Kata Umum, Khusus, Mujmal, Mubayyan, Nasakh
Nama buku: Terjemah kitab Lathaiful Isyarat, Lathaief Isyarat, Lathaif Al-Isyarah, Latoiful Isyarat
Nama kitab asal: Lathaaif al-Isyaaraat ala Tashil al-Turuqat li Nazhm al-Waraqat ( لطائف الإشارات على تسهيل الطرقات لنظم الورقات)
Pengarang: Abdul Hamid bin Muhammad bin Ali Kudus ( عبد الحميد بن محمد بن علي قدس)
Penerjemah:
Bidang studi: Kaidah fiqih dan Ushul Fikih madzhab Syafi'i
Daftar isi
- Bab VI Lafadz Umum
- Bab VII Lafadz Khusus
- Bab VIII Lafadz Mujmal Dan Mubayan
- Bab IX Perbuatan-Perbuatan Nabi
- Bab X Nasakh (Salinan)
- Kembali ke Terjemah Lataiful Isyarat
BAB VI LAFADZ UMUM
(با ب العام )
من واحد من غيرما حصر يرى وحده لفظ يعم اكثرا
Ta’rif lafadz umum ialah sesuatu Yang mencakup lebih dari pada satu
Membutuhkan
perincian selanjutnya Lafadz kaum dirinci zaedun contohnya
ولتنحصر الفاظه فى اربع من قولهم عممتهم بما معى
Lalu ringkasan lafadz umum terbagi Empat bagian silahkan buka lagi
باللام كالكافر والانسان الجمع والفرد المعروفان
Satu kalimat jamak dima’rifatkan Dengan alif lam contohnya dituliskan
Al-abrara
itu golongan kebaikan Al-fujja-ra itu golongan keburukan
Dua kalimat
mufrad dima’rifatkan Dengan alif lam contohnya dihafalkan
Al-insan dan
al-kafir itulah contohnya Ayo buka Al-Qur’an biar gak bodoh
من ذاك ما للشرط من جزاء وكل مبهم من الاسماء
Yang ketiga tiap-tiap isim mubham Atau ma- syartiyah ayolah dipaham
فى غيره ولفظ اى فيهما ولفظ من فى عاقل ولفظ ما
Lafadz ” man” digunakan tuk yang berakal Dan lafadz ” ma-“ untuk yang
tak punya akal
Inilah “man” syartiyah serta istifham juga “ma-“ syartiyah
serta ma-istifham
Kemudian lafadz “ayun” digunakan Yang berakal, tak
berakal digunakan
كذا متى الموضوع للزمان ولفظ اين وهو للمكان
Serta “aina” menunjukan tempat itu Begitupun “mata” menunjukan waktu
فى لفظ من اتى بها مستفهما
ولفظ لا فى النكرات ثم ما
Yang ke empat lafadz “la-“ dalam nakirah Tak seorang lelaki di dalam
rumah
فى الفعل بل وما جرى مجراه ثم العموم ابطلت دعواه
فى الفعل بل وما جرى مجراه
ثم العموم ابطلت دعواه
Lafadz umum dalam fiil dibatalkan Karena hanya dalam “mantuq”
diamalkan
BAB VII LAFADZ KHUSUS
(با ب الخاص )
من واحد او عم مع حصر جرى والخاص لفظ لا يعم اكثرا
Ta’rif lafadz khusus ialah sesuatu tak mencakup lebih dari pada satu
تمييز بعض جملة فيها دخل والقصد بالتخصيص حيثما حصل
Maksud takhis ialah pengecualian Dari lafadz umum pada sebagian
كما سياءتى انفا او منفصل وما به التخصيص اما متصل
Takhsis itu ada dua klasifikasi Takhsis mutasil munfasil bervariasi
Takhsis
mutasil ”mukhosis” yang bersatu Dengan “ ’am makhsus” pasti slalu menyatu
Sedangkan
takhsis “munfasil” itu beda Sebaliknya takhsis “mutasil” yang beda
Seperti
“mukhosis”nya dalam Al-Qur’an “ ‘am makhsus”nya dalam hadits dinyatakan
كذاك الاستثنا وغيرها انفصل فالشرط والتقييد بالوصف اتصل
Yang termasuk takhsis mutasil ialah Syarat, qayid bil-sifat, istisna
ghayah
Badal ba’di min al-kul itu tambahan Selain itu semua munfasil
namakan
من الكلام بعض مافيه اندرج وحد الاستثناء ما به خرج
Istisna itu menngeluarkan sesuatu Sebagian dari kalam yang bersatu
Seperti
lafadz “zaidun” dikeluarkan Dari satu kelompok atau golongan
ولم يكن مستغرقا لما خلا وشرطه ان لا يرى منفصلا
Syarat istisna itu ada empat warna Satu jangan terpisah antar
“mustasna”
Dengan “mustasna minhu” yang disebutkan Dua “mustasna”nya
janngan menghabiskan
وقصده من قبل نطقه به والنطق مع اسماع من بقربه
Pada “mustasna minhu” tiga ucapkan Dan orang terdekat dapat
mendengarkan
Empat istisna dimaksud ”mutakalim” Sebelum diucapkan
si”mutakalim”
من جنسه وجاز من سواه والاصل فيه ان مستثناه
Yang jadi asal dalam istisna itu Ditempatkan di jenis “mustasna
minhu”
Seperti halnya kaum telah berdiri Kecuali pak zaed tidak
berdiri
Dibolehkan istisna di tempatkannya Bukan pada jenis “mustasna
minhu”nya
والشرط ايضا لظهور المعنى وجاز ان يقدم المستثنى
Dibolehkan istisna di tempatkannya Bukan pada jenis “mustasna
minhu”nya
Dibolehkan istisna lebih dahulu Dari pada “mustasna minhu”
dahulu
Begitupun syarat yang di dahulukan Sedangkan jawabnya itu di
akhirkan
ومالى الا الى احمد شيئة * ومالى الا مذهب الحق مذهب))
“Tak ada bagiku kecuali pada keluarga Ahmad suatu kesejahteraan"
Asalnya:
"tak ada bagiku suatu kesejahteraan kecuali pada keluarga Ahmad”
“Tak ada
bagiku kecuali pada madzhab yanng benar suatu madzhab”
Asalnya: “tak ada
bagiku suatu madzhab kecuali pada madzhab yang benar”
على الذى بالوصف منه قيدا ويحمل المطلق مهما وجدا
Jika mutlak dan muqayad bertolakan Maka mutlak pada muqayad pantaskan
Keumuman
di dalam kifarat sumpah Kekhususan dalam kifarat membunuh
مقيد فى القتل بالايمان فمطلق التحرير فى الايمان
Mutlak memerdekakan budak belian Dipantaskan pada budak yang beriman
Inilah
gambaran dari takhsis munfasil Al-Qur’an ditakhsis al-Qur’an berhasil
Antara
“mukhosis’ dengan ‘am makhsus”nya Berbeda pada tempat atau suratnya
على الذى قيد فى التكفير فيحمل المطلق فى التحرير
Dalam kifarat sumpah mutlak memerdekakan Budak belian beriman atau
bukan
Dalam kifarat qatlu memerdekakan
Jika kontradiksi mutlak dan
muqayyad Muqayyad budak belian yang beriman
Pantaskanlah pada lafadz yang
muqayyad
وسنة بسنة يخصص ثم الكتاب بالكتاب خصصوا
Lalu al-Qur’an dengan al-Qur’an di takhsis Serta Hadits ditakhsisnya
dengan hadits
وعكسه استعمل يكن صوابا وخصصوا بالسنة الكتابا
Dan para Ulama menakhsis al-Qur’an Dengan Hadits coba engkau balikan
قد خص بالقياس كل منهما والذكر بالاجماع مخصوص كما
Dan al-Qur’an di takhsis ijma Ulama Begitupun ditakhsis qias berguna
Hadits
ditakhsis qias jangan lupakan Beri contoh satu persatu hafalkan
BAB VIII LAFADZ MUJMAL dan MUBAYAN
( باب المجمال والمبين )
فمجمل وضابط البيان ماكان محتاجا الى بيان
Yang disebut larfadz mujmal sesuatu Yang membutuhkan penjelasan yang
tentu
الى التجالى واتضاح الحال اخراجه من حالة الاشكال
Penjelasan ialah mengeluarkan Sesuatu dari suatu kesulitan
فى الحيض والطهر من النساء كالقرء وهو واجد الاقراء
Seperti qur-u dari jamak aqra-u Pantas pada haid serta suci berlaku
لم يحتمل الا لمعنى واحد والنص عرفا كل لفظ وارد
Lafadz Nash menurutkan para Ulama Yaitu lafadz yang punya satu makna
تاويله تنزيله فليعلما كقد رايت جعفرا وقيل ما
Nyata aku telah melihat Pak Ja’far Itulah contohnya janganlah kau
lempar
Pendapat qiil lafadz yang di ucapkannya Langsung dapat dimengerti
maknanya
معنى سوى المعنى الذى له وضع والظاهر ما لا يفيد ما سمع
Lafadz dzohir menurut para Ulama Tiap lafadz yang mengandung dua
makna
Satu makna rojih yang diunggulkannya Dua makna marjuh yang
dilemahkannya
وقد يرى للرجل الشجاع كالاسد اسم واحد السباع
“Asad” itu suatu nama hewan ganas Digunakan tuk pria yang gagah
pantas
Lafadz “asad” itu rojih bermakna Suatu nama hewan yang ganas
utama
Lafadz “asad” itu marjuh bermakna Untuk nama seorang pria yang
perkasa
مفهومه فبالدليل اولا والظاهر المذكور حيث اشكلا
Dan lafadz dzohir yang tlah diceritakan Jika maknanya sulit tuk
diartikan
مقيدا فى الاسم بالدليل وصار بعد ذلك التاويل
Maka gunakanlah ta’wil dengan dalil Maka jadi” dzohir muqayad bid
dalil”
BAB IX PERBUATAN-PERBUATAN NABI
( باب الافعال )
جميعها مرضية بديعة افعاله طه صاحب الشريعة
Pekerjaan Nabi pemilik aturan Seluruhnya di ridloi kebenaran
Karena Nabi
itu berpredikat ma’sum Tak kan melakukan dosa kesalahan
فطاعة اولا ففعل القربه وكلها اما تسمى قربه
Segala pekerjaan Nabi terbagi Qurbah, ghoer qurbah dua terbagi
Fi’lul
qurbah disebutnya ketaatan Ghoer qurbah disebutnya kebolehan
دليلها كوصله الصياما من الخصوصيات حيث قاما
Jika pada fi’lul qurbah ada dalil Khusus Nabi, maka umat harus tinggal
Seperti
berpuasanya siang malam Puasa wishol bagi umat itu haram
وقيل موقوف وقيل مستحب وحيث لم يقم دليلها وجب
Jika tidak terdapat suatu dalil Jawabannya itu ada tiga qaul
Pertama
wajib di Nabi dan umatnya Dua di mauquf wajib atau sunatnya
مالم يكن بقربة يسمى فى حقه وحقنا واما
Qaul ketiga mustahab di hak Nabi Serta berlaku tuk seluruh umat Nabi
Pekerjaan
Nabi dengan ghoer qurbah Dinamakan dengan sesuatu yang mubah
وفعله ايضا لنا يباح فانه فى حقه مباح
Mubah pada haknya Nabi dan umatnya Begitupun berlaku bagi umatnya
Seperti
istirahat, makan dan minum Begitupun umatnya makan dan minum
كقوله كذاك فعل قد فعل وان اقر قول غيره جعل
Jika ada ucapan sahabat Nabi Kemudian dibiarkan oleh Nabi
Maka jadikan
halnya ucapan Nabi Penjelasan akan kebolehan ini
Jika ada prilaku sahabat
Nabi Kemudian dibiarkan oleh Nabi
Maka itu seperti prilaku Nabi Seperti
biyawak pasir dikonsumsi
عليه ان اقره فليتبع وما جرى فى عصره ثم اطلع
Prilaku dan ucapan sahabat Nabi Yang menjadi kabar pada zaman Nabi
Jika
Nabi membiarkan semua ini Boleh diikuti disebut taqriri
BAB X NASAKH ( SALINAN )
( باب النسخ )
حكوه عن اهل اللسان فيهما النسخ نقل او ازالة كما
Pengertian Nasakh secara bahasa Perpindahan atau penghapusan kata
ثبوت حكم بالخطاب السابق وحده رفع الخطاب اللاحق
Nasakh menurut istilah hukum syara’ Itu menghilangkan khitab yang pertama
Serta
menetapkan khitab yang kedua Itu pun jika khitab kedua ada
لكان ذاك ثبتاكما هو رفعا على وجه اتى لولاه
Tapi jika khitab kedua tak ada Maka ketetapan pada yang pertama
ما بعده من الخطاب الثانى اذا تراخى عنه فى الزمان
Cara nasakh jika khitab yang kedua Lebih akhir dari khitab yang pertama
Asbab
an nuzul jika dalam al-Qur’an Asbab al wurud pada hadits demikian
كذاك نسخ الحكم دون الرسم وجاز نسخ الرسم دون الحكم
Dibolehkan nasakh tulisan tak hukum Begitupun sebaliknya harap maklum
ودونه وذاك تخفيف حصل ونسخ كل منهما الى بدل
Serta dinasakh tulisan dan hukumnya Mari kita lihat perbandingannya
اخف او اشد مما قد بطل وجاز ايضا كونه ذلك البدل
Antara naasikh dan mansukh itu beda Mansukh berat tapi naasikh sebaliknya
Ayat
mushabarah sebagai contohnya Satu mukmin lawan sepuluh kafirnya
Kemudian
dinasakh menjadi ringan Satu mukmin lawan dua itu ringan
كسنة بسنة فتنسخ ثم الكتاب بالكتاب ينسخ
Al Qur’an oleh al Qur’an dinasakh Seperti sunnah dinasakh oleh sunnah
بسنة بل عكسه صواب ولم يجز ان ينسخ الكتاب
Dan tak dibolehkan menasakh al Qur’an Dengan sunnah karena janganlah
dilawan
Karena pangkat al Qur’an itu yakin Sedangkan assunah itu
berpangkat dzon
Tapi jika sunnah dinasakh al Qur’an Hal seperti itu dapat
dibenarkan
وغيره بغيره فلينتسخ وذو تواتر بمثله نسخ
Hadits mutawatir dinasakh sejenisnya Ghaer mutawatir dinasakh sejenisnya
بغيره وعكسه حتما يرى واختار قوم نسخ ما تواترا
Pendapat kaum membolehkan menasakh Mutawatir dengan beda jenis dinasakh
Dan
ghaer mutawatir itu dinasakh Oleh hadits yang mutawatir dinasakh.[]