Dalil Dasar Gerhana Bulan dan Matahari
Judul buku: Ilmu Falak Praktik
Penulis dan Penerbit:
Sub Direktorat Pembinaan Syariah Dan Hisab Rukyat
Dibrektorat Urusan Agama Islam & Pembinaan Syariah
Direktokrat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
Bidang studi: Ilmu falak,
Nama lain dari ilmu falak: ilmu hisab, ilmu rashd, ilmu miqat, ilmu haiah.
Daftar isi
- Dasar Hukum Gerhana Bulan dan Matahari
- Hisab Praktis Gerhana Bulan
- Menentukan Perkiraan Terjadinya Gerhana Bulan
- Menentukan Perbandingan Tarikh
- Saat Bulan Beroposisi (Istiqbal)
- Data Ephemeris
- Penentuan Kepastian Terjadinya Gerhana Bulan
- Menentukan Awal dan Akhir Gerhana Bulan
- Saat Awal dan Akhir Gerhana
- Rangkuman Terjadi Gerhana Bulan
- Kembali ke buku: Ilmu Falak dan Hisab Praktis
B. Dasar Hukum Gerhana Bulan dan Matahari
a. Hadis riwayat oleh Aisyah r.a
“Sesungguhya Matahari
dan Bulan adalah sebagian dari tanda-tanda
(kekuasaan) Allah Azza
wa jalla. Tiadalah terjadinya gerhana Matahari dan
Bulan itu karena
matinya seseorang dan juga bukan karena hidup atau
kelahiran seseorang,
maka apabila kamu melihatnya, segeralah kamu
melaksanakan Shalat” (HR.
Bukhari dan Muslim)
b, Hadis riwayat Aisyah r.a
“Apabila
kamu melihatnya (gerhana Matahari atau gerhana Bulan) maka
hendaklah kamu
bertakbir, berdo'a kepada Allah, melaksanakan Shalat, dan
bersedekah”.
(HR Bukhari dan Muslim)
Hisab Praktis Gerhana Bulan
1. Menentukan Perkiraan Terjadinya Gerhana Bulan
Kemungkinan perkiraan terjadi Gerhana Bulan dapat diambil
dari
salah satu kitab di bawah ini :
1. al-(Jawaid al-Falakiyah
oleh Syaikh Abdul Fatah al-Thuhy
2. Matahari dan Bulan dengan Hisab oleh
ustadz A. Kasir
3, Nurul Anwar oleh KH. Noor Ahmad SS
Jika
hasil dari perhitungan adalah di antara 00” s/d 014”, atau
di antara 1658
s/d 194”, atau di antara 345” s/d 360” maka
dimungkinkan terjadi gerhana
bulan.
Contohnya:
Pertengahan Bulan Muharram 1433 H
Data
diambil pada lampiran tabel Gerhana.
Tabel A (Tahun 1430) -326”14 12”
Tabel
B (Tahun 03) » (042 ps" 24"
Tabel C (Muharram) 2015820 07” #
Jumlah
& GGS 43”
23602 0000” -
2005242'43”
Hasil 05” 42' 43”
ini berada di antara 000” s/d 014”, sehingga cocok
dengan kemungkinan
terjadinya gerhana di atas,
2. Menentukan Perbandingan Tarikh
14 Muharram 1433 H 1432 th #Obin #14 hari
1432/ 30) 2
47 Daur 4 2th #0
bln #14 hari
47 daur x 10631 - 499657 hari
22
th » (22x 354) #8 5 7/9b hari
O bin - 0 hari
14
hari . 14 hari .
Jumlah - 507467 hari
Tafawut (Angg M - H) s
227016 hari
Anggaran baru Gregorius (10 #3 ) - 13 hari .
2
734496 hari
734496/1461 z 502 #1074 hari
5012 Siklus 5502 x4 5 NS
1074
hari / 385 2 2? tahun #11 bl #10 hari
Menghitung hari dan
pasaran:
507467 / 7 5 72495 lebih 2 2 Sabtu (dihitung mulai Jum'at)
507467
/ 55101493 lebih 2 - Pahing (dihitung mulai Legi)
Sehingga menjadi
10 hari # 11 bln # 2010 tahun (yang sudah
dilewati) maka menjadi 10
Desember 2011 hari Sabtu Pahing.
Maka tanggal 14 Muharram 1433 H
bertepatan dengan hari
Sabtu Pahing tanggal 10 Desember 2011 M.
Untuk
keperluan perhitungan Gerhana Bulan di bawah ini,
data matahari dan bulan
diambil dari Ephemeris Hisab Rukyat tahun
2911 atau dapat juga diambil
dari Software Winhisab pada sekitar
tanggal 10 Desember 2011 di mana pada
tanggal tersebut terdapat
Fraction Illuminaton Bulan terbesar (FIB) yaitu
FIB yang bernilai sebesar
1 atau mendekati 1.
3. Saat Bulan Beroposisi ( Istiqbal )
a. FIB terbesar pada tanggal 10 Desember 2011 M adalah 0.9999 yaitu
pada
jam 15.00 GMT
b. ELM (Ecliptic Longitude Matahari) jam 15.00 GMT» 2582 1Y
44”
c, ALB (Apparent Longitude Bulan) jam 15.00 GMT — JBS 02 12”
d.
Sabag Matahari (B1), kecepatan Matahari per-jam / (dd! Ia
ELM jam
15.00 GMT - 258” 11 44"
ELM jam 16.00 GMT 2 2580 14” 16” -
Bl
00232”
e. Sabag Bulan (B2), kecepatan Bulan per-jam / pd! aw
ALB
jam 15.00 GMT 278022 12”
ALB jam 16.00 GMT - 789 53' 04” -
B2
TI
£. Jarak Matahari dan Bulan (MB)
MB 5 ELM - (ALB - 180)
-
2580 11” 44” — (78? 22 12” - 180)
2 258911 44" - 258? 22 12”
210
28”
g. Sabag Bulan Mu'addal (SB), kecepatan Bulan relatif terhadap
Matahari
/ Jana! aeml!
SB "B2-BI
5 030 52” -0” 02 32”
5 0 28'
20”
h. Waktu Istigbal:
Titik Istigbal z MB:SB
a10"
28" 1028" 20”
» 4)” 22” 09.88”
Istigbal - Jam GMT # Titik
Istigbal - 00 : 01 : 49.29
s 159 00 4 (-0” 22” 09.88”) -00 : 01 :
49.29
-14:36: 00.83
Jadi saat Istigbal terjadi pada
pukul 14 : 36 : 00.83 GMT atau 21 : 36:
00.83 WIB
4. Data Ephemeris
Data yang dibutuhkan dalam penggarapan Gerhana Bulan ini
diantaranya
yaitu Sd, - Semi Diameter Matahari / y—e! jai! cai,
Sd, - Semi Diameter
Bulan / sil! jai)! ci, HP, — Horizontal Parallax
Bulan / pil jazell SY,
L— Apperant Latitude Bulan / pdl! 2,
dan JB “Jarak Bulan.
Data
tersebut diambil dengan jalan interpolasi :
Rumus- A-fA -B)jx C/I
a,
Sd, jam 14.00 GMT - 0? 16 1446”
jam 15.00 GMT 516 14.46”
Sd 2 0? 16
1446"
b. Sd, jam 14.00 GMT a 7? 15 02.31”
jam 15.00 GMT
Sd,
c.
HP jam 1400 GMT
jam 15.00 GMT
d. L jam 14.00GMT
jam 15.00
GMT
Li
2 US 0233
20195 0248"
5055 11”
20255
12”
2 (55 11.6”
s. 019 39
ma PAR NU
2- (P21
21.64"
e. Jarak Bumi (JB) jam 15.00 GMT - 0.9847776
5. Penentuan Kepastian Terjadinya Gerhana Bulan
Dengan melihat besar harga mutlak dari L, (tanda negatif
dibuang),
maka penentuan batas terjadi Gerhana Bulan adalah sebagai
berikut
:
a. ly 21749 38”
b. 1S 26 19” 1617 36 38”
c. 1346” cl,s1 26
19
d. 0053" 26” ci c1? 3 46"
e. 14x 0053” 26"
Tidak
mungkin terjadi
Gerhana Bulan semu
Mungkin terjadi — Gerhana
Bulan
semu
Pasti terjadi Gerhana Bulan
semu, namun tidak terjadi
Gerhana
Bulan (Umbra)
Pasti terjadi gerhana Bulan
Semu, dan mungkin
terjadi
gerhana Bulan (Umbra)
Pasti terjadi Gerhana Bulan
Keterangan
: Karena harga Ly lebih kecil dari 0? 53' 26” yaitu bernilai 0”
21
21.64", maka pasti terjadi Gerhana Bulan.
6. Menentukan Awal dan Akhir Gerhana Bulan
A. Horizontal Parallax Matahari / —e-il jasad! Sar!
Rumus: SinHP, 2$5in
08.794” : 0.9847776
3 Sin 00” 00 08.794" : 0.9847776
HP. 0” 0
08.93"
Cara Pejet kalkulator :
Kalkulator tipe I :
00”
Of 08.794” Sin : 09847776 - Shift Sin Shift ”
Kalkulator tipe II :
Shift
Sin (Sin 00? 00 08.794”: 0.9847776 ) - Shift ”
Jarak Bulan dari titik
simpul (H)
Rumus : Sin H 2 Sin Lk: Sin 5”
SinH sSin-0”
21 21.64 1 Sin 5”
H SAPU 17.56”
Cara Pejet kalkulator :
Kalkulator
tipe I :
0? 21 21.64" #/-Sin:5? Sin - Shift Sin Shift”
Kalkulator
tipe II :
Shift Sin (Sin (-0” 21' 21.64" : Sin 5") — Shutt "
Lintang
bulan maksimum terkoreksi (UV)
Rumus: TanU -|TanL,:SinH)
TanU
sTan-0'21 21,64" Sin 4? 05' 17.56”
U 5458 5219”
Cara Pejet
kalkulator :
Kalkulator tipe | :
021 21.64" #/- Tan: 4”
05' 17.56" #/- Sin - Shift Tan Shift ”
Kalkulator tipe II :
Shift
Tan (Tan (-/0” 21' 21.64” : Sin (-)4” 05' 17.56”) - Shift ”
Lintang bulan
minimum terkoreksi (Z)
Rumus: SinZ sSinUxSinH
SnZ “Sin4” 58
52.19” xSin 4” 05 17.56”
Z “21 16.82"
Keterangan : U dan Z
diambil harga mutlak
Cara Pejet kalkulator :
Kalkulator tipe I
:
4” 58' 52.19” Sin x 4? 05 17.56" 4/- Sin 5 Shift Sin Shift ”
Kalkulator
tipe II :
Shift Sin (Sin 48 58' 5219”x Sin (-) 4” 05' 17.56") -
Shift 8
Koreksi kecepatan bulan relatif terhadap matahari (K)
Rumus:
K / -Cos x SB : CosU
K -Cos-I 21 2.64" x0” 28" 20” : Cos4” 58 52.19”
K
028 2641”
Cara Pejet kalkulator :
Kalkulator tipe I :
0? 21
21.64” #/- Cos x O” 28' 20” : 4” 58 5219” Cos - Shift”
Kalkulator tipe II
:
Cos ( 0” 21 21.64" x 028 20” : Cos4” 58 52.19” — Shiit ”
Besar
diameter bayangan inti bumi (Dj
Rumus: D 5 (HP, 4 HP, - Sd,) x 1.02
2
(0 55 11.6” #00 05.93” - 0” 16 1446”) x 1.02
& (7? 3G” 52.99”
Jarak
titik pusat bayangan inti bumi sampai titik pusat bulan
ketika piringan
bulan mulai bersentuhan dengan bayangan inti
bumi (Xx).
Rumus
: X s D4 Sdi
s 039 5299” 4 0” 15 02.48"
2 (99 54 5547"
Jarak
titik pusat bayangan inti bumi sampai titik pusat bulan
ketika seluruh
piringan bulan mulai masuk pada bayangan inti
Rumus : Y sa DO -
Sd
5 0 39 52.99” - 0” 15 0248"
- 09 24' 5051”
Nilai Y lebih
besar daripada Z, maka terjadi gerhana bulan total
Jarak titik
pusat bulan ketika piringan bulan mulai bersentuhan
dengan bayangan inti
bumi sampai titik pusat bulan saat segaris
dengan bayangan inti bumi
(C).
Rumus : Cos C » Cos X: Cos £
Cos C - Cos 0? 54” 55.47" :
Cos -0” 21 16.82”
C “00” 50 38.09”
Cara Pejet kalkulator :
Kalkulator
tipe 1 :
0? 54 5547" Cos:0” 21” 16.82” #/-Cos - Shift Cos Shift
”
Kalkulator tipe II :
Shift Cos (Cos 0” 54 55.47” : Cos (-)
0“ 21” 16.82”) - Shift "
Tenggang waktu yang dibutuhkan oleh Bulan
untuk berjalan
mulai piringan Bulan bersentuhan dengan bayangan inti
Bumi
sampai ketika titik pusat Bulan segaris dengan bayangan inti /
Ssi
Arta (TT)
Rumus: TI-C:K
TI « 002 50' 38.09” : 02 28' 26.41"
TI
51 46m 49 434
Keterangan: Bila Y lebih kecil daripada Z maka akan
terjadi gerhana
bulan sebagian. Oleh karena itu, E dan T2 berikut
ini tidak perlu
dihitung.
Jarak titik pusat bulan saat segaris
dengan bayangan inti bumi
sampai titik pusat bulan ketika seluruh
piringan bulan masuk
pada bayangan inti bumi (E).
Rumus : Cos
E a Cos Y: Cos Z
CosE -CosU)” 24 50.51” : Cos-0? M' 16.82”
E s0
249"
Cara Pejet kalkulator :
Kalkulator tipe I :
0” 24' 50.51”
Cos:0” 21” 16.82” #/-Cos - Shift Cos Shift "
Kalkulator tipe Il :
Shift
Cos (Cos 0? 24' 50.51” : Cos (-) 0? 21' 16.82”) - Shift
L Tenggang
waktu yang dibutuhkan oleh Bulan untuk berjalan
mulai titik pusat bulan
saat segaris dengan bayangan inti bumi
smpai titik pusat bulan ketika
seluruh piringan bulan masuk pada
bayangan inti bumi (T2) / & Sal!
Asta.
Rumus: T25E:K
I2 5012 49" 0” 23 2641"
T2 5
(hi 27m 72.354
Nilai koreksi saat Istigbal terhadap pertengahan
Gerhana (T)
Rumus: Ts (Sin 0.058 x (Cos H : Sin K) x (Sin Ly : Sin K)
T
- Sin 0.05” x (Cos 4” 05' 17.56” : Sin 0” 28 26.41”)
x (Sin-0” 21 21.64"
:SinO” 28" 2641”)
T -Sin 0.05” x 120” 34 12” x- 0” 45
03.88"
Ti 4m 44.54
Cara Pejet kalkulator :
Kalkulator
tipe I :
0.05 Sin x (4? 05' 17.56” #/- Cos: 0” 28' 2641” Sin) x (0
21 21.64"
#/-Sin : 0? 28' 26.41” Sin ) - Shift?
Kalkulator
tipe II :
Sin 0.05 x (Cos (-4” 05" 17.56” : Sin 0? 28' 2641") x
(Sin (-j 0? 21'
21.64" :Sin 0? 28 2641”) “ Shift ”
7. Saat Awal dan Akhir Gerhana
Titik Tengah Gerhana (Tghj
Jika harga mutlak Lintang Bulan
semakin mengecil, maka:
Igh -iIstigbaltT
Jika harga mutlak
Lintang Bulan semakin membesar, maka:
Igh — -Istigbal- T
Karena
harga mutlak lintang bulan semakin mengecil, maka:
Rumus: Tgh- Istigbal
#T
Tgh 514: 36:00.83 4-0 4” 4458
Tgh 514:31:16,33 GMT
atau 21 : 31 : 16.33 WIB
b Mulai Gerhana
Rumus : Mulai gerhana
- Tgh - TI
214:31:16.33- 1! 46m 49 434
512: 44: 26.9 GMT atau 19 :
44: 26.9
WIB
€. Mulai Total
Rumus : Mulai Total s Igh-T2
214:31:
16.33 -(0 27m 02.254
» Id: Ok: 13.98 GMT atau 20: 04: 13.98
WIB
d.
Selesai Total
Rumus : Selesai Total 2- Teh #T2
2 14:31:16.33 #0 27m
02.354
2 14:58 : 18.68 GMT atau 21: 58: 18.68
WIB
e,
“Selesai Gerhana
Rumus : Selesai gerhana & Tgh # TI
514:31:16,33
# Ti 46” 49,434
z Ik: 18: 05.76 GMT atau 23: 18:
05.76WIB
8. Rangkuman Terjadi Gerhana Bulan :
Gerhana bulan total terjadi pada hari Sabtu Pahing, 14 Muharram
1433
H bertepatan dengan tanggal 10 Desember 2011 M. Gerhana ini terlihat
dari
seluruh wilayah Indonesia. Dilihat dari Indonesia bagian barat
sebagai gerhana
Be oahara ih
Mulai Gerhana
| Mulai
Total
Tengah Gerhana
. 1 Selesai Total
(04:13:98 GMT/20:
04: 13.98 WIB
14: 31: 16.33 GMT/21: 31: 16.33 WIB
14: 58: 18.68
GMT/21: 58: 18.68 WIB
16:18: 0576 GMT/23: 18:0576WIB |
bulan
total dengan awal dan akhir gerhana sebagai berikut :