Tafsir Quran Surah ke-91 Asy-Syams
Tafsir Quran Surah ke-91. Asy-Syams. Ash-Shams, Al-Syams (Matahari) , jumlah ayat 15 ayaat kitab: Terjemah Tafsir Jalalain Jalaluddin Al-Mahalli
Tafsir Quran Surah ke-91. Asy-Syams. Ash-Shams, Al-Syams (Matahari) , jumlah ayat 15 ayaat
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ والشمس وضحاها } ضوئها
1. (Demi matahari dan cahayanya di pagi hari) yaitu sewaktu memancarkan sinarnya di pagi hari.
{ والقمر إذا تلاها } تبعها طالعا عند غروبها
2. (Dan bulan apabila mengiringinya) apabila muncul mengiringi terbenamnya matahari.
{ والنهار إذا جلاها } بارتفاعه
3. (Dan siang apabila menampilkannya) yaitu menampakkan matahari yang semakin meninggi.
{ والليل إذا يغشاها } يغطيها بظلمته وإذا في الثلاثة لمجرد الظرفية والعامل فيها فعل القسم
4.
(Dan malam apabila menutupinya) artinya menyelimuti siang dengan
kegelapannya. Lafal Idzaa yang ada pada tiga tempat di atas hanya
menunjukkan makna Zharaf, sedangkan yang menjadi Amilnya adalah Fi'il
dari Qasam.
{ والسماء وما بناها }
5. (Dan langit serta pembinaannya.)
{ والأرض وما طحاها } بسطها
6. (Dan bumi serta penghamparannya) yang menghampar.
{ ونفس } بمعنى نفوس { وما سواها } في الخلقة وما في الثلاثة مصدرية أو بمعنى من
7.
(Dan jiwa) sekalipun bentuk lafalnya Mufrad tetapi makna yang dimaksud
adalah Jamak (serta penyempurnaannya) maksudnya kesempurnaan ciptaannya;
lafal Maa pada tiga tempat di atas adalah Maa Mashdariyah, atau
bermakna Man.
{ فألهمها فجورها وتقواها } بين لها طريق الخير والشر وأخر التقوى رعاية لرؤوس الآي وجواب القسم :
8.
(Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu kefasikan dan ketakwaannya)
maksudnya Allah menjelaskan kepadanya jalan kebaikan dan jalan
keburukan. Lafal At-Taqwaa letaknya diakhirkan karena demi memelihara
keserasian bunyi akhir ayat, sedangkan sebagai Jawab dari Qasam di atas
ialah:
{ قد أفلح } حذفت منه اللام لطول الكلام { من زكاها } طهرها من الذنوب
9.
(Sesungguhnya beruntunglah) pada lafal Qad Aflaha ini sengaja tidak
disebutkan huruf Lam Taukidnya karena mengingat panjangnya pembicaraan
(orang yang menyucikannya) yakni menyucikan jiwanya dari dosa-dosa.
{ وقد خاب } خسر { من دساها } أخفاها بالمعصية وأصله دسسها أبدلت السين الثانية ألفا تخفيفا
10.
(Dan sesungguhnya merugilah) atau rugilah (orang yang mengotorinya)
yang menodainya dengan perbuatan maksiat. Asalnya lafal Dassaahaa ialah
Dassasahaa, kemudian huruf Sin yang kedua diganti menjadi Alif demi
untuk meringankan pengucapannya, akhirnya jadilah Dassaahaa.
{ كذبت ثمود } رسولها صالحا { بطغواها } بسبب طغيانها
11.
(Kaum Tsamud telah mendustakan) rasulnya, yaitu Nabi Saleh (karena
mereka melampaui batas) disebabkan tindakan mereka yang melampaui batas.
{ إذ انبعث } أسرع { أشقاها } واسمه قدار إلى عقر الناقة برضاهم
12.
(Ketika bangkit) artinya bersegera (orang yang paling celaka di antara
mereka) orang tersebut dikenal dengan nama julukan si pendekar, lalu ia
bersegera menyembelih unta Nabi Saleh atas izin mereka.
{ فقال لهم رسول الله } صالح { ناقة الله } أي ذروها { وسقياها } شربها في يومها وكان لها يوم ولهم يوم
13.
(Lalu Rasul Allah berkata kepada mereka) yakni Nabi Saleh ("Unta betina
Allah) maksudnya biarkanlah unta betina Allah ini (dan minumannya") dan
hari bagian minumnya; sesungguhnya bagian minum itu digilirkan antara
mereka dan unta; untuk unta sehari dan untuk mereka sehari.
{ فكذبوه } في قوله ذلك عن الله المرتب عليه نزول العذاب بهم إن خالفوه {
فعقروها } قتلوها ليسلم لهم ما شربها { فدمدم } أطبق { عليهم ربهم } العذاب
{ بذنبهم فسواها } أي الدمدمة عليهم أي عمهم بها فلم يفلت منهم أحد
14.
(Lalu mereka mendustakannya) mendustakan ucapan Nabi Saleh yang
mengatakan, bahwa unta itu adalah milik Allah, dan bila mereka
melanggarnya niscaya hal itu akan berakibat turunnya azab atas mereka
(dan menyembelih unta itu) atau mereka membunuhnya itu, dengan maksud
supaya bagian minum itu diperoleh seluruhnya oleh mereka (maka
menimpakanlah) atau menurunkanlah (kepada mereka Rabb mereka) azab
(disebabkan dosa mereka, lalu Allah meratakan azab) atas mereka,
sehingga tidak ada seorang pun dari mereka yang dapat lolos atau
menyelamatkan diri dari azab-Nya.
{ ولا } بالواو والفاء { يخاف عقباها } تبعتها
15.
(Dan tiadalah) dapat dibaca Walaa dan Falaa (Allah takut terhadap
akibat tindakan-Nya itu) maksudnya akibat azab yang akan terjadi.[alkhoirot.org: Tafsir Jalalain]