Terjemah Hasyiyah Ad Dasuqi
Nama kitab: Terjemah Hasyiyah Ad Dasuqi Ala Ummil Barohin (al-Barahin)
Nama kitab asal: Hasyiyah al-Dasuqi ala Ummil Barahin karya Abu Abdillah Muhammad bin Yusuf al-Sanusi al-Talmasi [حاشية الدسوقي على أم البراهين- للإمام أبي عبد الله محمد بن يوسف السنوسي التلمساني]
Nama lain kitab kuning: Hasyiyah al-Dasuqi
Penulis: Muhammad Arafah al-Dasuqi (محمد عرفه الدسوقي)
Penerjemah:
Bidang studi:Tauhid, Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) Asy'ariyah, ilmu
kalam, ushuluddin.
Daftar Isi
- Download kitab
- Terjemah kitab Tauhid lainnya:
- Terjemah Ummul Barahin (Aqidah Sanusiyah, Al-Aqidah al-Sughra)
- Terjemah Aqidatul Awam
- Terjemah Jawahirul Kalamiyah
- Terjemah Sullamut Taufiq
- Muqaddimah
- Yang perlu dilakukan oleh muslim
- Hukum dan pembagiannya
- Perbedaan pendapat tentang sebab dan akibat
- Zhalim bagi Allah itu Mustahil
- Wajibnya pandangan yang benar
- Peringatan mempelajari ilmu kalam dari kitab-kitab yang takut ilmu kalam filsafat
- Wujud (eksistensi Allah)
- Qidam
- Mukhalafah li al-Hawadits (Beda dengan makhluk)
- Qiyamuhu bi Nafsih (berdiri sendiri)
- Wahdaniyat
- Penjelasan Sifat Nafsiyah
- Penjelasan Sifat Ma'ani
- Qudrat dan Iradat (kuasa dan kehendak) dan hubungan keduanya
- Ilmu
- Hayat (hidup)
- Sama' dan Basar (mendengar dan melihat)
- Kalam (bicara)
- Sifat Maknawiyah
- Yang Mustahil bagi Allah
- Yang Jaiz bagi Allah
- Dalil wujudnya Allah
- Dalil wajibnya Qidam bagi Allah
- Dalil Wahdaniyah Allah
- Yang Wajib bagi Rasul
- Pembicaraan tentang Kalimat Tauhid
- Empat pasal terkait kalimah tauhid
Muqaddimah
Segala puji bagi Allah yang wajib adanya, yang menenggelamkan
alam dalam lautan kebaikan dan kemurahan, dan selawat serta salam untuk
junjungan kita dan tuan kita muhammad penghubung ikatan para nabi dan kepala
tentara para nabi, dan untuk keluarganya dan sahabanya yang menguatkan menara
agama, dan menjaganya dengan gigi dan dalil.
Wa bakdu, berkata
seorang hamba yang fakir Muhammad dasuqi: ini adalah catatan-catatan terhadap
syarah ummul barohin, milik sayyidi muhammad ibn yusuf as sanusi, semoga Allah
menempatkan beliau di sorga firdaus, dan memberi kita barakab beliau, dan
seluruh teman. aku kumpulakan dari cacatan guru kita al Allamah abil hasan ali
ibn Ahmad assho’di al Adawi dan lainnya, semoga Allah menjadikannya ikhlas
karena wajahNya yang mulia, dan aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang
terkutuk, dan aku mengatakan ialah yang mencukupiku dan sebaik wakil.
(Perkataannya:
dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang) pembahasan
tentang bismillah adalah masyhur , tapi tidak masalah untuk membahas katena
kecocokan fan yang dibahas, maka kami ucapakan: bahwa bah berfaidah isti’anah
(minta pertolongan) untuk arab keberkahan. dan menyandarkan nama pada lafad
yang agung, dari idlofah umum kepada yang husus. maknanya saya memulai dengan
meminta berkah dengan apapun nama dari nama-nama Allah, baik yang menunjukkan
pada dzat saja, seperti lafadz Allah, atau yang menunjukkan pada dzat dan
sifat seperti lafadz arrohman. ini adalah isyarah pada aqidah bahwa Allah
memiliki nama-nama, dan yang rojih nama-nama Allah adalah taufiqi (diajarkan
langsung oleh nabi).
Allah adalah alam syakhsyi untuk dzat saja,
yang menjelaskan bahwa dzat tersebut wajib adanya, yang berhak seluruh pujian.
beliau menyebut wajib adanya dan setelahnya itu adalah untuk menjelaskan
musamma (yang diberi nama) bukan karena wajib adanya adalah termasuk yang
diletakkan untuknya, jika bukan begitu maka lafdz jalalah adalah kulli, maka
la ilaha illa Allah tidak berfaidah tauhid, padahal ulama’ sepakat pemberian
faidah kalimat la ilaha illa Allah terhdapa tauhid.
Arrohman
diambil dari kata arrohmah, yaitu kelembutan di hari dan kasih sayang yang
menyebabkan memberi dan berbuat bagus. rohmah dengan makna ini itu mustahil
terhadap Allah swt. maka di anngap di hak Allah dengan anggapan sebab yang
dekan, yaitu mengharapkan kebaikan, atau sebab yang dekat yaitu kebaikan. maka
rohmah menurut yang pertama adalah sifat dzat, dan menurut yang kedua adalah
sifaf fi’il yang hadisah, dengan arti sifat tersebut terjadi setelah tidak
ada, maka menjadi suatu yang anggapan, dan Allah memiliki sifat tersebut tidak
bermakna sifat tersebut ada setelah tidak ada, karena tidak mungkin allah
memiliki sifat tersebut. maka dalam kata rohman menerut yang pertama adalah
isyarah terhadap sifat dzat, dan menurut yang kedua adalah isyarah terhadap
sifat fi’il. dari sini rohaman menurut yang pertama bermakna mengharapkan
kebaikan, dan menurut yang kedua pemberi kebaikan. maka hal tersebut adalah
majaz mursal taba’i, dari pengucapan nama sabab dan yang dimaksud adalam
penyebab, dan dinamakan taba’i karena karena berlakunya majaz dalam musytaq
dengan taba’i, karena berlaku pada asalnya, yaitu masdar. dan boleh rohman
dari isti’arah tamsiliyah, penjelasannya adalah keadaan Allah diserupakan
dengan hambanya dalam kebaikan Allah terhadap mereka, dan kasih sayang Allah
terhadap mereka, dengan keadaan seorang raja yang menyayangi rakyatnya, lalu
memberi mereka dengan kebaikannya. dan dalam istiarah cukup dengan nama
musyabbah bih -yaitu raja yang menyayangi dan yang mengasihi terhadap
rakyatnya- untuk musyabbah, berdasar bahwa hal terebut adalah pokok, yaitu
rohman. seperti ini dikatakan pada rohim.
Ketahuilah bahwa yang
disebut ulama’ bahwa ba’ dalam bismillah berhubungan dengan kalimat yang
dibuang karena yang asal adalah tanpa tambahan, boleh yang dibuang adalah fiil
dan boleh isim. dan dalam semua itu boleh umum sepert aku memulai atau
pemulaanku, atau husus seperti aku menulis atau menulisku. dan dalam semua itu
boleh didahulukan atau di akhirkan, ini jika yang memulai adalah seorang
hamba. tapi jika hal tersebut adalah kabar dari Allah maka maknaya tidak
seperti itu, akan tetapi maknanya adalah dengan nama Allah adal segala
sesuatu, dan dari Allah ada segala sesuatu, hal ini mewajibkan Allah memiliki
sifat dengan seluruh sifat. maka ba’ memberi isyarah kepada seluruh akidah.
seperti nin sebagian ulama’ tafsir menyebutkan.
Lalu bahwa
perkara-perkara yang dibuang yang dikira-kirakan dalam Al Quran seperti yang
dikirkirakan dalam bismillah , yaitu bacalah atau ucapkanlah, yang hal
tersebut temasuk perkataan makhluk. dikatakan itu termasuk quran. dikatakan
itu tidak termasuk quran. semuanya perlu ada angan-angan.
Adapun
yang pertama maksudnya menjadikan yang dikira-kirakan termasuk al Quran, maka
memberi pengertian penyusunan al Quran dari perkara hadis dan qodim, dan yang
tersusun dari qodim dan hadis adalah hadis, maka wajib bahwa quran adalah
hadis, dan wajib juga penyusunan Quran dari mu’jiz (yang dapat melemahkan) dan
tidak mu’jiz, yaitu hubungan sifat qudrah, dan yang tersusun dari mu’jiz dan
tidakmu’jiz adalah tidak mu’jiz, mka tetap bhawa quran tidak mu’jiz.
Adapun
yang kedua maksudnya menjadikan yang dikira-kirakan tidak termasuk quran, maka
menunjukkan butuhnya Quran pada lainnya, dan tidak samar bahwa hal tersebut
adalah kekurangan.
Dan dijawab dari pendapat yang pertama yang
mengatakan yang dikira-kirakan termasuk al Quran, bahwa pembahasan di sini
dalam quran secara lafad, dan tidak ada keraguan bahwa Quran secara lafadz
dengan seluruh bagiannya adalah baru, maka tidak ada larangan dalam tetapnya
baru, dan ditolak tuntutan keduan akan larangan tersusun dari mu’jiz dan tidak
mu’jiz adalak tidak mu’jiz, dan runtutan larangan bahwa kumpulan quran dan
setiap surat dan setiap ayat adalah mu’jiz, padalah satu ayat dan dua ayat
tidak mu’jiz.
Dan dijawab dari pendapat yang mengatakan bahwa yang
dikira-kirakan tidak temasuk al Quran dan mereka adalah mayoritas, bahwa kira
tidak mengatakan butuhnya Quran akan hal tersebut, dari sudud sempurnanya
makan, sampai menjadikan kurang, akan tetapi dalam menurunkan al Quran dengan
kira-kira ini adalah sebuah kesempurnaan, karena pembuagannya karena tuntutan
maqom. dan ini adalah inti balaghoh, dan balaghoh kesempurnaan tidak
kekurangan, dan kekurangan secara bahasa tidak masalah. maka jelas bahwa yang
dikira-kirakan adalah diharapkan oleh Allah, tidak dikatakan
Allah.[alkhoirot.org]
Download Hasyiyah Dasuqi
- Hasyiyah Ad-Dasuqi Versi Arab
Note: Terjemah Hasyiyah Ad-Dasuqi belum kami temukan versi digitalnya. Akan segera diupdate apabila sudah tersedia secara online.