Tafsir Al-Quran Kemenag
Nama kitab: Terjemah Al-Quran dan Tafsirnya, al-Quran al-Karim wa Tafsiruhu, (القرأن الكريم وتفسيره)
Nama penafsir / mufassir: Tim Kemenag (Kementerian Agama) atau Depag (Departemen Agama) Republik Indonesia
Nama lengkap: Kementerian Agama, Departemen Agama
Lahir:
Wafat:
Etnis:
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
Daftar isi
- Profil Penyusun
- Profil Kitab
- Download Kitab (pdf)
- Terjemah Tafsir lain:
- Terjemah Tafsir Tabari
- Terjemah Tafsir al-Qurtubi
- Terjemah Tafsir Jalalain
- Terjemah Tafsir Ibnu Katsir
- Terjemah Tafsir al-Munir Wahbah Zuhaili
-
Terjemah Tafsir Fathul Qadir al-Syaukani
- Terjemah Tafsir Fi Zhilalil Quran Sayid Qutub
- Tafsir al-Mishbah Quraish Shihab
-
Tafsir Al-Azhar Hamka
- Tafsir An-Nur Hasbi Ash-Shiddieqy
- Tafsir al-Ibriz Bisri Mustofa
- Tafsir al-Quran Kemenag
-
Tafsir Quran Karim Mahmud Yunus
- Terjemah Al-Quran berdasar Juz
-
Tafsir yang Lain
Profil Penyusun Tafsir Kemenag
Tim penyusun dari masa ke masa:
KH. Ahmad Dahlan (1967-1973)
Prof. R.H.A. Soenarjo SH berdasarkan surat keputusan KMA. No.90 Tahun 1972.
Prof. Dr. H. Bustami A.Gani (SK.Menteri Agama No. 8 tahun 1973).
SK. Menteri Agama No. 30 tahun 1980
1. Prof. KH. Ibrahim Hosain,LML Ketua
2. KH. Syukri Gazali Wakil Ketua
3. R.H. Hoesein Thoib Sekretaris
4. Prof. H.Bustami A.Gani Anggota
5. Prof. Dr. K.H. Muchtar Yahya Anggota
6. Drs. Khamil Muchtar Anggota
7. Prof. K.H. Muchtar Yahya Anggota
8. K.H. Sapari Anggota
9. K.H. Muchtar Luthfi El Ansari Anggota
10. Drs. J.S. Badudu Anggota
11. H. M. Amin Nasir Anggota
12. H.A. Azis Darmawijaya Anggota
13. K.H. M. Nur Asjik, MA. Anggota
14. KH. A. Razak Anggota
Keputusan Menteri Agama RI Nomer 280 tahun 2003
1) Prof. Dr. H.M. Atho Mudzar (pengarah)
2) Drs. H. Fadhal AR. Bafadal, M.Sc. (pengarah)
3) Dr. H. Ahsin Sakho Muhammad (ketua merangkap anggota)
4) Prof. KH. Ali Mustafah Yaqub, MA. (wakil ketua)
5) Drs. H. M. Shohib, MA. (sekeretaris merangkap anggota)
6) Prof. Dr. H. Rif‟at Syauqi Nawawi, MA. ( anggota)
7) Prof. Dr. Salman Harun (anggota)
8) Dr. Hj. Faizah Ali Sibromalisi (anggota)
9) Dr. H. Muslih Abdul Karim (anggota)
10) Dr. H. Ali Audah (anggota)
11) Dr. H. Muhammmad Hisyam (anggota)
12) Prof. Dr. Hj. Huzaimah T. Yanggo, MA (anggota)
13) Prof. Dr. H. Muhammad Salim Umar, MA (anggota)
14) Drs. H. Muhammad Sibli Sardjaja, LML (anggota)
15) Drs. H. Mazmur Sya‟roni (anggota)
16) Drs. H. Muhammad Syatibi AH. (anggota)
Staf sekretariat
1. Drs. H. Rosehan Anwar, APU
2. Abdul Aziz Sidqi, M. Ag
3. Jonni Syatri, S. Ag
4. Muhammad Musaddad S. Th.I
Pembina
Menteri Agama
Penasehat
- KH. Sahal Mahfudz,
- Prof. Ali Yafie, Drs. Asmuni,
- Abdul Rahman,
- Prof. Drs. Kamal Mukhtar
- KH. Syafi‟i Hadzami (Alm)
Konsultan ahli
- Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab
- Prof. Dr. Said Agil Husain al-Munawwar MA .
Tim Penyusun Tafsir Ilmi (Kauniyah) dari LIPI
1. Prof. Dr. H. Umar Anggara Jenie. Apt, M. Sc. (pengarah)
2. Dr. H. Hery Harjono (ketua merangkap anggota)
3. Dr. H. Muhammad Hisyam (sekretaris merangkap anggota)
4. Dr. H. Hoemam Rozie Sahil (anggota)
5. Dr. H. A. Rahman Djuwansah (anggota)
6. Prof. Dr. Arie Budiman (anggota)
7. Ir. H. Dudi Hidayat, M.Sc. (anggota)
8. Prof. Dr. H. Syamsul Farid Ruskanda (anggota)
Konsultan Ahli LIPI
- Prof. Dr. Ir. H. Said
- Djauharsyah Jenie.
- Dra. E. Tjempakasari, M. Lib
- Drs. Tjetjep Kurnia.
Tim penyusun dan penyelenggara penafsiran Alquran dibawah naungan Departemen
Agama RI
pertama kali dibentuk pada tahun 1972 yang diketuai oleh Prof.
R.H.A. Soenarji, S.H. dengan KMA No. 90. Pada tahap selanjutnya disempurnakan
dengan KMA No. 8 tahun 1973. Pada tahap kedua ini, tim penyusun dan
penyelenggara penafsiran Alquran diketuai oleh Prof. H. Bastami A. Gani.
Seiring perjalanan penyusunan yang secara gradual terus melakukan upaya
penafsiran, dibentuk kembali tim
penyempurna tahap ketiga dengan KMA No.
30 tahun 1980 yang diketuai oleh K.H.Ibrahim Hosen (Kementerian Agama RI,
2012).
Tafsir dengan nama “Alquran dan Tafsirnya” yang telah disusun oleh tim tersebut diatas, baru pada tahun 1975 dapat di terbitkan karya tafsir jilid 1 yang memuat juz 1-3 kemudian disusul jilid-jilid berikutnya. Tafsir dengan lengkap 30 juz baru dapat terbit pada tahun 1980. Demikian masih dalam format yang sederhana.
Perbaikan dan penyempurnaan terus diupayakan di berbagai aspek, baik dalam
penafsiran maupun format penyusunan. Usaha ini dilakukan oleh Lajnah Pentashih
Alquran, Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur Keagamaan. Hasil perbaikan
dan penyempurnaan oleh Lajnah Pentashih Alquran, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Lektur Keagamaan diterbitkan pada tahun 1990.
Kendati telah
dilakukan penyempurnaan, perbaikan tidak pada aspek substansial, namun banyak
pada aspek kebahasaan. Pada tahun 2003 dibawah Menteri Agama yang berbeda,
Kementerian Agama menurunkan keputusan dengan No 280 tahun 2003. Keputusan ini
merekomendasikan untuk membentuk sebuah tim untuk melakukan penyempurnaan
Tafsir Kementerian Agama secara menyeluruh. Upaya ini dilakukan atas tuntutan
perkembangan zaman, dimana perkembangan bahasa,
dinamika masyarakat,
serta ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan pesat bila dibandingkan dengan tafsir yang pertama kali diterbitkan hampir 30 tahun
silam. Tim penyempurnaan Tafsir Kementerian Agama secara menyeluruh ini
diketuai oleh Dr. H. Ahsin Sakho Muhammad, MA dibawah koordinasi Puslitbang
Lektur Keagamaan dan sejak tahun 2007 dikoordinasikan oleh Badan Litbang dan
Diklat Departemen Agama RI (Kementerian Agama RI, 2010).
Profil Kitab
Pada tahun 2004 diterbitkan juz 1 sampai 6. Pada tahun 2005 telah diterbitkan juz 7 sampai 12. Tahun 2006 diterbitkan juz 13 sampai 18. Pada tahun 2007 diterbitkan juz 19 sampai 24 dan tahun 2008
diterbitkan juz 25 sampai 30.
Atas dasar rekomendasi lembaga pemerintah, dibawah naungan Kementerian Agama RI, para ulama’ membentuk sebuah tim untuk melakukan proyek penerjemahan dan penafsiran Alquran dengan berbahasa Indonesia. Tim penyusun dan penyelenggara penafsiran Alquran dibawah naungan Departemen Agama RI pertama kali dibentuk pada tahun 1972 yang diketuai oleh Prof. R.H.A. Soenarji, S.H. dengan KMA No. 90. Pada tahap selanjutnya disempurnakan dengan KMA No. 8 tahun 1973. Pada tahap kedua ini, tim penyusun dan penyelenggara penafsiran Alquran diketuai oleh Prof. H. Bastami A. Gani. Seiring perjalanan penyusunan yang secara gradual terus melakukan upaya penafsiran, dibentuk kembali tim penyempurna tahap ketiga dengan KMA No. 30 tahun 1980 yang diketuai oleh K.H. Ibrahim Hosen (Kementerian Agama RI, 2012).
Dalam 10 tahun pertama, tafsir Alquran Departemen Agama (1980–1990) telah
dicetak lima kali (tahun 1983/1984, 1984/1985,1985/1986,1989/1990, 1990/1991).
Naskah Tafsir ini telah mengalami perbaikan atau penyempurnaan pada tahun
1985/1986, dicetak dengan menggunakan Mushaf Utsmani yang telah
distandarkan
sesuai dengan SK Menteri Agama No. 7 tahun 1984. Pada tahun 1989/1990 naskah
tafsir tersebut diadakan perbaikan dan penyempurnaan secara menyeluruh, baik
dari segi isi dan fisiknya.
Terkait dengan ide penulisan Tafsir Alquran
dalam Bahasa Indonesia. Dipaparkan oleh Muhammad Maftuh Basyuni (Menteri Agama
RI 2004) dalam sambutannya untuk penerbitan Alquran dan Tafsirannya Departemen
Agama RI edisi yang disempurnakan 2004. Menurutnya kegiatan tersebut merupakan
komitmen pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang kitab suci,
dengan
harapan dapat membantu umat Islam untuk memahami kandungan kitab
suci Alquran secara lebih mendalam (Kementerian Agama RI, 2012).
Download Tafsir Kemenag versi Lengkap 10 Jilid
- Kemenag - Al-Quran dan Tafsirnya_00
- Kemenag - Al-Quran dan Tafsirnya_01
- Kemenag - Al-Quran dan Tafsirnya_02
- Kemenag - Al-Quran dan Tafsirnya_03
- Kemenag - Al-Quran dan Tafsirnya_04
- Kemenag - Al-Quran dan Tafsirnya_05
- Kemenag - Al-Quran dan Tafsirnya_06
- Kemenag - Al-Quran dan Tafsirnya_07
- Kemenag - Al-Quran dan Tafsirnya_08
- Kemenag - Al-Quran dan Tafsirnya_09
- Kemenag - Al-Quran dan Tafsirnya_10