Tafsir Quran Surah ke-97 Al-Qadr
Tafsir Quran Surah ke-97. Al-Qadr, Al-Qodr, Al-Qadar (Kemuliaan) , jumlah ayat 5 ayaat kitab: Terjemah Tafsir Jalalain Jalaluddin Al-Mahalli
Tafsir Quran Surah ke-97. Al-Qadr, Al-Qodr, Al-Qadar (Kemuliaan) , jumlah ayat 5 ayaat
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama
lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim
Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
{ إنا أنزلناه } أي القرآن جملة واحدة من اللوح المحفوظ إلى السماء الدنيا { في ليلة القدر } أي الشرف العظيم
1.
(Sesungguhnya Kami telah menurunkannya) yaitu menurunkan Alquran
seluruhnya secara sekali turun dari lohmahfuz hingga ke langit yang
paling bawah (pada malam kemuliaan) yaitu malam Lailatulkadar, malam
yang penuh dengan kemuliaan dan kebesaran.
{ وما أدراك } أعلمك يا محمد { ما ليلة القدر } تعظيم لشأنها وتعجيب منه
2.
(Dan tahukah kamu) Hai Muhammad (apakah malam kemuliaan itu?) ungkapan
ini sebagai pernyataan takjub atas keagungan yang terdapat pada
Lailatulkadar.
{ ليلة القدر خير من ألف شهر } ليس فيها ليلة القدر فالعمل الصالح فيها خير منه في ألف شهر ليست فيها
3.
(Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan) yang tidak ada
malam lailatulkadarnya; beramal saleh pada malam itu pahalanya jauh
lebih besar dan lebih baik daripada beramal saleh yang dilakukan selama
seribu bulan yang tidak mengandung malam lailatulkadar.
{ تنزل الملائكة } بحذف إحدى التاءين من الأصل { والروح } أي جبريل { فيها
} في الليلة { بإذن ربهم } بأمره { من كل أمر } قضاه الله فيها لتلك السنة
إلى قابل ومن سببه بمعنى الباء
4.
(Turunlah malaikat-malaikat) bentuk asal dari lafal Tanazzalu adalah
Tatanazzalu, kemudian salah satu huruf Ta-nya dibuang, sehingga jadilah
Tanazzalu (dan Ar-Ruh) yakni malaikat Jibril (di malam itu) artinya pada
malam kemuliaan/lailatulkadar itu (dengan izin Rabbnya) dengan perintah
dari-Nya (untuk mengatur segala urusan) atau untuk menjalankan
ketetapan Allah buat tahun itu hingga tahun berikutnya, hal ini terjadi
pada malam kemuliaan itu. Huruf Min di sini bermakna Sababiyah atau sama
artinya dengan huruf Ba; yakni mereka turun dengan seizin Rabbnya
dengan membawa segala urusan yang telah menjadi ketetapan-Nya untuk
tahun itu hingga tahun berikutnya.
{ سلام هي } خبر مقدم ومبتدأ { حتى مطلع الفجر } بفتح اللام وكسرها إلى
وقت طلوعه جعلت سلاما لكثرة السلام فيها من الملائكة لا تمر بمؤمن ولا
بمؤمنة إلا سلمت عليه
5.
(Malam itu penuh dengan kesejahteraan) lafal ayat ini sebagai Khabar
Muqaddam atau Khabar yang didahulukan, sedangkan Mubtadanya ialah
(sampai terbit fajar) dapat dibaca Mathla'al Fajri dan Mathla'il Fajri,
artinya hingga waktu fajar. Malam itu dinamakan sebagai malam yang penuh
dengan kesejahteraan, karena para malaikat banyak mengucapkan salam,
yaitu setiap kali melewati seorang mukmin baik laki-laki maupun
perempuan mereka selalu mengucapkan salam kepadanya. [alkhoirot.org: Tafsir Jalalain]