Amar Ma'ruf Nahi Munkar
Nama kitab: Terjemah Nashoihud Diniyah, Nashaih al-Diniyah, Nasaihud Diniyah
Judul kitab asal: Nashaih ad-Diniyah wa al-Washaya al-Imaniyah (النصائح الدينية والوصايا الإيمانية)
Pengarang: Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad ( الحبيب عبدالله بن علوي الحداد الحضرمي الشافعي)
Kelahiran: Tarim, Yaman. 5 Shaffar - 1044 H.
Wafat: 7 Dzulqaidah 14 - 1132 H
Bidang studi: Akhlak, tasawuf
Daftar isi
- AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR
-
JIHAD
-
PEMBAHASAN TENTANG KEKUASAAN DAN HAK-HAK ORANG LAIN
- Kewajiban bagi seorang pemimpin
- Kewajiban bagi seorang Hakim
- Kewajiban memperhatikan Anak Yatim
- Hak-hak kedua orang tua
- Hak seorang Anak
- Menyambung Tali Kerabat
- Hak istri dan Keluarga
- Keutamaan Menikah
- Berbuat baik kepada Hamba Sahaya dan Tetangga
- Berbuat baik terhadap teman, sahabat dan kerabat
- Hak seorang muslim terhadap muslim lainnya
- MENCARI MAKANAN HALAL
-
BERBAGAI PERKARA PEMBAWA KESELAMATAN
- MENGENAI AKIDAH AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA’AH
- PENUTUP
- Kembali ke: Terjemah Nashoihud Diniyah
Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar
Semoga Allah
swt menjadikan kita semua termasuk orang-
orang yang menegakkan keadilan
dan yang menyeru kepadanya.
Ketahuilah, bahwa amar ma'ruf dan nahi
munkar termasuk syiar
agama yang paling utama dan perkara terpenting
bagi kaum beriman.
Hal ini telah Allah swt
perintahkan dan Allah swt anjurkan
dalam kitab-Nya dan melalui lisan
Rasul-Nya saw. Disamping
memberi ancaman keras apabila ditinggalkan.
Dalam hal ini Allah
swt berfirman:
2 PSP,
e Jo H F NI AE e و DETI ر w a
وَيامرون بالمعروفٍ وينهوّن عن AH يَدعون
إلى Real ولتكن مِنكم
ر امبو صلدو Sea 5 Beton
Da adi KAI
Artinya: “Dan hendaklah ada diantara kalian segolongan umat
yang menyeru kepada kebajikan, serta menyeru kepada yang
ma'ruf dan
mencegah yang munkar. Dan merekalah orang-orang
yang beruntung.”
(Os. Ali Imran ayat: 104).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
MARBB ABDULLAH BIN ALRI AL-AADDAD
Artinya:
“Engkau adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia. Menyeru
kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang
munkar. Dan
mereka beriman kepada Allah.” (Qs. Ali Imran ayat: 110).
Allah swt berfirman:
As م £ D”
a a
aa
pa وينهون عن
Artinya: “Dan orang-orang yang beriman, lelaki
dan perempuan,
sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian
yang lain.
Mereka menyeru (mengerjakan) yang ma'ruf,
mencegah dari yang
munkar.” (Qs. at-Taubah ayat: 71).
Dalam firman-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
2 ai.
7 NP P 07 5 5 جو ه naa A
وَعِيسى 52315 E على kas ل اللوين كفروا ين
بف
aa La ag
27r? |
باقر عن e
فعَلُوهُ لسر َا ڪَائوا San
D 056/141 & WASIAT IMAM
HADDAD
Artinya: “Telah dilaknat bagi mereka orang-orang
kafir dari
Bani Israil dengan lisan Dawud dan Isa putera
Maryam. Yang demikian
itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampui
batas. Mereka satu
sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang
mereka perbuat.
Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka
perbuat itu.” (Os.
al-Maidah ayat: 78 - 79).
Dalam hal
ini, Rasulullah saw bersabda:
. 2 #
مَنْ
رای منکم منکرا oag SARI فان لم سطع فبلسّانه فان لم
Ar “
يستطع | cala و NS ا الإيْمَان
Artinya:
“Barangsiapa diantara kalian yang melihat
kemunkaran, maka hendaknya ia
merubahnya dengan tangannya. Jika
tidak mampu, maka dengan lisannya.
Jika tidak mampu, maka dengan
hatinya dan itulah
selemah-lemahnya iman.”
Dalam hadisnya yang lain, Nabi saw
bersabda:
أيها الاس مروا Nya Spa عن الم نكر قبل أن تدعوا
فلا
Artinya: “Wahai manusia, serulah kepada perbuatan ma'ruf
dan
cegahlah perbuatan munkar, sebelum tiba kalian berdo'a tetapi engkau
tidak dikabulkan, dan sebelum kalian minta ampun tetapi kalian tidak
diampuni.”
AB ABDULLAH BIA ALAWI
AL-AADDAD سس سس
Sesungguhnya menyeru terhadap perkara yang
ma'ruf dan
melarang kemunkaran tidak menghambat rezeki
ataupun
mendekatkan ajal. Justru para pendeta Yahudi dan para Rahib
Nasrani tatkala mereka meninggalkan amar ma'ruf dan nahi
munkar,
maka Allah swt melaknat mereka melalui lisan para nabi
mereka kemudian meratakan mereka semuanya dengan bencana.
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:
ji lak
عند Ga الحهاد كلمّة Kai
P
Artinya:
“Sebaik-baik jihad adalah pengutaraan kalimat
kebenaran dihadapan
pemimpin yang kejam.”
Beliau saw pernah ditanya tentang
siapakah manusia terbaik?
Lalu beliau saw menjawab:
ا
A]
2 ۾ zop 0 AA A— ea 5
وانهاهم عن EPA لاب واوصلهم للرّحيء امرهم KAH
و
المذكر
Artinya: “Adalah yang paling bertakwa kepada Tuhan, yang
paling
yang menyambung tali kekerabatan, yang paling teguh menyeru
kepada perkara ma'ruf dan melarang kemunkaran.”
Kami
telah mendengar, bahwasannya Allah swt menyiksa
sebuah desa
yang berpenghuni delapan belas ribu jiwa yang mana
amal
perbuataan mereka sebagaimana amalan para nabi, hanya saja
NASENAT & WASIAT IMAM HADDAD
mereka tidak pernah marah karena Allah swt. Maka sudah jelas
bahwa amar ma'ruf dan nahi munkar tidak ada alasan bagi
siapapun
untuk meninggalkan kedua perkara ini dikala mampu
mengerjakan.
Dan sesungguhnya siapapun yang meremehkannya
ataupun
menyia-nyiakannya, maka berarti ia menyepelekan hak Allah swt
dan tidak menghormati hak-hak-Nya sebagaimana mestinya. Serta
lemah imannya, sedikit rasa takut kepada-Nya, dan malunya kepada
Allah swt.
Adapun apabila alasan yang
membuatnya mendiamkan hal
ini semata-mata karena menginginkan materi
duniawi, ketenaran
dan harta benda. Dan juga selain itu ia khawatir
apabila ia menyuruh
atau melarang akan turun pamornya dan ketenarannya
dihadapan
pendosa dan orang dzalim yang ia suruh atau ia larang, maka
besar
sekali dosanya. Dan sikapnya ini akan mengundang kemurkaan
Tuhannya.
Tetapi apabila alasannya
mendiamkan amar ma'ruf dan nahi
munkar semata-mata karena ia yakin
apabila ia menyuruh atau
melarang ia akan mendapat sesuatu yang
mengancam keselamatan
dirinya atau hartanya, maka dalam hal ini
diperbolehkan baginya
untuk mendiamkannya.
Jika hal itu kuat, maka kemungkinannya dan ancamannya
sangatlah berat tanggungannya. Meski demikian, apabila ja tetap
mengabaikannya serta ia terus beramar ma'ruf dan nahi
munkar,
ALAMI ABDULLAH BID ALAWI AL-AEDDED
maka ia
akan mendapat pahala yang sangat besar. Selain itu, hal ini
membuktikan
kecintaannya kepada Allah swt serta mengutamakan-
Nya diatas kepentingan
pribadi dan juga menunjukkan
kesungguhannya dalam membela agama-Nya.
Hal ini sebagaimana firman Allah swt:
E
2
ضور » D a 2 فم وڪ و رر E
Sg adl ali وَانَهَ عن المنكر guwa على ما
أصابك إن
s2 a را صب 2P z <
ذلك ين عزم
الا مور 227
Artinya: “Dan serulah (manusia) mengerjakan yang baik
dan
cegahlah (mereka) dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah
terhadap
apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu
termasuk hal-hal
yang diwajibkan (oleh Allah).” (Os. Luqman ayat: 17).
Betapa mulianya keadaan seorang hamba apabila ia dipukuli
atau di penjara atau diejek lantaran ia berupaya menegakkan hak-
hak Tuhannya, menyeru kepada ketataan-Nya dan melarang
kemaksiatan-Nya.
Inilah jejak para nabi dan rasul, para
auliya’ shalihin dan para
ulama “amilin sebagaimana yang diceritakan
dalam biografi
kehidupan mereka, dan tiada berguna sikap pengecut dan
lemah
yang mencegah kita membela agama dan memerangi orang-orang
dzalim dan fasik untuk mengembalikan mereka taat kepada Allah
Swt Tuhan alam semesta.
DASEKAT &
WASIAT IMAM HADDAD
Marah dan cemburu di jalan Allah swt ketika
perintah-Nya
ditinggalkan dan larangan-Nya diterapkan,
merupakan sifat para
nabi dan para shiddigin, hanya dengan sifat inilah
mereka diberi
gelar dan dikenal. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam
hadis
bahwa Nabi saw tidak pernah marah untuk diri sendiri, akan tetapi
apabila hukum Allah swt dilanggar, maka tak seorangpun yang
dapat menahan kemarahannya.
Sabda Nabi
Muhammad saw mengenai Umar bin Khattab ra:
o g PA ESE اماه
قوله الحق» وماله فی الناس من صديق
g م مر م غر
Artinya: “Ucapannya benar dan ia tidak memiliki teman setia
diantara orang banyak.”
Allah swt
berfirman mengenai sifat para kekasih-Nya
dikalangan umat:
pa
- Ni tg LM Ps g 57 s a22 به ارت
d جهدوت فى Ona عَلى Sel الْمُؤْيِيينَ Je al
و
لله
”
San Ta
Artinya: “Yang bersikap
lemah lembut terhadap orang yang
mukmin, yang bersikap keras terhadap
orang-orang kafir, yang berjihad di
Jalan Allah, dan yang tidak takut
kepada celaan orang yang suka mencela.”
(Os. al-Maidah ayat:
54).
/4
ALAMBIB ABDULLAH BIN ALAWI
AL-AADDAD L
SN
Maka sudah jelas bahwa
seorang mukmin yang sempurna
tidak dapat menahan diri ketika melihat
kemunkaran sampai ia
merubahnya atau ia terhalangi oleh sesuatu yang
tidak dapat ia
lawan. Adapun seorang munafik yang lemah sekali imannya,
apabila
mereka melihat kemunkaran mereka selalu mencari alasan yang
tidak dibenarkan oleh Allah swt dan Rasul-Nya saw untuk
memaklumi diri mereka.
Engkau melihat
mereka apabila diejek atau diganggu sedikit
harta benda mereka, pasti
mereka melawan dan marah besar.
Siapapun yang berbuat demikian terhadap
mereka, pasti akan
dimusuhinya sepanjang masa. Akan tetapi mereka tidak
berlaku
demikian terhadap orang-orang yang terus menerus berbuat dzalim,
munkar dan selalu menginjak-injak hak-hak Allah swt.
Sedangkan kaum mukminin yang sejati, memiliki sifat yang
bertolak belakang dengan mereka. Orang yang beriman akan marah,
apabila hak Allah swt diinjak. Akan tetapi mereka tidak marah untuk
kepetingan pribadi.
Mereka memutus
hubungan dengan orang yang menentang
Allah swt dan tidak menjalankan
perintah-Nya. Mereka
memusuhinya, apabila orang tadi tidak menerima
kebenaran.
Disamping itu, mereka memaafkan orang-orang yang mendzalimi
dan mengejek mereka. Lihatlah perbedaan diantara dua golongan
ini, dan jadilah golongan yang terbaik dan paling lurus.
WASIAT IMAM KADDAD — & لاع 05ل
Allah swt berfirman:
Artinya: “Mohonlah
pertolongan kepada Allah dan bersabarlah.
Sesungguhnya bumi (ini) milik
Allah. Maka kepada siapa yang
dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan
kesudahan yang baik
adalah bagi orang yang-orang yang bertakwa.” (Qs.
al-A'raaf ayat: 128).
Disamping itu amar ma'ruf dan nahi
munkar hukumnya
fardhu kifayah. Apabila ada sebagian kaum muslimin yang
telah
melakukannya, maka gugurlah kewajiban yang lainnya dan pahala
hanya dikhususkan bagi yang menegakkan saja. Namun apabila
mereka
semua tidak melakukannya, maka dosa akan merata bagi
setiap orang yang
mengetahui kemunkaran itu dan ia mampu untuk
menghapuskannya
dengan kekuatannya atau lisannya.
Langkah pertama yang harus
diambil ketika menyaksikan
kemunkaran adalah memberi pengenalan dan
pencegahan dengan
cara lemah lembut dan kasih sayang. Apabila dengan
cara ini telah
tercapai tujuannya, maka sudah cukup. Akan tetapi,
apabila tidak ia
beralih kepada nasehat yang tegas, ancaman juga ucapan
yang agak
kasar. Apabila langkah ini tidak berhasil, maka
tempuhlah yang
| AL-MABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD
selanjutnya, yaitu mencegah dengan kekuataan atau yang
lainnya
dan langsung merubahnya dengan perbuatan.
Adapun dua cara yang pertama adalah memberi penjelasan
dengan lemah lembut dan memberi nasehat beserta ancaman. Kedua
hal
ini pada umumnya bisa diterapkan, sedangkan orang yang
mengaku tidak
mampu melakukan keduanya biasanya menggunakan
alasan yang
tidak bisa dianggap sebagai udzur yang benar.
Sedangkan
tingkatan ketiga, yaitu mencegah dengan
perbuatan tangan. Biasanya sulit
dilakukan kecuali oleh orang-orang
yang mengorbankan dirinya di jalan
Allah swt, berjuang dengan
harta dan jiwanya di jalan-Nya, hingga ia
tidak takut di jalan Allah
swt terhadap ejekan orang yang hina atau
memang ia telah
mendapat izin dari penguasa untuk merubah
kemunkaran ini.
Ringkasnya, seseorang harus melakukan salah
satu perkara
diatas sebisanya dan jangan mundur dalam menolong agama
Allah
swt, apalagi memakai alasan untuk menggugurkan kewajiban itu
dengan alasan yang tidak tepat dan tidak dapat menggugurkan
kewajiban itu.
Ketahuilah menempuh langkah
lemah lembut, menampakkan
kasih sayang memiliki peranan yang besar
ketika menyeru kepada
perbuatan ma'ruf dan melarang kemunkaran. Oleh
karena itu,
tempuhlah cara ini dan jangan berpaling ke yang
lain selama masih
AE sent ع WASIAT IMAH MADDA
ada harapan manfaat dan tercapainya tujuan dengan cara ini.
Dalam
sebuah hadis, Nabi saw bersabda:
SR
2 عسي 7-2 4 2 هام ه a Oa ١ sa 3 2 s
ما كان الرفق في شيء إلا زائه»
وما نزع من شيء إلا شاه
Z rad 2 م r g r
Artinya: “Tidaklah
sifat belas kasihan itu terletak pada suatu
perkara,
melainkan ia akan membuatnya indah, dan tidaklah tercabut sifat
itu dari suatu perkara melainkan ia membuatnya cacat.
Dalam hadis lainnya disebutkan:
Orr o WW
ss? 35 مہ Pa ووس 5 A Oh 2720, RO,
Al لايأمر بالمعروف وينهى عن المنكر
إلا رفيق فيما يؤمربه
م ميوت 8 ,20 لروس Sor
an لي سه
Artinya: “Sesungguhnya tiada yang dapat menyeru pada
perbuatan ma'ruf dan mencegah kemunkaran melainkan seorang yang
bersifat lemah lembut dalam apa yang ia perintahkan dan lemah lembut
dalam apa yang ia larang.”
Begitu juga
sudah sepatutnya seseorang menerapkan apa
yang ia perintahkan dan
menjauhi apa yang ia larang, karena hal ini
akan menyebabkan ucapannya
membekas dalam hati. Telah
disebutkan dalam sebuah riwayat tentang
ancaman keras bagi orang
yang menyeru kebaikan, akan tetapi ia tidak
melakukannya dan
melarang kemunkaran tetapi ia melakukannya.
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HAPDAD
Ketahuilah,
bahwa orang ini masih lebih baik daripada yang
lainnya.
Sebenarnya sudah menjadi kewajiban seseorang untuk
menyeru dan melarang
meskipun ia belum melakukan apa yang ia
ajarkan. Karena seorang 'alim
yang tidak mengamalkan ilmunya dan
tidak mengajarkannya kepada orang
lain masih lebih buruk
keadaannya dan lebih berat hukumannya daripada
orang 'alim tetapi
tidak mengamalkan ilmunya.
Saudara-saudara, hindarilah berbasa-basi dan menjilat dalam
urusan agama. Maksudnya adalah seseorang mengabaikan amar
ma'ruf
dan nahi munkar, enggan menyampaikan ucapan yang benar
lantaran mencari
simpati di hati manusia, mengharapkan ketenaran
atau harta atau nasib
duniawi dari mereka. Bahkan tidak sedikit
orang yang berbuat demikian ia
dihinakan oleh Allah swt, diganggu
orang lain dan tidak mendapatkan apa
yang ia harapkan dari tangan
mereka.
Adapun mengambil hati orang lain adalah perbuatan mubah
dan bisa saja menjadi sunnah, Maksudnya adalah seseorang
mengorbankan sebagian materi duniawinya demi kebaikan urusan
agama
atau urusan duniawi atau menyelamatkan kehormatannya
dari celaan
orang-orang jahat. Sebagaimana disebutkan dalam
sebuah
hadis:
NASGNAT & WASIAT IMAM HADDAD
Artinya: “Apa saja yang digunakan oleh seseorang untuk
menjaga
kehormatannya itu adalah sedekah.”
Apabila seseorang berusaha melindungi diri dari gangguan
orang jahat yang ia khawatirkan akan membahayakan agamanya,
maka
ia diperbolehkan untuk bersikap manis dan insya Allah ia tidak
terkena
dosa. Akan tetapi menjauh dari orang-orang jahat lebih baik
dan lebih aman dari perbuatan ini.
Penjelasan yang kami paparkan ini bisa diterapkan apabila
kita dicoba dengan adanya mereka. Kalau tidak demikian, maka tak
seorang mukmin pun yang bertakwa diizinkan bergaul dengan
orang-orang yang jahat dan tukang maksiat, justru mereka
diwajibkan menjauhi orang-orang itu.
Selain itu, hindarilah memata-matai atau mencari bukti “aib
orang lain yang tersembunyi. Sebagaimana firman Allah swt:
5 A 2 2 RE
Artinya: “Dan janganlah engkau mencari-cari
kesalahan orang
lain.” (Qs. al-Hujurat ayat: 12).
Mengenai hal ini, Baginda Rasulullah saw bersabda:
م ه Gen ل 3220y 2 rz f < "ror راسم 0 Dar س ل ولمع
TA 2 وو 0
من اتح غورة Lia بع ak OP و
ALAAADIB ABDULLAH Bid ALAWI AL-AADDD HP
e
«¢ ا ay. . .
Artinya: “Barangsiapa yang meneliti ‘aib saudaranya,
niscaya
Allah akan meneliti ‘aibnya. Dan barangsiapa yang
diteliti oleh Allah
‘aibnya, niscaya Allah akan membongkarnya meski ia
berada dalam
rumahnya.”
Hendaknya engkau
juga menutupi “aib kaum muslimin dan
tidak menyebarkannya.
Sebagaimana firman Allah swt:
Artinya: “Sesungguhnya
orang-orang yang ingin agar (berita)
perbuatan yang amat keji itu
tersiar dikalangan orang-orang yang
beriman, bagi mereka adzab yang
pedih di dunia dan akhirat.” (Os. an-
Nuur ayat: 19).
Nabi Muhammad saw bersabda:
بم @ بر قير و
رر ےم -oå A A —
من ستر مسلما ستره الله في WA والآخرة
A
Artinya: “Barangsiapa yang menutupi “aib seorang
muslim, maka
Allah akan menutupi ‘aibnya di dunia dan akhirat.”
Dan tidaklah seseorang banyak menyebut keburukan orang
lain dan mengungkap 'aib mereka, melainkan kaum munafik yang
tercela. Kewajiban seorang muslim apabila melihat “aib
saudaranya
NASENAT & WASIAT IMAM HADDAD
sesama muslim ialah menutupinya dan menasehatinya secara
rahasia
dengan penuh kasih sayang.
o É o
OOO o دده Ne
كان العبد في عون أخيّه CA والله في عون
Artinya: “Allah akan selalu membantu seorang hamba selama
hamba itu menolong saudaranya (sesama muslim). ”
Kewajiban seorang yang melihat kemunkaran yang tidak
dapat ia rubah maupun ia cegah adalah membenci perbuatan itu dan
pelakunya dalam hati. Hal ini sebagaimana yang telah disampaikan
oleh Nabi Muhammad saw:
KA pad ban uan
فإن لم يستطع فبقلبه
Artinya: “Jikalau tidak mampu, maka dengan
hatinya.”
Membenci orang yang terus menerus bermaksiat
merupakan
ibadah, disamping itu ia juga harus meninggalkan tempat itu
karena
melihat dan menghadiri perbuatan munkar dengan kemauan sendiri
tidak diperbolehkan.
Barangsiapa yang
telah ia larang dari perbuatan munkar
tetapi ia tidak berhenti dan malah
meneruskan perbuatan itu, maka
kewajibannya adalah menjauhinya hingga ia
meninggalkan
kemunkaran itu dan bertaubat kepada Tuhannya. Dalam hal
ini,
Baginda Nabi saw bersabda:
UG
AL-ARBIB ABDULLAH BIN ALAWI ALAAADDAP K
w
قدت ا و2 RE ua. AF MES
Artinya: “Termasuk penguat tali keimanan adalah
cinta karena
Allah dan benci karena Allah.”
Janganlah sekali-kali orang yang disuruh berbuat baik atau
dilarang berbuat munkar, menyombongkan diri, menolak kebenaran,
bersikap kasar dan ia menjawab kepada orang yang
mengingatkannya:
“Urus saja dirimu sendiri.” Dan juga kata-kata
yang semisalnya yang
menunjukkan kebencian terhadap kebenaran,
karena dikhawatirkan ketika
itu turunlah murka Allah swt
kepadanya.
Sehingga keadaannya seperti orang-orang yang Allah swt
terangkan dalam firman-Nya:
صد 1 > 4
TE
Bk
Artinya: “Dan apabila dikatakan kepadanya: “Bertakwalah
kepada Allah.” Maka bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya
berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahanam. Dan sungguh
neraka Jahanam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.”
(Os. al-
Bagarah ayat: 206).
5
ASENAT & WASIAT IMAM NADDAD
Sedangkan bagi yang menyeru kepada perbuatan ma'ruf dan
yang melarang kemunkaran, maka ia tidak terkena apapun dari
kemurkaan itu. Seandainya nasehatnya ditolak, maka pasti pahalanya
akan lebih besar, serta sebaiknya ia bersabar dan berserah diri
kepada Allah swt.
Hendaknya yang menjadi
tujuannya adalah membebaskan
dirinya dan saudaranya sesama muslim dari
perbuatan dosa.
Sedangkan sikap yang ia ambil hendaknya seperti orang
yang akan
menyelamatkan saudaranya sesama muslim dari bencana atau
musibah, seperti kebakaran atau tenggelam dan ia mampu untuk
menyelamatkannya, apalagi kalau urusan agama pasti lebih
penting.
Karena kebinasaan dalam agama dan perbuatan yang
mengundang murka Allah swt lebih dasyat daripada hancurnya
dunia
atau jatuhnya korban jiwa yang resikonya berpisah dengan
kehidupan yang
sementara ini. Apalagi dunia ini sementara saja
bahkan tidak bisa
dibandingkan ataupun didekatkan antara
kebinasaan agama
dengan kehancuran dunia.
Orang yang menyeru pada perbuatan
ma'ruf dan melarang
kemunkaran berarti ia berusaha untuk membebaskan
dirinya, baik
ucapannnya diterima ataupun tidak. Bahkan ada sebuah
riwayat
yang menyebutkan, bahwa kelak di hari kiamat ada seorang lelaki
bergelantung pada lelaki lain yang tidak pernah ia kenal.
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD 4
Kemudian lelaki itu bertanya: “Ada permasalahan apa antara
aku denganmu sedangkan kita tidak pernah mengenal satu sama lain?”
Lalu lelaki itu pun menjawab: ip pernah melihatku berbuat
munkar tetapi engkau tidak mencegahku.
Hal
ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis:
مادم براه Aa - 0,
Ren Ta ` ووه KA Re Fe
ف استهموا HS فيها Tee الله ومثل (nd مثل القائم
على
فکان AY وبعضهہ میم GIGI بعضهم Loh an على
و
A
o Hg D A a ماج
TE Ta على من Da KA pan
| Ja الذي من
E E a
ana Tani جوا Ha أحذوًا على a WA Isani
Artinya: “Perumpamaan orang yang menegakkan hukum-hukum
Allah dan perumpamaan orang yang melanggarnya ibarat sekelompok
orang yang berkongsi pada sebuah kapal. Sebagian mereka menempati
lantai atas dan yang lainnya menempati lantai bawah. Kelompok yang
berada di lantai bawah, apabila mereka ingin menimba air mereka harus
melewati oran g-orang yang berada di atas mereka.
Lalu mereka bersepakat: “Bagaimana kalau kita buat satu
lubang
di satu lubang di bawah kapal untuk mengambil bagian kita, dan
kita
tidak perlu menyusahkan orang-orang yang di atas?” Sekiranya mereka
dibiarkan dengan keinginan mereka pasti semuanya akan celaka
tetapi
DASEHAT & WASIAT IMAM HADDAD
apabila mereka yang di atas memberi petunjuk niscaya yang di
atas
selamat dan seluruhnyapun juga selamat.”
Artinya, orang yang menyeru dan yang melarang ia
berusaha
untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari dosa yang akan
Allah swt
menjatuhkan kepadanya apabila ia berdiam diri dari
menyuruh ataupun
melarang. Sedangkan jika ia mampu
melakukannya, disamping ia mengharap
pahala Allah swt dan janji-
Nya yang mulia yang Allah swt berikan kepada
orang yang
menolong agama-Nya.
Hal ini sebagaimana
firman Allah swt:
- 3G ص
© عريز sói P
الله من ينصرهه La gan)
Artinya: “Sesungguhnya Allah pasti
menolong orang yang
menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar
Maha Kuat
lagi Maha Perkasa.” (Os. al-Hajj ayat: 40).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
Te akih, A a ل gE
(Kl ee إن تدصرو اله سرك وله la
تايا الذينَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jika
engkau
menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan
meneguhkan
kedudukanmu.” (Os. Muhammad ayat: 7).
A
AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI M-AADDAD
Diantara adab yang paling penting bagi orang yang
memerintahkan perbuatan ma'ruf atau melarang kemunkaran ialah
tidak berlagak sombong, bersikap kasar dan mencela orang yang
bermaksiat. Karena hal ini dapat menghilangkan pahala dan
mendatangkan murka.
Bisa jadi ia
menyebabkan tidak diterimanya kebenaran itu.
Maka dari itu, hindarilah
hal ini dan berlakulah lemah lembut,
rendah hati, dan penyayang. Hanya
Allah swt lah yang dapat
memberi taufik dan pertolongan dan hanya
kepada-Nya berserah
diri.
Pada permulaan penulisan ini kami
telah menyebutkan
sekelumit tentang pembahasan tentang amar ma'ruf dan
nahi
munkar. Hal ini saat kami sebutkan firman Allah swt:
سے
a اچ a ور 4 saben من + A ماح ان اه
-J2
ويامرون با معروفٍ وَينهوّن عن AH أمة يدعون إلى a ولتكن
Artinya: “Dan hendaklah ada diantara kalian segolongan umat
yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma'ruf dan
mencegah dari yang munkar.” (Os. Ali Imran ayat: 104).
Mungkin kami ulang kembali disini sebagian pembahasan
yang
telah kami sebutkan disana. Yang tujuannya adalah untuk
menyelaraskan pembahasan, lebih menambah kepuasan hati
E DASEAAT e WASIAT IMAM HADDAD
sekaligus meninggalkan
bekas di hati agar menjadi lebih bermanfaat
baginya.
Sebenarnya pembahasan amar maruf dan nahi munkar
membutuhkan
uraian yang panjang dan perlu diulang berkali-kali
karena kedudukannya
besar dalam agama dan manfaatnya lebih
merata bagi kaum muslimin. Hal
ini dikarenakan mereka sangat
membutuhkannya, terutama kami telah
menyaksikan sebagian orang
yang telah menyepelekan tugas
amar ma'ruf dan nahi munkar.
Sedangkan mereka tidak memiliki
alasan yang tepat untuk
meninggalkannya dan juga tidak mendapat ancaman
dalam
menegakkannya. Oleh sebab itulah kami terpanggil untuk
memperbanyak pembahasan ini secara berulang kali. Dan setiap
amalan tergantung pada niatnya dan setiap orang akan memperoleh
apa yang telah ia niatkan.
Jihad
Menurut kami
pantas kiranya apabila di bab ini kami
sebutkan sebagian ayat dan
riwayat hadis tentang jihad di jalan
Allah swt dan juga keutamaannya
sebagai penyempurna faedah. Bab
ini sangatlah cocok untuk
mengemukakannya, karena jihad
termasuk salah satu bagian
amar ma'ruf dan nahi munkar.
Bahkan jihad merupakan bagian
tertinggi dan paling utama.
Karena jihad memperjuangkan pangkal
perbuatan ma'ruf, yaitu
ketauhidan dan Islam serta melarang perbuatan
munkar terbesar,
yaitu menyekutukan Allah swt. Langkah jihad dimulai
dengan ajakan umat kepada Agama Islam.
Keutamaan Jihad
Tentang berjihad telah
diriwayatkan ayat-ayat dan hadis-
hadis yang akan panjang apabila
disebutkan dan itupun tidak bisa
disebutkan semuanya. Jadi kami akan
menyebutkan sekelumit saja
untuk mengambil berkah, karena Jihad termasuk
dasar yang mulia
dalam agama. Yang mana Allah swt memuliakan Islam dan
kaum
muslimin serta menghinakan syirik dan orang-orang yang syirik
dengan seruan jihad, Sebagaimana firman Allah swt:
Artinya: “Diwajibkan atasmu berperang,
padahal berperang itu
adalah sesuatu yang kalian benci. Boleh jadi
kalian membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi
(pula) kalian menyukai
sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu.
Sesungguhnya Allah mengetahui, |
sedang engkau tidak mengetahui.” (Os.
al-Baqarah ayat: 216).
Dalam ayat lainnya, Allah swt
berfirman:
4 2 2 MS, -
Artinya: “Dan perangilah mereka
itu, sehingga tidak ada fitnah
lagi dan (sehingga) agama itu
hanya untuk Allah belaka.” (Os. al-
Bagarah ayat: 193),
Allah swt berfirman:
e WASIT IHAN ADD
0156141 جو
Artinya: “Dan Allah melebihkan orang-orang yang
berjihad atas
orang-orang yang duduk dengan pahala yang besar, (yaitu)
beberapa
derajat daripada-Nya, ampunan 4 rahmat. Dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. an-Nisaa' ayat: 95 -
96).
Allah swt berfirman:
> A 2 Da
Gara - ea اس حا a Nine HN رصاق e Ga
< $ Egz z 2 4 AT a%
عو a a 2 Kat Ea ني a
اعظم A5 عند الله واولتيك هر
الفايزون O يبشرهم A3
N
AAN
&
— £ ا م وو 3“ و CS ر ت =
ké - 4 ) 5
ma AS “at z 7
TA GG) raka a وجندت هم فہا E AA
z
e
P
ص #
Artinya: “Orang-orang
yang beriman dan berhijrah serta
berjihad di jalan Allah dengan harta
benda dan diri mereka, adalah lebih
Linggi derajatnya di sisi Allah. Dan
itulah orang-orang yang mendapat
kemenangan.
Tuhan mereka 7
oreka nope an merek 1 |
!
menggembirakan mereka dengan memberikan
rahmat dari - eri
daripada-Nya, keridhaan dan surga, mereka memperoleh di
dalamnya
kes
ya kesenangan yang kekal, mereka kekal di dalamnya selama-
lam
Sisi
anya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Os. at-
Taubah ayat: 20 - 29).
MADB ABDUL للا MAWI MANDI حرق
Dalam ayat lainnya, Allah swt berfirman:
Ega e a ana T
E E ا NG
انفِروأ خفافا وَيُقالا وجهدوا بأموالكم وانفسکم فى سبيل الله
ہے ہے Ka? وى A ر الى شرم 2
O حير لكم إن كنتمّ تعلمورن 3
Artinya: “Berangkatlah engkau baik dalam keadaan merasa
ringan
ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di
jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika
engkau
mengetahu.” (Os. at-Taubah ayat: 41).
Allah swt
berfirman:
si
ذِنَ NAN da akang mal ون
اله عل رهد لَقدِير ر
Artinya: “Telah diizinkan (berperang)
bagi orang-orang yang
diperangi, karena sesungguhnya mereka
telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah,
benar-benar Maha
Kuasa menolong mereka itu.” (Os. al-Hajj ayat: 39).
Dalam
ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
الجنة II 1385 عليه
قا فى ga oih deyi aa أو mag! مر
wa 1
H DASEMAT & WASIAT IMAM HADDA
T
r 2a Ê 2
T Na , Ga و A a 5 ا سي G-
Artinya: “Sesungguhnya Allah telah membeli
dari orang-orang
mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga
untuk mereka.
Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh
atau
terbunuh.
(Itu telah menjadi) janji
yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil
dan al-Qur'an. Dan siapakah
yang lebih menepati janjinya (selain) daripada
Allah? Maka bergembiralah
dengan jual beli yang telah engkau lakukan itu,
dan itulah kemenangan
yang besar.” (Os. at-Taubah ayat: 11 1).
Rasulullah saw
bersabda:
a A 4 T Sof T هم o 7ه 2 32
جَاهدُوا المشر
كين بأموالكم والفسكم والستتكم
Artinya: “Lawanlah orang-orang musyrik
dengan harta kalian,
Jiwa kalian dan lisan kalian.”
Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwasannya Baginda
Nabi Muhammad saw pernah ditanya tentang amalan yang paling
utama. Lalu beliau saw menjawab:
1 اه 4
SM y 3 Bea
الله Jaga و الجهاد في AL LUNI
Artinya:
“Beriman kepada Allah dan berjihad di jalan Allah.”
AL-AABIB
ABDOLLAA BIN ALAWI AL-AADDAD
Baginda Nabi Muhammad saw juga
pernah ditanya tentang
amalan apakah yang paling utama?
Kemudian beliau saw menjawab:
5 بالله n يلثم م مَاذا؟ قال:
Sp) في Jawa الله 1
RA 0 0 >= مبرور
Artinya: “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian
beliau saw ditanya: “Lalu apa? Kemudian beliau saw menjawab: Jihad
di
Jalan Allah.” Lalu beliau saw ditanya: “Lalu apa?’ Beliau saw
menjawab:
Haji mabrur.”
Nabi saw bersabda:
3 o
اة م عرس PANG جد
لك
Artinya: “Berjuanglah di jalan Allah.
Barangsiapa yang
berperang di jalan Allah meski hanya seperti waktu
memerah susu unta,
maka 1a berhak mendapatkan balasan
surga.”
Dari Abu Sa'id al-Khudri ra berkata: “Ada seorang
lelaki
mendatangi Rasulullah saw lalu bertanya: “Wahai Rasulullah,
stapakah manusia yang terbaik ?” Kemudian beliau saw
menjawab:
r r d A LL ص صم e r A
رر p قر
ومن في شعْب من A ARI الله ويد ع GAN من شرَه
Ê: 0356131 & WASIAT IMAM HADDAD
a02
Artinya: “Seorang mukmin yang berjuang
dengan jiwa dan
hartanya di jalan Allah.” Kemudian ia bertanya lagi:
Lalu stapa?’ Beliau
saw menjawab: “Kemudian seorang mukmin yang berada
disalah satu
lembah, lalu ia beribadah kepada Allah dan
menjauhkan orang lain dari
keburukannya.”
Nabi saw bersabda:
- 5 مه 1 مه > عه
كله AG رور رعاة
ر a في سبيل الله حير من الدنيا وماعليها a سوط
SNN من PN من ak رتا غلا E یرو حها
r or
4 4 3 ac
أنه ني سيل الله تل ور من الدنيًا وما عليها
Artinya:
“Berjaga sehari di jalan Allah lebih baik daripada dunia
seisinya. Dan
tempat sekecil pukulan cambuk di surga lebih baik daripada
dunia
seisinya, waktu sore hari dan pagi hari yang mana seorang hamba
berjuang di jalan Allah lebih baik daripada dunia setsinya.”
Rasulullah saw bersabda:
ka PAI aa
أو KN kan of Cena Ba 00 D بي“ Sa
TEMA Pata Batan ai
زک
م سدسم
جَاء يوم ai که بوم كلم الد
وريحة ريح
ALAMBIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AMDAD <
م
السك SG. تفس KIA بيد ولا أن TT
rg ر
A £ z £
Jl Y حلاف
سرية في سبيل الله ابداء ولكن Su
NA TS
إن
A رم ا رت
ن يتخلفوا عنى.
|
sn M مه 1 EE a Top ey 32 br A ر Ya :
نفس محمد بیدهء
لوددت ان اعزو في سبيل الله فأقتل» a
E TH 0 s 927
BEA
BE
Artinya: “Allah menjamin orang yang wi di jalan-Nya D.
yang
mendorongnya keluar kecuali berjihad di jalan-Ku, keimanan pada-
Ku,
membenarkan rasul-rasul-Ku, maka Aku menjamin akan
memasukkannya ke
dalam surga atau Aku akan mengembalikannya ke
tempat asalnya
dengan membawa pahala atau harta rampasan perang.
Demi nyawa
Muhammad yang berada di tangan-Nya, tak
seorangpun dari kalian yang
terluka di jalan Allah melainkan kelak di
hari kiamat ia akan datang
seperti saat ia terluka, warnanya warna darah
dan baunya bau
misik.
Demi nyawa Muhammad yang berada di tangan-Nya,
seandainya
aku tidak memberatkan kaum muslimin, pasti tidak akan
kutinggalkan
mereka di belakang apabila satu pasukan bergerak untuk
berperang di
jalan Allah, namun aku tidak memiliki perlengkapan sehingga
aku dapat
menanggung mereka dan merekapun juga tidak memiliki
perlengkapan
selain itu sangat berat bagi mereka tidak ikut
berjuang denganku.
ena e wasiat SHAH MDD صو
Demi
nyawa Muhammad yang berada di tangan-Nya, aku sangat
menginginkan
berperang di jalan Allah hingga aku terbunuh, kemudian aku
berperang lagi dan terbunuh lagi, lalu berjuang lagi dan
terbunuh lagi.”
Dalam riwayat yang lain, Baginda Rasulullah
saw pernah
ditanya: “Wahai Rasulullah, apakah yang setara dengan jihad?”
Kemudian beliau saw menjawab: “Kalian tidak akan mampu.” Lalu
mereka mengulangi pertanyaan ini kepada beliau saw sebanyak dua
atau tiga kali dan jawabannya masih tetap sama, yaitu kalian tidak
akan mampu. Dan pada kali yang ketiga beliau saw bersabda:
PT: -0 > رد S ` a A ع
sa sf م sj” s” neS pa
A ca 3-9
X o . 2 A 7 سق مه r ES e e KE 0
الله لايفة من
صلاهة ولاصيّام حتى يرجع المجاهد في سبيل الله
Artinya: “Perumpamaan
orang yang berjuang di jalan Allah
seperti seorang yang berpuasa, bangun
malam, dan senantiasa membaca
ayat-ayat Allah, tidak berhenti shalat dan
puasa sampai kembalinya
pejuang di Jalan Allah itu.”
Nabi saw bersabda:
y 0 . .n سه | 2 A ع هى ت 3 ر یم D
á ١ 8
الله للمُجَاهديْنَ في سبيل الله ما Waah إن في الجنة مائة درحة
Pa A A 4 r
۳ م | اس r
AN ii كما a ii والارض
hd
r
35
3
ALAMI ABDULLAH Bul LAW MANDI 6
SN
Artinya: “Sesungguhnya di surga terdapat seratus derajat
kedudukan
yang Allah persiapkan bagi para pejuang di jalan Allah. Dan
antara satu
tingkatan dengan yang lainnya seperti antara langit dan
bumi.”
Nabi saw bersabda:
Ag Ika N Oo A or Ga ماع z
مااغبرت قدما عبد في سبيل الله فتمسه النار
Artinya:
“Tidaklah kedua kaki seorang hamba terkena debu di
jalan
Allah, kecualai ia tidak akan tersentuh oleh api neraka.”
Nabi saw
bersabda:
o E لام وس s y a, 0 O an اد S a
ه 3 TP o ل سنن م D 8
e 4 a a
ولايجتمع بار في سبيل ا ن جهنم في منخري مسلم
s A
ابدا
Artinya: “Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis
karena takut kepada Allah sampai susu kembali dalam putingnya. Tidak
akan bersatu debu di jalan Allah dengan asap neraka Jahanam
dalam
lubang hidung seorang muslim selamanya,”
Nabi Muhammad saw bersabda:
ap Le: 02 2
> 86م r R 2 روخ f r 9 9 ص وس y م for
كل عين باكية يوم
القيامّة إلا عينا بكت من حشية الله وعينا
r $ م اس م م م
0
AN تحرس في سَبيل الله
r
seer «Wasiat IHAN MDD جو
Artinya: “Kelak pada hari kiamat setiap mata akan menangis
kecuali mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang
berjaga malam hari di jalan Allah.”
Dalam hadis
lainnya, Nabi Muhammad saw bersabda:
مَنْ رَمَّى سهم في ea
Artinya: “Barangsiapa yang melepas satu anak panah di jalan
Allah, maka pahalanya sama seperti membebaskan seorang
budak.”
Nabi Muhammad saw bersabda:
WA لب
فا في Jawa لله Wa) بالله Ws, بوعده» فإن
مه + ر 407 KN ARP سر E
شبعة وريه aaja وبوله في ميزانه يوم عام
Artinya:
“Barangsiapa yang mewakafkan seekor kuda di Jalan
Allah atas dasar
keimanan kepada Allah dan penuh kepercayaan kepada
Janji-Nya, maka
sesungguhnya makanannya, minumannya, kotorannya,
4 |
an kencingnya masuk dalam timbangannya kelak di hari kiamat”
Menafkahi perjuangan di Jalan Allah swt dan menolong para
prajurit sangat besar pahalanya. Dalam hal ini Nabi Muhammad
saw
bersabda:
Ge ا في سيل اله هذ راء ومن لف GÉ في
أله
PA بير
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI
AL-AADDAD
Artinya: “Barangsiapa yang membekali seorang
pejuang di jalan
Allah berarti ia telah berjuang. Dan
barangsiapa yang membiayai
keluarga pejuang dengan baik
berarti ta telah berjuang.”
Ada seorang lelaki mendatangi
Rasulullah saw sambil
membawa seekor unta yang lengkap lalu diserahkan
kepada beliau
saw seraya ia berkata: “Ya Rasulullah, ini aku wakafkan di
jalan
Allah.” Kemudian Nabi Muhammad saw bersabda:
A WA r
2 2
Artinya: “Kelak di hari kiamat Da
akan a nah ratus
ekor unta semuanya serba lengkap.”
Nabi saw bersabda:
من لفق تفقة في esa
Artinya: “Barangsiapa yang mengeluarkan satu biaya di jalan
Z Lah A 2
Allah, niscaya ditulis untuknya
tujuh ratus kali lipatnya.”
Dalam hadis lainnya, Nabi
Muhammad saw bersabda:
2
4
أن مَنْ gal عَلَى الْعازي in ap JB Io
وَمَنْ لفق
عَلَى تفسه في IA YAN درم Bilah و الى
Artinya: “Barangsiapa
yang membekali pejuang, sedangkan ia
tidak ikut perang, maka
pada setiap dirhamnya ia mendapat balasan tujuh
NASENAT
& WASIAT IMAM HADDAD
ratus dirham. Dan barangsiapa
yang membekali dirinya dalam
peperangan, maka pada tiap
dirhamnya ia mendapat tujuh ratus ribu
dirham.”
Berjaga di jalan
Allah swt sangat besar pahalanya. Dalam hal
ini, Baginda
Nabi saw bersabda:
م ټ ,0 - افر 7 مع o كان D 0 A 5 a 7
Artinya:
“Berjaga sehari di jalan Allah lebih baik daripada
berjaga seribu hari
di tempat lainnya.”
Dalam hadis yang lain disebutkan:
و
az 50 o 3.9. - Sio É o7 A 9 £ &
18 g - 0 2 2
Artinya: “Barangsiapa yang meninggal dunia dalam keadaan
berjaga, maka pahalanya dan rezekinya akan dialirkan padanya
sampai
hari kiamat, dan ia selamat dari siksa kubur.”
Adapun keutamaan mati syahid di jalan Allah swt lebih besar
dan
2 1 10 $
lebih Juas untuk diukur pahalanya.
Sebagaimana firman Allah swt:
a wa 7 ap » £ ہم ر > £
a?
Ai de Anal BA an ea
الله آموانا بل احياء عند رتم Joa قتلوأ فى
Gal تحسبن NG
— Ta NN aa A Na م
qa
ALARDI DURA BID ALAI ADD ps
Artinya: “Janganlah
engkau mengira bahwa orang-orang yang
gugur di jalan Allah itu mati.
Ketahuilah bahwa mereka itu hidup di sisi
Tuhannya dengan mendapat
rezeki, mereka dalam keadaan gembira
disebabkan karunia Allah yang
diberikan-Nya kepada mereka.” (Qs. Ali
Imran ayat: 169 -
170).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
Artinya: “Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah
tidak akan menyia-nyiakan amal mereka. Allah akan memberi pimpinan
kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka, dan memasukkan
mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkan-Nya kepada mereka.”
(Qs. Muhammad ayat: 4 - 6).
Nabi Muhammad saw
bersabda:
إن AF عند الله سبع حصال: أن بار له في اول دفعة من
دمه» ویر D a =
5 Dt فيهاء Talk GAN ٠ منه من adi aa
299 105611041 & WASIAT IMAM HADDAD
a Z
CE o پت 2 رھ 0 س o? Tie a” 07 20 0 م
وسبعين زوجة من الحور العين» ويشفع سبعين من أقاربه
Artinya:
“Sesungguhnya disediakan tujuh perkara di sisi Allah
bagi orang
yang mati syahid, yaitu Allah akan mengampuninya saat
pertama kali darahnya mengalir, ia akan melihat kedudukannya
di surga,
ia akan diberi pakaian keimanan, dihindarkan dari
siksa kubur.
Kemudian selamat dari ketakutan yang besar (di
hari kiamat),
dikenakan mahkota kebesaran yang bertatahkan batu yaqut,
yang mana
satu batu lebih baik daripada dunia seisinya, dinikahkan
dengan tujuh
puluh dua bidadari, dan diberi syafa'at untuk tujuh puluh
orang kalangan
keluarganya.”
Dalam hadisnya yang lain, Nabi
saw bersabda:
ذه س EG mM E a A م Bari 2 o ع oss an or 0
ليس شيء أحب إلى الله من قطرئين وآئرين: قطرة دموع من
Aro WA 2-8 2 N
NGANA , م ه -5E ° gE, a $ ر 5
خشية الله وقطرة دم تهراق في سبيل الله
وأماالأثرَان: فابر في
r A 2 2 [4 ر 2 A £
wW , S Ka A 7 47 y
o ~2
في فريضة من فرائض الله pls call سبيل
م r ع A Z + A A Pd r
Artinya: “Tiada sesuatu yang lebih dicintai oleh Allah daripada
dua
tetes dan dua langkah. Yang pertaman yaitu satu tetesan air mata
karena takut
kepada Allah dan satu tetesan darah yang mengalir di jalan
Allah. Adapun dua
langkah adalah, satu langkah berada di Jalan Allah dan
satu langkah untuk
menunaikan salah satu ibadah fardhu kepada Allah.”
Nabi saw bersabda:
I AB ABDULLAH BIN ALAMI
ANDHAP E
مس القرصّة SAH إلا كن جد ja م من ألم Jaga مايجد
Artinya: “Rasa sakit yang dirasakan seorang syahid karena
terbunuh, tak lain seperti seorang dari kalian merasakan
sakitnya cubitan.”
Dalam riwayat lain, Rasulullah saw
bersabda:
EN تأكل من نمر a طبر i في WORF أن أرواح
Da silah Ji
0 وكأوي GÍ من SA
Artinya: “Bahwa ruh para syuhada” berada dalam tubuh
burung
hijau yang memakan buah-buahan di surga dan meminum
dari sungai-
sungainya lalu bertengger kepada lampu-lampu yang
tergantung di “Arsy.”
Dalam hadis lainnya, Nabi Muhammad saw bersabda:
z
-
SAN jae Jas جع إلى الدلیا mg
أن EKA Ù
من فضل الشهادة
Artinya: “Bahwa orang yang syahid ingin
kembali ke dunta
kemudian terbunuh lagi sebanyak sepuluh
kali karena ta melihat
keutamaan mati syahid.”
Dalam sebuh riwayat disebutkan:
“2 8 KA Pa A :
Si كفى ببارقة الس oe
Pr
NASGAAT
& WASIAT IMAM NADDAD
Artinya: “Apakah orang yang
mati syahid juga mendapat cobaan
dalam kuburnya? Beliau saw
menjawab: “Sudah cukup kilatan pedang
yang mengenai
kepalanya sebagai suatu ujian.”
Adab seorang pejuang
Di antara perkara terpenting yang paling ditekankan bagi
seorang pejuang di jalan Allah swt adalah berjihad dengan ikhlas
karena Allah swt, menjadikan tujuan utamanya semata-mata mencari
ridha Allah swt, menolong agama-Nya dan meninggikan nama-Nya
tanpa
ada tujuan lainnya seperti mencari ketenaran, nama, pangkat
dihadapan
orang lain, mengharapkan rampasan perang atau materi
duniawi
lainnya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi saw:
D E 5 07 o 57 X 0 م E فين
من غزا فى سبيل الله ولم ينو إلا عقالا فله مان وی
Artinya:
“Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, sedangkan
ta
tidak berniat kecuali untuk mendapatkan harta benda, maka ia hanya
memperoleh apa yang ia niatkan.”
Ada
seorang lelaki yang bertanya: “Wahai Rasulullah,
sesungguhnya aku
berdiri di medan tempur semata-mata karena Allah swt
dan aku ingin Allah
swt melihat sepak terjangku?” Kemudian beliau saw
tidak
menjawab sepatah kata pun, hingga turunlah ayat:
AL-MBIB
ABDULUAA DID Audi Ap E:
WO
aa 8 R te A 6 a - عر الى ا
Pa $ A a77 z -7
بعبادة Sis فليعمل عملا صَلحًا ولا ca) فمن كان يرّجوا
لقاءً
2 Po م س
Ka) احدا ang
Artinya: “Barangsiapa
mengharap perjumpaan dengan
Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal
yang shaleh dan
janganlah ia mempersekutukan seorang pun
dalam beribadah kepada
Tuhannya.” (Qs. al-Kahfi ayat: 110).
Rasulullah saw pernah ditanya: “Wahai Rasulullah, ada
seseorang yang berperang demi harta rampasan, ada yang berperang demi
mencari nama, dan ada yang berperang agar terlihat jasa-jasanya.
Manakah kiranya yang berada di jalan Allah swt?” Beliau saw
men Jawab:
5 0 7 a WA sa Y TE e Tg E
كلمة الله هي العليًا فهو في سيل الله OKI من قائل
Artinya: “Orang yang berperang untuk meninggikan nama Allah,
maka itulah yang berada di jalan Allah.”
Dalam riwayat
hadis mengenai tiga golongan yang
disabdakan oleh Nabi saw: “Bahwa
mereka adalah makhluk Allah swt
yang pertama kali dinyalakan
api neraka dihadapan mereka.”
Diantaranya Nabi Muhammad saw
menyebutkan:
KE 1156101 e WASIAT IMAM ADDED
r م
A z 3. و
سے : سه سن .گے 2,6727 ,3220 Pi 2 F a
AI ل ا
ا Ae
عملت قيها؟ قال: قاتلت في سبيلك حتى قتلت. فيقو ل الله
0 و P وم NB b peh اقفرم" 2 n-z
dlu كذبت بل اردت أن
يقال هو جحريء فقد Ap Id به
Sl í í ý 1 a a 0 م 5 3 2 o َو
Artinya: “Seseorang yang berjuang di jalan Allah swt lalu ia
dibawa di hadapan-Nya kemudian Allah swt menunjukkan kenikmatan-
Nya kepadanya dan ia mengenalinya, lalu Allah swt bertanya: “Apa
yang
telah engkau perbuat terhadapnya?
Kemudian ta
menjawab: “Aku telah berperang di jalan-Mu hingga
aku terbunuh.”
Kemudian Allah swt menjawab: Engkau berdusta, justru
dirimu hanya
menginginkan agar disebut sebagai seorang pemberani, dan
memang telah
disebutkan.” Selanjutnya ia diperintah agar diseret
wajahnya
untuk dilempar ke api neraka.”
Nabi saw bersabda:
“9
5 مهم وور [o0 o رس Pan +0 f á zs 3
ALA Pr
|
Artinya:
“Kebanyakan kalangan syuhada’ umatku adalah yang
meninggal diatas kasur.
Dan berapa banyak orang yang terbunuh diantara
dua barisan,
hanyalah Allah Yang Maha Mengetahui niatnya.”
AL-MBIB
ABDULLAH BIA ALAWI AL-AADDD €
Oleh karena itu, seorang
pejuang hendaknya benar-benar
menjaga diri dari perbuatan
riya dan tidak tulus karena Allah swt
dalam jihadnya. Hendaknya ia
mengikhlaskan niatnya semata-mata
karena Allah swt, benar-benar
menjaganya terutama saat bertempur
dan lebih memelihara
ketulusan niatnya.
Agar jangan sampai ia terbunuh dalam
keadaan hati yang
kurang ikhlas hingga amalannya tercabut dan pahalanya
terhapus,
maka dengan demikian ia akan berakhir dengan keadaan yang
buruk
dan berbahaya.
Diantara perkara yang
perlu dihindari oleh seorang pejuang
adalah, melarikan diri dari medan
tempur saat tidak diperkenankan
baginya untuk lari. Nabi Muhammad saw
memandang hal itu
termasuk salah satu dosa besar yang dapat
menyengsarakan
seseorang. Dalam hal ini, Nabi Muhammad saw
bersabda:
Artinya: “Tiga perkara yang tidak berguna
bersamanya suatu
amal perbuatan pun, yaitu menyekutukan Allah swt,
mendurhakai kedua
orang tua, dan melarikan diri dari medan
pertempuran.”
Selain itu, ia harus menjauhi penyimpanan
harta rampasan
perang untuk kepentingan pribadi. Karena hal
ini sangat besar
DASEHAT & WASIAT IMAM ADD اا
dosanya, bahkan telah diriwayatkan ancaman keras dari Rasulullah
saw mengenainya. Yaitu menyimpan salah satu harta rampasan
perang untuk kepentingan pribadi dan bukan untuk umum serta
tanpa sepengetahuan dan persetujuan mereka.
Bagi setiap muslim hendaknya memiliki niat untuk berjihad
agar 1a selamat dari ancaman keras yang diriwayatkan bagi yang
meninggalkan seruan jihad. Hal ini sebagaimana sabda Nabi saw:
- mw OR E - aga مه 9 392 ءا هق في اك 2 > ر P > Op
g 2 P
Dan
النفاق
Artinya:
“Barangsiapa yang meninggal dunia sedangkan ia tidak
berjihad, bahkan
tidak pernah berniat untuk berjihad, maka ia mati dalam
salah satu cabang kemunafikan.”
Selain itu juga
dianjurkan untuk banyak memohon mati
syahid. Dalam hal ini Nabi Muhammad
saw bersabda:
2 r sa Pa .. 3 Ar A fi “0 Iga ی م A E ðo r
مات Öl
a الله منازل الشهداء adah ALa من حال الله الشهادة
r - 4 $ SIN
على فراشه
Artinya: “Barangsiapa yang memohon kepada Allah untuk
mati
syahid dengan penuh kesungguhan, niscaya Allah akan
menempatkannya
dalam kedudukan para syuhada’ meskipun ia
mati di atas ranjangnya.”
MARBB ABDULLAH BU) ALAWI AL-AHDDAD
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang
berjuang di jalan-Mu dengan harta dan jiwa semata-mata
karena
ridha-Mu, berkat karunia dan anugerah-Mu wahai Dzat Yang Maha
Pemurah.
Kami telah menyebutkan sekelumit
pembahasan tentang
jihad demi memperoleh berkah dalam membahasnya. Dan
rasanya
kurang nyaman apabila buku ini kosong dari pembahasannya,
disamping kami berharap agar salah seorang muslim membacanya
hingga timbullah niat yang baik pada dirinya untuk berjihad di jalan
Allah swt. Lalu ia pergi berjihad dan kami pun bisa mendapatkan
bagian pahala orang-orang yang berjihad itu.
Karena orang yang menunjukkan pada kebaikan sama seperti
pelakunya dan barangsiapa yang mengajak pada jalan yang lurus,
maka ia akan mendapat pahala seperti pahala orang-orang yang
mengikutinya tanpa terkurangi sedikitpun pahala mereka. Hal ini
sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadis shahih. Dan tidaklah
aku mendapat taufik kecuali karena Allah swt, serta hanya kepada-
Nya lah aku berserah diri dan pasrah.
Saudara-saudara, bahwasannya kalian telah mengetahui
keutamaan berjihad di jalan Allah swt dan kedudukannya dalam
agama
ini. Jadi barangsiapa yang mampu untuk berjihad, maka
hendaknya ia
segera berjihad, serta bersungguh-sungguh dan tidak
bermalas-malasan.
DASEAAT & WASIAT
IMAM WADHAH ——
Sedangkan bagi yang tidak mampu berjihad, maka
hendaknya ia memiliki niat yang baik untuk berjihad dan
banyak
mendo'akan para pejuang. Dan membantu mereka semampunya,
serta menyibukkan diri untuk menundukkan hawa nafsu untuk
mentaati
Allah swt. Karena hal ini juga termasuk bagian dalam
jihad.
Hal ini sebagaimana sabda Baginda Nabi saw:
ا معو anna م buta KN Bert
zry صر ق 3 2 ai
والمهاجر من هجر مائهاه الله عنه col A المجاهد من جاهد
Artinya: “Seorang pejuang adalah yang berjuang melawan hawa
nafsunya, dan orang yang berhijrah adalah yang meninggalkan larangan
Allah.”
Telah diriwayatkan, bahwasannya suatu kali Baginda Nabi
Muhammad saw bersabda kepada para sahabatnya sekembalinya
mereka dari sebuah pertempuran:
9 p يك ر 7 2 A zo E 2
هر وى اام r
الجهاد الأكبر: جهاد النفس dl رججعنم من الجهاد الاصغر
Artinya: “Kalian telah kembali dari jihad yang kecil menuju jihad
yang lebih besar, yaitu jihad melawan hawa nafsu.”
Sesungguhnya termasuk dosa yang paling besar yang dapat
mencelakakan manusia adalah perang saudara antara sesama
muslim
demi memperebutkan kekuasaan, materi duniawi, dendam kesumat,
serta karen kefanatikan yang merupakan lambang jahiliyah.
Sebagaimana firman Allah swt:
8
V
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD
KN -
aed Z232 a?
ومن يقد 8 مؤمنا lab £ Ka Papa aa فيها aba 3
الله
Artinya: “Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin
dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam. Dan ia akan kekal
didalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutuknya serta
menyediakan adzab yang besar baginya.” (Os. an-Nisaa' ayat: 93).
Dalam sebuh hadis, Baginda Nabi saw bersabda:
A 7 5 S
a 4 2 رھ E aha o 9 -
فالقاتل والمقتول في النار. قالوا: nn OLI A إذا
z ti T 2 7 3 8 E 2 -93 251
قال: إله كان حريضا على فقتل TJ anah
هذا القاتل فما بال
Artinya: “Apabila dua orang muslim
bertemu dengan kedua bilah
pedang mereka, maka si pembunuh dan yang
terbunuh berada dalam
neraka. Para sahabat bertanya: “Pembunuh ini
(sudah jelas keadaannya)
lalu bagaimana dengan yang terbunuh? Beliau saw
menjawab:
Sesungguhnya ia sendiri bermaksud untuk membunuh
saudaranya itu.”
Dalam khutbah Hari Raya Idul Adha sewaktu
Haji Wada’
beliau saw berkhutbah didepan para sahabat beliau
saw:
WAS Aa Sarah, Kar Tar إن الله حرم
NASENAT & WASIAT IMAM HADDAD
MBS
aS dia Sal Jia في شه رکم AA Sah
ر مره A 07 A o رر Z
Ja رقاب | git كفارًا aki la A
Artinya:
“Sesungguhnya Allah telah haramkam atas kalian darah
kalian, harta
kalian, dan kehormatan kalian seperti haramnya hari ini, di
bulan ini
dan di negeri ini. Perhatikanlah dan jangan sampai
sepeninggalku kalian kembali kafir memenggal leher satu sama
lain.”
Dalam hadisnya yang lain, Nabi saw bersabda:
Pa 2 Se 4 وه 3 -
سباب المؤمن فسوق»› وقتاله كفر
Artinya: “Mencela seorang mukmin adalah perbuatan fasik dan
membunuhnya adalah perbuatan kufur.”
Nabi
saw bersabda:
Ar r
Artinya: “Seseorang
tetap diberi keluasan dalam urusan agama
selama tidak men
umpahkan darah secara haram.”
Nabi saw menjelaskan:
r
هل
Pai
Sep Jd لله من قَثْلٍ ممن بير حق. ولو اأ
سّمواته وال
اأ رضه SEM دم مُؤْم IN له ار
Ped أن ا
RAIDS BDA Bu ALALU AMBI KD
Artinya:
“Kehancuran dunia lebih kecil nilainya di sisi Allah
daripada membunuh seorang mukmin tanpa alasan yang benar.
Seandainya penduduk langit dan penduduk bumi bersepakat untuk
menumpahkan darah seorang mukmin, pasti Allah akan masukkan mereka
ke dalam neraka.”
Dalam hadis lainnya,
Nabi saw bersabda:
aS الله مکتوبا بين
Artinya: “Barangsiapa yang berpatisipasi dalam pembunuhan
seorang muslim meski dengan setengah kata, maka kelak ia akan
menghadap kepada Allah dengan tulisan diantara dua keningnya 'putus
asa dari rahmat Allah.”
Ancaman keras
mengenai hal ini banyak sekali. Oleh karena
itu setiap muslim harus
menjauhinya dan tidak membiarkan dirinya
terjerumus dalam murka Allah
swt, laknat-Nya, siksa-Nya yang
pedih dan putus asa dari rahmat-Nya.
Kami memohon kepada Allah
swt perlindungan dan keselamatan dari berbagai
macam kekejian
dan bencana di dunia dan akhirat bagi diri kami, serta
bagi orang-
orang yang kami cintai dan juga seluruh kaum
muslimin.
Pembahasan Tentang Kekuasaan Dan Hak-Hak Orang Lain
Kami memandang sekiranya diperlukan sedikit uraian
mengenai kekuasaan, karena hal ini sangat cocok untuk dibahas.
Ketahuilah bahwa sesungguhnya melibatkan diri dalam urusa
kekuasaan sangatlah berbahaya, bahkan berkecimpung dan ikut
berperan serta memikulnya termasuk perkara yang sangat
berat.
Jadi sebagai seorang mukmin yang sayang terhadap
urusan
agamanya, dan berusaha untuk menjaga keselamatan dirinya, maka
sebaikanya sebisa mungkin kalian menjauhi urusan kekuasaan
dunia.
Diantara masalah kekuasaan yang paling penting adalah
pemerintahan, kemudian kehakiman dan selanjutnya kepengurusan
atas
harta anak yatim, serta perwakafan dan semisalnya. Yang mana
semuanya
sangat berbahaya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi
Muhammad
saw:
o d 4 A م فين 2, z
000 ا ا سل رنه لل م الہ
سس هوس et 2 25 - PP
ملامة» ووسطها ندامة» وأخرها عذاب يوم القيامة MA
Artinya: “Permulaannya hinaan, pertengahannya penyesalan, dan
ujungnya adalah siksaan di hari kiamat.”
Dalam kesempatan lain, Nabi saw bersabda:
AL-AABIB ABDUWAN BIN ALAWI M-AADDAD &
” ra ص f 5
ae ذلك إلا حيء به يو E إن an a
o ٤
Ng اص A A ا Pa ma
i يده إلى عنقه» e
Artinya: “Barangsiapa yang
memimpin D orang atau lebih,
maka kelak di hari kiamat ia akan diseret
dalam keadaan tangan yang
terikat di lehernya, yang dapat membebaskannya
adalah keadilannya atau
yang tetap mengikatnya adalah
kedzalimannya.”
Dalam hadis lainnya, Rasulullah saw
bersabda:
ON 07 2 Z,Ž EAE SN 2 Ge o lz s 03 A
كان Ola نجاء n
كان op الوالى یو فف على جهنم»
E 03 o Bi
هم 07 o rr 9 o 2
ا Na NE
Artinya: “Kelak seorang pemimpin akan
diberhentikan di atas
jembatan neraka Jahanam, apabila ia orang baik
niscaya ia selamat,
namun apabila ia orang jahat niscaya jembatan itu
akan jebol dan ia
terjatuh dalam neraka Jahanam selama tujuh puluh
tahun.”
Dalam TS lain, Rasulullah saw bersabda:
و"
AN, Aa Lin, علقت HA لو أن JG, n
Sa pli وم وا
Artinya: “Kelak beberapa orang sangat mendambakan seandainya
rambut kepala mereka digantungkan di atas bintang-bintang
antara
/4
langit dan bumi daripada mereka
harus menanggung suatu urusan kaum
muslimin.”
Rasulullah saw bersabda:
e. 07 4 Da (-) ng Z 1 2 a 35
o
Artinya: “Barangsiapa yang dijadikan sebagai hakim, berarti ia
telah disembelih tanpa menggunakan pisau. ii
Nabi
Muhammad saw bersabda:
بالجَهْل فَهُمْ في JIN وَمَنْ قضى
JA
SA” 6
a م بم
LLS فحَري أن 7
ينجو Jaa فط a,
Artinya: “Barangsiapa yang memutuskan hukum
dengan
kebodohan, niscaya ia berada dalam api neraka. Barangsiapa yang
memutuskan hukum secara dzalim, niscaya ia berada dalam api neraka.
Dan barangsiapa yang memutuskan hukum dengan adil, niscaya ia
selamat tanpa dikenakan apapun.”
Jadi,
menjauhi urusan kekuasaan merupakan perkara penting
yang harus ditempuh.
Karena apabila seorang hamba teruji dengan
urusan ini, maka hendaknya ia
mengetahui hak Allah swt dan hak
para hamba-Nya yang harus
ia penuhi dalam urusan ini.
Selanjutnya ia berusaha sebisa
mungkin untuk memenuhinya
dan menegakkannya serta
menerapkannya tanpa kecerobohan
L DASEHAT & wasiat
IMAM HADDAD
SN
oo ABB ABDULLAH BIN ALAWI
سا8 «<1
ia-si | : ikian
maupun sia-sia dan
lalai dalam menjalankannya. Dengan dem f
maka ia akan
selamat dari ancaman yang keras dan 1a juga
Nabi Muhammad
saw bersabda:
AP عادل S من ike سين سه وح (G في
ija ja من G Sa PI
Artinya: “Sehari dari seorang
pemimpin yang adil lebih utama
daripada beribadah enam puluh tahun. Dan
satu hukuman yang dilakukan
atas suatu pelanggaran di muka bumi lebih
membersihkan bumi daripada
turunnya hujan selama empat puluh
hari.”
Dalam hadis lainnya, Rasulullah saw bersabda:
3
Gi 3 بسحف به 2 ke Ta D ن إلا
z o E ako
3. مر قم
Artinya: “Seorang pemimpin yang adil akan selalu
dikabulkan
do'anya. Dan bahwasannya tiada seorang yang meremehkannya
melainkan
ia seorang munafik, dan ia termasuk salah satu tujuh orang
yang akan
dinaungi oleh Allah dalam naungan-Nya kelak di
hari tiada naungan
kecuali naungan-Nya.”
Nabi saw bersabda:
o2 وه
المقسطون يوم Hb Si من ور على SEP gem
Ap
0056006 KAWASAN man ow لس
Artinya: “Orang-orang yang adil kelak di hari
kiamat akan
duduk di atas mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya. Dan
disamping
rya s 2 < ور
kanan mereka adalah
Tuhan Yang Maha Pengasih.
Hal ini khusus bagi orang-orang
yang adil dan tepat dalam
memutuskan hukum. Adapun bagi orang yang
memerintah, kemudian
berbuat dzalim, maka ia akan celaka saat berhadapan
dengan siksa
Allah swt. Berapa banyak riwayat hadis dan atsar yang
menerangkan
tentang kehinaan dan hukuman untuk orang semacam
Ini.
Meskipun ia menikmati kehidupan dunia sebentar saja,
akan
tetani ia akan menohadani siksa Allah swt vano sanoat
keras di
O ze £ of o
لهم من ولي مر أي شيا
فشن علوم ٠ فاشقق ale وَمَنْ
GS بهم فارفق به
للهم من
ولي من أمر sal شيئا فشق عليهم» فاشقق عليه ومن
APA yi
لرعيته ALA Fa Sin at
LP س
lalu ia
memberatkan mereka, maka perberatlah ia. Dan barangsiapa yang
berle ut ter PT
lemah lembut terhadap mereka, maka
berlemah lembutlah padanya.”
Dalam sebuah riwayat hadis
disebutkan:
ام وال يمو ميخو B ليه إلا حرم اله عليه لحن
KL
a
AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI
AL-AADDAD Hj
Artinya: “Tak seorang prmimpin pun meninggal
dunia yang
mana hari kematiannya ia dalam keadaan menipu rakyatnya.
Tiada
balasan yang pantas baginya, melainkan Allah akan
mengharamkan
atasnya surga.”
Kewajiban
bagi seorang pemimpin
Wahai pemimpin yang diberi taufik oleh
Allah swt,
hendaknya engkau memberi nasehat kepada rakyatmu, bersikap
lemah lembut kepada mereka, memperhatikan kebutuhan mereka
dengan
baik, selalu memantau dan memeriksa perkembangan
keadaan
mereka dan janganlah melalaikan mereka.
Karena sesunguhnya
Allah swt akan menanyaimu atas
amanat yang Dia swt embankan kepadamu.
Ketahuilah, bahwa setiap
yang memimpin akan ditanya tentang pimpinannya.
Dan janganlah
sekali-kali kalian berbuat kedzaliman terhadap rakyat.
Karena hal ini
akan merusak kehidupan dunia dan akhiratmu.
Sebagaimana engkau dilarang mendzalimi rakyatmu, maka
begitu juga engkau tidak diperbolehkan membiarkan mereka saling
mendzalimi satu sama lain. Dan juga engkau dilarang menyia-
nyiakan urusan mereka dan diharamkan atasmu untuk tidak
memperhatikan mereka.
NASEHAT &
WASIAT 1018001822 دلب
Dalam hal ini, Amiril Mukminin,
Sayyidina Umar bin Khattab ra
berkata: “Seandainya seekor anak kambing
mati sia-sia di tepi sungai Furaith,
maka pasti aku takut kelak aku akan
ditanyai mengenainya.” Jikalau begini,
lalu bagaimana dengan
menyia-nyiakan urusan anak yatim, fakir miskin,
para janda
dan golongan lemah lainnya.
Kewajiban bagi seorang hakim
Wahai hakim yang diberkahi Allah swt, bersikaplah hati-hati
dan konsisten dalam keputusan hukum yang telah engkau putuskan,
sehingga nampak jelas bagimu kebenaran yang tidak diragukan lagi
lalu engkau jatuhkan putusanmu. Dan janganlah sekali-kali engkau
condong kepada salah satu pihak yang berselisih.
Jikalau ternyata engkau dapati adanya sedikit perasaan itu,
maka tahanlah dirimu dari memutuskan hukum ini hingga kedua belah
pihak sama kedudukannya menurut pandanganmu. Dalam arti, engkau
tidak memperdulikan kebenaran akan diperoleh oleh siapapun dari
mereka atau salah satu pihak akan menanggung hukumannya. Karena
Jikalau tidak demikian, maka engkau akan celaka.
Janganlah sekali-kali menerima uang Suap, karena hal ini
termasuk barang haram dan Baginda Nabi Muhammad saw telah
melaknat
seseorang melakukan hal ini. Sebagaimana disebutkan
5 : « 5
3 5
dalam sebuah hadis: “Laknat Allah swt bagi si penyuap dan yang
AL-AABIB ABDULLAH BID ALAWI ML-AADDAD L
menerima suap juga yang menjadi perantara diantara
keduanya.” Maka
putuskanlah hukum sesuai apa yang Allah swt tentukan
diantara
para hamba-Nya.
Dalam hal ini, Allah swt
berfirman:
-ê
=ne ورو ع ا س م هو و م و D
الله فاؤلتيك هم الكفرون رت nn وَمَن
it
=
Artinya: “Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” (Qs.
al-Maidah ayat: 44).
Menurut keterangan ayat-ayat yang
jelas dalam kitab yang
agung ini yang tidak ada kebatilan baik dari
depan maupun
belakangnya yang diturunkan dari Allah swt, Tuhan Yang Maha
Adil lagi Maha Terpuji, disebutkan orang itu sebagai orang yang
dzalim dan orang yang fasik.
Kewajiban
memperhatikan anak yatim
Memimpin urusan harta anak yatim
termasuk perkara yang
berisiko dan sangat sulit, Oleh karena itu,
hendaknya bagi yang
mendapat cobaan memangku posisi ini harus
berhati-hati dan
berusaha sekuat tenaga untuk menjaga dan mengembangkan
harta
mereka. Janganlah sampai menyalah gunakannya atau
memboroskannya apalagi menyia-nyiakannya.
NASENAT & WASIAT IMAM NADDAD
Dalam
hal ini, Allah swt berfirman:
صد
a 5... e
ر >É > مض
وَءَاتوا z ai امواليم و San ap ۴
Ia لت رار Pa E لوي يم
تاکلوا اموم (GAN JI إنهء كان حوبا كبيرا
O
Artinya: “Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang
sudah
baligh) harta mereka. Janganlah engkau menukar yang baik dengan
yang
buruk dan janganlah engkau memakan harta mereka bersama hartamu.
Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu
adalah
dosa yang besar.” (Qs. an-Nisaa’ ayat: 2).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
z 2 rad
حر برع ا Di
.
مول ال
طلم Eh; Bag فى بطري
- “
Artinya: “Sesungguhnya
orang-orang yang memakan harta anak
yatim secara dzalim, sebenarnya
mereka itu menelan api sepenuh perutnya
dan mereka akan
masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (Qs.
an-Nisaa' ayat: 10).
Baginda Nabi Muhammad
saw menggolongkan perbuatan
memakan harta anak yatim termasuk salah satu
tujuh perkara dosa
besar. Dan perkara yang sama besar dosanya dengan
memakan harta
anak yatim adalah memakan harta wakaf secara
dzalim dan tidak
AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD H3)
benar. Hal ini harus dihindari begitu juga menjauhi posisi
pengurusannya demi menyelamatkan diri dan menjauhkannya dari
marabahaya serta perbuatan dosa.
Disamping
kewajiban seorang pemimpin berbuat adil
terhadap rakyat pimpinannya,
tidak berbuat dzalim dan tidak
menyia-nyiakan urusan mereka. Begitu juga
diwajibkan bagi
seorang kepala rumah tangga untuk berbuat adil dan tidak
berbuat
dzalim kepada keluarganya. Karena mereka dibawah pimpinannya
dan ia diberi hak kuasa oleh syari'at atas mereka.
Disebutkan dalam sebuah riwayat: “Seseorang tercatat dalam
golongan orang-orang yang dzalim, sedangkan ia tidak memiliki apapun
ja = a رر
kecuali keluarganya.
Kami
memohon kepada Allah swt kelembutan-Nya dan
keselamatan, juga keteguhan
dalam bertakwa dan istigamah. Tiada
daya maupun kekuatan, kecuali milik
Allah swt Yang Maha tinggi lagi Maha Agung.
Hak-hak kedua orang tua
semoga Allah swt
menjadikan kita semua termasuk orang-
orang yang berbuat baik yang
menunaikan hak-hak Allah swt dan
hak-hak para hamba-Nya
semata-mata mencari keridhaan-Nya.
DAN
K onsen e wsm
101810188288
Ketahuilah, bahwa berbakti kepada kedua orang
tua,
menyambung silaturrahmi kekerabatan, mengurusi keluarga,
kerabat dan handai taulan dengan baik. Serta berbuat baik kepada
tetangga, teman-teman dan seluruh kaum muslimin, semuanya
termasuk
perkara yang Allah swt perintahkan dan Allah swt
anjurkan.
Allah swt melarang kita meninggalkan perkara ini atau
melalaikannya. Selain itu Allah swt juga memberi ancaman keras
apabila hal ini ditinggalkan.
Adapun kedua
orang tua, Allah swt telah memerintahkan
agar kita berbuat bakti dan
baik kepada mereka. Allah swt melarang
kita mendurhakai mereka, bahkan
memberi ancaman dan peringatan
keras tentang perkara ini dalam kitab-Nya
yang agung dan melalui
lisan Rasul-Nya yang mulia.
Allah swt berfirman:
3 Z 2? Hp AN هو قراو له > a7
إما Ga] وَبالْوَلِدَينِ ol) VI Ga Ni AG 2533 8
A w 4
1
|
daka ngapa ai ق و
Ci
AN 2 کور NN 2 ا
PAN BNN
ML-AABIB
ABDULLAH BIN ALAWI AL-HADDAD
Artinya: “Dan Tuhanmu telah
memerintahkan agar dirimu
Jangan menyembah selain-Nya dan
hendaklah engkau berbuat baik pada
ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya.
Jika salah seorang diantara keduanya atau
kedua-duanya sampai
berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali janganlah
engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’
dan janganlah
engkau membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang
mulia.
Dan rendahkanlah
dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah:
Wahai Tuhanku, kasihinilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua
telah mendidik aku di waktu kecil.”
(Os. al-Israa' ayat: 23
- 24).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
Ng
33 835
وَوَصَّينَا
Gd] بِوَلِدَيهِ لته أمهء ng على وهن وَفِصَلهء
A ai
FA
Dak Pad
سعد ور 4 < g 7 ie 2 =
l
a 0 و
Tasha ر 0 an ر2 £
Artinya: “Dan Kami
perintahkan kepada manusia (berbuat baik)
Rar z9 3 £
ف غا مین ان
kepada dua orang ibu bapaknya. Ibunya
telah mengandungnya dalam
keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua
tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua
orang ibu bapakmu,
hanya kepada-Ku lah kembalimu. (Qs.
Luqman ayat: 14).
Se 0851141 g WASIAT IMAM DDD
Lihatlah bagaimana Allah swt menggabungkan perintah
berbuat baik kepada kedua orang tua dengan ibadah dan
pengesaan
terhadap-Nya. Serta bagaimana Allah swt menggabungkan rasa
berterima keasih kepada kedua orang tua dengan mengunggapkan
syukur kepada-Nya. Hal ini sebagaimana firman Allah swt:
- o 2 23 ر A3 22
CA gaga CL i واعبدوا الله ولا قشركوا
به ©
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah dirimu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada
dua orang ibu bapak.” (Os. an-Nisaa' ayat: 36).
Dalam
ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
Artinya: “Kami
perintahkan kepada manusia agar berbuat baik
kepada dua orang ibu
bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah
payah (pula).” (Os.
al-Ahgaaf ayat: 15). Dan juga hal ini dijelaskan di
ayat yang
selanjutnya pula.
Sahabat Abdullah bin Masud ra berkata:
“Aku pernah
bertanya kepada Rasulullah saw: "Wahai Rasulullah, amalan
apakah
yang paling dicintai oleh Allah?” Kemudian beliau saw
menjawab:
Na an ai gan Tg dfg? OA Dea 3.
لوقنها. قلت
ثم أي؟ ل ب اد قلت مایا akal
AL-MABIB ABDULLAH BIA ALAWI
AL-AADDAP
Artinya: “Shalat tepat pada waktunya.” Lalu aku
bertanya lagi:
Kemudian apa?” Beliau saw menjawab: “Berbakti kepada
kedua orang
tua.” Lalu aku kembali bertanya: Kemudian apa?
Kemudian beliau saw
menjawab lagi: ‘Berjihad di jalan Allah.”
Nabi
saw bersabda:
Sr pyr 2 o A k 12 ا ك0 r Or سام 2 2 2
Artinya:
“Keridhaan Allah terletak pada keridhaan kedua orang
tua dan
kemurkaan-Nya terletak pula pada murka kedua orang tua.”
Nabi saw bersabda:
5 SE ۳ - 0, 2 E عه ف ساب فخ ل 07
30
الدين» 3 SR معهن عمل: الإشراك بألله» = y Cipt
o & LOR
ت Es -
والفرار يوم الزحف
Artinya: “Tiga perkara yang
mana tidak bermanfaat satu amal
perbuatan pun bersamanya,
yaitu: Menyekutukan Allah, durhaka kepada
orang tua, dan
melarikan diri dari medan perang.
Nabi saw bersabda:
a
O Ee A S GA EE لفو ا
,خياد CNG با وغقرق DIRI اكبر الكبائر ثلاثك:
الزور
Artinya: “Dosa terbesar ada tiga: Menyekutukan
Allah, durhaka
kepada kedua orang tua, dan saksi palsu.”
NASENAT & WASIAT IMAM HADDAD
Nabi
saw bersabda:
درك ا عند الك أ Kana أؤكلاً
0
#9 A
. .
r 2 ra 5
Dg
Artinya: “Celakalah seseorang yang mendapati kedua orang
tuanya atau salah seorang dari keduanya pada usia lanjut, sedang mereka
menyebabkannya tidak masuk surga.”
Karena
ia tidak memperlakukan keduanya dengan perlakuan
yang dapat
menyebabkannya masuk ke dalam surga. Dari hadis
tersebut diatas, lebih
dikhususkannya berbakti di usia lanjut. Karena
seseorang di usia
lanjutnya lebih membutuhkan perhatian, serta
lebih membutuhkan seseorang
yang mengurusinya dan memenuhi
keperluannya melebihi
daripada sebelum lanjut usia.
Dalam sebuah hadis qudsi
disebutkan:
NG 0 20 لطا لي فأنا نه راض lin
A
us
#
r Aor A è
ره A 0 2 1 94
Artinya: “J sarangsiapa yang di pagi harinya membuat
senang |
kedua orang tuanya, tetapi membuat-Ku murka, maka Aku ridha
kepadanya. Dan baran gsiapa di pagi hari membuat-Ku ridha, tetapi 1d |
membuat marah kedua orang tuanya, maka Aku murka kepadanya.”
Dalam hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:
4
A
AL-MABIB ABDULLAH BID ALAWI
AL-HADDAD <
r:
EI
9 Z z o - 0
o 3 oE o á م gi aw
Artinya: “Berbaktilah kepada orang tua
kalian, niscaya anak-
anak kalian akan berbakti kepada kalian. Dan
peliharalah diri kalian dari
isteri orang lain, niscaya
isteri akan memelihara dirinya.”
Dalam sebuah riwayat
disebutkan, bahwasannya Nabi
Muhammad saw bersabda kepada seorang lelaki
yang meminta izin
dari beliau saw untuk berjihad berperang
di jalan Allah swt dan
Rasul-Nya:
Artinya:
“Apakah kedua orang tuamu masih hidup? Ia menjawab:
Ya, mereka masih
hidup wahai Rasulullah.” Lalu beliau saw bersabda:
Maka berjihadlah
kepada keduanya, karena hal itu lebih utama bagi
dirimu.”
Ada seorang lelaki yang bertanya kepada Nabi Muhammad saw:
aa ا ل
2 Sanga aja Ta
Artinya: “Apakah hak kedua orang tua atas anaknya?
Kemudian
beliau saw menjawab: “Keduanya adalah surga dan
nerakamu.
NASENAT & WASIAT IMAM HADDAD
Nabi
saw bersabda:
Wd
a gan f súr
من سره
أن يمد له عمره» وراد له z رزقه» لير والديه»
Artinya:
“Barangsiapa yang ingin umurnya dipanjangkan,
rezekinya ditambahkan,
maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang
tuanya dan
menyambung tali kekerabatannya.”
Dalam hadisnya yang lain,
Nabi M uhammad saw bersabda:
“ng 4. “DA
DAY PAN a d
ale ST حرم الله تبارك aU
dal dB لساك الذي ang
WA
Artinya: “Tiga orang yang Allah haramkan surga atas mereka,
yaitu orang yang selalu meminum minuman keras, pendurhaka kedua
orang tua, dan orang jahat yang menanamkan keburukan pada
keluarganya.”
Dalam hadis lainnya, Rasulullah saw
bersabda:
o åz £ - 3 2
A Je والحهاد في a ai أن بر الوالد إن فل
من
A كيج
العاق E D اله a) يوم م da a
يرح رائحة
Artinya: “Bahwa berbakti kepada kedua orang tua le
daripada haji, umrah dan jihad di Jalan Allah. Dan se
bih utama
sungguhnv. a seorang
ALAAMBIB ABDULLAH BID ALALWI MLADIM ES:
pendurhaka kepada kedua orang tuanya kelak di hari kiamat
Allah tidak akan
memandangnya dan sesungguhnya ia tidak akan
mencium bau surga.”
Jadi, hak kedua orang tua adalah hak
terbesar setelah hak
Allah swt dan Rasul-Nya. Hendaknya engkau berbakti,
berbuat baik,
mentaati, merendah hati dan lebih mendahulukan kedua orang
tua
dalam pemberian hadiah dan kebaikan daripada dirimu, isterimu dan
anak-anakmu. Dan hal itu harus engkau lakukan tanpa ada perasaan
berjasa atas mereka atau berat hati terhadap mereka.
Anggaplah kebutuhan mereka kepadamu dan keinginan
mereka untuk mendapat kebaikanmu dan pelayananmu sebagai
suatu
anugerah terbesar yang Allah swt berikan kepadamu dan
taufik
yang Allah swt limpahkan kepadamu.
Ketahuilah bahwa berbakti
kepada ibu harus melebihi
daripada berbakti kepada bapak, seperti yang
telah disebutkan dalam
riwayat hadis. Kiranya, yang menjadi penyebab
ialah kepayahan
yang ditanggung ibu sewaktu hamil, melahirkan, menyusui,
mendidik dan tambahan kasih sayang melebih dari sang ayah.
Ada seorang lelaki yang bertanya kepada Nabi Muhammad
saw:
Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak menerima kebaikan
dariku?” Kemudian beliau saw menjawab:
0
قال :
Artinya: “Ibumu.” Kemudian ta bertanya 5 Lalu siapa
lagi
Jangan sampai seseorang
ngan hak
kedua orang
wahai Rasulullah? Kemudian beliau saw menjawab:
Tbumu.” Kemudian
ia bertanya lagi: Lalu siapa? Lalu beliau saw menjawab:
Ibumu,
Kemudian ia bertanya kembali: Lalu siapa lagi wahai Rasulullah?
Baru
beliau saw menjawab: “Ayahmu.”
Sebagaimana seseorang berkewajiban berbuat bakti kepada
kedua orang tuanya semasa mereka hidup, begitu juga hendaknya ia
berbakti kepada mereka setelah mereka wafat. Diantaranya dengan
cara mendo'akan, memintakan ampun untuk mereka, bersedekah
untuk mereka,melunasi hutang-hutang mereka.
Melaksanakan — wasiat-wasiat mereka, menyambung
silaturrahmi dengan kerabat mereka, berbuat baik kepada teman-
teman mereka dan orang-orang yang mereka cintai. Ini semua
termasuk kesempurnaan dalam berbakti seperti yang telah
dijelaskan dalam bebe "apa hadis,
Mendo'akan dan memintakan ampun untuk orang mati yang
sudah meninggal dunia, serta bersedekah untuknya sangatlah
bermanfaat baginya. Oleh karena itu,
melupakan hal ini, terutama
yang terkait de
tua, kerabat lainnya, dan Orang-orang yang
berada dalam
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-RADDAD
tanggungan mereka, serta juga kepada kaum muslimin pada
umumnya.
Hak seorang anak
Disunnahkan bagi kedua orang tua untuk menolong anak-
anak agar berbakti kepada mereka dengan memaafkan mereka, tidak
terlalu menuntut hak dari mereka. Terutama di zaman sekarang ini,
yang mana sudah semakin luntur rasa bakti dan orang-orang yang
berbakti. Karena sudah tersebar kedurhakaan dan semakin banyak
para pendurhaka.
Apabila orang tua
menerapkan hal ini dan memaafkan anak-
anaknya, maka niscaya ia telah
menyelamatkan mereka dari dosa
kedurhakaan dan juga dari hukuman dunia
dan akhirat. Disamping
ia memperoleh pahala yang lebih sempurna dari
Allah swt, ia juga
lebih melanggengkan darma bakti anak-anak
mereka.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw:
“ Pa z A
kad ام Jy- ال اس 2 P 0 PA 2
الله و الدا أعان ولد
رد عان
ولده على بره E:
Artinya: “Semoga Allah merahmati seorang ayah yang
membantu
anaknya untuk berbuat bakti kepadanya.”
Jangan sampai kedua orang tua berdo'a untuk keburukan
anak mereka yang durhaka. Karena hal ini justru menambah
L HADDAD
KY senat e WASIAT IMAM MDD.
kerusakan dan kedurhakaan. Disamping akibat buruknya, maka
akan
Juga berbalik kepada kedua orang tua sewaktu di dunia, apalagi do'a
orang tua Allah swt kabulkan. Oleh karena itu, maka hendaknya ią
berdo'a untuk kebaikan naknya dan tidak mendo'akan keburukan
baginya.
Sesungguhnya Allah swt akan
memperbaikinya berkat
do'anya, sehingga ia akan kembali berbakti dan
orang tua akan
mendapat manfaat dari bakti itu, merasa gembira dan si
anak pun
mendapat pahala kebaktiannya, serta juga selamat dari dosa
durhaka. Hanya Allah swt lah yang dapat memberi taufik dan
pertolongan.
Selain itu, anak-anak juga
memiliki hak-hak atas orang
tuanya, yaitu orang tua harus mencukupi
kebutuhan mereka selama
mereka membutuhkannya, memberi mereka pendidikan
yang baik,
budi pekerti yang baik, dan sifat-sifat terpuji
lainnya.
Kemudian menjaga mereka dari hal-hal yang bertolak
belakang dengan perkara di atas. Kemudian memberikan mereka
nama
yang baik, dan memilihkan ibu-ibu yang berkah yang berasal
dari
lingkungan yang Shalihah. Hal ini sebagaimana yang
disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw:
SEA ka
وا وا Sabi الأكفاء فإن 1 لعرق Me
ALAMABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HADDAD
Artinya: “Pilihlah untuk air manimu tempat-tempat yang
sesuai
karena sesungguhnya akar keturunan sangat
berpengaruh.”
Hendaknya ia juga menyamakan pemberian hadiah
diantara
mereka dan tidak melebihkan satu dari yang lainnya hanya karena
rasa
sayang dan kecondongan hati. Karena hal ini dampaknya
akan buruk.
2 alr a 8 98 3 = G zel NG r > » 1
Perkara terpenting yang diwajibkan atas orang tua mengenai
hak
anaknya adalah memberi mereka pendidikan yang baik agar
mereka tumbuh
dalam keadaan cinta kebaikan, mengenal kebenaran,
mengagungkan perkara
agama. Serta tidak terlalu simpati pada
urusan duniawi dan
lebih mementingkan urusan akhirat.
Jadi barangsiapa yang
ceroboh dalam memberi pendidikan
yang baik untuk anak-anaknya dan
menanamkan di hati mereka
cinta duniawi, kesenangannya, rasa acuh tak
acuh terhadap urusan
agama, maka kemudian janganlah heran jikalau kelak
anak-anak itu
durhaka terhadapnya. Jikalau sudah demikian, maka jangan
menyalahkan siapapun kecuali diri sendiri karena orang yang
ceroboh lebih pantas merugi.
Dan
kebanyakan kedurhakaan yang menyebar di zaman ini
sebabnya tak lain
kecerobohan seperti yang telah kami terangkan
tadi. Hal ini sebagaimana
diketahui oleh orang-orang yang
mengamatinya dengan baik. Jadi tiada
daya maupun kekuatan,
kecuali milik Allah swt Yang Maha
Tinggi lagi Maha Agung.
Menyambung tali kerabat
Allah swt
memerintahkan untuk menyambung tali hubungan
silaturahmi kepada sanak
saudara dan kerabat. Hal ini sebagaimana
firman Allah swt
dalam al-Qur'an:
م Aos سلس
ورات دا القر
Pa
Artinya: “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang
dekat
akan haknya.” (Os. al-Israa' ayat: 26).
Allah
swt juga memberi pujian terhadap orang-orang yang
telah Allah swt pilih
dan Dia swt ridhai. Hal ini sebagaimana telah
termaktub
dalam firman-Nya:
tje = - DAF A و a NG اسه لس A eA AnA 0
أن
يوصّل وشو رم وخافون Lay AI al يَصِلُونَ ما gilh
Dodi: 5
اانا
Artinya: “Dan orang-orang yang
menghubungkan apa-apa yang
Allah perintahkan agar dihubungkan. Dan
mereka takut kepadu
Tuhannya dan takut kepada hisab yang
buruk.” (Os. ar-Ra'ad ayat: 21).
Diantara perkara yang Allah swt
perintahkan kepada para
hamba-Nya untuk disambung adalah kekerabatan.
Allah swt
mengancam pemutusan hubungan tali kerabat dalam
firman-Nya:
Artinya: “Orang-orang yang merusak janji Allah
setelah
dikirakan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang
Allah perintahkan
agar dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi.
Orang-orang
itulah yang memperoleh laknat dan bagi mereka tempat
kediaman yang
buruk (Jahanam).” (Qs. ar-Ra'ad ayat: 25).
Allah swt berfirman:
an ے۴٣ 4 ga 0 ص o 3
Pala Sa p
AI عسيتمٌ إن توليتم ان تفسِدوا فى الأرض وَتقطِعوَا IP
4 2 5 مج 2 و g2 a fa Te
Ta الذين لعتهم الله فاصمهر وَأغمى
UI D
Artinya: “Maka apabila kiranya jika engkau berkuasa,
maka
dirimu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan
hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh
Allah swt dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya
penglihatan mereka.” (Qs. Muhammad ayat: 22 - 23). Jadi, orang yang
memutus silaturrahmi ia terlaknat berdasarkan nash
al-Qur'an.
KE WASIAT IMAM HADDAD
KO e1 &
WASIAT n
Sayyidina Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi
Thalib ra berpesan kepada salah seorang anaknya: “Wahai
anakku,
janganlah engkau berteman dengan seorang yang memutus tali
hubungan
keluarga. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya aku telah mendapatinya
bahwa
mereka itu terlaknat pada tiga ayat dalam Kitabullah.”
Rasulullah saw bersabda:
7 Ba wah كات 8 -
a 4 :
8 * 0 9 عراس 3... r 2
0 يۇمن بالله Os ومن GARA? a A a لله واليو
م
و
A a 17 0 5
Artinya: “Barangsiapa yang beriman Ta Allah dan hari
akhir, maka hendaknya ia menyambung tali kerabatnya. Barangsiapa
yang
beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia memuliakan
tetamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka
hendaknya ia bertutur kata yang baik atau diam.”
Dalam hadisnya yang lain, Nabi saw bersabda:
ĝo ر Ü 2 رو o 1 ةر
e g في ap jah له 5
رزقه» ويدفع عنه
ية المسوء فل ليق الله J-i; رحمه
s An
Ny, E > r A3 : `
Artinya: “Barangsiapa yang ingin a umurnya,
dilapangkan rezekinya dan ia dihindarkan dari kematian yang
buruk,
AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HADDAD
maka hendaknya ta bertakwa kepada Allah dan menyambung tali
kekerabatan.”
Dalam sebuah hadis gudsi
disebutkan:
nn z á s e 2 KN A Sana A 3: - و
en an Lg
0
EA KA |] AA
Aa وم 4 &
Artinya: “Allah swt berfirman: Akulah Allah dan Akulah yang
©
Maha Pengasih, Aku telah ciptakan rahim
(kekerabatan) dan Aku telah
ambilkan kalimat ini dari nama-Ku. Maka
barangsiapa yang
menghubungkannya (silaturrahmi), maka Aku akan
berhubungan
dengannya. Dan barangsiapa yang memutuskannya, maka Aku akan
memutusnya.”
3cliau saw bersabda:
3 2
d
زعم
ve لع
م
Artinya: “Tidak akan masuk surga seorang pemutus (tali
kekerabatan).”
Dalam hadis lainnya, Nabi
saw juga bersabda:
إن الر JAN ta على قوم في فيهم قاطع
LAN 2
KO 005600 e wasiat 114001029 ل
Artinya: “Sesungguhnya rahmat tidak akan turun pada suaty
kaum yang ada di tengah mereka seorang yang memutuskan tali
kekerabatan.”
Apabila rahmat saja tidak
akan turun pada suatu kaum
lantaran adanya seorang yang memutus tali
hubungan di tengah
mereka, lalu bagaimana keadaan orang itu sendiri? Dan
bagaimana
kemurkaan Allah swt kepadanya, dan juga bagaimanakah beratnya
diputuskan hubungan oleh Allah swt dari segala kebaikan.
Jadi sambunglah tali kekerabatan dan janganlah kalian
memutuskan hubungan dengan mereka. Karena hal ini termasuk
dosa
terbesar dan hukumannya akan dimajukan di dunia disamping
siksa yang
sangat pedih dan hukuman yang sangat keras yang Allah
swt persiapkan
kelak di akhirat bagi orang yang memutuskan
hubungan
kekerabatan.
Begitu juga pahala berbuat baik dan menjalin
hubungan akan
dimajukan di dunia disamping pahala yang besar dan tempat
kembali yang mulia yang mana Allah swt telah persiapkan kelak di
akhirat bagi orang yang menyambung silaturrahmi. Hal ini
sebagaimana sabda Nabi saw:
2 م 2” yg 27 قي zo ba 7
4 P. Fa e وم É
7 و ih
PP ص
ALAMI
ABDUWAN BIN ALAWI AL-AMDDAD
Ra
Artinya:
‘Perbuatan baik yang paling cepat balasan pahalanya
adalah berbuat
kebatkan dan menyambung silaturrahmi. Sedangkan
perbuatan jahat yang
paling cepat hukumannya adalah kejahatan dan
memutus tali
silaturrahmi.
Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:
Artinya: “Tiada dosa yang lebih pantas dipercepat hukumannya
oleh Allah bagi pelakunya di dunia ini disamping siksa yang Allah swt
persiapkan untuknya di akhirat melebihi dari perbuatan jahat dan
memutus tali silaturrahmi.”
Menurutku,
pahala perbuatan baik dan menyambung
silaturrahmi bisa dipercepat dan
bisa ditangguhkan. Demikian pula
hukuman bagi orang yang durhaka dan
yang memutus tali
silaturrahmi. Kami memohon kepada Allah swt
keselamatan di dunia
dan di akhirat kelak.
Hendaknya seseorang tetap menyambung tali silaturrahmi
meskipun para kerabatnya tidak mau menyambung hubungan ini
dengannya. Ia tetap berbuat baik kepada mereka, meskipun mereka
tidak membalas kebaikannya. Dalam hal ini Nabi Muhammad saw
bersabda:
WASIAT IMAM HADDAD & ا
II bel a NENG Ikat
رحمه i f صلها
Artinya:
“Bukanlah orang penyambung silaturrahmi adalah yang
membalas
(hubungan), akan tetapi seorang penyambung adalah orang
yang apabila
hubungan silaturrahminya diputus ia tetap
menyambungnya.”
Disamping itu, hendaknya
ia bersabar atas gangguan mereka
apabila mereka menganggunya dan tidak
membalas keburukan itu
meski mereka melakukannya. Malahan Justru mereka
memaafkan,
tetap menyambung hubungan dan terus berbuat baik. Sebanyak
mereka berbuat jahat dan mengganggunya, maka penyambungan
silaturrahmi lebih dianjurkan lagi. Apalagi apabila memberi sedekah
akan serasa lebih afdhal.
Nabi saw
bersabda:
- 0 D WA NN & 24
. w ۰ H a |
> Ae ع ع الل AA
ہے | م 7 ci ی
Artinya:
“Sebaik-baik sedekah adalah yang diberikan kepada
kerabat yang berhati
busuk.” Maksudnya adalah, yang menyimpan
permusuhan terhadap kerabatnya
yang berbuat baik kepadanya.
Disebutkan dalam sebuah riwayat hadis,
bahwasannya ada
seorang lelaki yang bertanya kepada Nabi Muhammad saw:
“Sesungguhnya aku memiliki kerabat yang mana aku tetap
menjalin hubungan
ALAMI ABDUWAN BIN ALAWI AL-ARDDAPD
dengan mereka, sedangkan mereka memutus hubungan denganku?”
Hadis ini
berlanjut sampal akhirnya pada sabda Nabi sawi:
Nb Sea الله ظَهيْرٌ iya مَعَكَ JING
Artinya: “Allah
akan selalu memberi pertolongan-Nya kepadamu
selama engkau tetap dalam
keadaan ini.” Yaitu tetap berbuat baik dan
menyambung kekerabatan dengan
mereka, meski pun mereka
berbuat jahat dan memutus hubungan
dengannya.
Begitu juga hendaknya seseorang dalam bersedekah
tidak
melalaikan kerabatnya yang membutuhkan. Sehingga la membiarkan
mereka tetap sengsara dan malahan bersedekah kepada orang lain.
Dalam hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:
Artinya: “Orang yang mengkesampingkan sedekah (dari
kerabat),
maka ia sama seperti orang yang tidak
mengeluarkan.”
Dalam hadis lainnya, Rasulullah saw bersabda:
o علمه بحَاحَة أقاربه إلى pa على الأجَانب Gah an
A تر سر TA Ka ER
JASENAT e WASIT TMAM MDD
Artinya: “Barangsiapa yang bersedekah pada orang lain
sedangkan ia mengetahui bahwa kerabatnya lebih membutuhkan
a | |
sedekahnya, maka A llah tidak akan menerima
sedekahnya.”
Nabi saw bersabda:
A ص
Z 8
A Na “ Rege £ - 34 0 7 کو م 5 £ 2
الصدقة
على الاجانب صدقة» والصدقة على الأقارب اتنتان:
Artinya:
“Sedekah kepada orang lain hanyalah sedekah,
sedangkan sedekah bagi
kerabat nilainya dua yaitu sedekah dan
menyambung tali
silaturrami.”
Menurutku, hal ini selama kebutuhan kaum
kerabat tidak
terlalu mendesak, tetapi apabila kebutuhan mereka sangat
mendesak,
maka mereka adalah orang yang paling berhak untuk menerima
sedekah itu daripada orang lain. Apabila sedekahnya banyak dan
menjangkau kerabat dekat dan jauh, maka yang jatuh pada kerabat
Jauh hanyalah sedekah saja. Sedangkan yang jatuh pada kerabat
dekat adalah sedekah dan hubungan silaturrahmi.
Tetapi apabila ia memberikan sedekah kepada orang lain,
sedangkan ia membiarl Be Ba AR
5 arkan kerabatn :
ya selain itu ia juga mengetahui
bahwa mereka sangat
membutuhkannya. Maka berarti ia telah
berbuat kedzaliman dan
sedekahnya tidak akan diterima seperti
yang telah dijelaskan
dalam riwayat hadis di atas
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI
AL-AADDAD
S9
Jadi, setiap kali ada kerabat
yang lebih dekat, maka haknya
lebih wajib dan menyambung hubungan
dengannya juga lebih wajib.
Selain itu kerabat yang lemah, miskin dan
membutuhkan biaya lebih
pantas mendapat kebaikan kita dan hubungan
silaturrahmi daripada
kerabat yang kaya. Karena kerabat yang miskin ini
memiliki dua
hak. Yang pertama yaitu hak kekerabatan dan hak yang kedua
sebagai orang miskin.
Allah swt telah
menggandeng berbuat baik kepada kerabat
dan orang miskin dalam berbagai
ayat di dalam kitab-Nya. Hal ini
sebagaimana yang termaktub
dalam firman-Nya:
Ma ana Z -T .45 > 12 ”اي
Je! وَالمسكين وابن SARI Ga وا دا
Artinya: “Maka berikanlah
kepada kerabat yang terdekat akan
haknya. Demikianlah (pula) kepada
fakir miskin dan orang-orang yang
dalam perjalanan.” (Qs.
ar-Ruum ayat: 38).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt
berfirman:
A ر صدر ر è 22 kd ودار < 5 4 5 32 Th
Artinya: “Dan memberikan harta yang dicintainya kepada
kerabatnya,
anak-anak yatim, orang-orang miskin.” (Os. al-Bagarah
5
ayat: 177).
DASENAT & WASIAT IMAM
HADDAD
1 E a ga aaa
Dan ayat-ayat lain,
dari keterangan ini tidak diragukan lagi
bahwa menyambung dengan
seseorang yang memiliki dua hak
secara bersamaan lebih pantas daripada
menyambung dengan
seseorang yang memiliki satu hak saja.
Oleh karena itu, seorang hamba yang diberi taufik oleh Allah
swt hendaknya ia berusaha menyambung silaturrahmi dengan
kerabatnya dengan segala cara yang bisa ia lakukan. Baik itu berupa
perbuatan yang baik, memberi hadiah dan sedekah, mengunjungi
sambil menimbulkan kesenangan hati. Serta memperlakukan mereka
masing-masing sesuai dengan keadaannya. Baik yang meliputi
perbuatan baiknya, pemberiannya, dan kegembiraannya.
Jangan sampai ia tidak menyambung tali kekerabatan
lantaran malas, pelit dan meremehkan hubungan keluarga.
Ketahuilah, bahwa perkara ini telah Allah swt agungkan dan Allah
Swt memperbanyak ancaman bagi mereka-mereka yang
memutusnya. Jadi
kewajiban seorang hamba adalah berbuat sebisa
mungkin, maka
kelak Allah swt akan membantunya dan memaafkan
kekurangannya.
Dalam hal ini, Baginda Nabi saw
bersabda:
5 E IE
ولو بالسلام AKA لوا
asahilah
(hubungan) kerabat kalian meski hanya
dengan ucapan salam.”
Artinya: “B
AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI
AL-AADDAD
Dewasa ini, pemutusan tali silaturrahmi dan
berkurangnya
perhatian akan kekerabatan ini telah menjadi
bagian dari penyakit
umat. Maka bisa jadi yang menyebabkan terjadinya
penghidupan
yang sempit, berkurangnya rezeki, serta sedikitnya harta
yang telah
merata keseluruh penjuru negeri dan masyarakat tak lain
adalah
pemutusan tali silaturrahmi yang meraja lela di masa
kini.
Telah banyak hadis yang telah menjelaskan bahwa
menyambung tali silaturrahmi dapat memanjangkan umur dan
melapangkan harta. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah swt
telah
membentangkan rezeki kepada sebagian kaum, bahkan Allah
swt
memperbanyak harta mereka.
Namun Allah swt tidak berkenan
memandang mereka sejak
mereka diciptakan, dikarenakan mereka tidak mau
menyambung tali
kekerabatan. Jadi memutuskan silaturrahmi dapat
menyebabkan kebalikan hal terasebut di atas.
Hak isteri dan keluarga
Yang kami maksud
dengan keluarga adalah siapa saja yang
P =
berada
dalam tanggungan nafkah sescorang dan dibawah
pengawasannya. Jika
demikian, maka ia diwajibkan untuk menatkahi
mereka, memberi
mereka pakaian, memperhatikan hak-hak mereka
3
JASENAT
e WASIAT IMAM DDD
membimbing mereka terhadap tugas-tugas
agama dan segala اليه
awa keselamat: rek: 1 akhirat.
perkara yang membawa keselamatan mereka kelak d
Ia
juga diwajibkan mengharuskan mereka untuk
mengerjakan kewajiban yang
Allah swt perintahkan dan menjauhi
segala larangan-Nya.
Allah swt telah berfirman mengenai kaum
wanita:
3 - WA g Ja ص A 2 TN,
DIAL ale GAN وهن مِثل
Artinya: “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang
dengan
kewajiban-kewajiban menurut cara yang ma'ruf.” (Os. al-
Baqarah ayat:
228).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
Artinya: “Dan
bergaullah dengan mereka secara patut.” (Os. an-
Nisaa' ayat: 19).
Allah swt berfirman:
Artinya: "Kemudian
jika mereka menaatimu, maka Janganlah engkau
mencari-cari
jalan untuk menyusahkan nya.” (Os. an-Nisaa’ ayat: S4)
Dalam
hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:
AL-AABIB ABDULLAH BIN
ALAWI AL-HADDAD
Z 07 = 2 os 9 ور
Artinya:
“Peliharalah kaum wanita dengan baik.”
Bahkan Nabi saw
banyak sekali berpesan mengenai kaum
wanita dan menganjurkan agar mereka
diperlakukan dengan lemah
lembut serta bergaul dengan mereka dengan
pergaulan yang baik.
Dalam hal ini, Baginda Nabi saw
bersabda:
a - 2 ساي 2 Ka 2
- e . 0
Artinya: “Sebaik-baik
orang diantara kalian adalah orang yang
paling baik terhadap
isterinya.”
Dalam hadis yang lainnya, Nabi saw bersabda:
ho. Ti so- دوو
وانا 00 لأهلي mo نحیر گم حير
Artinya: “Sebaik-baik orang diantara kalian adalah yang paling
baik terhadap isterinya dan aku adalah orang yang paling baik terhadap
isteriku.”
Jadi, seseorang harus memperlakukan isterinya
dengan baik,
berbudi pekerti mulia, penyayang, bersabar, serta banyak
memaafkan mereka terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
kewajiban
mereka. Adapun yang berkaitan dengan kewajiban
| mereka
terhadap hak-hak Allah swt, maka ia harus menuntut
<
IAT IMAM ADDD ~
KJE DASENAT & WASIAT IM
mereka
untuk melakukannya dan tidak diperbolehkan
menggampangkannya
s
Begitu juga tidak seharusnya seorang suami menyerahkan
urusannya kepada isterinya, baik itu merupakan urusan pribadi
maupun hartanya. Karena hal ini sebagaimana yang telah dilakukan
oleh sebagian orang-orang bodoh dan lalai. Dan hal ini termasuk
perkara yang dipandang buruk oleh syari'at dan akal sehat.
Karena posisi seorang wanita sebagai pengikut, dalam arti
wajib patuh kepada suami. Jadi barangsiapa yang menjadikan
pengikutnya sebagai raja dan mengangkatnya sebagai pemimpin,
maka
keadaannya akan menjadi terbalik. Mengenai hal ini, Nabi saw
bersabda:
Artinya: “Tidak akan beruntung
suatu kaum yang menyerahkan
urusan mereka dibawah seorang
wanita.”
Dalam kesempatan ini, al-Imam Hasan al-Basri ra
berkata:
GAP . 5 5 5 A 0
Tidaklah seseorang mentaati seluruh
keinginan isterinya, melainkan
Allah swt akan melemparkannya
ke dalam neraka.”
Apabila seorang suami memiliki dua orang
isteri atau lebih,
maka ia harus memperlakukan mereka secara adil.
Apabila ia tidak
berlaku adil, maka ia terkenan dosa serta ancaman
Rasulullah saw.
Sebagaimana sabda Baginda Nabi saw:
ا
AN
AL-AANBIB ABDULLAH
BI) ALAWI AL-HADDAD 5
E عنده tu فلم Jas هيا يوم القيامة
وشقه
Artinya: “Barangsiapa yang memiliki dua orang isteri,
kemudian
ia tidak berlaku adil diantara keduanya. Maka kelak di hari
kiamat ia
akan datang dengan setengah wajahnya rontok.”
Adapun hak suami atas isterinya termasuk hak yang paling
besar, apabila ia melakukannya dengan baik ia akan memperoleh
pahala yang besar. Akan tetapi apabila ia tidak menunaikannya
bahkan menyepelekannya, maka ia akan menanggung dosa yang
besar. Dalam kesempatan ini Nabi saw bersabda:
ور CIS. 3.E مه 3 Me مه :
ET يسح لأحد SN المرأة ا
تسجد لزوجها
A A
Artinya: “Andaikan aku perintahkan
seseorang bersujud kepada
orang lain, maka pasti aku perintahkan seorang
isteri sujud kepada
suaminya.” Hal ini karena hak suami sangatlah agung
atas isterinya.
Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:
| | de. با -f a | r &
en راض دحلت WE G3 ايما ص تت
Artinya: “Siapapun wanita yang tidur di malam hari, sedangkan
Suaminya ridha terhadapnya, niscaya ta masuk surga.”
Dalam hadis lain beliau saw bersabda:
DE
NASEHAT & WASIAT IMAM HADDAD =
إذا صلت المرأة خمسهاء وصامت
شهرهَاء وح o Tn
رع 1 م اهم ده SA r ن 1 PE sog 4 £ o إن
وأطاعت زوجها قيل لها ادحلي من أي أبواب الجنة شعت
Artinya: “Apabila seorang wanita telah menunaikan shalat
lima
waktu, berpuasa di bulannya (Ramadhan), menjaga
kemaluannya
(kehormatannya) dan mentaati suaminya. Niscaya akan
dikatakan kepadanya:
Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang
engkau sukai.”
Nabi saw bersabda:
Pd P
3 Ke MG | ار A aa
إلى امرأة لاتشكر زوجها وهي لا BIG
لايلظر الله
Artinya: “Allah swt tidak akan memandang
seorang isteri yang
tidak pandai berterima kasih kepada suaminya,
sedangkan ia sendiri masih
butuh kepadanya (suaminya).”
Nabi saw bersabda:
Pa 8 An A 7 E2 an” AE A م م رار
nana r 2
إذا دعاالرحل زو حته إلى فراشه فلم تأته فات غضبان عليها
~~ ð 2 We 7 re N di سه
Artinya: “Apabla seorang
lelaki mengajak isterinya ke tempat
tidur, lalu ia tidak
memenuhi keinginan suami dan suaminya menginap
£
malam itu dalam
keadaaan marah kepadanya, niscaya ia dilaknat oleh
para
malaikat sampai masuknya Waktu Subuh.”
AL-AABIB ABDULLAH BIN
ALAWI AL-AADDAP
—————
Jadi, seorang wanita
berkewajiban mentaati suaminya dan
tidak menentangnya, tidak memberi
izin orang lain masuk rumah
tanpa seizin suami, tidak bersedekah dari
harta suami dan tidak
keluar dari rumah kecuali atas scizinnya. Apabila
ia melakukan salah
satu perkara di atas tanpa seizin suami,
maka ia menanggung dosa
atasnya.
Dan apabila suami
mengajaknya berhubungan di tempat
tidur, maka tidak diperbolehkan
baginya untuk menolak kecuali ada
udzur yang benar. Jadi,
hak seorang suami atas isterinya amatlah
besar. Hal ini
sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi saw:
-o جراخ من
رأسه إلى WANG di بلسانها
€
C
A
et
Artinya: “Andaikan seorang suami terluka hingga meneteskan
darah dari kepala sampai ke kakinya, kemudian isterinya menjilatnya
Y 4
dengan lidahnya. Ketahuilah, bahwa hal itu masih
belum bisa memenuhi
hak suami atasnya,”
Jadi, seorang wanita hendaknya berusaha sebisa mungkin
menunaikan hak suaminya dan tidak kurang dalam memenuhinya
agar 1 anal: A ari e ۰
gar 1a mendapat pahala dan
keridhaan Allah swt, Juga selamat dari
siksa dan
kemurkaan-Nya.
sent & WASIAT IMAM HADDAD
Sedangkan seorang suami hendaknya pandai-panda;
—
memaafkan isterinya, tidak terlalu
menuntut isteri dalam
menunaikan hak-haknya schingga akan menyebabkannya
terjerumus
dalam dosa. Karena fahamilah, bahwa kaum wanita itu kurang
kesempurnaan akal dan agamanya, dan kebanyakan mereka
mengabaikan serta melalaikan hak-hak suaminya.
Jadi barangsiapa yang memaafkan, maka ia akan dimaafkan
oleh Allah swt. Dan barangsiapa yang melupakan kekhilafan orang
lain, maka ia akan dilupakan kekhilafannya oleh Allah swt.
Keutamaan menikah
Ketahuilah bahwa
pernikahan memiliki keutamaan dan
berbagai macam kemanfaatan di dunia
dan akhirat. al-Our'an dan as-
Sunnah telah memberi anjuran untuk
menikah. Hal ini sebagaimana
firman Allah swt:
p
2
nga ولتت en us GA
MU sol
Artinya: “Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang
kalian
senang, baik dua, tiga atau empat.” (Os. an-Nisaa’
ayat: 3).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
ف
ALAAABIB ABDULLAH BIN ALALJI AL-AADDAD L
WË
ANI 3S ینکر وَآلصَّلحِينَ مِنْ ur Sa
إن
= -> í یو > 7 pae Pg agi Ro بو Las
يکونوا فقراءَ يغنهم الله من (AS a abad
Artinya: “Dan
nikahilahlah orang-orang yang sendirian diantara
kalian, dan
orang-orang yang layak (nikah) dari hamba-hamba sahayamu
yang
lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka
miskin, maka Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan
Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Qs. an-
Nuur ayat: 32).
Dalam hal ini, Rasulullah saw
bersabda:
2
ڪر
2 Wé 35 Tana 27, ARA
, فإنه له أعض YA الا Sa من استطا ع AN Ji
ما
P
5 5 2 6 ع قن 0 رر 3G 7 6 2 Ò 37
نلبصر » واحصن Sa يستطع
ala بالصوم فإنه A
d A 4 ا
فيه
sL a
Artinya: “Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian
yang
memiliki biaya, maka hendaknya ia menikah. Karena menikah lebih
mengendalikan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barangsiapa
yang tidak mampu, maka hendaknya ia berpuasa. Karena sesungguhnya
puasa menjadi perisai baginya.”
Dalam
hadisnya yang lain, Nabi saw bersabda:
AAS ga EEE
SEMT e WASIAT IMAM ADD
Artinya: “Barangsiapa yang
ingin menghadap kepada Allah
dalam keadaan suci dan
tersucikan, maka hendaknya ia menikahi para
wanita merdeka.”
Nabi saw bersabda:
AKN, « NG sn A an ربع من ستن
Artinya: “Empat perkara termasuk sunnah para rasul, yaitu:
memiliki rasa malu, memakai wewangian, bersiwak dan
menikah.”
Nabi saw bersabda:
١
N
$$
Artinya: “Menikahlah kalian agar memperoleh
keturunan banyak
Karena sesungguhnya kelak di hari kiamat aku akan
membanggakan
banyaknya jumlah kalian dihadapan umat-umat
para nabi yang lain.”
به £
Nabi saw bersabda:
إذا AA za; فقد JAK نصف الدين» فليتق الله في النصف
A | ونوج “A : 5 A 5 .
runya: “Apabila seorang hamba
menikah, berarti ia telah
sempurna setengah agamanya. Dan
kini hendaknya ia bertakwa kepada
Allah tentang sisanya yang
setengah.”
ANG
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI
RL-AADDAD KE
Dalam hal ini, al-Imam Ibnu Abbas ra berkata:
“Tiada yang
menghalangi seseorang untuk menikah kecuali
ketidakmampuan atau
moral yang bejat.”
Menurutku, pernikahan dapat menghapuskan hati seseorang
dari godaan setan yang berkaitan dengan masalah wanita. Karena
terkadang hal ini menimpanya tatkala ia dalam keadaan shalat
menghadap kepada Allah swt, atau saat ia membaca al-Our'an atau
berdzikir kepada Allah swt. Sehingga ia menjadi kurang ajar
dihadapan Allah swt. Selain itu menikah juga dapat mengendalikan
pandangan dan syahwat.
Disamping telah
diriwayatkan keutamaan menikah, juga
telah diriwayatkan peringatan bagi
yang meninggalkannya. Hal ini
sebagaimana yang telah disebutkan dalam
keterangan al-Our'an dan
as-Sunnah yang sudah tidak terahasiakan lagi
bagi kalangan
berilmu. Dalam hal ini, Allah swt berfirman:
> و | 3 5
Na N 5 AT à 5 4 : ا = تا
قل Ta yeh) يغضوا من اتصرهم ومحفطو FIUS Ina
Artinya:
“Katakanlah kepada orang laki-laki dan perempuan:
Hendaklah engkau
menahan pandangannya, dan memelihara
kemaluannya. Karena
yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka.
(3 DD
ASENAT & WASIAT IMAM HADDA
Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (Os,
an-Nuur ayat:
30).
Nabi saw bersabda:
do No ر to. a
r 9 2 pa 2,9 م
SI سهم مسموم من سهام إبليس
Artinya: “Pandangan adalah salah satu panah beracun dari anak
panah iblis.”
Menikah dapat melatih
kesabaran seseorang dalam bergaul
yang baik dengan kaum wanita,
menunaikan hak-hak mereka
disamping memberi nafkah kepada mereka juga
besar pahalanya.
Selain itu pernikahan menjadi sebab lahirnya anak-anak
shaleh yang
menyembah Allah swt. Mendo'akan orang tua mereka, memohonkan
ampun untuk mereka semasa hidup mereka dan setelah kematian
mereka. Dan jikalau ada diantara anak-anak itu yang mati sebelum
mencapai usia baligh, maka kedua orang tuanya akan mendapat
pahala
yang sangat besar. Mendidik dan memelihara mereka dengan
baik terutama
anak-anak perempuan, sangat besar pahalanya. Dalam
hal ini
Nabi saw bersabda:
1111
Artinya: “Satu
dinar yang engkau belanjakan di jalan Allah, satu
dinar yang engkau
belanjakan untuk seorang budak, satu dinar yang
engkau sedekahkan kepada
seorang miskin, dan satu dinar yang engkau
belanjakan untuk keluargamu.
Maka yang lebih besar pahalanya dari itu
semua adalah yang
engkau belanjakan untuk keluargamu.”
Dalam hadisnya yang
lain, Nabi saw bersabda:
Re Wa 2 2 4 a
P Pad P A 3 Pa
di
5-505 SE Pa AE مر A3 7 “7 3 <
E en an
Pd Pd
ga GA Bau A Tn
sit
Lag
oa د را سف (CA aa قة» وما
an GV حاده
Artinya: “Makanan yang engkau berikan untuk dirimu T
sedekah, makanan yang engkau berikan untuk anakmu adalah sedekah,
makanan yang engkau berikan untuk isterimu adalah sedekah dan
makanan yang engkau berikan untuk pembantu mu adalah
sedekah.”
Nabi saw bersabda:
À A جا
Se ag or 3 إا من ثلاث: Ae ahii ابن ادم SI
So So
ينتفع به NI صّالح يدعو له
Artinya: “Apabila seorang anak Adam Da dunia, maka
terputuslah semua amal perbuatannya, kecuali dari tiga
perkara, yaitu:
DASEHAT & WASIAT IMAM ADM
Sedekah jariyah (yang terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, dan anak
shaleh yang selalu mendo'akannya.”
Nabi
saw bersabda:
34 ضر مي ا 0 # 2 4
b 3 o = ع لر هم so
of EE TE 7 7 58 whe A
مامن مسلم يموت له ثلاث من الولد لم يبلعوا الحنث
إلا أدخله
G 4 4 A Ta p 3
لله الحنة بفضل حمته إياهم
Artinya: “Tak seorang muslim pun yang meninggal dunia dan
meninggalkan tiga anak yang masih belum mencapai usia baligh,
melainkan Allah akan memasukkannya ke dalam surga berkat karunia dan
rahmat-Nya kepada mereka.”
Dalam sebuah
riwayat disebutkan:
اماد Ja MDK راان
م
Artinya: “Berkatalah seorang wanita: “Atau dua orang anak?
Kemudian beliau saw menjawab: Ataupun dua orang anak.”
Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:
2
Z 77 مس AEE 3 9 2 tap PA
حمسین ا
Da من أن a قله ستملا احب
Artinya: “Andaikan aku sempat
mendahulukan bayi yang
keguguran lebih aku cintai daripada
melahirkan lima puluh orang anak
(calon) ksatria yang
berjuang di jalan Allah.”
AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI
AL-AADPAP
Dalam sebuah ا disebutkan:
„è
سے Ta 8 $ اه رام o AI سر
ya Pd
Artinya:
“Bahwa anak-anak kecil yang mati kelak akan diberi
bejana-bejana yang
berisi minuman surga, kemudian mereka memberi
minum kepada orang tua
mereka kelak di hari kiamat dikala manusia
mengalami kesulitan dan
kehausan yang tiada yang mengetahuinya kecuali
Allah. Sesungguhnya
mereka akan berdiri di pintu-pintu surga dan
menolak memasukinya sebelum
orang tua mereka memasukinya, maka
Allah menyuruh agar orang tua mereka
dimasukkan ke dalam surga
bersama mereka dengan rahmat-Nya.”
Dalam kesempatan yang lain, Nabi saw bersabda:
Pa
7 3 Pa
#0 3 2 ke 0 A م À Aa
0 23 . Cc . A حسن 2 |
7
النار
Artinya: “Barangsiapa
yang diuji dengan perkara apapun dari
anak-anak perempuannya. Kemudian
ia berbuat baik kepada mereka, maka
mereka akan men Jadi
pelindungnya dari api neraka.
DASEAAT & WASIAT IMAM
HADDAD
Nabi saw bersabda;
a a 7 A ور بمو ما E A
de) LAS من كان له ثلاث بنات يؤدبهن وير حمهن
مر 041
ES of قال: p AS oy A 00 Ji a a
Artinya:
“Barangsiapa yang memiliki tiga anak perempuan,
kemudian ia mendidik
mereka, menyayangi mereka dan memelihara
mereka, niscaya ia masuk surga.
Lalu beliau saw ditanya: Wahai
Rasulullah, bagaimana kalau dua orang
anak?' Maka Nabi saw pun
menjawab: “Meskipun hanya dua orang
anak.”
sehingga sebagian sahabat mengira, andaikan saja
jikalau si
penanya berkata: “Kalau satu orang” Maka pasti beliau saw
Juga akan
men giyakannya. 4
Nabi saw
bersabda:
“ae
أدخله له ا
Artinya: “Barangsiapa yang memiliki anak perempuan, kemudian
za tidak menanamnya hidup-hidup, tidak menghinakannya dan tidak
melebihkan anak laki-lakinya daripadanya, maka niscaya Allah akan
memasukkannya ke dalam surga.” Maksud menanamnya hidup-hidup
adalah seperti yang dilakukan oleh penduduk Jahiliyah.
AL-ANBIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD <
Terkadang timbul kata-kata kotor dari sebagian orang-orang
bodoh tatkala dikabari kelahiran anak perempuannya sendiri atau
anak orang lain. Yang mana ucapan ini menunjukkan kebenciannya
terhadap anak perempuan dan ketidakrelaannya sebagaimana
mestinya.
Inilah perkara yang sangat dibenci oleh Allah swt dan hal
ini hampir
mengenai sifat orang-orang jahiliyah yang Allah swt
sebutkan dalam
firman-Nya:
y, a N a
S وهو Iga saga Jb شر
أَحَدُهم بالا Ih
-£ 4 00-2 ل قو و a P
Al عل هور.
sana | يض ia ما ppa من AKAN Ga CN
دكرة و
p 3 - Te بر d - Ag A -
A
Artinya: “Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar
dengan
(kelahiran) anak perempuan, maka hitamlah (merah padamlah)
wajahnya,
dan ia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang
banyak,
disebabkan buruknya berita yang disampaikan
kepadanya.
Apakah ia akan memeliharanya dengan menanggung
kehinaan
ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?
Ketahuilah, sungguh alangkah buruknya apa yang mereka lakukan itu.”
(Qs. an-Nahl ayat: 58 - 59).
Jadi, seorang
mukmin yang bertakwa hendaknya menjauhi
hal ini. Yaitu
membenci anak perempuan, apalagi menghinakannya
AD MASEAAT e
WASIAT IMAM ADD
dan lebih mendahulukan anak laki-lakinya daripada anak
perempuannya. Karena ia tidak akan tahu terletak kepada siapa
keberkahannya dan kebaikan baginya.
Hendaknya bagi orang yang ingin menikah, untuk
memilihkan calon isteri yang taat beragama dan shalehah, meskipun
ia seorang fakir dan tidak terlalu cantik. Baginda Nabi Muhammad
saw telah menganjurkan untuk memilih wanita yang kuat
agamanya.
Hal ini sebagaimana dalam sabda beliau saw:
r “29 Pd
يداك HS, فاظفر بات الدين
Artinya: “Pilihlah wanita
yang taat beragama, niscaya engkau
beruntun 2.”
Jadi, kurang baik apabila seseorang menikahi seorang wanita
karena hartanya dan kecantikannya semata. Dalam hal ini,
Baginda
Nabi Muhammad saw bersabda:
3 ó fros ۶ | á Ei
ودا i
0 جوا | ء لحسنهن در ل ير ديهن ay y
D ماس تراه تر Pa
PPG لأموالهن فع S, raaa a Pan تزو جوهن
Artinya: “Janganlah kalan menikahi wanita karena kecantikan
mereka. Sebab bisa jadi kecantikan mereka itulah yang mencelakakan.
Janganlah kalian menikahi mereka karena harta benda mereka,
sebab bisa
AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-KADDAD
jadi harta mereka itulah yang membuat mereka sombong. Akan
tetapi
nikahilah mereka atas dasar taat beragama.”
Barangsiapa yang sengaja tidak menikah karena sibuk
mencari
ilmu atau beribadah dan menjauhkan diri dari urusan
duniawi, disamping
ia memang tidak memiliki kecondongan hati
kepada kaum wanita. Maka ia
diperbolehkan untuk tidak menikah
dan tidak berdosa. Sikap
inilah yang diambil oleh sebagian ulama
dari kalangan salaf
maupun khalaf.
Dalam sebuah riwayat diceritakan, bahwa
ketika salah
seorang dari mereka ditanya: Wahai imam, mengapa engkau
tidak
menikah?” Kemudian ia pun menjawab: “Bagaimana aku akan menikah.
Ketahuilah, bahwa aku sendiri tidak mampu mengurus diriku, mana
mungkin aku akan membebani diriku untuk mengurus orang lain
lagi!”
Ada lagi yang ditanya dengan pertanyan yang sama,
lalu ia
menjawab: “Andaikan aku mampu untuk melepas diriku, pasti aku
akan
melepaskannya.”
Dalam kesempatan
Jain, al-Imam Bisyir bin Haris al-Hafi ra
pernah ditanya oleh beberapa
orang yang bertanya-tanya kenapa ia
tidak menikah: “Sesungguhnya
orang-orang membicarakanmu, mereka
í a عورم 2y 3 meninoo Ik رون
/ Nabi s 9”
mengatakan: “Mengapa engkau telah meninggalkan sunnah Nabi
saw?
Maka beliaupun menjawab: “Sampaikan kepada mereka, bahwa ia
sedang sibuk dengan urusan yang fardhu.”
WASIAT IMAM ADD 2 ]0560ل
Menurutku, bagi
yang ingin menikah, maka hendaknya وز
menikah dengan niat
untuk menopang urusan agama dan
akhiratnya. Barangsiapa yang tidak ingin
menikah, maka hendaknya
ia meninggalkannya dengan niat memelihara urusan
agama dan
lebih mementingkan keselamatannya.
Tujuannya, agar kalau ia menikah ataupun tidaknya, maka ja
memiliki niat yang baik yang dapat mendekatklan dirinya kepada
Allah swt. Adapun orang yang tujuannya dalam menikah atau
meninggalkannya hanyalah untuk memperoleh materi duniawi dan
hanya
mengikuti hawa nafsu belaka, berarti ia telah jauh dari jalan
yang benar dan tidak mengikut jalan salafunasshalihin.
Hanya Allah swt lah yang dapat memberfi taufik dan
pertolongan. Sungguh tiada Tuhan selain-Nya.
Berbuat baik kepada hamba sahaya dan tetangga
berbuat baik kepada hamba sahaya adalah perintah dan
anjuran-Nya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman
Allah swt
5
EE pen 1 A aa
Sa Cool
ويالو[دين An لله ولا تشرکوا به
- 7
عد
2 وار | z?
-
ودر د
Jo f 2. Na
Dae meh - ».2 وه
Uni واليتمى والمسكين وآجار ذى القن وجار SA
5
صد ر م z 5 2 2A
ea; الشبيل وا ملک اک
AL-AMBIB
ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD <<
Artinya: “Sembahlah
Allah dan Janganlah engkau
mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada
dua orang ibu bapak, karib
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga yang dekat dan
tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil,
serta hamba
sahayamu.” (Os. an-Nisaa' ayat: 36).
Dalam hal ini, Nabi saw
bersabda:
: a 4 > go + $9 or? م 9 z ar 3
وان
لايكلف من العمل BA ES للمملوك طعامه
Artinya: “Seorang
budak berhak mendapat makanan dan pakaian
dengan layak, dan tidak boleh
dipaksa untuk mengerjakan pekerjaan yang
tidak mampu ta
lakukan.”
Dalam hadisnya yang lain, Nabi saw bersabda:
Te yy etos ؟ © a وح 08 o راس Arok E, $a
أطعموهم مما
تأكلونء فما kul اثقوا الله فيمًا ملكت
2. a 3 AR o dol o 2 2 2A SA a
الله ol ولاتعذبوا حلق اللى cl قبيعو DP احببتم فامسكواء وما
y a Aei, - س 2 ردم
SU ASUS ولوشَاء ALI ملككم
Artinya: “Bertakwalah dirimu kepada Allah mengenai hamba
sahayamu. Berilah mereka makanan dari apa yang engkau makan, berilah
mereka pakaian dari apa yang engkau pakai. Janganlah engkau paksa
mereka untuk melakukan pekerjaan yang tidak bisa mereka
kerjakan.
DASGART e WASIAT 104014888 ل لل
Siapapun
yang engkau senangi pertahankanlah, sedangkan yang
engkau
benci juallah. Dan janganlah engkau menyiksa makhluk Allah swt
Karena
sesungguhnya Allah telah menjadikan mereka milikmu. Jikalay
Allah swt
berkehendak, maka Allah swt pun bisa menjadikanmu milik
mereka.”
Ada seorang sahabat bertanya
kepada Baginda Nabi saw:
Wahai Rasulullah, berapa banyak kami memaafkan
pembantu-pembantu
kami?” Kemudian Nabi Muhammad saw
bersabda:
B بهم ر
A . 237 3 2 سا اج رخ ي م hr
رد A LS a MN .
For . we WG E ,هرت
g
Artinya: “Maafkanlah ia setiap harinya sebanyak tujuh puluh
kali.”
Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwasannya Baginda
Nabi Muhammad saw bersabda:
aa O da ee EA
هو | R 25 | z 28 ?
لملكة E لايدحل لجنة سيى
Artinya:
“Tidak akan masuk surga orang yang berkelakuan Jahat
terhadap pembantunya.”
Termasuk
berkelakuan jahat terhadap hamba sahaya yaitu ia
tidak memberi makanan
dan pakaian yang mencukupinya,
memaksanya melakuan pekerjaan di luar
batas kemampuan mereka,
serta mencela dan memukulnya tanpa alasan yang
benar. Apabila ia
melakukan hal itu, maka kelak di akhirat
ia akan mendapat balasan
2
AL-AABIB
ABDULLAH BIN ALAWI ALAMADPAP 4
hukuman dari hamba sahayanya,
sebagaimana yang telah
diriwayatkan dalam beberapa hadis.
Apabila ia memang perlu untuk memukul atau mencelanya
karena suatu perkara yang membuatnya pantas untuk mendapat
hukuman
itu, maka hendaknya ia tidak berlaku aniaya dan berbuat
tidak melampaui
batas. Justru apabila ia memaafkannya, maka hal itu
akan
lebih baik dan ia mendapat pahala yang besar dari Allah swt.
Dan bagi pemilik binatang peliharaan dan hewan ternak,
maka ia harus menjaga dengan baik, mengurusi kebutuhannya. Baik
hal itu ia lakukan sendiri atau menyuruh orang kepercayaannya,
seperti anak dan pembantunya. Karena apabila ia tidak melakukan
hal ini, maka ia akan terkena dosa. Hal ini sebagaimana yang
disabdakan oleh Baginda Nabi Muhammad saw:
5-4 e z ra ri Pd 2
- t 2 0 Wa £ Pai 7 2 AA z Sa $ o :
إن امرأة دحلت النار في هرة ربطتها لاهي اطعمتها ولا هي
r r 2 . A 4
2
6 2 5 A A 2 1 a. م a ر مم
عاش 3 S 7 و >
من حشاش
الآر ص les p
A “
Artinya: “Sesungguhnya ada seorang wanita yang
masuk neraka
karena seekor kucing. Ia mengikatnya dan tidak
memberinya makan
ataupun membiarkannya makan sendiri dari binatang
bumi.”
Berbuat baik kepada tetangga telah diperintahkan oleh Allah
swt dalam firman-Nya:
a o a مار مره كو +
Ina
gh القربى e a a a
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah
engkau
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat
baiklah
kepada ibu dan ayahmu, karib kerabat, anak-anak yatım,
orang-orang
miskin, tetangga yang dekat, dan juga tetangga yang jauh.”
(Qs. an-
Nisaa ayat: 36).
Baginda Rasulullah saw sangat
mengagungkan hak
tetangga. Beliau saw menganjurkan agar kita selalu
berbuat baik
terhadap tetangga dan beliau saw pula mengeluarkan larangan
keras
untuk mengganggunya. Dalam hal ini, Nabi Muhammad saw
bersabda:
o ə 13 رور او
wib 5 Na ab E Iu أنه
سيور نه
Artinya: “Malaikat Jibril selalu berwasiat kepadaku mengenai
tetangga, sehingga aku mengira mereka (para te tangga) akan
menerima
warisan.” Yaitu menentukan bagian warisan ini untuk
tetangga.
Nabi saw bersabda:
Tan rena 3 GA
hantu حمر و دو
مَنْ كان bag بالله واليوم الآخر فليكرم جَارَهُ
AL-HABIB ABDULLAH BID ALU! AL-AADDAD
Artinya:
“Baransgiapa yang beriman kepada Allah dan hari
akhir, maka
hendaknya ia memuliakan tetangganya.”
Dalam hadisnya yang lain,
Rasulullah saw bersabda:
N NU ea مراع 0 ا RS د اع Tp
جاره فقد
اذانى» ومن اذانى فقد اذى الله SI من
Artinya: “Barangsiapa yang
menyakiti tetangganya, sama saja ia
telah menyakitiku. Dan barangsiapa
yang menyakitiku, berarti ia telah
menyakiti Allah swt.”
Baginda Nabi saw bersabda:
ا A OK tl
5 5 $ $
sa لايؤمن من لم يامن دا 2
Artinya: “Demi Allah, tidak beriman
seseorang yang mana
tetangganya tidak aman dari
kejahatannya.”
Hak seorang tetangga sangatlah besar dan
berbuat baik
kepadanya termasuk salah satu perkara yang sangat penting
dalam
agama. Kebaikan ini tidak akan terwujud kecuali dengan cara tidak
mengganggunya dan bersabar atas gangguannya disertai dengan
balasan perbuatan yang baik kepadanya sesuai kemampuan kita.
Demikianlah sifat setiap mukmin yang sempurna imannya.
Hal
ini sebagaimana yang telah disabdakan oleh Baginda Nabi
Muhammad saw:
PA
ilo
DASEAAT & WASIAT THAM AADDAD
4
Z 9
ير o 7
D جين افر لج لع P 09 م e r7 ô 9 o ۾
Lada e
S ھ۵ م د :
أحسن مجاورة من حاورك دع
Artinya: “Bertetanggalah
dengan baik terhadap orang-orang
yang bertetangga denganmu, niscaya
engkau akan menjadi seorang
mukmin (sejati).”
Tetangga yang paling berhak untuk mendapat uluran
kebaikanmu adalah yang paling dekat pintunya dengan rumahmu.
Sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadis:
AA ANU a? MO b Ki 5 فى ور 2 Tea
an ل a
EE ر
ړم ري و و مر ورن 2 ق NA 2 8
وملهم من له Oli وهوالجار المسلم . ومنهم من
له حق واحد
Tg AN ig ساك
وهو الجار الدمى
Artinya: “Sesungguhnya dikalangan tetangga ada yang memiliki
tiga hak yaitu tetangga muslim yang masih kerabat dekat. Ada juga yang
memiliki dua hak yaitu tetangga muslim. Dan ada juga yang memiliki
satu hak yaitu tetangga non muslim (yang berada dalam
naungan Islam).”
Coba perhatikan bagaimana Nabi Muhammad saw
menegaskan bahwa tetangga yang non muslim ini juga memiliki hak
bertetangga meskipun ia kafir. Hal ini tak lain, agar engkau
menyadari betapa besarnya hak tetangga dan betapa agungnya
kedudukannya dalam agama.
AL-MABIB
ABDULLAH BIN ALAWI ADD
Oleh karena itu, tugasmu adalah
berbuat baik kepada
tetanggamu sebisa mungkin. Setelah
engkau tidak mengganggu
mereka sama sekali dan bersabar atas gangguan
mereka kalau
memang terjadi, dan mintalah pertolongan Allah swt sambil
bersabar. Hal ini sebagaimana firman Allah swt:
© ا لض عظير NG Í (NA
Artinya:
“Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan
melamkan kepada
orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan
melainkan kepada
orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang
besar.” (Os.
Fushshilat ayat: 35).
al-Imam Hujjatul Islam al-Ghazali ra
telah menyebutkan
dalam Kitab Ihya' “Ulumuddin dan kitab lainnya sebuah
hadis
lengkap mengenai sikap yang layak dilakukan seseorang kepada
tetangganya. al-Imam al-Ghazali menyebutkan, bahwasannya
Baginda
Nabi Muhammad saw bersabda:
ا لجار ؟ إن Olla بك EA وان
Ogan
A g
Oz
3-0 3 - 470 ہے
z
افر ضته» وإن o ne ar S مرض عدته) Sg مات
رز Ar r Sor سه قد و Loc * م نووم 38
3
مصيبة HL oy ا se Sal op تبعت جنازته»
pY, إا ا 2g عله a Par عليه Ja
0
pa A
1133 DASEAAT & WASIAT IMAM
HADDAD
Wa 92 A
a Gb لم تفعل op فاكهة فاهد
لَه aj
dya 07 TET = G Bag Si بها ANI
of, اخ
TA
تغرف له Wa 00 ان الْجَار؟ sig نفسي
بیده! لا
يبلغ حى الْجَار إلا مَنْ Kam) الله
Artinya:
“Apakah kalian D apa hak tetangga? Apabila
ia meminta pertolonganmu,
maka engkau menolongnya. Apabila ia
berhutang kepadamu, maka engkau akan
memberinya pinjaman. Apabila
1a jatuh miskin, maka engkau akan
menyantuninya. Apabila ia sakit, maka
engkau akan
mengunjunginya.
Apabila ia meninggal dunia, maka engkau akan
mengantar
jenazahnya. Apabila ia menerima keberuntungan, maka engkau
akan
memberinya ucapan selamat. Apabila ia mendapat musibah, maka engkau
turut berduka cita. Janganlah engkau tinggikan bangunan di atasnya
hingga engkau menghalanginya mendapat angin kecuali atas
seizinnya.
Janganlah sekali-kali en gkau men gganggunya.
Apabila engkau membeli buah-buahan, maka berilah sebagian
E
kepadanya. Jikalau engkau enpr :
padanya.
Jikalau engkau enggan memberinya, maka masukkanlah secara
rahasia dan jangan sampai anakmu memakannya diluar sehingga
anak
tetanggamu menjadi sakit hati | ti
1. ) A 95 : 3
1 :
548 7 Janganlah engkau menyakitinya dengan
bau
masakanmu, kecuali engkau memberinya meski sedikit.
ABDULLAH
BIN ALAU AL-AADDAD مام ل سس
Apakah kalian tahu apa hak tetangga? Demi
jiwaku yang berada
di tangan-Nya. Tidaklah seseorang
memenuhi hak tetangganya,
melainkan ta seseorang yang
disayang oleh Allah.”
Bahkan dahulu, para salafunasshalihin
berupaya sebisa
mungkin untuk berbuat baik kepada tetangga dan berusaha
sekuat
tenaga untuk tidak mengganggu mereka para tetangga. Hingga
kami mendengar cerita, bahwasannya di rumah salah seorang salaf
banyak tikusnya, kemudian ada yang menyarankan: “Bagaimana
kalau engkau memelihara seekor kucing?”
Lalu ia pun menjawab: “Aku khawatir tikus-tikus itu akan
lari
dari rumahku dan pindah ke rumah tetanggaku. Maka dengan demikian
mereka akan terganggu.” Lihatlah bagaimana mereka para salaf sangat
berhati-hati dalam bertetangga.
Berbuat
baik terhadap teman, sahabat, dan kerabat
Berbuat baik
terhadap teman merupakan perkara yang
diperintahkan dan dianjurkan,
teman-teman memiliki hak yang harus
diperhatikan dan wajib
dipelihara. Sebagaimana firman Allah swt:
As,
a ل والجار (S3 her SA ا
I 52 ana و اسم
a e Pe Z Ni
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah engkau
mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada
dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil,
dan hamba sahayamu.” (Os. an-Nisaa ayat: 36).
Dalam sebuah hadis, Nabi saw bersabda:
Fe
Z
Pa مد عر a ||
Ar
Artinya: “Tak
seorangpun menemani seorang teman meskipun
hanya sesaat, melainkan kelak
di hari kiamat ia akan ditanya tentang
persahabatannya apakah ta
menunaikan hak Allah di dalamnya atau ia
menyia-nyiakannya.”
Nabi saw bersabda:
o 3 مةئ
حير الأصحاب خيرهم لصاحبه» À Na 3S ختيرهم لجاره
AB MBDOLA Bul ALAI ADDED >
Artinya:
“Sebaik-baik teman adalah yang paling baik terhadap
temannya dan
sebaik-baik tetangga adalah yang paling baik terhadap
tetangganya.”
Nabi saw bersabda:
aa) a PEN a) كان Na Aa
Artinya: “Tidaklah dua orang saling mencintai melainkan yang
paling dicintai oleh Allah diantara keduanya adalah yang paling
mencintai temannya.”
Dalam riwayat lain
disebutkan:
Artinya: “Yang paling lemah lembut terhadap
temannya.”
Arti persahabatan adalah cinta yang mendalam dan
kasih
yang murni. Selama hal ini semata-mata karena Allah swt dan di
jalan Allah swt, maka pahalanya sangat besar. Dalam hal ini,
disebutkan dalam sebuah hadis gudsi:
4 A 2
g
PN eni sz ر 7< 0 A
Ma 8 AR
Sua والمتزاورين في
Artinya: “Allah swt berfirman: “Berhak mendapat cinta-Ku
: -Ku, orang-orang yang duduk
orang-orang yang saling
mencintai karena-Ku, yang
SP DASEAAT & WASIAT IMAM
DDD .الس سي
bersama karena-Ku, orang-orang yang saling
mengunjungi kar ena-Ky
a ور
dan orang-orang ya ng
saling berkorban karena-Ku.
Dalam hadis gudsi lamnya,
disebutkan:
4 S0 ur - of santa D KI r e Aa
„i | Aja 5. بجلالي Op
adal (pl الله تُعالى يوم القيامة: 0
وم لا ظل إلا ظلي bs
Artinya: “Kelak di hari kiamat Allah swt berfirman:
Dimanakah
orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku?” Hari
ini Aku
akan menaungi mereka di bawah naungan-Ku di hari tiada naungan
kecuali na ungan-Ku.”
Nabi saw bersabda:
< až Fa a A I anne DA. - PN Na 35 م
إلا A p
حلاوه الإيمان فليحب المرء A من سره أل
wa
لله
2 م
. 174 Aa aa M .
3
Artinya: “Barangsiapa yang ingin mendapat manisnya keimanan,
maka hendaknya ia mencintai seseorang tak lain karena
Allah.”
Nabi saw bersabda:
Kn هم لله في
ظله يم ARP dle WPS قال:
US 235 الله Wa عليه Uji عليه
Artinya: “Ada tujuh orang yang akan dinaungi oleh Allah
dalam
naungan-Nya di hari tiada naungan kecuali ndungan-Nya,
Beliau saw
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HADDAD
menyebutkannya hingga pada: “Dua orang lelaki yang saling
mencintai
karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah
karena Allah swt.”
Apabila seseorang mencintai orang lain
lalu ia bergaul dan
berteman dangannya hanya karena ia cinta kepada
Allah swt dan berbuat
taat kepada-Nya, maka cinta ini
termasuk cinta karena Allah swt.
Apabila ia mencintainya dan
berteman dengannya karena
orang itu membantunya dalam urusan agamanya
dan membantunya
dalam berbuat taat kepada Tuhannya, berarti ia telah
mencintainya
karena Allah swt.
Apabila 12
mencintainya dan berteman dengannya karena orang
itu membantunya dalam
ursan duniawi yang ia gunakan untuk urusan
akhiratnya
berarti ia telah mencintainya karena Allah swt.
Apabila ia
mencintainya dan berteman dengannya lantaran
kecondongan hati dan
kecocokan dirinya dengan orang itu atau
karena orang itu membantunya
dalam urusan duniawi dan biaya
kehidupan yang bisa ia nikmati
fasilitasnya, maka inilah cinta secara
tabiat manusiawi bukan tergolong
sedikitpun cinta karena Allah
swt. Dan itulah persahabatan jiwa yang
dilandasi oleh kecocokan
tabat meski demikian, hal ini hukumnya mubah
dan insya Allah
Juga tidak terlepas dari kebaikan.
Tetapi apabila mencintainya dan berteman dengannya
karena orang ini membantunya dalam berbuat maksiat, aniaya,
dan
BASERAT & WASIAT IMAM 11822 ل UU A AA
juga membantunya dalam menciptakan kefasikan dan kemunkaran,
maka percintaan dan persahabatan inilah yang tercela dan
buruk.
Hal ini berada di jalan setan, dan bukan karena Allah
swt
sedikitpun. Inilah yang kelak di akhirat akan berubah menjadi
permusuhan bahkan terjadi di dunia sebelum di akhirat. Hal ini
sebagaimana firman Allah swt:
© NI yae عد
jak an) iay لاا
Artinya: “Teman-teman akrab pada hari itu
sebagiannya menjadi
musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang
yang bertakwa.” (Qs.
az-Zukhruf ayat: 67).
Saudaraku, hendaknya janganlah engkau mencintai dan
berteman kecuali dengan orang yang bertakwa, berilmu, yang zuhud
akan materi duniawi dari kalangan para hamba Alah swt yang shaleh
dan para wali-Nya yang beriman. Karena seseorang akan berkumpul
bersama orang yang ia cintai di dunia dan di akhirat Hal ini
sebagaimana yang disebutkan dalam sabda Nabi Muhammad saw:
D من | “NP dal على دين حایله» فلينظر SA من
Artinya: “Seseorang tergantung dart teman duduknya, dan
seseorang akan mengikuti sifat teman akrabnya. Oleh ka rena
itu,
hendaknya seorang dari kalian memilih dengan siapa ia
berteman.”
AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI M-AADDAD
Dalam
hadisnya yang lain, Baginda Nabi saw bersabda:
PARA yae من
الْوَحْدة والوحدة aa
Artinya: “Teman duduk yang shaleh
lebih baik daripada
menyendiri. Dan menyendiri lebih baik
daripada teman duduk yang
Jahat.”
Jadi,
bersahabat dengan orang-orang yang bertakwa dan
orang-orang shaleh
termasuk pendekatan diri kepada Allah swt.
Dan inilah persabatan yang
terpuji serta akan dinikmati hasilnya.
Mengenai hal ini, keutamaannya
banyak sekali hadis yang
meriwayatkannya. Inilah kecintaan kepada Allah
swt dan karena
Allah swt yang sangat agung keutamaan dan pahalanya juga
kedudukannya dalam agama.
Sedangkan
bersahabat dengan orang-orang yang jahat,
orang-orang lalai yang
berpaling dari Allah swt dan akhirat yang
tidak membawa kebaikan dalam
persahabatannya. Hal ini
merupakan persahabatan yang tercela dan
dimurkai oleh-Nya.
Karena orang-orang yang jahat sudah diwajibkan
membenci mereka
karena Allah swt dan diwajibkan menjauhi mereka.
Ketahuilah,
bahwa hal ini termasuk perkara yang penting
dalam agama.
Barangsiapa yang cinta kepada para hamba Allah
swt yang
bertakwa dan baik atas dasar cinta kepada Allah swt dan sesuai
dengan ketentuan Allah swt, maka sudah pasti ia membenci
orang
5 YS
GS DASEAAT e ASIAT IMAM ADDED
yang bermaksiat kepada Allah swt dan berpaling dari
ketaatan-Nya
Karena cinta karena Allah swt dan benci karena
Allah swt keduanya
selalu berdampingan dan tidak mungkin salah satu ada
tanpa
disertai yang lain, kedua hal ini sangat besar kedudukannya dalam
agama.
Mengenai hal ini, Baginda Rasulullah saw
bersabda:
s0 £ 9
|
0 9 2 8 r
في الله jaki في الله d NYI SA ن وق
Artinya: “Termasuk penguat
tali keimanan adalah cinta karena
Allah dan benci karena
Allah.”
A
Dalam hadis lainnya, Nabi
Muhammad saw bersabda:
1 ox 2 A 5
الله Sa في ي الله
di JS افضل
Artinya: “Sebaik-baik amalan adalah cinta karena Allah dan
benci karena Allah.”
Nabi saw bersabda:
daa وهل الدين 8 إلا 21 ب في
Artinya: “Dan bukankah
agama tak lain cinta karena Allah swt
dan benci karena
Allah.”
Allah swt telah mewahyukan kepada Nabi Allah Isa as:
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HAPDAP
ate
ساد آهل ا IR الأرض وک ف لس
ا
An Taka A P.
E E e
غ سر 2 Sp
Artinya: “Andaikan engkau
menyembah-Ku dengan ibadah penduduk
langit dan penduduk bumi tanpa
adanya cinta karena Aku dan benci karena
Aku, maka itu semua
tidak bermanfaat bagimu dihadapan-Ku.”
Nabi Allah Isa as
berkata:
0 | 2. 2 A0 E ah 2 | - 2 3 2.
صييء
واطلبوا dio) تعالی auai
Artinya: “Percintakanlah diri kalian
kepada Allah dengan
membenci orang-orang yang bermaksiat, dekatkanlah
diri kalian kepada
Allah dengan menjauhi mereka dan carilah ridha Allah
dengan membenci
mereka.”
Dalam hal ini,
al-Imam Hasan al-Basri ra berkata: “Memutus
hubungan dengan orang fasik
termasuk pendekatan diri kepada Allah.”
Jadi, sudah jelas apa yang
kami terangkan bahwa sudah
seharusnya seorang mukmin mencintai
orang-orang yang baik, taat
beragama, berilmu, dan shaleh
baik yang masih hidup maupun yang
sudah mati. Dan juga ia
harus membenci pelaku kebatilan,
kerusakan, kedzaliman, dan kefasikan
yang masih hidup maupun
yang sudah mati.
7
Disamping itu, seharusnya ia juga memilih persahabatan
dengan orang-orang yang baik dan menjauhi persahabatan dengan
orang-orang yang jahat. Disebutkan dalam sebuah hadis:
7 و 7
- 2 Ê وق ر 2 14
wW aZ عمل rž 2A A 9 9 -9 e
| £ - A £
5
Artinya: “Janganlah berteman kecuali dengan seorang mukmin
dan jangan boleh memakan makananmu kecuali orang yang
bertakwa.”
Adapun orang yang tidak menemukan seorang mukmin
yang
bertakwa dan shaleh untuk ia ajak berteman dan bergaul, maka lebih
baik baginya menyendiri daripada bergaul dengan orang-orang yang
jahat. Karena bergaul dengan orang-orang jahat itu sangat buruk
dampak negatifnya. Bahkan lebih banyak bencananya di dunia
maupun di akhirat. Diantaranya tertularnya sifat buruk tanpa
disadari olehnya.
Disamping memandang
orang-orang yang lalai dan yang
suka berpaling j P 1 a a
erpaling itu akan menimbulkan keasyikan dan kecondongan
ha j
bi BY £ 2 03 4 2 x ` 5 . 0 5
t kepada perbuatan buruk mereka. Sehingga
kecil sekali nilai
maksiatan dalam hati dan akhiratnya la
akan larut menngikuti
[<
mereka dan tertarik terhad.
eka dan tertarik te hadap perbuatan serta ucapan mereka.
Hal ini
dijelask: A.
askan oleh seorang penvair. “Jopo r /
ang penyair:
“Jangan terburu-bur!
menilai seseorang. Amatilah terlebih
dahulu siapa temannya karena setiap
teman akan mengikuti
sifat temannya.”
L BASERAT & WASIAT IMAM HADDAD
SN
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HAPDAD
Penyair lain berkata: “Penderita kudis tidak akan sembuh
lantaran duduk di dekat orang yang sehat. Justru orang yang
sehat akan
tertular oleh penyakit kudis.”
Dengan ini
engkau bisa mengetahui manfaat dan
kemaslahatan di dunia dan akhirat
dalam bersahabat dengan orang-
orang yang baik dan shaleh.
Dalam hal ini Baginda Nabi saw
bersabda:
ممل ea
الصّالح JAS صّاحب المسك: Ú أن يَحْذِيَكَ وَل
Ta Eo 00 = منه Imi
أن G ع Ska
a a تجا NG أن يق تايلك fó) : عاد الك
5
- >o p Dan رد el,
Artinya: “Perumpamaan teman duduk yang
shaleh adalah seperti
penjual minyak misik, ta akan memberimu minyaknya
atau engkau
membeli darinya atau setidaknya engkau bisa mencium bau
wangiannya.
Dan perumpamaan teman duduk yang jahat seperti tukang besi
pentup api,
ia bisa membakar bajumu atau engkau mendapatkan bau busuk
darinya.”
Apabila engkau bertanya: “Terkadang seseorang bersahabat
dengan seorang yang baik dan taat beragama, kemudian orang ini berubah
menjadi lalai dan bermaksiat. Lalu sikap apakah yang harus ta lakukan
terhadapnya?”
Menurutku, ia harus memberinya nasehat
secara lemah
lembut sampai ia kembali ke jalan Allah swt.
Jikalau ia telah sadar
A 056086 e URI IMAA ه08
Ba j
idak ia harus memberi
udah bagus, akan tetapi kalau tidak 1a nya
maka itu s
peringatan dan menakut-nakutinya akan
ancaman Allah swt.
Namun kalau hal ini masih tidak berguna
dan ia sudah
berputus asa, maka ia harus menjauhinya sambil menunggu
ketentuan Allah swt terhadapnya. Akan jikalau ternyata ia kembali
lagi pada perbuatan yang baik, maka kembali menemaninya kalau
tidak mau kembali lagi, maka tidak berguna berteman
dengannya.
Apabila engkau bependapat: “Memang kewajiban
seseorang
adalah membenci, menjauhi dan tidak bergaul dengan para pelaku
kemaksiatan. Disamping seseorang diperintahkan untuk memberikan
nasehat kepada kaum muslimim secara umum dan mengajak para pelaku
kemaksiatan untuk kembali ke jalan yang baik?”
Menurutku, memang demikianlah keadaannya, akan tetapi
memberi nasehat dan mengajak ke jalan yang baik bukan berarti
harus berkumpul dan bergaul dengan mereka. Akan tetapi apabila ia
melihat keadaan mereka bisa menerima nasehat dan ajakan yang
baik
itu, maka ia lakukan terhadap mereka. Kalau ia pergi ke tempat
mereka
dengan tujuan memberi nasehat dan memang ia memiliki
keahlian untuk ini
tanpa adanya percampuran dan pergaulan dengan
©
mereka.
Maka hal ini juga dianjurkan bagi orang yang ahli di bidang
ini. Perlu diketahui, bahwa hal ini harus dilakukan Sesuai
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD L
prosedurnya dan jangan sampai ditipu oleh setan. Karena
jalan
sudah jelas dan kebenaran tidak tersamarkan oleh
kebatilan.
Ketahuilah, apabila engkau ingin bersahabat
dengan
seseorang, sebagai teman yang dapat menolongmu untuk urusan
ukhrawi dan duniawimu, maka sebaiknya engkau mengadakan
pengamatan
yang baik terhadap orang yang ingin engkau jadikan
sebagai
teman, sebelum terjadinya persahabatan.
Jikalau memang ia
cocok untuk itu, maka bertemanlah
dengannya, dan kalau tidak cocok, maka
tinggalkanlah. Karena tidak
semua orang pantas untuk diajak bersahabat
dan bergaul, dan tidak
sedikit persahabatan yang tidak didahului dengan
pengamatan dan
pemilihan yang baik, maka hal itu akan berbalik menjadi
permusuhan dalam waktu yang sangat cepat.
al-Imam Hujjatul Islam al-Ghazali ra berkata: “Apabila
engkau ingin bersahabat dengan seseorang, maka amatilah pada dirinya
lima perkara: Akalnya, budi pekertinya, keshalehannya, tidak tamak
terhadap materi duniawi, dan bukan seorang pembohong.”
Kemudian apabila telah terjalin persahabatan dan kasih
sayang diantara kalian dan temanmu, maka engkau berkewajiban
menunaikan hak-hak yang memang harus engkau penuhi. Karena
Jikalau
tidak, maka persahabatan ini hanyalah ilusi saja tanpa ada
hakekat dan manfaatnya.
SES set ou IMAM
MDD
Hak persahabatan banyak sekali, secara garis besarnya
adalah berharap kebaikan untuknya sebagaimana berharap kebaikan
untuk dirimu. Dan tidak menginginkan keburukan menimpanya
sebagaimana tidak menginginkannya menimpa dirimu. Serta
memperlakukan dirinya seperti dirimu dalam memberi perhatian
terhadap urusannya, berbuat untuk kemaslahatanannya.
Serta memenuhi kebutuhannya, gembira terhadap
kegembiraannya dan merasa susah terhadap musibahnya.
Hendaknya engkau selalu berusaha untuk menggembirakannya
dengan
segala cara semampumu, menjaga kehormatannya sewaktu
la ada maupun
pergi, hidup maupun mati, tetap berbuat baik
terhadap anak isterinya,
dan kerabatnya setelah kematiannya dan di
masa hidupnya.
Serta memberinya santunan dari hartamu untuk
keperluannya Dan apabila engkau lebih mementingkan
kepentingannya
daripada kepentinganmu, maka hal ini akan lebih
baik lagi. Dan inilah
sikap para salatimasshalihin. Semoga Allah swt
merahmati
mereka semua.
Cerita kehidupan dan perbuatan mereka terhadap
sahabat
mereka sangatlah mengesankan dan sudah terkenal. Hingga
diceritakan ada salah seorang dari mereka mendatangi rumah
temannya tatkala temannya sedang pergi, lalu ia memakan dari
AL-ARBIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HADPAD
makanannya dan mengambil barangnya yang ia inginkan begitu
juga temannya berbuat yang sama terhadap saudaranya ini.
Salah seorang dari mereka ditanya: “Siapakah yang lebih
engkau cintai saudaramu atau temanmu?” Maka ia menjawab:
“Sesungguhnya saudara kandungku akan aku lebih cintai apabila ia
menjadi temanku.”
Salah seorang
salafunasshalihin berkata kepada seorang yang
datang kepadanya: “Apa
seorang dari kalian berani memasukkan
tangannya ke saku temannya,
kemudian mengambil dari saku itu
semaunya?” Ia menjawab: “Tidak.”
Kemudian ia berkata: “Kalau begitu
kalian bukanlah
bersaudara.”
Hingga diceritakan seorang dari mereka
mengurusi anak dan
isteri temannya sepeninggalnya, hingga seakan-akan
mereka tidak
pernah kehilangan ayah mereka kecuali raut mukanya saja.
Cerita
mengenai mereka banyak dan sangatlah terkenal. Hal ini sudah jauh
berlalu di zaman yang lalu dan tidak tersisa persaudaraan karena
Allah swt dan persahabatan semacam ini kecuali bentuk dan
gambaran
belaka tanpa ada hasil dibelakangnya.
al-Imam Hujjatul Islam
al-Ghazali ra telah berbicara panjang
lebar mengenai syarat
persahabatan, hak-haknya dan etikanya dalam
Bab Suhbah di Kitab Ihya'
“Ulumuddin dan juga sedikit beliau uraikan
dalam Kitab al-Bidayatul
al-Hidayah.
DASEAAT e WASIAT IMAM MADDD__ لب
Jadi, segala bentuk hak yang harus engkau tunaikan terhadap
kaum muslimin pada umumnya atau yang berupa anjuran akan haj
ini.
Serta penerapannya terhadap teman menjadi lebih wajib dan
lebih dianjurkan.
Hak seorang muslim
terhadap muslim lainnya
Seorang muslim memiliki hak yang
banyak yang harus
dilakukan oleh muslim lainnya. Kami telah menyebutkan
sekelumit
darinya dalam Kitab ar-Risalah al-Mu'awanah, silahkan Anda
membacanya.
Baginda Rasulullah saw
bersabda:
حى الْمُسْلمِ على ai LAN وَمَاهِي Sip الله؟ قال:
م
Aan a A ni a a E ومو 5 076 سم سمس م كو
م ه
إذا 50 : | THE وإذا دعاك فاجبه» DE اس ص حت فانصح
Z Ip 2 Ao IM o, Pa 5 Sor 7 A 3 5 A 5 a E a
وإد بت
odas عطس فحمد الله فشمته» وإدا مرص 1519 cal
Ao a,
ARA
٣ i 5 « : 4 0 0 5 E B 5
Artinya: “Hak seorang muslim
atas muslim lainnya ada enam,
lalu beliau saw ditanya: “Apakah enam
perkara itu wahai Rasulullah?”
Kemudian beliau saw menjawab: “Apabila
engkau bertemu dengannya,
maka ucapkanlah salam kepadanya, apabila ia
memanggilmu, maka
penuhilah, apabila ia meminta nasehatmu
berilah ia nasehat, apabila ia
A
#ANBIB
ABDUWAN BIN ALAWI <«لانساة 0 KE
79
W
bersin kemudian membaca hamdallah, maka
do'akanlah ia dan apabila ia
mati, maka antarkanlah
jenazahnya.”
Termasuk hak yang paling penting seorang muslim
atas
muslim lainnya, yaitu menasehatinya dalam urusan agama,
membantunya dalam kebaikan dan ketakwaan serta mengajurkannya
untuk taat kepada Allah swt Tuhan alam semesta.
Diantara hak-hak yang terpenting adalah menutup “aibnya,
melapangkan kesusahannya, membantu kesusahannya, memenuhi
keperluannya, menolong yang membutuhkan pertolongan, membela
orang
yang terdzalimi, menolong orang yang lemah, memberi
kemudahan bagi yang
kesulitan, menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih kecil,
tidak mengganggu seorang
muslimpun, tidak meremehkannya, menghinanya,
meledeknya dan
menyepelekannya.
Tidak
menipu seorang muslimpun, tidak dengki kepadanya,
tidak dendam
kepadanya, tidak berprasangka buruk terhadapnya,
memperhatikan urusan
umat. Serta gembira dengan kegembiraan
mereka dan berduka atas musibah
yang menimpa mereka. Dan juga
menginginkan untuk semuanya apa yang ia
senangi untuk diri
sendiri dan tidak menginginkan untuk mereka apa yang
ia benci
untuk diri sendiri.
Dalam hal
ini, Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:
DASEKAT &
WASIAT IMAM HADDAD
3
لا ومن GA SIA يحب
API لنفسه
Artinya: “Tidak ka aan ba aa salah seorang dari
kalian sehingga id menginginkan untuk saudaranya apa yang ia senangi
untuk diri sendiri.”
Baginda Nabi Muhammad saw
bersabda:
or A or, الاقم EEL
A r کو | £
Artinya: “Seorang
muslim bagi muslim Nana ibarat bangunan
yang saling menopang satu sama
lain.”
Dalam hadisnya yang lain, Baginda Nabi saw bersabda:
من لم يهم Galah pak فليس منم
Artinya:
“Barangsiapa yang tidak memikirkan urusan umat Islam
berarti
ia bukan dari golongan mereka.”
saginda Nabi saw bersabda:
00 a. 0
N RNR i Ed 5
Artinya: “Tidak termasuk dalam golongan kami orang yang
tidak
: 71 TE ; Pan KA 8 E 2 TEND
menyayangi anak kecil dan tidak
menghormati yang lebih tua.
Dalam kesempatan lain, Baginda
Nabi Muhammad saw
bersabda:
PLAN #BDOLAAN
BU MAWI KADI GY:
من غشْنًا فليس منا
Artinya:
“Barangsiapa yang menipu kami, maka ia bukan dari
golongan kami.”
Nabi Muhammad saw bersabda:
ل رم ea
51 Net لاه
ووو 1 ل ا a
فكيف تنصره ظالما؟ تمتعه من الظلم فذلك نصرة له
Artinya: “Tolonglah saudaramu yang menganiaya atau yang
teraniaya,
ada seorang lelaki yang bertanya: “Kami bisa menolongnya
apabila ia yang
teraniaya, lalu bagaimana kami menolongnya sebagai
yang
menganiaya? Beliau saw menjawab: “Engkau mencegahnya dari
perbuatan dzalim, itulah pertolonganmu untuknya.”
Dalam hadisnya yang lain, Baginda Nabi saw bersabda:
Wi - 2 م Pd Pa و
م م oR z r 2 A OA. لويس م مير o J, oro
Ayr O
PASANG AMAN ولا تباغضوا ولاندابروا AYI بعضكم
oI FFF
FS fro N م T 92 o- 4
المسلم أحوالمسلي WA عباد الله NG jan على بيع
- fô t ر رر SAN 2 Eo .. Da A o Nan
ويشير بيده Mg التقوى
ASUNG ولایحقره SIS لايظلمه
< حر Š åz 8 5200 ð ست 2
AN Pa o أن A اه
إلى صدره ثلاث مرات» بحسب امرىء من الشر ل FA
D £
.. Wa م 4[ $ / r
TEE a Li 0 a عرض
wa
> DASEAAT & WASIAT IMAM HADDAD
Artinya:
“Janganlah kahan saling mendengki, janganlah kalian
saling bersaing
dalam tawar menawar, Janganlah kalian saling membenci,
janganlah kalian
saling bermusuhan, janganlah sebagian dari kalian
menjual barang yang
telah disepakati dengan orang lain, jadilah kalian
sebagai
para hamba Allah yang bersaudara.
Ketahuilah, bahwasannya
seorang muslim adalah saudara bagi muslim
lainnya. Ia tidak akan
mendzaliminya, merendahkan kedudukannya,
meremehkannya, dan
mendustakannya. Letak takwa ada disini, sembari tangan
beliau saw menunjukkan ke dadanya sebanyak tiga kali.
Cukup menjadi keburukan bagi seseorang ia menghina
saudaranya
sesama muslim, setiap muslim atas muslim yang lainnya
diharamkan
darahnya, hartanya dan kehormatannya.”
Nabi Muhammad saw bersabda:
LANG 2 4 و 3
A و2
A a a e ر 9 فى تح وہ maa jo 7 0-7 AD r o 9
من شس عن مؤمن
بة هن كرب IN نفس الله عنه كربة من
لا 7 - 2 p
A WA ə A 4 3
P ð > 7 ي ر AU فا ON 0,7 SH r oå
Li | ò d 21 D
2 ى 9 3-2 P oz a a 2
عون العبد ما كان العبد في عون
أخحيه
Artinya: “Barangsiapa yang melepaskan dari seorang mukmin
satu kesusahan di dunia, niscaya Allah akan melepaskan darinya satu
kesusahan dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Barangsiapa
yang
Ç v (»
~
AL-AABIB ABDULLAH BIN
ALAWI AL-ARDDAD $
memberi kemudahan bagi orang yang
kesulitan niscaya Allah akan
memberinya kemudahan di dunia
dan akhirat.
Dan barangsiapa yang menutupi (“aib) seorang muslim,
niscaya
Allah akan menutupi (“aibnya) di dunia dan akhirat. Ketahuilah,
bahwasannya Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama ia menolong
saudaranya.”
Dalam kesempatan lain, Nabi
saw bersabda:
E NO سام a o É جاص
من كان فى حاجة ash
كان الله فى حاحته
Artinya: “Barangsiapa yang mengurus
kepentingan saudaranya,
niscaya Allah akan mengurus
kepentingannya.”
Dan Allah swt Maha Benar firman-Nya dan
hanya Dialah
swt yang memberi petunjuk ke jalan yang benar.
Mencari Makanan Halal
Semoga Allah
swt mencukupi kita semua dengan barang
yang halal daripada yang haram,
dengan taat kepada-Nya daripada
maksiat kepada-Nya dan dengan
karunia-Nya daripada siapapun
selain-Nya.
Ketahuilah,
bahwa menahan diri dari barang haram dan
syubhat, juga mencari barang
yang halal dan mengkonsumsinya
disertai dengan menjauhi barang haram
baik berupa pekerjaan,
makanan dan lain sebagainya, itu semua termasuk
hal yang paling
penting dalam agama dan termasuk cara terbaik bagi
seorang hamba
dalam mendekatkan dirinya kepada Allah swt
Tuhan alam semesta.
Dalam hal ini, Alah swt berfirman:
EN aa TS
4
4 عرو روفاد
و E p99 3
à
Oude م e
Artinya:
“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi
La
baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah engkau
mengikuti
AL-AABIB ABDULLAH BID ALAWI انساة «<4
< 2
langkah-langkah setan. Karena sesungguhnya setan
itu musuh yang nyata
bagimu.” (Os. al-Baqarah ayat: 168).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
Artinya: “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa
yang Allah telah berikan kepadamu, dan beratkwalah kepada Allah yang
mana engkau beriman kepada-Nya.” (Os. al-Maidah ayat: 88).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
تكورت EE عن P Pa ا o.
بكم جیما ر ر فل ذلك عدر ا وغ
akan an نار
س
Artinya: “Wahai orang-orang
yang beriman, janganlah kalian
saling makan harta diantara
kalian dengan cara yang tidak sah kecuali
dengan adanya perdagangan yang
didasari saling meridhai diantara
kalian, dan janganlah
kalian membunuh diri-diri kalian.
DASEAAT e WASIAT IMAM
MADHANG
Sesungguhnya Allah Maha Penyayang bagi kalian.Dan
barangsiapa yang berbuat demikian, karena memusuhi dan
berbuat aniaya,
maka kelak ia akan Kami jadikan penghuni neraka, dan
berbuat demikian
itu bagi Allah adalah ringan.” (Qs.
an-Nisaa' ayat: 29 - 30).
Baginda Rasulullah saw bersabda:
A رر o Za
der ال Sis A
Artinya: “Sebaik-baik
perkara dalam agama kalian adalah sikap
رر ر
wara.
Dalam hadis lain, Baginda Nabi
Muhammad saw bersabda:
WA z
a Z TF
SAN كن ورعا تی اعيا الاس
Artinya: “Wahai
Abu Hurairah, jadilah orang yang wara'
niscaya engkau akan
menjadi manusia yang paling taat beribadah.”
Baginda Nabi
Muhammad saw bersabda:
A w A E 2 A
و اجب على كل مسلم
JSI طلب
2“ Pd Pa
Artinya: “Mencari barang halal adalah kewajiban
setiap
muslim.”
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:
2018 E ل naat > هر rr
الحَلال فريضة بعد
الفريضة Gb
Pa
KE DASEAAT & WASIAT IMAM AADDAD
Kemudian beliau menceritakan tentang seorang lelaki yang
bepergian jauh dengan rambutnya yang kusut dan berdebu karena
perjalanan jauh. Lalu ia mengangkat kedua tangannya ke atas langit dan
berkata: Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku! Sedang makanannya haram,
minumannya haram, pakataannya haram dan perutnya diisi dengan
barang haram, bagaimana mungkin do'anya akan terkabul.”
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:
لحم من سحت JAN
Artinya: “Tidak akan masuk surga setiap daging yang tumbuh
dari barang yang haram.”
Dalam hadis yang
lain, Baginda Nabi Muhammad saw
bersabda:
2 اعد و 7
Artinya: “Setiap daging yang tumbuh dari barang haram, maka
neraka adalah tempat yang layak baginya.”
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:
FK” dos #23 ع 4
حراما CUL فيه Jaba في فيك رابا حير لَك من أن Je 59
Artinya:
“Lebih baik engkau memasukkan busur panah dalam
mulutmu
daripada engkau masukkan ke dalamnya makanan yang haram."
AL-HABIB ABDULLAN BIN ALAWI AL-AADPAP
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:
d
Op áh JE مالا من غير حله فإن صدق به لم CASI ja
ABG e
a
Artinya: “Barangsiapa yang memperoleh harta dari jalan
yang
tidak halah maka apabila ia menyedekahkannya, niscaya tidak akan
diterima (oleh Allah). Dan apabila ta membelajakannya (untuk keperluan)
niscaya Allah tidak akan memberi keberkahan padanya. Dan apabila ia
meninggalkannya sebagai harta warisan, maka pasti harta ini menjadi
bekalnya ke api neraka.”
Baginda Nabi
Muhammad saw bersabda:
A
A Pa
الله
له E لم a دَرَاهم a شتَرَى وبا aa
P
“Ma مادام o
Artinya: “Barangsiapa yang
membeli sebuah baju dengan harga
sepuluh dirham sedangkan ada di
dalamnya satu dirham dari uang yang
haram, niscaya Allah tidak akan
menerima satu shalatpun selama barang
haram itu masih ada padanya.”
Hal ini pada baju yang sepersepuluh harganya uari barang
haram. Lalu bagaimana apabila seluruh uangnya dari hasil
yang
wa
Ks onsen ewn aooo ل
haram?
Selain itu pakaian ini hanya digunakan untuk menutup
bagian luar tubuh.
Lalu bagaimana makanan yang berada dalam
tubuh lalu mengalir pada
daging, darah, urat, tulang dan organ
tubuh lainnya? Renungkanlah hal
ini dengan baik, bertakwalah
kepada Allah swt dan
berhati-hatilah.
Mengenai hal ini, al-Imam Ibnu Abbas ra
berkata: “Allah
tidak akan menerima shalatnya seseorang yang dalam
perutnya terdapat
satu suapan makanan haram.”
Dalam kesempatan lain, Sayyidina Ibnu Umar ra berkata:
“Meskipun kalian shalat sampai punggung kalian bungkuk, dan berpuasa
sampai tubuh kalian seperti senar, niscaya ibadah itu tidak akan
diterima
dari kalian kecuali dengan amalan yang dilakukan dengan sikap
wara'
yang dapat menahan diri dari barang haram.”
Disebutkan dalam Kitab Taurat: “Barangsiapa yang tidak
peduli dari arah mana datangnya makanannya, niscaya Allah tidak akan
peduli di pintu neraka manapun Dia akan melemparkannya.”
al-Imam Sufyan ats-Tsauri ra berkata: “Perumpamaan orang
yang membelanjakan uang haram untuk perbuatan taat kepada Allah,
seperti orang yang mencuci bajunya yang terkena najis dengan air
kencing.
4 K
Sudah pasti bajunya tidak menjadi suci
justru semakin bertambah najis.”
al-Imam Ibnu Mubarak ra
berkata: “Mengembalikan satu
dirham yang syubhat lebih
dicintai oleh Allah swt daripada
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI
AL-AADDAD
menyedekahkan seratus ribu dirham dan seratus ribu
dirham lagi.” (Beliau
menyebutnya sampai enam ratus ribu dirham).
al-Imam Sahal bin Abdullah at-Tusturi ra berkata:
“Barangsiapa yang memakan makanan haram, mau tidak mau anggota
tubuhnya akan bermaksiat, ia menyadarinya ataupun tidak. Dan
barangsiapa yang memakan makanan halal niscaya anggota
tubuhnya
akan berbuat taat dan diberi taufik untuk berbuat
berbagai kebaikan.”
Dahulu para salafunasshalihin ra
mengatakan: “Makanlah apa
saja yang engkau inginkan, niscaya seperti itu
pula engkau akan berbuat.”
Ketahuilah, bahwa orang yang memakan
barang haram dan
barang syubhat meskipun secara lahiriyah ia berbuat
taat, maka
ibadahnya tidak akan diterima.
Hal ini sebagaimana firman Allah swt:
a
jam 3 TANG o NA Sidat” Ae
Artinya: “Sesungguhnya Allah
hanya menerima (kurban) dari
orang-orang yang bertakwa.” (Qs. al-Maidah
ayat: 27).
Dan sesuai sabda Baginda Nabi Muhammad saw:
N 2 ااه d 2 الور
A لاقل CL Y
Artinya:
“Sesungguhnya Allah Maha Baik dan tidak akan
0 0 Ka
> ور
menerima kecuali yang baik.
ل e WASIAT
IMAM MADDAY 0561181لم
Sudah pasti orang yang mengkonsumsi barang haram
ketika
beribadah ia akan dihadang oleh berbagai penghalang
yang dzahir
maupun batin yang dapat merusak ibadahnya dan mengeluarkan
amalan itu dari kategori ketaatan. Dan barangsiapa yang mengamati
dan berpengalaman dari dirinya ataupun orang lain, maka ia pasti
mengetahuinya selama ia tidak tertipu dan terlena oleh
ibadah itu.
Dengan demikian, sudah jelas bagi kalian bahwa
barang
haram harus dihindari secara keseluruhan dan diwajibkan menjaga
diri dan dijauhi secara mutlak. Adapun barang syubhat sangat
dianjurkan untuk dihindari bahkan terkadang diwajibkan.
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis:
2 © ..
- 5 3 ر FR وده £ 0 مم o ص 5
2 م ب 7 : . 0 2
A WL; 2 |
و
Artinya: “Barangsiapa yang
menjauhi barang syubhat, berarti ia
telah melindungi agama
dan kehormatannya. Barangstapa yang
terjerumus dalam barang
syubhat, maka ia akan terjerumus dalam barang
haram.”
Rasulullah saw bersabda:
Artinya:
“Tinggalkanlah apa
yang meragukanmu kepada apa-
apa
yang tidak membuatmu ragu.”
ALAMABIB ABDULLAH BID ALAWI
M-AMDDAD GS
Arti syubhat adalah segala sesuatu yang
membuatmu ragu
akan kehalalan atau keharamannya. Karena
dengan keraguan yang
timbul dari berbagai hal yang saling bertentangan,
apabila ada
barang syubhat yang aslinya halal kemudian timbul keraguan
mengenai keharamannya, maka boleh diambil atas dasar
keasliannya.
Menahan diri dari barang
syubhat semacam ini sangat besar
keutamannya dan sangat penting. Akan
tetapi apabila barang
syubhat yang aslinya haram kemudian timbul
keraguan mengenai
kehalalannya, maka inilah syubhat yang harus dihindari
berdasarkan
keasliannya.
Pembagian syubhat
banyak sekali dan berbeda-beda. Dan
bersikap wara” terhadap segala macam
bentuk syubhat sangatlah
penting, kecuali apabila hal ini timbul karena
was-was dan anggapan
yang tidak ada dasarnya atau tidak ada
bukti yang menunjukkannya.
Contohnya seseorang mengatakan:
“Seluruh harta benda yang
ada di dunia adalah syubhat dan tidak ada
satupun dari barang im
melainkan tercampuri oleh bentuk transaksi yang
tidak sah, atau campur
tangan orang dzalim. Oleh karena itu, aku tidak
akan menjamahnya sama
sekali atau aku akan mengambil sekedar yang aku
perlukan saja.”
Ungkapan semacam ini tak lebih dari was-was
dan melampaui batas.
Dalam hal ini Baginda Nabi Muhammad saw
bersabda:
NASENAT & WASIAT IMAM HADDAD
A 32 A e P
o AA 4 j
هلك المتنطعون
Artinya: “Binasalah orang-orang yang melampaui batas.”
(Beliau saw mengucapkannya sebanyak tiga kali).
Rasa was-was semacam ini banyak sekali contohnya dan
semuanya kembali kepada keraguan dan anggapan yang tidak
memiliki
dasar yang benar. Jadi, tidak sepantasnya seseorang
mengatakan: “Di
dunia ini sudah tidak ada barang halal lagi.” Tujuan
ungkapan ini
sebagai alasan agar dirinya tidak bersikap wara' dan
berhati-hati, ucapan ini tidak benar.
al-Imam Hujjatul Islam al-Ghazali ra menerangkan dengan
mengambil petikan dari sebuah hadis Nabi Muhammad saw: “Yang
halal
itu jelas dan yang haram itupun jelas. Hal ini terjadi di zaman Nabi
saw
dan begitu juga berlaku untuk setiap zaman. Hanya saja perbedaan
zaman
dalam sedikit dan banyaknya kehalalan tergantung pada tingkat
keshalehan dan kebrobokan zaman itu.”
Beliau melanjutkan: “Jadi, barang yang halal itu banyak dan
yang haram pun itu juga banyak. Akan tetapi bukanlah yang haram lebih
banyak. Disetiap zaman pasti ada tiga bagian, yaitu yang halal, haram
dan syubhat. Hal ini sebagaimana yang telah dikabarkan oleh Baginda
Rasululah saw dalam hadisnya.” Inilah ringkasan ungkapan
beliau.
Ketahuilah, bahwa kami telah menjelaskan masalah
syubhat
ini dalam sekelumit pembahasan yang telah kami bahas
tadi. al-
i AABB ABDUWAN BIN ALAWI ALK
Imam Hujatul
Islam dalam Kitab Ihya' “Ullumuddin pada bab al-
Halal wa
al-Haram telah berbicara panjang lebar mengenai
penjelasan pembagian
syubhat.
Barangsiapa yang ingin memuaskan hatinya mengenai
masalah ini, maka hendaknya ia membaca kitab tersebut. Karena
sebagian ulama berkata: “Sesungguhnya tidak pernah ada karya tulis
dalam Islam seperti kitab itu.”
Bahkan
seluruh isi Kitab Ihya' “Ulumuddin tidak pernah ada
tulisan di bidang
ini yang bisa menyamainya dalam khazanah ilmu
Islam. Hal ini bisa
diketahui oleh ulama yang mengkajinya dan
merenungi isinya
dengan teliti.
Pembagian barang haram:
2, 58 f
1. Barang
yang haram pada bendanya.
Diantaranya adalah: bangkal,
darah, minuman keras, hewan
yang tidak halal dimakan baik itu sebagian
jenis burung, binatang
buas, binatang-binatang tertentu dan serangga.
Pada bagian ini
tidak dihalalkan untuk mengkonsumsinya, baik sedikit
ataupun
banyak, kecuali disaat darurat. Yaitu ketika
seseorang akan binasa
dan tidak mendapati makanan selainnya,
saat itu dihalalkan untuk
memakannya.
Dalam hal ini, Allah swt berfirman:
Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah,
daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain
Allah.
(Os. al-Maidah ayat: 3).
Dalam ayat-Nya yang
lain, Allah swt berfirman:
و 2 4
|
7
حرم ak ال S3 Air الخنزير وما آهل به- j
َل ISE NG gag pl عله عليه إن
الله غفو ج
Artinya: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan
bagimu
bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih)
disebut
(nama) selain Allah. Namun barangsiapa dalam keadaan terpaksa
(memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah
Day 05 55 SJ وو mD
Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (Qs. al-Baqarah ayat: 173).
2. Barang haram yang dzatnya
halal tetapi milik orang lain.
Apa saja yang menjadi miilik
orang lain tidak halal bagimu
untuk mengambilnya dan engkau tidak boleh
memakannya kecuali
dengan cara yang benar dan sah menurut syari'at.
Diantaranya
adalah: membeli, atau dinadzarkan, dihadiahkan,
disedekahkan,
diwariskan atau lewat cara lain yang sah
menurut syari'at.
13
NG
AL-AABIB
ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD
Apabila engkau mengambil
sedikit saja dari barang itu secara
<
tidak sah, maka barang itu menjadi haram bagimu. Dan apabila
engkau memakannya atau meminumnya atau memakainya, maka
engkau
tergolong sebagai pemakan, peminum, atau pemakai barang
haram.
Cara-cara yang haram banyak sekali
contohnya: ghasab,
mencuri, khianat, riba, dan lain sebagainya. Begitu
juga apabila
harta seseorang yang engkau berbisnis dengannya atau engkau
ambil darinya adalah barang yang haram, maka engkau tidak boleh
mengambilnya meskipun dengan cara yang sah menurut syari'at.
Contohnya apabila seseorang yang memberimu hadiah atau
menjual barang kepadamu dengan cara yang sah, tetapi engkau
mengetahui bahwa kebanyakan hartanya adalah haram atau
diantaranya
ada yang haram, maka cara yang sah ini tidak dapat
merubah barangmu
menjadi halal bilamana ia memang haram. Hal
semacam ini sulit dicerna
terkadang orang yang tidak
berpengetahuan salah langkah di
dalamnya.
Jadi, dapat diketahui bahwa cara mu'amalah itu
meskipun sah
tidak dapat merubah barang yang haram menjadi halal. Justru
mu'amalah yang tidak sah dapat merubah barang yang halal menjadi
haram, seperti engkau bermwalamalah dengan seseorang secara
tidak sah baik melalui riba' atau yang lainnya dengan harta
yang
Ss emas A ADD لَ لل
K
SẸ
4
halal. Dengan cara ini, maka harta
tersebut berubah menjadi barang
yang haram.
Muamalah antar sesama manusia dalam urusan duniawi
terbagi menjadi tiga macam:
1. Orang-orang yang memang
sudah dikenal keshalehan,
kebaikan dan kewara'annya, maka boleh bagimu
bermuamalah
dengan mereka secara mutlak tanpa harus ditanya
atau diperiksa.
2. Orang-orang yang tidak diketahui
keshalehan atau
campuran dan keadaan mereka tertutup olehmu, maka
merekapun
juga boleh engkau ajak bermu'amalah tetapi disunnahkan untuk
bertanya dan memeriksa apabila mungkin dengan cara lemah lembut
tanpa menyakiti perasaan, bertanya semacam ini termasuk wara
yang disunnahkan.
3. Orang-orang yang
sudah dikenal suka mencampur
adukkan urusannya, sedikit wara nya banyak
berbohong dalam jual
beli, maka orang seperti mereka ini hendaknya tidak
diajak
bermu'amalah sama sekali oleh orang yang bertakwa. Jikalau
memang harus bermwamalah dengan mereka, maka diwajibkan
untuk
memeriksa dan bertanya barang yang akan ia ambil dari
mereka. Dan inilah sifat wara’ yang paling penting.
Adapun apabila ja mengetahui atau kuat dugaannya pada
seseorang tertentu bahwa seluruh hartanya haram, maka
j
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HAPDAD 4
SN
diharamkan bermu'amalah dengannya.
Begitu juga yang ia ketahui,
bahwa kebanyakan hartanya haram sedangkan
barang halal yang ia
miliki sangat sedikit sekali.
Dalam sebuah riwayat diceritakan, bahwasannya al-Imam
Ibnu Mubarak ra pernah ditanya oleh salah seorang asistennya
tentang boleh atau tidaknya seseorang yang bermu'amalah dengan
sultan?
Kemudian beliau ra menjawab:
“Apabila orang itu tidak berjual
beli kecuali dengan sultan saja, maka
engkau tidak boleh berjual beli
dengannya. Akan tetapi apabila ia
berbisnis dengan sultan dan juga yang
lainnya, maka engkau
diperbolehkan berbisnis dengannya.”
Wara'
Barangsiapa yang ingin bersikap wara, maka berhati-hati
dan lebih mementingkan barang yang halal. Hendaknya ia bersitat
menerima rezeki apa adanya, senang mengambil sedikit darinya dan
berlebih-lebihan serta condong kepada kesenangan dunuwi. Dalam
hal
ini, salafunasshalihin ra mengatakan: “Barang yang halal tidak
mengandung pemborosan.”
Barangsiapa yang
berlebihan dalam menikmati kelezatan
duniawi, maka tentu saja ia perlu
untuk terjun langsung melakukan
pekerjaan yang mana tidak
akan terwujud keinginannya, kecuali
BASEWAT & WASIAT
IMAM 11822! لل
dengan cara menerjang barang yang syubhat.
Bahkan bisa jadi ia
akan menerjang barang yang haram. Hal
ini seperti yang telah
dirasakan oleh orang yang telah menyadari
kesalahannya semasa ia
mengalaminya.
Bukannya orang-orang bodoh yang tertipu yang mana
apabila engkau melihat salah seorang dari mereka memakan barang
syubhat dan haram ia masih berani mengaku bahwa ia
mengkonsumsi
barang halal dengan ekstra hati-hati dan
mengutarakan
bukti-bukti yang tidak benar yang masih perlu
penafsiran
yang lebih jauh!
Ketakwaan dan wara merupakan perkara yang
wajib untuk
dimiliki. Kalau tidak demikian sekiranya ia mengakui
kesalahannya
dan melazimi penyesalan dan istighfar. Mengenai hal ini,
salah
seorang salafunasshalihin ra pernah ditanya: “Dari mana engkau
makan?”
Lalu ja menjawab: “Dari yang
biasanya kalian makan, tetapi
tidak sama orang yang makan dengan hati
yang menangis daripada orang
yang makan sedangkan ta tertawa
terbahak-bahak.”
Jadi, sudah jelas bagi kalian bahwa sikap
wara' adalah kunci
agama dan jalan orang-orang beriman yang kuat
keyakinannya.
Dahulu para salafunasshalihin rahimahullah amat
memperhatikan
sikap wara’ dan mereka memiliki pandangan yang
sangat dalam
AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HAPDAD
tentang masalah ini. Cerita tentang kewara'an mereka sangat
banyak dan terkenal.
Pernah diceritakan
bahwa al-Imam Ibnu Sirin ra membeli
minyak makanan beberapa tong besar
dengan harga yang sangat
mahal. Pada salah satu tong tersebut, ia
melihat bangkai seekor
tikus hingga ia pun menumpahkan semuanya dan
berkata: “Aku takut
kalau tikus ini telah mati sewaktu diperas minyaknya
hingga seluruh
minyak terkena tikus itu.”
Terkadang apabila al-Imam Sufyan at-Tsauri ra tidak
mendapat makanan yang halal murni, beliau makan pasir hingga
beberapa hari.
Suatu kali al-Imam Ibnu
Mubarak pernah berjalan dari Kota
Marw di Khurasan menuju Kota Syam
untuk mengembalikan
sebuah pena yang pernah beliau pinjam, tetapi kala
itu ia lupa
mengembalikan pada pemiliknya.
3egitu juga al-Imam Ibrahim bin Adham ra, pernah kembali
dari Palestina menuju Kota Basrah, Iraq, hanya untuk
mengembalikan
sebuah kurma yang masuk dalam timbangan kurma
yang beliau beli dan ia
pun lupa untuk mengembalikannya pada saat
itu juga.
Suatu
kali al-Imam Dzun Nun al-Masri ra di penjara lalu ada
seorang wanita salehah mengirimkan makanan yang halal dari
hasil
$ DASENAT & WASIAT IMAM MADDD—— ——
3
uang pekerjaan tenunnya, lalu beliau
mengembalikannya ketika
ditanya beliau menjawab: “Makanan itu sampai
padaku melalui wadah
orang dzalim (sipir penjara)” Padahal wanita itu
sendiri yang
membawanya kepadanya.
Ada salah seorang
salafunasshalihin ra berada di tempat
seorang yang sedang sakaratul maut
di malam hari, ketika orang itu
meninggal dunia ia berkata kepada
keluarga si mayit: “Matikanlah
lampunya karena sejak sekarang ia
termasuk dalam bagian warisan
keluarga s1 mayit.
Salah seorang salafunasshalihin ra bercerita: “Suatu kali
dalam perjalanan aku tersesat di jalan dan aku sangat kehausan lalu
datanglah seorang tentara menghampiriku dan memberiku satu teguk atr,
karena itu hatiku menjadi keras selama tiga puluh tahun.”
Cerita mengenai kewara'an mereka lebih banyak untuk
disebutkan dan tujuanku menyebutkan sekelumit cerita ini tidaklah
lain, hanya untuk mengambil berkah dengan mengingat mereka
karena rahmat akan turun saat mengingat orang-orang shaleh.
Dan juga agar ن ang yang berakal menyadari betapa jauhnya
perbedaan antara salaf dan khalaf. Serta ia bisa mengetahui bahwa
saat Ini 1a berada di zaman yang mana di ada segala macam model
manusia.
SN
/4
MARBB ABDULLAH BIN ALAWI AL-ARDDAD 4
SN
Ketahuilah bahwa mengkonsumsi makanan halal dapat
menerangkan dan meluluhkan hati. Scrta juga dapat menarik rasa
takut kepada Allah swt dan khusyu' terhadap keagungan-Nya.
Dan juga dapat menggiatkan anggota tubuh untuk beribadah
dan membuat kita zuhud terhadap materi duniawi, serta lebih
menyemangatkan kita untuk urusan akhirat. Karena sesunggunya
hal
itulah penyebab dikabulkannya amalan shaleh dan do'a. Hal ini
sebagaimna
telah dijelaskan oleh Baginda Nabi Muhammad saw
kepada salah
seorang sahabat yang bernama Sa'ad bin Abi Waqas ra:
A -
Ie ð z 6 P4 عم 2 5 g
o t
Artinya: “Perbaikilah makananmu
niscaya doamu akan
dikabulkan.”
Orang yang
mengkonsumsi makanan haram dan syubhat,
maka keadaannya bertolak
belakang dengan sifat-sifat baik di atas.
Karena makanan itu membuat
hatinya keras dan gelap, mengikat
anggota tubuh dari beribadah, lebih
mendorong pada materi duniawi
dan menjadikan penyebab tidak terkabulnya
amal shaleh dan
tertolaknya do'a.
Hal ini sebagaimana yang
dijelaskan dalam hadis,
bahwasannya Nabi Muhammad saw menceritakan
seorang lelaki
yang berpenampilan compang-camping sambil
mengangkat kedua
YO ]5614ل & WASIAT IMAM AADDAD
belah tangannya ke langit lalu ia berdo'a: Wahai Tuhanku
wahai
Tuhanku.”
Sedangkan makanannya haram
dan seterusnya hingga akhir
hadis. Yang mana pembahasan ini telah kami
sebutkan diatas. Oleh
karena itu, jagalah makananmu, serta pilihlah yang
halal dan
jauhilah makanan haram. Ketahuilah, bahwasannya kewara'an ini
bukan hanya pada makanan saja, akan tetapi merata dalam segala
perkara.
Maka dari itu wahai saudaraku,
carilah pekerjaan yang halal.
Karena bekerja merupakan perkara yang
diperintahkan dan besar
sekali pahalanya selama diiringi niat yang baik.
Dalam hal ini,
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:
Artinya: “Sebaik-baik makanan yang dikonsumsi seseorang
adalah hasil dari usaha sen diri.”
Na E,
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:
ضر rd
مر ọ
9 م
f 4 Pe A 3
3 z0 692 . ۽ جم A ? مړ س ð
“1 8
٢
Artinya: “Barangsiapa yang di sore hari kepayahan karena
melakukan pekerjaan yang halal di pagi hari, niscaya dosanya
terampuni.”
L - 15
— AABB HBDUWAH BIN ALAWI AL-AADDAD
K
Hendaknya seseorang dalam bekerja berniat untuk
memelihara agamanya, menjaga diri agar tidak mengemis pada
orang
lain dan untuk mencukupi diri dan keluarganya. Serta jangan
lupa untuk
menyedekahkan rezeki yang lebih dari kebutuhannya
kepada para hamba
Allah swt yang membutuhkan. Dengan
demikian, berarti ia
bekerja untuk akhiratnya pula.
Hendaknya ia berhati-hati
jangan sampai sibuk bekerja
hingga melalaikan ibadah fardhu atau
karenanya ia terjerumus
dalam perbuatan yang haram. Apabila terjadi yang
demikian, maka
ia akan merugi di dunia dan akhirat. Dan
itulah kerugian yang
nyata.
Salah seorang salafunasshalihin
berkata: “Manusia itu terbagi
menjadi tiga bagian:
1.
Orang yang disibukkan oleh urusan akhiratnya daripada
urusan
dunjawinya, maka ia termasuk orang yang
beruntung.
2.
Orang yang sibuk dengan pekerjaan duniawi sebagai
penunjang akhiratnya,
maka ia termasuk orang yang
ekonomis.
bih disibukkan
urusan duniawi daripada
3. Orang yang lebih
termasuk
orang yang menganiaya diri دا
urusan akhiratnya, Maka la termas ang
yang ganiay
atau membinasakan dirinya.
JASEMAT e WASIAT IMAM MAPAH
Apabila engkau
termasuk orang yang bekerja di bidang industri
atau engkau
sebagai pengusaha, maka hendaknya engkau berbagi
nasehat mengenai
pekerjaan ini terhadap kaum muslimin, serta
melakukan pekerjaan dan
usaha secara profesional sebisa mungkin.
Disebutkan dalam
hadis:
Artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai seorang mukmin
yang
bekerja. Š
Janganlah sekali-kali
berdusta, menipu, banyak mengingkari
janji, banyak menunda-nunda dan
hindarilah meremehkan cara
bekerja yang tidak profesional dalam
berbisnis dengan orang yang
kurang mengenal seluk beluk pekerjaan ini
lalu engkau
menyepelekannya dan menipunya karena ia kurang berpengalaman
dalam hal ini. Hal ini sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam
sebuah hadis:
“
م 9 O en Nang ag 2 AD e 6
25
ويل للتاحر من MY وبلى وال وويل للمحتّرف من غدا
f P
2
Artinya: “Celakalah bagi pedagang yang
suka mengucapkan:
Demi Allah tidak! Demi Allah memang! Dan binasalah
pengusaha yang
suka menunda-nunda.”
Adab
seorang pedagang
Apabila engkau termasuk orang yang
berprofesi sebagai
pedagang, maka dalam seluruh transaksimu engkau
diharuskan
menghindari transaksi yang tidak sah, jual beli yang haram
dan
makhruh. Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal yang
demikian ini, maka pelajarilah hukum-hukumnya. Karena itu
merupakan kewajibanmu dan tidak ada alasan bagimu untuk tidak
belajar.
Sayyidina Umar bin Khattab ra
berkata: “Orang yang tidak
memahami hukum agama, maka tidak
diperbolehkan berjual beli di pasar
kami. Karena orang yang belum
memahami hukum agama akan memakan
riba,” sedangkan ia tidak
menyadarinya.” Inilah pesannya dan memang
keadaan seperti yang beliau ra
jelaskan.
Dalam berdagang hendaknya engkau selalu bersikap adil
dan
menempuh jalan memberi maaf dan bermurah hati, serta tidak suka
bermusuhan apalagi terlampaui perhitungan. Karena hal ini akan
memberi keberkahan yang lebih banyak dan lebih memajukan
barang
dagangan.
Nabi saw bersabda:
Artinya: “Semoga Allah
merahmati seorang hamba yang toleran
saat menjual, toleran
saat membeli, dan juga toleran saat menagih
hutang.”
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:
Artinya:
“Sebaik-baik orang beriman adalah orang yang toleran
ketika menjual,
toleran ketika membeli, toleran ketika menagih hutang, dan
toleran ketika membayar hutang.”
Janganlah
menjual atau membeli sesuatu kecuali dengan cara
ijab qabul yang sah.
Karena sistem mu'atah' tidak cukup dalam
sahnya jual beli, namun
sebagian ulama membolehkannya pada
barang-barang yang rendah
harganya.
Pendapat ini diikuti oleh Hujjatul Islam al-Imam
al-Ghazali
dalam Kitab Ihya? ‘Ulumuddin dan beliau membahasnya di bab
tersendiri secara panjang lebar. Jadi, jual beli segala sesuatu dengan
ijab dan qabul lebih baik serta lebih berhati-hati.
Janganlah sekali-kali berdusta dengan ucapan dalam jual beli:
Aku membelinya dengan harga sekian, aku menjualnya dengan
harga sekian atau biasanya aku tidak menjual kecuali dengan
harga
| :
Jual beli barang tanpa adanya ijab dan
qabul.
AABB ABDUWAN BIN ALAUJI AL-AADDAD لي
sekian. Sedangkan ucapanmu tidak jujur, maka engkau akan
merugi
disamping keuntungan yang engkau harapkan.
Janganlah sekali-kali bersumpah atas nama Allah swt dalam
jual beli. Bahkan janganlah engkau membiasakan diri dengannya,
karena dunia seisinya lebih rendah dan lebih hina daripada sumpah
yang diucapkan atas nama Allah swt untuk masalah duniawi ini
meskipun itu jujur, lalu bagaimanakah kalau itu dusta. Mengenai hal
ini, disebutkan dalam hadis:
0 a IPA س s GEN, 8
البياع الحلاف Gang إن الله
Artinya: “Sesungguhnya
Allah membenci penjual yang suka
bersu mpah. 5.
Disebutkan dalam sabda Nabi Muhammad saw:
-
2 4 o مسقو a اله ə
5 م ل aa Pak
| a م 2 a17 O 3 2 N
#2 2 4 ص A £ A P
Artinya: “Sumpah yang dapat membuat barang laku dapat
mencabut keberkahan pekerjaan.
Dalam hadis
yang lain, Baginda Nabi Muhammad saw
bersabda:
rad
Sa OA 4
التجار يحشرون يوم | S3 La إلا من
Z
PAN NR تتح
نعمى وبر وصدق
Artinya: “Kelak di hari kiamat para pedagang dibangkitkan
5
sebagai orang-orang yang berdosa kecuali
yang bertakwa, baik dan Jujur.
Ks senm e was 100800089.
Oleh karenanya, hindarilah penipuan, membelit,
menyamarkan
barang dan menutupi cacat pada barang. Karena
sesungguhnya, hal ini
sangatlah diharamkan dan menjadikan jual
beli tidak sah dari aslinya.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwasannya pernah
suatu
kali Rasulullah saw pernah melewati seseorang yang menjual
makanan,
kemudian beliau saw memasukkan tangannya ke dalam
makanan itu hingga
jari jemari beliau saw menyentuh bagian
dalamnya yang basah.
Kemudian Baginda Rasulullh saw bertanya: “Wahai penjual
makanan apa ini?” Penjual itu menjawab: “Makanan ini terkena air
hujan.” Lalu beliau saw bersabda:
3 ب ساسا
قر r G
n ظاهرًا حي راه الاس من غشتا فليس ih ملا
Artinya:
“Tidakkah engkau bisa menampakkannya agar orang
lain bisa
melihatnya. Barangsiapa yang menipu kami (kaum muslimin)
berarti ia bukan dari golongan kami (kaum muslimin 01
Dalam riwayat lain disebutkan, bahwa beliau saw melihat
makanan yang bagian dalamnya kualitas rendah lalu beliau
berkata
kepada pemiliknya:
o D ر 3 ð 3 # 8 ò 7
1 2 Sa, á a 0 سم
Dea Upah A AAA dilan ا
o فليس م $ منهم
sa
ALANABIB ABDULLAH BIN AWALI AL-AADDED
ES:
N
is 66 = 1 . : 4
Artinya:
“Tidakkah engkau bisa menjalnya secara terpisah satu
sama lain.
Barangsiapa yang menipu kaum muslim berarti ia bukan dari
colongan
mereka.”
8 £ f Tera.
Nabi saw bersabda:
< 5
والبيعان بالخيار مالم يتفرقاء
JP صدقا وبينا يورك لهما في
SA
م
A
Pi / - 9
A o ساس G 39 A عر L yan zZ DA Pd 97
| بي AS بر 7 : |
=S و L LS Ola 4 AR
P z A
A حر
Artinya: “Kedua penjual dan pembeli boleh memilih sebelum
mereka berpisah. Apabila keduanya jujur dan berterus terang, maka
keduanya akan mendapatkan berkah dalam transaksi itu. Namun apabila
keduanya berdusta dan tidak terus terang, maka tercabutlah keberkahan
transaksi itu.”
Tak seorang pun
diperbolehkan menjual barang yang cacat
kecuali ia harus menjelaskan
cacatnya. Apabila ia tidak
menerangkannya sedangkan diantara yang hadir
ada yang
mengetahui cacat itu, maka ia harus menerangkannya hal ini
seperti
yang telah disebutkan dalam hadis, dan hal ini termasuk sebuah
nasehat yang wajib diutarakan.
Dan
termasuk penipuan yang diharamkan adalah mencampur
adukkan
barang yang bagus dengan barang yang jelek lalu
: ano ra
deng juan untuk
menjualnya bersamaan dengan satu harga dengan tujuan unt
JASEMAT e WASIAT IMAN ADD
penipuan. Dan
termasuk penipuan adalah mencampur adukkan uang
palsu dengan
uang asli, hal ini tidak diperbolehkan.
Apabila ada yang
memberinya uang cacat yang cacatnya
masih bisa dimaklumi tetapi ia
menyadari nanti orang itu akan
menggunakannya untuk mengelabuhi orang
lain dalam transaksi
lainnya, maka hal ini tidak diperbolehkan. Jdi
tidak ada jalan lain
untuk menghindari uang cacat yang berbeda dengan
uang yang
beredar di tempat itu kecuali dengan cara membuangnya ke dalam
sumur atau menghancurkannya.
Hal ini
seperti yang dilakukan sebagian salafunasshalihin ra,
atau membawanya ke
pandai besi untuk mengeluarkan perak
murninya hingga menjadi uang perak
murni yang bisa digunakan
untuk membeli, sedangkan campuran tembaga yang
sudah mencair
masih bisa dimanfaatkan untuk yang lainnya
sesuai dengan nilainya.
Barangsiapa yang tidak menginginkan
hal ini, hendaknya ia
tidak menerima uang perak yang cacat yang tidak
boleh digunakan
dalam jual beli. Karena kalau uang ini jatuh ke
tangannya dan ia
mengetahui pemiliknya yang telah ia ajak berbisnis,
maka sebaiknya
ia mengembalikan uang itu kepada pemiliknya. Namun
jikalau ia
tidak ingin menghancurkan uang itu, maka ia tidak boleh
mengelabuhi orang lain dengan uang ini karena hal ini akan
menyebabkan dosa.
AL-HABIB ABDULLAH BIN
ALAWI AL-AADDAP
Hendaknya seorang pedagang bertakwa kepada Allah sw
dalam segala sesuatu, terutama dalam
masalah takaran
dan
timbangan. Karena kedua hal ini sangat berbahaya, Allah swt
berfirman:
.
Pad
9 یرون Asa
هم أو a JÉ
Artinya: “Kecelakaan besar bagi orang-orang yang
curang,
(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang
lain
ng lai
mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka
menakar atau menimbang
ذا IST على الاس يدون و
untuk orang lain, mereka mengurangi.”
(Qs.
al-Muthafifin ayat: 1 - 3)
Nabi saw juga berpesan kepada para pedagang
4
7 8 3 ê á -È F2 ə 2 و
السابقة: المكال
والميدان Ai فيه به JANG مرا
Artinya:
|
| £
Sesungguhnya kalian telah mengemban satu perkara
yang mana umat-umat terdahulu celaka di dalamnya, karena takaran
dan
timbangan.”
Jadi, ia harus berbuat adil yaitu
memberi dan mengambil
dengan takaran yang sama bahkan harus
berhati-hati. Seandainya ia
melebihkan sedikit ketika
memberi dan sedikit mengurangi ketika
mengambil maka sudah pasti hal ini
lebih utama dan lebih selamat
Inilah yang dilakukan oleh
sebagian salafunasshalihin ra. Bahkan
2 056181 &
WASIAT IMAM AADDAD
CMS EE EE E
sebagian dari mereka
berkata: “Aku tidak akan membeli Neraka Wail
dari Allah swt
lantaran karena satu butir makanan.”
Yang ia maksud dengan
Wail adalah yang ada dalam firman
Allah swt:
O yana kani) Ji
Artinya: “Kecelakaan besar
bagi orang-orang yang curang.” (Qs.
al-Muthafifin ayat: 1). Yang ia
maksud dengan sebutir makanan
adalah harta yang sedikit.
Diantara keutamaan bagi seorang pedagang adalah memberi
keringanan bagi orang yang menyesal dengan pembeliannya,
memberi
kemudahan bagi orang yang kesulitan, memaafkan orang
yang suka menunda
pembayaran, memberi pinjaman bagi orang
yang berhutang, dan memenuhi
kebutuhan orang-orang yang
membutuhkan.
Nabi saw bersabda:
PR 4
6 P $
ور aa دع لا م وس TE Naa P4 4 O
من
أقال Neo اله عثرته يوم القيامة
Artinya: “Barangsiapa yang
menerima penyesalan orang yang
membeli barang, niscaya Allah akan
menghapuskan dosanya kelak di hari
kiamat.”
Disebutkan dalam hadis shahih:
AL-AABIB
ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD
ا JG عبرا قط غير A کان يداي
To
338 ر ل oğ ا
0 يأمر SN, jana) IE jina duda عن payal
O An Ah سر gah
Ma ا a Ane بذلك
So ر جح pa
Uma Fo? وزعنه
Artinya: “Sesungguhnya Allah mendatangkan seorang Tun
yang tidak pernah berbuat kebaikan sama sekali, namun hanya
saja ia
dahulu suka memberi hutang kepada orang-orang dan 1a menyuruh
pembantunya untuk memudahkan bagi orang yang sulit membayar.
Dan memaklumi orang yang suka menunda pembayaran, ia
berkata: “Semoga Allah mau berkenan memaafkan kita.” Allah berfirman
kepadanya: “Kami lebih pantas melakukan ini daripada dirimu.” Maka
lapun memaafkannya.”
Nabi saw bersabda:
Artinya: “Setiap pinjaman adalah sedekah.”
Dalam hadis yang lain, Baginda Nabi saw bersabda:
Artinya: “Pada malam aku di 1sra'kan aku melihat tertulis
pada
pintu surga: “Sedekah mendapat pahala sepuluh kali hpatnya
sedangkan
pinjaman mendapat balasan delapan belas kali
lipat.”
Hindarilah menjual barang yang telah disepakati
dengan
orang lain dan membeli barang yang telah disepakati oleh orang
lain. Contohnya ia berkata kepada si penjual atau si pembeli yang
masih dalam jangka waktu pilihan bagi orang lain: “Aku akan menjual
kepadamu dengan harga yang lebih murah dari harga orang
itu.”
Atau mengatakan: “Aku akan membeli darimu barang ini
dengan harga yang lebih mahal dari harga yang ia tawar.” Hal ini
adalah perbuatan haram yang terlarang. Begitu juga Najasy yaitu
menawar barang dengan harga yang tinggi tanpa ada keinginan
untuk membelinya dengan tujuan untuk menipu orang lain.
Dan yang perlu dihindari juga adalah menimbun makanan.
Karena hal ini sangat diharamkan, bahkan telah disebutkan dalam
berbagai riwayat yang memberi ancaman keras tentang hal ini.
Sebagaimana dalam sabda Nabi saw:
© AA Par r A
Pad Wis) Pd
من SKSI طعاما | بعین msh BU من الله as
ig الله من
P
“2
8 ع 3
.ىه GT 1 .
Artinya: “Barangsiapa yang menimbun makanan selama empat
puluh malam, maka ia telah terlepas dari pertanggungan Allah dan Allah
pun melepas pertang rgungan-Nya.”
Q
NASEHAT & WASIAT THAM HADDAD
P
AL-MABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD 4
Nabi saw bersabda:
SE مرزوق» SEN, عون
Artinya: “Orang yang melebihkan makanan untuk orang lain
an Jera I GB PT
akan dijamin rezekinya. Sedangkan yang menimbun
makanan untuk
orang lain, maka 1a akan dilaknat.”
Beliau saw bersabda :
يحتكر إلا حا طىء
Artinya: “Tidak ada
yang menimbun (makanan) kecuali seorang
pendosa.”
Nabi saw
bersabda :
a 52 3, o osso ع هر -
VERFT GÉ Ep Gani) Cub Ka er
Artinya: “Barangsiapa yang menimbun makanan selama empat
puluh hari lalu ia menyedekahkannya. Ketahuilah, bahwa
perbuatannya ini
masih belum menggugurkan dosanya.”
Dalam sebuah hadis disebutkan:
Maa - 9 2
33 0 ماه و“ ماود
إن C GE وقتلة النفؤس OE يَوْمّ AAN مع
Artinya:
oT para penimbun dan para pembunuh akan
dibangkitkan
bersama-sama kelak di hari kiamat.”
NASEHAT & WASIAT
IMAM HADDAD
Arti menimbun adalah seseorang membeli makanan
ketika
harga sedang melonjak tinggi dan masyarakat sangat
membutuhkan
makanan lalu ia menyimpannya dan menahannya agar ia bisa
menjualnya dengan harga yang lebih mahal.
Tetapi apabila ia membelinya sewaktu harga sedang turun
dengan niat menyimpannya untuk persiapan sewaktu harga
melonjak
atau stok makanan sudah melebihi kebutuhan dan ia
menyimpannya untuk
niat itu, maka hal ini pun masih tidak terlepas
dari hukum yang sangat
makhruh, dan masih dalam masalah yang
sangat besar. Karena ia
menginginkan harga cepat melonjak,
sekiranya ia terhindar dari dosa
penimbunan makanan, maka ia tidak
terhindari dari sifat menginginan
lonjakan harga yang akan
membebani kaum muslimin.
Sebab itulah para salafunasshalihin tidak senang jual beli
makanan. Karena hal ini berkaitan dengan kebutuhan pokok
manusia
yang mana hal ini membuat hati tidak senang dengan
banyaknya stok
makanan justru lebih menginginkan lonjakan harga
dan musim
paceklik agar barang cepat laku.
Pengharaman riba
Sistem Jual beli riba” sangat besar dosanya. Dalam hal ini,
Allah swt berfirman:
AL-AABIB ABDULLAH BIN
ALAWI AL-AADDAD
A
مو جهو
Ph E
AS ol iie Í
r
ر كفو ا
lai مر WA
لله ودروا ما Su
> جو
Jok Ca)
omah تلوأ ادوا خرب ya الله و ya سواه
r
Artinya: “Wahai orang-orang beriman, bertakwalah kepada
Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kalian
termasuk orang-orang yang beriman. Maka jika kami tidak mengerjakan
(meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya
akan memerangimu.” (Qs. al-Baqarah ayat: 278 - 279).
Lalu siapa yang kuat menghadapi perlawanan Allah swt dan
Rasul-Nya? Kami berlindung kepada Allah swt dari murka dan
bencana. Bahkan Rasulullah saw telah melaknat pemakan riba,
perantarannya, saksinya, dan juga penulisnya.
Baginda Nabi saw menggolongkan memakan riba’ termasuk
tujuh perkara yang mencelakakan. Yang termasuk diantara tujuh
perkara itu: “Menyekutukan Allah swt dan membunuh jiwa yang telah
Allah swt haramkan untuk dibunuh.”
Nabi
saw bersabda:
A أن نک ا | Ji ترد انا ادف Se UI
Artinya: “Riba” terbagi menjadi tujuh puluh tiga pintu, yang
paling ringannya seperti seseorang berzina dengan ibunya.”
Nabi Muhammad saw bersabda:
DASEMAT
& WASIAT IMAM HADDAD
ل LAN ag Je الجن ولايذيقهم
Nas ممن
JST; DA ا a مال Pa حو ca ain
2 “ وإ
Artinya: “Empat orang yang telah dijamin oleh Allah tidak
akan
dimasukkan ke dalam surga dan tidak diperkenankan merasakan
kenikmatannya. Mereka adalah, orang yang selalu minum minuman keras,
pemakan riba', pemakan harta anak yatim secara tidak sah dan
pendurhaka kepada kedua orang tuanya. 4
Nabi saw bersabda:
o 4 $o ó Z كوا 2 un 5
2 & a pan A D.
A 0 .ا لاض MANA m it
بالبر» والشعير
بالشعيرع mr بالفضة» n a
ر G
بالملح 59 سو اء و تنك إدا ang É
سه AIA
Pan F. 58 0 3 -9 ge کک ر
7 إذا كان a Ta فبيعوا LAI, شت
هذه
Artinya: “Emas dengan emas, perak dengan perak, gandum
dengan gandum, tepung dengan tepung, kurma dengan kurma, garam
dengan garam, apabila diperjualbelikan (secara barter) harus dengan
takaran yang sama, jenis yang sama dan penyerahan secara kontan. Dan
apabila berbeda jenisnya juallah semau kalian asalkan penyerahannya
tetap
secara kontan.”
Nabi saw telah
menjelaskan dalam hadis ini mengenai barang
riba” Jadi tak
seorang pun setelah ini mencari jalan untuk
Ng
a BID NAWI MANDI AK
menentang dan tidak
mematuhinya. Dalam hal ini, Allah swt telah
berfirman:
SA ana E E E ور
َاتدكم الرّسول فخذوه وما جدكم عنه
فانتهوا Las
Artinya: “Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka
terimalah.
Dan apa-apa yang dilarangnya bagimu, maka
tinggalkanlah.” (Qs. al-
Hasyr ayat: 7).
Allah swt
berfirman:
£
لت
ےا
Eas
Artinya: “Maka hendaklah orang-orang
yang menyalahi
perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa adzab
adzab vang
pedih.” (Qs. an-Nuur ayat: 63).
Jadi, barangsiapa yang menjual emas dengan emas atau perak
dengan perak, atau gandum dengan gandum atau jagung dengan
jagung
atau kurma dengan kurma, maka ia harus menjualnya
dengan timbangan yang
sama dan secara kontan penyerahannya.
Apabila jenisnya berbeda,
seperti gandum dengan jagung
atau jagung dengan kurma, maka hal itu
diperbolehkan salah
satunya lebih berat timbangannya dan
tetap diwajibkan penyerahan
DASEAAT e WASIAT IMM ADD
secara kontan. Masalah ini banyak sekali cabangnya
diterangkan
dalam buku-buku fikih dan kiranya cukuplah
keterangan ini
mengenainya.
Oleh karena
itu, jauhilah perbuatan riba' dan hindarilah sama
sekali. Karena Allah
swt telah mengharamkannya, serta
menjadikannya berbahaya bagi para
hamba-Nya dan menjadikannya
buruk dan tidak ada berkahnya sama sekali.
Hal ini sebagaimana
yang dijelaskan oleh Allah swt dalam
firman-Nya:
SAS بحب کل NG 31 TT P | يمح اله
Z
Iw
Se
3
1!
Ka
Artinya: “Allah memusnahkan riba? dan
menyuburkannya
sedekah. Dan Allah tidak menyukai settap orang yang tetap
dalam
kefakiran, dan selalu berbuat dosa.” (Os. al-Bagarah
ayat: 276).
Allah swt berfirman:
Artinya: “Wahai
orang-orang yang beriman, Janganlah engkau
memakan riba' dengan berlipat
ganda dan bertakwalah engkau kepada Allah
agar engkau mendapat
keberuntungan. Dan peliharalah dirimu dari api neraka,
yang disediakan
untuk orang-orang yang kafir. Dan taatilah Allah dan Rasul
agar engkau
diberi rahmat.” (Os. al-Bagarah ayat: 130 - 132).
Perhatikanlah
hal ini dan bertakwalah kepada Allah swt serta
berhati-hatilah.
ALAMBIB ABDUWAN BIN ALAUI
ائساة «<< KP
Ketahuilah, bahwa cara jual beli
secara tempo dengan harga
yang berbeda dari harga jual beli
kontan lebih mencukupi daripada
sistem riba' diperbolehkan. Oleh karena
itu orang yang ingin
mengambil keuntungan duniawi hendaknya
menggunakan cara ini.
Jauhilah perbuatan yang dilakukan oleh
sebagian orang
bodoh dan tertipu yang menganggap bahwa dengan trik jual
beli
mereka dapat menghalalkan perbuatan riba' juga cara bernadzar
yang dilakukan sesama mereka dan mereka beranggapan bahwa
dengan
cara ini mereka terlepas dari dosa riba' dan terlepas dari
keburukannya di dunia dan dari siksa-Nya di akhirat.
Ketahuilah, bahwa sangatlah tidak mungkin pandangan
mereka ini. Karena trik dalam riba' termasuk riba' dan nadzar adalah
suatu kebaikan yang dilakukan oleh seorang hamba untuk
mendekatkan
dirinya kepada Allah swt. Dan tidak sah nadzar
kecuali dengan cara ini
dan ternyata keadaan mereka bertolak
belakang dengan hal
ini.
Nabi saw bersabda:
ہے 39
Artinya: “Tidak ada Tgn kecuali An a yang TT
semata-mata karena Allah.”
Kalau dilihat
cara nadzar yang mereka lakukan berdasarkan
pendapat
sebagian ulama dzahir yang menganggapnya sah, maka hal
5
seant e asint an aow لعل
ini dari sisi hukum di dunia bukan yang
lainnya, adapun dari sisi
hukum batin dan akhirat tidak sah.
Barangsiapa yang memperhatikan ungkapan ulama agama
yang
mengerti tentang urusan batin pasti akan didapati mereka
sepakat dalam
hal ini. Mengenai ini, Hujjatul Islam al-Imam al-
Ghazali ra telah
menegaskan tentang seseorang yang menggunakan
trik untuk
menggugurkan zakatnya dengan cara menadzarkan
hartanya untuk
orang lain di akhir tahun.
Beliau juga menjelaskan beberapa
bentuk gambaran yang
serupa kemudian beliau ra mengatakan: “Ini semua
termasuk ilmu fikih
yang mencelakakan. Barangsiapa yang membolehkannya,
maka maksudnya
adalah tidak adanya tuntutan menurut hukum di dunia. Akan
tetapi,
apabila perkara ini dikembalikan kepada Dzat Yang Maha Adil lagi
Maha Berkuasa tidak akan bermanfaat sedikitpun.” Demikianlah inti
ungkapan beliau.
Bani Israil tertimpa
berbagai macam siksaan dari Allah swt
lantaran mereka menggunakan
trik-trik semacam ini. Hal ini
sebagaimana yang diketahui oleh orang
yang telah membaca sejarah
orang-orang terdahulu.
Jikalau tidak takut kepanjangan pasti akan kami sebutkan
sekelumit cerita mereka, akan tetapi sebaik-baik ucapan adalah
yang sedikit dan bermakna. Ketahuilah, bahwa barangsiapa yang
Allah swt kehendaki untuk kesesatannya, maka sekali-kali
dirimu
LAB #EDOKAN BIN الاق MANDI KES
tidak akan
mampu menolak sesuatu pun (yang datang) daripada
Allah swt.”
Riba’ termasuk cara merampas hak orang lain dengan cara
yang
batil. Sedangkan cara untuk merampas harta orang lain
dengan batil
banyak sekali, dan semua ini telah dilarang oleh Allah
swt
dalam firman-Nya:
م گے Ta عه e -2 م Ae S, ریہ « ور
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah engkau
saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil.” (Qs. an-Nisaa'
ayat: 29).
Diantara cara yang digunakan
untuk merampas hak orang
lain dengan cara yang batil adalah segala
bentuk biaya yang diambil
oleh para penguasa yang dzalim dan berikut
para petugasnya dari
harta kaum muslimin dalam bentuk pajak, cukai atau
denda dan
semisalnya. Hal ini semua sangatlah diharamkan dan yang
diambil
dari barang haram murni tidak ada unsur syubhat sama
sekali.
Para pemungut pajak dan denda termasuk orang-orang
yang
menghadang murka Allah swt. Telah diriwayatkan oleh banyak
riwayat mengenai ancaman bagi mereka dan kerasnya hukuman
Allah swt bagi mereka. Dalam hal ini, Baginda Nabi saw
bersabda:
DASENAT & WASIAT IMAM NADDAD
ر LA o A و
م هن z .. A 3 3
P P
رر 1 :
>
Artinya: “Tidak akan masuk surga pemungut pajak.
Mengenai maksud hadis diatas ini, Sayyidina Yazid bin
Harun ra berkata: “Yang dimaksud adalah yang mengambil bea
cukai.”
Dalam hadisnya yang lain, Baginda Nabi saw bersabda:
4 2 y 3 2 z
Artinya: “Sesungguhnya pemungut cukai
tempatnya di neraka.”
Termasuk memakan harta orang lain
dengan cara yang batil
adalah harta yang dirampas secara dzalim melalui
perampasan,
pencurian, pengkhianatan dan harta orang lain yang diambil
melalui
sumpah palsu dan saksi palsu. Nabi saw bersabda:
مَنْ ظلم قي شر من ab PN من سبع أَرَضيْنَ
Artinya: “Barangsiapa yang berlaku dzalim meski karena
sejengkal
tanah, maka kelak akan dilingkarkan di lehernya
tujuh lapis tanah.”
Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:
a. ng AE Sa ti 4
الظلم ظلمات يوم القيامة op اتقوا
الظلم
Artinya: “Hindarilah kedzaliman, karena kedzaliman akan
menjadi kedzaliman yang banyak kelak di hari kiamat.”
ود
AL-ARBIB ABDULLAH BIN ALA! AL-AADDAD 4
Nabi saw bersabda:
Z
? g
ia تفس ab je a Cat Ie لملم أن Jani
Artinya: “Tidak dihalalkan bagi seorang muslim mengambil
sebuah tongkat milik saudaranya tanpa keridhaannya.”
Beliau menyatakan ini karena besarnya keharaman yang Allah
swt tetapkan akan harta seorang muslim bagi muslim yang
lain.
Nabi saw bersabda mengenai pencurian:
a oa يسرق البيضة BA SN abis الكل فطلم
ع 33
يله
Artinya: “Allah melaknat pencuri yang
mencuri sebuah telur lalu
dipotong tangannya dan ia mencuri tali lalu
dipotong lagi tangannya.”
Nabi saw bersabda mengenai e
a سے ص سر
Ep aa cva SE pÉ AG وعد pf ael
امن
حال
Artinya: “Tanda orang munafik ada tga: Apabila
berbicara ia
berdusta, apabila berjanji 0 mengingkari, dan apabila
diamanati ta akan
berkhianat.”
Nabi saw
bersabda:
Te
e KN لمن AL UN له
JASEAAT e WASIAT IMAM DDD
Artinya: “Tidak
ada keimanan orang yang tidak memiliki
amanat.”
Nabi
saw bersabda:
WI ENG an YG JUN IN
Artinya:
“Tidak ada agama bagi orang yang tidak amanat dan
tidak ada
shalat maupun zakat baginya.”
Nabi saw bersabda:
alah بك فلا A تقول الهم PA Da لات
0 AN dat lT الهم
4 بك 3 أ A SUN,
CA بك فلا
Artinya: “Tiga perkara
yang bergantung di Arasy. Para karib
kerabat berkata: “Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu agar
aku tidak diputus. Amanat
berkata: “Ya Allah, sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu agar aku tidak
dikhianati. Kenikmatan berkata:
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu agar aku tidak
dikufuri,”
Adapun merampas harta
kaum muslimin dengan sumpah
palsu dan saksi yang palsu merupakan dosa
besar dan ancamannya
yang keras tidak dirahasiakan lagi.
Dalam hal ini, Baginda Nabi saw
bersabda: |
AL-ANBIB
ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDED KS
1 ر ی ر 2 3 è z ه a’? E
Pa. Wi
من اقتطع مال أحيه المسلم بيمين فاحرة فليتبوا مقعده من النار
> P g r 8 سے 2 قر صر ى ص 55
Artinya: “Barangstapa
yang merampas harta saudaranya sesama
muslim dengan sumpah
palsu, hendaknya ia memilih tempatnya di
neraka.”
Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:
zz
%
z z 8
ار عم Z انين a” 074 o A ə 4 a Ana, ر وټ
مسلم بير حَقه لقي الله تعالى وهو SA مَنْ حَلف على مال
i E 4 يي
ابي
Artinya: “Barangsiapa yang bersumpah atas harta seorang
muslim dengan cara yang tidak benar, kelak ia akan menghadap
Allah swt,
sedangkan Allah swt marah kepadanya.”
Sahabat Abdullah bin Mas'ud ra berkata: “Kemudian
Rasulullah saw membaca ayat al-Qur'an yang membenarkan
ungkapan beliau saw:
: 3 Ea £ E 9 r3
(E) عذاب اليم R3 aS y
Artinya: “Sesungguhnya
orang-orang yang menukar janji Allah
dan sumpah-sumpah
mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak
8 NASEHAT
& WASIAT IMAM HADDAD
akan mendapat bagian (pahala) di akhirat.
Dan Allah pun tidak akan
berkata-kata dengan mereka dan
tidak akan melihat kepada mereka pada
hari kiamat dan tidak (pula) akan
mensucikan mereka. Bagi mereka adzab
yang pedih.” (Qs. Ali Imran ayat:
77).
Nabi saw bersabda:
1 t 5 3 y وم 2 S
DAN aaa بالل وعقوق الوالدين» BA الكبائاء
Artinya: “Dosa-dosa
besar adalah menyekutukan Allah, durhaka
kepada kedua orang
tua, dan sumpah palsu.”
al-Hafidz al-Mundziri ra berkata:
“Dinamakan sumpah ghamus
karena sumpah ini dapat menenggelamkan
pelakunya dalam dosa di dunia
dan menenggelamkannya dalam
neraka kelak di akhirat.”
Sumpah ini adalah yang digunakan
untuk merampas hak
orang lain, meskipun itu sedikit. Bahkan mengenai hal
ini, Baginda
Nabi saw bersabda:
م 3 e نه à <
ə 7
Zi أ Ea ولو قضيبا
2 < 2
Artinya: “Meskipun
sepotong kayu pohon Arak.”
Adapun merampas harta orang lain
dengan kesaksian palsu
seperti ada orang lain yang bersaksi bahwa harta
itu miliknya
dengan kesaksian palsu, sedangkan ia sendiri mengetahui
keadaan
yang sebenarnya dan sekaligus ingin memilikinya.
AL-ARBIB ABDULLAH BIN ALAWI Al-HAPDAD
Dengan demikian yang berdosa adalah saksi dan orang yang
dipersaksikan untuknya. Sehingga orang yang melakukan saksi
semacam ini seperti orang yang menjual akhiratnya dengan materi
duniawi milik orang lain.
Saksi palsu termasuk dosa besar
seperti yang dijelaskan
dalam hadis shahih. Dalam hal ini
Baginda Nabi saw bersabda:
A 0 z 9 2 5 2r, 9 ر r
بالله JAYI عدلت شهادة الرور
Artinya: “Kesaksian palsu setara
dengan menyekutukan Allah
(beliau mengucapkannya sebanyak
tiga kali).”
Nabi saw bersabda:
ودد ,- ه ر
3 8 7 P A
لاتزول قدما شاهد الزور حتى يوجب الله له النار
Artinya: “Kedua kaki seorang saksi palsu tidak akan beranjak
hingga Allah telah menetapkan baginya api neraka.”
Termasuk bentuk merampas harta orang lain secara batil
adalah suapan dan hadiah yang diambil oleh penguasa dan pegawai
pemerintahan. Uang suap untuk para pejabat dan hadiah untuk
pegawai pemerintahan termasuk barang haram yang murni. Bahkan
Allah swt akan melaknat pemberi suap, orang yang menerima suap,
dan yang menjadi perantara diantara keduanya.
Nabi saw bersabda:
DASEAAT &
WASIAT IMAM HADDAD
رار MIE ي
هدايا العمال غلول
Artinya: “Hadiah yang diperuntukkan bagi pegawai pemerintah
adalah belenggu baginya.”
Diantara perkara yang harus dijaga
oleh setiap mukmin
adalah menjaga dirinya dari mengemis kepada
orang lain, kecuali
disaat darurat atau keadaan mendesak
yang memang perlu untuk
meminta. Mengenai hal ini, Baginda
Rasulullah saw bersabda:
فى ر ك A ا
Artinya: “Tidak dihalalkan
mengemis bagi orang yang kaya
ataupun bagi orang yang masih kuat.”
Nabi saw bersabda:
م 4 ه a A -o 8 A 2 Bes
- 4
JIAN المسألة بأحدكم حتى يلقى الله ويس على وجهه مرعة
e
Artinya: “Tidaklah sifat mengemis selalu melekat kepada seorang
dari kalian sampai ia menghadap kepada Allah melainkan tak
sepotong
daging pun yang melekat di wajahnya karena malu.”
Nabi saw bersabda:
ai إن NG dal فقليل»
وإن أغطي كثيرا فكثير
M-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI Al-HAPDAP
Artinya: “Permintaan orang kaya adalah api neraka apabila 24
Coo
diberi sedikit, maka sedikit pula
apinya dan apabila ia diberi banyak, maka
banyak pula apinya.”
Baginda Nabi Muhammad saw pernah ditanya tentang
kriteria orang berkecukupan yang tak boleh meminta-minta.
154
Kemudian beliau saw menjawab: “Kadar
makan stang ataupun makan
malamnya saja.”
Dalam hadisnya yang lain, Rasulullah saw bersabda:
Z © 2 #
$ pa £
لان ن SI Sa et یر له
من أن يسال الاس
e
20 3- a£ say o
aasi أو منعوه
Artinya: “Lebih baik
seorang dari kalian membawa talinya,
kemudian ia mencari kayu bakar
daripada ia harus mengemis kepada
orang lain yang mungkin
memberinya atau menolaknya.”
Dalam hadisnya yang lain,
Baginda Nabi saw bersabda:
° ع -9
Artinya: yy dirimu dari meminta
aa. orang lain
meskipun hanya (pura-pura) menggosok gigi
seakan-akan selesai makan.
Pengharaman minuman keras
Sengaja
kami menyebutkan sekelumit riwayat tentang
pengharaman dan tercelanya
minuman keras di bab ini. Karena bab
ini termasuk pembahasan yang sangat
cocok untuk menjelaskan
masalah ini.
Karena bab ini sebagai penyempurna pembahasan tentang
sifat wara' dari makanan serta minuman haram dan masalah haram
lainnya. Diharamkan oleh Allah swt dalam al-Qur'an al-Karim,
melalui lisan Rasul-Nya yang terpercaya.
Allah swt berfirman:
صل
E E ena ال
و زناه أ قرت r
pers! وَيصد كم عن د در الله وعن لصلوة فهل نتم AJ OA
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya
(meminum)
khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib
dengan
panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka
Jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar engkau mendapat
keberuntungan.
Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak
menimbulkan
permusuhan dan kebencian diantaramu lantaran (meminum)
khamar dan
berjudi itu, dan menghalangimu dari mengingati
Allah dan shalat, maka
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI ALAMADDAP
berhentilah dirimu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (Qs. al-Maidah
ayat: 90 - 91).
Dalam hal ini, Baginda
Rasulullah saw bersabda:
“2 0-3. CEA
ييسرق السارق حين
YG لزاني حين يزني وهومؤمن, Pn
58 0 4 م AE A 03 2937 Ban
يسرق وهو NG dp يشرب A يشربها و وهو ممن
Artinya: “Tidaklah seorang pezina melakukan zina ketika ia
berbuat zina dalam keadaan beriman. Tidaklah seorang pencuri yang
mencuri sewaktu ia mencuri, ia dalam keadaan beriman. Dan tidaklah
seorang yang meminum minuman keras ketika meminumnya ia dalam
keadaan beriman.”
Cukuplah hadis ini
sebagai keterangan baginya akan
keharaman dan tercelanya sesuatu yang
mana jika dilakukan oleh
seseorang ia akan ditinggalkan oleh
keimanannya. Nabi saw
bersabda:
>
Of r
A ra
عدا اسمن ص مر يټ
mt
الله إل ad
لله | کک وساقيها ومبتاعها وبائعها وعاصر a
Ra Ka
م A 417
Artinya: “Allah melaknat minuman keras, a
pembelinya, penjualnya, pemerasnya, pemesan perasannya, pengangkutnya,
dan orang yang memesan angkutan itu.” Dalam riwayat lain terdapat
penambahan: “Pemakan hasil penjualannya.”
NASEHAT & WASIAT IMAM NADDAD
Dalam
hadis lainnya, Nabi saw bersabda:
مَنْ كان يؤمن بالله واليوم
الآخر فلا يشرب PAI
Artinya: “Barangsiapa yang beriman
kepada Allah dan hari
akhir hendaknya tidak meminum minuman
keras.”
Nabi saw bersabda:
- 4 A z 2 9
R” 333 DA P کي Z 74 T 9 A 35 ي |
Artinya: “Orang yang selalu
minum minuman keras, maka
apabila ia mati ia akan menghadap
Allah swt sebagaimana penyembah
berhala.”
Nabi saw bersabda:
a) ao aD مدمن abi, TE
الرّحمء ومصدق
| 4-
Pr
Artinya: “Tiga
orang yang tidak akan masuk surga orang
adalah, orang yang selalu minum
minuman keras, pemutus tali kerabat,
dan orang yang
mempercayai sihir.”
Nabi saw bersabda:
y ð
PE 9 5
انوا لحر إلا مفعاح كل شر
ج
AL-AADIB ABDUWAN BID ALAWI AL-HADDED
Artinya: “Jauhilah minuman keras. Karena sesungguhnya 1a
adalah kunci segala kejahatan.”
Nabi saw
bersabda:
â رع -2 2 so z 2
z R 00
Z
La
Artinya: “Minuman keras adalah pengumpul dosa, kaum
wanita
adalah jeratan setan, dan cinta dunia adalah pangkal
segala dosa.”
Diriwayatkan bahwa al-Imam Ibnu Abbas berkata:
“Ketika
pengharaman minuman keras, para sahabat Rasulullah saw saling
mendatangi satu sama lain seraya berkata: “Minuman keras telah
ر
diharamkan dan disebutkan dengan
kemusyrikan.
Nabi Muhammad saw bersabda:
1
>
A F F AER | 2 ےہ
a ےم یر
|
2 “
1 7 3 > ادر سور e ` “yh 173
Artinya: “Barangsiapa yang minum
minuman keras, maka cahaya
keimanan telah keluar dari
hatinya.”
Nabi saw bersabda:
تت ” عن 00 7
A 0-9 م مرش م
2 < 000
Maksudnya musyrik dalam
segi dosanya.
L DASEAAT ع WASIAT TMAM HADDAD
Artinya:
“Barangsiapa minum minuman keras, maka Allah akan
3 2 S »
meminumkannya air panas dari neraka Jahanam.
Nabi saw
bersabda:
a D 5 84 ا 5
كل مسکر حرام رإن عَلَى الله
عَهْدًا لمن شرب JAN
Ka من طيئة LL NE SE
|
3
9 بم
1 ل عرق jai ai Éj
Jl الثار
اج
Artinya: “Segala yang
memabukkan hukumnya haram dan
sesungguhnya Allah telah berjanji:
“Barangsiapa yang minum minuman
keras, maka Allah swt akan memberinya
minuman dari nanah khabar.
Lalu para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah,
apakah nanah khabar
itu? Kemudian beliau saw menjawab: “Keringat
penduduk neraka atau
uapan panas dari tubuh penduduk
neraka.”
Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:
Aa 9 0 - Aa هن 80 pas PA z 1
إن aan pr- إن fe aa
الحم ak Is!
A
i ب له PA
8
Artinya: “Apabila mereka meminum minuman keras, maka
cambuklah
mereka. Apabila kemudian mereka masih minum lagi, maka
cambuklah mereka. Kemudian apabila mereka masih terus
meninumnya,
maka bunuhlah mereka.”
MAAN
ABDOWLAA BID At ML-ADDAD يد
Dalam kesempatan ini, al-Hafidz al-Mundziri
ra berkata:
“Hukuman bunuh bagi peminum minuman keras tidak
datang dari
riwayat yang shahih dan hukuman ini telah
dihapuskan.”
Nabi saw bersabda:
A 9
Artinya: “Minuman keras adalah pangkal segala kejelekan.”
Nabi saw bersabda:
[a 1 و
عر م a.
Td "Da 4
Pa
Artinya: “Barangsiapa yang meminum minuman keras
sewaktu di
dunia, niscaya ta tidak akan meminumnya kelak di
akhirat.”
Dalam hadis lainnya, Nabi Muhammad saw bersabda:
47 1 ò ac
ټمر 0 س A a a 1
Artinya: KN yang meminum minuman
keras a Allah
tidak akan menerima satu shalat pun darinya
selama empat puluh hari.”
Riwayat mengenai pengharaman,
tercelanya, dan ancaman
mengenai minuman keras banyak dan cukup populer.
Sedangkan
yang kami sebutkan ini kiranya cukup sebagai peringatak kers
bagi
orang yang diberi taufik oleh Allah swt. Oleh karena itu wahai para
hamba Allah swt, hindarilah minuman yang jahat ini.
Diharamkan
L samana |
KE 0056110] e WASIAT 1 |
oleh Allah swt telah menjadikan murka dan kehinaan, sebagai
balasan bagi peminumnya di dunia dan akhirat.
Barangsiapa yang diuji dengan meminumnya, maka sebaiknya
ia bertaubat sebelum ditimpa siksa atas datang ajalnya hingga akhirnya
ia berada di neraka dan menjadikannya dimurkai oleh Allah swt. Kami
memohon kepada Allah swt sebuah keselamatan dan perlindungan dari
segala bencana untuk kami dan kalian.
Menjaga hati dan anggota tubuh
Semoga kita
termasuk orang-orang yang dijadikan oleh
Allah swt yang bersih pribadi
luar dan dalamnya, lurus dzahir
batinnya berdasarkan
keyakinan yang benar dan menerapkannya.
Ketahuilah, bahwa
termasuk perkara yang paling penting
bagi setiap mukmin adalah mengawasi
hatinya dan anggota
tubuhnya, serta memberinya perhatian dan berusaha
sebisa mungkin
menjaga dan menahan keduanya dari hal-hal yang dibenci
oleh Allah
swt, serta mengunakan keduanya untuk hal-hal yang dicintai
dan
diridhai oleh Allah swt.
Dalam hal
ini, Allah swt berfirman:
AES TO ما SADS ق ع TF BA م gan
2»
C كل اولتيك ك ¿ عنه مسئولا Sal, AI HO)
PAAD ABDON
Bul ALALU ADD GY
Artinya: “Sesungguhnya pendengaran,
penglihatan dan hati, semua itu
akan diminta pertanggung
jawabannya.” (Qs. al-Israa' ayat: 36).
Hati dan anggota
tubuh termasuk nikmat Allah swt van
aa yang
paling
besar atas para hamba-Nya. Barangsiapa yang
menggunakannya untuk taat
kepada Allah swt, menghiasinya
dengan sifat-sifat yang Allah swt cintai
dan mengalihkan seluruhnya
8 g y
untuk tugas yang
memang itulah tujuan ia diciptakan.
Berarti ia telah
mensyukuri nikmat, menjaga keagungan
Allah swt dan melayani-Nya dengan
baik. Dan di sisi Allah swt ia
mendapat pahala orang-orang yang
bersyukur dan berbuat baik,
sesungguhnya Allah swt tidak menyia-nyiakan
pahala orang yang
berbuat baik.
Barangsiapa yang membiarkan hatinya dan anggota
tubuhnya melanggar perintah Allah swt atau menyepelekan dan
menyla-nyiakannya serta menjaganya, berarti ia telah mengingkari
nikmat Allah swt pada anggota-anggota tubuh itu dan ia telah
berhak mendapat hukuman dari Allah swt karena perbuatannya.
Bahkan
kelak anggota tubuh itu akan bersaksi dihadapan Allah swt
atas segala kemaksiatan yang ia lakukan di dunia.
Dalam hal ini, Allah swt berfirman:
L
DASEMAT & WASIAT IMAM HADDAD
nan م
Artinya:
“Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki menjadi saksi
atas mereka
terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (Qs. an-Nuur
ayat: 24).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah
swt berfirman:
a 717 sa 2, 24 رس هر س کو Z 5 Ah ۶ N RE واه
Pl عتم على Ba APP! ايديم A39 ارجلهم بما كانوا
Lam, < 5
aa
Dosa
Artinya: “Pada hari itu Kami tutup mulut
mereka, dan berkatalah
kepada Kami tangan mereka dan memberi
kesaksianlah kaki mereka
terhadap apa yang dahulu mereka
usahakan.” (Os. Yasiin ayat: 65).
Adapun hati ia adalah
pengendali dan pemimpin seluruh
tubuh. Anggota tubuh hanya tegantung
padanya baik buruknya
anggota tubuh. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan
oleh Nabi
Muhammad saw:
2 4
3 "adal
E na ال E “با و NG ka ah
صلحت صلح الجسد كلف وإذاىت Isl Ma aa Mi في
Ola yi
2 o ا E D D
فسدت TE. Anan? كله الا وهي Ar)
Artinya: “Ketahuilah sesungguhnya dalam tubuh terdapat
sepotong daging apabila hal itu baik, maka seluruh anggota tubuh akan
menjadi baik dan apabila hal itu buruk, maka seluruh anggota tubuh akan
Oo
menjadi buruk, ketahuilah bahwa hal itu
adalah hati.”
2 AN
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI
AL-ARDDAD 1
Adapun yang dimaksud anggota tubuh ada tujuh
anggota,
yaitu mata, telinga, lisan, perut, kemaluan, tangan dan kaki.
Adapun
mata merupakan nikmat terbesar dari Allah swt kepada hamba-Nya.
Allah swt menciptakan mata untuk si hamba agar si hamba bisa
melihat keajaiban ciptaan-Nya di langit dan di bumi.
Dengan demikian sang hamba akan semakin mengenal
terhadap Allah swt, semakin taat dan berkhidmah kepada-Nya dan
agar ia dapat menggunakannya di kegelapan dan menggunakannya
untuk keperluannya.
Apabila menggunakannya
untuk menunaikan tugas yang
memang untuk itu mata diciptakan, berarti ia
termasuk orang-orang
taat dan bersyukur. Apabila ia membiarkannya
melihat pada apa
yang diharamkan oleh Allah swt melihat para wanita yang
bukan
muhrinya dan gambar-gambar tidak senonoh yang dapat
membangkitkan syahwatnya.
Jikalau begitu,
berarti ia telah mengingkari nikmat itu dan
mengundang siksa dan
bencana. Hendaknya seorang mukmin
menghindari hal ini dan tidak melihat
seorang muslimpun dengan
pandangan remeh dan penghinaan apalagi melihat
'aib kaum
muslimin.
Selain itu, hendaknya ia tidak banyak
melihat hal-hal mubah
yang menggiurkan jiwa untuk
menginginkannya. Karena hal itu
dapat mencerai berai
konsentrasi hati, bahkan bisa menimbulkan
AAN
L
DASENAT & WASIAT IMAM HADDAD
semangatnya untuk
memakmurkan dan mengejar materi duniawi
semata juga
berpaling dengan akhirat dan persiapannya.
Jadi menjaga
pandangan dari semacam ini sangatlah penting
terutama bagi orang yang
benar-benar terfokus hati dan pikirannya
kepada Allah swt dan akhirat.
Memandang pada perkara yang
haram seperti memandang kaum wanita yang
bukan muhrimnya dan
gambar-gambar porno yang tidak dihalalkan, hal ini
sangatlah
diharamkan.
Hal ini sebagaimana firman Allah
swt:
a AN PEN SSP £ 2
Artinya: “Katakanlah kepada
orang laki-laki yang beriman:
Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
memelihara
kemaluannya. ” (Os. an-Nuur ayat: 30).
Dalam sebuah hadis disebutkan:
A fr P
ا تة م Rd ے هج تر دين م 0 مم 2 5
النضرة سدم GS 4 | a
مخافة ٠ الله
ا E سهام إبليس a
4 ٠ 2 jata A 4 r = 2 5 2 í
y f
اعطاه الله عبادة يجد ا في a
Artinya: “Pandangan
adalah panah beracun dari panah-panah
iblis. Barangsiapa yang
meninggalkannya karena takut kepada Allah,
niscaya Allah akan
memberinya kenikmatan ibadah yang bisa ia rasakan
manisnya
dalam hati.
ALA BDUWAN BIN Aa AL-ADDD مه
Dalam
hal ini, Nabi Allah Isa as berkata: “Pandangan dapat
menumbuhkan syahwat
dalam hati. Dan hal ini sudah cukup menjadi
cobaan bagi pelakunya.”
Adapun telinga juga termasuk nikmat yang paling besar ia
diciptakan untuk hamba agar si hamba dapat mendengar firman
Allah
swt dan sunnah nabinya serta juga nasehat para ulama dan
orang-orang
shaleh yang bijak. Sehingga hal itu dapat
menjadikannya sebagai bekal
untuk menempuh jalan keridhaan
Allah swt dan berguna untuk kehidupan
duniawinya yang ia jadikan
sebagai penopang untuk akhirat.
Apabila ia menggunakannya untuk mendengar hal-hal yang
diharamkan Allah swt, seperti kebohongan pembicaraan tentang
kejelekan orang lain dan kata-kata yang kotor, berarti ia telah
mengkufuri nikmat dan tidak mensyukurinya. Karena ia telah
menggunakannya untuk hal-hal yang bukan menjadi tujuan telinga
itu diciptakan.
Dalam hal ini, al-Imam
Hujjatul Islam al-Ghazali ra berkata:
“Janganlah engkau kira bahwa
dosanya hanya dikhususkan bagi yang
membicarakan “aib orang lain tanpa
meminta si pendengar. Justru si
pendengar adalah kawan si pembicara dan
ia adalah salah satu yang ikut
membicarakan “aib orang.” Jadi, orang
yang mendengarkan kebaikan
turut serta mendapat pahalanya dan orang yang
mendengarkan
keburukan turut serta mendapat dosanya.
NASEHAT & WASIAT IMAM HADDAD
Adapun lisan termasuk anugerah Allah swt terbesar kepada
para hamba-hamba-Nya dan banyak sekali kebaikan juga
manfaatnya bagi yang menjaganya dan memakainya sesuai dengan
tujuan ia diciptakan.
Disamping itu, Juga
banyak keburukannya dan mara
bahayanya bagi orang yang menyia-nyiakannya
dan memakainya
pada hal-hal yang tidak sesuai dengan tujuan
ia diciptakan.
Allah swt telah menciptakan bagi seorang
hamba agar si
hamba banyak berdzikir kepada-Nya, membaca Kitab-Nya,
menggunakannya untuk menasehati para hamba-Nya, mengajak
mereka
untuk taat kepada-Nya, mengenalkan mereka tentang
kewajiban mereka
menunaikan haknya yang besar dan
menggunakannya untuk mengutarakan isi
hatinya makan
kepentingan duniawi dan ukhrawinya.
Apabila ia memakainya untuk hal-hal di atas berarti ia
termasuk orang yang bersyukur. Akan tetapi apabila ia
memahaminya
dan menyibukkannya dengan hal-hal yang
bertentangan dengan tujuan ia
diciptakan, berarti ia termasuk
orang-orang yang dzalim.
Permasalahan lisan sangatlah penting sekali, karena lisan
adalah
salah satu anggota tubuh yang paling dominan pada seorang
hamba dan yang paling kuat mengantarkannya pada kebinasaan,
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD L
apabila si hamba tidak mengendalikannya dan menahannya dari
hal-
hal yang diharamkan oleh Allah swt.
Disebutkan dalam hadis, bahwa Rasulullah saw bersabda:
Artinya: “Dan bukanlah orang-orang terjungkal balik pada
wajah mereka atau hidung mereka di neraka tak lain akibat hasil ucapan
mereka.”
Nabi saw bersabda:
رخ A هم
م كان ۽ يؤمن بالله ya الآحر
فليقل حير amai
Artinya: “Barangsiapa yang beriman kepada
Allah dan hari
akhir, maka hendaknya bertutur kata yang baik
atau diam.”
Dalam hadis lainnya, Baginda Nabi saw bersabda:
رَحمَ الله TA قال a عن شر Hd
Artinya:
“Allah akan merahmati seseorang yang bertutur kata
yang baik
hingga ia beruntung atau berdiam dari tutur kata yang jelek
hingga ia selamat.
NASEHAT ع WASIAT IMAM
HADDAD
Nabi saw bersabda:
ر هټ Æ # Ar سي
Artinya: “Barangsiapa yang diam, maka pasti 1a akan selamat.”
Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:
Z
23 ج » At Batan 2 # ا ANG Zoko E ع ھر 29
Is کلام ابن ادم عليه لا له
إلا د كرالله PAN بمعرو٠ف أو Le
ه i Zos
عن منحر
Artinya: “Setiap ucapan anak Adam dijadikan tuntutan
atasnya.
Bukankah pahala untuknya kecuali dzikir kepada Allah atau
perintah
kepada yang ma'ruf atau larangan perbuatan munkar.”
Nabi saw bersabda:
- 3 0. 3 A ` / 0 jr
| £ ja Pd w سمس > 7 A rapi A 5
بلعم Jl بالكلمة من رضوال
ما يصن a =p J)
CA و 3 Hn ر ف Sgro, - RA % A عكر ə 2
مَابلعَت»
يكتب الله له بها رضوائه إلى يوم يلقاه إن الرحل ليتحدم
7 A 5 4 2 عر ص
7# | ل و ب ه N
NN (١ 3 2 5 AI ا لاك
بالكلمّة من aan الله G يظن أن تبلغ ما a يكتب
0
Artin ya: Sesungguhn ya seseorang untuk mens ucapkan
kata-kata
yang diridhai oleh Allah yang mana ia mengira kalimat itu akan
mencapai kedudukan tinggi, maka Allah akan menetapkan baginya karena
7 5 و 1 1g 2 5 م 5 R 5
ucapan itu keridhaan-Nya
sampat hari ia bertemu dengan-Nya.
1 : AMA
لاسا 818
ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD <
Sesungguhnya seseorang
mengucapkan kata-kata yang tidak
diridhai oleh Allah yang mana ia
mengira kata-kata itu akan mencapai
kemurkaan yang besar, maka Allah
menetapkan baginya akibat ucapannya
itu kemurkaan-Nya di
neraka sampat hari ta bertemu dengan-Nya.”
Nabi saw
bersabda:
á
á ` r A < Pa AG Da 2
TAR EI p aa ERR 2 غور ر
إن العبد ليتكلم بالكلمة مايلقي لها بالا فيهوي
بها في النار أبعد
2
A
w
A A
3
من ثريا
Artinya:
“Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat
tanpa memperdulikan
akibatnya sehingga ia terjatuh ke dalam api neraka
karena
ucapan lebih jauh dari jarak bintang.”
Jadi, cahaya lisan
sangatlah besar dan urusannya
menakutkan. Tak seorang pun akan selamat
darinya kecuali dengan
cara diam dan tidak berbicara kecuali seperlunya.
Sebenarnya tidak
cukup baginya menjadi suatu kesibukan dengan membaca
al-Qur'an
dan banyak berdzikir kepada Allah swt daripada membicarakan
perkara yang batil atau yang tidak ada gunanya.
Bahaya lisan
Diantara bahaya lisan yang
terbesar adalah berbohong.
adalah menyampaikan sesuatu yang
bertentangan dengan
Bohong
kejadian
sebenarnya, baik menyampaikan berita yang tidak pernah
NG &
033 DASEKAT & WASIAT IMAM ADD
terjadi seperti telah terjadi peristiwa ini. Padahal hal itu
tidak terjadi
atau meniadakan sesuatu yang telah terjadi misalnya
ia
mengingatkan peristiwa ini tidak akan terjadi padahal peristiwa
C <.
tersebut memang terjadi.
Dosa berbohong sangatlah besar dan bertentangan dengan
keimanan. Sedangkan pelakunya akan mendapatkan laknat dari
Allah swt akibat kebohongannya. Sebagaimana firman Allah
swt:
Artinya: “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan,
hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah. Dan
mereka itulah orang-orang yang pendusta.” (Qs. an-Nahl ayat:
105).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
7 + Wal ٠ 3 Tag Te 1 a. a D 2 AD, 5 aa gi
نم
نبتهل فتجعل لعتت الله على الحدد ب Gre
Artinya: “Dan Kita minta
agar laknat Allah ditimpakan kepada
orang-orang yang dusta,” (Os. Ali
Imran ayat: 61).
Nabi saw bersabda:
AN
<>
AL-WABIB ABDULLAH BID
ALAWI AL-AADDAD
Artinya: “Barangsiapa yang ingin melaknat
diri sendiri, maka
silahkan berbohong.”
Nabi saw bersabda:
ضر ض © ro ام ثم
إن الكذب يهدي الفجوں y ا هدي إلى لار Ng
CC LS Tam
00 الكذب ° 000 ٤ عند لله is
Artinya: “Sesungguhnya
kebohongan menjurus kepada kejahatan,
dan kejahatan mendorong pelakunya
ke api neraka. Dan seorang hamba
senantiasa berbohong bahkan berusaha
untuk berbohong hingga ditulis di
»
sisi
Allah sebagai pembohong.
Baginda Nabi Muhammad saw pernah
ditanya: “Apakah
seorang mukmin berbohong?” Kemudian beliau
saw bersabda:
Pai
لا )44 sa الكذب Gi -
لا يومتون بآيات الله
Artinya: “Tidak, sesungguhnya orang
yang berbohong adalah
orang-orang yang tidak beriman kepada
ayat-ayat Allah.”
Diantara bahaya lisan terbesar adalah
ghibah. Ghibah adalah
menyebutkan sesuatu yang tidak baik tentang
saudaramu sesama
muslim dikala ia tiada di tempat seandainya ia
mendengarnya ia
akan marah, baik engkau menceritakan kekurangannya
tentang
agamanya atau fisiknya atau keluarganya atau
anaknya.
0056881 e WASIAT IMAM MAPAH
Meskipun pada cara jalannya, pakaiannya atau hal-hal lain
yang berkaitan dengan dengannya, baik melalui ucapan lisan,
tulisan
maupun dengan isyarat tangan. Inilah keterangan para ulama, yang
mana diantaranya adalah al-Imam Hujjatul Islam al-Ghazali ra, al-
Imam an-Nawawi ra, dan para ulama al-‘Amiliin lainnya.
Ghibah sangatlah diharamkan. Mengenai hal ini, Allah swt
berfirman dalam al-Qur'an al-Karim:
Artinya: “Dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian
yang lain. Sukakah salah seorang diantara kalian memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kalian akan merasa Jijik
kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (Qs. al-Hujarat ayat: 12).
Allah swt memperumpamakan seorang penggunjing yang
dzalim seperti seorang pemakan daging bangkai muslim lainnya.
Ketahuilah, bahwa perumpamaan ini sudah cukup sebagai celaan dan
larangan bagimu atas perbuatan ini.
Rasulullah saw bersabda:
ہے ر لو AA
ana ji s على a حرام دمه 1 وعرضه
PL ARIS
FBDOWAA لا ALA AL-AADDID <
Artinya: “Setiap muslim
atas muslim lainnya diharamkan
darahnya, hartanya, dan
kehormatannya.”
Nabi saw bersabda:
B2 2
Hah في عرض أحيه JA استطالة SN
Artinya:
“Dosanya riba' ada tujuh puluh dua pintu, yang paling
ringan adalah
seperti seseorang menikahi ibunya sendiri. Dan
sesungguhnya tingkatan
yang paling berat adalah seseorang menggunjing
kehormatan
saudara muslimnya.”
Sayyidah Aisyah ra berkata kepada
Rasulullah saw men genai
Sayyidah Shafiyah ra: “Sudahlah, kan Shafiyah
itu kan begini dan
begitu. Sebagian perawi mengatakan: “Maksud Sayyidah
Aisyah ra,
bahwa Sayyidah Shafiyah ra bahwa Orangnya pendek.” Lalu
Rasulullah saw bersabda kepada Sayyidah Aisyah ra:
Ior z
ES i بماء nja كلمّة لو 0 0
Artinya: “Sungguh engkau telah mengucapkan perkataan jika
dicampur dengan air laut pasti akan merubahnya (warna dan baunya 1
Beliau saw menerangkan betapa buruknya kalimat itu.
€ DASGANT e WASIAT IHAN ADDED
Ada seorang
wanita yang mengatakan: “Betapa panjangnya
ekor 5 milik wanita itu.”
Saat itu juga Rasulullah saw menegurnya:
“Muntahkanlah! Muntahkanlah!”
Lalu wanita itu memuntahkan dari
mulutnya sepotong daging. Ketahuilah,
karena satu ucapan itu ia
seperti pemakan daging saudaranya.
Wahai para hamba Allah swt. Lihatlah bagaimana betapa
buruknya menggunjing dan betapa mudahnya hal ini menimpa orang-
orang kecuali sebagian saja orang yang telah dirahmati oleh Allah swt.
Dan ketahuilah bahwa jumlah mereka itu hanyalah sedikit.
Ketahuilah bahwa telah menjadi kewajibanmu apabila engkau
melihat kekurangan atau “aib pada saudaramu muslim yang kiranya
bisa engkau hilangkan hendaklah engkau menasehatinya di tempat
menyendiri. Jikalau dirimu tidak mampu atau memang tidak ada
kesempatan untuk melakukannya, maka jadikanlah hal ini sebagai
cerminan bagimu.
Aib yang lebih buruk
yaitu engkau menggunjingnya dan
menceritakannya kekurangannya dihadapan
orang lain saat ia tidak
ada di tempat dengan demikian engkau telah
mengumpulkan dua
musibah pada dirimu.
Diantara bahaya lisan adalah mengadu domba yaitu
merupakan pembicaraan seseorang kepada orang lain dengan
tujuan
€
? Maksudnya adalah bagian belakang baju.
ABDULLAH BIN ALAWI Al-HAPDAP 15 لاساة
membuat perselisihan dan fitnah di antara keduanya. Allah
berfirman:
a
OP مشاء
Jah 9 era حلاف IFE NG
Artinya: “Dan janganlah engkau ikuti
setiap orang yang banyak
< 9 5
bersumpah lagi hina, yang
banyak mencela, yang kian kemari menghambur
fitnah.” (Os.
al-Qalam ayat: 10 - 11).
Nabi saw bersabda:
ا م ١ Ea
يدحا الجنة قتات
5 -
Artinya: “Tidak akan masuk surga orang
yang suka mengadu
domba.”
Dalam hadisnya yang lain, Baginda Nabi
saw bersabda:
2 34 3 2 & ل 2 ` ^ A
الأحبة i
شرار عبادالله المشاءون بالنميمة
rai
Artinya: “Seburuk-buruk hamba Allah adalah orang-orang yang
gemar menebar adu domba yang memecah belah diantara orang-orang
yang saling mengasihi.”
Nabi saw bersabda:
إل ! LL في VE يجتمعان ف في في قلب a
e
nasenne wasir man aow eeey
Artinya: “Sesungguhnya adu domba dan
kedengkian tempatnya di
neraka. Kedua sifat ini tidak akan
berkumpul dalam hati seorang muslim.”
Nabi saw bersabda:
- 3
Pe DI # ر 2 20ي $ 0 z Da
م Z “ pd Pai
Artinya: “Bukan termasuk dalam golonganku seorang pendengki
pengadu domba dan penyihir, bahkan akupun bukan dari
golongannya.”
Kemudian beliau saw membaca firman Allah swt:
3
"©" يت مب غر AR A - z ا a Wu s 47” —
32 8R a
اكتسبوا a ja وَالذِين يؤذورت
Artinya: “Dan orang-orang
yang menyakiti orang-orang yang
mukmin dan melihat tanpa kesalahan yang
mereka perbuat.” (Qs. al-
Ahzab ayat: 58).
Salah seorang salafunasshalihin ra berkata: “Tidak bakal
menjadi tukang penebar fitnah melainkan seoran g anak dari
hasil zina.”
Diantara jenis adu domba yang paling buruk
adalah yang
disampaikan kepada pemerintah dengan tujuan mengelabuhi
pemimpin agar menganiaya orang yang ia hasud dan mengambil
hartanya. Bahkan hal ini merupakan bencana atas orang itu. Dan
perbuatan ini sangat besar dosanya bahkan melebihi dari dosa
mengadu domba yang biasanya terjadi pada kebanyakan orang.
AABB ABDDOLLAN BIN MAUI AL-ARDDAD ليسي
Diantara bahaya lisan juga mengejek seorang muslim dan
mencacinya di depan orang itu sendiri. Dalam hal ini, Baginda
Rasulullah saw bersabda:
Artinya: “Mencela
seorang mukmin adalah perbuatan fasik dan
membunuhnya adalah
kufur.”
Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:
AN ر rA j عر
لمتسابان شيطائان 43 OF
ويتكاذبان
Wa
Artinya: “Dua orang yang
saling mencaci maki adalah dua orang
setan yang saling
menuduh dan mendustakan.”
Nabi saw bersabda:
© ع
من الكبائر السبتان بالسبة
ai P تر
Artinya: “Termasuk dosa besar
adalah membalas satu makian
dengan dua makian.”
Diantara
bahaya lisan adalah merendahkan dan
menertawakan seorang muslim.
Mengenai hal ini Allah swt
berfirman:
DASGAAT & WASIAT IMAM HADDAD
AI I
a أن د TY
عسى أن يكوثوأ حيرا مہ A قوم من Pa ءامنوا لا AN يتام
صد
< 2 Ako 2 a ې aw A ahr fyrr = ar w 7, R
ر و oa
صد
بو 4 مدا Tt 3 aa A a dk
ENE ga E PE a
فاولتيك هم الظامون (D
Artinya: “Wahai orang-orang
yang beriman, jangan ada
sekelompok orang lelaki diantara kalian
mengejek kelompok yang lain.
Karena ada kemungkinan kelompok yang diejek
itu lebih baik dari mereka
yang mengejek, dan jangan ada
sekelompok orang wanita diantara kalian
mengejek kelompok
yang lain.
Ada kemungkinan kelompok yang diejek itu lebih
baik dari mereka
yang mengejek, dan janganlah kalian saling memanggil
dengan dengan
panggilan yang tidak baik. Sebusuk-busuk nama adalah
kefasikan setelah
iman. Dan barangsiapa yang tidak bertaubat dari
perbuatan itu, maka
mereka adalah orang-orang berbuat
dzalim.” (Os. al-Hujurat ayat: 11).
Nabi saw bersabda:
KELANA yg ST Tp Laba
r
Artinya: “Sudah cukup menjadi keburukan bagi seseorang yang
menghina saudara muslimnya yang lain.”
31
AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-ADDAD Cp
Termasuk bahaya lisan adalah sumpah palsu, saksi palsu dan
melaknat seseorang yang tidak Semestinya dilaknat, memanggil
seorang muslim dengan ucapan wahai kafir, menuduh seorang
muslim
dengan tuduhan kafir atau bid'ah atau fasik tanpa
memastikan
hal itu terlebih dahulu.
Serta mendo'akan keburukan bagi
kaum muslimin, janji
palsu, ucapan yang memiliki dua wajah berbeda dan
tutur kata yang
buruk, kata-kata kotor yang memalukan, debat, membantah
ucapan
orang lain, suka berselisih dan banyak omong kosong.
Hal ini semua telah diriwayatkan celaannya oleh berbagai
ayat dan hadis yang banyak dan populer. Jadi, seorang mukmin yang
selalu memperhatikan keadaan dirinya yang menjaga agamanya,
maka
hendaknya ia berlaku sebagaimana yang disabdakan oleh
Baginda Nabi saw:
Artinya: “Barangsiapa
yang beriman kepada Allah dan hari
akhir hendaknya bertutur
kata yang baik atau diam.
Bahaya lisan masih banyak sekali,
bahkan Hujjatul Islam al-
Imam al-Ghazali ra menyebutkan dua puluh macam
bahayanya
dalam Kitab Ihya’ Ullumuddin dalam bab bahaya lisan dan beliau
ra
telah berbicara panjang lebar mengenai hal ini sesuai dengan
kebesaran dan keluasan ilmu beliau. Semoga Allah swt
meridhainya
Aa
“> BASENAT e WASIAT IMAM DDD
dan memberi balasan baik terhadap beliau ra atas
jasa-jasanya
terhadap Islam dan kaum muslimin.
Memelihara dan mengendalikan masalah perut termasuk
perkara yang paling penting, yaitu dengan cara memeliharanya dari
barang haram dan syubhat serta dari makanan halal yang
berlebihan.
Adapun mengenai barang haram dan syubhat telah
dijelaskan
pada bab wara.
Sedangkan berlebihan dalam mengkonsumsi
makanan yang
lezat hukumnya makhruh dan banyak sekali dampak negatifnya.
Diantaranya adalah menjadikan hati keras, anggota tubuh malas
beribadah, kurang semangat dalam menjalankannya, lemah
pemahamannya terhadap ilmu, serta ia menjadi kuran g
bijaksana.
Serta kurang kasih sayang dan perhatian terhadap
kalangan
lemah serta terhadap orang-orang yang membutuhkan. Dan yang
lebih menghawatirkan lagi dampak dari berlebihan, memuaskan
perut
dan mengenyangkannya, ia akan terjerumus dalam perkara
syubhat, bahkan bisa jadi akan terseret pada perkara yang
haram.
Dalam hal ini, al-Imam Hujjatul Islam al-Ghazali ra
berkata:
« ٠.
Kenyang karena barang yang halal saja merupakan
pangkal segala
kejelekan, lalu bagaimana jikalau kenyang
karena barang haram?”
Dalam hal ini, Baginda Nabi saw
bersabda:
AM q
a ABDULLAH BIN ALAWI ALAMADDAD <
ng
0 لشرابه» clala) 00 Ta 00 فإن Tae
Artinya: “Tiada suatu tempat yang dipenuhi olah anak Adam
lebih buruk dari pada perutnya, cukuplah bagi anak Adam
beberapa suap
makanan untuk menegakkan punggungnya. Kalau memang hal itu
tidak
mungkin, maka hendaklah dibagi untuk makanannya, sepertiga untuk
minumannya dan sepertiga untuk pernapasannya.”
Dalam hadisnya yang lain, Nabi saw bersabda:
BAN Sg
8 3
لوا بالنعيم = ت عليه ا a
Uh همة
P ps a 23 4 عدب م نه -
IS 2 Ji ن الثباب» و يتشد SA
الو اد العلعام `|
Artinya: “Seburuk-buruk umatku adalah orang-orang
yang selalu
diberi kenikmatan hingga tubuh mereka semakin tumbuh dengan
kenikmatan itu, dan yang menjadi ambisi salah seorang dari mereka
hanyalah aneka ragam makanan, aneka corak pakaian dan mereka selalu
bertutur kata yang sombong.”
Nabi saw
bersabda:
8 o 4
طول الناس شبعًا في الدنيا أطولهم
جُوْعًا في الآخرة
es
Pa r
DS DASENAT e WASIAT SAAN ADDED
Artinya: “Orang yang
paling lama kenyang di dunia, maka kelak
ia akan menjadi
orang yang paling lama laparnya di akhirat.
Dalam hal ini,
Hujjatul Islam al-Imam al-Ghazali ra berkata:
“Barangsiapa yang
ambisinya apa yang masuk dalam perutnya, maka
2 1 ”
nilainya setara dengan apa yang keluar dari perutnya.
Jadi, seorang mukmin sebaiknya menahan diri dari berbagai
kemewahan sebagai bentuk kepuasan dan kezuhudan di dunia.
Apabila
ia makan, maka sebaiknya sekedarnya saja tidak terlalu
kenyang, dan
memakan makanan halal seadanya tanpa berencana
menyediakan
yang lebih enak atau yang sesuai dengan selera.
Bahkan
seandainya ia memilih makanan yang lebih rendah
dan kasar, karena hal
ini lebih mendekati ketakwaan, mengurangi
biaya, lebih jauh dari hawa
nafsu dan lebih meniru kehidupan para
salafunasshalihin ra.
Dahulu kebanyakan makanan Rasulullah saw terbuat dari
tepung. Dari adonan tepung itu diremas-remas dan dibuat roti tanpa
diayak terlebih dahulu, karena ayakan muncul di masa setelahnya.
Bahkan terkadang selama beberapa bulan di rumah Rasulullah saw
tidak ada makanan. Hingga beliau saw beserta keluarganya hanya
makan kurma dan air saja.
Seorang muslim
ketika makan, hendaknya ia memakan
dengan menggunakan adab
dan mengikuti sunnahnya makan.
AL-ANBIB ABDULLAH BIN ALAWI
AL-AADDAD <?
Tg
Diantaranya adalah
memulai dengan bacaan basmallah dan
mengakhiri dengan hamdallah.
Kemudian makan dengan niat untuk
menguatkannya ibadah kepada Allah swt
dan masih banyak adab-
adab lain yang diriwayatkan oleh
beberapa hadis.
Menjaga kemaluan
Menjaga
kemaluan sangatlah penting, karena hal ini sangat
berbahaya dan Allah
swt memuji hamba-hamba-Nya yang beriman,
ditengah pujian-Nya
Allah swt mensifatkan mereka:
s D A
An ea
ا nan
إلا على ازواجهم او ما ملكت O والذين هم لفروجهمً حدفظون
Artinya: “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali
terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, maka
sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.” (Qs. al-Mukminuun
ayat: 5 - 7).
Baginda Nabi Muhammad saw pernah ditanya
tentang
perkara apakah yang paling banyak memasukkan orang-orang ke
dalam neraka, kemudian beliau saw menjawab:
الأجوفان: الفم وَالْمَرَجُ
DASEMAT
& WASIAT IMAM HAPPAD َل لس
Artinya: (Yang banyak
menyebabkannya) dua lubang mulut dan
kemaluan.”
Nabi saw bersabda:
ورحليه دحل الجن MEN من واه الله
رمَا بين
Artinya: “Barangstapa yang dilindungi oleh Allah
dari keburukan
anggota yang berada diantara janggut dan kumisnya (mulut
dan diantara
kedua selangkangnya atau kemaluan) niscaya ia
akan masuk surga.”
Jadi, kewajibanmu wahai para mukmin
adalah memelihara
kemaluanmu dengan cara menjaga hatimu dari memikirkan
hal-hal yang
tidak halal bagimu serta menjaga pandanganmu dari pandangan
haram.
Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadis:
a - TR و A A wi Bon ع tf E کرو
العين تری» والتفس
تتملىغ والفرج يصدق ذلك al يحذبه
Artinya: “Mata melihat,
nafsu birahi bergejolak lalu kemaluan
membenarkannya atau
mendustakannya. x
Dan jauhilah serta waspadailah perbuatan
zina dan
homoseksual. Karena kedua hal ini termasuk perbuatan keji yang
membinasakan dan dosanya adalah sangatlah besar. Mengenai
perkara
ini, Allah swt telah memberi larangan keras terhadap kedua
perkara ini. Dalam hal ini Allah swt berfirman:
00 wi ALAWI AL-AADDAD 2
Artinya: “Dan
janganlah kalian mendekati perbuatan zina.
Sesungguhnya perbuatan itu
amat keji dan sebusuk-busuk perjalanan.”
(Os. al-Israa ayat:
32).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
Í i يدعو مع اله إلا NG ولا فون الف الى
حرم آله إلا
لْحَقْ وَل Lag رمن J ذلك يلق S CUT
Na a ل Da NI AU
Su
يُبَدِلُ آله DI eo عم Gess AG
a
IT 963
akan عَفُورًا La وت
ع
Artinya: “Dan
mereka yang tidak menyembah sesembahan lain
bersama Allah, dan mereka
tidak membunuh jiwa seseorang yang
diharamkan oleh Allah kecuali dengan
alasan yang dibenarkan. Dan
mereka tidak berbuat zina, dan siapa yang
berbuat hal itu, maka ia akan
mendapat dosa.
Maka akan dilipat-pundakan baginya siksa pada hari kiamat,
dan ia
akan kekal di dalamnya dalam keadaan hina. Kecuali seorang yang
bertaubat,
beriman dan beramal shaleh maka bagi mereka Allah
menggantikan dosa-dosa
S> 0056181 & WASIAT
IMAM HADDAD
mereka dengan pahala-pahala. Dan adalah Allah
Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.” (Os. al-Furgaan ayat: 68 - 70).
Nabi saw bersabda:
- ره ل
ا By حين يزني AMBA
Artinya: “Tidaklah
seorang pezina ketika ia berzina ta dalam
keadaan beriman.”
Dalam hadis lainnya, Rasulullah saw bersabda:
A
#2 rad یں 5
E PA Tn AA
Artinya: “Orang yang terus menerus berzina, maka ia bagaikan
y [0] 9 5
penyembah berhala.”
Nabi
saw bersabda:
Artinya: “Sesungguhnya para pezina kelak akan
datang (di hari
kiamat) dalam keadaan kemaluan mereka
berkobaran api”
Nabi saw bersabda:
WA a و
A ا o o Na 7 5 0 AN a I ل قر ه
y KG يكلمهم الله يوم القيامة ولایز ES
ولاينظر إليم ؛ ولهم
عذَار” saka : شيخ زان» Jae, Ts Alas ل
AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD
Artinya: “Tiga
orang yang kelak di hari kiamat Allah tidak akan
mengajak
mereka bicara, tidak akan mensucikan mereka, tidak akan
memandang mereka
dan mereka mendapat siksa yang pedih yaitu orang
tua bangka yang
berzina, pemimpin yang suka berdusta dan orang dzalim
yang
sombong.”
Nabi saw bersabda:
Artinya:
“Sesungguhnya berzina mendatangkan kemiskinan.”
Dalam hadis
lainnya, Rasulullah saw bersabda:
9 7 ak ابه o 2, 1
َه ياتي على Jal لوقف رح JE بر وَفاحرٍ غاية
ي عد اس - 2 3
3
Artinya:
“Kelak di hari kiamat penduduk Padang Mahsyar akan
berhembus pada mereka
bau yang sangat busuk yang mengganggu semua
orang yang baik maupun yang
jahat. Lalu dikatakan kepada mereka:
Inilah bau kemaluan para pezina.”
Dalam riwayat hadits shahih disebutkan bahwa saat Miraj,
Baginda Nabi saw melihat para pezina baik lelaki maupun
perempuan
dalam sebuah tempat seperti belanga lalu api neraka
menyambar mereka dari bawah sehingga mereka menjerit dan
berlonjak-lonjak, itulah balasan siksa Allah swt terhadap
mereka di
alam barzah.
Allah swt berfirman mengenai
celakanya kaum Nabi Allah
Luth as ketika mereka melakukan perbuatan keji
dan terus
menekuninya:
Artinya: “Batu-batu
itu ditandai di sisi Tuhanmu, dan negeri itu
tidak jauh bagi orang-orang
yang berbuat aniaya. Ketika siksa Kami datang,
maka Kami jadikan bagian
atas kota itu sebagai bagian bawahnya dan Kami
hujani dari langit batu
panas dan kuat.” (Qs. Huud ayat: 82 - 83).
Disebutkan oleh
salah satu kitab tafsir mengenai ayat: “Dan
siksaan itu tiadalah jauh
dari orang-orang yang dzalim.” Diceritakan
bahwa ada dua orang lelaki
yang melakukan perbuatan homoseksual
di sebuah rumah lalu dari atas
atapnya jatuhlah sebuah batu yang
termasuk bebatuan yang dikirim untuk
kaum Nabi Allah Luth as,
hingga batu itu melubangi atapnya dan menimpa
keduanya sampai
membinasakan keduanya.”
Ketika cerita
ini disampaikan kepada salah seorang
salafunasshalihin ra, setelah
mendengarkan cerita itu, maka ia
mengatakan: “Benarlah
firman Allah swt: ‘Dan siksaan itu tiadalah jauh
dari
orang-orang yang dzalim.”
Dalam hal ini, Nabi saw bersabda:
HSS 08560181 e WASIAT IMAM ADD
t AN
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD <
خورف ما
اعا على أستى : عَمَل قوم 5
Perkara yang paling aku takutkan
atas umatku adalah
í
e
Artinya:
praktek perbuatan kaum Luth.”
Nabi Muhammad saw
bersabda:
عن الله aan من lik من قوق M S55 gan ga على
م 8 BAER 8
rana ولَعَنَّ كل واحد KAS AR قال Da
نْ عمل ل عمل قوم لوط مَلْعُون مَنْ عمل عَمَل قوم AN
Oya a ذيح لخر افق Aa Ta
OA > Aah 0 مَنْ عق a NS a AG
Pa 3 8 ممه
Pa AN e ا وبنتهاء
1
SS
“HJ 2
” g “ بي
Artinya: “Allah telah melaknat tujuh orang kalangan makhluk-
Nya dari atas tujuh langit, dan Allah swt mengulang-ulang laknat itu
sebanyak tiga kali bagi masing-masing dari mereka dan satu laknat saja
yang Allah swt timpakan atas setiap orang sudah cukup
baginya.
Allah swt berfirman: “Terlaknatlah orang yang
mempraktekkan
perbuatan kaum Luth, terlaknatlah orang yang mempraktekkan
perbuatan
kaum Luth, terlaknatlah orang yang mampraktekkan pe Merta La
Luth, terlaknatlah orang yang menyembelih atas nama selain Allah,
terlaknatlah orang yang bersenggama dengan binatang.
کک
K DASENAT & WASIAT IMAM HADDAD
Terlaknatlah orang yang mendurhakai kedua orang tua,
terlaknatlah orang yang mengawini seorang wanita dan anak
puterinya,
terlaknatlah orang yang merubah batasan-batasan Allah swt di
bumi,
terlaknatlah orang yang mengaku keturunan orang lain.”
Disebutkan dalam sebuah riwayat dari Sahabat Abu Hurairah
ra berkata: “Bahwasannya Baginda Rasulullah saw bersabda:
رش و Ton .2
O EO
seka من الر جال
Dp) من حم پارسو ل الله؟ قال
Ro م f z 2 Žo - # ر a رع a
و
0 ت من التساء Jl JL والذي ياتي TIER والذي
Artinya:
“Empat golongan yang mana di pagi harinya 5
dalam murka Allah dan di
sore harinya mereka dalam kemarahan Allah.”
Lalu aku bertanya: “Siapakah
mereka wahai Rasulullah?” Kemudian
beliau saw menjawab: “Mereka adalah
kaum lelaki yang meniru kaum
wanita, kaum wanita yang meniru kaum
lelaki, orang yang menyetubuhi
binatang dan orang yang
melakukan homoseksual.”
Riwayat mengenai pengharaman zina
dan homoseksual * dan
mengenai hukuman bagi pelakunya banyak sekali dan
sudah populer.
Sudah cukup bagimu betapa hinanya mereka mendapat hukuman
yang telah Allah swt tetapkan di dunia bagi keduanya sebelum
di
akhirat.
4 Liwath.
AL-AABIB
ABDULLAH BIN ALAWI AL-HADDAD
Jadi, setiap pezina laki-laki
maupun perempuan apabila
terbukti melakukan perzinaan, maka
mereka dicambuk seratus kali
dan diusir dari negeri mereka selama
setahun apabila keduanya
belum pernah menikah. Namun apabila keduanya
telah menikah,
maka keduanya akan di rajam dengan lemparan batu sampai
mati.
Seandainya salah seorang dari mereka berdua telah menikah,
sedangkan yang satu lagi masih belum pernah menikah, maka
masing-masing mendapat hukuman yang sesuai.
Adapun hukuman bagi homoseksual seperti hukuman pezina
menurut pendapat yang benar. Akan tetapi ada pendapat lain yang
mengatakan bahwa pelaku dan korbannya juga dibunuh.
Demikianlah
yang diriwayatkan dalam hadis. Hanya saja ada
pendapat lain yang
menyatakan keduanya harus dibakar. Semoga
Allah swt
menyelamatkan kita dari segala bencana.
Adapun menyetubuhi
binatang merupakan dosa yang sangat
besar, sedangkan pelakunya terlaknat
seperti yang telah dijelaskan
oleh hadis tadi, dalam hadis lain
dijelaskan:
A 9 å ر ف 3 á
م6 ص Aa سان وار وق A 202 d? م
Z 2
Artinya: “Barangsiapa yang menyetubui binatang, maka
bunuhlah ia berikut binatangnya.”
Adapun
melakukan onani dengan tangan merupakan perkara
yang sangat
tercela dan banyak sekali dampak negatifnya. Memang
PAN
> DASEAAT & WASIAT IMAM NADDAD
ada
sebagian orang yang ditimpa perbuatan ini, maka hendaknya ia
berhati-hati karena bahayanya disebutkan dalam sebuah hadis:
Artinya: “Allah melaknat orang yang menikahi tangannya
sendiri.”
Dalam hadis lainnya, Baginda
Nabi saw bersabda:
£ 9“ به ميم هو دهم o ° l o
Sai
الله أمة PSS يعبثو ل بفروجهم
Artinya: “Allah telah
membinanasakan sebuah umat lantaran
mereka gemar
mempermainkan kemaluan mereka.”
Ya Allah, Yang Maha
Mengetahui lagi Maha memberitahu,
sucikanlah hati kami dari kemunafikan,
jagalah kemaluan kami dari
perbuatan keji, dan sayangilah
kami juga kaum muslimin.
Kedua tanganmu sepatutnya engkau
bentangkan untuk
bersedekah, membantu kebutuhan kaum muslimin, menulis
ilmu,
mengumpulkan hikmah, mencari rezeki halal dengan niat membantu
urusan agama Allah swt dan Rasul-Nya serta untuk mencukupi
kebutuhan keluarga.
Jagalah keduanya
dengan baik dan benar. Jangan sampai
keduanya engkau pergunakan untuk
memukul seorang muslim atau
menyakitinya tanpa alasan yang
benar, atau engkau gunakan
pa
ALAMBIB ABDULLAH BIN
ALAWI AL-AADDAD “> |
merampas harta orang lain yang
bukan milikmu seperti dengan cara
yang dzalim, berkhianat
dan jual beli yang tidak sah.
Sedangkan kedua kakimu jangan
sampai engkau gunakan
berjalan menuju kemaksiatan atau menolong
perbuatan batil atau ke
pintu pemimpin yang dzalim atau ke tempat yang
melalaikan dan
yang tidak bermanfaat. Janganlah engkau berjalan dengan
kedua
kakimu kecuali untuk hal-hal yang baik dan shaleh.
Diantaranya adalah mencari ilmu bermanfaat, berjalan ke
masjid untuk melaksanakan shalat berjama'ah, melakukan amal
ibadah, menziarahi saudara seagama, membantu kebutuhan kaum
muslimin, menunaikan hak-hak mereka seperti mengunjungi yang
sakit, mengantar jenazah dan perbuatan kebajikan lainnya.
Ketahuilah, bahwa seluruh anggota tubuhmu adalah
enugerah terbesar yang Allah swt berikan kepadamu. Allah swt
menciptakan untukmu agar engkau menggunakannya untuk berbuat
ketaatan kepada-Nya. Apabila engkau menggunakannya sesuai
tujuan
penciptaannya, yaitu untuk berbuat taat dan kebaikan berarti
engkau
telah bersyukur dan termasuk dalam golongan orang-orang
yang
baik.
Namun apabila engkau menggunakannya tidak sesuai
dengan tujuan ia diciptakan, seperti untuk berbuat kemaksiatan
berarti engkau telah mengkufuri nikmat Allah swt dan dirimu
telah
menghianati amanat-Nya yang telah Allah swt percayakan
PN
> DASEAAT & WASIAT IMAM HADDAD
kepadamu. Ketahuilah, bahwa anggota tubuh termasuk amanat
yang
dititipkan oleh Allah swt kepadamu. Dan selesailah pembahasan
mengenai tujuh anggota tubuh secara singkat dan padat.
Menjaga hati
Tujuan kami sekarang adalah
menyebutkan sekelumit
pembahasan yang berkaitan dengan hati. Karena hati
adalah
pemimpin dan pengendali anggota tubuh. Ketahuilah, bahw hati
itulah tempat bercokolnya akidah, budi pekerti, dan niat yang baik
maupun yang buruk.
Bahkan seseorang tidak
akan mendapatkan kebahagiaan di
dunia dan akhirat kecuali yang
membersihkannya dan
mensucikannya dari keburukan serta menghiasinya
dengan kebaikan
dan keutamaan. Dalam hal ini, Allah swt
bertirman:
E » 353 bean
افلح من Tile جُورَهَا و an
OLS وما pas
C) حاب من دَسّدهًا 333 GG) S3
Artinya:
“Dan jiwa serta penyempurnuannya (ciptaannya), maka
Allah mengilhamkan
kepada jiwa itu (Jalan) kefasikan dan ketakwaannya.
Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
dan
| A,
aga a <
sesungguhnya
merugilah orang yang mengotorinya.” (Os. asy-Syams
ayat: 7-
10).
Sesung
guhnya budi pekerti dan sifat
yang buruk banyak
sekali dalam hati. Begitu juga sama banyaknya budi
pekerti dan sifat
yang terpuji yang seharusnya seorang mukmin menghiasi
hati
dengannya. Hal ini telah dibahas panjang lebar oleh al-Imam
Hujjatul islam dalam bagian kedua dari Kitab Ihya' “Ulumuddin
tepatnya dalam bahasan tentang hal-hal yang membinasakan dan
hal-hal yang menyelamatkan. 5
Penjelasan
beliau ra inilah yang menjadi rujuan dalam masalah
mi. Hal ini tidaklah
lain, karena kesempurnaan beliau ra dalam bidang
ilmu, ibadah, zuhud dan
kemakrifatan. Disamping beliau ra juga
mengumpulkan dalam kitabnya
untaian para pendahulunya dari
kalangan salafunasshalihin ra
dan para guru tharigah.
Jejak beliau ra telah diikuti
cahayanya oleh para ulama dan
Shalihin dari berbagai penjuru negeri yang
datang setelah generasi
beliau ra. Hal ini sebagaimana yang telah
diketahui oleh orang-
orang yang memiliki pemahaman dan penelaahan yang
kuat dalam
bidang ilmu dan rahasia-rahasia jalan menuju
Allah swt.
Apabila engkau telah mengetahuinya, maka perlu
diketahui
bahwa sifat-sifat yang buruk dalam hati merupakan
penyakit hati.
s
$ al-Muhlikat wal al-M
unjiyat.
eta wasiat IMAM ADD). #3
Dan terkadang hal
ini menyebabkan kebinasaan di dunia dan
akhirat. Jadi sedrang mukmin
harus berusaha mengobati hatinya
dan berupaya memperoleh keselamatannya.
Karena tiada yang
selamat kecuali orang yang datang
menghadap kepada Allah swt
dengan hati yang bersih.
Apabila engkau telah menyadari bahwa sifat-sifat hati yang
tercela dan terpuji itu banyak, sedangkan mengamatinya
membutuhkan
waktu yang panjang dan tujuan kami hanyalah
mempersingkatnya. Bagi yang
menginginkan penjelasan lebih
mendalam dalam masalah ini, maka hendaknya
membaca penjelasan
beliau ra dalam Kitab Ihya' Ullumuddin.
Akan tetapi disini kami akan menyebutkan penjelasan yang
hampir menyerupainya tentang hal-hal yang mencelakakan yang
harus
dibersihkan dari hati dan sedikit masalah tentang hal-hal yang
menyelamatkan yang harus dijadikan hiasan hati. Kami akan
memaparkannya sebagian saja yang sering terjadi dikalangan
masyarakat dan sangat dibutuhkan untuk mengingatkan mereka.
Penyakit hati
Penyakit yang harus
dibersihkan oleh seseorang dari hatinya
adalah penyakit keraguan tentang
Allah swt dan Rasul-Nya serta
adanya akhirat. Karena hal ini
termasuk penyakit hati terbesar yang
AL-AABIB ABDULLAH BID
ALAWI AL-AADDAD
membawa kebinasaan di akhirat dan membawa
dampak yang sangat
buruk, terutama saat kematian terkadang
naudzu billah membawa
seseorang pada akhir kematian yang
buruk,
Keraguan ini sering menimpa sebagian orang. Jadi
siapapun
yang memiliki keraguan ini, maka tidak boleh memendamnya dalam
hati sehingga ia menghadap Allah swt dalam keadaan ragu. Justru ia
harus berusaha untuk menghilangkannya dan berupaya
menghapuskannya dengan segala cara yang ia bisa.
Cara yang paling bermanfaat dalam menghilangkannya
adalah bertanya kepada para ulama yang mengenal Allah swt dan
agama-Nya dari kalangan ahli yaqin dan yang takut kepada-Nya
juga
hidup zuhud di dunia. Apabila ia tidak menemukan salah
seorang dari
mereka, maka hendaknya ia membaca buku-buku yang
mereka
tulis mengenai ilmu tauhid dan keyakinan.
3ukanlah keraguan
yang aku maksud disini perasaan was-
was yang dialami
seseorang mengenal keimanan yang 1a ketahui
akan
kebatilannya, dan ia mendapati hatinya tetap bersikeras
0 ea
a NA row membenci hal ini. Tentu
menantangnya sedangkan dirinya pun juga
membenci hal
saja hal ini adalah was-was dan cukup bagi
seseorang untuk
mengatasinya dengan membenci dan berlindung
kepada Allah swt
darinya.
Sombong
Diantara penyakit
hati yang paling berbahaya dan sifat-
sifatnya yang membinasakan adalah
kesombongan, yang juga
merupakan sifat setan. Hal ini sebagaimana firman
Allah swt
mengenal iblis terlaknat:
2 DB
BA BR ص 2 -E
jm کے 31 - 8 2e DNA SAP
© Laii وکن مِنَ AA NG
Artinya: “Ia enggan dan takabur. Karena itulah ia termasuk
golongan orang-orang yang kafir.” (Os. al-Baqarah ayat: 34).
Orang yang sombong sangat dibenci oleh Allah swt
sebagaimana yang disebutkan dalam firman-Nya:
= a 5 صدو 4 A A و
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang
sombong.” (Os. an-Nahl ayat: 23).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
gg JE کل LANG
Artinya: “Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong lagi membanggakan
dirinya.” (Os. Luqman ayat: 18).
AL-MABIB ABDULLAH BID ALAWI
AL-HAPDAP
Bangga terhadap diri sendiri termasuk sifat
orang-orang
sombong. Orang seperti ini berhak untuk dikunci
hatinya oleh Allah
swt sebagaimana yang termaktub dalam
firman-Nya:
Cai
20 Fe w A E gi Da D 2,
Ka الله على كل paka وَعِمِدَ الین ءَامَنُوأْ كذ'للك a
Artinya: “Yaitu mereka yang suka mendebat ayat-ayat Allah
tanpa keterangan yang pernah datang kepada mereka. Amat besar
kebenciannya di sisi Allah dan disisi orang-orang yang beriman.
Demikianlah Allah menutup rapat hati setiap orang yang menyombongkan
diri dan yang berlaku sewenang-sewenang.” (Qs. Ghafir / al-Mukmin
ayat: 35).
Dan orang yang sombong akan
dipalingkam dari tanda-
tanda kekuasaan Allah swt. Hal ini
sebagimana firman-Nya:
-t D. ږ 2 3 5 - b 5
SI F3 ف
SR AN Gali صرف عن
Artinya: “Aku akan memalingkan orang-orang yang
menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari
tanda-tanda kekuasaan-Ku.” (Qs. al-A'raaf ayat: 146).
L DASEAAT & WASIAT IMAM HADDAD
Dalam sebuah hadis gudsi disebutkan:
NE ERP Ag 4 SEL
AN 2 AWE ana E NEST
الله تَعَالى: الكبرياء ردائي» والعظمة إزاري» فمن
ازعني Sp
w . A3 ره - 0 d -
واحدا منها القيته في النار
Artinya: “Allah swt berfirman: “Kesombongan adalah pakaian-
Ku, keagungan adalah kain-Ku. Barangsiapa yang menandingi-Ku
pada
salah satu dari keduanya, niscya Aku akan melemparnya
ke api neraka.”
Nabi saw bersabda:
/ o
و 9 لير
2 o 2 8. ə
ل ا كي 20 ر 7 ON
Aia م وم Me 2 2
Jr jl يحسر اد برول نوم القيامة مثل الذر فى صورة
WA م Tg Wa WA Wa 8 9 a 7
را هج رر بير في 5 Pd o
> 5 pi 0
oK Is من JI يعشاهم
Artinya:
“Kelak di hari kiamat orang-orang yang sombong akan
dibangkitkan seperti serangga dalam rupa manusia, mereka
akan diliputi
kehinaan dari segala penjuru.”
Nabi saw bersabda:
$ Aa 2 9 عن الل ص PE - 3 و 5 9 2
“ 3 A =. -z ټ r
من تعاظم في نفسه» واختال في مشيته لقي الله وهو عليه
غضبان
z 46 ع يم T Ma ترج 3 / Be 3
Artinya:
“Barangsiapa yang merasa sombong dalam dirinya dan
congkak dalam
berjalannya, niscaya ia bertemu Allah sedang Dia marah
kepadanya.”
Nabi saw bersabda:
A
L
سا0 nga pu ai NANI <
2 م
Ga ba
yaa Cu كان ق SE NAN
الله به في في
PN هو يتَجَلْجَل G3 إلى يَوْم TAN
Artinya: “Tatkala seorang lelaki dari kaum yang sebelum
kalian
sedang menyeret kainnya (di tanah) sebagai tanda
kesombongannya lalu
Allah membenamkannya dalam bumi, sedangkan 1a terus
tenggelam di
dalamnya sampai hari kiamat.”
Nabi saw bersabda:
TEE اد 8 e ا
كرو م laka یل
= لحه م | قلبه y
ص كبر s T Ta o
Artinya: “Tidak akan masuk surga
seseorang yang dalam hatinya
terdapat rasa sombong meski sebesar biji
sawi.”
Lalu ada seorang lelaki yang bertanya: “Ya
Rasulullah,
kadangkala seseorang itu ingin bajunya nampak bagus dan
perbuatannya
nampak indah?” Kemudian Baginda Nabi saw
menjawab:
3 7 a ٠ 4 ə - وو ه P yi a 2
A a A 3 اسم 30 م w یر ٠.
a بطر الح وغمط SI i إل الله حميل يحب الجمال
Artinya:
“Sesungguhnya Allah tu indah dan menyukai
keindahan.
Kesombongan melawan kebenaran dan selalu menghinakan
orang
lain.”
Jadi, barangsiapa yang menganggap dirinya tinggi dan
9 =
bangga terhadapnya lalu ia merendahkan serta
menghina orang lain,
$ DASEKAT & WASIAT TMAM AADDAD
berarti ia adalah seorang sombong yang dimurkai Allah swt.
Kesombongan tempatnya dalam hati tetapi bisa nampak pada pribadi
luarnya.
Diantaranya seperti senang,
memajukan diri dihadapan orang
lain, menampakkan kecongkakan dihadapan
mereka, ingin tampil
didepan mejelis, berjalan dengan congkak, tidak
suka apabila
ucapannya disanggah meskipun itu tidak benar, tidak mau
menerima
kebenaran, merendahkan kalangan lemah, selalu membersihkan
reputasi diri dan memujinya, membanggakan nenek moyangnya
yang
memiliki kedudukan dalam agama dan membangakan
nasabnya.
Ketahuilah, bahwasannya hal semacam ini sangatlah tercela,
bahkan tidak jarang anak-anak orang-orang shaleh tertimpa hal
semacam ini. Terutama mereka-mereka yang tidak memiliki
pengetahuan tentang masalah agama.
Orang
yang membangakan nasabnya dan nenek moyangnya
dihadapan orang lain, maka
hilanglah keberkahan mereka darinya.
Karena dahulu mereka tidak pernah
berbangga apalagi
menyombongkan diri dihadapan orang lain. Andaikan
mereka
berbuat demikian, niscaya hilanglah keutamaan mereka.
Dalam hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:
33 ر o fo
Ka و
من Han به عَمَله
لم يسرع به نُسبه
Ka
2%
ALAMABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD
Artinya: “Barangsiapa yang lamban amal perbuatannya (dalam
mencari derajat tinggi), maka nasabnya tidak dapat
mendukungnya. 0
Nabi saw bersabda:
a 4 Or 2 £ 1 Y e
NE TN أن a pe من الثار
#
Artinya: “Wahai Fatimah binti Muhammad, wahai Shafiyah bibi
Rasulullah saw, aku tidak dapat membantu kalian sedikitpun dihadapan
Allah. Jadi belilah diri kalian dari api neraka.”
Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:
2 2 w Pd 7 ر
$ par A E a A 74 2 PA.
z “7 | Z اس 4 3 4 pa على ! DA ?
S ص wr
KA
و 2-
اله نشم من ai D
Artinya:
“Tidak ada keutamaan kulit merah atas kulit hitam,
orang Arab atas orang
“Ajam kecuali dengan takwa kepada Allah, kalian
berasal dari Adam dan
Adam berasal dari tanah.”
Nabi saw aa
£ ú 0 ny 5)
dea ن
أَهْوَنَ عَلى الله TN بابائهم päi عن PP هين
WASIAT IMAM
HADDAD & ]0156014 عرو
Artinya: “Hendaknya
orang-orang yang membanggakan nenek
اللا س
moyang mereka segera menghentikan perbuatan mereka atau
niscaya
mereka dijadikan oleh Allah lebih hina dari
kumbang.”
Jadi, keutamaan hanyalah diukur dari ketakwaan
bukan dari
nasab. Hal ini sebagaimana firman Allah swt:
Artinya: “Sesungguhnya orang yang mulia diantara kalian di
sisi
Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kalian.” (Qs. al-
Hujurat ayat: 13).
Andaikan seseorang termasuk orang
yang paling bertakwa,
paling berilmu dan paling rajin ibadahnya diantara
manusia,
kemudian ia menyombongkan diri dihadapan orang lain, niscaya
Allah swt mencabut ketakwaannya dan menghapuskan amal
ibadahnya.
Lalu bagaimana dengan orang
bodoh yang masih
mencampur adukkan kebaikan dan kemaksiatan lalu
menyombongkan dirinya dihadapan orang lain dengan dalih
ketakwaan
dan keshalehan orang tua dan nenek moyangnya?
Bukankah hal ini hanyalah
kebodohan yang sangat besar dan
memalukan? Sesungguhnya seluruh kebaikan
terletak pada sifat
rendah hati dan tunduk kepada Allah swt.
| AMA,
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD <)
Mengenal hal ini, Nabi Muhammad saw bersabda:
سے ل ددم ع طاح ع ال رض 0 م ay Wa
ag KANG $ الله» ومن
كبر aa الله
Artinya: “Barangsiapa yang rendah hati, niscaya ia
akan dingkat
oleh Allah. Dan barangsiapa yang sombong, niscaya ia
dihinakan oleh
Allah.”
Sesungguhnya sifat
senang menyembunyikan diri dan
membenci ketenaran termasuk akhlak
orang-orang shaleh, begitu
juga rela duduk di tempat yang paling rendah
dalam suatu majelis,
memakai pakaian yang sederhana, memakan makanan
yang biasa
dan tidak terlalu mewah dalam materi duniawi lainnya. Oleh
karena
itu jagalah sifat ini wahai orang beriman.
Riya'
Diantara perkara yang paling besar dalam
membinasakan
hamba Allah swt adalah riya.” Rasulullah saw menyebutnya
sebagai
syirik yang tersembunyi dan yang paling kecil. Arti riya’ adalah
mencari kedudukan dihadapan orang lain melalui amalan
akhirat.
Diantaranya adalah orang yang shalat, puasa,
sedekah, haji,
jihad dan membaca al-Qur'an dengan harapan agar orang
lain
3 ` 1 La r 4 2 ‘IKE 1 z J Y o
menghormatinya atau
memberinya harta mereka. Inilah orang yang
DASEAAT &
WASIAT IMAM HADDAD
berbuat riya' dan sudah pasti amalannnya
tertolak dan upayanya sia-
sia, baik orang lain mewujudkan
apa yang ia idamkan ataupun tidak.
Hal ini sebagaimana
firman Allah swt:
PANA 9 2 £ yan - Ene Pa Da a P 0 يو
> - 2
دشرك بعبادة NG علا صلحًا NU AE ATI) فمن کان يرجوا
ل س
Pu wo جه
ردف | (ai lae
(fi mo)
br A
Artinya: “Barangsiapa
mengharap perjumpaan dengan
Tuhannya, maka hendaklah ia pengajahan amal
yang shaleh dan
Janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah
kepada
Tuhannya.” (Os. al-Kahfi ayat: 110).
Dalam
ayat-Nya yang lain Allah swt berfirman:
de
A 4 —
< r ko” AT > D صي A - A x — 2 Pa
كارت يريد yag A من كارت
يريد حرّث الآخرة نزد لهه فى
Artinya: “Barangsiapa yang
menghendaki keuntungan di akhirat,
akan Kami tambah keuntungan itu
baginya. Dan barangsiapa yang
menghendaki keuntungan di dunia, maka akan
Kami berikan kepadanya
sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada
baginya suatu bagian pun
di akhirat.” (Qs. asy-Syuura ayat:
20).
Firman Allah swt:
5 a < zax, 1
اي Pa
ويمتعون Q sip 1. yai C فوّيل للمصليرت
Fi 3 4 -77
Fjo Jl
Artinya: “Maka celakalah bagi orang yang
shalat, (yaitu) orang-
orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang
berbuat riya,” dan enggan
(menolong dengan) barang berguna.”
(Qs. al-Maa'uun ayat: 4 - 7).
Dalam sebuah hadis qudsi
disebutkan:
5 EN 22 مر A x 2 2
يقول الله AU JE
الأغنيّاء عن ijeh SAN عمل عملا
Jo A BL 0, SE > ي مب 5 po
أشرك فيه غيري Va UD بريء وكصيبي لشر
Artinya:
“Allah berfirman: “Aku Maha Kaya dari segala bentuk
kesyirikan.
Barangsiapa yang berbuat satu amalan dengan menyertakan
orang lain di
dalamnya, maka Aku terbebas dari amalan itu dan bagtan-
Ku
untuk orang yang disekutukan dengan-Ku.”
Dalam riwayat hadis
gudsi lainnya disebutkan:
O 2 هة AK...
من
pio يرائي فق أشرك وَمَنْ صلى يرائي فقذ Bal ومن
Pi
bd
ع ع يس us al © 2 ,2470
تصدق Ap 00 أشرك
Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa dengan riya’ berarti ta
telah menyekutukan amalan itu dengan selain-Ku. Barangsiapa
yang
DASEAAT & WASIAT IMAM HADDAD
shalat dengan riya' berarti ia telah menyekutkan-Ku. Dan
barangsiapa
yang bersedekah dengan riya berarti ia telah
menyekutukan sedekahnya
dengan selain-Ku. 3
Dalam hal ini Nabi saw bersabda:
A | م سم 3-0 عن ع A
“Na ر م o% Wa TT م هم
EN وجهه) ومحق A من طلب الدنيا 3 الآخرة طمس
الا . 270 I r 3
g al E
Artinya: “Barangsiapa yang mencari
materi duniawi dengan
amalan akhirat, niscaya Allah akan mencoreng
wajahnya, menghapus
namanya dan menetapkan namanya dalam
neraka.”
Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:
a a
al 2 تت E A kas” ذو Ka Lao 2 5
م احسن الصلاة حيث پر اه ال واساء الصلاة
حيث يخلو»
م علي و رم
Se UG Gik | بها ربه تبارك وتال
Artinya: “Barangsiapa yang shalat dengan baik dikala orang lain
melihatnya, dan shalat dengan buruk kala ia menyendiri, maka ketahuilah
berarti inilah penghinaan yang ia lakukan terhadap Tuhannya
yang
Maha Besar lagi Maha Tinggi.”
Jadi,
perbuatan riya” dapat membinasakan dan sangat besar
bahayanya, maka
diwajibkan untuk menjaga diri darinya. Diantara
jenisnya yang paling
parah adalah seseorang terdorong untuk
ibadah semata-mata
karena riya' yaitu sejak pertama ja sudah
AL-AABIB ABDULLAH
BIN ALAWI AL-AADDAD
mengharapkan pujian orang lain dan
selalu mengamati pandangan
mereka terhadapnya bahkan ia tidak ada
dorongan untuk beribadah
kecuali itu saja.
Ada yang lebih
ringan dari jenis ini yaitu ia beramal untuk
mendekatkan diri kepada
Allah swt dan mencari pahala tetapi
diiringi mencari perhatian orang
lain dan berharap pujian dari
mereka. Perbuatan ini sangatlah tercela
dan dapat mencabut
pahalanya sedangkan jenis yang sebelumnya lebih
buruk, lebih
berbahaya, lebih menghilangkan pahalanya sedangkan
pelakunya
tidak terlepas dari hukuman dan dosa.
Jadi, seorang mukmin harus berusaha untuk menghilangkan
riya dari dirinya dan tidak memiliki tujuan lain dalam seluruh
aktifitas ibadahnya kecuali untuk mendekatkan diri kepada Allah swt
dan menginginkan pahala akhirat semata, dengan demikian insya
Allah swt ia terbebas dari riya’ dan marabahayanya.
Selama
ia khawatir akan sifat riya’ pada dirinya hendaknya ta
menyembunyikan
amal perbuatannya dan melakukannya di tempat
yang tidak dilihat oleh
orang lain karena hal ini lebih memelihara
amalannya.
Dan
tentu saja ibadah di tempat yang tersembunyi itu lebih
utama
secara mutlak meskipun bagi orang yang tidak takut rasa
riya’ pada dirinya kecuali bagi orang yang sempurna
keikhlasannya,
DN
< DASEAAT & WASIAT
IMAM HADDAD
yang mana bila amal perbuatannya dilihat orang
lain diharapkan
orang-orang akan mengikuti jejaknya.
Memang ada sebagian amalan yang tidak bisa dilakukan oleh
seseorang kecuali harus tampak seperti belajar ilmu dan mengajar,
shalat berjama'ah, haji, jihad dan lain sebagainya, barangsiapa yang
takut riya saat melakukan salah satu amal perbuatan ini bukan
berarti ia harus meninggalkannya tetapi justru ia wajib
melakukannya dan berusaha menghilangkan riya’ dari dirinya
sambil
memohon pertolongan Allah swt karena Dialah sebaik-baik
pemelihara dan penolong.
Sifat dengki
Diantara perbuatan yang membinasakan adalah mendengki
kaum muslimin, menginginkan terjadinya keburukan pada salah
seorang dari mereka, menyimpan permusuhan dan dendam terhadap
mercka, kurang kasih sayang terhadap mereka dan berburuk sangka
terhadap mereka, ini semua termasuk sifat-sifat yang
membinasakan.
Sudah cukup bukti bagimu betapa tercelanya
kedengkian itu,
bahwa Allah swt telah menyuruh Rasulullah saw meminta
perlindungan dari keburukan orang yang keji sebagaimana Ia
menyuruhnya untuk meminta perlindungan gangguan setan. Dalam
hal ini, Allah swt berfirman:
BIN ALAWI
AL-AADDAD نل( Ana سي
ومن Tea 5 e 2
Artinya: “Dan
darî kejahatan orang yang dengki apabila ia
dengki.” (Qs.
al-Falaq ayat: 5).
Mengenai hal ini, Nabi saw bersabda:
از A > م .2
3 2% Pa رر O ع وى a
WI الحسنات كما تاكل ISU فإن الحسد KASI ياك
Artinya:
“Jauhilah kedengkian, karena sesungguhnya kedengkian
menghanguskan kebaikan sebagaimana api menghanguskan kayu.”
Nabi saw bersabda:
RN 4
= 2 9 2
ds م ر - 0 o 9 - A
s . a t
e ي
ار
Artinya: “Tidak akan berkumpul dalam hati seorang hamba
antara keimanan dan kedengkian.”
Perhatikanlah betapa buruknya hal ini, Nabi saw bersabda:
Se اه ea na 28 ر aan
Artinya: “Janganlah kalian saling
mendengki, saling membenci
dan saling membelakangi.”
DASEAAT & WASIAT IMAM KADDAD
Arti
dengki ialah seseorang merasa sempit dadanya dan
benci terhadap
kenikmatan yang Allah swt berikan pada salah
seorang hamba-Nya baik
dalam perkara duniawi maupun
ukhrawinya hingga ia menginginkan
kehancuranya. Bahkan ia
mengharapkan demikian meskipun kenikmatan itu
tidak ada pada
orang yang ia dengki, inilah puncak kebusukan
hatinya.
Barangsiapa yang mendapati kedengkian pada dirinya
terhadap salah seorang muslim, maka hendaknya ia membencinya
dan
memendamnya dalam hati. Dan ia tidak perlu menampakkannya
melalui ucapan
maupun perbuatan, dengan harapan ia bisa selamat
dari
keburukannya sendiri.
Disebutkan dalam hadis:
قله رص ل
ير 2 £- ع E 2 £
ثلاث y
منهن yoo. A af TT
a با EP x من ذلك : إذا حسدت فل" تبغ وإذا eib
ذلا بس" وإذا poop
Artinya: “Tiga perkara yang
tidak seorangpun terbebas darinya:
dengki, prasangka dan anggapan sial
terhadap sesuatu, maukah kalian aku
berikan solusinya: Apabila engkau
mendengki janganlah melampaui batas,
apabila kamu berprasangka buruk
tidak usah kamu wujudkan dan apabila
engkau merasa sial, maka teruskan
saja upayamu.” Artinya jangan
mundur dari keinginanmu
lantaran anggapan sial.
/4
AL-AABIB
ABDULLAH BID ALAWI AL-AADDAD 4
SN
Apabila
seorang pendengki berbuat kebalikan dari
kedengkiannya itu seperti
memuji orang yang ia dengki dan
berusaha untuk memuliakan dan
membantunya, maka hal ini
keutamaan baginya dan termasuk obat yang
paling manjur untuk
menghilangkan atau melemahkan kedengkian
ini.
Tidak menjadi masalah kalau beriri hati dalam arti
menginginkan kenikmatan untuk dirimu seperti yang engkau lihat
pada saudaramu, bila hal ini berupa kenikmatan ukhrawi seperti ilmu
dan ibadah, maka hal ini sangatlah terpuji tetapi kalau kenikmatan
duniawi seperti harta dan ketenaran yang dianggap mubah, maka
hal ini juga diperbolehkan.
Menginnginkan
keburukan bagi seorang muslim, ingin
© 5 5 1 5
menipu dan
memendam permusuhan serta kedengkian terhadapnya,
sudah cukup menjadi
peringatan bagimu dari perbuatan ini apa yang
disabdakan
Nabi saw:
Artinya: “Tidak sempurna keimanan salah seorang
dari kalian
hingga ia menginginkan untuk saudaranya apa yang ta senang?
untuk
dirinya.”
Dalam hadis lainnya, Nabi
saw bersabda:
o #0 م o واس o Na o
e: من حدر مسا کین
فليس
م PP
DASCAAT & WASIAT IMAM HADDAD
Artinya: “Barangsiapa yang mengelabui kaum muslimin berarti
ia bukan dari goloangan mereka.”
Nabi saw
bersabda:
Pa 2 £ 2 - RA 4 a oop oa G ور y MH
sge || Ra 4 » 53 38
4 م م >
z P Pa Pa 7 ص WA 0
o js 0 Pd HS
EE . 4
وذلك من سنتي
Artinya: “Jikalau engkau bisa, baik pagi maupun
petang tanpa
ada rasa ingin menipu orang lain di hatimu, maka lakukanlah
karena
itulah sunnahku.”
Kurangnya kasih
sayang terhadap kaum muslimin
menunjukkan akan kekerasan hati dan
menunjukkan kebengisan dan
kekejamannya, semuanya sifat yang sangat
tercela. Mengenai hal ini,
Nabi saw bersabda:
0 ها Om ه 0207 ماه -ú
Z < Q
/ W e Îr ANA or هج £
VI < | » قي : | | 5 انما
رخم سن فى لارض يرحمك من في 00 رحم Leng
2 A ر £
ra & A
رن مر r- | r 9 w
PA الله ٠
عباده ار حماء
A A £ 2
Artinya: “Sayangilah makhluk yang ada
di bumi niscava Tuhan
yang di langit akan menyanyangimu, berbuat kasih
sayanglah niscaya
engkau akan disayang. Sesungguhnya Allah akan
menyanyangi para
hamba-Nya yang suka berkasih sayang.”
Dalam hadisnya yang lain, Nabi saw bersabda:
0007 P
B ABDULLAH BIN ALAUJI AL-HAPDAD “>
z Ak 8 x F e ő Ii
& - م
Artinya: “Kasih
sayang tidak akan dicabut kecuali dari orang
» ىم
yang
sengsara.
Barangsiapa yang tidak memiliki rasa kasih sayang
di
hatinya untuk semua muslim terutama yang tertimpa musibah dan
kalangan lemah berarti hatinya keras, imannya lemah dan ia
jauh
dari Tuhannya.
Adapun berburuk sangka
kepda kaum muslimin adalah suatu
perbuatan tercela, Nabi saw
menjelaskan:
Era
2 4
- .
30 38
م م b 2 30 2 07 f z Ss -, Ha ara P at C
: s Ja : è 3 4 : ا 55
ل
ليس فوقهما شيء من لخير: حسن الظن بالله» وحسن
AA - م ا ليه
الضن بعباد الله :” وخحصلتان ليس فوقهما شيء من الشر: سوء
X Pa » 8 SS Mn 8 i
بعباد الله pa الظن بألله» وسوءا
Artinya: “Dua perkara kebaikan yang tidak tertandingi adalah
berprasangka baik kepada Allah dan berprasangka baik kepada para
hamba Allah. Dua perkara keburukan yang tiada tertandingi adalah
berprasangka buruk kepada Allah dan berprasangka buruk kepada para
hamba Allah.”
Arti berburuk sangka adalah engkau menganggap
buruk
i ampi aik dan engkau
ucapan dan perbuatan
mereka yang nampaknya baik dan engk
DASEAAT & WASIAT
IMAM HADDAD
menganggap mereka bertolak belakang dengan apa yang mereka
nampakkan, prasangka inilah lebih buruk dari pertama.
Begitu juga engkau memandang ucapan dan perbuatan
mereka yang masih mengandung kemungkinan baik dan buruk
sebagai
suatu perbuatan yang buruk, padahal hal ini masih bisa
dipandang
kebaikannya, ini juga termasuk prasangka yang buruk
tetapi
tidak seperti yang pertama.
Sedangkan berbaik sangka
terhadap kaum muslimin sangat
bertolak belakang dengan itu semua, setiap
ucapan dan perbuatan
mereka yang dzahirnya baik engkau anggap dengan
baik begitu juga
ucapan dan perbuatan mereka yang mengandung kemungkinan
baik
dan buruknya, engkau masih menganggapnya baik, maka
wujudkanlah hal ini sekuat tenagamu dan mintalah pertolongan
Allah swt. Hanya Allah swt lah Sang Maha Pemberi taufik.
Cinta dunia
Diantara penyebab kebinasaan
yang besar adalah cinta dunia,
berambisi mendapatkannya, cinta ketenaran
dan harta, senantiasa
mengejarnya juga diiringi sifat kikir. Ketahuilah
bahwasanya sitat-
sifat ini termasuk sifat-sifat yang membinasakan dan
yang tidak
terpuji.
Barangsiapa yang mencintai
dunia, besar ambisinya dalam
mengejarnya dan kuat keinginannya berarti
ia telah menjerumuskan diri
dalam bahaya yang sangat besar
dan ancaman yang keras dari Allah swt.
Dalam hal ini Allah
swt berfirman:
SAT: = 5 E < 3 WE P در Wa”, 0 22 و
aS Z Ng
كر a وزد نوف إل اعما Ga من كان يريد الحيّوة
Pa ا اند قد
كج aa
P TP aan أوْلتيكَ الذين ليس هم فى BD فيا لا يېخسون
P 3 3 ESES R A “23 - TS PAN at -
Gosa ما كانوا Ha
وَحَبِط ما صَنَعُوأ فيا
Artinya: “Barangsiapa yang menghendaki
kehidupan dunia dan
perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka
balasan pekerjaan mereka di
dunia den gan sempurna dan
mereka itu di dunia tidak akan dirugikan.
Itulah orang-orang
yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka
dan lenyaplah di
akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-
sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (Qs. Huud ayat: 15 -
16).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
- aa a PA BEC Poa” 27 ر j a- 2 g
BS نريدُ ya من كان
يريد العاجلة عجلتا لهه فيها ما ذشَاءُ
> ےہ گر -fo و
E 27 = zZz NA 2% Z ر ي “z ر 2 a
sal جهنم يصللها مدموما مد حورا E من
اراد الاخرة laas ها
HAS DASENAT & WASIAT TMAM
HADDAD
K
Artinya: “Dan barangsiapa yang
minta disegerakan pahala
kebajikannya, Kami akan menyegerakan baginya
apa yang Kami
kehendaki, kemudian Kami jadikan neraka jahanam
membakarnya dengan
cara tercela dan terustr.
Barangsiapa yang menghendaki pahala di akhirat dan ta
berusaha
sekuat tenaga untuk mendapatkannya dan ta beriman, maka semua
usaha
mereka yang baik diberi imbalan yang menyenangkan.” (Os. al-Israa’
ayat: 18 - 19).
Allah swt menganjurkan para hamba-Nya untuk
hidup zuhud
di dunia dan mengingatkan mereka bahwa dunia ini fana dan
akan
hancur dalam firman-Nya:
A 2r
-
|
مره 1
قد
و
w | r 3152 ر r 7
aga LABA SG ريح وكان الله على کل
E MET
Artinya: “Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia),
kehidupan dunia adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari
langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi,
kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh
angin. Dan adalah Allah swt Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Qs. al-
Kahfi ayat: 45).
AN
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI
AL-MADDAP <
Allah swt berfirman:
Ta
TA aa, a Sen I
ran ألا لح وهر ةي وا 3S افوا انما
ل عع فنا JIN,
ki
Ti
| 5 ل قو ?
zam ي rr 2 T 2 ye
De SI Bai وَرصُوَانَ ال
Artinya: “(Ketahuilah), bahwa
sesungguhnya kehidupan dunia itu
hanyalah permainan dan suatu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah-
megah antara kamu serta
berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan
anak, seperti
hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani.
Kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya
kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang
keras
dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan di dunia
ini
tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (Os. al-I
ladiid ayat: 20).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt juga
berfirman:
DN
L DASEMAT & WASIAT IMAM HADDAD
Artinya: “Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih
mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya mereka
tempat
tinggal(nya).” (Qs. an-Naziat ayat: 37-39).
Nabi Muhammad saw bersabda:
. Z Kei و 2
28 3 P)
Artinya: “Cinta dunia pangkal segala kesalahan.”
Nabi Muhammad saw bersabda:
6 Lia 7 4 اعد
ص BA سم p7 2 - 9 3 24 23 Da or
Gu NS لو كانت الدنيا تزن عند الله حتاح
بعوضة ما سقى
NG E
Artinya: “Andaikan dunia bernilai
di sisi Allah meski seberat
sayap seekor nyamuk niscaya
Allah tidak akan memberi orang kafir seteguk
air darinya. g
Nabi Muhammad saw bersabda:
2 r
لدبا دار La لافار ad ركان JUN Iya الى ولا pas من لا
-
r = D َو
jas له
Artinya: “Dunia adalah tempat bagi yang tidak memiliki tempat
tinggal, harta bagi yang tidak memiliki harta dan hanya kepadanya
dikumpulkan orang-orang yang tidak berakal.”
AL-MABIB ABDULLAH BIN ALAWI ALANDDAP L
Nabi Muhammad saw bersabda:
Yod of z eg A a Js 3
La AG G3 G الدنيا ملعونة» ملعون
Artinya: “Dunia itu terlaknat,
terlaknat pula segala isinya kecuali
yang berdzikir kepada Allah, orang
'alim atau orang yang belajar.”
Dalam hadisnya yang lain,
Baginda Nabi Muhammad saw
bersabda:
né - DAR م PA LA
“و ha م وير
AI A حلفة وهولا يشعر
Artinya: “Barangsiapa
yang mengambil dari materi duniawi
diatas kebutuhannya niscaya ia
telah mempercepat ajalnya sedangkan ta
tidak menyadarinya.”
Nabi Muhammad saw bersabda:
A
SP كرّاد GI iya SNI
2
Artinya: “Hendaknya kebutuhan kalian dari dunia ini seperti
bekal seoran g pen gendara.”
Nabi Muhammad
saw bersabda:
o a #70 ot 3 - Ba, Lg TEP z
من Lai
dad 9 KA مك الله عليه امره» وفرق عليه
BR 27 07 م oror م 6 ير a 3 2 Si
2 K
a بین akah cah من Saga
2
DASERAT & WASIAT IMAM RADDAD
Artinya:
“Barangsiapa di pagi hari dengan pikiran yang susah
akan
urusan dunia niscaya Allah akan membuat urusannya berantakan,
memporak-porandakan cita-citanya dan menjadikan kefakiran dihadapan
kedua matanya sedangkan tidak ada materi duniawi yang datang padanya
kecuali yang telah ditetapkan baginya.”
Nabi Muhammad saw bersabda:
کر
eng
“3
2
si D1
UN
C
tu
979 9 $22 0 WA
Artinya:
“Hidup zuhud di dunta menenangkan hati dan badan
sedangkan mencintai
dunia hanya memperbanyak kesusahan dan
kesedihan, manakala
pengangguran mengeraskan hati.”
Nabi Muhammad saw bersabda:
2.
w
SAI GT We واليقين AA امه es
Oa
AA
ts
G
Artinya: “Generasi pertama umat ini selamat berkat sifat
zuhud
dan keyakinan dan kelak generasi terakhirnya akan celaka akibat
kerakusan dan angan-angan yang panjang.”
Ayat-ayat dan hadis-hadis yang memberitakan tercelanya
dunia, para pecintanya, dan yang mengecam sifat tamak
terhadapnya
Oo WAMIBIB ABDULLAH a L
6
sangat banyak begitu juga karya-karya para ulama salaf dan khalaf
juga banyak mengandung pembahasan ini. P
Definisi duniawi adalah hal-hal yang menggoda dan
mengiurkan hati yang ada di muka bumi ini berikut berbagai macam
harta benda yang disenangi, dicintai dan selalu dijaga oleh hati
manusia, Allah swt telah mengumpulkan inti dari itu semua dalam
firman-Nya:
Artinya: “Dijadikan indah pada
(pandangan) manusta kecintaan
kepada apa-apa yang diingini, yaitu:
Wanita-wanita, anak-anak, harta
yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-btnatang
ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan
hidup di dunia.” (Os. Ali
Imran ayat: 14).
Barangsiapa yang menginginkan dan mencintai Itu semua
tanpa ada niatan yang lain kecuali sekedar menikmatinya saja berarti
ia termasuk pecinta dunia. Apabila ja mencintainya secara berlebihan
Schingga ia tidak peduli dari mana memperoleh materi duniawi
dari
ES WASENAT & WASIAT IMAM HADDAD
halal ataupun haram sehingga kesibukannya untuk mengejar
dunia
memalingkannya dari hal-hal yang diwajibkan oleh Allah
swt.
Dan juga menyebabkannya melakukan kemaksiatan yang
diharamkan oleh Allah swt berarti tidak diragukan lagi ia berhak
mendapat ancaman yang diriwayatkan bagi para pecinta dunia, dan
keadaannya sangatlah berbahaya. Kecuali apabila Allah swt
berkenan
menyelamatkannya dengan mengilhamkan taubat sebelum
ia mati
dan sebelum ia meninggalkan dunia ini.
Cinta ketenaran dan
harta
Mencintai dan selalu mengejar harta dan ketenaran
termasuk
perkara yang sangat tercela. Dalam hal ini, Allah
swt berfirman:
ام a aan E ل Ta سيم
تلك الدارٌ الاخرة
مجعلها للذين لا يريدون علوًا فى INI ولا فسادا
3 >
Artinya: “Negeri akhirat (yang bahagia) itu Kami peruntukkan
bagi orang-orang yang tidak menginginkan ketinggian di bumi dan
kerusuhan, dan akibat (yang baik adalah) bagi orang-orang
yang
bertakwa.” (Os. al-Oashash ayat: 83).
Allah swt berfirman:
Tg
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-NADDAD
3 =
47
0 0 Nk
A Ip Opal Kali امكو لا yadi
يتما
Fa A 2 ana 53 zatz sg 0 2? z 2
ومن يفعل ذلك فاولتيك هم
الخسرون HD
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah
harta-
hartamu dan anak-anakmu melalaikanmu dari mengingat Allah.
Barangsiapa yang membuat demikian, maka mereka itulah
orang-orang
yang rugi.” (Os. al-Munafiguun ayat: 9).
Allah swt berfirman:
Artinya:
“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah
cobaan
(bagimu).” (Qs. ath-Taghabuun ayat: 15).
Nabi Muhammad saw
bersabda:
۶ oz - Pi 2 1 y
4 4 و 6 - Ah ,$ م nan A A 9 E 5 P
AE: افو 3 : : =. -
Artinya: “Tidaklah dua ekor serig gala 50000
yang dilepas ke
kandang kambing membuat kerusakan lebih
parah daripada cinta harta
dan pangkat pada keyakinan
seorang muslim.”
ASENAT & WASIAT IMAM HADDAD
Artinya cinta harta dan pangkat dapat merusak agama
seseorang lebih parah daripada kerusakan yang dilakukan oleh
dua
ekor serigala lapar yang dilepas di kandang kambing.
Jadi barangsiapa yang kuat keinginannya untuk memperoleh
harta dan pangkat, mencari kedudukan dan penghormatan di hati
orang lain, berarti ia telah menjerumuskan dirinya pada bencana
yang banyak. Diantaranya seperti sombong, riya, berpura-pura,
mencari muka, tidak merendah diri dihadapan kebenaran dan orang-
orangnya, tidak senang menutup diri dan masih banyak bencana
lainnya.
Disebutkan dalam hadis:
TE BERAT £ 2 3
dan an
الابرياء eha yi إن الله يحب من عباده الاتقياء
Artinya:
“Sesungguhnya Allah mencintai kalanga para hamba-
Nya yag bertakwa, yang
menutup diri dan suci.”
Juga disebutkan dalam hadis itu:
Da Ar RAE NG Na Pe AE و م © وعم
رب أشعث أغبر ذي طمرين لا يؤبه له
لو أقسم على الله لا بره
Artinya; “Mungkin saja orang yang kusut
rambutnya, wajahnya
berdebu, compang-camping pakatannya,
tidak dipedulikan oleh orang lain,
apabila ia bersumpah atas
nama Allah pasti Ia akan memenuhinya.”
Oo ABDULLAH BI ALALJI
AL-HAADDAD
Barangsiapa yang kuat ambisinya dalam mengejar
harta
berarti ia telah jatuh dalam mara bahaya yang besar
dan bencana
yang berat, kecuali apabila Allah swt berkenan menyelamatkan
dan
menjaganya dengan rahmat-Nya.
Sifat
tercela dari cinta harta dan pangkat adalah ambisi dan
usaha yang kuat
dalam mengejarnya, bahkan kadang-kadang
seseorang mencarinya dan
berusaha memperolehnya dengan cara
apapun yang sah maupun yang tidak
sah. Sehingga kedua hal ini
menyibukkannya dari meluangkan diri untuk
beribadah dan
mengingat Allah swt. Hal ini sebagaimana yang banyak
terjadi pada
sebagian orang yang terkena fitnah dunia dan
lalai dari Allah swt.
Tetapi orang yang mencarinya dengan
niat yang shaleh
untuk kepentingan akhiratnya, menjaga agama dan dirinya
dari
kedzaliman orang lain atau mengemis kepada orang lain.
Maka hal
ini tidak membuatnya lalai dari beribadah dan
mengingat Allah swt
juga tidak menghilangkan ketakwaan dan
rasa takutnya kepada
2 .enva salah atau berdosa,
Allah
swt, maka hal ini senma tidak membuatnya salah atan berdosa,
Insya Allah swt.
| iki ingin mperoleh harta dan
Ringkasnya, sedikitnya keinginan untuk mem)
pangkat dan tidak
mengejarnya itu lebih selamat, lebih mendekati
ketakwaan dan
lebih meniru jejak para salafunasshalihin ra.
Kikir dan pelit
Kikir dan
pelit merupakan dua perkara yang membinasakan.
Dalam hal
ini, Allah swt berfirman:
an TA” 23
ya
يوق شح نفسهة- AG المفلخورت ل
Artinya: “Dan barangsiapa yang
terjaga dari rasa kikir dalam
dirinya, maka mereka adalah orang-orang
yang beruntung.” (Os. al-
Hasyr ayat: 9).
Allah swt berfirman:
E رس رات و و و e a E ogo ددر Ko
BAGS هو alad الین يَبَخَلونَ ہما ءاتهم الله ن KE
و 4 ga Na a HA
A < Pa D 2 alr
Hina القيّمة وله ap عيلوأ به G بل هو شر هج
سَيْطْوّقونَ
2 = يو > 7 Wi
2 زر NI ات
و rosa)
Artinya: “Sekali-kali janganlah orang-orang yang kikir
dengan
harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya
menyangka,
bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan
itu adalah
buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan
itu akan dikalungkan
kelak di lehernya di hari kiamat.” (Os.
Ali Imran ayat: 180).
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:
ABDULA Ls 05 للساة
A BID ALAWI AL-HADDED <
oa O Ag NGAEN لك اا E. اك s
فإن الشح اهلك مَنْ كان
قبلكم» حَملهم على أن ili قوا
رر ن
a Ps
Artinya: “Jauhilah kekikiran, karena sesungguhnya kekikiran
telah membinasakan umat-umat sebelum kalian, sifat ini
membuat mereka
berani saling menumpahkan darah dan
menghalalkan segala yang haram
atas mereka.”
Nabi Muhammad saw bersabda:
P Ao م ao z
Ki Jaw من الله Dini من AI بَعيْدٌ من الت فريب من
لار
Artinya: “Orang yang pelit jauh dari Allah, jauh
dari manusia,
jauh dari surga dan dekat dengan api neraka.”
Nabi Muhammad saw bersabda:
بصن a Ta AZAN في mia a
اله ده في
SA NN, فلا يل له إلا سخحي. ad مها قاد إلى
JB إلى 35
Gie oyak في اداه ف تعلو GU; الثار
| Kan KAN a SE
Artinya: “Sifat dermawan adalah suatu pohon di surga yang
| | na
cabang-cabangnya ada di dunia. Barangsiapa yang
memegang salah satu
DASEHAT & WASIAT IMAM HADDAD
cabangnya niscaya cabang itu mengantarnya ke surga, jadi
tidak akan
masuk surga kecuali orang yang dermawan.
Sedangkan sifat kikir adalah suatu pohon di neraka yang
cabang-
cabangnya ada di dunia. Barangsiapa yang memegang salah satu
cabangnya niscaya cabang itu mengantarnya ke neraka, jadi tidak masuk
neraka kecuali orang yang kikir.”
Nabi Muhammad saw
bersabda:
a م
y کا حَواد في SEN حنم على
الله آنا به كفيل.
كل بخيل ذ في ON حنم على الله وأا به JAS
Artinya: “Ketahuilah, sesungguhnya setiap orang yang
dermawan
j
A
وإن Y
AN
LAM
berada di surga, ini sudah
menjadi ketetapan Allah dan aku yang memberi
Jaminannya, ketahuilah
bahwa setiap orang yang kikir berada di neraka,
inilah
ketetapan Allah dan aku yang menjaminnya.”
Dalam hadisnya
yang lain, Baginda Nabi Muhammad saw
bersabda:
A
pena Ja حب لله من العالم البضخيل
A
Artinya: “Orang bodoh yang dermawan
lebih dicintai oleh Allah
daripada orang 'alim yang kikir.” Dengan
demikian engkau telah
mengetahui betapa buruknya dan
tercelanya pelit dan kikir.
a
———— HAB ABDULLAH
BIN ALAY AL-HADDAD L
Kikir adalah sifat pelit yang sangat berlebihan,
hal ini
sebagaimana yang diartikan salah scorang ulama: “Keutamaan
seseorang untuk merampas apa yang ada di tangan orang lain.”
Sedangkan pelit adalah kepelitan seseorang terhadap apa
yang ia miliki, puncaknya ia merasa berat untuk mengeluarkan hak-
hak yang wajib ia keluarkan dari hartanya seperti zakat dan yang
semisalnya. Barangsiapa yang berlaku demikian, berarti ia orang
pelit yang tulen yang berhak mendapat ancaman dan kecaman yang
diriwayatkan terhadap sifat pelit.
Adapun
orang yang pelit mendermakan hartanya untuk
kebaikan dan hal-hal lain
yang mendekatkan dirinya kepada Allah
swt, sedangkan ia termasuk orang
yang mampu, maka perihal orang
ini masih lebih rendah
ketimbang yang sebelumnya.
Akan tetapi ia juga disebut orang
pelit karena ia lebih
mencintai hartanya, ingin menahannya dan tdak
ingin
mengeluarkannya untuk hal-hal yang lebih bermanfaat baginya
dihadapan Allah swt seperti kedudukan yang tinggi dan pahala yang
kekal di akhirat.
Selama seseorang lebih menahan
hartanya daripada
f ame diridhai h Allah sw
mengeluarkannya untuk hal-hal yang diridhai oleh Allah swt
berarti ia tidak terlepas dari sedikit kepelitan, dan
seseorang tidak
lebih
jadi £ ang pemurah
sehingga la
akan menjadi dermawan 8 pemurah sehingga l
a untuk
hal-hal yang diridhai
|
mementingkan
mengeluarkan hartny
DASERAT & WASIAT IMAM RADDAD
oleh Allah swt dan lebih ia senangi daripada menahannya.
Pahamilah hal ini dan kerjakanlah. Semoga Allah swt
memberikan
bimbingan-Nya kepadamu.
Tipudaya
Termasuk perkara yang
membinasakan adalah tertipu oleh
diri sendiri, artinya seseorang tertipu
oleh dirinya sendiri, ia
memberi gambaran pada dirinya segala perkara
tidak sesuai
kenyataannya.
Hal ini
dikarenakan kelemahan nuraninya tentang agama,
sedikit pengetahuannya
terhadap hakekat agama dan hal-hal yang
dapat merusak amal perbuatannya
disamping ia dikuasai oleh hawa
nafsu dan ia lebih bersandar pada
angan-angan dan tipu dayanya,
Allah swt telah mengingatkan
para hamba-Nya dari tipuan ini.
Dalam hal ini, Allah swt
berfirman:
NG NAN ا $ ao Á
Artinya:
“Wahai manusia, sesungguhnya janji Allah benar, maka
sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakanmu dan
sekali-kali
i NN ABDOLAA Bu 4L Ka
BID ALAWI AL-AADDAD
L>
janganlah orang yang pandai menipu,
memperdayakanmu tentang Allah.”
(Qs. al-Fathiir ayat: 5).
Allah swt menyebutkan sifat sebagian ora ng yang tertipu:
ia نكستو (AA وه سيون a Sl arpan Lo pa
Artinya: “Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya
dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka
berbuat sebaik-baiknya.” (Qs. al-Kahfi ayat: 104).
Allah swt berfirman:
A A ا A Ta E ل yA
امار mea T 2 E M ا آل
a E ai rat
وغركم بالله الغرور 2
Artinya: “Namun engkau mencelakakan dirimu sendiri dan
menunggu (kehancuran kamu) dan engkau ragu-ragu serta ditipu oleh
angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah, dan engkau
telah ditipu terhadap Allah oleh (setan) yang amat menipu. ” (Os. al-
Hadiid ayat: 14).
Nabi Muhammad saw
bersabda:
عر
| .0 7
من دان kadi
وحمل لما بعد lip AN, ya)
Ah UNA ka عَلَى الله ألا ماني
Wa
gr NASEHAT & WASIAT IMAM HADDAD
Artinya: “Orang yang pandai adalah orang yang selalu intropeksi
diri sendiri dan beramal untuk bekal sesudah mati. Sedangkan orang yang
lemah adalah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan
kosong
terhadap Allah.”
Macam-macam tipu
daya banyak sekali begitu juga kalangan
yang taat maupun tukang maksiat
yang tertipu oleh diri sendiri juga
banyak, diantara contoh tipu daya
yang menimpa orang-orang yang
taat adalah ia menuntut ilmu lalu menunda
pengamalannya
kemudian ia memakai dalih untuk diri sendiri riwayat
tentang
keutamaan menuntut ilmu tetapi ia lalai akan riwayat tentang
ancaman keras bagi orang yang tidak mengamalkan ilmunya.
Contoh lainnya adalah, ia belajar ilmu dan mengajarkannya
dengan tujuan mencari kedudukan dan berharap pujian orang lain,
lalu ia mengira dirinya belajar dan mengajar karena Allah swt, ia
tidak mau menguji maupun membandingkan dirinya dengan
kepribadian orang-orang yang ikhlas.
Contohnya juga adalah, ia memperbanyak shalat, puasa dan
berbagai macam kebajikan lalu merasa takjub kepada diri sendiri dan
memandang kekuatannya serta melupakan karunia dan taufik Allah swt
pada dirinya, rasa ujub“ dapat menghapuskan amal perbuatan atau ia
beribadah untuk mencari perhatian dan kehormatan di hati orang lain
sedangkan ia mengira dirinya ikhlas semata-mata karena Allah
swt.
E na bsa TT
Ang E 8 3 .. م6
Sombong/sifat
suka pamer/Ssifat Ingin dipuji.
——— HAB MMA MMI A KE
Dalam hal ini, Abu Darda ra berkata: “Alangkah baiknya
tidurnya
orang-orang yang bersih jiwanya dan berbukanya mereka (tidak
puasa di
siang hari), betapa meruginya orang-orang bodoh yang beribadah
semalam suntuk dan berpuasa di waktu siang.
Sungguh amal perbuatan sebesar biji sawi dari orang yang
memiliki keyakinan yang kuat dan bertakwa lebih utama daripada sebesar
gunung amal perbuatan orang-orang yang terperdaya itu.”
Diantara contoh tipu daya yang menimpa orang-orang yang
suka bermaksiat adalah ia bermaksiat lalu bertaubat, ia hanya
mengucapkan istighfar secara lisan saja tampa mengetahui syarat-
syarat taubat dan tidak menerapkannya lalu ia merasa dirinya telah
benar-benar bertaubat dan Allah swt telah mengampuninya.
Diantaranya lagi, ia memperbanyak perbuatan maksiat dan
terus melakukannya di samping banyak meninggalkan ibadah wajib
kemudian ia berdalih bahwa dirinya terikat oleh takdir hingga ia
tidak memiliki kemampuan maupun pilihan untuk meninggalkan apa
yang telah tertulis atasnya, hal ini merupakan tipu daya yang besar
dan orang yang mengatakannya adalah ahli bid'ah bukan dari
golongan Ahlussunnah wal Jama'ah.
Berangan-angan ampunan disertai dengan tidak menuruti
perintah Allah swt dan tidak menjauhi larangan-Nya, sebagian
Orang
yang bermaksiat berdalih dalam ucapannya bahwa Allah swt
tidak membutuhkan kita maupun amalan kita jadi perbuatan
dosa
WASIAT THAN HEDDAD ع sekat ري
Berbagai Perkara Pembawa Keselamatan
Adapun perkara yang membawa keselamatan yang harus
menghiasi hati dan menjadikannya sebagai sifat banyak sekali,
namun kami akan menyebutkan sekelumit inti-intinya dengan
keterangan yang singkat dan padat, insya Allah.
Taubat
Bertaubat kepada Allah swt dari
segala dosa termasuk
perkara penyelamat yang sangat penting. Allah swt
telah
memerintahkan para hamba-Nya untuk bertaubat, menganjurkan
mereka dan menjanjikan kepada mereka pengabulannya. Dalam hal
ini Allah swt berfirman:
A
و 3 A D.
£ A ص | A A
gam — 4 ya 2 Gi Kn ور 5 و -å Z w TEA a
وَتوبوا T الله جميعا ايه المؤمنو, 0 Kh تفلحو, : E.
Artinya: “Dan bertaubatlah kalian sekalian kepada Allah, wahai
orang-orang yang beriman agar kalian beruntung.” (Qs. an-Nuur ayat: 81).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt bertirman:
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HADPAD
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah
kalian
kepada Allah dengan taubat yang sungguh-sungguh..”
(Qs. at-Tahrim ayat: 8).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt
berfirman:
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang
bertaubat dan pula menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (Qs.
al-
Baqarah ayat: 222).
Dalam ayat-Nya yang lain,
Allah swt berfirman:
' مه Sea A - AUG 4 ا
ع 9
Gam TR e
ععور رم ان
Artinya: “Maka barangsiapa bertaubat
(diantara pencuri-pencuri
itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan
memperbaiki diri, maka
sesungguhnya Allah menerima
taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (Os. al-Maidah ayat: 89).
Dalam ayat-Nya yang
lain, Allah swt bertirman:
> DASENAT & WASIAT
IMAM ADD ————
Artinya: Dan Dia-lah yang menerima taubat dari
hamba-
hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa
yang kamu kerjakan.” (Qs. asy-Syuura ayat: 25).
Nabi
Muhammad saw bersabda:
4 H 4 9 م 3 AG E و 7
Artinya: “Orang yang
bertaubat dari dosa seperti orang yang
tidak mengerjakan
dosa.”
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:
JA يده BAG
JAN ليوب مُسيء NG يده SA إن
P r £ - 3 2 - -
من مَعربها paa d
النهار حي TA
Artinya: “Sesungguhnya Allah membentangkan
tangan-Nya di
stang hari untuk menerima taubat orang yang berdosa di
malam hari dan
membentangkan tangan-Nya di malam hari untuk
menerima taubat orang
yang berdosa di siang hari sampat
matahari terbit dari arah barat.”
Nabi saw bersabda:
2
cl Lap ري 0 ربک قبل أن a Tyas
بالأعغمّال
الصالحة قبل PI aa PR
WAE
Aa a AA AA
KÈ
Artinya: “Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Tuhan
kalian sebelum kalian meninggal dunia dan segeralah beramal shaleh
sebelum kalian tersibukkan dan sambunglah hubungan antara kalian
dengan Tuhan kalian dengan banyak mengingat- Nya.”
Nabi Muhammad saw bersabda:
[a] 646
إن اله تعَالَى يقبل ES العبد مالم PA
A
Artinya: “Sesungguhnya Allah swt menerima taubat seorang
hamba sebelum ruhnya sampai di tengorokan.”
Nabi saw bersabda:
o- A r E A م 8 لس
من تاب ناب الله عليه
Artinya: “Barangsiapa yang bertaubat kepada
Allah niscaya
Allah menerima taubatnya.”
Ketahuilah
bahwa taubat tidak cukup dengan ucapan
seseorang: Astaghfirullah wa
atubuh ilaihi, tanpa disertai penyesalan
dalam hati dan tidak berhenti
dari kemaksiatan itu.
Para ulama telah menyebutkan syarat-syarat
taubat yang harus
dipenuhi yang mana taubat tidak akan sempurna kecuali
dengan
menjalakannya, syarat-syarat itu ada tiga:
1.
Penyesalan dalam hati atas dosa-dosa di masa yang telah lalu.
Ye 0560106 400851010800808 8
2. Berhenti
dari perbuatan dosa, artinya ia tidak bertaubat dari
dosa
yang masih ia lakukan.
3. Bertekad bulat untuk tidak
mengulanginya dalam sisa
hidupnya.
Ketiga
syarat ini harus diterapkan pada taubat dari dosa-dosa
yang ada
kaitannya dengan Allah swt. Sedangkan dosa yang ada
sangkut pautnya
dengan sesama hamba ditambahkan syarat yang
keempat.
Contohnya apabila ia mendzalimi seorang manusia, baik
jiwanya atau kehormatan atau hartanya. Maka ia harus
mengembalikan
hak orang itu dengan membiarkan dirinya
menerima qisas pada kasus
kedzaliman fisik. Serta mengembalikan
harta miliknya yang
diambil.
Sedangkan dalam kasus kehomatan ia meminta halalnya
dan
ia harus berusaha mewujudkannya sebisa mungkin. Begitu juga
apabila ia bertaubat dari meninggalkan ibadah fardhu seperti shalat
dan zakat ia harus mengqadha' ibadah yang ketinggalan itu sebisa
mungkin.
Apabila seorang hamba bertaubat
dari dosa-dosanya sesual
dengan kriteria yang kami sebutkan, maka
selanjutnya hendaknya ia
memiliki rasa takut dan berharap kepada Allah
swt agar taubatnya
diterima berkat karunia-Nya dan ia juga
takut taubat itu tidak
Aa ABDULLAH BIN putu Ad
diterima apabila 1a belum bertaubat sesuai cara yang
dikehendaki
oleh Allah swt. Jikalau ternyata demikian
berarti menurut Allah swt
belum bertaubat dengan benar. ور
Hendaknya setiap mukmin bahkan diwajibkan menjaga diri
dari segala bentuk perbuatan dosa dengan sungguh-sungguh karena
didalamnya terdapat kemurkaan Allah swt, itulah penyebab seluruh
bencana yang menimpa para hamba di dunia dan akhirat, apabila ia
melakukan perbuatan dosa ia diwajibkan untuk segera bertaubat
kepada Allah swt dari dosanya dan tidak melanjutkannya juga tidak
rela terhadapnya.
Hendaknya setiap mukmin
senantiasa bertaubat kepada Allah
swt dengan cara memperbaruhinya setiap
saat karena dosa itu
banyak sekali ada yang kecil dan ada yang besar,
ada yang dzahir
dan yang batin, ada yang disadari oleh pelakunya dan
masih banyak
yang tidak disadari olehnya.
Jahkan terkadang
ia juga dituntut oleh Allah swt karena ia
tidak belajar ilmu hingga ia
tidak tahu kalau itu adalah dosa,
mungkin perbuatan itu adalah dosa bila
dilihat permulaannya dari
Segi ilmu dan adanya upaya untuk melakukannya.
Diantara perkatra yang penting adalah memperbanyak
Istighfar, hal ini telah Allah swt perintahkan dan telah Allah swt
anjurkan, disebutkan dalam firman-Nya:
Artinya: “Dan mohonlah ampun kepada Allah, sesungguhnya
Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. al-Baqarah ayat: 199).
Bahkan Allah swt berfirman kepada Rasul-Nya saw:
iz - 5 AFP ےھ
ENY کے ae e
وَالمؤْمِنتِ esa gela ai
Artinya: “Dan mohonlah
ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa)
orang-orang mukmin
laki-laki dan perempuan.” (Qs. Muhammad ayat: 19).
Allah swt
berfirman mengenai sifat orang-orang yang baik:
zam 5 E a N
Or وبا لا ار هم
Artinya: “Dan akhir-akhir malam mereka memokon
ampun
(kepada Allah).” (Qs. adz-Dzariyaat ayat: 18).
Nabi Muhammad saw bersabda:
e ا OS GA ل
a KG
من لزم الإستغفارٌ جَعَل الله له من كل هم فرجاء ومن كل ضيق
م ro م م ص ا z o © 3
97 4
ah Y مخر
جا» وررفه من حيت
Artinya: “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar,
maka Allah
akan membebaskannya dari segala kesusahan,
memberinya jalan keluar
| 85
A BI ALAY MANDI <
dari segala kesempitan dan memberinya rezeki dari tempat
yang tidak ta
sangka-sangka.
Nabi saw
bersabda:
A L
a | 0 o | To 32 4 2 0 7 2
D و
Artinya: “Sungguh beruntung orang yang mendapatklan dalam
buku catatannya bacaan istighfar yang banyak.”
Sudah cukup menjadi keutamaan dan manfaat istighfar
bagimu firman Allah swt:
v
3 ر 7
Naa 5 7 a
(3 وهم يسَتَغْفِرُونَ Ke la وما كت الله
Artinya: “Dan tidaklah (pula) Allah akan mengadzab mereka,
sedang
mereka meminta ampun. ” (Qs. al-Anfaal ayat: 33).
Allah swt juga
menceritakan tentang Nabi Allah Nuh as:
4 2-
T 2 1 A 2
a K Tika
a aG Gi 7 5 GE. 4 55 ك 2 2 ا An NE 7 م
2G
Wd Zz 3 7 9. p 5 E A Da s 7 0
5 و ae 5 = WA gah 2 0 Na $$ č 25
لكر Jae جد SN Ja ويمدد مول وبيين Ka OA
y7
ti
Nan
DL
Artinya: “Maka aku katakan
kepada mereka: Mohonlah ampun
. i f, Da PA AN
kepada
Tuhanmu sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya
23
Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan
membanyakkan
harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun
dan
mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Qs. Nuuh
ayat: 10 - 12).
Jadi, taubat dan istighfar
termasuk gudang segala kebaikan,
termasuk pintu terbesar kedekatan diri
dan keberkahan dan
termasuk cara paling efektif untuk mencapai seluruh
keberuntungan
dunia dan akhirat. Oleh karena itu, lazimilah taubat dan
beristighfar
di waktu siang dan malam.
Sesungguhnya setan terkutuk terkadang menipu sebagian
kaum muslimin yang bodoh, ia membisikkan: “Bagaimana dirimu
bertaubat, sedangkan engkau tidak tahu apakah engkau bisa
bertahan
dalam taubatmu! Berapa banyak engkau bertaubat
kemudian
dirimu kembali mengulangi dosa?
Setan telah meniupkan godaan
dengan cara ini. Oleh karena
itu, hendaknya seorang muslim waspada dan
tidak tertipu, juga tidak
mengikuti bisikannya. Mengenai hal ini,
Baginda Nabi Muhammad
saw bersabda:
4
2 $ 1 هم ي
م
ú أصر من Anta ولو عاد في اليوم سبعين مرة
ag
9 و
Artinya: “Tidak
dipandang terus melakukan dosa orang yang
beristighfar meskipun dalam
sehari ia mengulanginya sebanyak tujuh
puluh kali.”
DASENAT & WASIAT IMAM HADDAD
SN
—————— a
Jadi, tugas seorang hamba adalah
bertaubat dan memohon
pertolongan kekuatan dari Allah swt, kemudian
apabila ia tidak
dapat mengendalikan dirinya hingga ia kembali berdosa
hendaknya
ja mengalahkannya dengan kembali bertaubat. Hanyalah Allah swt
yang memberi taufik dan pertolongan.
Harapan dan cemas
Berharap kepada Allah
swt dan takut kepada-Nya termasuk
perkara yang membawa keselamatan,
berharap dan takut juga
termasuk kedudukan yang sangat mulia. Bahkan
Allah swt
mensifatkan para nabi, para rasul dan para pengikut mereka
dari
kalangan kaum mukminin yang shaleh dengan dua sifat
ini.
Allah swt berfirman:
z 827 PEE
: P an Ne eka sendiri
Artinya: “Orang-orang yang
mereka seru itu, ا
© TR e EN 7 ; reka yang lebih
mencari jalan kepada Tuhan mereka, siapa diantara mereka yang
dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut
akan
zab T 1 ah suatu yang (harus
adzab-Nya,
sesungguhnya adzab Tuhanmu adal yang (harus)
ditakuti.” (Os.
al-Israa' ayat: 57).
DASEKAT & WASIAT IMAM HADDAD
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
FA اع KA A a Aa 0 5 — و TE 0 5 ¥
وَرَهبا LEJ
ويدعوننا SI إنهم ڪانوا سرعوركى ف
Artinya: “Sesungguhnya
mereka adalah orang-orang yang selalu
bersegera dalam (mengerjakan)
perbuatan-perbuatan baik dan mereka
berdoa kepada Kami dengan harap dan
cemas. Dan mereka adalah orang-
orang yang khusyu” kepada
Kami.” (Os. al-Anbiyaa' ayat: 90).
Dalam ayat-Nya yang lain,
Allah swt berfirman:
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang
beriman, orang-orang
yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka
itu mengharapkan
rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (Qs.
al-Bagarah ayat: 218).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt bertirman:
١ وه Te - ان 4 7 tra 4. , 9 Ga
D رمم بالغيب وهم م
الساعة مشفقورت AS الین
NA «DOLA KI MANON Hz بي
Artinya: “Serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa,
(yaitu) orang-orang yang takut akan (adzab) Tuhan mereka, sedang
mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan ( tibanya) hari
kiamat.” (Qs. al-Anbiyaa' ayat: 49).
Dalam
ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
Obri ag إل SERA a
Artinya: “Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah
mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa)
sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mreka.” (Qs. al-
Mukminuun ayat: 60).
Rasulullah saw
bersabda:
A
ماس 6
. ci = k
aa
“Allah D ‘Aku tergantung pada کک
hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku
bersamanya saat ia mengingat-Ku.
Dalam sebuah hadis qudsi
disebutkan:
A 3
يقل الله تَعَالَى :
يَابْنَ ك ما دعوتي Se عفرت لك
على ANG a OS AG ابن JL Dis Ar 1 cas!
NASGAAT & WASIAT IMAM HADDAD
السسّماء ثم EAEN غفرات لَك ابن آدَمَ SBI لوانتي Gi
الأرْضٍ حَطايا ثم لقتني لا Up yg BA ا Aka Ga
Artinya: “Allah berfirman: Wahai anak Adam, sesungguhnya
8
P
setiap kamu memohon kepada-Ku
dan berharap kepada-Ku melainkan Aku
telah mengampuni dosa-dosamu yang
lalu dan Aku tidak peduli, wahai
anak Adam seandainya dosa-dosamu
menjulang tinggi ke ujung langit
kemudian engkau memohon ampun kepada-Ku
niscaya Aku
mengampuni MU.
Wahai anak
Adam, seandainya engkau datang kepada-Ku dengan
membawa dosa seisi bumi
kemudian engkau menemut-hu tanpa
menyekutukan Aku dengan sesuatupun
pasti Aku akan menemutmu dengan
pengampunan seisi bumi.”
Nabi saw bersabda:
x A هم
220 4 م 0
HÉ oo É
ea An
أحمع لعبدي ودين ولاأمنين» S EEF قال
الله تعالى:
0 5 -É م 2 - 207 3 AE ور a Ks
إن ;
أمنني فى لكام AGAN هو خافنی في الد ا يوم
أحفته يوم القيامّة
Artinya: “Allah berfirman: Demi kemuliaan-Ku Aku tidak akan
mengumpulkan bagi hamba-Ku dua ketakutan atau dua keamanan, jika ia
takut kepada-Ku di dunia niscaya Aku memberinya keamanan di
hari
eH ABDULLAH BIN ALAUJI AL-AADDAD
kiamat, jika ia merasa aman dari-Ku di dunia niscaya Aku
akan
membuatnya takut di hari kiamat.”
Nabi saw bersabda:
y E z z 5 r 2
| الحكمة
مُخافة A 1
Artinya: “Inti hikmah adalah takut kepada Allah.”
Suatu kali Nabi saw mengunjungi seorang pemuda yang
sedang mengalami sakaratul maut, lalu beliau saw bertanya
kepadanya:
p A CA Ma م J3 . 0 T عليه
الصلاة وَالسّلام: ما Si في Hi عد مثل 0 naa
e OR - : |
Araf od SE 1١
Da مما AA geg الله ما AA
Artinya: “Bagaimana keadaanmu? Ia menjawab: “Aku takut akan
dosa-dosaku dan aku juga berharap rahmat Tuhanku.” Lalu Nabi saw
bersabda: “Tidaklah kedua perasaan ini berkumpul di hati seorang
hamba
di saat-saat seperti ini melainkan Allah akan memberi apa
yang 4
harapkan dan memberinya keamanan dari apa yang 14 cemaskan.
Ketahuilah bahwa rasa takut merupakan penghalang
; 00 ; alahan se y larapan ibarat
seseorang dari
kemaksiatan dan kesalahan sedangkan harap arg
pemimpin yang
memandu seorang hamba untuk berbuat taat dan
DASENAT
& WASIAT IMAM HADDAD ل
ibadah. Barangsiapa yang
tidak terhalangi oleh rasa takutnya dari
perbuatan maksiat
kepada Allah swt.
Serta rasa pengharapannya tidak dapat
membimbingnya
untuk taat kepada Allah swt berarti perasaan takut dan
pengharapannya ini hanyalah lintasan hati belaka yang tidak ada
artinya karena kedua perasaan ini tidak dapat menghasilkan tujuan
utamanya.
Sebaiknya seorang mukmin yang
lurus dalam ketaatannya
kepada Allah swt tetap berada diantara dua sifat
pengharapan dan
kecemasan hingga keduanya menjadi seperti dua sayap
burung atau
dua neraca timbangan.
Nabi saw
bersabda:
od ES عات اط ENG O 2 à له
2 £ 00 ana
YEN لو ورب
حو ف المؤمن ورجاؤه
Artinya: “Seandainya rasa cemas seorang mukmin dan
pengharapannya ditimbang niscaya keduanya seimbang.”
Sedangkan bagi seorang mukmin yang mencampur adukkan
amal perbuatannya dan ia khawatir dirinya akan meninggalkan
ibadah
dan terjerumus dalam perbuatan dosa, maka cara terbaik
baginya adalah
memperbanyak takut kepada Allah swt karena rasa
takut akan mengendalikan
diri dari keliarannya, seseorang yang
dikuasai oleh hawa nafsunya
sedangkan besar sekali
pengharapannya.
=
f A
————— MA RDDOWAN bin nawi AD KZE
Bisa jadi hal ini membinasakannya karena setiap kali ia
mengingatkan nafsu amarahnya akan besarnya rahmat Allah swt
dan
luasnya pengampunan-Nya terhadap dosa-dosa ia akan semakin
kurang ajar
kepada Allah swt, semakin jauh dari ketaataan-Nya dan
semaki terjerumus
dalam kemaksiatan sehingga ia akan celaka tanpa
ja sadari.
Hal ini telah menimpa sebagian muslimin yang tertipu oleh
besarnya harapan akan rahmat Allah swt, harapan yang semacam ini
adalah harapan yang dusta dan palsu bukannya harapan yang terpuji
sedikitpun, karena harapan yang terpuji adalah yang membimbing
seorang hamba untuk berbuat taat kepada Allah swt dan
mendorongnya nuntuk menempuh jalan keridhaan-Nya.
Hendaknya seorang mukmin mewaspadai bentuk
pengharapan
yang semacam ini karena hal ini tipuan setan belaka
dan merupakan
keburukan yang ia tampakkan kepadanya dalam
bentuk kebaikan. Sedangkan
bagi orang yang mendekati kematian
sudah sepatutnya ia lebih berharap
dan banyak berbaik sangka
kepada Allah swt bagaimanapun
keadaannya.
Mengenai hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:
A
A
رد قر ى
Z قر
E 4 دو 2 `
v Spa 0 A Kn 3 -
A 7 4 24
Artinya:
“Janganlah seorang dari kalian meninggal dunia
melainkan ia
berbaik sangka kepada A llah.”
SEP NASEANT & WASIAT
IMAM HADDAD
Disamping itu seorang mukmin harus mewaspadai
rasa aman
dari makar Allah swt dan dari rasa putus asa dari
rahmat-Nya.
Dalam halim Allah swt berfirman:
gali | م ڪر الله فلا yaa مَكرٌَ آله إلا azai آلْخَسِرُونَ
جم
Artinya: “Tiada merasa aman dari adzab Allah kecuali
orang-
orang yang merugi.” (Qs. al-A'raaf ayat: 99).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
A
> 4
قال ومن Jalan من رَحَمَة 2005 إلا TT >
م
Artinya: “Tidak ada orang yang berputus
asa dari rahmat
Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat.”
(Qs. al-Hijr ayat: 56).
Merasa aman dari makar Allah swt
artinya ibarat
pengharapan yang murni tanpa adanya rasa takut kepada
Allah swt
sama sekali hingga ia merasa bahwa Allah swt tidak mungkin
menyiksanya ataupun menghukumnya.
Adapun
berputus asa dari rahmat Allah swt yaitu ibarat rasa
takut yang murni
tanpa adanya pengharapan sama sekali akan
rahmat Allah swt hingga ia
berani menganggap bahwa Allah swt
tidak mungkin akan
memaatkannya atau merahmatinya.
Merasa aman dari makar Allah
swt dan merasa putus asa
dari rahmat Allah swt termasuk dosa
besar, maka waspadailah hal
AL-AMABIB ABDULLAH BIN ALAWI
AL-AADDAP
ini wahai mukmin. Dan hendaknya engkau berada
antara kecemasan
dan pengharapan.
Juga
jangan tertipu akan besarnya harapan terhadap Allah
swt dan juga jangan
kurang ajar terhadap-Nya. Karena Allah swt
adalah Dzat yang sangat cepat
memberi hukuman dan Dia swt juga
Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
Bersabar
Diantara perkara yang
membawa keselamatan yang besar
adalah bersabar terhadap cobaan Allah
swt, mensyukuri nikmat-
nikmat Allah swt dan hidup zuhud dari urusan
duniawi yang
melalaikan diri dari Allah swt.
Bersabar sangat besar keutamaannya dan seorang mukmin
sangat membutuhkannya dalam keadaan apapun yang kecil maupun
besar, sedangkan riwayat dari Allah swt dan Rasul-Nya yang
menganjurkan kesabaran banyak sekali.
Dalam hal ini,
Allah swt berfirman:
< P
و Ga ىا
ng ب ةو ل NG AS 2 ساس 3
يَتأيّهَا الذِينَ ءَامَنوأ اسَْتَعِينوأ KAU
وَالصّلوة إن الله pa الصبرين
Artinya: “Wahai orang-orang
yang beriman, mohonlah
pertolongan (kepada Tuhanmu) dengan sabar dan
shalat, sesungguhnya
Allah beserta orang-orang yang sabar.”
(Qs. al-Baqarah ayat: 153).
DS DASGANT & WASIAT IHAN
ADD
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
ga
2 1 SAN iT
Artinya: “Dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang
yang sabar.” (Qs. al-Baqarah ayat: 155).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
Ca PA
Artinya: “Allah menyukai orang-orang
yang sabar.” (Qs. Ali
Imran ayat: 146).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
م g م Gg
Cg rol صبرك إلا بالله
Artinya: “Bersabarlah engkau (wahai Muhammad) dan tiadalah
kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah.” (Qs.
an-Nahl ayat: 127).
Dalam ayat-Nya yang lam, Allah swt
berfirman:
8 دور Pep Da SA 3 E ea
00 Ss $
م
رَبك فإنك باعيننا J وَاصبر
Artinya: “Dan bersabarlah dalam
menunggu ketetapan Tuhanmu,
maka sesungguhnya engkau berada dalam
penglihatan Kami.” (Qs. ath-
Thuur ayat: 48).
W
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD 4
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
صد
D | nyaa اس e
Artinya: “Dan Kami
jadikan diantara mereka itu pemimpin-
pemimpin yang memberi petunjuk
dengan perintah Kami ketika mereka
sabar.” (Qs. as-Sajadah
ayat: 24).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
KE 2 54 كم الو ag F3 -f
© جساب a يو Las!
Artinya: “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah
Jang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Qs. az-Zumar
ayat: 10).
Rasulullah saw bersabda:
جر 2
ع هم سام
E D Ia
ox | |
Artinya: “Barangsiapa yang bersabar niscaya Allah memberinya
kesabaran dan tidaklah seseorang diberi anugerah yang lebih
baik dan
lebih luas daripada kesabaran. A
Rasulullah
saw bersabda:
A 30 سور وو 1 0 A lom |
بر لخو 38 من
Artinya: “Bersabar adalah tumpuan seorang mukmin, dan
kesabaran adalah panglima tentara mukmin.”
wa
LP DASENAT & WASIAT IMAM HADDAD
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:
Ie au
Je Tang
Artinya: “Dalam bersabar atas apa-apa yang tidak
engkau sukai,
maka didalamnya terdapat kebaikan yang banyak.
4
Disebutkan dalam sebuah riwayat: “Keimanan terbagi menjadi
dua, pertama sabar dan kedua adalah syukur.”
Jadi, seorang mukmin sangat membutuhkan kesabaran ketika
menghadapi bencana, gangguan dan kemiskinan. Dalam arti ia tidak
merasa putus asa apabila tertimpa salah satu dari musibah ini justru
ia tabah, tidak merasa sempit hati, tidak mengadu pada makhluk
tetapi kembali kepada Allah swt dengan penuh khusyu
Serta berdo'a kepada-Nya, merendahkan diri di hadapan-Nya,
berprasangka baik kepada Allah swt dan meyakini bahwa tidaklah
Allah swt menurunkan cobaan ini melainkan ia mendapat
keuntungan
yang banyak. Diantranya seperti dinaikkannya derajat,
tambahan pahala
dan penghapusan dosa, Hal ini sebagaimana yang
telah
disebutkan oleh banyak riwayat.
Dalam hal ini, Baginda Nabi saw
bersabda:
o@ b- 4 5 > A TT E و
وصب» رلا ھہ حى الشوكة YG
مايصيب المؤمن من نُصبء
dua ¿ إا کفرالله ب به من KA
A
ALAAABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HNADDAD <
Artinya: “Tidaklah menimpa seorang mukmin bencana kesusahan
ataupun kecemasan bahkan duri yang menusuknya melainkan karenanya
Allah menghapuskan dosa-dosanya.”
Selain
itu, seorang mukmin membutuhkan banyak kesabaran
dalam berbuat taat
dalam arti ia tidak malas mengerjakannya dan
menunaikannya, dengan
khusyu yang sempurna, ikhlas karena
Allah swt, tidak riya' dan tidak
berpura-pura di hadapan orang lain
seperti yang
diperintahkan oleh Allah swt.
Sudah menjadi tabiat manusia
keberatan untuk taat dan
merasa malas mengerjakannya jadi seorang hamba
perlu memaksa
diri untuk taat dan melakukannya dengan
kesabaran yang baik.
Seorang mukmin juga perlu bersabar
dalam mengekang
dirinya dari kemaksiatan dan perbuatan haram. Karena
dirinya
selalu mengajak berbuat demikian dan membisikkannya untuk
terjerumus dalam perbuatan itu, maka ia perlu bersabar untuk
menahan diri dari perbuatan maksiat yang dzahir dan
membanyakkannya secara batin.
y y
Seorang mukmin sangat sangat perlu menyebarkan diri dari
kenikmatan yang mubah yang mana keinginannya hanyalah sekedar
menikmati materi duniawinya. Karena membiarkan diri terjerumus
di
dalamnya akan mengarah pada perkara yang syubhat dan haram.
Dan juga menambah kecintaan ketamakan terhadapnya, bahkan
00561141 & WASIAT IMAM HADDAD
lebih senang mementingkannya daripada urusan yang lain dan
ia
akan melupakan urusan akhiratnya.
Dengan demikian engkau tidak mengetahui apa yang kami
bahas tentang kebutuhan seorang mukmin akan kesabaran dalam
segala
keadaan dan setiap waktunya. Oleh karena itu tempuhlah
kesabaran, niscaya dirimu akan meraih kebaikan dan
kebahagiaan.
Syukur
Bersyukur merupakan
kedudukan yang mulia dan tinggi
disisi Allah swt.
Mengenai hal ini, Allah swt berfirman:
P
A Sta 31
m | KG aa Ga ا 2 a
O وَاشكروا نعمت
الله إن كنتم إياه تعبدون
Pa حم Z 2
Artinya: “Dan syukurilah nikmat Allah, jika engkau hanya
kepada-Nya saja menyembah. ” (Qs. an-Nahl ayat: 114).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
SAN مده وو n a Ag
sad ززق ربكم وَاشكروا ya كلوا
Artinya: “Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan)
Tuhanmu dan bersyukurlah engkau kepada-Nya.” (Os. Sabaa'
ayat: 15).
MN
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALA AL-AADDAD KIE
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
A Ani ر ص z sw I AN E E
BSE Gol اعملوا ءال ذاودد
شكرًا وقلیل من
Artinya: “Bekerjalah wahai keluarga Dawud untuk
bersyukur
(kepada Allah). Ketahuilah, bahwasannya sedikit
sekali dari hamba-
hamba-Ku yang berterima kasih.” (Os. Sabaa' ayat:
13).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
Pd A م 5-2 Wd
ارم SI وسجزی
Artinya: “Dan Kami
akan memberi balasan kepada orang-orang
yang bersyukur.”
(Os. Ali Imran ayat: 145).
Baginda Rasulullah saw bersabda:
D 3 كور م ر A -
T an bA rA Dy” INA E م oe A uas 2
سكت عليه الصلاة والسلام فقالوا: ماله يارسول الله؟ قال:
م z © م
A
LOL OI م ,قرعو ع هار ما هو S
Artinya: “Barangsiapa yang diberi
kemudian ia bersyukur, lalu
diuji dan bersabar, dianiaya lalu memaafkan,
berbuat aniaya lalu meminta
ampun.’ Kemudian beliau saw
terdiam, para sahabatpun bertanya: ‘Apa
imbalan baginya
wahai Rasulullah?” Lalu beliau saw menjawab: ‘Mereka
PAN
K DASEAAT & WASIAT IMAM KADDAD
adalah
orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka adalah orang-
orang
terbimbin rai
Nabi saw bersabda:
o - 3 z 9
2 5
LAWE 2 ~ 4 Wa [.] I 2 8 چ 35
Artinya: “Hendaknya seorang dari kalian
memiliki lisan yang
berdzikir dan hati yang bersyukur.”
Nabi saw bersabda:
6 س و کوب د همف Ne
مون الله على Gd الحَمَادُون: aa) = اول من يدعي
كل حال
Artinya: “Yang pertama kali dipanggil ke surga adalah orang-
orang yang suka memuji, mereka selalu memuji Allah pada setiap
keadaan.” Dan riwayat mengenai keutamaan bersyukur masih
banyak lagi.
Arti bersyukur adalah
kesadaran seo ang hamba bahwa
semua nikmat yang ada padanya yang lahir
maupun yang batin
berasal dari Allah swt sebagai karunia dan pemberian
dari-Nya.
Termasuk bersyukur adalah bergembira atas adanya
kenikmatan ini dari segi penunjang untuk berbuat taat kepada Allah
swt dan mendekatkan diri kepada-Nya. Diantara cara bersyukur ialah
memperbanyak hamdallah dan pujian kepada Allah swt secara
lisan.
Dalam sebuah hadis, Baginda Nabi saw menjelaskan:
MA
AL-MABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HADDAD E
,2 إن zod
رَجُل من أمتي الدنيا Mal ثم قال 1 cah كان
5 49 م Jo م $ r
la الا فا م ذلك كله
Artinya: “Seandainya
salah seorang umatku diberi dunia seisınya,
kemudian ia
mengucapkan alhamdulillah niscaya ucapannya
alhamdulillah
lebih baik daripada itu semua.”
Nabi saw bersabda:
A a La
Artinya: “Alhamdulillah memenuhi timbangan.”
Dalam
hadis yang lain, Baginda Nabi saw bersabda:
17190 ga 4
0 5
إن الله LA عن Tan AI الأكلق N o و
Artinya: “Sesungguhnya Allah akan meridhai seorang hamba
yang makan makanan dan meminum minuman dan ia memuji atas
kenikmatan itu.”
Diantara tanda bersyukur
adalah berbuat taat kepada Allah
swt dengan menggunakan kenikmatan Allah
swt untuk beribadah
dan meletakkan kenikmatan ini pada tempat-tempat
yang dicintai
oleh Allah swt, inilah puncak rasa syukur.
Hendaknya tidak sombong dan tidak membanggakan
kenikmatan yang ia miliki dihadapan para hamba Allah swt,
dan
SP DASENAT & WASIAT TARA NADDAD
tidak pula berbuat aniaya kepada orang lain. Karena
barangsiapa
yang berbuat demikian, berarti ia mengkufuri
nikmat dan tidak
mensyukurinya. Apalagi mengkufuri nikmat merupakan
penyebab
dicabutnya kenikmatan itu dan Allah swt akan menggantinya
dengan sebuah hukuman.
Allah swt
bertirman:
= $ Bush Erz و و برت ںو ما 2014 ر ص Pa aa £ 2 aa
حتى يغيروا ما PN AA ذالك بار الله لم يك مغ 5 مغيرا تعمة
y e
3 £
. =
بانفسبم
Artinya: “Yang
demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah
sekali-kali tidak akan
merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-
Nya kepada sesuatu
kaum, hingga kaum itu merubah apa yang ada pada
diri mereka
sendiri.” (Qs. al-Anfaal ayat: 59).
Yaitu mereka tidak mensyukuri nikmat
itu.
Jadi orang yang tidak bersyukur akan dicabut nikmatnya
dan
ia akan celaka, sedangkan yang mensyukuri nikmat ia mendapat
kebaikan dan tambahan nikmat. Mengenai hal ini, Allah swt
berfirman:
an I SA رک لبن en Sr
AL-ARBIB ABDUWAN BID ALAUJI ALAADDAP Lr
Artinya: “Dan
(ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengabarkan:
Sesungguhnya Jika engkau
bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu.” (Qs.
Ibrahim ayat: 7).
Diantara cara bersyukur adalah
mengagungkan nikmat
meskipun itu kecil, demi memandang keagungan Sang
Pemberi
nikmat. Sesungguhnya kenikmatan Allah swt atas para hamba-Nya
banyak sekali bahkan tidak terhitung, sedangkan si hamba saja tidak
mampu menghitungnya apalagi mensyukurinya.
Dalam
firman-Nya, Allah swt berfirman:
Artinya: “Dan jika engkau
menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya
engkau tidak dapat menentukan
jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar
Maha Pengampun lagt Maha
Penyayang.” (Qs. an-Nahl ayat: 18).
Hendaknya seseorang
tidak memandang orang yang
mendapat kebaikan nikmat di atasnya dengan
pandangan iri hati dan
ingin banyak hartanya. Sebab bisa jadi ia akan
meremehkan nikmat
Allah swt atasnya dan tidak sibuk mensyukurinya.
Sehingga hal ini menyebabkan nikmat itu dicabut dan
dipindah
darinya sedangkan ia sendiri tidak akan diberi harta yang
sebanyak orang
tadi dan miliknya pun yang sedikit dicabut darinya,
karena ia tidak
mensyukurinya dan tidak menjaga tata krama
terhadap Tuhannya.
Disebutkan dalam sebuah hadis:
NASEHAT ع
WASIAT IMAM HADDAD
N
z A r A
Ss 0
3-02 Ç 30 وما Bh, o م هم 22 برا وس OA, 09
نزدروا نعمة الله N انظروا
إلى . هو دو 6 فهو اجدر أن
1 قر
Artinya: “Lihatlah
kepada orang yang taraf hidupnya yang
berada di bawah kalian karena
lebih menjaga kalian untuk tidak
meremehkan nimat Allah atas
kalian.”
Allah swt telah melebihkan sebagian hamba atas yang
lainnya untuk nikmat dan rahasia di dalamnya juga untuk manfaat
dan maslahat bagi mereka yang tak seorangpun selain-Nya,
mengetahui dan memahmi hal ini.
Maka
hendaknya seorang hamba menerima pembagian dari
Tuhannya dan bersyukur
kepada-Nya atas kenikmatan yang Allah
swt berikan kepadanya disamping
memohon kepada-Nya tambahan
karunia karena perbendaharaan karunia di
langit dan bumi berada
dalam genggaman-Nya dan seluruh kebaikan ada di
tangan-Nya.
Allah swt berhak melakukan apapun yang Dia kehendaki dan Dia
Maha Mampu atas segala sesuatu.
Zuhud
Hidup zuhud di dunia termasuk cara terbaik membawa
keselamatan dan termasuk ibadah yang paling besar.
Dalam hal ini, Allah swt berfirman:
AL-MABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD 2
4
a 4
Kg ها fy الْأَرْض Je G جلما UI
A NA
s
Dhe صعیدا Gie وَإنا لجعلون ما
Artinya: “Sesungguhnya Kami
telah menjadikan apa yang ada di
bumi sebagai perhiasan baginya, agar
Kami menguji mereka siapakah
diantara mereka yang terbaik perbuatannya.
Dan sesungguhnya Kami
benar-benar akan menjadikan (pula) apa
yang di antaranya menjadi tanah
rata lagi tandus.” (Qs.
al-Kahfi ayat: 7 - 8).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
P DA >
T 5 چ
ya RS Gas شئء
a الذي وَزِينَتهَا وَمَا عِندَ Aa
A a Frer AN لا EA -7E p
n Ta
کمن ai افلا تعقلون لز افمن وعدنه وعدا حسنا فهو E
Artinya: “Dan apa saja yang diberikan kepadamu, maka itu
adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya, sedang apa yang di
sisi Allah adalah lebih baik dan lebeh kekal. Maka apakah engkau tidak
memahaminya?
Maka apakah orang yang Kami janjikan
kepadanya suatu janji
yang baik (surga) lalu 4 memperolehnya, sama
dengan orang yang Kami
berikan kepadanya kenikmatan hidup
duniawi, kemudian ia pada hari
DASEKAT & WASIAT IMAM
RADDAD
kiamat termasuk orang-orang yang diseret (ke dalam
neraka)?” (Qs. al-
Qashash ayat: 60 - 61).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
Ga, Oa
Artinya: “Tetapi kalian
(orang-orang kafir) memilih kehidupan
duniawi. Sedang kehidupan akhirat
adalah lebih baik dan lebih kekal.”
(Os. al-A laa ayat: 16 - 17).
Mengenai hal ini, Rasulullah saw bersabda:
ا
20 ه FF rod ا 4 z
ازهد في الدنيا
يحبك الله NA فيِمَا في SA الاس H
Pd
N
Artinya: “Berzuhudlah di dunia niscaya Allah mencintaimu dan
berzuhudlah terhadap apa yang ada di tangan manusia niscaya mereka
akan mencintaimu.”
Dalam hadisnya yang lain, Baginda
Nabi saw bersabda:
Ta kai" KI Ng An o م ao o 7 کا“ AN 5
القبور
Y سبيل) وعد نشسك من PEN ب غريب 2 Za
Pd 4 2 Pd 4 2 م
Artinya:
“Anggaplah dirimu di dunia ini seakan-akan orang
yang asing
atau orang yang melintasi suatu jalan dan anggaplah dirimu
termasuk penghuni kubur.”
Dalam hadisnya
yang lain, Baginda Nabi saw bersabda:
AL-AABIB ABDULLAH BIN
ALAWI AL-HApDAD
z Pa z
| 0 rr A روم bs $£ D 9 we 6
سم
4 حب Ta KA ساد ومن ; ا صر باحر ته»
Artinya: “Barangsiapa yang mencintai akhiratnya NP
LAN
a
terancamlah urusan duniawinya
dan barangsiapa yang mencintai
dunianya terancamlah akhiratnya, maka
pentingkanlah yang kekal
daripada yang fana (sementara 0
Dalam hadis lainnya, Nabi Muhammad saw bersabda:
Sr Or عو £ a سر ص سر TE e
من أصبح وهمه ك
وَحَفظ id
9
-92 2
واتته ديا و
رهي 5 LI
Artinya: “Barangsiapa di pagi hari sedangkan pikirannya
hanya
tertuju pada akhirat niscaya Allah akan menyatukan
urusannya,
memelihara segenap upayanya dan dunia akan mendatanginya
dalam
keadaan tertunduk.”
Hakekat zuhud
adalah keluarnya cinta dunia dari hati, dan
kecilnya materi duniawi
dihadapannya. Sehingga hilangnya dunia
ataupun sedikit bagiannya yang ia
peroleh lebih ia senangi daripada
melimpah ruahnya materi duniawi, hal
ini dari sisi batinnya.
Ataupun dari dzahir hendaknya orang yang
zuhud sengaja
menjauhi materi duniawi padahal ia mampu untuk
memperolehnya
dan ia hanya mengambil dari seluruh
kemewahannya itu sekedar
Sa DASEHAT & WASIAT IMAM
HADDAD
yang ia butuhkan untuk sandang, pangan dan papan dan
hal-hal lain
yang ia butuhkan.
Hal ini
sebagaimana yang disabdakan oleh Baginda Nabi
Muhammad saw:
4 A3 nå م Ti TA BARA Ar
Artinya: “Hendaknya kebutuhan
seorang dari kalian dari dunia
ini seperti bekal untuk
seorang musafir saja.”
Adapun orang yang mencintai dunia
sepenuh hati dan
berusaha untuk mengumpulkannya dengan tujuan untuk
memuaskan hawa nafsunya, berarti ia pecinta dunia dan tidak
memiliki rasa zuhud sedikitpun.
Namun
seandainya hatinya condong kepada materi duniawi
bukan untuk sekedar
menikmati, akan tetapi ia gunakan berbagai
urusan sosial, berarti ia
berada dalam kebaikan apabila amalannya
sesuai dengan
niatnya. Akan tetapi hal ini pun tidak lepas dari
bahaya.
Adapun orang yang mencari materi duniawi dan benar-benar
menginginkannya tetapi ia tidak mendapat kemudahan dalam
memperoleh keinginannya lalu menjadi orang fakir yang tidak
memiliki apapun, maka ia adalah orang yang fakir bukan orang yang
zuhud, meski demikian dalam kefakirannya ini ia mendapat pahala
yang besar apabila ia bersabar dan mau menerima keadaan ini.
AL-ARBIB ABDULAH BIN ALAWI Al-HAPDAP
Adapun orang yang hidup bermegah-megahan dan
memuaskan keinginannya lalu ia mengaku bahwa ia tidak ada
ketertarikan dan tidak mencintai dunia dengan hatinya berarti ia
tukang dusta yang tertipu.
Ketahuilah,
bahwasannya pengakuannya ini tidak ada
buktinya dan pola hidupnya sama
sekali tidak meniru kehidupan
para ulama shaleh dan para imam teladan
baik dari kalangan salaf
maupun dari kalangan khalaf. Sadarilah hal ini
semoga Allah swt
membimbin gmu.
Bertawakkal kepada Allah swt
Diantara cara
yang mulia dalam membawa keselamatan
adalah bertawakkal kepada Allah
swt, mencintai karena Allah swt,
ridha atas semua ketetapan Allah swt,
memiliki niat yang baik
dihadapan Allah swt dan bersikap ikhlas secara
dzahir dan batin
karena Allah swt.
Ketahuilah, bahwa
bertawakkal kepada Allah swt termasuk
kedudukan termulia bagi
orang-orang yang mantap keyakinannya
dan buah hasil keyakinan yang
terbaik.
Mengenai hal ini, Allah swt berfirman:
P 0056141 & WASIAT IMAM HADDAD
Artinya:
“Maka bertakwalah kepada Allah
ayat: 159).
.” (Os. Ali Imran
Dalam
ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman
(= 0 JAJAN : IA إن
“Sesungguhnya Allah menyukat orang-orang yang
bertawakkal kepada-Nya.” (Os. Ali Imran ayat: 159)
Artinya:
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah
swt berfirman
Doi ki JGA AT وَعَل
Artinya: “Karena
itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang
mukmin bertawakkal.” (Os.
Ali Imran ayat: 160)
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt
berfirman
على الله Ig a إن AS مُؤْمِيِينَ ©
hanya kepada Allah hendaknya
bertawakkal, jika engkau
benar-benar orang yang beriman.”
1 S. (Qs. al-
Maidah
ayat: 23).
Artinya: “Dan
eng okau
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman
AL-AMABIB ABDOLAN BIN ALAWI Al-HAPDAD
Artinya: “Dan
bertawakkallah kepada Allah. Cukuplah Allah
menjadi
Pelindung.” (Os. an-Nisaa ayat: 81).
Dalam hal ini, Baginda Nabi
Muhammad saw bersabda;
وو NG | #407 Sa DA کله ú م X 2 o Nang or
لو نو كلتم على الله حق ثو لرزّقكم كما يرزق الطير تعدو
A 03.
KIA وور Leka
Artinya: “Andaikan kalian bertawakkal kepada Allah dengan
sebenar-benarnya niscaya Dia akan memberi rezeki kepada kalian
sebagaimana ia memberi makan seekor burung yang berangkat dalam
keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang.”
Dalam
sebuah riwayat disebutkan: “Kalimat hasbunallah
wani mal wakul inilah
yang dibaca oleh Ibrahim as ketika beliau
dilempar ke kobaran api, dan
juga dibaca oleh Nabi Muhammad saw
beserta kaum mukminin
ketika dikatakan kepada mereka tentang
firman Allah swt
dalam al-Qur'an:
AA
(a) ١ ڪيل J حضتا الله و نعم
Artinya: “Cukuplah Allah menjadi Pelindung kami dan Allah
adalah
sebaik-baik Pelindung.” (Qs. Ali Imran ayat: 178).
Salah seorang
salafunasshalihin ra berkata: “Barangsiapa yang
rela Allah sebagai
pelindungnya, niscaya ia akan mendapat jalan pada
seluruh
kebaikan.”
NASENAT ع WASIAT IMAM HADDAD
Arti tawakkal adalah keyakinan hati bahwa segala urusan ada
di tangan Allah swt dan dalam genggaman-Nya, tiada yang
membawa bahaya maupun manfaat tiada yang memberi ataupun
menghalangi kecuali Allah swt, kemudian hati tenang dan pasrah
kepada janji dan jaminan Allah swt hingga hatinya tidak goncang
dikala tertimpa bencana maupun cobaan.
Bahkan ia tidak
kembali dan tidak dan tidak bergantung saat
menghadapi kegentingan
kecuali hanya kepada Allah swt swt.
Seandainya mengeluhkan hal ini
kepada makhluk-Nya itupun secara
dzahir saja bukan pada batinnya dunia
ia lakukan sesuai dengan
petunjuk Allah swt yang ditentukan
oleh syari'at.
Bukan termasuk syarat orang yang bertawakkal
ia harus
melepaskan sebab-sebab duniawi, bahkan orang yang tawakkal
terkadang sambil berusaha ia juga pasrah dan hanya bergantung
kepada Allah swt dan bukan kepada usahanya.
Dan tanda kebenaran tawakkalnya ia tidak bergantung dan
tidak merasa tenang dengan usaha saat adanya sebab-sebab duniawi
demikian pula ia tidak merasa goncang dikala sebab-sebab tadi tidak
ada atau terhalangi.
Dan terkadang seorang
hamba memang melepas diri dari
sebab-sebab dunia tetapi ia bukan orang
yang bertawakkal selama
hatinya terikat oleh sebab-sebab itu dan menoleh
juga
menginginkan perhatian orang lain.
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD
Sebab-sebab itu terbagi menjadi dua: Sebab keagamaan dan
sebab duniawi. Sebab keagamaan misalnya ilmu yang
bermanfaat,
amalan salehnya yang harus dilakukan jadi setiap muslim haru
mencari dan mengamalkan sebab-sebab itu diiringi kepasrahan diri
kepada Allah swt bukan kepada sebab,
Adapun sebab duniawi seperti usaha, industri dan berbagai
cara lainnya yang digunakan oleh manusia untuk memperoleh biaya
hidup. Sebab-sebab ini tidak boleh ditinggalkan seseorang dari
sebab-sebab itu kecuali kalau ia tidak mampu berusaha dan bergerak
atau memang ia termasuk para hamba Allah swt ahli ma'rifat dan
yakin yang ditakdirkan dalam posisi itu.
Jadi seseorang tidak boleh melepas diri dari berusaha untuk
memenuhi kebutuhannya kecuali kalau ia lemah atau memang
ditakdirkan sebagai golongan orang yang bertawakkal secara
penuh.
Selain itu, seseorang diharamkan untuk tidak bekerja
yang
mampu ia lakukan dan memang ia butuhkan hingga ia membiarkan
dirinya dan keluarganya tersia-siakan mengemis kepada orang dan
melirik milik orang lain.
Dalam hal ini,
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:
3 2 9 0 ےم
كار م
ووه a 2 ة - :
2ت لس A
Artinya: “Cukup berdosa seorang yang
menyia-nyiakan orang-orang
yang berada dalam tanggung
jawabnya.”
i> DASEHAT & WASIAT TMAM AADDAD
Cinta karena Allah swt
Cinta karena Allah
swt termasuk kedudukan yang tinggi dan
mulia disisi-Nya. Dalam hal ini,
Allah swt berfirman:
“ang اي و ساق e A 2
حًا لله aku) Nanas
وَالدين
Artinya: “Adapun orang-orang yang beriman, amat sangat
cintanya kepada Allah.” (Os. al-Baqarah ayat: 165).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
A - ديو E -
Aa E 5-5 3 3 م LA
تسو
كارا لله بقوّ م LE 902 نهم
م
Artinya:
“Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum
yang Allah
menyintai mereka dan merekapun menyintai-Nya.” (Qs. al-
Maidah ayat: 54).
Mengenai hal ini,
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:
A nia ا a á ساس r 0 2
ا ane
كن فيه وَحَدَ بهن حلاوة الإيمان: أن يكون الله ipa لاثة
PA 2 A
م ار م 3 Op ل æ 302 سد م
Artinya:
“Tiga perkara jika terdapat pada seseorang niscaya ia
akan merasakan
manisnya keimanan, yaitu Allah dan Rasul-Nya lebih ia
cintai
daripada yang selainnya.”
Dalam kesempatan lain, Nabi
Muhammad saw bersabda:
حبوا الله لما gi کم به من نعم yeh
بحب الله
Artinya: “Cintailah Allah karena nikmat-nikmat yang telah Dia
karuniakan kepada kalian dan cintailah aku karena cinta
kepada Allah.”
Arti cinta karena Allah swt adalah
kecondongan, ikatan dan
kasmaran yang dirasakan oleh seorang hamba dalam
hatinya kepada
Dzat Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi, disertai dengan
penyucian,
pengagungan, juga rasa takut kepada Allah swt tanpa
terselubungi
oleh penyerupaan-Nya dengan sesuatupun apalagi bayangan
penggambarannya dengan yang lain, Maha Tinggi Allah swt dari
segala penyerupaan.
Kami sengaja
mengingatkan masalah ini karena sebagian
orang awam yang tidak memiliki
batin yang bersih apabila
mendengar keadaan para wali Allah dan
bagaimana perasaan cinta
mereka kepada Allah swt langsung timbul dalam
pemahaman
mereka khayalan yang sangat berbahaya dan
berakibat buruk.
Sesungguhnya orang yang benar-benar
mencintai Allah swt
pasti kecintaannya mendorongnya untuk lebih
mementingkan Allah
swt daripada apapun selain-Nya lebih menggiatkannya
dalam
menempuh jalan mendekatkan diri dan menggapai
ridha-Nya.
Serta lebih memberi semangat dalam beribadah dan
berusaha
sebisa mungkin dalam berkhidmah kepada-Nya,
meninggalkan
ES DASGNAT & WASIAT IMAM HADDAD
apapun yang menyibukkannya dari mengingat-Nya dan
membuatnya lebih baik dalam berbakti kepada-Nya dari apapun
jua.
Ridha atas segala ketetapan Allah swt
Termasuk sikap yang paling besar menunjukkan cinta
kepada Allah swt adalah mengikuti jejak Baginda Rasulullah saw
dengan baik dan benar.
Dalam hal ini,
Allah swt berfirman:
PA P A Go f
اق An D. d w
> -i E w a £ | و aS A 4
Artinya: “Sesungguhnya
orang-orang yang kafir terhadap ayat-
ayat Allah dan mereka membunuhi
para nabi tanpa alasan yang dapat
dibenarkan dan mereka membunuhi
sebagian orang yang menyuruh kepada
keadilan, maka beritahukan kepada
mereka tentang siksa yang amat
menakutkan.” (Os. Ali Imran
ayat: 21).
Adapun mengenai ridha kepada Allah swt merupakan
suatu
sifat yang sangat mulia. Hal ini sebagaimana firman
Allah swt:
ALAMBIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD
a 2r NG
Cao] الله عم
NG و .> جاو ار
ورصو اعنه
Artinya: “Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha
kepada-Nya.” (Qs. al-Bayyinah ayat: 8).
Nabi Muhammad saw
bersabda:
E ka ل e TGS GE a Gd
رضي فله الرضاء ومن ad
ابتلاهم UB Cl إن الله إذا
3 . و E 2
Artinya:
“Sesungguhnya Allah apabila mencintai suatu kaum,
maka Allah akan
menguji mereka, barangsiapa yang mau menerima, maka
1a mendapat ridha
dan barangsiapa yang tidak mau menerima, maka ia
mendapat
murka.”
Nabi saw bersabda:
a RR Dn a DA Yaa #08 Den 26 N s
إن الله بحکمته جعل الروح والفرح ني اليقين والرضاء وجعل
o له LG
و
الضيق والحرج في الشك والسخط
Artinya: “Sesungguhnya dengan
hikmah-Nya Allah menjadikan
kesenangan dan kegembiraan dalam keyakinan
dan keridhaan, dan Dia
menjadikan kesempitan dan kesusahan dalam
keraguan dan kemarahan.”
Orang yang ridha kepada Allah swt
adalah yang menerima
ketentuan-Nya, apapun ketentuan Allah swt itu
bertentangan
dengan keinginannya contohnya ia mengalami
musibah pada dirinya
EP DISERT & WASIT IHAN KADDAD
atau hartanya atau ditimpa bencana, tekanan hidup,
kemiskinan, dn
lain sebagainya.
Meskipun
demikian ia harus menerimanya dengan lapang
dada, tidak marah dan susah
terhadap ketentuan Allah swt. Karena
Allah swt berhak melakukan apa saja
yang Dia kehendaki dalam
kerajaan-Nya dan tidak boleh ada yang menentang
ataupun
membangkang terhadap kekuasaan-Nya.
Hendaknya di saat seorang hamba mengalami hal ini Dia
mewaspadai pertanyaan pada dirinya: Seandainya, mengapa dan
bagaimana bisa.” Hendaknya ia menyadari bahwa Allah swt Maha
Adil
dan bijaksana dalam seluruh perbuatan dan ketentuan-Nya,
tidaklah Dia
menentukan sesuatu bagi hamba-Nya yang mukmin
meskipun si hamba tidak
menyukainya pasti di dalamnya terdapat
kebaikan dan
kesudahan yang baik.
Karena itu sebaiknya ia berbaik sangka
kepada Allah swt,
menerima ketentuan-Nya, kembali kepada-Nya dengan
penuh
kerendahan diri dan penghambaan kepada-Nya. Serta bersimpuh di
hadapan-Nya dengan hati yang tertunduk dan penuh permohonan,
memperbanyak pujian kepada-Nya baik saat ia suka maupun duka,
sengsara maupun sentausa, segala puji hanyalah milik Allah swt
Tuhan alam semesta.
ALABI ABDUWAN BIN
ALAWI ALAMDPAD 4
KP
Keikhlasan
Niat yang baik dan tulus karena Allah swt termasuk cara
penyelamat yang paling besar dan paling penting. Hal ini
sebagaimana firman Allah swt:
an Una aa 41
edar AL
وَونحكم من يريد الا خرة INI منحكم من يريد
Artinya:
“Diantaramu ada orang yang menghendaki dunia dan
diantara kalian ada
orang yang menghendaki akhirat.” (Qs. Ali Imran
ayat: 152).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
31 > A وه £
AT م ج E ا E - ر ا iya,
ومن اراد اللاخرة وسعى LA سعيها ORNE Aya ya as كان
7
درو Lot 7 بجر
Artinya: “Dan barangsiapa yang menghendaki
kehidupan akhirat
dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh
sedang ia adalah
mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang
usahanya dibalas
dengan baik.” (Os. al-Israa' ayat: 19).
Dalam hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:
Z ©
A
الما الأعمال بالات إنما لکل SA
ms jal
K DASENAT & WASIAT TMAM RADDAD
Artinya: “Sesungguhnya setiap amal perbuatan disertai dengan
niat, dan sesungguhnya setiap orang akan memperoleh balasan
sesuai
niatnya.”
Dalam hadisnya yang lain, Nabi saw bersabda:
P
Lana ad) الم نياتهم
Artinya:
“Sesungguhnya kelak manusia akan dibangkitkan
menurut niat
masing-masing.”
Nabi saw bersabda:
ali من
غَرَا ولم ينو إلا عقالا
Artinya: “Barangsiapa yang berperang tanpa niat
apapun kecuali
untuk mendapatkan unta, maka balasan yang ia
dapatkan sesuai niatnya.”
Nabi saw bersabda:
yel حير من عَمله
م
Artinya: “Niat seorang mukmin lebih daripada amalannya.”
Hal ini karena niat adalah amalan hati sedangkan hati adalah
anggota tubuh yang paling mulia dengan demikian sudah pasti
amaan
hati lebih utama daripada amalan anggota tubuh lainnya,
juga karena niat
saja sudah mendatangkan pahala meski tanpa
diterapkan
melalui anggota tubuh, sedangkan amalan anggota tubuh
apapun.
Disebutkan dalam hadis:
ات
دك MGG. و - 5
AS ii تا ال عند GES ann ta
Artinya: “Barangsiapa
yang berencana melakukan kebaikan tetapi
ia tidak sempat melakukannya,
maka Allah menuliskan di stsi-Nya sebagai
suatu kebaikan
yang sempurna.”
Oleh karena itu berniatlah yang baik dan
ikhlaskanlah karena
Allah swt semata, jadi jangan melakukan satu
perbuatan taat apapun
kecuali niatmu untuk mendekatkan diri kepada Allah
swt,
menginginkan keridhaan-Nya dan menginginkan pahala ukhrawi
yang telah Allah swt janjikan sebagai balasan dari karunia-Nya
perbuatan taat itu.
Begitu juga dalam mengerjakan
perkara yang mubah meski
makan, minum dan tidur, janganlah engkau
memulainya kecuali
dengan niat untuk menunjang ibadah kepada Allah swt
dan
memperkuat diri dalam menjalankannya. Dengan demikian perkara
yang mubah akan dianggap sebagai ibadah karena setiap cara sama
hukumnya dengann tujuannya dan orang yang merugi adalah yang
tidak pandai memperbaiki niatnya.
NASEHAT
& WASIAT IMAM HADDAD
Jadikanlah niat-niat shaleh
yang banyak dalam amalanmu
yang berupa ibadah maupun yang
mubah agar pada masing-masing
perbuatanmu itu mendapat
pahala sempurna dari karunia Allah swt.
Sedangkan ibadah
yang tidak dapat engkau lakukan, maka
niatkanlah untuk melakukannya saat
engkau mampu dan ucapkanlah
dengan tekad yang bulat seandainya aku mampu
pasti aku akan
kerjakan. Dengan niat ini engkau akan
mendapat pahala orang yang
melakukannya.
Diceritakan bahwasannya suatu kali Bani Israil ditimpa
musim paceklik hingga mereka mengalami kelaparan dimana-mana,
lalu
ada seorang lelaki yang melewati gundukan pasir dan ia
bergumam dalam
hatinya: “Andai saja pasir-pasir ini makanan dan ia
adalah
milikku pasti akan aku bagikan kepada orang-orang itu.”
Kemudian Allah swt menurunkan wahyu kepada Nabi
mereka: “Katakanlah kepada si fulan (lelaki itu): “Bahwa Allah swt
telah menerima sedekahmu dan Allah memberi balasan yang baik
atas
niat baikmu.”
Disebutkan dalam sebuat atsar:
A ١ 3 z
Pr 0 a” -Z y 5 Be 2 D ره z 9 e
الله J أن الملائكة إذا صعدوا
بصحيفة العبد إلى الله تعالى»
sioro yg 5000 EE ا Ir 9 وم ع دير ور T
Net
تُعالى لهم سبحانه: اكتبوا له کذا وكذا. فيقولون: انه لم يعمله.
م قير
E Ar ر
فيقول تُعالى: IP a
MARBB ABDULLAH BID ALALJI AL-AADDAD 9
Artinya:
“Bahwa malaikat apabila naik membawa buku laporan
seorang hamba kepada
Allah swt, maka Allah berkata lepada mereka:
‘Tuliskan pahala untuknya
ini dan itu.” Kemudian mereka mengatakan:
Sesungguhnya ia
tidak mengerjakannya.” Lalu Allah menjawab:
Sesungguhnya ia
meniatkannya.”
Allah swt berfirman:
22 ي ص
|
a MA NG اه
م 3
E a E. na و
وذ الك دين القيمة (ي) FPS
Artinya:
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali agar menyembah
Allah dengan
memurnikan ketaatan-Nya dalam (menjalankan) agama
dengan lurus, dan
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan
zakat dan yang demikian
itulah agama yang lurus.” (Qs. al-Bayyinah
ayat: 5).
Dalam
ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
7 وو صا صم KR A
ا
Artinya: “Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang
bersih
(dari syirik).” (Qs. az-Zumar ayat: 3).
Nabi saw bersabda:
(93 DASEAAT & wasiat IMAM HADDAD
Lan ta ka si o وس رر o 9
Jua أخلص ديك يَجْرَكَ العمل
Artinya: “Ikhlaskanlah agamamu niscaya cukuplah bagimu
amalan yang sedikit.”
Beliau saw pernah
ditanya tentang keimanan lalu beliau saw
menjawab:
Artinya: “Keimanan adalah ikhlas karena Allah.”
Nabi saw bersabda:
> ها 2 R 2 7 A
JGA الله من JGS إلا ما کان Gh حالصا لَه Hay به
=
Artinya: “Allah tidak akan menerima amal perbuatan kecuali
yang dikerjakan ikhlas karena-Nya dan ditujukan untuk
keridhaan-Nya
semata,”
Nabi saw bersabda:
ن Gak اربعين يَوْمًا UG abal الحكمّة من قلبه عَلَى
MA
ALAMBIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HAPDAD <
Artinya: “Barangsiapa yang berbuat ikhlas karena Allah
selama
empat puluh hari niscaya Allah akan memancarkan tanda-tanda
kebijaksanaan dari hati melalui lisannya.”
Arti keikhlasan adalah tujuan seseorang dalam seluruh
ibadahnya semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah swt dan
ingin memperoleh keridhaan-Nya tanpa tercampuri tujuan yang lain
seperti riya' dihadapan orang lain atau menginginkan pujian
mereka.
al-Imam Sahal bin Abdullah at-Tusturi ra berkata:
“Para
ulama ahli tasawuf meneliti arti keikhlasan, mereka tidak
menemukan
jawaban selain ini, yaitu: “Seluruh gerak gerik seseorang baik
saat
menyendiri ataupun dihadapan orang lain hendaknya semata-mata
karena
Allah swt tanpa tercampuri oleh apapun baik itu hawa nafsu,
keinginan
ataupun pengaruh duniawi.”
Jadi,
orang yang beramal semata-mata untuk mendekatkan
diri kepada Allah swt
dan ingin memperoleh keridhaan-Nya berarti
ialah orang yang ikhlas.
Sedangkan orang yang beramal karena
Allah swt juga karena manusia
berarti ia orang yang pamer dan
amalannya tidak diterima.
Adapun yang beramal semata-mata karena manusia bahkan
kalau
bukan karena mereka ia tidak akan beramal sedekitpun, keadaan
orang ini
sangatlah membahayakan dan riya'nya adalah amalan orang-
munafik. Kami
berlindung kepada Allah swt dari perbuatan ini
orang
dan kami memohon keselamatan dari segala bencana.
Bersungguh-sungguh kepada Allah, muragabah dan
bertafakkur
Termasuk perkara yang besar keutamaannya dalam
membawa keselamatan adalah bersungguh-sungguh kepada Allah
swt,
muragabah," bertafakkur dengan baik, pendek angan-angan,
banyak mengingat kematian disertai dengan persiapan
menghadapinya.
Sebagaimana firman Allah
swt:
a اموا
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada
Allah, dan hendaklah engkau bersama
orang-orang yang benar.” (Os. at-
Taubah ayat: 119).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
Artinya: “Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-
orang yang benar kebenaran mereka.” (Os. al-Maidah ayat: 1
19).
Allah swt berfirman:
7
Merasakan pengawasan Allah swt.
AL-AABIB ABDULLAH BIN
ALAWI AL-AADDAD
صد
تر Pd AA - قو ے ر ل ور
سر عر ار pa رس
من المؤمنين رجال صدقوا ما عنهدوا الله عليه
Artinya: “Diantara orang-orang mukmin itu ada orang-orang
yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah.” (Qs.
al-
Ahzab ayat: 23).
Allah swt bertirman:
5 a uan ee
لِيَجزى الله الصدقين بصدقهم
Artinya:
“Agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang
yang benar
itu karena kebenarannya.” (Qs. al-Ahzab ayat: 24).
Rasulullah saw bersabda:
DI Kan NE ان
LAS بكب عند الله صديقا. sn الصذق A Ban
SI Ú A aa ggih يدي إلى
KE ys
Artinya: “Kebenaran akan membimbing pada kebaikan,
kebaikan
akan membimbing ke surga, seorang hamba senatiasa
jujur dan berusaha
jujur hingga ia ditulis dihadapan A Ilah
sebagai orang yang jujur.
Sedangkan kebohongan membimbing
pada kejahatan dan
kejahatan membimbing kepada neraka,
seorang hamba yang senantiasa
PAN
4> DASEAAT
& WASIAT IMAM KADDAD
berbohong dan berusaha untuk
berbohong niscaya ia ditulis di hadapan
Allah sebagai
seorang pembohong.”
Langkah pertama menuju kebenaran adalah
menghindari
dusta dalam seluruh ucapan, selanjutnya kesungguhan ini
memiliki
jalan masuk menuju setiap amal perbuatan, niat, tingkatan dan
maqam.
Arti kesungguhan di dalam perkara
ini adalah keteguhan hati
di dalamnya dan mengerjakan perkara ini dengan
cara yang sangat
sempurna dengan segala kemapuan dan semaksimal mungkin
secara
dzahir dan batin semata-mata karena Allah swt.
Adapun mengenai muraqabah atau merasakan pengawasan
Allah swt, yaitu seorang hamba selalu merasakan kedekatan Allah
swt, pengawasan-Nya terhadapnya, kebersamaan-Nya dan
pandangan-Nya terhadap dirinya.
Dalam hal
ini, Allah swt berfirman:
NG ا ا > 7 حصي
وکن
الله على کل شىء D3
Artinya: “Dan adalah Allah Maha
Mengawasi segala sesuatu.”
(Qs. al-Ahzab ayat: 52).
Allah swt berfirman:
ا a ل 5
بن
AL-HABIB ABDULAH BIN ALAUI AL-AADDAD E
Artinya: “Sesungguhnya Aku beserta kalian berdua, Aku
mendengar dan melihat.” (Qs. Thaha ayat: 46).
Dalam
firman-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
عد
ا و ليه 34 A 3? 7
A NA ai رك 15و P Ah 17 ا 5-0
تقسهفد وڪن درب إليه TA ونعلم ما وسوس G3
Ca وَلقد
Dau Ea
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia
dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh
hatinya, dan Kami lebih dekat
kepadanya daripada urat lehernya.” (Os.
Oaaf ayat: 16).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt
berfirman:
EE KL ۶ ول _مهو Sa KS وو
وهو معكم
اين ما كنتم الله بما تعملون Oma
Artinya: “Dan Allah swt bersamamu
dimana saja engkau berada.
Dan Allah Maha Melihat apa yang saja
yang engkau kerjakan.” (Qs. حلة
Hadiid ayat: 4).
Dalam hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:
a Pena SS Bk ara ER F A Nk Kana A
ING Ap NA الإحسّان
أن تعبد الله كاك تَرَاه فإن لم تكن
Artinya: “Arti ihsan
adalah engkau menyembah Allah seakan-
akan engkau melihat-Nya,
seandainya engkau tidak dapat melihat-Nya,
maka sesungguhnya Allah
melihatmu.”
DASENAT c WASIAT THAN HADDAD عرو
Jadi,
muragabah termasuk tingkatan ihsan dan barangsiapa
yang telah
menjalaninya akan timbul dari dirinya rasa takut kepada
Allah swt, malu kepada-Nya apabila ia terlihat melakukan
larangan-
Nya, dan tidak terlihat melakukan perintah-Nya.
Atau ia terlihat merasa berat mengerjakan suatu ketaatan,
atau malas beribadah atau tidak berkhidmah kepada-Nya, lalai dari
mengingat-Nya dan berbakti kepada-Nya. Bertafakkur dengan baik
dan rajin menjalankannya menghasilkan banyak manfaat yang
besar.
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
bi gg ayé
erna fa Lead ص جرفم
لله
لكم الآييتٍ لعلكم تتفكرون D فى الدنيًا
&
وَالاخرة
Artinya: “Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya
kepadamu agar engkau berfikir, tentang dunia dan
akhirat.” (Os. al-
Bagarah ayat: 219 - 220).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt bertirman:
Artinya: “Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat
tanda-
tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (Os. ar-Rad
ayat: 8).
ALANBI ABDULLAH BID ALAWI AL-Amp E:
BIB
ABDOLUAA Bul ALAWI MADD KES
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt
berfirman:
£ صح E E Ba Sea 2 ص 2
Pei ماذا فى ba
kani, قل
Artinya: “Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit
dan
di bumi.” (Os. Yunus ayat: 101).
Dalam hal ini,
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:
Artinya: “Berpikir
sesaat lebih baik daripada beribadah setahun.”
Sayyidina Ali
bin Abi Thalib ra berkata: “Tidak ada sutau
ibadah seperti berpikir.”
Pikiran banyak sekali jenisnya, dan yang paling mulia adalah
| bertafakkur tentang perbuatan Allah swt, kekuasaan-Nya dan
|
keajaiban ciptaan-Nya di langit dan di bumi. Barangsiapa yang
memikirkan
hal ini dengan baik niscaya akan bertambah ma rifatnya
kepada Allah swt dan inilah anugerah yang besar.
Diantara jenis berdzikir adalah memikirkan kenikmatan
| duniawi dan ukhrawi yang Allah swt berikan kepadamu, memikirkan
| hal ini dengan baik akan menghasilkan bertambahnya rasa cinta
|
kepada Allah swt dan lebih mendorong diri untuk bersyukur kepada
| Allah
swt.
SES MASERA & WASIAT THAN HADDAD
Di antara jenisnya juga memikirkan betapa besarnya hak
Allah swt atasmu dan betapa banyaknya kekuranganmu dalam
menunaikan hak-hak ketuhanan-Nya, memikirkan hal ini dengan
baik
akan membuahkan rasa takut dan malu kepada Allah swt dan
lebih mendorong
diri untuk semakin giat dalam menjalankan ibadah
dan
menunaikan hak-Nya.
Diantara jenisnya pula memikirkan
tentang dunia betapa
cepatnya kehancurannya, banyaknya kesibukannya dan
kepahitannya, memikirkan hal ini dengan baik akan menghasilkan
rasa zuhud di dunia dan sedikit keinginan terhadapnya.
Diantara jenis pemikiran yang lain adalah memikirkan
kekekalan akhirat, kemurnian nikmatnya dan kesentausaannya yang
langgeng, memikirkan hal ini dengan baik akan menimbulkan
kecondongan pada akhirat, lebih menginginkannya dan lebih giat
untuk amalan akhiratnya. Jalan pemikiran banyak sekali, dan
semakin terbuka nurani seorang hamba, maka ilmunya semakin luas
dan pemikirannya semakin besar dan banyak.
Angan-angan pendek
Angan-angan pendek,
banyak mengingat kematian disertai
dengan persiapan untuk menghadapinya
sangat besar manfaatnya
dan banyak sekali keutamaannhya
karena orang yang pendek angan-
AN
AL-HABIB ABDULLAH
BIN ALAWI AL-AADDAD >
angannya dan banyak mengingat
kematian akan semakin giat dalam
beramal shaleh dan tidak
menunda-nunda amal perbuatan.
Ia akan zuhud di dunia, lebih
berharap akhirat, mempercepat
taubat dan kembalinya kepada Allah swt,
senatiasa menjauhi hal-hal
yang melalaikannya dari ketaatan kepada Allah
swt dan dari
menempuh jalan keridhaan-Nya. Sedangkan orang yang panjang
angan-angannya dan sedikit mengingat kematian, keadaannya
bertolak belakang dengan yang di atas.
Pada permulaan penulisan kitab ini sebelum pembahasan
tentang ilmu kami telah membahas sekelumit tentang keutamaan
pendekanya angan-angan, perasaan tentanga dekatnya ajal dan hal-
hal yang semisalnya, maka kiranya pembahasan itu telah cukup
daripada membahas lebih panjang lebar disini.
al-Imam Hasan al-Basri ra berkata: “Rasulullah saw
bersabda:
كا ni أن KANA jen ل لله قال
قروا ف في JI وتوو SIT بین (SA واستحيوا من
الله حو
الْحيَاء
Artinya: “Apakah kalian semua ingin masuk surga?”
Para
sahabat menjawab: “Benar, wahai Rasulullah.” Kemudian beliau saw
menjawab: “Kalau begitu perpendeklah angan-angan kalian,
pasanglah
DASEAAT & WASIAT IMAM HADDAD
mane AA ah
kedekatan ajal kalian di
hadapan mata dan malulah kepada Allah dengan
sebenar-benarnya.”
Bahkan dalam untaian
do'a Rasulullah saw:
6 03 م هوم قير
..
عُوْدْ بك من ديا dh SEI Ii بك iya
JAAN
حير Aa مَل
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu
—
dari dunia yang menghalangi
kebaikan akhirat dan aku berlindung
kepada-Mu dari angan-angan
yang menghalangi sebaik-baik amalan.”
Sayyidah Aisyah ra pernah bertanya
kepada Rasulullah saw:
Wahai Rasulullah, apakah kelak para
syuhada” akan dibangkitkan
bersama orang-orang selain
mereka?” Kemudian beliau saw menjawab:
نعم» من يل opa NG في
ايوم وَالليلة عشرين مر
Artinya: “Ya benar, yaitu orang-orang yang
mengingat kematian
sebanyak dua puluh kali dalam sehari semalam.”
Nabi saw bersabda:
39 3- م WA o
al : من ذکرهاذم AJ له
محص dng a في الد
Artinya: “Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan
(kematian) karena hal ini menghapuskan dosa-dosa dan menzuhudkan
seseorang akan dunia.”
AL-MABIB ABDULLAH
BIN ALAWI AL-KADDAD K
Ketika Wabi Muhammad saw ditanya
mengenai arti
kelapangan hati yang disebutkan dalam firman
Allah swt:
EE هار ماو ga E
Artinya: “Maka
apakah orang-orang yang dibukakan Allah
hatinya untuk (menerima) agama
Islam lalu ia mendapat cahaya dari
Tuhannya (sama dengan orang yang
membantu hatinya)?” (Qs. az-
Zumar ayat: 22).
Kemudian Rasulullah saw menjawabnya:
SNG o
و ر م 30 ő ھر ع وه PG FER E A 8 -0 $
دخل القلب اشر ح له الصدر وانفسح.
قيل: فهل Isl yi إن
- 3 o o اس 4 z z 1
CA - مر هاس ور ه 2 N | 3
Wi Pa. ra e
oss 95 ES NU MA -
دار الخلود» والإستعداد للموت قبل
نزوله
Artinya: “Sesungguhnya cahaya apabila telah memasuki hati,
maka hati menjadi lapang dan luas.’ Lalu beliau saw ditanya: “Apakah
hal itu ada tanda-tandanya?' Beliau saw menjawab: “Ya, menjauhkan
diri dari tempat tipuan (dunia), mengarahkan diri ke tempat yang kekal
(akhirat) dan bersiap-siap menghadapi kematian sebelum ia tiba.”
al-Imam Hujjatul Islam al-Ghazali ra menjelaskan dalam
Kitab
Bidayah al-Hidayah: “Pikirkanlah betapa pendeknya umurmu,
meskipun
engkau hidup misalnya seratus tahun bila dibanding
dengan
kehidupanmu yang kekal di akhirat.
PN
S5 DASENAT
& WASIAT IMAM HADDAD
Renungkan pula bagaimana engkau
bisa menanggung beban
dan susah payah dalam mengejar materi duniawi
selama sebulan
atau setahun dengan harapan agar engkau bisa hidup tenang
selama
dua puluh tahun, lalu bagaimana engkau tidak bisa tahan bersusah
payah selama hidupmu yang singkat ini dengan harapanmu bisa
senang selamanya.
Karena itu Janganlah
engkau memperpanjang angan-
anganmu hingga akan terasa berat bagimu
berbuat kebaikan dan
anggaplah kematian sudah mendekat, serta tanamkan
dalam hatimu
bahwa aku harus bisa bersabar atas kepayahan
saat ini.
Karena bisa jadi aku akan mati nanti malam,
biarlah malam
ini aku bersabar karena mungkin saja esok aku mati, karena
kematian tidak menyerang pada waktu tertentu, atau keadaan
tertentu atau usia tertentu.
Cuma yang
jelas ia pasti datang, jadi mempersiapkan iri
menghadapinya lebih
penting daripada mempersiapkan diri untuk
dunia, sedangkan engkau sadar
bahwa engkau tidak akan tinggal di
dunia ini kecuali sesaat saja dan
mungkin saja yang tersisa dari
ajalmu hanya satu nafas saja atau schari
saja.
Renungkanlah hal ini setiap hari dalam hatimu, paksalah
dirimu untuk bersabar menjalankan ketaatan kepada Allah swt hari
demi hari karena apabila engkau perkirakan umurmu lima puluh
tahun lalu engkau paksa dirimu untuk bersabar menjalankan
ALAMI MULAN BID ALAI NANDI LP
ketaatan
kepada Allah swt niscaya ia akan berlari dan berontak
terhadap
keputusanmu.
Seandainya engkau melakukannya niscaya engkau akan
bergembira yang tiada taranya saat menghadapi kematian nanti
tetapi apabila engkau menunda-nunda dan menggampangkannya,
lalu
kematian akan menjumpaimu di waktu yang tidak engkau duga,
niscaya engkau akan menyesal yang tiada taranya pula.
Dan memang jikalau sudah muncul pagi hari orang-orang
yang berjalan semalaman itu akan bergembira, begitu juga saat
kematian tiba engkau akan meyakini kebenaran kabar ini dan
engkau
pasti akan mengetahui kabar ini tidak lama lagi.”
Mengenai akidah Ahlu Sunnah Wal Jama'ah
Segala puji bagi Allah swt Yang Esa. Semoga shalawat dan
salam senantiasa Allah swt curahkan kepada junjungan kami
Baginda Nabi Muhammad saw beserta keluarga dan para
sahabatnya.
Sesungguhnya kami mengetahui,
mengakui, meyakini,
mempercayai, dan bersaksi bahwa tiada Tuhan selain
Allah swt
semata tiada sekutu bagi-Nya. Tuhan Yang Maha Agung, raja Yang
Maha Besar, tiada Tuhan selain-Nya, tiada yang disembah selain-
Nya, Dzat Yang Maha qadim dan “azali, yang Maha Kekal dan abadi.
Tiada awal untuk permulaan-Nya, tiada batas untuk
penghabisan-Nya, Maha Esa, tempat bergantung kepada-Nya segala
sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, tiada suatupun
yang setara dengan-Nya, tiada yang serupa maupun sebanding
dengan-Nya, tiada sesuatupun yang menyamai-Nya dan Dia Maha
Mendengar lagi Maha Melihat.
Sesungguhnya Allah swt
Maha Suci dari peliputan waktu
dan tempat, dari penyerupaan dengan alam
semesta, Allah swt tidak
dikelilingi oleh arah, tidak
dipengaruhi oleh sifat yang baru, Allah
AL-AABIB ABDULLAH
BIN ALAWI AL-HADDAD Lp
swt bersemayam pada Arasy-Nya sesuai
dengan maksud yang Allah
swt firmankan, dengan makna yang Allah swt
kehendaki,
persemayaman yang layak dengan kemuliaan kebesaran-Nya dan
ketinggian keagungan-Nya.
Sesungguhnya Allah swt Maha Dekat
kepada segala apapun
jua, Allah swt lebih dekat kepada manusia daripada
urat nadinya,
Allah swt Maha Mengawasi dan Menyaksikan terhadap segala
sesuatu, Allah swt Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri.
Allah swt tidak dihinggapi kelalaian ataupun tidur, pencipta
langit dan bumi dengan seindah-indahnya, bila menetapkan suatu
perkara Allah swt hanya mengatakan kepadanya jadilah, maka
terjadilah, Allah swt pencipta segala sesuatu dan Ia
mengurus segala
sesuatunya.
Sesungguhnya
Allah swt Maha Berkuasa atas segala sesuatu,
Maha Mengetahui segalanya,
ilmu-Nya meliputi segala sesuatu,
Menghitung jumlah segala sesuatu, dan
tiada sesuatupun di langit
ataupun di bumi yang Juput dari
ilmu Tuhanmu meskipun seberat atom.
Allah swt mengetahui apa
yang masuk ke dalam bumi dan
apa yang keluar darinya, apa yang turun dan
langit dan apa yang
naik kepadanya, Allah swt bersamamu dimanapun engkau
berada,
Allah swt Maha Melihat apa yang engkau kerjakan.
K DASEAAT & WASIAT IMAM AADDAD
Allah swt mengetahui hal-hal yang rahasia dan lebih
tersembunyi, Allah swt mengetahui segala isi daratan dan
lautan,
tidaklah satu daunpun yang terjatuh melainkan Allah swt
mengetahuinya, tidak ada sebutir biji di kegelapan bumi dan tidak
sesuatu yang basah ataupun yang kering, melainkan tertulis dalam
kitab yang nyata.
Allah swt Maha Berkehendak terhadap alam
semesta ini,
Maha Mengatur makhluk-Nya. Dan tiada sesuatu yang terjadi
baik
kebaikan ataupun keburukan, atau manfaat ataupun
bahaya, kecuali
dengan sesuai ketentuan dan kehendak-Nya.
Maha apa yang Allah swt kehendaki pasti terjadi dan apa
yang tidak Allah swt kehendaki tidak akan terjadi, seandainya semua
makhluk bersepakat untuk menggerakkan di alam semesta ini
sebuah
benda yang sekecil atom atau mendiamkannya tanpa
kehendak-Nya pasti mereka tidak dapat melakukannya.
Sesungguhnya Allah swt Maha Mendengar lagi Maha
Melihat, Maha Berbicara dengan kalam yang qadim dan “azali tidak
menyerupai pembicaraan makhluk-Nya.
Sesungguhnya al-Our'an yang agung adalah kalam-Nya yang
gadim dan Kitab-Nya yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul-Nya
Muhammad saw dan bahwasannya Allah swt adalah Pencipta segala
sesuatu, pemberi rezkinya dan mengaturnya sesuai kehendak-Nya, tiada
yang menentang ataupun pesaing-Nya dalam kerajaan-Nya.
ALAMI ABDULLAH BIA ALL ALAMDAD
Allah swt memberi
siapapun yang Allah swt kehendaki, Allah
swt mencegah
siapapun yang Allah swt kehendaki, Allah swt
mengampuni siapapun yang
Allah swt kehendaki, Allah swt menyiksa
siapapun yang Allah swt
kehendaki, Allah swt tidak ditanya atas apa
yang Allah swt
perbuat dan merekalah yang ditan yai.
Bahwasannya Allah swt
Maha Bijaksana dalam perbuatan-
Nya Maha Adil dalam keputusan-Nya, tidak
tergambar bentuk
kedzaliman maupun kekejaman dari-Nya, dan Allah swt
tidak
berkewajiban melakukan hak siapapun.
Seandainya Allah
swt membinasakan seluruh makhluk-Nya
dalam sekejap mata niscaya hal ini
sah bagi-Nya dan bukan berarti
Allah swt mendzalimi mereka karena mereka
adalah milik-Nya dan
hamba-hamba-Nya, maka Allah swt berhak berbuat
apapun yang
Allah swt kehendaki dalam kerajaan-Nya dan bukanlah Tuhanmu
mendzalimi para hamba.
Allah swt memberi
pahala atas perbuatan taat para hamba-
Nya sebagai bentuk karunia dan
kemurahan-Nya. Allah swt
menghukum mereka atas kemaksiatan sebagai
bentuk kebijaksanaan
dan keadilan-Nya, mentaati-Nya merupakan kewajiban
para hamba-
Nya sesuai perintah-Nya melalui lisan para nabi dan rasul.
Kita mengimani seluruh Kitab yang diturunkan oleh Allah
swt
seluruh rasul yang diutus oleh Allah swt, para malaikat Allah
swt dan mengimani takdir-Nya yang baik maupun buruk.
DASERAT & WASIAT IMAM AADDAD
Kami bersaksi
bahwa Baginda Nabi Muhammad saw adalah
hamba dan utusan Allah swt.
Dia swt telah mengutusnya kepada jin
dan manusia, Bangsa Arab dan “Ajam
dengan membawa petunjuk
dan agama yang benar agar Allah swt memberinya
kemenangan atas
agama lainnya meskipun orang-orang musyrik
membencinya.
Kami bersaksi bahwa beliau saw telah
menyampaikan risalah,
menunaikan amanat, menasehati umat, menghilangkan
kesesatan,
berjuang di jalan Allah swt dengan sebenar-benarnya dan bahwa
beliau saw juga terpercaya, didukung oleh bukti-bukti nyata dan
mwjizat-mu'jizat yang luar biasa.
Sesungguhnya Allah swt mewajibkan atas para hamba untuk
mempercayai beliau saw, mentaati-Nya dan mengikutinya.
Sesungguhnya keimanan seorang tidak akan diterima meskipun ia
beriman kepada Allah swt hingga beriman kepada Nabi Muhammad saw
dan beriman kepada apa yang dibawa oleh beliau saw dan apa yang
beliau saw kabarkan mengenai urusan dunia, akhirat dan alam
barzah.
Diantara akidah ini adalah mengimani tentang
pertanyaan
Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir bagi orang mati tentang
tauhid, agama dan kenabiannya, juga mempercayai tentang
kenikmatan
kubur bagi orang yang taat dan siksa kubur bagi orang
yang
maksiat.
Hendaknya juga percaya bahwa adanya kebangkitan
setelah
kematian kelak jasad dan ruh akan dibangkitkan
bersama kepada
ML ANDI ABDOLAAA BI ALAUI NADD Lp
Allah
swt, percaya ia akan berdiri di hadapan Allah swt, adanya
perhitungan,
sesungguhnya para hamba akan terbagi dalam
perhitungan itu antara yang
dimaafkan tanpa diperhitungkan dan
ada yang ditanyai, ada yang masuk
surga tanpa perhitungan.
Mempercayai adanya timbangan yang menimbang
kebaikan
dan keburukan, adanya jembatan yaitu jembatan yang terbentang
di
atas neraka Jahanam, adanya telaga Nabi kita Muhammad saw yang
mana kelak orang-orang beriman akan meminum darinya sebelum
masuk
surga dan airnya berasal dari surga. Mengimani adanya
syafa'at para nabi kemudian para siddigin, para syuhada,
para ulama
orang-orang shaleh dan kaum mukminin.
Sesungguhnya syafaat terbesar hanya dikhususkan bagi
Baginda Nabi Muhammad saw. Mengimani bahwa orang-orang
yang
bertauhid akan dikeluarkan dari neraka sehingga tidak kekal di
dalamnya orang yang dalam hatinya terdapat keimanan meski
akan
sebesar atom.
Sedangkan orang-orang
kafir dan musyrik akan kekal
selamanya dalam neraka. Siksa mereka tidak
akan diringankan dan
mereka tidak akan dipandang. Adapun orang yang
beriman akan
kekal dalam surga selamanya di dalamnya mereka tidak akan
diliputi
kepayahan dan mereka tidak akan dikeluarkan
darinya.
Dan mempercayai bahwa kelak di surga orang-orang
| 1 şad mata sesual
beriman akan melihat Tuhan mereka
dengan kasad
dengan keadaan yang layak dengan kebesaran dan
kesempurnaannya yang suci.
Meyakini keutamaan para sahabat
Rasul saw sesuai urutan
mereka, sesungguhnya mereka adalah orang-orang
adil baik dan
terpercaya, tidak boleh mencela maupun mengkritik salah
seorang
dari mereka.
Dan sesungguhnya
khalifah yang benar setelah Rasulullah
saw adalah Abubakar ash-Shiddiq,
lalu Umar al-Faruq, lalu Usman
bin ‘Affan kemudian Sayyidina Ali bin Abi
Thalib ra. Semoga Allah
swt meridhai mereka beserta seluruh sahabat
Rasulullah saw dan
orang-orang yang mengikuti jejak mereka dengan baik
sampai hari
kiamat serta kami dan mereka dalam rahmat-Nya Allah swt
wahai
Dzat Yang Maha Penyayang.
Penutup
Penutup ini terdiri dari tujuh
hadis yang mengandung
hikmah-hikmah lengkap dan nasehat yang bermanfaat
dari sabda
Baginda Rasulullah saw.
Hadis
pertama, diriwayatkan dari Sahabat Jabir bin
Abdillah ra berkata:
“Bahwasannya aku pernah mendengar
Rasulullah saw bersabda:
ol ابن a) eS إن إن الله إذا اراد a قال
لمك كب ررق
RI ET شقي Al
an 2 Kat تم وکل الله به E يبان
حستاته و zen فإذا
Pan aa تفع ذانك OS
e AL 55 بض رُوْحَهُ فإذا z% JAS رد الرّوْحٌ في
MANIA E اة 2 ah pe Ok
السَاعَة الْحَط عليه MEA Ub وملك bau AN
. شهيد AN, 3 راح ساق iaa Nyak d مدا في عق US
فاستعينوا A MEN AN SAS Oh ل قال رول الله: |
r s
makan) ŠL
Aa dd MAWI MANDI
Artinya:
“Sesungguhnya anak Adam senantiasa dalam keadaan
lalai terhadap tujuan
utama ia diciptakan oleh Allah. Sesungguhnya Allah
bila hendak
menciptakannya Allah swt berkata kepada malaikat: “Tulislah
rezekinya,
tulislah jalan hidupnya, tulislah ajalnya, tulislah apakah ia
celaka atau bahagia.”
Kemudian malaikat
itu naik kembali lalu Allah menugaskan dua
malaikat untuk menuliskan
kebaikan dan keburukannya, apabila malaikat
maut telah ada dihadapannya,
maka kedua malaikat itu kembali dan
datanglah malaikat maut mencabut
nyawanya, apabila ia telah memasuki
kubur, ruhnya dikembalikan lagi ke
tubuhnya lalu datanglah dua malaikat
kubur untuk menanyainya
kemudian keduanya naik kembali.
Apabila kiamat telah tiba
turunlah kepadanya malaikat penulis
kebaikan dan penulis keburukan lalu
keduanya membentangkan sebuah
lembaran yang digantungkan dilehernya,
keduanyapun menggiringnya, yang
satu sebagai pemimpin sedangkan malaikat
yang satu lagi sebagai saksinya.'
Kemudian Rasulullah saw bersabda
lagi; “Sesungguhnya dihadapan
kalian terdapat suatu perkara
besar yang tidak dapat kalian hadapi oleh karena
itu mintalah
pertolongan kepada Allah Yang Maha Agung.”
Hadis ini
disebutkan oleh al-Hafidz as-Suyuthi ra dalam
Kitab asy-Syarh ash-Shudur
dan beliau ra menuturkan hadis ini
dikeluarkan oleh al-Imam
Ibnu Abi Dunia ra dan al-Imam Abu
Nu'aim ra.
AM,
“> DASENAT & WASIAT IMAM HADDAD
Hadis kedua, diriwayatkan dari Sahabat Abdurrahman bin
Samurah ra berkata: “Bahwasannya suatu kali Rasulullah saw keluar
menemui kami seraya bersabda:
أت الْبَارحَة Wé رايت
رَحُلاً من أمُتى جَاءَهُ Ala
1
ارا
of عقر AG
رە ر ofo
المت قيض رو حه» Ter 7 8 لوالديه فرده عله . ورایت
Se من Ta ale ban 13 A القبرء ب 3 ضوءه
AFRE من ذلك.
522 من 0 قد سحتو Aa
LA فجَاء ذكرٌ الله o Tara بينهم. =
رَجُلا من
A قد KS Aa g) ا 1 3 ú و an من
o- که o o ر of فير E 3 1 - ر سے
بين أيديهم. ورايت
رجلا من امي Ék En كل ورد
Wa منع منه» elan صيامة فسقاة وأرواه. رجلا من
Sya sn حلا حلقاء us دا pas ab ulin)
ANG سن الا rar بيده a A
AR كت Yr,
ر ص © La
Gi ar ديه lan lb
طلم ون ب لوطم
00 ظلمّة ومن فوقه Maa ab
Ash, PARI aga ka e las فى
SIG ولا Gaga IS PA ۽ رحلا من Sp النور.
MAMBIB ABDULLAH BW ALAWI AL-AADDAD H
Welsa صلة sos فقالت: يامعشرالمۇمنيْن ANG ار
ff من
A يتقي وَهَّجّ الثار وَشَرَرَهَا بيده عن وَجهه
kas D Tb سرا da
وَحْهِه وظلا عَلَى رأسه.
NA i z E, از بانية م 1 مَكَان فجاءة أمرة
MAA Ki P3 pan من Sesh, Ha
ملائكة Su A y o ES رکبتيه بین
وين الله حجاب» اه حسن ail ا بيده او على
f
Cai
Be Ja
5
na ل
Wi #
sn ina مس 0 = aż o - 2 3
ورا
e جاه Ani فشقلوا
4 کر
Na شفیر جهنم E
قائمًا Ea من Men La jan
Ap ولت رحلا PE من ذلك BARENG من الله Aing
ها من تة اڻ في Ki AN و GUA
على wr 29 من e JÓI نه من U
بالله تَعَالَى ab D id RIS الصراط يَرْعَدُ كما تَرْعَدُ
فسكن aneh وَمَضَى. A A Wg Sala 0 رم
e
WASIAT SHAM MDDAD ل
ا ا علي فأحذت بيده
A صر -”
r
Tit SBL على Ong D pa) رجلا Ap التهى إلى
Ea
الْجَنّة alis لاتب درف Sal یا أن ل إل 1
07
|
ren A
A An Kor w G
y ا Maa Tn ف TAE maa الله
2 من Tan و
Hd Gak 5 من ye, na „Ú! x Asa;
سر ر ص
ss.
d عر b
d ° o 7
EN Na ل ل ل الور
و A مئات بغير pn G |
Artinya: “Sesungguhnya aku telah bermimpi ajaib semalam, aku
melihat seorang umatku didatangi malaikat maut untuk mencabut
nyawanya lalu datanglah kebaktiannya kepada kedua orang tuanya
menghalangi malaikat maut darinya. Aku melihat seeorang umatku telah
terbentangkan baginya siksa kubur lalu datanglah wudhunya
menyelamatkannya dari siksa itu.
Aku
melihat seorang umatku telah dikepung oleh setan-setan lalu
datanglah
bacaan dzikirnya kepada Allah menyelamatkannya dari tengah-
tengah
mereka. Aku melihat seorang umatku telah dikepung malaikat
adzab lalu datanglah shalatnya menyelamatkannya dari tangan
mereka.
Aku melihat seorang umatku dalam keadaan yang sangat
dahaga
setiap kali ra mendatangi telaga ia dihalangi untuk
meminum darinya,
M-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HAPDAD K
lalu datanglah ibadah puasanya memberinya minum hingga ia
puas. Aku
melihat seorang umatku sedangkan para nabi sedang
duduk berkelompok,
setiap kalian ia mendekati salah satu kelompok itu
mereka mengusirnya
lalu datanglah mandi jinabatnya menggandengnya dan
mendudukkannya
disebelahku.
Aku melihat
seorang umatku dikelilingi kegelapan dari depan, dari
belakang dari
kanan, dari kiri, dari atas dan bawahnya, ia kebingungan di
dalamnya
lalu datanglah ibadah haji dan umrahnya mengeluarkannya
dari
kegelapan itu dan memasukkannya ke dalam cahaya.
Aku melihat
seorang umatku mengajak berbicara orang-orang
beriman tetapi mereka
enggan berbicara dengannya lalu datanglah
silaturrahminya dan berkata:
Wahai kaum mukminin, ajaklah ia
berbicara.” Maka merekapun
mengajaknya berbicara.
Aku melihat seorang umatku menangkis
kobaran api neraka dari
wajahnya, lalu datanglah sedekahnya menjadi
penghalang api itu dari
wajahnya dan menjadi naungan di atas kepalanya.
Aku melihat seorang
umatku telah diseret oleh malaikat Zabaniyah dari
segala penjuru lalu
datanglah amar ma'ruf dan nahi munkarnya
menyelamatkannya dari
tangan mereka dan menyerahkannya
kepada malaikat rahmat.
Aku melihat seorang umatku berlutut,
antaranya dengan
Tuhannya dipasang hijab lalu datanglah budi pekertinya
seraya
memimpinnya dan memasukkannya ke hadirat Allah. Aku
melihat seorang
PN
0 DASERAT & WASIAT IMAM
AADDAD
umatku telah diseret oleh buku catatannya dari
sebelah kiri lalu datanglah
rasa takutnya kepada Allah memindahkan buku
catatan itu dan
menaruhnya ke sebelah kanan.
Aku melihat
seorang umatku telah ringan timbangan amalannya
lalu datanglah
anak-anaknya yang mati kecil lalu mereka memperberat
timbangannya. Aku
melihat seorang umatku berdiri di tepi neraka
Jahannnam lalu datanglah
rasa takutnya kepada Allah
menyelamatkannya dari tepi itu
dan iapun berlalu dari tempat itu.
Aku melihat seorang
umatku terperosok dalam neraka lalu
datanglah air matanya karena
menangis takut kepada Allah semasa di
dunia mengeluarkannya dari neraka.
Aku melihat seorang umatku berdiri
gemetar di atas shirath seperti
bergetarnya daun yang tertiup angin lalu
datanglah prasangka baiknya
kepada Allah hingga ia kembali tenang dan
melanjutkan
jalannya.
Aku melihat seorang umatku di atas shirath
terkadang merangkak
dan terkadang merayap lalu datanglah bacaan
shalawatnya kepadaku
mengangkat tangannya dan mengajaknya berdiri hingga
ia berjalan ke
ujung shirath. Aku melihat seorang umatku berhenti di
pintu-pintu surga
tiba-tiba terkuncilah pintu-pintu itu lalu datanglah
syahadatnya laa
ilaaha illallah membuka pintu-pintu itu dan
masukkannya ke dalam surga.
Aku melihat sekelompok orang
umatku yang mana lidah mereka
digunting lalu aku bertanya:
Wahai Jibril, siapakah mereka?” Kemudian
MB.
AL-AMBIB
ABDULLAH BIN ALAUJI ALAMPPAP 5
Malaikat Jibril menjawab:
“Mereka adalah orang-orang yang suka
menebar fitnah di kalangan
masyarakat,”
Lalu aku melihat sekelompok orang umatku yang mana
lidah
mereka tergantung lalu aku bertanya: ‘Siapakah mereka wahai
Jibril?
Lalu Malaikat Jibril menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang
suka
melempar tuduhan yang tidak benar kepada kaum mukminin dan
mukminat.”
Hadis ini juga disebutkan oleh
al-Imam as-Suyuthi dalam
Kitab Syarh ash-Shudur. Dalam kitab tersebut
dikatakan: “Hadis ini
dikeluarkan oleh al-Imam ath-Thabarani ra dalam
Kitab al-Kabrr,
serta disebutkan pula oleh al-Hakim dan at-Tirmidzi
dalam Kitab
an-Nawadirul al-Usul, dan juga al-Ashbahani dalam Kitab at-
Targhib.”
Hadis ketiga, diriwayatkan dari Sayyidina Rakb
al-Mashri
ra: “Bahwasannya Baginda Rasulullah saw bersabda:
o r Pd A
aa وذل في سه من غير KP SEA Hb
AKU, Ji Jah
ملا حَمَعَهُ في غَيْر مَعْصيّة» وَرَحم GANG
amen ea Ab الفقه والحكمة .
طوبى لمَنْ Jal وَخَالط
4470 2
ر وس AG اله عن
انار 0 0 لمن
Gi SG am الفضل من ماله وام مسك Jini من Ji
KBS DISERT ع Wasiat SHAM MADDAD
Artinya: “Sungguh
beruntung orang yang merendah diri tanpa
mengurangi kedudukannya,
menghinakan diri tanpa dimintai,
menginfakkan harta yang ia kumpulkan
bukan dari jalan kemaksiatan,
mengasihani orang-orang lemah dan miskin,
bergaul dengan orang-orang
berilmu dan bijak.
Sungguh beruntung orang yang halal pekerjaannya, baik
hatinya,
mulia kepribadiannya dan menjauhkan orang lain dari
keburukannya.
Sungguh beruntung orang yang mengamalkan ilmunya,
menginfakkan
harta lebihnya dan menahan ucapan yang tidak perlu.”
Hadits ini disebutkan oleh al-Hafidz al-Mundziri ra dalam
Kitab at-Targhib Wa at-Tarhib, beliau mengatakan: “Hadis ini
diriwayatkan oleh al-Imam ath-Thabarani.”
Hadis keempat, diriwayatkan dari Sayyidah Asma' binti
Umais ra: “Bahwasannya aku pernah mendengar Rasulullah saw
bersabda:
ع M3 KAN نكل واحال ردي كير IE يئس العبد
A تحبر Pap (SNN) ا Si بس TT
A) وڏسي NINA Ha لاك عد م ونسي
o AS ER 2 همس وہ
(EN, Kena بئس ع ار الدنيا بالدين! بعس TA
A
ALAMBIB ABDULLAH BID ALAMI AL-AMIPPAP $
o% a A or م أن ساس ° ب Keep عو ف اي ر ووو
4 -
0 o 4 o
rN حم a (ea عد Dea
Artinya: “Merugilah seorang
hamba yang berkhayal dan
membanggakan diri seraya melupakan Dzat Yang
Maha Besar lagi Maha
Tinggi! Merugilah seorang hamba yang
kejam dan dzalim sedangkan ia
melupakan Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha
Tinggi!
Merugilah seorang hamba yang lalai dan tidak sadar,
juga
melupakan kuburan dan kehancuran tubuhnya! Merugilah seorang hamba
yang sewenang-wenang dan melampaui batas lalu melupakan asal
muasalnya dan tujuan akhirnya! Merugilah seorang hamba yang mencari
duniawi dengan amalan ukhrawi!
Merugilah
seorang hamba yang mencampur adukkan agama
dengan hawa nafsunya!
Merugilah seorang hamba yang dikendalikan oleh
kerakusannya! Merugilah
seorang hamba yang disesatkan oleh hawa
nafsunya! Merugilah
seorang hamba yang dihinakan oleh kehendaknya.”
Hadis ini
diriwayatkan oleh Tirmidzi dan mengatakan:
“Hadis ini gharib
yang tidak kami ketahui kecuali dari sanad ini.”
Hadis
kelima, diriwayatkan dari Sayyidina Ali bin Abi
Thalib ra: “Bahwasannya
Rasulullah saw bersabda:
kasad senn
&
WASIAT IMAM DDD لل
sh كك T ø fr ر 2 £ م r
إذا فعلت امتي
حمس عشرة خصلة حل بها البلاء. قيل وما هي
ر 2 قير a E a rN 200 y SA Ten
مَعْتَماءوَالرٌ كاة SUN دُوَلاء HI يَارَسُوْل الله؟ قال: إذاكان
PA A Zo P Wr BE سس ار ر تن o يج وة A 2 fs #-9-
cai وبر صديقة
وجفا A معرماء» واطاع الرحل زوحته» وعق
وكان زعيم القوم أرذلهم Cakar Na
وارئفعت الأصوات في
وى 7 8 3 0 Na 2. gu E en ah
Tn) ولبس a وأكرم
الرحل مخا شره وشربت
-ak teg” سا س نض اعت م 5 SAH a ب Aa
والمعازف» ولعن آخرهذه الأمة أولهَاء SEA Sia,
ل ee E
Artinya: “Apabila umatku mengerjakan lima belas perkara, maka
bencana akan menimpa mereka, beliau saw ditanya: “Apakah lima belas
perkara itu, wahai Rasulullah?” Beliau saw menjawab: “Apabila uang
negara dikorupsi, amanat dijadikan keuntungan, zakat
dijadikan pajak.
Kemudian seorang suami yang mentaati
isterinya dan
mendurhakai ibunya, seseorang berbaik hati kepada temannya
dan bersikap
kasar terhadap ayahnya, suara-suara mengeras di
masjid-masjid, yang
menjadi pemimpin adalah orang yang hina.
Seseorang dimuliakan karena takut kejahatannya, minuman
keras
di konsumsi, kain sutera dipakai, para penyanyi biduwanita
diperdengarkan, generasi terakhir umat ini melaknat generasi
pertama,
A
ALAMBIB ABDULLAH BID ALAWI ML-AADDAD $
disaat itulah hendaknya mereka mewaspadai ingin panas/gempa
bumi
pertukaran iklim.”
Hadis riwayat
al-Imam at-Tirmidzi dan beliau berkata:
“Hadis gharib yang tidak kami
ketahui kecuali dari sanad ini yaitu dari
Sayyidina Ali bin
Abi Thalib ra.”
Hadis keenam, dari Abu Dzar ra berkata:
“Bahwasanya aku
pernah bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah yang tertulis
pada suhuf
Ibrahim as?” Kemudian beliau saw menjawab:
IS 0 اخلط الكل omi أي NIS کانے اسار
بعنتك لترد ik ولكلي ai
بها على NAN ga اك
E; كانت من ¿ كافر. Fo GS لا Pb PAM عني دَعْوَة
ل o أن di على NGA كن Ja Jaw)
Tau a بطي Hi Kay ai زه
Sg لله tt فيها لحاجته من e
Jw 23 أن EL ON إلا TA co 5 AI
لمعاش» وك في غير مُحرم. SI Yadi ne 7
بزمانه» مُقبلا
عَلَى ala حَافظًا للسانه. أف a كلك
Ar
5-7 الى jean قل ا إلا فیما يعنيه د قلق ala?
Ke 0056111 a WASIAT ااال ADD
عجبت لمن IS كانت عبرا
A
KU HL A ح! عجبت لمَنْ ا ana yadi Las
2 05 ر س 233
- z of ó >
tg لمن GAN َنم هو ami Nai لمن رأى التي
Kang ار amé NGA لمَن SAN < بالحسّاب a
r
mm. Na “~ LT.
5 ل EN 1 JG TA. M en Te يتقو
لله
JA ar AS AS a Wb لله زدني. قال: nA
بتلاوة a ARE oa
A o 3 3G 4 ye 8 ا ا E
ang Uh Nana) TA an إياك MES ا
يارسول الله
KA Ka y eR si SM. DA Sara Es 9
يارسول
الله دي قال: FOE a> و يدهب بنور الو Hi
3
Tg
عتك» DIAA sapa aj الا من خخير» AN Dila
كر ميلس tahan E en a
W ر
jai رحد o an الله زذني. . قال: s
إلى
من هو JENG Up إِلَى santa DAN أن ESA
نعْمّة الله se Da
يَارَسُوْل الله زذني: قال: قل الْحَقَ ولو
BS Jó ba Rea Na عن AI
da Pad me maha
Gi A
غرف من الاس
مَائحْهلةُ من تقسك» al ig
MARBB ABDULLAH BIN ALAWI
AL-AADDAD SS:
g z ° 3 < و
عرف من الناس ما تجهله من 3
تفسك» In عليهم las تأتي . ثم
ضرب بيده على صدري فقال: لاعقل AS ولاورع
ل قرم - - 2
ISIS ولاحسب كحسن الخلق
Artinya: “Semua isi suhuf Ibrahim adalah perumpamaan: Wahai
raja, yang terkuasai, yang teruji dan tertipu sesungguhnya Aku
tidak
mengutusmu untuk mengumpulkan materi duniawi berlimpah ruah,
tetapi
Aku mengutusmu untuk memberi jawaban dari-Ku atas keluhan orang
yang terdzalimi, sesungguhnya Aku tidak akan menolaknya meskipun dari
orang kafir.
Bagi orang yang berakal sehat
yang tidak terkuasai oleh ambisi
pikirannya hendaknya menyediakan
beberapa waktu: Satu waktu untuk
bermunajat kepada Tuhannya, satu waktu
untuk mengintropeksi dirinya,
satu waktu untuk memikirkan ciptaan Allah,
dan satu waktu untuk
menyelesaikan keperluannya seperti
makan dan minum.
Janganlah orang yang berakal bepergian
kecuali untuk tiga
perkara: Mencari bekal untuk akhiratnya, mencukupi
kebutuhan hidup atau
untuk menghibur diri bukan pada perkara
yang haram.
Hendaknya orang yang berakal mengerti keadaan
zamannya,
menyelesaikan urusannya dan menjaga lisannya.
DASEHAT & WASIAT IMAM KADDAD
Barangsiapa yang memperhitungkan ucapannya sebagai
amalannya niscaya sedikit sekali ucapannya kecuali untuk
hal-hal yang
perlu saja.
Kemudian aku
bertanya: Wahai Rasulullah, apakah isi suhuf
Musa as? Kemudian beliau
saw menjawab: ‘Shuhuf Musa as berisi
kumpulan ibarat dan teladan,
misalnya: Aku heran kepada orang yang
meyakini datangnya
kematian lalu ia bersenang-senang!
Aku heran kepada orang
yang meyakini adanya neraka ia bisa
tertawa terbahak-bahak! Aku heran
kepada orang yang meyakini takdir
bagaimana ia bersusah payah mencari
rezeki! Aku heran kepada orang
yang melihat dunia, dan perubahan
penduduknya kemudian ia merasa
tenteram kepadanya! Aku heran kepada
orang yang meyakini adanya
perhitungan kelak di akhirat
tetapi ia tidak beramal.”
Aku berkata: Wahai Rasulullah,
wasiatilah aku? Beliau saw
bersabda: “Aku mewasiatimu agar engkau selalu
bertakwa kepada Allah
karena takwa adalah inti utama segala perkara.”
Lalu aku meminta
beliau: “Tambahkanlah untukku wahai Rasulullah.” Lalu
beliau saw
bersabda: “Bacalah al-Qur'an karena ia akan
menjadi cahaya bagimu di
bumi dan sebagai dzikir di langit."
Aku meminta lagi: “Tambahkanlah lagi wahai Rasulullah.
Kemudian beliau saw bersabda: “Jangan terlalu banyak tertawa karena ia
mematikan hati dan menghilangkan aura di wajah."
a DAN Bila A Hz
Aku meminta lagi: “Tambahkanlah
untukku wahai Rasulullah,
beliau saw bersabda: ‘Diamlah kecuali
untuk perkara yang baik saja
karena hal ini dapat mengusir setan
darimu dan dapat membantumu
dalam urusan agamamu.”
Aku meminta lagi: “Tambahkan lagi untukku wahai Rasulullah,
beliau saw bersabda: ‘Berjihadlah dirimu, karena Jihad adalah
kependetaan bagi umatku.”
Aku meminta
lagi: “Tambahkan lagi wahai Rasulullah.” Beliau
saw bersabda: “Cintailah
fakir miskin dan duduklah bersama mereka”
Aku meminta lagi: Wahai
Rasulullah tambahkanlah untukku.” Beliau saw
bersabda: "Pandanglah
kepada orang yang taraf hidupnya dibawahmu dan
Janganlah memandang
kepada yang taraf hidupnya diatasmu, karena
dengan demikian engkau tidak
akan meremehkan kenikmatan Allah
atasmu.’
Aku meminta lagi: Wahai Rasulullah, tambahkan lagi.” Lalu
beliau saw bersabda: ‘Katakanlah kebenaran meskipun itu
pahit?
Aku meminta lagi: Wahai Rasulullah, tambahkan lagi
untukku.
Lalu beliau saw bersabda: ‘Janganlah membuka “aib orang lain
yang
engkau ketahui pada dirimu dan janganlah mengingkari kesalahan
orang
lain sedangkan engkau berbuat yang sama.
Cukup suatu “aib bagimu apabila engkau mengetahui kesalahan
orang lain sedangkan engkau tidak menyadarinya pada dirimu
sendiri,
E 015610] e wasi SMA MEDED
engkau
membenci sesuatu pada mereka padahal engkau sendiri
melakukannya.”
Kemudian beliau saw menepuk
dadaku dan bersabda: “Tiada
kepintaran seperti pengendalian diri, tiada
kewara'an seperti mengekang
diri dan tiada kemuliaan seperti
budi pekerti yang baik.
Hadis ini disebutkan oleh
al-Mundziri dalam Kitab Targhib
wa Tarhib, beliau mengatakan: “Hadis ini
diriwayatkan oleh Ibnu
Hibban dalam shahihnya dan lafadz
hadis ini dari riwayat beliau, juga
diriwayatkan oleh al-Hakim.”
al-Mundziri juga menyebutkan hadis yang sebelumnya
dalam kitab yang sama, semoga Allah swt merahmati beliau ra dan
membalas jasa baik beliau ra atas kaum muslimin.
Hadis ketujuh, bahwasannya Sahabat Abu Dzar al-Ghitfari
ra berkata: “Aku meriwayatkannya dari Baginda Nabi Muhammad
saw sebuah hadis gudsi, yang mana beliau meriwayatkannya
dari
Tuhannya. Allah swt berkata:
ادو la
AA لذبي وت تم مح
pa YG ياعبادي کلک 1
FAN bi إلا wb
يَاعبّادي» کلک a
Aan D شی و
Jaa الا ا ن کن
WANG
an Aj اد pn وا | ج
أكسكم.
يعبّاديء إلكم طون JAN والثهار وأنا أغفر
yii Da Tana TAN ياعبادي» PANG
SSI
ضري v= ون بوا تفعي A تاعبادي AP
SA SA والسكم و Jen di AN
PNPS SE
Il منکم 540 ذلك في شا ياعبادي» i KA
Ki Ka وج | pat
ENY قلب JA واحد
صر رع A
or a . ws aan
ذلك من a منم مَأ
WA في صعيد واحد WE EA AP وآخ رکم
a كل
إِنْسَان lah
mim
uf ياعبادي» ِنَم هي AI
Je إذا E کیا قط
الله ومن Sada pe saat APAN RSR 0 Ga
ó -o
L ذلك فلا من إلا 15 er
Artinya: “Wahai para hamba-Ku, P 1 haramkan
kedzaliman atas
diri-Ku dan Aku haramkan pula hal ini di antara kaltan,
maka janganlah
kalian saling mendzalimi. Wahai para hamba-Ku, kalian
semua dalam
keadaan sesat kecuali yang telah Aku beri hidayat, maka
mintalah hidayat kepada-Ku niscaya Aku akan membimbing
kalian.
Wahai para hamba-Ku, kalian semua dalam keadaan
lapar
kecuali yang Aku beri makan, maka mintalah makan
dari-Ku niscaya Aku
E DASERAT e wasiat SMAN AADDAD
akan memberi makan kepada kalian. Wahai hamba-Ku, kalian semua
dalam keadaan telanjang kecuali yang Aku beri pakaian, maka mintalah
pakaian kepada-Ku niscaya Aku beri kalian pakaian.
Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa siang dan
malam dan Aku mengampuni seluruh dosa, maka mintalah ampunan dari-
Ku niscaya Aku akan mengampuni kalian. Wahai hamba-Ku,
sesungguhnya kalian tidak dapat berbuat mudharat kepada-Ku hingga
kalian membuat-Ku mudharat, dan kalian tidak akan bisa memberi-Ku
manfaat hingga Aku mendapat manfaat dari kalian.
Wahai hamba-Ku, seandainya generasi kalian yang pertama
maupun yang terakhir, yang jin maupun manusia semuanya seperti
seseorang yang paling bertakwa diantara kalian niscaya hal itu tidak
menambahkan apapun dalam kerajaan-Ku.
Wahai hamba-Ku, seandainya generasi kalian yang pertama
maupun yang terakhir, yang jin maupun manusia semuanya seperti orang
yang paling buruk hatinya diantara kalian niscaya hal itu tidak
mengurangi dari kerajaan-Ku sedikitpun.
Wahai hamba-Ku, seandainya generasi kalian yang pertama
maupun terakhir, yang jin maupun manusia berdiri pada satu bukit lalu
mereka semua memohon kepada-Ku dan Aku penuhi masing-masing
permintaannya niscaya hal itu tidak mengurangi apa yang Aku miliki
kecuali seperti jarum yang dicelupkan dalam lautan.
ALANABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD L
Wahai hamba-Ku, sesungguhnya inilah amal perbuatan kalian
yang Aku perhitungkan untuk kalian kemudian Aku beri
balasannya pada
kalian, barangsiapa yang menjumpai amalannya baik
hendaknya ia
bersyukur kepada Allah dan barangsiapa yang menjumpai
amalannya
tidak demikian, maka jangan menyalahkan kecuali diri sendiri.”
(HR,
Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Kami akhiri kitab ini dengan hadis-hadis dari sabda
Rasulullah saw sebagaimana pula kami telah membukanya juga
dengan
sebagian hadis-hadis itu sebagai bentuk mengambil berkah
dari sabda
Rasulullah saw, dan dengan demikian kami berharap
semoga Allah swt
menjadikan ucapan si penulis ini diterima oleh-
Nya, dapat mendekatkan
dirinya kepada ridha-Nya, selalu di jalan
ketaatan-Nya.
Semoga Allah swt mengampuni kami dan memaafkan kami
atas kesalahan atau kesamaran yang ada di dalamnya, atau rasa riya
yang menghinggap kepada kami, atau pura-pura maupun mencari
perhatian orang lain dalam penulisan ini.
Kami memohon ampun kepada Allah swt dari semua
kesalahan ini dan juga kesalahan lainnya serta kami bertaubat
kepada-Nya dari dosa-dosa ini karena tidak ada yang mengampuni
dosa kecuali Allah swt.
Wahai Tuhan kami,
terimalah permohonan kami
sesungguhnya Engkau Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui,
sehat e WASIT SHAN DID جره
ampunilah dosa-dosa kami sesungguhnya Engkau Maha Pemberi
taubat
lagi Maha pengasih.
Wahai Tuhan kami, janganlah engkau menghukum
kami jika
kami lupa atau salah, wahai Tuhan kami, janganlah Engkau
pikulkan
beban yang berat atas kami sebagaimana Engkau telah pikulkan
kepada orang-orang sebelum kami, maafkanlah kami, ampunilah
kami,
kasihinilah kami, Engkaulah pelindung kami dan berilah kami
pertolongan atas orang-orang yang kafir.
Tiada Tuhan selain Engkau wahai Dzat Yang Maha Suci, ya
Allah sesungguhnya aku memohon ampun kepada-Mu atas dosa-
dosaku,
aku memohon rahmat-Mu. Ya Allah, tambahkanlah
kepadaku ilmu dan
janganlah Engkau palingkan hatiku setelah
Engkau membimbingku, dan
berilah aku rahmat dari sisi-Mu
sesungguhnya Engkau Dzat
Yang Maha Pemberi.
Alhamdulillah kitab ini selesai berkat
pertolongan dan taufik
dari Allah swt, segala puji bagi Allah yang telah
menunjuki kami
kepada (surga ini). Dan kami sekali-kali tidak akan
mendapat
petunjuk kalau Allah swt tidak memberi kami petunjuk.
Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa
kebenaran, dan diserukan kepada mereka: “Itulah surga yang
diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu engkau
kerjakan.”
Maha Suci Tuhanmu yang mempunyai keperkasaan dari
apa
yang mereka katakan, dan kesejahteraan dilimpahkan atas
para
AMBI BULAN Bul MAWI MANDI KES
rasul. Segala puji
bagi Allah swt Tuhan seru sekalian alam. Tiada
daya maupun kekuatan
kecuali milik Allah yang Maha Tinggi lagi
Maha Agung, semoga Allah swt
bershalawat dan bersalam kepada
Junjungan kami Baginda Nabi
Muhammad saw beserta keluarga dan
para sahabatnya.
Selesai
penulisannya pada Hari Minggu, 22 Sya'ban 1089 H.
Semoga Allah swt
senantiasa bershalawat dan memberikan salam-
Nya kepada junjungan kami
Baginda Nabi Muhammad saw beserta
keluarga dan para sahabatnya. TAMMAT
-- alkhoirot.org --