas waktunya.) yang telah kalian tentukan dalam perjanjian itu
(Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa) yakni mereka
yang memenuhi janjinya.
{ فإذا انسلخ } خرج { الأشهر الحرم } وهي آخر مدى التأجيل { فاقتلوا
المشركين حيث وجدتموهم } في حل أو حرم { وخذوهم } بالأسر { واحصروهم } في
القلاع والحصون حتى يضطروا إلى القتل أو الإسلام { واقعدوا لهم كل مرصد }
طريق يسلكونه ونصب كل على نزع الخافض { فإن تابوا } من الكفر { وأقاموا
الصلاة وآتوا الزكاة فخلوا سبيلهم } ولا تتعرضوا لهم { إن الله غفور رحيم }
لمن تاب
005.
(Apabila sudah habis) telah habis (bulan-bulan haram itu) hal ini
merupakan batas maksimal masa penangguhan (maka bunuhlah orang-orang
musyrik itu di mana saja kalian jumpai mereka) baik di tanah suci maupun
di luar tanah suci (dan tangkaplah mereka) dengan menahannya (kepunglah
mereka) dalam benteng-benteng dan tempat-tempat perlindungan mereka
sehingga mereka terpaksa harus bertempur dengan kalian atau menyerah
masuk Islam (dan intailah mereka di tempat pengintaian.) yakni
jalan-jalan yang biasa mereka lalui. Dinashabkannya lafal kulla karena
huruf jarnya dicabut. (Jika mereka bertobat) dari kekafiran (dan
mendirikan salat serta menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada
mereka.) jangan sekali-kali kalian menghambat dan mempersulit mereka
(Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.) terhadap orang
yang bertobat.
{ وإن أحد من المشركين } مرفوع بفعل يفسره { استجارك } استأمنك من القتل {
فأجره } أمنه { حتى يسمع كلام الله } القرآن { ثم أبلغه مأمنه } وهو دار
قومه إن لم يؤمن لينظر في أمره { ذلك } المذكور { بأنهم قوم لا يعلمون }
دين الله فلا بد لهم من سماع القرآن ليعلموا
006.
(Dan jika seorang di antara orang-orang musyrik itu) lafal ahadun
dirafa'kan oleh fi'il/kata kerja yang menafsirkan maknanya (meminta
perlindungan kepadamu) maksudnya meminta suaka kepadamu supaya jangan
dibunuh (maka lindungilah dia) berilah ia jaminan keamanan (supaya ia
sempat mendengar firman Allah) yaitu Alquran (kemudian antarkanlah ia ke
tempat yang aman baginya) yaitu tempat tinggal kaumnya, bilamana
ternyata ia masih belum mau beriman, supaya ia mempertimbangkan sikapnya
itu (Demikian itu) hal yang disebut itu (disebabkan mereka kaum yang
tidak mengetahui) agama Allah, maka merupakan suatu keharusan bagi
mereka mendengarkan Alquran terlebih dahulu supaya mereka mengetahui dan
mengerti akan agama Allah.
{ كيف } أي لا { يكون للمشركين عهد عند الله وعند رسوله } وهم كافرون بهما
غادرون { إلا الذين عاهدتم عند المسجد الحرام } يوم الحديبية وهم قريش
المستثنون من قبل { فما استقاموا لكم } أقاموا على العهد ولم ينقضوه {
فاستقيموا لهم } على الوفاء به وما شرطية { إن الله يحب المتقين } وقد
استقام النبي صللا الله عليه وسلم على عهدهم حتى نقضوا بإعانة بني بكر على
خراعة
007.
(Bagaimana) tidak mungkin (bisa ada perjanjian aman dari Allah dan
Rasul-Nya dengan orang-orang musyrik) sedangkan mereka masih tetap dalam
kekafirannya terhadap Allah dan Rasul-Nya lagi berbuat khianat (kecuali
orang-orang yang kalian telah mengadakan perjanjian dengan mereka di
dekat Masjidilharam) ketika perang Hudaibiah; mereka adalah orang-orang
Quraisy yang dikecualikan sebelumnya (maka selama mereka berlaku lurus
terhadap kalian) selagi mereka menepati perjanjiannya dan tidak
merusaknya (hendaklah kalian berlaku lurus pula terhadap mereka) dengan
menunaikan perjanjian itu. Huruf maa pada lafal famastaqaamuu adalah maa
syarthiyah. (Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa)
Nabi
telah menepati perjanjiannya dengan mereka, sehingga mereka sendirilah
yang merusak perjanjian itu, karena mereka membantu Bani Bakar untuk
memerangi Bani Khuza'ah.
{ كيف } يكون لهم عهد { وإن يظهروا عليكم } يظفروا بكم { لا يرقبوا }
يراعوا { فيكم إلا } قرابة { ولا ذمة } عهدا بل يؤذوكم ما استطاعوا وجملة
الشرط حال { يرضونكم بأفواههم } بكلامهم الحسن { وتأبى قلوبهم } الوفاء به {
وأكثرهم فاسقون } ناقضون للعهد
008.
(Bagaimana bisa) ada perjanjian bagi orang-orang musyrikin (padahal
jika mereka memperoleh kemenangan atas kalian) mereka mendapat
kemenangan atas kalian (mereka tidak memelihara) tidak lagi mengindahkan
(hubungan kekerabatan) hubungan kefamilian (dan tidak pula mengindahkan
perjanjian) bahkan mereka akan berupaya sekuat tenaga untuk menyakiti
dan mengganggu kalian. Jumlah syarat merupakan hal atau kata keterangan.
(Mereka menyenangkan hati kalian dengan mulutnya) yakni melalui
kata-kata manis mereka (sedangkan hatinya menolak) untuk menunaikan
perjanjian itu. (Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik)
selalu merusak perjanjian.
{ اشتروا بآيات الله } القرآن { ثمنا قليلا } من الدنيا أي تركوا اتباعها
للشهوات والهوى { فصدوا عن سبيله } دينه { إنهم ساء } بئس { ما كانوا
يعملون } ه عملهم هذا
009.
(Mereka menukarkan ayat-ayat Allah) yakni Alquran (dengan harga yang
sedikit) berupa harta duniawi. Atau dengan kata lain, mereka tidak mau
mengikuti Alquran demi memperturutkan hawa nafsunya dan ketamakannya
(lalu mereka menghalangi manusia dari jalan Allah) dari agama-Nya.
(Sesungguhnya amat buruklah) amat jeleklah (apa yang mereka kerjakan)
itu, seburuk-buruk pekerjaan adalah apa yang mereka lakukan.
{ لا يرقبون في مؤمن إلا ولا ذمة وأولئك هم المعتدون }
010.
(Mereka tidak memelihara hubungan kerabat terhadap orang-orang mukmin
dan tidak pula mengindahkan perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang
yang melampaui batas).
{ فإن تابوا وأقاموا الصلاة وآتوا الزكاة فإخوانكم } أي فهم إخوانكم { في الدين ونفصل } نبين { الآيات لقوم يعلمون } يتدبرون
011.
(Jika mereka bertobat, mendirikan salat dan menunaikan zakat, maka
mereka itu adalah saudara-saudara kalian) saudara bagi kalian (yang
seagama. Dan Kami menjelaskan) Kami menerangkan (ayat-ayat itu bagi kaum
yang mengetahui) kaum yang berpikir.
{ وإن نكثوا } نقضوا { أيمانهم } مواثيقهم { من بعد عهدهم وطعنوا في دينكم
} عابوه { فقاتلوا أئمة الكفر } رؤساءه فيه وضع الظاهر موضع المضمر { إنهم
لا أيمان } عهود { لهم } وفي قراءة بالكسر { لعلهم ينتهون } عن الكفر
012.
(Jika mereka merusak) melanggar (sumpahnya) janjinya (sesudah mereka
berjanji dan mereka mencerca agama kalian) yakni mencelanya (maka
perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir) ketua-ketuanya; di dalam
ayat ini isim dhahir mengganti kedudukan isim dhamir, yakni lafal
aimmatal kufri mengganti kedudukan aimmatahum (sesungguhnya tiada janji)
yaitu perjanjian (dari mereka) yang dapat dipegang. Menurut suatu
qiraat lafal aimaan dibaca iimaan dengan memakai harakat kasrah pada
awal hurufnya (agar mereka berhenti) dari kekafirannya.
{ ألا } للتحضيض { تقاتلون قوما نكثوا } نقضوا { أيمانهم } عهودهم { وهموا
بإخراج الرسول } من مكة لما تشاوروا فيه بدار الندوة { وهم بدؤوكم }
بالقتال { أول مرة } حيث قاتلوا خزاعة حلفاءكم مع بني بكر فما يمنعكم أن
تقاتلوا { أتخشونهم } أتخافونهم { فالله أحق أن تخشوه } في ترك قتالهم { إن
كنتم مؤمنين }
013.
(Mengapakah tidak) sebagai suatu seruan (kalian perangi orang-orang
yang telah merusak) mengingkari (janjinya) perjanjian mereka (padahal
mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul) dari Mekah ketika
mereka memusyawarahkan hal ini di Darun Nadwah (dan merekalah yang
mulai) memerangi kalian (pada awal mulanya) di mana mereka telah
memerangi Bani Khuzaah teman sepakta kalian untuk membantu Bani Bakar;
apakah gerangan yang mencegah kalian untuk memerangi mereka (apakah
kalian takut kepada mereka) merasa gentar menghadapi mereka (padahal
Allah lah yang berhak untuk kalian takuti) bilamana kalian tidak
memerangi mereka (jika kalian benar-benar orang yang beriman).
{ قاتلوهم يعذبهم الله } يقتلهم { بأيديكم ويخزهم } يذلهم بالأسر والقهر {
وينصركم عليهم ويشف صدور قوم مؤمنين } بما فعل بهم هم بنو خزاعة
014.
(Perangilah mereka niscaya Allah akan menyiksa mereka) Allah pasti akan
membunuh mereka (dengan perantaraan tangan kalian dan Allah akan
menghinakan mereka) Dia akan membuat mereka hina melalui cara penahanan
dan penindasan (dan menolong kalian terhadap mereka serta melegakan hati
orang-orang yang beriman) melalui apa yang telah dilakukan oleh Bani
Khuzaah terhadap mereka yang merusak perjanjian.
{ ويذهب غيظ قلوبهم } كربها { ويتوب الله على من يشاء } بالرجوع إلى الإسلام كأبي سفيان { والله عليم حكيم }
015.
(Dan menghilangkan panas hati orang-orang mukmin) kegelisahannya (Dan
Allah menerima tobat orang yang dikehendaki-Nya) dengan masuk Islam
seperti apa yang dilakukan oleh Abu Sofyan (Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana)
{ أم } بمعنى همزة الإنكار { حسبتم أن تتركوا ولما } لم { يعلم الله } علم
ظهور { الذين جاهدوا منكم } بإخلاص { ولم يتخذوا من دون الله ولا رسوله
ولا المؤمنين وليجة } بطانة وأولياء المعنى ولم يظهر المخلصون وهم
الموصوفون بما ذكر من غيرهم { والله خبير بما تعملون }
016.
(Apakah) mengandung makna ingkar (kalian mengira bahwa kalian akan
dibiarkan begitu saja dan tiada) tidaklah (Allah mengetahui) dengan
pengetahuan yang jelas (akan orang-orang yang berjihad di antara kalian)
dengan hati yang tulus (dan tidak mengambil menjadi teman yang setia
selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman) artinya sebagai
teman sejawat dan kekasih. Orang-orang yang berhati tulus itu tidak
nampak jelas; yang dimaksud dengan mereka ialah orang-orang yang
memiliki sifat-sifat seperti apa yang telah disebutkan di atas, mereka
berbeda dengan orang-orang lain. (Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kalian kerjakan).
{ ما كان للمشركين أن يعمروا مساجد الله } بالإفراد والجمع بدخوله والقعود
فيه { شاهدين على أنفسهم بالكفر أولئك حبطت } بطلت { أعمالهم } لعدم شرطها
{ وفي النار هم خالدون }
017.
(Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid
Allah) boleh dibaca mufrad dan boleh pula dibaca jamak, yakni dengan
cara memasukinya dan duduk di dalamnya (sedangkan mereka mengakui bahwa
mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia) batal (amal
perbuatannya dan mereka kekal di dalam neraka).
{ إنما يعمر مساجد الله من آمن بالله واليوم الآخر وأقام الصلاة وآتى
الزكاة ولم يخش } أحدا { إلا الله فعسى أولئك أن يكونوا من المهتدين }
018.
(Sesungguhnya yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah hanyalah orang-orang
yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta tetap mendirikan
salat, menunaikan zakat dan tidak takut) kepada seorang pun (selain
kepada Allah, maka mereka orang-orang yang diharapkan termasuk
orang-orang yang mendapat petunjuk).
{ أجعلتم سقاية الحاج وعمارة المسجد الحرام } أي أهل ذلك { كمن آمن بالله
واليوم الآخر وجاهد في سبيل الله لا يستون عند الله } في الفضل { والله لا
يهدي القوم الظالمين } الكافرين نزلت ردا على من قال ذلك وهو العباس أو
غيره
019.
(Apakah orang-orang yang memberi minum kepada orang-orang yang
mengerjakan haji dan mengurus Masjidilharam kalian jadikan) orang-orang
yang bertugas menunaikan hal-hal tersebut (sama dengan orang-orang yang
beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah?
Mereka tidak sama di sisi Allah) dalam hal keutamaannya (dan Allah tidak
memberikan petunjuk kepada kaum yang lalim) kepada orang-orang yang
kafir. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan sanggahan Allah terhadap
orang yang mengatakan hal tersebut, dia adalah Abbas atau lainnya.
{ الذين آمنوا وهاجروا وجاهدوا في سبيل الله بأموالهم وأنفسهم أعظم درجة }
رتبة { عند الله } من غيرهم { وأولئك هم الفائزون } الظافرون بالخير
020.
(Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah
dengan harta dan diri mereka adalah lebih tinggi derajat) yaitu
kedudukan (di sisi Allah) daripada orang-orang selain mereka (dan itulah
orang-orang yang mendapat kemenangan) orang-orang yang memperoleh
kebaikan.
{ يبشرهم ربهم برحمة منه ورضوان وجنات لهم فيها نعيم مقيم } دائم
021.
(Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat
daripada-Nya, keridaan dan surga, mereka memperoleh di dalamnya
kesenangan yang kekal) abadi.
{ خالدين } حال مقدرة { فيها أبدا إن الله عنده أجر عظيم }
022.
(Mereka kekal) menjadi kata keterangan dari lafal yang muqaddarah/tidak
disebutkan (di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allahlah
pahala yang besar.)
ونزل فيمن ترك الهجرة لأجل أهله وتجارته : { يا أيها الذين آمنوا لا
تتخذوا آباءكم وإخوانكم أولياء إن استحبوا } اختاروا { الكفر على الإيمان
ومن يتولهم منكم فأولئك هم الظالمون }
023.
Ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang tidak turut
berhijrah karena alasan keluarga dan usaha perdagangannya yang tidak
dapat ditinggalkan (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian
jadikan bapak-bapak dan saudara-saudara kalian menjadi wali, penguasa,
kalian jika mereka lebih mengutamakan) lebih memilih (kekafiran atas
keimanan dan siapa di antara kalian yang menjadikan mereka sebagai wali,
maka mereka itulah orang-orang yang lalim).
{ قل إن كان آباؤكم وأبناؤكم وإخوانكم وأزواجكم وعشيرتكم } أقرباؤكم وفي
قراءة عشيراتكم { وأموال اقترفتموها } اكتسبتموها { وتجارة تخشون كسادها }
عدم نفاذها { ومساكن ترضونها أحب إليكم من الله ورسوله وجهاد في سبيله }
فقعدتم لأجله عن الهجرة والجهاد { فتربصوا } انتظروا { حتى يأتي الله بأمره
} تهديد لهم { والله لا يهدي القوم الفاسقين }
024.
(Katakanlah, "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri
dan kaum keluarga kalian) yaitu kaum kerabat kalian, menurut suatu
qiraat lafal asyiiratukum dibaca asyiiraatukum (dan harta kekayaan yang
kalian usahakan) harta hasil usaha kalian (dan perniagaan yang kalian
khawatir kerugiannya) khawatir tidak laku (dan rumah-rumah tempat
tinggal yang kalian sukai adalah lebih kalian cintai daripada Allah dan
Rasul-Nya dan daripada berjihad di jalan-Nya) sehingga hal-hal tersebut
mengakibatkan kalian enggan untuk melakukan hijrah dan berjihad di
jalan-Nya (maka tunggulah) nantikanlah (sampai Allah mendatangkan
keputusan-Nya) ayat ini mengandung makna ancaman buat mereka. (Dan Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik").
{ لقد نصركم الله في مواطن } للحرب { كثيرة } كبدر وقريظة والنضير { و }
واذكر { يوم حنين } واد بين مكة والطائف أي يوم قتالكم فيه هوازن وذلك في
شوال سنة ثمان { إذ } بدل من يوم { أعجبتكم كثرتكم } فقلتم لن نغلب اليوم
من قلة وكانوا اثني عشر ألفا والكفار أربعة آلاف { فلم تغن عنكم شيئا وضاقت
عليكم الأرض بما رحبت } ما مصدرية أي مع رحبها أي سعتها فلم تجدوا مكانا
تطمئنون إليه لشدة ما لحقكم من الخوف { ثم وليتم مدبرين } منهزمين وثبت
النبي صلى الله عليه و سلم على بغلته البيضاء وليس معه غير العباس و
أبوسفيان آخذ بركابه
025.
(Sesungguhnya Allah telah menolong kalian di tempat-tempat) peperangan
(yang banyak) seperti dalam perang Badar, perang melawan Bani Quraizhah
dan perang melawan Bani Nadhir (dan) ingatlah (peperangan Hunain) Hunain
adalah nama sebuah lembah yang terletak di antara kota Mekah dan Thaif.
Artinya ingatlah sewaktu kalian berperang melawan orang-orang Hawazin,
yaitu dalam bulan Syawal, tahun 8 Hijriah (yaitu di waktu) lafadz idz
menjadi kata ganti dari lafal yaum (kalian menjadi congkak karena
banyaknya jumlah kalian) lalu pada saat itu kalian mengatakan bahwa kami
tidak akan dapat dikalahkan oleh golongan yang sedikit. Pada saat itu
jumlah pasukan kaum Muslimin ada dua belas ribu orang sedangkan pasukan
orang kafir hanya berjumlah empat ribu orang (maka jumlah yang banyak
itu tidak memberi manfaat kepada kalian sedikit pun dan bumi yang luas
itu telah terasa sempit oleh kalian) huruf maa adalah mashdariyah,
artinya sekalipun bumi itu luas tetapi kalian tidak dapat menemukan
tempat yang aman sebagai akibat dari pengaruh rasa takut yang menimpa
pada saat itu (kemudian kalian lari ke belakang dengan bercerai-berai)
karena terpukul akan tetapi Nabi
tetap bertahan pada posisinya seraya menaiki kendaraan bagal putihnya
dan tiada yang menemaninya selain Abbas serta Abu Sofyan yang memegang
tali kendali kendaraan beliau.
{ ثم أنزل الله سكينته } طمأنينته { على رسوله وعلى المؤمنين } فردوا إلى
النبي صلى الله عليه و سلم لما ناداهم العباس بإذنه وقاتلوا { وأنزل جنودا
لم تروها } ملائكة { وعذب الذين كفروا } بالقتل والأسر { وذلك جزاء
الكافرين }
026.
(Kemudian Allah menurunkan ketenangan) rasa aman (kepada Rasul-Nya dan
kepada orang-orang Mukmin) sehingga mereka kembali lagi bergabung dengan
Nabi
sewaktu Abbas memanggil/menyeru mereka atas instruksi dari Nabi, lalu
mereka meneruskan peperangan itu (dan Allah menurunkan bala tentara yang
kalian tiada melihatnya) yakni para malaikat (dan Allah menimpakan
bencana kepada orang-orang kafir) sehingga banyak di antara mereka yang
terbunuh dan tertawan (dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang
kafir).
{ ثم يتوب الله من بعد ذلك على من يشاء } منهم بالإسلام { والله غفور رحيم }
027.
(Sesudah itu Allah menerima tobat dari orang-orang yang
dikehendaki-Nya) dari kalangan orang-orang kafir karena masuk Islam
(Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).
{ يا أيها الذين آمنوا إنما المشركون نجس } قذر لخبث باطنهم { فلا يقربوا
المسجد الحرام } أي لا يدخلوا الحرم { بعد عامهم هذا } عام تسع من الهجرة {
وإن خفتم عيلة } فقرا بانقطاع تجارتهم عنكم { فسوف يغنيكم الله من فضله إن
شاء } وقد أغناهم بالفتوح والجزية { إن الله عليم حكيم }
028.
(Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik
itu najis) maksudnya kotor karena batin mereka najis (maka janganlah
mereka mendekati Masjidilharam) artinya, mereka tidak boleh memasuki
tanah suci (sesudah tahun ini) yakni tahun kesembilan Hijriah. (Dan jika
kalian khawatir menjadi beban) fakir oleh sebab orang-orang musyrik itu
tidak mau lagi berdagang dengan kalian (maka Allah nanti akan
memberikan kekayaan kepada kalian dari karunia-Nya, jika Dia
menghendaki) dan memang Allah telah membuat mereka kaya sesudah itu
melalui banyaknya futuh/kemenangan dan jizyah yang berhasil mereka
peroleh. (Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana).
{ قاتلوا الذين لا يؤمنون بالله ولا باليوم الآخر } وإلا لآمنوا بالنبي
صلى الله عليه و سلم { ولا يحرمون ما حرم الله ورسوله } كالخمر { ولا
يدينون دين الحق } الثابت الناسخ لغيره من الأديان وهو دين الإسلام { من }
بيان للذين { الذين أوتوا الكتاب } أي اليهود والنصارى { حتى يعطوا الجزية }
الخراج المضروب عليهم كل عام { عن يد } حال أي منقادين أو بأيديهم لا
يوكلون بها { وهم صاغرون } أذلاء منقادون لحكم الإسلام
029.
(Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak pula
kepada hari kemudian) jika tidak demikian niscaya dari dahulu mereka
sudah beriman kepada Nabi
(dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan
Rasul-Nya) seperti khamar (dan tidak beragama dengan agama yang benar)
yakni agama yang telah ditetapkan oleh Allah yang mengganti agama-agama
lainnya, yaitu agama Islam (yaitu orang-orang) lafal alladziina pada
ayat ini berkedudukan menjelaskan lafal alladziina pada awal ayat (yang
diberikan Alkitab kepada mereka) kepada orang-orang Yahudi dan
orang-orang Nasrani (sampai mereka membayar jizyah) kharaj yang
dibebankan kepada mereka untuk membayarnya setiap tahun (dengan patuh)
lafal yadin berkedudukan menjadi hal/kata keterangan, artinya, secara
taat dan patuh, atau mereka menyerahkannya secara langsung tanpa memakai
perantara atau wakil (sedangkan mereka dalam keadaan tunduk) yaitu
patuh dan taat terhadap peraturan/hukum Islam.
{ وقالت اليهود عزير ابن الله وقالت النصارى المسيح } عيسى { ابن الله ذلك
قولهم بأفواههم } لا مستند لهم عليه بل { يضاهئون } يشابهون به { قول
الذين كفروا من قبل } من آبائهم تقليدا لهم { قاتلهم } لعنهم { الله أنى }
كيف { يؤفكون } يصرفون عن الحق مع قيام الدليل
030.
(Orang-orang Yahudi berkata, "Uzair itu putra Allah," dan orang-orang
Nasrani berkata, "Almasih itu) yakni Nabi Isa (adalah putra Allah."
Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka tanpa ada sandaran
dalil yang mendukung perkataannya itu, bahkan (mereka meniru-niru)
perkataan mereka itu meniru (perkataan orang-orang kafir yang terdahulu)
dari kalangan nenek moyang mereka, karena menuruti tradisi mereka.
(Semoga mereka dilaknat) dikutuk (oleh Allah, bagaimana) mengapa (mereka
sampai berpaling) maksudnya bagaimana mereka sampai berani berpaling
dari kebenaran, padahal dalilnya sudah jelas dan gamblang.
{ اتخذوا أحبارهم } علماء اليهود { ورهبانهم } عباد النصارى { أربابا من
دون الله } حيث اتبعوهم في تحليل ما حرم الله وتحريم ما أحل { والمسيح ابن
مريم وما أمروا } في التوراة والإنجيل { إلا ليعبدوا } أي بأن يعبدوا {
إلها واحدا لا إله إلا هو سبحانه } تنزيها له { عما يشركون }
031.
(Mereka menjadikan orang-orang alimnya) dimaksud adalah ulama-ulama
Yahudi (dan rahib-rahib mereka) para pendeta Nasrani (sebagai tuhan
selain Allah) karena para pengikut agama Yahudi dan Nasrani mengikuti
mereka dalam hal menghalalkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan
mengharamkan apa yang telah dihalalkan oleh-Nya (dan juga mereka
mempertuhankan Almasih putra Maryam, padahal mereka tidak diperintahkan)
oleh kitab Taurat dan kitab Injil mereka (melainkan hanya menyembah)
maksudnya mereka disuruh supaya menyembah (Tuhan Yang Maha Esa, tidak
ada Tuhan selain Dia, Maha Suci Allah) lafadz subhaanahu mengandung arti
menyucikan Allah (dari apa yang mereka persekutukan).
{ يريدون أن يطفئوا نور الله } شرعه وبراهينه { بأفواههم } بأقوالهم فيه {
ويأبى الله إلا أن يتم } يظهر { نوره ولو كره الكافرون } ذلك
032.
(Mereka berkehendak memadamkan cahaya/agama Allah) yakni syariat dan
bukti-bukti-Nya (dengan mulut mereka) melalui perkataan-perkataan mereka
dalam hal ini (dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan)
memenangkan (cahaya-Nya walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai)
hal tersebut.
{ هو الذي أرسل رسوله } محمدا صلى الله عليه و سلم { بالهدى ودين الحق
ليظهره } يعليه { على الدين كله } جميع الأديان المخالفة له { ولو كره
المشركون } ذلك
033. (Dialah yang telah mengutus rasul-Nya) yakni Nabi Muhammad
(dengan membawa petunjuk dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya)
Dialah yang meninggikan agama-Nya (atas segala agama) semua agama yang
berbeda dengan agama-Nya (walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai)
hal tersebut.
{ يا أيها الذين آمنوا إن كثيرا من الأحبار والرهبان ليأكلون } يأخذون {
أموال الناس بالباطل } كالرشا في الحكم { ويصدون } الناس { عن سبيل الله }
دينه { والذين } مبتدأ { يكنزون الذهب والفضة ولا ينفقونها } أي الكنوز {
في سبيل الله } أي لا يؤدون منها حقه من الزكاة والخبر { فبشرهم } أخبرهم {
بعذاب أليم } مؤلم
034.
(Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian besar dari
orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan)
yakni mengambil (harta benda orang lain dengan cara yang batil) seperti
menerima suap dalam memutuskan hukum (dan mereka menghalang-halangi)
manusia (dari jalan Allah) dari agama-Nya. (Dan orang-orang) lafal ini
menjadi mubtada/permulaan kata (yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkahkannya) dimaksud ialah menimbunnya (pada jalan Allah) artinya
mereka tidak menunaikan hak zakatnya dan tidak membelanjakannya ke jalan
kebaikan (maka beritahukanlah kepada mereka) beritakanlah kepada mereka
(akan siksa yang pedih) yang amat menyakitkan.
{ يوم يحمى عليها في نار جهنم فتكوى } تحرق { بها جباههم وجنوبهم وظهورهم }
وتوسع جلودهم حتى توضع عليها كلها ويقال لهم { هذا ما كنزتم لأنفسكم
فذوقوا ما كنتم تكنزون } أي جزاءه
035.
(Pada hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka Jahanam lalu
disetrika) dibakar (dengannya dahi, lambung dan punggung mereka) bakaran
emas-perak itu merata mengenai seluruh kulit tubuh mereka lalu
dikatakan kepada mereka ("Inilah harta benda kalian yang kalian simpan
untuk diri kalian sendiri, maka rasakanlah sekarang akibat dari apa yang
kalian simpan itu") sebagai pembalasannya.
{ إن عدة الشهور } المعتد بها للسنة { عند الله اثنا عشر شهرا في كتاب
الله } اللوح المحفوظ { يوم خلق السماوات والأرض منها } أي الشهور { أربعة
حرم } محرمة ذو القعدة وذو الحجةوالمحرم ورجب { ذلك } أي تحريمها { الدين
القيم } المستقيم { فلا تظلموا فيهن } أي الأشهر الحرم { أنفسكم } بالمعاصي
فإنها فيها أعظم وزرا وقيل في الأشهر كلها { وقاتلوا المشركين كافة }
جميعا في كل الشهور { كما يقاتلونكم كافة واعلموا أن الله مع المتقين }
بالعون والنصر
036.
(Sesungguhnya bilangan bulan) jumlah bulan pertahunnya (pada sisi Allah
adalah dua belas bulan dalam Kitabullah) dalam Lohmahfuz (di waktu Dia
menciptakan langit dan bumi, di antaranya) bulan-bulan tersebut (empat
bulan suci) yang disucikan, yaitu Zulkaidah, Zulhijah, Muharam dan
Rajab. (Itulah) penyucian bulan-bulan yang empat tersebut (agama yang
lurus) artinya agama yang mustaqim (maka janganlah kalian menganiaya
dalam bulan-bulan tersebut) dalam bulan-bulan yang empat itu (diri
kalian sendiri) dengan melakukan kemaksiatan. Karena sesungguhnya
perbuatan maksiat yang dilakukan dalam bulan-bulan tersebut dosanya
lebih besar lagi. Menurut suatu penafsiran disebutkan bahwa dhamir
fiihinna kembali kepada itsnaa `asyara, artinya dalam bulan-bulan yang
dua belas itu (dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya) seluruhnya
dalam bulan-bulan yang dua belas itu (sebagaimana mereka pun memerangi
kalian semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang
yang takwa) pertolongan dan bantuan-Nya selalu menyertai mereka.
{ إنما النسيء } أي التأخير لحرمة شهر إلى آخر كما كانت الجاهلية تفعله من
تأخير حرمة المحرم إذا هل وهم في القتال إلى صفر { زيادة في الكفر }
لكفرهم بحكم الله فيه { يضل } بضم الياء وفتحها { به الذين كفروا يحلونه }
أي النسيء { عاما ويحرمونه عاما ليواطئوا } يوافقوا بتحليل شهر وتحريم آخر
بدله { عدة } عدد { ما حرم الله } من الأشهر فلا يزيدوا على تحريم أربعة
ولا ينقصوا ولا ينظروا إلى أعيانها { فيحلوا ما حرم الله زين لهم سوء
أعمالهم } فظنوه حسنا { والله لا يهدي القوم الكافرين }
037.
(Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram itu) yaitu menangguhkan
kesucian bulan haram tersebut kepada bulan yang lain seperti tradisi
yang biasa dilakukan pada zaman jahiliah. Mereka biasa mengakhirkan
kesucian bulan Muharam, bilamana waktu bulan Muharam tiba sedangkan
mereka masih dalam peperangan, maka mereka memindahkan kesucian bulan
Muharam kepada bulan Safar (adalah menambah kekafiran) karena kekafiran
terhadap ketentuan hukum yang telah ditetapkan Allah dalam bulan Muharam
itu (disesatkan) dapat dibaca yadhallu dan dapat pula dibaca yadhillu
(orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu, mereka
menghalalkan) perbuatan mengundur-undurkan itu (pada suatu tahun dan
mereka mengharamkannya pada tahun yang lain agar mereka dapat
menyesuaikan) supaya penghalalan dan pengharaman bulan mereka dan
pergantiannya cocok (dengan bilangan) hitungan (yang Allah
mengharamkannya) yakni bulan-bulan yang diharamkan oleh Allah. Dalam hal
ini mereka tidak menambah-nambahkan atas empat bulan yang diharamkan
itu dan pula mereka tidak menguranginya hanya mereka tidak memperhatikan
lagi ketentuan-ketentuan waktu yang telah ditetapkan Allah (maka mereka
menghalalkan apa yang diharamkan Allah. Setan menjadikan mereka
memandang baik perbuatan mereka yang buruk itu) sehingga mereka
menduganya sebagai perbuatan yang baik (Dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang kafir).
ونزل لما دعا النبي صلى الله عليه و سلم إلى غزوة تبوك وكانوا في عسرة
وشدة حر فشق عليهم { يا أيها الذين آمنوا ما لكم إذا قيل لكم انفروا في
سبيل الله اثاقلتم } بإدغام التاء في الأصل في المثلثة واجتلاب همزة الوصل
أي تباطأتم وملتم عن الجهاد { إلى الأرض } والقعود فيها والاستفهام للتوبيخ
{ أرضيتم بالحياة الدنيا } ولذاتها { من الآخرة } أي بدل نعيمها { فما
متاع الحياة الدنيا في } جنب متاع { الآخرة إلا قليل } حقير
038. Ayat ini diturunkan sewaktu Nabi
menyeru kaum muslimin untuk berangkat ke perang Tabuk sedangkan pada
saat itu udara sangat panas dan cuacanya sulit sehingga hal itu membuat
mereka berat untuk melakukannya (Hai orang-orang yang beriman apakah
sebabnya apabila dikatakan kepada kalian, "Berangkatlah untuk berperang
pada jalan Allah lalu kalian merasa berat) lafadz itstsaaqaltum pada
asalnya tatsaaqaltum kemudian huruf ta diganti dengan huruf tsa lalu
diidgamkan atau digabungkan dengan huruf tsa yang asli setelah itu
ditarik hamzah washal sehingga jadilah itstsaaqaltum. Artinya kalian
malas dan enggan untuk melakukan jihad (dan ingin tinggal di tempat
kalian saja?) artinya ingin tetap di tempat tinggal, istifham/kata tanya
pada permulaan ayat mengandung makna taubikh/celaan. (Apakah kalian
puas dengan kehidupan di dunia) dengan kesenang-kesenangannya (sebagai
ganti kehidupan akhirat?) sebagai ganti kenikmatan ukhrawi (padahal
kenikmatan hidup di dunia ini di) dibandingkan dengan kenikmatan
(akhirat hanyalah sedikit") sangat kecil dan tidak ada artinya.
{ إلا } بإدغام لا في نون إن الشرطية في الموضعين { تنفروا } تخرجوا مع
النبي صلى الله عليه و سلم للجهاد { يعذبكم عذابا أليما } مؤلما { ويستبدل
قوما غيركم } أي يأت بهم بدلكم { ولا تضروه } أي الله أو النبي صلى الله
عليه و سلم { شيئا } بترك نصره فإن الله ناصر دينه { والله على كل شيء قدير
} ومنه نصر دينه ونبيه
039.
(Jika) lafal illaa di sini pada asalnya ialah gabungan antara in
syarthiyah dan laa nafi (kalian tidak berangkat) keluar bersama dengan
Nabi
untuk melakukan jihad (niscaya Allah menyiksa kalian dengan siksaan
yang pedih)) yang menyakitkan (dan diganti-Nya kalian dengan kaum yang
lain) artinya Allah akan mendatangkan kaum yang lain sebagai pengganti
kalian (dan kalian tidak dapat memberi kemudaratan kepada-Nya) yakni
kepada Allah atau kepada Nabi saw. (sedikit pun) dikarenakan kalian
tidak mau membantunya, maka sesungguhnya Allahlah yang akan menolong
agama-Nya (Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu) yang antara lain
ialah menolong agama dan Nabi-Nya.
{ إلا تنصروه } أي النبي صلى الله عليه و سلم { فقد نصره الله إذ } حين {
أخرجه الذين كفروا } من مكة أي ألجؤوه إلى الخروج لما أرادوا قتله أو حبسه
أو نفيه بدار الندوة { ثاني اثنين } حال أي أحد اثنين والآخر أبوبكر -
المعنى نصره الله في مثل تلك الحالة فلا يخذله في غيرها - { إذ } بدل من إذ
قبله { هما في الغار } نقب في جبل ثور { إذ } بدل ثان { يقول لصاحبه } أبي
بكر وقد قال له لما رأى أقدام المشركين : لو نظر أحدهم تحت قدميه لأبصرنا {
لا تحزن إن الله معنا } بنصره { فأنزل الله سكينته } طمأنينته { عليه }
قيل على النبي صلى الله عليه و سلم وقيل على أبي بكر { وأيده } أي النبي
صلى الله عليه و سلم { بجنود لم تروها } ملائكة في الغار ومواطن قتاله {
وجعل كلمة الذين كفروا } أي دعوة الشرك { السفلى } المغلوبة { وكلمة الله }
أي كلمة الشهادة { هي العليا } الظاهرة الغالبة { والله عزيز } في ملكه {
حكيم } في صنعه
040. (Jika kalian tidak menolongnya) yakni Nabi Muhammad
(maka sesungguhnya Allah telah menolongnya, yaitu ketika) sewaktu
(orang-orang kafir mengeluarkannya) dari Mekah, artinya mereka
memaksanya supaya keluar dari Mekah sebagai tindak lanjut dari rencana
yang telah mereka musyawarahkan di Darun Nadwah, yaitu membunuh, menahan
atau mengusirnya (sedangkan dia salah seorang dari dua orang) lafal
ayat ini menjadi hal/keterangan keadaan; maksudnya sewaktu dia menjadi
salah seorang dari dua orang sedangkan yang lainnya ialah Abu Bakar.
Pengertian yang tersirat dari ayat ini ialah semoga Allah menolongnya
dalam keadaan seperti itu, maka semoga pula Dia tidak membiarkannya
dalam keadaan yang lainnya. (Ketika) menjadi badal/kata ganti daripada
lafal idz yang sebelumnya (keduanya berada dalam gua) di bukit Tsur (di
waktu) menjadi badal daripada idz yang kedua (dia berkata kepada
temannya,) kepada Abu Bakar yang pada saat melihat kaki kaum musyrikin
ia berkata kepada Nabi ,
"Seandainya salah seorang daripada mereka melihat ke arah bawah telapak
kakinya niscaya dia akan dapat melihat kita berdua." ("Janganlah kamu
berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.") melalui
pertolongan-Nya. (Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya) rasa aman
(kepadanya) menurut suatu pendapat dikatakan bahwa dhamir di sini
kembali kepada Nabi Muhammad sedangkan menurut pendapat yang lain kembali kepada Abu Bakar (dan membantunya) yakni Nabi Muhammad
(dengan tentara yang kalian tidak melihatnya) yaitu para malaikat, di
dalam gua tersebut dan di medan-medan pertempuran yang dialaminya (dan
Allah menjadikan seruan orang-orang kafir) yaitu seruan kemusyrikan
(itulah yang rendah) yakni kalah. (Dan kalimat Allah) kalimat syahadat
(itulah yang tinggi) yang tampak dan menang. (Allah Maha Perkasa) dalam
kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) di dalam penciptaan-Nya.
{ انفروا خفافا وثقالا } نشاطا وغير نشاط وقيل أقوياء وضعفاء أو أغنياء
وفقراء وهي منسوخة بآية ( ليس على الضعفاء ) { وجاهدوا بأموالكم وأنفسكم في
سبيل الله ذلكم خير لكم إن كنتم تعلمون } أنه خير لكم فلا تثاقلوا ونزل في
المنافقين الذين تخلفوا :
ونزل في المنافقين الذين تخلفوا :
041.
(Berangkatlah kalian baik dalam keadaan merasa ringan atau pun merasa
berat) dalam keadaan bersemangat atau pun dalam keadaan tidak
bersemangat. Menurut penafsiran yang lain dikatakan bahwa arti ayat ini
ialah baik dalam keadaan kuat maupun dalam keadaan lemah atau baik dalam
keadaan berkecukupan maupun dalam keadaan kekurangan. Akan tetapi ayat
ini dinasakh oleh firman Allah
yang lain, yaitu, "Tiada dosa (lantaran tidak pergi berjihad) atas
orang-orang yang lemah..." (Q.S. At-Taubah 91). (dan berjihadlah dengan
harta dan diri kalian di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih
baik bagi kalian jika kalian mengetahui) bahwasanya hal ini lebih baik
bagi diri kalian, oleh sebab itu jangan sekali-kali kalian merasa berat.
Ayat ini diturunkan berkenaan dengan sikap orang-orang munafik, yaitu
mereka yang enggan pergi berperang.
{ لو كان } ما دعوتهم إليه { عرضا } متاعا من الدنيا { قريبا } سهل المأخذ
{ وسفرا قاصدا } وسطا { لاتبعوك } طلبا للغنيمة { ولكن بعدت عليهم الشقة }
المسافة فتخلفوا { وسيحلفون بالله } إذا رجعتم إليهم { لو استطعنا }
الخروج { لخرجنا معكم يهلكون أنفسهم } بالحلف الكاذب { والله يعلم إنهم
لكاذبون } في قولهم ذلك
042.
(Kalau) apa yang engkau serukan kepada mereka itu (berupa keuntungan)
yaitu harta duniawi (yang mudah diperoleh) gampang diraih (dan
perjalanan yang tidak berapa jauh) artinya pertengahan (pastilah mereka
mengikutimu) dengan niat untuk mendapatkan ganimah (tetapi tempat yang
dituju itu amat jauh terasa oleh mereka) karena itu mereka tidak mau
ikut. (Mereka akan bersumpah atas nama Allah) bilamana kalian kembali
kepada mereka ("Jika kami sanggup) berangkat (tentulah kami berangkat
bersama-sama kalian." Mereka membinasakan diri mereka sendiri) dengan
sumpah dusta (dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar-benar
orang-orang yang dusta) dalam perkataan mereka yang demikian itu.
وكان صلى الله عليه و سلم أذن لجماعة في التخلف باجتهاد منه فنزل عتابا له
وقدم العفو تطمينا لقلبه { عفا الله عنك لم أذنت لهم } في التخلف وهلا
تركتهم { حتى يتبين لك الذين صدقوا } في العذر { وتعلم الكاذبين } فيه
043. Rasulullah
memberi izin kepada segolongan orang-orang untuk tidak ikut berjihad
yang keputusannya ini berdasarkan ijtihad dari diri beliau sendiri. Maka
turunlah wahyu kepada Rasulullah sebagai teguran hanya saja Allah
di dalam wahyu-Nya kali ini mendahulukan maaf atas perbuatan yang telah
dilakukannya; dimaksud sebagai penenang hati. (Semoga Allah
memaafkanmu, mengapa kamu memberi izin kepada mereka) untuk tidak ikut
berjihad dan mengapa kamu tidak membiarkan mereka (sebelum jelas bagimu
orang-orang yang benar) dalam keuzurannya (dan sebelum kamu ketahui
orang-orang yang berdusta?) dalam hal ini.
{ لا يستأذنك الذين يؤمنون بالله واليوم الآخر } في التخلف عن { أن يجاهدوا بأموالهم وأنفسهم والله عليم بالمتقين }
044.
(Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan
meminta izin kepadamu) untuk tidak ikut (berjihad dengan harta dan diri
mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa).
{ إنما يستأذنك } في التخلف { الذين لا يؤمنون بالله واليوم الآخر وارتابت
} شكت { قلوبهم } في الدين { فهم في ريبهم يترددون } يتحيرون
045.
(Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu) untuk tidak ikut
berjihad (hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari
kemudian dan merasa ragu) yakni ragu-ragu (hatinya) akan kebenaran agama
Islam (karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguannya) artinya
mereka selalu bingung di dalam menentukan sikapnya.
{ ولو أرادوا الخروج } معك { لأعدوا له عدة } أهبة من الآلة والزاد { ولكن
كره الله انبعاثهم } أي لم يرد خروجهم { فثبطهم } كسلهم { وقيل } لهم {
اقعدوا مع القاعدين } المرضى والنساء والصبيان أي قدر الله تعالى ذلك
046.
(Dan jika mereka mau berangkat) bersamamu (tentulah mereka menyiapkan
persiapan untuk keberangkatan itu) niscaya mereka akan mempersiapkan
alat-alat perang dan perbekalan (tetapi Allah tidak menyukai
keberangkatan mereka) artinya Dia tidak menghendaki mereka berangkat
(maka Allah melemahkan keinginan mereka) Allah membuat mereka malas (dan
dikatakan) kepada mereka ("Tinggallah kalian bersama orang-orang yang
tinggal itu.") yaitu orang-orang yang sakit, kaum wanita dan anak-anak
kecil. Artinya Allah telah menakdirkan hal tersebut.
{ لو خرجوا فيكم ما زادوكم إلا خبالا } فسادا بتخذيل المؤمنين { ولأوضعوا
خلالكم } أي أسرعوا بينكم بالمشي بالنميمة { يبغونكم } يطلبون لكم { الفتنة
} بإلقاء العداوة { وفيكم سماعون لهم } ما يقولون سماع قبول { والله عليم
بالظالمين }
047.
(Jika mereka berangkat bersama-sama kalian, niscaya mereka tidak
menambah kalian selain dari kekacauan) yaitu kerusakan melalui hasutan
yang mereka lancarkan kepada kaum mukminin guna melemahkan semangat
juangnya (dan niscaya mereka akan bergegas-gegas maju ke muka di
celah-celah barisan kalian untuk melancarkan adu domba (mereka
menghendaki kalian) yakni mempunyai tujuan supaya kalian (menjadi kacau)
melalui siasat adu dombanya (sedangkan di antara kalian ada orang-orang
yang suka mendengarkan perkataan mereka) artinya mau menerima apa yang
mereka katakan. (Dan Allah mengetahui orang-orang yang lalim).
{ لقد ابتغوا } لك { الفتنة من قبل } أول ما قدمت المدينة { وقلبوا لك
الأمور } أي أجالوا الفكر في كيدك وإبطال دينك { حتى جاء الحق } النصر {
وظهر } عز { أمر الله } دينه { وهم كارهون } له فدخلوا فيه ظاهرا
048.
(Sesungguhnya mereka selalu ingin menjerumuskanmu) dirimu (ke dalam
kekacauan sejak dahulu) yaitu semenjak kamu datang di Madinah (dan
mereka mengatur berbagai macam tipu daya untuk merusakmu) mereka selalu
berupaya untuk menipumu dan membatalkan agamamu (hingga datanglah
kebenaran) yaitu pertolongan Allah (dan menanglah) berjayalah (perkara
Allah) yakni agama-Nya (padahal mereka tidak menyukai)nya. Akhirnya
dengan terpaksa mereka masuk Islam akan tetapi hanya lahiriah saja.
{ ومنهم من يقول ائذن لي } في التخلف { ولا تفتني } وهو الجد بن قيس قال
له النبي صلى الله عليه و سلم : [ هل لك في جلاد بني الأصفر ؟ ] فقال : إني
مغرم بالنساء وأخشى إن رأيت نساء بني الأصفر أن لا أصبر عنهن فأفتن قال
تعالى { ألا في الفتنة سقطوا } بالتخلف وقرىء سقط { وإن جهنم لمحيطة
بالكافرين } لا محيص لهم عنها
049.
(Di antara mereka ada orang yang berkata, "Berilah saya izin) untuk
tidak ikut berperang (dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus ke
dalam fitnah.") orang yang mengatakan demikian ialah Jaddu bin Qais.
Nabi saw. telah berkata kepadanya, "Apakah kamu mampu sabar di dalam
memerangi orang-orang kulit kuning (putih)?" Maka Jaddu menjawab,
"Sesungguhnya saya tidak tahan menghadapi wanita dan saya takut bilamana
melihat wanita kulit kuning tidak dapat menahan diri sehingga saya
terjerumus ke dalam fitnah." Maka Allah
berfirman (Ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah)
karena tidak ikut berangkat. Menurut suatu qiraat lafal saqathuu dibaca
saqatha. (Dan sesungguhnya Jahanam itu betul-betul meliputi orang-orang
kafir) tidak ada sesuatu pun yang dapat menyelamatkan mereka dari neraka
Jahanam.
{ إن تصبك حسنة } كنصر وغنيمة { تسؤهم وإن تصبك مصيبة } شدة { يقولوا قد
أخذنا أمرنا } بالحزم حين تخلفنا { من قبل } قبل هذه المعصية { ويتولوا وهم
فرحون } بما أصابك
050.
(Jika kamu mendapat sesuatu kebaikan) seperti mendapat kemenangan dan
ganimah (mereka merasa tidak senang karenanya dan jika kamu ditimpa oleh
suatu bencana) yaitu keadaan yang kritis (mereka berkata, "Sesungguhnya
kami telah memikirkan urusan kami) secara matang sewaktu kami tidak
ikut berangkat (sebelumnya.") sebelum terjadinya bencana ini (kemudian
mereka berpaling dengan rasa gembira) atas musibah yang telah menimpamu.
{ قل } لهم { لن يصيبنا إلا ما كتب الله لنا } إصابته { هو مولانا } ناصرنا ومتولي أمورنا { وعلى الله فليتوكل المؤمنون }
051.
(Katakanlah,) kepada mereka ("Sekali-kali tidak akan menimpa kami
melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami) yaitu bencana.
(Dialah pelindung kami) yang menolong dan yang mengatur urusan-urusan
kami (dan hanya kepada Allahlah orang-orang yang beriman harus
bertawakal.")
{ قل هل تربصون } فيه حذف إحدى التاءين من الأصل أي تنتظرون أن يقع { بنا
إلا إحدى } العاقبتين { الحسنيين } تثنية حسنى تأنيث أحسن : النصر أو
الشهادة { ونحن نتربص } ننتظر { بكم أن يصيبكم الله بعذاب من عنده } بقارعة
من السماء { أو بأيدينا } بأن يؤذن لنا في قتالكم { فتربصوا } بنا ذلك {
إنا معكم متربصون } عاقبتكم
052.
(Katakanlah, "Tidak ada yang kalian tunggu-tunggu) asal kata
tarabbashuuna adalah tatarabbashuuna, kemudian salah satu huruf ta-nya
dibuang sehingga jadilah tarabbashuuna, artinya, tiada sesuatu pun yang
kalian tunggu-tunggu akan terjadi (bagi kami kecuali salah satu) akibat
(dari dua kebaikan) lafadz husnayayni adalah bentuk kata tatsniyah dari
lafadz husnaa, dan sekaligus adalah bentuk muannats dari lafadz ahsan;
yang dimaksud ialah mendapat kemenangan atau gugur sebagai syuhada. (Dan
kami menunggu-nunggu) menanti-nanti (bagi kalian bahwa Allah akan
menimpakan kepada kalian azab dari sisi-Nya) melalui azab yang turun
dari langit (atau azab dengan tangan kami) melalui perintah-Nya yang
mengizinkan kami untuk memerangi kalian. (Sebab itu tunggulah) hal
tersebut dari kami (sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersama kalian.")
akibat yang akan kalian terima.
{ قل أنفقوا } في طاعة الله { طوعا أو كرها لن يتقبل منكم } ما أنفقتموه { إنكم كنتم قوما فاسقين } والأمر هنا بمعنى الخبر
053.
(Katakanlah, "Nafkahkanlah harta kalian) demi taat kepada Allah (baik
dengan sukarela atau pun dengan terpaksa, namun nafkah itu sekali-kali
tidak akan diterima dari kalian) harta yang telah kalian nafkahkan itu.
(Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang fasik.") kalimat perintah
di sini mengandung makna kalimat berita.
{ وما منعهم أن تقبل } بالياء والتاء { منهم نفقاتهم إلا أنهم } فاعل وأن
تقبل مفعول { كفروا بالله وبرسوله ولا يأتون الصلاة إلا وهم كسالى }
متثاقلون { ولا ينفقون إلا وهم كارهون } النفقة لأنهم يعدونها مغرما
054.
(Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima) dapat dibaca
yuqbala dan dapat pula dibaca tuqbala (dari mereka nafkah-nafkahnya
melainkan karena mereka) lafadz annahum menjadi fa'il/subjek sedangkan
lafadz an tuqbala objek/maf'ulnya (kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan
mereka tidak mengerjakan salat melainkan dengan malas) dengan berat
melakukannya (dan tidak pula menafkahkan harta mereka melainkan dengan
rasa enggan) untuk berinfak, karena mereka menganggapnya sebagai suatu
kerugian.
{ فلا تعجبك أموالهم ولا أولادهم } أي لا تستحسن نعمنا عليهم فهي استدراج {
إنما يريد الله ليعذبهم } أي أن يعذبهم { بها في الحياة الدنيا } بما
يلقون في جمعها من المشقة وفيها من المصائب { وتزهق } تخرج { أنفسهم وهم
كافرون } فيعذبهم في الآخرة أشد العذاب
055.
(Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu)
artinya jangan sekali-kali kamu menganggap baik nikmat-nikmat Kami yang
telah kami limpahkan kepada mereka, karena sesungguhnya hal itu adalah
istidraj (Sesungguhnya Allah bermaksud menimpakan azab kepada mereka)
yakni hendak mengazab mereka (dengan memberi harta benda dan anak-anak
itu di dunia) melalui jerih payah yang mereka alami di dalam
mengumpulkannya, dan sekaligus di dalamnya terkandung berbagai
malapetaka dan musibah (dan kelak akan melayang) yakni dicabut (nyawa
mereka, sedangkan mereka dalam keadaan kafir) maka Allah akan mengazab
mereka di akhirat dengan siksaan yang amat keras.
{ ويحلفون بالله إنهم لمنكم } أي مؤمنون { وما هم منكم ولكنهم قوم يفرقون } يخافون أن تفعلوا بهم كالمشركين فيحلفون تقية
056.
(Dan mereka/orang-orang munafik bersumpah dengan nama Allah bahwa
sesungguhnya mereka termasuk golongan kalian) yakni mengaku sebagai
orang-orang mukmin (padahal mereka bukanlah dari golongan kalian akan
tetapi mereka adalah orang-orang yang sangat takut kepada kalian)
artinya mereka takut kalian akan memperlakukan diri mereka seperti apa
yang kalian lakukan terhadap kaum musyrikin. Oleh karenanya mereka
berani bersumpah demi untuk melindungi dirinya/taqiyah.
{ لو يجدون ملجأ } يلجأون إليه { أو مغارات } سراديب { أو مدخلا } موضعا
يدخلونه { لولوا إليه وهم يجمحون } يسرعون في دخوله والانصراف عنكم إسراعا
لا يرده شيء كالفرس الجموح
057.
(Jika mereka memperoleh tempat perlindungan) tempat yang dapat
melindungi mereka (atau gua-gua) tempat berlindung (atau lubang-lubang)
dalam tanah yang dapat dijadikan sebagai perlindungan (niscaya mereka
pergi kepadanya dengan secepat-cepatnya) bergegas di dalam memasukinya,
bergegas mereka lari dari kalian bagaikan kuda yang larat yang tidak
dapat diharapkan untuk kembali lagi.
{ ومنهم من يلمزك } يعيبك { في } قسم { الصدقات فإن أعطوا منها رضوا وإن لم يعطوا منها إذا هم يسخطون }
058.
(Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu) mencacimu (tentang)
pembagian (zakat; jika mereka diberi sebagian daripadanya mereka
bersenang hati dan jika mereka tidak diberi sebagian daripadanya dengan
serta merta mereka menjadi marah).
{ ولو أنهم رضوا ما آتاهم الله ورسوله } من الغنائم ونحوها { وقالوا حسبنا
} كافينا { الله سيؤتينا الله من فضله ورسوله } من غنيمة أخرى ما يكفينا {
إنا إلى الله راغبون } أن يغنينا وجواب لو لكان خيرا لهم
059.
(Jika mereka sungguh-sungguh rida dengan apa yang diberikan Allah dan
Rasul-Nya) berupa ganimah dan hal-hal yang sejenis dengannya (lalu
mereka mengatakan, "Cukuplah bagi kami) yakni telah mencukupi kami
(Allah, Dia akan memberikan kepada kami sebagian dari karunia-Nya dan
demikian pula Rasul-Nya) ganimah yang lainnya yang dapat mencukupi kami
(sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah.")
semoga Dia memberikan kecukupan kepada kami. Jawab daripada lafal lau
ialah lakaana khairan lahum (tentulah yang demikian itu lebih baik dari
mereka).
{ إنما الصدقات } الزكوات مصروفة { للفقراء } الذين لا يجدون ما يقع موقعا
من كفايتهم { والمساكين } الذين لا يجدون ما يكفيهم { والعاملين عليها }
أي الصدقات من جاب وقاسم وكاتب وحاشر { والمؤلفة قلوبهم } ليسلموا أويثبت
إسلامهم أو يسلم نظراؤهم أو يذبوا عن المسلمين أقسام الأول والأخير لا
يعطيان اليوم عند الشافعي رضي الله تعالى عنه لعز الإسلام بخلاف الآخرين
فيعطيان على الأصح { وفي } فك { الرقاب } أي المكاتبين { والغارمين } أهل
الدين إن استدانوا لغير معصية أو تابوا وليس لهم وفاء أو لإصلاح ذات البين
ولو أغنياء { وفي سبيل الله } أي القائمين بالجهاد ممن لا فيء لهم ولو
أغنياء { وابن السبيل } المنقطع في سفره { فريضة } نصب بفعله المقدر { من
الله والله عليم } بخلقه { حكيم } في صنعه فلا يجوز صرفها لغير هؤلاء ولا
منع صنف منهم إذا وجد فيقسمها الإمام عليهم على السواء وله تفضيل بعض آحاد
الصنف على بعض وأفادت اللام وجوب استغراق أفراده لكن لا يجب على صاحب المال
إذا قسم لعسره بل يكفي إعطاء ثلاثة من كل صنف ولا يكفي دونها كما أفادته
صيغة الجمع وبينت السنة أن شرط المعطى منها الإسلام وأن لا يكون هاشميا ولا
مطلبيا
060.
(Sesungguhnya zakat-zakat) zakat-zakat yang diberikan (hanyalah untuk
orang-orang fakir) yaitu mereka yang tidak dapat menemukan peringkat
ekonomi yang dapat mencukupi mereka (orang-orang miskin) yaitu mereka
yang sama sekali tidak dapat menemukan apa-apa yang dapat mencukupi
mereka (pengurus-pengurus zakat) yaitu orang yang bertugas menarik
zakat, yang membagi-bagikannya, juru tulisnya, dan yang mengumpulkannya
(para mualaf yang dibujuk hatinya) supaya mau masuk Islam atau untuk
memantapkan keislaman mereka, atau supaya mau masuk Islam orang-orang
yang semisal dengannya, atau supaya mereka melindungi kaum Muslimin.
Mualaf itu bermacam-macam jenisnya; menurut pendapat Imam Syafii jenis
mualaf yang pertama dan yang terakhir pada masa sekarang (zaman Imam
Syafii) tidak berhak lagi untuk mendapatkan bagiannya, karena Islam
telah kuat. Berbeda dengan dua jenis mualaf yang lainnya, maka keduanya
masih berhak untuk diberi bagian. Demikianlah menurut pendapat yang
sahih (dan untuk) memerdekakan (budak-budak) yakni para hamba sahaya
yang berstatus mukatab (orang-orang yang berutang) orang-orang yang
mempunyai utang, dengan syarat bila ternyata utang mereka itu bukan
untuk tujuan maksiat; atau mereka telah bertobat dari maksiat, hanya
mereka tidak memiliki kemampuan untuk melunasi utangnya, atau diberikan
kepada orang-orang yang sedang bersengketa demi untuk mendamaikan
mereka, sekalipun mereka adalah orang-orang yang berkecukupan (untuk
jalan Allah) yaitu orang-orang yang berjuang di jalan Allah tetapi tanpa
ada yang membayarnya, sekalipun mereka adalah orang-orang yang
berkecukupan (dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan) yaitu yang
kehabisan bekalnya (sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan) lafadz
fariidhatan dinashabkan oleh fi'il yang keberadaannya diperkirakan
(Allah; dan Allah Maha Mengetahui) makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana)
dalam penciptaan-Nya. Ayat ini menyatakan bahwa zakat tidak boleh
diberikan kepada orang-orang selain mereka, dan tidak boleh pula
mencegah zakat dari sebagian golongan di antara mereka bilamana golongan
tersebut memang ada. Selanjutnya imamlah yang membagi-bagikannya kepada
golongan-golongan tersebut secara merata; akan tetapi imam berhak
mengutamakan individu tertentu dari suatu golongan atas yang lainnya.
Huruf lam yang terdapat pada lafadz lilfuqaraa` memberikan pengertian
wajib meratakan pembagian zakat kepada setiap individu-individu yang
berhak. Hanya saja tidak diwajibkan kepada pemilik harta yang dizakati,
bilamana ia membaginya sendiri, meratakan pembagiannya kepada setiap
golongan, karena hal ini amat sulit untuk dilaksanakan. Akan tetapi
cukup baginya memberikannya kepada tiga orang dari setiap golongan.
Tidak cukup baginya bilamana ternyata zakatnya hanya diberikan kepada
kurang dari tiga orang; demikianlah pengertian yang disimpulkan dari
ungkapan jamak pada ayat ini. Sunah telah memberikan penjelasannya,
bahwa syarat bagi orang yang menerima zakat itu, antara lain ialah
muslim, hendaknya ia bukan keturunan dari Bani Hasyim dan tidak pula
dari Bani Muthalib.
{ ليس على الضعفاء } كالشيوخ { ولا على المرضى } كالعمي والزمنى { ولا على
الذين لا يجدون ما ينفقون } في الجهاد { حرج } إثم في التخلف عنه { إذا
نصحوا لله ورسوله } في حال قعودهم بعدم الإرجاف والتثبيط والطاعة { ما على
المحسنين } بذلك { من سبيل } طريق بالمؤاخذة { والله غفور } لهم { رحيم }
بهم في التوسعة في ذلك
091.
(Tiada dosa atas orang-orang yang lemah) yakni orang-orang jompo (atas
orang-orang yang sakit) seperti orang buta dan orang yang sakit parah
yang tak sembuh-sembuh (dan atas orang-orang yang tidak memperoleh apa
yang akan mereka nafkahkan) untuk berjihad (apabila mereka berlaku
ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya) sewaktu ia tidak pergi berjihad,
yaitu tidak menimbulkan kekacauan dan rasa takut kepada orang-orang lain
dan tetap menaati peraturan. (Tidak atas orang-orang yang berbuat baik)
yakni orang-orang yang melaksanakan hal tersebut (jalan) alasan untuk
menyalahkan mereka. (Dan Allah Maha Pengampun) kepada mereka (lagi Maha
Penyayang) kepada mereka di dalam memberikan kelonggaran mengenai
masalah tidak pergi berjihad ini.
{ ولا على الذين إذا ما أتوك لتحملهم } معك إلى الغزو وهم سبعة من الأنصار
وقيل بنو مقرن { قلت لا أجد ما أحملكم عليه } حال { تولوا } جواب إذا أي
انصرفوا { وأعينهم تفيض } تسيل { من } للبيان { الدمع حزنا } لأجل { أن لا
يجدوا ما ينفقون } في الجهاد
092.
(Dan tiada pula dosa atas orang-orang yang apabila mereka datang
kepadamu supaya kamu memberi mereka kendaraan) untuk berangkat berperang
bersamamu; jumlah mereka ada tujuh orang yang semuanya berasal dari
kalangan sahabat Anshar. Akan tetapi menurut pendapat lain dikatakan
bahwa mereka semua berasal dari Bani Muqarrin (lalu kamu berkata, "Aku
tidak memperoleh kendaraan untuk membawa kalian.") jumlah ayat ini
menjadi hal/kalimat keterangan (lalu mereka kembali) lafadz ayat ini
menjadi jawab dari kata idzaa, artinya mereka bubar kembali ke rumah
masing-masing (sedangkan mata mereka bercucuran) yakni mengalirkan
(berupa) lafadz min di sini mempunyai arti bayan/kata penjelasan/kata
penafsir (air mata karena kesedihan) lantaran mereka (tidak memperoleh
apa yang akan mereka nafkahkan) untuk berjihad.
{ إنما السبيل على الذين يستأذنونك } في التخلف { وهم أغنياء رضوا بأن
يكونوا مع الخوالف وطبع الله على قلوبهم فهم لا يعلمون } تقدم مثله
093.
(Sesungguhnya jalan untuk menyalahkan itu hanyalah terhadap orang-orang
yang meminta izin kepadamu) untuk tidak ikut berangkat berjihad
(padahal mereka itu orang-orang kaya. Mereka rela berada bersama-sama
orang-orang yang tidak ikut berperang dan Allah telah mengunci mati hati
mereka, maka mereka tidak mengetahui) akibat perbuatan mereka.
{ يعتذرون إليكم } في التخلف { إذا رجعتم إليهم } من الغزو { قل } لهم {
لا تعتذروا لن نؤمن لكم } نصدقكم { قد نبأنا الله من أخباركم } أي أخبرنا
بأحوالكم { وسيرى الله عملكم ورسوله ثم تردون } بالبعث { إلى عالم الغيب
والشهادة } أي الله { فينبئكم بما كنتم تعملون } فيجازيكم عليه
094.
(Mereka mengemukakan uzurnya kepada kalian) untuk tidak pergi berperang
(apabila kalian telah kembali kepada mereka) dari medan perang
(Katakanlah) kepada mereka ("Janganlah kalian mengemukakan uzur, kami
tidak percaya lagi kepada kalian) kami sudah tidak mempercayai lagi
kalian (karena sesungguhnya Allah telah memberitahukan kepada kami di
antara berita-berita rahasia kalian) Allah telah memberitahukan kepada
kami tentang hal-ihwal kalian. (Dan Allah serta Rasul-Nya akan melihat
pekerjaan kalian kemudian kalian dikembalikan) melalui dibangkitkan dari
dalam kubur (kepada Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata) yakni
Allah (lalu Dia memberitahu kepada kalian apa yang telah kalian
kerjakan.") maka Dia membalasnya kepada kalian.
{ سيحلفون بالله لكم إذا انقلبتم } رجعتم { إليهم } من تبوك أنهم معذورون
في التخلف { لتعرضوا عنهم } بترك المعاتبة { فأعرضوا عنهم إنهم رجس } قذر
لخبث باطنهم { ومأواهم جهنم جزاء بما كانوا يكسبون }
095.
(Kelak mereka akan bersumpah kepada kalian dengan nama Allah, apabila
kalian kembali) yakni pulang (kepada mereka) dari medan perang Tabuk
untuk menunjukkan bahwa mereka benar-benar mempunyai alasan yang tepat
sewaktu mereka tidak ikut berangkat (supaya kalian berpaling dari
mereka) artinya supaya tidak mencela perbuatan mereka itu. (Maka
berpalinglah dari mereka karena sesungguhnya mereka itu adalah najis)
najis karena batin mereka kotor (dan tempat mereka Jahanam sebagai
balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.)
{ يحلفون لكم لترضوا عنهم فإن ترضوا عنهم فإن الله لا يرضى عن القوم الفاسقين } أي عنهم ولا ينفع رضاكم مع سخط الله
096.
(Mereka akan bersumpah kepada kalian agar kalian rida kepada mereka.
Tetapi jika sekiranya kalian rida kepada mereka, maka sesungguhnya Allah
tidak rida kepada orang-orang yang fasik itu) artinya Allah tidak rela
kepada mereka dan kerelaan kalian kepada mereka sedikit pun tidak akan
bermanfaat buat mereka, karena Allah telah murka kepada mereka.
{ الأعراب } أهل البدو { أشد كفرا ونفاقا } من أهل المدن لجفائهم وغلظ
طباعهم وبعدهم عن سماع القرآن { وأجدر } أولى { أ } ن أي بأن { أن لا
يعلموا حدود ما أنزل الله على رسوله } من الأحكام والشرائع { والله عليم }
بخلقه { حكيم } في صنعه بهم
097.
(Orang-orang Arab itu) yaitu penduduk daerah badui (lebih sangat
kekafiran dan kemunafikannya) daripada penduduk daerah perkotaan; karena
penduduk daerah badui berwatak keras dan kasar serta mereka jauh dari
mendengarkan Alquran (dan lebih wajar) lebih patut (tidak mengetahui
hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya) berupa hukum-hukum
dan syariat-syariat. Huruf allaa asalnya terdiri dari an dan laa
kemudian keduanya digabungkan, sehingga jadilah allaa. (Dan Allah Maha
Mengetahui) tentang makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana) di dalam mengatur
penciptaan mereka.
{ ومن الأعراب من يتخذ ما ينفق } في سبيل الله { مغرما } غرامة وخسرانا
لأنه لا يرجو ثوابه بل ينفقه خوفا وهم بنو أسد وغطفان { ويتربص } ينتظر {
بكم الدوائر } دوائر الزمان أن تنقلب عليكم فيتخلص { عليهم دائرة السوء }
بالضم والفتح أي يدور العذاب والهلاك عليهم لا عليكم { والله سميع } لأقوال
عباده { عليم } بأفعالهم
098.
(Di antara orang-orang Arab badui itu ada orang yang memandang apa yang
dinafkahkannya) di jalan Allah (sebagai suatu kerugian) ketekoran dan
kerugian sebab ia tidak mengharapkan akan pahalanya melainkan
menginfakkannya karena rasa takut; mereka adalah Bani Asad dan Bani
Ghathafan (dan menanti-nanti) malapetaka menimpa kalian sehingga ia
bebas dari kalian (merekalah yang akan ditimpa marabahaya) dapat dibaca
as-suu` dan dapat pula dibaca as-sau`, artinya azab dan kebinasaan itu
justru akan menimpa mereka sendiri bukannya menimpa kalian. (Dan Allah
Maha Mendengar) akan semua ucapan hamba-hamba-Nya (lagi Maha Mengetahui)
perbuatan-perbuatan mereka.
{ ومن الأعراب من يؤمن بالله واليوم الآخر } كجهينة ومزينة { ويتخذ ما
ينفق } في سبيل الله { قربات } تقربه { عند الله و } وسيلة إلى { صلوات }
دعوات { الرسول } له { ألا إنها } أي نفقتهم { قربة } بضم الراء وسكونها {
لهم } عنده { سيدخلهم الله في رحمته } جنته { إن الله غفور } لأهل طاعته {
رحيم } بهم
099.
(Dan di antara orang-orang Arab badui itu ada orang-orang yang beriman
kepada Allah dan hari kemudian) seperti kabilah Juhainah dan kabilah
Muzayyanah (dan menjadikan apa yang ia infakkan) di jalan Allah (sebagai
amal taqarrub) maksudnya mendekatkan diri kepada-Nya (di sisi Allah
dan) sebagai jalan untuk (memperoleh selawat) yakni doa-doa (Rasul)
kepadanya. (Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu) artinya nafkah mereka
itu (merupakan amal taqarrub) dapat dibaca qurubaatun dan dapat pula
dibaca qurbatun (bagi mereka) di sisi-Nya. (Kelak Allah akan memasukkan
mereka ke dalam rahmat-Nya) yaitu surga-Nya. (Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun) kepada orang-orang yang taat kepada-Nya (lagi Maha Penyayang)
terhadap mereka yang taat.
{ والسابقون الأولون من المهاجرين والأنصار } وهم من شهد بدرا أو جميع
الصحابة { والذين اتبعوهم } إلى يوم القيامة { بإحسان } في العمل { رضي
الله عنهم } بطاعته { ورضوا عنه } بثوابه { وأعد لهم جنات تجري تحتها
الأنهار } وفي قراءة بزيادة من { خالدين فيها أبدا ذلك الفوز العظيم }
100.
(Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama masuk Islam di
antara orang-orang Muhajirin dan Anshar) mereka adalah para sahabat yang
ikut perang Badar atau yang dimaksud adalah semua para sahabat (dan
orang-orang yang mengikuti mereka) sampai hari kiamat (dengan baik)
dalam hal amal perbuatannya. (Allah rida kepada mereka) melalui ketaatan
mereka kepada-Nya (dan mereka pun ridha kepada Allah) ridha akan
pahala-Nya (dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir
sungai-sungai di bawahnya) menurut suatu qiraat lafadz tahtahaa dibaca
dengan memakai huruf min sebelumnya sehingga bacaannya menjadi min
tahtihaa (mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan
yang besar).
{ وممن حولكم } يا أهل المدينة { من الأعراب منافقون } كأسلم وأشجع وغفار {
ومن أهل المدينة } منافقون أيضا { مردوا على النفاق } لجوا فيه واستمروا {
لا تعلمهم } خطاب للنبي صلى الله عليه و سلم { نحن نعلمهم سنعذبهم مرتين }
بالفضيحة أو القتل في الدنيا وعذاب القبر { ثم يردون } في الآخرة { إلى
عذاب عظيم } هو النار
101.
(Di antara orang-orang yang di sekeliling kalian) hai penduduk Madinah
(dari kalangan orang-orang Arab badui ada orang-orang munafik) seperti
orang-orang kabilah Aslam, kabilah Asyja` dan kabilah Ghiffar (dan juga
di antara penduduk Madinah) ada orang-orang munafik pula. (Mereka
keterlaluan dalam kemunafikannya) artinya kemunafikan mereka telah
mendalam dan sudah mengakar di hati mereka. (Kamu tidak mengetahui
mereka) hai Muhammad (tetapi Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti
mereka akan Kami siksa dua kali) dengan terungkapnya kemunafikan mereka,
atau dibunuh di dunia dan disiksa di alam kubur (kemudian mereka akan
dikembalikan) di akhirat nanti (kepada azab yang besar) yaitu siksa
neraka.
{ و } قوم { آخرون } مبتدأ { اعترفوا بذنوبهم } من التخلف نعته والخبر {
خلطوا عملا صالحا } وهو جهادهم قبل ذلك أو اعترافهم بذنوبهم أو غير ذلك {
وآخر سيئا } وهو تخلفهم { عسى الله أن يتوب عليهم إن الله غفور رحيم } نزلت
في أبي لبابة وجماعة أوثقوا أنفسهم في سواري المسجد لما بلغهم ما نزل في
المتخلفين وحلفوا لا يحلهم إلا النبي صلى الله عليه و سلم فحلهم لما نزلت
102.
(Dan) ada pula suatu kaum (yang lain) lafadz ayat ini menjadi mubtada
(mereka mengakui dosa-dosa mereka) karena tidak ikut berangkat ke medan
perang. Lafadz ayat ini menjadi khabarnya (mereka mencampur-baurkan
pekerjaan yang baik) yaitu jihad yang telah mereka lakukan sebelum
peristiwa ini atau pengakuan mereka atas dosa-dosa yang telah mereka
lakukan; atau dosa-dosa yang lainnya (dengan pekerjaan lain yang buruk)
yaitu ketidakikutan mereka dalam berjihad kali ini. (Mudah-mudahan Allah
menerima tobat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang). Ayat ini diturunkan berkenaan dengan apa yang dilakukan oleh
Abu Lubabah dan segolongan orang-orang lainnya. Mereka mengikatkan diri
mereka di tiang-tiang mesjid, hal ini mereka lakukan ketika mereka
mendengar firman Allah
yang diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang tidak berangkat
berjihad, sedangkan mereka tidak ikut berangkat. Lalu mereka bersumpah
bahwa ikatan mereka itu tidak akan dibuka melainkan oleh Nabi sendiri. Kemudian setelah ayat ini diturunkan Nabi melepaskan ikatan mereka.
{ خذ من أموالهم صدقة تطهرهم وتزكيهم بها } من ذنوبهم فأخذ ثلث أموالهم
وتصدق بها { وصل عليهم } أي أدع لهم { إن صلاتك سكن } رحمة { لهم } وقيل
طمأنينة بقبول توبتهم { والله سميع عليم }
103.
(Ambillah sedekah dari sebagian harta mereka, dengan sedekah itu kamu
membersihkan dan menyucikan mereka) dari dosa-dosa mereka, maka Nabi
mengambil sepertiga harta mereka kemudian menyedekahkannya (dan
berdoalah untuk mereka). (Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenangan
jiwa) rahmat (bagi mereka) menurut suatu pendapat yang dimaksud dengan
sakanun ialah ketenangan batin lantaran tobat mereka diterima. (Dan
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui).
{ ألم يعلموا أن الله هو يقبل التوبة عن عباده ويأخذ } يقبل { الصدقات وأن
الله هو التواب } على عباده بقبول توبتهم { الرحيم } بهم والاستفهام
للتقرير والقصد به هو تهييجهم إلى التوبه والصدقة
104.
(Tidakkah mereka mengetahui bahwasanya Allah menerima tobat dari
hamba-hamba-Nya dan mengambil) maksudnya menerima (zakat dan bahwasanya
Allah Maha Penerima tobat) hamba-hamba-Nya, yakni dengan menerima tobat
mereka (lagi Maha Penyayang) kepada mereka. Kata tanya pada awal ayat
ini bermakna taqrir; pengertian yang dimaksud ialah untuk menggugah
mereka agar mau bertobat dan berzakat atau bersedekah.
{ وقل } لهم أو للناس { اعملوا } ما شئتم { فسيرى الله عملكم ورسوله
والمؤمنون وستردون } بالبعث { إلى عالم الغيب والشهادة } أي الله { فينبئكم
بما كنتم تعملون } فيجازيكم به
105.
(Dan katakanlah) kepada mereka atau kepada manusia secara umum
("Bekerjalah kalian) sesuka hati kalian (maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan kalian itu dan kalian akan
dikembalikan) melalui dibangkitkan dari kubur (kepada Yang Mengetahui
alam gaib dan alam nyata) yakni Allah (lalu diberikan-Nya kepada kalian
apa yang telah kalian kerjakan.") lalu Dia akan membalasnya kepada
kalian.
{ وآخرون } من المتخلفين { مرجون } بالهمز وتركه : مؤخرون عن التوبة {
لأمر الله } فيهم بما يشاء { إما يعذبهم } بأن يميتهم بلا توبة { وإما يتوب
عليهم والله عليم } بخلقه { حكيم } في صنعه بهم وهم الثلاثة الآتون بعد :
مرارة بن الربيع وكعب بن مالك وهلال بن أمية تخلفوا كسلا وميلا إلى الدعة
لا نفاقا ولم يعتذروا إلى النبي صلى الله عليه و سلم كغيرهم فوقف أمرهم
خمسين ليلة وهجرهم الناس حتى نزلت توبتهم بعد
106.
(Dan ada pula orang-orang lain) di antara orang-orang yang tidak
berangkat ke medan perang (yang ditangguhkan) dapat dibaca murjauna dan
dapat pula dibaca murja'uuna; artinya tobat mereka ditangguhkan (sampai
ada keputusan Allah) tentang perihal mereka sesuai dengan kehendak-Nya
(adakalanya Allah akan mengazab mereka) seumpamanya mereka dimatikan
oleh Allah tanpa sempat bertobat (dan adakalanya Allah akan menerima
tobat mereka. Dan Allah Maha Mengetahui) tentang makhluk-Nya (lagi Maha
Bijaksana) di dalam melakukan apa yang harus Ia lakukan terhadap mereka.
Yang dimaksud dengan mereka ialah ketiga orang yang kedatangannya
kepada Nabi
telah disebutkan tadi, mereka adalah Murarah bin Rabi', Kaab bin Malik
dan Hilal bin Umayyah. Mereka tidak berangkat ke medan perang hanya
karena malas dan cenderung kepada hidup yang serba santai dan enak,
bukannya karena munafik. Dan mereka tidak mengemukakan uzurnya
(alasannya) kepada Nabi
seperti halnya yang dilakukan oleh orang-orang lain. Akhirnya perihal
mereka ditangguhkan selama lima puluh hari, selama itu mereka hidup
diasingkan oleh semuanya sehingga turunlah ayat yang menjelaskan
diterimanya tobat mereka.
{ و } منهم { الذين اتخذوا مسجدا } وهم اثنا عشر من المنافقين { ضرارا }
مضارة لأهل مسجد قباء { وكفرا } لأنهم بنوه بأمر عامر الراهب ليكون معقلا
له يقدم فيه من يأتي من عنده وكان ذهب ليأتي بجنود من قيصر لقتال النبي صلى
الله عليه و سلم { وتفريقا بين المؤمنين } الذين يصلون بقباء بصلاة بعضهم
في مسجدهم { وإرصادا } ترقبا { لمن حارب الله ورسوله من قبل } أي قبل
بناءئه وهو أبوعامر المذكور { وليحلفن إن } ما { أردنا } ببنائه { إلا }
الفعلة { الحسنى } من الرفق بالمسكين في المطر والحر والتوسعة على المسلمين
{ والله يشهد إنهم لكاذبون } في ذلك وكانوا سألوا النبي صلى الله عليه و
سلم أن يصلي فيه فنزل :
107.
(Dan) di antara mereka yang munafik itu (ada orang-orang yang
mendirikan mesjid) jumlah mereka ada dua belas orang, semuanya
orang-orang munafik (untuk menimbulkan kemudaratan) kepada orang-orang
mukmin di mesjid Quba (dan karena kekafiran) karena mereka membangun
mesjid itu berdasarkan perintah dari Abu Amir seorang rahib, dimaksud
supaya menjadi basis pangkalan baginya dan bagi orang-orang yang
berpihak kepadanya. Sedang ia (Amir) pergi untuk mendatangkan bala
tentara Kaisar Romawi guna memerangi Nabi
(dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin) yang biasa salat di
mesjid Quba, diharapkan sebagian dari orang-orang mukmin melakukan
salat di mesjid mereka (serta menjadi tempat pemantauan) yakni tempat
untuk memantau (bagi orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya
sejak dahulu) sebelum mesjid dhirar ini dibangun; yang dimaksud adalah
Abu Amir tadi dan para pembantunya. (Mereka sesungguhnya bersumpah,
"Tiada lain) (kami menghendaki) dari pembangunan mesjid ini (hanyalah)
untuk pekerjaan (yang baik semata.") yaitu berlaku belas-kasihan
terhadap orang-orang miskin dalam musim hujan dan musim panas, serta
memberikan tempat persinggahan bagi kaum Muslimin. (Dan Allah menjadi
saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta) dalam sumpahnya.
Mereka pernah meminta kepada Nabi supaya melakukan shalat di dalam mesjidnya itu, akan tetapi kemudian turunlah firman Allah berikut ini, yaitu:
{ لا تقم } تصل { فيه أبدا } فأرسل جماعة هدموه وحرقوه وجعلوا مكانة كناسة
تلقى فيها الجيف { لمسجد أسس } بنيت قواعده { على التقوى من أول يوم } وضع
يوم حللت بدار الهجرة وهو مسجد قباء كما في البخاري { أحق } منه { أن } أي
بأن { تقوم } تصلي { فيه فيه رجال } هم الأنصار { يحبون أن يتطهروا والله
يحب المطهرين } أي يثيبهم فيه إدغام التاء في الأصل في الطاء روى ابن خزيمة
في صحيحه عن عويمر بن ساعدة : [ أنه صلى أتاهم في مسجد قباء فقال : إن
الله تعالى قد أحسن عليكم الثناء في الطهور في قصة مسجدكم فما هذا الظهور
الذي تطهرون به ؟ قالوا : والله يارسول الله ما نعلم شيئا إلا أنه لنا
جيران من اليهود وكانوا يضلون أدبارهم من الغائط فغسلنا كما غسلوا ] وفي
حديث رواه البزار فقالوا نتبع الحجارة بالماء فقال هو ذاك فعليكموه
108. (Janganlah kamu berdiri) melakukan salat (dalam mesjid itu selama-lamanya) kemudian Nabi
mengirimkan segolongan para sahabatnya guna merobohkan dan membakarnya.
Kemudian mereka menjadikan bekas mesjid itu sebagai tempat pembuangan
bangkai. (Sesungguhnya mesjid yang didirikan) dibangun dengan
berlandaskan kepada pondasi (takwa, sejak hari pertama) yaitu mesjid
yang didirikan oleh Nabi
sewaktu pertama kali beliau menginjakkan kakinya di tempat hijrahnya
itu, yang dimaksud adalah mesjid Quba. Demikianlah menurut penjelasan
yang telah dikemukakan oleh Imam Bukhari (adalah lebih berhak) daripada
mesjid dhirar itu (kamu shalat) untuk melakukan shalat (di dalamnya. Di
dalamnya ada orang-orang) kaum Anshar (yang ingin membersihkan diri. Dan
Allah menyukai orang-orang yang bersih) artinya, Allah akan memberikan
pahala kepada mereka. Lafadz al-muththahhiriina asalnya ialah
al-mutathahhiriina kemudian huruf ta diidgamkan kepada huruf tha yang
asal, kemudian jadilah al-muththahhiriina. Ibnu Khuzaimah di dalam kitab
sahihnya telah meriwayatkan sebuah hadits melalui Uwaimir bin Saidah,
bahwasanya pada suatu hari Nabi mendatangi mereka (para sahabat) di mesjid Quba. Kemudian beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah
telah memuji kalian dengan baik atas pembersihan diri kalian sehubungan
dengan kisah mesjid kalian ini (Quba). Maka cara pembersihan apakah
yang sedang kalian lakukan sekarang ini?" Mereka menjawab, "Demi Allah,
wahai Rasulullah, kami tidak mengetahui apa-apa melainkan kami mempunyai
tetangga-tetangga Yahudi; mereka lalu membasuh dubur mereka setelah
buang air besar, maka kami pun melakukan pembasuhan seperti apa yang
mereka lakukan." Menurut hadis yang lain, yang telah diriwayatkan oleh
Imam Bazzar disebutkan bahwa para sahabat mengatakan, "Akan tetapi kami
memakai batu terlebih dahulu, kemudian baru kami memakai air." Maka Nabi
menjawab, "Itulah yang benar, maka peganglah cara ini oleh kalian."
{ أفمن أسس بنيانه على تقوى } مخافة { من الله و } رجاء { رضوان } منه {
خير أم من أسس بنيانه على شفا } طرف { جرف } بضم الراء وسكونها جانب { هار }
مشرف على السقوط { فانهار به } سقط مه بانيه { في نار جهنم } خير تمثيل
للبناء على ضد التقوى بما يؤول إليه والاستفهام للتقرير أي الأول خير وهو
خير مثال مسجد قباء والثاني مثال مسجد الضرار { والله لا يهدي القوم
الظالمين }
109.
(Maka apakah orang-orang yang mendirikan mesjidnya di atas dasar takwa)
karena takut (kepada Allah dan) selalu mengharapkan (keridaan)-Nya itu
(yang lebih baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di
tepi) dapat dibaca jurufin dan dapat pula dibaca jurfin, artinya di
pinggir (jurang) yakni hampir roboh (lalu bangunannya itu jatuh
bersama-sama dengan dia) maksudnya bangunannya roboh berikut orang-orang
yang membangunnya (ke dalam neraka Jahanam?) ungkapan ayat ini
merupakan tamtsil/perumpamaan yang paling baik, yaitu menggambarkan
pembangunan mesjid yang berdasarkan bukan kepada takwa, kemudian
akibat-akibat yang akan dialaminya. Kata tanya pada permulaan ayat ini
mengandung makna taqrir, artinya mesjid pertamalah yang baik seperti
halnya mesjid Quba. Sedangkan gambaran yang kedua adalah perumpamaan
mesjid dhirar. (Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang
yang lalim).
{ لا يزال بنيانهم الذي بنوا ريبة } شكا { في قلوبهم إلا أن تقطع } تنفصل {
قلوبهم } بأن يموتوا { والله عليم } بخلقه { حكيم } في صنعه بهم
110.
(Bangunan-bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi pangkal
keraguan) yakni keragu-raguan (dalam hati mereka kecuali bila telah
hancur) tercabik-cabik (hati mereka itu) lantaran mereka mati. (Dan
Allah Maha Mengetahui) tentang makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana) dalam
perlakuan-Nya terhadap makhluk-Nya.
{ إن الله اشترى من المؤمنين أنفسهم وأموالهم } بأن يبذلوها في طاعته
كالجهاد { بأن لهم الجنة يقاتلون في سبيل الله فيقتلون ويقتلون } جملة
استئناف بيان للشراء وفي قراءة بتقديم المبني للمفعول أي فيقتل بعضهم
ويقاتل الباقي { وعدا عليه حقا } مصدران منصوبان بفعلهما المحذوف { في
التوراة والإنجيل والقرآن ومن أوفى بعهده من الله } أي لا أحد أوفى منه {
فاستبشروا } فيه التفات عن الغيبة { ببيعكم الذي بايعتم به وذلك } البيع {
هو الفوز العظيم } المنيل غاية المطلوب
111.
(Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan
harta mereka) lantaran mereka menginfakkannya di jalan ketaatan
kepada-Nya, seperti untuk berjuang di jalan-Nya (dengan memberikan surga
untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah lalu mereka membunuh
atau dibunuh) ayat ini merupakan kalimat baru yang menjadi penafsir bagi
makna yang terkandung di dalam lafadz fa yuqtaluuna wa yaqtuluuna,
artinya sebagian dari mereka ada yang gugur dan sebagian yang lain
meneruskan pertempurannya (sebagai janji yang benar) lafadz wa`dan dan
haqqan keduanya berbentuk mashdar yang dinashabkan fi`ilnya
masing-masing yang tidak disebutkan (di dalam Taurat, Injil dan
Alquran?) artinya tiada seorang pun yang lebih menepati janjinya selain
dari Allah. (Maka bergembiralah) dalam ayat ini terkandung pengertian
iltifat/perpindahan pembicaraan dari gaib kepada mukhathab/dari orang
ketiga kepada orang kedua (dengan jual-beli yang telah kalian lakukan
itu dan yang demikian itu) yaitu jual-beli itu (adalah kemenangan yang
besar) yang dapat mengantarkan kepada tujuan yang paling didambakan.
{ التائبون } رفع على المدح بتقدير مبتدأ من الشرك والنفاق { العابدون }
المخلصون العبادة لله { الحامدون } له على كل حال { السائحون } الصائمون {
الراكعون الساجدون } أي المصلون { الآمرون بالمعروف والناهون عن المنكر
والحافظون لحدود الله } لأحكامه بالعمل بها { وبشر المؤمنين } بالجنة
112.
(Mereka itu adalah orang-orang yang bertobat) lafadz at-taa'ibuuna
dirafa'kan untuk tujuan memuji, yaitu dengan memperkirakan adanya
mubtada sebelumnya; artinya mereka itu adalah orang-orang yang bertobat
dari kemusyrikan dan kemunafikan (yang beribadah) orang-orang yang
ikhlas karena Allah dalam beribadah (yang memuji) kepada Allah dalam
semua kondisi (yang melawat) makna yang dimaksud adalah mereka selalu
mengerjakan shaum/puasa (yang rukuk, yang sujud) artinya mereka adalah
orang-orang yang shalat (yang menyuruh berbuat makruf dan mencegah
berbuat mungkar dan yang memelihara batasan-batasan Allah) yakni
hukum-hukum-Nya dengan cara mengamalkannya. (Dan gembirakanlah
orang-orang mukmin itu) dengan surga.
ونزل في استغفاره صلى الله عليه و سلم لعمه أبي طالب واستغفار بعض الصحابة
لأبويه المشركين { ما كان للنبي والذين آمنوا أن يستغفروا للمشركين ولو
كانوا أولي قربى } ذوي قرابة { من بعد ما تبين لهم أنهم أصحاب الجحيم }
النار بأن ماتوا على الكفر
113. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan permohonan ampunan Nabi
buat pamannya, yaitu Abu Thalib dan sekaligus berkenaan pula dengan
permohonan ampunan sebagian para sahabat terhadap kedua orang-orang tua
mereka masing-masing yang musyrik. (Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan
orang-orang yang beriman memintakan ampun kepada Allah bagi orang-orang
musyrik walaupun orang-orang musyrik itu kaum kerabat)nya, yakni
familinya sendiri (sesudah jelas bagi mereka bahwasanya orang-orang yang
musyrik itu adalah penghuni-penghuni Jahim) yakni neraka, lantaran
mereka mati dalam keadaan kafir.
{ وما كان استغفار إبراهيم لأبيه إلا عن موعدة وعدها إياه } بقوله (
سأستغفر لك ربي ) رجاء أن يسلم { فلما تبين له أنه عدو لله } بموته على
الكفر { تبرأ منه } وترك الاستغفار له { إن إبراهيم لأواه } كثير التضرع
والدعاء { حليم } صبور على الأذى
114.
(Dan permintaan ampun dari Ibrahim kepada Allah untuk bapaknya
(pamannya) tidak lain hanya karena suatu janji yang telah diikrarkannya
kepada bapaknya itu) melalui perkataan Nabi Ibrahim sendiri, seperti apa
yang diungkapkan oleh firman-Nya, "Aku akan mintakan ampun bagimu
kepada Rabbku." (Q.S. Maryam 47) Nabi Ibrahim menjanjikan demikian
dengan harapan semoga bapak (paman)nya itu mau masuk Islam. (Maka
tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya/pamannya itu adalah musuh
Allah) lantaran ia mati dalam keadaan kafir (maka Ibrahim berlepas diri
daripadanya) kemudian Nabi Ibrahim berhenti dari memintakan ampunannya.
(Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut) banyak
merendahkan diri dan berdoa kepada Allah (lagi penyantun) sangat sabar
di dalam menahan derita.
{ وما كان الله ليضل قوما بعد إذ هداهم } للإسلام { حتى يبين لهم ما يتقون
} من العمل فلا يتقوه فيستحقوا الإضلال { إن الله بكل شيء عليم } ومنه
مستحق الإضلال والهداية
115.
(Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah
memberi petunjuk kepada mereka) kepada Islam (hingga dijelaskan-Nya
kepada mereka apa yang harus mereka jauhi) yakni amal-amal perbuatan
mana saja yang harus mereka jauhi, akan tetapi ternyata mereka tidak
menjauhinya, maka mereka layak menjadi orang-orang yang disesatkan.
(Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu) antara lain ialah
mengetahui siapa yang berhak untuk disesatkan dan siapa yang berhak
untuk mendapat hidayah-Nya.
{ إن الله له ملك السماوات والأرض يحيي ويميت وما لكم } أيها الناس { من
دون الله } أي غيره { من ولي } يحفظكم منه { ولا نصير } يمنعكم عن ضرورة
116.
(Sesungguhnya kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi. Dia
menghidupkan dan mematikan. Dan sekali-kali tiada bagi kalian) hai umat
manusia (selain dari Allah) (yang melindungi) kalian daripada-Nya (dan
yang memberikan pertolongan) yang dapat mencegah diri kalian dari
kepastian Allah.
{ لقد تاب الله } أي أدام توبته { على النبي والمهاجرين والأنصار الذين
اتبعوه في ساعة العسرة } أي وقتها وهي حالهم في غزوة تبوك كان الرجلان
يقتسمان ثمرة والعشرة يعتقبون البعير الواحد واشتد الحر حتى شربوا الفرث {
من بعد ما كاد يزيغ } بالتاء والياء تميل { قلوب فريق منهم } عن اتباعه إلى
التخلف لما هم فيه من الشدة { ثم تاب عليهم } بالثبات { إنه بهم رؤوف رحيم
}
117.
(Sesungguhnya Allah telah menerima tobat) artinya Dia menerima tobat
untuk selamanya (Nabi, orang-orang Muhajirin dan orang-orang Ansar yang
mengikuti Nabi dalam masa kesulitan) yakni sewaktu keadaan sedang
sulit-sulitnya. Hal ini terjadi sewaktu perang Tabuk; sebiji buah kurma
dimakan oleh dua orang, dan sepuluh orang pasukan saling bergantian
menaiki satu hewan kendaraan di antara sesama mereka, dan panas pada
saat itu terik sekali sehingga mereka meminum air yang ada dalam perut
unta karena persediaan air habis (setelah hampir berpaling) dapat dibaca
yaziighu atau taziighu, artinya cenderung (hati segolongan dari mereka)
dari mengikuti Nabi kemudian mereka bermaksud untuk kembali dan tidak
ikut berperang lantaran kesulitan yang sedang mereka alami pada saat itu
(kemudian Allah menerima tobat mereka itu) dengan memberikan keteguhan
dan kesabaran kepada mereka. (Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang).
{ و } تاب { على الثلاثة الذين خلفوا } عن التوبة عليهم بقرينة { حتى إذا
ضاقت عليهم الأرض بما رحبت } أي مع رحبها أي سمتها فلا يجدون مكانا يطمئنون
إليه { وضاقت عليهم أنفسهم } قلوبهم للغم والوحشة بتأخير توبتهم فلا يسعها
سرور ولا أنس { وظنوا } أيقنوا { أن } مخففة { لا ملجأ من الله إلا إليه
ثم تاب عليهم } وفقهم للتوبة { ليتوبوا إن الله هو التواب الرحيم }
118.
(Dan) Allah menerima tobat pula (terhadap tiga orang yang ditangguhkan)
penerimaan tobat mereka melalui bukti yang menunjukkan hal itu
(sehingga apabila bumi terasa sempit oleh mereka padahal bumi itu luas)
sekalipun kenyataannya bumi itu luas lantaran mereka tidak dapat
menemukan tempat yang dapat mengganti hati mereka (dan jika hati mereka
pun terasa sempit pula) yakni hati mereka menjadi sempit lantaran susah
dan asing disebabkan tobat mereka ditangguhkan penerimaannya sehingga
hati mereka tidak gembira dan selalu tidak tenteram (serta mereka
menduga) dan merasa yakin (bahwasanya) dibaca dengan takhfif, yaitu an
(tidak ada tempat lari dari siksa Allah melainkan kepada-Nya saja.
Kemudian Allah menerima tobat mereka) Allah memberikan taufik dan
kekuatan kepada mereka untuk bertobat (agar mereka tetap dalam tobatnya.
Sesungguhnya Allahlah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang).
{ يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله } بترك معاصيه { وكونوا مع الصادقين } في الإيمان والعهود بأن تلزموا الصدق
119.
(Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah) dengan
meninggalkan perbuatan-perbuatan maksiat (dan hendaklah kalian bersama
orang-orang yang benar) dalam hal iman dan menepati janji untuk itu
kalian harus menetapi kebenaran.
{ ما كان لأهل المدينة ومن حولهم من الأعراب أن يتخلفوا عن رسول الله }
إذا غزا { ولا يرغبوا بأنفسهم عن نفسه } بأن يصونوها عما رضيه لنفسه من
الشدائد وهو نهي بلفظ الخبر { ذلك } أي النهي عن التخلف { بأنهم } بسبب
أنهم { لا يصيبهم ظمأ } عطش { ولا نصب } تعب { ولا مخمصة } جوع { في سبيل
الله ولا يطؤون موطئا } مصدر بمعنى وطأ { يغيظ } يغضب { الكفار ولا ينالون
من عدو } لله { نيلا } قتلا أو أسرا أو نهبا { إلا كتب لهم به عمل صالح }
ليجازوا عليه { إن الله لا يضيع أجر المحسنين } أي أجرهم بل يثيبهم
120.
(Tidaklah patut bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab badui yang
berdiam di sekitarnya tidak turut menyertai Rasulullah) bilamana beliau
pergi berperang (dan tidak patut pula bagi mereka lebih mencintai diri
mereka daripada mencintai diri Rasul) yaitu dengan cara mendahulukan
kepentingan apa yang menjadi keridaannya daripada kemaslahatan diri
sendiri di dalam menghadapi saat-saat yang sulit. Ungkapan ayat ini
merupakan nahi atau larangan, akan tetapi diungkapkan dalam bentuk
kalimat khabar atau kalimat berita. (Yang demikian itu) yaitu larangan
untuk tidak pergi bersama Rasulullah ke medan perang (ialah karena
mereka) disebabkan (tidak ditimpa kehausan) rasa dahaga (kepayahan)
keletihan (dan kelaparan) yakni rasa lapar (pada jalan Allah dan tidak
pula menginjak suatu tempat) lafadz mauthi'an adalah mashdar akan tetapi
maknanya sama dengan lafal wath'an (yang membangkitkan amarah) artinya
yang membuat marah (orang-orang kafir dan tidak menimpakan kepada musuh)
Allah (sesuatu bencana) membunuh, menawan atau membegal musuh
(melainkan dituliskan bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal
shaleh) dimaksud supaya mereka mau melaksanakan hal tersebut.
(Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat
baik) pahala mereka tidak akan disia-siakan-Nya, bahkan Dia akan
memberi mereka pahala.
{ ولا ينفقون } فيه { نفقة صغيرة } ولو تمرة { ولا كبيرة ولا يقطعون واديا
} بالسير { إلا كتب لهم } به عمل صالح { ليجزيهم الله أحسن ما كانوا
يعملون } أي جزاءهم
121.
(Dan mereka tiada menafkahkan) dalam rangka melaksanakan hal tersebut
(suatu nafkah yang kecil) sekali pun berupa sebiji buah kurma (dan tidak
pula yang besar dan tidak melintasi suatu lembah) dengan berjalan kaki
(melainkan dituliskan bagi mereka) amal saleh pula (karena Allah memberi
balasan kepada mereka yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan) sebagai pahalanya.
ولما وبخوا على التخلف وأرسل النبي صلى الله عليه و سلم سرية نفروا جميعا
فنزل : { وما كان المؤمنون لينفروا } إلى الغزو { كافة فلولا } فهلا { نفر
من كل فرقة } قبيلة { منهم طائفة } جماعة ومكث الباقون { ليتفقهوا } أي
الماكثون { في الدين ولينذروا قومهم إذا رجعوا إليهم } من الغزو بتعليمهم
ما تعلموه من الأحكام { لعلهم يحذرون } عقاب الله بامتثال أمره ونهيه قال
ابن عباس فهذه مخصوصة بالسرايا والتي قبلها بالنهي عن تخلف واحد فيما إذا
خرج النبي صلى الله عليه و سلم
122. Tatkala kaum Mukminin dicela oleh Allah bila tidak ikut ke medan perang kemudian Nabi
mengirimkan sariyahnya, akhirnya mereka berangkat ke medan perang semua
tanpa ada seorang pun yang tinggal, maka turunlah firman-Nya berikut
ini: (Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi) ke medan
perang (semuanya. Mengapa tidak) (pergi dari tiap-tiap golongan) suatu
kabilah (di antara mereka beberapa orang) beberapa golongan saja
kemudian sisanya tetap tinggal di tempat (untuk memperdalam pengetahuan
mereka) yakni tetap tinggal di tempat (mengenai agama dan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya) dari
medan perang, yaitu dengan mengajarkan kepada mereka hukum-hukum agama
yang telah dipelajarinya (supaya mereka itu dapat menjaga dirinya) dari
siksaan Allah, yaitu dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya. Sehubungan dengan ayat ini Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu
memberikan penakwilannya bahwa ayat ini penerapannya hanya khusus untuk
sariyah-sariyah, yakni bilamana pasukan itu dalam bentuk sariyah
lantaran Nabi
tidak ikut. Sedangkan ayat sebelumnya yang juga melarang seseorang
tetap tinggal di tempatnya dan tidak ikut berangkat ke medan perang,
maka hal ini pengertiannya tertuju kepada bila Nabi saw. berangkat ke
suatu ghazwah.
{ يا أيها الذين آمنوا قاتلوا الذين يلونكم من الكفار } أي الأقرب منهم {
وليجدوا فيكم غلظة } شدة أي اغلظوا عليهم { واعلموا أن الله مع المتقين }
بالعون والنصر
123.
(Hai orang-orang yang beriman perangilah orang-orang kafir yang ada di
sekitar kalian itu) yakni mereka yang tinggal berdekatan dengan kalian,
kemudian mereka yang dibilang tinggal berdekatan dengan kalian (dan
hendaklah mereka menemui kekerasan daripada kalian) artinya berlaku
keraslah kalian terhadap mereka (dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta
orang-orang yang bertakwa) bantuan dan pertolongan-Nya akan selalu
menyertainya.
{ وإذا ما أنزلت سورة } من القرآن { فمنهم } أي المنافقين { من يقول }
لأصحابه استهزاء { أيكم زادته هذه إيمانا } تصديقا قال تعالى : { فأما
الذين آمنوا فزادتهم إيمانا } لتصديقهم بها { وهم يستبشرون } بفرحون بها
124.
(Dan apabila diturunkan suatu surah) dari Alquran (maka di antara
mereka) orang-orang munafik (ada yang berkata) kepada teman-temannya
dengan nada mengejek ("Siapakah di antara kalian yang bertambah imannya
dengan turunnya surah ini?") yakni kepercayaannya. Maka Allah
langsung berfirman menjawab perkataan mereka. (Adapun orang-orang yang
beriman, maka surah ini menambah imannya) karena mereka benar-benar
percaya kepadanya (sedangkan mereka merasa gembira) dengan turunnya
surah ini.
{ وأما الذين في قلوبهم مرض } ضعف اعتقاد { فزادتهم رجسا إلى رجسهم } كفرا إلى كفرهم لكفرهم بها { وماتوا وهم كافرون }
125.
(Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit) lemah
keyakinan (maka dengan surah ini bertambah kekafiran mereka di samping
kekafirannya) kekafiran mereka makin bertambah karena pada mulanya
mereka sudah kafir kepada surah itu (dan mereka mati dalam keadaan
kafir).
{ أو لا يرون } بالياء أي المنافقون والتاء أيها المؤمنون { أنهم يفتنون }
يبتلون { في كل عام مرة أو مرتين } بالقحط والأمراض { ثم لا يتوبون } من
نفاقهم { ولا هم يذكرون } يتعظون
126.
(Dan tidakkah mereka memperhatikan) bila dibaca yarauna, fa'ilnya
adalah orang-orang munafik, dan bila dibaca tarauna, fa`ilnya adalah
orang-orang mukmin (bahwa mereka diuji) dicoba (sekali atau dua kali
setiap tahun) dengan musim paceklik dan wabah penyakit (kemudian mereka
tidak juga bertobat) dari kemunafikannya (dan tidak pula mengambil
pelajaran) artinya pelajaran buat dirinya.
{ وإذا ما أنزلت سورة } فيها ذكرهم وقرأها النبي صلى الله عليه و سلم {
نظر بعضهم إلى بعض } يريدون الهرب يقولون { هل يراكم من أحد } إذا قمتم فإن
لم يرهم أحد قاموا وإلا ثبتوا { ثم انصرفوا } على كفرهم { صرف الله قلوبهم
} عن الهدى { بأنهم قوم لا يفقهون } الحق لعدم تدبرهم
127.
(Dan apabila diturunkan satu surah) yang di dalamnya menyebutkan
tentang perihal mereka, kemudian surah tersebut dibacakan oleh Nabi
(sebagian mereka memandang kepada sebagian yang lain) dengan maksud
untuk lari dari tempat itu seraya berkata ("Adakah seorang dari
orang-orang Muslimin yang melihat kalian?") bilamana kalian pergi dari
tempat ini; jika ternyata tidak ada seorang pun dari kalangan kaum
Muslimin yang melihat mereka, maka mereka segera beranjak pergi dari
tempat itu. Apabila ternyata ada seseorang dari kaum Muslimin yang
melihat mereka, maka mereka tetap di tempatnya (sesudah itu mereka pun
pergi) dengan membawa kekafirannya. (Allah telah memalingkan hati
mereka) dari hidayah (disebabkan mereka adalah kaum yang tidak mengerti)
akan kebenaran, lantaran mereka tidak mau menggunakan pikirannya guna
merenungkan kebenaran itu.
{ لقد جاءكم رسول من أنفسكم } أي منكم : محمد صلى الله عليه و سلم { عزيز }
شديد { عليه ما عنتم } أي عنتكم أي مشقتكم ولقاؤكم المكروه { حريص عليكم }
أن تهتدوا { بالمؤمنين رؤوف } شديد الرحمة { رحيم } يريد لهم الخير
128.
(Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang rasul dari kaum kalian
sendiri) dari kalangan kalian sendiri, yaitu Nabi Muhammad
(berat terasa) dirasa berat (olehnya apa yang kalian derita) yaitu
penderitaan kalian, yang dimaksud ialah penderitaan dan musibah yang
menimpa diri kalian (sangat menginginkan bagi kalian) hidayah dan
keselamatan (lagi terhadap orang-orang mukmin amat belas kasihan) sangat
belas kasihan (lagi penyayang) ia selalu mengharapkan kebaikan bagi
mereka.
{ فإن تولوا } عن الإيمان بك { فقل حسبي } كافي { الله لا إله إلا هو عليه
توكلت } به وثقت لا بغيره { وهو رب العرش } الكرسي { العظيم } خصه بالذكر
أنه أعظم المخلوقات وروى الحاكم في المستدرك عن أبي ابن كعب قال : آخر آية
نزلت { لقد جاءكم رسول } إلى آخر السورة
129.
(Jika mereka berpaling) dari iman kepadamu (maka katakanlah, "Cukuplah
bagiku) maksudnya cukup untukku (Allah; tidak ada Tuhan selain Dia.
Hanya kepada-Nya aku bertawakal) percaya dan bukan kepada selain-Nya
(dan Dia adalah Rabb yang memiliki Arasy) yakni Al-Kursiy (yang agung.")
Arasy disebutkan secara khusus karena ia makhluk yang paling besar.
Imam Hakim di dalam kitab Al-Mustadrak meriwayatkan sebuah atsar yang
bersumber dari Ubay bin Kaab, bahwasanya Ubay bin Kaab telah mengatakan,
"Ayat yang diturunkan paling akhir ialah firman-Nya, 'Sesungguhnya
telah datang kepada kalian seorang rasul.'" (Q.S. At-Taubah 128-129).
Kedua ayat akhir surah At-Taubah itulah ayat yang paling terakhir
diturunkan. [alkhorot.org Terjemah Tafsir Jalalain ]