Terjemah Sharaf Amtsilah Tashrifiyah
Nama kitab: Terjemah Al-Amtsilah al-Tashrifiyah, Al-Amsilah At-Tasrifiyah,
Penulis: KH Muhammad Ma’shum bin Ali, Jombang
Penerjemah:
Kitab asal: al-Amtsilah at-Tasrîfiyyah li al-Madaris al-Salafiyah al-Syafi'iyah (الأمثلة التصريفية للمدارس السلفية الشافعية)
Bidang studi: bahasa Arab, ilmu sharaf (shorof), morfologi Arab
Daftar isi
- Download Terjemah Kitab Amsilah Tasrifiyah
- Tentang Kitab Amtsilah Tashrifiyah
- Profil Pengarang
- Istilah teknis dalam Ilmu Shorof
- Tasrif Istilahi
- Fi'il Tsulatsi Mujarrad
- Bab 1 Sulasi Mujarrad
- Bab 2 Sulasi Mujarrad
- Bab 3 Sulasi Mujarrad
- Bab 4 Sulasi Mujarrad
- Bab 5 Sulasi Mujarrad
- Bab 6 Sulasi Mujarrad
- Fi'il Ruba'i Mujarrad
- Bab Ruba'i Mujarrad Mulhaq
-
Bab 1 Ruba'i Mulhaq (فَعْلَلَ يُفَعْلِلُ)
- Bab 2 Ruba'i Mulhaq (فَوْعَلَ يُفَوْعِلُ)
- Bab 3 Ruba'i Mulhaq (فَيْعَلَ يُفَيْعِلُ)
- Bab 4 Ruba'i Mulhaq (فَعْوَلَ يُفَعْوِلُ)
- Bab 5 Ruba'i Mulhaq (فَعْيَلَ يُفَعْيِلُ)
- Bab 6 Ruba'i Mulhaq (فَعْلَى يُفَعْلِى)
- Bab 7 Ruba'i Mulhaq (فَعْنَلَ يُفَعْنِلُ )
- Tsulatsi Mazid
- Fi'il Tsulatsi Mazid Ruba'i
- Bab 1 (فَعّلَ يُفَعِّلُ تَفْعيلاً)
-
Bab 2 ( فَاعَلَ يُفَاعِلُ مُفَاعَلَةً)
- Bab 3 (أَفْعَلَ يُفْعِلُ إفْعَالاً)
- Fi'il Tsulatsi Mazid Khumasi
- Bab 1 (تَفَاعَلَ يَتَفَاعَل تَفَاعُلاً)
- Bab 2 (تَفَعَّلَ يَتَفَعَّلُ تفعُّلاً)
- Bab 3 (افْتَعَلَ يَفْتَعِلُ افْتِعَالاً )
- Bab 4 (انْفَعَلَ يَنْفَعِلُ انْفِعَالاً)
-
Bab 5 (افْعَلَّ يَفْعَلُّ افْعَلالاً )
- Fi'il Tsulatsi Mazid Sudasi
- Bab 1 (اسْتَفْعَلَ يَسْتَفْعِل اسْتِفْعَالاً)
- Bab 2 (افْعَوْعَلَ يَفْعَوْعَلُ افْعِيْعَالاً)
- Bab 3 (افْعَالَّ يَفْعَالُّ افْعِيْعَالاً)
- Bab 4 (افْعَالَّ يَفْعَالُّ افْعِيْعَالاً)
- Fi'il Ruba'i Mazid
- Rubai Mazid Khumasi
- Rubai Mazid Sudasi
- Tsulatsi Mulhaq Khumasi dengan (تَدَخْرَجَ)
- Bab 1 (تَفَعْلَلَ)
- Bab 2 (تَفَعْوَلَ)
- Bab 3 (تَمَفْعَلَ)
- Bab 4 (تَفَيْعَلَ)
- Bab 5 (تَفَعْوَلَ)
- Bab 6 (تَفَعْيَلَ)
- Bab 7 (تَفَعْلَى)
- Tsulatsi Mulhaq Sudasi dengan (اِحْرَنْجَمَ)
- Tasrif Lughawi
-
Format Fi'il madhi kalimat aktif yang bertemu kata ganti muttasil rafa'
sebagai subyek/fail. Dari binak sahih, mudho'af, dan ajwaf
-
Format Fi'il madhi kalimat aktif yang bertemu kata dhamir sebagai
subyek / fail) . Terdiri dari binak naqish.
- Format fi'il madhi kalimat pasif yang bertemu kata ganti rafa' sebagai subyek / naibul fail. Dari binak sahih, mudhoaf, ajwaf, naqis
- Format fi'il mudarik kalimat aktif yang bertemu kata ganti rafa' sebagai subyek / fail
- Format fi'il mudarik kalimat pasif yang bertemu kata ganti rafa' sebagai subyek / naibul fail
- Format fi'il mudarik kalimat aktif dengan dhamir rafak yang bertemu nun taukid tsaqilah
- Format fi'il mudarik kalimat aktif dengan dhamir rafak yang bertemu nun taukid khafifah
- Format Fi'il amar aktif dengan dhamir rafak ghaib dan hadir
- Format Fi'il amar pasif dengan dhamir rafak
- Format Fi'il amar dengan nun taukid tsaqilah
- Format Fi'il amar Aktif dengan nun taukid khofifah
- Format Fi'il nahi bertemu dhamir rafak
- Format dhamir nasab bertemu fi'il madhi
- Format dhamir nasab bertemu fi'il mudharik
- Dhamir munfasil dalam kondisi rafak, nasab, jar.
- Isim isyarah (kata tunjuk)
- Isim fail rafak
-
Isim Fa'il Kondisi I'rab Nasob dan Jar
- Isim maf'ul rafak
- Isim maf'ul nasab dan jar
- Sifat musyabbihat rafak
- Isim zaman, isim makan, alat
- Isim makan yang menunjukkan arti banyak
- Isim alat
- Muhimmah
- Khotimah
- Kitab Sharaf / Shorof yang lain:
- Terjemah Qowaidul I’lal
- Terjemah Nazham Maqsud
- Terjemah Amtsilah Tashrifiyah
- Terjemah Matan Kailani / Tashrif Izzi
- Terjemah Alfiyah ibnu Malik
- Kitab Nahwu (Gramatika Bahasa Arab)
- Terjemah Matan Ajurumiyah
- Terjemah Matan Imrithi
-
Terjemah Alfiyah ibnu Malik
- Al-Ajurumiyah English Translation of Arabic Grammar
- Kitab Ilmu Balaghah/Sastra Arab (Ma'ani, Bayan, Badi'):
- Kembali ke: Bahasa Arab
Tentang Kitab Terjemah Amtsilah Tashrifiyah
Kitab Amtsilah Tashrifiyah adalah kitab yang membahas tentang ilmu sharaf (shorof) atau ilmu morfologi bahasa Arab. Dalam gramatika bahasa Arab itu terbagi menjadi tiga: nahwu, sharaf dan balaghah.
Nahwu berfungsi untuk memahami status huruf akhir dari setiap kata kerja (fi'il) dan kata benda (isim).
Shorof berfungsi untuk memahami perubahan suku kata yang selain akhir (huruf pertama, kedua, dst).
Balaghah berfungsi untuk memahami kalimat dalam bahasa Arab dari unsur-unsur
sastrawinya.
Buku ini digunakan dan dikaji di hampir semua
pesantren salaf (Aswaja NU)
di Indonesia. Umumnya dikaji di kelas 1 atau 2 (untuk istilahi) dan 3
(untuk lughawi) tingkat ibtidaiyah diniyah. Termasuk di
madrasah diniyah Pondok Pesantren Al-Khoirot
Keistimewaan kitab ini dibanding kitab sharaf lainnya ialah susunannya yang sederhana dan sistematis dari mulai tsulatsi mujarrad (fi'il tiga huruf), ruba'i (empat huruf), khumasi (lima huruf) dan sudasi (enam huruf), dan diawali dari at-tashrîf al-ishtilâhi hingga at-tashrîf al-lughawi. Susunannya yang simpel dan langsung menampilkan contoh-contoh tanpa banyak teori, maka kitab ini layak dijadikan pedoman awal bagi para santri dalam mempelajari ilmu sharaf, terkhusus mubtadi’in (pelajar pemula). Selain kitab ini menjadi pegangan wajib di sebagian pesantren di Indonesia, al-Amtsilah at-Tashrifiyah pun menjadi panduan belajar ilmu sharaf dalam kancah akademi internasional.
Mempelajari perpindahan bentuk kata dari satu ke lainnya dengan menggunakan kitab al-Amtsilah at-Tashrîfiyah ini akan memudahkan kita untuk menimbang dan melacak perubahan kata-kata lainnya yang tidak tercantum di dalam contoh-contoh kitab ini.
Profil Pengarang
Kitab Amtsilah Tasrifiyah dikarang oleh ulama Nusantara, yakni KH. Muhammad
Ma’shum bin Ali. Waktu mengarang kitab ini, beliau masih berumur 19 tahun. KH.
Ma’shum lahir di daerah Maskumambang, Gresik, berasal dari Pondok Pesantren
Seblak Jombang. Nama lengkap beliau adalah Muhammad Ma’shum bin Ali bin Abdul
Jabbar al-Maskumambani (diambil dari tanah kelahiran).
Beliau
adalah menantu dari KH. Hasyim Asyari (Pendiri Nahdlatul Ulama). Setelah
menikah, beliau diperintah Mbah Hasyim untuk menunaikan ibadah haji dan
mematangkan ilmunya di Haramain. Beliau berguru kepada beberapa sahabat KH.
Hasyim Asyari, seperti Syekh Baqir al-Jukjawi, Syekh Umar Ibn Sholeh
al-Samarani, Syekh Umar Hamdan al-Mahrusi, dan Syekh Mahfuz al-Termasi.
Beliau
termasuk ulama produktif yang telah melahirkan berbagai karya, seperti
Amtsilah Tasrifiyah, Fathul Qadir, ad-Durus Al-Falakiyah, dan Badi’atul
Mitsal. Beliau tutup usia pada 24 Ramadan tahun 1351 Hijriah atau bertepatan
pada 8 Januari tahun 1933.
Tasrif Istilahi
Tasrif istilahi, dalam pengertian kitab al-Amtsilah al-Tasrifiyah, adalah ilmu yang membahas tentang perubahan kata dari satu bentuk (Arab: sighat) ke bentuk yang lain untuk mencapai makna yang dimaksud.
Perubahan bentuk itu dimulai dari (1) fi'il madhi, (2) fi'il mudharik, (3) masdar (ghairu mim), (4) masdar mim, (5) isim dhamir munfasil, (6) isim fa'il, (7) isim isyarah, (8) isim maf'ul, (9) fi'il amar hadir (kata perintah), (10) fi'il nahi (kata larangan), (11) isim zaman (kata keterangan waktu), (11) isim makan (kata keterangan tempat), (12) isim alat. Lihat gambar.
Note: Kata no. 5 (isim dhamir) dan no. 7 (isim isyarah) tidak termasuk bagian dari tasrif istilahi. Tidak diketahui apa maksud pengarang menyisipkannya di situ.
Dalam tasrif istilahi yang 12 bentuk di atas, terdapat empat bentuk fi'il (kata kerja). Yakni nomor 1, 2, 9, 10. Dan sisanya adalah kata benda (isim). Kata benda yang berasal dari tasrif istilahi ini disebut isim musytaq (mushtaq). Sedangkan isim yang tidak berasal dari tasrif istilahi disebut isim jamid.
Istilah Teknis dalam Ilmu Sharaf
1. Wazan dan Mauzun
Wazan
Wazan adalah kata khusus yang telah dibuat oleh Ulama Ahli Shorof yang harus diikuti oleh mauzun, baik itu dalam segi bilangan hurufnya, kesamaan harokatnya, shighotnya, waqi'nya dan tambahan hurufnya.
Sedangkan secara harfiah wazan berarti yang menimbang.
Cara mengetahui Wazan
Untuk mengetahui wazan maka tidak ada cara lain kecuali menghafal seluruh tashrifan yang ada dalam ilmu shorof.
Mauzun
Mauzun adalah suatu kalimat yang mengikuti Wazan dari segi bilangan hurufnya, kesamaan harokatnya, shighotnya, waqi'nya dan tambahan hurufnya.
Sedangkan secara harfiah Mauzun berarti yang ditimbang.
2. Sighat
Sighat merupakan jenis kata yang berfungsi sebagai verba
ataupun nomina dalam bahasa Inggris.
3. Bina’ / binak
Bina’ adalah suatu bentuk kata yang dipandang dari segi huruf
asal dan tata letaknya. Dalam bahasa Arab bina’ secara global dibagi menjadi
dua:
-
Bina’ sahih (البِنَاءُ الصَّحِيْحِ). Yaitu, fi'il (kata kerja) yang
huruf-hurufnya tidak mengandung salah satu huruf ilat alif, wawu, ya'.
Contoh: نَصَرَ
- Bina’ mu'tal (بناء المعتل). Yaitu, fi'il (kata kerja) yang huruf-hurufnya mengandung salah satu huruf ilat alif, wawu, ya'. Contoh:(وَعَدَ), (يَسَرَ), (سَرَي).
Binak mu'tal atau non sahih itu dari segi posisi huruf ilatnya terbagi lagi menjadi enam:
-
Bina Ajwaf, yaitu kata yang a'in fi'il-nya huruf 'illat, seperti بَاعَ
asalnya بَيَعَ، atau قَالَ asalnya قَوَلَ dan sebagainya. Makna ajwaf adalah
kosong di tengah. Binak ajwaf ada dua: ajwaf wawi dan ajwaf ya'i.
-
Bina Naqis, yaitu kalimat yang lam fi'il-nya berupa huruf 'illat, seperti
رَمَى asalnya رَمَيَ, دَعَا asalnya دَعَوَ, dan رَعَى asalnya رَعَيَ ,
dan sebagainya. Makna naqis adalah yang kurang. Binak naqis ada dua: naqis wawi dan naqis ya'i.
-
Bina Misal, yaitu kalimat yang fa fi'il-nya huruf 'illat seperti وَثَبَ،
وَصَلَ، يَسَرَ، يَمُنَ dan sebagainya. Makna misal adalah serupa. Binak misal ada dua: misal wawi dan misal ya'i.
- Bina Lafif. Binak lafif ada dua yaitu a) lafif maqrun, yaitu kalimat yang a'in fi'il dan lam fi'il-nya merupakan huruf 'illat, seperti رَوَى، حَيِيَ dan sebagainya; b) Bina lafif mafruq, yaitu kalimat yang fa fi'il dan lam fi'il-nya huruf i'llat seperti وَقَى، وَلِيَ dan sebagainya.
-
Binak mahmuz, yaitu yaitu kata yang fa fi'il, a'in fi'il, serta lam
fi'il-nya merupakan huruf hamzah, Makna Mahmuuz adalah yang dihamzahkan
yaitu kalimat yang pada salah satu huruf fi'ilnya terdapat hamzah. Mahmuuz
terbagi tiga, yaitu:
a) Mahmuuz fa, yaitu kalimat yang fa fi'il-nya hamzah, seperti أَكَلَ، أَخَذَ dan sebagainya; b) Mahmuuz 'in, yaitu kalimat yang 'in fi'il-nya hamzah, seperti سَأَلَ dan سَئِمَ.; c) Mahmuuz lam, yaitu kalimat yang lam fi'il-nya hamzah, seperti قَرَأَ، مَلَأَ dan sebagainya.
-
Bina Mudha'af, yaitu kalimat yang 'in fi'il dan lam fi'il-nya merupakan
huruf yang sama atau sejenis, seperti فَرَّ، رَدَّ dan sebagainya. Makna
Mudhaa'af adalah kembar atau yang digandakan.
4. Musytaq (mushtaq)
Mushtaq adalah kata (benda) yang dibentuk dari kata
lain (masdar atau fi'il madhi) dan memiliki arti serupa dengan kata asalnya. Isim musytaq ada tujuh yaitu: isim fa'il dan bentuk mubalaghahnya, isim maf'ul, sifat musyabihat, isim tafdil, isim zaman, isim makan, isim alat.
Fi'il Tsulatsi Mujarrad
Fi'il tsulatsi (sulasi) mujarad adalah fi'il yang terdiri dari tiga huruf
dan tanpa tambahan. Fiil tsulatsi mujarad adalah bentuk asal dari semua
fi'il atau isim yang lebih dari tiga huruf.
Bab 1 Fi'il Tsulatsi Mujarrad
Bab 1 fi'il tsulatsi mujarrad mengikuti contoh yang disebutkan berikut ini.
فَعَلَ – يَفْعُلُ – فَعْلاً – وَمَفْعَلاً – فَهُوَ – فَاعِلٌ – وَذَاكَ – مَفْعُوْلٌ – اُفْعُلْ – لاَتَفْعُلْ – مَفْعَلٌ2x – مِفْعَلٌ
نَصَرَ يَنْصُرُ نَصْرًا ومَنْصَرًا فَهُوَ نَاصِرٌ وَذَاكَ مَنْصُوْرٌ
اُنْصُرْ لاَتَنْصُرْ مَنْصَرٌ2x مِنْصَرٌ
Penjelasan: (tunggu update berikutnya)
Bab 2 Fi'il Tsulatsi Mujarrad
Download Kitab Amtsilah Tashrifiyah (Arab dan Terjemah) pdf