101 Hadits Budi Luhur dan Akhlak Mulia

101 Hadits yang membahas khusus tentang Budi Luhur, etika dan Akhlak Mulia berdasarkan sabda Nabi Muhammad buku kumpulan hadits karya M. Said.

101 Hadits Budi Luhur dan Akhlak Mulia

Nama kitab: 101 Hadits Budi Luhur
Judul asal: 101 Hadits tentang Budi Luhur dan Akhlak Mulia
Pengarang: M. Said
Lahir/wafat: Indonesia
Tempat lahir: Indonesia
Penerjemah:
Bidang studi: Hadits, Akhlak

Daftar Isi

  1. Kitab Hadits Lain
  2. Kitab Hadits lain:
    1. Terjemah Shahih Bukhari
    2. Terjemah Shahih Muslim
    3. Terjemah Sunan Abu Dawud
    4. Terjemah Sunan Tirmidzi
    5. Terjemah Sunan Nasa'i
    6. Terjemah Sunan Ibnu Majah 
    7. Terjemah Sunan Musnad Ad-Darimi
    8. Terjemah Muwatta Malik
    9. Terjemah Musnad Ahmad
    10. Terjemah Sahih Ibnu Khuzaimah 
    11. Terjemah Mustadrak al-Hakim  
    12. Terjemah Al Mu’jam Ash-Shaghir Thabrani
    13. Terjemah Arbain Nawawi 
    14. Terjemah Bulughul Maram
    15. Terjemah Ibanatul Ahkam (Syarah Bulughul Maram)
    16. Terjemah Riyadhus Shalihin
    17. Terjemah Fathul Bari Syarah Bukhari
    18. Terjemah Syarah Muslim oleh al-Nawawi  
    19. Terjemah Aunul Ma'bud Syarah Sunan Abu Dawud 
    20. Terjemah Tuhfatul Ahwadzi Syarah Tirmidzi 
    21. Terjemah Al-Adzkar Nawawi
    22. Terjemah Nailul Authar 
    23. 101 Hadits Budi Luhur
  3. Kembali ke: Kitab Hadits Terbaru


1. IMAN DAN BUDI PEKERTI

١. أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا (رواه أحمد)

Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah orang yang paling baik budi pekertinya (HR. Ahmad)

HAK MUSLIM TERHADAP  SESAMA SAUDARANYA

٢. حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ : إِذَا لَقِيْتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ، وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ، وَإِذَا عَطَشَ فَحَمِدَ اللّٰهَ فَشَمِّتْهُ، وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ، فَإِذَا مَاتَ فَاتْبَعْهُ (رواه مسلم)

Hak Muslim terhadap muslim yang lainnya ada 6
1. Bila bertemu, berilah salam kepadanya.
2. Bila dipanggil, datanglah.
3. Apabila diminta nasihat, berilah nasihat
4. Apabila ia bersin lalu mengucapkan الحمد لله maka jawablah dengan ucapan (يرحَمُكَِ الله)
5. Apabila ia sakit lawatlah (tengoklah)
6. Apabila ia meninggal (wafat) antarkanlah jenazahnya sampai ke kubur (HR.MUSLIM)

CINTA KEPADA SESAMA MUSLIM

٣. وَالَّذِي نَفْسِيْ بِيَدِهِ، لَا يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ (رواه البخاري)

Demi Tuhan yang diriku berada dalam TanganNYA tidaklah sempurna iman seorang hamba hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri (HR.Bukhori dan Muslim)

MENGUKUR DIRI KEPADA ORANG YANG LEBIH RENDAH

٤. اُنْظُرُوْا إِلٰى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلَا تَنْظُرُوْا إِلٰى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ (رواه الشيخان)

Pandanglah orang yang lebih rendah dari padamu, Jangan memandang kepada orang yang lebih tinggi dari padamu karena yang demikian itu adalah lebih baik, agar kamu jangan menganggap kecil ni'mat Allah yang telah dianugerahkan kepadamu (HR. Bukhori dan Muslim)

HIDUP SEDERHANA

٥. كُلْ وَاشْرَبْ وَالْبَسْ وَتَصَدَّقْ فِيْ غَيْرِ سَرَفٍ وَلَا مَخِيْلَةٍ (رواه أبو داود وأحمد)

Makanlah, minumlah, berpakaianlah dan bersedakahlah dengan tidak berlebih-lebihan (boros) dan tidak bermegah-megahan (sombong) (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

٦. إِذَا كُنْتُمْ ثَلاَثَةً فَلاَ يَتَنَاجٰى اِثْنَانِ دُوْنَ اْلآخَرِ حَتَّى تَخْتَلِطُوْا بِالنَّاسِ مِنْ أَجْلِ أَنَّ ذٰلِكَ يُحْزِنُهُ (رواه الشيخان)

Apabila kamu sedang bertiga, maka janganlah berbisik berdua saja tanpa turut sertanya kawanmu yang ketiga, kecuali kamu sedang ditengah-tengah orang banyak, karena perbuatan yang demikian itu sangat menyakitkan hatinya (HR. Bukhori dan Muslim)

MEMEPERERAT TALI SILATURRAHIM

٧. مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِيْ رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِيْ أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ (رواه البخاري)

Barangsiapa yang ingin mudah (luas) rizkinya dan panjang umurnya hendaklah mempererat tali silaturahim (HR. Bukhori)

٨. مَنْ دَلَّ عَلٰى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ (رواه مسلم)

Barangsiapa yang menunjukkan orang lain supaya berbuat baik maka ia memperoleh pahala sama seperti pahala orang yang mengerjakannya (HR. Muslim)

KERIDLOAN ATAU KEMURKAAN IBU-BAPAK

٩. رِضَى اللّٰهِ فِيْ رِضَى الْوَالِدَيْنِ ، وَسُخْطُ اللّٰهِ فِيْ سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ (رواه الترمذي)

Keridloan Allah terdapat pada keridloan ibu dan bapak dan kemurkaan Allah terdapat pada kemurkaan ibu dan bapak (HR. At-Tirmidzi)

DOSA-DOSA BESAR

١٠. سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللهِ ﷺ : أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ ؟ قَالَ : أَنْ تَجْعَلَ لِلّٰهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ ، قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ ؟  قَالَ : أَنْ تَقْتُلَ وَلَدَكَ خَشْيَةَ أَنْ يَأْكُلَ مَعَكَ ، قُلْتُ : ثُمَّ أَيٌّ ؟ قَالَ : أَنْ تُزَانِيَ بِحَلِيْلَةِ جَارِكَ ( رواه الشيخان عن ابن مسعود)

Saya bertanya kepada Rasulallah Shallallahu Alaihi Wasallam "Dosa apakah yang paling besar?"
Rasulullah menjawab: menyekutukan Allah yang telah menjadikanmu.
Saya bertanya lagi "Dosa apa lagi?"
Rasulullah menjawab: "Membunuh anakmu karena takut makan bersama mu (sengsara)"
Saya bertanya lagi "Dosa apa lagi?"
Rasulullah menjawab:
"Berzina dengan istri tetangga mu"
(HR. Bukhori dan Muslim)

Keterangan: sebenarnya yang namanya perbuatan zina dengan siapa pun termasuk perbuatan dosa besar tapi jika dilakukan dengan istri tetanggamu maka hal itu dosanya lebih besar

TANDA ORANG MUNAFIK

١١. أَيَةُ الْمُنَافِقَ ثَلاَثٌ : إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ (رواه الشيخان)

Ciri-ciri orang munafiq itu ada tiga
1. Ketika berbicara ia dusta
2. Ketika berjanji ia ingkar
3. Ketika dipercaya ia khianat
(HR. Bukhuri dan Muslim)

LARANGAN MEMAKI IBU BAPAK

١٢. مِنَ الْكَبَائِرِ شَتْمُ الرَّجُلِ وَالِدَيْهِ، قِيْلَ وَهَلْ يَسُبُّ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ؟ قَالَ نَعَمْ يَسُبُّ الرَّجُلُ أَبَا الرَّجُلِ فَيَسُبُّ الرَّجُلُ أَبَاهُ وَيَسُبُّ أُمَّهُ، فَيَسُبُّ أُمَّهُ
(رواه الشيخان)

Termasuk dosa besar memaki ibu-bapak, seorang (sahabat) bertanya: "Apakah mungkin orang memaki ibu-bapak?"
Nabi menjawab, "Benar ia memaki bapak orang lain, maka orang itu membalas memaki bapaknya, dan ia memaki ibu orang lain, maka orang itu membalas memaki ibunya (HR. Bukhori dan Muslim)

MENAHAN MARAH

١٣. لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالصُّرْعَةِ إِنَّمَا الشَّدِيْدُ الَّذِيْ يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ (رواه الشيخان)


Orang kuat itu bukanlah orang yg kuat bergulat, tetapi sebenarnya orang kuat itu ialah orang yang dapat menahan amarahnya
(HR.Bukhori dan Muslim)

BERKATA.BENAR DAN DUSTA

١٤. عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ وَالْبِرُّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ وََما يَزَالُ الْعَبْدُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللّٰهِ صِدِّيْقًا، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ وَالْفُجُوْرُ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ وَلَا يَزَالُ الْعَبْدُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللّٰهِ كَذَّابًا (رواه الشيخان)

Hendaklah kamu berkata benar, karena berkata benar itu akan membawa kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan membawa kesurga. Apabila seseorang senantiasa membiasakan berkata benar dan cenderung kepada berkata benar, maka orang itu dicatat disisi Alloh sebagai orang yang selalu benar. Dan jauhilah berkata dusta, karena dusta itu membawa kepada kejahatan, dan kejahatan itu membawa keneraka. Apabila seseorang senantiasa berdusta, akhirnya ia dicatat disisi Alloh sebagai orang yang sangat pendusta (HR. Bukhori dan Muslim)

LARANGAN BERZINA, MINUM ARAK DAN MENCURI

١٥. لَا يَزْنِي الزَّانِي حِيْنَ يَزْنِيْ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِيْنَ يَشْرَبُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ، وَلَا يَسْرِقُ حِيْنَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ (رواه بكر بن عبد الرحمن)

Pezina tidak akan berzina saat berzina sedangkan ia beriman, pemabuk (orang yang minum minuman keras) tidak akan meminum khomr (dan sejenisnya) saat ia minum sedangkan ia beriman, pencuri tidak akan mencuri saat ia mencuri sedangkan ia beriman (HR. Bakr bin Abdurrohman)

Penejelasan:
Orang yang beriman yang dirinya merasa beriman maka ia tidak akan melakukan zina, minum minuman keras dan mencuri

RASA MALU

١٦. إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ الْاُوْلٰى إِذَا لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ (رواه البخاري)

Diantara yang dapat diketahui manusia dari sabda para Nabi terdahulu ialah "Kalau tidak tahu malu, berbuatlah sekehendak hatimu" (HR.Bukhori)

IMAN DAN MALU

١٧. اَلْحَيَاءُ مِنَ الْإِيْمَانِ (رواه البخاري)

Malu itu sebagian dari Iman (HR.Bukhori)

SALING MENGHORMATI

١٨. إِنَّ اللّٰهَ أَوْحٰى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوْا حَتَّى لَا يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلٰى أَحَدٍ وَلَا يَفْخَرُ أَحَدٌ عَلٰى أَحَدٍ (رواه مسلم)

Allôh telah mewahyukan kepadaku "Hendaklah kamu saling menghormati satu sama lain, jangan ada seseorang menganiaya yang lain, dan jangan ada seseorang yang sombong terhadap yang lain (HR.Muslim)

LARANGAN MEMAKI ORANG YANG SUDAH MENINGGAL

١٩. لَا تَسُبُّوا الْأَمْوَاتَ فَإِنَّهُمْ قَدْ أَفْضَوْا إِلٰى مَا قَدَّمُوْا (رواه البخاري)

Janganlah kalian mencaci-maki orang-orang yang sudah meninggal, karena mereka itu telah selesai dengan segala hal yang mereka lakukan (HR.Bukhori)

TAQWA, AMAL KEBAJIKAN DAN PERILAKU BAIK

٢٠. اتّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ (رواه أحمد)

Hendaklah kamu takut kepada Alloh dimana saja kamu berada, dan ikutilah (tutuplah) pekerjaan jahat oleh pekerjaan baik, niscaya akan menghapus (dosa perbuatan jahatmu). Dan bergaullah dengan sesama manusia dengan perilaku yang baik
(HR. Ahmad)

LARANGAN MENCELA MAKANAN

٢١. مَاعَابَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعَامًا قَطُّ، كَانَ إِذَا اشْتَهَاهُ أَكَلَهُ وَإِذَا لَمْ يَشْتَهِهِ تَرَكَهُ (رواه أحمد)

Nabi Muhammad SAW tidak pernah mencela suatu makanan, apabila beliau menyukai (yang halal) beliau memakannya dan apabila tidak menyukai, beliau tidak memakannya (HR. Ahmad)

CARA MEMBERI SALAM I

٢٢. يُسَلِّمُ الرَّاكِبُ عَلَى الْمَاشِيْ والْمَاشِيْ عَلَى الْقَاعِدِ وَالْقَلِيْلُ عَلَى الْكَثِيْرِ (رواه الشيخان)

Hendaklah orang yang berkendaraan memberi salam kepada orang yang berjalan, orang yang berjalan kepada orang yang duduk dan orang yang sedikit jumlahnya kepada orang banyak (HR. Bukhori dan Muslim)

CARA MEMBERI SALAM II

٢٣. يُسَلِّمُ الصَّغِيْرُ عَلَى الْكَبِيْرِ، وَالْمَارُّ عَلَى الْقَاعِدِ وَالْقَلِيْلُ عَلَى الْكَثِيْرْ (رواه البخاري)

Hendaklah orang yang lebih muda memberi salam kepada orang yang lebih tua, orang yang berjalan kepada orang yang duduk, dan orang yang sedikit jumlahnya kepada orang banyak (HR. Bukhori)

LARANGAN MENGAMBIL BARANG ORANG LAIN

٢٤. لَا يَأْخُذَنَّ أَحَدُكُمْ مَتَاعَ أَخِيْهِ لَاعِبًا وَلَاجَادًّا (رواه الترمذي)

Janganlah kamu mengambil barang kepunyaan orang lain, baik bergurau (main-main) maupun dengan sengaja (HR. At-Tirmidzi)

FAEDAH BERJABATAN TANGAN

٢٥. تَصَافحُوْا يَذهَبُ الْغِلُّ عَنْ قُلُوْبِكُمْ (رواه البيهقي)

Saling berjabat tanganlah kalian, niscaya akan lenyaplah unek-unek (dendam kesumat) dari hati kalian
(HR.Baihaqi)

MUSLIM SEJATI DAN HIJRAH YANG SEBENARNYA

٢٦. اَلْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللّٰهُ عَنْهُ (رواه البخاري)

26. Orang yang sempurna Islamnya ialah orang yang kaum Muslimin merasa selamat dari lisan dan tangannya, dan orang yang hijrah sebenarnya ialah orang yang meninggalkan apa yang dilarang Alloh
(HR. BUKHORI)

MEMBERANTAS KEMUNGKARAN

٢٧. مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذٰلِكَ أَضْعَفُ الْإِيْمَانِ (رواه مسلم)

27. Barangsiapa diantara kamu melihat kemungkaran hendaklah (berusaha) memperbaiki dengan tangannya (kekuasaan), apabila tidak mampu (dengan tangannya) hendaklah (berusaha) memperbaiki dengan lidahnya (nasihat), apabila tidak mampu (dengan lidahnya) hendaklah (berusaha) memperbaiki dengan hatinya (meninggalkan) itulah selemah lemahnya iman (HR. MUSLIM)

MENJUAL, MEMBELI, DAN MENAGIH SECARA MUDAH

٢٨. رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا سَمْحًا إِذَا بَاعَ، وَإِذَا اشْتَرَى، وَإِذَا اقْتَضَى (رواه البخاري)

28. Allôh menyayangi seseorang yang menjual, membeli dan menagih secara mudah

ORANG ISLAM YANG PALING UTAMA

٢٩. يَا رَسُولَ اللّٰهِ أَيُّ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ (رواه مسلم)

29. Ya Rasulallôh Siapakah orang Islam yang paling utama? Rasulullôh menjawab: "Ialah orang Islam yang sesama orang Islam lainnya merasa aman dari gangguan lidah dan tangannya" (HR. MUSLIM)

ADAB DUDUK

٣٠- لَا تَجْلِسُوْا بَيْنَ رَجُلَيْنِ إِلَّا بِإِذْنِهِمَا (رواه أبو داود)

Janganlah kamu duduk di antara dua orang kecuali dengan seizin keduanya." (HR. Abu Daud)

Dalam teks Hadits aslinya pada Hadits ke 4844

٤٨٤٤- لَا يُجْلَسْ بَيْنَ رَجُلَيْنِ إِلَّا بِإِذْنِهِمَا (رواه أبو داود)

4844- "Tidak boleh duduk di antara dua orang kecuali dengan seizin keduanya."

PEMIMPIN YANG KHIANAT

٣١- ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﻋَﺒْﺪٍ ﻳَﺴْﺘَﺮْﻋِﻴْﻪِ اللّٰهُ ﺭَﻋِﻴَّﺔً، ﻳَﻤُﻮْﺕُ ﻳَﻮْﻡَ ﻳَﻤُﻮْﺕُ ﻭَﻫُﻮَ ﻏَﺎﺵٌّ ﻟِﺮَﻋِﻴَّﺘِﻪِ، ﺇلَّا ﺣَﺮَّﻡَ اﻟﻠّٰﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ اﻟْﺠَﻨَّﺔَ (رواه مسلم)

31- Allah mengharamkan masuk surga bagi pemimpin yang diserahi Allah memimpin, meninggal dalam keadaan berkhianat terhadap rakyat (HR. Muslim no.227)

*(32)*

MENARIK KEMBALI PEMBERIAN

٣٢. اَﻟْﻌَﺎﺋِﺪُ ﻓِﻲ ﻫِﺒَﺘِﻪِ كَالْكَلْبِ ﻳَﻘِﻲْءُ ﺛُﻢَّ ﻳَﻌُﻮْﺩُ ﻓِﻲ ﻗَﻴْﺌِﻪِ

Orang yang meminta kembali barang pemberiannya, sama seperti seekor anjing yang muntah, kemudianem makan kembali muntahnya itu. (HR. Bukhari no.2589)

*(33)*

MENGHORMATI TETANGGA DAN

ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳُﺆْﻣِﻦُ ﺑِﺎللّٰهِ ﻭَاﻟْﻴَﻮْﻡِ اْلآﺧِﺮِ ﻓَﻠْﻴَﻘُﻞْ ﺧَﻴْﺮًا ﺃَﻭْ ﻟِﻴﺼْﻤُﺖْ، ﻭَﻣَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳُﺆْﻣِﻦُ ﺑِﺎللّٰهِ ﻭَاﻟْﻴَﻮْﻡِ اﻵْﺧِﺮِ ﻓَﻠْﻴُﻜْﺮِﻡْ ﺟَﺎﺭَﻩُ، ﻭَﻣَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳُﺆْﻣِﻦُ ﺑِﺎللّٰهِ ﻭَاﻟْﻴَﻮْﻡِ اﻵْﺧِﺮِ ﻓَﻠْﻴُﻜْﺮِﻡْ ﺿَﻴْﻔَﻪُ

(رواه مسلم)

Barangsiapa beriman kepada Alloh dan  hari akhir maka hendaklah ia berbicara baik atau lebih baik diam dan barangsiapa beriman kepada Alloh dan hari akhir maka hendaklah ia menghormati tamunya (HR. MUSLIM)

*(34)*

DO'A ORANG YANG TERANIAYA

٣٤. اِتَّقُوا اللّٰهَ دَعْوَةَ الْمَظْلُوْمِ وَلَوْ كَانَ كَافِرًا، فَإِنَّهَا لَيْسَ دُوْنَهَا حِجَابٌ

Jagalah dirimu dari do'a orang yang teraniaya, walaupun ia kafir, karena do'anya tidak ada halangan yang merintang

Catatan: saya tidak menemukan Hadits ini dalam kitab Shohih Muslim, yang ada adalah:

٣٤. ﻭَاﺗَّﻖِ ﺩَﻋْﻮَﺓَ اﻟْﻤَﻈْﻠُﻮْﻡِ، ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻟَﻴْﺲَ ﺑَﻴْﻨَﻬَﺎ ﻭَﺑَﻴْﻦَ اﻟﻠّٰﻪِ ﺣِﺠَﺎﺏٌ

Takutlah kamu terhadap do'a orang yang teraniaya maka sesungguhnya tidak ada hijab diantara do'anya dan diantara Allôh

(HR.Muslim (19)-(29)

*(35)*

SALAM DAN KASIH SAYANG

٣٥. لَاتَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوْا وَلَا تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا، أََوَلَا أدُلُّكُمْ عَلٰى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ

(رواه مسلم)

Kalian tidak akan masuk surga, sehingga kalian beriman, dan kalian tidak beriman sehingga kalian saling mengasihi. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang apabila kalian kerjakan kalian akan saling mengasihi satu sama lain? Tebarkanlah salam di antara kalian

(HR. MUSLIM)

*(36)*

AMAL YANG PALING DISUKAI ALLAH

٣٦. سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللّٰهِ قَالَ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

(رواه البخاري)

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya; "Amalan apakah yang paling dicintai Allah?" Dia menjawab; 'Yang dikerjakan terus menerus walaupun sedikit (HR. BUKHORI)

*(37)*

MENJAGA LIDAH DAN TANGAN

٣٧. الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

(رواه مسلم)

Seorang muslim (yang sejati) adalah orang yang mana kaum muslimin lainnya selamat dari (bahaya) lisan dan tangannya. (HR. MUSLIM)

*(38)*

MAKAN DARI HASIL USAHA SENDIRI

٣٨. مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَإِنَّ نَبِيَّ اللّٰهِ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ

(رواه البخاري)

Tidak ada seorang yang memakan satu makananpun yang lebih baik dari makanan hasil usaha tangannya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Allôh Daud AS memakan makanan dari hasil usahanya sendiri

(HR. BUKHORI)

*(39)*

PERUMPAMAAN SESAMA MUKMIN

٣٩. اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

(رواه مسلم)

Orang mukmin yang satu dengan mukmin yang lain bagaikan satu bangunan, satu dengan yang lainnya saling mengokohkan. (HR. MUSLIM)

*(40)*

TAKABBUR (SOMBONG)

٤٠. لَايَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِيْ قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُوْنَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللّٰهَ جَمِيْلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

(رواه مسلم)

Tidak akan masuk surga, orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari kesombongan." Seorang laki-laki bertanya, "Sesungguhnya laki-laki menyukai apabila baju dan sandalnya bagus (apakah ini termasuk kesombongan)?" Beliau menjawab: "Sesungguhnya Allah itu bagus menyukai yang bagus, kesombongan itu menolak kebenaran dan meremehkan manusia.

(HR. MUSLIM)

*(41)*

SUMPAH YANG DIPERBOLEHKAN

٤١. مَنْ كَانَ حَالِفًا فَلْيَحْلِفْ بِاللّٰهِ أَوْ لِيَصْمُتْ

(رواه البخاري)

Barangsiapa yang bersumpah hendaklah dia bersumpah atas nama Allah atau kalau tidak, lebih baik diam

(HR. BUKHORI)

*(42)*

BERBICARA BAIK DAN LARANGAN MENYAKITI TETANGGA

٤٢. مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُؤْذِ جَارَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
(رواه البخاري) ٥٩٩٤

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

(رواه مسلم) ٥٣٦٢/٦٧

Barangsiapa beriman kepada Allôh dan hari akhir hendaknya ia berkata baik atau diam, dan barangsiapa beriman kepada Allôh dan hari Akhir, janganlah ia menyakiti tetangganya, dan barang siapa beriaman kepada Allôh dan hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya

(HR. BUKHORI)

"Barangsiapa beriman kepada Allôh dan hari akhir, maka hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allôh dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allôh dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya."

(HR. MUSLIM)

*(43)*

LARANGAN MEMBICARAKAN SEMUA YANG DIDENGAR

٤٣. كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ

(رواه مسلم) ٦/٥٣٦٢

Amat Cukuplah seseorang (dianggap) berbohong apabila dia menceritakan semua yang dia dengarkan.

(HR. MUSLIM)

*(44)*

ENAM PERKARA JAMINAN SURGA

٤٤. اِضْمَنُوْا لِي سِتًّا مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَضْمَنْ لَكُمُ الْجَنَّةَ اُصْدُقُوْا إِذَا حَدَّثْتُمْ وَأَوْفُوْا إِذَا وَعَدْتُمْ وَأَدُّوْا إِذَا اؤْتُمِنْتُمْ وَاحْفَظُوْا فُرُوْجَكُمْ وَغُضُّوْا أَبْصَارَكُمْ وَكُفُّوْا أَيْدِيَكُمْ

(رواه أحمد) ٢١٦٩٥

Jaminlah enam hal untukku dari diri kalian, saya akan menjamin surga untuk kalian;

1. Jujurlah jika berbicara

2. Tepatilah jika kalian berjanji

3. Tunaikanlah amanat jika kalian diserahi amanat

4. Jagalah kemaluan kalian

5. Tundukkan pandangan kalian

6. Tahanlah tangan kalian (dari menyakiti orang lain)

(HR.ACHMAD)

*(45)*

LARANGAN MENGGANGGU TETANGGA

٤٥. لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ

(رواه مسلم) ٥٣٦٢/٦٦

Tidak akan masuk surga, orang yang mana tetangganya tidak aman dari bahayanya. (HR.MUSLIM)

*(46)*

MEMBANTU SAUDARA

٤٦. اُنْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا نَنْصُرُهُ مَظْلُومًا فَكَيْفَ نَنْصُرُهُ ظَالِمًا قَالَ تَأْخُذُ فَوْقَ يَدَيْهِ (رواه البخاري) ٢٢٦٤


Tolonglah saudaramu yang berbuat dhalim (aniaya) dan yang didhalimi". Mereka bertanya: "Wahai Rasulullah, jelas kami faham menolong orang yang didhalimi tapi bagaimana kami harus menolong orang yang berbuat dhalim?" Beliau bersabda: Pegang tangannya (agar tidak berbuat dhalim)

(HR.BUKHORI)

*(47)*

MENINGGALKAN YANG MERAGUKAN

٤٧. دَعْ مَا يَرِيْبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيْبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِيْنَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيْبَةٌ (رواه الترمذي) ٢٤٤٢


Tinggalkan yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu karena kejujuran itu ketenangan dan dusta itu keraguan.

(HR. TIRMIDZI)

*(48)*

LARANGAN MINTA MATI

لَايَتَمَنَّيَنَّ أَحَدُكُمْ الْمَوْتَ مِنْ ضُرٍّ أَصَابَهُ فَإِنْ كَانَ لَا بُدَّ فَاعِلًا فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتْ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتْ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي (رواه البخاري) ٥٢٣٩


Janganlah salah seorang dari kalian mengharapkan kematian karena musibah yang menimpanya, kalau memang hal itu harus, hendaknya ia mengatakan; Ya Allah, hidupkanlah aku jika kehidupan itu baik untukku, dan matikanlah aku jika kematian itu baik bagiku.

(HR.BUKHORI)

*(49)*

MENINGGALKAN URUSAN YANG TIDAK BERGUNA

٤٩. مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ (رواه الترمذي) ٢٢٣٩


Salasatu diantara tanda baiknya Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya. ((HR.TIRMIDZI)

*(50)*

MENYANTUNI IBU-BAPAK

٥٠. جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي قَالَ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَ (رواه البخاري) ٥٥١٤


Seorang laki-laki datang kepada Rasulullôh Shallallôhu 'alaihi wasallam sambil berkata; "Wahai Rasulullôh, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?" Beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?" Beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab: "Kemudian ayahmu. (HR.BUKHORI)

*(51)*

TIDAK MELAKUKAN KESALAHAN SAMA DUA KALI

٥١. لَا يُلْدَغُ الْمُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ وَاحِدٍ مَرَّتَيْنِ (رواه البخاري) ٥٦٦٨


Seorang Mukmin Orang mukmin tidak akan terperosok dua kali pada satu lobang. (HR.BUKHORI)

*(52)*

KIKIR DAN PERANGAI JAHAT

٥٢. خَصْلَتَانِ لَا تَجْتَمِعَانِ فِي مُؤْمِنٍ الْبُخْلُ وَسُوءُ الْخُلُقِ (رواه الترمذي) ١٨٨٥


Ada dua sifat yang tidak akan berkumpul dalam diri seorang mukmin, yaitu: Sifat bakhil dan akhlak yang buruk. (HR.TIRMIDZI)

*(53)*

MENUDUH FASIQ DAN KAFIR

٥٣. لَا يَرْمِي رَجُلٌ رَجُلًا بِالْفُسُوْقِ وَلَا يَرْمِيْهِ بِالْكُفْرِ إِلَّا ارْتَدَّتْ عَلَيْهِ إِنْ لَمْ يَكُنْ صَاحِبُهُ كَذٰلِكَ (رواه البخاري) ٥٥٨٥


Tidaklah seseorang melempar tuduhan kepada orang lain dengan kefasikan, dan tidak pula menuduh dengan kekufuran melainkan (tuduhan itu) akan kembali kepadanya, jika saudaranya tidak seperti itu. (HR.BUKHORI)

*(54)*

MENYEMBUNYIKAN ILMU

٥٤. مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمٍ فَكَتَمَهُ أَلْجَمَهُ اللَّهُ بِلِجَامٍ مِنْ نَارٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ (رواه أبو داود) ٣١٧٣


Sesiapa ditanya mengenai suatu ilmu dan ia menyembunyikannya, maka ia akan dicambuk dengan cambuk dari api neraka pada hari kiamat.

(HR.ABU DAUD)

*(55)*

TAUBAT DAN DOSA

٥٥. كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ (رواه الترمذي)


Semua anak cucu Adam banyak salah dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah mereka yang bertaubat.

*(56)*

CARA MENGADILI

٥٦. إِذَا تَقَاضَى إِلَيْكَ رَجُلَانِ فَلَا تَقْضِ لِلْأَوَّلِ حَتَّى تَسْمَعَ مَا يَقُولُ الْآخَرُ تَرَى كَيْفَ تَقْضِي قَالَ فَمَا زِلْتُ بَعْدُ قَاضِيًا (رواه أحمد) ١١٤٨

فَإِذَا جَلَسَ بَيْنَ يَدَيْكَ الْخَصْمَانِ فَلَا تَقْضِيَنَّ حَتَّى تَسْمَعَ مِنْ الْآخَرِ كَمَا سَمِعْتَ مِنْ الْأَوَّلِ فَإِنَّهُ أَحْرَى أَنْ يَتَبَيَّنَ لَكَ الْقَضَاءُ قَالَ فَمَا زِلْتُ قَاضِيًا أَوْ مَا شَكَكْتُ فِي قَضَاءٍ بَعْدُ (رواه أبو داود) ٣١١١

إِذَا تَقَاضَى إِلَيْكَ رَجُلَانِ فَلَا تَقْضِ لِلْأَوَّلِ حَتَّى تَسْمَعَ كَلَامَ الْآخَرِ فَسَوْفَ تَدْرِي كَيْفَ تَقْضِي قَالَ عَلِيٌّ فَمَا زِلْتُ قَاضِيًا بَعْدُ (رواه الترمذي) ١٢٥٢


Jika ada dua orang yang meminta keputusan kepadamu maka janganlah kamu ambil keputusan untuk orang pertama sampai kamu mendengar apa yang dikatakan pihak lainnya, niscaya kamu akan bisa melihat apa yang harus kamu putuskan." Ali Radhiallah 'anhu berkata; "Sejak saat itu saya selalu dapat memutuskan perkara. (HR.ACHMAD)

Apabila ada dua orang yang berseteru duduk di hadapanmu maka janganlah engkau memberikan keputusan hingga engkau mendengar dari orang yang lain, sebagaimana engkau mendengar dari orang yang pertama, karena sesungguhnya keputusan akan lebih jelas bagimu." Ali berkata, "Setelah itu aku tetap menjadi hakim atau aku tidak merasa ragu dalam memberikan keputusan.

(HR.ABU DAUD)

Jika ada dua orang mengajukan suatu perkara kepadamu maka janganlah engkau memutuskan hukum kepada orang pertama hingga engkau mendengar perkataan orang kedua, niscaya engkau akan mengetahui bagaimana engkau memutuskan hukum." Ali berkata; Setelah itu aku terus menjadi hakim.

(HR.TIRMIDZI)

*(57)*

DIAM ADALAH SATU KEBIJAKSANAAN

٥٧. اَلصَّمْتُ حِكْمَةٌ وَقَلِيلٌ فَاعِلُهُ (رواه البيهقي) بلوغ المرام ١٥٠٧


Diam itu bijaksana namun sedikit orang yang melakukannya. (HR.BAIHAQI)

*(58)*

CARA MEMPEROLEH PENGARUH

٥٨. إِنَّكُمْ لَا تَسَعُوْنَ النَّاسَ بِأَمْوَالِكُمْ وَلٰكِنْ لِيَسَعْهُمْ بَسْطُ الْوَجْهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ (رواه أبو يعلى وصححه الحاكم) بلوغ المرام ١٥٦٣


Kamu tidak Sesungguhnya kalian tidak akan cukup memberi manusia dengan harta kalian tetapi kalian akan cukup memberikan kepada mereka dengan wajah yang berseri dan akhlak yang baik. (HR.ABU YA'LA)

(59)

PENYUAP DAN YANG DI SUAP

٥٩. لَعَنَ اللّٰهُ الرَّاشِيَ وَالْمُرْتَشِيَ فِي الْحُكْمِ (رواه أحمد) ٨٦٧٠


Allôh SWT melaknat orang yang menyuap dan yang disuap dalam hukum.

*(60)*

MINTA IZIN MASUK RUMAH

٦٠. إِذَا اسْتَأْذَنَ أَحَدُكُمْ ثَلَاثًا فَلَمْ يُؤْذَنْ لَهُ فَلْيَرْجِعْ (رواه البخاري) ٥٧٧٦ و مسلم ٤٠٠٦


Apabila salasatu diantara kalian sudah tiga kali (berseru) minta izin masuk tetapi tidak diberi izin (tidak ada jawaban dari tuan rumah), maka hendaklah ia pulang kembali (HR.BUKHORI)

*(61)*

HASAD ATAU DENGKI

٦١. إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ (رواه أبو داود) ٤٢٥٧


Jauhilah hasad (dengki), karena hasad dapat memakan kabaikan seperti api memakan kayu bakar.

(HR.ABU DAUD)

*(62)*

SYIRIK KECIL

٦٢. إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ قَالَ الرِّيَاءُ (رواه أحمد) ٢٢٥٢٨


Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan dari kalian adalah syirik kecil." Mereka bertanya: Apa itu syirik kecil wahai Rasulullôh? Rasulullôh shallallôhu 'alaihi wasallam bersabda: "Riya"

(HR. AHMAD)

*(63)*

DHALIM DAN KIKIR

٦٣. اتَّقُوا الظُّلْمَ فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَاتَّقُوا الشُّحَّ فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ حَمَلَهُمْ عَلَى أَنْ سَفَكُوا دِمَاءَهُمْ وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ (رواه مسلم) ٤٦٧٥


Hindarilah kedhaliman, karena kedhaliman itu adalah mendatangkan kegelapan pada hari kiamat kelak! Jauhilah kekikiran, karena kekikiran itu telah mencelakakan (menghancurkan) orang-orang sebelum kalian yang menyebabkan mereka menumpahkan darah dan menghalalkan yang diharamkan.

(HR.MUSLIM)

*(64)*

MENGATAKAN YANG HAQ

‏ قُلِ الْحَقَّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا (رواه ابن حبان) ٣٦١/٢٧٦٩


Berkatalah yang benar, walaupun itu pahit.

(HR. IBNU HIBBAN)

*(65)*

PERINTAH BEKERJA DAN LARANGAN MEMINTA-MINTA

٦٥. لَأَنْ يَأْخُذَ أَحَدُكُمْ حَبْلَهُ فَيَأْتِيَ بِحُزْمَةِ الْحَطَبِ عَلَى ظَهْرِهِ فَيَبِيعَهَا فَيَكُفَّ اللَّهُ بِهَا وَجْهَهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ النَّاسَ أَعْطَوْهُ أَوْ مَنَعُوهُ (رواه البخاري) ١٣٧٨


Sungguh seorang dari kalian yang mengambil talinya lalu dia mencari seikat kayu bakar dan dibawa dengan punggungnya kemudian dia menjualnya lalu Allah mencukupkannya dengan kayu itu lebih baik baginya daripada dia meminta-minta kepada manusia, baik manusia itu memberinya atau menolaknya (HR.BUKHORI)

*(66)*

MEMBAYAR UPAH BURUH DENGAN SEGERA

٦٦. أَعْطُوا الْأَجِيْرَ أَجْرَهُ قَبْلَ أَنْ يَجِفَّ عَرَقُهُ (رواه ابن ماجه) ٢٤٣٤


Berikanlah upah kepada pekerja sebelum kering keringatnya

(HR.IBNU MAJAH)

*(67)*

ORANG YANG PALING MENYESAL DI HARI KIAMAT

٦٧. أَشَدُّ النَّاسِ حَسْرَةً ﻳَﻮْﻡَ اﻟﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺭَﺟُﻞٌ ﺃﻣْﻜَﻨَﻪُ ﻃَﻠَﺐُ اﻟﻌِﻠْﻢِ ﻓِﻲ اﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﻄْﻠُﺒْﻪُ ﻭﺭَﺟُﻞٌ ﻋَﻠَّﻢَ ﻋِﻠْﻤﺎً ﻓﺎﻧْﺘَﻔَﻊَ ﺑﻪِ ﻣَﻦْ ﺳَﻤِﻌَﻪُ ﻣِﻨْﻪُ ﺩُﻭْﻧَﻪُ (رواه اﺑْﻦ ﻋَﺴَﺎﻛِﺮ) فيض الخبير ١٠٦٦


Orang yang paling menyesal di hari kiamat adalah orang yang ada kesempatan mencari Ilmu di dunia tetapi tidak melakukannya dan orang yang mengajar orang lain tetapi yang di ajarnya mendapat faidah sedangkan ia sendiri tidak

(Ibnu 'Asakir)

*(68)*

MENCARI NAFKAH


إِذَا صَلَّيْتُمُ الْفَجْرَ فَلَا تَنَامُوْا عَنْ طَلَبِ أَرْزَاقِكُمْ (رواه الطبراني) فيض الخبير ٧٣٢


Apabila kamu selesai Sholat Shubuh, maka janganlah tidur (meninggalkan) mencari rezekimu

(HR. At-Thabrani)

*(69)*

KEWAJIBAN MEMBERI NAFKAH KELUARGA

٦٩. ﻛَﻔَﻰ ﺑِﺎﻟْﻤَﺮْءِ ﺇِﺛْﻤًﺎ أَنْ يُضَيِّعَ ﻣَﻦْ ﻳَﻘُﻮﺕُ (رواه النسائي) ٩١٣٢


Amat besar dosa seseorang, apabila ia menyia-nyiakan nafkah orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya

(HR.AN-NASA'I)

*(70)*

ANTARA PEMBERI DAN PEMINTA

٧٠. خَيْرُ الصَّدَقَةِ مَا كَانَ عَنْ ظَهْرِ غِنًى وَالْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُوْلُ (رواه الدار قطني) ٣٧٨٠ ص ٤٥٣


Sebaik-baik sedekah adalah dari orang yang mampu, dan tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Mulailah dari yang menjadi tanggungan kalian.

(ADDÂRU QUTHNIY)

*(71)*

JALAN MENCARI ILMU ADALAH JALAN KE SURGA

٧١. مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ (رواه مسلم) ٤٨٦٧


Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya (HR.MUSLIM)

*(72)*

LARANGAN MEMINANG PINANGAN ORANG LAIN

٧٢. لَا يَخْطُبَ الرَّجُلُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيْهِ حَتَّى يَتْرُكَ الْخَاطِبُ قَبْلَهُ أَوْ يَأْذَنَ لَهُ الْخَاطِبُ (متفق عليه) بخاري ٤٧٤٦ / مسلم ٢٧٨٧


Janganlah seseorang meminang atas pinangan saudaranya (orang lain) hingga terlebih dahulu ia meninggalkan pinangannya atau ia telah diberi izin oleh sang peminang pertama.

*(73)*

MENGIKUTI JEJAK NABI SAW

٧٣. لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يَكُوْنَ هَوَاهُ تَبَعًا لِمَا جِئْتُ بِهِ أَخْرَجَهُ الْحَسَن بْن سُفْيَان وَغَيْره ، وَرِجَاله ثِقَاتٌ وَقَدْ صَحَّحَهُ النَّوَوِي فِي آخِر الْأَرْبَعِينَ النووية


Tidak beriman seseorang di antara kalian sehingga hawa nafsunya mengikuti ajaran yang aku bawa.

(Hadis shahih, kami riwayatkan dalam kitab Al-Hujjah dengan sanad yang shahih, Hadits ke 41 dlm Kitab Al-Arba'in Nawawi)

*(74)*

TUKANG MEMUJI-MUJI

٧٤. أحِثُّوا فِيْ أَفْوَاهِ الْمَدَّاحِيْنَ التُّرَابَ (رواه ابن حبان) ٥٧٦٩


Taburkanlah pasir di mulut orang-orang yang suka memuji-muji orang lain

(HR.IBNU HIBBAN)

*(75)*

MINTA IZIN PULANG

٧٥. إِذَا زَارَ أَحَدُكُم أَخَاهُ فَجَلَسَ عِنْدَهُ فَلَا يَقُوْمَنَّ حَتَّى يَسْتَأْذِنَهُ (رواه الديلمي) (كنز العمال ٢٤٧٥٦/ فيض القدير ٦٥٥)


Jika salah seorang kamu mengunjungi saudaranya lalu duduk di sebelahnya, maka sungguh janganlah ia berdiri sehingga meminta izin kepadanya.

(HR. AD-DAILAMI)

*(76)*

ADAB BERSIN

٧٦. إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَضَعْ كَفَّيْهِ عَلَى وَجْهِهِ وَلْيُخْفِضْ صَوْتَهُ (رواه الحاكم والبيهقي عن أبي هريرة) مرقاة المفاتيح ص ٢٩٨٦، نمرة ٦٥٣٠


Spabila salah seorang diantara kamu bersin, hendaklah ia meletakkan tangan di mukanya dan (berusaha) merendahkan suaranya

(HR. ALHAKIM & AL-BAIHAQI)

*(77)*

JIHAD YANG PALING UTAMA

٧٧. أَفْضَلُ الْجِهَادِ أَنْ يُجَاهِدَ الرَّجُلُ نَفْسَهُ وَهَوَاهُ (رواه ابن  النجّاريّ عن أبي ذرّ) ٣٨٣٣ مرقاة المفاتيح


Jihad yang paling utama ialah jihad terhadap diri sendiri dan hawa nafsunya

(HR.AN-NAJJARI)

*(78)*

ORANG YANG PALING DIBENCI ALLOH

٧٨. إِنَّ أَبْغَضَ الرِّجَالِ إِلَى اللّٰهِ الْأَلَدُّ الْخَصِمُ (رواه البخاري، ٢٢٧٧) (مسلم، ٤٨٢١)


Orang yang paling Allôh benci adalah orang yang keras kepala lagi suka bermusuhan. (HR. MUTTAFQ ALAIH)

*(79)*

TANDA ORANG MUKMIN

٧٩. إِذَا سَرَّتْكَ حَسَنَتُكَ وَسَاءَتْكَ سَيِّئَتُكَ فَأَنْتَ مُؤْمِنٌ (رواه أحمد، ٢١١٧٤، وابن حبان والطبراني، والحاكم والبيهقي)


Jika kebaikan menjadikanmu gembira, dan kejelekanmu menjadikanmu gelisah, kamu seorang mukmin. Orang tersebut bertanya lagi

(HR. HR. ACHMAD WA GHOIRUHU)

*(80)*

CARA MEREDAM MARAH

٨٠. إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنَ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ (رواه أبو داود، ٤١٥٢)


Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api, sementara api akan mati dengan air, maka jika salah seorang dari kalian marah hendaklah berwudhu.

(HR.ABU DAUD)

*(81)*

MENJAGA KEHORMATAN DIRI

٨١. اُطْلُبُوا الْحَوَائِجَ بِعِزَّةِ الْأَنْفُسِ فَإِنَّ الْأُمُوْرَ تَجْرِيْ بِالْمَقَادِيْرِ (رواه ابن عساكر، ١١١٣) فيض القدير


Carilah segala keperluan hidupmu dengan menjagak kehormatan diri, karena segala sesuatu itu berlaku taqdir Allôh (ada ukuran dan ketentuan-ketentuannya).

(HR. Ibnu Asakir)

*(82)*

MUKA MASAM

٨٢. إِنَّ اللّٰهَ يَبْغَضُ الْمُعَبِّسَ فِي وُجُوْهِ إِخْوَانِهِ (رواه الديلمي، ١٨٥٤، فيض القدير)


Sesungguhnya Allôh benci terhadap orang yang bermuka masam di hadapan saudara-saudaranya (HR. AD-DAILAMI)

*(83)*

MENCELA KESALAHAN ORANG LAIN

٨٣. مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ ( رواه الترمذي، ٢٤٢٩)


Sesiapa mencela kesalahan/dosa orang lain, maka sebelum ia mati, ia akan berbuat dosa seperti itu pula

(HR.TIRMIDZI)

*(84)*

LARANGAN MENGADILI WAKTU MARAH

٨٤. لَا يَقْضِيَنَّ حَكَمٌ بَيْنَ اثْنَيْنِ وَهُوَ غَضْبَانُ (رواه البخاري، ٦٦٢٥)

لَا يَحْكُمْ أَحَدٌ بَيْنَ اثْنَيْنِ وَهُوَ غَضْبَانُ (رواه مسلم، ٣٢٤١)


Seorang hakim dilarang memutuskan diantara dua orang ketika ia marah. (HR.BUKHORI)
Janganlah salah seorang mengadili antara dua orang waktu ia sedang marah (HR.MUSLIM)

*(85)*

MENUNAIKAN AMANAH DAN LARANGAN KHIANAT

٨٥. أَدِّ الْأَمَانَةَ إِلٰى مَنِ ائْتَمَنَكَ وَلَا تَخُنْ مَنْ خَانَكَ (رواه الترمذي، ١١٨٥)


Tunaikanlah amanat kepada orang yang memberi kepercayaan kepadamu dan janganlah engkau mengkhianati orang yang mengkhianatimu

(HR. AT-TIRMIDZI)

*(86)*

MENGURANGI DOSA DAN HUTANG

٨٦. أَقِلَّ مِنَ الذُّنُوْبِ يَهُنْ عَلَيْكَ الْمَوْتُ، وَأَقِلَّ مِنَ الدَّيْنِ تَعِشْ حُرًّا (رواه البيهقي، ٥٦٣١)


Kurangilah dosa (supaya) mudah menghadapi maut dan kurangilah hutang (supaya) engkau hidup merdeka

(HR. AL-BAIHAQI)

*(87)*

MAKAN BERLEBIHAN

٨٧. إِنَّ مِنْ السَّرَفِ أَنْ تَأْكُلَ كُلَّ مَا اشْتَهَيْتَ (رواه ابن ماجه، ٣٣٤٣)


Termasuk berlebih-lebihan adalah kamu memakan semua yang kamu inginkan (IBNU MAJAH)

88 MEMUTUSKAN TALI SILATUR RAHIM

٨٨. إِثْنَانِ لَا يَنْظُرُ اللّٰهُ إِلَيْهِمَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ: قَاطِعُ الرَّحْمِ وَجَارُ السُّٓوْءِ (رواه الديلمي، ١٦٢، فيض القدير ص١٤٩)

Dua orang yang tidak akan dipandang Allôh di hari Kiamat:

1. Orang yang memutuskan tali Silaturrahim
2. Tetangga yang berperilaku buruk (HR. AD-DAILAMI)

89 BERDO'A DENGAN KEYAKINAN

٨٩. اُدْعُوا اللّٰهَ وَأَنْتُمْ مُوْقِنُوْنَ بِالْإِجَابَةِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللّٰهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ (رواه الترمذي، ٣٤٠١ والحاكم، ١٨١٧)

Berdoalah kepada Allôh dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allôh tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai juga tidak bersunguh-sungguh (HR. AT-TIRMIDZI & AL-HAKIM)

90 INGAT ALLÔH SETIAP SAAT

٩٠. كَانَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  يَذْكُرُ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ أَحْيَانِهِ (أبو يعلى ٤٦٩٩)

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam berdizkir kepada Allah di setiap keadaannya. (HR. Muslim no. 373)

91 DOA'A YANG SERING DIBACA NABI SAW

٩١. كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ رَسُولِ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (متفق عليه، ١٥٩١ بلوغ المرام)

Kebanyakan doa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ialah: "(artinya = Ya Tuhan kami berilah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka (HR. MUTTAFAQ 'ALAIH)

92 DO'A KELUAR RUMAH

كَانَ رسُوْلُ اللّٰهِ كَانَ إِذَا خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ قَالَ بِسْمِ اللّٰهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ التُّكْلَانُ عَلَى اللّٰهِ (رواه ابن ماجه، ٣٨٧٥)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila keluar dari rumahnya beliau mengucapkan: "Bismillah laa haula walaa quwwata illa billahi at tuklanu 'alallah (Dengan nama Allah, tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kehendak Allah, dan bersandar kepada Allah) (HR.IBNU MAJAH)

93 DO'A MAU TIDUR

بِاسْمِكَ اللهُمَّ أَحْيَا وَأَمُوْتُ

Dengan menyebut nama Allah yang menghidupkan dan mematikan.

94 DO'A BANGUN TIDUR

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami, dan kepada Allah kami dibangkitkan.


95 DO'A MASUK KAMAR MANDI

اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ

Sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari (godaan) setan laki-laki dan setan perempuan.


96 DO' KELUAR KAMAR MANDI

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ

Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan.


97 DO'A SETELAH MAKAN

كانَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ إذا فرغَ من طعامِه قالَ الحمدُ للَّهِ الَّذي أطعَمَنا وسقانا وجعلنا مُسلمينَ

Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan telah memberi kami minum, dan menjadikan kami termasuk orang yang patuh. (HR Ahmad)


98 SEBAIK-BAIK PERKATAAN

 أَحَبُّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ لَا يَضُرُّكَ بِأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai: (1) Subhanallah, (2) Alhamdulillah, (3) Laa ilaaha illallah, dan (4) Allahu Akbar. ” (HR. Muslim no. 2137).

99 DO'A MOHON PERLINDUNGAN

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ

Ya Allah, sesungguhnya aku ini berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat yang telah Engaku berikan, dari ubahnya kesehatan yang Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, serta dari segala murka-Mu. (HR. Muslim)


100 DO'A WAKTU PAGI DAN PETANG

100. اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Ya Allah, karena Engkau lah kami berada di waktu pagi, karena Engkau lah kami berada di waktu petang, karena Engkau lah kami hidup, karena Engkau lah kami mati, dan kepada Engkau lah tempat berbangkit)

 وإذا أمسى فليقُلْ: اللَّهمَّ بِكَ أمسَينا وبِكَ أصبَحنا وبِكَ نَحيا وبِكَ نموتُ ، وإليكَ المصيرُ

Di waktu sore juga Rasulullah SAW berdoa seperti itu, tetapi beliau membaca (sebagai ganti dari bacaan yang akhir), “wa ilaika al-mashir. (Dan kepada Engkau lah tempat kembali).” (Diriwayatkan oleh HR at-Tirmidzi 5/466 dan imam empat)


101 MENGIKUTI SUNNAH NABI SAW

101. مَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِيْ فَلَيْسَ مِنِّيْ

Siapa yang tidak suka dengan sunnahku maka ia tidak mengikuti jalanku.[alkhoirot.org]

LihatTutupKomentar