Revisi Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) tahun 2023
Nama Undang-undang/PERMEN/PERPU: Revisi Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) tahun 2023
Penerbit Undang-undang: Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat
Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren Tahun 2023
Daftar Isi
- Download Revisi Pedoman Penyelenggaraan MDT 2023
- Kata Pengantar
- Surat Keputusan Dirjen
- Bab I Pendahuluan
- Bab II Pengertian, Kedudukan, Tujuan, Dan Fungsi Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Bab III Pendirian Dan Pencabutan
- A Pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah Dalam Bentuk Satuan Pendidikan dan Dalam Pondok Pesantren
- B Pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah Sebagai Program Pendidikan
- C Jarak antar Madrasah Diniyah Takmiliyah
- D Pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Jami’ah
- E Nomor Statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah
- F Pencabutan Perizinan
- Bab IV Kurikulum, Kompetensi Lulusan, Proses Pembelajaran Dan Penilaian Hasil Belajar
- Bab V Administrasi Dan Struktur Organisasi Pengelola Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Bab VI Supervisi, Monitoring, Dan Evaluasi Program Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Bab VII Penutup
- Lampiran – Lampiran
- Lampiran 1. Referensi Pembelajaran
- Lampiran 2. Contoh Format Buku Kas Umum
- Lampiran 3. Contoh Format Buku Kas Pembantu
- Lampiran 4. Contoh Format Bentuk Buku Pembelian Alat- Alat
- Lampiran 5. Contoh Format Buku Inventaris
- Lampiran 6. Contoh Format Buku Kegiatan Pendidikan
- Lampiran 7. Contoh Format Buku Harian Kegiatan Kelas
- Lampiran 8. Contoh Format Buku Agenda Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Lampiran 9. Contoh Format Laporan Keadaan Santri
- Lampiran 10. Contoh Format Laporan Keadaan Guru
- Lampiran 11. Contoh Format Buku Tamu
- Lampiran 12. Contoh Format Daftar Hadir Guru
- Lampiran 13. Contoh Format Buku Induk Santri
- Lampiran 14. Contoh Format Data Kumpulan Santri Dan Leger
- Lampiran 15. Contoh Format Daftar Hadir Santri
- Lampiran 16. Contoh Format Catatan Kepribadian Santri
- Lampiran 17. Contoh Format Catatan Sarana Pendidikan
- Lampiran 18. Contoh Penjelasan Tentang Nomor Statistik MDT
- Lampiran 19. Contoh Piagam IZOP MDT Ula
- Lampiran 20. Contoh Ijazah Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula
- Lampiran 21. Contoh Buku Raport MDT Ula
- Lampiran 22. Contoh Piagam IZOP MDT Wustha
- Lampiran 23. Contoh Ijazah Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha
- Lampiran 24. Contoh Buku Raport MDT Wustha
- Lampiran 25. Contoh Piagam IZOP MDT Ulya
- Lampiran 26. Contoh Format Ijazah MDT Ulya
- Lampiran 27. Contoh Format Buku Raport MDT Ulya
- Lampiran 28. Contoh Format Surat Rekomendasi Dari Kabid/Kasi Pontre/Pakis Penyelenggaraan MDT
- Lampiran 29. Contoh Format Surat Pendaftaran Penyelenggaraan MDT
- Lampiran 30. Contoh Format Pernyataan Loyal Terhadap NKRI Dan Pancasila
- Lampiran 31. Contoh Format SK Izin dan Penyelenggaraan MDT Ula/Wustha
- Lampiran 32. Contoh SK Izin dan Penyelenggaraan MDT Ulya
-
Undang-undang/Permen/Perpu yang Lain:
- Undang-Undang RI tentang Pondok Pesantren No 18/2019
- Peraturan Menteri Agama (PMA) No 30 2020 Tentang Pendirian dan Penyelenggaraan Pesantren
-
Peraturan Menteri Agama (PMA) No 31 Tahun 2020 tentang Pendidikan
Pesantren
- Peraturan Menteri Agama (PMA) No 32 Tahun 2020 tentang Ma'had Aly
- Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) 2022)
- Revisi Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) tahun 2023
- Pedoman Pengembangan Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) 2023
- Pedoman Standar Pelayanan Minimal (SPM) Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT)
- Panduan Integrasi Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Ke Sekolah
- PP Nomor 55 Tahun 2007 Pendidikan Agama Dan Pendidikan Keagamaan
- Kembali ke: Daftar Buku Islam dan Umum
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim
Pendidikan Diniyah merupakan
Pendidikan Keagamaan yang diamanahkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 55
tahun 2007. Fungsi Pendidikan Keagamaan sebagaimana dijelaskan pada pasal 8
yaitu mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami,
mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan mewujudkan kecakapan sebagai ahli
ilmu agama.
Adapun tujuan Pendidikan Keagamaan adalah untuk terbentuknya
peserta didik yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan
/atau menjadi ahli ilmu agama yang berwawasan luas, kritis, kreatif, inovatif
dan dinamis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman, bertakwa
dan berakhlak mulia.
Penyelenggaraan Diniyah Takmiliyah murni berdasarkan
kehendak dan keinginan masyarakat sehingga keberadaan dan operasional lembaga
pendidikan tersebut didasarkan pada kemampuan pengelola dalam
penyelenggaraannya ditengah-tengah masyarakat. Proses akademiknya cenderung
berjalan sebagaimana kehendak dan kebijakan masing-masing pengelolanya
sehingga kurang terpantau standard mutu penyelenggaraan Pendidikan Diniyah
Takmiliyah.
Sebagai bagian dari Pendidikan Keagamaan dan sistem
pendidikan nasional, Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) menjadi pilar utama
pembangunan bangsa dalam mempersiapkan generasi mendatang yang mempunyai
pengetahuan agama, berwawasan dan mempunyai keterampilan hidup yang memadai
dan berkarakter akhlak mulia berkat penghayatan yang mendalam terhadap ajaran
Islam.
Seiring perjalanan waktu Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) menjadi
lembaga yang cukup berkembang pesat karena meningkatnya minat masyarakat yang
mengharapkan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) menjadi komplemen pengetahuan
agama bagi putra putri mereka, Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) juga menjadi
harapan masyarakat dapat menumbuhkan karakter akhlakul karimah yang pada saat
ini telah terdegradasi oleh perkembangan teknologi informasi yang tanpa
batas.
Revisi buku pedoman penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah di
tahun 2023 ini dimaksudkan sebagai bagian dari updating pengembangan pada
layanan IZOP (Izin Operasional) penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah
yang berbasis aplikasi. Sehingga dengan hadirnya revisi buku pedoman
penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah di tahun 2023 dapat menjadi
rujukan dalam penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) yang sesuai
dengan tuntutan
sistem pendidikan sehingga proses
penyelenggaraannya terarah, kreatif, inovatif, dan berkualitas.
Jakarta,
07 Juli 2023
A.n. Direktur Jenderal
Direktur Pendidikan Diniyah dan
Pondok Pesantren
Ttd. WARYONO
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3633 TAHUN
2023
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 2230 TAHUN 2022
TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN
MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,
Menimbang : a. bahwa dalam
rangka melengkapi memperkaya, dan memperdalam pendidikan agama
Islam pada peserta didik MI/SD, MTs/SMP, MA/ SMA/MAK/SMK, dan pendidikan
tinggi atau sederajat serta ikhtiar peningkatan keimanan dan ketakwaan peserta
didik kepada Allah SWT, maka diperlukan Penyelenggaraan Madrasah Diniyah
Takmiliyah.
b. bahwa dalam rangka pelaksanaan penataan terhadap
penyelenggaraan dan pengelolaan Madrasah Diniyah Takmiliyah, maka perlu dibuat
Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah.
d. bahwa berdasarkan
pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,b, dan c maka diperlukan
penetapan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Pedoman
Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah.
Mengingat : 1.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah
Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4769);
3. Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 6676) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6762);
5. Peraturan
Presiden Nomor 12 Tahun 2023 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 21);
6. Peraturan
Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendi- dikan Keagamaan Islam (Berita
Negara Republik Indonesia Ta- hun 2014 Nomor 822);
7.
Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Orga- nisasi dan Tata
Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1115) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama
Nomor 6 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 19
Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama (Berita Negara Republik Tahun 2022 Nomor 288);
8.
Peraturan Menteri Agama Nomor 72 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nonor 955);
M
E M U T U S K A N
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR
JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TEN- TANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 2230 TAHUN 2022 TENTANG PEDOMAN PENYELENGARAAN MADRASAH
DINIYAH TAKMILIYAH.
KESATU : Merubah Lampiran Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2230 Tahun 2022 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah sehingga berbunyi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam
Keputusan ini.
KEDUA : Pedoman Penyelenggaraan
Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagaimana dimaksud diktum KESATU merupakan acuan
bagi para penyelenggara dan pembina Madrasah Diniyah Takmiliyah baik
menyangkut pendirian, penyelenggaraan maupun pembinaannya.
KETIGA
: Keputusaan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan
di : Jakarta
pada tanggal : 07 Juli
2023
DIREKTUR JENDERAL,
Ttd.
MUHAMMAD ALI
RAMDHANI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah lembaga pendidikan Islam non
formal yang saat ini berkembang pesat di masyarakat terutama yang di wilayah
yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Lembaga pendidikan ini mengambil
peran yang sangat besar dalam melaksanakan tujuan pendidikan Nasional yang
tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Madrasah Diniyah Takmiliyah merupakan salah satu lembaga yang
berbasis masyarakat. Lembaga ini berdiri atas inisiatif dari masyarakat,
dikelola dan dikembangkan oleh masyarakat. Sejarah mencatat bahwa pendidikan
Madrasah Diniyah dipengaruhi oleh Islam Timur Tengah karena masuknya Islam ke
Indonesia dibawa oleh para ulama dari jazirah Arab. Awal mula diadakannya
Madrasah Diniyah adalah untuk membekali dan memperdalam pendidikan agama Islam
bagi anak-anak dan remaja. Keberadaan Madrasah Diniyah dianggap sebagai embrio
lembaga pendidikan pesantren.
Seiring perkembangan zaman keberadaan
Madrasah Diniyah bertujuan untuk dapat belajar secara seimbang antara ilmu
agama dan ilmu pengetahuan umum sehingga nama Madrasah Diniyah mendapatkan
tambahan “Takmiliyah” dan menjadi Madrasah Diniyah Takmiliyah yang berarti
madrasah yang mempelajari ilmu agama sebagai pelengkap bagi siswa yang belajar
pada sekolah formal, yaitu memberikan pendidikan agama Islam tambahan sebagai
penyempurna bagi siswa MI/SD, siswa MTs/SMP, dan siswa MA/SMA yang hanya
mendapat pendidikan agama Islam dua jam pelajaran dalam satu minggu, oleh
karena itu sesuai dengan artinya maka madrasah tersebut dinamai Madrasah
Diniyah Takmiliyah
Dalam regulasi pendidikan di Indonesia, Nomenklatur
Madrasah Diniyah Takmiliyah terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun
2007 pasal
14 yang menyebutkan bahwa Pendidikan Keagamaan Islam terdiri
dari dua, yaitu Pendidikan Diniyah dan Pendidikan Pesantren. Sementara
Pendidikan Diniyah sendiri terdiri dari Pendidikan Diniyah Formal dan
Pendidikan Diniyah Non Formal. Pendidikan Diniyah Non Formal terdiri dari
Pengajian Kitab, Pendidikan Al-Qur’an, Madrasah Diniyah Takmiliyah, Majelis
Taklim dan lembaga pendidikan lain yang sejenis.
Pembelajaran di Madrasah
Diniyah Takmiliyah biasanya dilaksanakan pada sore hari. Kurikulum yang
diajarkan pada Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagaimana diatur pada pasal 48
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan
Islam, yaitu Al Qur’an, Hadits, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan
Islam dan Bahasa Arab. Namun demikian,
lembaga penyelenggara
Madrasah Diniyah Takmiliyah dapat mengembangkan kurikulum sesuai kekhasan
masing-masing berdasarkan kearifan lokal.
Eksistensi Madrasah Diniyah
Takmiliyah saat ini sangat diperlukan dalam membentuk generasi muda ahli agama
yang moderat yang dapat menyebarkan Islam Rahmatan lil alamin. Harapannya
dengan adanya Madrasah Diniyah Takmiliyah dapat mencegah terjadinya
radikalisme di kalangan generasi muda.
Kementerian Agama memandang perlu
memberikan pedoman bagi penyelengaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) agar
dalam pelaksanaannya dapat terarah dan tersistem, dan dapat berinovasi sesuai
perkembangan zaman tetapi pengelola diberi keleluasaan untuk melakukan
modifikasi pengelolaan maupun pelaksanaan sistem kurikulum agar sesuai dengan
kondisi lingkungannya.
B. Dasar Hukum
Penyusunan Buku Pedoman Penyelenggaraan Diniyah Takmiliyah ini
didasarkan pada:
1. Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem pendidikan Nasional;
2.
Peraturan Pemerintah
Nomor 39 Tahun
1992 tentang Peran Serta Masyarakat
dalam Pendidikan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah
Nomor 73 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah;
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007
tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan;
6.
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan
Karakter;
7. Peraturan Menteri Agama
Nomor 13 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Keagamaan
Islam.
C. Tujuan dan Target
1. Umum
Tujuan penyusunan buku ini adalah untuk
memberi pedoman bagi para penyelenggara dan pembina pendidikan Madrasah
Diniyah Takmiliyah (MDT), mencakup prosedur pendirian, penyelenggaraan, maupun
pembinaannya.
2. Khusus
Tujuan khusus dari
penyusunan buku pedoman penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah ini
adalah:
a) Menciptakan kesamaan pemahaman
terhadap hal-hal pokok yang terkait dengan teknis penyelenggaraan Madrasah
Diniyah Takmiliyah (MDT) di kalangan masyarakat dan Pemerintah.
b)
Mendorong dan mengembangkan kontribusi masyarakat dalam sistem pendidikan
nasional melalui penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT).
c)
Mengkoordinasikan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan agama
Islam.
Adapun target yang hendak dicapai adalah agar kepala, pendidik dan
tenaga kependidikan serta pihak-pihak terkait dapat menjalankan peran dan
fungsinya secara maksimal dalam Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah.
D. Sistematika dan Ruang Lingkup
Sistematika dan ruang lingkup buku pedoman penyelenggaraan Madrasah
Diniyah Takmiliyah (MDT) adalah sebagai berikut:
1. Bab
I, mencakup pendahuluan berisi latar belakang, dasar hukum, tujuan penyusunan,
sistematika dan ruang lingkup.
2. Bab II, mencakup
pengertian, kedudukan, tujuan dan fungsi Madrasah Diniyah Takmiliyah.
3.
Bab III, mencakup prosedur pendirian dan perizinan Madrasah Diniyah Takmiliyah
yang berisi persyaratan, mekanisme pendirian, jarak antar Madrasah Diniyah
Takmiliyah, nomor statistik dan pecabutan perizinan Madrasah Diniyah
Takmiliyah.
4. Bab IV, mencakup kurikulum, kompetensi
lulusan, capaian pembelajaran, perangkat ajar, proses belajar mengajar, dan
penilaian Madrasah Diniyah Takmiliyah termasuk ijazah.
5.
Bab V, mencakup sistem administrasi Madrasah Diniyah Takmiliyah, prinsip umum
manajemen, ruang lingkup manajemen, guru dan tenaga kependidikan, santri, dan
struktur organisasi dan tata laksana.
6. Bab VI,
mencakup supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan.
7.
Bab VII, yang berisi penutup.
Adapun hal-hal teknis dan operasional yang
terkait dengan penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah diatur melalui
ketentuan dan peraturan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
BAB II PENGERTIAN, KEDUDUKAN, TUJUAN DAN FUNGSI MADRASAH DINIYAH
TAKMILIYAH
Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) merupakan salah satu lembaga
pendidikan keagamaan Islam diluar pendidikan formal yang diselenggarakan
secara terstruktur dan berjenjang sebagai pelengkap pendidikan keagamaan bagi
peserta didik yang belajar pada lembaga pendidikan formal umum (SD/MI, SMP/MTs
dan SMA/SMK/MA atau sederajat). Mereka dapat menambah dan memperdalam wawasan
pengetahuannya tentang agama Islam. Lembaga ini terbuka bagi anak- anak muslim
usia pendidikan dasar maupun menengah.
Madrasah Diniyah Takmiliyah
mempunyai 3 (tiga) jenjang tingkatan, yaitu: (a) Madrasah Diniyah Takmiliyah
Ula (MDT Ula) atau dasar dengan masa belajar 4 (empat) tahun atau 6 (enam)
tahun; (b) Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDT Wustha) atau menengah
pertama dengan masa belajar 2 (dua) atau 3 (tiga) tahun; dan (c) Madrasah
Diniyah Takmiliyah Ulya (MDT Ulya) atau menengah tinggi dengan masa belajar 2
(dua) atau 3 (tiga) tahun.
Pendidikan keagamaan nonformal ini
diselenggarakan dan dikelola secara terprogram. Perintisan, pengelolaan,
pertumbuhan, dan perkembangannya dilakukan oleh masyarakat, sehingga ketentuan
peraturan yang dibuat oleh Pemerintah harus tetap mengakomodasi berbagai
bentuk inovasi dari masyarakat penyelenggara dengan memperhatikan kebutuhan,
keunggulan, dan kekhasan masing-masing.
Penyelenggaraan Madrasah Diniyah
Takmiliyah dapat dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) jenis, yaitu:
1.
Satuan Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah yang secara mandiri
diselenggarakan oleh masyarakat berbentuk satuan pendidikan nonformal.
Penyelenggaraannya ada yang berbentuk Yayasan/lembaga berbadan hukum dan
perorangan dan jenjangnya terdiri atas MDT Ula, Wustha, Ulya dan Al Jami’ah
Mandiri;
2. Madrasah Diniyah yang diselenggarakan oleh
pesantren dan;
3. Program Madrasah Diniyah Takmiliyah
yang diselenggarakan secara terintegrasi/terpadu dengan lembaga pendidikan
formal, baik SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK atau sederajat (Negeri/Swasta serta
Perguruan Tinggi Umum
{PTU}). MDT
jenis ini tidak
berjenjang disebut
dengan MDT Terpadu/Terintegrasi.
Keempat jenis Madrasah
Diniyah Takmiliyah tersebut mempunyai keleluasaan dalam teknis pelaksanaan
pendidikannya dengan tetap berpedoman pada ketentuan dasar yang ditetapkan
baik dari segi penjenjangan, kurikulum, sistem administrasi, dan
ketatausahaannya.
A. Madrasah Diniyah Takmiliyah Sebagai Satuan
Pendidikan
Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai Satuan Pendidikan, dikelola secara
mandiri oleh masyarakat/pesantren dan memiliki jenjang atau tingkatan. Berikut
adalah jenjang atau tingkatan Madrasah Diniyah Takmiliyah.
1.
Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula (MDT Ula)
a)
Pengertian
Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula (MDT Ula) adalah satuan
pendidikan keagamaan Islam nonformal yang menyelenggarakan pendidikan agama
Islam sebagai pelengkap bagi siswa SD/MI atau yang sederajat. Jenjang dasar
ini ditempuh dalam waktu 4 (empat) tahun atau 6 (enam) tahun sesuai kearifan
atau kebutuhan masyarakat dengan sekurang- kurangnya 18 jam pelajaran dalam
seminggu.
b) Kedudukan
Madrasah Diniyah Takmiliyah
(MDT) Ula merupakan pendidikan berbasis masyarakat/pesantren yang berada di
dalam pembinaan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui Seksi
Pendidikan Keagamaan Islam dan Pondok Pesantren, atau tingkat organisasi
sejenis.
c) Tujuan
Penyelenggaraan Madrasah
Diniyah Takmiliyah (MDT) Ula bertujuan untuk:
1)
Memberikan bekal kemampuan dasar kepada santri agar dapat mengembangkan
kehidupannya sebagai:
(a) Muslim yang beriman,
bertakwa, beramal saleh dan berakhlakul karimah.
(b)
Warga negara Indonesia yang berkepribadian, percaya pada diri sendiri, serta
sehat jasmani, rohani, dan cinta tanah air.
2) Membina
santri agar memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan beribadah, sifat,
sikap dan perilaku terpuji yang berguna bagi pengembangan pribadinya.
3)
Mempersiapkan santri untuk dapat mengikuti pendidikan agama Islam pada
Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDT Wustha).
d)
Fungsi
Fungsi Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula (MDT Ula) adalah:
1)
Menyelenggarakan pendidikan agama Islam, meliputi Al-Qur’an, Hadits, Aqidah,
Fiqih, Tarikh Islam, Bahasa Arab, pengembangan diri yang berkaitan dengan
keterampilan pengalaman ajaran Islam, serta pembiasaan akhlakul karimah;
2)
Memenuhi kebutuhan masyarakat akan tambahan pendidikan agama Islam terutama
bagi santri yang belajar di SD/MI/sederajat maupun anak usia pendidikan
setingkat yang belum berkesempatan mengikuti pendidikan formal;
3)
Membina hubungan kerjasama dengan orang tua santri dan masyarakat;
4)
Melaksanakan tata usaha dan rumah tangga pendidikan Madrasah Diniyah
Takmiliyah Ula (MDT Ula) dan perpustakaan.
2.
Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDT Wustha)
a)
Pengertian
Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDT Wustha) adalah satuan
pendidikan keagamaan Islam nonformal yang menyelenggarakan pendidikan
agama Islam sebagai pelengkap bagi peserta didik SMP/MTs/sederajat maupun anak
usia pendidikan setingkat dan telah lulus dari Madrasah Diniyah Takmiliyah
Ula. Jenjang ini ditempuh selama
2 (dua) tahun atau 3 (tiga) tahun sesuai
kearifan atau kebutuhan masyarakat dengan sekurang-kurangnya kegiatan
pembelajaran 18 jam pelajaran dalam seminggu.
b)
Kedudukan
Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha merupakan pendidikan
berbasis masyarakat/pesantren yang berada di dalam pembinaan Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui Kepala Seksi Pendidikan
Keagamaan dan Pondok Pesantren, atau tingkat organisasi sejenis.
c)
Tujuan
Tujuan diselenggarakannya Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha
adalah untuk:
(1) Mengembangkan, memperluas dan
memperdalam pendidikan agama Islam (tafaqquh fiddien) yang diperoleh pada
Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Ula kepada santri agar dapat mengembangkan
kehidupannya sebagai:
(a) Muslim yang beriman,
bertakwa, beramal salaeh dan berakhlakul karimah;
(b)
Warga negara Indonesia yang berkepribadian, percaya diri, serta sehat jasmani,
rohani, dan cinta tanah air.
(2) Membina santri agar
memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan beribadah, sifat, sikap dan
perilaku terpuji yang berguna bagi pengembangan pribadinya.
(3)
Membina santri agar memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas hidupnya dalam
masyarakat dan berbakti kepada Allah SWT guna mencapai kebahagiaan dunia dan
akhirat.
(4) Mempersiapkan santri untuk dapat mengikuti
pendidikan agama Islam pada Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya (MDT Ulya).
d)
Fungsi
Fungsi Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha adalah:
1)
Menyelenggarakan pendidikan agama Islam, meliputi Al-Qur’an, Hadits, Aqiqah,
Fiqih, Tarikh Islam, Bahasa Arab, Pengembangan diri yang berkaitan dengan
pengalaman ajaran Islam serta pembiasaan akhlakul karimah;
2)
Memenuhi kebutuhan masyarakat akan tambahan pendidikan agama Islam terutama
bagi santri yang belajar di SMP/MTs/sederajat maupun anak usia pendidikan
setingkat yang belum berkesempatan mengikuti pendidikan formal;
3)
Memberikan pemahaman dan pendalaman pengetahuan agama Islam pada santri
(tafaqquh fiddin);
4) Membina hubungan kerjasama dengan
orang tua santri dan masyarakar;
5) Melaksanakan tata
usaha dan rumah tangga pendidikan keagamaan nonformal dan perpustakaan.
3.
Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya (MDT Ulya)
a)
Pengertian
Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya (MDT Ulya) adalah satuan
pendidikan keagamaan Islam nonformal yang menyelenggarkan pendidikan agama
Islam sebagai pelengkap bagi peserta didik SMA/SMK/MA/sederajat atau anak usia
pendidikan setingkat dan telah lulus Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Wustha.
Jenjang ini ditempuh dalam 2 (dua) tahun atau 3 (tiga) tahun sesuai kearifan
atau kebutuhan Masyarakat dengan waktu belajar minimal 18 jam pelajaran
seminggu.
b) Kedudukan
Madrasah Diniyah Takmiliyah
(MDT) Ulya merupakan pendidikan berbasis masyarakat/pesantren yang berada di
dalam pembinaan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui Kepala
Seksi Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren, atau tingkat organisasi
sejenis.
c) Tujuan
Tujuan diselenggarakannya
Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya (MDT Ulya) adalah untuk:
(1)
Mengembangkan, memperluas dan memperdalam pendidikan agama Islam (tafaqquh
fiddin) yang diperoleh pada MDW kepada santri dapat mengembangkan kehidupannya
sebagai:
(a) Muslim yang beriman,
taqwa, beramal saleh, dan berakhlakul karimah;
(b)
Warga negara Indonesia yang berkepribadian, percaya diri, sehat jasmani dan
rohani, dan cinta tanah air.
(2) Membina santri agar
memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan beribadah, sifat, sikap dan
perilaku terpuji yang berguna bagi pengembangan pribadinya.
(3)
Membina santri agar memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas hidupnya dalam
masyarakat dan berbakti kepada Allah SWT guna mencapai kebahagiaan dunia dan
akhirat.
(4) Mempersiapkan santri untuk dapat mengikuti
pendidikan agama Islam pada lembaga pendidikan yang lebih tinggi
(Al-Jami’ah).
d) Fungsi
Madrasah Diniyah
Takmiliyah Ulya (MDT Ulya) mempunyai fungsi:
(1)
Menyelenggarakan pendidikan agama Islam, meliputi Al-Qur’an serta Tafsir dan
ilmu Tafsir, Hadits dan Ilmu Hadits, Akidah, Fiqih, Tarikh Islam, Bahasa Arab,
dan pengembangan diri yang berkaitan dengan keterampilan pengamalan ajaran
Islam serta pembiasaan akhlakul karimah;
(2) Memenuhi
kebutuhan masyarakat akan tambahan pendidikan agama Islam terutama bagi santri
yang belajar di SMP/MTs/sederajat maupun anak usia pendidikan setingkat;
(3)
Memberikan pemahaman dan pendalaman pengetahuan agama Islam pada santri
(tafaqquh fiddin);
(4) Membina hubungan kerjasama
dengan orang tua santri dan masyarakat;
(5)
Melaksanakan tata usaha dan rumah tangga Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya dan
perpustakaan.
4. Madrasah Diniyah Takmiliyah Al
Jami’ah (Mandiri)
a) Pengertian
Madrasah Diniyah
Takmiliyah Al Jami’ah (mandiri) adalah satuan pendidikan keagamaan Islam
nonformal tingkat tinggi yang menyelenggarakan pendidikan agama Islam sebagai
pelengkap bagi mahasantri pada perguruan tinggi/Masyarakat usia perguruan
tinggi dan telah lulus Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) ulya. Jenjang ini
ditempuh dalam 2 (dua) atau 3 (tiga) tahun sesuai kearifan atau kebutuhan
Masyarakat dengan waktu belajar minimal 20 jam pelajaran seminggu.
b)
Kedudukan
Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al Jami’ah (mandiri)
merupakan pendidikan keagamaan Islam non formal tingkat tinggi yang berbasis
Masyarakat (diselenggarakan dan dikelola oleh semua kelompok Masyarakat,
lembaga sosial keagamaan, kelompok profesi atau lembaga pendidikan) dan berada
di dalam pembinaan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui
Kepala Seksi Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren, atau tingkat tingkat
organisasi sejenis.
c) Tujuan
Tujuan
diselenggarakan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al Jami’ah
(mandiri)
adalah untuk:
(1) Menanamkan kepada
mahasantri untuk memiliki keimanan kepada Allah SWT;
(2)
Mengembangkan kemampuan, pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasantri untuk
menjadi ahli ilmu agama Islam (tafaqquh fiddien);
(3)
Membentuk mahasantri menjadi muslim yang dapat mengamalkan ajaran agama Islam
dalam kehidupannya sehari-hari;
(4) Mengembangkan
pribadi mahasantri yang berakhlakul karimah dan memiliki kesalehan individual
dan sosial dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keikhlasan, kesederhanaan dan
kemandirian;
(5) Membina mahasantri untuk memiliki
sifat persaudaraan sesama muslim (ukhuwah Islamiyah), rendah hati (tawadlu’),
toleran (tasamuh), keseimbangan (tawazun), moderat (tawasuth), keteladanan
(uswah) dan cinta tanah air.
d) Fungsi
Madrasah
Diniyah Takmiliyah (MDT) Al Jami’ah (mandiri) mempunyai
fungsi:
1)
Melengkapi kebutuhan pendidikan agama Islam bagi mahasiswa perguruan tinggi
umum (PTU) maupun perguruan tinggi agama Islam (PTKI) dan Masyarakat usia
pendidikan tinggi yang belum berkesempatan mengikuti pendidikan formal;
2)
Melayani kebutuhan Masyarakat akan pendidikan agama Islam dan kegiatan
pengembangan diri yang berkaitan dengan keterampilan dan pengalaman ajaran
Islam serta pembiasaan akhlakul karimah;
3)
Melaksanakan tata usaha, rumah tangga, dan perpustakaan pendidikan keagamaan
Islam tinggi non formal;
4) Membina hubungan kerja sama
dengan orang tua/ wali mahasantri dan Masyarakat di bidang pendidikan
keagamaan Islam.
B. Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah Sebagai
Program Pendidikan
1. Pengertian
Program Madrasah Diniyah
Takmiliyah adalah program pembelajaran pendidikan Diniyah Takmiliyah yang
terintegrasi/terpadu dengan lembaga pendidikan formal (SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/MA, PTU). Program pendidikan diniyah yang dilaksanakan oleh lembaga
pendidikan formal dapat berkerjasama dengan Madrasah Diniyah Takmiliyah dalam
satuan pendidikan terdekat. Pendidikan Diniyah Takmiliyah terintegrasi dalam
lembaga pendidikan formal merupakan program pendidikan yang bertujuan dalam
memperkuat ilmu keagamaan.
2. Kedudukan
Pendidikan
Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai program di sekolah umum/madrasah yang
diselenggarakan di wilayah yang tidak terdapat lembaga pendidikan
Madrasah Diniyah Takmiliyah dalam bentuk
satuan
pendidikan atau terdapat Madrasah Diniyah Takmiliyah
tapi tidak menam- pung peserta didik pada sekolah umum/madrasah tersebut.
Madrasah Diniyah Takmiliyah yang berbentuk program/ yang terintegrasi dengan
sekolah/madrasah/Perguruan Tinggi Umum adalah tidak berjenjang karena
merupakan program pendidikan diniyah untuk melengkapi pelajaran agam Islam
yang tidak mencukupi pada kurikulum sekolah/madrasah/PTUnya. Khusus MDT pada
perguruan tinggi (MDT Al Jami’ah program) dikelompokkan
3 level, yaitu
level A, level B dan level C yang masing-masing level dapat ditempuh 1 (satu)
semester. Setiap mahasantri diberi kebebasan memilih level yang dikehendaki
sesuai dengan hasil placement test yang diikuti. Mahasantri juga diberi
pilihan untuk melanjutkan ke level berikutnya setelah menyelesaikan level
tertentu atau mencukupkan diri dalam satu level saja.
3.
Tujuan
Tujuan Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai program di lembaga
pendidikan formal/PTU/PTKI pada pelaksanaan program pendidikannya adalah
untuk:
(a) Memberikan tambahan pengetahuan pendidikan
agama Islam pada peserta didik sekolah formal/mahasantri perguruan tinggi.
(b)
Memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik agar dapat mengembangkan
kehidupannya sebagai:
(1) Muslim yang
beriman, bertakwa, beramal saleh dan berakhlakul
karimah.
(2) Warga negara Indonesia
yang berkepribadian, percaya diri, sehat jasmani dan
rohani, dan cinta tanah air.
(c) Mendorong peserta
didik sekolah formal agar memiliki pengalaman, pengetahuan dan keterampilan
beribadah.
(d) Mendorong dan menguatkan karakter
peserta didik sekolah formal agar memiliki toleransi terhadap sesama dan mampu
bersikap moderat.
4. Fungsi
Fungsi pendidikan
Madrasah Diniyah Takmiliyah pada sekolah umum/madrasah /Perguruan Tinggi Umum
adalah:
a) Menyelenggarakan pendidikan agama Islam dan
pengembangan diri yang berkaitan dengan keterampilan dan pengamalan ajaran
Islam serta pembiasaan akhlakul karimah.
b) Membina
hubungan kerjasama dengan lembaga pendidikan formal, orang tua peserta didik,
dan masyarakat.
c) Melaksanakan tata kelola manajemen
administrasi program pendidikan diniyah terintegrasi.
5.
Kurikulum
Kurikulum pendidikan pada Madrasah Diniyah Takmiliyah dalam
bentuk program mengacu pada kurikulum PAI pada lembaga pendidikan formal dasar
dan menengah dan kurikulum yang ditentukan penyelenggara MDT Al Jami’ah
dengan
memilih mata pelajaran kekhasan dan atau kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah
dalam bentuk satuan pendidikan.
BAB III PENDIRIAN DAN PENCABUTAN
A. Pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah dalam Bentuk
Satuan Pendidikan dan Dalam Pondok Pesantren
1. Pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah Sebagai
Satuan Pendidikan Pendirian dan penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah
sebagai Satuan Pendidikan (MDTSP) dilakukan oleh masyarakat melalui
lembaga/yayasan atau perorangan yang mempunyai komitmen untuk mewujudkan visi,
misi, dan tujuan pendidikan keagamaan Islam.
Pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah harus mempertimbangkan
keberadaan lembaga sejenis yang ada di sekitarnya, sehingga
kuota dan daya serap antar lembaga menjadi
seimbang dengan kebutuhan di masyarakat.
2.
Persyaratan
Persyaratan untuk mendirikan mendapatkan izin penyelenggaraan
Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai Satuan Pendidikan (MDTSP) adalah sebagai
berikut:
a) Nama dan Jenjang Madrasah Diniyah
Takmiliyah (lampiran profil MDT).
b) Tersedia tenaga
pengelola, terdiri dari:
(1) Kepala Madrasah Diniyah
Takmiliyah bagi jenjang ula, Wustha dan ulya.
(2)
Pimpinan (mudir dan wakil mudir) bagi jenjang MDT Al Jami’ah.
(3)
Guru atau dosen sekurang-kurangnya 2 (dua) orang.
(4)
Tenaga administrasi/kependidikan, sekurang-kurangnya 1 (satu) orang.
(5)
Struktur organisasi kepengurusan MDT.
(6) MDT Al
Jami’ah di PTU (melampirkan SK Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi) sedangkan MDT
Al Jami’ah di Yayasan (melampirkan SK Kemenkumham).
(7)
Upload KTP untuk pengurus.
c) Tersedia tempat/ ruang
belajar yang memadai (lampiran daftar sarana prasarana).
d)
Kualifikasi Guru.
(1) Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula
minimal terdapat 1 guru dengan kualifikasi S1/D-IV Pendidikan Keagamaan Islam
dan atau Pendidikan Pesantren dan atau lulusan Madrasah Diniyah Takmiliyah
Ulya (lampiran ijazah).
(2) Madrasah Diniyah Takmiliyah
Wustha dan Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya minimal terdapat 1 guru dengan
kualifikasi S1/ DIV Pendidikan Keagamaan Islam dan atau Pendidikan Pesantren
(lampiran ijazah).
(3) Madrasah Diniyah
Takmiliyah Al Jami’ah minimal terdapat 1 dosen dengan kualifikasi S1
Pendidikan Keagamaan Islam dan atau Pendidikan Pesantren jenjang Ma’had
Aly/jenjang Ulya (lampiran ijazah).
e) Surat keterangan
domisili dari Kelurahan/ Kepala Desa.
f) Surat
rekomendasi dari Kepala Kantor Urusan Agama untuk pengajuan ijin operasional
MDT tingkat ula dan wustha.
g) Surat rekomendasi dari
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota untuk pengajuan ijin operasional MDT
semua tingkatan.
h) Tersedia calon santri
sekurang-kurangnya 15 (lima belas) lampiran daftar calon santri/mahasantri.
i)
Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan untuk menunjang Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) teori dan praktek. Sarana dan prasarana yang ada meliputi lahan
terbangun, lahan terbuka, media pembelajaran penunjang.
j)
Surat Pernyataan bermaterai 10.000 yang memuat:
(1)
Loyal terhadap Pancasila, UUD 1945 dan NKRI dan tidak berafiliasi dengan
organisasi terlarang di Indonesia.
(2) Bersedia dan
sanggup menyelenggarakan dan mengelola Madrasah Diniyah Takmiliyah dengan baik
dan bertanggung jawab.
3. Mekanisme
a)
Ketua Yayasan/Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah mengajukan permohonan izin
penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah kepada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota setempat secara online melalui link :
https://sitren.kemenag.go.id/ dan menyerahkan dokumen fisik ke Kantor
Kementerian Agama kabupaten/kota setempat;
b) Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok
Pesantren/PAPKIS/PENDIS melakukan verifikasi & validasi berkas permohonan
izin penyelenggaraan MDT secara online, kemudian melakukan visitasi Madrasah
Diniyah Takmiliyah (Ula/Wustha/Ulya) yang bersangkutan dalam rangka verifikasi
kesesuaian antara data dan persyaratan yang disampaikan dengan kondisi nyata
di lapangan;
c) Kantor Kementerian Agama kab/kota akan
mengembalikan berkas permohonan jika terdapat kekurangan berkas persyaratan
kepada lembaga pemohon untuk dilengkapi/menolak permohonan izin operasional
jika terdapat ketidak sesuaian antara berkas permohanan dengan keadaan yang
sebenarnya di lapangan;
d) Setelah verifikasi oleh
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan hasilnya sesuai dengan permohonan
izin operasional, maka Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui tim
verifikator lapangan
memberikan rekomendasi kelayakan. Jika
hasil verifikasi menunjukkan bahwa Madrasah Diniyah Takmiliyah layak
mendapatkan izin operasional, maka Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
melakukan verifikasi persetujuan dan meneruskan serta merekomendasikan ke akun
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;
e) Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi memberikan persetujuan/melakukan
approvement dan mengembalikan proses ke akun Kantor Kementerian Agama
kabupaten/kota jika terdapat dokumen yang tidak sesuai.
f)
Setelah mendapat persetujuan secara online dari Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi maka Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota:
(1)
Mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang Izin Penyelenggaraan Madrasah
Diniyah Takmiliyah Ula/Wustha sesuai dengan yang didaftarkan;
(2)
Melakukan sinkronisasi EMIS untuk mendapatkan Nomor Statistik Madrasah Diniyah
Takmiliyah (NSMDT);
(3) Menerbitkan Piagam Statistik
Madrasah Diniyah Takmiliyah melalui sistem online;
g)
Untuk pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya, SK Penetapan Izin
Penyelenggaraan, Piagam Nomor Statistik dikeluarkan oleh Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi dengan alur yang sama sebagaimana pengajuan izin
operasional MDT Ula dan MDT Wustha secara online.
h)
Untuk pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Jami’ah, SK Penetapan Izin
Penyelenggaraan, Piagam Nomor Statistik dikeluarkan oleh Direktur Jendral
Pendidikan Islam Kementerian Agama dengan alur yang sama sebagaimana pengajuan
izin operasional MDT Ula, MDT Wustha dan MDT Ulya secara online.
i)
Setelah SK penetapan izin operasional dan piagam statistik diterbitkan maka
lembaga MDT dapat mengunduhnya melalui sistem online.
B. Pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah Sebagai
Program Pendidikan
1. Pendirian
Pendirian Madrasah Diniyah
Takmiliyah sebagai Program Pendidikan (MDTP) di lembaga pendidikan formal
diajukan oleh ketua lembaga/yayasan pendiri lembaga pendidikan formal yang
bersangkutan atau oleh kepala satuan pendidikan formal (SD/MI, SMP/MTs, atau
SMA/SMK/MA/MAK/PTU/PTKI) ke kantor kementerian agama.
2.
Persyaratan
Persyaratan untuk mendirikan Madrasah Diniyah Takmiliyah
Program adalah sebagai berikut:
a)
Penyelenggara Madrasah Diniyah Takmiliyah
Program adalah satuan Pendidikan Formal (SD/MI, SMP/MTs, atau SMA/
SMK/MA/PTU/PTKI).
b) Tersedia tenaga pengelola, terdiri
dari:
(1) Penanggung Jawab Madrasah Diniyah Takmiliyah
Program (bukan Kepala sekolah/madrasah formal penyelenggara /rektor
penyelenggara), lampiran profil MDT.
(2) Guru/dosen,
sekurang-kurangnya 2 (dua) orang, lampiran daftar guru/dosen.
(3)
Tenaga Administrasi/kependidikan, sekurang-kurangnya 1 (satu) orang, lampiran
daftar tenaga administrasi.
(4) Struktur organisasi
kepengurusan MDT
(5) MDT Al Jami’ah di PTU (melampirkan
SK Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi) sedangkan MDT Al Jami’ah di Yayasan
(melampirkan SK Kemenkumham).
(6) Upload KTP untuk
pengurus.
(7) Tersedia sarana prasarana belajar dan
kelengkapannya yang memadai (lampiran daftar sarana prasarana).
c)
Struktur kurikulum sesuai jenjang yang diajukan.
d)
Kualifikasi Guru (lampirkan ijazah guru/dosen):
(1)
S1/D-IV Pendidikan Keagamaan Islam dan atau Pendidikan Pesantren Ma’had Aly,
atau lulusan Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya (lampiran ijazah guru);
(2)
Guru Pendidikan Agama Islam sekolah formal penyelenggara MI/SD, MTs/SMP,
MA/SMA/SMK, PTU/PTKI;
e) Surat keterangan domisili dari
Kelurahan/ Kepala Desa.
f) Surat
rekomendasi dari Kepala Kantor Urusan
Agama untuk ijin operasional MDT Ula dan Wustha.
g)
Surat rekomendasi dari
Kepala Kantor
Kementerian Agama
kabupaten/kota untuk izin operasional
MDT Ulya dan Al Jami’ah.
h) Surat rekomendasi dari
tokoh Masyarakat bagi kelompok Masyarakat penyelenggara MDT Al Jami’ah non
lembaga.
i) Tersedia calon santri
sekurang-kurangnya 15 (lima
belas) orang (lampiran daftar calon santri/mahasantri).
j)
Surat Pernyataan bermeterai 10.000 berupa:
(1) Loyal
terhadap Pancasila, UUD 1945, dan NKRI, dan tidak berafiliasi dengan
organisasi terlarang di Indonesia.
(2) Bersedia dan
sanggup menyelenggarakan dan mengelola Madrasah Diniyah Takmiliyah Program
dengan baik dan bertanggung jawab.
3.
Mekanisme
a) Penanggung jawab program
(ketua lembaga/yayasan/kepala) satuan pendidikan
formal mendaftarkan penyelenggaraan dan mengajukan
pendaftaran
penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah Program kepada Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/ Kota setempat secara online melalui link :
https://sitren.kemenag.go.id/;
b) Kantor Kementerian
Agama Kab./Kota melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok
Pesantren/PAPKIS/PENDIS memverifikasi/validasi permohonan secara online dan
melakukan visitasi Sekolah/Madrasah penyelenggara program dalam rangka
verifikasi atas kesesuaian antara data dan persyaratan yang disampaikan dengan
kondisi nyata di lapangan;
c) Kantor Kementerian Agama
akan mengembalikan berkas permohonan jika terdapat kekurangan berkas
persyaratan kepada lembaga pemohon untuk dilengkapi/menolak permohonan izin
operasional jika terdapat ketidak sesuaian anatara berkas permohanan dengan
keadaan yang sebenarnya di lapangan;
d) Jika hasil
verifikasi menunjukkan bahwa Program Pendidikan Diniyah Takmiliyah layak
mendapatkan tanda daftar, maka Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
menverifikasi persetujuan dan meneruskan ke akun Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi;
e) Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi memberikan persetujuan/melakukan approvement dan mengembalikan proses
ke akun Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota;
f)
Setelah mendapat persetujuan secara online dari Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi maka Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota:
(1)
Mengeluarkan Surat Tanda Daftar Penyelenggaraan Program Pendidikan Diniyah
Takmiliyah Ula/Wustha sesuai dengan yang didaftarkan;
(2)
Melakukan sinkronisasi EMIS untuk mendapatkan Nomor Statistik Program
Pendidikan Diniyah Takmiliyah (NSPPDT);
(3) Menerbitkan
Piagam Statistik Program Diniyah Takmiliyah melalui sistem online.
Adapun
untuk skema detailnya disajikan pada skema alur sebagai
berikut:▪ Kabupaten/Kota
Gambar 03.
Alur Izop MDT (Akun KanKemenag Kab/Kota)
▪
Provinsi
Gambar 04. Alur Izop MDT (Akun Kanwil Provinsi)
▪
Pusat
Gambar 05. Alur Izop MDT (Akun Pusat)
C. Jarak Antar Madrasah Diniyah Takmiliyah
Disatu kelurahan yang jumlah lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah telah
mencukupi, hendaknya supaya dipertimbangkan faktor demografi disetiap daerah
dan meminimalisir kemungkinan Madrasah Diniyah yang sejenis agar tidak
kesulitan dalam menerima santri baru. Keberlangsungan proses kegiatan belajar
mengajar memperhatikan kualitas dari penyelenggaraan Madrasah Diniyah didasari
dengan kualitas mutu, dan produk unggulan yang dapat dikembangkan berbasis
pada kearifan lokal sesuai dengan demografi, potensi dari santri, dan dukungan
dari tenaga pendidik.
D. Pendirian Madrasah Diniyah
Takmiliyah Al Jami’ah dilakukan oleh Kementerian
Agama RI/Pusat yang diatur melalui pedoman tersendiri
E. Nomor Statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah
Nomor statistik merupakan serangkaian nomor unik yang menjadi identitas
bukti bahwa Madrasah Diniyah Takmiliyah telah memiliki izin operasional/telah
terdaftar pada Kementerian Agama. Nomor statistik pada Madrasah Diniyah
Takmiliyah dalam piagam penyelenggaraan Izin Operasional (IZOP) terdiri dari
12 digit yang masing-masing digitnya terdiri dari susunan angka yang
menerangkan jenis dan jenjang lembaga, status lembaga, provinsi lembaga,
kabupaten/kota lembaga serta nomor urut lembaga. Sistematika dalam penomoran
statistik pada Izin Operasional penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah
secara rinci dan sistematis menerangkan sebagai berikut:
Kolom
Keterangan
1,2,3 Kode Jenis dan Jenjang Lembaga
4
Kode Status Lembaga
5,6 Kode Provinsi
7,8
Kode Kabupaten/ Kota
9,10,11,12 Nomor Urut Lembaga
1.
Kode pada digit (1,2,3) pada nomor statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah
memiliki arti yaitu jenis dan jenjang dari lembaga Madrasah Diniyah
Takmiliyah. Secara rinci dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Jenjang
MDT di Masyarakat MDT di Pesantren MDT
Program
Ula
311 312 313
Wustha
321 322 323
Ulya
331 332 333
Al
Jami’ah 341 343
2.
Kode pada digit (4) pada nomor statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah memiliki
arti yaitu status lembaga dari lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah. Secara
rinci dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kode
Keterangan
1 Negeri
2 Swasta
3.
Kode pada digit (5,6) pada nomor statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah
memiliki arti yaitu kode provinsi lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah. Secara
rinci dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kode
Provinsi
11 Aceh
12 Sumatera
Utara
13 Sumatera Barat
14
Riau
15 Jambi
16 Sumatera
Selatan
17 Bengkulu
18
Lampung
19 Kep. Bangka Belitung
21
Kep. Riau
31 DKI Jakarta
32 Jawa
Barat
33 Jawa Tengah
34 DI
Yogyakarta
35 Jawa Timur
36
Banten
51 Bali
52 Nusa Tenggara
Barat
53 Nusa Tenggara Timur
61
Kalimantan Barat
62 Kalimantan Tengah
63
Kalimantan Selatan
64 Kalimantan Timur
65
Kalimantan Utara
71 Sulawesi Utara
72
Sulawesi Tengah
73 Sulawesi Selatan
74
Sulawesi Tenggara
75 Gorontalo
76
Sulawesi Barat
81 Maluku
82
Maluku Utara
91 Papua
92 Papua
Barat
4. Kode pada kolom (7,8) pada nomor
statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah memuat tentang kabupaten/kota lembaga
Madrasah Diniyah Takmiliyah.
5. Kode pada kolom
(9,10,11,12) pada nomor statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah memuat tentang
nomor urut lembaga yang dapat disesuaikan data lembaga MDT di Kanwil/Kantor
Kementerian Agama setempat.
F. Pencabutan
Perizinan
1. Kriteria Pencabutan Izin Operasional
Kementerian
Agama Kabupaten/Kota dapat mencabut Izin operasional Pendidikan Madrasah
Diniyah Tamiliyah, apabila salah satu persyaratan di bawah ini tidak terpenuhi
diantaranya sebagai berikut:
a) Tidak lagi memenuhi
ketentuan persyaratan perizinan Madrasah Diniyah Takmiliyah/ Program.
b)
Tidak melakukan kegiatan pembelajaran selama 2 (dua) tahun.
c)
Tidak melakukan updating EMIS selama 2
(dua) tahun setelah dilakukan pembinaan dan teguran sebanyak 3
kali.
d) Tidak menanamkan loyalitas, cinta NKRI dan
terbukti berafiliasi dengan organisasi terlarang di Indonesia.
2.
Prosedur Pencabutan
a) Pencabutan izin operasional
Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula, Wustha, dan Madrasah Diniyah Takmiliyah
Program pada satuan pendidikan formal dapat dilakukan oleh Kantor Kementerian
Kabupaten/Kota berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh tim dan
terbukti bahwa lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah tersebut telah memenuhi
kriteria pencabutan.
b) Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota melaporkan Madrasah Diniyah Takmiliyah yang sudah dicabut
izinnya tersebut kepada kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi.
c)
Pencabutan izin operasional Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya dilakukan
oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi berdasarkan
rekomendasi Kankemenag Kabupaten/Kota setelah dilakukan verifikasi.
d)
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi selanjutnya melaporkan pencabutan
izin operasional Madrasah Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Diniyah Program
kepada Kementerian Agama RI.
e) Kementerian Agama RI
menghapus Nomor Statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah dimaksud dari aplikasi
EMIS.
BAB IV KURIKULUM, KOMPETENSI LULUSAN, PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
HASIL BELAJAR
A. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah yang berlaku sekarang
ini adalah kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Satuan Pendidikan yang
didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam PP Nomor 57 Tahun
2021 tentang Standar Nasional Pendidikan dan PP Nomor 55 Tahun 2007 Tentang
Pendidikan Agama dan Keagamaan.
Namun demikian, dalam kenyataannya
Madrasah Diniyah Takmiliyah yang dikembangkan di berbagai daerah mempunyai
karakteristik dan kekhasan tersendiri. Hal ini menjadi kekuatan bagi penerapan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lokal maupun nasional. Kurikulum
Madrasah Diniyah Takmiliyah ini disusun sesuai dengan jenjang pendidikan yang
ada yaitu:
1. Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula
(MDT Ula) yang ditempuh dalam 4 (empat) atau 6 (enam) tahun masa belajar, dari
kelas 1 hingga kelas 4 atau kelas 1 hingga kelas 6, dengan 18 jam pelajaran
per minggu.
2. Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah
Wustha (MDT Wustha) yang ditempuh dalam 2 (dua) atau 3 (tiga) tahun masa
belajar, dari kelas 1 hingga kelas 2 atau kelas 1 hingga kelas 3 dengan 18 jam
pelajaran dalam seminggu.
3. Kurikulum Madrasah Diniyah
Takmiliyah Ulya (MDT Ulya) yang ditempuh dalam 2 (dua) atau 3 (tiga) tahun
masa belajar, dari kelas 1 hingga kelas 2 atau kelas 1 hingga kelas 3 dengan
jumlah 18 jam pelajaran dalam seminggu.
4. Kurikulum
Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Jami’ah (mandiri/masyarakat) ditempuh dalam 2
(dua) atau 3 (tiga) tahun masa belajar (kelas 1, 2 atau hingga kelas 3) dengan
jumlah 20 jam Pelajaran dalam seminggu.
Penyusunan kurikulum Madrasah
Diniyah Takmiliyah setidaknya harus memperhatikan tiga hal, yaitu: prinsip,
struktur, serta pengelolaan dan pengembangan.
1.
Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Kurikulum merupakan esensi dari kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam
Madrasah Diniyah Takmiliyah, Kurikulum dijalankan dengan mengembangkan
prinsip-prinsip berikut ini:
a. Fleksibilitas
Fleksibilitas
menitikberatkan pada pengembangan materi dan metode
pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Fleksibelitas
materi
dan metode pembelajaran berarti bahwa dalam menentukan materi dan metode
pembelajaran harus mempertimbangkan kondisi dan karakteristik santri, baik
yang berkaitan dengan kecerdasan, kemampuan, dan pengetahuan yang telah
dikuasainya. Dengan cara demikian, maka akan ditemukan materi dan metode yang
relevan sehingga akan menciptakan pembelajaran yang efektif.
b.
Berorientasi pada tujuan
Kegiatan belajar mengajar harus berorientasi
pada tujuan. Pemilihan kegiatan dan pengalaman belajar didasarkan pada ilmu
pengetahuan dan perkembangan masyarakat. Oleh karena itu, sebelum menentukan
waktu dan bahan pelajaran terlebih dahulu ditetapkan tujuan yang harus dicapai
oleh santri dalam mempelajari suatu mata pelajaran.
c.
Efektifitas dan efisiensi
Struktur kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah
pada dasarnya merupakan pelengkap dari pendidikan agama Islam yang diperoleh
santri pada lembaga pendidikan formal atau sekolah umum. Meski demikian,
struktur kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah tidaklah sederhana,
sehingga memerlukan
keterampilan tersendiri dalam
pengorganisasiannya agar waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efektif
dan efisien dengan mengacu pada capaian dan tujuan yang diharapkan.
d.
Kontinuitas
Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah dikembangkan dengan
pendekatan hubungan hirarki fungsional yang menghubungkan antar jenjang dan
tingkatan, yakni Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula, Madrasah Diniyah
Takmiliyah Wustha dan Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya. Oleh sebab itu,
perencanaan kegiatan belajar mengajar harus dibuat secara optimal dan
sistematis, sehingga memungkinkan terjadinya peningkatan, perluasaan serta
pengalaman yang terus berkembang dari suatu pokok bahasan mata pelajaran.
e.
Pendidikan seumur hidup
Pendidikan merupakan kewajiban yang utama bagi
umat Islam. Bahkan dalam ajaran Islam dinyatakan bahwa pendidikan harus
dialami oleh setiap orang selama masa hidupnya. Slogan masyarakat dunia,
“education for all” yang ditetapkan oleh UNESCO juga mengandung prinsip
pembelajaran seumur hidup tersebut. Oleh sebab itu, materi yang diberikan di
Madrasah Diniyah Takmiliyah, selain dapat memberikan pengetahuan dan
pengalaman keilmuan kepada santri, juga harus dikembangkan sebagai pendorong
utama bagi tumbuhya semangat belajar tiada henti bagi semua lapisan
masyarakat. Dengan demikian, Madrasah Diniyah Takmiliyah menjadi pusat
pendidikan yang membuka
akses pendidikan
bagi masyarakat seluas-luasnya dan berlangsung seumur
hidup.
2. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum
adalah kerangka umum program pengajaran yang diberikan pada tiap tingkat dan
jenjang pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah yang meliputi:
a.
Satuan mata pelajaran yang diberikan pada Madrasah Diniyah Takmiliyah berikut
frekuensi dan alokasi waktunya dalam satu minggu;
b.
Program pengembangan diri dan pembiasaan akhlakul karimah
santri/mahasantri;
c. Khusus Kurikulum MDT Al Jami’ah
adalah meliputi 7 mata Pelajaran Al- Qur’an, Hadits, Aqidah, Akhlak, Tarikh
Islam, dan Bahasa Arab, ditambahkan minimal 1 (satu) materi kekhasan (seperti
Mantiq atau karya ulama nusantara).
Struktur Kurikulum Madrasah
Diniyah Takmiliyah Ula
1) Masa Belajar 4 (empat)
Tahun
No. Mata Pelajaran
Kelas
I
II III IV
1
Keagamaan
a. Al Qur'an (Tahsin)
5 5 4 4
b. Hadits 1 1
2 2
c. Aqidah
1 1 1 1
d. Akhlaq 2 2
2 2
e. Fiqih
4 4 4 4
f. Tarikh Islam 1
1 1 1
g. Bahasa
Arab 4 4
4 4
2 Muatan Lokal
- - - -
a. Arab
Pegon
b.
Imla
c.
dll
Jumlah 18 18
18 18
2) Masa
Belajar 6 (enam) Tahun
No. Mata
Pelajaran Kelas
I II III
IV V VI
1
Keagamaan
a. Al Qur'an (Tahsin)
4 4 2
2 2 2
b.
Hadits 2 2
2 2 2 2
c. Aqidah 2 2
2 2 2 2
d. Akhlaq 2 2
2 2 2 2
e. Fiqih 4 4
4 4 4 4
f. Tarikh Islam 2 2
2 2 2 2
g. Bahasa Arab 2 2
4 4 4 4
2
Muatan Lokal - -
- - - -
a. Arab
Pegon
b.
Imla
c.
dll
Jumlah 18 18
18 18 18 18
Struktur
Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha
1) Masa
Belajar 2 (dua) Tahun
No. Mata
Pelajaran Kelas
I II
1
Keagamaan
a. Al Qur’an 3 3
b. Hadits 2 2
c.
Aqidah 1 1
d.
Akhlaq 2 2
e.
Fiqih 4 4
f.
Tarikh Islam 2 2
g. Bahasa Arab 4 4
2
Muatan Lokal - -
a. Arab Pegon
b. Imla
c.
dll
Jumlah
18 18
2) Masa Belajar 3 (tiga)
Tahun
No. Mata Pelajaran
Kelas
I
II III
1
Keagamaan
a. Ulumul Qur’an
2 2 2
b. Ulumul
Hadits 1 1 1
c. Aqidah 1 1 1
d. Akhlaq 2 2 2
e. Fiqih 4 4 4
f. Tarikh Islam 1
1 1
g. Nahwu –
Sharaf 4 4 4
h. Bahasa Arab 3 3 2
2
Muatan Lokal - - -
a. Arab Pegon
b.
Imla
c. dll
Jumlah
18 18 18
Struktur Kurikulum
Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya
1) Masa Belajar 2
(dua) Tahun
No. Mata Pelajaran
Kelas
I
II
1 Keagamaan
a. Al Qur’an
3 3
b. Hadits
2 2
c. Aqidah
1 1
d. Akhlaq
2 2
e. Fiqih
4 4
f. Tarikh
Islam 2 2
g.
Bahasa Arab 4 4
2
Muatan Lokal - -
a. Arab Pegon
b. Imla
c.
dll
Jumlah
18 18
2) Masa Belajar 3 (tiga)
Tahun
No. Mata Pelajaran
Kelas
I
II III
1
Keagamaan
a. Ulumul Qur'an
2 - -
b. Ulumul
Hadits 2 2 2
c. Tafsir/ Ilmu Tafsir 2
2 2
d. Aqidah
(Tauhid) 2 - -
e. Akhlak (Tasawuf) 2 -
-
f. Ushul Fiqh
- 2 2
g.
Fiqih 2 2 2
h. Tarikh Islam 2 - -
i. Bahasa Arab 2 -
j. Nahwu-Sharaf
2 4 4
k.
Balaghah 0 2 2
l. Ilmu Faraid 0 2
2
m. Ilmu Falak 0
2 2
2 Muatan
Lokal
a. Arab Pegon
b.
Imla
c. dll
Jumlah
18 18 18
STRUKTUR
KURIKULUM
MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AL JAMI’AH (MANDIRI/MASYARAKAT)
No.
Mata Pelajaran Kelas
I II III
1
Keagamaan
a. Ulumul Qur'an
2 2 2
b. Ulumul
Hadits 2 2 2
c. Tafsir/ Ilmu Tafsir 2
2 2
d. Aqidah
(Tauhid) 2 - -
e. Akhlak (Tasawuf) 2
- -
f. Ushul
Fiqh 2 2 2
g. Fiqih -
2 2
h. Tarikh
Islam 2 - -
i. Bahasa Arab 2
-
j.
Nahwu-Sharaf 2 4 4
k. Balaghah 0
2 2
l. Ilmu
Faraid 2 2 2
m. Ilmu Falak 0 2
2
2 Pengembangan
Diri/PPL
a. Safari Dakwah
b. Islamic
Gathering
c.
Dll
Jumlah
20 20 20
STRUKTUR
KURIKULUM
MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH PROGRAM PADA SEKOLAH FORMAL
(DASAR
DAN MENENGAH)
No. Mata Pelajaran
Kelas
I
II III IV
1 Mata
Pelajaran Keagamaan
Program
a. Al Qur’an
b.
Fiqih
c. Aqidah Akhlak
d.
Tauhid
e. Hadits
f. Sejarah
Kebudayaan Islam
g. Bahasa Arab 22
2
Muatan
Lokal
a. Imla
b.
Pildacil/Da’i
c.
Muadzin
Jumlah 13 13
13 13
STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH DINIYAH
TAKMILIYAH PROGRAM AL JAMI’AH
No. Mata
Pelajaran Level
A B C
1 Mata
Pelajaran Keagamaan JPL/Semester
a. Al Qur’an
b. Fiqih
c.
Aqidah Akhlak
d. Tauhid
e.
Hidits
f. Tarikj Islam
g. Bahasa
Arab 2828
2 Materi
Kekhasan
Mantiq/Kajian Kitab Karya
Ulama Nusantara 28 28
28
3 PPL Bagi
PTU/PTKI
28
a. Safari Dakwah
b.
Camping Dakwah
Jumlah 224
224 252
Ketentuan alokasi waktu untuk setiap jam
pelajaran dari mata pelajaran tersebut adalah:
1.
Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula Kelas I adalah 30 menit.
2.
Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula Kelas II s.d. IV atau VI adalah 40 menit.
3.
MDT Wustha Kelas I s.d. III adalah 45 menit.
4.
Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya dan MDT Al Jami’ah adalah 45 menit.
5.
Madrasah Diniyah Takmiliyah Program 30 menit
6. Muatan
lokal jenis mapel ditentukan oleh Madrasah Diniyah Takmiliyah
masing-masing.
Adapun program pengembangan diri dan pembiasaan akhlakul
karimah diberikan melalui kegiatan-kegiatan yang mengakomodasi minat, bakat,
dan potensi santri serta penciptaan lingkungan religius di Madrasah Diniyah
Takmiliyah. Program ini dijalankan dengan menyesuaikan kondisi lingkungan
Diniyah di luar pembelajaran.
3. Pengelolaan dan
Pengembangan Kurikulum
Pengelolaan dan pengembangan kurikulum Madrasah
Diniyah Takmiliyah berpegang pada prinsip kesatuan dalam kebijakan dan
keberagaman dalam pelaksanaan. Kesatuan dalam kebijakan berarti bahwa
kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah yang ditetapkan merupakan kurikulum
dasar yang dijadikan acuan bagi kegiatan pembelajaran Madrasah Diniyah
Takmiliyah dan pencapaian hasilnya. Keberagaman dalam pelaksa- naan berarti
bahwa pelaksanaan kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah
dapat
dilakukan dengan berbagai metode yang sesuai dengan kondisi daerah dan
kemampuan masing-masing Madrasah Diniyah Takmiliyah. Arahnya adalah bahwa
struktur kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah dikelola dan dikembangkan
mempunyai nuansa sebagai berikut:
1. Menyeluruh dan
berkesinambungan;
2. Beragam dan terpadu;
3.
Berpusat pada potensi dan kebutuhan santri;
4. Tanggap
terhadap perkembangan ilmu;
5. Relevan dengan kebutuhan
masyarakat.
B. Kompetensi Lulusan
Kompetensi lulusan Madrasah Diniyah Takmiliyah berarti kesatuan dari
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam
kebiasaan berfikir dan bertindak santri sebagai dampak dari proses pendidikan
yang diikutinya pada Madrasah Diniyah Takmiliyah. Penjabaran secara terperinci
baik kompetensi lulusan berdasarkan tingkatan pendidikan maupun mata pelajaran
tertentu disesuaikan dengan kondisi nyata lingkungan di mana Madrasah Diniyah
Takmiliyah diselenggarakan.
Secara umum, kompetensi lulusan Madrasah
Diniyah Takmiliyah terbagi kedalam 3 (tiga) bidang yaitu:
1.
Pengetahuan (kognitif), yaitu:
a. Santri memiliki
pengetahuan dan pemahaman tentang agama Islam secara mendalam dan lebih luas
(tafaqquh fiddien).
b. Santri memiliki
pengetahuan tentang Bahasa Arab secara
lebih luas sebagai alat untuk memahami ajaran agama Islam.
2.
Pengamalan (psikomotorik), yaitu:
a. Santri dapat
mengamalkan ajaran agama Islam yang ditujukan dengan pengamalan ibadah dan
akhlakul karimah;
b. Santri dapat belajar dengan cara
yang baik;
c. Santri dapat bekerja sama dengan orang
lain dan dapat mengambil bagian secara aktif dalam kegiatan-kegiatan di
masyarakat;
d. Santri dapat
menggunakan Bahasa Arab dan dapat membaca
dan memahami kitab berbahasa Arab;
e. Santri dapat
memecahkan masalah berdasarkan pengamalan dan prinsip- prinsip ilmu
pengetahuan yang dikuasai berdasarkan ajaran agama Islam.
3.
Bidang sikap dan akhlak (afektif), yaitu:
a. Santri
mencintai dan taat terhadap agama Islam dan bertekat untuk
menyebarluaskannya;
b. Santri menghargai kebudayaan
nasional dan kebudayaan lain yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam;
c.
Santri memiliki kepribadian, percaya pada diri sendiri, dan cinta tanah
air;
d. Santri memiliki sikap demokratis, tenggang rasa
dan mencintai sesama manusia, bangsa serta lingkungan sekitarnya;
e.
Santri mencintai ilmu pengetahuan dan semangat untuk memperdalamnya;
f.
Santri terbiasa disiplin dan patuh terhadap peraturan yang berlaku;
g.
Santri menghargai setiap pekerjaan dan usaha yang halal;
h.
Santri menghargai waktu, bersikap hemat dan produktif.
Adapun
kompetensi lulusan dari masing-masing jenjang adalah sebagai berikut:
1.
Kompetensi lulusan Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula:
a.
Memiliki pengetahuan dan pemahaman dasar tentang ilmu agama Islam;
b.
Memiliki karakter seorang muslim, beriman, bertaqwa dan mewarnai kehidupannya
dengan akhakul karimah.
c. Memiliki sikap sebagai warga
negara Indonesia yang baik yang loyal terhadap Pancasila, UUD 1945 dan cinta
NKRI;
d. Memiliki kepribadian yang baik, percaya diri,
serta sehat jasmani dan rohani.
e. Memilki pengalaman,
pengetahuan, keterampilan beribadah dan sifat- sifat terpuji yang berguna bagi
pengembangan diri dan masyarakat.
2. Kompetensi Lulusan
Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha dan Ulya:
a.
Memiliki pengetahuan dan pemahanan agama Islam secara mendalam
(tafaqquh
fiddien);
b. Memiliki karakter seorang muslim, beriman,
bertaqwa dan mewarnai kehidupannya dengan akhakul karimah;
c.
Memiliki sikap sebagai warga negara Indonesia yang baik yang loyal terhadap
Pancasila, UUD 1945 dan cinta NKRI;
d. Memiliki
kepribadian yang baik, percaya diri, serta sehat jasmani dan rohani;
e.
Memilki pengalaman, pengetahuan, keterampilan beribadah dan sifat- sifat
terpuji yang berguna bagi pengembangan kepribadiannya;
f.
Memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas hidupnya dalam masyarakat dan
berbakti kepada Allah SWT guna mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
3.
Kompetensi Lulusan Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Jami’ah:
a.
Memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT yang tercermin dalam
penghayatan dan pengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari;
b.
Memiliki pengetahuan dan wawasan keagamaan Islam di bidang Al Qur’an, Hadis,
Aqidah, Akhlak, Fiqih, Tarikh Islam, Bahasa Arab serta berbagai bidang cabang
ilmu lainnya yang berkaitan sesuai dengan potensi yang dimilikinya;
c.
Memiliki karakter yang mencerminkan kesalehan individual dan sosial dengan
menjunjung tinggi jiwa keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, persaudaraan
sesama umat Islam (ukhuwwah Islamiyah), rendah hati
(tawadlu’),
toleran (tasamuh),
keseimbangan (tawazun), moderat
(tawasuth),
dan keteladanan (uswah);
d. Memiliki kemampuan untuk
melaksanakan tugas hidupnya sebagai hamba Allah SWT, anggota Masyarakat dan
sebagai warga Negara yang baik;
e. Memiliki daya juang,
kepercayaan diri, tanggung jawab, dan pola hidup sehat;
f.
Mampu memberikan manfaat bagi lingkungan sosial maupun alam sekitar dimanapun
berada.
C. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi merupakan tujuan Pendidikan, yaitu pernyataan
tentang apa yang diharapkan diketahui dan dapat dikerjakan oleh santri setelah
menyelesaikan suatu periode belajar. Penjelasan tentang capaian belajar
Madrasah Diniyah Takmiliyah dijelaskan secara tersendiri dalam Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Islam.
D. Perangkat Ajar dan Refrensi Pembelajaran
Perangkat ajar merupakan berbagai materi ajar yang dapat digunakan guru
untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Perangkat ajar dilengkapi dengan
alur dan capaian pembelajaran, yang disusun sesuai domain dan fase tertentu.
Perangkat ajar bisa berupa bahan ajar, modul ajar, modul proyek, atau buku
teks. Perangkat ajar dalam konteks Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah berbasis
kitab/ turats yang pilihan kitabnya ditentukan oleh pengelolanya dan diberikan
keleluasaan dalam pengembangannya.
Refrensi pembelajaran merupakan sumber
acuan yang dapat diadopsi dan diimplementasikan oleh guru/ustadz dalam proses
kegiatan belajar mengajar. Pada bagian refrensi pembelajaran dapat ditentukan
dan dikembangkan oleh masing-masing lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah sesuai
dengan kemampuan dan daya dukung di setiap lembaga masing-masing. Adapun
contoh buku/kitap yang dapat digunakan untuk refrensi pembelajaran di tiap
mata Pelajaran berdasarkan jenis tingkatannya termuat pada lampiran.
E. Sistem Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran Madrasah Diniyah Takmiliyah mengintegrasikan
penguasaan teori, pemantapan praktek, dan pembiasaan akhlakul karimah melalui
suri tauladan (uswatun hasanah). Sistem pembelajaran disusun secara efektif,
efisien, kreatif, inovatif, menyenangkan dan mampu mendorong santri untuk
mengembangkan potensi yang dimilikinya. Pembelajaran Madrasah Diniyah
Takmiliyah terbagi dalam dua kegiatan, yaitu kurikuler dan ekstrakuri-
kuler.
1. Kegiatan Kurikuker
Kegiatan
kurikuler meliputi kegiatan pembelajaran yang alokasi waktunya telah
ditentukan dalam program. Kegiatan merupakan pelaksanaan atau struktur
kurikulum yang telah ditetapkan untuk mencapai standar kompetensi dan
kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran. Kegiatan kurikuler merupakan
kegiatan tatap muka antara santri dan guru, termasuk di dalamnya tugas
mandiri, perbaikan dan pengayaan.
Pelaksanakan kegitan kurikuler harus
memperhatian beberapa hal berikut:
a. Waktu yang
terjadwal dalam struktur kurikulum dan optimalisasi sarana dan media
pembelajaraan yang dimiliki;
b.
Standar kompetensi mata
pelajaran dari
masing-masing jenjang pendidikan;
c.
Kesesuaian antara sifat mata pelajaran
dengan sumber, media dan metodologi pembelajarannya;
d.
Kesesuaian antara sifat karakteristik dan potensi masing-masing santri dengan
aspek-aspek pembelajaran yang diterapkan dan diikuti.
yaitu:
Kegiatan
ekstrakurikuler dilaksanakan melalui beberapa pendekatan,
a.
Pendekatan klasikal
Belajar klasikal ditunjukan untuk memberikan
informasi atau pengantar dalam proses pembelajaran klasikal adalah komunikasi
verbal yang dilakukan oleh guru dalam menjelaskan pokok materi/pembahasaan
yang kemudian diikuti dengan dialog bersama santri.
b.
Belajar kelompok
Belajar kelompok terutama ditunjukan untuk mengembangkan
keterampilan santri dalam mendalami dan mengembangkan materi pembelajaran.
Selain itu, belajar kelompok bertujuan membangun kemampuan santri dalam
berdiskusi, berdialog, dan membangun argumentasi keilmuan. Dengan belajar
kelompok, santri akan berkembang menjadi lebih aktif dan mampu berpikir
kritis.
c. Pendekatan perorangan
Belajar
perorangan ditujukan untuk mampu menampung kegiatan perbaikan dan pengayaan.
Perbaikan dan pengayaan mutlak dibutuhkan dalam proses pembelajaraan, karena
potensi Santri sangat beragam. Diperlukan pendekatan khusus kepada Santri yang
dimiliki karakteristik khusus dalam menangkap dan mencerna pengetahuan yang
diajarkan.
Untuk memastikan tercapainya tujuan dari berbagai pendekatan
tersebut, sesuai kebutuhan dan kesiapan santri, perlu dilakukan juga penugasan
mandiri yang berguna bagi santri untuk lebih memperdalam waawasan dan
pemahamannya terhadap mata pelajaran yang diikuti.
2.
Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler ialah kegiatan di luar
jam pelajaran biasa yang dilakukan dengan tujuan memperkuat aspek kognitif,
psikomotorik dan afektif santri dengan mempertimbangkan kearifan lokal.
Kegiatan ini dilakukan secara berkala dan terencana dengan memperhatikan
relevansinya terhadap pencapaian tujuan pendidikan, khususnya pendidikan
Madrasah Diniyah Takmiliyah. Bentuk-bentuk kegiatan harus terkait dengan
pengembangan diri, baik kepribadian maupun keterampilan dibidang kegamaan.
Oleh sebab itu, kegiatan-kegiatan keagamaan yang berjalan di lingkungan
Madrasah Diniyah Takmiliyah juga menjadi salah satu media bagi dilaksanakannya
kegiatan ekstrakurikuler ini.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:
a.
Materi kegiatan yang dapat memberi pengayaan bagi santri;
b.
Sejauh mungkin tidak terlalu membebani santri;
c.
Memanfaatkan potensi santri dan lingkungan;
d.
Mempertimbangkan kearifan lokal.
F. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi (penilaian) pembelajaran adalah suatu usaha untuk
mengumpulkan bebagai informasi secara berkesinambungan, menyeluruh dan
obyektif terhadaap proses dan hasil belajar santri yang dijadikan dasar untuk
menentukan langkah-langkah selanjutnya.
1. Prinsip
Evaluasi
Prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran pada Madrasah Diniyah
Takmiliyah adalah sebagai berikut:
a. Menyeluruh
Evaluasi
pembelajaran tidak hanya diarahkan pada aspek pengetahuan dan pemahaman santri
terhadap mata pelajaran, tetapi juga kemampuan pengamalan dan perubahan
tingkah lakunya. Oleh sebab itu, seluruh aspek yang bisa dilihat dalam diri
santri harus diperhatikan, baik pengetahuan, sikap, perilaku keseharian,
aktifitas pembelajaran dan kreatifitasnya secara individual maupun kolektif.
Substansi penilaian harus mencakup aspek kognitif, psikomotorik, dan
afektif.
b. Berkesinambungan
Evaluasi pembelajaran
dilakukan secara terencana terhadap proses pembelajaran dan terus menerus
untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang perubahan yang ada pada diri
santri, sehingga terlihat ketercapaian tujuan pembelajaran yang diikuti.
c.
Obyektif
Evaluasi pembelajaran harus dapat menggambarkan
kondisi yang sebenarnya dari seluruh aspek yang dinilai, baik aspek kognitif,
psikomotorik maupun afektif. Penilaian seperti ini sangat tergantung pada
tingkat reliabilitas (keandalan) dan validitas (kesesuaian) instrumen atau
alat penilaian yang digunakan. Oleh sebab itu, pembuatan instrumen penilaian
harus dibuat secara hati-hati dan memperhatikan per- kembangan
aspek-aspek yang dinilai.
2. Sasaran Evaluasi
Sasaran
evaluasi pembelajaran meliputi semua komponen yang menyangkut proses dan hasil
belajar santri, baik dalam kegiatan pembelajaran kurikuler maupun
ekstrakurikuler.
3. Fungsi Evaluasi
Evaluasi
pembelajaran di Madrasah Diniyah Takmiliyah berfungsi untuk:
a.
Memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar memperbaiki cara mengajar,
mengadakan perbaikan bagi santri dalam hal cara belajar dan penggunaan waktu
belajar;
b. Menentukan hasil kemajuan belajar santri
yang diperlukan sebagai laporan kepada orang tua, penentuan kenaikan kelas
atau penentuan lulus tidaknya santri;
c. Menempatkan
santri dalam situasi belajar yang tepat. Fungsi ini dimanfaatkan untuk
mencarikan tempat duduk santri yang sesuai dengan kondisi fisiknya, menentukan
anggota kelompok belajarnya yang serasi;
d. Mengetahui
faktor-faktor kesulitan belajar santri dari segi psikologis, fisik, sosial dan
lingkungan dan lain sebagainya. Fungsi ini sebagai dasar untuk memecahkan
masalah kesulitan belajar santri serta dasar untuk melakukan bimbingan yang
sebaik-baiknya.
4. Sistem Evaluasi
Evaluasi
dilakukan dalam berbagai bentuk. Menurut tujuan pelaksanaannya, evaluasi
pembelajaran dilakukan dalam bentuk penilaian formatif dan sumatif. Menurut
jenisnya, bisa dilakukan evaluasi test dan non test, yakni pengamatan terhadap
perilaku dan kinerja santri. Adapun menurut waktunya, evaluasi dilaksanakan
dalam bentuk ulangan harian, ujian semester, ujian akhir semester, ujian
akhir.
a. Ulangan Harian
Ulangan harian dilakukan
untuk mengevaluasi penguasaan santri terhadap kompetensi dasar yang telah
ditentukan dalam silabus mata pelajaran. Ulangan harian bisa dilakukan dalam
bentuk test dan non test. Ulangan ini merupakan jenis penilaian formatif,
karena digunakan juga untuk mengevaluasi metode pembelajaran yang sudah
dijalankan. Hasil
ulangan harian menjadi dasar untuk
perbaikan dan penyesuaian metode pembelajaran yang digunakan.
b.
Ujian Tengah Semester
Ujian tengah semester (UTS) juga dilakukan sebagai
upaya untuk melihat hasil belajar santri pada pertengahan semester. UTS
merupakan bentuk penilaian formatif yang dilakukan untuk memperoleh informasi
mengenai perubahan aspek kognitif psikomotorik, dan afektif santri sebelum
santri menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam satu semester. Ulangan
ini bisa dilakukan dalam bentuk test dan non test.
c.
Ujian Akhir Semester
Ujian akhir semester (UAS) dilakukan di akhir
program semester untuk mengetahui perubahan aspek kognitif, psikomotorik, dan
afektif santri setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam 1
(satu) semester. Hasil penilaian UAS digunakan sebagai acuan tingkat
keberhasilan santri dalam penguasaan standar kompetensi. Model evaluasi yang
digunakan biasanya berbentuk test. Namun untuk mata pelajaran tertentu yang
membutuhkan praktek, maka dilakukan juga ujian nontest sebagai pelengkap.
d.
Ujian Akhir
Ujian akhir diikuti oleh santri tingkat akhir disemua
jenjang, baik Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula, Madrasah Diniyah Takmiliyah
Wustha, maupun Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya. Yang diujikan meliputi
seluruh materi yang diberikan dari tahun pertama seluruh materi yang diberikan
dari tahun pertama sampai tahun terakhir. Hasil ujian akhir menjadi acuan
untuk memberikan ijazah kelulusan kepada santri.
e.
Tahapan Evaluasi
Evaluasi pembelajaran memiliki beberapa tahapan,
yaitu:
1) Tahapan Perencanaan
Tahapan perencanaan
merupakan tahap dilakukannya penyusunan kisi-kisi instrumen penilaian atau
butir soal dengan mengacu pada standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
indikator pencapaian hasil belajar. Dalam penyusunan ini harus dipertimbangkan
secara matang seluruh aspek yang terkait dengan proses pembelajaran yang sudah
dijalankan, baik materi, media, sumber, sarana pembelajaran maupun kondisi
santri. Soal yang dibuat hendaknya berurutan, baik dari yang mudah ke yang
sulit, atau sebaliknya, dari yang sulit ke yang mudah. Bentuk kalimat dan
istilah-istilah yang digunakan harus mudah dipahami oleh santri dan sesuai
dengan apa yang berkembang selamna santri mengikuti pembelajaran. Agar santri
dapat mengikuti evaluasi dengan tertib dan lancar, perlu pula dibuat panduan
atau petunjuk teknis pengisian yang dibutuhkan. Sebelum evaluasi
dilaksanakan,
intrumen sebaiknya diuji terlebih dahulu untuk
menganalisis kelemahan yang mungkin terdapat di dalamnya.
2)
Tahap Pelaksanaan
Setelah instrumen evaluasi disusun dan diuji validitas
dan reliabilitasnya, maka diselenggarakan ujian sebagai bentuk pelaksanaan
evaluasi pembelajaran. Lingkungan atau suasana ujian hendaknya tenang, nyaman,
dan bebas dari gangguan. Jadwal pelaksanaan ujian juga tidak boleh mengganggu
jadwal pembelajaran yang sudah disusun, sehingga tidak menimbulkan kecemasan
atau ganguan psikologis santri ketika melaksanakan ujian. Evaluasi jenis tes
bisa dilakukan bentuk tes tertulis, lisan, ataupun praktik. Sedangkan evaluasi
nontest dilakukan dalam bentuk pengamatan (observasi) terhadap perilaku dan
akhlak santri. Karena itu, evaluasi nontes tidak harus dilakukan dalam waktu
tertentu, tetapi berjalan sejauh sasaran penilaian bisa diamati.
(3)
Tahap Analisis
Setelah evaluasi dilakukan, tahap selanjutnya adalah
menentukan hasilnya. Hasil inilah yang menjadi indikator sejauh mana perubahan
yang terjadi pada diri santri, baik aspek pengetahuan, keterampilan
pengamalan, maupun perilaku dan akhlak. Ada 2 (dua) bentuk nilai yang bisa
diberikan, vaitu: nilai kuantitatif dan kualitatif. Nilai kognitif dan
psikomotorik diberikan dengan menggunakan indikator kuantitatif. Ada dua
pilihan pengangkaan yaitu: rentang satuan (0 s.d.
10) dan rentang puluhan
(0 s.d. 100). Setelah nilai diberikan, maka ditegaskan derajat dari nilai
tersebut yang didasarkan pada pengelompokan nilai sebagai berikut:
Rentang
Nilai Derajat
0 s.d 10 0 s.d
100
8,0 – 10 80 –
100 Istimewa
7,0 – 7,9 70 –
79 Baik
6,0 – 6,9 60 –
69 Cukup
0 – 5,9 0 –
59 Kurang
Adapun aspek afektif diberi nilai
dengan pernyataan berbentuk kalimat disertai dengan penegasan sifat dengan
tingkatan:
a) Sangat baik atau predikat A
b)
Baik atau predikat B
c) Cukup atau predikat C
d)
Kurang atau predikat D
(4) Pelaporan Hasil Penilaian
Pelaporan
hasil evaluasi diberikan setelah diselesaikannya analisis terhadap hasil ujian
dan pengamatan perilaku. Guru harus mempunyai buku nilai yang tersusun secara
rapi yang merangkum nilai santri, baik
nilai ulangan harian,
ujian tengah semester, catatan hasil analisis perilaku, dan sebagainya. Setiap
hasil evaluasi dilaporkan kepada santri sebagai motivasi bagi proses
berikutnya. Jenis laporan hasil evaluasi hendaknya dibuat dengan mengikuti
standar yang mudah dipahami baik oleh guru, santri maupun orang tua/wali.
Hasil ujian akhir semester dalam bentuk buku rapot dilaporkan menjelang libur
semester kepada orang tua/wali santri di samping santri sendiri. Ijazah
diberikan sebagai tanda kelulusan disertai nilai yang diambil dari rata- rata
pencapaian nilai santri selama mengikuti proses pembelajaran dari awal hingga
akhir pada jenjangnya masing-masing. Ijazah dikeluarkan oleh Madrasah Diniyah
Takmiliyah dan ditandatangani oleh kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah
masing-masing (contoh ljazah terlampir).
B. Pengembangan Kurikulum
Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Jamiah
Pengembangan kurikulum, kompetensi,
proses pembelajaran, dan penilaian hasil belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah
Al-Jamiah sebagai program di perguruan tinggi umum diatur dalam
panduan/pedoman tersendiri sesuai kebutuhan.
BAB V ADMINISTRASI DAN STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA MADRASAH
DINIYAH TAKMILIYAH
A. Administrasi
Administrasi Madrasah Diniyah Takmiliyah merupakan sistem yang mencakup
seluruh upaya bersama dalam mendayagunakan sumber-sumber, baik personil maupun
material secara efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan
pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah. Kepala adalah pemimpin yang harus
mampu menggerakkan semua kekuatan yang ada untuk menjalankan pendidikan di
lembaga pendidikan yang dipimpinnya.
Administrasi tidak terbatas pada
kegiatan surat menyurat ataupun rapat di kantor. Administrasi merupakan
jantung dari terlaksananya kegiatan pendidikan Madrasah Dinivah yang
melibatkan komponen manusia dengan berbagai potensinya dan komponen lainnya.
Administrasi pendidikan yang baik menggunakan prinsip pengembangan dan
pendayagunaan organisasi secara kooperatif (kerjasama) dan aktivitas-aktivitas
yang melibatkan keseluruhan personil dan sumber daya dalam masyarakat,
sehingga seluruh stakeholders dapat berperan secara optimal.
1.
Prinsip Administrasi
Untuk menunjang efisiensi dan efektifitas manajemen
dalam pengelolaan pendidikan, maka ada beberapa prinsip yang harus
diperhatikan menjalankan administrasi Madrasah Diniyah Takmiliyah, yaitu:
a.
Praktis, artinya administrasi Madrasah Diniyah Takmiliyah bersifat efisien dan
efektif, sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan potensi yang dimiliki pihak
pengelola dan tingkat kebutuhan nyata di lapangan;
b.
Informatif dan produktif, artinya administrasi Madrasah Diniyah Takmiliyah
berfungsi sebagai sumber informasi yang memperkuat upaya peningkatan
pengelolaan pendidikan dan proses pembelajaran;
c.
Berorientasi pada pencapaian tujuan pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah
sebagai lembaga pendidikan keagamaan melalui realisasi kurikulum.
2.
Ruang Lingkup Administrasi
Administrasi hendaknya menjadi sentral
pelayanan yang mampu mendorong aspek-aspek yang terkait dengan pendidikan
keagamaan yang dijalankan pada Madrasah Diniyah Takmiliyah. Oleh karena itu,
administrasi sekurang- kurangnya mencakup hal-hal berikut:
a.
Administrasi Proses Pembelajaran, meliputi:
1)
Penyusunan Program Tahunan atau Semesteran termasuk pembagian tugas
mengajar;
2) Penyusunan jadwal pembelajaran;
3)
Ketentuan pelaksanaan rencana pembelajaran dan lembaran kerja serta pembagian
waktu yang digunakan;
4) Pola pelaksanaan evaluasi
belajar dan mengatur norma penilaian;
5) Manajemen
norma kelas;
6) Pencatatan kemajuan belajar santri;
7)
Pola pembinaan, peningkatan dan perbaikan pengajaran;
8)
Program pemanfaatan waktu jam kosong.
b.
Administrasi Ketenagaan, meliputi:
1) Inventarisasi
pegawai (Pendidik dan tenaga kependidikan);
2)
Perencaan formasi dan pembagian tugas guru;
3)
Pemberdayaan pegawai;
4) Pengaturan kesejahteraan
pegawai;
c. Administrasi Keuangan, meliputi:
1)
Pengelolaan keuangan;
2) Pembukuan atas penerimaan dan
pengeluaran;
3) Pelaporan keuangan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
d. Administrasi Santri,
meliputi:
1) Pengelolaan kegiatan penerimaan santri
baru;
2) Pengaturan absensi santri;
3)
Pengaturan program kurikuler dan estrakurikuler;
4)
Dokumentasi data santri.
e. Administrasi Hubungan
Masyarakat, meliputi:
1) Kerjasama dengan orang tua
santri;
2) Perluasan
jaringan kerjasama baik
dengan lembaga-lembaga pemerintahan, swasta, maupun
perorangan;
3) Sosialisasi
pendidikan Madrasah
Diniyah Takmiliyah kepada masyarakat.
f.
Administrasi Sarana dan Prasarana, meliputi:
1)
Mengatur buku-buku pelajaran untuk santri;
2) Mengatur
perpustakaan;
3) Mengatur alat-alat pelajaran/alat
peraga;
4) Mengatur pemeliharaan kebersihan gedung dan
keindahan halaman sekolah, sarana olahraga dan lain-lain;
5)
Pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan
kelengkapan Madrasah Diniyah Takmiliyah;
6)
Mengatur inventarisasi tanah, gedung dan perlengkapan.
B. Struktur Organisasi Pengelola
Sumber daya manusia yang terlibat dalam penyelenggaraan Madrasah
Diniyah Takmiliyah adalah pendidik dan tenaga kependidikan yang tergabung
dalam struktur tata kelola Madrasah Diniyah Takmiliyah. Pendidik (guru atau
ustadz) termasuk kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah di luar peran dan fungsi
administratifnya, hendaknya memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran,
sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan. Kompetensi sebagai agen pendidikan yang dimaksud:
1.
Kompetensi pedagogik;
2. Kompetensi kepribadian;
3.
Kompetensi sosial;
4. Kompetensi profesional.
Adapun
tenaga kependidikan adalah seluruh komponen yang menjalankan fungsi
administrasi dan tata usaha untuk mendukung kegiatan pendidikan pada Madrasah
Diniyah Takmiliyah. Tenaga kependidikan sekurang- kurangnya ini terdiri
dari:
1. Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah;
2.
Satu orang tenaga administrasi;
3. Satu petugas
perpustakaan.
Jumlah personil yang dilibatkan baik sebagai pendidik
maupun tenaga kependidikan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dan
prinsip-prinsip pengelolaan administrasi Madrasah Diniyah Takmiliyah
sebagaimana telah dijelaskan di atas.
Struktur organisasi Madrasah
Diniyah Takmiliyah sepenuhnya diserahkan kepada pengelola. Struktur organisasi
untuk Madrasah Diniyah Takmiliyah minimal meliputi:
1.
Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah
Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah
adalah orang yang bertanggung jawab secara umum terhadan seluruh proses
pembelajaran dan kegiatan yang terkait dengan pengelolaan lembaga; memberikan
motivasi terhadap seluruh komponen yang terlibat, melakukan monitoring,
evaluasi, dan pengembangan lembaga.
2. Guru
Guru
atau ustadz adalah pendidik yang menjalankan proses pembelajaran secara
langsung bersama santri dan menjalankan fungsi-fungsi pendidikan lainnya untuk
mencapai tujuan pendidikan sesuai keahlian dan kompetensi bidang yang
dikuasainya. Jumlah guru disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan kurikulum
Madrasah Diniyah Takmiliyah dan kondisi nyata di lapangan.
3.
Tenaga Administrasi
Tenaga administrasi yang biasanya disebut dengan
pegawai atau staff tata usaha, bertugas menjalankaan kegiatan administrasi
untuk mendukung kelancaran proses pendidikan dalam Madrasah Diniyah
Takmiliyah. Jumlah tenaga administrasi minimal 1 orang dan hendaknya ditambah
jika volume pekerjaan yang harus ditangani semakin kompleks sejalan dengan
perkembangan lembaga.
4. Santri/Mahasantri
Santri/Mahasantri
merupakan sasaran proses pembelajaran. Santri mutlak keberadaannya dalam
proses pembelajaran/ pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah. Santri/Mahasantri
Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah anak usia SD/ MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, atau
sederajat PTU/PTKI yang beragama Islam. Madrasah Diniyah Takmiliyah merupakan
lembaga pendi- dikan yang bersifat terbuka, melayani dan berbasis masyarakat.
Sehingga, kesempatan untuk menjadi santri Madrasah Diniyah Takmiliyah, tetap
terbuka bagi seluruh anak berusia 7-25 tahun, ataupun mereka yang masih
memungkinkan untuk mengikuti pendidikan di dalamnya.
BAB VI SUPERVISI, MONITORING, DAN EVALUASI PROGRAM MADRASAH DINIYAH
TAKMILIYAH
A. Supervisi
Supervisi merupakan bagian dari usaha untuk meningkatkan mutu
pembelajaran pada Madrasah Diniyah Takmiliyah. Pusat perhatian supervisi
adalah perkembangan dan kemajuan santri, oleh karena itu supervisi berpusat
pada peningkatan kemampuan profesional guru dengan segala aspeknya, seperti
perbaikan metode dan teknik mengajar, perbaikan cara dan prosedur penilaian,
serta penciptaan kondisi yang layak bagi perkembangan kemampuan guru, termasuk
sarana dan prasarana pendidikan.
Supervisi dilakukan secara berkelanjutan
dan berkesinambungan oleh Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah, Pengawas PAI,
Kementerian Agama kabupaten/ Kota, Provinsi dan kementerian Agama RI. Tujuan
supervisi adalah membina dan mengembangkan program pendidikan agar kegiatan
pembelajaran dan program pendidikan berjalan efektif dan efisien.
Kegiatan
supervisi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti :
1.
Kujungan atau pertemuan individual dengan
guru dan santri terkait implementasi pembelajaran;
2.
Dialog melalui forum diskusi dan tukar pendapat terkait fenomena pembelajaran
untuk membimbing guru dalam pengembangan proses pembelajaran;
3.
Rapat kerja yang membahas masalah-masalah pembelajaran, kompetensi guru dan
kondisi santri.
B. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dilakukan sebagai upaya untuk melihat ketercapaian
pelaksanaan kurikulum dan program pendidikkan yang dijalankan oleh seluruh
komponen yang ada di Madrasah Diniyah Takmiliyah. Tujuannya adalah untuk
mengetahui sejauh mana guru dan tenaga kependidikan menjalankan tugasnya dan
sejauh mana dampaknya terhadap santri, serta apa saja daya dukung dan kendala
yang dihadapinya. Hal-hal yang menjadi sasaran monitoring adalah:
1.
Pencapaian target kurikulum;
2. Pencapaian target
kegiatan Madrasah Diniyah Takmiliyah;
3. Kehadiran
guru, tenaga administrasi, dan santri;
4. Keaktifan
kegiatan proses pembelajaran.
Terhadap semua sasaran tersebut dan
berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan, kepala melakukan evaluasi ini
tentang sejauh mana upaya pencapaiannya dijalankan.
1.
Pencapaian Target Kurikulum
Evaluasi terhadap pencapaian
target kurikulum diberikan pada akhir semester dan tahun pelajaran sebagai
hasil dari monitoring yang dilakukan terhadap kegiatan guru dalam menangani
kegiatan pembelajaran. Hasil evaluasi dijadikan dasar untuk membuat kebijakan
untuk semester atau tahun ajaran yang akan datang. Untuk memperkuat evaluasi,
hisa dilakukan studi banding dengan Madrasah Diniyah Takmiliyah lainnya
tentang pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan pencapaian target
kurikulum.
2. Evaluasi Target Kegiatan Madrasah Diniyah
Takmiliyah
Kegiatan Madrasah Diniyah Takmiliyah yang dimaksud di sini
adalah seluruh kegiatan pengelolaan pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah di
bidang administrasi dan tata usaha. Evaluasi terhadap capaian targetnya
diberikan atas dasar monitoring secara langsung terhadapnya oleh kepala yang
dilakukan secara berkala sesuai jadwal yang direncanakan. Kepala Madrasah
Diniyah Takmiliyah dapat memprogramkan evaluasi ini beberapa kali dalam 1
(satu) tahun. Evaluasi menggambarkan sejauh mana pengelolaan pelayanan
pendidikan dijalankan di lembaga. Hasil dari evaluasi ini menjadi bahan
pertimbangan dalam pengembangan manajemen dan pengelolaan Madrasah Diniyah
Takmiliyah.
3. Evaluasi Kehadiran Guru, Karyawan, dan
Santri
Evaluasi kehadiran guru dan karyawan dapat digunakan k mengetahui
sifat dan rasa tanggung jawab, kedisiplinan, dan kualitas kinerja mereka.
Hasil evaluasi ini kemudian dijadikan acuan bagi perbaikan sistem pendidikan
dan pembagian tugas. Adapun evaluasi terhadap kehadiran santri memerlukan
penanganan yang lebih cermat. Sebab, tingkat kehadiran santri biasanya tidak
hanya terkait dengan faktor internal yang ada di Madrasah Diniyah Takmiliyah,
tetapi juga berhubungan dengan aspek-aspek eksternal dari lingkungan. Oleh
sebab itu, evaluasi terhadap kehadiran santri harus mampu mencari
jawaban-jawaban pemecahan masalah yang lebih luas.
C. Pelaporan
Madrasah Diniyah Takmiliyah membuat laporan yang menggambarkan
perkembangan pengelolaan lembaga secara berkala, baik persemester, pertahun,
ataupun pada saat-saat tertentu yang dianggap perlu. Laporan disampaikan
kepada Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota setempat. Laporan
tersebut selain menjadi bahan pertimbangan bagi upaya perbaikan secara inter-
nal, juga menjadi data yang berguna bagi pengambilan kebijakan di lingkungan
Kementerian Agama. Dengan laporan dan data Madrasah Diniyah Takmiliyah yang
akurat, maka kebijakan dan upaya perbaikan yang dijalankan menjadi tepat
sasaran, bermutu dan sesuai dengan tujuan pendidikan keagamaan.
1.
Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan ini mencakup antara lain:
a.
Kegiatan pembukaan awal tahun ajaran/awal semester;
b.
Pelaksanaan proses pembelajaran;
c. Pelaksanaan
peringatan hari-hari besar islam/nasional;
d.
Pelaksanaan kegiatan-kegiatan estra kurikuler;
e.
Pelaksaan evaluasi semester dan ujian akhir;
f.
Kenaikan kelas dan pelulusan.
2. Laporan Data
Laporan
ini mencakup antara lain:
a. Data jumlah guru menurut
kualifikasi ijazah;
b. Data jumlah karyawan menurut
kualifikasi ijazah;
c. Data jumlah santri perkelas
menurut jenis kelamin;
d. Data jumlah santri yang
naik/tidak naik kelas;
e. Data jumlah kelulusan (santri
yang tamat);
f. Data mutasi santri;
g.
Data luas tanah dan kepemilikannya;
h. Data
sarpras/gedung/bangunan/jumlah lokal;
i. Data
meubelair;
j. Data alat peraga pendidikan;
k.
Data buku;
l. Data pencapaian target kurikulum tiap
mata pelajaran;
m. Data nilai-nilai santri dalam tiap
mata pelajaran.
BAB VII PENUTUP
Eksistensi Madrasah Diniyah Takmiliyah di tengah masyarakat
sangat dibutuhkan untuk mengawal generasi bangsa dalam pemahaman agama Islam.
Oleh karenanya diperlukan strategi untuk mempertahankan dan
meningkatkanmutunya, diantaranya meliputi:
1.
Penyelengaraannya disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing.
2.
Sosialisasi kurikulum dan kitab ajar.
3. Pendampingan
terhadap Madrasah Diniyah Takmiliyah dalam menajemen dan pembelajaran.
4.
Sinergisitas antar
Madrasah Diniyah
Takmiliyah dan
pemerintah untuk mendukung operasional dan infrastruktur
Madrasah Diniyah Takmiliyah.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Madrasah
Diniyah Takmiliyah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi
masyarakat luas untuk menyelenggarakan Diniyah, sehingga pendidikan agama
Islam bagi santri yang sekolah pada lembaga Pendidikan formal lebih lengkap
dan mandala. Sehingga tujuan Pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
dapat tercapai secara sempurna.
DOWNLOAD REVISI MDT 2023 (pdf)
- Revisi Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) tahun 2023
-
Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah 2022
Lampiran 1. Refrensi Pembelajaran
a. Kelas 1
Tingkat Ula (6 Tahun)
1) Al Qur’an : Juz Amma
2) Tauhid : Aqidatul Mubtadiin (Ustadz Ahmad Jazuli)
3) Akhlak : Ngudi Susilo (KH. Bisri Mustofa)
4) Fiqih : Fashatalan (KH. R. Asnawi Kudus)
5) Bahasa Arab : Ro’sun Sirah (lirboyo)
b. Kelas 2
1) Al Qur’an : Juz Amma
2) Tajwid : Tajwid Praktis
3) Tauhid : Tauhid Jawan (KH. Asnawi Kudus)
4) Akhlak : Mitra Sejati (KH. Bisri Musthofa)
5) Fiqih : Fashalatan
6) Bahasa Arab : Al Arabiyah Lin Nasyiin Juz 1
c. Kelas 3
1) Al Qur’an : Al Qur’an
2) Tajwid : Syifaul Janan
3) Tauhid : Durusul Aqoid Diniyyah Juz 1
4) Akhlak : Kitab Ala la (lirboyo)
5) Fiqih : Almabadi’ Al Fiqhiyyah Juz 1
6) Aswaja : Aswaja
7) Bahasa Arab : Al Arabiyyah Lin Nisyiin Juz 2 (Dr.Mahmud Ismail)
d. Kelas 4
1) Al Qur’an : Al Qur’an
2) Tajwid : Tuhfatul Atfal
3) Hadis : Al Hadits Assohihah
4) Tauhid : Durusul Aqoid Diniyyah Juz 2
5) Akhlak : Akhlaq Lil Banin Juz 1 (Syaikh Umar Bin Ahmad
Barja)
6) Fiqih : Al Mabadiul Al Fiqhiyyah Juz 2
7) Tarikh Islam : Khulashah Nurul Yaqin Juz 1
8) Bahasa Arab : Al Arabiyah Lin Nasyiin Juz 3
9) Nahwu : Sulamul Mubtadi
10) Sharaf : Amtsilatutashrifiyah
11) Aswaja : Aswaja
e. Kelas 5
1) Al Qur’an : Al Qur’an /Juz Amma
2) Tajwid : Hidaytaul Mustafid
3) Hadis : Matan Arbain Nawawi
4) Tauhid : Aqidatul Awam
5) Akhlak : Akhlaq Lil Banin 2 (Syaikh Umar Bin Ahmad Barja)
6) Fiqih : Safinatu Sholat
7) Tarikh Islam : Khulashah Nurul Yaqin Juz 2
8) Bahasa Arab : Al Arabiyah Lin Nasyiin Juz 4
9) Nahwu : Simarul Janiyyah
10) Sharaf : Amtsilatutashrifiyah
11) Aswaja : Aswaja
f. Kelas 6
1) Al Qur’an : Al Qur’an
2) Hadis : Arbain Nawawi
3) Tauhid : Kharidatul Bahiyyah (Syekh Ahmad Dardir)
4) Akhlak : Washaya (Muhammad Syakir bin Ahmad Bin Abdul
Qadir)
5) Fiqih : Safinatinnaja
6) Tarikh Islam : Khulashah Nurul Yaqin Juz 3
7) Bahasa Arab : Al Arabiyah Lin Nasyiin Juz 5
8) Nahwu : Jurumiyah
9) Sharaf : Attasrif AlIstilahi
10) Aswaja : Aswaja Annahdhiyyah
a. Kelas 1
Tingkat Wustha (3 Tahun)
1) Tafsir : Tafsir Jalalain
2) Hadis : Bulughul Marom
3) Tauhid : Qathrul Ghaits
4) Akhlak : Ta’lim Muta’allim
5) Fiqih : Bafadol
6) Tarikh Islam : Al Tarikh Al Haditsiyyah (Muhammad al Maliki)
7) Nahwu : AlImrithi
8) Sharaf : Nadzomul Maqsud
b. Kelas 2
1) Tafsir : Tafsir Jalalain
2) Hadis : Bulughul Marom
3) Tauhid : Jawahirul Kalamiyah
4) Akhlak : Talim Muta`alim
5) Fiqih : Fathul Qorib
6) Tarikh Islam : Al Tarikh Al Haditsiyyah (Muhammad al Maliki)
7) Nahwu : Imrithi
8) Sharaf : Qawaidul I’lal
c. Kelas 3
1) Tafsir : Tafsir Jalalain
2) Hadis : Bulughul Marom
3) Tauhid : Tijan Ad Darori
4) Akhlak : Talim Muta`alim
5) Fiqih : Fathul Qorib
6) Tarikh Islam : Al Tarikh Al Haditsiyyah (Muhammad al Maliki)
7) Nahwu : Alfiyyah Ibnu Malik
8) Ilmu faridl : Ilmul Mawarits (K.H.Syamsudin)
a. Kelas 1
Tingkat Ulya (3 Tahun)
1) Tafsir : Tafsir Jalalain
2) Ilmu Tafsir : Ilmu Tafsir
3) Hadis : Riyadussolihin
4) Ilmu Hadis : Minhatul Mughits
5) Tauhid : Kifayatul Awam
6) Fiqih : Fathul mu’in
7) Ushul Fiqh : Tashilut Thuruqot
8) Nahwu & Sharaf : Alfiyah Ibnu Malik
9) Balaghah : Husnussiyagoh
b. Kelas 2
1) Tafsir : Tafsir Jalalain
2) Ilmu Tafsir : Qowaidul Asasiyyah Fi Ulumul Quran (Abuya Sayid
Muhammad)
3) Hadis : Riyadussolihin
4) Ilmu Hadis : Qowaidul Asasiyyah Fi Ulumul Hadist (Abuya Sayid
Muhammad)
5) Tauhid : Kifayatul Awam
6) Fiqih : Fathul Mu’in
7) Ushul Fiqh : Assulam
8) Nahwu & Sharaf : Alfiyah Ibnu Malik
9) Balaghah : Jauhar Al-Maknun
c. Kelas 3
1) Tafsir : Tafsir Jalalain
2) Hadis : Riyadussolihin
3) Fiqih : Fathul Mu’in
4) Qawaid Fiqhiyyah : Faroidul Fikhiyyah
5) Ilmu ‘Arudl : Nadmul Arud
6) Balaghah : Jauhar Al-Maknun
7) Ilmu Manthiq : As-Sulam Al Munauraq
a. Kelas 1
Tingkat Ula (4 Tahun)
1) Al Qur’an : Al Qur’an
2) Tajwid : Syifaul Janan
3) Tauhid : Durusul Aqoid Diniyyah Juz 1
4) Akhlak : Kitab Ala la (Lirboyo)
5) Fiqih : Mabadiul Fiqh Juz 1
6) Aswaja : Aswaja
7) Bahasa Arab : Ro’sun Sirah (Lirboyo)
b. Kelas 2
1) Al Qur’an : Al Qur’an
2) Tajwid : Tuhfatul Atfal
3) Hadis : Al Ahadits Assohihah
4) Tauhid : Durusul Aqoid Diniyyah Juz 2
5) Akhlak : Akhlaq Lil Banin (Syaikh Umar Bin Ahmad Barja)
6) Fiqih : Mabadiul Fiqh Juz 2
7) Tarikh Islam : Khulashah Nurul Yaqin Juz 1
8) Bahasa Arab : Al arabiyah lin nasyiin Juz 1
9) Nahwu : Sulamul Mubtadi
10) Sharaf : Amtsilatutashrifiyah
11) Aswaja : Aswaja
c. Kelas 3
1) Al Qur’an : Al Qur’an / Juz Amma
2) Tajwid : Hidaytaul Mustafid
3) Hadis : Matan Arbain Nawawi
4) Tauhid : Aqidatul Awam
5) Akhlak : Akhlaq Lil Banin 2 (Syaikh Umar Bin Ahmad Barja)
6) Fiqih : Safinatu Sholat
7) Tarikh Islam : Khulashah Nurul Yaqin Juz 2
8) Bahasa Arab : Al Arabiyah Lin Nasyiin juz 2
9) Nahwu : Simarul Janiyyah
10) Sharaf : Amtsilatutashrifiyah
11) Aswaja : Aswaja
d. Kelas 4
1) Al Qur’an : Al Qur’an
2) Hadis : Arbain Nawawi
3) Tauhid : Kharidatul Bahiyyah (Syekh Ahmad Dardir)
4) Akhlak : Washaya (Muhammad Syakir bin Ahmad bin Abdul
Qadir)
5) Fiqih : Safinatinnaja
6) Tarikh Islam : Khulashah Nurul Yaqin Juz 3
7) Bahasa Arab : Al Arabiyah Lin nasyiin Juz 3
8) Nahwu : Jurumiyah
9) Sharaf : Attasrif AlIstilahi
10) Aswaja : Aswaja Annahdhiyyah
a. Kelas 1
Tingkat Wustha (2 Tahun)
1) |
Al Qur’an |
: Al Qur’an |
2) |
Hadits |
: Bulughul Marom |
3) |
Aqidah |
: Jawahirul Kalamiyyah |
4) |
Akhlak |
: Adabul ‘Alim wal Muta’allim |
5) |
Fiqih |
: Bafadol |
6) |
Tarikh |
: Durus Tarikh Islamy Juz 1 |
7) |
Bahasa Arab |
: Al arabiyah lin nasyiin Juz 4 |
8) |
Aswaja |
: Aswaja |
b. Kelas 2
1) |
Al Qur’an |
: Al Qur’an |
2) |
Hadits |
: Bulughul Marom |
3) |
Aqidah |
: Tijan Darori |
4) |
Akhlak |
: Adabul ‘Alim wal Muta’allim |
5) |
Fiqih |
: Fathul Qorib |
6) |
Tarikh |
: Durus Tarikh Islamy Juz 2 |
7) |
Bahasa Arab |
: Al arabiyah Linnasyiin Juz 5 |
8) |
Aswaja |
: Aswaja |
a. Kelas 1
Tingkat Ulya (2 Tahun)
1) |
Al Qur’an |
: Tafsir Jalalain |
2) |
Hadits |
: Riyadussolihin |
3) |
Aqidah |
: Ummul Barohin |
4) |
Akhlak |
: Talim Muta`alim |
5) |
Fiqih |
: Fathul mu’in |
6) |
Tarikh |
: Durus Tarikh Islamy Juz 1 |
7) |
Bahasa Arab |
: Al arabiyah lin nasyiin Juz 6 |
8) |
Aswaja |
: Aswaja |
c. Kelas 2
1) |
Al Qur’an |
: Tafsir Jalalain |
2) |
Hadits |
: Riyadussolihin |
3) |
Aqidah |
: Ummul Barohin |
4) |
Akhlak |
: Talim Muta`alim |
5) |
Fiqih |
: Fathul mu’in |
6) |
Tarikh |
: Durus Tarikh Islamy Juz 2 |
7) |
Bahasa Arab |
: Al arabiyah Lin Nasyiin Juz 6 |
8) |
Aswaja |
: Aswaja |
Lampiran 2. Contoh Format Buku Kas Umum
BUKU KAS UMUM
Bulan : .......................... Tahun : ......................
Masuk : .......................... Keluar : .....................
Hari, Tanggal |
Uraian |
Jumlah |
Ket |
|
Hari, Tanggal |
Uraian |
Jumlah |
Ket |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penutupan |
|
|
|
Penutupan |
|
|
Lampiran 3.
Contoh Format Buku
Kas Pembantu
Masuk : .............................
BUKU KAS PEMBANTU
Hari, Tanggal |
No Bukti |
Uraian |
Jumlah |
Saldo |
Ket |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Lampiran 4. Contoh Format Buku Pembeliaan Alat-Alat
Bentuk Buku Pembelian Alat-Alat
No |
Nama Barang |
Beli Tgl |
Benyaknya |
Harga Satuan |
Jumlah Barang |
Dibeli dari Perusahaan |
Faktur No. |
Ket |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Lampiran 5. Contoh Format Buku Inventaris
BUKU INVENTARIS
No |
Nama Barang |
Terima Tgl |
Banyaknya |
Diperoleh dari |
Harga satuan |
Jumlah Harga |
Ket |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Lampiran 6. Contoh Buku Kegiatan Pendidikan
BUKU KEGIATAN PENDIDIKAN
No |
Hari/Tanggal |
Jenis Kegiatan |
Uraian Kegiatan |
Tempat Kegiatan |
Kelas dan Jumlah santri yang ikut |
Ket |
|
|
|
|
|
|
|
Lampiran 7. Contoh Format Buku Harian Kegiatan Kelas
BUKU HARIAN KEGIATAN KELAS
Hari/Tgl |
Jam Pelajaran |
Nama Guru / Pelaksana |
Kelas |
Sumber bahan pelajaran Bab/Halaman |
Tempat |
Santri Yang hadir |
Paraf Guru |
Ket |
|||
Kelas |
|||||||||||
I |
II |
III |
IV |
||||||||
Jumat, ................../ ................./ 200 |
1. 2. 3. 4. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumat, ................../ ................./ 200 |
1. 2. 3. 4. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Wali Kelas
(.........................................)
Lampiran 8. Contoh Format Buku Agenda Madrasah Diniyah Takmiliyah
BUKU AGENDA MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH
Surat Masuk
No |
Diterima Tanggal |
No. Surat |
Tanggal Surat |
Asal |
Perihal |
Keterangan |
|
|
|
|
|
|
|
Surat Keluar
No |
No. Surat |
No. Surat |
Dialamatkan/Tujuan |
Ringkasan |
Dikirm Tanggal |
Keterangan |
|
|
|
|
|
|
|
Lampiran 9. Contoh Format Laporan Keadaan Santri
LAPORAN KEADAAN SANTRI
Laporan Bulan :....................................................................
Pendidikan :......................di.....................Kec................
Kab/Kota :...................................Prov.........................
No |
Kelas |
Banyaknya Santri |
Absen . % |
Perlengkapan Pendidikan |
Kegiatan Extra Kurikuler |
Ket |
||
Lk |
Pr |
Jml |
||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Lampiran 10. Contoh Format Laporan Keadaan Guru
LAPORAN KEADAAN GURU
1. Keadaan Guru
No. Urut |
Nama dan Jabatan |
Ijazah dan Tahunnya |
Ijazah Tambahan |
Mulai Kerja |
Ruang Gaji/Gol |
Ket |
|
Instansi Sebelumnya |
Di MDT Sekarang |
||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
2. Laporan Guru
LAPORAN BULANAN GURU
Nama Guru : ...................................
NIP : ...................................
Status Guru :..........Neg/Honorer/Terdaftar/Swasta Nama Madrasah : ...............................................
Waktu Mengajar : Pagi/Siang/Sore
Status Lembaga : ...............................................
Menerima Gaji : ...............................................
Alamat Lembaga : ...............................................
Kec. : ...................
Kab : ....................
Prop: ....................
Lampiran 11. Contoh Format Buku Tamu
BUKU TAMU
No Urut |
Tgl |
Nama |
Keperluan / Jabatan |
Saran / Pendapat |
Asal Instansi |
Jam Datang |
Tanda Tangan |
Ket |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Lampiran 12. Contoh Format Daftar Hadir Guru
DAFTAR HADIR GURU
Bulan : …………………………….. : Madrasah Diniyah Takmiliyah : ....................................
No |
Nama Guru |
L/ K |
Jabatan |
Tanggal |
||||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
dst |
||||
1 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dst |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Lampiran 13. Contoh Format Buku Induk Santri
|
Nomor Pokok : .........................................
1. Nama Lengkap Santri : .........................
2. Tempat dan Tanggal Lahir : .........................
3. Kebangsaan : .........................
4. Agama : .........................
5. Alamat Lengkap Santri : .........................
6. Dari Sekolah dan Kelas : .........................
7. Diterima di MDT ini Tanggal : .........................
8. Ditempatkan di Kelas : .........................
9. Nama Orang Tua (Ayah dan Ibu) : .........................
10.Pekerjaan Orang Tua : .........................
11.Nomor Telepon : .........................
12.Alamat Orang Tua : .........................
13. Penghasilan Orang Tua (Setahun): .........................
14. Besar Uang Sekolah Sebulan : ......................... 15.Nama Wali (Bila Orang Tua meninggal
Atau Berjauhan) : .........................
16.Pekerjaan Wali : .........................
17.Nomor Telepon : .........................
18.Penghasilan Sebulan : .........................
19.Alamat : .........................
20.Besar Uang Sekolah : .........................
21. Perubahan Uang Sekolah dan
Tanggal Perubahan : .........................
22. Meninggalkan Sekolah : .........................
a. Belum Tamat
Keluar dari kelas atau semester ................................ tanggal......................................Sebab keluar ....................... Kemana ..........
b. Tamat
Menerima Ijazah Tanggal .................. No.
......................................................... Nilai Ujian ................................
c. Melanjutkan Sekolah ....................................
23.Keterangan Lain :...........................................................................
Lampiran 14. Contoh Format Data Santri Dan Leger
KUMPULAN SANTRI DAN LEGER
Kelas .................................................................... Tahun ...................................
NOMOR URUT |
NOMOR POKOK |
Nama MURID |
RAPORTKE |
Mata Pelajaran |
||||||||||||||||
Tanggal |
Quran Hadist |
Aqidah Akhlak |
Fiqih |
Tarikh Islam |
Bahasa Arab |
Praktek Ibadah |
|
|
Jumlah |
Rata Rata |
Kelakuan |
Kerajinan |
SAkit |
Izin |
Absen |
Keterangan |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
1 |
1 |
1 |
1 |
1 |
1 |
1 |
1 |
1 |
1 |
2 |
21 |
0 |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
0 |
||||||||||
|
|
|
I |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
II |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
I |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
II |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
I |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
II |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
I |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
II |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
I |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
II |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
I |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
II |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
I |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
II |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
I |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
II |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
I |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
II |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Lampiran 15. Contoh Format Daftar Hadir Santri
DAFTAR HADIR SANTRI
Kelas :
Mata Pelajaran :
Guru :
No |
Nama Santri |
Tanggal |
||||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
dst |
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dst |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Lampiran 16. Contoh Format Catatan Kepribadian Santri
CATATAN KEPRIBADIAN SANTRI
1. Perkembangan moral dan kegiatan keagamaan
No |
Nama Santri |
Kelas |
Tanggal |
Catatan - Catatan |
Paraf Guru |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dst |
|
|
|
|
|
2. Perkembangan Sosial
No |
Nama Santri |
Kelas |
Tanggal |
Catatan - Catatan |
Paraf Guru |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dst |
|
|
|
|
|
Lampiran 17. Contoh Format Catatan Sarana Pendidikan
CATATAN SARANA PENDIDIKAN
a. Daftar pembelian alat-alat Pendidikan
No |
Nama Barang |
Tgl . Beli |
Jumlah satuan |
Harga Satuan |
Jumlah Harga |
Dibeli dari |
Nomor Faktur |
Ket |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dst |
|
|
|
|
|
|
|
|
b. Buku Inventaris
No |
Nama Barang |
Tgl . Beli |
Jumlah satuan |
Harga Satuan |
Jumlah Harga |
Dibeli dari |
Nomor Faktur |
Ket |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dst |
|
|
|
|
|
|
|
|
Lampiran 18. Contoh Format Penjelasan Tentang Nomor Statistik MDT
PENJELASAN TENTANG NOMOR STATISTIK MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH
Nomor Statistik merupakan bukti bahwa Madrasah Diniyah Takmiliyah telah memiliki izin operasional/telah terdaftar pada Kementerian Agama. Adapun kode statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah sesuai jenis dan jenjangnya adalah adalah sebagai berikut:
Jenjang |
MDT di Masyarakat |
MDT di Pesantren |
MDT Program |
Ula |
311 |
312 |
313 |
Wustha |
321 |
322 |
323 |
Ulya |
331 |
332 |
333 |
Al Jami’ah |
341 |
|
343 |
Lampiran 19. Contoh Piagam IZOP MDT Ula
CONTOH PIAGAM PENYELENGGARAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH ULA
Lampiran 20. Contoh Format Ijazah MDT Ula
CONTOH IJAZAH MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH ULA
Daftar Nilai Ujian Akhir Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula .....................
Tahun Pelajaran ..............................
No. Induk : ........................
Nama : ........................
No. UA : ........................
No |
Bidang Studi |
Nilai |
|
Angka |
Huruf |
||
1 |
Keagamaan |
|
|
|
a. Al-Qur’an |
|
|
|
b. Hadits |
|
|
|
c. Aqidah |
|
|
|
d. Akhlaq |
|
|
|
e. Fiqih |
|
|
|
f. Tarikh Islam |
|
|
|
g. Bahasa Arab |
|
|
2 |
Muatan Lokal |
|
|
|
a. Arab pegon |
|
|
|
b. Imla |
|
|
|
c. ……. |
|
|
Jumlah |
|
|
............................,.......................
Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula
....................................................
......................................................
Catatan
Daftar nilai ini dibuat menyatu dengan ijazah atau terletak dilembar Belakang ijazah
Lampiran 21. Contoh Format Buku Raport MDT Ula
CONTOH
BUKU RAPORT MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH ULA
NAMA MADRASAH : ................................................................
NOMOR STATISTIK : ................................................................ MADRASAH DINIYAH (NSMD)
DESA/KELURAHAN : ................................................................
KECAMATAN : ................................................................
KABUPATEN/KOTA : ................................................................
PROPINSI : ................................................................
NAMA MURID
...................................................................
Nomor Induk : ..............................
KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA .......................
PROPINSI ..........................................
ARTI ANGKA-ANGKA PADA DAFTAR NILAI
KKM |
RENTANG PREDIKAT |
|||
A (Sangat Baik) |
B (Baik) |
C (Cukup) |
D (Perlu Bimbingan) |
|
80 |
93<A≤100 |
86<B≤93 |
80<C≤86 |
D<80 |
75 |
92<A≤100 |
83<B≤92 |
75<C≤83 |
D<75 |
70 |
89<A≤100 |
79<B≤89 |
70<C≤79 |
D<70 |
65 |
88<A≤100 |
76<B≤88 |
65<C≤76 |
D<65 |
PENJELASAN ARTI NILAI PRESTASI RATA-RATA KELAS DAN RANGKING/TINGKATAN
1. Nilai prestasi ialah yang menggambarkan hasil kerja yang dicapai santri dalam suatu mata pelajaran.
2. Nilai rata-rata kelas ialah nilai yang menggambarkan prestasi rata-rata dari semua santri dalam satu kelas untuk mata pelajaran yang bersangkutan.
Dengan membandingkan nilai prestasi dengan nilai rata rata kelas dapat diketahui kedudukan santri dalam kelasnya apakah santri tersebut termasuk rata-rata, dibawah atau diatas rata-rata kelas.
3. Rangking/tingkatan dihitung berdasarkan jumlah santri dalam kelas bersama – sama dengan kelas paralelnya.
SIKAP, KERAJINAN, KEBERSIHAN
Penilaian terhadap kelakuan, kerajinan, dan kebersihan digunakan penilaian sebagai berikut:
A = Baik Sekali B = Baik
C = Cukup K = Kurang
DAFTAR NILAI
Nama MDTUla : ................................... Kelas : ...................
Alamat : ................................... Semester ke : ...................
................................... Tahun pelajaran : ...................
Nama Murid : ..................................... Nomor Induk : ...................
N o |
Mata Pelajaran |
Nilai Prestasi |
Nilai rata-rata kelas |
|
Angka |
Huruf |
|||
1 |
Keagamaan |
|
||
|
a. Al Qur’an |
|
|
|
|
b. Hadits |
|
|
|
|
c. Aqidah |
|
|
|
|
d. Akhlaq |
|
|
|
|
e. Fiqih |
|
|
|
|
f. Tarikh Islam |
|
|
|
|
g. Bahasa Arab |
|
|
|
1 |
Muatan Lokal |
|
||
|
a .............. |
|
|
|
|
b ............. |
|
|
|
|
c ............. |
|
|
|
|
Jumlah |
|
|
|
Peringkat Kelas Ke ............................................................................. dari ................................ santri |
|
|
Nilai |
Kepribadian |
1. Kelakuan |
|
2. Kerajinan |
|
|
3. Kebersihan |
|
Ketidakhadiran |
1. Sakit ......................... |
Hari |
2. Izin ........................... |
Hari |
|
3. Tanpa Keterangan........Hari |
||
Catatan untuk diperhatikan orang tua/wali |
Diberikan di : |
.............................. |
Keputusan : |
|
|
Tanggal : |
.............................. |
Dengan memperhatikan |
hasil |
yang |
dicapai pada Semester I dan II maka murid ini ditetapkan
Naik ke kelas ........... (..................)
Tinggal dikelas ........... (..................)
Mengetahui,
Orang tua/wali Wali Kelas Kepala MDT Ula
(........................) (.................) (.............................)
Lampiran 22. Contoh Piagam IZOP MDT Wustha
PIAGAM PENYELENGGARAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH WUSTHA
Lampiran 23. Contoh Format Ijazah MDT Wustha
CONTOH. IJAZAH MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH WUSTHA
Daftar Nilai Ujian Akhir Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha
.....................
Tahun Pelajaran ..............................
No. Induk : ........................
Nama : ........................
No. UA : ........................
No |
Bidang Studi |
Nilai |
|
Angka |
Huruf |
||
1 |
Keagamaan |
|
|
|
Ulumul Qur’an |
|
|
|
Ulumul Hadits |
|
|
|
Aqidah |
|
|
|
Akhlaq |
|
|
|
Fiqih |
|
|
|
Tarikh Islam |
|
|
|
Nahwu-Sharaf |
|
|
|
Bahasa Arab |
|
|
2 |
Muatan Lokal |
|
|
|
Arab pegon |
|
|
|
Imla |
|
|
|
……. |
|
|
Jumlah |
|
|
Lampiran 24. Contoh Format Buku Raport
CONTOH
BUKU RAPORT
MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH WUSTHA
NAMA MADRASAH : ................................................................
NOMOR STATISTIK : ................................................................ MADRASAH DINIYAH (NSMD)
DESA/KELURAHAN : ................................................................
KECAMATAN : ................................................................
KABUPATEN/KOTA : ................................................................
PROPINSI : ................................................................
NAMA MURID
...................................................................
Nomor Induk : ..............................
KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA ……………….
PROVINSI ……………….
ARTI ANGKA-ANGKA PADA DAFTAR NILAI
KKM |
RENTANG PREDIKAT |
|||
A (Sangat Baik) |
B (Baik) |
C (Cukup) |
D (Perlu Bimbingan) |
|
80 |
93<A≤100 |
86<B≤93 |
80<C≤86 |
D<80 |
75 |
92<A≤100 |
83<B≤92 |
75<C≤83 |
D<75 |
70 |
89<A≤100 |
79<B≤89 |
70<C≤79 |
D<70 |
65 |
88<A≤100 |
76<B≤88 |
65<C≤76 |
D<65 |
PENJELASAN ARTI NILAI PRESTASI RATA-RATA KELAS DAN RANGKING/TINGKATAN
1. Nilai prestasi ialah yang menggambarkan hasil kerja yang dicapai santri dalam suatu mata pelajaran.
2. Nilai rata-rata kelas ialah nilai yang menggambarkan prestasi rata-rata dari semua santri dalam satu kelas untuk mata pelajaran yang bersangkutan.
Dengan membandingkan nilai prestasi dengan nilai rata rata kelas dapat diketahui kedudukan santri dalam kelasnya apakah santri tersebut termasuk rata-rata, dibawah atau diatas rata-rata kelas.
3. Rangking/tingkatan dihitung berdasarkan jumlah santri dalam kelas bersama – sama dengan kelas paralelnya.
SIKAP, KERAJINAN, KEBERSIHAN
Penilaian terhadap kelakuan, kerajinan, dan kebersihan digunakan penilaian sebagai berikut:
A = Baik Sekali B = Baik
C = Cukup K = Kurang
DAFTAR NILAI
Nama MDT Wustha: ................................... Kelas : ...................
Alamat : ................................... Semester ke : ...................
................................... Tahun Pelajaran : ...................
Nama Murid : ................................... Nomor Induk : ...................
No |
Mata Pelajaran |
Nilai Prestasi |
Nilai rata-rata kelas |
|
Angka |
Huruf |
|||
A |
Keagamaan |
|
||
1 |
Ulumul Qur’an |
|
|
|
2 |
Ulumul Hadits |
|
|
|
3 |
Aqidah |
|
|
|
4 |
Akhlaq |
|
|
|
5 |
Fiqih |
|
|
|
6 |
Tarikh Islam |
|
|
|
7 |
Nahwu - Sharaf |
|
|
|
8 |
Bahasa Arab |
|
|
|
|
Jumlah |
|
|
|
Peringkat Kelas Ke ............................................................................. dari ................................ santri |
|
|
Nilai |
Kepribadian |
1. Kelakuan |
|
2. Kerajinan |
|
|
3. Kebersihan |
|
Ketidakhadiran |
1. Sakit ......................... |
Hari |
2. Izin ........................... |
Hari |
|
3. Tanpa Keterangan........Hari |
||
Catatan untuk diperhatikan orang tua/wali |
Diberikan di : .............................. |
Keputusan : |
|
|
Tanggal : .............................. |
Dengan memperhatikan |
hasil |
yang |
dicapai pada Semester I dan II maka murid ini ditetapkan
Naik ke kelas ........... (..................)
Tinggal dikelas ........... (..................)
Mengetahui,
Orang tua/wali Wali Kelas Kepala MDT Wustha
(........................) (..........................) (.............................)
Lampiran 25. Contoh Piagam IZOP MDT Ulya
PIAGAM IZOP PENYELENGGARAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH ULYA
Lampiran 26. Contoh Format Ijazah MDT Ulya
IJAZAH MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH ULYA
Daftar Nilai Ujian Akhir Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya .....................
Tahun Pelajaran ..............................
No. Induk : ........................
Nama : ........................
No. UA : ........................
No |
Bidang Studi |
Nilai |
|
Angka |
Huruf |
||
1 |
Keagamaan |
|
|
|
a. Ulumul Qur'an |
|
|
|
b. Ulumul Hadits |
|
|
|
c. Tafsir/ Ilmu Tafsir |
|
|
|
d. Aqidah (Tauhid) |
|
|
|
e. Akhlak (Tasawuf) |
|
|
|
f. Ushul Fiqh |
|
|
|
g. Fiqih |
|
|
|
h. Tarikh Islam |
|
|
|
i. Bahasa Arab |
|
|
|
j. Nahwu - Sharaf |
|
|
|
k. Balaghah |
|
|
|
l. Ilmu Faraid |
|
|
|
m. Ilmu Falak |
|
|
2 |
Muatan Lokal |
|
|
|
a. Arab Pegon |
|
|
|
b. Imla |
|
|
|
c. Lain-lain |
|
|
Jumlah |
|
|
............................,.......................
Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya
....................................................
......................................................
Catatan: Daftar nilai ini dibuat menyatu dengan ijazah atau terletak dilembar belakang ijazah
Lampiran 27 Contoh Format Buku Raport MDT Ulya
CONTOH
BUKU RAPORT
MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH ULYA
NAMA MADRASAH : ................................................................
NOMOR STATISTIK : ................................................................ MADRASAH DINIYAH (NSMD)
DESA/KELURAHAN : ................................................................
KECAMATAN : ................................................................
KABUPATEN/KOTA : ................................................................
PROPINSI : ................................................................
NAMA MURID
...................................................................
Nomor Induk : ..............................
KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA .......................
PROPINSI ..........................................
ARTI ANGKA-ANGKA PADA DAFTAR NILAI
KKM |
RENTANG PREDIKAT |
|||
A (Sangat Baik) |
B (Baik) |
C (Cukup) |
D (Perlu Bimbingan) |
|
80 |
93<A≤100 |
86<B≤93 |
80<C≤86 |
D<80 |
75 |
92<A≤100 |
83<B≤92 |
75<C≤83 |
D<75 |
70 |
89<A≤100 |
79<B≤89 |
70<C≤79 |
D<70 |
65 |
88<A≤100 |
76<B≤88 |
65<C≤76 |
D<65 |
PENJELASAN ARTI NILAI PRESTASI RATA-RATA KELAS DAN RANGKING/TINGKATAN
1. Nilai prestasi ialah yang menggambarkan hasil kerja yang dicapai santri dalam suatu mata pelajaran.
2. Nilai rata-rata kelas ialah nilai yang menggambarkan prestasi rata-rata dari semua santri dalam satu kelas untuk mata pelajaran yang bersangkutan.
Dengan membandingkan nilai prestasi dengan nilai rata rata kelas dapat diketahui kedudukan santri dalam kelasnya apakah santri tersebut termasuk rata-rata, dibawah atau diatas rata-rata kelas.
3. Rangking/tingkatan dihitung berdasarkan jumlah santri dalam kelas bersama – sama dengan kelas paralelnya.
SIKAP, KERAJINAN, KEBERSIHAN
Penilaian terhadap kelakuan, kerajinan, dan kebersihan digunakan penilaian sebagai berikut:
A = Baik Sekali B = Baik
C = Cukup K = Kurang
|
NILAI RAPORT |
|
Nama MDTUlya: alamat :
Nama Murid : |
................................... Kelas : ................................... Semester ke : ................................... Tahun pelajaran : ....................................Nomor Induk : |
................... ................... .................. ................... |
No |
Mata Pelajaran |
Nilai Prestasi |
Nilai rata-rata kelas |
|
Angka |
Huruf |
|||
1 |
Keagamaan |
|
||
|
a. Ulumul Qur'an |
|
|
|
|
b. Ulumul Hadits |
|
|
|
|
c. Tafsir/ Ilmu Tafsir |
|
|
|
|
d. idah (Tauhid) |
|
|
|
|
e. Akhlak (Tasawuf) |
|
|
|
|
f. Ushul Fiqh |
|
|
|
|
g. Fiqih |
|
|
|
|
h. Tarikh Islam |
|
|
|
|
i. Bahasa Arab |
|
|
|
|
j. Nahwu - Sharaf |
|
|
|
|
k. Balaghah |
|
|
|
|
l. Ilmu Faraid |
|
|
|
|
m. Ilmu Falak |
|
|
|
2 |
Muatan Lokal |
|
|
|
|
a. Arab Pegon |
|
|
|
|
b. Imla |
|
|
|
|
c. Lain-lain |
|
|
|
|
Jumlah |
|
|
|
Peringkat Kelas Ke ............................................................................. dari ................................ santri |
|
|
Nilai |
Kepribadian |
1. Kelakuan |
|
2. Kerajinan |
|
|
3. Kebersihan |
|
Ketidakhadiran |
4. Sakit ......................... |
Hari |
5. Izin ........................... |
Hari |
|
6. Tanpa Keterangan........Hari |
||
Catatan untuk diperhatikan orang tua/wali |
Diberikan di : .............................. |
Keputusan : |
|
|
Tanggal : .............................. |
Dengan memperhatikan |
hasil |
yang |
dicapai pada Semester I dan II maka murid ini ditetapkan
Naik ke kelas ........... (..................)
Tinggal dikelas ........... (..................)
Mengetahui,
Orang tua/wali Wali Kelas Kepala MDT Ulya (........................) (..........................) (.............................)
Lampiran 28. Contoh Format Surat Rekomendasi
CONTOH
SURAT REKOMENDASI DARI KABID/KASI PEKAPONTREN/ORG SEJENIS UNTUK PENYELENGGARAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH
KOP SURAT
No : ……………………………………. Lamp : ……………………………………. Perihal : Rekomendasi .............................
Kepada Yth.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jendral Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI Di –
Jakarta
Dengan Hormat
Kami rekomendasikan bahwa Madrasah Diniyah Takmiliyah
..................................................... (Disi nama Madin) .................................. adalah :
1. Bahwa berada diwilayah ...........................(disi sesuai dengan naungan wilayah kerja kantor yang bersangkutan).....................dengan no statistik
..................................... dan
2. Benar ....................................... (diisi sesuai dengan perihal pengajuan surat proposal).......dan
3. Kami bertanggung jawab sepenuhnya isi rekomendasi yang kami buat apabila dikemudian hari tidak sesuai dengan kenyataan, maka kami bersedia di tuntut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Demikian surat rekomendasi ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
.............................................. 20......
Kabid/Kasi Pekapontren/Org. Sejenis Prop/Kab.
..........................................................
NIP. ................................................
Lampiran 29. Contoh Format Surat Pendaftaran Penyelenggaraan MDT
CONTOH
SURAT PENDAFTARAN PENYELENGGARAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH
Nomor : ………………………………………. Sifat : ………………………………………. Lampiran : ……………………………………….
Hal : Penyelenggaraan MDT ..................*)
Kepada Yth.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota ............... Di .......................
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan hormat, bersama ini kami sampaikan kepada bapak tentang penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah ...................................................... Alamat
....................................................... untuk dapat kiranya kami memperoleh SK Penetapan Pendirian, Piagam Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah Dan Nomor Statistik.
Sebagai bahan pertimbangan bapak, bersama ini kami lampirkan persyaratan yang diperlukan untuk pendaftaran tersebut.
Demikian, atas perhatian bapak kami ucapkan terimakasih. Wassalamualaikum Wr. Wb
........................................... 20.............
Kepala MDT .....................
Ttd dan stempel
(................................)
*) Cantumkan tingkat Madrasah Diniyah Takmiliyah Yang bersangkutan
Lampiran 30. Contoh Format Pernyataan Loyal Terhadap NKRI Dan Pancasila
CONTOH
SURAT PERNYATAAN LOYAL TERHADAP NKRI DAN PANCASILA
Kop surat lembaga MDT
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ………………………..
Usia : …………………………
NIK : ……………………….. Jabatan Pada MDT : Kepala Sekolah MDT ……. Alamat MDT : …………………………..
Menyatakan Dengan ini menyatakan Loyal terhadap Pancasila, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) serta sanggup mengajarkan tentang Islam yang rahmatan lil alamin, serta sanggup mencegah faham radikalisme.
Demikianlah surat pernyataan ini dibuat dan di tandatangani di atas materai Rp. 10.000,- dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.
…………….., …………………. MDT………………..
Metera 10.000
dan distempel
……………..
Lampiran 31. Contoh Format SK Kementerian Agama Provinsi dan Kab/Kota tentang Izin Operasional MDT Ula/Wustha
KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN …… NOMOR …… TAHUN 2023
TENTANG
IZIN OPERASIONAL MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH MDT
…….
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN …..
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Surat Permohonan nomor ………..
tanggal ……… untuk pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah ……;
b. bahwa berdasarkan hasil verifikasi, validasi dan visitasi dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap pada MDT ……, ………. telah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan izin operasional Satuan Pendidikan di …….;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kantor Kementerian Agama Kabupaten …….. Kementerian Agama tentang izin operasional Madrasah Diniyah Takmiliyah.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 430l);
2. |
Peraturan Pemerintah |
Nomor |
55 |
Tahun 2007 |
|
tentang Pendidikan |
Agama |
dan |
Pendidikan |
Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769);
3. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2023 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 21);
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 72 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 955). MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ………… TENTANG IZIN OPERASIONAL PADA MDT ………..
KESATU : Menetapkan izin operasional MDT …… yang beralamat di
………. dengan nomor statistik: ……….
KEDUA : Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM KESATU wajib:
a. Memenuhi ketentuan persyaratan perizinan Madrasah Diniyah Takmiliyah/Program
b. Melakukan kegiatan pembelajaran
c. Melakukan pemutakhiran data EMIS
d. Menanamkan loyalitas, cinta NKRI dan tidak terbukti berafiliasi dengan organisasi terlarang di Indonesia
KETIGA : DIKTUM KESATU berlaku Madrasah Diniyah Takmiliyah dimaksud masih menyelenggarakan proses pendidikan dan mengikuti ketentuan yang berlaku.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : ……. Pada tanggal : ……… Kepala
Barcode
TTE
|
KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI ……… NOMOR …….. TAHUN 2023
TENTANG
IZIN OPERASIONAL MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH MDT
…..………
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI …………
Menimbang |
: a. |
bahwa berdasarkan Surat Permohonan nomor …………. tanggal ……….. untuk pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah ……; |
|
b. |
bahwa berdasarkan hasil verifikasi, validasi dan visitasi dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten …………. |
pada MDT …….., ………….. telah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan izin operasional
……………….;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi ………….. Kementerian Agama tentang izin operasional Madrasah Diniyah Takmiliyah.
|
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 430l);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769);
3. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2023 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 21);
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 72 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 955). MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ……… TENTANG IZIN OPERASIONAL PADA MDT ………………..
KESATU : Menetapkan izin operasional MDT …… yang beralamat di
……….. dengan nomor statistik: ………..
KEDUA : Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM KESATU wajib:
a. Memenuhi ketentuan persyaratan perizinan Madrasah Diniyah Takmiliyah/Program
b. Melakukan kegiatan pembelajaran
c. Melakukan pemutakhiran data EMIS
d. Menanamkan loyalitas, cinta NKRI dan tidak terbukti berafiliasi dengan organisasi terlarang di Indonesia.
|
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : …………. Pada tanggal : ………………… Kepala
Barcode TTE