Amar Ma'ruf Nahi Munkar

AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR JIHAD Keutamaan Jihad Adab seorang Pejuang PEMBAHASAN TENTANG KEKUASAAN DAN HAK-HAK ORANG LAIN

Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Nama kitab:  Terjemah Nashoihud Diniyah, Nashaih al-Diniyah, Nasaihud Diniyah
Judul kitab asal:  Nashaih ad-Diniyah wa al-Washaya al-Imaniyah  (النصائح الدينية والوصايا الإيمانية)
Pengarang: Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad ( الحبيب عبدالله بن علوي الحداد الحضرمي الشافعي)
Kelahiran: Tarim, Yaman. 5 Shaffar - 1044 H.
Wafat: 7 Dzulqaidah 14 - 1132 H
Bidang studi: Akhlak, tasawuf

Daftar isi

  1. AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR
  2. JIHAD
    1. Keutamaan Jihad
    2. Adab seorang Pejuang
  3. PEMBAHASAN TENTANG KEKUASAAN DAN HAK-HAK ORANG LAIN
    1. Kewajiban bagi seorang pemimpin
    2. Kewajiban bagi seorang Hakim
    3. Kewajiban memperhatikan Anak Yatim
    4. Hak-hak kedua orang tua
    5. Hak seorang Anak
    6. Menyambung Tali Kerabat
    7. Hak istri dan Keluarga
    8. Keutamaan Menikah
    9. Berbuat baik kepada Hamba Sahaya dan Tetangga
    10. Berbuat baik terhadap teman, sahabat dan kerabat
    11. Hak seorang muslim terhadap muslim lainnya
  4. MENCARI MAKANAN HALAL
    1. Wara’
    2. Adab Seorang Pedagang
    3. Pengharaman Riba
    4. Pengharaman Minuman Keras
    5. Menjaga Hati dan Anggota Tubuh
    6. Bahaya Lisan
    7. Menjaga Kemaluan
    8. Menjaga Hati
    9. Penyakit Hati
    10. Sombong (Pongah)
    11. Riya'
    12. Sifat Dengki
    13. Cinta Dunia
    14. Cinta Ketenaran dan Harta
    15. Kikir dan Pelit
    16. Tipu Daya
  5. BERBAGAI PERKARA PEMBAWA KESELAMATAN
    1. Taubat
    2. Harapan dan Cemas
    3. Bersabar
    4. Syukur
    5. Zuhud
    6. Ber-Tawakkal Kepada Allah
    7. Cinta Karena Allah
    8. Ridha atas segala Ketetapan Allah
    9. Keikhlasan
    10. Bersungguh-sungguh kepada Allah, Muraqabah dan Bertafakkur
    11. Angan-angan Pendek
  6. MENGENAI AKIDAH AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA’AH
  7. PENUTUP 
  8. Kembali ke: Terjemah Nashoihud Diniyah 

Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar

Semoga Allah swt menjadikan kita semua termasuk orang-
orang yang menegakkan keadilan dan yang menyeru kepadanya.
Ketahuilah, bahwa amar ma'ruf dan nahi munkar termasuk syiar
agama yang paling utama dan perkara terpenting bagi kaum beriman.


Hal ini telah Allah swt perintahkan dan Allah swt anjurkan
dalam kitab-Nya dan melalui lisan Rasul-Nya saw. Disamping
memberi ancaman keras apabila ditinggalkan. Dalam hal ini Allah


swt berfirman:


2 PSP, e Jo H F NI AE e و‎ DETI ر‎ w a
وَيامرون بالمعروفٍ وينهوّن عن‎ AH يَدعون إلى‎ Real ولتكن مِنكم‎
ر امبو صلدو‎ Sea 5 Beton

Da adi KAI

Artinya: “Dan hendaklah ada diantara kalian segolongan umat


yang menyeru kepada kebajikan, serta menyeru kepada yang ma'ruf dan


mencegah yang munkar. Dan merekalah orang-orang yang beruntung.”


(Os. Ali Imran ayat: 104).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


MARBB ABDULLAH BIN ALRI AL-AADDAD


Artinya: “Engkau adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia. Menyeru kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang


munkar. Dan mereka beriman kepada Allah.” (Qs. Ali Imran ayat: 110).


Allah swt berfirman:


As م‎ £ D”
a a aa
pa وينهون عن‎
Artinya: “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,
sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain.


Mereka menyeru (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang


munkar.” (Qs. at-Taubah ayat: 71).


Dalam firman-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
2 ai. 7 NP P 07 5 5 جو ه‎ naa A
وَعِيسى‎ 52315 E على‎ kas ل اللوين كفروا ين بف‎
aa La ag


27r? |


باقر عن e‏ فعَلُوهُ لسر َا ڪَائوا San‏


D 056/141 & WASIAT IMAM HADDAD


Artinya: “Telah dilaknat bagi mereka orang-orang kafir dari


Bani Israil dengan lisan Dawud dan Isa putera Maryam. Yang demikian
itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampui batas. Mereka satu
sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat.
Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.” (Os.
al-Maidah ayat: 78 - 79).


Dalam hal ini, Rasulullah saw bersabda:


. 2 #


مَنْ رای منکم منکرا oag SARI‏ فان لم سطع فبلسّانه فان لم


Ar “


يستطع | cala‏ و NS‏ ا الإيْمَان


Artinya: “Barangsiapa diantara kalian yang melihat
kemunkaran, maka hendaknya ia merubahnya dengan tangannya. Jika
tidak mampu, maka dengan lisannya. Jika tidak mampu, maka dengan


hatinya dan itulah selemah-lemahnya iman.”


Dalam hadisnya yang lain, Nabi saw bersabda:


أيها الاس مروا Nya Spa‏ عن الم نكر قبل أن تدعوا فلا


Artinya: “Wahai manusia, serulah kepada perbuatan ma'ruf dan
cegahlah perbuatan munkar, sebelum tiba kalian berdo'a tetapi engkau
tidak dikabulkan, dan sebelum kalian minta ampun tetapi kalian tidak


diampuni.”


AB ABDULLAH BIA ALAWI AL-AADDAD‏ سس سس


Sesungguhnya menyeru terhadap perkara yang ma'ruf dan


melarang kemunkaran tidak menghambat rezeki ataupun
mendekatkan ajal. Justru para pendeta Yahudi dan para Rahib
Nasrani tatkala mereka meninggalkan amar ma'ruf dan nahi
munkar, maka Allah swt melaknat mereka melalui lisan para nabi


mereka kemudian meratakan mereka semuanya dengan bencana.


Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:


ji lak عند‎ Ga الحهاد كلمّة‎ Kai


P


Artinya: “Sebaik-baik jihad adalah pengutaraan kalimat
kebenaran dihadapan pemimpin yang kejam.”


Beliau saw pernah ditanya tentang siapakah manusia terbaik?


Lalu beliau saw menjawab:


ا
A]‏


2 ۾‎ zop 0 AA A— ea 5
وانهاهم عن‎ EPA لاب واوصلهم للرّحيء امرهم‎ KAH
و‎
المذكر‎
Artinya: “Adalah yang paling bertakwa kepada Tuhan, yang
paling yang menyambung tali kekerabatan, yang paling teguh menyeru


kepada perkara ma'ruf dan melarang kemunkaran.”
Kami telah mendengar, bahwasannya Allah swt menyiksa


sebuah desa yang berpenghuni delapan belas ribu jiwa yang mana


amal perbuataan mereka sebagaimana amalan para nabi, hanya saja


NASENAT & WASIAT IMAM HADDAD


mereka tidak pernah marah karena Allah swt. Maka sudah jelas


bahwa amar ma'ruf dan nahi munkar tidak ada alasan bagi siapapun


untuk meninggalkan kedua perkara ini dikala mampu mengerjakan.


Dan sesungguhnya siapapun yang meremehkannya ataupun
menyia-nyiakannya, maka berarti ia menyepelekan hak Allah swt
dan tidak menghormati hak-hak-Nya sebagaimana mestinya. Serta
lemah imannya, sedikit rasa takut kepada-Nya, dan malunya kepada


Allah swt.


Adapun apabila alasan yang membuatnya mendiamkan hal
ini semata-mata karena menginginkan materi duniawi, ketenaran
dan harta benda. Dan juga selain itu ia khawatir apabila ia menyuruh
atau melarang akan turun pamornya dan ketenarannya dihadapan
pendosa dan orang dzalim yang ia suruh atau ia larang, maka besar
sekali dosanya. Dan sikapnya ini akan mengundang kemurkaan


Tuhannya.


Tetapi apabila alasannya mendiamkan amar ma'ruf dan nahi
munkar semata-mata karena ia yakin apabila ia menyuruh atau
melarang ia akan mendapat sesuatu yang mengancam keselamatan
dirinya atau hartanya, maka dalam hal ini diperbolehkan baginya


untuk mendiamkannya.


Jika hal itu kuat, maka kemungkinannya dan ancamannya
sangatlah berat tanggungannya. Meski demikian, apabila ja tetap


mengabaikannya serta ia terus beramar ma'ruf dan nahi munkar,


ALAMI ABDULLAH BID ALAWI AL-AEDDED
maka ia akan mendapat pahala yang sangat besar. Selain itu, hal ini
membuktikan kecintaannya kepada Allah swt serta mengutamakan-
Nya diatas kepentingan pribadi dan juga menunjukkan
kesungguhannya dalam membela agama-Nya.

Hal ini sebagaimana firman Allah swt:
E


2 ضور » D a‏ 2 فم وڪ و رر E‏
Sg adl ali‏ وَانَهَ عن المنكر guwa‏ على ما أصابك إن


s2 a را صب‎ 2P z <

ذلك ين عزم الا مور 227

Artinya: “Dan serulah (manusia) mengerjakan yang baik dan
cegahlah (mereka) dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah terhadap


apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal
yang diwajibkan (oleh Allah).” (Os. Luqman ayat: 17).


Betapa mulianya keadaan seorang hamba apabila ia dipukuli
atau di penjara atau diejek lantaran ia berupaya menegakkan hak-
hak Tuhannya, menyeru kepada ketataan-Nya dan melarang
kemaksiatan-Nya.

Inilah jejak para nabi dan rasul, para auliya’ shalihin dan para
ulama “amilin sebagaimana yang diceritakan dalam biografi
kehidupan mereka, dan tiada berguna sikap pengecut dan lemah
yang mencegah kita membela agama dan memerangi orang-orang
dzalim dan fasik untuk mengembalikan mereka taat kepada Allah


Swt Tuhan alam semesta.


DASEKAT & WASIAT IMAM HADDAD
Marah dan cemburu di jalan Allah swt ketika perintah-Nya


ditinggalkan dan larangan-Nya diterapkan, merupakan sifat para
nabi dan para shiddigin, hanya dengan sifat inilah mereka diberi
gelar dan dikenal. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadis
bahwa Nabi saw tidak pernah marah untuk diri sendiri, akan tetapi
apabila hukum Allah swt dilanggar, maka tak seorangpun yang


dapat menahan kemarahannya.


Sabda Nabi Muhammad saw mengenai Umar bin Khattab ra:


o g PA ESE‏ اماه
قوله الحق» وماله فی الناس من صديق

g م مر م غر‎
Artinya: “Ucapannya benar dan ia tidak memiliki teman setia


diantara orang banyak.”


Allah swt berfirman mengenai sifat para kekasih-Nya


dikalangan umat:


pa


- Ni tg LM Ps g 57 s a22 به ارت‎
d جهدوت فى‎ Ona عَلى‎ Sel الْمُؤْيِيينَ‎ Je al


و
لله



San Ta

Artinya: “Yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang
mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di
Jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.”


(Os. al-Maidah ayat: 54).


/4


ALAMBIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD L


SN


Maka sudah jelas bahwa seorang mukmin yang sempurna
tidak dapat menahan diri ketika melihat kemunkaran sampai ia
merubahnya atau ia terhalangi oleh sesuatu yang tidak dapat ia
lawan. Adapun seorang munafik yang lemah sekali imannya, apabila
mereka melihat kemunkaran mereka selalu mencari alasan yang
tidak dibenarkan oleh Allah swt dan Rasul-Nya saw untuk


memaklumi diri mereka.


Engkau melihat mereka apabila diejek atau diganggu sedikit
harta benda mereka, pasti mereka melawan dan marah besar.
Siapapun yang berbuat demikian terhadap mereka, pasti akan
dimusuhinya sepanjang masa. Akan tetapi mereka tidak berlaku
demikian terhadap orang-orang yang terus menerus berbuat dzalim,


munkar dan selalu menginjak-injak hak-hak Allah swt.


Sedangkan kaum mukminin yang sejati, memiliki sifat yang
bertolak belakang dengan mereka. Orang yang beriman akan marah,
apabila hak Allah swt diinjak. Akan tetapi mereka tidak marah untuk


kepetingan pribadi.


Mereka memutus hubungan dengan orang yang menentang
Allah swt dan tidak menjalankan perintah-Nya. Mereka
memusuhinya, apabila orang tadi tidak menerima kebenaran.
Disamping itu, mereka memaafkan orang-orang yang mendzalimi
dan mengejek mereka. Lihatlah perbedaan diantara dua golongan


ini, dan jadilah golongan yang terbaik dan paling lurus.


WASIAT IMAM KADDAD —‏ & لاع 05ل


Allah swt berfirman:


Artinya: “Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah.
Sesungguhnya bumi (ini) milik Allah. Maka kepada siapa yang
dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik
adalah bagi orang yang-orang yang bertakwa.” (Qs. al-A'raaf ayat: 128).


Disamping itu amar ma'ruf dan nahi munkar hukumnya
fardhu kifayah. Apabila ada sebagian kaum muslimin yang telah
melakukannya, maka gugurlah kewajiban yang lainnya dan pahala
hanya dikhususkan bagi yang menegakkan saja. Namun apabila
mereka semua tidak melakukannya, maka dosa akan merata bagi
setiap orang yang mengetahui kemunkaran itu dan ia mampu untuk


menghapuskannya dengan kekuatannya atau lisannya.


Langkah pertama yang harus diambil ketika menyaksikan
kemunkaran adalah memberi pengenalan dan pencegahan dengan
cara lemah lembut dan kasih sayang. Apabila dengan cara ini telah
tercapai tujuannya, maka sudah cukup. Akan tetapi, apabila tidak ia
beralih kepada nasehat yang tegas, ancaman juga ucapan yang agak


kasar. Apabila langkah ini tidak berhasil, maka tempuhlah yang


| AL-MABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD


selanjutnya, yaitu mencegah dengan kekuataan atau yang lainnya


dan langsung merubahnya dengan perbuatan.


Adapun dua cara yang pertama adalah memberi penjelasan
dengan lemah lembut dan memberi nasehat beserta ancaman. Kedua
hal ini pada umumnya bisa diterapkan, sedangkan orang yang
mengaku tidak mampu melakukan keduanya biasanya menggunakan


alasan yang tidak bisa dianggap sebagai udzur yang benar.


Sedangkan tingkatan ketiga, yaitu mencegah dengan
perbuatan tangan. Biasanya sulit dilakukan kecuali oleh orang-orang
yang mengorbankan dirinya di jalan Allah swt, berjuang dengan
harta dan jiwanya di jalan-Nya, hingga ia tidak takut di jalan Allah
swt terhadap ejekan orang yang hina atau memang ia telah


mendapat izin dari penguasa untuk merubah kemunkaran ini.


Ringkasnya, seseorang harus melakukan salah satu perkara
diatas sebisanya dan jangan mundur dalam menolong agama Allah
swt, apalagi memakai alasan untuk menggugurkan kewajiban itu
dengan alasan yang tidak tepat dan tidak dapat menggugurkan


kewajiban itu.


Ketahuilah menempuh langkah lemah lembut, menampakkan
kasih sayang memiliki peranan yang besar ketika menyeru kepada
perbuatan ma'ruf dan melarang kemunkaran. Oleh karena itu,


tempuhlah cara ini dan jangan berpaling ke yang lain selama masih


AE sent ع‎ WASIAT IMAH MADDA


ada harapan manfaat dan tercapainya tujuan dengan cara ini. Dalam


sebuah hadis, Nabi saw bersabda:


SR 2 عسي 7-2 4 2 هام ه‎ a Oa ١ sa 3 2 s

ما كان الرفق في شيء إلا زائه» وما نزع من شيء إلا شاه
Z rad‏ 2 م r g r‏

Artinya: “Tidaklah sifat belas kasihan itu terletak pada suatu


perkara, melainkan ia akan membuatnya indah, dan tidaklah tercabut sifat


itu dari suatu perkara melainkan ia membuatnya cacat.


Dalam hadis lainnya disebutkan:


Orr o WW ss? 35‏ مہ Pa‏ ووس 5 A Oh 2720, RO,‏
Al‏ لايأمر بالمعروف وينهى عن المنكر إلا رفيق فيما يؤمربه
م ميوت 8 ,20 لروس Sor‏

an‏ لي سه

Artinya: “Sesungguhnya tiada yang dapat menyeru pada
perbuatan ma'ruf dan mencegah kemunkaran melainkan seorang yang
bersifat lemah lembut dalam apa yang ia perintahkan dan lemah lembut


dalam apa yang ia larang.”


Begitu juga sudah sepatutnya seseorang menerapkan apa
yang ia perintahkan dan menjauhi apa yang ia larang, karena hal ini
akan menyebabkan ucapannya membekas dalam hati. Telah
disebutkan dalam sebuah riwayat tentang ancaman keras bagi orang
yang menyeru kebaikan, akan tetapi ia tidak melakukannya dan


melarang kemunkaran tetapi ia melakukannya.


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HAPDAD
Ketahuilah, bahwa orang ini masih lebih baik daripada yang


lainnya. Sebenarnya sudah menjadi kewajiban seseorang untuk
menyeru dan melarang meskipun ia belum melakukan apa yang ia
ajarkan. Karena seorang 'alim yang tidak mengamalkan ilmunya dan
tidak mengajarkannya kepada orang lain masih lebih buruk
keadaannya dan lebih berat hukumannya daripada orang 'alim tetapi


tidak mengamalkan ilmunya.


Saudara-saudara, hindarilah berbasa-basi dan menjilat dalam
urusan agama. Maksudnya adalah seseorang mengabaikan amar
ma'ruf dan nahi munkar, enggan menyampaikan ucapan yang benar
lantaran mencari simpati di hati manusia, mengharapkan ketenaran
atau harta atau nasib duniawi dari mereka. Bahkan tidak sedikit
orang yang berbuat demikian ia dihinakan oleh Allah swt, diganggu
orang lain dan tidak mendapatkan apa yang ia harapkan dari tangan


mereka.


Adapun mengambil hati orang lain adalah perbuatan mubah
dan bisa saja menjadi sunnah, Maksudnya adalah seseorang
mengorbankan sebagian materi duniawinya demi kebaikan urusan
agama atau urusan duniawi atau menyelamatkan kehormatannya
dari celaan orang-orang jahat. Sebagaimana disebutkan dalam


sebuah hadis:


NASGNAT & WASIAT IMAM HADDAD


Artinya: “Apa saja yang digunakan oleh seseorang untuk menjaga


kehormatannya itu adalah sedekah.”

Apabila seseorang berusaha melindungi diri dari gangguan
orang jahat yang ia khawatirkan akan membahayakan agamanya,
maka ia diperbolehkan untuk bersikap manis dan insya Allah ia tidak
terkena dosa. Akan tetapi menjauh dari orang-orang jahat lebih baik


dan lebih aman dari perbuatan ini.


Penjelasan yang kami paparkan ini bisa diterapkan apabila
kita dicoba dengan adanya mereka. Kalau tidak demikian, maka tak
seorang mukmin pun yang bertakwa diizinkan bergaul dengan
orang-orang yang jahat dan tukang maksiat, justru mereka


diwajibkan menjauhi orang-orang itu.


Selain itu, hindarilah memata-matai atau mencari bukti “aib


orang lain yang tersembunyi. Sebagaimana firman Allah swt:


5 A 2 2 RE
Artinya: “Dan janganlah engkau mencari-cari kesalahan orang
lain.” (Qs. al-Hujurat ayat: 12).


Mengenai hal ini, Baginda Rasulullah saw bersabda:


م ه Gen‏ ل 3220y 2 rz f < "ror‏ راسم 0 Dar‏ س ل ولمع TA‏ 2 وو 0


من اتح غورة Lia‏ بع ak OP‏ و


ALAAADIB ABDULLAH Bid ALAWI AL-AADDD HP


e «¢ ا‎ ay. . .
Artinya: “Barangsiapa yang meneliti ‘aib saudaranya, niscaya


Allah akan meneliti ‘aibnya. Dan barangsiapa yang diteliti oleh Allah
‘aibnya, niscaya Allah akan membongkarnya meski ia berada dalam


rumahnya.”


Hendaknya engkau juga menutupi “aib kaum muslimin dan


tidak menyebarkannya. Sebagaimana firman Allah swt:


Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita)
perbuatan yang amat keji itu tersiar dikalangan orang-orang yang
beriman, bagi mereka adzab yang pedih di dunia dan akhirat.” (Os. an-
Nuur ayat: 19).


Nabi Muhammad saw bersabda:


بم @ بر قير و رر ےم -oå A A‏ —
من ستر مسلما ستره الله في WA‏ والآخرة


A
Artinya: “Barangsiapa yang menutupi “aib seorang muslim, maka
Allah akan menutupi ‘aibnya di dunia dan akhirat.”
Dan tidaklah seseorang banyak menyebut keburukan orang


lain dan mengungkap 'aib mereka, melainkan kaum munafik yang


tercela. Kewajiban seorang muslim apabila melihat “aib saudaranya


NASENAT & WASIAT IMAM HADDAD


sesama muslim ialah menutupinya dan menasehatinya secara rahasia


dengan penuh kasih sayang.


o É o OOO o دده‎ Ne
كان العبد في عون أخيّه‎ CA والله في عون‎


Artinya: “Allah akan selalu membantu seorang hamba selama


hamba itu menolong saudaranya (sesama muslim). ”


Kewajiban seorang yang melihat kemunkaran yang tidak
dapat ia rubah maupun ia cegah adalah membenci perbuatan itu dan
pelakunya dalam hati. Hal ini sebagaimana yang telah disampaikan


oleh Nabi Muhammad saw:


KA pad ban uan
فإن لم يستطع فبقلبه‎
Artinya: “Jikalau tidak mampu, maka dengan hatinya.”


Membenci orang yang terus menerus bermaksiat merupakan
ibadah, disamping itu ia juga harus meninggalkan tempat itu karena
melihat dan menghadiri perbuatan munkar dengan kemauan sendiri


tidak diperbolehkan.


Barangsiapa yang telah ia larang dari perbuatan munkar
tetapi ia tidak berhenti dan malah meneruskan perbuatan itu, maka
kewajibannya adalah menjauhinya hingga ia meninggalkan
kemunkaran itu dan bertaubat kepada Tuhannya. Dalam hal ini,


Baginda Nabi saw bersabda:


UG


AL-ARBIB ABDULLAH BIN ALAWI ALAAADDAP K


w قدت ا و2‎ RE ua. AF MES
Artinya: “Termasuk penguat tali keimanan adalah cinta karena


Allah dan benci karena Allah.”


Janganlah sekali-kali orang yang disuruh berbuat baik atau
dilarang berbuat munkar, menyombongkan diri, menolak kebenaran,
bersikap kasar dan ia menjawab kepada orang yang
mengingatkannya: “Urus saja dirimu sendiri.” Dan juga kata-kata
yang semisalnya yang menunjukkan kebencian terhadap kebenaran,
karena dikhawatirkan ketika itu turunlah murka Allah swt


kepadanya.


Sehingga keadaannya seperti orang-orang yang Allah swt


terangkan dalam firman-Nya:
صد‎ 1 > 4
TE
Bk
Artinya: “Dan apabila dikatakan kepadanya: “Bertakwalah
kepada Allah.” Maka bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya
berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahanam. Dan sungguh


neraka Jahanam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.” (Os. al-
Bagarah ayat: 206).


5


ASENAT & WASIAT IMAM NADDAD


Sedangkan bagi yang menyeru kepada perbuatan ma'ruf dan
yang melarang kemunkaran, maka ia tidak terkena apapun dari
kemurkaan itu. Seandainya nasehatnya ditolak, maka pasti pahalanya
akan lebih besar, serta sebaiknya ia bersabar dan berserah diri


kepada Allah swt.


Hendaknya yang menjadi tujuannya adalah membebaskan
dirinya dan saudaranya sesama muslim dari perbuatan dosa.
Sedangkan sikap yang ia ambil hendaknya seperti orang yang akan
menyelamatkan saudaranya sesama muslim dari bencana atau
musibah, seperti kebakaran atau tenggelam dan ia mampu untuk


menyelamatkannya, apalagi kalau urusan agama pasti lebih penting.


Karena kebinasaan dalam agama dan perbuatan yang
mengundang murka Allah swt lebih dasyat daripada hancurnya
dunia atau jatuhnya korban jiwa yang resikonya berpisah dengan
kehidupan yang sementara ini. Apalagi dunia ini sementara saja
bahkan tidak bisa dibandingkan ataupun didekatkan antara


kebinasaan agama dengan kehancuran dunia.


Orang yang menyeru pada perbuatan ma'ruf dan melarang
kemunkaran berarti ia berusaha untuk membebaskan dirinya, baik
ucapannnya diterima ataupun tidak. Bahkan ada sebuah riwayat
yang menyebutkan, bahwa kelak di hari kiamat ada seorang lelaki


bergelantung pada lelaki lain yang tidak pernah ia kenal.


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD 4


Kemudian lelaki itu bertanya: “Ada permasalahan apa antara
aku denganmu sedangkan kita tidak pernah mengenal satu sama lain?”
Lalu lelaki itu pun menjawab: ip pernah melihatku berbuat


munkar tetapi engkau tidak mencegahku.


Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis:
مادم براه‎ Aa - 0, Ren Ta ` ووه‎ KA Re Fe
ف استهموا‎ HS فيها‎ Tee الله ومثل‎ (nd مثل القائم على‎
فکان‎ AY وبعضهہ میم‎ GIGI بعضهم‎ Loh an على‎


و
A‏


o Hg D A a ماج‎

TE Ta على من‎ Da KA pan | Ja الذي من‎
E E a
ana Tani جوا‎ Ha أحذوًا على‎ a WA Isani

Artinya: “Perumpamaan orang yang menegakkan hukum-hukum
Allah dan perumpamaan orang yang melanggarnya ibarat sekelompok
orang yang berkongsi pada sebuah kapal. Sebagian mereka menempati
lantai atas dan yang lainnya menempati lantai bawah. Kelompok yang
berada di lantai bawah, apabila mereka ingin menimba air mereka harus


melewati oran g-orang yang berada di atas mereka.


Lalu mereka bersepakat: “Bagaimana kalau kita buat satu lubang
di satu lubang di bawah kapal untuk mengambil bagian kita, dan kita
tidak perlu menyusahkan orang-orang yang di atas?” Sekiranya mereka


dibiarkan dengan keinginan mereka pasti semuanya akan celaka tetapi


DASEHAT & WASIAT IMAM HADDAD


apabila mereka yang di atas memberi petunjuk niscaya yang di atas


selamat dan seluruhnyapun juga selamat.”

Artinya, orang yang menyeru dan yang melarang ia
berusaha untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari dosa yang akan
Allah swt menjatuhkan kepadanya apabila ia berdiam diri dari
menyuruh ataupun melarang. Sedangkan jika ia mampu
melakukannya, disamping ia mengharap pahala Allah swt dan janji-
Nya yang mulia yang Allah swt berikan kepada orang yang


menolong agama-Nya.
Hal ini sebagaimana firman Allah swt:


- 3G ص‎


© عريز‎ sói P الله من ينصرهه‎ La gan)


Artinya: “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang
menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat
lagi Maha Perkasa.” (Os. al-Hajj ayat: 40).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


Te akih, A a ل‎ gE
(Kl ee إن تدصرو اله سرك وله‎ la تايا الذينَ‎


Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jika engkau
menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan


kedudukanmu.” (Os. Muhammad ayat: 7).


A
AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI M-AADDAD


Diantara adab yang paling penting bagi orang yang
memerintahkan perbuatan ma'ruf atau melarang kemunkaran ialah
tidak berlagak sombong, bersikap kasar dan mencela orang yang
bermaksiat. Karena hal ini dapat menghilangkan pahala dan


mendatangkan murka.


Bisa jadi ia menyebabkan tidak diterimanya kebenaran itu.
Maka dari itu, hindarilah hal ini dan berlakulah lemah lembut,
rendah hati, dan penyayang. Hanya Allah swt lah yang dapat
memberi taufik dan pertolongan dan hanya kepada-Nya berserah
diri.

Pada permulaan penulisan ini kami telah menyebutkan
sekelumit tentang pembahasan tentang amar ma'ruf dan nahi


munkar. Hal ini saat kami sebutkan firman Allah swt:


سے


a اچ‎ a ور‎ 4 saben من‎ + A ماح ان اه‎ -J2
ويامرون با معروفٍ وَينهوّن عن‎ AH أمة يدعون إلى‎ a ولتكن‎


Artinya: “Dan hendaklah ada diantara kalian segolongan umat
yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma'ruf dan
mencegah dari yang munkar.” (Os. Ali Imran ayat: 104).

Mungkin kami ulang kembali disini sebagian pembahasan
yang telah kami sebutkan disana. Yang tujuannya adalah untuk


menyelaraskan pembahasan, lebih menambah kepuasan hati


E DASEAAT e WASIAT IMAM HADDAD
sekaligus meninggalkan bekas di hati agar menjadi lebih bermanfaat
baginya.

Sebenarnya pembahasan amar maruf dan nahi munkar
membutuhkan uraian yang panjang dan perlu diulang berkali-kali
karena kedudukannya besar dalam agama dan manfaatnya lebih
merata bagi kaum muslimin. Hal ini dikarenakan mereka sangat
membutuhkannya, terutama kami telah menyaksikan sebagian orang


yang telah menyepelekan tugas amar ma'ruf dan nahi munkar.


Sedangkan mereka tidak memiliki alasan yang tepat untuk
meninggalkannya dan juga tidak mendapat ancaman dalam
menegakkannya. Oleh sebab itulah kami terpanggil untuk
memperbanyak pembahasan ini secara berulang kali. Dan setiap
amalan tergantung pada niatnya dan setiap orang akan memperoleh


apa yang telah ia niatkan.

Jihad


Menurut kami pantas kiranya apabila di bab ini kami
sebutkan sebagian ayat dan riwayat hadis tentang jihad di jalan
Allah swt dan juga keutamaannya sebagai penyempurna faedah. Bab
ini sangatlah cocok untuk mengemukakannya, karena jihad


termasuk salah satu bagian amar ma'ruf dan nahi munkar.


Bahkan jihad merupakan bagian tertinggi dan paling utama.
Karena jihad memperjuangkan pangkal perbuatan ma'ruf, yaitu
ketauhidan dan Islam serta melarang perbuatan munkar terbesar,
yaitu menyekutukan Allah swt. Langkah jihad dimulai dengan ajakan umat kepada Agama Islam.

Keutamaan Jihad

Tentang berjihad telah diriwayatkan ayat-ayat dan hadis-
hadis yang akan panjang apabila disebutkan dan itupun tidak bisa
disebutkan semuanya. Jadi kami akan menyebutkan sekelumit saja
untuk mengambil berkah, karena Jihad termasuk dasar yang mulia
dalam agama. Yang mana Allah swt memuliakan Islam dan kaum
muslimin serta menghinakan syirik dan orang-orang yang syirik
dengan seruan jihad, Sebagaimana firman Allah swt:

Artinya: “Diwajibkan atasmu berperang, padahal berperang itu
adalah sesuatu yang kalian benci. Boleh jadi kalian membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi (pula) kalian menyukai
sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Sesungguhnya Allah mengetahui, |
sedang engkau tidak mengetahui.” (Os. al-Baqarah ayat: 216).


Dalam ayat lainnya, Allah swt berfirman:


4 2 2 MS, -
Artinya: “Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah


lagi dan (sehingga) agama itu hanya untuk Allah belaka.” (Os. al-
Bagarah ayat: 193),


Allah swt berfirman:


e WASIT IHAN ADD‏ 0156141 جو

Artinya: “Dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas
orang-orang yang duduk dengan pahala yang besar, (yaitu) beberapa
derajat daripada-Nya, ampunan 4 rahmat. Dan adalah Allah Maha


Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. an-Nisaa' ayat: 95 - 96).


Allah swt berfirman:


> A 2 Da Gara - ea اس حا‎ a Nine HN رصاق‎ e Ga
< $ Egz z 2 4 AT a%


عو a a 2 Kat Ea‏ ني a‏
اعظم A5‏ عند الله واولتيك هر الفايزون O‏ يبشرهم A3‏


N


AAN


&
— £ ا م وو 3“ و‎ CS ر ت‎ =
ké - 4 ) 5 ma AS “at z 7
TA GG) raka a وجندت هم فہا‎ E AA


z


e
P
ص‎ #


Artinya: “Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta
berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih
Linggi derajatnya di sisi Allah. Dan itulah orang-orang yang mendapat


kemenangan.


Tuhan mereka 7
oreka nope an merek 1 |
! menggembirakan mereka dengan memberikan
rahmat dari - eri
daripada-Nya, keridhaan dan surga, mereka memperoleh di
dalamnya kes
ya kesenangan yang kekal, mereka kekal di dalamnya selama-
lam Sisi
anya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Os. at-
Taubah ayat: 20 - 29).


MADB ABDUL للا‎ MAWI MANDI حرق‎


Dalam ayat lainnya, Allah swt berfirman:
Ega e a ana T E E ا‎ NG
انفِروأ خفافا وَيُقالا وجهدوا بأموالكم وانفسکم فى سبيل الله‎
ہے ہے‎ Ka? وى‎ A ر الى شرم‎ 2
O حير لكم إن كنتمّ تعلمورن‎ 3
Artinya: “Berangkatlah engkau baik dalam keadaan merasa
ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di


jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika engkau
mengetahu.” (Os. at-Taubah ayat: 41).


Allah swt berfirman:


si


ذِنَ NAN da akang mal‏ ون اله عل رهد لَقدِير ر


Artinya: “Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang


diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah,


benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.” (Os. al-Hajj ayat: 39).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


الجنة II‏ 1385 عليه


قا فى ga oih deyi aa‏ أو mag!‏ مر


wa 1
H DASEMAT & WASIAT IMAM HADDA


T
r 2a Ê 2 T Na , Ga و‎ A a 5 ا سي‎ G-
Artinya: “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang
mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.
Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau


terbunuh.


(Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil
dan al-Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada
Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah engkau lakukan itu,
dan itulah kemenangan yang besar.” (Os. at-Taubah ayat: 11 1).


Rasulullah saw bersabda:


a A 4 T Sof T هم‎ o 7ه‎ 2 32
جَاهدُوا المشر كين بأموالكم والفسكم والستتكم‎
Artinya: “Lawanlah orang-orang musyrik dengan harta kalian,


Jiwa kalian dan lisan kalian.”


Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwasannya Baginda


Nabi Muhammad saw pernah ditanya tentang amalan yang paling


utama. Lalu beliau saw menjawab:


1 اه‎ 4 SM y 3 Bea
الله‎ Jaga و الجهاد في‎ AL LUNI


Artinya: “Beriman kepada Allah dan berjihad di jalan Allah.”


AL-AABIB ABDOLLAA BIN ALAWI AL-AADDAD


Baginda Nabi Muhammad saw juga pernah ditanya tentang


amalan apakah yang paling utama? Kemudian beliau saw menjawab:


5 بالله n‏ يلثم م مَاذا؟ قال: Sp)‏ في Jawa‏ الله 1


RA 0‏ 0 >= مبرور

Artinya: “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian

beliau saw ditanya: “Lalu apa? Kemudian beliau saw menjawab: Jihad di

Jalan Allah.” Lalu beliau saw ditanya: “Lalu apa?’ Beliau saw menjawab:
Haji mabrur.”


Nabi saw bersabda:
3 o اة م عرس‎ PANG جد‎
لك‎
Artinya: “Berjuanglah di jalan Allah. Barangsiapa yang
berperang di jalan Allah meski hanya seperti waktu memerah susu unta,


maka 1a berhak mendapatkan balasan surga.”


Dari Abu Sa'id al-Khudri ra berkata: “Ada seorang lelaki
mendatangi Rasulullah saw lalu bertanya: “Wahai Rasulullah,


stapakah manusia yang terbaik ?” Kemudian beliau saw menjawab:


r r d A LL ص صم‎ e r A


رر p‏ قر


ومن في شعْب من A ARI‏ الله ويد ع GAN‏ من شرَه


Ê: 0356131 & WASIAT IMAM HADDAD


a02

Artinya: “Seorang mukmin yang berjuang dengan jiwa dan
hartanya di jalan Allah.” Kemudian ia bertanya lagi: Lalu stapa?’ Beliau
saw menjawab: “Kemudian seorang mukmin yang berada disalah satu


lembah, lalu ia beribadah kepada Allah dan menjauhkan orang lain dari


keburukannya.”


Nabi saw bersabda:


- 5 مه 1 مه > عه كله AG‏ رور رعاة
ر a‏ في سبيل الله حير من الدنيا وماعليها a‏ سوط


SNN‏ من PN‏ من ak‏ رتا غلا E‏ یرو حها


r or 4 4 3 ac
أنه ني سيل الله تل ور من الدنيًا وما عليها‎
Artinya: “Berjaga sehari di jalan Allah lebih baik daripada dunia
seisinya. Dan tempat sekecil pukulan cambuk di surga lebih baik daripada
dunia seisinya, waktu sore hari dan pagi hari yang mana seorang hamba


berjuang di jalan Allah lebih baik daripada dunia setsinya.”


Rasulullah saw bersabda:


ka PAI aa
أو‎ KN kan of Cena Ba 00 D بي“‎ Sa


TEMA Pata Batan ai زک‎


م سدسم


جَاء يوم ai‏ که بوم كلم الد وريحة ريح


ALAMBIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AMDAD <


م


السك SG.‏ تفس KIA‏ بيد ولا أن TT‏


rg‏ ر


A £ z £


Jl Y حلاف سرية في سبيل الله ابداء ولكن‎ Su


NA TS


إن


A‏ رم ا رت
ن يتخلفوا عنى.


|


sn M مه‎ 1 EE a Top ey 32 br A ر‎ Ya :
نفس محمد بیدهء لوددت ان اعزو في سبيل الله فأقتل»‎ a
E TH 0 s 927


BEA BE
Artinya: “Allah menjamin orang yang wi di jalan-Nya D.
yang mendorongnya keluar kecuali berjihad di jalan-Ku, keimanan pada-
Ku, membenarkan rasul-rasul-Ku, maka Aku menjamin akan
memasukkannya ke dalam surga atau Aku akan mengembalikannya ke


tempat asalnya dengan membawa pahala atau harta rampasan perang.


Demi nyawa Muhammad yang berada di tangan-Nya, tak
seorangpun dari kalian yang terluka di jalan Allah melainkan kelak di
hari kiamat ia akan datang seperti saat ia terluka, warnanya warna darah


dan baunya bau misik.


Demi nyawa Muhammad yang berada di tangan-Nya, seandainya
aku tidak memberatkan kaum muslimin, pasti tidak akan kutinggalkan
mereka di belakang apabila satu pasukan bergerak untuk berperang di
jalan Allah, namun aku tidak memiliki perlengkapan sehingga aku dapat
menanggung mereka dan merekapun juga tidak memiliki perlengkapan


selain itu sangat berat bagi mereka tidak ikut berjuang denganku.


ena e wasiat SHAH MDD‏ صو
Demi nyawa Muhammad yang berada di tangan-Nya, aku sangat‏
menginginkan berperang di jalan Allah hingga aku terbunuh, kemudian aku‏


berperang lagi dan terbunuh lagi, lalu berjuang lagi dan terbunuh lagi.”


Dalam riwayat yang lain, Baginda Rasulullah saw pernah
ditanya: “Wahai Rasulullah, apakah yang setara dengan jihad?”
Kemudian beliau saw menjawab: “Kalian tidak akan mampu.” Lalu
mereka mengulangi pertanyaan ini kepada beliau saw sebanyak dua
atau tiga kali dan jawabannya masih tetap sama, yaitu kalian tidak


akan mampu. Dan pada kali yang ketiga beliau saw bersabda:


PT: -0 > رد‎ S ` a A ع‎
sa sf م‎ sj” s” neS pa A ca 3-9

X o . 2 A 7 سق مه‎ r ES e e KE 0
الله لايفة من صلاهة ولاصيّام حتى يرجع المجاهد في سبيل الله‎
Artinya: “Perumpamaan orang yang berjuang di jalan Allah
seperti seorang yang berpuasa, bangun malam, dan senantiasa membaca
ayat-ayat Allah, tidak berhenti shalat dan puasa sampai kembalinya

pejuang di Jalan Allah itu.”


Nabi saw bersabda:
y 0 . .n سه‎ | 2 A ع هى ت 3 ر یم‎ D á ١ 8
الله للمُجَاهديْنَ في سبيل الله ما‎ Waah إن في الجنة مائة درحة‎
Pa A A 4 r
۳ م | اس‎ r


AN ii‏ كما a ii‏ والارض


hd
r


35


3


ALAMI ABDULLAH Bul LAW MANDI 6


SN


Artinya: “Sesungguhnya di surga terdapat seratus derajat kedudukan
yang Allah persiapkan bagi para pejuang di jalan Allah. Dan antara satu
tingkatan dengan yang lainnya seperti antara langit dan bumi.”

Nabi saw bersabda:

Ag Ika N Oo A or Ga ماع‎ z
مااغبرت قدما عبد في سبيل الله فتمسه النار‎

Artinya: “Tidaklah kedua kaki seorang hamba terkena debu di


jalan Allah, kecualai ia tidak akan tersentuh oleh api neraka.”
Nabi saw bersabda:
o E لام وس‎ s y a, 0 O an اد‎ S a
ه‎ 3 TP o ل سنن م‎ D 8 e 4 a a
ولايجتمع بار في سبيل ا ن جهنم في منخري مسلم‎
s A
ابدا‎
Artinya: “Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis
karena takut kepada Allah sampai susu kembali dalam putingnya. Tidak


akan bersatu debu di jalan Allah dengan asap neraka Jahanam dalam


lubang hidung seorang muslim selamanya,”


Nabi Muhammad saw bersabda:


ap Le: 02 2‏ > 86م r R‏ 2 روخ f r‏ 9 9 ص وس y‏ م for‏
كل عين باكية يوم القيامّة إلا عينا بكت من حشية الله وعينا
r $‏ م اس م م م


0


AN‏ تحرس في سَبيل الله


r


seer «Wasiat IHAN MDD‏ جو

Artinya: “Kelak pada hari kiamat setiap mata akan menangis

kecuali mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang
berjaga malam hari di jalan Allah.”


Dalam hadis lainnya, Nabi Muhammad saw bersabda:


مَنْ رَمَّى سهم في ea‏


Artinya: “Barangsiapa yang melepas satu anak panah di jalan


Allah, maka pahalanya sama seperti membebaskan seorang budak.”


Nabi Muhammad saw bersabda:


WA‏ لب فا في Jawa‏ لله Wa)‏ بالله Ws,‏ بوعده» فإن
مه + ر 407 KN ARP‏ سر E‏

شبعة وريه aaja‏ وبوله في ميزانه يوم عام

Artinya: “Barangsiapa yang mewakafkan seekor kuda di Jalan

Allah atas dasar keimanan kepada Allah dan penuh kepercayaan kepada
Janji-Nya, maka sesungguhnya makanannya, minumannya, kotorannya,


4 |
an kencingnya masuk dalam timbangannya kelak di hari kiamat”


Menafkahi perjuangan di Jalan Allah swt dan menolong para


prajurit sangat besar pahalanya. Dalam hal ini Nabi Muhammad saw
bersabda:


Ge‏ ا في سيل اله هذ راء ومن لف GÉ‏ في أله


PA بير‎


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD


Artinya: “Barangsiapa yang membekali seorang pejuang di jalan


Allah berarti ia telah berjuang. Dan barangsiapa yang membiayai


keluarga pejuang dengan baik berarti ta telah berjuang.”


Ada seorang lelaki mendatangi Rasulullah saw sambil
membawa seekor unta yang lengkap lalu diserahkan kepada beliau
saw seraya ia berkata: “Ya Rasulullah, ini aku wakafkan di jalan


Allah.” Kemudian Nabi Muhammad saw bersabda:


A WA r
2 2
Artinya: “Kelak di hari kiamat Da akan a nah ratus


ekor unta semuanya serba lengkap.”


Nabi saw bersabda:


من لفق تفقة في esa‏


Artinya: “Barangsiapa yang mengeluarkan satu biaya di jalan


Z Lah A 2


Allah, niscaya ditulis untuknya tujuh ratus kali lipatnya.”


Dalam hadis lainnya, Nabi Muhammad saw bersabda:


2


4


أن مَنْ gal‏ عَلَى الْعازي in ap JB Io‏
وَمَنْ لفق عَلَى تفسه في IA YAN‏ درم Bilah‏ و الى


Artinya: “Barangsiapa yang membekali pejuang, sedangkan ia


tidak ikut perang, maka pada setiap dirhamnya ia mendapat balasan tujuh


NASENAT & WASIAT IMAM HADDAD


ratus dirham. Dan barangsiapa yang membekali dirinya dalam


peperangan, maka pada tiap dirhamnya ia mendapat tujuh ratus ribu
dirham.”
Berjaga di jalan Allah swt sangat besar pahalanya. Dalam hal


ini, Baginda Nabi saw bersabda:
م ټ ,0 - افر 7 مع‎ o كان‎ D 0 A 5 a 7
Artinya: “Berjaga sehari di jalan Allah lebih baik daripada
berjaga seribu hari di tempat lainnya.”


Dalam hadis yang lain disebutkan:


و


az 50 o 3.9. - Sio É o7 A 9 £ & 18 g - 0 2 2
Artinya: “Barangsiapa yang meninggal dunia dalam keadaan


berjaga, maka pahalanya dan rezekinya akan dialirkan padanya sampai


hari kiamat, dan ia selamat dari siksa kubur.”


Adapun keutamaan mati syahid di jalan Allah swt lebih besar dan


2 1 10 $
lebih Juas untuk diukur pahalanya. Sebagaimana firman Allah swt:


a wa 7 ap » £ ہم ر‎ > £ a?
Ai de Anal BA an ea
الله آموانا بل احياء عند رتم‎ Joa قتلوأ فى‎ Gal تحسبن‎ NG


— Ta NN aa A Na م‎


qa


ALARDI DURA BID ALAI ADD ps

Artinya: “Janganlah engkau mengira bahwa orang-orang yang
gugur di jalan Allah itu mati. Ketahuilah bahwa mereka itu hidup di sisi
Tuhannya dengan mendapat rezeki, mereka dalam keadaan gembira
disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka.” (Qs. Ali


Imran ayat: 169 - 170).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


Artinya: “Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah
tidak akan menyia-nyiakan amal mereka. Allah akan memberi pimpinan
kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka, dan memasukkan
mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkan-Nya kepada mereka.”
(Qs. Muhammad ayat: 4 - 6).


Nabi Muhammad saw bersabda:


إن AF‏ عند الله سبع حصال: أن بار له في اول دفعة من
دمه» ویر D a‏ =


5 Dt فيهاء‎ Talk GAN ٠ منه من‎ adi aa


299 105611041 & WASIAT IMAM HADDAD


a Z


CE o پت 2 رھ 0 س‎ o? Tie a” 07 20 0 م‎
وسبعين زوجة من الحور العين» ويشفع سبعين من أقاربه‎
Artinya: “Sesungguhnya disediakan tujuh perkara di sisi Allah

bagi orang yang mati syahid, yaitu Allah akan mengampuninya saat


pertama kali darahnya mengalir, ia akan melihat kedudukannya di surga,


ia akan diberi pakaian keimanan, dihindarkan dari siksa kubur.


Kemudian selamat dari ketakutan yang besar (di hari kiamat),
dikenakan mahkota kebesaran yang bertatahkan batu yaqut, yang mana
satu batu lebih baik daripada dunia seisinya, dinikahkan dengan tujuh
puluh dua bidadari, dan diberi syafa'at untuk tujuh puluh orang kalangan
keluarganya.”

Dalam hadisnya yang lain, Nabi saw bersabda:

ذه س EG mM E a A‏ م Bari 2 o‏ ع oss an or‏ 0
ليس شيء أحب إلى الله من قطرئين وآئرين: قطرة دموع من
Aro WA 2-8 2 N NGANA‏ , م ه -5E ° gE, a‏ $ ر 5
خشية الله وقطرة دم تهراق في سبيل الله وأماالأثرَان: فابر في

r A 2 2 [4 ر‎ 2 A £
wW , S Ka A 7 47 y o ~2
في فريضة من فرائض الله‎ pls call سبيل‎
م‎ r ع‎ A Z + A A Pd r

Artinya: “Tiada sesuatu yang lebih dicintai oleh Allah daripada dua
tetes dan dua langkah. Yang pertaman yaitu satu tetesan air mata karena takut
kepada Allah dan satu tetesan darah yang mengalir di jalan Allah. Adapun dua
langkah adalah, satu langkah berada di Jalan Allah dan satu langkah untuk
menunaikan salah satu ibadah fardhu kepada Allah.”


Nabi saw bersabda:


I AB ABDULLAH BIN ALAMI ANDHAP E
مس القرصّة‎ SAH إلا كن جد‎ ja م من ألم‎ Jaga مايجد‎


Artinya: “Rasa sakit yang dirasakan seorang syahid karena


terbunuh, tak lain seperti seorang dari kalian merasakan sakitnya cubitan.”


Dalam riwayat lain, Rasulullah saw bersabda:
EN تأكل من نمر‎ a طبر‎ i في‎ WORF أن أرواح‎
Da silah Ji 0 وكأوي‎ GÍ من‎ SA
Artinya: “Bahwa ruh para syuhada” berada dalam tubuh burung


hijau yang memakan buah-buahan di surga dan meminum dari sungai-
sungainya lalu bertengger kepada lampu-lampu yang tergantung di “Arsy.”
Dalam hadis lainnya, Nabi Muhammad saw bersabda:


z
-


SAN jae Jas جع إلى الدلیا‎ mg أن‎ EKA Ù
من فضل الشهادة‎
Artinya: “Bahwa orang yang syahid ingin kembali ke dunta


kemudian terbunuh lagi sebanyak sepuluh kali karena ta melihat


keutamaan mati syahid.”

Dalam sebuh riwayat disebutkan:

“2 8 KA Pa A :
Si كفى ببارقة الس‎ oe


Pr


NASGAAT & WASIAT IMAM NADDAD


Artinya: “Apakah orang yang mati syahid juga mendapat cobaan


dalam kuburnya? Beliau saw menjawab: “Sudah cukup kilatan pedang


yang mengenai kepalanya sebagai suatu ujian.”


Adab seorang pejuang


Di antara perkara terpenting yang paling ditekankan bagi
seorang pejuang di jalan Allah swt adalah berjihad dengan ikhlas
karena Allah swt, menjadikan tujuan utamanya semata-mata mencari
ridha Allah swt, menolong agama-Nya dan meninggikan nama-Nya
tanpa ada tujuan lainnya seperti mencari ketenaran, nama, pangkat
dihadapan orang lain, mengharapkan rampasan perang atau materi


duniawi lainnya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi saw:
D E 5 07 o 57 X 0 م‎ E فين‎
من غزا فى سبيل الله ولم ينو إلا عقالا فله مان وی‎
Artinya: “Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, sedangkan


ta tidak berniat kecuali untuk mendapatkan harta benda, maka ia hanya


memperoleh apa yang ia niatkan.”


Ada seorang lelaki yang bertanya: “Wahai Rasulullah,
sesungguhnya aku berdiri di medan tempur semata-mata karena Allah swt
dan aku ingin Allah swt melihat sepak terjangku?” Kemudian beliau saw


tidak menjawab sepatah kata pun, hingga turunlah ayat:


AL-MBIB ABDULUAA DID Audi Ap E:


WO
aa 8 R te A 6 a - عر الى ا‎ Pa $ A a77 z -7
بعبادة‎ Sis فليعمل عملا صَلحًا ولا‎ ca) فمن كان يرّجوا لقاءً‎
2 Po م س‎
Ka) احدا‎ ang
Artinya: “Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan
Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan


janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada


Tuhannya.” (Qs. al-Kahfi ayat: 110).


Rasulullah saw pernah ditanya: “Wahai Rasulullah, ada
seseorang yang berperang demi harta rampasan, ada yang berperang demi
mencari nama, dan ada yang berperang agar terlihat jasa-jasanya.
Manakah kiranya yang berada di jalan Allah swt?” Beliau saw


men Jawab:


5 0 7 a WA sa Y TE e Tg E
كلمة الله هي العليًا فهو في سيل الله‎ OKI من قائل‎


Artinya: “Orang yang berperang untuk meninggikan nama Allah,


maka itulah yang berada di jalan Allah.”
Dalam riwayat hadis mengenai tiga golongan yang
disabdakan oleh Nabi saw: “Bahwa mereka adalah makhluk Allah swt


yang pertama kali dinyalakan api neraka dihadapan mereka.”


Diantaranya Nabi Muhammad saw menyebutkan:


KE 1156101 e WASIAT IMAM ADDED

r م‎ A z 3. و‎

سے : سه سن .گے 2,6727 ,3220 Pi 2 F a‏

AI ل ا ا‎ Ae

عملت قيها؟ قال: قاتلت في سبيلك حتى قتلت. فيقو ل الله

0 و‎ P وم‎ NB b peh اقفرم"‎ 2 n-z

dlu‏ كذبت بل اردت أن يقال هو جحريء فقد Ap Id‏ به

Sl í í ý 1 a a 0 م‎ 5 3 2 o َو‎

Artinya: “Seseorang yang berjuang di jalan Allah swt lalu ia

dibawa di hadapan-Nya kemudian Allah swt menunjukkan kenikmatan-

Nya kepadanya dan ia mengenalinya, lalu Allah swt bertanya: “Apa yang
telah engkau perbuat terhadapnya?


Kemudian ta menjawab: “Aku telah berperang di jalan-Mu hingga
aku terbunuh.” Kemudian Allah swt menjawab: Engkau berdusta, justru
dirimu hanya menginginkan agar disebut sebagai seorang pemberani, dan
memang telah disebutkan.” Selanjutnya ia diperintah agar diseret


wajahnya untuk dilempar ke api neraka.”


Nabi saw bersabda:


“9


5 مهم وور‎ [o0 o رس‎ Pan +0 f á zs 3


ALA Pr


|


Artinya: “Kebanyakan kalangan syuhada’ umatku adalah yang
meninggal diatas kasur. Dan berapa banyak orang yang terbunuh diantara


dua barisan, hanyalah Allah Yang Maha Mengetahui niatnya.”


AL-MBIB ABDULLAH BIA ALAWI AL-AADDD €


Oleh karena itu, seorang pejuang hendaknya benar-benar


menjaga diri dari perbuatan riya dan tidak tulus karena Allah swt
dalam jihadnya. Hendaknya ia mengikhlaskan niatnya semata-mata
karena Allah swt, benar-benar menjaganya terutama saat bertempur


dan lebih memelihara ketulusan niatnya.


Agar jangan sampai ia terbunuh dalam keadaan hati yang
kurang ikhlas hingga amalannya tercabut dan pahalanya terhapus,
maka dengan demikian ia akan berakhir dengan keadaan yang buruk


dan berbahaya.


Diantara perkara yang perlu dihindari oleh seorang pejuang
adalah, melarikan diri dari medan tempur saat tidak diperkenankan
baginya untuk lari. Nabi Muhammad saw memandang hal itu
termasuk salah satu dosa besar yang dapat menyengsarakan


seseorang. Dalam hal ini, Nabi Muhammad saw bersabda:


Artinya: “Tiga perkara yang tidak berguna bersamanya suatu
amal perbuatan pun, yaitu menyekutukan Allah swt, mendurhakai kedua


orang tua, dan melarikan diri dari medan pertempuran.”


Selain itu, ia harus menjauhi penyimpanan harta rampasan


perang untuk kepentingan pribadi. Karena hal ini sangat besar


DASEHAT & WASIAT IMAM ADD اا‎
dosanya, bahkan telah diriwayatkan ancaman keras dari Rasulullah
saw mengenainya. Yaitu menyimpan salah satu harta rampasan


perang untuk kepentingan pribadi dan bukan untuk umum serta


tanpa sepengetahuan dan persetujuan mereka.


Bagi setiap muslim hendaknya memiliki niat untuk berjihad
agar 1a selamat dari ancaman keras yang diriwayatkan bagi yang
meninggalkan seruan jihad. Hal ini sebagaimana sabda Nabi saw:

- mw OR E - aga مه 9 392 ءا هق في اك 2 > ر‎ P > Op
g 2 P

Dan

النفاق


Artinya: “Barangsiapa yang meninggal dunia sedangkan ia tidak
berjihad, bahkan tidak pernah berniat untuk berjihad, maka ia mati dalam


salah satu cabang kemunafikan.”
Selain itu juga dianjurkan untuk banyak memohon mati
syahid. Dalam hal ini Nabi Muhammad saw bersabda:
2 r sa Pa .. 3 Ar A fi “0 Iga ی م‎ A E ðo r
مات‎ Öl a الله منازل الشهداء‎ adah ALa من حال الله الشهادة‎
r - 4 $ SIN
على فراشه‎
Artinya: “Barangsiapa yang memohon kepada Allah untuk mati


syahid dengan penuh kesungguhan, niscaya Allah akan menempatkannya


dalam kedudukan para syuhada’ meskipun ia mati di atas ranjangnya.”


MARBB ABDULLAH BU) ALAWI AL-AHDDAD


Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang


berjuang di jalan-Mu dengan harta dan jiwa semata-mata karena
ridha-Mu, berkat karunia dan anugerah-Mu wahai Dzat Yang Maha


Pemurah.


Kami telah menyebutkan sekelumit pembahasan tentang
jihad demi memperoleh berkah dalam membahasnya. Dan rasanya
kurang nyaman apabila buku ini kosong dari pembahasannya,
disamping kami berharap agar salah seorang muslim membacanya
hingga timbullah niat yang baik pada dirinya untuk berjihad di jalan
Allah swt. Lalu ia pergi berjihad dan kami pun bisa mendapatkan


bagian pahala orang-orang yang berjihad itu.


Karena orang yang menunjukkan pada kebaikan sama seperti
pelakunya dan barangsiapa yang mengajak pada jalan yang lurus,
maka ia akan mendapat pahala seperti pahala orang-orang yang
mengikutinya tanpa terkurangi sedikitpun pahala mereka. Hal ini
sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadis shahih. Dan tidaklah
aku mendapat taufik kecuali karena Allah swt, serta hanya kepada-


Nya lah aku berserah diri dan pasrah.


Saudara-saudara, bahwasannya kalian telah mengetahui
keutamaan berjihad di jalan Allah swt dan kedudukannya dalam
agama ini. Jadi barangsiapa yang mampu untuk berjihad, maka
hendaknya ia segera berjihad, serta bersungguh-sungguh dan tidak


bermalas-malasan.


DASEAAT & WASIAT IMAM WADHAH  ——
Sedangkan bagi yang tidak mampu berjihad, maka


hendaknya ia memiliki niat yang baik untuk berjihad dan banyak
mendo'akan para pejuang. Dan membantu mereka semampunya,
serta menyibukkan diri untuk menundukkan hawa nafsu untuk
mentaati Allah swt. Karena hal ini juga termasuk bagian dalam


jihad. Hal ini sebagaimana sabda Baginda Nabi saw:
ا معو‎ anna م‎ buta KN Bert zry صر ق‎ 3 2 ai
والمهاجر من هجر مائهاه الله عنه‎ col A المجاهد من جاهد‎
Artinya: “Seorang pejuang adalah yang berjuang melawan hawa
nafsunya, dan orang yang berhijrah adalah yang meninggalkan larangan Allah.”
Telah diriwayatkan, bahwasannya suatu kali Baginda Nabi


Muhammad saw bersabda kepada para sahabatnya sekembalinya


mereka dari sebuah pertempuran:
9 p يك ر‎ 7 2 A zo E 2 هر وى اام‎ r
الجهاد الأكبر: جهاد النفس‎ dl رججعنم من الجهاد الاصغر‎
Artinya: “Kalian telah kembali dari jihad yang kecil menuju jihad
yang lebih besar, yaitu jihad melawan hawa nafsu.”


Sesungguhnya termasuk dosa yang paling besar yang dapat


mencelakakan manusia adalah perang saudara antara sesama muslim
demi memperebutkan kekuasaan, materi duniawi, dendam kesumat,


serta karen kefanatikan yang merupakan lambang jahiliyah.


Sebagaimana firman Allah swt:


8
V


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD


KN - aed Z232 a?


ومن يقد 8 مؤمنا lab £ Ka Papa aa‏ فيها aba‏ 3 الله


Artinya: “Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin
dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam. Dan ia akan kekal
didalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutuknya serta
menyediakan adzab yang besar baginya.” (Os. an-Nisaa' ayat: 93).


Dalam sebuh hadis, Baginda Nabi saw bersabda:
A 7 5 S a 4 2 رھ‎ E aha o 9 -
فالقاتل والمقتول في النار. قالوا:‎ nn OLI A إذا‎
z ti T 2 7 3 8 E 2 -93 251
قال: إله كان حريضا على فقتل‎ TJ anah هذا القاتل فما بال‎


Artinya: “Apabila dua orang muslim bertemu dengan kedua bilah
pedang mereka, maka si pembunuh dan yang terbunuh berada dalam
neraka. Para sahabat bertanya: “Pembunuh ini (sudah jelas keadaannya)
lalu bagaimana dengan yang terbunuh? Beliau saw menjawab:


Sesungguhnya ia sendiri bermaksud untuk membunuh saudaranya itu.”


Dalam khutbah Hari Raya Idul Adha sewaktu Haji Wada’


beliau saw berkhutbah didepan para sahabat beliau saw:


WAS Aa Sarah, Kar Tar إن الله حرم‎


NASENAT & WASIAT IMAM HADDAD


MBS aS dia Sal Jia في شه رکم‎ AA Sah
ر مره‎ A 07 A o رر‎ Z


Ja رقاب‎ | git كفارًا‎ aki la A


Artinya: “Sesungguhnya Allah telah haramkam atas kalian darah
kalian, harta kalian, dan kehormatan kalian seperti haramnya hari ini, di
bulan ini dan di negeri ini. Perhatikanlah dan jangan sampai


sepeninggalku kalian kembali kafir memenggal leher satu sama lain.”


Dalam hadisnya yang lain, Nabi saw bersabda:


Pa 2 Se 4 وه‎ 3 -
سباب المؤمن فسوق»› وقتاله كفر‎
Artinya: “Mencela seorang mukmin adalah perbuatan fasik dan


membunuhnya adalah perbuatan kufur.”


Nabi saw bersabda:


Ar r


Artinya: “Seseorang tetap diberi keluasan dalam urusan agama


selama tidak men umpahkan darah secara haram.”


Nabi saw menjelaskan:


r


هل


Pai


Sep Jd‏ لله من قَثْلٍ ممن بير حق. ولو اأ
سّمواته وال اأ رضه SEM‏ دم مُؤْم IN‏ له ار


Ped‏ أن ا


RAIDS BDA Bu ALALU AMBI KD


Artinya: “Kehancuran dunia lebih kecil nilainya di sisi Allah


daripada membunuh seorang mukmin tanpa alasan yang benar.
Seandainya penduduk langit dan penduduk bumi bersepakat untuk
menumpahkan darah seorang mukmin, pasti Allah akan masukkan mereka


ke dalam neraka.”


Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:


aS‏ الله مکتوبا بين


Artinya: “Barangsiapa yang berpatisipasi dalam pembunuhan
seorang muslim meski dengan setengah kata, maka kelak ia akan
menghadap kepada Allah dengan tulisan diantara dua keningnya 'putus


asa dari rahmat Allah.”


Ancaman keras mengenai hal ini banyak sekali. Oleh karena
itu setiap muslim harus menjauhinya dan tidak membiarkan dirinya
terjerumus dalam murka Allah swt, laknat-Nya, siksa-Nya yang
pedih dan putus asa dari rahmat-Nya. Kami memohon kepada Allah
swt perlindungan dan keselamatan dari berbagai macam kekejian
dan bencana di dunia dan akhirat bagi diri kami, serta bagi orang-


orang yang kami cintai dan juga seluruh kaum muslimin.


Pembahasan Tentang Kekuasaan Dan Hak-Hak Orang Lain

Kami memandang sekiranya diperlukan sedikit uraian
mengenai kekuasaan, karena hal ini sangat cocok untuk dibahas.
Ketahuilah bahwa sesungguhnya melibatkan diri dalam urusa
kekuasaan sangatlah berbahaya, bahkan berkecimpung dan ikut


berperan serta memikulnya termasuk perkara yang sangat berat.


Jadi sebagai seorang mukmin yang sayang terhadap urusan
agamanya, dan berusaha untuk menjaga keselamatan dirinya, maka


sebaikanya sebisa mungkin kalian menjauhi urusan kekuasaan dunia.


Diantara masalah kekuasaan yang paling penting adalah
pemerintahan, kemudian kehakiman dan selanjutnya kepengurusan
atas harta anak yatim, serta perwakafan dan semisalnya. Yang mana
semuanya sangat berbahaya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi


Muhammad saw:


o d 4 A م فين‎ 2, z

000 ا ا سل رنه لل م الہ سس هوس‎ et 2 25 - PP
ملامة» ووسطها ندامة» وأخرها عذاب يوم القيامة‎ MA
Artinya: “Permulaannya hinaan, pertengahannya penyesalan, dan


ujungnya adalah siksaan di hari kiamat.”


Dalam kesempatan lain, Nabi saw bersabda:


AL-AABIB ABDUWAN BIN ALAWI M-AADDAD &


” ra ص‎ f 5
ae ذلك إلا حيء به يو‎ E إن‎ an a
o ٤ Ng اص‎ A A ا‎ Pa ma
i يده إلى عنقه»‎ e
Artinya: “Barangsiapa yang memimpin D orang atau lebih,
maka kelak di hari kiamat ia akan diseret dalam keadaan tangan yang
terikat di lehernya, yang dapat membebaskannya adalah keadilannya atau


yang tetap mengikatnya adalah kedzalimannya.”


Dalam hadis lainnya, Rasulullah saw bersabda:
ON 07 2 Z,Ž EAE SN 2 Ge o lz s 03 A
كان‎ Ola نجاء‎ n كان‎ op الوالى یو فف على جهنم»‎
E 03 o Bi
هم‎ 07 o rr 9 o 2
ا‎ Na NE


Artinya: “Kelak seorang pemimpin akan diberhentikan di atas
jembatan neraka Jahanam, apabila ia orang baik niscaya ia selamat,
namun apabila ia orang jahat niscaya jembatan itu akan jebol dan ia
terjatuh dalam neraka Jahanam selama tujuh puluh tahun.”

Dalam TS lain, Rasulullah saw bersabda:

و"


AN, Aa Lin, علقت‎ HA لو أن‎ JG, n
Sa pli وم وا‎


Artinya: “Kelak beberapa orang sangat mendambakan seandainya


rambut kepala mereka digantungkan di atas bintang-bintang antara


/4


langit dan bumi daripada mereka harus menanggung suatu urusan kaum


muslimin.”


Rasulullah saw bersabda:
e. 07 4 Da (-) ng Z 1 2 a 35 o
Artinya: “Barangsiapa yang dijadikan sebagai hakim, berarti ia
telah disembelih tanpa menggunakan pisau. ii


Nabi Muhammad saw bersabda:


بالجَهْل فَهُمْ في JIN‏ وَمَنْ قضى JA‏


SA” 6
a م بم‎


LLS فحَري أن 7 ينجو‎ Jaa فط‎ a,


Artinya: “Barangsiapa yang memutuskan hukum dengan
kebodohan, niscaya ia berada dalam api neraka. Barangsiapa yang
memutuskan hukum secara dzalim, niscaya ia berada dalam api neraka.
Dan barangsiapa yang memutuskan hukum dengan adil, niscaya ia


selamat tanpa dikenakan apapun.”


Jadi, menjauhi urusan kekuasaan merupakan perkara penting
yang harus ditempuh. Karena apabila seorang hamba teruji dengan
urusan ini, maka hendaknya ia mengetahui hak Allah swt dan hak


para hamba-Nya yang harus ia penuhi dalam urusan ini.


Selanjutnya ia berusaha sebisa mungkin untuk memenuhinya


dan menegakkannya serta menerapkannya tanpa kecerobohan


L DASEHAT & wasiat IMAM HADDAD


SN


oo ABB ABDULLAH BIN ALAWI سا8‎ «<1


ia-si | : ikian
maupun sia-sia dan lalai dalam menjalankannya. Dengan dem f


maka ia akan selamat dari ancaman yang keras dan 1a juga


Nabi Muhammad saw bersabda:


AP‏ عادل S‏ من ike‏ سين سه وح (G‏ في


ija ja من‎ G Sa PI

Artinya: “Sehari dari seorang pemimpin yang adil lebih utama
daripada beribadah enam puluh tahun. Dan satu hukuman yang dilakukan
atas suatu pelanggaran di muka bumi lebih membersihkan bumi daripada


turunnya hujan selama empat puluh hari.”


Dalam hadis lainnya, Rasulullah saw bersabda:
3


Gi 3 بسحف به‎ 2 ke Ta D ن إلا‎


z o E ako‏ 3. مر قم

Artinya: “Seorang pemimpin yang adil akan selalu dikabulkan
do'anya. Dan bahwasannya tiada seorang yang meremehkannya melainkan
ia seorang munafik, dan ia termasuk salah satu tujuh orang yang akan


dinaungi oleh Allah dalam naungan-Nya kelak di hari tiada naungan


kecuali naungan-Nya.”


Nabi saw bersabda:


o2 وه‎


المقسطون يوم Hb Si‏ من ور على SEP gem‏


Ap 0056006 KAWASAN man ow لس‎
Artinya: “Orang-orang yang adil kelak di hari kiamat akan
duduk di atas mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya. Dan disamping


rya s 2 < ور‎
kanan mereka adalah Tuhan Yang Maha Pengasih.


Hal ini khusus bagi orang-orang yang adil dan tepat dalam
memutuskan hukum. Adapun bagi orang yang memerintah, kemudian
berbuat dzalim, maka ia akan celaka saat berhadapan dengan siksa
Allah swt. Berapa banyak riwayat hadis dan atsar yang menerangkan


tentang kehinaan dan hukuman untuk orang semacam Ini.


Meskipun ia menikmati kehidupan dunia sebentar saja, akan


tetani ia akan menohadani siksa Allah swt vano sanoat keras di


O ze £ of o


لهم من ولي مر أي شيا فشن علوم ٠‏ فاشقق ale‏ وَمَنْ


GS‏ بهم فارفق به
للهم من ولي من أمر sal‏ شيئا فشق عليهم» فاشقق عليه ومن


APA yi لرعيته‎ ALA Fa Sin at


LP س‎


lalu ia memberatkan mereka, maka perberatlah ia. Dan barangsiapa yang


berle ut ter PT
lemah lembut terhadap mereka, maka berlemah lembutlah padanya.”


Dalam sebuah riwayat hadis disebutkan:


ام وال يمو ميخو B‏ ليه إلا حرم اله عليه لحن


KL
a


AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD Hj


Artinya: “Tak seorang prmimpin pun meninggal dunia yang
mana hari kematiannya ia dalam keadaan menipu rakyatnya. Tiada


balasan yang pantas baginya, melainkan Allah akan mengharamkan


atasnya surga.”


Kewajiban bagi seorang pemimpin


Wahai pemimpin yang diberi taufik oleh Allah swt,
hendaknya engkau memberi nasehat kepada rakyatmu, bersikap
lemah lembut kepada mereka, memperhatikan kebutuhan mereka
dengan baik, selalu memantau dan memeriksa perkembangan


keadaan mereka dan janganlah melalaikan mereka.


Karena sesunguhnya Allah swt akan menanyaimu atas
amanat yang Dia swt embankan kepadamu. Ketahuilah, bahwa setiap
yang memimpin akan ditanya tentang pimpinannya. Dan janganlah
sekali-kali kalian berbuat kedzaliman terhadap rakyat. Karena hal ini


akan merusak kehidupan dunia dan akhiratmu.


Sebagaimana engkau dilarang mendzalimi rakyatmu, maka
begitu juga engkau tidak diperbolehkan membiarkan mereka saling
mendzalimi satu sama lain. Dan juga engkau dilarang menyia-
nyiakan urusan mereka dan diharamkan atasmu untuk tidak


memperhatikan mereka.


NASEHAT & WASIAT 1018001822 دلب‎


Dalam hal ini, Amiril Mukminin, Sayyidina Umar bin Khattab ra
berkata: “Seandainya seekor anak kambing mati sia-sia di tepi sungai Furaith,
maka pasti aku takut kelak aku akan ditanyai mengenainya.” Jikalau begini,
lalu bagaimana dengan menyia-nyiakan urusan anak yatim, fakir miskin,


para janda dan golongan lemah lainnya.


Kewajiban bagi seorang hakim


Wahai hakim yang diberkahi Allah swt, bersikaplah hati-hati
dan konsisten dalam keputusan hukum yang telah engkau putuskan,
sehingga nampak jelas bagimu kebenaran yang tidak diragukan lagi
lalu engkau jatuhkan putusanmu. Dan janganlah sekali-kali engkau


condong kepada salah satu pihak yang berselisih.


Jikalau ternyata engkau dapati adanya sedikit perasaan itu,
maka tahanlah dirimu dari memutuskan hukum ini hingga kedua belah
pihak sama kedudukannya menurut pandanganmu. Dalam arti, engkau
tidak memperdulikan kebenaran akan diperoleh oleh siapapun dari
mereka atau salah satu pihak akan menanggung hukumannya. Karena


Jikalau tidak demikian, maka engkau akan celaka.


Janganlah sekali-kali menerima uang Suap, karena hal ini
termasuk barang haram dan Baginda Nabi Muhammad saw telah
melaknat seseorang melakukan hal ini. Sebagaimana disebutkan


5 : « 5 3 5
dalam sebuah hadis: “Laknat Allah swt bagi si penyuap dan yang


AL-AABIB ABDULLAH BID ALAWI ML-AADDAD L


menerima suap juga yang menjadi perantara diantara keduanya.” Maka
putuskanlah hukum sesuai apa yang Allah swt tentukan diantara


para hamba-Nya.
Dalam hal ini, Allah swt berfirman:





=ne ورو ع ا س م هو و م و‎ D
الله فاؤلتيك هم الكفرون رت‎ nn وَمَن‎


it
=


Artinya: “Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” (Qs.
al-Maidah ayat: 44).


Menurut keterangan ayat-ayat yang jelas dalam kitab yang
agung ini yang tidak ada kebatilan baik dari depan maupun
belakangnya yang diturunkan dari Allah swt, Tuhan Yang Maha
Adil lagi Maha Terpuji, disebutkan orang itu sebagai orang yang dzalim dan orang yang fasik.


Kewajiban memperhatikan anak yatim

Memimpin urusan harta anak yatim termasuk perkara yang
berisiko dan sangat sulit, Oleh karena itu, hendaknya bagi yang
mendapat cobaan memangku posisi ini harus berhati-hati dan
berusaha sekuat tenaga untuk menjaga dan mengembangkan harta
mereka. Janganlah sampai menyalah gunakannya atau


memboroskannya apalagi menyia-nyiakannya.


NASENAT & WASIAT IMAM NADDAD


Dalam hal ini, Allah swt berfirman:


صد


a 5... e‏ ر >É‏ > مض

وَءَاتوا z ai‏ امواليم و San ap‏ ۴
Ia‏ لت رار Pa E‏ لوي يم
تاکلوا اموم (GAN JI‏ إنهء كان حوبا كبيرا O‏


Artinya: “Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah
baligh) harta mereka. Janganlah engkau menukar yang baik dengan yang
buruk dan janganlah engkau memakan harta mereka bersama hartamu.


Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu adalah


dosa yang besar.” (Qs. an-Nisaa’ ayat: 2).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


z 2 rad
حر برع ا‎ Di
.


مول ال طلم Eh; Bag‏ فى بطري


- “
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak
yatim secara dzalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya


dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (Qs.


an-Nisaa' ayat: 10).


Baginda Nabi Muhammad saw menggolongkan perbuatan
memakan harta anak yatim termasuk salah satu tujuh perkara dosa
besar. Dan perkara yang sama besar dosanya dengan memakan harta


anak yatim adalah memakan harta wakaf secara dzalim dan tidak


AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD H3)


benar. Hal ini harus dihindari begitu juga menjauhi posisi


pengurusannya demi menyelamatkan diri dan menjauhkannya dari


marabahaya serta perbuatan dosa.


Disamping kewajiban seorang pemimpin berbuat adil
terhadap rakyat pimpinannya, tidak berbuat dzalim dan tidak
menyia-nyiakan urusan mereka. Begitu juga diwajibkan bagi
seorang kepala rumah tangga untuk berbuat adil dan tidak berbuat
dzalim kepada keluarganya. Karena mereka dibawah pimpinannya


dan ia diberi hak kuasa oleh syari'at atas mereka.


Disebutkan dalam sebuah riwayat: “Seseorang tercatat dalam
golongan orang-orang yang dzalim, sedangkan ia tidak memiliki apapun


ja = a رر‎
kecuali keluarganya.


Kami memohon kepada Allah swt kelembutan-Nya dan
keselamatan, juga keteguhan dalam bertakwa dan istigamah. Tiada
daya maupun kekuatan, kecuali milik Allah swt Yang Maha tinggi lagi Maha Agung.


Hak-hak kedua orang tua


semoga Allah swt menjadikan kita semua termasuk orang-
orang yang berbuat baik yang menunaikan hak-hak Allah swt dan


hak-hak para hamba-Nya semata-mata mencari keridhaan-Nya.


DAN
K onsen e wsm 101810188288


Ketahuilah, bahwa berbakti kepada kedua orang tua,
menyambung silaturrahmi kekerabatan, mengurusi keluarga,
kerabat dan handai taulan dengan baik. Serta berbuat baik kepada
tetangga, teman-teman dan seluruh kaum muslimin, semuanya
termasuk perkara yang Allah swt perintahkan dan Allah swt


anjurkan.


Allah swt melarang kita meninggalkan perkara ini atau
melalaikannya. Selain itu Allah swt juga memberi ancaman keras


apabila hal ini ditinggalkan.


Adapun kedua orang tua, Allah swt telah memerintahkan
agar kita berbuat bakti dan baik kepada mereka. Allah swt melarang
kita mendurhakai mereka, bahkan memberi ancaman dan peringatan
keras tentang perkara ini dalam kitab-Nya yang agung dan melalui


lisan Rasul-Nya yang mulia.

Allah swt berfirman:
3 Z 2? Hp AN هو قراو له‎ > a7
إما‎ Ga] وَبالْوَلِدَينِ‎ ol) VI Ga Ni AG 2533 8


A w 4 1
|


daka ngapa ai‏ ق و


Ci


AN‏ 2 کور NN‏ 2 ا
PAN BNN‏


ML-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HADDAD


Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar dirimu


Jangan menyembah selain-Nya dan hendaklah engkau berbuat baik pada


ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.


Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai
berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah
engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah
engkau membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang


mulia.


Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Tuhanku, kasihinilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil.”


(Os. al-Israa' ayat: 23 - 24).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


Ng


33 835


وَوَصَّينَا Gd]‏ بِوَلِدَيهِ لته أمهء ng‏ على وهن وَفِصَلهء


A ai
FA


Dak Pad
سعد ور‎ 4 < g 7 ie 2 =
l a 0 و‎
Tasha ر‎ 0 an ر2‎ £


Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)


Rar z9 3‏ £
ف غا مین ان


kepada dua orang ibu bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam
keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua
tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu bapakmu,


hanya kepada-Ku lah kembalimu. (Qs. Luqman ayat: 14).


Se 0851141 g WASIAT IMAM DDD


Lihatlah bagaimana Allah swt menggabungkan perintah


berbuat baik kepada kedua orang tua dengan ibadah dan pengesaan
terhadap-Nya. Serta bagaimana Allah swt menggabungkan rasa
berterima keasih kepada kedua orang tua dengan mengunggapkan


syukur kepada-Nya. Hal ini sebagaimana firman Allah swt:


- o 2 23 ر‎ A3 22
CA gaga CL i واعبدوا الله ولا قشركوا به‎ ©


Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah dirimu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada
dua orang ibu bapak.” (Os. an-Nisaa' ayat: 36).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


Artinya: “Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik
kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah
payah (pula).” (Os. al-Ahgaaf ayat: 15). Dan juga hal ini dijelaskan di
ayat yang selanjutnya pula.


Sahabat Abdullah bin Masud ra berkata: “Aku pernah
bertanya kepada Rasulullah saw: "Wahai Rasulullah, amalan apakah


yang paling dicintai oleh Allah?” Kemudian beliau saw menjawab:


Na an ai gan Tg dfg? OA Dea 3.
لوقنها. قلت ثم أي؟ ل ب اد قلت مایا‎ akal


AL-MABIB ABDULLAH BIA ALAWI AL-AADDAP


Artinya: “Shalat tepat pada waktunya.” Lalu aku bertanya lagi:
Kemudian apa?” Beliau saw menjawab: “Berbakti kepada kedua orang


tua.” Lalu aku kembali bertanya: Kemudian apa? Kemudian beliau saw
menjawab lagi: ‘Berjihad di jalan Allah.”
Nabi saw bersabda:
Sr pyr 2 o A k 12 ا ك0‎ r Or سام‎ 2 2 2
Artinya: “Keridhaan Allah terletak pada keridhaan kedua orang


tua dan kemurkaan-Nya terletak pula pada murka kedua orang tua.”


Nabi saw bersabda:
5 SE ۳ - 0, 2 E عه ف ساب فخ ل‎ 07 30
الدين»‎ 3 SR معهن عمل: الإشراك بألله»‎ = y Cipt
o & LOR ت‎ Es -
والفرار يوم الزحف‎


Artinya: “Tiga perkara yang mana tidak bermanfaat satu amal


perbuatan pun bersamanya, yaitu: Menyekutukan Allah, durhaka kepada


orang tua, dan melarikan diri dari medan perang.


Nabi saw bersabda:
a O Ee A S GA EE لفو ا‎
,خياد‎ CNG با وغقرق‎ DIRI اكبر الكبائر ثلاثك:‎
الزور‎


Artinya: “Dosa terbesar ada tiga: Menyekutukan Allah, durhaka


kepada kedua orang tua, dan saksi palsu.”


NASENAT & WASIAT IMAM HADDAD


Nabi saw bersabda:


درك ا عند الك أ Kana‏ أؤكلاً


0
#9 A
. .
r 2 ra 5
Dg


Artinya: “Celakalah seseorang yang mendapati kedua orang
tuanya atau salah seorang dari keduanya pada usia lanjut, sedang mereka


menyebabkannya tidak masuk surga.”


Karena ia tidak memperlakukan keduanya dengan perlakuan
yang dapat menyebabkannya masuk ke dalam surga. Dari hadis
tersebut diatas, lebih dikhususkannya berbakti di usia lanjut. Karena
seseorang di usia lanjutnya lebih membutuhkan perhatian, serta
lebih membutuhkan seseorang yang mengurusinya dan memenuhi


keperluannya melebihi daripada sebelum lanjut usia.


Dalam sebuah hadis qudsi disebutkan:


NG 0 20‏ لطا لي فأنا نه راض lin‏


A


us


#
r Aor A è ره‎ A 0 2 1 94
Artinya: “J sarangsiapa yang di pagi harinya membuat senang |
kedua orang tuanya, tetapi membuat-Ku murka, maka Aku ridha
kepadanya. Dan baran gsiapa di pagi hari membuat-Ku ridha, tetapi 1d |


membuat marah kedua orang tuanya, maka Aku murka kepadanya.”


Dalam hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:


4
A


AL-MABIB ABDULLAH BID ALAWI AL-HADDAD <


r:
EI


9 Z z o - 0 o 3 oE o á م‎ gi aw


Artinya: “Berbaktilah kepada orang tua kalian, niscaya anak-
anak kalian akan berbakti kepada kalian. Dan peliharalah diri kalian dari


isteri orang lain, niscaya isteri akan memelihara dirinya.”


Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwasannya Nabi
Muhammad saw bersabda kepada seorang lelaki yang meminta izin


dari beliau saw untuk berjihad berperang di jalan Allah swt dan


Rasul-Nya:


Artinya: “Apakah kedua orang tuamu masih hidup? Ia menjawab:
Ya, mereka masih hidup wahai Rasulullah.” Lalu beliau saw bersabda:
Maka berjihadlah kepada keduanya, karena hal itu lebih utama bagi


dirimu.”
Ada seorang lelaki yang bertanya kepada Nabi Muhammad saw:
aa ا ل‎
2 Sanga aja Ta
Artinya: “Apakah hak kedua orang tua atas anaknya? Kemudian


beliau saw menjawab: “Keduanya adalah surga dan nerakamu.


NASENAT & WASIAT IMAM HADDAD
Nabi saw bersabda:


Wd
a gan f súr


من سره أن يمد له عمره» وراد له z‏ رزقه» لير والديه»


Artinya: “Barangsiapa yang ingin umurnya dipanjangkan,
rezekinya ditambahkan, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang


tuanya dan menyambung tali kekerabatannya.”


Dalam hadisnya yang lain, Nabi M uhammad saw bersabda:


“ng 4. “DA
DAY PAN a d ale ST حرم الله تبارك‎ aU
dal dB لساك الذي‎ ang


WA


Artinya: “Tiga orang yang Allah haramkan surga atas mereka,
yaitu orang yang selalu meminum minuman keras, pendurhaka kedua


orang tua, dan orang jahat yang menanamkan keburukan pada


keluarganya.”
Dalam hadis lainnya, Rasulullah saw bersabda:
o åz £ - 3 2
A Je والحهاد في‎ a ai أن بر الوالد إن فل من‎


A كيج‎


العاق E D‏ اله a)‏ يوم م da a‏ يرح رائحة


Artinya: “Bahwa berbakti kepada kedua orang tua le
daripada haji, umrah dan jihad di Jalan Allah. Dan se


bih utama


sungguhnv. a seorang


ALAAMBIB ABDULLAH BID ALALWI MLADIM ES:


pendurhaka kepada kedua orang tuanya kelak di hari kiamat Allah tidak akan


memandangnya dan sesungguhnya ia tidak akan mencium bau surga.”


Jadi, hak kedua orang tua adalah hak terbesar setelah hak
Allah swt dan Rasul-Nya. Hendaknya engkau berbakti, berbuat baik,
mentaati, merendah hati dan lebih mendahulukan kedua orang tua
dalam pemberian hadiah dan kebaikan daripada dirimu, isterimu dan
anak-anakmu. Dan hal itu harus engkau lakukan tanpa ada perasaan


berjasa atas mereka atau berat hati terhadap mereka.


Anggaplah kebutuhan mereka kepadamu dan keinginan
mereka untuk mendapat kebaikanmu dan pelayananmu sebagai
suatu anugerah terbesar yang Allah swt berikan kepadamu dan


taufik yang Allah swt limpahkan kepadamu.


Ketahuilah bahwa berbakti kepada ibu harus melebihi
daripada berbakti kepada bapak, seperti yang telah disebutkan dalam
riwayat hadis. Kiranya, yang menjadi penyebab ialah kepayahan
yang ditanggung ibu sewaktu hamil, melahirkan, menyusui,
mendidik dan tambahan kasih sayang melebih dari sang ayah.

Ada seorang lelaki yang bertanya kepada Nabi Muhammad
saw: Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak menerima kebaikan


dariku?” Kemudian beliau saw menjawab:


0 قال :


Artinya: “Ibumu.” Kemudian ta bertanya 5 Lalu siapa lagi


Jangan sampai seseorang


ngan hak kedua orang


wahai Rasulullah? Kemudian beliau saw menjawab: Tbumu.” Kemudian
ia bertanya lagi: Lalu siapa? Lalu beliau saw menjawab: Ibumu,
Kemudian ia bertanya kembali: Lalu siapa lagi wahai Rasulullah? Baru


beliau saw menjawab: “Ayahmu.”


Sebagaimana seseorang berkewajiban berbuat bakti kepada
kedua orang tuanya semasa mereka hidup, begitu juga hendaknya ia
berbakti kepada mereka setelah mereka wafat. Diantaranya dengan
cara mendo'akan, memintakan ampun untuk mereka, bersedekah


untuk mereka,melunasi hutang-hutang mereka.


Melaksanakan — wasiat-wasiat mereka, menyambung
silaturrahmi dengan kerabat mereka, berbuat baik kepada teman-
teman mereka dan orang-orang yang mereka cintai. Ini semua
termasuk kesempurnaan dalam berbakti seperti yang telah


dijelaskan dalam bebe "apa hadis,


Mendo'akan dan memintakan ampun untuk orang mati yang


sudah meninggal dunia, serta bersedekah untuknya sangatlah
bermanfaat baginya. Oleh karena itu,
melupakan hal ini, terutama yang terkait de


tua, kerabat lainnya, dan Orang-orang yang berada dalam


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-RADDAD


tanggungan mereka, serta juga kepada kaum muslimin pada


umumnya.


Hak seorang anak


Disunnahkan bagi kedua orang tua untuk menolong anak-
anak agar berbakti kepada mereka dengan memaafkan mereka, tidak
terlalu menuntut hak dari mereka. Terutama di zaman sekarang ini,
yang mana sudah semakin luntur rasa bakti dan orang-orang yang
berbakti. Karena sudah tersebar kedurhakaan dan semakin banyak


para pendurhaka.


Apabila orang tua menerapkan hal ini dan memaafkan anak-
anaknya, maka niscaya ia telah menyelamatkan mereka dari dosa
kedurhakaan dan juga dari hukuman dunia dan akhirat. Disamping
ia memperoleh pahala yang lebih sempurna dari Allah swt, ia juga


lebih melanggengkan darma bakti anak-anak mereka.


Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw:
“ Pa z A
kad ام‎ Jy- ال اس‎ 2 P 0 PA 2
الله و الدا أعان ولد‎
رد عان ولده على بره‎ E:
Artinya: “Semoga Allah merahmati seorang ayah yang membantu


anaknya untuk berbuat bakti kepadanya.”


Jangan sampai kedua orang tua berdo'a untuk keburukan


anak mereka yang durhaka. Karena hal ini justru menambah


L HADDAD
KY senat e WASIAT IMAM MDD.


kerusakan dan kedurhakaan. Disamping akibat buruknya, maka akan
Juga berbalik kepada kedua orang tua sewaktu di dunia, apalagi do'a
orang tua Allah swt kabulkan. Oleh karena itu, maka hendaknya ią


berdo'a untuk kebaikan naknya dan tidak mendo'akan keburukan


baginya.


Sesungguhnya Allah swt akan memperbaikinya berkat
do'anya, sehingga ia akan kembali berbakti dan orang tua akan
mendapat manfaat dari bakti itu, merasa gembira dan si anak pun
mendapat pahala kebaktiannya, serta juga selamat dari dosa
durhaka. Hanya Allah swt lah yang dapat memberi taufik dan


pertolongan.


Selain itu, anak-anak juga memiliki hak-hak atas orang
tuanya, yaitu orang tua harus mencukupi kebutuhan mereka selama
mereka membutuhkannya, memberi mereka pendidikan yang baik,


budi pekerti yang baik, dan sifat-sifat terpuji lainnya.


Kemudian menjaga mereka dari hal-hal yang bertolak
belakang dengan perkara di atas. Kemudian memberikan mereka
nama yang baik, dan memilihkan ibu-ibu yang berkah yang berasal
dari lingkungan yang Shalihah. Hal ini sebagaimana yang


disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw:


SEA ka


وا وا Sabi‏ الأكفاء فإن 1 لعرق Me‏


ALAMABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HADDAD


Artinya: “Pilihlah untuk air manimu tempat-tempat yang sesuai


karena sesungguhnya akar keturunan sangat berpengaruh.”


Hendaknya ia juga menyamakan pemberian hadiah diantara
mereka dan tidak melebihkan satu dari yang lainnya hanya karena rasa


sayang dan kecondongan hati. Karena hal ini dampaknya akan buruk.


2 alr a 8 98 3 = G zel NG r > » 1
Perkara terpenting yang diwajibkan atas orang tua mengenai
hak anaknya adalah memberi mereka pendidikan yang baik agar
mereka tumbuh dalam keadaan cinta kebaikan, mengenal kebenaran,
mengagungkan perkara agama. Serta tidak terlalu simpati pada


urusan duniawi dan lebih mementingkan urusan akhirat.


Jadi barangsiapa yang ceroboh dalam memberi pendidikan
yang baik untuk anak-anaknya dan menanamkan di hati mereka
cinta duniawi, kesenangannya, rasa acuh tak acuh terhadap urusan
agama, maka kemudian janganlah heran jikalau kelak anak-anak itu
durhaka terhadapnya. Jikalau sudah demikian, maka jangan
menyalahkan siapapun kecuali diri sendiri karena orang yang


ceroboh lebih pantas merugi.


Dan kebanyakan kedurhakaan yang menyebar di zaman ini
sebabnya tak lain kecerobohan seperti yang telah kami terangkan
tadi. Hal ini sebagaimana diketahui oleh orang-orang yang
mengamatinya dengan baik. Jadi tiada daya maupun kekuatan,


kecuali milik Allah swt Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.


Menyambung tali kerabat


Allah swt memerintahkan untuk menyambung tali hubungan
silaturahmi kepada sanak saudara dan kerabat. Hal ini sebagaimana


firman Allah swt dalam al-Qur'an:


م Aos‏ سلس


ورات دا القر Pa‏


Artinya: “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat
akan haknya.” (Os. al-Israa' ayat: 26).


Allah swt juga memberi pujian terhadap orang-orang yang
telah Allah swt pilih dan Dia swt ridhai. Hal ini sebagaimana telah


termaktub dalam firman-Nya:
tje = - DAF A و‎ a NG اسه لس‎ A eA AnA 0
أن يوصّل وشو رم وخافون‎ Lay AI al يَصِلُونَ ما‎ gilh


Dodi: 5


اانا


Artinya: “Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang
Allah perintahkan agar dihubungkan. Dan mereka takut kepadu


Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.” (Os. ar-Ra'ad ayat: 21).
Diantara perkara yang Allah swt perintahkan kepada para
hamba-Nya untuk disambung adalah kekerabatan. Allah swt


mengancam pemutusan hubungan tali kerabat dalam firman-Nya:


Artinya: “Orang-orang yang merusak janji Allah setelah


dikirakan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan
agar dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi. Orang-orang
itulah yang memperoleh laknat dan bagi mereka tempat kediaman yang


buruk (Jahanam).” (Qs. ar-Ra'ad ayat: 25).


Allah swt berfirman:


an ے۴٣‎ 4 ga 0 ص‎ o 3 Pala Sa p
AI عسيتمٌ إن توليتم ان تفسِدوا فى الأرض وَتقطِعوَا‎ IP

4 2 5 مج 2 و‎ g2 a fa Te
Ta الذين لعتهم الله فاصمهر وَأغمى‎ UI D


Artinya: “Maka apabila kiranya jika engkau berkuasa, maka
dirimu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan
hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh
Allah swt dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya
penglihatan mereka.” (Qs. Muhammad ayat: 22 - 23). Jadi, orang yang


memutus silaturrahmi ia terlaknat berdasarkan nash al-Qur'an.


KE WASIAT IMAM HADDAD
KO e1 & WASIAT n
Sayyidina Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi


Thalib ra berpesan kepada salah seorang anaknya: “Wahai anakku,
janganlah engkau berteman dengan seorang yang memutus tali hubungan
keluarga. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya aku telah mendapatinya bahwa


mereka itu terlaknat pada tiga ayat dalam Kitabullah.”
Rasulullah saw bersabda:
7 Ba wah كات‎ 8 -


a 4 : 8 * 0 9 عراس‎ 3... r 2
0 يۇمن بالله‎ Os ومن‎ GARA? a A a لله واليو‎


م


و


A a 17 0 5

Artinya: “Barangsiapa yang beriman Ta Allah dan hari

akhir, maka hendaknya ia menyambung tali kerabatnya. Barangsiapa yang
beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia memuliakan
tetamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka


hendaknya ia bertutur kata yang baik atau diam.”


Dalam hadisnya yang lain, Nabi saw bersabda:


ĝo‏ ر Ü‏ 2 رو o‏ 1 ةر


e g‏ في ap jah‏ له 5 رزقه» ويدفع عنه
ية المسوء فل ليق الله J-i;‏ رحمه


s An Ny, E > r A3 : `
Artinya: “Barangsiapa yang ingin a umurnya,


dilapangkan rezekinya dan ia dihindarkan dari kematian yang buruk,


AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HADDAD


maka hendaknya ta bertakwa kepada Allah dan menyambung tali


kekerabatan.”


Dalam sebuah hadis gudsi disebutkan:


nn z á s e 2 KN A Sana A 3: -‏ و
en an Lg 0‏


EA KA |] AA

Aa وم‎ 4 &

Artinya: “Allah swt berfirman: Akulah Allah dan Akulah yang

©

Maha Pengasih, Aku telah ciptakan rahim (kekerabatan) dan Aku telah
ambilkan kalimat ini dari nama-Ku. Maka barangsiapa yang
menghubungkannya (silaturrahmi), maka Aku akan berhubungan
dengannya. Dan barangsiapa yang memutuskannya, maka Aku akan
memutusnya.”

3cliau saw bersabda:
3 2
d
زعم‎


ve‏ لع


م


Artinya: “Tidak akan masuk surga seorang pemutus (tali


kekerabatan).”


Dalam hadis lainnya, Nabi saw juga bersabda:


إن الر JAN ta‏ على قوم في فيهم قاطع


LAN 2
KO 005600 e wasiat 114001029 ل‎


Artinya: “Sesungguhnya rahmat tidak akan turun pada suaty
kaum yang ada di tengah mereka seorang yang memutuskan tali


kekerabatan.”


Apabila rahmat saja tidak akan turun pada suatu kaum
lantaran adanya seorang yang memutus tali hubungan di tengah
mereka, lalu bagaimana keadaan orang itu sendiri? Dan bagaimana
kemurkaan Allah swt kepadanya, dan juga bagaimanakah beratnya


diputuskan hubungan oleh Allah swt dari segala kebaikan.


Jadi sambunglah tali kekerabatan dan janganlah kalian
memutuskan hubungan dengan mereka. Karena hal ini termasuk
dosa terbesar dan hukumannya akan dimajukan di dunia disamping
siksa yang sangat pedih dan hukuman yang sangat keras yang Allah
swt persiapkan kelak di akhirat bagi orang yang memutuskan


hubungan kekerabatan.


Begitu juga pahala berbuat baik dan menjalin hubungan akan
dimajukan di dunia disamping pahala yang besar dan tempat
kembali yang mulia yang mana Allah swt telah persiapkan kelak di
akhirat bagi orang yang menyambung silaturrahmi. Hal ini
sebagaimana sabda Nabi saw:


2 م‎ 2” yg 27 قي‎ zo ba 7 4 P. Fa e وم‎ É
7 و‎ ih


PP ص‎


ALAMI ABDUWAN BIN ALAWI AL-AMDDAD


Ra


Artinya: ‘Perbuatan baik yang paling cepat balasan pahalanya
adalah berbuat kebatkan dan menyambung silaturrahmi. Sedangkan
perbuatan jahat yang paling cepat hukumannya adalah kejahatan dan


memutus tali silaturrahmi.


Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:


Artinya: “Tiada dosa yang lebih pantas dipercepat hukumannya
oleh Allah bagi pelakunya di dunia ini disamping siksa yang Allah swt
persiapkan untuknya di akhirat melebihi dari perbuatan jahat dan


memutus tali silaturrahmi.”


Menurutku, pahala perbuatan baik dan menyambung
silaturrahmi bisa dipercepat dan bisa ditangguhkan. Demikian pula
hukuman bagi orang yang durhaka dan yang memutus tali
silaturrahmi. Kami memohon kepada Allah swt keselamatan di dunia


dan di akhirat kelak.


Hendaknya seseorang tetap menyambung tali silaturrahmi
meskipun para kerabatnya tidak mau menyambung hubungan ini
dengannya. Ia tetap berbuat baik kepada mereka, meskipun mereka


tidak membalas kebaikannya. Dalam hal ini Nabi Muhammad saw


bersabda:


WASIAT IMAM HADDAD‏ & ا
II bel a NENG Ikat‏
رحمه i f‏ صلها


Artinya: “Bukanlah orang penyambung silaturrahmi adalah yang


membalas (hubungan), akan tetapi seorang penyambung adalah orang
yang apabila hubungan  silaturrahminya diputus ia tetap


menyambungnya.”


Disamping itu, hendaknya ia bersabar atas gangguan mereka
apabila mereka menganggunya dan tidak membalas keburukan itu
meski mereka melakukannya. Malahan Justru mereka memaafkan,
tetap menyambung hubungan dan terus berbuat baik. Sebanyak
mereka berbuat jahat dan mengganggunya, maka penyambungan
silaturrahmi lebih dianjurkan lagi. Apalagi apabila memberi sedekah


akan serasa lebih afdhal.


Nabi saw bersabda:


- 0 D WA NN & 24
. w ۰ H a |
> Ae ع ع الل‎ AA
ہے | م‎ 7 ci ی‎
Artinya: “Sebaik-baik sedekah adalah yang diberikan kepada
kerabat yang berhati busuk.” Maksudnya adalah, yang menyimpan
permusuhan terhadap kerabatnya yang berbuat baik kepadanya.
Disebutkan dalam sebuah riwayat hadis, bahwasannya ada
seorang lelaki yang bertanya kepada Nabi Muhammad saw:


“Sesungguhnya aku memiliki kerabat yang mana aku tetap menjalin hubungan


ALAMI ABDUWAN BIN ALAWI AL-ARDDAPD


dengan mereka, sedangkan mereka memutus hubungan denganku?” Hadis ini


berlanjut sampal akhirnya pada sabda Nabi sawi:
Nb Sea الله ظَهيْرٌ‎ iya مَعَكَ‎ JING


Artinya: “Allah akan selalu memberi pertolongan-Nya kepadamu
selama engkau tetap dalam keadaan ini.” Yaitu tetap berbuat baik dan
menyambung kekerabatan dengan mereka, meski pun mereka


berbuat jahat dan memutus hubungan dengannya.


Begitu juga hendaknya seseorang dalam bersedekah tidak
melalaikan kerabatnya yang membutuhkan. Sehingga la membiarkan
mereka tetap sengsara dan malahan bersedekah kepada orang lain.


Dalam hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:


Artinya: “Orang yang mengkesampingkan sedekah (dari kerabat),


maka ia sama seperti orang yang tidak mengeluarkan.”


Dalam hadis lainnya, Rasulullah saw bersabda:


o علمه بحَاحَة أقاربه إلى‎ pa على الأجَانب‎ Gah an


A تر سر‎ TA Ka ER


JASENAT e WASIT TMAM MDD


Artinya: “Barangsiapa yang bersedekah pada orang lain


sedangkan ia mengetahui bahwa kerabatnya lebih membutuhkan
a | |


sedekahnya, maka A llah tidak akan menerima sedekahnya.”


Nabi saw bersabda:


A‏ ص


Z 8‏
A Na “ Rege £ - 34 0‏ 7 کو م 5 £ 2
الصدقة على الاجانب صدقة» والصدقة على الأقارب اتنتان:


Artinya: “Sedekah kepada orang lain hanyalah sedekah,
sedangkan sedekah bagi kerabat nilainya dua yaitu sedekah dan


menyambung tali silaturrami.”


Menurutku, hal ini selama kebutuhan kaum kerabat tidak
terlalu mendesak, tetapi apabila kebutuhan mereka sangat mendesak,
maka mereka adalah orang yang paling berhak untuk menerima
sedekah itu daripada orang lain. Apabila sedekahnya banyak dan
menjangkau kerabat dekat dan jauh, maka yang jatuh pada kerabat
Jauh hanyalah sedekah saja. Sedangkan yang jatuh pada kerabat


dekat adalah sedekah dan hubungan silaturrahmi.


Tetapi apabila ia memberikan sedekah kepada orang lain,


sedangkan ia membiarl Be Ba AR
5 arkan kerabatn :
ya selain itu ia juga mengetahui


bahwa mereka sangat membutuhkannya. Maka berarti ia telah


berbuat kedzaliman dan sedekahnya tidak akan diterima seperti


yang telah dijelaskan dalam riwayat hadis di atas


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD


S9


Jadi, setiap kali ada kerabat yang lebih dekat, maka haknya
lebih wajib dan menyambung hubungan dengannya juga lebih wajib.
Selain itu kerabat yang lemah, miskin dan membutuhkan biaya lebih
pantas mendapat kebaikan kita dan hubungan silaturrahmi daripada
kerabat yang kaya. Karena kerabat yang miskin ini memiliki dua
hak. Yang pertama yaitu hak kekerabatan dan hak yang kedua


sebagai orang miskin.


Allah swt telah menggandeng berbuat baik kepada kerabat
dan orang miskin dalam berbagai ayat di dalam kitab-Nya. Hal ini


sebagaimana yang termaktub dalam firman-Nya:


Ma ana Z -T‏ .45 > 12 ”اي

Je! وَالمسكين وابن‎ SARI Ga وا دا‎
Artinya: “Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan
haknya. Demikianlah (pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang


dalam perjalanan.” (Qs. ar-Ruum ayat: 38).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


A ر صدر ر‎ è 22 kd ودار‎ < 5 4 5 32 Th
Artinya: “Dan memberikan harta yang dicintainya kepada
kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin.” (Os. al-Bagarah
5


ayat: 177).


DASENAT & WASIAT IMAM HADDAD


1 E a ga aaa


Dan ayat-ayat lain, dari keterangan ini tidak diragukan lagi
bahwa menyambung dengan seseorang yang memiliki dua hak
secara bersamaan lebih pantas daripada menyambung dengan


seseorang yang memiliki satu hak saja.


Oleh karena itu, seorang hamba yang diberi taufik oleh Allah
swt hendaknya ia berusaha menyambung silaturrahmi dengan
kerabatnya dengan segala cara yang bisa ia lakukan. Baik itu berupa
perbuatan yang baik, memberi hadiah dan sedekah, mengunjungi
sambil menimbulkan kesenangan hati. Serta memperlakukan mereka
masing-masing sesuai dengan keadaannya. Baik yang meliputi


perbuatan baiknya, pemberiannya, dan kegembiraannya.


Jangan sampai ia tidak menyambung tali kekerabatan
lantaran malas, pelit dan meremehkan hubungan keluarga.
Ketahuilah, bahwa perkara ini telah Allah swt agungkan dan Allah
Swt memperbanyak ancaman bagi mereka-mereka yang
memutusnya. Jadi kewajiban seorang hamba adalah berbuat sebisa


mungkin, maka kelak Allah swt akan membantunya dan memaafkan


kekurangannya.
Dalam hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:
5 E IE
ولو بالسلام‎ AKA لوا‎


asahilah (hubungan) kerabat kalian meski hanya
dengan ucapan salam.”


Artinya: “B


AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD


Dewasa ini, pemutusan tali silaturrahmi dan berkurangnya


perhatian akan kekerabatan ini telah menjadi bagian dari penyakit
umat. Maka bisa jadi yang menyebabkan terjadinya penghidupan
yang sempit, berkurangnya rezeki, serta sedikitnya harta yang telah
merata keseluruh penjuru negeri dan masyarakat tak lain adalah


pemutusan tali silaturrahmi yang meraja lela di masa kini.


Telah banyak hadis yang telah menjelaskan bahwa
menyambung tali silaturrahmi dapat memanjangkan umur dan
melapangkan harta. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah swt
telah membentangkan rezeki kepada sebagian kaum, bahkan Allah


swt memperbanyak harta mereka.


Namun Allah swt tidak berkenan memandang mereka sejak
mereka diciptakan, dikarenakan mereka tidak mau menyambung tali
kekerabatan. Jadi memutuskan silaturrahmi dapat menyebabkan kebalikan hal terasebut di atas.


Hak isteri dan keluarga


Yang kami maksud dengan keluarga adalah siapa saja yang

P =

berada dalam tanggungan nafkah sescorang dan dibawah
pengawasannya. Jika demikian, maka ia diwajibkan untuk menatkahi


mereka, memberi mereka pakaian, memperhatikan hak-hak mereka
3


JASENAT e WASIAT IMAM DDD


membimbing mereka terhadap tugas-tugas agama dan segala‏ اليه


awa keselamat: rek: 1 akhirat.
perkara yang membawa keselamatan mereka kelak d


Ia juga diwajibkan mengharuskan mereka untuk
mengerjakan kewajiban yang Allah swt perintahkan dan menjauhi


segala larangan-Nya. Allah swt telah berfirman mengenai kaum


wanita:


3 - WA g Ja ص‎ A 2 TN,
DIAL ale GAN وهن مِثل‎
Artinya: “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang
dengan kewajiban-kewajiban menurut cara yang ma'ruf.” (Os. al-
Baqarah ayat: 228).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
Artinya: “Dan bergaullah dengan mereka secara patut.” (Os. an-
Nisaa' ayat: 19).


Allah swt berfirman:


Artinya: "Kemudian jika mereka menaatimu, maka Janganlah engkau


mencari-cari jalan untuk menyusahkan nya.” (Os. an-Nisaa’ ayat: S4)


Dalam hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HADDAD


Z 07 = 2 os 9 ور‎
Artinya: “Peliharalah kaum wanita dengan baik.”


Bahkan Nabi saw banyak sekali berpesan mengenai kaum
wanita dan menganjurkan agar mereka diperlakukan dengan lemah
lembut serta bergaul dengan mereka dengan pergaulan yang baik.


Dalam hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:
a - 2 ساي‎ 2 Ka 2
- e . 0
Artinya: “Sebaik-baik orang diantara kalian adalah orang yang


paling baik terhadap isterinya.”


Dalam hadis yang lainnya, Nabi saw bersabda:
ho. Ti so- دوو‎
وانا 00 لأهلي‎ mo نحیر گم حير‎

Artinya: “Sebaik-baik orang diantara kalian adalah yang paling
baik terhadap isterinya dan aku adalah orang yang paling baik terhadap
isteriku.”

Jadi, seseorang harus memperlakukan isterinya dengan baik,
berbudi pekerti mulia, penyayang, bersabar, serta banyak
memaafkan mereka terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
kewajiban mereka. Adapun yang berkaitan dengan kewajiban


| mereka terhadap hak-hak Allah swt, maka ia harus menuntut


< IAT IMAM ADDD ~
KJE DASENAT & WASIAT IM


mereka untuk melakukannya dan tidak diperbolehkan


menggampangkannya s


Begitu juga tidak seharusnya seorang suami menyerahkan
urusannya kepada isterinya, baik itu merupakan urusan pribadi
maupun hartanya. Karena hal ini sebagaimana yang telah dilakukan
oleh sebagian orang-orang bodoh dan lalai. Dan hal ini termasuk


perkara yang dipandang buruk oleh syari'at dan akal sehat.


Karena posisi seorang wanita sebagai pengikut, dalam arti
wajib patuh kepada suami. Jadi barangsiapa yang menjadikan
pengikutnya sebagai raja dan mengangkatnya sebagai pemimpin,
maka keadaannya akan menjadi terbalik. Mengenai hal ini, Nabi saw


bersabda:


Artinya: “Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan


urusan mereka dibawah seorang wanita.”


Dalam kesempatan ini, al-Imam Hasan al-Basri ra berkata:
GAP . 5 5 5 A 0
Tidaklah seseorang mentaati seluruh keinginan isterinya, melainkan


Allah swt akan melemparkannya ke dalam neraka.”


Apabila seorang suami memiliki dua orang isteri atau lebih,
maka ia harus memperlakukan mereka secara adil. Apabila ia tidak
berlaku adil, maka ia terkenan dosa serta ancaman Rasulullah saw.


Sebagaimana sabda Baginda Nabi saw:


ا


AN


AL-AANBIB ABDULLAH BI) ALAWI AL-HADDAD 5


E‏ عنده tu‏ فلم Jas‏ هيا يوم القيامة وشقه


Artinya: “Barangsiapa yang memiliki dua orang isteri, kemudian
ia tidak berlaku adil diantara keduanya. Maka kelak di hari kiamat ia


akan datang dengan setengah wajahnya rontok.”


Adapun hak suami atas isterinya termasuk hak yang paling
besar, apabila ia melakukannya dengan baik ia akan memperoleh
pahala yang besar. Akan tetapi apabila ia tidak menunaikannya
bahkan menyepelekannya, maka ia akan menanggung dosa yang


besar. Dalam kesempatan ini Nabi saw bersabda:


ور CIS. 3.E‏ مه 3 Me‏ مه :
ET‏ يسح لأحد SN‏ المرأة ا تسجد لزوجها
A A‏


Artinya: “Andaikan aku perintahkan seseorang bersujud kepada
orang lain, maka pasti aku perintahkan seorang isteri sujud kepada
suaminya.” Hal ini karena hak suami sangatlah agung atas isterinya.

Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:

| | de. با‎ -f a | r &
en راض دحلت‎ WE G3 ايما ص تت‎

Artinya: “Siapapun wanita yang tidur di malam hari, sedangkan


Suaminya ridha terhadapnya, niscaya ta masuk surga.”


Dalam hadis lain beliau saw bersabda:


DE NASEHAT & WASIAT IMAM HADDAD =‏
إذا صلت المرأة خمسهاء وصامت شهرهَاء وح o Tn‏
رع 1 م اهم ده SA r‏ ن 1 PE sog 4 £ o‏ إن

وأطاعت زوجها قيل لها ادحلي من أي أبواب الجنة شعت


Artinya: “Apabila seorang wanita telah menunaikan shalat lima


waktu, berpuasa di bulannya (Ramadhan), menjaga kemaluannya
(kehormatannya) dan mentaati suaminya. Niscaya akan dikatakan kepadanya:
Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang engkau sukai.”


Nabi saw bersabda:


Pd P


3 Ke MG | ار‎ A aa
إلى امرأة لاتشكر زوجها وهي لا‎ BIG لايلظر الله‎


Artinya: “Allah swt tidak akan memandang seorang isteri yang
tidak pandai berterima kasih kepada suaminya, sedangkan ia sendiri masih


butuh kepadanya (suaminya).”


Nabi saw bersabda:
Pa 8 An A 7 E2 an” AE A م م رار‎ nana r 2
إذا دعاالرحل زو حته إلى فراشه فلم تأته فات غضبان عليها‎


~~ ð 2 We 7 re N di سه‎
Artinya: “Apabla seorang lelaki mengajak isterinya ke tempat


tidur, lalu ia tidak memenuhi keinginan suami dan suaminya menginap
£
malam itu dalam keadaaan marah kepadanya, niscaya ia dilaknat oleh


para malaikat sampai masuknya Waktu Subuh.”


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAP


—————


Jadi, seorang wanita berkewajiban mentaati suaminya dan
tidak menentangnya, tidak memberi izin orang lain masuk rumah
tanpa seizin suami, tidak bersedekah dari harta suami dan tidak
keluar dari rumah kecuali atas scizinnya. Apabila ia melakukan salah


satu perkara di atas tanpa seizin suami, maka ia menanggung dosa
atasnya.

Dan apabila suami mengajaknya berhubungan di tempat
tidur, maka tidak diperbolehkan baginya untuk menolak kecuali ada


udzur yang benar. Jadi, hak seorang suami atas isterinya amatlah


besar. Hal ini sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi saw:


-o‏ جراخ من رأسه إلى WANG di‏ بلسانها



C
A
et


Artinya: “Andaikan seorang suami terluka hingga meneteskan
darah dari kepala sampai ke kakinya, kemudian isterinya menjilatnya
Y 4


dengan lidahnya. Ketahuilah, bahwa hal itu masih belum bisa memenuhi


hak suami atasnya,”


Jadi, seorang wanita hendaknya berusaha sebisa mungkin


menunaikan hak suaminya dan tidak kurang dalam memenuhinya


agar 1 anal: A ari e ۰
gar 1a mendapat pahala dan keridhaan Allah swt, Juga selamat dari


siksa dan kemurkaan-Nya.


sent & WASIAT IMAM HADDAD


Sedangkan seorang suami hendaknya pandai-panda;





memaafkan isterinya, tidak terlalu menuntut isteri dalam
menunaikan hak-haknya schingga akan menyebabkannya terjerumus
dalam dosa. Karena fahamilah, bahwa kaum wanita itu kurang
kesempurnaan akal dan agamanya, dan kebanyakan mereka


mengabaikan serta melalaikan hak-hak suaminya.


Jadi barangsiapa yang memaafkan, maka ia akan dimaafkan
oleh Allah swt. Dan barangsiapa yang melupakan kekhilafan orang


lain, maka ia akan dilupakan kekhilafannya oleh Allah swt.


Keutamaan menikah



Ketahuilah bahwa pernikahan memiliki keutamaan dan
berbagai macam kemanfaatan di dunia dan akhirat. al-Our'an dan as-
Sunnah telah memberi anjuran untuk menikah. Hal ini sebagaimana


firman Allah swt:


p


2


nga ولتت‎ en us GA MU sol


Artinya: “Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kalian


senang, baik dua, tiga atau empat.” (Os. an-Nisaa’ ayat: 3).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


ف


ALAAABIB ABDULLAH BIN ALALJI AL-AADDAD L





ANI 3S‏ ینکر وَآلصَّلحِينَ مِنْ ur Sa‏ إن

= -> í یو‎ > 7 pae Pg agi Ro بو‎ Las

يکونوا فقراءَ يغنهم الله من (AS a abad‏

Artinya: “Dan nikahilahlah orang-orang yang sendirian diantara

kalian, dan orang-orang yang layak (nikah) dari hamba-hamba sahayamu

yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka

miskin, maka Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan

Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Qs. an-

Nuur ayat: 32).

Dalam hal ini, Rasulullah saw bersabda:


2
ڪر


2 Wé 35 Tana 27, ARA
, فإنه له أعض‎ YA الا‎ Sa من استطا ع‎ AN Ji


ما
P‏
5 5 2 6 ع قن 0 رر 3G 7 6 2 Ò‏ 37
نلبصر » واحصن Sa‏ يستطع ala‏ بالصوم فإنه A‏
d A‏ 4 ا
فيه
sL a‏


Artinya: “Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang
memiliki biaya, maka hendaknya ia menikah. Karena menikah lebih
mengendalikan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barangsiapa
yang tidak mampu, maka hendaknya ia berpuasa. Karena sesungguhnya


puasa menjadi perisai baginya.”


Dalam hadisnya yang lain, Nabi saw bersabda:


AAS ga EEE


SEMT e WASIAT IMAM ADD
Artinya: “Barangsiapa yang ingin menghadap kepada Allah


dalam keadaan suci dan tersucikan, maka hendaknya ia menikahi para


wanita merdeka.”


Nabi saw bersabda:
AKN, « NG sn A an ربع من ستن‎


Artinya: “Empat perkara termasuk sunnah para rasul, yaitu:


memiliki rasa malu, memakai wewangian, bersiwak dan menikah.”


Nabi saw bersabda:


١
N
$$


Artinya: “Menikahlah kalian agar memperoleh keturunan banyak
Karena sesungguhnya kelak di hari kiamat aku akan membanggakan


banyaknya jumlah kalian dihadapan umat-umat para nabi yang lain.”
به‎ £


Nabi saw bersabda:


إذا AA za;‏ فقد JAK‏ نصف الدين» فليتق الله في النصف


A | ونوج‎ “A : 5 A 5 .
runya: “Apabila seorang hamba menikah, berarti ia telah


sempurna setengah agamanya. Dan kini hendaknya ia bertakwa kepada


Allah tentang sisanya yang setengah.”


ANG


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI RL-AADDAD KE


Dalam hal ini, al-Imam Ibnu Abbas ra berkata: “Tiada yang


menghalangi seseorang untuk menikah kecuali ketidakmampuan atau


moral yang bejat.”


Menurutku, pernikahan dapat menghapuskan hati seseorang
dari godaan setan yang berkaitan dengan masalah wanita. Karena
terkadang hal ini menimpanya tatkala ia dalam keadaan shalat
menghadap kepada Allah swt, atau saat ia membaca al-Our'an atau
berdzikir kepada Allah swt. Sehingga ia menjadi kurang ajar
dihadapan Allah swt. Selain itu menikah juga dapat mengendalikan


pandangan dan syahwat.


Disamping telah diriwayatkan keutamaan menikah, juga
telah diriwayatkan peringatan bagi yang meninggalkannya. Hal ini
sebagaimana yang telah disebutkan dalam keterangan al-Our'an dan
as-Sunnah yang sudah tidak terahasiakan lagi bagi kalangan
berilmu. Dalam hal ini, Allah swt berfirman:


> و | 3 5


Na N 5 AT à‏ 5 4 : ا = تا
قل Ta yeh)‏ يغضوا من اتصرهم ومحفطو FIUS Ina‏


Artinya: “Katakanlah kepada orang laki-laki dan perempuan:
Hendaklah engkau menahan pandangannya, dan memelihara


kemaluannya. Karena yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka.


(3 DD
ASENAT & WASIAT IMAM HADDA


Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (Os,


an-Nuur ayat: 30).
Nabi saw bersabda:


do No ر‎ to. a


r 9 2 pa‏ 2,9 م
SI‏ سهم مسموم من سهام إبليس
Artinya: “Pandangan adalah salah satu panah beracun dari anak‏


panah iblis.”


Menikah dapat melatih kesabaran seseorang dalam bergaul
yang baik dengan kaum wanita, menunaikan hak-hak mereka
disamping memberi nafkah kepada mereka juga besar pahalanya.
Selain itu pernikahan menjadi sebab lahirnya anak-anak shaleh yang
menyembah Allah swt. Mendo'akan orang tua mereka, memohonkan
ampun untuk mereka semasa hidup mereka dan setelah kematian
mereka. Dan jikalau ada diantara anak-anak itu yang mati sebelum
mencapai usia baligh, maka kedua orang tuanya akan mendapat
pahala yang sangat besar. Mendidik dan memelihara mereka dengan
baik terutama anak-anak perempuan, sangat besar pahalanya. Dalam


hal ini Nabi saw bersabda:


1111


Artinya: “Satu dinar yang engkau belanjakan di jalan Allah, satu
dinar yang engkau belanjakan untuk seorang budak, satu dinar yang
engkau sedekahkan kepada seorang miskin, dan satu dinar yang engkau
belanjakan untuk keluargamu. Maka yang lebih besar pahalanya dari itu


semua adalah yang engkau belanjakan untuk keluargamu.”


Dalam hadisnya yang lain, Nabi saw bersabda:


Re Wa 2 2 4 a
P Pad P A 3 Pa di


5-505 SE Pa AE مر‎ A3 7 “7 3 <
E en an


Pd Pd
ga GA Bau A Tn
sit


Lag oa‏ د را سف (CA aa‏ قة» وما


an GV حاده‎


Artinya: “Makanan yang engkau berikan untuk dirimu T
sedekah, makanan yang engkau berikan untuk anakmu adalah sedekah,
makanan yang engkau berikan untuk isterimu adalah sedekah dan


makanan yang engkau berikan untuk pembantu mu adalah sedekah.”


Nabi saw bersabda:


À A جا‎


Se ag or 3 إا من ثلاث:‎ Ae ahii ابن ادم‎ SI


So So


ينتفع به NI‏ صّالح يدعو له


Artinya: “Apabila seorang anak Adam Da dunia, maka


terputuslah semua amal perbuatannya, kecuali dari tiga perkara, yaitu:


DASEHAT & WASIAT IMAM ADM
Sedekah jariyah (yang terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, dan anak


shaleh yang selalu mendo'akannya.”


Nabi saw bersabda:


34 ضر مي ا 0 # 2 4
b 3 o =‏ ع لر هم so of EE TE 7 7 58 whe A‏
مامن مسلم يموت له ثلاث من الولد لم يبلعوا الحنث إلا أدخله
G 4 4 A Ta p‏ 3
لله الحنة بفضل حمته إياهم


Artinya: “Tak seorang muslim pun yang meninggal dunia dan
meninggalkan tiga anak yang masih belum mencapai usia baligh,
melainkan Allah akan memasukkannya ke dalam surga berkat karunia dan


rahmat-Nya kepada mereka.”


Dalam sebuah riwayat disebutkan:


اماد Ja MDK‏ راان


م


Artinya: “Berkatalah seorang wanita: “Atau dua orang anak?


Kemudian beliau saw menjawab: Ataupun dua orang anak.”


Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:


2


Z 77 مس‎ AEE 3 9 2 tap PA
حمسین ا‎ Da من أن‎ a قله ستملا احب‎


Artinya: “Andaikan aku sempat mendahulukan bayi yang


keguguran lebih aku cintai daripada melahirkan lima puluh orang anak


(calon) ksatria yang berjuang di jalan Allah.”


AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADPAP


Dalam sebuah ا‎ disebutkan:


„è سے‎ Ta 8 $ اه رام‎ o AI سر‎


ya Pd


Artinya: “Bahwa anak-anak kecil yang mati kelak akan diberi
bejana-bejana yang berisi minuman surga, kemudian mereka memberi
minum kepada orang tua mereka kelak di hari kiamat dikala manusia
mengalami kesulitan dan kehausan yang tiada yang mengetahuinya kecuali
Allah. Sesungguhnya mereka akan berdiri di pintu-pintu surga dan
menolak memasukinya sebelum orang tua mereka memasukinya, maka
Allah menyuruh agar orang tua mereka dimasukkan ke dalam surga


bersama mereka dengan rahmat-Nya.”


Dalam kesempatan yang lain, Nabi saw bersabda:


Pa


7 3 Pa
#0 3 2 ke 0 A م‎ À Aa
0 23 . Cc . A حسن‎ 2 |
7
النار‎
Artinya: “Barangsiapa yang diuji dengan perkara apapun dari
anak-anak perempuannya. Kemudian ia berbuat baik kepada mereka, maka


mereka akan men Jadi pelindungnya dari api neraka.


DASEAAT & WASIAT IMAM HADDAD
Nabi saw bersabda;


a a 7 A ور بمو ما‎ E A
de) LAS من كان له ثلاث بنات يؤدبهن وير حمهن‎


مر 041


ES of قال:‎ p AS oy A 00 Ji a a


Artinya: “Barangsiapa yang memiliki tiga anak perempuan,
kemudian ia mendidik mereka, menyayangi mereka dan memelihara
mereka, niscaya ia masuk surga. Lalu beliau saw ditanya: Wahai
Rasulullah, bagaimana kalau dua orang anak?' Maka Nabi saw pun


menjawab: “Meskipun hanya dua orang anak.”


sehingga sebagian sahabat mengira, andaikan saja jikalau si
penanya berkata: “Kalau satu orang” Maka pasti beliau saw Juga akan


men giyakannya. 4


Nabi saw bersabda:


“ae


أدخله له ا

Artinya: “Barangsiapa yang memiliki anak perempuan, kemudian

za tidak menanamnya hidup-hidup, tidak menghinakannya dan tidak
melebihkan anak laki-lakinya daripadanya, maka niscaya Allah akan
memasukkannya ke dalam surga.” Maksud menanamnya hidup-hidup


adalah seperti yang dilakukan oleh penduduk Jahiliyah.


AL-ANBIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD <


Terkadang timbul kata-kata kotor dari sebagian orang-orang
bodoh tatkala dikabari kelahiran anak perempuannya sendiri atau
anak orang lain. Yang mana ucapan ini menunjukkan kebenciannya
terhadap anak perempuan dan ketidakrelaannya sebagaimana
mestinya. Inilah perkara yang sangat dibenci oleh Allah swt dan hal
ini hampir mengenai sifat orang-orang jahiliyah yang Allah swt
sebutkan dalam firman-Nya:


y, a N a


S وهو‎ Iga saga Jb شر أَحَدُهم بالا‎ Ih


-£ 4 00-2 ل قو و‎ a P
Al عل هور.‎ sana | يض‎ ia ما‎ ppa من‎ AKAN Ga CN


دكرة و


p 3 - Te بر‎ d - Ag A -


A


Artinya: “Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan
(kelahiran) anak perempuan, maka hitamlah (merah padamlah) wajahnya,
dan ia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak,


disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya.


Apakah ia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan
ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?
Ketahuilah, sungguh alangkah buruknya apa yang mereka lakukan itu.”


(Qs. an-Nahl ayat: 58 - 59).


Jadi, seorang mukmin yang bertakwa hendaknya menjauhi


hal ini. Yaitu membenci anak perempuan, apalagi menghinakannya


AD MASEAAT e WASIAT IMAM ADD
dan lebih mendahulukan anak laki-lakinya daripada anak
perempuannya. Karena ia tidak akan tahu terletak kepada siapa


keberkahannya dan kebaikan baginya.


Hendaknya bagi orang yang ingin menikah, untuk
memilihkan calon isteri yang taat beragama dan shalehah, meskipun
ia seorang fakir dan tidak terlalu cantik. Baginda Nabi Muhammad
saw telah menganjurkan untuk memilih wanita yang kuat
agamanya. Hal ini sebagaimana dalam sabda beliau saw:


r “29 Pd
يداك‎ HS, فاظفر بات الدين‎


Artinya: “Pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau


beruntun 2.”


Jadi, kurang baik apabila seseorang menikahi seorang wanita


karena hartanya dan kecantikannya semata. Dalam hal ini, Baginda

Nabi Muhammad saw bersabda:

3 ó fros ۶ | á Ei ودا‎ i
0 جوا | ء لحسنهن در ل ير ديهن‎ ay y

D ماس تراه تر‎ Pa


PPG‏ لأموالهن فع S, raaa a Pan‏ تزو جوهن


Artinya: “Janganlah kalan menikahi wanita karena kecantikan
mereka. Sebab bisa jadi kecantikan mereka itulah yang mencelakakan.


Janganlah kalian menikahi mereka karena harta benda mereka, sebab bisa


AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-KADDAD


jadi harta mereka itulah yang membuat mereka sombong. Akan tetapi


nikahilah mereka atas dasar taat beragama.”

Barangsiapa yang sengaja tidak menikah karena sibuk
mencari ilmu atau beribadah dan menjauhkan diri dari urusan
duniawi, disamping ia memang tidak memiliki kecondongan hati
kepada kaum wanita. Maka ia diperbolehkan untuk tidak menikah


dan tidak berdosa. Sikap inilah yang diambil oleh sebagian ulama


dari kalangan salaf maupun khalaf.


Dalam sebuah riwayat diceritakan, bahwa ketika salah
seorang dari mereka ditanya: Wahai imam, mengapa engkau tidak
menikah?” Kemudian ia pun menjawab: “Bagaimana aku akan menikah.
Ketahuilah, bahwa aku sendiri tidak mampu mengurus diriku, mana


mungkin aku akan membebani diriku untuk mengurus orang lain lagi!”


Ada lagi yang ditanya dengan pertanyan yang sama, lalu ia
menjawab: “Andaikan aku mampu untuk melepas diriku, pasti aku akan


melepaskannya.”


Dalam kesempatan Jain, al-Imam Bisyir bin Haris al-Hafi ra
pernah ditanya oleh beberapa orang yang bertanya-tanya kenapa ia
tidak menikah: “Sesungguhnya orang-orang membicarakanmu, mereka

í a عورم‎ 2y 3 meninoo Ik رون‎ / Nabi s 9”
mengatakan: “Mengapa engkau telah meninggalkan sunnah Nabi saw?
Maka beliaupun menjawab: “Sampaikan kepada mereka, bahwa ia


sedang sibuk dengan urusan yang fardhu.”


WASIAT IMAM ADD‏ 2 ]0560ل


Menurutku, bagi yang ingin menikah, maka hendaknya وز‎


menikah dengan niat untuk menopang urusan agama dan
akhiratnya. Barangsiapa yang tidak ingin menikah, maka hendaknya
ia meninggalkannya dengan niat memelihara urusan agama dan


lebih mementingkan keselamatannya.


Tujuannya, agar kalau ia menikah ataupun tidaknya, maka ja
memiliki niat yang baik yang dapat mendekatklan dirinya kepada
Allah swt. Adapun orang yang tujuannya dalam menikah atau
meninggalkannya hanyalah untuk memperoleh materi duniawi dan
hanya mengikuti hawa nafsu belaka, berarti ia telah jauh dari jalan


yang benar dan tidak mengikut jalan salafunasshalihin.


Hanya Allah swt lah yang dapat memberfi taufik dan


pertolongan. Sungguh tiada Tuhan selain-Nya.


Berbuat baik kepada hamba sahaya dan tetangga


berbuat baik kepada hamba sahaya adalah perintah dan


anjuran-Nya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman Allah swt


5


EE pen 1 A aa
Sa Cool ويالو[دين‎ An لله ولا تشرکوا به‎


- 7


عد
2 وار | z?‏


-
ودر د


Jo f 2. Na Dae meh‏ - ».2 وه
Uni‏ واليتمى والمسكين وآجار ذى القن وجار SA‏
5 صد ر م z 5 2 2A‏
ea;‏ الشبيل وا ملک اک


AL-AMBIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD <<
Artinya:  “Sembahlah Allah dan Janganlah engkau


mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada
dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil,


serta hamba sahayamu.” (Os. an-Nisaa' ayat: 36).


Dalam hal ini, Nabi saw bersabda:


: a 4 > go + $9 or? م‎ 9 z ar 3
وان لايكلف من العمل‎ BA ES للمملوك طعامه‎


Artinya: “Seorang budak berhak mendapat makanan dan pakaian
dengan layak, dan tidak boleh dipaksa untuk mengerjakan pekerjaan yang


tidak mampu ta lakukan.”


Dalam hadisnya yang lain, Nabi saw bersabda:


Te yy etos ؟‎ © a وح‎ 08 o راس‎ Arok E, $a
أطعموهم مما تأكلونء فما‎ kul اثقوا الله فيمًا ملكت‎
2. a 3 AR o dol o 2 2 2A SA a
الله‎ ol ولاتعذبوا حلق اللى‎ cl قبيعو‎ DP احببتم فامسكواء وما‎


y a Aei,‏ - س 2 ردم

SU ASUS ولوشَاء‎ ALI ملككم‎

Artinya: “Bertakwalah dirimu kepada Allah mengenai hamba
sahayamu. Berilah mereka makanan dari apa yang engkau makan, berilah
mereka pakaian dari apa yang engkau pakai. Janganlah engkau paksa


mereka untuk melakukan pekerjaan yang tidak bisa mereka kerjakan.


DASGART e WASIAT 104014888 ل لل‎
Siapapun yang engkau senangi pertahankanlah, sedangkan yang


engkau benci juallah. Dan janganlah engkau menyiksa makhluk Allah swt
Karena sesungguhnya Allah telah menjadikan mereka milikmu. Jikalay
Allah swt berkehendak, maka Allah swt pun bisa menjadikanmu milik


mereka.”


Ada seorang sahabat bertanya kepada Baginda Nabi saw:
Wahai Rasulullah, berapa banyak kami memaafkan pembantu-pembantu


kami?” Kemudian Nabi Muhammad saw bersabda:


B‏ بهم ر
A . 237 3 2‏ سا اج رخ ي م hr‏
رد A LS a MN‏ .
For . we WG E‏ ,هرت
g‏


Artinya: “Maafkanlah ia setiap harinya sebanyak tujuh puluh kali.”


Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwasannya Baginda


Nabi Muhammad saw bersabda:


aa O da ee EA
هو‎ | R 25 | z 28 ?
لملكة‎ E لايدحل لجنة سيى‎
Artinya: “Tidak akan masuk surga orang yang berkelakuan Jahat


terhadap pembantunya.”


Termasuk berkelakuan jahat terhadap hamba sahaya yaitu ia
tidak memberi makanan dan pakaian yang mencukupinya,
memaksanya melakuan pekerjaan di luar batas kemampuan mereka,
serta mencela dan memukulnya tanpa alasan yang benar. Apabila ia


melakukan hal itu, maka kelak di akhirat ia akan mendapat balasan


2


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI ALAMADPAP 4


hukuman dari hamba sahayanya, sebagaimana yang telah


diriwayatkan dalam beberapa hadis.


Apabila ia memang perlu untuk memukul atau mencelanya
karena suatu perkara yang membuatnya pantas untuk mendapat
hukuman itu, maka hendaknya ia tidak berlaku aniaya dan berbuat
tidak melampaui batas. Justru apabila ia memaafkannya, maka hal itu


akan lebih baik dan ia mendapat pahala yang besar dari Allah swt.


Dan bagi pemilik binatang peliharaan dan hewan ternak,
maka ia harus menjaga dengan baik, mengurusi kebutuhannya. Baik
hal itu ia lakukan sendiri atau menyuruh orang kepercayaannya,
seperti anak dan pembantunya. Karena apabila ia tidak melakukan
hal ini, maka ia akan terkena dosa. Hal ini sebagaimana yang


disabdakan oleh Baginda Nabi Muhammad saw:


5-4 e z ra ri Pd 2
- t 2 0 Wa £ Pai 7 2 AA z Sa $ o :
إن امرأة دحلت النار في هرة ربطتها لاهي اطعمتها ولا هي‎
r r 2 . A 4 2
6 2 5 A A 2 1 a. م‎ a ر مم‎
عاش‎ 3 S 7 و‎ >
من حشاش الآر ص‎ les p
A “
Artinya: “Sesungguhnya ada seorang wanita yang masuk neraka


karena seekor kucing. Ia mengikatnya dan tidak memberinya makan
ataupun membiarkannya makan sendiri dari binatang bumi.”
Berbuat baik kepada tetangga telah diperintahkan oleh Allah


swt dalam firman-Nya:


a o a مار مره كو‎ + Ina
gh القربى‎ e a a a
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah engkau

mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah
kepada ibu dan ayahmu, karib kerabat, anak-anak yatım, orang-orang
miskin, tetangga yang dekat, dan juga tetangga yang jauh.” (Qs. an-
Nisaa ayat: 36).

Baginda Rasulullah saw sangat mengagungkan hak
tetangga. Beliau saw menganjurkan agar kita selalu berbuat baik
terhadap tetangga dan beliau saw pula mengeluarkan larangan keras
untuk mengganggunya. Dalam hal ini, Nabi Muhammad saw
bersabda:

o ə‏ 13 رور او

wib 5 Na ab E Iu‏ أنه سيور نه
Artinya: “Malaikat Jibril selalu berwasiat kepadaku mengenai‏

tetangga, sehingga aku mengira mereka (para te tangga) akan menerima


warisan.” Yaitu menentukan bagian warisan ini untuk tetangga.


Nabi saw bersabda:


Tan rena 3 GA hantu‏ حمر و دو
مَنْ كان bag‏ بالله واليوم الآخر فليكرم جَارَهُ


AL-HABIB ABDULLAH BID ALU! AL-AADDAD
Artinya: “Baransgiapa yang beriman kepada Allah dan hari


akhir, maka hendaknya ia memuliakan tetangganya.”
Dalam hadisnya yang lain, Rasulullah saw bersabda:
N NU ea مراع 0 ا‎ RS د اع‎ Tp
جاره فقد اذانى» ومن اذانى فقد اذى الله‎ SI من‎
Artinya: “Barangsiapa yang menyakiti tetangganya, sama saja ia
telah menyakitiku. Dan barangsiapa yang menyakitiku, berarti ia telah


menyakiti Allah swt.”


Baginda Nabi saw bersabda:
ا‎ A OK tl
5 5 $ $
sa لايؤمن من لم يامن دا‎ 2
Artinya: “Demi Allah, tidak beriman seseorang yang mana


tetangganya tidak aman dari kejahatannya.”


Hak seorang tetangga sangatlah besar dan berbuat baik
kepadanya termasuk salah satu perkara yang sangat penting dalam
agama. Kebaikan ini tidak akan terwujud kecuali dengan cara tidak
mengganggunya dan bersabar atas gangguannya disertai dengan
balasan perbuatan yang baik kepadanya sesuai kemampuan kita.

Demikianlah sifat setiap mukmin yang sempurna imannya.
Hal ini sebagaimana yang telah disabdakan oleh Baginda Nabi


Muhammad saw:


PA


ilo DASEAAT & WASIAT THAM AADDAD


4


Z 9 ير‎ o 7


D جين افر لج لع‎ P 09 م‎ e r7 ô 9 o ۾‎
Lada e S ھ۵ م د‎ :
أحسن مجاورة من حاورك دع‎
Artinya: “Bertetanggalah dengan baik terhadap orang-orang
yang bertetangga denganmu, niscaya engkau akan menjadi seorang


mukmin (sejati).”


Tetangga yang paling berhak untuk mendapat uluran
kebaikanmu adalah yang paling dekat pintunya dengan rumahmu.


Sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadis:


AA ANU a? MO b Ki 5‏ فى ور 2 Tea‏
an‏ ل a‏
EE‏ ر ړم ري و و مر ورن 2 ق NA‏ 2 8
وملهم من له Oli‏ وهوالجار المسلم . ومنهم من له حق واحد
Tg AN ig‏ ساك
وهو الجار الدمى


Artinya: “Sesungguhnya dikalangan tetangga ada yang memiliki
tiga hak yaitu tetangga muslim yang masih kerabat dekat. Ada juga yang
memiliki dua hak yaitu tetangga muslim. Dan ada juga yang memiliki


satu hak yaitu tetangga non muslim (yang berada dalam naungan Islam).”


Coba perhatikan bagaimana Nabi Muhammad saw
menegaskan bahwa tetangga yang non muslim ini juga memiliki hak
bertetangga meskipun ia kafir. Hal ini tak lain, agar engkau
menyadari betapa besarnya hak tetangga dan betapa agungnya


kedudukannya dalam agama.


AL-MABIB ABDULLAH BIN ALAWI ADD


Oleh karena itu, tugasmu adalah berbuat baik kepada


tetanggamu sebisa mungkin. Setelah engkau tidak mengganggu
mereka sama sekali dan bersabar atas gangguan mereka kalau
memang terjadi, dan mintalah pertolongan Allah swt sambil


bersabar. Hal ini sebagaimana firman Allah swt:


© ا لض عظير‎ NG Í (NA


Artinya: “Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan
melamkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan
melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang


besar.” (Os. Fushshilat ayat: 35).


al-Imam Hujjatul Islam al-Ghazali ra telah menyebutkan
dalam Kitab Ihya' “Ulumuddin dan kitab lainnya sebuah hadis
lengkap mengenai sikap yang layak dilakukan seseorang kepada
tetangganya. al-Imam al-Ghazali menyebutkan, bahwasannya
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:


ا لجار ؟ إن Olla‏ بك EA‏ وان Ogan‏


A g
Oz
3-0 3 - 470 ہے‎


z


افر ضته» وإن o ne ar S‏ مرض عدته) Sg‏ مات


رز Ar r Sor‏ سه قد و Loc‏ * م نووم 38


3 مصيبة‎ HL oy ا‎ se Sal op تبعت جنازته»‎
pY, إا ا‎ 2g عله‎ a Par عليه‎ Ja 0


pa A


1133 DASEAAT & WASIAT IMAM HADDAD


Wa 92 A


a Gb لم تفعل‎ op فاكهة فاهد لَه‎ aj
dya 07 TET = G Bag Si بها‎ ANI


of,‏ اخ


TA


تغرف له Wa‏ 00 ان الْجَار؟ sig‏ نفسي بیده! لا
يبلغ حى الْجَار إلا مَنْ Kam)‏ الله

Artinya: “Apakah kalian D apa hak tetangga? Apabila
ia meminta pertolonganmu, maka engkau menolongnya. Apabila ia
berhutang kepadamu, maka engkau akan memberinya pinjaman. Apabila
1a jatuh miskin, maka engkau akan menyantuninya. Apabila ia sakit, maka


engkau akan mengunjunginya.


Apabila ia meninggal dunia, maka engkau akan mengantar
jenazahnya. Apabila ia menerima keberuntungan, maka engkau akan
memberinya ucapan selamat. Apabila ia mendapat musibah, maka engkau
turut berduka cita. Janganlah engkau tinggikan bangunan di atasnya


hingga engkau menghalanginya mendapat angin kecuali atas seizinnya.


Janganlah sekali-kali en gkau men gganggunya.


Apabila engkau membeli buah-buahan, maka berilah sebagian
E


kepadanya. Jikalau engkau enpr :
padanya. Jikalau engkau enggan memberinya, maka masukkanlah secara


rahasia dan jangan sampai anakmu memakannya diluar sehingga anak


tetanggamu menjadi sakit hati | ti
1. ) A 95 : 3 1 :
548 7 Janganlah engkau menyakitinya dengan


bau masakanmu, kecuali engkau memberinya meski sedikit.


ABDULLAH BIN ALAU AL-AADDAD‏ مام ل سس
Apakah kalian tahu apa hak tetangga? Demi jiwaku yang berada‏


di tangan-Nya. Tidaklah seseorang memenuhi hak tetangganya,


melainkan ta seseorang yang disayang oleh Allah.”


Bahkan dahulu, para salafunasshalihin berupaya sebisa
mungkin untuk berbuat baik kepada tetangga dan berusaha sekuat
tenaga untuk tidak mengganggu mereka para tetangga. Hingga
kami mendengar cerita, bahwasannya di rumah salah seorang salaf
banyak tikusnya, kemudian ada yang menyarankan: “Bagaimana


kalau engkau memelihara seekor kucing?”


Lalu ia pun menjawab: “Aku khawatir tikus-tikus itu akan lari
dari rumahku dan pindah ke rumah tetanggaku. Maka dengan demikian
mereka akan terganggu.” Lihatlah bagaimana mereka para salaf sangat


berhati-hati dalam bertetangga.


Berbuat baik terhadap teman, sahabat, dan kerabat


Berbuat baik terhadap teman merupakan perkara yang
diperintahkan dan dianjurkan, teman-teman memiliki hak yang harus


diperhatikan dan wajib dipelihara. Sebagaimana firman Allah swt:


As,


a ل والجار‎ (S3 her SA ا‎


I 52 ana و اسم‎ a e Pe Z Ni

Artinya:  “Sembahlah Allah dan janganlah engkau
mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada
dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil,


dan hamba sahayamu.” (Os. an-Nisaa ayat: 36).


Dalam sebuah hadis, Nabi saw bersabda:


Fe Z
Pa مد عر‎ a ||


Ar


Artinya: “Tak seorangpun menemani seorang teman meskipun
hanya sesaat, melainkan kelak di hari kiamat ia akan ditanya tentang
persahabatannya apakah ta menunaikan hak Allah di dalamnya atau ia
menyia-nyiakannya.”

Nabi saw bersabda:


o 3 مةئ‎


حير الأصحاب خيرهم لصاحبه» À Na 3S‏ ختيرهم لجاره


AB MBDOLA Bul ALAI ADDED >

Artinya: “Sebaik-baik teman adalah yang paling baik terhadap
temannya dan sebaik-baik tetangga adalah yang paling baik terhadap
tetangganya.”


Nabi saw bersabda:


aa) a PEN a) كان‎ Na Aa


Artinya: “Tidaklah dua orang saling mencintai melainkan yang
paling dicintai oleh Allah diantara keduanya adalah yang paling


mencintai temannya.”


Dalam riwayat lain disebutkan:


Artinya: “Yang paling lemah lembut terhadap temannya.”


Arti persahabatan adalah cinta yang mendalam dan kasih
yang murni. Selama hal ini semata-mata karena Allah swt dan di
jalan Allah swt, maka pahalanya sangat besar. Dalam hal ini,


disebutkan dalam sebuah hadis gudsi:


4 A 2 g
PN eni sz ر‎ 7< 0 A
Ma 8 AR
Sua والمتزاورين في‎
Artinya: “Allah swt berfirman: “Berhak mendapat cinta-Ku


: -Ku, orang-orang yang duduk
orang-orang yang saling mencintai karena-Ku, yang


SP DASEAAT & WASIAT IMAM DDD .الس سي‎


bersama karena-Ku, orang-orang yang saling mengunjungi kar ena-Ky


a ور‎
dan orang-orang ya ng saling berkorban karena-Ku.


Dalam hadis gudsi lamnya, disebutkan:
4 S0 ur - of santa D KI r e Aa
„i | Aja 5. بجلالي‎ Op adal (pl الله تُعالى يوم القيامة:‎ 0
وم لا ظل إلا ظلي‎ bs


Artinya: “Kelak di hari kiamat Allah swt berfirman: Dimanakah
orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku?” Hari ini Aku
akan menaungi mereka di bawah naungan-Ku di hari tiada naungan


kecuali na ungan-Ku.”


Nabi saw bersabda:


< až Fa a A I anne DA. - PN Na 35 م‎
إلا‎ A p حلاوه الإيمان فليحب المرء‎ A من سره أل‎


wa


لله


2 م


. 174 Aa aa M . 3
Artinya: “Barangsiapa yang ingin mendapat manisnya keimanan,


maka hendaknya ia mencintai seseorang tak lain karena Allah.”


Nabi saw bersabda:


Kn‏ هم لله في ظله يم ARP dle WPS‏ قال:
US 235‏ الله Wa‏ عليه Uji‏ عليه


Artinya: “Ada tujuh orang yang akan dinaungi oleh Allah dalam


naungan-Nya di hari tiada naungan kecuali ndungan-Nya, Beliau saw


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HADDAD


menyebutkannya hingga pada: “Dua orang lelaki yang saling mencintai


karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah swt.”


Apabila seseorang mencintai orang lain lalu ia bergaul dan
berteman dangannya hanya karena ia cinta kepada Allah swt dan berbuat


taat kepada-Nya, maka cinta ini termasuk cinta karena Allah swt.


Apabila ia mencintainya dan berteman dengannya karena
orang itu membantunya dalam urusan agamanya dan membantunya
dalam berbuat taat kepada Tuhannya, berarti ia telah mencintainya


karena Allah swt.


Apabila 12 mencintainya dan berteman dengannya karena orang
itu membantunya dalam ursan duniawi yang ia gunakan untuk urusan


akhiratnya berarti ia telah mencintainya karena Allah swt.


Apabila ia mencintainya dan berteman dengannya lantaran
kecondongan hati dan kecocokan dirinya dengan orang itu atau
karena orang itu membantunya dalam urusan duniawi dan biaya
kehidupan yang bisa ia nikmati fasilitasnya, maka inilah cinta secara
tabiat manusiawi bukan tergolong sedikitpun cinta karena Allah
swt. Dan itulah persahabatan jiwa yang dilandasi oleh kecocokan
tabat meski demikian, hal ini hukumnya mubah dan insya Allah


Juga tidak terlepas dari kebaikan.


Tetapi apabila mencintainya dan berteman dengannya


karena orang ini membantunya dalam berbuat maksiat, aniaya, dan


BASERAT & WASIAT IMAM 11822 ل‎ UU A AA


juga membantunya dalam menciptakan kefasikan dan kemunkaran,


maka percintaan dan persahabatan inilah yang tercela dan buruk.


Hal ini berada di jalan setan, dan bukan karena Allah swt
sedikitpun. Inilah yang kelak di akhirat akan berubah menjadi
permusuhan bahkan terjadi di dunia sebelum di akhirat. Hal ini


sebagaimana firman Allah swt:


© NI yae عد‎ jak an) iay لاا‎


Artinya: “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi
musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa.” (Qs.


az-Zukhruf ayat: 67).


Saudaraku, hendaknya janganlah engkau mencintai dan
berteman kecuali dengan orang yang bertakwa, berilmu, yang zuhud
akan materi duniawi dari kalangan para hamba Alah swt yang shaleh
dan para wali-Nya yang beriman. Karena seseorang akan berkumpul
bersama orang yang ia cintai di dunia dan di akhirat Hal ini


sebagaimana yang disebutkan dalam sabda Nabi Muhammad saw:


D‏ من | “NP dal‏ على دين حایله» فلينظر SA‏ من


Artinya: “Seseorang tergantung dart teman duduknya, dan


seseorang akan mengikuti sifat teman akrabnya. Oleh ka rena itu,


hendaknya seorang dari kalian memilih dengan siapa ia berteman.”


AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI M-AADDAD
Dalam hadisnya yang lain, Baginda Nabi saw bersabda:


PARA yae من الْوَحْدة والوحدة‎ aa


Artinya: “Teman duduk yang shaleh lebih baik daripada


menyendiri. Dan menyendiri lebih baik daripada teman duduk yang


Jahat.”


Jadi, bersahabat dengan orang-orang yang bertakwa dan
orang-orang shaleh termasuk pendekatan diri kepada Allah swt.
Dan inilah persabatan yang terpuji serta akan dinikmati hasilnya.
Mengenai hal ini, keutamaannya banyak sekali hadis yang
meriwayatkannya. Inilah kecintaan kepada Allah swt dan karena
Allah swt yang sangat agung keutamaan dan pahalanya juga


kedudukannya dalam agama.


Sedangkan bersahabat dengan orang-orang yang jahat,
orang-orang lalai yang berpaling dari Allah swt dan akhirat yang
tidak membawa kebaikan dalam persahabatannya. Hal ini
merupakan persahabatan yang tercela dan dimurkai oleh-Nya.
Karena orang-orang yang jahat sudah diwajibkan membenci mereka
karena Allah swt dan diwajibkan menjauhi mereka. Ketahuilah,


bahwa hal ini termasuk perkara yang penting dalam agama.


Barangsiapa yang cinta kepada para hamba Allah swt yang
bertakwa dan baik atas dasar cinta kepada Allah swt dan sesuai


dengan ketentuan Allah swt, maka sudah pasti ia membenci orang


5 YS
GS DASEAAT e ASIAT IMAM ADDED


yang bermaksiat kepada Allah swt dan berpaling dari ketaatan-Nya


Karena cinta karena Allah swt dan benci karena Allah swt keduanya
selalu berdampingan dan tidak mungkin salah satu ada tanpa
disertai yang lain, kedua hal ini sangat besar kedudukannya dalam


agama.
Mengenai hal ini, Baginda Rasulullah saw bersabda:


s0 £ 9
|


0 9 2 8 r
في الله‎ jaki في الله‎ d NYI SA ن وق‎
Artinya: “Termasuk penguat tali keimanan adalah cinta karena


Allah dan benci karena Allah.”


A


Dalam hadis lainnya, Nabi Muhammad saw bersabda:


1 ox 2 A 5
الله‎ Sa في ي الله‎ di JS افضل‎
Artinya: “Sebaik-baik amalan adalah cinta karena Allah dan


benci karena Allah.”


Nabi saw bersabda:


daa وهل الدين 8 إلا 21 ب في‎
Artinya: “Dan bukankah agama tak lain cinta karena Allah swt


dan benci karena Allah.”


Allah swt telah mewahyukan kepada Nabi Allah Isa as:


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HAPDAP


ate‏ ساد آهل ا IR‏ الأرض وک ف لس


ا


An Taka A P.
E E e
غ سر‎ 2 Sp


Artinya: “Andaikan engkau menyembah-Ku dengan ibadah penduduk
langit dan penduduk bumi tanpa adanya cinta karena Aku dan benci karena


Aku, maka itu semua tidak bermanfaat bagimu dihadapan-Ku.”


Nabi Allah Isa as berkata:


0 | 2. 2 A0 E ah 2 | - 2 3 2.

صييء واطلبوا dio)‏ تعالی auai‏

Artinya: “Percintakanlah diri kalian kepada Allah dengan
membenci orang-orang yang bermaksiat, dekatkanlah diri kalian kepada
Allah dengan menjauhi mereka dan carilah ridha Allah dengan membenci


mereka.”


Dalam hal ini, al-Imam Hasan al-Basri ra berkata: “Memutus
hubungan dengan orang fasik termasuk pendekatan diri kepada Allah.”

Jadi, sudah jelas apa yang kami terangkan bahwa sudah
seharusnya seorang mukmin mencintai orang-orang yang baik, taat


beragama, berilmu, dan shaleh baik yang masih hidup maupun yang


sudah mati. Dan juga ia harus membenci pelaku kebatilan,
kerusakan, kedzaliman, dan kefasikan yang masih hidup maupun


yang sudah mati.


7


Disamping itu, seharusnya ia juga memilih persahabatan
dengan orang-orang yang baik dan menjauhi persahabatan dengan
orang-orang yang jahat. Disebutkan dalam sebuah hadis:

7 و 7 - 2 Ê‏ وق ر 2 14

wW aZ عمل‎ rž 2A A 9 9 -9 e

| £ - A £ 5
Artinya: “Janganlah berteman kecuali dengan seorang mukmin


dan jangan boleh memakan makananmu kecuali orang yang bertakwa.”


Adapun orang yang tidak menemukan seorang mukmin yang
bertakwa dan shaleh untuk ia ajak berteman dan bergaul, maka lebih
baik baginya menyendiri daripada bergaul dengan orang-orang yang
jahat. Karena bergaul dengan orang-orang jahat itu sangat buruk
dampak negatifnya. Bahkan lebih banyak bencananya di dunia


maupun di akhirat. Diantaranya tertularnya sifat buruk tanpa


disadari olehnya.


Disamping memandang orang-orang yang lalai dan yang

suka berpaling j P 1 a a
erpaling itu akan menimbulkan keasyikan dan kecondongan

ha j bi BY £ 2 03 4 2 x ` 5 . 0 5
t kepada perbuatan buruk mereka. Sehingga kecil sekali nilai


maksiatan dalam hati dan akhiratnya la akan larut menngikuti
[<
mereka dan tertarik terhad.
eka dan tertarik te hadap perbuatan serta ucapan mereka.
Hal ini dijelask: A.
askan oleh seorang penvair. “Jopo r /
ang penyair: “Jangan terburu-bur!


menilai seseorang. Amatilah terlebih dahulu siapa temannya karena setiap


teman akan mengikuti sifat temannya.”


L BASERAT & WASIAT IMAM HADDAD


SN


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HAPDAD


Penyair lain berkata: “Penderita kudis tidak akan sembuh


lantaran duduk di dekat orang yang sehat. Justru orang yang sehat akan
tertular oleh penyakit kudis.”


Dengan ini engkau bisa mengetahui manfaat dan
kemaslahatan di dunia dan akhirat dalam bersahabat dengan orang-


orang yang baik dan shaleh. Dalam hal ini Baginda Nabi saw


bersabda:

ممل ea‏ الصّالح JAS‏ صّاحب المسك: Ú‏ أن يَحْذِيَكَ وَل

Ta Eo 00 = منه‎ Imi أن‎ G ع‎ Ska
a a تجا‎ NG أن يق تايلك‎ fó) : عاد الك‎


5 - >o p Dan رد‎ el,

Artinya: “Perumpamaan teman duduk yang shaleh adalah seperti
penjual minyak misik, ta akan memberimu minyaknya atau engkau
membeli darinya atau setidaknya engkau bisa mencium bau wangiannya.
Dan perumpamaan teman duduk yang jahat seperti tukang besi pentup api,
ia bisa membakar bajumu atau engkau mendapatkan bau busuk darinya.”

Apabila engkau bertanya: “Terkadang seseorang bersahabat
dengan seorang yang baik dan taat beragama, kemudian orang ini berubah
menjadi lalai dan bermaksiat. Lalu sikap apakah yang harus ta lakukan
terhadapnya?”


Menurutku, ia harus memberinya nasehat secara lemah


lembut sampai ia kembali ke jalan Allah swt. Jikalau ia telah sadar


A 056086 e URI IMAA ه08‎
Ba j idak ia harus memberi
udah bagus, akan tetapi kalau tidak 1a nya


maka itu s
peringatan dan menakut-nakutinya akan ancaman Allah swt.


Namun kalau hal ini masih tidak berguna dan ia sudah
berputus asa, maka ia harus menjauhinya sambil menunggu
ketentuan Allah swt terhadapnya. Akan jikalau ternyata ia kembali
lagi pada perbuatan yang baik, maka kembali menemaninya kalau


tidak mau kembali lagi, maka tidak berguna berteman dengannya.


Apabila engkau bependapat: “Memang kewajiban seseorang
adalah membenci, menjauhi dan tidak bergaul dengan para pelaku
kemaksiatan. Disamping seseorang diperintahkan untuk memberikan
nasehat kepada kaum muslimim secara umum dan mengajak para pelaku


kemaksiatan untuk kembali ke jalan yang baik?”


Menurutku, memang demikianlah keadaannya, akan tetapi
memberi nasehat dan mengajak ke jalan yang baik bukan berarti
harus berkumpul dan bergaul dengan mereka. Akan tetapi apabila ia
melihat keadaan mereka bisa menerima nasehat dan ajakan yang
baik itu, maka ia lakukan terhadap mereka. Kalau ia pergi ke tempat
mereka dengan tujuan memberi nasehat dan memang ia memiliki
keahlian untuk ini tanpa adanya percampuran dan pergaulan dengan

©
mereka.

Maka hal ini juga dianjurkan bagi orang yang ahli di bidang


ini. Perlu diketahui, bahwa hal ini harus dilakukan Sesuai


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD L


prosedurnya dan jangan sampai ditipu oleh setan. Karena jalan


sudah jelas dan kebenaran tidak tersamarkan oleh kebatilan.


Ketahuilah, apabila engkau ingin bersahabat dengan
seseorang, sebagai teman yang dapat menolongmu untuk urusan
ukhrawi dan duniawimu, maka sebaiknya engkau mengadakan
pengamatan yang baik terhadap orang yang ingin engkau jadikan


sebagai teman, sebelum terjadinya persahabatan.


Jikalau memang ia cocok untuk itu, maka bertemanlah
dengannya, dan kalau tidak cocok, maka tinggalkanlah. Karena tidak
semua orang pantas untuk diajak bersahabat dan bergaul, dan tidak
sedikit persahabatan yang tidak didahului dengan pengamatan dan
pemilihan yang baik, maka hal itu akan berbalik menjadi


permusuhan dalam waktu yang sangat cepat.


al-Imam Hujjatul Islam al-Ghazali ra berkata: “Apabila
engkau ingin bersahabat dengan seseorang, maka amatilah pada dirinya
lima perkara: Akalnya, budi pekertinya, keshalehannya, tidak tamak
terhadap materi duniawi, dan bukan seorang pembohong.”

Kemudian apabila telah terjalin persahabatan dan kasih
sayang diantara kalian dan temanmu, maka engkau berkewajiban
menunaikan hak-hak yang memang harus engkau penuhi. Karena
Jikalau tidak, maka persahabatan ini hanyalah ilusi saja tanpa ada


hakekat dan manfaatnya.


SES set ou IMAM MDD
Hak persahabatan banyak sekali, secara garis besarnya

adalah berharap kebaikan untuknya sebagaimana berharap kebaikan
untuk dirimu. Dan tidak menginginkan keburukan menimpanya
sebagaimana tidak menginginkannya menimpa dirimu. Serta
memperlakukan dirinya seperti dirimu dalam memberi perhatian


terhadap urusannya, berbuat untuk kemaslahatanannya.


Serta memenuhi kebutuhannya, gembira terhadap
kegembiraannya dan merasa susah terhadap  musibahnya.
Hendaknya engkau selalu berusaha untuk menggembirakannya
dengan segala cara semampumu, menjaga kehormatannya sewaktu
la ada maupun pergi, hidup maupun mati, tetap berbuat baik
terhadap anak isterinya, dan kerabatnya setelah kematiannya dan di


masa hidupnya.


Serta memberinya santunan dari hartamu untuk
keperluannya Dan apabila engkau lebih mementingkan
kepentingannya daripada kepentinganmu, maka hal ini akan lebih
baik lagi. Dan inilah sikap para salatimasshalihin. Semoga Allah swt


merahmati mereka semua.


Cerita kehidupan dan perbuatan mereka terhadap sahabat
mereka sangatlah mengesankan dan sudah terkenal. Hingga
diceritakan ada salah seorang dari mereka mendatangi rumah


temannya tatkala temannya sedang pergi, lalu ia memakan dari


AL-ARBIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HADPAD


makanannya dan mengambil barangnya yang ia inginkan begitu


juga temannya berbuat yang sama terhadap saudaranya ini.


Salah seorang dari mereka ditanya: “Siapakah yang lebih
engkau cintai saudaramu atau temanmu?” Maka ia menjawab:
“Sesungguhnya saudara kandungku akan aku lebih cintai apabila ia


menjadi temanku.”


Salah seorang salafunasshalihin berkata kepada seorang yang
datang kepadanya: “Apa seorang dari kalian berani memasukkan
tangannya ke saku temannya, kemudian mengambil dari saku itu
semaunya?” Ia menjawab: “Tidak.” Kemudian ia berkata: “Kalau begitu


kalian bukanlah bersaudara.”


Hingga diceritakan seorang dari mereka mengurusi anak dan
isteri temannya sepeninggalnya, hingga seakan-akan mereka tidak
pernah kehilangan ayah mereka kecuali raut mukanya saja. Cerita
mengenai mereka banyak dan sangatlah terkenal. Hal ini sudah jauh
berlalu di zaman yang lalu dan tidak tersisa persaudaraan karena
Allah swt dan persahabatan semacam ini kecuali bentuk dan
gambaran belaka tanpa ada hasil dibelakangnya.

al-Imam Hujjatul Islam al-Ghazali ra telah berbicara panjang
lebar mengenai syarat persahabatan, hak-haknya dan etikanya dalam
Bab Suhbah di Kitab Ihya' “Ulumuddin dan juga sedikit beliau uraikan
dalam Kitab al-Bidayatul al-Hidayah.


DASEAAT e WASIAT IMAM MADDD__ لب‎


Jadi, segala bentuk hak yang harus engkau tunaikan terhadap
kaum muslimin pada umumnya atau yang berupa anjuran akan haj
ini. Serta penerapannya terhadap teman menjadi lebih wajib dan


lebih dianjurkan.


Hak seorang muslim terhadap muslim lainnya


Seorang muslim memiliki hak yang banyak yang harus
dilakukan oleh muslim lainnya. Kami telah menyebutkan sekelumit
darinya dalam Kitab ar-Risalah al-Mu'awanah, silahkan Anda


membacanya.


Baginda Rasulullah saw bersabda:


حى الْمُسْلمِ على ai LAN‏ وَمَاهِي Sip‏ الله؟ قال:


م


Aan a A ni a a E‏ ومو 5 076 سم سمس م كو م ه
إذا 50 : | THE‏ وإذا دعاك فاجبه» DE‏ اس ص حت فانصح


Z Ip 2 Ao IM o, Pa 5 Sor 7 A 3 5 A 5 a E a
وإد بت‎ odas عطس فحمد الله فشمته» وإدا مرص‎ 1519 cal
Ao a,

ARA

٣ i 5 « : 4 0 0 5 E B 5

Artinya: “Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada enam,
lalu beliau saw ditanya: “Apakah enam perkara itu wahai Rasulullah?”
Kemudian beliau saw menjawab: “Apabila engkau bertemu dengannya,
maka ucapkanlah salam kepadanya, apabila ia memanggilmu, maka


penuhilah, apabila ia meminta nasehatmu berilah ia nasehat, apabila ia


A


#ANBIB ABDUWAN BIN ALAWI <«لانساة‎ 0 KE


79


W


bersin kemudian membaca hamdallah, maka do'akanlah ia dan apabila ia


mati, maka antarkanlah jenazahnya.”


Termasuk hak yang paling penting seorang muslim atas
muslim lainnya, yaitu menasehatinya dalam urusan agama,
membantunya dalam kebaikan dan ketakwaan serta mengajurkannya


untuk taat kepada Allah swt Tuhan alam semesta.


Diantara hak-hak yang terpenting adalah menutup “aibnya,
melapangkan kesusahannya, membantu kesusahannya, memenuhi
keperluannya, menolong yang membutuhkan pertolongan, membela
orang yang terdzalimi, menolong orang yang lemah, memberi
kemudahan bagi yang kesulitan, menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih kecil, tidak mengganggu seorang
muslimpun, tidak meremehkannya, menghinanya, meledeknya dan


menyepelekannya.


Tidak menipu seorang muslimpun, tidak dengki kepadanya,
tidak dendam kepadanya, tidak berprasangka buruk terhadapnya,
memperhatikan urusan umat. Serta gembira dengan kegembiraan
mereka dan berduka atas musibah yang menimpa mereka. Dan juga
menginginkan untuk semuanya apa yang ia senangi untuk diri
sendiri dan tidak menginginkan untuk mereka apa yang ia benci


untuk diri sendiri.


Dalam hal ini, Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:


DASEKAT & WASIAT IMAM HADDAD


3


لا ومن GA SIA‏ يحب API‏ لنفسه


Artinya: “Tidak ka aan ba aa salah seorang dari
kalian sehingga id menginginkan untuk saudaranya apa yang ia senangi


untuk diri sendiri.”
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:
or A or, الاقم‎ EEL
A r کو‎ | £
Artinya: “Seorang muslim bagi muslim Nana ibarat bangunan
yang saling menopang satu sama lain.”


Dalam hadisnya yang lain, Baginda Nabi saw bersabda:


من لم يهم Galah pak‏ فليس منم


Artinya: “Barangsiapa yang tidak memikirkan urusan umat Islam


berarti ia bukan dari golongan mereka.”
saginda Nabi saw bersabda:
00 a. 0 N RNR i Ed 5
Artinya: “Tidak termasuk dalam golongan kami orang yang tidak
: 71 TE ; Pan KA 8 E 2 TEND
menyayangi anak kecil dan tidak menghormati yang lebih tua.


Dalam kesempatan lain, Baginda Nabi Muhammad saw


bersabda:


PLAN #BDOLAAN BU MAWI KADI GY:


من غشْنًا فليس منا
Artinya: “Barangsiapa yang menipu kami, maka ia bukan dari‏
golongan kami.”‏


Nabi Muhammad saw bersabda:
ل رم‎ ea
51 Net لاه ووو 1 ل ا‎ a
فكيف تنصره ظالما؟ تمتعه من الظلم فذلك نصرة له‎
Artinya: “Tolonglah saudaramu yang menganiaya atau yang
teraniaya, ada seorang lelaki yang bertanya: “Kami bisa menolongnya
apabila ia yang teraniaya, lalu bagaimana kami menolongnya sebagai


yang menganiaya? Beliau saw menjawab: “Engkau mencegahnya dari


perbuatan dzalim, itulah pertolonganmu untuknya.”


Dalam hadisnya yang lain, Baginda Nabi saw bersabda:

Wi‏ - 2 م Pd Pa‏ و
م م oR z r 2 A OA.‏ لويس م مير o J, oro Ayr O‏
PASANG AMAN‏ ولا تباغضوا ولاندابروا AYI‏ بعضكم

oI FFF FS fro N م‎ T 92 o- 4
المسلم أحوالمسلي‎ WA عباد الله‎ NG jan على بيع‎

- fô t ر رر‎ SAN 2 Eo .. Da A o Nan
ويشير بيده‎ Mg التقوى‎ ASUNG ولایحقره‎ SIS لايظلمه‎


< حر Š åz 8 5200 ð‏ ست 2 AN Pa o‏ أن A‏ اه
إلى صدره ثلاث مرات» بحسب امرىء من الشر ل FA‏
D £ .. Wa‏ م 4[ $ / r‏


TEE a Li 0 a‏ عرض


wa
> DASEAAT & WASIAT IMAM HADDAD


Artinya: “Janganlah kahan saling mendengki, janganlah kalian
saling bersaing dalam tawar menawar, Janganlah kalian saling membenci,
janganlah kalian saling bermusuhan, janganlah sebagian dari kalian
menjual barang yang telah disepakati dengan orang lain, jadilah kalian


sebagai para hamba Allah yang bersaudara.


Ketahuilah, bahwasannya seorang muslim adalah saudara bagi muslim
lainnya. Ia tidak akan mendzaliminya, merendahkan kedudukannya,
meremehkannya, dan mendustakannya. Letak takwa ada disini, sembari tangan


beliau saw menunjukkan ke dadanya sebanyak tiga kali.


Cukup menjadi keburukan bagi seseorang ia menghina saudaranya
sesama muslim, setiap muslim atas muslim yang lainnya diharamkan


darahnya, hartanya dan kehormatannya.”


Nabi Muhammad saw bersabda:


LANG 2‏ 4 و 3 A‏ و2
A a a e‏ ر 9 فى تح وہ maa jo 7 0-7 AD r o‏ 9
من شس عن مؤمن بة هن كرب IN‏ نفس الله عنه كربة من
لا 7 - 2 p‏
A WA ə A‏ 4 3
P ð > 7‏ ي ر AU‏ فا ON 0,7 SH r oå‏
Li | ò d 21 D‏


2 ى 9 3-2 P oz a a‏ 2
عون العبد ما كان العبد في عون أخحيه

Artinya: “Barangsiapa yang melepaskan dari seorang mukmin
satu kesusahan di dunia, niscaya Allah akan melepaskan darinya satu


kesusahan dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Barangsiapa yang
Ç v (»


~


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-ARDDAD $


memberi kemudahan bagi orang yang kesulitan niscaya Allah akan


memberinya kemudahan di dunia dan akhirat.

Dan barangsiapa yang menutupi (“aib) seorang muslim, niscaya
Allah akan menutupi (“aibnya) di dunia dan akhirat. Ketahuilah,
bahwasannya Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama ia menolong


saudaranya.”


Dalam kesempatan lain, Nabi saw bersabda:


E NO‏ سام a o É‏ جاص
من كان فى حاجة ash‏ كان الله فى حاحته


Artinya: “Barangsiapa yang mengurus kepentingan saudaranya,


niscaya Allah akan mengurus kepentingannya.”


Dan Allah swt Maha Benar firman-Nya dan hanya Dialah
swt yang memberi petunjuk ke jalan yang benar.




Mencari Makanan Halal


Semoga Allah swt mencukupi kita semua dengan barang
yang halal daripada yang haram, dengan taat kepada-Nya daripada
maksiat kepada-Nya dan dengan karunia-Nya daripada siapapun
selain-Nya.


Ketahuilah, bahwa menahan diri dari barang haram dan
syubhat, juga mencari barang yang halal dan mengkonsumsinya
disertai dengan menjauhi barang haram baik berupa pekerjaan,
makanan dan lain sebagainya, itu semua termasuk hal yang paling
penting dalam agama dan termasuk cara terbaik bagi seorang hamba


dalam mendekatkan dirinya kepada Allah swt Tuhan alam semesta.
Dalam hal ini, Alah swt berfirman:


EN aa TS


4


4 عرو روفاد و‎ E p99 3
à


Oude م‎ e


Artinya: “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi
La


baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah engkau mengikuti


AL-AABIB ABDULLAH BID ALAWI انساة‎ «<4 < 2


langkah-langkah setan. Karena sesungguhnya setan itu musuh yang nyata


bagimu.” (Os. al-Baqarah ayat: 168).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


Artinya: “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa
yang Allah telah berikan kepadamu, dan beratkwalah kepada Allah yang
mana engkau beriman kepada-Nya.” (Os. al-Maidah ayat: 88).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


تكورت EE‏ عن P Pa‏ ا o.‏
بكم جیما ر ر فل ذلك عدر ا وغ akan an‏ نار


س


Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian


saling makan harta diantara kalian dengan cara yang tidak sah kecuali
dengan adanya perdagangan yang didasari saling meridhai diantara


kalian, dan janganlah kalian membunuh diri-diri kalian.


DASEAAT e WASIAT IMAM MADHANG
Sesungguhnya Allah Maha Penyayang bagi kalian.Dan


barangsiapa yang berbuat demikian, karena memusuhi dan berbuat aniaya,
maka kelak ia akan Kami jadikan penghuni neraka, dan berbuat demikian


itu bagi Allah adalah ringan.” (Qs. an-Nisaa' ayat: 29 - 30).


Baginda Rasulullah saw bersabda:
A رر‎ o Za
der ال‎ Sis A


Artinya: “Sebaik-baik perkara dalam agama kalian adalah sikap


رر ر


wara.


Dalam hadis lain, Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:


WA z
a Z TF


SAN‏ كن ورعا تی اعيا الاس


Artinya: “Wahai Abu Hurairah, jadilah orang yang wara'


niscaya engkau akan menjadi manusia yang paling taat beribadah.”


Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:


A w A E 2 A
و اجب على كل مسلم‎ JSI طلب‎
2“ Pd Pa
Artinya: “Mencari barang halal adalah kewajiban setiap
muslim.”


Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:


2018 E ل‎ naat > هر‎ rr
الحَلال فريضة بعد الفريضة‎ Gb


Pa
KE DASEAAT & WASIAT IMAM AADDAD


Kemudian beliau menceritakan tentang seorang lelaki yang
bepergian jauh dengan rambutnya yang kusut dan berdebu karena
perjalanan jauh. Lalu ia mengangkat kedua tangannya ke atas langit dan
berkata: Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku! Sedang makanannya haram,
minumannya haram, pakataannya haram dan perutnya diisi dengan


barang haram, bagaimana mungkin do'anya akan terkabul.”


Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:
لحم من سحت‎ JAN


Artinya: “Tidak akan masuk surga setiap daging yang tumbuh


dari barang yang haram.”


Dalam hadis yang lain, Baginda Nabi Muhammad saw
bersabda:


2 اعد و‎ 7
Artinya: “Setiap daging yang tumbuh dari barang haram, maka


neraka adalah tempat yang layak baginya.”


Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:
FK” dos #23 ع‎ 4
حراما‎ CUL فيه‎ Jaba في فيك رابا حير لَك من أن‎ Je 59
Artinya: “Lebih baik engkau memasukkan busur panah dalam


mulutmu daripada engkau masukkan ke dalamnya makanan yang haram."


AL-HABIB ABDULLAN BIN ALAWI AL-AADPAP


Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:


d


Op áh JE مالا من غير حله فإن صدق به لم‎ CASI ja
ABG e a


Artinya: “Barangsiapa yang memperoleh harta dari jalan yang
tidak halah maka apabila ia menyedekahkannya, niscaya tidak akan
diterima (oleh Allah). Dan apabila ta membelajakannya (untuk keperluan)
niscaya Allah tidak akan memberi keberkahan padanya. Dan apabila ia
meninggalkannya sebagai harta warisan, maka pasti harta ini menjadi


bekalnya ke api neraka.”


Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:


A


A Pa
الله له‎ E لم‎ a دَرَاهم‎ a شتَرَى وبا‎ aa


P


“Ma مادام‎ o


Artinya: “Barangsiapa yang membeli sebuah baju dengan harga
sepuluh dirham sedangkan ada di dalamnya satu dirham dari uang yang
haram, niscaya Allah tidak akan menerima satu shalatpun selama barang
haram itu masih ada padanya.”

Hal ini pada baju yang sepersepuluh harganya uari barang


haram. Lalu bagaimana apabila seluruh uangnya dari hasil yang


wa
Ks onsen ewn aooo ل‎


haram? Selain itu pakaian ini hanya digunakan untuk menutup
bagian luar tubuh. Lalu bagaimana makanan yang berada dalam
tubuh lalu mengalir pada daging, darah, urat, tulang dan organ
tubuh lainnya? Renungkanlah hal ini dengan baik, bertakwalah


kepada Allah swt dan berhati-hatilah.


Mengenai hal ini, al-Imam Ibnu Abbas ra berkata: “Allah
tidak akan menerima shalatnya seseorang yang dalam perutnya terdapat


satu suapan makanan haram.”


Dalam kesempatan lain, Sayyidina Ibnu Umar ra berkata:
“Meskipun kalian shalat sampai punggung kalian bungkuk, dan berpuasa
sampai tubuh kalian seperti senar, niscaya ibadah itu tidak akan diterima
dari kalian kecuali dengan amalan yang dilakukan dengan sikap wara'


yang dapat menahan diri dari barang haram.”


Disebutkan dalam Kitab Taurat: “Barangsiapa yang tidak
peduli dari arah mana datangnya makanannya, niscaya Allah tidak akan


peduli di pintu neraka manapun Dia akan melemparkannya.”


al-Imam Sufyan ats-Tsauri ra berkata: “Perumpamaan orang

yang membelanjakan uang haram untuk perbuatan taat kepada Allah,

seperti orang yang mencuci bajunya yang terkena najis dengan air kencing.
4 K


Sudah pasti bajunya tidak menjadi suci justru semakin bertambah najis.”


al-Imam Ibnu Mubarak ra berkata: “Mengembalikan satu


dirham yang syubhat lebih dicintai oleh Allah swt daripada


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD


menyedekahkan seratus ribu dirham dan seratus ribu dirham lagi.” (Beliau
menyebutnya sampai enam ratus ribu dirham).

al-Imam Sahal bin Abdullah at-Tusturi ra berkata:
“Barangsiapa yang memakan makanan haram, mau tidak mau anggota
tubuhnya akan bermaksiat, ia menyadarinya ataupun tidak. Dan


barangsiapa yang memakan makanan halal niscaya anggota tubuhnya


akan berbuat taat dan diberi taufik untuk berbuat berbagai kebaikan.”


Dahulu para salafunasshalihin ra mengatakan: “Makanlah apa
saja yang engkau inginkan, niscaya seperti itu pula engkau akan berbuat.”

Ketahuilah, bahwa orang yang memakan barang haram dan
barang syubhat meskipun secara lahiriyah ia berbuat taat, maka


ibadahnya tidak akan diterima.


Hal ini sebagaimana firman Allah swt:


a


jam 3 TANG o NA Sidat” Ae
Artinya: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari
orang-orang yang bertakwa.” (Qs. al-Maidah ayat: 27).


Dan sesuai sabda Baginda Nabi Muhammad saw:


N 2‏ ااه d‏ 2 الور
A‏ لاقل CL Y‏
Artinya: “Sesungguhnya Allah Maha Baik dan tidak akan‏


0 0 Ka > ور‎
menerima kecuali yang baik.


ل e WASIAT IMAM MADDAY‏ 0561181لم
Sudah pasti orang yang mengkonsumsi barang haram ketika‏


beribadah ia akan dihadang oleh berbagai penghalang yang dzahir
maupun batin yang dapat merusak ibadahnya dan mengeluarkan
amalan itu dari kategori ketaatan. Dan barangsiapa yang mengamati
dan berpengalaman dari dirinya ataupun orang lain, maka ia pasti


mengetahuinya selama ia tidak tertipu dan terlena oleh ibadah itu.


Dengan demikian, sudah jelas bagi kalian bahwa barang
haram harus dihindari secara keseluruhan dan diwajibkan menjaga


diri dan dijauhi secara mutlak. Adapun barang syubhat sangat
dianjurkan untuk dihindari bahkan terkadang diwajibkan.
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis:


2 © ..


- 5 3 ر FR‏ وده £ 0 مم o‏ ص 5
2 م ب 7 : . 0 2

A WL; 2 |

و

Artinya: “Barangsiapa yang menjauhi barang syubhat, berarti ia


telah melindungi agama dan kehormatannya. Barangstapa yang


terjerumus dalam barang syubhat, maka ia akan terjerumus dalam barang
haram.”


Rasulullah saw bersabda:


Artinya: “Tinggalkanlah apa


yang meragukanmu kepada apa-
apa yang tidak membuatmu ragu.”


ALAMABIB ABDULLAH BID ALAWI M-AMDDAD GS


Arti syubhat adalah segala sesuatu yang membuatmu ragu


akan kehalalan atau keharamannya. Karena dengan keraguan yang
timbul dari berbagai hal yang saling bertentangan, apabila ada
barang syubhat yang aslinya halal kemudian timbul keraguan
mengenai keharamannya, maka boleh diambil atas dasar


keasliannya.


Menahan diri dari barang syubhat semacam ini sangat besar
keutamannya dan sangat penting. Akan tetapi apabila barang
syubhat yang aslinya haram kemudian timbul keraguan mengenai
kehalalannya, maka inilah syubhat yang harus dihindari berdasarkan


keasliannya.


Pembagian syubhat banyak sekali dan berbeda-beda. Dan
bersikap wara” terhadap segala macam bentuk syubhat sangatlah
penting, kecuali apabila hal ini timbul karena was-was dan anggapan


yang tidak ada dasarnya atau tidak ada bukti yang menunjukkannya.


Contohnya seseorang mengatakan: “Seluruh harta benda yang
ada di dunia adalah syubhat dan tidak ada satupun dari barang im
melainkan tercampuri oleh bentuk transaksi yang tidak sah, atau campur
tangan orang dzalim. Oleh karena itu, aku tidak akan menjamahnya sama
sekali atau aku akan mengambil sekedar yang aku perlukan saja.”


Ungkapan semacam ini tak lebih dari was-was dan melampaui batas.


Dalam hal ini Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:


NASENAT & WASIAT IMAM HADDAD


A 32 A e P
o AA 4 j
هلك المتنطعون‎
Artinya: “Binasalah orang-orang yang melampaui batas.”


(Beliau saw mengucapkannya sebanyak tiga kali).


Rasa was-was semacam ini banyak sekali contohnya dan
semuanya kembali kepada keraguan dan anggapan yang tidak
memiliki dasar yang benar. Jadi, tidak sepantasnya seseorang
mengatakan: “Di dunia ini sudah tidak ada barang halal lagi.” Tujuan
ungkapan ini sebagai alasan agar dirinya tidak bersikap wara' dan


berhati-hati, ucapan ini tidak benar.


al-Imam Hujjatul Islam al-Ghazali ra menerangkan dengan
mengambil petikan dari sebuah hadis Nabi Muhammad saw: “Yang
halal itu jelas dan yang haram itupun jelas. Hal ini terjadi di zaman Nabi
saw dan begitu juga berlaku untuk setiap zaman. Hanya saja perbedaan
zaman dalam sedikit dan banyaknya kehalalan tergantung pada tingkat


keshalehan dan kebrobokan zaman itu.”


Beliau melanjutkan: “Jadi, barang yang halal itu banyak dan
yang haram pun itu juga banyak. Akan tetapi bukanlah yang haram lebih
banyak. Disetiap zaman pasti ada tiga bagian, yaitu yang halal, haram
dan syubhat. Hal ini sebagaimana yang telah dikabarkan oleh Baginda


Rasululah saw dalam hadisnya.” Inilah ringkasan ungkapan beliau.


Ketahuilah, bahwa kami telah menjelaskan masalah syubhat


ini dalam sekelumit pembahasan yang telah kami bahas tadi. al-


i AABB ABDUWAN BIN ALAWI ALK
Imam Hujatul Islam dalam Kitab Ihya' “Ullumuddin pada bab al-


Halal wa al-Haram telah berbicara panjang lebar mengenai
penjelasan pembagian syubhat.

Barangsiapa yang ingin memuaskan hatinya mengenai
masalah ini, maka hendaknya ia membaca kitab tersebut. Karena
sebagian ulama berkata: “Sesungguhnya tidak pernah ada karya tulis


dalam Islam seperti kitab itu.”


Bahkan seluruh isi Kitab Ihya' “Ulumuddin tidak pernah ada
tulisan di bidang ini yang bisa menyamainya dalam khazanah ilmu
Islam. Hal ini bisa diketahui oleh ulama yang mengkajinya dan


merenungi isinya dengan teliti.
Pembagian barang haram:
2, 58 f
1. Barang yang haram pada bendanya.


Diantaranya adalah: bangkal, darah, minuman keras, hewan
yang tidak halal dimakan baik itu sebagian jenis burung, binatang
buas, binatang-binatang tertentu dan serangga. Pada bagian ini
tidak dihalalkan untuk mengkonsumsinya, baik sedikit ataupun


banyak, kecuali disaat darurat. Yaitu ketika seseorang akan binasa


dan tidak mendapati makanan selainnya, saat itu dihalalkan untuk


memakannya.


Dalam hal ini, Allah swt berfirman:


Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah,


daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah.
(Os. al-Maidah ayat: 3).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


و 2 4
|


7 حرم ak‏ ال S3 Air‏ الخنزير وما آهل به- j‏
َل ISE NG gag pl‏ عله عليه إن الله غفو ج


Artinya: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu
bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut
(nama) selain Allah. Namun barangsiapa dalam keadaan terpaksa
(memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah


Day 05 55 SJ وو‎ mD
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs. al-Baqarah ayat: 173).
2. Barang haram yang dzatnya halal tetapi milik orang lain.


Apa saja yang menjadi miilik orang lain tidak halal bagimu
untuk mengambilnya dan engkau tidak boleh memakannya kecuali
dengan cara yang benar dan sah menurut syari'at. Diantaranya
adalah: membeli, atau dinadzarkan, dihadiahkan, disedekahkan,


diwariskan atau lewat cara lain yang sah menurut syari'at.


13
NG


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD


Apabila engkau mengambil sedikit saja dari barang itu secara


<


tidak sah, maka barang itu menjadi haram bagimu. Dan apabila
engkau memakannya atau meminumnya atau memakainya, maka
engkau tergolong sebagai pemakan, peminum, atau pemakai barang


haram.


Cara-cara yang haram banyak sekali contohnya: ghasab,
mencuri, khianat, riba, dan lain sebagainya. Begitu juga apabila
harta seseorang yang engkau berbisnis dengannya atau engkau
ambil darinya adalah barang yang haram, maka engkau tidak boleh


mengambilnya meskipun dengan cara yang sah menurut syari'at.


Contohnya apabila seseorang yang memberimu hadiah atau
menjual barang kepadamu dengan cara yang sah, tetapi engkau
mengetahui bahwa kebanyakan hartanya adalah haram atau
diantaranya ada yang haram, maka cara yang sah ini tidak dapat
merubah barangmu menjadi halal bilamana ia memang haram. Hal
semacam ini sulit dicerna terkadang orang yang tidak


berpengetahuan salah langkah di dalamnya.


Jadi, dapat diketahui bahwa cara mu'amalah itu meskipun sah
tidak dapat merubah barang yang haram menjadi halal. Justru
mu'amalah yang tidak sah dapat merubah barang yang halal menjadi
haram, seperti engkau bermwalamalah dengan seseorang secara


tidak sah baik melalui riba' atau yang lainnya dengan harta yang


Ss emas A ADD لَ لل‎


K
SẸ


4


halal. Dengan cara ini, maka harta tersebut berubah menjadi barang


yang haram.


Muamalah antar sesama manusia dalam urusan duniawi
terbagi menjadi tiga macam:


1. Orang-orang yang memang sudah dikenal keshalehan,
kebaikan dan kewara'annya, maka boleh bagimu bermuamalah


dengan mereka secara mutlak tanpa harus ditanya atau diperiksa.


2. Orang-orang yang tidak diketahui keshalehan atau
campuran dan keadaan mereka tertutup olehmu, maka merekapun
juga boleh engkau ajak bermu'amalah tetapi disunnahkan untuk
bertanya dan memeriksa apabila mungkin dengan cara lemah lembut
tanpa menyakiti perasaan, bertanya semacam ini termasuk wara


yang disunnahkan.


3. Orang-orang yang sudah dikenal suka mencampur
adukkan urusannya, sedikit wara nya banyak berbohong dalam jual
beli, maka orang seperti mereka ini hendaknya tidak diajak
bermu'amalah sama sekali oleh orang yang bertakwa. Jikalau
memang harus bermwamalah dengan mereka, maka diwajibkan
untuk memeriksa dan bertanya barang yang akan ia ambil dari


mereka. Dan inilah sifat wara’ yang paling penting.


Adapun apabila ja mengetahui atau kuat dugaannya pada


seseorang tertentu bahwa seluruh hartanya haram, maka


j


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HAPDAD 4


SN


diharamkan bermu'amalah dengannya. Begitu juga yang ia ketahui,
bahwa kebanyakan hartanya haram sedangkan barang halal yang ia


miliki sangat sedikit sekali.


Dalam sebuah riwayat diceritakan, bahwasannya al-Imam
Ibnu Mubarak ra pernah ditanya oleh salah seorang asistennya
tentang boleh atau tidaknya seseorang yang bermu'amalah dengan


sultan?


Kemudian beliau ra menjawab: “Apabila orang itu tidak berjual
beli kecuali dengan sultan saja, maka engkau tidak boleh berjual beli
dengannya. Akan tetapi apabila ia berbisnis dengan sultan dan juga yang


lainnya, maka engkau diperbolehkan berbisnis dengannya.”


Wara'


Barangsiapa yang ingin bersikap wara, maka berhati-hati
dan lebih mementingkan barang yang halal. Hendaknya ia bersitat
menerima rezeki apa adanya, senang mengambil sedikit darinya dan
berlebih-lebihan serta condong kepada kesenangan dunuwi. Dalam
hal ini, salafunasshalihin ra mengatakan: “Barang yang halal tidak


mengandung pemborosan.”


Barangsiapa yang berlebihan dalam menikmati kelezatan
duniawi, maka tentu saja ia perlu untuk terjun langsung melakukan


pekerjaan yang mana tidak akan terwujud keinginannya, kecuali


BASEWAT & WASIAT IMAM 11822! لل‎


dengan cara menerjang barang yang syubhat. Bahkan bisa jadi ia


akan menerjang barang yang haram. Hal ini seperti yang telah
dirasakan oleh orang yang telah menyadari kesalahannya semasa ia


mengalaminya.


Bukannya orang-orang bodoh yang tertipu yang mana
apabila engkau melihat salah seorang dari mereka memakan barang
syubhat dan haram ia masih berani mengaku bahwa ia
mengkonsumsi barang halal dengan ekstra hati-hati dan


mengutarakan bukti-bukti yang tidak benar yang masih perlu


penafsiran yang lebih jauh!


Ketakwaan dan wara merupakan perkara yang wajib untuk
dimiliki. Kalau tidak demikian sekiranya ia mengakui kesalahannya
dan melazimi penyesalan dan istighfar. Mengenai hal ini, salah
seorang salafunasshalihin ra pernah ditanya: “Dari mana engkau


makan?”


Lalu ja menjawab: “Dari yang biasanya kalian makan, tetapi
tidak sama orang yang makan dengan hati yang menangis daripada orang


yang makan sedangkan ta tertawa terbahak-bahak.”


Jadi, sudah jelas bagi kalian bahwa sikap wara' adalah kunci
agama dan jalan orang-orang beriman yang kuat keyakinannya.
Dahulu para salafunasshalihin rahimahullah amat memperhatikan


sikap wara’ dan mereka memiliki pandangan yang sangat dalam


AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HAPDAD


tentang masalah ini. Cerita tentang kewara'an mereka sangat


banyak dan terkenal.


Pernah diceritakan bahwa al-Imam Ibnu Sirin ra membeli
minyak makanan beberapa tong besar dengan harga yang sangat
mahal. Pada salah satu tong tersebut, ia melihat bangkai seekor
tikus hingga ia pun menumpahkan semuanya dan berkata: “Aku takut
kalau tikus ini telah mati sewaktu diperas minyaknya hingga seluruh


minyak terkena tikus itu.”


Terkadang apabila al-Imam Sufyan at-Tsauri ra tidak
mendapat makanan yang halal murni, beliau makan pasir hingga


beberapa hari.


Suatu kali al-Imam Ibnu Mubarak pernah berjalan dari Kota
Marw di Khurasan menuju Kota Syam untuk mengembalikan
sebuah pena yang pernah beliau pinjam, tetapi kala itu ia lupa


mengembalikan pada pemiliknya.


3egitu juga al-Imam Ibrahim bin Adham ra, pernah kembali
dari Palestina menuju Kota Basrah, Iraq, hanya untuk
mengembalikan sebuah kurma yang masuk dalam timbangan kurma
yang beliau beli dan ia pun lupa untuk mengembalikannya pada saat
itu juga.

Suatu kali al-Imam Dzun Nun al-Masri ra di penjara lalu ada


seorang wanita salehah mengirimkan makanan yang halal dari hasil


$ DASENAT & WASIAT IMAM MADDD—— ——


3


uang pekerjaan tenunnya, lalu beliau mengembalikannya ketika
ditanya beliau menjawab: “Makanan itu sampai padaku melalui wadah
orang dzalim (sipir penjara)” Padahal wanita itu sendiri yang
membawanya kepadanya.

Ada salah seorang salafunasshalihin ra berada di tempat
seorang yang sedang sakaratul maut di malam hari, ketika orang itu
meninggal dunia ia berkata kepada keluarga si mayit: “Matikanlah
lampunya karena sejak sekarang ia termasuk dalam bagian warisan


keluarga s1 mayit.


Salah seorang salafunasshalihin ra bercerita: “Suatu kali
dalam perjalanan aku tersesat di jalan dan aku sangat kehausan lalu
datanglah seorang tentara menghampiriku dan memberiku satu teguk atr,


karena itu hatiku menjadi keras selama tiga puluh tahun.”


Cerita mengenai kewara'an mereka lebih banyak untuk
disebutkan dan tujuanku menyebutkan sekelumit cerita ini tidaklah
lain, hanya untuk mengambil berkah dengan mengingat mereka


karena rahmat akan turun saat mengingat orang-orang shaleh.


Dan juga agar ن‎ ang yang berakal menyadari betapa jauhnya
perbedaan antara salaf dan khalaf. Serta ia bisa mengetahui bahwa
saat Ini 1a berada di zaman yang mana di ada segala macam model


manusia.


SN


/4


MARBB ABDULLAH BIN ALAWI AL-ARDDAD 4


SN


Ketahuilah bahwa mengkonsumsi makanan halal dapat
menerangkan dan meluluhkan hati. Scrta juga dapat menarik rasa


takut kepada Allah swt dan khusyu' terhadap keagungan-Nya.


Dan juga dapat menggiatkan anggota tubuh untuk beribadah
dan membuat kita zuhud terhadap materi duniawi, serta lebih
menyemangatkan kita untuk urusan akhirat. Karena sesunggunya
hal itulah penyebab dikabulkannya amalan shaleh dan do'a. Hal ini
sebagaimna telah dijelaskan oleh Baginda Nabi Muhammad saw


kepada salah seorang sahabat yang bernama Sa'ad bin Abi Waqas ra:


A -
Ie ð z 6 P4 عم‎ 2 5 g
o t
Artinya: “Perbaikilah makananmu niscaya doamu akan


dikabulkan.”


Orang yang mengkonsumsi makanan haram dan syubhat,
maka keadaannya bertolak belakang dengan sifat-sifat baik di atas.
Karena makanan itu membuat hatinya keras dan gelap, mengikat
anggota tubuh dari beribadah, lebih mendorong pada materi duniawi
dan menjadikan penyebab tidak terkabulnya amal shaleh dan
tertolaknya do'a.

Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis,
bahwasannya Nabi Muhammad saw menceritakan seorang lelaki


yang berpenampilan compang-camping sambil mengangkat kedua


YO ]5614ل‎ & WASIAT IMAM AADDAD


belah tangannya ke langit lalu ia berdo'a: Wahai Tuhanku wahai


Tuhanku.”


Sedangkan makanannya haram dan seterusnya hingga akhir
hadis. Yang mana pembahasan ini telah kami sebutkan diatas. Oleh
karena itu, jagalah makananmu, serta pilihlah yang halal dan
jauhilah makanan haram. Ketahuilah, bahwasannya kewara'an ini
bukan hanya pada makanan saja, akan tetapi merata dalam segala


perkara.


Maka dari itu wahai saudaraku, carilah pekerjaan yang halal.
Karena bekerja merupakan perkara yang diperintahkan dan besar
sekali pahalanya selama diiringi niat yang baik. Dalam hal ini,


Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:


Artinya: “Sebaik-baik makanan yang dikonsumsi seseorang


adalah hasil dari usaha sen diri.”


Na E,
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:


ضر rd‏
مر ọ‏ 9 م


f 4 Pe A 3
3 z0 692 . ۽ جم‎ A ? مړ س‎ ð
“1 8 ٢
Artinya: “Barangsiapa yang di sore hari kepayahan karena


melakukan pekerjaan yang halal di pagi hari, niscaya dosanya terampuni.”


L - 15
— AABB HBDUWAH BIN ALAWI AL-AADDAD K


Hendaknya seseorang dalam bekerja berniat untuk
memelihara agamanya, menjaga diri agar tidak mengemis pada
orang lain dan untuk mencukupi diri dan keluarganya. Serta jangan
lupa untuk menyedekahkan rezeki yang lebih dari kebutuhannya
kepada para hamba Allah swt yang membutuhkan. Dengan


demikian, berarti ia bekerja untuk akhiratnya pula.


Hendaknya ia berhati-hati jangan sampai sibuk bekerja
hingga melalaikan ibadah fardhu atau karenanya ia terjerumus
dalam perbuatan yang haram. Apabila terjadi yang demikian, maka


ia akan merugi di dunia dan akhirat. Dan itulah kerugian yang
nyata.

Salah seorang salafunasshalihin berkata: “Manusia itu terbagi
menjadi tiga bagian:


1. Orang yang disibukkan oleh urusan akhiratnya daripada


urusan dunjawinya, maka ia termasuk orang yang


beruntung.
2. Orang yang sibuk dengan pekerjaan duniawi sebagai
penunjang akhiratnya, maka ia termasuk orang yang
ekonomis.


bih disibukkan urusan duniawi daripada
3. Orang yang lebih


termasuk orang yang menganiaya diri‏ دا
urusan akhiratnya, Maka la termas ang yang ganiay‏


atau membinasakan dirinya.


JASEMAT e WASIAT IMAM MAPAH


Apabila engkau termasuk orang yang bekerja di bidang industri


atau engkau sebagai pengusaha, maka hendaknya engkau berbagi
nasehat mengenai pekerjaan ini terhadap kaum muslimin, serta
melakukan pekerjaan dan usaha secara profesional sebisa mungkin.


Disebutkan dalam hadis:


Artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai seorang mukmin yang


bekerja. Š


Janganlah sekali-kali berdusta, menipu, banyak mengingkari
janji, banyak menunda-nunda dan hindarilah meremehkan cara
bekerja yang tidak profesional dalam berbisnis dengan orang yang
kurang mengenal seluk beluk pekerjaan ini lalu engkau
menyepelekannya dan menipunya karena ia kurang berpengalaman
dalam hal ini. Hal ini sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam
sebuah hadis:




م 9 O en Nang ag 2 AD e‏ 6 25
ويل للتاحر من MY‏ وبلى وال وويل للمحتّرف من غدا


f P


2


Artinya: “Celakalah bagi pedagang yang suka mengucapkan:
Demi Allah tidak! Demi Allah memang! Dan binasalah pengusaha yang


suka menunda-nunda.”


Adab seorang pedagang


Apabila engkau termasuk orang yang berprofesi sebagai
pedagang, maka dalam seluruh transaksimu engkau diharuskan
menghindari transaksi yang tidak sah, jual beli yang haram dan
makhruh. Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal yang
demikian ini, maka pelajarilah hukum-hukumnya. Karena itu
merupakan kewajibanmu dan tidak ada alasan bagimu untuk tidak


belajar.


Sayyidina Umar bin Khattab ra berkata: “Orang yang tidak
memahami hukum agama, maka tidak diperbolehkan berjual beli di pasar
kami. Karena orang yang belum memahami hukum agama akan memakan
riba,” sedangkan ia tidak menyadarinya.” Inilah pesannya dan memang
keadaan seperti yang beliau ra jelaskan.

Dalam berdagang hendaknya engkau selalu bersikap adil dan
menempuh jalan memberi maaf dan bermurah hati, serta tidak suka
bermusuhan apalagi terlampaui perhitungan. Karena hal ini akan
memberi keberkahan yang lebih banyak dan lebih memajukan
barang dagangan.


Nabi saw bersabda:

Artinya: “Semoga Allah merahmati seorang hamba yang toleran


saat menjual, toleran saat membeli, dan juga toleran saat menagih
hutang.”


Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:


Artinya: “Sebaik-baik orang beriman adalah orang yang toleran
ketika menjual, toleran ketika membeli, toleran ketika menagih hutang, dan


toleran ketika membayar hutang.”


Janganlah menjual atau membeli sesuatu kecuali dengan cara
ijab qabul yang sah. Karena sistem mu'atah' tidak cukup dalam
sahnya jual beli, namun sebagian ulama membolehkannya pada


barang-barang yang rendah harganya.


Pendapat ini diikuti oleh Hujjatul Islam al-Imam al-Ghazali
dalam Kitab Ihya? ‘Ulumuddin dan beliau membahasnya di bab
tersendiri secara panjang lebar. Jadi, jual beli segala sesuatu dengan
ijab dan qabul lebih baik serta lebih berhati-hati.

Janganlah sekali-kali berdusta dengan ucapan dalam jual beli:
Aku membelinya dengan harga sekian, aku menjualnya dengan


harga sekian atau biasanya aku tidak menjual kecuali dengan harga


| :
Jual beli barang tanpa adanya ijab dan qabul.


AABB ABDUWAN BIN ALAUJI AL-AADDAD‏ لي


sekian. Sedangkan ucapanmu tidak jujur, maka engkau akan merugi


disamping keuntungan yang engkau harapkan.


Janganlah sekali-kali bersumpah atas nama Allah swt dalam
jual beli. Bahkan janganlah engkau membiasakan diri dengannya,
karena dunia seisinya lebih rendah dan lebih hina daripada sumpah
yang diucapkan atas nama Allah swt untuk masalah duniawi ini
meskipun itu jujur, lalu bagaimanakah kalau itu dusta. Mengenai hal
ini, disebutkan dalam hadis:


0 a IPA س‎ s GEN, 8
البياع الحلاف‎ Gang إن الله‎


Artinya: “Sesungguhnya Allah membenci penjual yang suka


bersu mpah. 5.


Disebutkan dalam sabda Nabi Muhammad saw:


-


2 4 o مسقو‎ a اله‎ ə
5 م ل‎ aa Pak | a م‎ 2 a17 O 3 2 N


#2 2 4 ص‎ A £ A P


Artinya: “Sumpah yang dapat membuat barang laku dapat


mencabut keberkahan pekerjaan.


Dalam hadis yang lain, Baginda Nabi Muhammad saw
bersabda:


rad
Sa OA 4


التجار يحشرون يوم | S3 La‏ إلا من


Z
PAN NR تتح‎


نعمى وبر وصدق


Artinya: “Kelak di hari kiamat para pedagang dibangkitkan


5


sebagai orang-orang yang berdosa kecuali yang bertakwa, baik dan Jujur.


Ks senm e was 100800089.

Oleh karenanya, hindarilah penipuan, membelit,
menyamarkan barang dan menutupi cacat pada barang. Karena
sesungguhnya, hal ini sangatlah diharamkan dan menjadikan jual
beli tidak sah dari aslinya.

Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwasannya pernah
suatu kali Rasulullah saw pernah melewati seseorang yang menjual
makanan, kemudian beliau saw memasukkan tangannya ke dalam
makanan itu hingga jari jemari beliau saw menyentuh bagian


dalamnya yang basah.


Kemudian Baginda Rasulullh saw bertanya: “Wahai penjual
makanan apa ini?” Penjual itu menjawab: “Makanan ini terkena air


hujan.” Lalu beliau saw bersabda:


3 ب ساسا قر‎ r G
n ظاهرًا حي راه الاس من غشتا فليس‎ ih ملا‎
Artinya: “Tidakkah engkau bisa menampakkannya agar orang


lain bisa melihatnya. Barangsiapa yang menipu kami (kaum muslimin)


berarti ia bukan dari golongan kami (kaum muslimin 01


Dalam riwayat lain disebutkan, bahwa beliau saw melihat


makanan yang bagian dalamnya kualitas rendah lalu beliau berkata


kepada pemiliknya:

o D‏ ر 3 ð 3 # 8 ò 7 1 2 Sa, á a‏ 0 سم

Dea Upah A AAA dilan ا‎
o فليس م $ منهم‎


sa


ALANABIB ABDULLAH BIN AWALI AL-AADDED ES:


N


is 66 = 1 . : 4
Artinya: “Tidakkah engkau bisa menjalnya secara terpisah satu
sama lain. Barangsiapa yang menipu kaum muslim berarti ia bukan dari
colongan mereka.”
8 £ f Tera.


Nabi saw bersabda:


< 5


والبيعان بالخيار مالم يتفرقاء JP‏ صدقا وبينا يورك لهما في


SA
م‎


A Pi / - 9
A o ساس‎ G 39 A عر‎ L yan zZ DA Pd 97
| بي‎ AS بر‎ 7 : | =S و‎ L LS Ola 4 AR
P z A


A حر‎


Artinya: “Kedua penjual dan pembeli boleh memilih sebelum
mereka berpisah. Apabila keduanya jujur dan berterus terang, maka
keduanya akan mendapatkan berkah dalam transaksi itu. Namun apabila
keduanya berdusta dan tidak terus terang, maka tercabutlah keberkahan


transaksi itu.”


Tak seorang pun diperbolehkan menjual barang yang cacat
kecuali ia harus menjelaskan cacatnya. Apabila ia tidak
menerangkannya sedangkan diantara yang hadir ada yang
mengetahui cacat itu, maka ia harus menerangkannya hal ini seperti
yang telah disebutkan dalam hadis, dan hal ini termasuk sebuah


nasehat yang wajib diutarakan.


Dan termasuk penipuan yang diharamkan adalah mencampur


adukkan barang yang bagus dengan barang yang jelek lalu


: ano ra deng juan untuk
menjualnya bersamaan dengan satu harga dengan tujuan unt


JASEMAT e WASIAT IMAN ADD


penipuan. Dan termasuk penipuan adalah mencampur adukkan uang


palsu dengan uang asli, hal ini tidak diperbolehkan.


Apabila ada yang memberinya uang cacat yang cacatnya
masih bisa dimaklumi tetapi ia menyadari nanti orang itu akan
menggunakannya untuk mengelabuhi orang lain dalam transaksi
lainnya, maka hal ini tidak diperbolehkan. Jdi tidak ada jalan lain
untuk menghindari uang cacat yang berbeda dengan uang yang
beredar di tempat itu kecuali dengan cara membuangnya ke dalam


sumur atau menghancurkannya.


Hal ini seperti yang dilakukan sebagian salafunasshalihin ra,
atau membawanya ke pandai besi untuk mengeluarkan perak
murninya hingga menjadi uang perak murni yang bisa digunakan
untuk membeli, sedangkan campuran tembaga yang sudah mencair


masih bisa dimanfaatkan untuk yang lainnya sesuai dengan nilainya.


Barangsiapa yang tidak menginginkan hal ini, hendaknya ia
tidak menerima uang perak yang cacat yang tidak boleh digunakan
dalam jual beli. Karena kalau uang ini jatuh ke tangannya dan ia
mengetahui pemiliknya yang telah ia ajak berbisnis, maka sebaiknya
ia mengembalikan uang itu kepada pemiliknya. Namun jikalau ia
tidak ingin menghancurkan uang itu, maka ia tidak boleh
mengelabuhi orang lain dengan uang ini karena hal ini akan


menyebabkan dosa.


AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAP
Hendaknya seorang pedagang bertakwa kepada Allah sw
dalam segala sesuatu, terutama dalam


masalah takaran dan
timbangan. Karena kedua hal ini sangat berbahaya, Allah swt
berfirman:


.
Pad


9 یرون‎ Asa هم أو‎ a JÉ


Artinya: “Kecelakaan besar bagi orang-orang yang curang,
(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain


ng lai
mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang


ذا IST‏ على الاس يدون و


untuk orang lain, mereka mengurangi.”


(Qs. al-Muthafifin ayat: 1 - 3)
Nabi saw juga berpesan kepada para pedagang
4


7 8 3 ê á -È F2 ə 2 و‎
السابقة: المكال والميدان‎ Ai فيه به‎ JANG مرا‎
Artinya:


|

| £

Sesungguhnya kalian telah mengemban satu perkara

yang mana umat-umat terdahulu celaka di dalamnya, karena takaran dan
timbangan.”


Jadi, ia harus berbuat adil yaitu memberi dan mengambil
dengan takaran yang sama bahkan harus berhati-hati. Seandainya ia


melebihkan sedikit ketika memberi dan sedikit mengurangi ketika
mengambil maka sudah pasti hal ini lebih utama dan lebih selamat


Inilah yang dilakukan oleh sebagian salafunasshalihin ra. Bahkan


2 056181 & WASIAT IMAM AADDAD


CMS EE EE E
sebagian dari mereka berkata: “Aku tidak akan membeli Neraka Wail


dari Allah swt lantaran karena satu butir makanan.”


Yang ia maksud dengan Wail adalah yang ada dalam firman


Allah swt:


O yana kani) Ji


Artinya: “Kecelakaan besar bagi orang-orang yang curang.” (Qs.
al-Muthafifin ayat: 1). Yang ia maksud dengan sebutir makanan


adalah harta yang sedikit.


Diantara keutamaan bagi seorang pedagang adalah memberi
keringanan bagi orang yang menyesal dengan pembeliannya,
memberi kemudahan bagi orang yang kesulitan, memaafkan orang
yang suka menunda pembayaran, memberi pinjaman bagi orang
yang berhutang, dan memenuhi kebutuhan orang-orang yang


membutuhkan.


Nabi saw bersabda:


PR 4


6 P $
ور‎ aa دع لا م وس‎ TE Naa P4 4 O

من أقال Neo‏ اله عثرته يوم القيامة

Artinya: “Barangsiapa yang menerima penyesalan orang yang
membeli barang, niscaya Allah akan menghapuskan dosanya kelak di hari


kiamat.”


Disebutkan dalam hadis shahih:


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD


ا JG‏ عبرا قط غير A‏ کان يداي To‏
338 ر ل oğ‏ ا
0 يأمر SN, jana) IE jina duda‏ عن payal‏


O An Ah سر‎ gah


Ma‏ ا a Ane‏ بذلك


So ر جح‎ pa


Uma Fo?‏ وزعنه


Artinya: “Sesungguhnya Allah mendatangkan seorang Tun


yang tidak pernah berbuat kebaikan sama sekali, namun hanya saja ia
dahulu suka memberi hutang kepada orang-orang dan 1a menyuruh


pembantunya untuk memudahkan bagi orang yang sulit membayar.


Dan memaklumi orang yang suka menunda pembayaran, ia
berkata: “Semoga Allah mau berkenan memaafkan kita.” Allah berfirman
kepadanya: “Kami lebih pantas melakukan ini daripada dirimu.” Maka


lapun memaafkannya.”


Nabi saw bersabda:


Artinya: “Setiap pinjaman adalah sedekah.”


Dalam hadis yang lain, Baginda Nabi saw bersabda:


Artinya: “Pada malam aku di 1sra'kan aku melihat tertulis pada
pintu surga: “Sedekah mendapat pahala sepuluh kali hpatnya sedangkan


pinjaman mendapat balasan delapan belas kali lipat.”


Hindarilah menjual barang yang telah disepakati dengan
orang lain dan membeli barang yang telah disepakati oleh orang
lain. Contohnya ia berkata kepada si penjual atau si pembeli yang
masih dalam jangka waktu pilihan bagi orang lain: “Aku akan menjual


kepadamu dengan harga yang lebih murah dari harga orang itu.”


Atau mengatakan: “Aku akan membeli darimu barang ini
dengan harga yang lebih mahal dari harga yang ia tawar.” Hal ini
adalah perbuatan haram yang terlarang. Begitu juga Najasy yaitu
menawar barang dengan harga yang tinggi tanpa ada keinginan


untuk membelinya dengan tujuan untuk menipu orang lain.


Dan yang perlu dihindari juga adalah menimbun makanan.
Karena hal ini sangat diharamkan, bahkan telah disebutkan dalam
berbagai riwayat yang memberi ancaman keras tentang hal ini.
Sebagaimana dalam sabda Nabi saw:


© AA Par r A
Pad Wis) Pd


من SKSI‏ طعاما | بعین msh BU‏ من الله as ig‏ الله من


P


“2


8 ع 3 .ىه‎ GT 1 .
Artinya: “Barangsiapa yang menimbun makanan selama empat
puluh malam, maka ia telah terlepas dari pertanggungan Allah dan Allah


pun melepas pertang rgungan-Nya.”


Q NASEHAT & WASIAT THAM HADDAD


P


AL-MABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD 4


Nabi saw bersabda:


SE‏ مرزوق» SEN,‏ عون


Artinya: “Orang yang melebihkan makanan untuk orang lain
an Jera I GB PT
akan dijamin rezekinya. Sedangkan yang menimbun makanan untuk


orang lain, maka 1a akan dilaknat.”
Beliau saw bersabda :
يحتكر إلا حا طىء‎
Artinya: “Tidak ada yang menimbun (makanan) kecuali seorang
pendosa.”
Nabi saw bersabda :
a 52 3, o osso ع هر‎ -
VERFT GÉ Ep Gani) Cub Ka er
Artinya: “Barangsiapa yang menimbun makanan selama empat


puluh hari lalu ia menyedekahkannya. Ketahuilah, bahwa perbuatannya ini


masih belum menggugurkan dosanya.”


Dalam sebuah hadis disebutkan:


Maa - 9 2‏ 33 0 ماه و“ ماود
إن C GE‏ وقتلة النفؤس OE‏ يَوْمّ AAN‏ مع
Artinya: oT para penimbun dan para pembunuh akan‏


dibangkitkan bersama-sama kelak di hari kiamat.”


NASEHAT & WASIAT IMAM HADDAD


Arti menimbun adalah seseorang membeli makanan ketika


harga sedang melonjak tinggi dan masyarakat sangat membutuhkan
makanan lalu ia menyimpannya dan menahannya agar ia bisa


menjualnya dengan harga yang lebih mahal.


Tetapi apabila ia membelinya sewaktu harga sedang turun
dengan niat menyimpannya untuk persiapan sewaktu harga
melonjak atau stok makanan sudah melebihi kebutuhan dan ia
menyimpannya untuk niat itu, maka hal ini pun masih tidak terlepas
dari hukum yang sangat makhruh, dan masih dalam masalah yang
sangat besar. Karena ia menginginkan harga cepat melonjak,
sekiranya ia terhindar dari dosa penimbunan makanan, maka ia tidak
terhindari dari sifat menginginan lonjakan harga yang akan


membebani kaum muslimin.


Sebab itulah para salafunasshalihin tidak senang jual beli
makanan. Karena hal ini berkaitan dengan kebutuhan pokok
manusia yang mana hal ini membuat hati tidak senang dengan
banyaknya stok makanan justru lebih menginginkan lonjakan harga


dan musim paceklik agar barang cepat laku.


Pengharaman riba


Sistem Jual beli riba” sangat besar dosanya. Dalam hal ini,


Allah swt berfirman:


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD


A
مو جهو‎


Ph E


AS ol iie Í


r


ر كفو ا lai‏ مر WA‏
لله ودروا ما Su‏
> جو


Jok Ca) omah‏ تلوأ ادوا خرب ya‏ الله و ya‏ سواه


r


Artinya: “Wahai orang-orang beriman, bertakwalah kepada
Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kalian
termasuk orang-orang yang beriman. Maka jika kami tidak mengerjakan
(meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya


akan memerangimu.” (Qs. al-Baqarah ayat: 278 - 279).


Lalu siapa yang kuat menghadapi perlawanan Allah swt dan
Rasul-Nya? Kami berlindung kepada Allah swt dari murka dan
bencana. Bahkan Rasulullah saw telah melaknat pemakan riba,


perantarannya, saksinya, dan juga penulisnya.


Baginda Nabi saw menggolongkan memakan riba’ termasuk
tujuh perkara yang mencelakakan. Yang termasuk diantara tujuh
perkara itu: “Menyekutukan Allah swt dan membunuh jiwa yang telah


Allah swt haramkan untuk dibunuh.”


Nabi saw bersabda:


A أن نک ا‎ | Ji ترد انا ادف‎ Se UI
Artinya: “Riba” terbagi menjadi tujuh puluh tiga pintu, yang
paling ringannya seperti seseorang berzina dengan ibunya.”


Nabi Muhammad saw bersabda:


DASEMAT & WASIAT IMAM HADDAD


ل LAN ag Je‏ الجن ولايذيقهم Nas‏ ممن
JST; DA‏ ا a‏ مال Pa‏ حو ca ain‏


2 “ وإ


Artinya: “Empat orang yang telah dijamin oleh Allah tidak akan
dimasukkan ke dalam surga dan tidak diperkenankan merasakan
kenikmatannya. Mereka adalah, orang yang selalu minum minuman keras,
pemakan riba', pemakan harta anak yatim secara tidak sah dan


pendurhaka kepada kedua orang tuanya. 4


Nabi saw bersabda:


o 4 $o ó Z كوا‎ 2 un 5 2 & a pan A D.
A 0 .ا لاض‎ MANA m it
بالبر» والشعير بالشعيرع‎ mr بالفضة»‎ n a
ر‎ G
بالملح 59 سو اء و تنك إدا‎ ang É سه‎ AIA
Pan F. 58 0 3 -9 ge کک ر‎
7 إذا كان‎ a Ta فبيعوا‎ LAI, شت هذه‎


Artinya: “Emas dengan emas, perak dengan perak, gandum
dengan gandum, tepung dengan tepung, kurma dengan kurma, garam
dengan garam, apabila diperjualbelikan (secara barter) harus dengan
takaran yang sama, jenis yang sama dan penyerahan secara kontan. Dan
apabila berbeda jenisnya juallah semau kalian asalkan penyerahannya tetap


secara kontan.”


Nabi saw telah menjelaskan dalam hadis ini mengenai barang


riba” Jadi tak seorang pun setelah ini mencari jalan untuk


Ng


a BID NAWI MANDI AK


menentang dan tidak mematuhinya. Dalam hal ini, Allah swt telah


berfirman:


SA ana E E E ور‎
َاتدكم الرّسول فخذوه وما جدكم عنه فانتهوا‎ Las
Artinya: “Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah.


Dan apa-apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.” (Qs. al-
Hasyr ayat: 7).


Allah swt berfirman:


£


لت
ےا


Eas


Artinya: “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi
perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa adzab adzab vang


pedih.” (Qs. an-Nuur ayat: 63).


Jadi, barangsiapa yang menjual emas dengan emas atau perak
dengan perak, atau gandum dengan gandum atau jagung dengan
jagung atau kurma dengan kurma, maka ia harus menjualnya
dengan timbangan yang sama dan secara kontan penyerahannya.

Apabila jenisnya berbeda, seperti gandum dengan jagung
atau jagung dengan kurma, maka hal itu diperbolehkan salah


satunya lebih berat timbangannya dan tetap diwajibkan penyerahan


DASEAAT e WASIAT IMM ADD


secara kontan. Masalah ini banyak sekali cabangnya diterangkan


dalam buku-buku fikih dan kiranya cukuplah keterangan ini


mengenainya.


Oleh karena itu, jauhilah perbuatan riba' dan hindarilah sama
sekali. Karena Allah swt telah mengharamkannya, serta
menjadikannya berbahaya bagi para hamba-Nya dan menjadikannya
buruk dan tidak ada berkahnya sama sekali. Hal ini sebagaimana


yang dijelaskan oleh Allah swt dalam firman-Nya:


SAS بحب کل‎ NG 31 TT P | يمح اله‎


Z


Iw


Se
3
1!
Ka


Artinya: “Allah memusnahkan riba? dan menyuburkannya
sedekah. Dan Allah tidak menyukai settap orang yang tetap dalam


kefakiran, dan selalu berbuat dosa.” (Os. al-Bagarah ayat: 276).
Allah swt berfirman:


Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, Janganlah engkau
memakan riba' dengan berlipat ganda dan bertakwalah engkau kepada Allah
agar engkau mendapat keberuntungan. Dan peliharalah dirimu dari api neraka,
yang disediakan untuk orang-orang yang kafir. Dan taatilah Allah dan Rasul
agar engkau diberi rahmat.” (Os. al-Bagarah ayat: 130 - 132).

Perhatikanlah hal ini dan bertakwalah kepada Allah swt serta


berhati-hatilah.


ALAMBIB ABDUWAN BIN ALAUI ائساة‎ «<< KP


Ketahuilah, bahwa cara jual beli secara tempo dengan harga


yang berbeda dari harga jual beli kontan lebih mencukupi daripada
sistem riba' diperbolehkan. Oleh karena itu orang yang ingin


mengambil keuntungan duniawi hendaknya menggunakan cara ini.


Jauhilah perbuatan yang dilakukan oleh sebagian orang
bodoh dan tertipu yang menganggap bahwa dengan trik jual beli
mereka dapat menghalalkan perbuatan riba' juga cara bernadzar
yang dilakukan sesama mereka dan mereka beranggapan bahwa
dengan cara ini mereka terlepas dari dosa riba' dan terlepas dari


keburukannya di dunia dan dari siksa-Nya di akhirat.


Ketahuilah, bahwa sangatlah tidak mungkin pandangan
mereka ini. Karena trik dalam riba' termasuk riba' dan nadzar adalah
suatu kebaikan yang dilakukan oleh seorang hamba untuk
mendekatkan dirinya kepada Allah swt. Dan tidak sah nadzar
kecuali dengan cara ini dan ternyata keadaan mereka bertolak


belakang dengan hal ini.
Nabi saw bersabda:


ہے 39


Artinya: “Tidak ada Tgn kecuali An a yang TT


semata-mata karena Allah.”


Kalau dilihat cara nadzar yang mereka lakukan berdasarkan


pendapat sebagian ulama dzahir yang menganggapnya sah, maka hal


5 seant e asint an aow لعل‎
ini dari sisi hukum di dunia bukan yang lainnya, adapun dari sisi
hukum batin dan akhirat tidak sah.

Barangsiapa yang memperhatikan ungkapan ulama agama
yang mengerti tentang urusan batin pasti akan didapati mereka
sepakat dalam hal ini. Mengenai ini, Hujjatul Islam al-Imam al-
Ghazali ra telah menegaskan tentang seseorang yang menggunakan


trik untuk menggugurkan zakatnya dengan cara menadzarkan


hartanya untuk orang lain di akhir tahun.


Beliau juga menjelaskan beberapa bentuk gambaran yang
serupa kemudian beliau ra mengatakan: “Ini semua termasuk ilmu fikih
yang mencelakakan. Barangsiapa yang membolehkannya, maka maksudnya
adalah tidak adanya tuntutan menurut hukum di dunia. Akan tetapi,
apabila perkara ini dikembalikan kepada Dzat Yang Maha Adil lagi
Maha Berkuasa tidak akan bermanfaat sedikitpun.” Demikianlah inti


ungkapan beliau.


Bani Israil tertimpa berbagai macam siksaan dari Allah swt
lantaran mereka menggunakan trik-trik semacam ini. Hal ini
sebagaimana yang diketahui oleh orang yang telah membaca sejarah


orang-orang terdahulu.


Jikalau tidak takut kepanjangan pasti akan kami sebutkan
sekelumit cerita mereka, akan tetapi sebaik-baik ucapan adalah
yang sedikit dan bermakna. Ketahuilah, bahwa barangsiapa yang


Allah swt kehendaki untuk kesesatannya, maka sekali-kali dirimu


LAB #EDOKAN BIN الاق‎ MANDI KES
tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) daripada
Allah swt.”

Riba’ termasuk cara merampas hak orang lain dengan cara
yang batil. Sedangkan cara untuk merampas harta orang lain
dengan batil banyak sekali, dan semua ini telah dilarang oleh Allah


swt dalam firman-Nya:


م گے Ta‏ عه e‏ -2 م Ae S,‏ ریہ « ور
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah engkau‏
saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil.” (Qs. an-Nisaa'‏


ayat: 29).


Diantara cara yang digunakan untuk merampas hak orang
lain dengan cara yang batil adalah segala bentuk biaya yang diambil
oleh para penguasa yang dzalim dan berikut para petugasnya dari
harta kaum muslimin dalam bentuk pajak, cukai atau denda dan
semisalnya. Hal ini semua sangatlah diharamkan dan yang diambil


dari barang haram murni tidak ada unsur syubhat sama sekali.


Para pemungut pajak dan denda termasuk orang-orang yang
menghadang murka Allah swt. Telah diriwayatkan oleh banyak
riwayat mengenai ancaman bagi mereka dan kerasnya hukuman


Allah swt bagi mereka. Dalam hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:


DASENAT & WASIAT IMAM NADDAD


ر LA o A‏ و
م هن z .. A‏ 3 3
P P‏
رر 1 : >
Artinya: “Tidak akan masuk surga pemungut pajak.‏


Mengenai maksud hadis diatas ini, Sayyidina Yazid bin


Harun ra berkata: “Yang dimaksud adalah yang mengambil bea cukai.”
Dalam hadisnya yang lain, Baginda Nabi saw bersabda:

4 2 y 3 2 z

Artinya: “Sesungguhnya pemungut cukai tempatnya di neraka.”


Termasuk memakan harta orang lain dengan cara yang batil
adalah harta yang dirampas secara dzalim melalui perampasan,
pencurian, pengkhianatan dan harta orang lain yang diambil melalui


sumpah palsu dan saksi palsu. Nabi saw bersabda:


مَنْ ظلم قي شر من ab PN‏ من سبع أَرَضيْنَ


Artinya: “Barangsiapa yang berlaku dzalim meski karena sejengkal


tanah, maka kelak akan dilingkarkan di lehernya tujuh lapis tanah.”


Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:


a. ng AE Sa ti 4
الظلم ظلمات يوم القيامة‎ op اتقوا الظلم‎
Artinya: “Hindarilah kedzaliman, karena kedzaliman akan


menjadi kedzaliman yang banyak kelak di hari kiamat.”


ود


AL-ARBIB ABDULLAH BIN ALA! AL-AADDAD 4


Nabi saw bersabda:


Z
? g


ia تفس‎ ab je a Cat Ie لملم أن‎ Jani


Artinya: “Tidak dihalalkan bagi seorang muslim mengambil


sebuah tongkat milik saudaranya tanpa keridhaannya.”


Beliau menyatakan ini karena besarnya keharaman yang Allah


swt tetapkan akan harta seorang muslim bagi muslim yang lain.


Nabi saw bersabda mengenai pencurian:


a oa‏ يسرق البيضة BA SN abis‏ الكل فطلم
ع 33


يله


Artinya: “Allah melaknat pencuri yang mencuri sebuah telur lalu
dipotong tangannya dan ia mencuri tali lalu dipotong lagi tangannya.”


Nabi saw bersabda mengenai e


a‏ سے ص سر


Ep aa cva SE pÉ AG‏ وعد pf ael‏ امن


حال
Artinya: “Tanda orang munafik ada tga: Apabila berbicara ia‏
berdusta, apabila berjanji 0 mengingkari, dan apabila diamanati ta akan‏


berkhianat.”


Nabi saw bersabda:


Te


e KN‏ لمن AL UN‏ له


JASEAAT e WASIAT IMAM DDD


Artinya: “Tidak ada keimanan orang yang tidak memiliki
amanat.”


Nabi saw bersabda:


WI ENG an YG JUN IN


Artinya: “Tidak ada agama bagi orang yang tidak amanat dan


tidak ada shalat maupun zakat baginya.”


Nabi saw bersabda:


alah بك فلا‎ A تقول الهم‎ PA Da لات‎
0 AN dat lT الهم 4 بك 3 أ‎ A SUN,
CA بك فلا‎


Artinya: “Tiga perkara yang bergantung di Arasy. Para karib
kerabat berkata: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu agar
aku tidak diputus. Amanat berkata: “Ya Allah, sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu agar aku tidak dikhianati. Kenikmatan berkata:
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu agar aku tidak
dikufuri,”

Adapun merampas harta kaum muslimin dengan sumpah
palsu dan saksi yang palsu merupakan dosa besar dan ancamannya


yang keras tidak dirahasiakan lagi. Dalam hal ini, Baginda Nabi saw
bersabda: |


AL-ANBIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDED KS


1 ر ی ر‎ 2 3 è z ه‎ a’? E Pa. Wi

من اقتطع مال أحيه المسلم بيمين فاحرة فليتبوا مقعده من النار

> P g r 8 سے 2 قر صر ى ص‎ 55
Artinya: “Barangstapa yang merampas harta saudaranya sesama


muslim dengan sumpah palsu, hendaknya ia memilih tempatnya di


neraka.”


Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:


zz %


z z 8
ار عم‎ Z انين‎ a” 074 o A ə 4 a Ana, ر وټ‎
مسلم بير حَقه لقي الله تعالى وهو‎ SA مَنْ حَلف على مال‎
i E 4 يي ابي‎
Artinya: “Barangsiapa yang bersumpah atas harta seorang


muslim dengan cara yang tidak benar, kelak ia akan menghadap Allah swt,


sedangkan Allah swt marah kepadanya.”


Sahabat Abdullah bin Mas'ud ra berkata: “Kemudian
Rasulullah saw membaca ayat al-Qur'an yang membenarkan


ungkapan beliau saw:


: 3 Ea £ E 9 r3
(E) عذاب اليم‎ R3 aS y


Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji Allah


dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak


8 NASEHAT & WASIAT IMAM HADDAD
akan mendapat bagian (pahala) di akhirat. Dan Allah pun tidak akan


berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada
hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka adzab
yang pedih.” (Qs. Ali Imran ayat: 77).


Nabi saw bersabda:


1 t 5 3 y وم‎ 2 S
DAN aaa بالل وعقوق الوالدين»‎ BA الكبائاء‎
Artinya: “Dosa-dosa besar adalah menyekutukan Allah, durhaka


kepada kedua orang tua, dan sumpah palsu.”


al-Hafidz al-Mundziri ra berkata: “Dinamakan sumpah ghamus
karena sumpah ini dapat menenggelamkan pelakunya dalam dosa di dunia


dan menenggelamkannya dalam neraka kelak di akhirat.”


Sumpah ini adalah yang digunakan untuk merampas hak
orang lain, meskipun itu sedikit. Bahkan mengenai hal ini, Baginda


Nabi saw bersabda:
م‎ 3 e نه‎ à < ə 7
Zi أ‎ Ea ولو قضيبا‎
2 < 2
Artinya: “Meskipun sepotong kayu pohon Arak.”


Adapun merampas harta orang lain dengan kesaksian palsu
seperti ada orang lain yang bersaksi bahwa harta itu miliknya
dengan kesaksian palsu, sedangkan ia sendiri mengetahui keadaan


yang sebenarnya dan sekaligus ingin memilikinya.


AL-ARBIB ABDULLAH BIN ALAWI Al-HAPDAD


Dengan demikian yang berdosa adalah saksi dan orang yang


dipersaksikan untuknya. Sehingga orang yang melakukan saksi
semacam ini seperti orang yang menjual akhiratnya dengan materi
duniawi milik orang lain.

Saksi palsu termasuk dosa besar seperti yang dijelaskan


dalam hadis shahih. Dalam hal ini Baginda Nabi saw bersabda:


A 0 z 9 2 5 2r, 9 ر‎ r
بالله‎ JAYI عدلت شهادة الرور‎
Artinya: “Kesaksian palsu setara dengan menyekutukan Allah


(beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali).”


Nabi saw bersabda:


ودد ,- ه ر 3 8 7 P A‏

لاتزول قدما شاهد الزور حتى يوجب الله له النار

Artinya: “Kedua kaki seorang saksi palsu tidak akan beranjak
hingga Allah telah menetapkan baginya api neraka.”


Termasuk bentuk merampas harta orang lain secara batil
adalah suapan dan hadiah yang diambil oleh penguasa dan pegawai
pemerintahan. Uang suap untuk para pejabat dan hadiah untuk
pegawai pemerintahan termasuk barang haram yang murni. Bahkan
Allah swt akan melaknat pemberi suap, orang yang menerima suap,


dan yang menjadi perantara diantara keduanya.


Nabi saw bersabda:


DASEAAT & WASIAT IMAM HADDAD


رار MIE‏ ي

هدايا العمال غلول

Artinya: “Hadiah yang diperuntukkan bagi pegawai pemerintah
adalah belenggu baginya.”

Diantara perkara yang harus dijaga oleh setiap mukmin

adalah menjaga dirinya dari mengemis kepada orang lain, kecuali


disaat darurat atau keadaan mendesak yang memang perlu untuk


meminta. Mengenai hal ini, Baginda Rasulullah saw bersabda:
فى ر ك‎ A ا‎
Artinya: “Tidak dihalalkan mengemis bagi orang yang kaya
ataupun bagi orang yang masih kuat.”


Nabi saw bersabda:


م 4 ه a A -o 8 A 2 Bes‏ - 4
JIAN‏ المسألة بأحدكم حتى يلقى الله ويس على وجهه مرعة
e‏

Artinya: “Tidaklah sifat mengemis selalu melekat kepada seorang


dari kalian sampai ia menghadap kepada Allah melainkan tak sepotong


daging pun yang melekat di wajahnya karena malu.”


Nabi saw bersabda:


ai‏ إن NG dal‏ فقليل» وإن أغطي كثيرا فكثير


M-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI Al-HAPDAP


Artinya: “Permintaan orang kaya adalah api neraka apabila 24


Coo


diberi sedikit, maka sedikit pula apinya dan apabila ia diberi banyak, maka
banyak pula apinya.”


Baginda Nabi Muhammad saw pernah ditanya tentang
kriteria orang berkecukupan yang tak boleh meminta-minta.


154


Kemudian beliau saw menjawab: “Kadar makan stang ataupun makan


malamnya saja.”


Dalam hadisnya yang lain, Rasulullah saw bersabda:


Z © 2 #
$ pa £


لان ن SI Sa et‏ یر له من أن يسال الاس


e


20 3- a£ say o


aasi‏ أو منعوه


Artinya: “Lebih baik seorang dari kalian membawa talinya,
kemudian ia mencari kayu bakar daripada ia harus mengemis kepada


orang lain yang mungkin memberinya atau menolaknya.”


Dalam hadisnya yang lain, Baginda Nabi saw bersabda:
° ع‎ -9
Artinya: yy dirimu dari meminta aa. orang lain


meskipun hanya (pura-pura) menggosok gigi seakan-akan selesai makan. 


Pengharaman minuman keras


Sengaja kami menyebutkan sekelumit riwayat tentang
pengharaman dan tercelanya minuman keras di bab ini. Karena bab
ini termasuk pembahasan yang sangat cocok untuk menjelaskan


masalah ini.


Karena bab ini sebagai penyempurna pembahasan tentang
sifat wara' dari makanan serta minuman haram dan masalah haram
lainnya. Diharamkan oleh Allah swt dalam al-Qur'an al-Karim,


melalui lisan Rasul-Nya yang terpercaya.


Allah swt berfirman:


صل
E E ena‏ ال و زناه أ قرت r‏
pers!‏ وَيصد كم عن د در الله وعن لصلوة فهل نتم AJ OA‏
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya‏
(meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib‏
dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka‏


Jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar engkau mendapat keberuntungan.


Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan
permusuhan dan kebencian diantaramu lantaran (meminum) khamar dan


berjudi itu, dan menghalangimu dari mengingati Allah dan shalat, maka


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI ALAMADDAP
berhentilah dirimu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (Qs. al-Maidah


ayat: 90 - 91).


Dalam hal ini, Baginda Rasulullah saw bersabda:


“2 0-3. CEA
ييسرق السارق حين‎ YG لزاني حين يزني وهومؤمن,‎ Pn
58 0 4 م‎ AE A 03 2937 Ban


يسرق وهو NG dp‏ يشرب A‏ يشربها و وهو ممن


Artinya: “Tidaklah seorang pezina melakukan zina ketika ia
berbuat zina dalam keadaan beriman. Tidaklah seorang pencuri yang
mencuri sewaktu ia mencuri, ia dalam keadaan beriman. Dan tidaklah
seorang yang meminum minuman keras ketika meminumnya ia dalam


keadaan beriman.”


Cukuplah hadis ini sebagai keterangan baginya akan
keharaman dan tercelanya sesuatu yang mana jika dilakukan oleh
seseorang ia akan ditinggalkan oleh keimanannya. Nabi saw


bersabda:


>
Of r


A ra

عدا اسمن ص مر يټ

mt الله إل‎ ad
لله | کک وساقيها ومبتاعها وبائعها وعاصر‎ a

Ra Ka م‎ A 417

Artinya: “Allah melaknat minuman keras, a
pembelinya, penjualnya, pemerasnya, pemesan perasannya, pengangkutnya,
dan orang yang memesan angkutan itu.” Dalam riwayat lain terdapat


penambahan: “Pemakan hasil penjualannya.”


NASEHAT & WASIAT IMAM NADDAD


Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:


مَنْ كان يؤمن بالله واليوم الآخر فلا يشرب PAI‏


Artinya: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari


akhir hendaknya tidak meminum minuman keras.”


Nabi saw bersabda:


- 4 A z 2 9
R” 333 DA P کي‎ Z 74 T 9 A 35 ي‎ |
Artinya: “Orang yang selalu minum minuman keras, maka


apabila ia mati ia akan menghadap Allah swt sebagaimana penyembah


berhala.”


Nabi saw bersabda:


a) ao aD‏ مدمن abi, TE‏ الرّحمء ومصدق
| 4-


Pr


Artinya: “Tiga orang yang tidak akan masuk surga orang
adalah, orang yang selalu minum minuman keras, pemutus tali kerabat,


dan orang yang mempercayai sihir.”


Nabi saw bersabda:


y ð PE 9 5‏
انوا لحر إلا مفعاح كل شر


ج


AL-AADIB ABDUWAN BID ALAWI AL-HADDED


Artinya: “Jauhilah minuman keras. Karena sesungguhnya 1a


adalah kunci segala kejahatan.”


Nabi saw bersabda:


â رع‎ -2 2 so z 2
z R 00


Z La


Artinya: “Minuman keras adalah pengumpul dosa, kaum wanita


adalah jeratan setan, dan cinta dunia adalah pangkal segala dosa.”


Diriwayatkan bahwa al-Imam Ibnu Abbas berkata: “Ketika
pengharaman minuman keras, para sahabat Rasulullah saw saling
mendatangi satu sama lain seraya berkata: “Minuman keras telah


ر


diharamkan dan disebutkan dengan kemusyrikan.


Nabi Muhammad saw bersabda:


1 >
A F F AER | 2 ےہ‎
a ےم یر‎


|
2 “ 1 7 3 > ادر سور‎ e ` “yh 173
Artinya: “Barangsiapa yang minum minuman keras, maka cahaya


keimanan telah keluar dari hatinya.”


Nabi saw bersabda:


تت ” عن 00 7 A‏ 0-9 م مرش م


2 < 000
Maksudnya musyrik dalam segi dosanya.


L DASEAAT ع‎ WASIAT TMAM HADDAD
Artinya: “Barangsiapa minum minuman keras, maka Allah akan


3 2 S »
meminumkannya air panas dari neraka Jahanam.


Nabi saw bersabda:


a D 5 84‏ ا 5
كل مسکر حرام رإن عَلَى الله عَهْدًا لمن شرب JAN‏
Ka‏ من طيئة LL NE SE‏


|


3


9 بم


1 ل عرق jai ai Éj Jl‏ الثار


اج


Artinya: “Segala yang memabukkan hukumnya haram dan
sesungguhnya Allah telah berjanji: “Barangsiapa yang minum minuman
keras, maka Allah swt akan memberinya minuman dari nanah khabar.
Lalu para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, apakah nanah khabar
itu? Kemudian beliau saw menjawab: “Keringat penduduk neraka atau


uapan panas dari tubuh penduduk neraka.”


Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:


Aa 9 0 - Aa هن‎ 80 pas PA z 1
إن‎ aan pr- إن‎ fe aa الحم‎ ak Is!


A
i ب له‎ PA


8
Artinya: “Apabila mereka meminum minuman keras, maka
cambuklah mereka. Apabila kemudian mereka masih minum lagi, maka


cambuklah mereka. Kemudian apabila mereka masih terus meninumnya,


maka bunuhlah mereka.”


MAAN ABDOWLAA BID At ML-ADDAD يد‎
Dalam kesempatan ini, al-Hafidz al-Mundziri ra berkata:


“Hukuman bunuh bagi peminum minuman keras tidak datang dari


riwayat yang shahih dan hukuman ini telah dihapuskan.”


Nabi saw bersabda:


A 9


Artinya: “Minuman keras adalah pangkal segala kejelekan.”


Nabi saw bersabda:


[a 1 و‎
عر م‎ a. Td "Da 4
Pa
Artinya: “Barangsiapa yang meminum minuman keras sewaktu di


dunia, niscaya ta tidak akan meminumnya kelak di akhirat.”


Dalam hadis lainnya, Nabi Muhammad saw bersabda:
47 1 ò ac
ټمر 0 س‎ A a a 1
Artinya: KN yang meminum minuman keras a Allah


tidak akan menerima satu shalat pun darinya selama empat puluh hari.”


Riwayat mengenai pengharaman, tercelanya, dan ancaman
mengenai minuman keras banyak dan cukup populer. Sedangkan
yang kami sebutkan ini kiranya cukup sebagai peringatak kers bagi
orang yang diberi taufik oleh Allah swt. Oleh karena itu wahai para


hamba Allah swt, hindarilah minuman yang jahat ini. Diharamkan


L samana |
KE 0056110] e WASIAT 1 |
oleh Allah swt telah menjadikan murka dan kehinaan, sebagai


balasan bagi peminumnya di dunia dan akhirat.


Barangsiapa yang diuji dengan meminumnya, maka sebaiknya
ia bertaubat sebelum ditimpa siksa atas datang ajalnya hingga akhirnya
ia berada di neraka dan menjadikannya dimurkai oleh Allah swt. Kami
memohon kepada Allah swt sebuah keselamatan dan perlindungan dari


segala bencana untuk kami dan kalian.


Menjaga hati dan anggota tubuh


Semoga kita termasuk orang-orang yang dijadikan oleh
Allah swt yang bersih pribadi luar dan dalamnya, lurus dzahir


batinnya berdasarkan keyakinan yang benar dan menerapkannya.


Ketahuilah, bahwa termasuk perkara yang paling penting
bagi setiap mukmin adalah mengawasi hatinya dan anggota
tubuhnya, serta memberinya perhatian dan berusaha sebisa mungkin
menjaga dan menahan keduanya dari hal-hal yang dibenci oleh Allah
swt, serta mengunakan keduanya untuk hal-hal yang dicintai dan


diridhai oleh Allah swt.


Dalam hal ini, Allah swt berfirman:


AES TO ما‎ SADS ق ع‎ TF BA م‎ gan 2»
C كل اولتيك ك ¿ عنه مسئولا‎ Sal, AI HO)


PAAD ABDON Bul ALALU ADD GY


Artinya: “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu


akan diminta pertanggung jawabannya.” (Qs. al-Israa' ayat: 36).


Hati dan anggota tubuh termasuk nikmat Allah swt van

aa yang

paling besar atas para hamba-Nya. Barangsiapa yang
menggunakannya untuk taat kepada Allah swt, menghiasinya
dengan sifat-sifat yang Allah swt cintai dan mengalihkan seluruhnya
8 g y


untuk tugas yang memang itulah tujuan ia diciptakan.


Berarti ia telah mensyukuri nikmat, menjaga keagungan
Allah swt dan melayani-Nya dengan baik. Dan di sisi Allah swt ia
mendapat pahala orang-orang yang bersyukur dan berbuat baik,
sesungguhnya Allah swt tidak menyia-nyiakan pahala orang yang


berbuat baik.


Barangsiapa yang membiarkan hatinya dan anggota
tubuhnya melanggar perintah Allah swt atau menyepelekan dan
menyla-nyiakannya serta menjaganya, berarti ia telah mengingkari
nikmat Allah swt pada anggota-anggota tubuh itu dan ia telah
berhak mendapat hukuman dari Allah swt karena perbuatannya.
Bahkan kelak anggota tubuh itu akan bersaksi dihadapan Allah swt


atas segala kemaksiatan yang ia lakukan di dunia.


Dalam hal ini, Allah swt berfirman:


L DASEMAT & WASIAT IMAM HADDAD


nan‏ م
Artinya: “Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki menjadi saksi‏
atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (Qs. an-Nuur‏


ayat: 24).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


a 717 sa 2, 24‏ رس هر س کو Z 5 Ah ۶ N RE‏ واه
Pl‏ عتم على Ba APP!‏ ايديم A39‏ ارجلهم بما كانوا
Lam, < 5 aa‏

Dosa

Artinya: “Pada hari itu Kami tutup mulut mereka, dan berkatalah

kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka


terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (Os. Yasiin ayat: 65).


Adapun hati ia adalah pengendali dan pemimpin seluruh
tubuh. Anggota tubuh hanya tegantung padanya baik buruknya
anggota tubuh. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi
Muhammad saw:


2 4


3 "adal E na ال‎ E “با و‎ NG ka ah
صلحت صلح الجسد كلف وإذاىت‎ Isl Ma aa Mi في‎ Ola yi
2 o ا‎ E D D

فسدت TE. Anan?‏ كله الا وهي Ar)‏

Artinya: “Ketahuilah sesungguhnya dalam tubuh terdapat
sepotong daging apabila hal itu baik, maka seluruh anggota tubuh akan
menjadi baik dan apabila hal itu buruk, maka seluruh anggota tubuh akan


Oo


menjadi buruk, ketahuilah bahwa hal itu adalah hati.”


2 AN
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-ARDDAD 1


Adapun yang dimaksud anggota tubuh ada tujuh anggota,
yaitu mata, telinga, lisan, perut, kemaluan, tangan dan kaki. Adapun
mata merupakan nikmat terbesar dari Allah swt kepada hamba-Nya.
Allah swt menciptakan mata untuk si hamba agar si hamba bisa


melihat keajaiban ciptaan-Nya di langit dan di bumi.


Dengan demikian sang hamba akan semakin mengenal
terhadap Allah swt, semakin taat dan berkhidmah kepada-Nya dan
agar ia dapat menggunakannya di kegelapan dan menggunakannya


untuk keperluannya.


Apabila menggunakannya untuk menunaikan tugas yang
memang untuk itu mata diciptakan, berarti ia termasuk orang-orang
taat dan bersyukur. Apabila ia membiarkannya melihat pada apa
yang diharamkan oleh Allah swt melihat para wanita yang bukan
muhrinya dan gambar-gambar tidak senonoh yang dapat


membangkitkan syahwatnya.


Jikalau begitu, berarti ia telah mengingkari nikmat itu dan
mengundang siksa dan bencana. Hendaknya seorang mukmin
menghindari hal ini dan tidak melihat seorang muslimpun dengan
pandangan remeh dan penghinaan apalagi melihat 'aib kaum
muslimin.

Selain itu, hendaknya ia tidak banyak melihat hal-hal mubah


yang menggiurkan jiwa untuk menginginkannya. Karena hal itu


dapat mencerai berai konsentrasi hati, bahkan bisa menimbulkan


AAN
L DASENAT & WASIAT IMAM HADDAD


semangatnya untuk memakmurkan dan mengejar materi duniawi


semata juga berpaling dengan akhirat dan persiapannya.


Jadi menjaga pandangan dari semacam ini sangatlah penting
terutama bagi orang yang benar-benar terfokus hati dan pikirannya
kepada Allah swt dan akhirat. Memandang pada perkara yang
haram seperti memandang kaum wanita yang bukan muhrimnya dan
gambar-gambar porno yang tidak dihalalkan, hal ini sangatlah


diharamkan.
Hal ini sebagaimana firman Allah swt:


a AN PEN SSP £ 2
Artinya: “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman:
Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara


kemaluannya. ” (Os. an-Nuur ayat: 30).


Dalam sebuah hadis disebutkan:


A fr P

ا تة م Rd‏ ے هج تر دين م 0 مم 2 5

النضرة سدم GS 4 | a‏ مخافة ٠‏ الله
ا E‏ سهام إبليس a‏

4 ٠ 2 jata A 4 r = 2 5 2 í y f

اعطاه الله عبادة يجد ا في a‏

Artinya: “Pandangan adalah panah beracun dari panah-panah

iblis. Barangsiapa yang meninggalkannya karena takut kepada Allah,

niscaya Allah akan memberinya kenikmatan ibadah yang bisa ia rasakan


manisnya dalam hati.


ALA BDUWAN BIN Aa AL-ADDD مه‎

Dalam hal ini, Nabi Allah Isa as berkata: “Pandangan dapat
menumbuhkan syahwat dalam hati. Dan hal ini sudah cukup menjadi
cobaan bagi pelakunya.”

Adapun telinga juga termasuk nikmat yang paling besar ia
diciptakan untuk hamba agar si hamba dapat mendengar firman
Allah swt dan sunnah nabinya serta juga nasehat para ulama dan
orang-orang shaleh yang bijak. Sehingga hal itu dapat
menjadikannya sebagai bekal untuk menempuh jalan keridhaan
Allah swt dan berguna untuk kehidupan duniawinya yang ia jadikan


sebagai penopang untuk akhirat.


Apabila ia menggunakannya untuk mendengar hal-hal yang
diharamkan Allah swt, seperti kebohongan pembicaraan tentang
kejelekan orang lain dan kata-kata yang kotor, berarti ia telah
mengkufuri nikmat dan tidak mensyukurinya. Karena ia telah
menggunakannya untuk hal-hal yang bukan menjadi tujuan telinga


itu diciptakan.


Dalam hal ini, al-Imam Hujjatul Islam al-Ghazali ra berkata:
“Janganlah engkau kira bahwa dosanya hanya dikhususkan bagi yang
membicarakan “aib orang lain tanpa meminta si pendengar. Justru si
pendengar adalah kawan si pembicara dan ia adalah salah satu yang ikut
membicarakan “aib orang.” Jadi, orang yang mendengarkan kebaikan
turut serta mendapat pahalanya dan orang yang mendengarkan


keburukan turut serta mendapat dosanya.


NASEHAT & WASIAT IMAM HADDAD


Adapun lisan termasuk anugerah Allah swt terbesar kepada


para hamba-hamba-Nya dan banyak sekali kebaikan juga
manfaatnya bagi yang menjaganya dan memakainya sesuai dengan


tujuan ia diciptakan.


Disamping itu, Juga banyak keburukannya dan mara
bahayanya bagi orang yang menyia-nyiakannya dan memakainya


pada hal-hal yang tidak sesuai dengan tujuan ia diciptakan.


Allah swt telah menciptakan bagi seorang hamba agar si
hamba banyak berdzikir kepada-Nya, membaca Kitab-Nya,
menggunakannya untuk menasehati para hamba-Nya, mengajak
mereka untuk taat kepada-Nya, mengenalkan mereka tentang
kewajiban mereka menunaikan haknya yang besar dan
menggunakannya untuk mengutarakan isi hatinya makan


kepentingan duniawi dan ukhrawinya.


Apabila ia memakainya untuk hal-hal di atas berarti ia
termasuk orang yang bersyukur. Akan tetapi apabila ia
memahaminya dan menyibukkannya dengan hal-hal yang
bertentangan dengan tujuan ia diciptakan, berarti ia termasuk


orang-orang yang dzalim.
Permasalahan lisan sangatlah penting sekali, karena lisan
adalah salah satu anggota tubuh yang paling dominan pada seorang


hamba dan yang paling kuat mengantarkannya pada kebinasaan,


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD L


apabila si hamba tidak mengendalikannya dan menahannya dari hal-


hal yang diharamkan oleh Allah swt.


Disebutkan dalam hadis, bahwa Rasulullah saw bersabda:


Artinya: “Dan bukanlah orang-orang terjungkal balik pada
wajah mereka atau hidung mereka di neraka tak lain akibat hasil ucapan


mereka.”


Nabi saw bersabda:


رخ A‏ هم


م كان ۽ يؤمن بالله ya‏ الآحر فليقل حير amai‏


Artinya: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari


akhir, maka hendaknya bertutur kata yang baik atau diam.”


Dalam hadis lainnya, Baginda Nabi saw bersabda:


رَحمَ الله TA‏ قال a‏ عن شر Hd‏


Artinya: “Allah akan merahmati seseorang yang bertutur kata


yang baik hingga ia beruntung atau berdiam dari tutur kata yang jelek


hingga ia selamat.


NASEHAT ع‎ WASIAT IMAM HADDAD
Nabi saw bersabda:


ر هټ Æ # Ar‏ سي
Artinya: “Barangsiapa yang diam, maka pasti 1a akan selamat.”‏


Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:


Z 23‏ ج » At Batan‏ 2 # ا ANG Zoko E‏ ع ھر 29
Is‏ کلام ابن ادم عليه لا له إلا د كرالله PAN‏ بمعرو٠ف‏ أو Le‏
ه i Zos‏
عن منحر


Artinya: “Setiap ucapan anak Adam dijadikan tuntutan atasnya.
Bukankah pahala untuknya kecuali dzikir kepada Allah atau perintah


kepada yang ma'ruf atau larangan perbuatan munkar.”


Nabi saw bersabda:


- 3 0. 3 A ` / 0 jr
| £ ja Pd w سمس‎ > 7 A rapi A 5
بلعم‎ Jl بالكلمة من رضوال ما يصن‎ a =p J)
CA و‎ 3 Hn ر ف‎ Sgro, - RA % A عكر‎ ə 2
مَابلعَت» يكتب الله له بها رضوائه إلى يوم يلقاه إن الرحل ليتحدم‎
7 A 5 4 2 عر ص‎


7# | ل و ب ه‎ N


NN (١ 3 2 5 AI‏ ا لاك
بالكلمّة من aan‏ الله G‏ يظن أن تبلغ ما a‏ يكتب


0


Artin ya: Sesungguhn ya seseorang untuk mens ucapkan kata-kata
yang diridhai oleh Allah yang mana ia mengira kalimat itu akan
mencapai kedudukan tinggi, maka Allah akan menetapkan baginya karena


7 5 و‎ 1 1g 2 5 م‎ 5 R 5
ucapan itu keridhaan-Nya sampat hari ia bertemu dengan-Nya.


1 : AMA
لاسا‎ 818 ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD <


Sesungguhnya seseorang mengucapkan kata-kata yang tidak
diridhai oleh Allah yang mana ia mengira kata-kata itu akan mencapai
kemurkaan yang besar, maka Allah menetapkan baginya akibat ucapannya


itu kemurkaan-Nya di neraka sampat hari ta bertemu dengan-Nya.”


Nabi saw bersabda:


á


á ` r A < Pa AG Da 2 TAR EI p aa ERR 2‏ غور ر
إن العبد ليتكلم بالكلمة مايلقي لها بالا فيهوي بها في النار أبعد


2


A
w

A A
3


من ثريا


Artinya: “Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat
tanpa memperdulikan akibatnya sehingga ia terjatuh ke dalam api neraka


karena ucapan lebih jauh dari jarak bintang.”


Jadi, cahaya lisan sangatlah besar dan urusannya
menakutkan. Tak seorang pun akan selamat darinya kecuali dengan
cara diam dan tidak berbicara kecuali seperlunya. Sebenarnya tidak
cukup baginya menjadi suatu kesibukan dengan membaca al-Qur'an
dan banyak berdzikir kepada Allah swt daripada membicarakan


perkara yang batil atau yang tidak ada gunanya.


Bahaya lisan


Diantara bahaya lisan yang terbesar adalah berbohong.


adalah menyampaikan sesuatu yang bertentangan dengan


Bohong


kejadian sebenarnya, baik menyampaikan berita yang tidak pernah
NG &


033 DASEKAT & WASIAT IMAM ADD


terjadi seperti telah terjadi peristiwa ini. Padahal hal itu tidak terjadi

atau meniadakan sesuatu yang telah terjadi misalnya ia

mengingatkan peristiwa ini tidak akan terjadi padahal peristiwa
C <.


tersebut memang terjadi.


Dosa berbohong sangatlah besar dan bertentangan dengan
keimanan. Sedangkan pelakunya akan mendapatkan laknat dari


Allah swt akibat kebohongannya. Sebagaimana firman Allah swt:


Artinya: “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan,
hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah. Dan


mereka itulah orang-orang yang pendusta.” (Qs. an-Nahl ayat: 105).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


7 + Wal ٠ 3 Tag Te 1 a. a D 2 AD, 5 aa gi

نم نبتهل فتجعل لعتت الله على الحدد ب Gre‏

Artinya: “Dan Kita minta agar laknat Allah ditimpakan kepada
orang-orang yang dusta,” (Os. Ali Imran ayat: 61).


Nabi saw bersabda:


AN


<>


AL-WABIB ABDULLAH BID ALAWI AL-AADDAD


Artinya: “Barangsiapa yang ingin melaknat diri sendiri, maka


silahkan berbohong.”


Nabi saw bersabda:


ضر ض © ro‏ ام ثم


إن الكذب يهدي الفجوں y‏ ا هدي إلى لار Ng‏
CC LS Tam 00‏ الكذب ° 000 ٤‏ عند لله is‏


Artinya: “Sesungguhnya kebohongan menjurus kepada kejahatan,
dan kejahatan mendorong pelakunya ke api neraka. Dan seorang hamba
senantiasa berbohong bahkan berusaha untuk berbohong hingga ditulis di


»


sisi Allah sebagai pembohong.


Baginda Nabi Muhammad saw pernah ditanya: “Apakah


seorang mukmin berbohong?” Kemudian beliau saw bersabda:


Pai


لا )44 sa‏ الكذب Gi‏ - لا يومتون بآيات الله


Artinya: “Tidak, sesungguhnya orang yang berbohong adalah


orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah.”


Diantara bahaya lisan terbesar adalah ghibah. Ghibah adalah
menyebutkan sesuatu yang tidak baik tentang saudaramu sesama
muslim dikala ia tiada di tempat seandainya ia mendengarnya ia
akan marah, baik engkau menceritakan kekurangannya tentang


agamanya atau fisiknya atau keluarganya atau anaknya.


0056881 e WASIAT IMAM MAPAH


Meskipun pada cara jalannya, pakaiannya atau hal-hal lain


yang berkaitan dengan dengannya, baik melalui ucapan lisan, tulisan
maupun dengan isyarat tangan. Inilah keterangan para ulama, yang
mana diantaranya adalah al-Imam Hujjatul Islam al-Ghazali ra, al-


Imam an-Nawawi ra, dan para ulama al-‘Amiliin lainnya.


Ghibah sangatlah diharamkan. Mengenai hal ini, Allah swt


berfirman dalam al-Qur'an al-Karim:


Artinya: “Dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian
yang lain. Sukakah salah seorang diantara kalian memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kalian akan merasa Jijik
kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (Qs. al-Hujarat ayat: 12).


Allah swt memperumpamakan seorang penggunjing yang
dzalim seperti seorang pemakan daging bangkai muslim lainnya.
Ketahuilah, bahwa perumpamaan ini sudah cukup sebagai celaan dan


larangan bagimu atas perbuatan ini.


Rasulullah saw bersabda:


ہے ر لو AA‏


ana ji s‏ على a‏ حرام دمه 1 وعرضه


PL ARIS FBDOWAA لا‎ ALA AL-AADDID <


Artinya: “Setiap muslim atas muslim lainnya diharamkan


darahnya, hartanya, dan kehormatannya.”


Nabi saw bersabda:


B2 2


Hah في عرض أحيه‎ JA استطالة‎ SN


Artinya: “Dosanya riba' ada tujuh puluh dua pintu, yang paling
ringan adalah seperti seseorang menikahi ibunya sendiri. Dan
sesungguhnya tingkatan yang paling berat adalah seseorang menggunjing


kehormatan saudara muslimnya.”


Sayyidah Aisyah ra berkata kepada Rasulullah saw men genai
Sayyidah Shafiyah ra: “Sudahlah, kan Shafiyah itu kan begini dan
begitu. Sebagian perawi mengatakan: “Maksud Sayyidah Aisyah ra,
bahwa Sayyidah Shafiyah ra bahwa Orangnya pendek.” Lalu


Rasulullah saw bersabda kepada Sayyidah Aisyah ra:


Ior z


ES i بماء‎ nja كلمّة لو‎ 0 0


Artinya: “Sungguh engkau telah mengucapkan perkataan jika
dicampur dengan air laut pasti akan merubahnya (warna dan baunya 1


Beliau saw menerangkan betapa buruknya kalimat itu.


€ DASGANT e WASIAT IHAN ADDED


Ada seorang wanita yang mengatakan: “Betapa panjangnya
ekor 5 milik wanita itu.” Saat itu juga Rasulullah saw menegurnya:
“Muntahkanlah! Muntahkanlah!” Lalu wanita itu memuntahkan dari
mulutnya sepotong daging. Ketahuilah, karena satu ucapan itu ia


seperti pemakan daging saudaranya.


Wahai para hamba Allah swt. Lihatlah bagaimana betapa
buruknya menggunjing dan betapa mudahnya hal ini menimpa orang-
orang kecuali sebagian saja orang yang telah dirahmati oleh Allah swt.


Dan ketahuilah bahwa jumlah mereka itu hanyalah sedikit.


Ketahuilah bahwa telah menjadi kewajibanmu apabila engkau
melihat kekurangan atau “aib pada saudaramu muslim yang kiranya
bisa engkau hilangkan hendaklah engkau menasehatinya di tempat
menyendiri. Jikalau dirimu tidak mampu atau memang tidak ada
kesempatan untuk melakukannya, maka jadikanlah hal ini sebagai


cerminan bagimu.


Aib yang lebih buruk yaitu engkau menggunjingnya dan
menceritakannya kekurangannya dihadapan orang lain saat ia tidak
ada di tempat dengan demikian engkau telah mengumpulkan dua


musibah pada dirimu.


Diantara bahaya lisan adalah mengadu domba yaitu


merupakan pembicaraan seseorang kepada orang lain dengan tujuan



? Maksudnya adalah bagian belakang baju.


ABDULLAH BIN ALAWI Al-HAPDAP‏ 15 لاساة


membuat perselisihan dan fitnah di antara keduanya. Allah


berfirman:


a


OP مشاء‎ Jah 9 era حلاف‎ IFE NG


Artinya: “Dan janganlah engkau ikuti setiap orang yang banyak
< 9 5
bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur


fitnah.” (Os. al-Qalam ayat: 10 - 11).


Nabi saw bersabda:
ا م‎ ١ Ea
يدحا الجنة قتات‎
5 -
Artinya: “Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu
domba.”
Dalam hadisnya yang lain, Baginda Nabi saw bersabda:


2 34 3 2 & ل‎ 2 ` ^ A
الأحبة‎ i شرار عبادالله المشاءون بالنميمة‎


rai


Artinya: “Seburuk-buruk hamba Allah adalah orang-orang yang
gemar menebar adu domba yang memecah belah diantara orang-orang


yang saling mengasihi.”


Nabi saw bersabda:


إل ! LL‏ في VE‏ يجتمعان ف في في قلب a‏


e nasenne wasir man aow eeey
Artinya: “Sesungguhnya adu domba dan kedengkian tempatnya di


neraka. Kedua sifat ini tidak akan berkumpul dalam hati seorang muslim.”


Nabi saw bersabda:


- 3
Pe DI # ر 2 20ي‎ $ 0 z Da
م‎ Z “ pd Pai


Artinya: “Bukan termasuk dalam golonganku seorang pendengki


pengadu domba dan penyihir, bahkan akupun bukan dari golongannya.”
Kemudian beliau saw membaca firman Allah swt:


3


"©" يت مب غر‎ AR A - z ا‎ a Wu s 47” — 32 8R a
اكتسبوا‎ a ja وَالذِين يؤذورت‎
Artinya: “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang
mukmin dan melihat tanpa kesalahan yang mereka perbuat.” (Qs. al-


Ahzab ayat: 58).


Salah seorang salafunasshalihin ra berkata: “Tidak bakal


menjadi tukang penebar fitnah melainkan seoran g anak dari hasil zina.”


Diantara jenis adu domba yang paling buruk adalah yang
disampaikan kepada pemerintah dengan tujuan mengelabuhi
pemimpin agar menganiaya orang yang ia hasud dan mengambil
hartanya. Bahkan hal ini merupakan bencana atas orang itu. Dan
perbuatan ini sangat besar dosanya bahkan melebihi dari dosa


mengadu domba yang biasanya terjadi pada kebanyakan orang.


AABB ABDDOLLAN BIN MAUI AL-ARDDAD‏ ليسي


Diantara bahaya lisan juga mengejek seorang muslim dan
mencacinya di depan orang itu sendiri. Dalam hal ini, Baginda


Rasulullah saw bersabda:


Artinya: “Mencela seorang mukmin adalah perbuatan fasik dan


membunuhnya adalah kufur.”


Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:


AN‏ ر rA j‏ عر


لمتسابان شيطائان 43 OF‏ ويتكاذبان


Wa


Artinya: “Dua orang yang saling mencaci maki adalah dua orang


setan yang saling menuduh dan mendustakan.”


Nabi saw bersabda:


© ع


من الكبائر السبتان بالسبة


ai P‏ تر


Artinya: “Termasuk dosa besar adalah membalas satu makian
dengan dua makian.”

Diantara bahaya lisan adalah merendahkan dan
menertawakan seorang muslim. Mengenai hal ini Allah swt


berfirman:


DASGAAT & WASIAT IMAM HADDAD


AI I a أن د‎ TY
عسى أن يكوثوأ حيرا مہ‎ A قوم من‎ Pa ءامنوا لا‎ AN يتام‎
صد‎
< 2 Ako 2 a ې‎ aw A ahr fyrr = ar w 7, R
ر و‎ oa


صد
بو 4 مدا Tt 3 aa A a dk‏
ENE ga E PE a‏

فاولتيك هم الظامون (D‏

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jangan ada
sekelompok orang lelaki diantara kalian mengejek kelompok yang lain.
Karena ada kemungkinan kelompok yang diejek itu lebih baik dari mereka


yang mengejek, dan jangan ada sekelompok orang wanita diantara kalian


mengejek kelompok yang lain.


Ada kemungkinan kelompok yang diejek itu lebih baik dari mereka
yang mengejek, dan janganlah kalian saling memanggil dengan dengan
panggilan yang tidak baik. Sebusuk-busuk nama adalah kefasikan setelah
iman. Dan barangsiapa yang tidak bertaubat dari perbuatan itu, maka


mereka adalah orang-orang berbuat dzalim.” (Os. al-Hujurat ayat: 11).


Nabi saw bersabda:


KELANA yg ST Tp Laba


r


Artinya: “Sudah cukup menjadi keburukan bagi seseorang yang


menghina saudara muslimnya yang lain.”


31


AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-ADDAD Cp


Termasuk bahaya lisan adalah sumpah palsu, saksi palsu dan
melaknat seseorang yang tidak Semestinya dilaknat, memanggil
seorang muslim dengan ucapan wahai kafir, menuduh seorang
muslim dengan tuduhan kafir atau bid'ah atau fasik tanpa


memastikan hal itu terlebih dahulu.


Serta mendo'akan keburukan bagi kaum muslimin, janji
palsu, ucapan yang memiliki dua wajah berbeda dan tutur kata yang
buruk, kata-kata kotor yang memalukan, debat, membantah ucapan


orang lain, suka berselisih dan banyak omong kosong.


Hal ini semua telah diriwayatkan celaannya oleh berbagai
ayat dan hadis yang banyak dan populer. Jadi, seorang mukmin yang
selalu memperhatikan keadaan dirinya yang menjaga agamanya,
maka hendaknya ia berlaku sebagaimana yang disabdakan oleh


Baginda Nabi saw:


Artinya: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari


akhir hendaknya bertutur kata yang baik atau diam.


Bahaya lisan masih banyak sekali, bahkan Hujjatul Islam al-
Imam al-Ghazali ra menyebutkan dua puluh macam bahayanya
dalam Kitab Ihya’ Ullumuddin dalam bab bahaya lisan dan beliau ra
telah berbicara panjang lebar mengenai hal ini sesuai dengan


kebesaran dan keluasan ilmu beliau. Semoga Allah swt meridhainya


Aa
“> BASENAT e WASIAT IMAM DDD


dan memberi balasan baik terhadap beliau ra atas jasa-jasanya


terhadap Islam dan kaum muslimin.


Memelihara dan mengendalikan masalah perut termasuk
perkara yang paling penting, yaitu dengan cara memeliharanya dari
barang haram dan syubhat serta dari makanan halal yang
berlebihan. Adapun mengenai barang haram dan syubhat telah


dijelaskan pada bab wara.


Sedangkan berlebihan dalam mengkonsumsi makanan yang
lezat hukumnya makhruh dan banyak sekali dampak negatifnya.
Diantaranya adalah menjadikan hati keras, anggota tubuh malas
beribadah, kurang semangat dalam menjalankannya, lemah


pemahamannya terhadap ilmu, serta ia menjadi kuran g bijaksana.


Serta kurang kasih sayang dan perhatian terhadap kalangan
lemah serta terhadap orang-orang yang membutuhkan. Dan yang
lebih menghawatirkan lagi dampak dari berlebihan, memuaskan
perut dan mengenyangkannya, ia akan terjerumus dalam perkara


syubhat, bahkan bisa jadi akan terseret pada perkara yang haram.


Dalam hal ini, al-Imam Hujjatul Islam al-Ghazali ra berkata:
« ٠.
Kenyang karena barang yang halal saja merupakan pangkal segala


kejelekan, lalu bagaimana jikalau kenyang karena barang haram?”


Dalam hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:


AM q
a ABDULLAH BIN ALAWI ALAMADDAD < ng


0 لشرابه»‎ clala) 00 Ta 00 فإن‎ Tae


Artinya: “Tiada suatu tempat yang dipenuhi olah anak Adam


lebih buruk dari pada perutnya, cukuplah bagi anak Adam beberapa suap
makanan untuk menegakkan punggungnya. Kalau memang hal itu tidak
mungkin, maka hendaklah dibagi untuk makanannya, sepertiga untuk


minumannya dan sepertiga untuk pernapasannya.”


Dalam hadisnya yang lain, Nabi saw bersabda:


BAN Sg


8 3
لوا بالنعيم = ت عليه ا a Uh‏ همة
P ps a 23‏ 4 عدب م نه -

IS 2 Ji ن الثباب» و يتشد‎ SA الو اد العلعام‎ `|
Artinya: “Seburuk-buruk umatku adalah orang-orang yang selalu
diberi kenikmatan hingga tubuh mereka semakin tumbuh dengan
kenikmatan itu, dan yang menjadi ambisi salah seorang dari mereka
hanyalah aneka ragam makanan, aneka corak pakaian dan mereka selalu


bertutur kata yang sombong.”


Nabi saw bersabda:
8 o 4


طول الناس شبعًا في الدنيا أطولهم جُوْعًا في الآخرة


es


Pa r


DS DASENAT e WASIAT SAAN ADDED
Artinya: “Orang yang paling lama kenyang di dunia, maka kelak


ia akan menjadi orang yang paling lama laparnya di akhirat.


Dalam hal ini, Hujjatul Islam al-Imam al-Ghazali ra berkata:
“Barangsiapa yang ambisinya apa yang masuk dalam perutnya, maka


2 1 ”
nilainya setara dengan apa yang keluar dari perutnya.


Jadi, seorang mukmin sebaiknya menahan diri dari berbagai
kemewahan sebagai bentuk kepuasan dan kezuhudan di dunia.
Apabila ia makan, maka sebaiknya sekedarnya saja tidak terlalu
kenyang, dan memakan makanan halal seadanya tanpa berencana


menyediakan yang lebih enak atau yang sesuai dengan selera.


Bahkan seandainya ia memilih makanan yang lebih rendah
dan kasar, karena hal ini lebih mendekati ketakwaan, mengurangi
biaya, lebih jauh dari hawa nafsu dan lebih meniru kehidupan para


salafunasshalihin ra.


Dahulu kebanyakan makanan Rasulullah saw terbuat dari
tepung. Dari adonan tepung itu diremas-remas dan dibuat roti tanpa
diayak terlebih dahulu, karena ayakan muncul di masa setelahnya.
Bahkan terkadang selama beberapa bulan di rumah Rasulullah saw
tidak ada makanan. Hingga beliau saw beserta keluarganya hanya


makan kurma dan air saja.


Seorang muslim ketika makan, hendaknya ia memakan


dengan menggunakan adab dan mengikuti sunnahnya makan.


AL-ANBIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD <?


Tg


Diantaranya adalah memulai dengan bacaan basmallah dan
mengakhiri dengan hamdallah. Kemudian makan dengan niat untuk
menguatkannya ibadah kepada Allah swt dan masih banyak adab-


adab lain yang diriwayatkan oleh beberapa hadis.


Menjaga kemaluan


Menjaga kemaluan sangatlah penting, karena hal ini sangat
berbahaya dan Allah swt memuji hamba-hamba-Nya yang beriman,


ditengah pujian-Nya Allah swt mensifatkan mereka:


s D A


An ea ا‎ nan
إلا على ازواجهم او ما ملكت‎ O والذين هم لفروجهمً حدفظون‎


Artinya: “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali
terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, maka
sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.” (Qs. al-Mukminuun
ayat: 5 - 7).

Baginda Nabi Muhammad saw pernah ditanya tentang
perkara apakah yang paling banyak memasukkan orang-orang ke


dalam neraka, kemudian beliau saw menjawab:


الأجوفان: الفم وَالْمَرَجُ


DASEMAT & WASIAT IMAM HAPPAD َل لس‎


Artinya: (Yang banyak menyebabkannya) dua lubang mulut dan


kemaluan.”


Nabi saw bersabda:
ورحليه دحل الجن‎ MEN من واه الله رمَا بين‎


Artinya: “Barangstapa yang dilindungi oleh Allah dari keburukan
anggota yang berada diantara janggut dan kumisnya (mulut dan diantara


kedua selangkangnya atau kemaluan) niscaya ia akan masuk surga.”


Jadi, kewajibanmu wahai para mukmin adalah memelihara
kemaluanmu dengan cara menjaga hatimu dari memikirkan hal-hal yang
tidak halal bagimu serta menjaga pandanganmu dari pandangan haram.
Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadis:


a - TR‏ و A A wi Bon‏ ع tf E‏ کرو
العين تری» والتفس تتملىغ والفرج يصدق ذلك al‏ يحذبه


Artinya: “Mata melihat, nafsu birahi bergejolak lalu kemaluan


membenarkannya atau mendustakannya. x


Dan jauhilah serta waspadailah perbuatan zina dan
homoseksual. Karena kedua hal ini termasuk perbuatan keji yang
membinasakan dan dosanya adalah sangatlah besar. Mengenai
perkara ini, Allah swt telah memberi larangan keras terhadap kedua


perkara ini. Dalam hal ini Allah swt berfirman:


00 wi ALAWI AL-AADDAD 2


Artinya: “Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina.
Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan sebusuk-busuk perjalanan.”


(Os. al-Israa ayat: 32).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


Í i‏ يدعو مع اله إلا NG‏ ولا فون الف الى
حرم آله إلا لْحَقْ وَل Lag‏ رمن J‏ ذلك يلق S CUT‏
Na a‏ ل Da NI AU‏

Su يُبَدِلُ آله‎ DI eo عم‎ Gess AG


a


IT 963 akan‏ عَفُورًا La‏ وت


ع


Artinya: “Dan mereka yang tidak menyembah sesembahan lain
bersama Allah, dan mereka tidak membunuh jiwa seseorang yang
diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan yang dibenarkan. Dan
mereka tidak berbuat zina, dan siapa yang berbuat hal itu, maka ia akan


mendapat dosa.


Maka akan dilipat-pundakan baginya siksa pada hari kiamat, dan ia
akan kekal di dalamnya dalam keadaan hina. Kecuali seorang yang bertaubat,


beriman dan beramal shaleh maka bagi mereka Allah menggantikan dosa-dosa


S> 0056181 & WASIAT IMAM HADDAD


mereka dengan pahala-pahala. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.” (Os. al-Furgaan ayat: 68 - 70).


Nabi saw bersabda:


- ره ل


ا By‏ حين يزني AMBA‏


Artinya: “Tidaklah seorang pezina ketika ia berzina ta dalam


keadaan beriman.”


Dalam hadis lainnya, Rasulullah saw bersabda:


A


#2 rad یں‎ 5
E PA Tn AA


Artinya: “Orang yang terus menerus berzina, maka ia bagaikan
y [0] 9 5


penyembah berhala.”


Nabi saw bersabda:


Artinya: “Sesungguhnya para pezina kelak akan datang (di hari


kiamat) dalam keadaan kemaluan mereka berkobaran api”


Nabi saw bersabda:


WA a‏ و A‏ ا o o Na 7 5 0 AN a I‏ ل قر ه
y KG‏ يكلمهم الله يوم القيامة ولایز ES‏ ولاينظر إليم ؛ ولهم


عذَار” saka‏ : شيخ زان» Jae, Ts Alas‏ ل


AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD
Artinya: “Tiga orang yang kelak di hari kiamat Allah tidak akan


mengajak mereka bicara, tidak akan mensucikan mereka, tidak akan
memandang mereka dan mereka mendapat siksa yang pedih yaitu orang
tua bangka yang berzina, pemimpin yang suka berdusta dan orang dzalim


yang sombong.”


Nabi saw bersabda:


Artinya: “Sesungguhnya berzina mendatangkan kemiskinan.”


Dalam hadis lainnya, Rasulullah saw bersabda:
9 7 ak ابه‎ o 2, 1


َه ياتي على Jal‏ لوقف رح JE‏ بر وَفاحرٍ غاية


ي عد اس - 2 3


3


Artinya: “Kelak di hari kiamat penduduk Padang Mahsyar akan
berhembus pada mereka bau yang sangat busuk yang mengganggu semua
orang yang baik maupun yang jahat. Lalu dikatakan kepada mereka:
Inilah bau kemaluan para pezina.”

Dalam riwayat hadits shahih disebutkan bahwa saat Miraj,
Baginda Nabi saw melihat para pezina baik lelaki maupun
perempuan dalam sebuah tempat seperti belanga lalu api neraka


menyambar mereka dari bawah sehingga mereka menjerit dan


berlonjak-lonjak, itulah balasan siksa Allah swt terhadap mereka di
alam barzah.

Allah swt berfirman mengenai celakanya kaum Nabi Allah
Luth as ketika mereka melakukan perbuatan keji dan terus


menekuninya:


Artinya: “Batu-batu itu ditandai di sisi Tuhanmu, dan negeri itu
tidak jauh bagi orang-orang yang berbuat aniaya. Ketika siksa Kami datang,
maka Kami jadikan bagian atas kota itu sebagai bagian bawahnya dan Kami
hujani dari langit batu panas dan kuat.” (Qs. Huud ayat: 82 - 83).


Disebutkan oleh salah satu kitab tafsir mengenai ayat: “Dan
siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang dzalim.” Diceritakan
bahwa ada dua orang lelaki yang melakukan perbuatan homoseksual
di sebuah rumah lalu dari atas atapnya jatuhlah sebuah batu yang
termasuk bebatuan yang dikirim untuk kaum Nabi Allah Luth as,
hingga batu itu melubangi atapnya dan menimpa keduanya sampai


membinasakan keduanya.”
Ketika cerita ini disampaikan kepada salah seorang
salafunasshalihin ra, setelah mendengarkan cerita itu, maka ia


mengatakan: “Benarlah firman Allah swt: ‘Dan siksaan itu tiadalah jauh


dari orang-orang yang dzalim.”


Dalam hal ini, Nabi saw bersabda:


HSS 08560181 e WASIAT IMAM ADD


t AN
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD <


خورف ما اعا على أستى : عَمَل قوم 5


Perkara yang paling aku takutkan atas umatku adalah


í
e


Artinya:
praktek perbuatan kaum Luth.”


Nabi Muhammad saw bersabda:


عن الله aan‏ من lik‏ من قوق M S55 gan ga‏ على
م 8 BAER‏ 8
rana‏ ولَعَنَّ كل واحد KAS AR‏ قال Da‏


نْ عمل ل عمل قوم لوط مَلْعُون مَنْ عمل عَمَل قوم AN‏
Oya a‏ ذيح لخر افق Aa Ta‏
OA > Aah 0‏ مَنْ عق a NS a AG‏


Pa‏ 3 8 ممه


Pa AN e ا وبنتهاء‎
1
SS


“HJ 2


” g “ بي‎


Artinya: “Allah telah melaknat tujuh orang kalangan makhluk-
Nya dari atas tujuh langit, dan Allah swt mengulang-ulang laknat itu
sebanyak tiga kali bagi masing-masing dari mereka dan satu laknat saja


yang Allah swt timpakan atas setiap orang sudah cukup baginya.


Allah swt berfirman: “Terlaknatlah orang yang mempraktekkan
perbuatan kaum Luth, terlaknatlah orang yang mempraktekkan perbuatan
kaum Luth, terlaknatlah orang yang mampraktekkan pe Merta La
Luth, terlaknatlah orang yang menyembelih atas nama selain Allah,


terlaknatlah orang yang bersenggama dengan binatang.


کک
K DASENAT & WASIAT IMAM HADDAD‏


Terlaknatlah orang yang mendurhakai kedua orang tua,


terlaknatlah orang yang mengawini seorang wanita dan anak puterinya,
terlaknatlah orang yang merubah batasan-batasan Allah swt di bumi,


terlaknatlah orang yang mengaku keturunan orang lain.”


Disebutkan dalam sebuah riwayat dari Sahabat Abu Hurairah


ra berkata: “Bahwasannya Baginda Rasulullah saw bersabda:


رش و Ton‏ .2


O EO
seka من الر جال‎ Dp) من حم پارسو ل الله؟ قال‎


Ro‏ م f z 2 Žo‏ - # ر a‏ رع a‏ و
0 ت من التساء Jl JL‏ والذي ياتي TIER‏ والذي


Artinya: “Empat golongan yang mana di pagi harinya 5
dalam murka Allah dan di sore harinya mereka dalam kemarahan Allah.”
Lalu aku bertanya: “Siapakah mereka wahai Rasulullah?” Kemudian
beliau saw menjawab: “Mereka adalah kaum lelaki yang meniru kaum
wanita, kaum wanita yang meniru kaum lelaki, orang yang menyetubuhi


binatang dan orang yang melakukan homoseksual.”


Riwayat mengenai pengharaman zina dan homoseksual * dan
mengenai hukuman bagi pelakunya banyak sekali dan sudah populer.
Sudah cukup bagimu betapa hinanya mereka mendapat hukuman


yang telah Allah swt tetapkan di dunia bagi keduanya sebelum di
akhirat.


4 Liwath.


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HADDAD


Jadi, setiap pezina laki-laki maupun perempuan apabila


terbukti melakukan perzinaan, maka mereka dicambuk seratus kali
dan diusir dari negeri mereka selama setahun apabila keduanya
belum pernah menikah. Namun apabila keduanya telah menikah,
maka keduanya akan di rajam dengan lemparan batu sampai mati.
Seandainya salah seorang dari mereka berdua telah menikah,
sedangkan yang satu lagi masih belum pernah menikah, maka


masing-masing mendapat hukuman yang sesuai.


Adapun hukuman bagi homoseksual seperti hukuman pezina
menurut pendapat yang benar. Akan tetapi ada pendapat lain yang
mengatakan bahwa pelaku dan korbannya juga dibunuh.
Demikianlah yang diriwayatkan dalam hadis. Hanya saja ada
pendapat lain yang menyatakan keduanya harus dibakar. Semoga


Allah swt menyelamatkan kita dari segala bencana.


Adapun menyetubuhi binatang merupakan dosa yang sangat
besar, sedangkan pelakunya terlaknat seperti yang telah dijelaskan
oleh hadis tadi, dalam hadis lain dijelaskan:

A 9 å ر ف‎ 3 á
م6 ص‎ Aa سان وار وق‎ A 202 d? م‎
Z 2
Artinya: “Barangsiapa yang menyetubui binatang, maka


bunuhlah ia berikut binatangnya.”


Adapun melakukan onani dengan tangan merupakan perkara


yang sangat tercela dan banyak sekali dampak negatifnya. Memang


PAN
> DASEAAT & WASIAT IMAM NADDAD


ada sebagian orang yang ditimpa perbuatan ini, maka hendaknya ia


berhati-hati karena bahayanya disebutkan dalam sebuah hadis:


Artinya: “Allah melaknat orang yang menikahi tangannya


sendiri.”


Dalam hadis lainnya, Baginda Nabi saw bersabda:


£ 9“ به ميم هو دهم o ° l o‏
Sai‏ الله أمة PSS‏ يعبثو ل بفروجهم


Artinya: “Allah telah membinanasakan sebuah umat lantaran


mereka gemar mempermainkan kemaluan mereka.”


Ya Allah, Yang Maha Mengetahui lagi Maha memberitahu,
sucikanlah hati kami dari kemunafikan, jagalah kemaluan kami dari


perbuatan keji, dan sayangilah kami juga kaum muslimin.


Kedua tanganmu sepatutnya engkau bentangkan untuk
bersedekah, membantu kebutuhan kaum muslimin, menulis ilmu,
mengumpulkan hikmah, mencari rezeki halal dengan niat membantu


urusan agama Allah swt dan Rasul-Nya serta untuk mencukupi


kebutuhan keluarga.


Jagalah keduanya dengan baik dan benar. Jangan sampai
keduanya engkau pergunakan untuk memukul seorang muslim atau


menyakitinya tanpa alasan yang benar, atau engkau gunakan


pa
ALAMBIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD “> |


merampas harta orang lain yang bukan milikmu seperti dengan cara


yang dzalim, berkhianat dan jual beli yang tidak sah.


Sedangkan kedua kakimu jangan sampai engkau gunakan
berjalan menuju kemaksiatan atau menolong perbuatan batil atau ke
pintu pemimpin yang dzalim atau ke tempat yang melalaikan dan
yang tidak bermanfaat. Janganlah engkau berjalan dengan kedua


kakimu kecuali untuk hal-hal yang baik dan shaleh.


Diantaranya adalah mencari ilmu bermanfaat, berjalan ke
masjid untuk melaksanakan shalat berjama'ah, melakukan amal
ibadah, menziarahi saudara seagama, membantu kebutuhan kaum
muslimin, menunaikan hak-hak mereka seperti mengunjungi yang


sakit, mengantar jenazah dan perbuatan kebajikan lainnya.


Ketahuilah, bahwa seluruh anggota tubuhmu adalah
enugerah terbesar yang Allah swt berikan kepadamu. Allah swt
menciptakan untukmu agar engkau menggunakannya untuk berbuat
ketaatan kepada-Nya. Apabila engkau menggunakannya sesuai
tujuan penciptaannya, yaitu untuk berbuat taat dan kebaikan berarti
engkau telah bersyukur dan termasuk dalam golongan orang-orang


yang baik.


Namun apabila engkau menggunakannya tidak sesuai
dengan tujuan ia diciptakan, seperti untuk berbuat kemaksiatan


berarti engkau telah mengkufuri nikmat Allah swt dan dirimu telah


menghianati amanat-Nya yang telah Allah swt percayakan


PN
> DASEAAT & WASIAT IMAM HADDAD


kepadamu. Ketahuilah, bahwa anggota tubuh termasuk amanat yang
dititipkan oleh Allah swt kepadamu. Dan selesailah pembahasan


mengenai tujuh anggota tubuh secara singkat dan padat.


Menjaga hati


Tujuan kami sekarang adalah menyebutkan sekelumit
pembahasan yang berkaitan dengan hati. Karena hati adalah
pemimpin dan pengendali anggota tubuh. Ketahuilah, bahw hati
itulah tempat bercokolnya akidah, budi pekerti, dan niat yang baik


maupun yang buruk.


Bahkan seseorang tidak akan mendapatkan kebahagiaan di
dunia dan akhirat kecuali yang membersihkannya dan
mensucikannya dari keburukan serta menghiasinya dengan kebaikan


dan keutamaan. Dalam hal ini, Allah swt bertirman:


E » 353 bean
افلح من‎ Tile جُورَهَا و‎ an OLS وما‎ pas
C) حاب من دَسّدهًا‎ 333 GG) S3


Artinya: “Dan jiwa serta penyempurnuannya (ciptaannya), maka
Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (Jalan) kefasikan dan ketakwaannya.


Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan


| A,
aga a <


sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (Os. asy-Syams


ayat: 7- 10).


Sesung


guhnya budi pekerti dan sifat yang buruk banyak
sekali dalam hati. Begitu juga sama banyaknya budi pekerti dan sifat
yang terpuji yang seharusnya seorang mukmin menghiasi hati
dengannya. Hal ini telah dibahas panjang lebar oleh al-Imam
Hujjatul islam dalam bagian kedua dari Kitab Ihya' “Ulumuddin
tepatnya dalam bahasan tentang hal-hal yang membinasakan dan


hal-hal yang menyelamatkan. 5


Penjelasan beliau ra inilah yang menjadi rujuan dalam masalah
mi. Hal ini tidaklah lain, karena kesempurnaan beliau ra dalam bidang
ilmu, ibadah, zuhud dan kemakrifatan. Disamping beliau ra juga
mengumpulkan dalam kitabnya untaian para pendahulunya dari


kalangan salafunasshalihin ra dan para guru tharigah.


Jejak beliau ra telah diikuti cahayanya oleh para ulama dan
Shalihin dari berbagai penjuru negeri yang datang setelah generasi
beliau ra. Hal ini sebagaimana yang telah diketahui oleh orang-
orang yang memiliki pemahaman dan penelaahan yang kuat dalam


bidang ilmu dan rahasia-rahasia jalan menuju Allah swt.


Apabila engkau telah mengetahuinya, maka perlu diketahui


bahwa sifat-sifat yang buruk dalam hati merupakan penyakit hati.


s


$ al-Muhlikat wal al-M unjiyat.


eta wasiat IMAM ADD). #3
Dan terkadang hal ini menyebabkan kebinasaan di dunia dan
akhirat. Jadi sedrang mukmin harus berusaha mengobati hatinya
dan berupaya memperoleh keselamatannya. Karena tiada yang


selamat kecuali orang yang datang menghadap kepada Allah swt


dengan hati yang bersih.


Apabila engkau telah menyadari bahwa sifat-sifat hati yang
tercela dan terpuji itu banyak, sedangkan mengamatinya
membutuhkan waktu yang panjang dan tujuan kami hanyalah
mempersingkatnya. Bagi yang menginginkan penjelasan lebih
mendalam dalam masalah ini, maka hendaknya membaca penjelasan


beliau ra dalam Kitab Ihya' Ullumuddin.


Akan tetapi disini kami akan menyebutkan penjelasan yang
hampir menyerupainya tentang hal-hal yang mencelakakan yang
harus dibersihkan dari hati dan sedikit masalah tentang hal-hal yang
menyelamatkan yang harus dijadikan hiasan hati. Kami akan
memaparkannya sebagian saja yang sering terjadi dikalangan


masyarakat dan sangat dibutuhkan untuk mengingatkan mereka.


Penyakit hati


Penyakit yang harus dibersihkan oleh seseorang dari hatinya
adalah penyakit keraguan tentang Allah swt dan Rasul-Nya serta


adanya akhirat. Karena hal ini termasuk penyakit hati terbesar yang


AL-AABIB ABDULLAH BID ALAWI AL-AADDAD


membawa kebinasaan di akhirat dan membawa dampak yang sangat


buruk, terutama saat kematian terkadang naudzu billah membawa


seseorang pada akhir kematian yang buruk,


Keraguan ini sering menimpa sebagian orang. Jadi siapapun
yang memiliki keraguan ini, maka tidak boleh memendamnya dalam
hati sehingga ia menghadap Allah swt dalam keadaan ragu. Justru ia
harus berusaha untuk menghilangkannya dan berupaya


menghapuskannya dengan segala cara yang ia bisa.


Cara yang paling bermanfaat dalam menghilangkannya
adalah bertanya kepada para ulama yang mengenal Allah swt dan
agama-Nya dari kalangan ahli yaqin dan yang takut kepada-Nya
juga hidup zuhud di dunia. Apabila ia tidak menemukan salah
seorang dari mereka, maka hendaknya ia membaca buku-buku yang


mereka tulis mengenai ilmu tauhid dan keyakinan.


3ukanlah keraguan yang aku maksud disini perasaan was-


was yang dialami seseorang mengenal keimanan yang 1a ketahui


akan kebatilannya, dan ia mendapati hatinya tetap bersikeras


0 ea a NA row membenci hal ini. Tentu
menantangnya sedangkan dirinya pun juga membenci hal


saja hal ini adalah was-was dan cukup bagi seseorang untuk


mengatasinya dengan membenci dan berlindung kepada Allah swt


darinya.

Sombong


Diantara penyakit hati yang paling berbahaya dan sifat-
sifatnya yang membinasakan adalah kesombongan, yang juga
merupakan sifat setan. Hal ini sebagaimana firman Allah swt


mengenal iblis terlaknat:


2 DB BA BR ص‎ 2 -E
jm کے‎ 31 - 8 2e DNA SAP
© Laii وکن مِنَ‎ AA NG

Artinya: “Ia enggan dan takabur. Karena itulah ia termasuk
golongan orang-orang yang kafir.” (Os. al-Baqarah ayat: 34).


Orang yang sombong sangat dibenci oleh Allah swt


sebagaimana yang disebutkan dalam firman-Nya:


= a 5 صدو‎ 4 A A و‎
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong.” (Os. an-Nahl ayat: 23).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


gg JE کل‎ LANG


Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong lagi membanggakan dirinya.” (Os. Luqman ayat: 18).


AL-MABIB ABDULLAH BID ALAWI AL-HAPDAP


Bangga terhadap diri sendiri termasuk sifat orang-orang


sombong. Orang seperti ini berhak untuk dikunci hatinya oleh Allah


swt sebagaimana yang termaktub dalam firman-Nya:


Cai


20 Fe w A E gi Da D 2,
Ka الله على كل‎ paka وَعِمِدَ الین ءَامَنُوأْ كذ'للك‎ a


Artinya: “Yaitu mereka yang suka mendebat ayat-ayat Allah
tanpa keterangan yang pernah datang kepada mereka. Amat besar
kebenciannya di sisi Allah dan disisi orang-orang yang beriman.
Demikianlah Allah menutup rapat hati setiap orang yang menyombongkan
diri dan yang berlaku sewenang-sewenang.” (Qs. Ghafir / al-Mukmin


ayat: 35).


Dan orang yang sombong akan dipalingkam dari tanda-


tanda kekuasaan Allah swt. Hal ini sebagimana firman-Nya:


-t D. ږ‎ 2 3 5 - b 5
SI F3 ف‎ SR AN Gali صرف عن‎
Artinya: “Aku akan memalingkan orang-orang yang
menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari


tanda-tanda kekuasaan-Ku.” (Qs. al-A'raaf ayat: 146).


L DASEAAT & WASIAT IMAM HADDAD


Dalam sebuah hadis gudsi disebutkan:
NE ERP Ag 4 SEL AN 2 AWE ana E NEST
الله تَعَالى: الكبرياء ردائي» والعظمة إزاري» فمن ازعني‎ Sp
w . A3 ره‎ - 0 d -
واحدا منها القيته في النار‎
Artinya: “Allah swt berfirman: “Kesombongan adalah pakaian-


Ku, keagungan adalah kain-Ku. Barangsiapa yang menandingi-Ku pada


salah satu dari keduanya, niscya Aku akan melemparnya ke api neraka.”


Nabi saw bersabda:


/ o


و 9 لير


2 o 2 8. ə
ل ا كي 20 ر‎ 7 ON Aia م وم‎ Me 2 2
Jr jl يحسر اد برول نوم القيامة مثل الذر فى صورة‎
WA م‎ Tg Wa WA Wa 8 9 a 7

را هج رر بير في 5 Pd o‏

> 5 pi 0
oK Is من‎ JI يعشاهم‎

Artinya: “Kelak di hari kiamat orang-orang yang sombong akan


dibangkitkan seperti serangga dalam rupa manusia, mereka akan diliputi


kehinaan dari segala penjuru.”


Nabi saw bersabda:
$ Aa 2 9 عن الل ص‎ PE - 3 و‎ 5 9 2 “ 3 A =. -z ټ‎ r
من تعاظم في نفسه» واختال في مشيته لقي الله وهو عليه غضبان‎


z 46 ع يم‎ T Ma ترج‎ 3 / Be 3
Artinya: “Barangsiapa yang merasa sombong dalam dirinya dan
congkak dalam berjalannya, niscaya ia bertemu Allah sedang Dia marah


kepadanya.”


Nabi saw bersabda:


A
L
سا0‎ nga pu ai NANI <


2 م‎
Ga ba


yaa Cu‏ كان ق SE NAN‏ الله به في في
PN‏ هو يتَجَلْجَل G3‏ إلى يَوْم TAN‏


Artinya: “Tatkala seorang lelaki dari kaum yang sebelum kalian


sedang menyeret kainnya (di tanah) sebagai tanda kesombongannya lalu
Allah membenamkannya dalam bumi, sedangkan 1a terus tenggelam di


dalamnya sampai hari kiamat.”


Nabi saw bersabda:
TEE اد‎ 8 e ا‎
كرو م‎ laka یل = لحه م | قلبه‎ y
ص كبر‎ s T Ta o
Artinya: “Tidak akan masuk surga seseorang yang dalam hatinya
terdapat rasa sombong meski sebesar biji sawi.”


Lalu ada seorang lelaki yang bertanya: “Ya Rasulullah,
kadangkala seseorang itu ingin bajunya nampak bagus dan perbuatannya


nampak indah?” Kemudian Baginda Nabi saw menjawab:
3 7 a ٠ 4 ə - وو ه‎ P yi a 2
A a A 3 اسم 30 م‎ w یر‎ ٠.
a بطر الح وغمط‎ SI i إل الله حميل يحب الجمال‎
Artinya: “Sesungguhnya Allah tu indah dan menyukai


keindahan. Kesombongan melawan kebenaran dan selalu menghinakan


orang lain.”


Jadi, barangsiapa yang menganggap dirinya tinggi dan
9 =


bangga terhadapnya lalu ia merendahkan serta menghina orang lain,


$ DASEKAT & WASIAT TMAM AADDAD


berarti ia adalah seorang sombong yang dimurkai Allah swt.
Kesombongan tempatnya dalam hati tetapi bisa nampak pada pribadi


luarnya.


Diantaranya seperti senang, memajukan diri dihadapan orang
lain, menampakkan kecongkakan dihadapan mereka, ingin tampil
didepan mejelis, berjalan dengan congkak, tidak suka apabila
ucapannya disanggah meskipun itu tidak benar, tidak mau menerima
kebenaran, merendahkan kalangan lemah, selalu membersihkan
reputasi diri dan memujinya, membanggakan nenek moyangnya
yang memiliki kedudukan dalam agama dan membangakan


nasabnya.


Ketahuilah, bahwasannya hal semacam ini sangatlah tercela,
bahkan tidak jarang anak-anak orang-orang shaleh tertimpa hal
semacam ini. Terutama mereka-mereka yang tidak memiliki


pengetahuan tentang masalah agama.


Orang yang membangakan nasabnya dan nenek moyangnya
dihadapan orang lain, maka hilanglah keberkahan mereka darinya.
Karena dahulu mereka tidak pernah berbangga apalagi
menyombongkan diri dihadapan orang lain. Andaikan mereka


berbuat demikian, niscaya hilanglah keutamaan mereka.


Dalam hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:


33 ر‎ o fo


Ka‏ و
من Han‏ به عَمَله لم يسرع به نُسبه


Ka


2%


ALAMABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD


Artinya: “Barangsiapa yang lamban amal perbuatannya (dalam


mencari derajat tinggi), maka nasabnya tidak dapat mendukungnya. 0


Nabi saw bersabda:
a 4 Or 2 £ 1 Y e


NE TN‏ أن a pe‏ من الثار


#


Artinya: “Wahai Fatimah binti Muhammad, wahai Shafiyah bibi
Rasulullah saw, aku tidak dapat membantu kalian sedikitpun dihadapan
Allah. Jadi belilah diri kalian dari api neraka.”


Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:
2 2 w Pd 7 ر‎ $ par A E a A 74 2 PA.
z “7 | Z اس‎ 4 3 4 pa على‎ ! DA ?
S ص‎ wr KA


و 2-
اله نشم من ai D‏


Artinya: “Tidak ada keutamaan kulit merah atas kulit hitam,
orang Arab atas orang “Ajam kecuali dengan takwa kepada Allah, kalian
berasal dari Adam dan Adam berasal dari tanah.”
Nabi saw aa
£ ú 0 ny 5)
dea ن أَهْوَنَ عَلى الله‎ TN بابائهم‎ päi عن‎ PP هين‎


WASIAT IMAM HADDAD‏ & ]0156014 عرو


Artinya: “Hendaknya orang-orang yang membanggakan nenek


اللا س


moyang mereka segera menghentikan perbuatan mereka atau niscaya


mereka dijadikan oleh Allah lebih hina dari kumbang.”


Jadi, keutamaan hanyalah diukur dari ketakwaan bukan dari


nasab. Hal ini sebagaimana firman Allah swt:


Artinya: “Sesungguhnya orang yang mulia diantara kalian di sisi
Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kalian.” (Qs. al-
Hujurat ayat: 13).


Andaikan seseorang termasuk orang yang paling bertakwa,
paling berilmu dan paling rajin ibadahnya diantara manusia,
kemudian ia menyombongkan diri dihadapan orang lain, niscaya
Allah swt mencabut ketakwaannya dan menghapuskan amal


ibadahnya.


Lalu bagaimana dengan orang bodoh yang masih
mencampur adukkan kebaikan dan kemaksiatan lalu
menyombongkan dirinya dihadapan orang lain dengan dalih
ketakwaan dan keshalehan orang tua dan nenek moyangnya?
Bukankah hal ini hanyalah kebodohan yang sangat besar dan
memalukan? Sesungguhnya seluruh kebaikan terletak pada sifat


rendah hati dan tunduk kepada Allah swt.


| AMA,
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD <)


Mengenal hal ini, Nabi Muhammad saw bersabda:


سے ل ددم ع طاح ع ال رض 0 م ay Wa‏
ag KANG $‏ الله» ومن كبر aa‏ الله

Artinya: “Barangsiapa yang rendah hati, niscaya ia akan dingkat

oleh Allah. Dan barangsiapa yang sombong, niscaya ia dihinakan oleh


Allah.”


Sesungguhnya sifat senang menyembunyikan diri dan
membenci ketenaran termasuk akhlak orang-orang shaleh, begitu
juga rela duduk di tempat yang paling rendah dalam suatu majelis,
memakai pakaian yang sederhana, memakan makanan yang biasa
dan tidak terlalu mewah dalam materi duniawi lainnya. Oleh karena


itu jagalah sifat ini wahai orang beriman.


Riya'

Diantara perkara yang paling besar dalam membinasakan
hamba Allah swt adalah riya.” Rasulullah saw menyebutnya sebagai
syirik yang tersembunyi dan yang paling kecil. Arti riya’ adalah


mencari kedudukan dihadapan orang lain melalui amalan akhirat.


Diantaranya adalah orang yang shalat, puasa, sedekah, haji,
jihad dan membaca al-Qur'an dengan harapan agar orang lain


3 ` 1 La r 4 2 ‘IKE 1 z J Y o
menghormatinya atau memberinya harta mereka. Inilah orang yang


DASEAAT & WASIAT IMAM HADDAD


berbuat riya' dan sudah pasti amalannnya tertolak dan upayanya sia-


sia, baik orang lain mewujudkan apa yang ia idamkan ataupun tidak.


Hal ini sebagaimana firman Allah swt:


PANA 9 2 £ yan - Ene Pa Da a P 0 يو‎ > - 2
دشرك بعبادة‎ NG علا صلحًا‎ NU AE ATI) فمن کان يرجوا‎


ل س


Pu wo‏ جه
ردف | (ai lae‏


(fi mo)
br A


Artinya: “Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan
Tuhannya, maka hendaklah ia pengajahan amal yang shaleh dan
Janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada
Tuhannya.” (Os. al-Kahfi ayat: 110).


Dalam ayat-Nya yang lain Allah swt berfirman:


de
A 4 — < r ko” AT > D صي‎ A - A x — 2 Pa
كارت يريد‎ yag A من كارت يريد حرّث الآخرة نزد لهه فى‎


Artinya: “Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat,
akan Kami tambah keuntungan itu baginya. Dan barangsiapa yang
menghendaki keuntungan di dunia, maka akan Kami berikan kepadanya
sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagian pun


di akhirat.” (Qs. asy-Syuura ayat: 20).


Firman Allah swt:


5 a < zax, 1 اي‎ Pa
ويمتعون‎ Q sip 1. yai C فوّيل للمصليرت‎
Fi 3 4 -77
Fjo Jl


Artinya: “Maka celakalah bagi orang yang shalat, (yaitu) orang-
orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya,” dan enggan


(menolong dengan) barang berguna.” (Qs. al-Maa'uun ayat: 4 - 7).


Dalam sebuah hadis qudsi disebutkan:


5 EN 22 مر‎ A x 2 2

يقول الله AU JE‏ الأغنيّاء عن ijeh SAN‏ عمل عملا
Jo A BL 0, SE‏ > ي مب 5 po‏

أشرك فيه غيري Va UD‏ بريء وكصيبي لشر


Artinya: “Allah berfirman: “Aku Maha Kaya dari segala bentuk
kesyirikan. Barangsiapa yang berbuat satu amalan dengan menyertakan
orang lain di dalamnya, maka Aku terbebas dari amalan itu dan bagtan-


Ku untuk orang yang disekutukan dengan-Ku.”


Dalam riwayat hadis gudsi lainnya disebutkan:


O 2 هة‎ AK...


من pio‏ يرائي فق أشرك وَمَنْ صلى يرائي فقذ Bal‏ ومن


Pi
bd


ع ع يس us al‏ © 2 ,2470
تصدق Ap‏ 00 أشرك


Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa dengan riya’ berarti ta


telah menyekutukan amalan itu dengan selain-Ku. Barangsiapa yang


DASEAAT & WASIAT IMAM HADDAD


shalat dengan riya' berarti ia telah menyekutkan-Ku. Dan barangsiapa


yang bersedekah dengan riya berarti ia telah menyekutukan sedekahnya


dengan selain-Ku. 3


Dalam hal ini Nabi saw bersabda:
A | م سم 3-0 عن ع‎ A “Na ر م‎ o% Wa TT م هم‎
EN وجهه) ومحق‎ A من طلب الدنيا 3 الآخرة طمس‎
الا‎ . 270 I r 3
g al E
Artinya: “Barangsiapa yang mencari materi duniawi dengan
amalan akhirat, niscaya Allah akan mencoreng wajahnya, menghapus


namanya dan menetapkan namanya dalam neraka.”


Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:
a a al 2 تت‎ E A kas” ذو‎ Ka Lao 2 5
م احسن الصلاة حيث پر اه ال واساء الصلاة حيث يخلو»‎


م علي و رم
Se UG Gik‏ | بها ربه تبارك وتال
Artinya: “Barangsiapa yang shalat dengan baik dikala orang lain‏
melihatnya, dan shalat dengan buruk kala ia menyendiri, maka ketahuilah‏


berarti inilah penghinaan yang ia lakukan terhadap Tuhannya yang


Maha Besar lagi Maha Tinggi.”


Jadi, perbuatan riya” dapat membinasakan dan sangat besar
bahayanya, maka diwajibkan untuk menjaga diri darinya. Diantara
jenisnya yang paling parah adalah seseorang terdorong untuk


ibadah semata-mata karena riya' yaitu sejak pertama ja sudah


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD


mengharapkan pujian orang lain dan selalu mengamati pandangan
mereka terhadapnya bahkan ia tidak ada dorongan untuk beribadah
kecuali itu saja.

Ada yang lebih ringan dari jenis ini yaitu ia beramal untuk
mendekatkan diri kepada Allah swt dan mencari pahala tetapi
diiringi mencari perhatian orang lain dan berharap pujian dari
mereka. Perbuatan ini sangatlah tercela dan dapat mencabut
pahalanya sedangkan jenis yang sebelumnya lebih buruk, lebih
berbahaya, lebih menghilangkan pahalanya sedangkan pelakunya


tidak terlepas dari hukuman dan dosa.


Jadi, seorang mukmin harus berusaha untuk menghilangkan
riya dari dirinya dan tidak memiliki tujuan lain dalam seluruh
aktifitas ibadahnya kecuali untuk mendekatkan diri kepada Allah swt
dan menginginkan pahala akhirat semata, dengan demikian insya
Allah swt ia terbebas dari riya’ dan marabahayanya.

Selama ia khawatir akan sifat riya’ pada dirinya hendaknya ta
menyembunyikan amal perbuatannya dan melakukannya di tempat
yang tidak dilihat oleh orang lain karena hal ini lebih memelihara
amalannya.

Dan tentu saja ibadah di tempat yang tersembunyi itu lebih


utama secara mutlak meskipun bagi orang yang tidak takut rasa


riya’ pada dirinya kecuali bagi orang yang sempurna keikhlasannya,


DN
< DASEAAT & WASIAT IMAM HADDAD


yang mana bila amal perbuatannya dilihat orang lain diharapkan


orang-orang akan mengikuti jejaknya.


Memang ada sebagian amalan yang tidak bisa dilakukan oleh
seseorang kecuali harus tampak seperti belajar ilmu dan mengajar,
shalat berjama'ah, haji, jihad dan lain sebagainya, barangsiapa yang
takut riya saat melakukan salah satu amal perbuatan ini bukan
berarti ia harus meninggalkannya tetapi justru ia wajib
melakukannya dan berusaha menghilangkan riya’ dari dirinya
sambil memohon pertolongan Allah swt karena Dialah sebaik-baik


pemelihara dan penolong.


Sifat dengki


Diantara perbuatan yang membinasakan adalah mendengki
kaum muslimin, menginginkan terjadinya keburukan pada salah
seorang dari mereka, menyimpan permusuhan dan dendam terhadap
mercka, kurang kasih sayang terhadap mereka dan berburuk sangka


terhadap mereka, ini semua termasuk sifat-sifat yang membinasakan.


Sudah cukup bukti bagimu betapa tercelanya kedengkian itu,
bahwa Allah swt telah menyuruh Rasulullah saw meminta
perlindungan dari keburukan orang yang keji sebagaimana Ia
menyuruhnya untuk meminta perlindungan gangguan setan. Dalam


hal ini, Allah swt berfirman:


BIN ALAWI AL-AADDAD‏ نل( Ana‏ سي
ومن Tea 5 e‏ 2


Artinya: “Dan darî kejahatan orang yang dengki apabila ia


dengki.” (Qs. al-Falaq ayat: 5).


Mengenai hal ini, Nabi saw bersabda:


از A‏ > م .2


3 2% Pa رر‎ O ع وى‎ a
WI الحسنات كما تاكل‎ ISU فإن الحسد‎ KASI ياك‎


Artinya: “Jauhilah kedengkian, karena sesungguhnya kedengkian


menghanguskan kebaikan sebagaimana api menghanguskan kayu.”


Nabi saw bersabda:


RN 4


= 2 9 2
ds م ر‎ - 0 o 9 - A
s . a t
e ي ار‎
Artinya: “Tidak akan berkumpul dalam hati seorang hamba


antara keimanan dan kedengkian.”


Perhatikanlah betapa buruknya hal ini, Nabi saw bersabda:
Se اه‎ ea na 28 ر‎ aan
Artinya: “Janganlah kalian saling mendengki, saling membenci


dan saling membelakangi.”


DASEAAT & WASIAT IMAM KADDAD


Arti dengki ialah seseorang merasa sempit dadanya dan
benci terhadap kenikmatan yang Allah swt berikan pada salah
seorang hamba-Nya baik dalam perkara duniawi maupun
ukhrawinya hingga ia menginginkan kehancuranya. Bahkan ia
mengharapkan demikian meskipun kenikmatan itu tidak ada pada


orang yang ia dengki, inilah puncak kebusukan hatinya.


Barangsiapa yang mendapati kedengkian pada dirinya
terhadap salah seorang muslim, maka hendaknya ia membencinya
dan memendamnya dalam hati. Dan ia tidak perlu menampakkannya
melalui ucapan maupun perbuatan, dengan harapan ia bisa selamat


dari keburukannya sendiri.


Disebutkan dalam hadis:


قله رص ل


ير 2 £- ع E‏ 2 £
ثلاث y‏ منهن yoo. A af TT‏
a‏ با EP x‏ من ذلك : إذا حسدت فل" تبغ وإذا eib‏


ذلا بس" وإذا poop‏

Artinya: “Tiga perkara yang tidak seorangpun terbebas darinya:
dengki, prasangka dan anggapan sial terhadap sesuatu, maukah kalian aku
berikan solusinya: Apabila engkau mendengki janganlah melampaui batas,
apabila kamu berprasangka buruk tidak usah kamu wujudkan dan apabila
engkau merasa sial, maka teruskan saja upayamu.” Artinya jangan


mundur dari keinginanmu lantaran anggapan sial.


/4


AL-AABIB ABDULLAH BID ALAWI AL-AADDAD 4


SN


Apabila seorang pendengki berbuat kebalikan dari
kedengkiannya itu seperti memuji orang yang ia dengki dan
berusaha untuk memuliakan dan membantunya, maka hal ini
keutamaan baginya dan termasuk obat yang paling manjur untuk


menghilangkan atau melemahkan kedengkian ini.

Tidak menjadi masalah kalau beriri hati dalam arti
menginginkan kenikmatan untuk dirimu seperti yang engkau lihat
pada saudaramu, bila hal ini berupa kenikmatan ukhrawi seperti ilmu
dan ibadah, maka hal ini sangatlah terpuji tetapi kalau kenikmatan
duniawi seperti harta dan ketenaran yang dianggap mubah, maka


hal ini juga diperbolehkan.


Menginnginkan keburukan bagi seorang muslim, ingin

© 5 5 1 5
menipu dan memendam permusuhan serta kedengkian terhadapnya,
sudah cukup menjadi peringatan bagimu dari perbuatan ini apa yang


disabdakan Nabi saw:


Artinya: “Tidak sempurna keimanan salah seorang dari kalian
hingga ia menginginkan untuk saudaranya apa yang ta senang? untuk


dirinya.”


Dalam hadis lainnya, Nabi saw bersabda:


o #0 م‎ o واس‎ o Na o
e: من حدر مسا کین فليس‎
م‎ PP


DASCAAT & WASIAT IMAM HADDAD


Artinya: “Barangsiapa yang mengelabui kaum muslimin berarti


ia bukan dari goloangan mereka.”


Nabi saw bersabda:
Pa 2 £ 2 - RA 4 a oop oa G ور‎ y MH
sge || Ra 4 » 53 38 4 م م‎ >
z P Pa Pa 7 ص‎ WA 0
o js 0 Pd HS
EE . 4
وذلك من سنتي‎
Artinya: “Jikalau engkau bisa, baik pagi maupun petang tanpa
ada rasa ingin menipu orang lain di hatimu, maka lakukanlah karena


itulah sunnahku.”


Kurangnya kasih sayang terhadap kaum muslimin
menunjukkan akan kekerasan hati dan menunjukkan kebengisan dan
kekejamannya, semuanya sifat yang sangat tercela. Mengenai hal ini,


Nabi saw bersabda:


0 ها Om‏ ه 0207 ماه -ú‏


Z < Q
/ W e Îr ANA or هج‎ £

VI < |‏ » قي : | | 5 انما
رخم سن فى لارض يرحمك من في 00 رحم Leng‏

2 A ر‎ £

ra & A

رن مر r- | r 9 w‏
PA‏ الله ٠‏ عباده ار حماء

A A £ 2
Artinya: “Sayangilah makhluk yang ada di bumi niscava Tuhan
yang di langit akan menyanyangimu, berbuat kasih sayanglah niscaya
engkau akan disayang. Sesungguhnya Allah akan menyanyangi para


hamba-Nya yang suka berkasih sayang.”


Dalam hadisnya yang lain, Nabi saw bersabda:


0007 P
B ABDULLAH BIN ALAUJI AL-HAPDAD “>


z Ak 8 x F e ő Ii
& - م‎
Artinya: “Kasih sayang tidak akan dicabut kecuali dari orang


» ىم
yang sengsara.‏


Barangsiapa yang tidak memiliki rasa kasih sayang di
hatinya untuk semua muslim terutama yang tertimpa musibah dan


kalangan lemah berarti hatinya keras, imannya lemah dan ia jauh


dari Tuhannya.


Adapun berburuk sangka kepda kaum muslimin adalah suatu


perbuatan tercela, Nabi saw menjelaskan:


Era
2 4
- .


30 38 م م‎ b 2 30 2 07 f z Ss -, Ha ara P at C
: s Ja : è 3 4 : ا‎ 55
ل ليس فوقهما شيء من لخير: حسن الظن بالله» وحسن‎


AA‏ - م ا ليه
الضن بعباد الله :” وخحصلتان ليس فوقهما شيء من الشر: سوء


X Pa » 8 SS Mn 8 i
بعباد الله‎ pa الظن بألله» وسوءا‎


Artinya: “Dua perkara kebaikan yang tidak tertandingi adalah
berprasangka baik kepada Allah dan berprasangka baik kepada para
hamba Allah. Dua perkara keburukan yang tiada tertandingi adalah
berprasangka buruk kepada Allah dan berprasangka buruk kepada para
hamba Allah.”

Arti berburuk sangka adalah engkau menganggap buruk


i ampi aik dan engkau
ucapan dan perbuatan mereka yang nampaknya baik dan engk


DASEAAT & WASIAT IMAM HADDAD
menganggap mereka bertolak belakang dengan apa yang mereka


nampakkan, prasangka inilah lebih buruk dari pertama.


Begitu juga engkau memandang ucapan dan perbuatan
mereka yang masih mengandung kemungkinan baik dan buruk
sebagai suatu perbuatan yang buruk, padahal hal ini masih bisa
dipandang kebaikannya, ini juga termasuk prasangka yang buruk


tetapi tidak seperti yang pertama.


Sedangkan berbaik sangka terhadap kaum muslimin sangat
bertolak belakang dengan itu semua, setiap ucapan dan perbuatan
mereka yang dzahirnya baik engkau anggap dengan baik begitu juga
ucapan dan perbuatan mereka yang mengandung kemungkinan baik
dan buruknya, engkau masih menganggapnya baik, maka
wujudkanlah hal ini sekuat tenagamu dan mintalah pertolongan


Allah swt. Hanya Allah swt lah Sang Maha Pemberi taufik.


Cinta dunia


Diantara penyebab kebinasaan yang besar adalah cinta dunia,
berambisi mendapatkannya, cinta ketenaran dan harta, senantiasa
mengejarnya juga diiringi sifat kikir. Ketahuilah bahwasanya sitat-
sifat ini termasuk sifat-sifat yang membinasakan dan yang tidak


terpuji.

Barangsiapa yang mencintai dunia, besar ambisinya dalam
mengejarnya dan kuat keinginannya berarti ia telah menjerumuskan diri


dalam bahaya yang sangat besar dan ancaman yang keras dari Allah swt.


Dalam hal ini Allah swt berfirman:


SAT: = 5 E < 3 WE P در‎ Wa”, 0 22 و‎ aS Z Ng
كر‎ a وزد نوف إل اعما‎ Ga من كان يريد الحيّوة‎
Pa ا اند قد كج‎ aa
P TP aan أوْلتيكَ الذين ليس هم فى‎ BD فيا لا يېخسون‎


P 3 3 ESES R A “23 - TS PAN at -
Gosa ما كانوا‎ Ha وَحَبِط ما صَنَعُوأ فيا‎
Artinya: “Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan
perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di


dunia den gan sempurna dan mereka itu di dunia tidak akan dirugikan.


Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka
dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-


sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (Qs. Huud ayat: 15 - 16).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


- aa a PA BEC Poa” 27 ر‎ j a- 2 g
BS نريدُ‎ ya من كان يريد العاجلة عجلتا لهه فيها ما ذشَاءُ‎


> ےہ گر -fo‏ و E 27 = zZz NA 2% Z‏ ر ي “z‏ ر 2 a‏
sal‏ جهنم يصللها مدموما مد حورا E‏ من اراد الاخرة laas‏ ها


HAS DASENAT & WASIAT TMAM HADDAD


K


Artinya: “Dan barangsiapa yang minta disegerakan pahala
kebajikannya, Kami akan menyegerakan baginya apa yang Kami
kehendaki, kemudian Kami jadikan neraka jahanam membakarnya dengan


cara tercela dan terustr.


Barangsiapa yang menghendaki pahala di akhirat dan ta berusaha
sekuat tenaga untuk mendapatkannya dan ta beriman, maka semua usaha
mereka yang baik diberi imbalan yang menyenangkan.” (Os. al-Israa’
ayat: 18 - 19).

Allah swt menganjurkan para hamba-Nya untuk hidup zuhud
di dunia dan mengingatkan mereka bahwa dunia ini fana dan akan


hancur dalam firman-Nya:


A 2r
- |
مره‎ 1
قد‎
و‎


w | r 3152 ر‎ r 7


aga LABA SG‏ ريح وكان الله على کل
E MET‏


Artinya: “Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia),
kehidupan dunia adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari
langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi,
kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh
angin. Dan adalah Allah swt Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Qs. al-
Kahfi ayat: 45).


AN
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-MADDAP <


Allah swt berfirman:


Ta TA aa, a Sen I
ran ألا لح وهر ةي وا‎ 3S افوا انما‎
ل عع فنا‎ JIN, ki


Ti
| 5 ل قو‎ ?


zam ي‎ rr 2 T 2 ye
De SI Bai وَرصُوَانَ ال‎
Artinya: “(Ketahuilah), bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu
hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-
megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan


anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani.


Kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya
kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras
dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan di dunia ini


tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (Os. al-I ladiid ayat: 20).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt juga berfirman:


DN
L DASEMAT & WASIAT IMAM HADDAD


Artinya: “Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih


mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya mereka tempat


tinggal(nya).” (Qs. an-Naziat ayat: 37-39).


Nabi Muhammad saw bersabda:


. Z Kei و‎ 2 28 3 P)


Artinya: “Cinta dunia pangkal segala kesalahan.”


Nabi Muhammad saw bersabda:


6 Lia 7 4 اعد ص‎ BA سم‎ p7 2 - 9 3 24 23 Da or
Gu NS لو كانت الدنيا تزن عند الله حتاح بعوضة ما سقى‎
NG E


Artinya: “Andaikan dunia bernilai di sisi Allah meski seberat


sayap seekor nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi orang kafir seteguk


air darinya. g


Nabi Muhammad saw bersabda:


2 r


لدبا دار La‏ لافار ad‏ ركان JUN Iya‏ الى ولا pas‏ من لا


-


r = D‏ َو

jas‏ له

Artinya: “Dunia adalah tempat bagi yang tidak memiliki tempat
tinggal, harta bagi yang tidak memiliki harta dan hanya kepadanya


dikumpulkan orang-orang yang tidak berakal.”


AL-MABIB ABDULLAH BIN ALAWI ALANDDAP L


Nabi Muhammad saw bersabda:
Yod of z eg A a Js 3
La AG G3 G الدنيا ملعونة» ملعون‎
Artinya: “Dunia itu terlaknat, terlaknat pula segala isinya kecuali
yang berdzikir kepada Allah, orang 'alim atau orang yang belajar.”


Dalam hadisnya yang lain, Baginda Nabi Muhammad saw
bersabda:


né - DAR‏ م PA LA‏ “و ha‏ م وير

AI A‏ حلفة وهولا يشعر
Artinya: “Barangsiapa yang mengambil dari materi duniawi‏

diatas kebutuhannya niscaya ia telah mempercepat ajalnya sedangkan ta


tidak menyadarinya.”


Nabi Muhammad saw bersabda:


A


SP كرّاد‎ GI iya SNI


2


Artinya: “Hendaknya kebutuhan kalian dari dunia ini seperti


bekal seoran g pen gendara.”


Nabi Muhammad saw bersabda:


o a #70 ot 3 - Ba, Lg TEP z

من Lai dad 9 KA‏ مك الله عليه امره» وفرق عليه
BR‏ 27 07 م oror‏ م 6 ير a 3 2 Si 2 K‏
a‏ بین akah cah‏ من Saga‏


2


DASERAT & WASIAT IMAM RADDAD
Artinya: “Barangsiapa di pagi hari dengan pikiran yang susah


akan urusan dunia niscaya Allah akan membuat urusannya berantakan,
memporak-porandakan cita-citanya dan menjadikan kefakiran dihadapan
kedua matanya sedangkan tidak ada materi duniawi yang datang padanya


kecuali yang telah ditetapkan baginya.”


Nabi Muhammad saw bersabda:


کر


eng
“3

2

si D1
UN
C
tu


979 9 $22 0 WA


Artinya: “Hidup zuhud di dunta menenangkan hati dan badan
sedangkan mencintai dunia hanya memperbanyak kesusahan dan


kesedihan, manakala pengangguran mengeraskan hati.”


Nabi Muhammad saw bersabda:


2.
w


SAI GT We واليقين‎ AA امه‎ es Oa


AA


ts


G


Artinya: “Generasi pertama umat ini selamat berkat sifat zuhud
dan keyakinan dan kelak generasi terakhirnya akan celaka akibat


kerakusan dan angan-angan yang panjang.”


Ayat-ayat dan hadis-hadis yang memberitakan tercelanya


dunia, para pecintanya, dan yang mengecam sifat tamak terhadapnya


Oo WAMIBIB ABDULLAH a L


6
sangat banyak begitu juga karya-karya para ulama salaf dan khalaf


juga banyak mengandung pembahasan ini. P


Definisi duniawi adalah hal-hal yang menggoda dan
mengiurkan hati yang ada di muka bumi ini berikut berbagai macam
harta benda yang disenangi, dicintai dan selalu dijaga oleh hati
manusia, Allah swt telah mengumpulkan inti dari itu semua dalam


firman-Nya:


Artinya: “Dijadikan indah pada (pandangan) manusta kecintaan
kepada apa-apa yang diingini, yaitu: Wanita-wanita, anak-anak, harta
yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-btnatang
ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia.” (Os. Ali


Imran ayat: 14).


Barangsiapa yang menginginkan dan mencintai Itu semua
tanpa ada niatan yang lain kecuali sekedar menikmatinya saja berarti
ia termasuk pecinta dunia. Apabila ja mencintainya secara berlebihan


Schingga ia tidak peduli dari mana memperoleh materi duniawi dari


ES WASENAT & WASIAT IMAM HADDAD


halal ataupun haram sehingga kesibukannya untuk mengejar dunia


memalingkannya dari hal-hal yang diwajibkan oleh Allah swt.


Dan juga menyebabkannya melakukan kemaksiatan yang
diharamkan oleh Allah swt berarti tidak diragukan lagi ia berhak
mendapat ancaman yang diriwayatkan bagi para pecinta dunia, dan
keadaannya sangatlah berbahaya. Kecuali apabila Allah swt
berkenan menyelamatkannya dengan mengilhamkan taubat sebelum


ia mati dan sebelum ia meninggalkan dunia ini.


Cinta ketenaran dan harta


Mencintai dan selalu mengejar harta dan ketenaran termasuk


perkara yang sangat tercela. Dalam hal ini, Allah swt berfirman:


ام a aan E‏ ل Ta‏ سيم
تلك الدارٌ الاخرة مجعلها للذين لا يريدون علوًا فى INI‏ ولا فسادا
3 >


Artinya: “Negeri akhirat (yang bahagia) itu Kami peruntukkan
bagi orang-orang yang tidak menginginkan ketinggian di bumi dan


kerusuhan, dan akibat (yang baik adalah) bagi orang-orang yang


bertakwa.” (Os. al-Oashash ayat: 83).


Allah swt berfirman:


Tg


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-NADDAD


3 =
47


0 0 Nk

A Ip Opal Kali امكو لا‎ yadi يتما‎
Fa A 2 ana 53 zatz sg 0 2? z 2

ومن يفعل ذلك فاولتيك هم الخسرون HD‏

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah harta-

hartamu dan anak-anakmu melalaikanmu dari mengingat Allah.


Barangsiapa yang membuat demikian, maka mereka itulah orang-orang


yang rugi.” (Os. al-Munafiguun ayat: 9).


Allah swt berfirman:


Artinya: “Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah


cobaan (bagimu).” (Qs. ath-Taghabuun ayat: 15).


Nabi Muhammad saw bersabda:
۶ oz - Pi 2 1 y
4 4 و‎ 6 - Ah ,$ م‎ nan A A 9 E 5 P
AE: افو‎ 3 : : =. -
Artinya: “Tidaklah dua ekor serig gala 50000 yang dilepas ke


kandang kambing membuat kerusakan lebih parah daripada cinta harta


dan pangkat pada keyakinan seorang muslim.”


ASENAT & WASIAT IMAM HADDAD


Artinya cinta harta dan pangkat dapat merusak agama


seseorang lebih parah daripada kerusakan yang dilakukan oleh dua
ekor serigala lapar yang dilepas di kandang kambing.

Jadi barangsiapa yang kuat keinginannya untuk memperoleh
harta dan pangkat, mencari kedudukan dan penghormatan di hati
orang lain, berarti ia telah menjerumuskan dirinya pada bencana
yang banyak. Diantaranya seperti sombong, riya, berpura-pura,
mencari muka, tidak merendah diri dihadapan kebenaran dan orang-
orangnya, tidak senang menutup diri dan masih banyak bencana


lainnya.
Disebutkan dalam hadis:
TE BERAT £ 2 3 dan an
الابرياء‎ eha yi إن الله يحب من عباده الاتقياء‎
Artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai kalanga para hamba-
Nya yag bertakwa, yang menutup diri dan suci.”


Juga disebutkan dalam hadis itu:
Da Ar RAE NG Na Pe AE و م © وعم‎
رب أشعث أغبر ذي طمرين لا يؤبه له لو أقسم على الله لا بره‎
Artinya; “Mungkin saja orang yang kusut rambutnya, wajahnya


berdebu, compang-camping pakatannya, tidak dipedulikan oleh orang lain,


apabila ia bersumpah atas nama Allah pasti Ia akan memenuhinya.”


Oo ABDULLAH BI ALALJI AL-HAADDAD


Barangsiapa yang kuat ambisinya dalam mengejar harta


berarti ia telah jatuh dalam mara bahaya yang besar dan bencana
yang berat, kecuali apabila Allah swt berkenan menyelamatkan dan


menjaganya dengan rahmat-Nya.


Sifat tercela dari cinta harta dan pangkat adalah ambisi dan
usaha yang kuat dalam mengejarnya, bahkan kadang-kadang
seseorang mencarinya dan berusaha memperolehnya dengan cara
apapun yang sah maupun yang tidak sah. Sehingga kedua hal ini
menyibukkannya dari meluangkan diri untuk beribadah dan
mengingat Allah swt. Hal ini sebagaimana yang banyak terjadi pada


sebagian orang yang terkena fitnah dunia dan lalai dari Allah swt.


Tetapi orang yang mencarinya dengan niat yang shaleh
untuk kepentingan akhiratnya, menjaga agama dan dirinya dari


kedzaliman orang lain atau mengemis kepada orang lain. Maka hal


ini tidak membuatnya lalai dari beribadah dan mengingat Allah swt


juga tidak menghilangkan ketakwaan dan rasa takutnya kepada


2 .enva salah atau berdosa,
Allah swt, maka hal ini senma tidak membuatnya salah atan berdosa,


Insya Allah swt.

| iki ingin mperoleh harta dan
Ringkasnya, sedikitnya keinginan untuk mem)
pangkat dan tidak mengejarnya itu lebih selamat, lebih mendekati


ketakwaan dan lebih meniru jejak para salafunasshalihin ra.

Kikir dan pelit


Kikir dan pelit merupakan dua perkara yang membinasakan.


Dalam hal ini, Allah swt berfirman:


an TA” 23


ya‏ يوق شح نفسهة- AG‏ المفلخورت ل


Artinya: “Dan barangsiapa yang terjaga dari rasa kikir dalam
dirinya, maka mereka adalah orang-orang yang beruntung.” (Os. al-


Hasyr ayat: 9).


Allah swt berfirman:
E رس رات و و و‎ e a E ogo ددر‎ Ko
BAGS هو‎ alad الین يَبَخَلونَ ہما ءاتهم الله ن‎ KE
و‎ 4 ga Na a HA A < Pa D 2 alr
Hina القيّمة وله‎ ap عيلوأ به‎ G بل هو شر هج سَيْطْوّقونَ‎


2 = يو‎ > 7 Wi

2 زر‎ NI ات و‎ rosa)

Artinya: “Sekali-kali janganlah orang-orang yang kikir dengan

harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka,
bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah


buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan


kelak di lehernya di hari kiamat.” (Os. Ali Imran ayat: 180).


Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:


ABDULA Ls‏ 05 للساة
A BID ALAWI AL-HADDED <‏


oa O Ag NGAEN لك اا‎ E. اك‎ s
فإن الشح اهلك مَنْ كان قبلكم» حَملهم على أن‎ ili قوا‎
رر ن‎


a Ps


Artinya: “Jauhilah kekikiran, karena sesungguhnya kekikiran


telah membinasakan umat-umat sebelum kalian, sifat ini membuat mereka


berani saling menumpahkan darah dan menghalalkan segala yang haram


atas mereka.”


Nabi Muhammad saw bersabda:


P Ao م‎ ao z


Ki Jaw‏ من الله Dini‏ من AI‏ بَعيْدٌ من الت فريب من
لار


Artinya: “Orang yang pelit jauh dari Allah, jauh dari manusia,
jauh dari surga dan dekat dengan api neraka.”


Nabi Muhammad saw bersabda:
بصن‎ a Ta AZAN في‎ mia a اله ده في‎
SA NN, فلا يل له إلا سخحي.‎ ad مها قاد إلى‎
JB إلى‎ 35 Gie oyak في اداه ف تعلو‎ GU; الثار‎
| Kan KAN a SE


Artinya: “Sifat dermawan adalah suatu pohon di surga yang


| | na
cabang-cabangnya ada di dunia. Barangsiapa yang memegang salah satu


DASEHAT & WASIAT IMAM HADDAD


cabangnya niscaya cabang itu mengantarnya ke surga, jadi tidak akan


masuk surga kecuali orang yang dermawan.


Sedangkan sifat kikir adalah suatu pohon di neraka yang cabang-
cabangnya ada di dunia. Barangsiapa yang memegang salah satu
cabangnya niscaya cabang itu mengantarnya ke neraka, jadi tidak masuk
neraka kecuali orang yang kikir.”


Nabi Muhammad saw bersabda:


a م‎


y‏ کا حَواد في SEN‏ حنم على الله آنا به كفيل.
كل بخيل ذ في ON‏ حنم على الله وأا به JAS‏


Artinya: “Ketahuilah, sesungguhnya setiap orang yang dermawan


j


A
وإن‎ Y


AN
LAM


berada di surga, ini sudah menjadi ketetapan Allah dan aku yang memberi
Jaminannya, ketahuilah bahwa setiap orang yang kikir berada di neraka,


inilah ketetapan Allah dan aku yang menjaminnya.”


Dalam hadisnya yang lain, Baginda Nabi Muhammad saw


bersabda:


A


pena Ja‏ حب لله من العالم البضخيل


A


Artinya: “Orang bodoh yang dermawan lebih dicintai oleh Allah
daripada orang 'alim yang kikir.” Dengan demikian engkau telah


mengetahui betapa buruknya dan tercelanya pelit dan kikir.


a

———— HAB ABDULLAH BIN ALAY AL-HADDAD L
Kikir adalah sifat pelit yang sangat berlebihan, hal ini
sebagaimana yang diartikan salah scorang ulama: “Keutamaan


seseorang untuk merampas apa yang ada di tangan orang lain.”


Sedangkan pelit adalah kepelitan seseorang terhadap apa
yang ia miliki, puncaknya ia merasa berat untuk mengeluarkan hak-
hak yang wajib ia keluarkan dari hartanya seperti zakat dan yang
semisalnya. Barangsiapa yang berlaku demikian, berarti ia orang
pelit yang tulen yang berhak mendapat ancaman dan kecaman yang


diriwayatkan terhadap sifat pelit.


Adapun orang yang pelit mendermakan hartanya untuk
kebaikan dan hal-hal lain yang mendekatkan dirinya kepada Allah
swt, sedangkan ia termasuk orang yang mampu, maka perihal orang


ini masih lebih rendah ketimbang yang sebelumnya.


Akan tetapi ia juga disebut orang pelit karena ia lebih
mencintai hartanya, ingin menahannya dan tdak ingin
mengeluarkannya untuk hal-hal yang lebih bermanfaat baginya
dihadapan Allah swt seperti kedudukan yang tinggi dan pahala yang
kekal di akhirat.


Selama seseorang lebih menahan hartanya daripada


f ame diridhai h Allah sw
mengeluarkannya untuk hal-hal yang diridhai oleh Allah swt


berarti ia tidak terlepas dari sedikit kepelitan, dan seseorang tidak


lebih


jadi £ ang pemurah sehingga la
akan menjadi dermawan 8 pemurah sehingga l
a untuk hal-hal yang diridhai


|


mementingkan mengeluarkan hartny


DASERAT & WASIAT IMAM RADDAD


oleh Allah swt dan lebih ia senangi daripada menahannya.


Pahamilah hal ini dan kerjakanlah. Semoga Allah swt memberikan


bimbingan-Nya kepadamu.


Tipudaya


Termasuk perkara yang membinasakan adalah tertipu oleh
diri sendiri, artinya seseorang tertipu oleh dirinya sendiri, ia
memberi gambaran pada dirinya segala perkara tidak sesuai


kenyataannya.


Hal ini dikarenakan kelemahan nuraninya tentang agama,
sedikit pengetahuannya terhadap hakekat agama dan hal-hal yang
dapat merusak amal perbuatannya disamping ia dikuasai oleh hawa
nafsu dan ia lebih bersandar pada angan-angan dan tipu dayanya,


Allah swt telah mengingatkan para hamba-Nya dari tipuan ini.


Dalam hal ini, Allah swt berfirman:


NG NAN ا‎ $ ao Á


Artinya: “Wahai manusia, sesungguhnya janji Allah benar, maka


sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakanmu dan sekali-kali


i NN ABDOLAA Bu 4L Ka
BID ALAWI AL-AADDAD L>


janganlah orang yang pandai menipu, memperdayakanmu tentang Allah.”
(Qs. al-Fathiir ayat: 5).


Allah swt menyebutkan sifat sebagian ora ng yang tertipu:


ia نكستو‎ (AA وه سيون‎ a Sl arpan Lo pa


Artinya: “Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya
dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka


berbuat sebaik-baiknya.” (Qs. al-Kahfi ayat: 104).


Allah swt berfirman:


A A‏ ا A Ta E‏ ل yA‏ امار mea T 2 E M‏ ا آل
a E ai rat‏
وغركم بالله الغرور 2


Artinya: “Namun engkau mencelakakan dirimu sendiri dan
menunggu (kehancuran kamu) dan engkau ragu-ragu serta ditipu oleh
angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah, dan engkau
telah ditipu terhadap Allah oleh (setan) yang amat menipu. ” (Os. al-


Hadiid ayat: 14).


Nabi Muhammad saw bersabda:


عر
| .0 7


من دان kadi‏ وحمل لما بعد lip AN, ya)‏


Ah UNA ka‏ عَلَى الله ألا ماني


Wa


gr NASEHAT & WASIAT IMAM HADDAD
Artinya: “Orang yang pandai adalah orang yang selalu intropeksi
diri sendiri dan beramal untuk bekal sesudah mati. Sedangkan orang yang


lemah adalah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan kosong


terhadap Allah.”


Macam-macam tipu daya banyak sekali begitu juga kalangan
yang taat maupun tukang maksiat yang tertipu oleh diri sendiri juga
banyak, diantara contoh tipu daya yang menimpa orang-orang yang
taat adalah ia menuntut ilmu lalu menunda pengamalannya
kemudian ia memakai dalih untuk diri sendiri riwayat tentang
keutamaan menuntut ilmu tetapi ia lalai akan riwayat tentang


ancaman keras bagi orang yang tidak mengamalkan ilmunya.


Contoh lainnya adalah, ia belajar ilmu dan mengajarkannya
dengan tujuan mencari kedudukan dan berharap pujian orang lain,
lalu ia mengira dirinya belajar dan mengajar karena Allah swt, ia
tidak mau menguji maupun membandingkan dirinya dengan


kepribadian orang-orang yang ikhlas.


Contohnya juga adalah, ia memperbanyak shalat, puasa dan
berbagai macam kebajikan lalu merasa takjub kepada diri sendiri dan
memandang kekuatannya serta melupakan karunia dan taufik Allah swt
pada dirinya, rasa ujub“ dapat menghapuskan amal perbuatan atau ia
beribadah untuk mencari perhatian dan kehormatan di hati orang lain


sedangkan ia mengira dirinya ikhlas semata-mata karena Allah swt.
E na bsa TT


Ang E 8 3 ..‏ م6
Sombong/sifat suka pamer/Ssifat Ingin dipuji.‏


——— HAB MMA MMI A KE
Dalam hal ini, Abu Darda ra berkata: “Alangkah baiknya
tidurnya orang-orang yang bersih jiwanya dan berbukanya mereka (tidak
puasa di siang hari), betapa meruginya orang-orang bodoh yang beribadah


semalam suntuk dan berpuasa di waktu siang.


Sungguh amal perbuatan sebesar biji sawi dari orang yang
memiliki keyakinan yang kuat dan bertakwa lebih utama daripada sebesar


gunung amal perbuatan orang-orang yang terperdaya itu.”


Diantara contoh tipu daya yang menimpa orang-orang yang
suka bermaksiat adalah ia bermaksiat lalu bertaubat, ia hanya
mengucapkan istighfar secara lisan saja tampa mengetahui syarat-
syarat taubat dan tidak menerapkannya lalu ia merasa dirinya telah


benar-benar bertaubat dan Allah swt telah mengampuninya.


Diantaranya lagi, ia memperbanyak perbuatan maksiat dan
terus melakukannya di samping banyak meninggalkan ibadah wajib
kemudian ia berdalih bahwa dirinya terikat oleh takdir hingga ia
tidak memiliki kemampuan maupun pilihan untuk meninggalkan apa
yang telah tertulis atasnya, hal ini merupakan tipu daya yang besar
dan orang yang mengatakannya adalah ahli bid'ah bukan dari


golongan Ahlussunnah wal Jama'ah.


Berangan-angan ampunan disertai dengan tidak menuruti
perintah Allah swt dan tidak menjauhi larangan-Nya, sebagian
Orang yang bermaksiat berdalih dalam ucapannya bahwa Allah swt


tidak membutuhkan kita maupun amalan kita jadi perbuatan dosa


WASIAT THAN HEDDAD‏ ع sekat‏ ري


Berbagai Perkara Pembawa Keselamatan


Adapun perkara yang membawa keselamatan yang harus
menghiasi hati dan menjadikannya sebagai sifat banyak sekali,
namun kami akan menyebutkan sekelumit inti-intinya dengan


keterangan yang singkat dan padat, insya Allah.


Taubat


Bertaubat kepada Allah swt dari segala dosa termasuk
perkara penyelamat yang sangat penting. Allah swt telah
memerintahkan para hamba-Nya untuk bertaubat, menganjurkan
mereka dan menjanjikan kepada mereka pengabulannya. Dalam hal


ini Allah swt berfirman:


A
و‎ 3 A D. £ A ص‎ | A A

gam — 4 ya 2 Gi Kn ور 5 و‎ -å Z w TEA a

وَتوبوا T‏ الله جميعا ايه المؤمنو, 0 Kh‏ تفلحو, : E.‏

Artinya: “Dan bertaubatlah kalian sekalian kepada Allah, wahai
orang-orang yang beriman agar kalian beruntung.” (Qs. an-Nuur ayat: 81).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt bertirman:


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HADPAD


Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian


kepada Allah dengan taubat yang sungguh-sungguh..” (Qs. at-Tahrim ayat: 8).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertaubat dan pula menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (Qs. al-


Baqarah ayat: 222).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


' مه Sea A - AUG‏ 4 ا
ع 9
Gam TR e‏
ععور رم ان
Artinya: “Maka barangsiapa bertaubat (diantara pencuri-pencuri‏
itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka‏


sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha


Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Os. al-Maidah ayat: 89).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt bertirman:


> DASENAT & WASIAT IMAM ADD ————


Artinya: Dan Dia-lah yang menerima taubat dari hamba-
hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa
yang kamu kerjakan.” (Qs. asy-Syuura ayat: 25).


Nabi Muhammad saw bersabda:
4 H 4 9 م‎ 3 AG E و‎ 7
Artinya: “Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang


tidak mengerjakan dosa.”

Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:

JA يده‎ BAG JAN ليوب مُسيء‎ NG يده‎ SA إن‎
P r £ - 3 2 - -
من مَعربها‎ paa d النهار حي‎ TA

Artinya: “Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya di
stang hari untuk menerima taubat orang yang berdosa di malam hari dan


membentangkan tangan-Nya di malam hari untuk menerima taubat orang


yang berdosa di siang hari sampat matahari terbit dari arah barat.”


Nabi saw bersabda:


2


cl Lap‏ ري 0 ربک قبل أن a Tyas‏ بالأعغمّال
الصالحة قبل PI aa PR‏
WAE‏


Aa a AA AA KÈ
Artinya: “Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Tuhan
kalian sebelum kalian meninggal dunia dan segeralah beramal shaleh
sebelum kalian tersibukkan dan sambunglah hubungan antara kalian


dengan Tuhan kalian dengan banyak mengingat- Nya.”
Nabi Muhammad saw bersabda:


[a] 646


إن اله تعَالَى يقبل ES‏ العبد مالم PA‏


A


Artinya: “Sesungguhnya Allah swt menerima taubat seorang


hamba sebelum ruhnya sampai di tengorokan.”


Nabi saw bersabda:


o- A r E A م 8 لس‎
من تاب ناب الله عليه‎
Artinya: “Barangsiapa yang bertaubat kepada Allah niscaya
Allah menerima taubatnya.”


Ketahuilah bahwa taubat tidak cukup dengan ucapan
seseorang: Astaghfirullah wa atubuh ilaihi, tanpa disertai penyesalan
dalam hati dan tidak berhenti dari kemaksiatan itu.

Para ulama telah menyebutkan syarat-syarat taubat yang harus
dipenuhi yang mana taubat tidak akan sempurna kecuali dengan
menjalakannya, syarat-syarat itu ada tiga:


1. Penyesalan dalam hati atas dosa-dosa di masa yang telah lalu.


Ye 0560106 400851010800808 8


2. Berhenti dari perbuatan dosa, artinya ia tidak bertaubat dari


dosa yang masih ia lakukan.


3. Bertekad bulat untuk tidak mengulanginya dalam sisa


hidupnya.


Ketiga syarat ini harus diterapkan pada taubat dari dosa-dosa
yang ada kaitannya dengan Allah swt. Sedangkan dosa yang ada
sangkut pautnya dengan sesama hamba ditambahkan syarat yang


keempat.


Contohnya apabila ia mendzalimi seorang manusia, baik
jiwanya atau kehormatan atau hartanya. Maka ia harus
mengembalikan hak orang itu dengan membiarkan dirinya
menerima qisas pada kasus kedzaliman fisik. Serta mengembalikan


harta miliknya yang diambil.


Sedangkan dalam kasus kehomatan ia meminta halalnya dan
ia harus berusaha mewujudkannya sebisa mungkin. Begitu juga
apabila ia bertaubat dari meninggalkan ibadah fardhu seperti shalat
dan zakat ia harus mengqadha' ibadah yang ketinggalan itu sebisa


mungkin.


Apabila seorang hamba bertaubat dari dosa-dosanya sesual
dengan kriteria yang kami sebutkan, maka selanjutnya hendaknya ia
memiliki rasa takut dan berharap kepada Allah swt agar taubatnya


diterima berkat karunia-Nya dan ia juga takut taubat itu tidak


Aa ABDULLAH BIN putu Ad


diterima apabila 1a belum bertaubat sesuai cara yang dikehendaki


oleh Allah swt. Jikalau ternyata demikian berarti menurut Allah swt


belum bertaubat dengan benar.‏ ور


Hendaknya setiap mukmin bahkan diwajibkan menjaga diri
dari segala bentuk perbuatan dosa dengan sungguh-sungguh karena
didalamnya terdapat kemurkaan Allah swt, itulah penyebab seluruh
bencana yang menimpa para hamba di dunia dan akhirat, apabila ia
melakukan perbuatan dosa ia diwajibkan untuk segera bertaubat
kepada Allah swt dari dosanya dan tidak melanjutkannya juga tidak


rela terhadapnya.


Hendaknya setiap mukmin senantiasa bertaubat kepada Allah
swt dengan cara memperbaruhinya setiap saat karena dosa itu
banyak sekali ada yang kecil dan ada yang besar, ada yang dzahir
dan yang batin, ada yang disadari oleh pelakunya dan masih banyak
yang tidak disadari olehnya.

Jahkan terkadang ia juga dituntut oleh Allah swt karena ia
tidak belajar ilmu hingga ia tidak tahu kalau itu adalah dosa,
mungkin perbuatan itu adalah dosa bila dilihat permulaannya dari
Segi ilmu dan adanya upaya untuk melakukannya.

Diantara perkatra yang penting adalah memperbanyak
Istighfar, hal ini telah Allah swt perintahkan dan telah Allah swt


anjurkan, disebutkan dalam firman-Nya:


Artinya: “Dan mohonlah ampun kepada Allah, sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. al-Baqarah ayat: 199).
Bahkan Allah swt berfirman kepada Rasul-Nya saw:
iz - 5 AFP ےھ‎ ENY کے‎ ae e
وَالمؤْمِنتِ‎ esa gela ai
Artinya: “Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa)


orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan.” (Qs. Muhammad ayat: 19).


Allah swt berfirman mengenai sifat orang-orang yang baik:


zam 5 E a N
Or وبا لا ار هم‎
Artinya: “Dan akhir-akhir malam mereka memokon ampun


(kepada Allah).” (Qs. adz-Dzariyaat ayat: 18).


Nabi Muhammad saw bersabda:


e ا‎ OS GA ل‎ a KG
من لزم الإستغفارٌ جَعَل الله له من كل هم فرجاء ومن كل ضيق‎


م ro‏ م م ص ا z o‏ © 3


97 4
ah Y مخر جا» وررفه من حيت‎
Artinya: “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah


akan membebaskannya dari segala kesusahan, memberinya jalan keluar


| 85
A BI ALAY MANDI <


dari segala kesempitan dan memberinya rezeki dari tempat yang tidak ta


sangka-sangka.


Nabi saw bersabda:


A L


a | 0 o | To 32 4 2 0 7 2
D و‎
Artinya: “Sungguh beruntung orang yang mendapatklan dalam


buku catatannya bacaan istighfar yang banyak.”


Sudah cukup menjadi keutamaan dan manfaat istighfar


bagimu firman Allah swt:


v
3 ر‎ 7


Naa 5 7 a
(3 وهم يسَتَغْفِرُونَ‎ Ke la وما كت الله‎
Artinya: “Dan tidaklah (pula) Allah akan mengadzab mereka,
sedang mereka meminta ampun. ” (Qs. al-Anfaal ayat: 33).
Allah swt juga menceritakan tentang Nabi Allah Nuh as:
4 2-


T 2 1 A 2 a K Tika
a aG Gi 7 5 GE. 4 55 ك 2 2 ا‎ An NE 7 م‎


2G Wd Zz 3 7 9. p 5 E A Da s 7 0
5 و‎ ae 5 = WA gah 2 0 Na $$ č 25
لكر‎ Jae جد‎ SN Ja ويمدد مول وبيين‎ Ka OA


y7
ti


Nan
DL


Artinya: “Maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun


. i f, Da PA AN
kepada Tuhanmu sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya


23


Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan
harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan
mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Qs. Nuuh


ayat: 10 - 12).


Jadi, taubat dan istighfar termasuk gudang segala kebaikan,
termasuk pintu terbesar kedekatan diri dan keberkahan dan
termasuk cara paling efektif untuk mencapai seluruh keberuntungan
dunia dan akhirat. Oleh karena itu, lazimilah taubat dan beristighfar


di waktu siang dan malam.


Sesungguhnya setan terkutuk terkadang menipu sebagian
kaum muslimin yang bodoh, ia membisikkan: “Bagaimana dirimu
bertaubat, sedangkan engkau tidak tahu apakah engkau bisa
bertahan dalam taubatmu! Berapa banyak engkau bertaubat


kemudian dirimu kembali mengulangi dosa?


Setan telah meniupkan godaan dengan cara ini. Oleh karena
itu, hendaknya seorang muslim waspada dan tidak tertipu, juga tidak
mengikuti bisikannya. Mengenai hal ini, Baginda Nabi Muhammad
saw bersabda:


4
2 $ 1 هم ي م


ú‏ أصر من Anta‏ ولو عاد في اليوم سبعين مرة


ag


9 و


Artinya: “Tidak dipandang terus melakukan dosa orang yang
beristighfar meskipun dalam sehari ia mengulanginya sebanyak tujuh


puluh kali.”


DASENAT & WASIAT IMAM HADDAD


SN


—————— a

Jadi, tugas seorang hamba adalah bertaubat dan memohon
pertolongan kekuatan dari Allah swt, kemudian apabila ia tidak
dapat mengendalikan dirinya hingga ia kembali berdosa hendaknya
ja mengalahkannya dengan kembali bertaubat. Hanyalah Allah swt


yang memberi taufik dan pertolongan.


Harapan dan cemas


Berharap kepada Allah swt dan takut kepada-Nya termasuk
perkara yang membawa keselamatan, berharap dan takut juga
termasuk kedudukan yang sangat mulia. Bahkan Allah swt
mensifatkan para nabi, para rasul dan para pengikut mereka dari


kalangan kaum mukminin yang shaleh dengan dua sifat ini.


Allah swt berfirman:


z 827 PEE


: P an Ne eka sendiri
Artinya: “Orang-orang yang mereka seru itu, ا‎


© TR e EN 7 ; reka yang lebih
mencari jalan kepada Tuhan mereka, siapa diantara mereka yang


dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan


zab T 1 ah suatu yang (harus
adzab-Nya, sesungguhnya adzab Tuhanmu adal yang (harus)


ditakuti.” (Os. al-Israa' ayat: 57).


DASEKAT & WASIAT IMAM HADDAD


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


FA اع‎ KA A a Aa 0 5 — و‎ TE 0 5 ¥
وَرَهبا‎ LEJ ويدعوننا‎ SI إنهم ڪانوا سرعوركى ف‎


Artinya: “Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu
bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan baik dan mereka
berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-


orang yang khusyu” kepada Kami.” (Os. al-Anbiyaa' ayat: 90).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang
yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan
rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs.


al-Bagarah ayat: 218).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt bertirman:


١ وه‎ Te - ان‎ 4 7 tra 4. , 9 Ga
D رمم بالغيب وهم م الساعة مشفقورت‎ AS الین‎


NA «DOLA KI MANON Hz‏ بي

Artinya: “Serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa,
(yaitu) orang-orang yang takut akan (adzab) Tuhan mereka, sedang
mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan ( tibanya) hari


kiamat.” (Qs. al-Anbiyaa' ayat: 49).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


Obri ag إل‎ SERA a


Artinya: “Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah
mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa)
sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mreka.” (Qs. al-


Mukminuun ayat: 60).


Rasulullah saw bersabda:


A
ماس‎ 6


. ci = k
aa “Allah D ‘Aku tergantung pada کک‎
hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku bersamanya saat ia mengingat-Ku.


Dalam sebuah hadis qudsi disebutkan:


A 3


يقل الله تَعَالَى : يَابْنَ ك ما دعوتي Se‏ عفرت لك
على ANG a OS AG‏ ابن JL Dis Ar 1 cas!‏


NASGAAT & WASIAT IMAM HADDAD


السسّماء ثم EAEN‏ غفرات لَك ابن آدَمَ SBI‏ لوانتي Gi‏


الأرْضٍ حَطايا ثم لقتني لا Up yg BA‏ ا Aka Ga‏


Artinya: “Allah berfirman: Wahai anak Adam, sesungguhnya


8
P


setiap kamu memohon kepada-Ku dan berharap kepada-Ku melainkan Aku
telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu dan Aku tidak peduli, wahai
anak Adam seandainya dosa-dosamu menjulang tinggi ke ujung langit
kemudian engkau memohon ampun kepada-Ku niscaya Aku


mengampuni MU.


Wahai anak Adam, seandainya engkau datang kepada-Ku dengan
membawa dosa seisi bumi kemudian engkau menemut-hu tanpa
menyekutukan Aku dengan sesuatupun pasti Aku akan menemutmu dengan


pengampunan seisi bumi.”


Nabi saw bersabda:


x A‏ هم
220 4 م 0 HÉ oo É‏


ea An
أحمع لعبدي ودين ولاأمنين»‎ S EEF قال الله تعالى:‎


0 5 -É م‎ 2 - 207 3 AE ور‎ a Ks
إن ; أمنني فى لكام‎ AGAN هو خافنی في الد ا يوم‎
أحفته يوم القيامّة‎


Artinya: “Allah berfirman: Demi kemuliaan-Ku Aku tidak akan
mengumpulkan bagi hamba-Ku dua ketakutan atau dua keamanan, jika ia


takut kepada-Ku di dunia niscaya Aku memberinya keamanan di hari


eH ABDULLAH BIN ALAUJI AL-AADDAD


kiamat, jika ia merasa aman dari-Ku di dunia niscaya Aku akan


membuatnya takut di hari kiamat.”


Nabi saw bersabda:
y E z z 5 r 2
| الحكمة مُخافة‎ A 1
Artinya: “Inti hikmah adalah takut kepada Allah.”


Suatu kali Nabi saw mengunjungi seorang pemuda yang


sedang mengalami sakaratul maut, lalu beliau saw bertanya


kepadanya:

p A CA Ma‏ م J3 . 0 T‏ عليه
الصلاة وَالسّلام: ما Si‏ في Hi‏ عد مثل 0 naa‏
e OR - : |‏


Araf od SE 1١

Da مما‎ AA geg الله ما‎ AA

Artinya: “Bagaimana keadaanmu? Ia menjawab: “Aku takut akan

dosa-dosaku dan aku juga berharap rahmat Tuhanku.” Lalu Nabi saw

bersabda: “Tidaklah kedua perasaan ini berkumpul di hati seorang hamba

di saat-saat seperti ini melainkan Allah akan memberi apa yang 4
harapkan dan memberinya keamanan dari apa yang 14 cemaskan.

Ketahuilah bahwa rasa takut merupakan penghalang


; 00 ; alahan se y larapan ibarat
seseorang dari kemaksiatan dan kesalahan sedangkan harap arg


pemimpin yang memandu seorang hamba untuk berbuat taat dan


DASENAT & WASIAT IMAM HADDAD‏ ل


ibadah. Barangsiapa yang tidak terhalangi oleh rasa takutnya dari


perbuatan maksiat kepada Allah swt.


Serta rasa pengharapannya tidak dapat membimbingnya
untuk taat kepada Allah swt berarti perasaan takut dan
pengharapannya ini hanyalah lintasan hati belaka yang tidak ada
artinya karena kedua perasaan ini tidak dapat menghasilkan tujuan


utamanya.


Sebaiknya seorang mukmin yang lurus dalam ketaatannya
kepada Allah swt tetap berada diantara dua sifat pengharapan dan
kecemasan hingga keduanya menjadi seperti dua sayap burung atau


dua neraca timbangan.


Nabi saw bersabda:
od ES عات اط‎ ENG O 2 à له‎
2 £ 00 ana
YEN لو ورب حو ف المؤمن ورجاؤه‎
Artinya: “Seandainya rasa cemas seorang mukmin dan


pengharapannya ditimbang niscaya keduanya seimbang.”


Sedangkan bagi seorang mukmin yang mencampur adukkan
amal perbuatannya dan ia khawatir dirinya akan meninggalkan
ibadah dan terjerumus dalam perbuatan dosa, maka cara terbaik
baginya adalah memperbanyak takut kepada Allah swt karena rasa
takut akan mengendalikan diri dari keliarannya, seseorang yang
dikuasai oleh hawa nafsunya sedangkan besar sekali


pengharapannya.


=


f A
————— MA RDDOWAN bin nawi AD KZE


Bisa jadi hal ini membinasakannya karena setiap kali ia
mengingatkan nafsu amarahnya akan besarnya rahmat Allah swt
dan luasnya pengampunan-Nya terhadap dosa-dosa ia akan semakin
kurang ajar kepada Allah swt, semakin jauh dari ketaataan-Nya dan
semaki terjerumus dalam kemaksiatan sehingga ia akan celaka tanpa


ja sadari.


Hal ini telah menimpa sebagian muslimin yang tertipu oleh
besarnya harapan akan rahmat Allah swt, harapan yang semacam ini
adalah harapan yang dusta dan palsu bukannya harapan yang terpuji
sedikitpun, karena harapan yang terpuji adalah yang membimbing
seorang hamba untuk berbuat taat kepada Allah swt dan


mendorongnya nuntuk menempuh jalan keridhaan-Nya.


Hendaknya seorang mukmin mewaspadai bentuk
pengharapan yang semacam ini karena hal ini tipuan setan belaka
dan merupakan keburukan yang ia tampakkan kepadanya dalam
bentuk kebaikan. Sedangkan bagi orang yang mendekati kematian
sudah sepatutnya ia lebih berharap dan banyak berbaik sangka


kepada Allah swt bagaimanapun keadaannya.


Mengenai hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:


A


A
رد قر ى‎


Z‏ قر
E 4‏ دو 2 `
v Spa 0 A Kn 3 -‏
A‏ 7 4 24
Artinya: “Janganlah seorang dari kalian meninggal dunia‏


melainkan ia berbaik sangka kepada A llah.”


SEP NASEANT & WASIAT IMAM HADDAD


Disamping itu seorang mukmin harus mewaspadai rasa aman


dari makar Allah swt dan dari rasa putus asa dari rahmat-Nya.


Dalam halim Allah swt berfirman:


gali‏ | م ڪر الله فلا yaa‏ مَكرٌَ آله إلا azai‏ آلْخَسِرُونَ جم


Artinya: “Tiada merasa aman dari adzab Allah kecuali orang-


orang yang merugi.” (Qs. al-A'raaf ayat: 99).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


A > 4


قال ومن Jalan‏ من رَحَمَة 2005 إلا TT‏ >


م


Artinya: “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat


Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat.” (Qs. al-Hijr ayat: 56).


Merasa aman dari makar Allah swt artinya ibarat
pengharapan yang murni tanpa adanya rasa takut kepada Allah swt
sama sekali hingga ia merasa bahwa Allah swt tidak mungkin


menyiksanya ataupun menghukumnya.


Adapun berputus asa dari rahmat Allah swt yaitu ibarat rasa
takut yang murni tanpa adanya pengharapan sama sekali akan
rahmat Allah swt hingga ia berani menganggap bahwa Allah swt


tidak mungkin akan memaatkannya atau merahmatinya.


Merasa aman dari makar Allah swt dan merasa putus asa


dari rahmat Allah swt termasuk dosa besar, maka waspadailah hal


AL-AMABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAP


ini wahai mukmin. Dan hendaknya engkau berada antara kecemasan


dan pengharapan.


Juga jangan tertipu akan besarnya harapan terhadap Allah
swt dan juga jangan kurang ajar terhadap-Nya. Karena Allah swt
adalah Dzat yang sangat cepat memberi hukuman dan Dia swt juga


Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


Bersabar


Diantara perkara yang membawa keselamatan yang besar
adalah bersabar terhadap cobaan Allah swt, mensyukuri nikmat-
nikmat Allah swt dan hidup zuhud dari urusan duniawi yang


melalaikan diri dari Allah swt.


Bersabar sangat besar keutamaannya dan seorang mukmin
sangat membutuhkannya dalam keadaan apapun yang kecil maupun
besar, sedangkan riwayat dari Allah swt dan Rasul-Nya yang


menganjurkan kesabaran banyak sekali.
Dalam hal ini, Allah swt berfirman:


< P


و Ga‏ ىا ng‏ ب ةو ل NG AS‏ 2 ساس 3
يَتأيّهَا الذِينَ ءَامَنوأ اسَْتَعِينوأ KAU‏ وَالصّلوة إن الله pa‏ الصبرين


Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah
pertolongan (kepada Tuhanmu) dengan sabar dan shalat, sesungguhnya


Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Qs. al-Baqarah ayat: 153).


DS DASGANT & WASIAT IHAN ADD
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


ga 2 1 SAN iT


Artinya: “Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang


yang sabar.” (Qs. al-Baqarah ayat: 155).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


Ca PA


Artinya: “Allah menyukai orang-orang yang sabar.” (Qs. Ali


Imran ayat: 146).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


م g‏ م Gg‏
Cg rol‏ صبرك إلا بالله


Artinya: “Bersabarlah engkau (wahai Muhammad) dan tiadalah


kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah.” (Qs. an-Nahl ayat: 127).


Dalam ayat-Nya yang lam, Allah swt berfirman:


8 دور‎ Pep Da SA 3 E ea
00 Ss $
م رَبك فإنك باعيننا‎ J وَاصبر‎


Artinya: “Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu,
maka sesungguhnya engkau berada dalam penglihatan Kami.” (Qs. ath-


Thuur ayat: 48).


W


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD 4


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


صد


D | nyaa اس‎ e
Artinya: “Dan Kami jadikan diantara mereka itu pemimpin-
pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka


sabar.” (Qs. as-Sajadah ayat: 24).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


KE 2 54 كم الو‎ ag F3 -f
© جساب‎ a يو‎ Las!


Artinya: “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah


Jang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Qs. az-Zumar ayat: 10).


Rasulullah saw bersabda:


جر 2
ع هم سام


E D Ia


ox | |
Artinya: “Barangsiapa yang bersabar niscaya Allah memberinya


kesabaran dan tidaklah seseorang diberi anugerah yang lebih baik dan


lebih luas daripada kesabaran. A
Rasulullah saw bersabda:
A 30 سور وو‎ 1 0 A lom |
بر لخو 38 من‎
Artinya: “Bersabar adalah tumpuan seorang mukmin, dan


kesabaran adalah panglima tentara mukmin.”


wa
LP DASENAT & WASIAT IMAM HADDAD


Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:


Ie au Je Tang


Artinya: “Dalam bersabar atas apa-apa yang tidak engkau sukai,


maka didalamnya terdapat kebaikan yang banyak. 4


Disebutkan dalam sebuah riwayat: “Keimanan terbagi menjadi


dua, pertama sabar dan kedua adalah syukur.”


Jadi, seorang mukmin sangat membutuhkan kesabaran ketika
menghadapi bencana, gangguan dan kemiskinan. Dalam arti ia tidak
merasa putus asa apabila tertimpa salah satu dari musibah ini justru
ia tabah, tidak merasa sempit hati, tidak mengadu pada makhluk


tetapi kembali kepada Allah swt dengan penuh khusyu


Serta berdo'a kepada-Nya, merendahkan diri di hadapan-Nya,
berprasangka baik kepada Allah swt dan meyakini bahwa tidaklah
Allah swt menurunkan cobaan ini melainkan ia mendapat
keuntungan yang banyak. Diantranya seperti dinaikkannya derajat,
tambahan pahala dan penghapusan dosa, Hal ini sebagaimana yang


telah disebutkan oleh banyak riwayat.
Dalam hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:
o@ b- 4 5 > A TT E و‎
وصب» رلا ھہ حى الشوكة‎ YG مايصيب المؤمن من نُصبء‎
dua ¿ إا کفرالله ب به من‎ KA


A
ALAAABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HNADDAD <


Artinya: “Tidaklah menimpa seorang mukmin bencana kesusahan
ataupun kecemasan bahkan duri yang menusuknya melainkan karenanya


Allah menghapuskan dosa-dosanya.”


Selain itu, seorang mukmin membutuhkan banyak kesabaran
dalam berbuat taat dalam arti ia tidak malas mengerjakannya dan
menunaikannya, dengan khusyu yang sempurna, ikhlas karena
Allah swt, tidak riya' dan tidak berpura-pura di hadapan orang lain


seperti yang diperintahkan oleh Allah swt.


Sudah menjadi tabiat manusia keberatan untuk taat dan
merasa malas mengerjakannya jadi seorang hamba perlu memaksa


diri untuk taat dan melakukannya dengan kesabaran yang baik.


Seorang mukmin juga perlu bersabar dalam mengekang
dirinya dari kemaksiatan dan perbuatan haram. Karena dirinya
selalu mengajak berbuat demikian dan membisikkannya untuk
terjerumus dalam perbuatan itu, maka ia perlu bersabar untuk
menahan diri dari perbuatan maksiat yang dzahir dan


membanyakkannya secara batin.
y y


Seorang mukmin sangat sangat perlu menyebarkan diri dari
kenikmatan yang mubah yang mana keinginannya hanyalah sekedar
menikmati materi duniawinya. Karena membiarkan diri terjerumus
di dalamnya akan mengarah pada perkara yang syubhat dan haram.


Dan juga menambah kecintaan ketamakan terhadapnya, bahkan


00561141 & WASIAT IMAM HADDAD


lebih senang mementingkannya daripada urusan yang lain dan ia


akan melupakan urusan akhiratnya.


Dengan demikian engkau tidak mengetahui apa yang kami
bahas tentang kebutuhan seorang mukmin akan kesabaran dalam
segala keadaan dan setiap waktunya. Oleh karena itu tempuhlah


kesabaran, niscaya dirimu akan meraih kebaikan dan kebahagiaan.


Syukur


Bersyukur merupakan kedudukan yang mulia dan tinggi


disisi Allah swt.


Mengenai hal ini, Allah swt berfirman:


P
A Sta 31


m | KG aa Ga ا‎ 2 a
O وَاشكروا نعمت الله إن كنتم إياه تعبدون‎


Pa حم‎ Z 2


Artinya: “Dan syukurilah nikmat Allah, jika engkau hanya


kepada-Nya saja menyembah. ” (Qs. an-Nahl ayat: 114).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


SAN مده وو‎ n a Ag
sad ززق ربكم وَاشكروا‎ ya كلوا‎
Artinya: “Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan)


Tuhanmu dan bersyukurlah engkau kepada-Nya.” (Os. Sabaa' ayat: 15).


MN
AL-AABIB ABDULLAH BIN ALA AL-AADDAD KIE


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


A Ani ر ص‎ z sw I AN E E
BSE Gol اعملوا ءال ذاودد شكرًا وقلیل من‎
Artinya: “Bekerjalah wahai keluarga Dawud untuk bersyukur


(kepada Allah). Ketahuilah, bahwasannya sedikit sekali dari hamba-
hamba-Ku yang berterima kasih.” (Os. Sabaa' ayat: 13).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


Pd A م‎ 5-2 Wd
ارم‎ SI وسجزی‎
Artinya: “Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang


yang bersyukur.” (Os. Ali Imran ayat: 145).


Baginda Rasulullah saw bersabda:


D 3 كور م ر‎ A -
T an bA rA Dy” INA E م‎ oe A uas 2
سكت عليه الصلاة والسلام فقالوا: ماله يارسول الله؟ قال:‎
م‎ z © م‎ A
LOL OI م ,قرعو ع هار ما هو‎ S
Artinya: “Barangsiapa yang diberi kemudian ia bersyukur, lalu
diuji dan bersabar, dianiaya lalu memaafkan, berbuat aniaya lalu meminta


ampun.’ Kemudian beliau saw terdiam, para sahabatpun bertanya: ‘Apa


imbalan baginya wahai Rasulullah?” Lalu beliau saw menjawab: ‘Mereka


PAN
K DASEAAT & WASIAT IMAM KADDAD


adalah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka adalah orang-
orang terbimbin rai


Nabi saw bersabda:
o - 3 z 9
2 5 LAWE 2 ~ 4 Wa [.] I 2 8 چ‎ 35
Artinya: “Hendaknya seorang dari kalian memiliki lisan yang
berdzikir dan hati yang bersyukur.”


Nabi saw bersabda:


6 س و کوب د همف‎ Ne
مون الله على‎ Gd الحَمَادُون:‎ aa) = اول من يدعي‎
كل حال‎


Artinya: “Yang pertama kali dipanggil ke surga adalah orang-
orang yang suka memuji, mereka selalu memuji Allah pada setiap
keadaan.” Dan riwayat mengenai keutamaan bersyukur masih


banyak lagi.


Arti bersyukur adalah kesadaran seo ang hamba bahwa
semua nikmat yang ada padanya yang lahir maupun yang batin
berasal dari Allah swt sebagai karunia dan pemberian dari-Nya.

Termasuk bersyukur adalah bergembira atas adanya
kenikmatan ini dari segi penunjang untuk berbuat taat kepada Allah
swt dan mendekatkan diri kepada-Nya. Diantara cara bersyukur ialah


memperbanyak hamdallah dan pujian kepada Allah swt secara lisan.


Dalam sebuah hadis, Baginda Nabi saw menjelaskan:


MA
AL-MABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HADDAD E


,2 إن zod‏
رَجُل من أمتي الدنيا Mal‏ ثم قال 1 cah‏ كان
5 49 م Jo‏ م $ r‏
la‏ الا فا م ذلك كله
Artinya: “Seandainya salah seorang umatku diberi dunia seisınya,‏


kemudian ia mengucapkan alhamdulillah niscaya ucapannya


alhamdulillah lebih baik daripada itu semua.”
Nabi saw bersabda:
A a La
Artinya: “Alhamdulillah memenuhi timbangan.”


Dalam hadis yang lain, Baginda Nabi saw bersabda:


17190 ga 4
0 5


إن الله LA‏ عن Tan AI‏ الأكلق N o‏ و


Artinya: “Sesungguhnya Allah akan meridhai seorang hamba
yang makan makanan dan meminum minuman dan ia memuji atas


kenikmatan itu.”


Diantara tanda bersyukur adalah berbuat taat kepada Allah
swt dengan menggunakan kenikmatan Allah swt untuk beribadah
dan meletakkan kenikmatan ini pada tempat-tempat yang dicintai


oleh Allah swt, inilah puncak rasa syukur.


Hendaknya tidak sombong dan tidak membanggakan


kenikmatan yang ia miliki dihadapan para hamba Allah swt, dan


SP DASENAT & WASIAT TARA NADDAD


tidak pula berbuat aniaya kepada orang lain. Karena barangsiapa


yang berbuat demikian, berarti ia mengkufuri nikmat dan tidak
mensyukurinya. Apalagi mengkufuri nikmat merupakan penyebab
dicabutnya kenikmatan itu dan Allah swt akan menggantinya


dengan sebuah hukuman.


Allah swt bertirman:


= $ Bush Erz و و برت ںو ما 2014 ر ص‎ Pa aa £ 2 aa
حتى يغيروا ما‎ PN AA ذالك بار الله لم يك مغ 5 مغيرا تعمة‎
y e
3 £

. =
بانفسبم


Artinya: “Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah
sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-
Nya kepada sesuatu kaum, hingga kaum itu merubah apa yang ada pada


diri mereka sendiri.” (Qs. al-Anfaal ayat: 59).
Yaitu mereka tidak mensyukuri nikmat itu.


Jadi orang yang tidak bersyukur akan dicabut nikmatnya dan
ia akan celaka, sedangkan yang mensyukuri nikmat ia mendapat
kebaikan dan tambahan nikmat. Mengenai hal ini, Allah swt


berfirman:


an I SA رک لبن‎ en Sr


AL-ARBIB ABDUWAN BID ALAUJI ALAADDAP Lr
Artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengabarkan:
Sesungguhnya Jika engkau bersyukur, pasti Kami akan menambah


(nikmat) kepadamu.” (Qs. Ibrahim ayat: 7).


Diantara cara bersyukur adalah mengagungkan nikmat
meskipun itu kecil, demi memandang keagungan Sang Pemberi
nikmat. Sesungguhnya kenikmatan Allah swt atas para hamba-Nya
banyak sekali bahkan tidak terhitung, sedangkan si hamba saja tidak


mampu menghitungnya apalagi mensyukurinya.
Dalam firman-Nya, Allah swt berfirman:


Artinya: “Dan jika engkau menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya
engkau tidak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar
Maha Pengampun lagt Maha Penyayang.” (Qs. an-Nahl ayat: 18).


Hendaknya seseorang tidak memandang orang yang
mendapat kebaikan nikmat di atasnya dengan pandangan iri hati dan
ingin banyak hartanya. Sebab bisa jadi ia akan meremehkan nikmat
Allah swt atasnya dan tidak sibuk mensyukurinya.

Sehingga hal ini menyebabkan nikmat itu dicabut dan
dipindah darinya sedangkan ia sendiri tidak akan diberi harta yang
sebanyak orang tadi dan miliknya pun yang sedikit dicabut darinya,
karena ia tidak mensyukurinya dan tidak menjaga tata krama
terhadap Tuhannya.


Disebutkan dalam sebuah hadis:


NASEHAT ع‎ WASIAT IMAM HADDAD


N


z A r A
Ss 0 3-02 Ç 30 وما‎ Bh, o م هم 22 برا وس‎ OA, 09
نزدروا نعمة الله‎ N انظروا إلى . هو دو 6 فهو اجدر أن‎
1 قر‎


Artinya: “Lihatlah kepada orang yang taraf hidupnya yang
berada di bawah kalian karena lebih menjaga kalian untuk tidak


meremehkan nimat Allah atas kalian.”


Allah swt telah melebihkan sebagian hamba atas yang
lainnya untuk nikmat dan rahasia di dalamnya juga untuk manfaat
dan maslahat bagi mereka yang tak seorangpun selain-Nya,


mengetahui dan memahmi hal ini.


Maka hendaknya seorang hamba menerima pembagian dari
Tuhannya dan bersyukur kepada-Nya atas kenikmatan yang Allah
swt berikan kepadanya disamping memohon kepada-Nya tambahan
karunia karena perbendaharaan karunia di langit dan bumi berada
dalam genggaman-Nya dan seluruh kebaikan ada di tangan-Nya.
Allah swt berhak melakukan apapun yang Dia kehendaki dan Dia


Maha Mampu atas segala sesuatu.


Zuhud


Hidup zuhud di dunia termasuk cara terbaik membawa


keselamatan dan termasuk ibadah yang paling besar.


Dalam hal ini, Allah swt berfirman:


AL-MABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD 2


4 a 4


Kg ها‎ fy الْأَرْض‎ Je G جلما‎ UI


A NA s
Dhe صعیدا‎ Gie وَإنا لجعلون ما‎
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di
bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah
diantara mereka yang terbaik perbuatannya. Dan sesungguhnya Kami


benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di antaranya menjadi tanah


rata lagi tandus.” (Qs. al-Kahfi ayat: 7 - 8).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


P DA >


T‏ 5 چ
ya RS Gas‏ شئء a‏ الذي وَزِينَتهَا وَمَا عِندَ Aa‏


A a Frer AN لا‎ EA -7E p n Ta
کمن‎ ai افلا تعقلون لز افمن وعدنه وعدا حسنا فهو‎ E


Artinya: “Dan apa saja yang diberikan kepadamu, maka itu
adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya, sedang apa yang di
sisi Allah adalah lebih baik dan lebeh kekal. Maka apakah engkau tidak


memahaminya?
Maka apakah orang yang Kami janjikan kepadanya suatu janji
yang baik (surga) lalu 4 memperolehnya, sama dengan orang yang Kami


berikan kepadanya kenikmatan hidup duniawi, kemudian ia pada hari


DASEKAT & WASIAT IMAM RADDAD


kiamat termasuk orang-orang yang diseret (ke dalam neraka)?” (Qs. al-


Qashash ayat: 60 - 61).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


Ga, Oa


Artinya: “Tetapi kalian (orang-orang kafir) memilih kehidupan
duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.”
(Os. al-A laa ayat: 16 - 17).


Mengenai hal ini, Rasulullah saw bersabda:


ا


20 ه FF rod‏ ا 4 z‏
ازهد في الدنيا يحبك الله NA‏ فيِمَا في SA‏ الاس H‏


Pd


N


Artinya: “Berzuhudlah di dunia niscaya Allah mencintaimu dan
berzuhudlah terhadap apa yang ada di tangan manusia niscaya mereka


akan mencintaimu.”
Dalam hadisnya yang lain, Baginda Nabi saw bersabda:
Ta kai" KI Ng An o م‎ ao o 7 کا“‎ AN 5
القبور‎ Y سبيل) وعد نشسك من‎ PEN ب غريب‎ 2 Za
Pd 4 2 Pd 4 2 م‎
Artinya: “Anggaplah dirimu di dunia ini seakan-akan orang


yang asing atau orang yang melintasi suatu jalan dan anggaplah dirimu


termasuk penghuni kubur.”


Dalam hadisnya yang lain, Baginda Nabi saw bersabda:


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HApDAD


z Pa z
| 0 rr A روم‎ bs $£ D 9 we 6 سم‎


4 حب Ta KA‏ ساد ومن ; ا صر باحر ته»


Artinya: “Barangsiapa yang mencintai akhiratnya NP


LAN
a


terancamlah urusan duniawinya dan barangsiapa yang mencintai
dunianya terancamlah akhiratnya, maka pentingkanlah yang kekal


daripada yang fana (sementara 0


Dalam hadis lainnya, Nabi Muhammad saw bersabda:


Sr Or عو‎ £ a سر ص سر‎ TE e


من أصبح وهمه ك وَحَفظ id‏


9


-92 2

واتته ديا و رهي 5 LI‏

Artinya: “Barangsiapa di pagi hari sedangkan pikirannya hanya

tertuju pada akhirat niscaya Allah akan menyatukan urusannya,
memelihara segenap upayanya dan dunia akan mendatanginya dalam


keadaan tertunduk.”


Hakekat zuhud adalah keluarnya cinta dunia dari hati, dan
kecilnya materi duniawi dihadapannya. Sehingga hilangnya dunia
ataupun sedikit bagiannya yang ia peroleh lebih ia senangi daripada
melimpah ruahnya materi duniawi, hal ini dari sisi batinnya.

Ataupun dari dzahir hendaknya orang yang zuhud sengaja


menjauhi materi duniawi padahal ia mampu untuk memperolehnya


dan ia hanya mengambil dari seluruh kemewahannya itu sekedar


Sa DASEHAT & WASIAT IMAM HADDAD


yang ia butuhkan untuk sandang, pangan dan papan dan hal-hal lain


yang ia butuhkan.


Hal ini sebagaimana yang disabdakan oleh Baginda Nabi


Muhammad saw:


4 A3 nå م‎ Ti TA BARA Ar
Artinya: “Hendaknya kebutuhan seorang dari kalian dari dunia


ini seperti bekal untuk seorang musafir saja.”


Adapun orang yang mencintai dunia sepenuh hati dan
berusaha untuk mengumpulkannya dengan tujuan untuk
memuaskan hawa nafsunya, berarti ia pecinta dunia dan tidak


memiliki rasa zuhud sedikitpun.


Namun seandainya hatinya condong kepada materi duniawi
bukan untuk sekedar menikmati, akan tetapi ia gunakan berbagai
urusan sosial, berarti ia berada dalam kebaikan apabila amalannya


sesuai dengan niatnya. Akan tetapi hal ini pun tidak lepas dari


bahaya.


Adapun orang yang mencari materi duniawi dan benar-benar
menginginkannya tetapi ia tidak mendapat kemudahan dalam
memperoleh keinginannya lalu menjadi orang fakir yang tidak
memiliki apapun, maka ia adalah orang yang fakir bukan orang yang
zuhud, meski demikian dalam kefakirannya ini ia mendapat pahala


yang besar apabila ia bersabar dan mau menerima keadaan ini.


AL-ARBIB ABDULAH BIN ALAWI Al-HAPDAP


Adapun orang yang hidup bermegah-megahan dan


memuaskan keinginannya lalu ia mengaku bahwa ia tidak ada
ketertarikan dan tidak mencintai dunia dengan hatinya berarti ia


tukang dusta yang tertipu.


Ketahuilah, bahwasannya pengakuannya ini tidak ada
buktinya dan pola hidupnya sama sekali tidak meniru kehidupan
para ulama shaleh dan para imam teladan baik dari kalangan salaf
maupun dari kalangan khalaf. Sadarilah hal ini semoga Allah swt


membimbin gmu.


Bertawakkal kepada Allah swt


Diantara cara yang mulia dalam membawa keselamatan
adalah bertawakkal kepada Allah swt, mencintai karena Allah swt,
ridha atas semua ketetapan Allah swt, memiliki niat yang baik
dihadapan Allah swt dan bersikap ikhlas secara dzahir dan batin
karena Allah swt.

Ketahuilah, bahwa bertawakkal kepada Allah swt termasuk
kedudukan termulia bagi orang-orang yang mantap keyakinannya
dan buah hasil keyakinan yang terbaik.


Mengenai hal ini, Allah swt berfirman:


P 0056141 & WASIAT IMAM HADDAD


Artinya:


“Maka bertakwalah kepada Allah
ayat: 159).


.” (Os. Ali Imran


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman


(= 0 JAJAN : IA إن‎


“Sesungguhnya Allah menyukat orang-orang yang
bertawakkal kepada-Nya.” (Os. Ali Imran ayat: 159)


Artinya:


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman


Doi ki JGA AT وَعَل‎
Artinya: “Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang
mukmin bertawakkal.” (Os. Ali Imran ayat: 160)


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman


على الله Ig a‏ إن AS‏ مُؤْمِيِينَ ©


hanya kepada Allah hendaknya
bertawakkal, jika engkau benar-benar orang yang beriman.”


1 S. (Qs. al-
Maidah ayat: 23).


Artinya: “Dan


eng okau


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman


AL-AMABIB ABDOLAN BIN ALAWI Al-HAPDAD
Artinya: “Dan bertawakkallah kepada Allah. Cukuplah Allah


menjadi Pelindung.” (Os. an-Nisaa ayat: 81).
Dalam hal ini, Baginda Nabi Muhammad saw bersabda;
وو‎ NG | #407 Sa DA کله‎ ú م‎ X 2 o Nang or
لو نو كلتم على الله حق ثو لرزّقكم كما يرزق الطير تعدو‎


A 03.


KIA وور‎ Leka


Artinya: “Andaikan kalian bertawakkal kepada Allah dengan
sebenar-benarnya niscaya Dia akan memberi rezeki kepada kalian
sebagaimana ia memberi makan seekor burung yang berangkat dalam
keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang.”

Dalam sebuah riwayat disebutkan: “Kalimat hasbunallah
wani mal wakul inilah yang dibaca oleh Ibrahim as ketika beliau
dilempar ke kobaran api, dan juga dibaca oleh Nabi Muhammad saw


beserta kaum mukminin ketika dikatakan kepada mereka tentang


firman Allah swt dalam al-Qur'an:


AA
(a) ١ ڪيل‎ J حضتا الله و نعم‎
Artinya: “Cukuplah Allah menjadi Pelindung kami dan Allah
adalah sebaik-baik Pelindung.” (Qs. Ali Imran ayat: 178).
Salah seorang salafunasshalihin ra berkata: “Barangsiapa yang
rela Allah sebagai pelindungnya, niscaya ia akan mendapat jalan pada


seluruh kebaikan.”


NASENAT ع‎ WASIAT IMAM HADDAD


Arti tawakkal adalah keyakinan hati bahwa segala urusan ada


di tangan Allah swt dan dalam genggaman-Nya, tiada yang
membawa bahaya maupun manfaat tiada yang memberi ataupun
menghalangi kecuali Allah swt, kemudian hati tenang dan pasrah
kepada janji dan jaminan Allah swt hingga hatinya tidak goncang
dikala tertimpa bencana maupun cobaan.

Bahkan ia tidak kembali dan tidak dan tidak bergantung saat
menghadapi kegentingan kecuali hanya kepada Allah swt swt.
Seandainya mengeluhkan hal ini kepada makhluk-Nya itupun secara
dzahir saja bukan pada batinnya dunia ia lakukan sesuai dengan


petunjuk Allah swt yang ditentukan oleh syari'at.


Bukan termasuk syarat orang yang bertawakkal ia harus
melepaskan sebab-sebab duniawi, bahkan orang yang tawakkal
terkadang sambil berusaha ia juga pasrah dan hanya bergantung


kepada Allah swt dan bukan kepada usahanya.


Dan tanda kebenaran tawakkalnya ia tidak bergantung dan
tidak merasa tenang dengan usaha saat adanya sebab-sebab duniawi
demikian pula ia tidak merasa goncang dikala sebab-sebab tadi tidak


ada atau terhalangi.


Dan terkadang seorang hamba memang melepas diri dari
sebab-sebab dunia tetapi ia bukan orang yang bertawakkal selama
hatinya terikat oleh sebab-sebab itu dan menoleh juga


menginginkan perhatian orang lain.


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD


Sebab-sebab itu terbagi menjadi dua: Sebab keagamaan dan


sebab duniawi. Sebab keagamaan misalnya ilmu yang bermanfaat,
amalan salehnya yang harus dilakukan jadi setiap muslim haru
mencari dan mengamalkan sebab-sebab itu diiringi kepasrahan diri


kepada Allah swt bukan kepada sebab,


Adapun sebab duniawi seperti usaha, industri dan berbagai
cara lainnya yang digunakan oleh manusia untuk memperoleh biaya
hidup. Sebab-sebab ini tidak boleh ditinggalkan seseorang dari
sebab-sebab itu kecuali kalau ia tidak mampu berusaha dan bergerak
atau memang ia termasuk para hamba Allah swt ahli ma'rifat dan


yakin yang ditakdirkan dalam posisi itu.


Jadi seseorang tidak boleh melepas diri dari berusaha untuk
memenuhi kebutuhannya kecuali kalau ia lemah atau memang


ditakdirkan sebagai golongan orang yang bertawakkal secara penuh.


Selain itu, seseorang diharamkan untuk tidak bekerja yang
mampu ia lakukan dan memang ia butuhkan hingga ia membiarkan
dirinya dan keluarganya tersia-siakan mengemis kepada orang dan


melirik milik orang lain.


Dalam hal ini, Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:


3 2 9 0 ےم‎
كار م ووه‎ a 2 ة‎ - :
2ت لس‎ A
Artinya: “Cukup berdosa seorang yang menyia-nyiakan orang-orang


yang berada dalam tanggung jawabnya.”


i> DASEHAT & WASIAT TMAM AADDAD


Cinta karena Allah swt


Cinta karena Allah swt termasuk kedudukan yang tinggi dan
mulia disisi-Nya. Dalam hal ini, Allah swt berfirman:
“ang اي و ساق‎ e A 2
حًا لله‎ aku) Nanas وَالدين‎
Artinya: “Adapun orang-orang yang beriman, amat sangat


cintanya kepada Allah.” (Os. al-Baqarah ayat: 165).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


A - ديو‎ E -


Aa E 5-5 3‏ 3 م LA‏
تسو كارا لله بقوّ م LE‏ 902 نهم


م


Artinya: “Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum


yang Allah menyintai mereka dan merekapun menyintai-Nya.” (Qs. al-


Maidah ayat: 54).


Mengenai hal ini, Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:


A nia ا‎ a á ساس‎ r 0 2 ا‎ ane
كن فيه وَحَدَ بهن حلاوة الإيمان: أن يكون الله‎ ipa لاثة‎


PA 2 A
م ار م‎ 3 Op ل‎ æ 302 سد م‎
Artinya: “Tiga perkara jika terdapat pada seseorang niscaya ia
akan merasakan manisnya keimanan, yaitu Allah dan Rasul-Nya lebih ia


cintai daripada yang selainnya.”


Dalam kesempatan lain, Nabi Muhammad saw bersabda:


حبوا الله لما gi‏ کم به من نعم yeh‏ بحب الله
Artinya: “Cintailah Allah karena nikmat-nikmat yang telah Dia‏


karuniakan kepada kalian dan cintailah aku karena cinta kepada Allah.”


Arti cinta karena Allah swt adalah kecondongan, ikatan dan
kasmaran yang dirasakan oleh seorang hamba dalam hatinya kepada
Dzat Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi, disertai dengan penyucian,
pengagungan, juga rasa takut kepada Allah swt tanpa terselubungi
oleh penyerupaan-Nya dengan sesuatupun apalagi bayangan
penggambarannya dengan yang lain, Maha Tinggi Allah swt dari


segala penyerupaan.


Kami sengaja mengingatkan masalah ini karena sebagian
orang awam yang tidak memiliki batin yang bersih apabila
mendengar keadaan para wali Allah dan bagaimana perasaan cinta
mereka kepada Allah swt langsung timbul dalam pemahaman


mereka khayalan yang sangat berbahaya dan berakibat buruk.


Sesungguhnya orang yang benar-benar mencintai Allah swt
pasti kecintaannya mendorongnya untuk lebih mementingkan Allah
swt daripada apapun selain-Nya lebih menggiatkannya dalam


menempuh jalan mendekatkan diri dan menggapai ridha-Nya.


Serta lebih memberi semangat dalam beribadah dan berusaha


sebisa mungkin dalam berkhidmah kepada-Nya, meninggalkan


ES DASGNAT & WASIAT IMAM HADDAD


apapun yang menyibukkannya dari mengingat-Nya dan


membuatnya lebih baik dalam berbakti kepada-Nya dari apapun jua.


Ridha atas segala ketetapan Allah swt


Termasuk sikap yang paling besar menunjukkan cinta
kepada Allah swt adalah mengikuti jejak Baginda Rasulullah saw


dengan baik dan benar.


Dalam hal ini, Allah swt berfirman:


PA P A Go f
اق‎ An D. d w > -i E w a £ | و‎ aS A 4


Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-
ayat Allah dan mereka membunuhi para nabi tanpa alasan yang dapat
dibenarkan dan mereka membunuhi sebagian orang yang menyuruh kepada
keadilan, maka beritahukan kepada mereka tentang siksa yang amat


menakutkan.” (Os. Ali Imran ayat: 21).


Adapun mengenai ridha kepada Allah swt merupakan suatu


sifat yang sangat mulia. Hal ini sebagaimana firman Allah swt:


ALAMBIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD


a 2r NG


Cao]‏ الله عم


NG‏ و .> جاو ار

ورصو اعنه

Artinya: “Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha
kepada-Nya.” (Qs. al-Bayyinah ayat: 8).
Nabi Muhammad saw bersabda:


E ka ل‎ e TGS GE a Gd
رضي فله الرضاء ومن‎ ad ابتلاهم‎ UB Cl إن الله إذا‎
3 . و‎ E 2


Artinya: “Sesungguhnya Allah apabila mencintai suatu kaum,
maka Allah akan menguji mereka, barangsiapa yang mau menerima, maka
1a mendapat ridha dan barangsiapa yang tidak mau menerima, maka ia


mendapat murka.”
Nabi saw bersabda:
a RR Dn a DA Yaa #08 Den 26 N s
إن الله بحکمته جعل الروح والفرح ني اليقين والرضاء وجعل‎
o له‎ LG و‎
الضيق والحرج في الشك والسخط‎
Artinya: “Sesungguhnya dengan hikmah-Nya Allah menjadikan
kesenangan dan kegembiraan dalam keyakinan dan keridhaan, dan Dia
menjadikan kesempitan dan kesusahan dalam keraguan dan kemarahan.”


Orang yang ridha kepada Allah swt adalah yang menerima
ketentuan-Nya, apapun ketentuan Allah swt itu bertentangan


dengan keinginannya contohnya ia mengalami musibah pada dirinya


EP DISERT & WASIT IHAN KADDAD


atau hartanya atau ditimpa bencana, tekanan hidup, kemiskinan, dn


lain sebagainya.


Meskipun demikian ia harus menerimanya dengan lapang
dada, tidak marah dan susah terhadap ketentuan Allah swt. Karena
Allah swt berhak melakukan apa saja yang Dia kehendaki dalam
kerajaan-Nya dan tidak boleh ada yang menentang ataupun


membangkang terhadap kekuasaan-Nya.


Hendaknya di saat seorang hamba mengalami hal ini Dia
mewaspadai pertanyaan pada dirinya: Seandainya, mengapa dan
bagaimana bisa.” Hendaknya ia menyadari bahwa Allah swt Maha
Adil dan bijaksana dalam seluruh perbuatan dan ketentuan-Nya,
tidaklah Dia menentukan sesuatu bagi hamba-Nya yang mukmin
meskipun si hamba tidak menyukainya pasti di dalamnya terdapat


kebaikan dan kesudahan yang baik.


Karena itu sebaiknya ia berbaik sangka kepada Allah swt,
menerima ketentuan-Nya, kembali kepada-Nya dengan penuh
kerendahan diri dan penghambaan kepada-Nya. Serta bersimpuh di
hadapan-Nya dengan hati yang tertunduk dan penuh permohonan,
memperbanyak pujian kepada-Nya baik saat ia suka maupun duka,
sengsara maupun sentausa, segala puji hanyalah milik Allah swt


Tuhan alam semesta.


ALABI ABDUWAN BIN ALAWI ALAMDPAD 4


KP


Keikhlasan



Niat yang baik dan tulus karena Allah swt termasuk cara
penyelamat yang paling besar dan paling penting. Hal ini


sebagaimana firman Allah swt:


an Una aa 41 edar AL
وَونحكم من يريد الا خرة‎ INI منحكم من يريد‎
Artinya: “Diantaramu ada orang yang menghendaki dunia dan
diantara kalian ada orang yang menghendaki akhirat.” (Qs. Ali Imran


ayat: 152).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


31 > A وه‎ £

AT م ج‎ E ا‎ E - ر ا‎ iya,

ومن اراد اللاخرة وسعى LA‏ سعيها ORNE Aya ya as‏ كان

7 درو Lot‏ 7 بجر

Artinya: “Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat

dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah

mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas
dengan baik.” (Os. al-Israa' ayat: 19).


Dalam hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:


Z ©
A


الما الأعمال بالات إنما لکل SA ms jal‏


K DASENAT & WASIAT TMAM RADDAD


Artinya: “Sesungguhnya setiap amal perbuatan disertai dengan


niat, dan sesungguhnya setiap orang akan memperoleh balasan sesuai
niatnya.”
Dalam hadisnya yang lain, Nabi saw bersabda:
P


Lana ad)‏ الم نياتهم


Artinya: “Sesungguhnya kelak manusia akan dibangkitkan


menurut niat masing-masing.”


Nabi saw bersabda:


ali من غَرَا ولم ينو إلا عقالا‎
Artinya: “Barangsiapa yang berperang tanpa niat apapun kecuali


untuk mendapatkan unta, maka balasan yang ia dapatkan sesuai niatnya.”


Nabi saw bersabda:


yel‏ حير من عَمله


م


Artinya: “Niat seorang mukmin lebih daripada amalannya.”


Hal ini karena niat adalah amalan hati sedangkan hati adalah
anggota tubuh yang paling mulia dengan demikian sudah pasti
amaan hati lebih utama daripada amalan anggota tubuh lainnya,
juga karena niat saja sudah mendatangkan pahala meski tanpa


diterapkan melalui anggota tubuh, sedangkan amalan anggota tubuh


apapun.


Disebutkan dalam hadis:
ات دك‎ MGG. و‎ - 5
AS ii تا ال عند‎ GES ann ta
Artinya: “Barangsiapa yang berencana melakukan kebaikan tetapi
ia tidak sempat melakukannya, maka Allah menuliskan di stsi-Nya sebagai


suatu kebaikan yang sempurna.”


Oleh karena itu berniatlah yang baik dan ikhlaskanlah karena
Allah swt semata, jadi jangan melakukan satu perbuatan taat apapun
kecuali niatmu untuk mendekatkan diri kepada Allah swt,
menginginkan keridhaan-Nya dan menginginkan pahala ukhrawi
yang telah Allah swt janjikan sebagai balasan dari karunia-Nya
perbuatan taat itu.


Begitu juga dalam mengerjakan perkara yang mubah meski
makan, minum dan tidur, janganlah engkau memulainya kecuali
dengan niat untuk menunjang ibadah kepada Allah swt dan
memperkuat diri dalam menjalankannya. Dengan demikian perkara
yang mubah akan dianggap sebagai ibadah karena setiap cara sama
hukumnya dengann tujuannya dan orang yang merugi adalah yang


tidak pandai memperbaiki niatnya.


NASEHAT & WASIAT IMAM HADDAD


Jadikanlah niat-niat shaleh yang banyak dalam amalanmu


yang berupa ibadah maupun yang mubah agar pada masing-masing


perbuatanmu itu mendapat pahala sempurna dari karunia Allah swt.


Sedangkan ibadah yang tidak dapat engkau lakukan, maka
niatkanlah untuk melakukannya saat engkau mampu dan ucapkanlah
dengan tekad yang bulat seandainya aku mampu pasti aku akan


kerjakan. Dengan niat ini engkau akan mendapat pahala orang yang


melakukannya.


Diceritakan bahwasannya suatu kali Bani Israil ditimpa
musim paceklik hingga mereka mengalami kelaparan dimana-mana,
lalu ada seorang lelaki yang melewati gundukan pasir dan ia
bergumam dalam hatinya: “Andai saja pasir-pasir ini makanan dan ia


adalah milikku pasti akan aku bagikan kepada orang-orang itu.”


Kemudian Allah swt menurunkan wahyu kepada Nabi
mereka: “Katakanlah kepada si fulan (lelaki itu): “Bahwa Allah swt
telah menerima sedekahmu dan Allah memberi balasan yang baik
atas niat baikmu.”

Disebutkan dalam sebuat atsar:
A ١ 3 z
Pr 0 a” -Z y 5 Be 2 D ره‎ z 9 e
الله‎ J أن الملائكة إذا صعدوا بصحيفة العبد إلى الله تعالى»‎
sioro yg 5000 EE ا‎ Ir 9 وم ع دير ور‎ T Net
تُعالى لهم سبحانه: اكتبوا له کذا وكذا. فيقولون: انه لم يعمله.‎


م قير


E Ar‏ ر
فيقول تُعالى: IP a‏


MARBB ABDULLAH BID ALALJI AL-AADDAD 9

Artinya: “Bahwa malaikat apabila naik membawa buku laporan
seorang hamba kepada Allah swt, maka Allah berkata lepada mereka:
‘Tuliskan pahala untuknya ini dan itu.” Kemudian mereka mengatakan:


Sesungguhnya ia tidak mengerjakannya.” Lalu Allah menjawab:


Sesungguhnya ia meniatkannya.”


Allah swt berfirman:


22 ي ص
|


a MA NG‏ اه


م 3


E a E. na و‎
وذ الك دين القيمة (ي)‎ FPS
Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali agar menyembah
Allah dengan memurnikan ketaatan-Nya dalam (menjalankan) agama
dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan
zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (Qs. al-Bayyinah
ayat: 5).
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
7 وو صا صم‎ KR A
ا‎
Artinya: “Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang
bersih (dari syirik).” (Qs. az-Zumar ayat: 3).


Nabi saw bersabda:


(93 DASEAAT & wasiat IMAM HADDAD


Lan ta ka si o وس رر‎ o 9
Jua أخلص ديك يَجْرَكَ العمل‎
Artinya: “Ikhlaskanlah agamamu niscaya cukuplah bagimu


amalan yang sedikit.”


Beliau saw pernah ditanya tentang keimanan lalu beliau saw


menjawab:


Artinya: “Keimanan adalah ikhlas karena Allah.”


Nabi saw bersabda:


> ها 2 R 2 7 A‏
JGA‏ الله من JGS‏ إلا ما کان Gh‏ حالصا لَه Hay‏ به
=


Artinya: “Allah tidak akan menerima amal perbuatan kecuali


yang dikerjakan ikhlas karena-Nya dan ditujukan untuk keridhaan-Nya
semata,”


Nabi saw bersabda:


ن Gak‏ اربعين يَوْمًا UG abal‏ الحكمّة من قلبه عَلَى


MA
ALAMBIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HAPDAD <


Artinya: “Barangsiapa yang berbuat ikhlas karena Allah selama
empat puluh hari niscaya Allah akan memancarkan tanda-tanda


kebijaksanaan dari hati melalui lisannya.”


Arti keikhlasan adalah tujuan seseorang dalam seluruh
ibadahnya semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah swt dan
ingin memperoleh keridhaan-Nya tanpa tercampuri tujuan yang lain


seperti riya' dihadapan orang lain atau menginginkan pujian mereka.


al-Imam Sahal bin Abdullah at-Tusturi ra berkata: “Para
ulama ahli tasawuf meneliti arti keikhlasan, mereka tidak menemukan
jawaban selain ini, yaitu: “Seluruh gerak gerik seseorang baik saat
menyendiri ataupun dihadapan orang lain hendaknya semata-mata karena
Allah swt tanpa tercampuri oleh apapun baik itu hawa nafsu, keinginan


ataupun pengaruh duniawi.”


Jadi, orang yang beramal semata-mata untuk mendekatkan
diri kepada Allah swt dan ingin memperoleh keridhaan-Nya berarti
ialah orang yang ikhlas. Sedangkan orang yang beramal karena
Allah swt juga karena manusia berarti ia orang yang pamer dan
amalannya tidak diterima.

Adapun yang beramal semata-mata karena manusia bahkan
kalau bukan karena mereka ia tidak akan beramal sedekitpun, keadaan
orang ini sangatlah membahayakan dan riya'nya adalah amalan orang-
munafik. Kami berlindung kepada Allah swt dari perbuatan ini


orang


dan kami memohon keselamatan dari segala bencana.



Bersungguh-sungguh kepada Allah, muragabah dan bertafakkur

Termasuk perkara yang besar keutamaannya dalam
membawa keselamatan adalah bersungguh-sungguh kepada Allah
swt, muragabah," bertafakkur dengan baik, pendek angan-angan,


banyak mengingat kematian disertai dengan persiapan


menghadapinya.


Sebagaimana firman Allah swt:


a‏ اموا
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada‏


Allah, dan hendaklah engkau bersama orang-orang yang benar.” (Os. at-


Taubah ayat: 119).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


Artinya: “Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-


orang yang benar kebenaran mereka.” (Os. al-Maidah ayat: 1 19).


Allah swt berfirman:


7
Merasakan pengawasan Allah swt.


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD


صد


تر Pd AA‏ - قو ے ر ل ور سر عر ار pa‏ رس

من المؤمنين رجال صدقوا ما عنهدوا الله عليه

Artinya: “Diantara orang-orang mukmin itu ada orang-orang

yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah.” (Qs. al-
Ahzab ayat: 23).


Allah swt bertirman:


5 a uan ee
لِيَجزى الله الصدقين بصدقهم‎
Artinya: “Agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang


yang benar itu karena kebenarannya.” (Qs. al-Ahzab ayat: 24).


Rasulullah saw bersabda:


DI Kan NE ان‎
LAS بكب عند الله صديقا.‎ sn الصذق‎ A Ban
SI Ú A aa ggih يدي إلى‎

KE ys
Artinya: “Kebenaran akan membimbing pada kebaikan, kebaikan


akan membimbing ke surga, seorang hamba senatiasa jujur dan berusaha


jujur hingga ia ditulis dihadapan A Ilah sebagai orang yang jujur.


Sedangkan kebohongan membimbing pada kejahatan dan


kejahatan membimbing kepada neraka, seorang hamba yang senantiasa


PAN
4> DASEAAT & WASIAT IMAM KADDAD


berbohong dan berusaha untuk berbohong niscaya ia ditulis di hadapan


Allah sebagai seorang pembohong.”


Langkah pertama menuju kebenaran adalah menghindari
dusta dalam seluruh ucapan, selanjutnya kesungguhan ini memiliki
jalan masuk menuju setiap amal perbuatan, niat, tingkatan dan


maqam.


Arti kesungguhan di dalam perkara ini adalah keteguhan hati
di dalamnya dan mengerjakan perkara ini dengan cara yang sangat
sempurna dengan segala kemapuan dan semaksimal mungkin secara


dzahir dan batin semata-mata karena Allah swt.


Adapun mengenai muraqabah atau merasakan pengawasan
Allah swt, yaitu seorang hamba selalu merasakan kedekatan Allah
swt, pengawasan-Nya terhadapnya, kebersamaan-Nya dan


pandangan-Nya terhadap dirinya.


Dalam hal ini, Allah swt berfirman:


NG‏ ا ا > 7 حصي
وکن الله على کل شىء D3‏


Artinya: “Dan adalah Allah Maha Mengawasi segala sesuatu.”


(Qs. al-Ahzab ayat: 52).


Allah swt berfirman:


ا a‏ ل 5


بن
AL-HABIB ABDULAH BIN ALAUI AL-AADDAD E‏


Artinya: “Sesungguhnya Aku beserta kalian berdua, Aku
mendengar dan melihat.” (Qs. Thaha ayat: 46).


Dalam firman-Nya yang lain, Allah swt berfirman:
عد‎
ا و ليه‎ 34 A 3? 7 A NA ai رك 15و‎ P Ah 17 ا‎ 5-0
تقسهفد وڪن درب إليه‎ TA ونعلم ما وسوس‎ G3 Ca وَلقد‎


Dau Ea
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia


dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat
kepadanya daripada urat lehernya.” (Os. Oaaf ayat: 16).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


EE KL‏ ۶ ول _مهو Sa KS‏ وو

وهو معكم اين ما كنتم الله بما تعملون Oma‏

Artinya: “Dan Allah swt bersamamu dimana saja engkau berada.

Dan Allah Maha Melihat apa yang saja yang engkau kerjakan.” (Qs. حلة‎
Hadiid ayat: 4).


Dalam hal ini, Baginda Nabi saw bersabda:


a Pena SS Bk ara ER F A Nk Kana A
ING Ap NA الإحسّان أن تعبد الله كاك تَرَاه فإن لم تكن‎


Artinya: “Arti ihsan adalah engkau menyembah Allah seakan-
akan engkau melihat-Nya, seandainya engkau tidak dapat melihat-Nya,
maka sesungguhnya Allah melihatmu.”


DASENAT c WASIAT THAN HADDAD‏ عرو
Jadi, muragabah termasuk tingkatan ihsan dan barangsiapa‏
yang telah menjalaninya akan timbul dari dirinya rasa takut kepada‏


Allah swt, malu kepada-Nya apabila ia terlihat melakukan larangan-
Nya, dan tidak terlihat melakukan perintah-Nya.

Atau ia terlihat merasa berat mengerjakan suatu ketaatan,
atau malas beribadah atau tidak berkhidmah kepada-Nya, lalai dari
mengingat-Nya dan berbakti kepada-Nya. Bertafakkur dengan baik


dan rajin menjalankannya menghasilkan banyak manfaat yang besar.


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


bi gg ayé


erna fa Lead‏ ص جرفم
لله لكم الآييتٍ لعلكم تتفكرون D‏ فى الدنيًا


&


وَالاخرة
Artinya: “Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya‏
kepadamu agar engkau berfikir, tentang dunia dan akhirat.” (Os. al-‏


Bagarah ayat: 219 - 220).


Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt bertirman:


Artinya: “Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-
tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (Os. ar-Rad ayat: 8).


ALANBI ABDULLAH BID ALAWI AL-Amp E:
BIB ABDOLUAA Bul ALAWI MADD KES
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah swt berfirman:


£ صح‎ E E Ba Sea 2 ص‎ 2
Pei ماذا فى‎ ba kani, قل‎
Artinya: “Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan
di bumi.” (Os. Yunus ayat: 101).


Dalam hal ini, Baginda Nabi Muhammad saw bersabda:


Artinya: “Berpikir sesaat lebih baik daripada beribadah setahun.”


Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra berkata: “Tidak ada sutau
ibadah seperti berpikir.”


Pikiran banyak sekali jenisnya, dan yang paling mulia adalah
| bertafakkur tentang perbuatan Allah swt, kekuasaan-Nya dan
| keajaiban ciptaan-Nya di langit dan di bumi. Barangsiapa yang
memikirkan hal ini dengan baik niscaya akan bertambah ma rifatnya


kepada Allah swt dan inilah anugerah yang besar.


Diantara jenis berdzikir adalah memikirkan kenikmatan
| duniawi dan ukhrawi yang Allah swt berikan kepadamu, memikirkan
| hal ini dengan baik akan menghasilkan bertambahnya rasa cinta
| kepada Allah swt dan lebih mendorong diri untuk bersyukur kepada
| Allah swt.


SES MASERA & WASIAT THAN HADDAD


Di antara jenisnya juga memikirkan betapa besarnya hak
Allah swt atasmu dan betapa banyaknya kekuranganmu dalam
menunaikan hak-hak ketuhanan-Nya, memikirkan hal ini dengan
baik akan membuahkan rasa takut dan malu kepada Allah swt dan
lebih mendorong diri untuk semakin giat dalam menjalankan ibadah


dan menunaikan hak-Nya.


Diantara jenisnya pula memikirkan tentang dunia betapa
cepatnya kehancurannya, banyaknya kesibukannya dan
kepahitannya, memikirkan hal ini dengan baik akan menghasilkan


rasa zuhud di dunia dan sedikit keinginan terhadapnya.


Diantara jenis pemikiran yang lain adalah memikirkan
kekekalan akhirat, kemurnian nikmatnya dan kesentausaannya yang
langgeng, memikirkan hal ini dengan baik akan menimbulkan
kecondongan pada akhirat, lebih menginginkannya dan lebih giat
untuk amalan akhiratnya. Jalan pemikiran banyak sekali, dan
semakin terbuka nurani seorang hamba, maka ilmunya semakin luas


dan pemikirannya semakin besar dan banyak.


Angan-angan pendek


Angan-angan pendek, banyak mengingat kematian disertai
dengan persiapan untuk menghadapinya sangat besar manfaatnya


dan banyak sekali keutamaannhya karena orang yang pendek angan-


AN
AL-HABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD >


angannya dan banyak mengingat kematian akan semakin giat dalam


beramal shaleh dan tidak menunda-nunda amal perbuatan.


Ia akan zuhud di dunia, lebih berharap akhirat, mempercepat
taubat dan kembalinya kepada Allah swt, senatiasa menjauhi hal-hal
yang melalaikannya dari ketaatan kepada Allah swt dan dari
menempuh jalan keridhaan-Nya. Sedangkan orang yang panjang
angan-angannya dan sedikit mengingat kematian, keadaannya


bertolak belakang dengan yang di atas.


Pada permulaan penulisan kitab ini sebelum pembahasan
tentang ilmu kami telah membahas sekelumit tentang keutamaan
pendekanya angan-angan, perasaan tentanga dekatnya ajal dan hal-
hal yang semisalnya, maka kiranya pembahasan itu telah cukup


daripada membahas lebih panjang lebar disini.


al-Imam Hasan al-Basri ra berkata: “Rasulullah saw


bersabda:

كا ni‏ أن KANA jen‏ ل لله قال

قروا ف في JI‏ وتوو SIT‏ بین (SA‏ واستحيوا من
الله حو الْحيَاء


Artinya: “Apakah kalian semua ingin masuk surga?” Para
sahabat menjawab: “Benar, wahai Rasulullah.” Kemudian beliau saw


menjawab: “Kalau begitu perpendeklah angan-angan kalian, pasanglah


DASEAAT & WASIAT IMAM HADDAD


mane AA ah


kedekatan ajal kalian di hadapan mata dan malulah kepada Allah dengan


sebenar-benarnya.”


Bahkan dalam untaian do'a Rasulullah saw:


6 03 م هوم قير


..


عُوْدْ بك من ديا dh SEI Ii‏ بك iya‏


JAAN حير‎ Aa مَل‎


Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu





dari dunia yang menghalangi kebaikan akhirat dan aku berlindung

kepada-Mu dari angan-angan yang menghalangi sebaik-baik amalan.”
Sayyidah Aisyah ra pernah bertanya kepada Rasulullah saw:

Wahai Rasulullah, apakah kelak para syuhada” akan dibangkitkan


bersama orang-orang selain mereka?” Kemudian beliau saw menjawab:


نعم» من يل opa NG‏ في ايوم وَالليلة عشرين مر
Artinya: “Ya benar, yaitu orang-orang yang mengingat kematian‏
sebanyak dua puluh kali dalam sehari semalam.”‏
Nabi saw bersabda:‏
39 3- م WA o‏
al‏ : من ذکرهاذم AJ‏ له محص dng a‏ في الد
Artinya: “Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan‏
(kematian) karena hal ini menghapuskan dosa-dosa dan menzuhudkan‏


seseorang akan dunia.”


AL-MABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-KADDAD K


Ketika Wabi Muhammad saw ditanya mengenai arti


kelapangan hati yang disebutkan dalam firman Allah swt:


EE هار ماو‎ ga E

Artinya: “Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah
hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari
Tuhannya (sama dengan orang yang membantu hatinya)?” (Qs. az-


Zumar ayat: 22).


Kemudian Rasulullah saw menjawabnya:


SNG o و ر م‎ 30 ő ھر ع وه‎ PG FER E A 8 -0 $
دخل القلب اشر ح له الصدر وانفسح. قيل: فهل‎ Isl yi إن‎
- 3 o o اس‎ 4 z z 1
CA - مر هاس ور ه‎ 2 N | 3 Wi Pa. ra e
oss 95 ES NU MA -
دار الخلود» والإستعداد للموت قبل نزوله‎
Artinya: “Sesungguhnya cahaya apabila telah memasuki hati,
maka hati menjadi lapang dan luas.’ Lalu beliau saw ditanya: “Apakah
hal itu ada tanda-tandanya?' Beliau saw menjawab: “Ya, menjauhkan
diri dari tempat tipuan (dunia), mengarahkan diri ke tempat yang kekal
(akhirat) dan bersiap-siap menghadapi kematian sebelum ia tiba.”
al-Imam Hujjatul Islam al-Ghazali ra menjelaskan dalam
Kitab Bidayah al-Hidayah: “Pikirkanlah betapa pendeknya umurmu,
meskipun engkau hidup misalnya seratus tahun bila dibanding


dengan kehidupanmu yang kekal di akhirat.


PN
S5 DASENAT & WASIAT IMAM HADDAD


Renungkan pula bagaimana engkau bisa menanggung beban
dan susah payah dalam mengejar materi duniawi selama sebulan
atau setahun dengan harapan agar engkau bisa hidup tenang selama
dua puluh tahun, lalu bagaimana engkau tidak bisa tahan bersusah
payah selama hidupmu yang singkat ini dengan harapanmu bisa


senang selamanya.


Karena itu Janganlah engkau memperpanjang angan-
anganmu hingga akan terasa berat bagimu berbuat kebaikan dan
anggaplah kematian sudah mendekat, serta tanamkan dalam hatimu


bahwa aku harus bisa bersabar atas kepayahan saat ini.


Karena bisa jadi aku akan mati nanti malam, biarlah malam
ini aku bersabar karena mungkin saja esok aku mati, karena
kematian tidak menyerang pada waktu tertentu, atau keadaan


tertentu atau usia tertentu.


Cuma yang jelas ia pasti datang, jadi mempersiapkan iri
menghadapinya lebih penting daripada mempersiapkan diri untuk
dunia, sedangkan engkau sadar bahwa engkau tidak akan tinggal di
dunia ini kecuali sesaat saja dan mungkin saja yang tersisa dari
ajalmu hanya satu nafas saja atau schari saja.

Renungkanlah hal ini setiap hari dalam hatimu, paksalah
dirimu untuk bersabar menjalankan ketaatan kepada Allah swt hari


demi hari karena apabila engkau perkirakan umurmu lima puluh


tahun lalu engkau paksa dirimu untuk bersabar menjalankan


ALAMI MULAN BID ALAI NANDI LP


ketaatan kepada Allah swt niscaya ia akan berlari dan berontak
terhadap keputusanmu.

Seandainya engkau melakukannya niscaya engkau akan
bergembira yang tiada taranya saat menghadapi kematian nanti
tetapi apabila engkau menunda-nunda dan menggampangkannya,
lalu kematian akan menjumpaimu di waktu yang tidak engkau duga,


niscaya engkau akan menyesal yang tiada taranya pula.


Dan memang jikalau sudah muncul pagi hari orang-orang
yang berjalan semalaman itu akan bergembira, begitu juga saat
kematian tiba engkau akan meyakini kebenaran kabar ini dan
engkau pasti akan mengetahui kabar ini tidak lama lagi.”



Mengenai akidah Ahlu Sunnah Wal Jama'ah


Segala puji bagi Allah swt Yang Esa. Semoga shalawat dan
salam senantiasa Allah swt curahkan kepada junjungan kami


Baginda Nabi Muhammad saw beserta keluarga dan para


sahabatnya.


Sesungguhnya kami mengetahui, mengakui, meyakini,
mempercayai, dan bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah swt
semata tiada sekutu bagi-Nya. Tuhan Yang Maha Agung, raja Yang
Maha Besar, tiada Tuhan selain-Nya, tiada yang disembah selain-
Nya, Dzat Yang Maha qadim dan “azali, yang Maha Kekal dan abadi.


Tiada awal untuk permulaan-Nya, tiada batas untuk
penghabisan-Nya, Maha Esa, tempat bergantung kepada-Nya segala
sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, tiada suatupun
yang setara dengan-Nya, tiada yang serupa maupun sebanding
dengan-Nya, tiada sesuatupun yang menyamai-Nya dan Dia Maha
Mendengar lagi Maha Melihat.


Sesungguhnya Allah swt Maha Suci dari peliputan waktu
dan tempat, dari penyerupaan dengan alam semesta, Allah swt tidak


dikelilingi oleh arah, tidak dipengaruhi oleh sifat yang baru, Allah


AL-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HADDAD Lp


swt bersemayam pada Arasy-Nya sesuai dengan maksud yang Allah
swt firmankan, dengan makna yang Allah swt kehendaki,
persemayaman yang layak dengan kemuliaan kebesaran-Nya dan
ketinggian keagungan-Nya.

Sesungguhnya Allah swt Maha Dekat kepada segala apapun
jua, Allah swt lebih dekat kepada manusia daripada urat nadinya,
Allah swt Maha Mengawasi dan Menyaksikan terhadap segala
sesuatu, Allah swt Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri.


Allah swt tidak dihinggapi kelalaian ataupun tidur, pencipta
langit dan bumi dengan seindah-indahnya, bila menetapkan suatu
perkara Allah swt hanya mengatakan kepadanya jadilah, maka


terjadilah, Allah swt pencipta segala sesuatu dan Ia mengurus segala


sesuatunya.


Sesungguhnya Allah swt Maha Berkuasa atas segala sesuatu,
Maha Mengetahui segalanya, ilmu-Nya meliputi segala sesuatu,
Menghitung jumlah segala sesuatu, dan tiada sesuatupun di langit


ataupun di bumi yang Juput dari ilmu Tuhanmu meskipun seberat atom.


Allah swt mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan
apa yang keluar darinya, apa yang turun dan langit dan apa yang
naik kepadanya, Allah swt bersamamu dimanapun engkau berada,


Allah swt Maha Melihat apa yang engkau kerjakan.


K DASEAAT & WASIAT IMAM AADDAD


Allah swt mengetahui hal-hal yang rahasia dan lebih


tersembunyi, Allah swt mengetahui segala isi daratan dan lautan,
tidaklah satu daunpun yang terjatuh melainkan Allah swt
mengetahuinya, tidak ada sebutir biji di kegelapan bumi dan tidak
sesuatu yang basah ataupun yang kering, melainkan tertulis dalam
kitab yang nyata.

Allah swt Maha Berkehendak terhadap alam semesta ini,
Maha Mengatur makhluk-Nya. Dan tiada sesuatu yang terjadi baik


kebaikan ataupun keburukan, atau manfaat ataupun bahaya, kecuali


dengan sesuai ketentuan dan kehendak-Nya.


Maha apa yang Allah swt kehendaki pasti terjadi dan apa
yang tidak Allah swt kehendaki tidak akan terjadi, seandainya semua
makhluk bersepakat untuk menggerakkan di alam semesta ini
sebuah benda yang sekecil atom atau mendiamkannya tanpa


kehendak-Nya pasti mereka tidak dapat melakukannya.


Sesungguhnya Allah swt Maha Mendengar lagi Maha
Melihat, Maha Berbicara dengan kalam yang qadim dan “azali tidak


menyerupai pembicaraan makhluk-Nya.


Sesungguhnya al-Our'an yang agung adalah kalam-Nya yang
gadim dan Kitab-Nya yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul-Nya
Muhammad saw dan bahwasannya Allah swt adalah Pencipta segala
sesuatu, pemberi rezkinya dan mengaturnya sesuai kehendak-Nya, tiada


yang menentang ataupun pesaing-Nya dalam kerajaan-Nya.


ALAMI ABDULLAH BIA ALL ALAMDAD
Allah swt memberi siapapun yang Allah swt kehendaki, Allah


swt mencegah siapapun yang Allah swt kehendaki, Allah swt
mengampuni siapapun yang Allah swt kehendaki, Allah swt menyiksa
siapapun yang Allah swt kehendaki, Allah swt tidak ditanya atas apa


yang Allah swt perbuat dan merekalah yang ditan yai.


Bahwasannya Allah swt Maha Bijaksana dalam perbuatan-
Nya Maha Adil dalam keputusan-Nya, tidak tergambar bentuk
kedzaliman maupun kekejaman dari-Nya, dan Allah swt tidak
berkewajiban melakukan hak siapapun.

Seandainya Allah swt membinasakan seluruh makhluk-Nya
dalam sekejap mata niscaya hal ini sah bagi-Nya dan bukan berarti
Allah swt mendzalimi mereka karena mereka adalah milik-Nya dan
hamba-hamba-Nya, maka Allah swt berhak berbuat apapun yang
Allah swt kehendaki dalam kerajaan-Nya dan bukanlah Tuhanmu


mendzalimi para hamba.


Allah swt memberi pahala atas perbuatan taat para hamba-
Nya sebagai bentuk karunia dan kemurahan-Nya. Allah swt
menghukum mereka atas kemaksiatan sebagai bentuk kebijaksanaan
dan keadilan-Nya, mentaati-Nya merupakan kewajiban para hamba-
Nya sesuai perintah-Nya melalui lisan para nabi dan rasul.

Kita mengimani seluruh Kitab yang diturunkan oleh Allah
swt seluruh rasul yang diutus oleh Allah swt, para malaikat Allah


swt dan mengimani takdir-Nya yang baik maupun buruk.


DASERAT & WASIAT IMAM AADDAD
Kami bersaksi bahwa Baginda Nabi Muhammad saw adalah

hamba dan utusan Allah swt. Dia swt telah mengutusnya kepada jin
dan manusia, Bangsa Arab dan “Ajam dengan membawa petunjuk
dan agama yang benar agar Allah swt memberinya kemenangan atas


agama lainnya meskipun orang-orang musyrik membencinya.


Kami bersaksi bahwa beliau saw telah menyampaikan risalah,
menunaikan amanat, menasehati umat, menghilangkan kesesatan,
berjuang di jalan Allah swt dengan sebenar-benarnya dan bahwa
beliau saw juga terpercaya, didukung oleh bukti-bukti nyata dan


mwjizat-mu'jizat yang luar biasa.


Sesungguhnya Allah swt mewajibkan atas para hamba untuk
mempercayai beliau saw, mentaati-Nya dan mengikutinya.
Sesungguhnya keimanan seorang tidak akan diterima meskipun ia
beriman kepada Allah swt hingga beriman kepada Nabi Muhammad saw
dan beriman kepada apa yang dibawa oleh beliau saw dan apa yang


beliau saw kabarkan mengenai urusan dunia, akhirat dan alam barzah.


Diantara akidah ini adalah mengimani tentang pertanyaan
Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir bagi orang mati tentang
tauhid, agama dan kenabiannya, juga mempercayai tentang
kenikmatan kubur bagi orang yang taat dan siksa kubur bagi orang


yang maksiat.


Hendaknya juga percaya bahwa adanya kebangkitan setelah


kematian kelak jasad dan ruh akan dibangkitkan bersama kepada


ML ANDI ABDOLAAA BI ALAUI NADD Lp
Allah swt, percaya ia akan berdiri di hadapan Allah swt, adanya
perhitungan, sesungguhnya para hamba akan terbagi dalam
perhitungan itu antara yang dimaafkan tanpa diperhitungkan dan
ada yang ditanyai, ada yang masuk surga tanpa perhitungan.
Mempercayai adanya timbangan yang menimbang kebaikan
dan keburukan, adanya jembatan yaitu jembatan yang terbentang di
atas neraka Jahanam, adanya telaga Nabi kita Muhammad saw yang
mana kelak orang-orang beriman akan meminum darinya sebelum
masuk surga dan airnya berasal dari surga. Mengimani adanya


syafa'at para nabi kemudian para siddigin, para syuhada, para ulama


orang-orang shaleh dan kaum mukminin.


Sesungguhnya syafaat terbesar hanya dikhususkan bagi
Baginda Nabi Muhammad saw. Mengimani bahwa orang-orang
yang bertauhid akan dikeluarkan dari neraka sehingga tidak kekal di


dalamnya orang yang dalam hatinya terdapat keimanan meski akan


sebesar atom.


Sedangkan orang-orang kafir dan musyrik akan kekal
selamanya dalam neraka. Siksa mereka tidak akan diringankan dan
mereka tidak akan dipandang. Adapun orang yang beriman akan
kekal dalam surga selamanya di dalamnya mereka tidak akan diliputi


kepayahan dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya.


Dan mempercayai bahwa kelak di surga orang-orang


| 1 şad mata sesual
beriman akan melihat Tuhan mereka dengan kasad
dengan keadaan yang layak dengan kebesaran dan
kesempurnaannya yang suci.

Meyakini keutamaan para sahabat Rasul saw sesuai urutan
mereka, sesungguhnya mereka adalah orang-orang adil baik dan
terpercaya, tidak boleh mencela maupun mengkritik salah seorang


dari mereka.


Dan sesungguhnya khalifah yang benar setelah Rasulullah
saw adalah Abubakar ash-Shiddiq, lalu Umar al-Faruq, lalu Usman
bin ‘Affan kemudian Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra. Semoga Allah
swt meridhai mereka beserta seluruh sahabat Rasulullah saw dan
orang-orang yang mengikuti jejak mereka dengan baik sampai hari
kiamat serta kami dan mereka dalam rahmat-Nya Allah swt wahai


Dzat Yang Maha Penyayang.


Penutup


Penutup ini terdiri dari tujuh hadis yang mengandung
hikmah-hikmah lengkap dan nasehat yang bermanfaat dari sabda


Baginda Rasulullah saw.


Hadis pertama, diriwayatkan dari Sahabat Jabir bin
Abdillah ra berkata: “Bahwasannya aku pernah mendengar


Rasulullah saw bersabda:


ol‏ ابن a) eS‏ إن إن الله إذا اراد a‏ قال
لمك كب ررق RI ET‏ شقي Al‏
an 2 Kat‏ تم وکل الله به E‏ يبان
حستاته و zen‏ فإذا Pan aa‏ تفع ذانك OS‏
e AL 55‏ بض رُوْحَهُ فإذا z% JAS‏ رد الرّوْحٌ في
MANIA E‏ اة 2 ah pe Ok‏
السَاعَة الْحَط عليه MEA Ub‏ وملك bau AN‏


. شهيد‎ AN, 3 راح ساق‎ iaa Nyak d مدا في عق‎ US
فاستعينوا‎ A MEN AN SAS Oh ل قال رول الله:‎ |


r s


makan) ŠL


Aa dd MAWI MANDI
Artinya: “Sesungguhnya anak Adam senantiasa dalam keadaan
lalai terhadap tujuan utama ia diciptakan oleh Allah. Sesungguhnya Allah
bila hendak menciptakannya Allah swt berkata kepada malaikat: “Tulislah
rezekinya, tulislah jalan hidupnya, tulislah ajalnya, tulislah apakah ia


celaka atau bahagia.”


Kemudian malaikat itu naik kembali lalu Allah menugaskan dua
malaikat untuk menuliskan kebaikan dan keburukannya, apabila malaikat
maut telah ada dihadapannya, maka kedua malaikat itu kembali dan
datanglah malaikat maut mencabut nyawanya, apabila ia telah memasuki
kubur, ruhnya dikembalikan lagi ke tubuhnya lalu datanglah dua malaikat


kubur untuk menanyainya kemudian keduanya naik kembali.


Apabila kiamat telah tiba turunlah kepadanya malaikat penulis
kebaikan dan penulis keburukan lalu keduanya membentangkan sebuah
lembaran yang digantungkan dilehernya, keduanyapun menggiringnya, yang
satu sebagai pemimpin sedangkan malaikat yang satu lagi sebagai saksinya.'

Kemudian Rasulullah saw bersabda lagi; “Sesungguhnya dihadapan


kalian terdapat suatu perkara besar yang tidak dapat kalian hadapi oleh karena
itu mintalah pertolongan kepada Allah Yang Maha Agung.”


Hadis ini disebutkan oleh al-Hafidz as-Suyuthi ra dalam
Kitab asy-Syarh ash-Shudur dan beliau ra menuturkan hadis ini


dikeluarkan oleh al-Imam Ibnu Abi Dunia ra dan al-Imam Abu


Nu'aim ra.


AM,
“> DASENAT & WASIAT IMAM HADDAD


Hadis kedua, diriwayatkan dari Sahabat Abdurrahman bin
Samurah ra berkata: “Bahwasannya suatu kali Rasulullah saw keluar
menemui kami seraya bersabda:


أت الْبَارحَة Wé‏ رايت رَحُلاً من أمُتى جَاءَهُ Ala‏


1
ارا
of‏ عقر AG‏ رە ر ofo‏


المت قيض رو حه» Ter‏ 7 8 لوالديه فرده عله . ورایت


Se‏ من Ta ale ban 13 A‏ القبرء ب 3 ضوءه
AFRE‏ من ذلك. 522 من 0 قد سحتو Aa‏


LA‏ فجَاء ذكرٌ الله o Tara‏ بينهم. = رَجُلا من


A‏ قد KS Aa g)‏ ا 1 3 ú‏ و an‏ من


o-‏ که o o‏ ر of‏ فير E‏ 3 1 - ر سے
بين أيديهم. ورايت رجلا من امي Ék En‏ كل ورد
Wa‏ منع منه» elan‏ صيامة فسقاة وأرواه. رجلا من
Sya sn‏ حلا حلقاء us‏ دا pas ab ulin)‏
ANG‏ سن الا rar‏ بيده a A AR‏ كت Yr,‏


ر ص © La‏


Gi ar‏ ديه lan lb‏ طلم ون ب لوطم
00 ظلمّة ومن فوقه Maa ab‏
Ash, PARI aga ka e las‏ فى


SIG ولا‎ Gaga IS PA ۽ رحلا من‎ Sp النور.‎


MAMBIB ABDULLAH BW ALAWI AL-AADDAD H


Welsa‏ صلة sos‏ فقالت: يامعشرالمۇمنيْن ANG‏ ار
ff‏ من A‏ يتقي وَهَّجّ الثار وَشَرَرَهَا بيده عن وَجهه
kas D Tb‏ سرا da‏ وَحْهِه وظلا عَلَى رأسه.
NA i z E,‏ از بانية م 1 مَكَان فجاءة أمرة
MAA Ki P3 pan‏ من Sesh, Ha‏
ملائكة Su A y o ES‏ رکبتيه بین


وين الله حجاب» اه حسن ail‏ ا بيده او على


f Cai


Be Ja


5


na‏ ل


Wi #
sn ina مس‎ 0 = aż o - 2 3


ورا e‏ جاه Ani‏ فشقلوا


4 کر


Na شفیر جهنم‎ E قائمًا‎ Ea من‎ Men La jan
Ap ولت رحلا‎ PE من ذلك‎ BARENG من الله‎ Aing
ها من تة اڻ في‎ Ki AN و‎ GUA
على‎ wr 29 من‎ e JÓI نه من‎ U
بالله تَعَالَى‎ ab D id RIS الصراط يَرْعَدُ كما تَرْعَدُ‎


فسكن aneh‏ وَمَضَى. A A Wg Sala‏ 0 رم


e WASIAT SHAM MDDAD‏ ل
ا ا علي فأحذت بيده


A صر‎ -”
r


Tit SBL‏ على Ong D pa)‏ رجلا Ap‏ التهى إلى
Ea‏ الْجَنّة alis‏ لاتب درف Sal‏ یا أن ل إل 1
07
|


ren A
A An Kor w G
y ا‎ Maa Tn ف‎ TAE maa الله‎
2 من‎ Tan و‎


Hd Gak 5 من‎ ye, na „Ú! x Asa;


سر ر ص
ss.‏
d‏ عر b‏
d ° o‏ 7


EN Na‏ ل ل ل الور
و A‏ مئات بغير pn G‏ |
Artinya: “Sesungguhnya aku telah bermimpi ajaib semalam, aku‏
melihat seorang umatku didatangi malaikat maut untuk mencabut‏
nyawanya lalu datanglah kebaktiannya kepada kedua orang tuanya‏
menghalangi malaikat maut darinya. Aku melihat seeorang umatku telah‏


terbentangkan baginya siksa kubur lalu datanglah wudhunya


menyelamatkannya dari siksa itu.


Aku melihat seorang umatku telah dikepung oleh setan-setan lalu
datanglah bacaan dzikirnya kepada Allah menyelamatkannya dari tengah-
tengah mereka. Aku melihat seorang umatku telah dikepung malaikat


adzab lalu datanglah shalatnya menyelamatkannya dari tangan mereka.


Aku melihat seorang umatku dalam keadaan yang sangat dahaga


setiap kali ra mendatangi telaga ia dihalangi untuk meminum darinya,


M-AABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-HAPDAD K


lalu datanglah ibadah puasanya memberinya minum hingga ia puas. Aku


melihat seorang umatku sedangkan para nabi sedang duduk berkelompok,
setiap kalian ia mendekati salah satu kelompok itu mereka mengusirnya
lalu datanglah mandi jinabatnya menggandengnya dan mendudukkannya


disebelahku.


Aku melihat seorang umatku dikelilingi kegelapan dari depan, dari
belakang dari kanan, dari kiri, dari atas dan bawahnya, ia kebingungan di
dalamnya lalu datanglah ibadah haji dan umrahnya mengeluarkannya


dari kegelapan itu dan memasukkannya ke dalam cahaya.


Aku melihat seorang umatku mengajak berbicara orang-orang
beriman tetapi mereka enggan berbicara dengannya lalu datanglah
silaturrahminya dan berkata: Wahai kaum mukminin, ajaklah ia


berbicara.” Maka merekapun mengajaknya berbicara.


Aku melihat seorang umatku menangkis kobaran api neraka dari
wajahnya, lalu datanglah sedekahnya menjadi penghalang api itu dari
wajahnya dan menjadi naungan di atas kepalanya. Aku melihat seorang
umatku telah diseret oleh malaikat Zabaniyah dari segala penjuru lalu
datanglah amar ma'ruf dan nahi munkarnya menyelamatkannya dari


tangan mereka dan menyerahkannya kepada malaikat rahmat.


Aku melihat seorang umatku berlutut, antaranya dengan
Tuhannya dipasang hijab lalu datanglah budi pekertinya seraya


memimpinnya dan memasukkannya ke hadirat Allah. Aku melihat seorang


PN
0 DASERAT & WASIAT IMAM AADDAD


umatku telah diseret oleh buku catatannya dari sebelah kiri lalu datanglah
rasa takutnya kepada Allah memindahkan buku catatan itu dan
menaruhnya ke sebelah kanan.

Aku melihat seorang umatku telah ringan timbangan amalannya
lalu datanglah anak-anaknya yang mati kecil lalu mereka memperberat
timbangannya. Aku melihat seorang umatku berdiri di tepi neraka
Jahannnam lalu datanglah rasa takutnya kepada Allah


menyelamatkannya dari tepi itu dan iapun berlalu dari tempat itu.


Aku melihat seorang umatku terperosok dalam neraka lalu
datanglah air matanya karena menangis takut kepada Allah semasa di
dunia mengeluarkannya dari neraka. Aku melihat seorang umatku berdiri
gemetar di atas shirath seperti bergetarnya daun yang tertiup angin lalu
datanglah prasangka baiknya kepada Allah hingga ia kembali tenang dan


melanjutkan jalannya.


Aku melihat seorang umatku di atas shirath terkadang merangkak
dan terkadang merayap lalu datanglah bacaan shalawatnya kepadaku
mengangkat tangannya dan mengajaknya berdiri hingga ia berjalan ke
ujung shirath. Aku melihat seorang umatku berhenti di pintu-pintu surga
tiba-tiba terkuncilah pintu-pintu itu lalu datanglah syahadatnya laa


ilaaha illallah membuka pintu-pintu itu dan masukkannya ke dalam surga.


Aku melihat sekelompok orang umatku yang mana lidah mereka


digunting lalu aku bertanya: Wahai Jibril, siapakah mereka?” Kemudian


MB.
AL-AMBIB ABDULLAH BIN ALAUJI ALAMPPAP 5


Malaikat Jibril menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang suka
menebar fitnah di kalangan masyarakat,”

Lalu aku melihat sekelompok orang umatku yang mana lidah
mereka tergantung lalu aku bertanya: ‘Siapakah mereka wahai Jibril?
Lalu Malaikat Jibril menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang suka
melempar tuduhan yang tidak benar kepada kaum mukminin dan


mukminat.”


Hadis ini juga disebutkan oleh al-Imam as-Suyuthi dalam
Kitab Syarh ash-Shudur. Dalam kitab tersebut dikatakan: “Hadis ini
dikeluarkan oleh al-Imam ath-Thabarani ra dalam Kitab al-Kabrr,
serta disebutkan pula oleh al-Hakim dan at-Tirmidzi dalam Kitab
an-Nawadirul al-Usul, dan juga al-Ashbahani dalam Kitab at-
Targhib.”

Hadis ketiga, diriwayatkan dari Sayyidina Rakb al-Mashri


ra: “Bahwasannya Baginda Rasulullah saw bersabda:

o r Pd A
aa وذل في سه من غير‎ KP SEA Hb
AKU, Ji Jah ملا حَمَعَهُ في غَيْر مَعْصيّة» وَرَحم‎ GANG
amen ea Ab الفقه والحكمة . طوبى لمَنْ‎ Jal وَخَالط‎

4470 2


ر وس AG‏ اله عن انار 0 0 لمن
Gi SG am‏ الفضل من ماله وام مسك Jini‏ من Ji‏


KBS DISERT ع‎ Wasiat SHAM MADDAD
Artinya: “Sungguh beruntung orang yang merendah diri tanpa
mengurangi kedudukannya, menghinakan diri tanpa dimintai,
menginfakkan harta yang ia kumpulkan bukan dari jalan kemaksiatan,
mengasihani orang-orang lemah dan miskin, bergaul dengan orang-orang


berilmu dan bijak.


Sungguh beruntung orang yang halal pekerjaannya, baik hatinya,
mulia kepribadiannya dan menjauhkan orang lain dari keburukannya.
Sungguh beruntung orang yang mengamalkan ilmunya, menginfakkan
harta lebihnya dan menahan ucapan yang tidak perlu.”


Hadits ini disebutkan oleh al-Hafidz al-Mundziri ra dalam
Kitab at-Targhib Wa at-Tarhib, beliau mengatakan: “Hadis ini


diriwayatkan oleh al-Imam ath-Thabarani.”


Hadis keempat, diriwayatkan dari Sayyidah Asma' binti


Umais ra: “Bahwasannya aku pernah mendengar Rasulullah saw
bersabda:


ع M3 KAN‏ نكل واحال ردي كير IE‏ يئس العبد
A‏ تحبر Pap (SNN)‏ ا Si‏ بس TT‏
A)‏ وڏسي NINA Ha‏ لاك عد م ونسي
o AS ER‏ 2 همس وہ
(EN, Kena‏ بئس ع ار الدنيا بالدين! بعس TA‏


A
ALAMBIB ABDULLAH BID ALAMI AL-AMIPPAP $


o% a A or‏ م أن ساس ° ب Keep‏ عو ف اي ر ووو

4 - 0 o 4 o
rN حم‎ a (ea عد‎ Dea

Artinya: “Merugilah seorang hamba yang berkhayal dan
membanggakan diri seraya melupakan Dzat Yang Maha Besar lagi Maha


Tinggi! Merugilah seorang hamba yang kejam dan dzalim sedangkan ia
melupakan Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha Tinggi!


Merugilah seorang hamba yang lalai dan tidak sadar, juga
melupakan kuburan dan kehancuran tubuhnya! Merugilah seorang hamba
yang sewenang-wenang dan melampaui batas lalu melupakan asal
muasalnya dan tujuan akhirnya! Merugilah seorang hamba yang mencari


duniawi dengan amalan ukhrawi!


Merugilah seorang hamba yang mencampur adukkan agama
dengan hawa nafsunya! Merugilah seorang hamba yang dikendalikan oleh
kerakusannya! Merugilah seorang hamba yang disesatkan oleh hawa


nafsunya! Merugilah seorang hamba yang dihinakan oleh kehendaknya.”


Hadis ini diriwayatkan oleh Tirmidzi dan mengatakan:


“Hadis ini gharib yang tidak kami ketahui kecuali dari sanad ini.”


Hadis kelima, diriwayatkan dari Sayyidina Ali bin Abi
Thalib ra: “Bahwasannya Rasulullah saw bersabda:


kasad senn

& WASIAT IMAM DDD لل‎

sh كك‎ T ø fr ر 2 £ م‎ r
إذا فعلت امتي حمس عشرة خصلة حل بها البلاء. قيل وما هي‎
ر 2 قير‎ a E a rN 200 y SA Ten
مَعْتَماءوَالرٌ كاة‎ SUN دُوَلاء‎ HI يَارَسُوْل الله؟ قال: إذاكان‎
PA A Zo P Wr BE سس ار ر تن‎ o يج وة‎ A 2 fs #-9-
cai وبر صديقة وجفا‎ A معرماء» واطاع الرحل زوحته» وعق‎
وكان زعيم القوم أرذلهم‎ Cakar Na وارئفعت الأصوات في‎
وى‎ 7 8 3 0 Na 2. gu E en ah
Tn) ولبس‎ a وأكرم الرحل مخا شره وشربت‎
-ak teg” سا س نض اعت م‎ 5 SAH a ب‎ Aa
والمعازف» ولعن آخرهذه الأمة أولهَاء‎ SEA Sia,
ل‎ ee E
Artinya: “Apabila umatku mengerjakan lima belas perkara, maka
bencana akan menimpa mereka, beliau saw ditanya: “Apakah lima belas
perkara itu, wahai Rasulullah?” Beliau saw menjawab: “Apabila uang


negara dikorupsi, amanat dijadikan keuntungan, zakat dijadikan pajak.


Kemudian seorang suami yang mentaati isterinya dan
mendurhakai ibunya, seseorang berbaik hati kepada temannya dan bersikap
kasar terhadap ayahnya, suara-suara mengeras di masjid-masjid, yang


menjadi pemimpin adalah orang yang hina.


Seseorang dimuliakan karena takut kejahatannya, minuman keras
di konsumsi, kain sutera dipakai, para penyanyi biduwanita


diperdengarkan, generasi terakhir umat ini melaknat generasi pertama,


A
ALAMBIB ABDULLAH BID ALAWI ML-AADDAD $


disaat itulah hendaknya mereka mewaspadai ingin panas/gempa bumi


pertukaran iklim.”


Hadis riwayat al-Imam at-Tirmidzi dan beliau berkata:
“Hadis gharib yang tidak kami ketahui kecuali dari sanad ini yaitu dari


Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra.”


Hadis keenam, dari Abu Dzar ra berkata: “Bahwasanya aku
pernah bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah yang tertulis pada suhuf


Ibrahim as?” Kemudian beliau saw menjawab:
IS 0 اخلط الكل‎ omi أي‎ NIS کانے اسار‎
بعنتك لترد‎ ik ولكلي‎ ai بها على‎ NAN ga اك‎
E; كانت من ¿ كافر.‎ Fo GS لا‎ Pb PAM عني دَعْوَة‎
ل‎ o أن‎ di على‎ NGA كن‎ Ja Jaw)

Tau a‏ بطي Hi Kay ai‏ زه
Sg‏ لله tt‏ فيها لحاجته من e‏
Jw 23‏ أن EL ON‏ إلا TA co 5 AI‏


لمعاش» وك في غير مُحرم. SI Yadi ne‏ 7
بزمانه» مُقبلا عَلَى ala‏ حَافظًا للسانه. أف a‏ كلك


Ar


5-7 الى‎ jean قل ا إلا فیما يعنيه د قلق‎ ala?


Ke 0056111 a WASIAT ااال‎ ADD
عجبت لمن‎ IS كانت عبرا‎ A
KU HL A ح! عجبت لمَنْ ا‎ ana yadi Las


2 05 ر س‎ 233 - z of ó >


tg‏ لمن GAN‏ َنم هو ami Nai‏ لمن رأى التي
Kang‏ ار amé NGA‏ لمَن SAN‏ < بالحسّاب a‏


r
mm. Na “~ LT.


5 ل EN 1 JG TA. M en Te‏ يتقو
لله JA ar AS AS a Wb‏ لله زدني. قال: nA‏
بتلاوة a ARE oa‏


A o 3 3G 4 ye 8 ا ا‎ E
ang Uh Nana) TA an إياك‎ MES ا يارسول الله‎


KA Ka y eR si SM. DA Sara Es 9
يارسول الله دي قال:‎ FOE a> و يدهب بنور الو‎ Hi
3


Tg عتك»‎ DIAA sapa aj الا من خخير»‎ AN Dila
كر ميلس‎ tahan E en a


W ر‎


jai‏ رحد o an‏ الله زذني. . قال: s‏ إلى
من هو JENG Up‏ إِلَى santa DAN‏ أن ESA‏
نعْمّة الله se Da‏ يَارَسُوْل الله زذني: قال: قل الْحَقَ ولو
BS Jó ba Rea Na‏ عن AI‏
da Pad me maha‏


Gi A


غرف من الاس مَائحْهلةُ من تقسك» al ig‏


MARBB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD SS:

g z ° 3 <‏ و
عرف من الناس ما تجهله من 3 تفسك» In‏ عليهم las‏ تأتي . ثم
ضرب بيده على صدري فقال: لاعقل AS‏ ولاورع


ل قرم - - 2
ISIS‏ ولاحسب كحسن الخلق

Artinya: “Semua isi suhuf Ibrahim adalah perumpamaan: Wahai

raja, yang terkuasai, yang teruji dan tertipu sesungguhnya Aku tidak
mengutusmu untuk mengumpulkan materi duniawi berlimpah ruah, tetapi
Aku mengutusmu untuk memberi jawaban dari-Ku atas keluhan orang
yang terdzalimi, sesungguhnya Aku tidak akan menolaknya meskipun dari


orang kafir.


Bagi orang yang berakal sehat yang tidak terkuasai oleh ambisi
pikirannya hendaknya menyediakan beberapa waktu: Satu waktu untuk
bermunajat kepada Tuhannya, satu waktu untuk mengintropeksi dirinya,
satu waktu untuk memikirkan ciptaan Allah, dan satu waktu untuk


menyelesaikan keperluannya seperti makan dan minum.


Janganlah orang yang berakal bepergian kecuali untuk tiga
perkara: Mencari bekal untuk akhiratnya, mencukupi kebutuhan hidup atau


untuk menghibur diri bukan pada perkara yang haram.


Hendaknya orang yang berakal mengerti keadaan zamannya,


menyelesaikan urusannya dan menjaga lisannya.


DASEHAT & WASIAT IMAM KADDAD


Barangsiapa yang memperhitungkan ucapannya sebagai


amalannya niscaya sedikit sekali ucapannya kecuali untuk hal-hal yang


perlu saja.


Kemudian aku bertanya: Wahai Rasulullah, apakah isi suhuf
Musa as? Kemudian beliau saw menjawab: ‘Shuhuf Musa as berisi
kumpulan ibarat dan teladan, misalnya: Aku heran kepada orang yang


meyakini datangnya kematian lalu ia bersenang-senang!


Aku heran kepada orang yang meyakini adanya neraka ia bisa
tertawa terbahak-bahak! Aku heran kepada orang yang meyakini takdir
bagaimana ia bersusah payah mencari rezeki! Aku heran kepada orang
yang melihat dunia, dan perubahan penduduknya kemudian ia merasa
tenteram kepadanya! Aku heran kepada orang yang meyakini adanya


perhitungan kelak di akhirat tetapi ia tidak beramal.”


Aku berkata: Wahai Rasulullah, wasiatilah aku? Beliau saw
bersabda: “Aku mewasiatimu agar engkau selalu bertakwa kepada Allah
karena takwa adalah inti utama segala perkara.” Lalu aku meminta
beliau: “Tambahkanlah untukku wahai Rasulullah.” Lalu beliau saw


bersabda: “Bacalah al-Qur'an karena ia akan menjadi cahaya bagimu di


bumi dan sebagai dzikir di langit."


Aku meminta lagi: “Tambahkanlah lagi wahai Rasulullah.
Kemudian beliau saw bersabda: “Jangan terlalu banyak tertawa karena ia


mematikan hati dan menghilangkan aura di wajah."


a DAN Bila A Hz
Aku meminta lagi: “Tambahkanlah untukku wahai Rasulullah,

beliau saw bersabda: ‘Diamlah kecuali untuk perkara yang baik saja

karena hal ini dapat mengusir setan darimu dan dapat membantumu


dalam urusan agamamu.”


Aku meminta lagi: “Tambahkan lagi untukku wahai Rasulullah,
beliau saw bersabda: ‘Berjihadlah dirimu, karena Jihad adalah


kependetaan bagi umatku.”


Aku meminta lagi: “Tambahkan lagi wahai Rasulullah.” Beliau
saw bersabda: “Cintailah fakir miskin dan duduklah bersama mereka”
Aku meminta lagi: Wahai Rasulullah tambahkanlah untukku.” Beliau saw
bersabda: "Pandanglah kepada orang yang taraf hidupnya dibawahmu dan
Janganlah memandang kepada yang taraf hidupnya diatasmu, karena
dengan demikian engkau tidak akan meremehkan kenikmatan Allah


atasmu.’


Aku meminta lagi: Wahai Rasulullah, tambahkan lagi.” Lalu


beliau saw bersabda: ‘Katakanlah kebenaran meskipun itu pahit?


Aku meminta lagi: Wahai Rasulullah, tambahkan lagi untukku.
Lalu beliau saw bersabda: ‘Janganlah membuka “aib orang lain yang
engkau ketahui pada dirimu dan janganlah mengingkari kesalahan orang


lain sedangkan engkau berbuat yang sama.


Cukup suatu “aib bagimu apabila engkau mengetahui kesalahan


orang lain sedangkan engkau tidak menyadarinya pada dirimu sendiri,


E 015610] e wasi SMA MEDED


engkau membenci sesuatu pada mereka padahal engkau sendiri


melakukannya.”


Kemudian beliau saw menepuk dadaku dan bersabda: “Tiada
kepintaran seperti pengendalian diri, tiada kewara'an seperti mengekang


diri dan tiada kemuliaan seperti budi pekerti yang baik.


Hadis ini disebutkan oleh al-Mundziri dalam Kitab Targhib
wa Tarhib, beliau mengatakan: “Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu


Hibban dalam shahihnya dan lafadz hadis ini dari riwayat beliau, juga
diriwayatkan oleh al-Hakim.”


al-Mundziri juga menyebutkan hadis yang sebelumnya
dalam kitab yang sama, semoga Allah swt merahmati beliau ra dan


membalas jasa baik beliau ra atas kaum muslimin.


Hadis ketujuh, bahwasannya Sahabat Abu Dzar al-Ghitfari
ra berkata: “Aku meriwayatkannya dari Baginda Nabi Muhammad


saw sebuah hadis gudsi, yang mana beliau meriwayatkannya dari


Tuhannya. Allah swt berkata:


ادو la AA‏ لذبي وت تم مح
pa YG‏ ياعبادي کلک 1


FAN bi إلا‎ wb يَاعبّادي» کلک‎ a
Aan D شی و‎
Jaa الا ا ن کن‎


WANG


an Aj‏ اد pn‏ وا | ج
أكسكم. يعبّاديء إلكم طون JAN‏ والثهار وأنا أغفر
yii Da Tana TAN‏ ياعبادي» PANG SSI‏
ضري v=‏ ون بوا تفعي A‏ تاعبادي AP‏
SA SA‏ والسكم و Jen di AN PNPS SE‏
Il‏ منکم 540 ذلك في شا ياعبادي» i KA‏
Ki Ka‏ وج | pat ENY‏ قلب JA‏ واحد


صر رع A‏


or a . ws aan ذلك من‎ a منم مَأ‎
WA في صعيد واحد‎ WE EA AP وآخ رکم‎
a كل إِنْسَان‎ lah


mim


uf ياعبادي» ِنَم هي‎ AI Je إذا‎ E کیا قط‎
الله ومن‎ Sada pe saat APAN RSR 0 Ga


ó -o


L ذلك فلا من إلا‎ 15 er

Artinya: “Wahai para hamba-Ku, P 1 haramkan
kedzaliman atas diri-Ku dan Aku haramkan pula hal ini di antara kaltan,
maka janganlah kalian saling mendzalimi. Wahai para hamba-Ku, kalian
semua dalam keadaan sesat kecuali yang telah Aku beri hidayat, maka


mintalah hidayat kepada-Ku niscaya Aku akan membimbing kalian.


Wahai para hamba-Ku, kalian semua dalam keadaan lapar


kecuali yang Aku beri makan, maka mintalah makan dari-Ku niscaya Aku


E DASERAT e wasiat SMAN AADDAD
akan memberi makan kepada kalian. Wahai hamba-Ku, kalian semua
dalam keadaan telanjang kecuali yang Aku beri pakaian, maka mintalah


pakaian kepada-Ku niscaya Aku beri kalian pakaian.


Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa siang dan
malam dan Aku mengampuni seluruh dosa, maka mintalah ampunan dari-
Ku niscaya Aku akan mengampuni kalian. Wahai hamba-Ku,
sesungguhnya kalian tidak dapat berbuat mudharat kepada-Ku hingga
kalian membuat-Ku mudharat, dan kalian tidak akan bisa memberi-Ku


manfaat hingga Aku mendapat manfaat dari kalian.


Wahai hamba-Ku, seandainya generasi kalian yang pertama
maupun yang terakhir, yang jin maupun manusia semuanya seperti
seseorang yang paling bertakwa diantara kalian niscaya hal itu tidak


menambahkan apapun dalam kerajaan-Ku.


Wahai hamba-Ku, seandainya generasi kalian yang pertama
maupun yang terakhir, yang jin maupun manusia semuanya seperti orang
yang paling buruk hatinya diantara kalian niscaya hal itu tidak


mengurangi dari kerajaan-Ku sedikitpun.


Wahai hamba-Ku, seandainya generasi kalian yang pertama
maupun terakhir, yang jin maupun manusia berdiri pada satu bukit lalu
mereka semua memohon kepada-Ku dan Aku penuhi masing-masing
permintaannya niscaya hal itu tidak mengurangi apa yang Aku miliki


kecuali seperti jarum yang dicelupkan dalam lautan.


ALANABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL-AADDAD L


Wahai hamba-Ku, sesungguhnya inilah amal perbuatan kalian


yang Aku perhitungkan untuk kalian kemudian Aku beri balasannya pada
kalian, barangsiapa yang menjumpai amalannya baik hendaknya ia
bersyukur kepada Allah dan barangsiapa yang menjumpai amalannya
tidak demikian, maka jangan menyalahkan kecuali diri sendiri.” (HR,


Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).


Kami akhiri kitab ini dengan hadis-hadis dari sabda
Rasulullah saw sebagaimana pula kami telah membukanya juga
dengan sebagian hadis-hadis itu sebagai bentuk mengambil berkah
dari sabda Rasulullah saw, dan dengan demikian kami berharap
semoga Allah swt menjadikan ucapan si penulis ini diterima oleh-
Nya, dapat mendekatkan dirinya kepada ridha-Nya, selalu di jalan
ketaatan-Nya.


Semoga Allah swt mengampuni kami dan memaafkan kami
atas kesalahan atau kesamaran yang ada di dalamnya, atau rasa riya
yang menghinggap kepada kami, atau pura-pura maupun mencari


perhatian orang lain dalam penulisan ini.


Kami memohon ampun kepada Allah swt dari semua
kesalahan ini dan juga kesalahan lainnya serta kami bertaubat
kepada-Nya dari dosa-dosa ini karena tidak ada yang mengampuni


dosa kecuali Allah swt.


Wahai Tuhan kami, terimalah permohonan kami


sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,


sehat e WASIT SHAN DID‏ جره
ampunilah dosa-dosa kami sesungguhnya Engkau Maha Pemberi‏
taubat lagi Maha pengasih.‏

Wahai Tuhan kami, janganlah engkau menghukum kami jika
kami lupa atau salah, wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan
beban yang berat atas kami sebagaimana Engkau telah pikulkan
kepada orang-orang sebelum kami, maafkanlah kami, ampunilah
kami, kasihinilah kami, Engkaulah pelindung kami dan berilah kami


pertolongan atas orang-orang yang kafir.


Tiada Tuhan selain Engkau wahai Dzat Yang Maha Suci, ya
Allah sesungguhnya aku memohon ampun kepada-Mu atas dosa-
dosaku, aku memohon rahmat-Mu. Ya Allah, tambahkanlah
kepadaku ilmu dan janganlah Engkau palingkan hatiku setelah
Engkau membimbingku, dan berilah aku rahmat dari sisi-Mu


sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemberi.


Alhamdulillah kitab ini selesai berkat pertolongan dan taufik
dari Allah swt, segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami
kepada (surga ini). Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat
petunjuk kalau Allah swt tidak memberi kami petunjuk.
Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa
kebenaran, dan diserukan kepada mereka: “Itulah surga yang


diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu engkau kerjakan.”


Maha Suci Tuhanmu yang mempunyai keperkasaan dari apa


yang mereka katakan, dan kesejahteraan dilimpahkan atas para


AMBI BULAN Bul MAWI MANDI KES
rasul. Segala puji bagi Allah swt Tuhan seru sekalian alam. Tiada
daya maupun kekuatan kecuali milik Allah yang Maha Tinggi lagi
Maha Agung, semoga Allah swt bershalawat dan bersalam kepada


Junjungan kami Baginda Nabi Muhammad saw beserta keluarga dan
para sahabatnya.

Selesai penulisannya pada Hari Minggu, 22 Sya'ban 1089 H.
Semoga Allah swt senantiasa bershalawat dan memberikan salam-
Nya kepada junjungan kami Baginda Nabi Muhammad saw beserta
keluarga dan para sahabatnya. TAMMAT

-- alkhoirot.org --

 

LihatTutupKomentar