Revisi Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) tahun 2023

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) tahun 2023 Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat

Revisi Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) tahun 2023


 Nama Undang-undang/PERMEN/PERPU: Revisi Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) tahun 2023
Penerbit Undang-undang: Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat
Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren Tahun 2023

Daftar Isi

  1. Download Revisi Pedoman Penyelenggaraan MDT 2023 
  2. Kata Pengantar
  3. Surat Keputusan Dirjen
  4. Bab I Pendahuluan  
    1. A Latar Belakang    
    2. B Dasar Hukum    
    3. C Tujuan dan Target    
    4. D Sistematika dan Ruang Lingkup    
  5. Bab II Pengertian, Kedudukan, Tujuan, Dan Fungsi Madrasah Diniyah Takmiliyah 
    1. A Madrasah Diniyah Takmiliyah Satuan Pendidikan 
      1. Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula (MDT Ula)
      2. Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDT Wustha)
      3. Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya (MDT Ulya)
    2. B Pendidikan Diniyah Takmiliyah Program Pendidikan    
  6. Bab III Pendirian Dan Pencabutan
    1. A Pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah Dalam Bentuk Satuan Pendidikan dan Dalam Pondok Pesantren    
    2. B Pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah Sebagai Program Pendidikan    
    3. C Jarak antar Madrasah Diniyah Takmiliyah
    4. D Pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Jami’ah
    5. E Nomor Statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah    
    6. F Pencabutan Perizinan    
  7. Bab IV Kurikulum, Kompetensi Lulusan, Proses Pembelajaran Dan Penilaian Hasil Belajar
    1. A Kurikulum    
    2. B Kompetensi Lulusan    
    3. C Standar Kompetensi    
    4. D Perangkat Ajar dan Refrensi Pembelajaran    
    5. E Sistem Pembelajaran    
    6. F Evaluasi Pembelajaran    
  8. Bab V Administrasi Dan Struktur Organisasi Pengelola Madrasah Diniyah Takmiliyah
    1. A Administrasi    
    2. B Struktur Organisasi Pengelola    
  9. Bab VI Supervisi, Monitoring, Dan Evaluasi Program Madrasah Diniyah Takmiliyah
    1. A Supervisi    
    2. B Monitoring dan Evaluasi    
    3. C Pelaporan    
  10. Bab VII Penutup   
  11. Lampiran – Lampiran    
    1. Lampiran 1. Referensi Pembelajaran
    2. Lampiran 2. Contoh Format Buku Kas Umum
    3. Lampiran 3. Contoh Format Buku Kas Pembantu
    4. Lampiran 4. Contoh Format Bentuk Buku Pembelian Alat- Alat
    5. Lampiran 5. Contoh Format Buku Inventaris   
    6. Lampiran 6. Contoh Format Buku Kegiatan Pendidikan   
    7. Lampiran 7. Contoh Format Buku Harian Kegiatan Kelas
    8. Lampiran 8. Contoh Format Buku Agenda Madrasah Diniyah Takmiliyah   
    9. Lampiran 9. Contoh Format Laporan Keadaan Santri   
    10. Lampiran 10. Contoh Format Laporan Keadaan Guru  
    11. Lampiran 11. Contoh Format Buku Tamu   
    12. Lampiran 12. Contoh Format Daftar Hadir Guru   
    13. Lampiran 13. Contoh Format Buku Induk Santri   
    14. Lampiran 14. Contoh Format Data Kumpulan Santri Dan Leger   
    15. Lampiran 15. Contoh Format Daftar Hadir Santri   
    16. Lampiran 16. Contoh Format Catatan Kepribadian Santri   
    17. Lampiran 17. Contoh Format Catatan Sarana Pendidikan   
    18. Lampiran 18. Contoh Penjelasan Tentang Nomor Statistik MDT   
    19. Lampiran 19. Contoh Piagam IZOP MDT Ula   
    20. Lampiran 20. Contoh Ijazah Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula   
    21. Lampiran 21. Contoh Buku Raport MDT Ula   
    22. Lampiran 22. Contoh Piagam IZOP MDT Wustha
    23. Lampiran 23. Contoh Ijazah Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha   
    24. Lampiran 24. Contoh Buku Raport MDT Wustha   
    25. Lampiran 25. Contoh Piagam IZOP MDT Ulya  
    26. Lampiran 26. Contoh Format Ijazah MDT Ulya  
    27. Lampiran 27. Contoh Format Buku Raport MDT Ulya   
    28. Lampiran 28. Contoh Format Surat Rekomendasi Dari Kabid/Kasi Pontre/Pakis Penyelenggaraan MDT   
    29. Lampiran 29. Contoh Format Surat Pendaftaran Penyelenggaraan MDT 
    30. Lampiran 30. Contoh Format Pernyataan Loyal Terhadap NKRI Dan Pancasila   
    31. Lampiran 31. Contoh Format SK Izin dan Penyelenggaraan MDT Ula/Wustha   
    32. Lampiran 32. Contoh SK Izin dan Penyelenggaraan MDT Ulya    
  12. Undang-undang/Permen/Perpu yang Lain:
    1. Undang-Undang RI tentang Pondok Pesantren No 18/2019
    2. Peraturan Menteri Agama (PMA) No 30 2020 Tentang Pendirian dan Penyelenggaraan Pesantren 
    3. Peraturan Menteri Agama (PMA) No 31 Tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren
    4. Peraturan Menteri Agama (PMA) No 32 Tahun 2020 tentang Ma'had Aly
    5. Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) 2022) 
    6. Revisi Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) tahun 2023  
    7. Pedoman Pengembangan Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) 2023 
    8. Pedoman Standar Pelayanan Minimal (SPM) Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) 
    9. Panduan Integrasi Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Ke Sekolah 
    10. PP Nomor 55 Tahun 2007 Pendidikan Agama Dan Pendidikan Keagamaan
  13. Kembali ke: Daftar Buku Islam dan Umum

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim

Pendidikan Diniyah merupakan Pendidikan Keagamaan yang diamanahkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 55 tahun 2007. Fungsi Pendidikan Keagamaan sebagaimana dijelaskan pada pasal 8 yaitu mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami, mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan mewujudkan kecakapan sebagai ahli ilmu agama.
Adapun tujuan Pendidikan Keagamaan adalah untuk terbentuknya peserta didik yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan /atau menjadi ahli ilmu agama yang berwawasan luas, kritis, kreatif, inovatif dan dinamis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia.
Penyelenggaraan Diniyah Takmiliyah murni berdasarkan kehendak dan keinginan masyarakat sehingga keberadaan dan operasional lembaga pendidikan tersebut didasarkan pada kemampuan pengelola dalam penyelenggaraannya ditengah-tengah masyarakat. Proses akademiknya cenderung berjalan sebagaimana kehendak dan kebijakan masing-masing pengelolanya sehingga kurang terpantau standard mutu penyelenggaraan Pendidikan Diniyah Takmiliyah.
Sebagai bagian dari Pendidikan Keagamaan dan sistem pendidikan nasional, Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) menjadi pilar utama pembangunan bangsa dalam mempersiapkan generasi mendatang yang mempunyai pengetahuan agama, berwawasan dan mempunyai keterampilan hidup yang memadai dan berkarakter akhlak mulia berkat penghayatan yang mendalam terhadap ajaran Islam.
Seiring perjalanan waktu Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) menjadi lembaga yang cukup berkembang pesat karena meningkatnya minat masyarakat yang mengharapkan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) menjadi komplemen pengetahuan agama bagi putra putri mereka, Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) juga menjadi harapan masyarakat dapat menumbuhkan karakter akhlakul karimah yang pada saat ini telah terdegradasi oleh perkembangan teknologi informasi yang tanpa batas.
Revisi buku pedoman penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah di tahun 2023 ini dimaksudkan sebagai bagian dari updating pengembangan pada layanan IZOP (Izin Operasional) penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah yang berbasis aplikasi. Sehingga dengan hadirnya revisi buku pedoman penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah di tahun 2023 dapat menjadi rujukan dalam penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) yang sesuai dengan tuntutan
 
sistem pendidikan sehingga proses penyelenggaraannya terarah, kreatif, inovatif, dan berkualitas.
Jakarta, 07 Juli 2023
A.n. Direktur Jenderal
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren

Ttd. WARYONO
 

 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3633 TAHUN 2023

TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 2230 TAHUN 2022
TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka melengkapi  memperkaya,  dan memperdalam pendidikan agama Islam pada peserta didik MI/SD, MTs/SMP, MA/ SMA/MAK/SMK, dan pendidikan tinggi atau sederajat serta ikhtiar peningkatan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah SWT, maka diperlukan Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah.

b. bahwa dalam rangka pelaksanaan penataan terhadap penyelenggaraan dan pengelolaan Madrasah Diniyah Takmiliyah, maka perlu dibuat Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah.
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,b, dan c maka diperlukan penetapan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2.    Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769);
3.    Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
 
4.    Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 6676) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6762);
5.    Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2023 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 21);
6.    Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendi- dikan Keagamaan Islam (Berita Negara Republik Indonesia Ta- hun 2014 Nomor 822);
7.    Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Orga- nisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1115) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik Tahun 2022 Nomor 288);
8.    Peraturan Menteri Agama Nomor 72 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nonor 955);


M E M U T U S K A N

Menetapkan    : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TEN- TANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 2230 TAHUN 2022 TENTANG PEDOMAN PENYELENGARAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH.
KESATU    : Merubah Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2230 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah sehingga berbunyi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam Keputusan ini.

KEDUA    : Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagaimana dimaksud diktum KESATU merupakan acuan bagi para penyelenggara dan pembina Madrasah Diniyah Takmiliyah baik menyangkut pendirian, penyelenggaraan maupun pembinaannya.
 
KETIGA    :    Keputusaan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di    : Jakarta
pada tanggal    : 07 Juli 2023
DIREKTUR JENDERAL,

Ttd.

MUHAMMAD ALI RAMDHANI
 
BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah lembaga pendidikan Islam non formal yang saat ini berkembang pesat di masyarakat terutama yang di wilayah yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Lembaga pendidikan ini mengambil peran yang sangat besar dalam melaksanakan tujuan pendidikan Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Madrasah Diniyah Takmiliyah merupakan salah satu lembaga yang berbasis masyarakat. Lembaga ini berdiri atas inisiatif dari masyarakat, dikelola dan dikembangkan oleh masyarakat. Sejarah mencatat bahwa pendidikan Madrasah Diniyah dipengaruhi oleh Islam Timur Tengah karena masuknya Islam ke Indonesia dibawa oleh para ulama dari jazirah Arab. Awal mula diadakannya Madrasah Diniyah adalah untuk membekali dan memperdalam pendidikan agama Islam bagi anak-anak dan remaja. Keberadaan Madrasah Diniyah dianggap sebagai embrio lembaga pendidikan pesantren.
Seiring perkembangan zaman keberadaan Madrasah Diniyah bertujuan untuk dapat belajar secara seimbang antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum sehingga nama Madrasah Diniyah mendapatkan tambahan “Takmiliyah” dan menjadi Madrasah Diniyah Takmiliyah yang berarti madrasah yang mempelajari ilmu agama sebagai pelengkap bagi siswa yang belajar pada sekolah formal, yaitu memberikan pendidikan agama Islam tambahan sebagai penyempurna bagi siswa MI/SD, siswa MTs/SMP, dan siswa MA/SMA yang hanya mendapat pendidikan agama Islam dua jam pelajaran dalam satu minggu, oleh karena itu sesuai dengan artinya maka madrasah tersebut dinamai Madrasah Diniyah Takmiliyah
Dalam regulasi pendidikan di Indonesia, Nomenklatur Madrasah Diniyah Takmiliyah terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 pasal
14 yang menyebutkan bahwa Pendidikan Keagamaan Islam terdiri dari dua, yaitu Pendidikan Diniyah dan Pendidikan Pesantren. Sementara Pendidikan Diniyah sendiri terdiri dari Pendidikan Diniyah Formal dan Pendidikan Diniyah Non Formal. Pendidikan Diniyah Non Formal terdiri dari Pengajian Kitab, Pendidikan Al-Qur’an, Madrasah Diniyah Takmiliyah, Majelis Taklim dan lembaga pendidikan lain yang sejenis.
Pembelajaran di Madrasah Diniyah Takmiliyah biasanya dilaksanakan pada sore hari. Kurikulum yang diajarkan pada Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagaimana diatur pada pasal 48 Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam, yaitu Al Qur’an, Hadits, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam dan Bahasa Arab. Namun demikian,
 
lembaga penyelenggara Madrasah Diniyah Takmiliyah dapat mengembangkan kurikulum sesuai kekhasan masing-masing berdasarkan kearifan lokal.
Eksistensi Madrasah Diniyah Takmiliyah saat ini sangat diperlukan dalam membentuk generasi muda ahli agama yang moderat yang dapat menyebarkan Islam Rahmatan lil alamin. Harapannya dengan adanya Madrasah Diniyah Takmiliyah dapat mencegah terjadinya radikalisme di kalangan generasi muda.
Kementerian Agama memandang perlu memberikan pedoman bagi penyelengaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) agar dalam pelaksanaannya dapat terarah dan tersistem, dan dapat berinovasi sesuai perkembangan zaman tetapi pengelola diberi keleluasaan untuk melakukan modifikasi pengelolaan maupun pelaksanaan sistem kurikulum agar sesuai dengan kondisi lingkungannya.
 

B.    Dasar Hukum
Penyusunan Buku Pedoman Penyelenggaraan Diniyah Takmiliyah ini didasarkan pada:
1.    Undang-Undang  Nomor    20  Tahun  2003  tentang  Sistem    pendidikan Nasional;
2.    Peraturan    Pemerintah    Nomor    39    Tahun  1992    tentang  Peran    Serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional;
3.    Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah;
4.    Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5.    Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan;
6.    Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter;
7.    Peraturan  Menteri  Agama  Nomor  13  Tahun  2014  Tentang  Pendidikan Keagamaan Islam.


C.    Tujuan dan Target
1.    Umum
Tujuan penyusunan buku ini adalah untuk memberi pedoman bagi para penyelenggara dan pembina pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), mencakup prosedur pendirian, penyelenggaraan, maupun pembinaannya.

2.    Khusus
Tujuan khusus dari penyusunan buku pedoman penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah ini adalah:
 
a)    Menciptakan kesamaan pemahaman terhadap hal-hal pokok yang terkait dengan teknis penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) di kalangan masyarakat dan Pemerintah.
b)    Mendorong dan mengembangkan kontribusi masyarakat dalam sistem pendidikan nasional melalui penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT).
c)    Mengkoordinasikan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan agama Islam.
Adapun target yang hendak dicapai adalah agar kepala, pendidik dan tenaga kependidikan serta pihak-pihak terkait dapat menjalankan peran dan fungsinya secara maksimal dalam Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah.

D.    Sistematika dan Ruang Lingkup
Sistematika dan ruang lingkup buku pedoman penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) adalah sebagai berikut:
1.    Bab I, mencakup pendahuluan berisi latar belakang, dasar hukum, tujuan penyusunan, sistematika dan ruang lingkup.
2.    Bab II, mencakup pengertian, kedudukan, tujuan dan fungsi Madrasah Diniyah Takmiliyah.
3.    Bab III, mencakup prosedur pendirian dan perizinan Madrasah Diniyah Takmiliyah yang berisi persyaratan, mekanisme pendirian, jarak antar Madrasah Diniyah Takmiliyah, nomor statistik dan pecabutan perizinan Madrasah Diniyah Takmiliyah.
4.    Bab IV, mencakup kurikulum, kompetensi lulusan, capaian pembelajaran, perangkat ajar, proses belajar mengajar, dan penilaian Madrasah Diniyah Takmiliyah termasuk ijazah.
5.    Bab V, mencakup sistem administrasi Madrasah Diniyah Takmiliyah, prinsip umum manajemen, ruang lingkup manajemen, guru dan tenaga kependidikan, santri, dan struktur organisasi dan tata laksana.
6.    Bab VI, mencakup supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan.
7.    Bab VII, yang berisi penutup.
Adapun hal-hal teknis dan operasional yang terkait dengan penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah diatur melalui ketentuan dan peraturan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
 
BAB II PENGERTIAN, KEDUDUKAN, TUJUAN DAN FUNGSI MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH

Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) merupakan salah satu lembaga pendidikan keagamaan Islam diluar pendidikan formal yang diselenggarakan secara terstruktur dan berjenjang sebagai pelengkap pendidikan keagamaan bagi peserta didik yang belajar pada lembaga pendidikan formal umum (SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA atau sederajat). Mereka dapat menambah dan memperdalam wawasan pengetahuannya tentang agama Islam. Lembaga ini terbuka bagi anak- anak muslim usia pendidikan dasar maupun menengah.
Madrasah Diniyah Takmiliyah mempunyai 3 (tiga) jenjang tingkatan, yaitu: (a) Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula (MDT Ula) atau dasar dengan masa belajar 4 (empat) tahun atau 6 (enam) tahun; (b) Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDT Wustha) atau menengah pertama dengan masa belajar 2 (dua) atau 3 (tiga) tahun; dan (c) Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya (MDT Ulya) atau menengah tinggi dengan masa belajar 2 (dua) atau 3 (tiga) tahun.
Pendidikan keagamaan nonformal ini diselenggarakan dan dikelola secara terprogram. Perintisan, pengelolaan, pertumbuhan, dan perkembangannya dilakukan oleh masyarakat, sehingga ketentuan peraturan yang dibuat oleh Pemerintah harus tetap mengakomodasi berbagai bentuk inovasi dari masyarakat penyelenggara dengan memperhatikan kebutuhan, keunggulan, dan kekhasan masing-masing.
Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah dapat dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) jenis, yaitu:
1.    Satuan Pendidikan Madrasah Diniyah  Takmiliyah yang secara mandiri diselenggarakan oleh masyarakat berbentuk satuan pendidikan nonformal. Penyelenggaraannya ada yang berbentuk Yayasan/lembaga berbadan hukum dan perorangan dan jenjangnya terdiri atas MDT Ula, Wustha, Ulya dan Al Jami’ah Mandiri;
2.    Madrasah Diniyah yang diselenggarakan oleh pesantren dan;
3.    Program Madrasah Diniyah Takmiliyah yang diselenggarakan secara terintegrasi/terpadu dengan lembaga pendidikan formal, baik SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK atau sederajat (Negeri/Swasta serta Perguruan Tinggi Umum
{PTU}).    MDT    jenis    ini    tidak    berjenjang    disebut    dengan    MDT Terpadu/Terintegrasi.
Keempat jenis Madrasah Diniyah Takmiliyah tersebut mempunyai keleluasaan dalam teknis pelaksanaan pendidikannya dengan tetap berpedoman pada ketentuan dasar yang ditetapkan baik dari segi penjenjangan, kurikulum, sistem administrasi, dan ketatausahaannya.
 
A.    Madrasah Diniyah Takmiliyah Sebagai Satuan Pendidikan
Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai Satuan Pendidikan, dikelola secara mandiri oleh masyarakat/pesantren dan memiliki jenjang atau tingkatan. Berikut adalah jenjang atau tingkatan Madrasah Diniyah Takmiliyah.


1.    Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula (MDT Ula)
a)    Pengertian
Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula (MDT Ula) adalah satuan pendidikan keagamaan Islam nonformal yang menyelenggarakan pendidikan agama Islam sebagai pelengkap bagi siswa SD/MI atau yang sederajat. Jenjang dasar ini ditempuh dalam waktu 4 (empat) tahun atau 6 (enam) tahun sesuai kearifan atau kebutuhan masyarakat dengan sekurang- kurangnya 18 jam pelajaran dalam seminggu.
b)    Kedudukan
Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Ula merupakan pendidikan berbasis masyarakat/pesantren yang berada di dalam pembinaan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui Seksi Pendidikan Keagamaan Islam dan Pondok Pesantren, atau tingkat organisasi sejenis.
c)    Tujuan
Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Ula bertujuan untuk:
1)    Memberikan bekal kemampuan dasar kepada santri agar dapat mengembangkan kehidupannya sebagai:
(a)    Muslim yang beriman, bertakwa, beramal saleh dan berakhlakul karimah.
(b)    Warga negara Indonesia yang berkepribadian, percaya pada diri sendiri, serta sehat jasmani, rohani, dan cinta tanah air.
2)    Membina santri agar memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan beribadah, sifat, sikap dan perilaku terpuji yang berguna bagi pengembangan pribadinya.
3)    Mempersiapkan santri untuk dapat mengikuti pendidikan agama Islam pada Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDT Wustha).
d)    Fungsi
Fungsi Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula (MDT Ula) adalah:
1)    Menyelenggarakan pendidikan agama Islam, meliputi Al-Qur’an, Hadits, Aqidah, Fiqih, Tarikh Islam, Bahasa Arab, pengembangan diri yang berkaitan dengan keterampilan pengalaman ajaran Islam, serta pembiasaan akhlakul karimah;
2)    Memenuhi kebutuhan masyarakat akan tambahan pendidikan agama Islam terutama bagi santri yang belajar di SD/MI/sederajat maupun anak usia pendidikan setingkat yang belum berkesempatan mengikuti pendidikan formal;
 
3)    Membina hubungan kerjasama dengan orang tua santri dan masyarakat;
4)    Melaksanakan tata usaha dan rumah tangga pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula (MDT Ula) dan perpustakaan.

2.    Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDT Wustha)
a)    Pengertian
Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDT Wustha) adalah satuan pendidikan keagamaan  Islam nonformal yang menyelenggarakan pendidikan agama Islam sebagai pelengkap bagi peserta didik SMP/MTs/sederajat maupun anak usia pendidikan setingkat dan telah lulus dari Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula. Jenjang ini ditempuh selama
2 (dua) tahun atau 3 (tiga) tahun sesuai kearifan atau kebutuhan masyarakat dengan sekurang-kurangnya kegiatan pembelajaran 18 jam pelajaran dalam seminggu.
b)    Kedudukan
Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha merupakan pendidikan berbasis masyarakat/pesantren yang berada di dalam pembinaan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota  melalui Kepala Seksi Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren, atau tingkat organisasi sejenis.
c)    Tujuan
Tujuan diselenggarakannya Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha adalah untuk:
(1)    Mengembangkan, memperluas dan memperdalam pendidikan agama Islam (tafaqquh fiddien) yang diperoleh pada Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Ula kepada santri agar dapat mengembangkan kehidupannya sebagai:
(a)    Muslim yang beriman, bertakwa, beramal salaeh dan berakhlakul karimah;
(b)    Warga negara Indonesia yang berkepribadian, percaya diri, serta sehat jasmani, rohani, dan cinta tanah air.
(2)    Membina santri agar memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan beribadah, sifat, sikap dan perilaku terpuji yang berguna bagi pengembangan pribadinya.
(3)    Membina santri agar memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas hidupnya dalam masyarakat dan berbakti kepada Allah SWT guna mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
(4)    Mempersiapkan santri untuk dapat mengikuti pendidikan agama Islam pada Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya (MDT Ulya).
d)    Fungsi
Fungsi Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha adalah:
 
1)    Menyelenggarakan pendidikan agama Islam, meliputi Al-Qur’an, Hadits, Aqiqah, Fiqih, Tarikh Islam, Bahasa Arab, Pengembangan diri yang berkaitan dengan pengalaman ajaran Islam serta pembiasaan akhlakul karimah;
2)    Memenuhi kebutuhan masyarakat akan tambahan pendidikan agama Islam terutama bagi santri yang belajar di SMP/MTs/sederajat maupun anak usia pendidikan setingkat yang belum berkesempatan mengikuti pendidikan formal;
3)    Memberikan pemahaman dan pendalaman pengetahuan agama Islam pada santri (tafaqquh fiddin);
4)    Membina hubungan kerjasama dengan orang tua santri dan masyarakar;
5)    Melaksanakan tata usaha dan rumah tangga pendidikan keagamaan nonformal dan perpustakaan.

3.    Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya (MDT Ulya)
a)    Pengertian
Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya (MDT Ulya) adalah satuan pendidikan keagamaan Islam nonformal yang menyelenggarkan pendidikan agama Islam sebagai pelengkap bagi peserta didik SMA/SMK/MA/sederajat atau anak usia pendidikan setingkat dan telah lulus Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Wustha. Jenjang ini ditempuh dalam 2 (dua) tahun atau 3 (tiga) tahun sesuai kearifan atau kebutuhan Masyarakat dengan waktu belajar minimal 18 jam pelajaran seminggu.
b)    Kedudukan
Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Ulya merupakan pendidikan berbasis masyarakat/pesantren yang berada di dalam pembinaan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui Kepala Seksi Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren, atau tingkat organisasi sejenis.
c)    Tujuan
Tujuan diselenggarakannya Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya (MDT Ulya) adalah untuk:
(1)    Mengembangkan, memperluas dan memperdalam pendidikan agama Islam (tafaqquh fiddin) yang diperoleh pada MDW kepada santri dapat mengembangkan kehidupannya sebagai:
(a)    Muslim  yang  beriman,  taqwa,  beramal  saleh,  dan  berakhlakul karimah;
(b)    Warga negara Indonesia yang berkepribadian, percaya diri, sehat jasmani dan rohani, dan cinta tanah air.
(2)    Membina santri agar memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan beribadah, sifat, sikap dan perilaku terpuji yang berguna bagi pengembangan pribadinya.
 
(3)    Membina santri agar memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas hidupnya dalam masyarakat dan berbakti kepada Allah SWT guna mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
(4)    Mempersiapkan santri untuk dapat mengikuti pendidikan agama Islam pada lembaga pendidikan yang lebih tinggi (Al-Jami’ah).
d)    Fungsi
Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya (MDT Ulya) mempunyai fungsi:
(1)    Menyelenggarakan pendidikan agama Islam, meliputi Al-Qur’an serta Tafsir dan ilmu Tafsir, Hadits dan Ilmu Hadits, Akidah, Fiqih, Tarikh Islam, Bahasa Arab, dan pengembangan diri yang berkaitan dengan keterampilan pengamalan ajaran Islam serta pembiasaan akhlakul karimah;
(2)    Memenuhi kebutuhan masyarakat akan tambahan pendidikan agama Islam terutama bagi santri yang belajar di SMP/MTs/sederajat maupun anak usia pendidikan setingkat;
(3)    Memberikan pemahaman dan pendalaman pengetahuan agama Islam pada santri (tafaqquh fiddin);
(4)    Membina hubungan kerjasama dengan orang tua santri dan masyarakat;
(5)    Melaksanakan tata usaha dan rumah tangga Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya dan perpustakaan.

4.    Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Jami’ah (Mandiri)
a)    Pengertian
Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Jami’ah (mandiri) adalah satuan pendidikan keagamaan Islam nonformal tingkat tinggi yang menyelenggarakan pendidikan agama Islam sebagai pelengkap bagi mahasantri pada perguruan tinggi/Masyarakat usia perguruan tinggi dan telah lulus Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) ulya. Jenjang ini ditempuh dalam 2 (dua) atau 3 (tiga) tahun sesuai kearifan atau kebutuhan Masyarakat dengan waktu belajar minimal 20 jam pelajaran seminggu.
b)    Kedudukan
Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al Jami’ah (mandiri) merupakan pendidikan keagamaan Islam non formal tingkat tinggi yang berbasis Masyarakat (diselenggarakan dan dikelola oleh semua kelompok Masyarakat, lembaga sosial keagamaan, kelompok profesi atau lembaga pendidikan) dan berada di dalam pembinaan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui Kepala Seksi Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren, atau tingkat tingkat organisasi sejenis.
c)    Tujuan
Tujuan diselenggarakan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al Jami’ah
(mandiri) adalah untuk:
 
(1)    Menanamkan kepada mahasantri untuk memiliki keimanan kepada Allah SWT;
(2)    Mengembangkan kemampuan, pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasantri untuk menjadi ahli ilmu agama Islam (tafaqquh fiddien);
(3)    Membentuk mahasantri menjadi muslim yang dapat mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupannya sehari-hari;
(4)    Mengembangkan pribadi mahasantri yang berakhlakul karimah dan memiliki kesalehan individual dan sosial dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keikhlasan, kesederhanaan dan kemandirian;
(5)    Membina mahasantri untuk memiliki sifat persaudaraan sesama muslim (ukhuwah Islamiyah), rendah hati (tawadlu’), toleran (tasamuh), keseimbangan (tawazun), moderat (tawasuth), keteladanan (uswah) dan cinta tanah air.
d)    Fungsi
Madrasah  Diniyah Takmiliyah (MDT)  Al Jami’ah (mandiri) mempunyai
fungsi:
1)    Melengkapi kebutuhan pendidikan agama Islam bagi mahasiswa perguruan tinggi umum (PTU) maupun perguruan tinggi agama Islam (PTKI) dan Masyarakat usia pendidikan tinggi yang belum berkesempatan mengikuti pendidikan formal;
2)    Melayani kebutuhan Masyarakat akan pendidikan agama Islam dan kegiatan pengembangan diri yang berkaitan dengan keterampilan dan pengalaman ajaran Islam serta pembiasaan akhlakul karimah;
3)    Melaksanakan tata usaha, rumah tangga, dan perpustakaan pendidikan keagamaan Islam tinggi non formal;
4)    Membina hubungan kerja sama dengan orang tua/ wali mahasantri dan Masyarakat di bidang pendidikan keagamaan Islam.

B.    Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah Sebagai Program Pendidikan
1.    Pengertian
Program Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah program pembelajaran pendidikan Diniyah Takmiliyah yang terintegrasi/terpadu dengan lembaga pendidikan formal (SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, PTU). Program pendidikan diniyah yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan formal dapat berkerjasama dengan Madrasah Diniyah Takmiliyah dalam satuan pendidikan terdekat. Pendidikan Diniyah Takmiliyah terintegrasi dalam lembaga pendidikan formal merupakan program pendidikan yang bertujuan dalam memperkuat ilmu keagamaan.
2.    Kedudukan
Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai program di sekolah umum/madrasah yang diselenggarakan di wilayah yang tidak terdapat lembaga  pendidikan  Madrasah  Diniyah  Takmiliyah  dalam  bentuk  satuan
 
pendidikan atau terdapat Madrasah Diniyah Takmiliyah tapi tidak menam- pung peserta didik pada sekolah umum/madrasah tersebut. Madrasah Diniyah Takmiliyah yang berbentuk program/ yang terintegrasi dengan sekolah/madrasah/Perguruan Tinggi Umum adalah tidak berjenjang karena merupakan program pendidikan diniyah untuk melengkapi pelajaran agam Islam yang tidak mencukupi pada kurikulum sekolah/madrasah/PTUnya. Khusus MDT pada perguruan tinggi (MDT Al Jami’ah program) dikelompokkan
3 level, yaitu level A, level B dan level C yang masing-masing level dapat ditempuh 1 (satu) semester. Setiap mahasantri diberi kebebasan memilih level yang dikehendaki sesuai dengan hasil placement test yang diikuti. Mahasantri juga diberi pilihan untuk melanjutkan ke level berikutnya setelah menyelesaikan level tertentu atau mencukupkan diri dalam satu level saja.
3.    Tujuan
Tujuan Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai program di lembaga pendidikan formal/PTU/PTKI pada pelaksanaan program pendidikannya adalah untuk:
(a)    Memberikan tambahan pengetahuan pendidikan agama Islam pada peserta didik sekolah formal/mahasantri perguruan tinggi.
(b)    Memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik agar dapat mengembangkan kehidupannya sebagai:
(1)    Muslim  yang  beriman,  bertakwa,  beramal  saleh  dan  berakhlakul karimah.
(2)    Warga  negara  Indonesia  yang  berkepribadian,  percaya  diri,  sehat jasmani dan rohani, dan cinta tanah air.
(c)    Mendorong peserta didik sekolah formal agar memiliki pengalaman, pengetahuan dan keterampilan beribadah.
(d)    Mendorong dan menguatkan karakter peserta didik sekolah formal agar memiliki toleransi terhadap sesama dan mampu bersikap moderat.
4.    Fungsi
Fungsi pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah pada sekolah umum/madrasah /Perguruan Tinggi Umum adalah:
a)    Menyelenggarakan pendidikan agama Islam dan pengembangan diri yang berkaitan dengan keterampilan dan pengamalan ajaran Islam serta pembiasaan akhlakul karimah.
b)    Membina hubungan kerjasama dengan lembaga pendidikan formal, orang tua peserta didik, dan masyarakat.
c)    Melaksanakan tata kelola manajemen administrasi program pendidikan diniyah terintegrasi.
5.    Kurikulum
Kurikulum pendidikan pada Madrasah Diniyah Takmiliyah dalam bentuk program mengacu pada kurikulum PAI pada lembaga pendidikan formal dasar dan menengah dan kurikulum yang ditentukan penyelenggara MDT Al Jami’ah
 
dengan memilih mata pelajaran kekhasan dan atau kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah dalam bentuk satuan pendidikan.
 
BAB III  PENDIRIAN DAN PENCABUTAN

A.    Pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah dalam Bentuk Satuan Pendidikan dan Dalam Pondok Pesantren
1.    Pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah Sebagai Satuan Pendidikan Pendirian dan penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai Satuan Pendidikan (MDTSP) dilakukan oleh masyarakat melalui lembaga/yayasan atau perorangan yang mempunyai komitmen untuk mewujudkan visi, misi, dan  tujuan  pendidikan  keagamaan  Islam.  Pendirian  Madrasah  Diniyah Takmiliyah harus mempertimbangkan keberadaan lembaga sejenis yang ada di  sekitarnya,  sehingga  kuota  dan  daya  serap  antar  lembaga  menjadi seimbang dengan kebutuhan di masyarakat.

2.    Persyaratan
Persyaratan untuk mendirikan mendapatkan izin penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai Satuan Pendidikan (MDTSP) adalah sebagai berikut:
a)    Nama dan Jenjang Madrasah Diniyah Takmiliyah (lampiran profil MDT).
b)    Tersedia tenaga pengelola, terdiri dari:
(1)    Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah bagi jenjang ula, Wustha dan ulya.
(2)    Pimpinan (mudir dan wakil mudir) bagi jenjang MDT Al Jami’ah.
(3)    Guru atau dosen sekurang-kurangnya 2 (dua) orang.
(4)    Tenaga administrasi/kependidikan, sekurang-kurangnya 1 (satu) orang.
(5)    Struktur organisasi kepengurusan MDT.
(6)    MDT Al Jami’ah di PTU (melampirkan SK Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi) sedangkan MDT Al Jami’ah di Yayasan (melampirkan SK Kemenkumham).
(7)    Upload KTP untuk pengurus.
c)    Tersedia tempat/ ruang belajar yang memadai (lampiran daftar sarana prasarana).
d)    Kualifikasi Guru.
(1)    Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula minimal terdapat 1 guru dengan kualifikasi S1/D-IV Pendidikan Keagamaan Islam dan atau Pendidikan Pesantren dan atau lulusan Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya (lampiran ijazah).
(2)    Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha dan Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya minimal terdapat 1 guru dengan kualifikasi S1/ DIV Pendidikan Keagamaan Islam dan atau Pendidikan Pesantren (lampiran ijazah).
 
(3)    Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Jami’ah minimal terdapat 1 dosen dengan kualifikasi S1 Pendidikan Keagamaan Islam dan atau Pendidikan Pesantren jenjang Ma’had Aly/jenjang Ulya (lampiran ijazah).
e)    Surat keterangan domisili dari Kelurahan/ Kepala Desa.
f)    Surat rekomendasi dari Kepala Kantor Urusan Agama untuk pengajuan ijin operasional MDT tingkat ula dan wustha.
g)    Surat rekomendasi dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota untuk pengajuan ijin operasional MDT semua tingkatan.
h)    Tersedia calon santri sekurang-kurangnya 15 (lima belas) lampiran daftar calon santri/mahasantri.
i)    Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) teori dan praktek. Sarana dan prasarana yang ada meliputi lahan terbangun, lahan terbuka, media pembelajaran penunjang.
j)    Surat Pernyataan bermaterai 10.000 yang memuat:
(1)    Loyal terhadap Pancasila, UUD 1945 dan NKRI dan tidak berafiliasi dengan organisasi terlarang di Indonesia.
(2)    Bersedia dan sanggup menyelenggarakan dan mengelola Madrasah Diniyah Takmiliyah dengan baik dan bertanggung jawab.

3.    Mekanisme
a)    Ketua Yayasan/Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah mengajukan permohonan izin penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota setempat secara online melalui link : https://sitren.kemenag.go.id/ dan menyerahkan dokumen fisik ke Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota setempat;
b)    Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren/PAPKIS/PENDIS melakukan verifikasi & validasi berkas permohonan izin penyelenggaraan MDT secara online, kemudian melakukan visitasi Madrasah Diniyah Takmiliyah (Ula/Wustha/Ulya) yang bersangkutan dalam rangka verifikasi kesesuaian antara data dan persyaratan yang disampaikan dengan kondisi nyata di lapangan;
c)    Kantor Kementerian Agama kab/kota akan mengembalikan berkas permohonan jika terdapat kekurangan berkas persyaratan kepada lembaga pemohon untuk dilengkapi/menolak permohonan izin operasional jika terdapat ketidak sesuaian antara berkas permohanan dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan;
d)    Setelah verifikasi oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan hasilnya sesuai dengan permohonan izin operasional, maka Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui tim verifikator lapangan
 
memberikan rekomendasi kelayakan. Jika hasil verifikasi menunjukkan bahwa Madrasah Diniyah Takmiliyah layak mendapatkan izin operasional, maka Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melakukan verifikasi persetujuan dan meneruskan serta merekomendasikan ke akun Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;
e)    Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi memberikan persetujuan/melakukan approvement dan mengembalikan proses ke akun Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota jika terdapat dokumen yang tidak sesuai.
f)    Setelah mendapat persetujuan secara  online dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi maka Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota:
(1)    Mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang Izin Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula/Wustha sesuai dengan yang didaftarkan;
(2)    Melakukan sinkronisasi EMIS untuk mendapatkan Nomor Statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah (NSMDT);
(3)    Menerbitkan Piagam Statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah melalui sistem online;
g)    Untuk pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya, SK Penetapan Izin Penyelenggaraan, Piagam Nomor Statistik dikeluarkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dengan alur yang sama sebagaimana pengajuan izin operasional MDT Ula dan MDT Wustha secara online.
h)    Untuk pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Jami’ah, SK Penetapan Izin Penyelenggaraan, Piagam Nomor Statistik dikeluarkan oleh Direktur Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama dengan alur yang sama sebagaimana pengajuan izin operasional MDT Ula, MDT Wustha dan MDT Ulya secara online.
i)    Setelah SK penetapan izin operasional dan piagam statistik diterbitkan maka lembaga MDT dapat mengunduhnya melalui sistem online.

B.    Pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah Sebagai Program Pendidikan
1.    Pendirian
Pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai Program Pendidikan (MDTP) di lembaga pendidikan formal diajukan oleh ketua lembaga/yayasan pendiri lembaga pendidikan formal yang bersangkutan atau oleh kepala satuan pendidikan formal (SD/MI, SMP/MTs, atau SMA/SMK/MA/MAK/PTU/PTKI) ke kantor kementerian agama.
2.    Persyaratan
Persyaratan untuk mendirikan Madrasah Diniyah Takmiliyah Program adalah sebagai berikut:
 
a)    Penyelenggara  Madrasah  Diniyah  Takmiliyah  Program  adalah  satuan Pendidikan Formal (SD/MI, SMP/MTs, atau SMA/ SMK/MA/PTU/PTKI).
b)    Tersedia tenaga pengelola, terdiri dari:
(1)    Penanggung Jawab Madrasah Diniyah Takmiliyah Program (bukan Kepala sekolah/madrasah formal penyelenggara /rektor penyelenggara), lampiran profil MDT.
(2)    Guru/dosen, sekurang-kurangnya 2 (dua) orang, lampiran daftar guru/dosen.
(3)    Tenaga Administrasi/kependidikan, sekurang-kurangnya 1 (satu) orang, lampiran daftar tenaga administrasi.
(4)    Struktur organisasi kepengurusan MDT
(5)    MDT Al Jami’ah di PTU (melampirkan SK Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi) sedangkan MDT Al Jami’ah di Yayasan (melampirkan SK Kemenkumham).
(6)    Upload KTP untuk pengurus.
(7)    Tersedia sarana prasarana belajar dan kelengkapannya yang memadai (lampiran daftar sarana prasarana).
c)    Struktur kurikulum sesuai jenjang yang diajukan.
d)    Kualifikasi Guru (lampirkan ijazah guru/dosen):
(1)    S1/D-IV Pendidikan Keagamaan Islam dan atau Pendidikan Pesantren Ma’had Aly, atau lulusan Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya (lampiran ijazah guru);
(2)    Guru Pendidikan Agama Islam sekolah formal penyelenggara MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA/SMK, PTU/PTKI;
e)    Surat keterangan domisili dari Kelurahan/ Kepala Desa.
f)    Surat  rekomendasi  dari  Kepala  Kantor  Urusan  Agama  untuk  ijin operasional MDT Ula dan Wustha.
g)    Surat    rekomendasi    dari    Kepala    Kantor    Kementerian    Agama
kabupaten/kota untuk izin operasional MDT Ulya dan Al Jami’ah.
h)    Surat rekomendasi dari tokoh Masyarakat bagi kelompok Masyarakat penyelenggara MDT Al Jami’ah non lembaga.
i)    Tersedia  calon  santri  sekurang-kurangnya  15    (lima    belas)    orang (lampiran daftar calon santri/mahasantri).
j)    Surat Pernyataan bermeterai 10.000 berupa:
(1)    Loyal terhadap Pancasila, UUD 1945, dan NKRI, dan tidak berafiliasi dengan organisasi terlarang di Indonesia.
(2)    Bersedia dan sanggup menyelenggarakan dan mengelola Madrasah Diniyah Takmiliyah Program dengan baik dan bertanggung jawab.

3.    Mekanisme
a)    Penanggung  jawab  program  (ketua  lembaga/yayasan/kepala)  satuan pendidikan  formal  mendaftarkan  penyelenggaraan  dan  mengajukan
 
pendaftaran penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah Program kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota setempat secara online melalui link : https://sitren.kemenag.go.id/;
b)    Kantor Kementerian Agama Kab./Kota melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren/PAPKIS/PENDIS memverifikasi/validasi permohonan secara online dan melakukan visitasi Sekolah/Madrasah penyelenggara program dalam rangka verifikasi atas kesesuaian antara data dan persyaratan yang disampaikan dengan kondisi nyata di lapangan;
c)    Kantor Kementerian Agama akan mengembalikan berkas permohonan jika terdapat kekurangan berkas persyaratan kepada lembaga pemohon untuk dilengkapi/menolak permohonan izin operasional jika terdapat ketidak sesuaian anatara berkas permohanan dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan;
d)    Jika hasil verifikasi menunjukkan bahwa Program Pendidikan Diniyah Takmiliyah layak mendapatkan tanda daftar, maka Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota menverifikasi persetujuan dan meneruskan ke akun Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;
e)    Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi memberikan persetujuan/melakukan approvement dan mengembalikan proses ke akun Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota;
f)    Setelah mendapat persetujuan secara online dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi maka Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota:
(1)    Mengeluarkan Surat Tanda Daftar Penyelenggaraan Program Pendidikan Diniyah Takmiliyah Ula/Wustha sesuai dengan yang didaftarkan;
(2)    Melakukan sinkronisasi EMIS untuk mendapatkan Nomor Statistik Program Pendidikan Diniyah Takmiliyah (NSPPDT);
(3)    Menerbitkan Piagam Statistik Program Diniyah Takmiliyah melalui sistem online.
 
Adapun untuk skema detailnya disajikan pada skema alur sebagai berikut:▪    Kabupaten/Kota

 
Gambar 03. Alur Izop MDT (Akun KanKemenag Kab/Kota)
 
▪    Provinsi
 
Gambar 04. Alur Izop MDT (Akun Kanwil Provinsi)
 

▪    Pusat
 

Gambar 05. Alur Izop MDT (Akun Pusat)
 
C.    Jarak Antar Madrasah Diniyah Takmiliyah

Disatu kelurahan yang jumlah lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah telah mencukupi, hendaknya supaya dipertimbangkan faktor demografi disetiap daerah dan meminimalisir kemungkinan Madrasah Diniyah yang sejenis agar tidak kesulitan dalam menerima santri baru. Keberlangsungan proses kegiatan belajar mengajar memperhatikan kualitas dari penyelenggaraan Madrasah Diniyah didasari dengan kualitas mutu, dan produk unggulan yang dapat dikembangkan berbasis pada kearifan lokal sesuai dengan demografi, potensi dari santri, dan dukungan dari tenaga pendidik.
 

D.    Pendirian  Madrasah  Diniyah  Takmiliyah  Al  Jami’ah  dilakukan  oleh Kementerian Agama RI/Pusat yang diatur melalui pedoman tersendiri

E.    Nomor Statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah
Nomor statistik merupakan serangkaian nomor unik yang menjadi identitas bukti bahwa Madrasah Diniyah Takmiliyah telah memiliki izin operasional/telah terdaftar pada Kementerian Agama. Nomor statistik pada Madrasah Diniyah Takmiliyah dalam piagam penyelenggaraan Izin Operasional (IZOP) terdiri dari 12 digit yang masing-masing digitnya terdiri dari susunan angka yang menerangkan jenis dan jenjang lembaga, status lembaga, provinsi lembaga, kabupaten/kota lembaga serta nomor urut lembaga. Sistematika dalam penomoran statistik pada Izin Operasional penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah secara rinci dan sistematis menerangkan sebagai berikut:

Kolom    Keterangan
1,2,3    Kode Jenis dan Jenjang Lembaga
4    Kode Status Lembaga
5,6    Kode Provinsi
7,8    Kode Kabupaten/ Kota
9,10,11,12    Nomor Urut Lembaga

1.    Kode pada digit (1,2,3) pada nomor statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah memiliki arti yaitu jenis dan jenjang dari lembaga  Madrasah Diniyah Takmiliyah. Secara rinci dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Jenjang    MDT di Masyarakat    MDT di Pesantren    MDT
Program
Ula    311    312    313
Wustha    321    322    323
 

Ulya    331    332    333
Al Jami’ah    341        343

2.    Kode pada digit (4) pada nomor statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah memiliki arti yaitu status lembaga dari lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah. Secara rinci dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kode    Keterangan
1    Negeri
2    Swasta

3.    Kode pada digit (5,6) pada nomor statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah memiliki arti yaitu kode provinsi lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah. Secara rinci dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kode    Provinsi
11    Aceh
12    Sumatera Utara
13    Sumatera Barat
14    Riau
15    Jambi
16    Sumatera Selatan
17    Bengkulu
18    Lampung
19    Kep. Bangka Belitung
21    Kep. Riau
31    DKI Jakarta
32    Jawa Barat
33    Jawa Tengah
34    DI Yogyakarta
35    Jawa Timur
36    Banten
51    Bali
52    Nusa Tenggara Barat
53    Nusa Tenggara Timur
61    Kalimantan Barat
62    Kalimantan Tengah
63    Kalimantan Selatan
64    Kalimantan Timur
65    Kalimantan Utara
71    Sulawesi Utara
72    Sulawesi Tengah
73    Sulawesi Selatan
 74    Sulawesi Tenggara
75    Gorontalo
76    Sulawesi Barat
81    Maluku
82    Maluku Utara
91    Papua
92    Papua Barat

4.    Kode pada kolom (7,8) pada nomor statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah memuat tentang kabupaten/kota lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah.
5.    Kode pada kolom (9,10,11,12) pada nomor statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah memuat tentang nomor urut lembaga yang dapat disesuaikan data lembaga MDT di Kanwil/Kantor Kementerian Agama setempat.

F.    Pencabutan Perizinan
1.    Kriteria Pencabutan Izin Operasional
Kementerian Agama Kabupaten/Kota dapat mencabut Izin operasional Pendidikan Madrasah Diniyah Tamiliyah, apabila salah satu persyaratan di bawah ini tidak terpenuhi diantaranya sebagai berikut:
a)    Tidak lagi memenuhi ketentuan persyaratan  perizinan Madrasah Diniyah Takmiliyah/ Program.
b)    Tidak melakukan kegiatan pembelajaran selama 2 (dua) tahun.
c)    Tidak  melakukan  updating  EMIS  selama  2  (dua)  tahun  setelah dilakukan pembinaan dan teguran sebanyak 3 kali.
d)    Tidak menanamkan loyalitas, cinta NKRI dan terbukti berafiliasi dengan organisasi terlarang di Indonesia.

2.    Prosedur Pencabutan
a)    Pencabutan izin operasional Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula, Wustha, dan Madrasah Diniyah Takmiliyah Program pada satuan pendidikan formal dapat dilakukan oleh Kantor Kementerian Kabupaten/Kota berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh tim dan terbukti bahwa lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah tersebut telah memenuhi kriteria pencabutan.
b)    Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melaporkan Madrasah Diniyah Takmiliyah yang sudah dicabut izinnya tersebut kepada kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi.
c)    Pencabutan izin operasional Madrasah  Diniyah Takmiliyah Ulya dilakukan oleh  Kantor Wilayah Kementerian  Agama Provinsi berdasarkan rekomendasi Kankemenag Kabupaten/Kota setelah dilakukan verifikasi.
 
d)    Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi selanjutnya melaporkan pencabutan izin operasional Madrasah Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Diniyah Program kepada Kementerian Agama RI.
e)    Kementerian Agama RI menghapus Nomor Statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah dimaksud dari aplikasi EMIS.
 
BAB IV KURIKULUM, KOMPETENSI LULUSAN, PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR

A.    Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah yang berlaku sekarang ini adalah kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Satuan Pendidikan yang didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam PP Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan dan PP Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan.
Namun demikian, dalam kenyataannya Madrasah Diniyah Takmiliyah yang dikembangkan di berbagai daerah mempunyai karakteristik dan kekhasan tersendiri. Hal ini menjadi kekuatan bagi penerapan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lokal maupun nasional. Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah ini disusun sesuai dengan jenjang pendidikan yang ada yaitu:
1.    Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula (MDT Ula) yang ditempuh dalam 4 (empat) atau 6 (enam) tahun masa belajar, dari kelas 1 hingga kelas 4 atau kelas 1 hingga kelas 6, dengan 18 jam pelajaran per minggu.
2.    Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDT Wustha) yang ditempuh dalam 2 (dua) atau 3 (tiga) tahun masa belajar, dari kelas 1 hingga kelas 2 atau kelas 1 hingga kelas 3 dengan 18 jam pelajaran dalam seminggu.
3.    Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya (MDT Ulya) yang ditempuh dalam 2 (dua) atau 3 (tiga) tahun masa belajar, dari kelas 1 hingga kelas 2 atau kelas 1 hingga kelas 3 dengan jumlah 18 jam pelajaran dalam seminggu.
4.    Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Jami’ah (mandiri/masyarakat) ditempuh dalam 2 (dua) atau 3 (tiga) tahun masa belajar (kelas 1, 2 atau hingga kelas 3) dengan jumlah 20 jam Pelajaran dalam seminggu.
Penyusunan kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah setidaknya harus memperhatikan tiga hal, yaitu: prinsip, struktur, serta pengelolaan dan pengembangan.
1.    Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Kurikulum merupakan esensi dari kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam Madrasah Diniyah Takmiliyah, Kurikulum dijalankan dengan mengembangkan prinsip-prinsip berikut ini:

a.    Fleksibilitas
Fleksibilitas  menitikberatkan  pada pengembangan  materi  dan metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Fleksibelitas
 
materi dan metode pembelajaran berarti bahwa dalam menentukan materi dan metode pembelajaran harus mempertimbangkan kondisi dan karakteristik santri, baik yang berkaitan dengan kecerdasan, kemampuan, dan pengetahuan yang telah dikuasainya. Dengan cara demikian, maka akan ditemukan materi dan metode yang relevan sehingga akan menciptakan pembelajaran yang efektif.
b.    Berorientasi pada tujuan
Kegiatan belajar mengajar harus berorientasi pada tujuan. Pemilihan kegiatan dan pengalaman belajar didasarkan pada ilmu pengetahuan dan perkembangan masyarakat. Oleh karena itu, sebelum menentukan waktu dan bahan pelajaran terlebih dahulu ditetapkan tujuan yang harus dicapai oleh santri dalam mempelajari suatu mata pelajaran.
c.    Efektifitas dan efisiensi
Struktur kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah pada dasarnya merupakan pelengkap dari pendidikan agama Islam yang diperoleh santri pada lembaga pendidikan formal atau sekolah umum. Meski demikian, struktur kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah tidaklah sederhana, sehingga    memerlukan    keterampilan    tersendiri    dalam pengorganisasiannya agar waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien dengan mengacu pada capaian dan tujuan yang diharapkan.
d.    Kontinuitas
Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah dikembangkan dengan pendekatan hubungan hirarki fungsional yang menghubungkan antar jenjang dan tingkatan, yakni Madrasah Diniyah  Takmiliyah Ula, Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha dan Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya. Oleh sebab itu, perencanaan kegiatan belajar mengajar harus dibuat secara optimal dan sistematis, sehingga memungkinkan terjadinya peningkatan, perluasaan serta pengalaman yang terus berkembang dari suatu pokok bahasan mata pelajaran.
e.    Pendidikan seumur hidup
Pendidikan merupakan kewajiban yang utama bagi umat Islam. Bahkan dalam ajaran Islam dinyatakan bahwa pendidikan harus dialami oleh setiap orang selama masa hidupnya. Slogan masyarakat dunia, “education for all” yang ditetapkan oleh UNESCO juga mengandung prinsip pembelajaran seumur hidup tersebut. Oleh sebab itu, materi yang diberikan di Madrasah Diniyah Takmiliyah, selain dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman keilmuan kepada santri, juga harus dikembangkan sebagai pendorong utama bagi tumbuhya semangat belajar tiada henti bagi semua lapisan masyarakat. Dengan demikian, Madrasah Diniyah Takmiliyah menjadi pusat pendidikan yang membuka
 
akses  pendidikan  bagi  masyarakat  seluas-luasnya  dan  berlangsung seumur hidup.
2.    Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum adalah kerangka umum program pengajaran yang diberikan pada tiap tingkat dan jenjang pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah yang meliputi:
a.    Satuan mata pelajaran yang diberikan pada Madrasah Diniyah Takmiliyah berikut frekuensi dan alokasi waktunya dalam satu minggu;
b.    Program pengembangan diri dan pembiasaan akhlakul karimah santri/mahasantri;
c.    Khusus Kurikulum MDT Al Jami’ah adalah meliputi 7 mata Pelajaran Al- Qur’an, Hadits, Aqidah, Akhlak, Tarikh Islam, dan Bahasa Arab, ditambahkan minimal 1 (satu) materi kekhasan (seperti Mantiq atau karya ulama nusantara).

Struktur Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula
1)    Masa Belajar 4 (empat) Tahun

No.    Mata Pelajaran    Kelas
        I    II    III    IV
1    Keagamaan                
    a. Al Qur'an (Tahsin)    5    5    4    4
    b. Hadits    1    1    2    2
    c. Aqidah    1    1    1    1
    d. Akhlaq    2    2    2    2
    e. Fiqih    4    4    4    4
    f.  Tarikh Islam    1    1    1    1
    g. Bahasa Arab    4    4    4    4
2    Muatan Lokal    -    -    -    -
    a. Arab Pegon                
    b. Imla                
    c. dll                
Jumlah    18    18    18    18



2)    Masa Belajar 6 (enam) Tahun

No.    Mata Pelajaran    Kelas
        I    II    III    IV    V    VI
1    Keagamaan                        
    a. Al Qur'an (Tahsin)    4    4    2    2    2    2
    b. Hadits    2    2    2    2    2    2
    c. Aqidah    2    2    2    2    2    2
 

    d. Akhlaq    2    2    2    2    2    2
    e. Fiqih    4    4    4    4    4    4
    f. Tarikh Islam    2    2    2    2    2    2
    g. Bahasa Arab    2    2    4    4    4    4
2    Muatan Lokal    -    -    -    -    -    -
    a. Arab Pegon                        
    b. Imla                        
    c. dll                        
Jumlah    18    18    18    18    18    18

Struktur Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha
1)    Masa Belajar 2 (dua) Tahun

No.    Mata Pelajaran    Kelas
        I    II
1    Keagamaan        
    a. Al Qur’an    3    3
    b. Hadits    2    2
    c. Aqidah    1    1
    d. Akhlaq    2    2
    e. Fiqih    4    4
    f.  Tarikh Islam    2    2
    g. Bahasa Arab    4    4
2    Muatan Lokal    -    -
    a. Arab Pegon        
    b. Imla        
    c. dll        
Jumlah    18    18

2)    Masa Belajar 3 (tiga) Tahun

No.    Mata Pelajaran    Kelas
        I    II    III
1    Keagamaan            
    a. Ulumul Qur’an    2    2    2
    b. Ulumul Hadits    1    1    1
    c. Aqidah    1    1    1
    d. Akhlaq    2    2    2
    e. Fiqih    4    4    4
    f.  Tarikh Islam    1    1    1
    g. Nahwu – Sharaf    4    4    4
    h. Bahasa Arab    3    3    2
2    Muatan Lokal    -    -    -
    a. Arab Pegon            
    b. Imla            
 

    c. dll            
Jumlah    18    18    18

Struktur Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya
1)    Masa Belajar 2 (dua) Tahun

No.    Mata Pelajaran    Kelas
        I    II
1    Keagamaan        
    a. Al Qur’an    3    3
    b. Hadits    2    2
    c. Aqidah    1    1
    d. Akhlaq    2    2
    e. Fiqih    4    4
    f.  Tarikh Islam    2    2
    g. Bahasa Arab    4    4
2    Muatan Lokal    -    -
    a. Arab Pegon        
    b. Imla        
    c. dll        
Jumlah    18    18

2)    Masa Belajar 3 (tiga) Tahun

No.    Mata Pelajaran    Kelas
        I    II    III
1    Keagamaan            
    a. Ulumul Qur'an    2    -    -
    b. Ulumul Hadits    2    2    2
    c. Tafsir/ Ilmu Tafsir    2    2    2
    d. Aqidah (Tauhid)    2    -    -
    e. Akhlak (Tasawuf)    2    -    -
    f.  Ushul Fiqh    -    2    2
    g. Fiqih    2    2    2
    h. Tarikh Islam    2    -    -
    i.  Bahasa Arab    2    -    
    j.  Nahwu-Sharaf    2    4    4
    k. Balaghah    0    2    2
    l.  Ilmu Faraid    0    2    2
    m. Ilmu Falak    0    2    2
2    Muatan Lokal            
    a. Arab Pegon            
    b. Imla            
    c. dll            
Jumlah    18    18    18
 
STRUKTUR KURIKULUM
MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AL JAMI’AH (MANDIRI/MASYARAKAT)

No.    Mata Pelajaran    Kelas
        I    II    III
1    Keagamaan            
    a. Ulumul Qur'an    2    2    2
    b. Ulumul Hadits    2    2    2
    c.    Tafsir/ Ilmu Tafsir    2    2    2
    d.    Aqidah (Tauhid)    2    -    -
    e.    Akhlak (Tasawuf)    2    -    -
    f.    Ushul Fiqh    2    2    2
    g.    Fiqih    -    2    2
    h.  Tarikh Islam    2    -    -
    i.    Bahasa Arab    2    -    
    j.    Nahwu-Sharaf    2    4    4
    k.    Balaghah    0    2    2
    l.    Ilmu Faraid    2    2    2
    m.  Ilmu Falak    0    2    2
2    Pengembangan Diri/PPL            
    a. Safari Dakwah            
    b. Islamic Gathering            
    c. Dll            
Jumlah    20    20    20


STRUKTUR KURIKULUM
MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH PROGRAM PADA SEKOLAH FORMAL
(DASAR DAN MENENGAH)
No.    Mata Pelajaran    Kelas
        I    II    III    IV
1    Mata Pelajaran Keagamaan Program                
    a.    Al Qur’an
b.    Fiqih
c.    Aqidah Akhlak
d.    Tauhid
e.    Hadits
f.    Sejarah Kebudayaan Islam
g.    Bahasa Arab    22
2    Muatan Lokal                
    a.    Imla
b.    Pildacil/Da’i
c.    Muadzin                
Jumlah    13    13    13    13
 
STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH PROGRAM AL JAMI’AH

No.    Mata Pelajaran    Level
        A    B    C
1    Mata Pelajaran Keagamaan    JPL/Semester
    a.    Al Qur’an
b.    Fiqih
c.    Aqidah Akhlak
d.    Tauhid
e.    Hidits
f.    Tarikj Islam
g.    Bahasa Arab    2828
2    Materi Kekhasan    
    Mantiq/Kajian Kitab Karya Ulama Nusantara    28    28    28
3    PPL Bagi PTU/PTKI            28
    a.    Safari Dakwah
b.    Camping Dakwah            
Jumlah    224    224    252

Ketentuan alokasi waktu untuk setiap jam pelajaran dari mata pelajaran tersebut adalah:
1.    Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula Kelas I adalah 30 menit.
2.    Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula Kelas II s.d. IV atau VI adalah 40 menit.
3.    MDT Wustha Kelas I s.d. III adalah 45 menit.
4.    Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya dan MDT Al Jami’ah adalah 45 menit.
5.    Madrasah Diniyah Takmiliyah Program 30 menit
6.    Muatan lokal jenis mapel ditentukan oleh Madrasah Diniyah Takmiliyah masing-masing.
Adapun program pengembangan diri dan pembiasaan akhlakul karimah diberikan melalui kegiatan-kegiatan yang mengakomodasi minat, bakat, dan potensi santri serta penciptaan lingkungan religius di Madrasah Diniyah Takmiliyah. Program ini dijalankan dengan menyesuaikan kondisi lingkungan Diniyah di luar pembelajaran.
3.    Pengelolaan dan Pengembangan Kurikulum
Pengelolaan dan pengembangan kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah berpegang pada prinsip kesatuan dalam kebijakan dan keberagaman dalam pelaksanaan. Kesatuan dalam kebijakan berarti bahwa kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah yang ditetapkan merupakan kurikulum dasar yang dijadikan acuan bagi kegiatan pembelajaran Madrasah Diniyah Takmiliyah dan pencapaian hasilnya. Keberagaman dalam pelaksa- naan berarti bahwa pelaksanaan kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah
 
dapat dilakukan dengan berbagai metode yang sesuai dengan kondisi daerah dan kemampuan masing-masing Madrasah Diniyah Takmiliyah. Arahnya adalah bahwa struktur kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah dikelola dan dikembangkan mempunyai nuansa sebagai berikut:
1.    Menyeluruh dan berkesinambungan;
2.    Beragam dan terpadu;
3.    Berpusat pada potensi dan kebutuhan santri;
4.    Tanggap terhadap perkembangan ilmu;
5.    Relevan dengan kebutuhan masyarakat.

B.    Kompetensi Lulusan
Kompetensi lulusan Madrasah Diniyah Takmiliyah berarti kesatuan dari pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak santri sebagai dampak dari proses pendidikan yang diikutinya pada Madrasah Diniyah Takmiliyah. Penjabaran secara terperinci baik kompetensi lulusan berdasarkan tingkatan pendidikan maupun mata pelajaran tertentu disesuaikan dengan kondisi nyata lingkungan di mana Madrasah Diniyah Takmiliyah diselenggarakan.
Secara umum, kompetensi lulusan Madrasah Diniyah Takmiliyah terbagi kedalam 3 (tiga) bidang yaitu:
1.    Pengetahuan (kognitif), yaitu:
a.    Santri memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang agama Islam secara mendalam dan lebih luas (tafaqquh fiddien).
b.    Santri  memiliki  pengetahuan  tentang  Bahasa  Arab  secara  lebih  luas sebagai alat untuk memahami ajaran agama Islam.
2.    Pengamalan (psikomotorik), yaitu:
a.    Santri dapat mengamalkan ajaran agama Islam yang ditujukan dengan pengamalan ibadah dan akhlakul karimah;
b.    Santri dapat belajar dengan cara yang baik;
c.    Santri dapat bekerja sama dengan orang lain dan dapat mengambil bagian secara aktif dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat;
d.    Santri  dapat  menggunakan  Bahasa  Arab  dan  dapat  membaca  dan memahami kitab berbahasa Arab;
e.    Santri dapat memecahkan masalah berdasarkan pengamalan dan prinsip- prinsip ilmu pengetahuan yang dikuasai berdasarkan ajaran agama Islam.
3.    Bidang sikap dan akhlak (afektif), yaitu:
a.    Santri mencintai dan taat terhadap agama Islam dan bertekat untuk menyebarluaskannya;
b.    Santri menghargai kebudayaan nasional dan kebudayaan lain yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam;
c.    Santri memiliki kepribadian, percaya pada diri sendiri, dan cinta tanah air;
d.    Santri memiliki sikap demokratis, tenggang rasa dan mencintai sesama manusia, bangsa serta lingkungan sekitarnya;
 
e.    Santri mencintai ilmu pengetahuan dan semangat untuk memperdalamnya;
f.    Santri terbiasa disiplin dan patuh terhadap peraturan yang berlaku;
g.    Santri menghargai setiap pekerjaan dan usaha yang halal;
h.    Santri menghargai waktu, bersikap hemat dan produktif.

Adapun kompetensi lulusan dari masing-masing jenjang adalah sebagai berikut:
1.    Kompetensi lulusan Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula:
a.    Memiliki pengetahuan dan pemahaman dasar tentang ilmu agama Islam;
b.    Memiliki karakter seorang muslim, beriman, bertaqwa dan mewarnai kehidupannya dengan akhakul karimah.
c.    Memiliki sikap sebagai warga negara Indonesia yang baik yang loyal terhadap Pancasila, UUD 1945 dan cinta NKRI;
d.    Memiliki kepribadian yang baik, percaya diri, serta sehat jasmani dan rohani.
e.    Memilki pengalaman, pengetahuan, keterampilan beribadah dan sifat- sifat terpuji yang berguna bagi pengembangan diri dan masyarakat.
2.    Kompetensi Lulusan Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha dan Ulya:
a.    Memiliki pengetahuan dan pemahanan agama Islam secara mendalam
(tafaqquh fiddien);
b.    Memiliki karakter seorang muslim, beriman, bertaqwa dan mewarnai kehidupannya dengan akhakul karimah;
c.    Memiliki sikap sebagai warga negara Indonesia yang baik yang loyal terhadap Pancasila, UUD 1945 dan cinta NKRI;
d.    Memiliki kepribadian yang baik, percaya diri, serta sehat jasmani dan rohani;
e.    Memilki pengalaman, pengetahuan, keterampilan beribadah dan sifat- sifat terpuji yang berguna bagi pengembangan kepribadiannya;
f.    Memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas hidupnya dalam masyarakat dan berbakti kepada Allah SWT guna mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
3.    Kompetensi Lulusan Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Jami’ah:
a.    Memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT yang tercermin dalam penghayatan dan pengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari;
b.    Memiliki pengetahuan dan wawasan keagamaan Islam di bidang Al Qur’an, Hadis, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Tarikh Islam, Bahasa Arab serta berbagai bidang cabang ilmu lainnya yang berkaitan sesuai dengan potensi yang dimilikinya;
c.    Memiliki karakter yang mencerminkan kesalehan individual dan sosial dengan menjunjung tinggi jiwa keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, persaudaraan sesama umat Islam (ukhuwwah Islamiyah), rendah hati
 
(tawadlu’),    toleran    (tasamuh),    keseimbangan    (tawazun),    moderat
(tawasuth), dan keteladanan (uswah);
d.    Memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas hidupnya sebagai hamba Allah SWT, anggota Masyarakat dan sebagai warga Negara yang baik;
e.    Memiliki daya juang, kepercayaan diri, tanggung jawab, dan pola hidup sehat;
f.    Mampu memberikan manfaat bagi lingkungan sosial maupun alam sekitar dimanapun berada.

C.    Standar Kompetensi
Standar Kompetensi merupakan tujuan Pendidikan, yaitu pernyataan tentang apa yang diharapkan diketahui dan dapat dikerjakan oleh santri setelah menyelesaikan suatu periode belajar. Penjelasan tentang capaian belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah dijelaskan secara tersendiri dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam.

D.    Perangkat Ajar dan Refrensi Pembelajaran
Perangkat ajar merupakan berbagai materi ajar yang dapat digunakan guru untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Perangkat ajar dilengkapi dengan alur dan capaian pembelajaran, yang disusun sesuai domain dan fase tertentu. Perangkat ajar bisa berupa bahan ajar, modul ajar, modul proyek, atau buku teks. Perangkat ajar dalam konteks Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah berbasis kitab/ turats yang pilihan kitabnya ditentukan oleh pengelolanya dan diberikan keleluasaan dalam pengembangannya.
Refrensi pembelajaran merupakan sumber acuan yang dapat diadopsi dan diimplementasikan oleh guru/ustadz dalam proses kegiatan belajar mengajar. Pada bagian refrensi pembelajaran dapat ditentukan dan dikembangkan oleh masing-masing lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah sesuai dengan kemampuan dan daya dukung di setiap lembaga masing-masing. Adapun contoh buku/kitap yang dapat digunakan untuk refrensi pembelajaran di tiap mata Pelajaran berdasarkan jenis tingkatannya termuat pada lampiran.

E.    Sistem Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran Madrasah Diniyah Takmiliyah mengintegrasikan penguasaan teori, pemantapan praktek, dan pembiasaan akhlakul karimah melalui suri tauladan (uswatun hasanah). Sistem pembelajaran disusun secara efektif, efisien, kreatif, inovatif, menyenangkan dan mampu mendorong santri untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Pembelajaran Madrasah Diniyah Takmiliyah terbagi dalam dua kegiatan, yaitu kurikuler dan ekstrakuri- kuler.
 
1.    Kegiatan Kurikuker
Kegiatan kurikuler meliputi kegiatan pembelajaran yang alokasi waktunya telah ditentukan dalam program. Kegiatan merupakan pelaksanaan atau struktur kurikulum yang telah ditetapkan untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran. Kegiatan kurikuler merupakan kegiatan tatap muka antara santri dan guru, termasuk di dalamnya tugas mandiri, perbaikan dan pengayaan.
Pelaksanakan kegitan kurikuler harus memperhatian beberapa hal berikut:
a.    Waktu yang terjadwal dalam struktur kurikulum dan optimalisasi sarana dan media pembelajaraan yang dimiliki;
b.    Standar    kompetensi    mata    pelajaran    dari    masing-masing    jenjang pendidikan;
c.    Kesesuaian  antara  sifat  mata  pelajaran  dengan  sumber,  media  dan metodologi pembelajarannya;
d.    Kesesuaian antara sifat karakteristik dan potensi masing-masing santri dengan aspek-aspek pembelajaran yang diterapkan dan diikuti.

 

yaitu:
 
Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan melalui beberapa pendekatan,
 
a.    Pendekatan klasikal
Belajar klasikal ditunjukan untuk memberikan informasi atau pengantar dalam proses pembelajaran klasikal adalah komunikasi verbal yang dilakukan oleh guru dalam menjelaskan pokok materi/pembahasaan yang kemudian diikuti dengan dialog bersama santri.
b.    Belajar kelompok
Belajar kelompok terutama ditunjukan untuk mengembangkan keterampilan santri dalam mendalami dan mengembangkan materi pembelajaran. Selain itu, belajar kelompok bertujuan membangun kemampuan santri dalam berdiskusi, berdialog, dan membangun argumentasi keilmuan. Dengan belajar kelompok, santri akan berkembang menjadi lebih aktif dan mampu berpikir kritis.
c.    Pendekatan perorangan
Belajar perorangan ditujukan untuk mampu menampung kegiatan perbaikan dan pengayaan. Perbaikan dan pengayaan mutlak dibutuhkan dalam proses pembelajaraan, karena potensi Santri sangat beragam. Diperlukan pendekatan khusus kepada Santri yang dimiliki karakteristik khusus dalam menangkap dan mencerna pengetahuan yang diajarkan.
Untuk memastikan tercapainya tujuan dari berbagai pendekatan tersebut, sesuai kebutuhan dan kesiapan santri, perlu dilakukan juga penugasan mandiri yang berguna bagi santri untuk lebih memperdalam waawasan dan pemahamannya terhadap mata pelajaran yang diikuti.
 
2.    Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler ialah kegiatan di luar jam pelajaran biasa yang dilakukan dengan tujuan memperkuat aspek kognitif, psikomotorik dan afektif santri dengan mempertimbangkan kearifan lokal. Kegiatan ini dilakukan secara berkala dan terencana dengan memperhatikan relevansinya terhadap pencapaian tujuan pendidikan, khususnya pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah. Bentuk-bentuk kegiatan harus terkait dengan pengembangan diri, baik kepribadian maupun keterampilan dibidang kegamaan. Oleh sebab itu, kegiatan-kegiatan keagamaan yang berjalan di lingkungan Madrasah Diniyah Takmiliyah juga menjadi salah satu media bagi dilaksanakannya kegiatan ekstrakurikuler ini.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:
a.    Materi kegiatan yang dapat memberi pengayaan bagi santri;
b.    Sejauh mungkin tidak terlalu membebani santri;
c.    Memanfaatkan potensi santri dan lingkungan;
d.    Mempertimbangkan kearifan lokal.

F.    Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi (penilaian) pembelajaran adalah suatu usaha untuk mengumpulkan bebagai informasi secara berkesinambungan, menyeluruh dan obyektif terhadaap proses dan hasil belajar santri yang dijadikan dasar untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.
1.    Prinsip Evaluasi
Prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran pada Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah sebagai berikut:
a.    Menyeluruh
Evaluasi pembelajaran tidak hanya diarahkan pada aspek pengetahuan dan pemahaman santri terhadap mata pelajaran, tetapi juga kemampuan pengamalan dan perubahan tingkah lakunya. Oleh sebab itu, seluruh aspek yang bisa dilihat dalam diri santri harus diperhatikan, baik pengetahuan, sikap, perilaku keseharian, aktifitas pembelajaran dan kreatifitasnya secara individual maupun kolektif. Substansi penilaian harus mencakup aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif.
b.    Berkesinambungan
Evaluasi pembelajaran dilakukan secara terencana terhadap proses pembelajaran dan terus menerus untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang perubahan yang ada pada diri santri, sehingga terlihat ketercapaian tujuan pembelajaran yang diikuti.
c.    Obyektif
 
Evaluasi pembelajaran harus dapat menggambarkan kondisi yang sebenarnya dari seluruh aspek yang dinilai, baik aspek kognitif, psikomotorik maupun afektif. Penilaian seperti ini sangat tergantung pada tingkat reliabilitas (keandalan) dan validitas (kesesuaian) instrumen atau alat penilaian yang digunakan. Oleh sebab itu, pembuatan instrumen penilaian harus dibuat secara hati-hati dan  memperhatikan per- kembangan aspek-aspek yang dinilai.

2.    Sasaran Evaluasi
Sasaran evaluasi pembelajaran meliputi semua komponen yang menyangkut proses dan hasil belajar santri, baik dalam kegiatan pembelajaran kurikuler maupun ekstrakurikuler.

3.    Fungsi Evaluasi
Evaluasi pembelajaran di Madrasah Diniyah Takmiliyah berfungsi untuk:
a.    Memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar memperbaiki cara mengajar, mengadakan perbaikan bagi santri dalam hal cara belajar dan penggunaan waktu belajar;
b.    Menentukan hasil kemajuan belajar santri yang diperlukan sebagai laporan kepada orang tua, penentuan kenaikan kelas atau penentuan lulus tidaknya santri;
c.    Menempatkan santri dalam situasi belajar yang tepat. Fungsi ini dimanfaatkan untuk mencarikan tempat duduk santri yang sesuai dengan kondisi fisiknya, menentukan anggota kelompok belajarnya yang serasi;
d.    Mengetahui faktor-faktor kesulitan belajar santri dari segi psikologis, fisik, sosial dan lingkungan dan lain sebagainya. Fungsi ini sebagai dasar untuk memecahkan masalah kesulitan belajar santri serta dasar untuk melakukan bimbingan yang sebaik-baiknya.
4.    Sistem Evaluasi
Evaluasi dilakukan dalam berbagai bentuk. Menurut tujuan pelaksanaannya, evaluasi pembelajaran dilakukan dalam bentuk penilaian formatif dan sumatif. Menurut jenisnya, bisa dilakukan evaluasi test dan non test, yakni pengamatan terhadap perilaku dan kinerja santri. Adapun menurut waktunya, evaluasi dilaksanakan dalam bentuk ulangan harian, ujian semester, ujian akhir semester, ujian akhir.
a.    Ulangan Harian
Ulangan harian dilakukan untuk mengevaluasi penguasaan santri terhadap kompetensi dasar yang telah ditentukan dalam silabus mata pelajaran. Ulangan harian bisa dilakukan dalam bentuk test dan non test. Ulangan ini merupakan jenis penilaian formatif, karena digunakan juga untuk mengevaluasi metode pembelajaran yang sudah dijalankan. Hasil
 
ulangan harian menjadi dasar untuk perbaikan dan penyesuaian metode pembelajaran yang digunakan.
b.    Ujian Tengah Semester
Ujian tengah semester (UTS) juga dilakukan sebagai upaya untuk melihat hasil belajar santri pada pertengahan semester. UTS merupakan bentuk penilaian formatif yang dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai perubahan aspek kognitif psikomotorik, dan afektif santri sebelum santri menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam satu semester. Ulangan ini bisa dilakukan dalam bentuk test dan non test.
c.    Ujian Akhir Semester
Ujian akhir semester (UAS) dilakukan di akhir program semester untuk mengetahui perubahan aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif santri setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam 1 (satu) semester. Hasil penilaian UAS digunakan sebagai acuan tingkat keberhasilan santri dalam penguasaan standar kompetensi. Model evaluasi yang digunakan biasanya berbentuk test. Namun untuk mata pelajaran tertentu yang membutuhkan praktek, maka dilakukan juga ujian nontest sebagai pelengkap.
d.    Ujian Akhir
Ujian akhir diikuti oleh santri tingkat akhir disemua jenjang, baik Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula, Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha, maupun Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya. Yang diujikan meliputi seluruh materi yang diberikan dari tahun pertama seluruh materi yang diberikan dari tahun pertama sampai tahun terakhir. Hasil ujian akhir menjadi acuan untuk memberikan ijazah kelulusan kepada santri.
e.    Tahapan Evaluasi
Evaluasi pembelajaran memiliki beberapa tahapan, yaitu:
1)    Tahapan Perencanaan
Tahapan perencanaan merupakan tahap dilakukannya penyusunan kisi-kisi instrumen penilaian atau butir soal dengan mengacu pada standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian hasil belajar. Dalam penyusunan ini harus dipertimbangkan secara matang seluruh aspek yang terkait dengan proses pembelajaran yang sudah dijalankan, baik materi, media, sumber, sarana pembelajaran maupun kondisi santri. Soal yang dibuat hendaknya berurutan, baik dari yang mudah ke yang sulit, atau sebaliknya, dari yang sulit ke yang mudah. Bentuk kalimat dan istilah-istilah yang digunakan harus mudah dipahami oleh santri dan sesuai dengan apa yang berkembang selamna santri mengikuti pembelajaran. Agar santri dapat mengikuti evaluasi dengan tertib dan lancar, perlu pula dibuat panduan atau petunjuk teknis pengisian yang dibutuhkan. Sebelum evaluasi dilaksanakan,
 
intrumen sebaiknya diuji terlebih dahulu untuk menganalisis kelemahan yang mungkin terdapat di dalamnya.
2)    Tahap Pelaksanaan
Setelah instrumen evaluasi disusun dan diuji validitas dan reliabilitasnya, maka diselenggarakan ujian sebagai bentuk pelaksanaan evaluasi pembelajaran. Lingkungan atau suasana ujian hendaknya tenang, nyaman, dan bebas dari gangguan. Jadwal pelaksanaan ujian juga tidak boleh mengganggu jadwal pembelajaran yang sudah disusun, sehingga tidak menimbulkan kecemasan atau ganguan psikologis santri ketika melaksanakan ujian. Evaluasi jenis tes bisa dilakukan bentuk tes tertulis, lisan, ataupun praktik. Sedangkan evaluasi nontest dilakukan dalam bentuk pengamatan (observasi) terhadap perilaku dan akhlak santri. Karena itu, evaluasi nontes tidak harus dilakukan dalam waktu tertentu, tetapi berjalan sejauh sasaran penilaian bisa diamati.
(3)    Tahap Analisis
Setelah evaluasi dilakukan, tahap selanjutnya adalah menentukan hasilnya. Hasil inilah yang menjadi indikator sejauh mana perubahan yang terjadi pada diri santri, baik aspek pengetahuan, keterampilan pengamalan, maupun perilaku dan akhlak. Ada 2 (dua) bentuk nilai yang bisa diberikan, vaitu: nilai kuantitatif dan kualitatif. Nilai kognitif dan psikomotorik diberikan dengan menggunakan indikator kuantitatif. Ada dua pilihan pengangkaan yaitu: rentang satuan (0 s.d.
10) dan rentang puluhan (0 s.d. 100). Setelah nilai diberikan, maka ditegaskan derajat dari nilai tersebut yang didasarkan pada pengelompokan nilai sebagai berikut:

Rentang Nilai    Derajat
0 s.d 10    0 s.d 100    
8,0 – 10    80 – 100    Istimewa
7,0 – 7,9    70 – 79    Baik
6,0 – 6,9    60 – 69    Cukup
0 – 5,9    0 – 59    Kurang

Adapun aspek afektif diberi nilai dengan pernyataan berbentuk kalimat disertai dengan penegasan sifat dengan tingkatan:
a)    Sangat baik atau predikat A
b)    Baik atau predikat B
c)    Cukup atau predikat C
d)    Kurang atau predikat D
(4)    Pelaporan Hasil Penilaian
Pelaporan hasil evaluasi diberikan setelah diselesaikannya analisis terhadap hasil ujian dan pengamatan perilaku. Guru harus mempunyai buku nilai yang tersusun secara rapi yang merangkum nilai santri, baik
 
nilai ulangan harian, ujian tengah semester, catatan hasil analisis perilaku, dan sebagainya. Setiap hasil evaluasi dilaporkan kepada santri sebagai motivasi bagi proses berikutnya. Jenis laporan hasil evaluasi hendaknya dibuat dengan mengikuti standar yang mudah dipahami baik oleh guru, santri maupun orang tua/wali. Hasil ujian akhir semester dalam bentuk buku rapot dilaporkan menjelang libur semester kepada orang tua/wali santri di samping santri sendiri. Ijazah diberikan sebagai tanda kelulusan disertai nilai yang diambil dari rata- rata pencapaian nilai santri selama mengikuti proses pembelajaran dari awal hingga akhir pada jenjangnya masing-masing. Ijazah dikeluarkan oleh Madrasah Diniyah Takmiliyah dan ditandatangani oleh kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah masing-masing (contoh ljazah terlampir).

B. Pengembangan Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Jamiah
Pengembangan kurikulum, kompetensi, proses pembelajaran, dan penilaian hasil belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah Al-Jamiah sebagai program di perguruan tinggi umum diatur dalam panduan/pedoman tersendiri sesuai kebutuhan.
 
BAB V ADMINISTRASI DAN STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH


A.    Administrasi
Administrasi Madrasah Diniyah Takmiliyah merupakan sistem yang mencakup seluruh upaya bersama dalam mendayagunakan sumber-sumber, baik personil maupun material secara efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah. Kepala adalah pemimpin yang harus mampu menggerakkan semua kekuatan yang ada untuk menjalankan pendidikan di lembaga pendidikan yang dipimpinnya.
Administrasi tidak terbatas pada kegiatan surat menyurat ataupun rapat di kantor. Administrasi merupakan jantung dari terlaksananya kegiatan pendidikan Madrasah Dinivah yang melibatkan komponen manusia dengan berbagai potensinya dan komponen lainnya. Administrasi pendidikan yang baik menggunakan prinsip pengembangan dan pendayagunaan organisasi secara kooperatif (kerjasama) dan aktivitas-aktivitas yang melibatkan keseluruhan personil dan sumber daya dalam masyarakat, sehingga seluruh stakeholders dapat berperan secara optimal.
1.    Prinsip Administrasi
Untuk menunjang efisiensi dan efektifitas manajemen dalam pengelolaan pendidikan, maka ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan menjalankan administrasi Madrasah Diniyah Takmiliyah, yaitu:
a.    Praktis, artinya administrasi Madrasah Diniyah Takmiliyah bersifat efisien dan efektif, sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan potensi yang dimiliki pihak pengelola dan tingkat kebutuhan nyata di lapangan;
b.    Informatif dan produktif, artinya administrasi Madrasah Diniyah Takmiliyah berfungsi sebagai sumber informasi yang memperkuat upaya peningkatan pengelolaan pendidikan dan proses pembelajaran;
c.    Berorientasi pada pencapaian tujuan pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai lembaga pendidikan keagamaan melalui realisasi kurikulum.
2.    Ruang Lingkup Administrasi
Administrasi hendaknya menjadi sentral pelayanan yang mampu mendorong aspek-aspek yang terkait dengan pendidikan keagamaan yang dijalankan pada Madrasah Diniyah Takmiliyah. Oleh karena itu, administrasi sekurang- kurangnya mencakup hal-hal berikut:
a.    Administrasi Proses Pembelajaran, meliputi:
1)    Penyusunan Program Tahunan atau Semesteran termasuk pembagian tugas mengajar;
2)    Penyusunan jadwal pembelajaran;
 
3)    Ketentuan pelaksanaan rencana pembelajaran dan lembaran kerja serta pembagian waktu yang digunakan;
4)    Pola pelaksanaan evaluasi belajar dan mengatur norma penilaian;
5)    Manajemen norma kelas;
6)    Pencatatan kemajuan belajar santri;
7)    Pola pembinaan, peningkatan dan perbaikan pengajaran;
8)    Program pemanfaatan waktu jam kosong.

b.    Administrasi Ketenagaan, meliputi:
1)    Inventarisasi pegawai (Pendidik dan tenaga kependidikan);
2)    Perencaan formasi dan pembagian tugas guru;
3)    Pemberdayaan pegawai;
4)    Pengaturan kesejahteraan pegawai;

c.    Administrasi Keuangan, meliputi:
1)    Pengelolaan keuangan;
2)    Pembukuan atas penerimaan dan pengeluaran;
3)    Pelaporan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

d.    Administrasi Santri, meliputi:
1)    Pengelolaan kegiatan penerimaan santri baru;
2)    Pengaturan absensi santri;
3)    Pengaturan program kurikuler dan estrakurikuler;
4)    Dokumentasi data santri.

e.    Administrasi Hubungan Masyarakat, meliputi:
1)    Kerjasama dengan orang tua santri;
2)    Perluasan    jaringan    kerjasama    baik    dengan    lembaga-lembaga pemerintahan, swasta, maupun perorangan;
3)    Sosialisasi    pendidikan    Madrasah    Diniyah    Takmiliyah    kepada masyarakat.

f.    Administrasi Sarana dan Prasarana, meliputi:
1)    Mengatur buku-buku pelajaran untuk santri;
2)    Mengatur perpustakaan;
3)    Mengatur alat-alat pelajaran/alat peraga;
4)    Mengatur pemeliharaan kebersihan gedung dan keindahan halaman sekolah, sarana olahraga dan lain-lain;
5)    Pengadaan,  pemeliharaan  dan  perbaikan  kelengkapan  Madrasah Diniyah Takmiliyah;
6)    Mengatur inventarisasi tanah, gedung dan perlengkapan.
 
B.    Struktur Organisasi Pengelola
Sumber daya manusia yang terlibat dalam penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah pendidik dan tenaga kependidikan yang tergabung dalam struktur tata kelola Madrasah Diniyah Takmiliyah. Pendidik (guru atau ustadz) termasuk kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah di luar peran dan fungsi administratifnya, hendaknya memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Kompetensi sebagai agen pendidikan yang dimaksud:
1.    Kompetensi pedagogik;
2.    Kompetensi kepribadian;
3.    Kompetensi sosial;
4.    Kompetensi profesional.

Adapun tenaga kependidikan adalah seluruh komponen yang menjalankan fungsi administrasi dan tata usaha untuk mendukung kegiatan pendidikan pada Madrasah Diniyah Takmiliyah. Tenaga kependidikan sekurang- kurangnya ini terdiri dari:
1.    Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah;
2.    Satu orang tenaga administrasi;
3.    Satu petugas perpustakaan.

Jumlah personil yang dilibatkan baik sebagai pendidik maupun tenaga kependidikan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dan prinsip-prinsip pengelolaan administrasi Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagaimana telah dijelaskan di atas.
Struktur organisasi Madrasah Diniyah Takmiliyah sepenuhnya diserahkan kepada pengelola. Struktur organisasi untuk Madrasah Diniyah Takmiliyah minimal meliputi:
1.    Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah
Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah orang yang bertanggung jawab secara umum terhadan seluruh proses pembelajaran dan kegiatan yang terkait dengan pengelolaan lembaga; memberikan motivasi terhadap seluruh komponen yang terlibat, melakukan monitoring, evaluasi, dan pengembangan lembaga.
2.    Guru
Guru atau ustadz adalah pendidik yang menjalankan proses pembelajaran secara langsung bersama santri dan menjalankan fungsi-fungsi pendidikan lainnya untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai keahlian dan kompetensi bidang yang dikuasainya. Jumlah guru disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah dan kondisi nyata di lapangan.
 
3.    Tenaga Administrasi
Tenaga administrasi yang biasanya disebut dengan pegawai atau staff tata usaha, bertugas menjalankaan kegiatan administrasi untuk mendukung kelancaran proses pendidikan dalam Madrasah Diniyah Takmiliyah. Jumlah tenaga administrasi minimal 1 orang dan hendaknya ditambah jika volume pekerjaan yang harus ditangani semakin kompleks sejalan dengan perkembangan lembaga.
4.    Santri/Mahasantri
Santri/Mahasantri merupakan sasaran proses pembelajaran. Santri mutlak keberadaannya dalam proses pembelajaran/ pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah. Santri/Mahasantri Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah anak usia SD/ MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, atau sederajat PTU/PTKI yang beragama Islam. Madrasah Diniyah Takmiliyah merupakan lembaga pendi- dikan yang bersifat terbuka, melayani dan berbasis masyarakat. Sehingga, kesempatan untuk menjadi santri Madrasah Diniyah Takmiliyah, tetap terbuka bagi seluruh anak berusia 7-25 tahun, ataupun mereka yang masih memungkinkan untuk mengikuti pendidikan di dalamnya.
 
BAB VI SUPERVISI, MONITORING, DAN EVALUASI PROGRAM MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH

A.    Supervisi
Supervisi merupakan bagian dari usaha untuk meningkatkan mutu pembelajaran pada Madrasah Diniyah Takmiliyah. Pusat perhatian supervisi adalah perkembangan dan kemajuan santri, oleh karena itu supervisi berpusat pada peningkatan kemampuan profesional guru dengan segala aspeknya, seperti perbaikan metode dan teknik mengajar, perbaikan cara dan prosedur penilaian, serta penciptaan kondisi yang layak bagi perkembangan kemampuan guru, termasuk sarana dan prasarana pendidikan.
Supervisi dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan oleh Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah, Pengawas PAI, Kementerian Agama kabupaten/ Kota, Provinsi dan kementerian Agama RI. Tujuan supervisi adalah membina dan mengembangkan program pendidikan agar kegiatan pembelajaran dan program pendidikan berjalan efektif dan efisien.
Kegiatan supervisi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti :
1.    Kujungan  atau  pertemuan  individual  dengan  guru  dan  santri  terkait implementasi pembelajaran;
2.    Dialog melalui forum diskusi dan tukar pendapat terkait fenomena pembelajaran untuk membimbing guru dalam pengembangan proses pembelajaran;
3.    Rapat kerja yang membahas masalah-masalah pembelajaran, kompetensi guru dan kondisi santri.

B.    Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dilakukan sebagai upaya untuk melihat ketercapaian pelaksanaan kurikulum dan program pendidikkan yang dijalankan oleh seluruh komponen yang ada di Madrasah Diniyah Takmiliyah. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana guru dan tenaga kependidikan menjalankan tugasnya dan sejauh mana dampaknya terhadap santri, serta apa saja daya dukung dan kendala yang dihadapinya. Hal-hal yang menjadi sasaran monitoring adalah:
1.    Pencapaian target kurikulum;
2.    Pencapaian target kegiatan Madrasah Diniyah Takmiliyah;
3.    Kehadiran guru, tenaga administrasi, dan santri;
4.    Keaktifan kegiatan proses pembelajaran.
Terhadap semua sasaran tersebut dan berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan, kepala melakukan evaluasi ini tentang sejauh mana upaya pencapaiannya dijalankan.
1.    Pencapaian Target Kurikulum
 
Evaluasi terhadap pencapaian target kurikulum diberikan pada akhir semester dan tahun pelajaran sebagai hasil dari monitoring yang dilakukan terhadap kegiatan guru dalam menangani kegiatan pembelajaran. Hasil evaluasi dijadikan dasar untuk membuat kebijakan untuk semester atau tahun ajaran yang akan datang. Untuk memperkuat evaluasi, hisa dilakukan studi banding dengan Madrasah Diniyah Takmiliyah lainnya tentang pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan pencapaian target kurikulum.
2.    Evaluasi Target Kegiatan Madrasah Diniyah Takmiliyah
Kegiatan Madrasah Diniyah Takmiliyah yang dimaksud di sini adalah seluruh kegiatan pengelolaan pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah di bidang administrasi dan tata usaha. Evaluasi terhadap capaian targetnya diberikan atas dasar monitoring secara langsung terhadapnya oleh kepala yang dilakukan secara berkala sesuai jadwal yang direncanakan. Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah dapat memprogramkan evaluasi ini beberapa kali dalam 1 (satu) tahun. Evaluasi menggambarkan sejauh mana pengelolaan pelayanan pendidikan dijalankan di lembaga. Hasil dari evaluasi ini menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan manajemen dan pengelolaan Madrasah Diniyah Takmiliyah.
3.    Evaluasi Kehadiran Guru, Karyawan, dan Santri
Evaluasi kehadiran guru dan karyawan dapat digunakan k mengetahui sifat dan rasa tanggung jawab, kedisiplinan, dan kualitas kinerja mereka. Hasil evaluasi ini kemudian dijadikan acuan bagi perbaikan sistem pendidikan dan pembagian tugas. Adapun evaluasi terhadap kehadiran santri memerlukan penanganan yang lebih cermat. Sebab, tingkat kehadiran santri biasanya tidak hanya terkait dengan faktor internal yang ada di Madrasah Diniyah Takmiliyah, tetapi juga berhubungan dengan aspek-aspek eksternal dari lingkungan. Oleh sebab itu, evaluasi terhadap kehadiran santri harus mampu mencari jawaban-jawaban pemecahan masalah yang lebih luas.

C.    Pelaporan
Madrasah Diniyah Takmiliyah membuat laporan yang menggambarkan perkembangan pengelolaan lembaga secara berkala, baik persemester, pertahun, ataupun pada saat-saat tertentu yang dianggap perlu. Laporan disampaikan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota setempat. Laporan tersebut selain menjadi bahan pertimbangan bagi upaya perbaikan secara inter- nal, juga menjadi data yang berguna bagi pengambilan kebijakan di lingkungan Kementerian Agama. Dengan laporan dan data Madrasah Diniyah Takmiliyah yang akurat, maka kebijakan dan upaya perbaikan yang dijalankan menjadi tepat sasaran, bermutu dan sesuai dengan tujuan pendidikan keagamaan.
1.    Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan ini mencakup antara lain:
a.    Kegiatan pembukaan awal tahun ajaran/awal semester;
 
b.    Pelaksanaan proses pembelajaran;
c.    Pelaksanaan peringatan hari-hari besar islam/nasional;
d.    Pelaksanaan kegiatan-kegiatan estra kurikuler;
e.    Pelaksaan evaluasi semester dan ujian akhir;
f.    Kenaikan kelas dan pelulusan.
2.    Laporan Data
Laporan ini mencakup antara lain:
a.    Data jumlah guru menurut kualifikasi ijazah;
b.    Data jumlah karyawan menurut kualifikasi ijazah;
c.    Data jumlah santri perkelas menurut jenis kelamin;
d.    Data jumlah santri yang naik/tidak naik kelas;
e.    Data jumlah kelulusan (santri yang tamat);
f.    Data mutasi santri;
g.    Data luas tanah dan kepemilikannya;
h.    Data sarpras/gedung/bangunan/jumlah lokal;
i.    Data meubelair;
j.    Data alat peraga pendidikan;
k.    Data buku;
l.    Data pencapaian target kurikulum tiap mata pelajaran;
m.    Data nilai-nilai santri dalam tiap mata pelajaran.
 
BAB VII PENUTUP

Eksistensi Madrasah Diniyah Takmiliyah di tengah masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengawal generasi bangsa dalam pemahaman agama Islam. Oleh karenanya diperlukan strategi untuk mempertahankan dan meningkatkanmutunya, diantaranya meliputi:
1.    Penyelengaraannya disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing.
2.    Sosialisasi kurikulum dan kitab ajar.
3.    Pendampingan terhadap Madrasah Diniyah Takmiliyah dalam menajemen dan pembelajaran.
4.    Sinergisitas    antar    Madrasah    Diniyah    Takmiliyah    dan    pemerintah    untuk mendukung operasional dan infrastruktur Madrasah Diniyah Takmiliyah.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi masyarakat luas untuk menyelenggarakan Diniyah, sehingga pendidikan agama Islam bagi santri yang sekolah pada lembaga Pendidikan formal lebih lengkap dan mandala. Sehingga tujuan Pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat tercapai secara sempurna.
 

 DOWNLOAD REVISI MDT 2023 (pdf)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Refrensi Pembelajaran

 


 

a.    Kelas 1


Tingkat Ula (6 Tahun)


1)   Al Qur’an               : Juz Amma

2)   Tauhid                       : Aqidatul Mubtadiin (Ustadz Ahmad Jazuli)

3)   Akhlak                       : Ngudi Susilo (KH. Bisri Mustofa)

4)   Fiqih                          : Fashatalan (KH. R. Asnawi Kudus)

5)   Bahasa Arab            : Ro’sun Sirah (lirboyo)

 

b.    Kelas 2

1)   Al Qur’an               : Juz Amma

2)   Tajwid                        : Tajwid Praktis

3)   Tauhid                       : Tauhid Jawan (KH. Asnawi Kudus)

4)   Akhlak                       : Mitra Sejati (KH. Bisri Musthofa)

5)   Fiqih                          : Fashalatan

6)   Bahasa Arab            : Al Arabiyah Lin Nasyiin Juz 1

 

c.    Kelas 3

1)   Al Qur’an                : Al Qur’an

2)   Tajwid                        : Syifaul Janan

3)   Tauhid                       : Durusul Aqoid Diniyyah Juz 1

4)   Akhlak                       : Kitab Ala la (lirboyo)

5)   Fiqih                           : Almabadi’ Al Fiqhiyyah Juz 1

6)   Aswaja                       : Aswaja

7)   Bahasa Arab             : Al Arabiyyah Lin Nisyiin Juz 2 (Dr.Mahmud Ismail)

 

d.    Kelas 4

1)   Al Qur’an               : Al Qur’an

2)   Tajwid                        : Tuhfatul Atfal

3)   Hadis                         : Al Hadits Assohihah

4)   Tauhid                       : Durusul Aqoid Diniyyah Juz 2

5)   Akhlak                       : Akhlaq Lil Banin Juz 1 (Syaikh Umar Bin  Ahmad

Barja)

6)   Fiqih                          : Al Mabadiul Al Fiqhiyyah Juz 2

7)  Tarikh Islam              : Khulashah Nurul Yaqin Juz 1

8)  Bahasa Arab             : Al Arabiyah Lin Nasyiin Juz 3

9)   Nahwu                       : Sulamul Mubtadi

10) Sharaf                        : Amtsilatutashrifiyah

11) Aswaja                       : Aswaja

 

e.    Kelas 5

1)    Al Qur’an               : Al Qur’an /Juz Amma

2)    Tajwid                       : Hidaytaul Mustafid

3)    Hadis                         : Matan Arbain Nawawi

4)    Tauhid                      : Aqidatul Awam

5)    Akhlak                      : Akhlaq Lil Banin 2 (Syaikh Umar Bin Ahmad Barja)

6)    Fiqih                          : Safinatu Sholat

7)    Tarikh Islam            : Khulashah Nurul Yaqin Juz 2

8)    Bahasa Arab            : Al Arabiyah Lin Nasyiin Juz 4

9)    Nahwu                      : Simarul Janiyyah

10) Sharaf                        : Amtsilatutashrifiyah

11) Aswaja                       : Aswaja


f.     Kelas 6

1)    Al Qur’an               : Al Qur’an

2)    Hadis                         : Arbain Nawawi

3)    Tauhid                      : Kharidatul Bahiyyah (Syekh Ahmad Dardir)

4)     Akhlak                     : Washaya (Muhammad Syakir bin Ahmad Bin Abdul

Qadir)

5)    Fiqih                          : Safinatinnaja

6)    Tarikh Islam            : Khulashah Nurul Yaqin Juz 3

7)    Bahasa Arab            : Al Arabiyah Lin Nasyiin Juz 5

8)    Nahwu                      : Jurumiyah

9)    Sharaf                        : Attasrif AlIstilahi

10) Aswaja                       : Aswaja Annahdhiyyah

 


 

a.    Kelas 1


Tingkat Wustha (3 Tahun)


1)   Tafsir                         : Tafsir Jalalain

2)   Hadis                         : Bulughul Marom

3)   Tauhid                       : Qathrul Ghaits

4)   Akhlak                       : Ta’lim Muta’allim

5)   Fiqih                          : Bafadol

6)   Tarikh Islam             : Al Tarikh Al Haditsiyyah (Muhammad al Maliki)

7)   Nahwu                       : AlImrithi

8)   Sharaf                         : Nadzomul Maqsud

 

b.    Kelas 2

1)    Tafsir                         : Tafsir Jalalain

2)    Hadis                         : Bulughul Marom

3)    Tauhid                      : Jawahirul Kalamiyah

4)    Akhlak                      : Talim Muta`alim

5)    Fiqih                          : Fathul Qorib

6)    Tarikh Islam            : Al Tarikh Al Haditsiyyah (Muhammad al Maliki)

7)    Nahwu                      : Imrithi

8)    Sharaf                        : Qawaidul I’lal

 

c.    Kelas 3

1)    Tafsir                         : Tafsir Jalalain

2)    Hadis                         : Bulughul Marom

3)    Tauhid                      : Tijan Ad Darori

4)    Akhlak                      : Talim Muta`alim

5)    Fiqih                          : Fathul Qorib

6)    Tarikh Islam            : Al Tarikh Al Haditsiyyah (Muhammad al Maliki)

7)    Nahwu                      : Alfiyyah Ibnu Malik

8)    Ilmu faridl                : Ilmul Mawarits (K.H.Syamsudin)

 


 

a.    Kelas 1


Tingkat Ulya (3 Tahun)


1)    Tafsir                         : Tafsir Jalalain

2)    Ilmu Tafsir               : Ilmu Tafsir

3)    Hadis                         : Riyadussolihin

4)    Ilmu Hadis               : Minhatul Mughits

5)    Tauhid                      : Kifayatul Awam

6)    Fiqih                          : Fathul mu’in

7)    Ushul Fiqh               : Tashilut Thuruqot

8)    Nahwu & Sharaf     : Alfiyah Ibnu Malik


9)    Balaghah                  : Husnussiyagoh

 

b.    Kelas 2

1)    Tafsir                         : Tafsir Jalalain

2)    Ilmu Tafsir               : Qowaidul Asasiyyah Fi Ulumul Quran (Abuya Sayid

Muhammad)

3)    Hadis                         : Riyadussolihin

4)    Ilmu Hadis               : Qowaidul Asasiyyah Fi Ulumul Hadist (Abuya Sayid

Muhammad)

5)    Tauhid                      : Kifayatul Awam

6)    Fiqih                          : Fathul Mu’in

7)    Ushul Fiqh               : Assulam

8)    Nahwu & Sharaf     : Alfiyah Ibnu Malik

9)    Balaghah                  : Jauhar Al-Maknun

 

c.    Kelas 3

1)    Tafsir                         : Tafsir Jalalain

2)    Hadis                         : Riyadussolihin

3)    Fiqih                          : Fathul Mu’in

4)    Qawaid Fiqhiyyah : Faroidul Fikhiyyah

5)    Ilmu ‘Arudl            : Nadmul Arud

6)    Balaghah                  : Jauhar Al-Maknun

7)    Ilmu Manthiq           : As-Sulam Al Munauraq

 

 


 

a.    Kelas 1


Tingkat Ula (4 Tahun)


1)    Al Qur’an               : Al Qur’an

2)    Tajwid                       : Syifaul Janan

3)    Tauhid                      : Durusul Aqoid Diniyyah Juz 1

4)    Akhlak                      : Kitab Ala la (Lirboyo)

5)    Fiqih                          : Mabadiul Fiqh Juz 1

6)    Aswaja                       : Aswaja

7)    Bahasa Arab            : Ro’sun Sirah (Lirboyo)

 

b.    Kelas 2

1)    Al Qur’an               : Al Qur’an

2)    Tajwid                       : Tuhfatul Atfal

3)    Hadis                         : Al Ahadits Assohihah

4)    Tauhid                      : Durusul Aqoid Diniyyah Juz 2

5)    Akhlak                      : Akhlaq Lil Banin (Syaikh Umar Bin Ahmad Barja)

6)    Fiqih                          : Mabadiul Fiqh Juz 2

7)    Tarikh Islam            : Khulashah Nurul  Yaqin Juz 1

8)    Bahasa Arab            : Al arabiyah lin nasyiin Juz 1

9)    Nahwu                      : Sulamul Mubtadi

10) Sharaf                        : Amtsilatutashrifiyah

11) Aswaja                       : Aswaja

 

c.    Kelas 3

1)    Al Qur’an               : Al Qur’an / Juz Amma

2)    Tajwid                       : Hidaytaul Mustafid

3)    Hadis                         : Matan Arbain Nawawi

4)    Tauhid                      : Aqidatul Awam

5)    Akhlak                      : Akhlaq Lil Banin 2 (Syaikh Umar Bin Ahmad Barja)


6)    Fiqih                          : Safinatu Sholat

7)    Tarikh Islam            : Khulashah Nurul Yaqin Juz 2

8)    Bahasa Arab            : Al Arabiyah Lin Nasyiin juz 2

9)    Nahwu                      : Simarul Janiyyah

10) Sharaf                        : Amtsilatutashrifiyah

11) Aswaja                       : Aswaja

 

d.    Kelas 4

1)    Al Qur’an               : Al Qur’an

2)    Hadis                         : Arbain Nawawi

3)    Tauhid                      : Kharidatul Bahiyyah (Syekh Ahmad Dardir)

4)     Akhlak                      : Washaya (Muhammad Syakir bin Ahmad bin Abdul

Qadir)

5)    Fiqih                          : Safinatinnaja

6)    Tarikh Islam            : Khulashah Nurul Yaqin Juz 3

7)    Bahasa Arab            : Al Arabiyah Lin nasyiin Juz 3

8)    Nahwu                      : Jurumiyah

9)    Sharaf                        : Attasrif AlIstilahi

10) Aswaja                       : Aswaja Annahdhiyyah

 

 


 

a.    Kelas 1


Tingkat Wustha (2 Tahun)


 

1)

Al Qur’an

: Al Qur’an

2)

Hadits

: Bulughul Marom

3)

Aqidah

: Jawahirul Kalamiyyah

4)

Akhlak

: Adabul ‘Alim wal Muta’allim

5)

Fiqih

: Bafadol

6)

Tarikh

: Durus Tarikh Islamy Juz 1

7)

Bahasa Arab

: Al arabiyah lin nasyiin Juz 4

8)

Aswaja

: Aswaja

 

b.    Kelas 2

 

1)

Al Qur’an

: Al Qur’an

2)

Hadits

: Bulughul Marom

3)

Aqidah

: Tijan Darori

4)

Akhlak

: Adabul ‘Alim wal Muta’allim

5)

Fiqih

: Fathul Qorib

6)

Tarikh

: Durus Tarikh Islamy Juz 2

7)

Bahasa Arab

: Al arabiyah Linnasyiin Juz 5

8)

Aswaja

: Aswaja

 


 

a.  Kelas 1


Tingkat Ulya (2 Tahun)


 

1)

Al Qur’an

: Tafsir Jalalain

2)

Hadits

: Riyadussolihin

3)

Aqidah

: Ummul Barohin

4)

Akhlak

: Talim Muta`alim

5)

Fiqih

: Fathul mu’in

6)

Tarikh

: Durus Tarikh Islamy Juz 1

7)

Bahasa Arab

: Al arabiyah lin nasyiin Juz 6

8)

Aswaja

: Aswaja


c.  Kelas 2

 

1)

Al Qur’an

: Tafsir Jalalain

2)

Hadits

: Riyadussolihin

3)

Aqidah

: Ummul Barohin

4)

Akhlak

: Talim Muta`alim

5)

Fiqih

: Fathul mu’in

6)

Tarikh

: Durus Tarikh Islamy Juz 2

7)

Bahasa Arab

: Al arabiyah Lin Nasyiin Juz 6

8)

Aswaja

: Aswaja


 

Lampiran 2. Contoh Format Buku Kas Umum

 

 

 

BUKU KAS UMUM

 

Bulan  : ..........................                                                 Tahun : ......................

 

Masuk : ..........................                                                                                                                          Keluar : .....................

 

Hari, Tanggal

Uraian

Jumlah

Ket

 

Hari, Tanggal

Uraian

Jumlah

Ket

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penutupan

 

 

 

Penutupan

 

 


 

Lampiran 3. Contoh Format Buku Kas Pembantu

 


 

Masuk : .............................


BUKU KAS PEMBANTU


 

Hari, Tanggal

No Bukti

Uraian

Jumlah

Saldo

Ket

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

Lampiran 4. Contoh Format Buku Pembeliaan Alat-Alat

 

Bentuk Buku Pembelian Alat-Alat

 

No

Nama Barang

Beli Tgl

Benyaknya

Harga Satuan

Jumlah Barang

Dibeli dari Perusahaan

Faktur No.

Ket

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

Lampiran 5. Contoh Format Buku Inventaris

 

BUKU INVENTARIS

 

No

Nama Barang

Terima Tgl

Banyaknya

Diperoleh dari

Harga satuan

Jumlah Harga

Ket

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

Lampiran 6. Contoh Buku Kegiatan Pendidikan

 

BUKU KEGIATAN PENDIDIKAN

 

 

No

 

Hari/Tanggal

 

Jenis Kegiatan

 

Uraian Kegiatan

 

Tempat Kegiatan

 

Kelas dan Jumlah santri yang ikut

 

Ket

 

 

 

 

 

 

 


 

Lampiran 7. Contoh Format Buku Harian Kegiatan Kelas

 

 

BUKU HARIAN KEGIATAN KELAS

 

 

Hari/Tgl

 

Jam Pelajaran

Nama Guru / Pelaksana

 

Kelas

Sumber bahan pelajaran Bab/Halaman

 

Tempat

Santri Yang hadir

 

Paraf Guru

 

Ket

Kelas

I

II

III

IV

Jumat,

................../

................./ 200

1.

2.

3.

4.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jumat,

................../

................./ 200

1.

2.

3.

4.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Wali Kelas

 

 

 

 

 

(.........................................)


 

Lampiran 8. Contoh Format Buku Agenda Madrasah Diniyah Takmiliyah

 

BUKU AGENDA MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH

 

Surat Masuk

 

No

Diterima Tanggal

No. Surat

Tanggal Surat

Asal

Perihal

Keterangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Surat Keluar

 

No

No. Surat

No. Surat

Dialamatkan/Tujuan

Ringkasan

Dikirm Tanggal

Keterangan

 

 

 

 

 

 

 


Lampiran 9. Contoh Format Laporan Keadaan Santri

 

LAPORAN KEADAAN SANTRI

 

 

Laporan Bulan     :....................................................................

Pendidikan           :......................di.....................Kec................

Kab/Kota              :...................................Prov.........................

 

 

 

No

 

Kelas

Banyaknya Santri

Absen

.

%

Perlengkapan Pendidikan

Kegiatan Extra Kurikuler

 

Ket

Lk

Pr

Jml

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Lampiran 10. Contoh Format Laporan Keadaan Guru

 

LAPORAN KEADAAN GURU

 

 

1.  Keadaan Guru

 

No. Urut

Nama dan Jabatan

Ijazah dan Tahunnya

Ijazah Tambahan

Mulai Kerja

Ruang Gaji/Gol

 

Ket

Instansi Sebelumnya

Di        MDT

Sekarang

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.  Laporan Guru

 

 

LAPORAN BULANAN GURU

 

Nama Guru           : ...................................

NIP                         : ...................................

Status Guru           :..........Neg/Honorer/Terdaftar/Swasta Nama Madrasah : ...............................................

Waktu Mengajar  : Pagi/Siang/Sore

Status Lembaga : ...............................................

Menerima Gaji     : ...............................................

Alamat Lembaga : ...............................................

Kec. : ...................

Kab : ....................

Prop: ....................


Lampiran 11. Contoh Format Buku Tamu

 

 

BUKU TAMU

 

No Urut

Tgl

Nama

Keperluan

/ Jabatan

Saran / Pendapat

Asal Instansi

Jam Datang

Tanda Tangan

Ket

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Lampiran 12. Contoh Format Daftar Hadir Guru

 

 

DAFTAR HADIR GURU

Bulan                                                     : ……………………………..                                                     : Madrasah Diniyah Takmiliyah                                                                : ....................................

 

No

Nama Guru

L/ K

Jabatan

Tanggal

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

dst

 

1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

dst

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Lampiran 13. Contoh Format Buku Induk Santri

 

Foto 3 x 4

 
BUKU INDUK SANTRI

 

 

 

Nomor Pokok                              : .........................................

 

 

1. Nama Lengkap Santri                      : .........................

2. Tempat dan Tanggal Lahir              : .........................

3. Kebangsaan                                       : .........................

4. Agama                                                 : .........................

5. Alamat Lengkap Santri                    : .........................

6. Dari Sekolah dan Kelas                   : .........................

7. Diterima di MDT ini Tanggal          : .........................

8. Ditempatkan di Kelas                      : .........................

9. Nama Orang Tua (Ayah dan Ibu) : .........................

10.Pekerjaan Orang Tua                       : .........................

11.Nomor Telepon                                  : .........................

12.Alamat Orang Tua                            : .........................

13. Penghasilan Orang Tua (Setahun): .........................

14. Besar Uang Sekolah Sebulan         : ......................... 15.Nama Wali (Bila Orang Tua meninggal

Atau Berjauhan)                               : .........................

16.Pekerjaan Wali                                  : .........................

17.Nomor Telepon                                  : .........................

18.Penghasilan Sebulan                        : .........................

19.Alamat                                                : .........................

20.Besar Uang Sekolah                         : .........................

21. Perubahan Uang Sekolah dan

Tanggal Perubahan                          : .........................

22. Meninggalkan Sekolah                    : .........................

 

a.    Belum Tamat

Keluar           dari          kelas          atau          semester                      ................................ tanggal......................................Sebab keluar ....................... Kemana ..........

b.    Tamat

Menerima                  Ijazah                   Tanggal                  ..................                                   No.

......................................................... Nilai Ujian ................................

c.  Melanjutkan Sekolah ....................................

 

23.Keterangan Lain                                           :...........................................................................


Lampiran 14. Contoh Format Data Santri Dan Leger

 

KUMPULAN SANTRI DAN LEGER

 

Kelas ....................................................................             Tahun ...................................

 

NOMOR URUT

NOMOR POKOK

Nama MURID

RAPORTKE

Mata Pelajaran

Tanggal

Quran Hadist

Aqidah Akhlak

Fiqih

Tarikh Islam

Bahasa Arab

Praktek Ibadah

 

 

Jumlah

Rata Rata

Kelakuan

Kerajinan

SAkit

Izin

Absen

Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

2

21

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

0

 

 

 

I

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

II

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

I

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

II

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

I

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

II

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

I

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

II

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

I

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

II

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

I

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

II

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

I

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

II

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

I

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

II

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

I

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

II

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Lampiran 15. Contoh Format Daftar Hadir Santri

 

DAFTAR HADIR SANTRI

 

Kelas                               :

Mata Pelajaran              :

Guru                               :

 

No

Nama Santri

Tanggal

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

dst

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

dst

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Lampiran 16. Contoh Format Catatan Kepribadian Santri

 

CATATAN KEPRIBADIAN SANTRI

 

 

1.  Perkembangan moral dan kegiatan keagamaan

 

No

Nama Santri

Kelas

Tanggal

Catatan - Catatan

Paraf Guru

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

dst

 

 

 

 

 

 

 

2.  Perkembangan Sosial

 

No

Nama Santri

Kelas

Tanggal

Catatan - Catatan

Paraf Guru

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

dst

 

 

 

 

 


Lampiran 17. Contoh Format Catatan Sarana Pendidikan

 

CATATAN SARANA PENDIDIKAN

 

a.  Daftar pembelian alat-alat Pendidikan

 

No

Nama Barang

Tgl . Beli

Jumlah satuan

Harga Satuan

Jumlah Harga

Dibeli dari

Nomor Faktur

Ket

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

dst

 

 

 

 

 

 

 

 

 

b.  Buku Inventaris

 

No

Nama Barang

Tgl . Beli

Jumlah satuan

Harga Satuan

Jumlah Harga

Dibeli dari

Nomor Faktur

Ket

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

dst

 

 

 

 

 

 

 

 


Lampiran 18. Contoh Format Penjelasan Tentang Nomor Statistik MDT

 

 

PENJELASAN TENTANG NOMOR STATISTIK MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH

 

Nomor Statistik merupakan bukti bahwa Madrasah Diniyah Takmiliyah telah memiliki izin operasional/telah terdaftar pada Kementerian Agama. Adapun kode statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah sesuai jenis dan jenjangnya adalah adalah sebagai berikut:

 

Jenjang

MDT di Masyarakat

MDT di Pesantren

MDT Program

Ula

311

312

313

Wustha

321

322

323

Ulya

331

332

333

Al Jami’ah

341

 

343


Lampiran 19. Contoh Piagam IZOP MDT Ula

 

CONTOH PIAGAM PENYELENGGARAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH ULA


Lampiran 20. Contoh Format Ijazah MDT Ula

 

 

CONTOH IJAZAH MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH ULA

 


Daftar Nilai Ujian Akhir Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula .....................

Tahun Pelajaran ..............................

 

 

No. Induk : ........................

Nama         : ........................

No. UA       : ........................

 

 

No

Bidang Studi

Nilai

Angka

Huruf

1

Keagamaan

 

 

 

a. Al-Qur’an

 

 

 

b. Hadits

 

 

 

c. Aqidah

 

 

 

d. Akhlaq

 

 

 

e. Fiqih

 

 

 

f.  Tarikh Islam

 

 

 

g. Bahasa Arab

 

 

2

Muatan Lokal

 

 

 

a. Arab pegon

 

 

 

b. Imla

 

 

 

c. …….

 

 

Jumlah

 

 

 

 

............................,.......................

Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula

....................................................

 

 

 

 

......................................................

 

 

 

 

 

Catatan

Daftar nilai ini dibuat menyatu dengan ijazah atau terletak dilembar Belakang ijazah


Lampiran 21. Contoh Format Buku Raport MDT Ula

 

 

CONTOH

 

 

 

 

 

 

 

BUKU RAPORT  MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH ULA

 

 

NAMA MADRASAH                     :    ................................................................

NOMOR STATISTIK                    :                                      ................................................................ MADRASAH DINIYAH (NSMD)

DESA/KELURAHAN                   :    ................................................................

KECAMATAN                               :    ................................................................

KABUPATEN/KOTA                    :    ................................................................

PROPINSI                                       :    ................................................................

 

NAMA MURID

 

...................................................................

 

 

Nomor Induk : ..............................

 

 

 

 

KEMENTERIAN AGAMA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA .......................

PROPINSI ..........................................


ARTI ANGKA-ANGKA PADA DAFTAR NILAI

 

 

 

KKM

RENTANG PREDIKAT

A

(Sangat Baik)

B

(Baik)

 

C

(Cukup)

D

(Perlu Bimbingan)

80

93<A≤100

86<B≤93

80<C≤86

D<80

75

92<A≤100

83<B≤92

75<C≤83

D<75

70

89<A≤100

79<B≤89

70<C≤79

D<70

65

88<A≤100

76<B≤88

65<C≤76

D<65

 

 

PENJELASAN ARTI NILAI PRESTASI RATA-RATA KELAS DAN RANGKING/TINGKATAN

1.    Nilai prestasi ialah yang menggambarkan hasil kerja yang dicapai santri dalam suatu mata pelajaran.

2.    Nilai rata-rata kelas ialah nilai yang menggambarkan prestasi rata-rata dari semua santri dalam satu kelas untuk mata pelajaran yang bersangkutan.

Dengan membandingkan nilai prestasi dengan nilai rata rata kelas dapat diketahui kedudukan santri dalam kelasnya apakah santri tersebut termasuk rata-rata, dibawah atau diatas rata-rata kelas.

3.    Rangking/tingkatan dihitung berdasarkan jumlah santri dalam kelas bersama sama dengan kelas paralelnya.

 

 

SIKAP, KERAJINAN, KEBERSIHAN

 

Penilaian terhadap kelakuan, kerajinan, dan kebersihan digunakan penilaian sebagai berikut:

 

A = Baik Sekali B = Baik

C = Cukup K = Kurang


DAFTAR NILAI

 

Nama MDTUla : ...................................                Kelas                   : ...................

Alamat                : ...................................                Semester ke       : ...................

...................................                Tahun pelajaran : ...................

Nama Murid      : .....................................              Nomor Induk     : ...................

 

 

N

o

 

Mata Pelajaran

Nilai Prestasi

Nilai rata-rata kelas

Angka

Huruf

1

Keagamaan

 

 

a. Al Qur’an

 

 

 

 

b. Hadits

 

 

 

 

c. Aqidah

 

 

 

 

d. Akhlaq

 

 

 

 

e. Fiqih

 

 

 

 

f.  Tarikh Islam

 

 

 

 

g. Bahasa Arab

 

 

 

1

Muatan Lokal

 

 

a ..............

 

 

 

 

b .............

 

 

 

 

c .............

 

 

 

 

Jumlah

 

 

 

Peringkat Kelas Ke

............................................................................. dari

................................ santri

 

 

 

Nilai

 

Kepribadian

1. Kelakuan

 

2. Kerajinan

 

3. Kebersihan

 

 

 

Ketidakhadiran

1. Sakit .........................

Hari

2. Izin ...........................

Hari

3. Tanpa Keterangan........Hari

Catatan untuk diperhatikan orang tua/wali

 

Diberikan di :

..............................

Keputusan :

 

Tanggal                      :

..............................

Dengan                   memperhatikan

hasil

yang

dicapai pada Semester I dan II maka murid ini ditetapkan

Naik ke kelas    ........... (..................)

Tinggal dikelas ........... (..................)

Mengetahui,

Orang tua/wali                       Wali Kelas                                    Kepala MDT Ula

 

 

 

(........................)                      (.................)                                                    (.............................)


Lampiran 22. Contoh Piagam IZOP MDT Wustha

 

 

PIAGAM PENYELENGGARAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH WUSTHA


Lampiran 23. Contoh Format Ijazah MDT Wustha

 

 

CONTOH. IJAZAH MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH WUSTHA


Daftar Nilai Ujian Akhir Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha

.....................

Tahun Pelajaran ..............................

 

 

No. Induk          : ........................

Nama                 : ........................

No. UA               : ........................

 

 

No

Bidang Studi

Nilai

Angka

Huruf

 

1

 

Keagamaan

 

 

 

 

Ulumul Qur’an

 

 

 

 

Ulumul Hadits

 

 

 

 

Aqidah

 

 

 

 

Akhlaq

 

 

 

 

Fiqih

 

 

 

 

Tarikh Islam

 

 

 

 

Nahwu-Sharaf

 

 

 

 

Bahasa Arab

 

 

 

2

 

Muatan Lokal

 

 

 

 

Arab pegon

 

 

 

 

Imla

 

 

 

 

…….

 

 

Jumlah

 

 


Lampiran 24. Contoh Format Buku Raport

 

 

 

 

CONTOH

 

 

 

 

 

BUKU RAPORT

MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH WUSTHA

 

 

 

NAMA MADRASAH           :    ................................................................

NOMOR STATISTIK          :                            ................................................................ MADRASAH DINIYAH (NSMD)

DESA/KELURAHAN         :    ................................................................

KECAMATAN                      :    ................................................................

KABUPATEN/KOTA          :    ................................................................

PROPINSI                             :    ................................................................

 

 

NAMA MURID

 

...................................................................

 

 

Nomor Induk : ..............................

 

 

 

 

KEMENTERIAN AGAMA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA ……………….

PROVINSI ……………….


ARTI ANGKA-ANGKA PADA DAFTAR NILAI

 

 

 

KKM

RENTANG PREDIKAT

A

(Sangat Baik)

B

(Baik)

 

C

(Cukup)

D

(Perlu Bimbingan)

80

93<A≤100

86<B≤93

80<C≤86

D<80

75

92<A≤100

83<B≤92

75<C≤83

D<75

70

89<A≤100

79<B≤89

70<C≤79

D<70

65

88<A≤100

76<B≤88

65<C≤76

D<65

 

 

PENJELASAN ARTI NILAI PRESTASI RATA-RATA KELAS DAN RANGKING/TINGKATAN

1.    Nilai prestasi ialah yang menggambarkan hasil kerja yang dicapai santri dalam suatu mata pelajaran.

2.    Nilai rata-rata kelas ialah nilai yang menggambarkan prestasi rata-rata dari semua santri dalam satu kelas untuk mata pelajaran yang bersangkutan.

Dengan membandingkan nilai prestasi dengan nilai rata rata kelas dapat diketahui kedudukan santri dalam kelasnya apakah santri tersebut termasuk rata-rata, dibawah atau diatas rata-rata kelas.

3.    Rangking/tingkatan dihitung berdasarkan jumlah santri dalam kelas bersama sama dengan kelas paralelnya.

 

 

SIKAP, KERAJINAN, KEBERSIHAN

 

Penilaian terhadap kelakuan, kerajinan, dan kebersihan digunakan penilaian sebagai berikut:

 

A = Baik Sekali B = Baik

C = Cukup K = Kurang


DAFTAR NILAI

 

 

Nama MDT Wustha:                               ................................... Kelas      :                               ...................

Alamat                   :    ...................................  Semester ke         :    ...................

...................................  Tahun Pelajaran       :                                                                              ...................

Nama Murid         :    ...................................  Nomor Induk       :    ...................

 

 

 

No

 

Mata Pelajaran

Nilai Prestasi

Nilai rata-rata kelas

Angka

Huruf

A

Keagamaan

 

1

Ulumul Qur’an

 

 

 

2

Ulumul Hadits

 

 

 

3

Aqidah

 

 

 

4

Akhlaq

 

 

 

5

Fiqih

 

 

 

6

Tarikh Islam

 

 

 

7

Nahwu - Sharaf

 

 

 

8

Bahasa Arab

 

 

 

 

Jumlah

 

 

 

Peringkat Kelas Ke

............................................................................. dari

................................ santri

 

 

 

Nilai

 

Kepribadian

1. Kelakuan

 

2. Kerajinan

 

3. Kebersihan

 

 

 

Ketidakhadiran

1. Sakit .........................

Hari

2. Izin ...........................

Hari

3. Tanpa Keterangan........Hari

Catatan untuk diperhatikan orang tua/wali

 

Diberikan di :                            ..............................

Keputusan :

 

Tanggal          :                        ..............................

Dengan                   memperhatikan

hasil

yang

dicapai pada Semester I dan II maka murid ini ditetapkan

Naik ke kelas    ........... (..................)

Tinggal dikelas ........... (..................)

 

Mengetahui,

Orang tua/wali                       Wali Kelas                                    Kepala MDT Wustha

 

 

 

 

(........................)                   (..........................)                                                 (.............................)


Lampiran 25. Contoh Piagam IZOP MDT Ulya

 

PIAGAM IZOP PENYELENGGARAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH ULYA


Lampiran 26. Contoh Format Ijazah MDT Ulya

 

 

IJAZAH MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH ULYA

 


Daftar Nilai Ujian Akhir Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya .....................

Tahun Pelajaran ..............................

 

 

No. Induk          : ........................

Nama                 : ........................

No. UA               : ........................

 

 

No

Bidang Studi

Nilai

Angka

Huruf

1

Keagamaan

 

 

 

a. Ulumul Qur'an

 

 

 

b. Ulumul Hadits

 

 

 

c. Tafsir/         Ilmu Tafsir

 

 

 

d. Aqidah (Tauhid)

 

 

 

e. Akhlak (Tasawuf)

 

 

 

f.  Ushul Fiqh

 

 

 

g. Fiqih

 

 

 

h. Tarikh Islam

 

 

 

i.  Bahasa Arab

 

 

 

j.  Nahwu - Sharaf

 

 

 

k. Balaghah

 

 

 

l.  Ilmu Faraid

 

 

 

m. Ilmu Falak

 

 

2

Muatan Lokal

 

 

 

a. Arab Pegon

 

 

 

b. Imla

 

 

 

c. Lain-lain

 

 

Jumlah

 

 

 

............................,.......................

Kepala    Madrasah    Diniyah Takmiliyah Ulya

....................................................

 

 

 

 

......................................................

 

 

 

 

Catatan: Daftar nilai ini dibuat menyatu dengan ijazah atau terletak dilembar belakang ijazah


Lampiran 27 Contoh Format Buku Raport MDT Ulya

 

 

CONTOH

 

 

 

 

 

 

BUKU RAPORT

MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH ULYA

 

 

NAMA MADRASAH               :                                                 ................................................................

NOMOR STATISTIK             :                                     ................................................................ MADRASAH DINIYAH (NSMD)

DESA/KELURAHAN             :                                                 ................................................................

KECAMATAN                         :                                                 ................................................................

KABUPATEN/KOTA                :                                                 ................................................................

PROPINSI                                 :                                                 ................................................................

 

NAMA MURID

 

...................................................................

 

 

Nomor Induk : ..............................

 

 

 

 

KEMENTERIAN AGAMA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA .......................

PROPINSI ..........................................


ARTI ANGKA-ANGKA PADA DAFTAR NILAI

 

 

 

 

 

KKM

RENTANG PREDIKAT

A

(Sangat Baik)

B

(Baik)

 

C

(Cukup)

D

(Perlu Bimbingan)

80

93<A≤100

86<B≤93

80<C≤86

D<80

75

92<A≤100

83<B≤92

75<C≤83

D<75

70

89<A≤100

79<B≤89

70<C≤79

D<70

65

88<A≤100

76<B≤88

65<C≤76

D<65

 

 

PENJELASAN ARTI NILAI PRESTASI RATA-RATA KELAS DAN RANGKING/TINGKATAN

1.    Nilai prestasi ialah yang menggambarkan hasil kerja yang dicapai santri dalam suatu mata pelajaran.

2.    Nilai rata-rata kelas ialah nilai yang menggambarkan prestasi rata-rata dari semua santri dalam satu kelas untuk mata pelajaran yang bersangkutan.

Dengan membandingkan nilai prestasi dengan nilai rata rata kelas dapat diketahui kedudukan santri dalam kelasnya apakah santri tersebut termasuk rata-rata, dibawah atau diatas rata-rata kelas.

3.    Rangking/tingkatan dihitung berdasarkan jumlah santri dalam kelas bersama sama dengan kelas paralelnya.

 

 

SIKAP, KERAJINAN, KEBERSIHAN

 

Penilaian terhadap kelakuan, kerajinan, dan kebersihan digunakan penilaian sebagai berikut:

 

A = Baik Sekali B = Baik

C = Cukup K = Kurang


 

 

NILAI RAPORT

 

Nama MDTUlya: alamat                            :

 

Nama Murid      :

................................... Kelas                      :

................................... Semester ke          :

................................... Tahun pelajaran :

....................................Nomor Induk        :

...................

...................

..................

...................

 

 

No

 

Mata Pelajaran

Nilai Prestasi

Nilai rata-rata kelas

Angka

Huruf

1

Keagamaan

 

 

a. Ulumul Qur'an

 

 

 

 

b. Ulumul Hadits

 

 

 

 

c.  Tafsir/ Ilmu Tafsir

 

 

 

 

d. idah (Tauhid)

 

 

 

 

e.  Akhlak (Tasawuf)

 

 

 

 

f.  Ushul Fiqh

 

 

 

 

g.  Fiqih

 

 

 

 

h. Tarikh Islam

 

 

 

 

i.    Bahasa Arab

 

 

 

 

j.    Nahwu - Sharaf

 

 

 

 

k. Balaghah

 

 

 

 

l.    Ilmu Faraid

 

 

 

 

m. Ilmu Falak

 

 

 

2

Muatan Lokal

 

 

 

 

a.  Arab Pegon

 

 

 

 

b.  Imla

 

 

 

 

c.  Lain-lain

 

 

 

 

Jumlah

 

 

 

Peringkat Kelas Ke

............................................................................. dari

................................ santri

 

 

 

Nilai

 

Kepribadian

1. Kelakuan

 

2. Kerajinan

 

3. Kebersihan

 

 

 

Ketidakhadiran

4. Sakit .........................

Hari

5. Izin ...........................

Hari

6. Tanpa Keterangan........Hari

Catatan untuk diperhatikan orang tua/wali

 

Diberikan di :                            ..............................

Keputusan :

 

Tanggal          :                        ..............................

Dengan                   memperhatikan

hasil

yang

dicapai pada Semester I dan II maka murid ini ditetapkan

Naik ke kelas    ........... (..................)

Tinggal dikelas ........... (..................)

Mengetahui,

Orang tua/wali                              Wali Kelas                                 Kepala MDT Ulya (........................) (..........................)                                                  (.............................)


Lampiran 28. Contoh Format Surat Rekomendasi

 

 

 

CONTOH

SURAT REKOMENDASI DARI KABID/KASI PEKAPONTREN/ORG SEJENIS UNTUK PENYELENGGARAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH

 

 

KOP SURAT

 

 

No                   :               ……………………………………. Lamp              :               ……………………………………. Perihal            :    Rekomendasi .............................

 

Kepada Yth.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jendral Pendidikan Islam

Kementerian Agama RI Di

Jakarta

 

 

Dengan Hormat

 

Kami           rekomendasikan           bahwa           Madrasah           Diniyah                    Takmiliyah

..................................................... (Disi nama Madin) .................................. adalah :

 

1.     Bahwa berada diwilayah ...........................(disi sesuai dengan naungan wilayah kerja         kantor yang        bersangkutan).....................dengan                                          no statistik

..................................... dan

2.     Benar  .......................................  (diisi  sesuai  dengan  perihal  pengajuan  surat proposal).......dan

3.     Kami bertanggung jawab sepenuhnya isi rekomendasi yang kami buat apabila dikemudian hari tidak sesuai dengan kenyataan, maka kami bersedia di tuntut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 

Demikian surat rekomendasi ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

 

 

 

.............................................. 20......

Kabid/Kasi Pekapontren/Org. Sejenis Prop/Kab.

 

 

 

 

 

..........................................................

NIP. ................................................


Lampiran 29. Contoh Format Surat Pendaftaran Penyelenggaraan MDT

 

 

 

CONTOH

SURAT PENDAFTARAN PENYELENGGARAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH

 

 

 

Nomor            : ………………………………………. Sifat                : ………………………………………. Lampiran     :   ……………………………………….

Hal                  :   Penyelenggaraan MDT ..................*)

 

 

Kepada Yth.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota ............... Di .......................

 

Assalamualaikum Wr. Wb.

 

Dengan hormat, bersama ini kami sampaikan kepada bapak tentang penyelenggaraan Madrasah                       Diniyah                         Takmiliyah ......................................................                         Alamat

....................................................... untuk dapat kiranya kami memperoleh SK Penetapan Pendirian, Piagam Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah Dan Nomor Statistik.

 

Sebagai bahan pertimbangan bapak, bersama ini kami lampirkan persyaratan yang diperlukan untuk pendaftaran tersebut.

 

Demikian, atas perhatian bapak kami ucapkan terimakasih. Wassalamualaikum Wr. Wb

 

........................................... 20.............

Kepala MDT .....................

 

Ttd dan stempel

 

 

 

 

(................................)

 

 

 

 

 

 

 

*) Cantumkan tingkat Madrasah Diniyah Takmiliyah Yang bersangkutan


Lampiran 30. Contoh Format Pernyataan Loyal Terhadap NKRI Dan Pancasila

 

 

CONTOH

SURAT PERNYATAAN LOYAL TERHADAP NKRI DAN PANCASILA

 

 

 

 

Kop surat lembaga MDT

 

 

 

 

 

SURAT PERNYATAAN

 

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama     : ………………………..

Usia                            : …………………………

NIK                              : ……………………….. Jabatan Pada MDT : Kepala Sekolah MDT ……. Alamat MDT              : …………………………..

 

Menyatakan Dengan ini menyatakan Loyal terhadap Pancasila, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) serta sanggup mengajarkan tentang Islam yang rahmatan lil alamin, serta sanggup mencegah faham radikalisme.

 

 

Demikianlah surat pernyataan ini dibuat dan di tandatangani di atas materai Rp. 10.000,- dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.

 

 

 

…………….., …………………. MDT………………..

 

 

 

Metera 10.000

dan distempel

 

 

 

 

 

……………..


Lampiran 31. Contoh Format SK Kementerian Agama Provinsi dan Kab/Kota tentang Izin Operasional MDT Ula/Wustha

 

 

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

KABUPATEN …… NOMOR …… TAHUN 2023

TENTANG

 

IZIN OPERASIONAL MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH MDT

…….

 

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN …..

 

Menimbang                   : a.     bahwa  berdasarkan  Surat  Permohonan  nomor ………..

tanggal     ………   untuk    pendirian              Madrasah          Diniyah Takmiliyah ……;

 

b.      bahwa berdasarkan hasil verifikasi, validasi  dan visitasi dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap pada MDT ……, ………. telah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan izin operasional Satuan Pendidikan di …….;

 

c.       bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan   Keputusan    Kantor    Kementerian Agama  Kabupaten   ……..   Kementerian   Agama tentang izin operasional  Madrasah  Diniyah Takmiliyah.


Mengingat                     : 1.  Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003  Nomor  78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 430l);

 

2.

Peraturan                       Pemerintah

Nomor

55

Tahun      2007

 

tentang                    Pendidikan

Agama

dan

Pendidikan

Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769);

 

3.      Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2023 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 21);

4.      Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam;

 

5.      Peraturan Menteri Agama Nomor 72 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

 

2016 Nomor 955). MEMUTUSKAN

Menetapkan              :     KEPUTUSAN     KEPALA     KANTOR                                                                      KEMENTERIAN AGAMA    KABUPATEN    …………                                                         TENTANG IZIN OPERASIONAL PADA MDT ………..

KESATU                         : Menetapkan  izin  operasional  MDT  ……  yang beralamat di

………. dengan nomor statistik: ……….

 

KEDUA                           : Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM KESATU wajib:

 

a.       Memenuhi ketentuan persyaratan perizinan Madrasah Diniyah Takmiliyah/Program

b.       Melakukan kegiatan pembelajaran

c.       Melakukan pemutakhiran data EMIS

d.       Menanamkan loyalitas, cinta NKRI dan tidak terbukti berafiliasi dengan organisasi terlarang di Indonesia

 

KETIGA                          : DIKTUM KESATU berlaku Madrasah Diniyah Takmiliyah dimaksud masih menyelenggarakan proses pendidikan dan mengikuti ketentuan yang berlaku.


KEEMPAT                  :    Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

 

Ditetapkan di : ……. Pada tanggal : ……… Kepala

Barcode

 

TTE


Kasubdit                             Direktur                   Sesditjen Pendidikan Islam

PMDT                           PD Pontren

 
Lampiran 32. Contoh Format SK Kementerian Agama Provinsi tentang Izin Operasional MDT Ulya

 

 

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI ……… NOMOR …….. TAHUN 2023

TENTANG

 

IZIN OPERASIONAL MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH MDT

…..………

 

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI …………

 

Menimbang

:   a.

bahwa      berdasarkan       Surat                 Permohonan        nomor

………….  tanggal  ………..  untuk  pendirian  Madrasah Diniyah Takmiliyah ……;

 

b.

bahwa berdasarkan hasil verifikasi, validasi dan visitasi dari  Kantor  Kementerian  Agama  Kabupaten  ………….

pada MDT …….., …………..   telah                                                                memenuhi persyaratan          untuk mendapatkan     izin                               operasional

……………….;

 

c. bahwa berdasarkan pertimbangan  sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan        Keputusan                                                                Kantor                                                                Wilayah Kementerian      Agama               Provinsi                                                         ………….. Kementerian Agama tentang  izin  operasional Madrasah Diniyah Takmiliyah.


 

 

Kasubdit                             Direktur                   Sesditjen Pendidikan Islam

PMDT                           PD Pontren

 
Mengingat                    : 1.    Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran  Negara Republik Indonesia Tahun 2003  Nomor  78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 430l);

 

2.      Peraturan  Pemerintah  Nomor  55  Tahun  2007 tentang Pendidikan  Agama  dan  Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769);

 

3.      Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2023 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 21);

 

4.      Peraturan Menteri Agama Nomor 13  Tahun  2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam;

 

5.      Peraturan Menteri Agama Nomor 72  Tahun  2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

 

2016 Nomor 955). MEMUTUSKAN

Menetapkan                 :   KEPUTUSAN              KEPALA             KANTOR                                     WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ……… TENTANG IZIN OPERASIONAL   PADA   MDT   ………………..

 

KESATU                        :     Menetapkan izin operasional MDT …… yang beralamat di

……….. dengan nomor statistik: ………..

 

KEDUA                         :     Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM KESATU wajib:

a.     Memenuhi ketentuan persyaratan perizinan Madrasah Diniyah Takmiliyah/Program

b.     Melakukan kegiatan pembelajaran

c.      Melakukan pemutakhiran data EMIS

d.     Menanamkan loyalitas, cinta NKRI dan tidak terbukti berafiliasi dengan organisasi terlarang di Indonesia.


 

 

Kasubdit                             Direktur                   Sesditjen Pendidikan Islam

PMDT                           PD Pontren

 
KETIGA                      : DIKTUM KESATU berlaku selama Madrasah Diniyah Takmiliyah dimaksud masih menyelenggarakan proses pendidikan dan mengikuti ketentuan yang berlaku.

 

KEEMPAT                  : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

 

 

 

Ditetapkan di : …………. Pada tanggal : ………………… Kepala

Barcode TTE

 

LihatTutupKomentar