Bab Jinayah Kriminal | Yaqutun Nafis

Bab Jinayah Kriminal Macam-macam jinayah (kriminal) ada tiga: ‘Amd (Sengaja), yaitu sengaja memukul seseorang dengan alat yang umumnya bisa me

Bab Jinayah Kriminal

Nama kitab: Terjemah Al-Yaqut Al-Nafis Fi Madzhabi Ibni Idris (Artinya: Permata Mulia dalam Madzhab Ibn Idris)Ki Madzhab Ibn Idris (الياقوت النفيس في مذهب ابن إدريس)
Nama penulis: Ahmad bin Umar ibn Iwadh al-Syatiri ( أحمد بن عمر بن عوض الشاطري)
Lahir: Tahun 1312  H,
Tempat lahir: Tarim, Yaman.
Wafat: 1360 H di Maqbarah Zanbal, Tarim, Yaman,
Bidang studi: Fiqih madzhab Syafi'i
Ringkasan:  buku yang menjelaskan tentang fikih ubudiyyah (ibadah), muamalah, munakahah, jinayat dan imamah.

Daftar isi
  1. Bab Jinayah (Kriminal)
    1. Jinayah (Kriminal)
    2. Diyat
    3. Qasamah (Sumpah Pembunuhan)
    4. Had Zina
    5. Zina
    6. Qadzaf (Menuduh Zina)
    7. Hukuman Minum Khamar
    8. Mencuri
    9. Hukum Pencurian
    10. Penyamun (Begal, Perampok)
    11. Murtad
  2. Kembali ke: Terjemah Al-Yaqut al-Nafis   

BAB JINAYAH (KRIMINAL)

 الجناية

أنواع الجناية ثلاثة:

1 - عمد؛ و هو: قصد الفعل و الشخص بما يتلف غالباً.

2 - و شبه عمد؛ وهو: قصد ذلك بما لا يتلف غالباً.

3 - و خطأ؛ وهو: أن لا يقصد الشخص.

* الواجب بالجناية:

(1) يجب بالعمد القود خمسة شروط:

1 - أن يكون الجاني بالغاً.

2 - و أن يكون عاقلاً.

3 - و أن يكون والداً للمجني عليه.

4 - و أن لا يكون المجني عليه أنقص من الجاني.

5 - و أن يكون معصوماً.

(2) و يجب بِـ:

1 - شبه العمد و الخطإ: الدية.

2 - و فيما إذا نقص شرط من شروط القود:

- في العمد: الدية.

- و كذا فيما إذا عفا بعض مستحقي القود عليها.

- فإن أطلق أو قال: (مجاناً) : لم يجب له شيء.


JINAYAH (KRIMINAL)

 

Macam-macam jinayah (kriminal) ada tiga:

 

    ‘Amd (Sengaja), yaitu sengaja memukul seseorang dengan alat yang umumnya bisa membunuh.

 

    Syibhul ‘amd (seperti sengaja), yaitu memukul seseorang dengan alat yang biasanya tidak membunuh.

 

    Khata’ (keliru), yaitu tidak sengaja memukul seseorang / tidak bermaksud mencederai orang lain.

 

Hukuman yang Harus Diterima Pelaku Jinayah

 

Hukuman gishash bagi pelaku jinayah sengaja, dengan 5 syarat:

    Pelaku jinayah sudah baligh.
    Pelaku berakal.
    Pelaku bukan bapak dari korban jinayah.
    Korban tidak lebih rendah (dalam status islamkafirnya atau merdeka-budaknya) daripada pelaku jinayah.
    Korban adalah orang yang terpelihara darahnya. (bukan orang kafir harbiy, murtad, orang yang meninggalkan shalat, atau pezina muhson)

 

Hukuman (selain qishash) yang harus diterima:

 

    Pelaku jinayah Syibhul ‘Amd (seperti sengaja) dan Khata’ (tidak sengaja), maka hukumannya adalah membayar diyat.

 

    Apabila tidak terpenuhi salah satu syarat untuk dilakukan-nya qishash maka:

1) Dalam jinayah ‘Amd (sengaja), pelaku wajib membayar diyat.

2) Demikian pula jika pihak yang berhak melakukan qishash memaafkannya, maka pelaku jinayah harus membayar diyat.

3) Jika pihak yang berhak menuntut qishash membebaskannya, atau. mengucapkan “Bebas” maka pelaku jinayah tidak mempunyai kewajiban apapun.

 
DIYAT

 الدية

* الدية:

لغة: المال الواجب في النفس.

و شرعاً: المال الواجب بالجناية على الحر في نفس أو فيما دونها.

* أنواع الدية:

(1) [دِيَةُ النَّفسِ] :

1 - دية الذكر الحر المسلم في العمد: مائة من الإبل (ثلاثون جذعة، و ثلاثون حقة، و أربعون خلفة) حالَّة على الجاني.

2 - و دية شبه العمد و الخطإ الواقع في الحرم، أو الأشهر الحرم، أو على ذي رحم محرم: مائة من الإبل - كما ذكر - على عاقلة الجاني، مؤجلة في ثلاث سنين.

3 - و ديته في الخطإ في غير ما ذكر: مائة من الإبل (عشرون جذعة، و عشرون حقة، و عشرون بنت لبون، و عشرون ابن لبون، و عشرون بنت مخاض) على العاقلة مؤجلة في ثلاث سنين.

4 - و دية اليهودي و النصراني الحر الذكر: ثلث دية المسلم الحر الذكر.

5 - و دية المجوسي و الوثني و الزنديق و نحوهم: ثلث خمس دية المسلم.

6 - و دية أنثى كل صنف نصف دية ذكره.

7 - ودية الرقيق قيمته.

8 - و الجنين الحر: غرة.

9 - و الجنين الرقيق: عشر قيمة أمه.

(2) دِيةُ ما دون النَّفسِ:

* دية مادون النفس - من أطراف ومعادن و جروح - قد تكون:

1 - كدية النفس: كما في قطع اللسان، و إذهاب العقل، وكسر الصلب المفوت للمشي أو الجماع.

2 - و قد تكون نصفها: كما في قطع اليد أو الرجل.

3 - و قد تكون ثلثها: كما في الجائفة.

4 - و قد تكون ربعها: كما في جفن العين.

5 - و قد تكون عشرها: كما في الإصبع.

6 - و قد تكون نصف عشرها: كما في موضحة الرأس أو الوجه.



Diyat menurut bahasa artinya “harta yang wajib dikeluarkan sebagai ganti nyawa”. Adapun menurut syariat, Diyat adalah harta yang wajib dikeluarkan karena melakukan tindakan kriminal terhadap orang merdeka dengan menghilangkan nyawa, atau tidak sampai menghilangkan nyawa.

 

Macam-macam Diyat

 

    Diyat yang korbannya adalah laki-laki merdeka dan muslim dalam pembunuhan ‘Amd (sengaja) adalah seratus unta. Rinciannya adalah: 30 ekor unta jadza’‘ah (unta betina umur 4-5 tahun), 30 ekor unta hiqqah (unta betina umur 3-4 tahun), dan 40 ekor unta khalifah (unta betina yang sedang hamil). Diyat inj harus dibayar kontan oleh pelaku pembunuhan.

 

    Dalam pembunuhan Syibhul ‘Amd (seperti sengaja) dan Khata’ (tak sengaja) yang terjadi di Tanah Haram, atau di bulan bulan haram, atau yang terbunuh adalah mahram karena kerabat dari pembunuh, maka diyatnya adalah seratus unta dengan rincian seperti di atas. Diyat ini ditanggung oleh kerabat pembunuh yang bisa diangsur selama 3 tahun.

 

    Adapun pembunuhan Khata’ (tidak sengaja) selain kondisi di atas maka diyatnya adalah 100 ekor unta yang terdiri dari 20 ekor unta jadza’ah, 20 ekor unta hiqqah, 20 ekor unta bintu labun (betina umur 2-3 tahun), 20 ekor unta ibnu labun (jantan umur 2-3 tahun), dan 20 ekor unta bintu makhadh (betina umur 1-2 tahun). Diyat tersebut wajib dibayarkan oleh keluarga pelaku yang dapat diangsur selama 3 tahun.

 

    Jika yang dibunuh adalah seorang Yahudi atau Nasrani laki-laki merdeka maka diyatnya sepertiga dari diyat muslim laki-laki merdeka.

 

    Jika yang dibunuh adalah seorang Majusi, atau penyembah berhala, atau orang yang zindiq dan semisalnya, maka diyatnya adalah seperlima-belas dari diyatnya orang muslim.

 

    Jika yang dibunuh adalah seorang wanita, maka diyatnya adalah setengah diyat dari laki-laki.

 

    Jika yang dibunuh adalah seorang budak maka diyatnya adalah seharga budak tersebut.

 

    Jika yang dibunuh adalah janin merdeka maka diyatnya adalah membayar ghurrah (budak mumayyiz, tidak tua, dan tidak cacat).

 

    Jika yang dibunuh adalah janin seorang budak maka diyatnya sepersepuluh dari harga ibunya.

 

Diyat Kejahatan Tidak Sampai Menghilangkan Nyawa

 

Kejahatan yang tidak sampai menghilangkan nyawa, yaitu: menghilangkan anggota badan, menghilangkan fungsi anggota badan, atau mengakibatkan luka maka diyatnya berupa:

 

    Seperti diyat pembunuhan jika kejahatannya sampai memotong lidah, menghilangkan akal, mematahkan tulang punggung hingga berakibat lumpuh atau tidak mampu berjima’ (menggauli istrinya)
    Setengah diyat: jika sampai memutuskan tangan atau kaki,
    Sepertiga diyat: jika mengakibatkan luka dalam sampai rongga perut atau dada,
    Seperempat diyat: jika menghilangkan pelupuk mata.
    Sepersepuluh diyat: jika menghilangkan satu jari.
    Seperduapuluh diyat: jika mengakibatkan luka di kepala atau muka sampai terlihat tulangnya.

 
QASAMAH (SUMPAH PEMBUNUHAN)

 القسامة

* القسامة: حلف المدعي بالقتل على معين.

* حكم القسامة:

الجواز بخمسة شروط:

1 - كون المدعى قتلا.

2 - و كونه مفصلاً من عمد، أو شبهه، أو الخطإ.

3 - و تعيين المدعى عليه.

4 - و وجود لوث: أي قرينة لصدق المدعي.

5 - و أن يحلف المدعي خمسين يميناً.

* الواجب بالقسامة:

الدية على المدعى عليه في العمد، و على عاقلته في غيره.



Qasamah adalah sumpah pihak penuntut untuk membuktikan pembunuhan yang dilakukan oleh orang tertentu.

 

Hukum Qasamah

 

Boleh melakukan qasamah dengan 5 syarat:

 

    Perkara yang dituntut adalah pembunuhan,
    Pembunuhan tersebut terperinci: apakah pembunuhan ‘Amd (sengaja), Syibhul ‘Amd (seperti sengaja), atau Kahata’ (tidak sengaja).
    Menunjuk terdakwa dengan jelas.
    Adanya lauts, yaitu qarinah (tanda/petunjuk) yang menunjukkan kebenaran penuntut.
    Penuntut bersumpah sebanyak 50 kali.

 

Akibat Qasamah

 

Akibat diterimanya qasamah, terdakwa dalam kasus pembunuhan ‘Amd (sengaja) harus membayar diyat. Sedangkan selain pembunuhan secara sengaja, yang harus membayar diyat adalah keluarga pelaku.

 
HAD ZINA

 حد الزنا

* الحدّ:

لغة: المنع.

و شرعاً: عقوبة مقدرة، وجبت زجراً عن ارتكاب ما يوجبها.

* الزِّنا:

هو إيلاج المكلف الواضح حشفته الأصلية المتصلة، أو قدرها عند فقدها في فرج واضح محرم لعينه في نفس الأمر مشتهى طبعاً مع الخلو عن الشبهة.

* حد الزَّاني:

(1) حد الزاني المحصن: الرجم بحجارة معتدلة حتى الموت.

(2) حد الزاني الغير المحصن: مائة جلده، و تغريب عام، إن كان بالغاً عاقلاً حراً، و نصف ذلك إن كان عاقلاً رقيقاً، و لا حد على الصبي و المجنون.

* المحصن: هو البالغ العاقل الحر الذي غيب حشفته أو قدرها من مقطوعها حال بلوغه، و عقله و حريته، بقبل في نكاح صحيح.



Had menurut bahasa artinya “mencegah atau menghalangi’. Adapun menurut syariat, Had adalah hukuman yang telah ditentukan dan wajib diterapkan untuk mencegah perbuatan yang berakibat hukuman tersebut.

 

ZINA

 

Zina adalah masuknya kepala dzakar/penis yang asli dan bersambung dengan batang penis, atau yang berkedudukan sebagai kepala penis jika kepala penisnya terputus, dari seorang mukallaf (dwasa dan berakal) yang jelas laki-laki, ke dalam vagina seorang yang jelas wanita, yang haram karena orangnya dan sesuai kenyataannya, dan menarik untuk disetubuhi secara alami,” dengan tanpa ada syubhat. Ket: adapun yang tidak jelas status lelakinya, yaitu banci yang mempunyai dua kemaluan yang tidak jelas statusnya (Khuntsa musykil), karena bisa jadi penisnya bukanlah alat vitalnya yang asli.

 

Hukuman Bagi Pezina Muhshon

 

Pezina muhshon (pernah menikah dengan pernikahan sah) maka hukumannya adalah dirajam dengan batu yang berukuran sedang sampai mati. (Rajam: adalah hukuman mati dengan menanam badan pezina muhson kedalam ttanah, hingga tersisa kepalanya untuk dilempari batu hingga mati)

 

Hukum bagi Pezina bukan Muhshon

 

Pezina bukan muhshan maka hukumannya adalah cambuk 100 kali dan pengasingan selama setahun jika pelakunya orang merdeka, baligh, dan berakal. Jika pelakunya adalah seorang budak, baligh, dan berakal maka hukumannya separuh dari hukuman orang merdeka. Adapun jika pelakunya belum baligh atau orang gila maka tidak ada Had baginya (akan tetapi ia diberi pelajaran/dididik hingga ia tidak melakukan zina kembali).

 

Pezina Muhshon

 

Pezina Muhshon adalah orang baligh, berakal, dan merdeka yang pernah memasukkan kepala penisnya atau bagian penis yang menggantikan kedudukannya jika ia terpotong, dalam keadaan baligh, berakal, dan merdeka, ke dalam kemaluan wanita dalam pernikahan yang sah.

 
QADZAF (MENUDUH ZINA)

 القذف

* القذف:

لغة: الرمي.

و شرعاً: الرمي بالزنا في معرض التعيير.

* حد القذف:

1 - ثمانون جلدة: إذا كان القاذف حراً.

2 - و أربعون: إذا كان رقيقاً.

* شروط وجوب حد القذف أحد عشر:

1 - أن يكون القاذف بالغاً، و 2 - أن يكون عاقلاً، و 3 - أن يكون مختاراً، و 4 - أن يكون ملتزماً للأحكام، و 5 - أن لا يكون مأذون له في القذف، و 6 - أن لا يكون والداً للمقذوف، و 7 - أن يكون المقذوف مسلماً، و 8 - أن يكون بالغاً، و 9 - أن يكون عاقلاً، و 10 - أن يكون حراً، و 11 - أن يكون عفيفاً.

* يسقط حد القذف بأحد ثلاثة أشياء:

1 - إقامة البينة على الزنا.

2 - و عفو المقذوف.

3 - و لعان قاذف زوجته.

* صورة القذف:

أن يقول زيد أن عمرو زان، أو يقول له: يا زاني أو زنيت.



Qadzaf menurut bahasa artinya “melempar”. Sedangkan menurut syariat, Qadzaf adalah menuduh orang lain berzina dalam status mencemarkan nama baiknya (berbeda dengan 4 orang saksi yang bersaksi bahwa dia berzina, maka statusnya adalah kesaksian, bukan mencemarkan nama baik).

 

Contoh Qadzaf (Menuduh Zina)

 

Misalnya Zaid berkata, “Amer telah berzina.” Atau Zaid berkata kepada Amer, “Hai Pezina!” Atau. “Kamu telah berzina.”

 

Hukuman Menuduh Zina

 

    Hukumannya 80 kali cambukan jika pelakunya orang merdeka.
    Hukumannya 40 kali cambukan jika pelakunya budak.

 

Syarat-syarat Wajib dalam Had Qadzaf Syarat yang Harus Dipenuhi dalam Had Qadzaf qadzaf ada sebelas:

 

    Penuduh sudah baligh. .
    Penuduh berakal.
    Penuduh tidak dipaksa.
    Penuduh tunduk terhadap hukum-hukum Islam.
    Penuduh tidak mendapatkan izin melakukan tuduhan zina dari orang yang dituduh.
    Penuduh bukan orang tua dari orang yang dituduh zina.
    Orang yang dituduh zina adalah seorang muslim.
    Orang yang dituduh sudah baligh.
    Orang yang dituduh berakal.
    Orang yang dituduh merdeka.
    Orang yang dituduh adalah orang yang menjaga kehormatan (menjaga kemaluannya dari berzina, menjaga kemaluannya dari menjimak istrinya pada duburnya. Namun jika ia tidak menjaga kehormatannya, maka penuduhnya tidak terkena had).

 

Hal Yang Menggugurkan Had Qadzaf

 

Had gadzaf dapat gugur dengan salah satu sebab berikut ini:

    Ditegakkannya bukti perzinaan. (terbukti berzina)
    Orang yang dituduh memaafkan.
    Dilakukannya sumpah li’an dalam kasus suami menuduh istrinya.

 
HUKUMAN MINUM KHAMER

 حد شرب المسكر

* حد شرب المسكر:

- أربعون جلدة إذا كان الشارب حراً.

- و عشرون جلدة، و إذا كان فيه رق.

* شروط وجوب حد شرب المسكر ستة:

1 - كون الشارب مكلفاً.

2 - و كونه مختاراً.

3 - و كونه ملتزماً للأحكام.

4 - و كونه عالماً بالتحريم.

5 - و كونه عالماً بأن المشروب خمر.

6 - و أن لا يشربه لضرورة.



Hukuman untuk peminum khamer (segala hal yang memabukkan) adalah:

    Dicambuk sebanyak 40 kali jika dia orang merdeka.
    Dicambuk 20 kali jika dia seorang budak.

 

Syarat Wajib Hukuman Minum Khamer

 

Syarat-syarat wajib hukuman minum khamer ada 6:

    Peminum khamer adalah mukallaf (baligh dan berakal).
    Berbuat dengan kehendaknya (tidak dipaksa).
    Tunduk pada hukum islam (muslim, bukan orang non muslim).
    Mengetahui pengharaman khamer.
    Mengetahui yang diminum adalah khamer.
    Saat minum tidak dalam keadaan darurat.

 
MENCURI

 السرقة

* السرقة

لغة: أخذ الشيء خفية.

و شرعاً: أخذ المال ظلماً خفية من حرز مثله بشروط.

* أركان السرقة ثلاثة: سارق، و مسروق، و سرقة.

(1) شروط السارق ستة:

1 - البلوغ، و 2 - العقل، و 3 - الاختيار، و 4 - التزام الأحكام، و 5 - العلم بالتحريم، و 6 - عدم الإذن له من المالك.

(2) شروط المسروق أربعة:

1 - أن يكون ربع دينار أو ما قيمته ذلك، و 2 - أن يكون محرزاً بحرز مثله، و 3 - أن لا يكون للسارق فيه ملك، و 4 - أن لا يكون له فيه شبهة.

(3) حد السرقة المستجمعة للشروط:

قطع: يد السارق اليمنى؛ من الكوع، مع رد المسروق: إن بقي، أو بدله: إن تلف.

فإن عاد بعد القطع: قطعت رجله اليسرى من مفصل القدم.

فإن عاد: فيده اليسرى.

فإن عاد: فرجله اليمنى.

فإن عاد: عُزِّرَ.


Sariqah (mencuri) menurut bahasa artinya “mengambil barang secara sembunyi-sembunyi’”. Sedangkan menurut syariat, Mencuri adalah mengambil harta secara dzhalim, secara sembunyisembunyi dari tempat yang semestinya dengan beberapa syarat.

 

Rukun-rukun Pencurian

 

Rukun-rukun pencurian ada tiga:

1, Pencuri.

    Barang curian.
    Perbuatan mencuri.

 

Syarat-syarat Pencuri

 

Syarat-syarat pencuri ada enam:

    Baligh.
    Berakal.
    Tidak terpaksa.
    Tunduk pada hukum islam.
    Mengetahui keharaman mencuri.
    Tidak ada izin baginya dari pemilik barang yang dicuri.

 

Syarat-syarat Barang yang Dicuri

 

Syarat-syarat barang yang dicuriadaempat:

 

    Seperempat dinar (1,03 gram emas) atau harta yang senilai dengan itu, (jika yang dicuri kurang dari seperempat dinar, maka tidak dipotong tangannya).

 

    Disimpan di tempat yang lazim.

 

    Pencuri tidak mempunyai bagian kepemilikan terhadap barang tersebut.

 

    Tidak ada syubhat (kerancuan) dalam kepemilikan harta tesebut.

 

HUKUM PENCURIAN

 

Hukuman Pencurian yang Terkumpul Syarat-syaratnya:

 

    Tangan kanan pencuri dipotong sampai pergelangan tangan, juga harus mengembalikan barang yang telah ia curi tersebut jika masih ada, atau memberi gantinya jika sudah rusak atau tiada.

 

    Jika mencuri lagi maka kaki kirinya dipotong sampai tulang mata kaki.

 

    Jika mencuri lagi maka tangan kirinya dipotong.

 

    Jika mencuri lagi maka kaki kanannya dipotong.

 

    Jika mencuri lagi maka dita zir.

 
PENYAMUN / BEGAL / PERAMPOK

قاطع الطريق

* قاطع الطريق: هو الملتزم للأحكام، المختار، المخيف للطريق، المقاوم لمن يبرز له.

* حكم قاطع الطريق:

1 - التعزير: إن لم يقتل ولم يأخذ المال.

2 - و القتل حتماً: إن قتل ولم يأخذ المال.

3 - و قطع يده اليمنى و رجله اليسرى، ثم رجله اليمنى و يده اليسرى: إن عاد و أخذ المال ولم يقتل.

4 - و القتل ثم الصلب ثلاثة أيام: إن قتل و أخذ المال 0

* ما يسقط بتوبة قاطع الطريق:

يسقط بتوبة قاطع الطريق قبل الظفر به، العقوبة الخاصة به فقط.


Qathi’ut-thariq adalah orang yang tunduk kepada hukum Islam dan tidak dipaksa, yang menakut-nakuti orang yang melintas dan akan memukul/mencederai orang yang menentangnya.

 

Hukuman bagi Penyamun

 

Hukuman bagi penyamun:

 

    Ta’zir (dipenjara atau semisalnya): jika ia tidak membunuh dan tidak mengambil harta.

 

    Hukuman mati: jika ia membunuh meskipun tak mengambil harta.

 

    Dipotong tangan kanan dan kaki kiri: jika mengambil harta meskipun tidak membunuh, Kemudian jika mengulangi lagi perbuatannya, maka dipotong kaki kanan dan tangan kirinya.

 

    Hukuman mati lalu disalib selama 3 hari: jika ia mengambil harta dan membunuh.

 

Taubatnya Penyamun Menggugurkan Hukuman

 

Jika penyamun bertaubat sebelum ditangkap maka gugurlah hukuman-hukuman yang khusus terkait dirinya saja. (jika ia telah merampok harta, maka ia harus mengembalikan hartanya, dan jika ia telah membunuh, maka ia harus digishas).

 
MURTAD

 الردة

* الردة:

لغة: الرجوع عن الشيء إلى غيره.

و شرعاً: قطع من يصح طلاقه الإسلام بكفر، عزماً، أو قولاً، أو فعلاً، استهزاء أو عناد أو اعتقاد.

* ما يفعل بالمرتد:

يستتاب المرتد حالاً وجوباً، فإن أصر قتل، و حكمه حكم الحربي.

* ملك المرتد:

ملكه موقوف:

1 - فإن مات مرتداً: تبين زواله من حين الردة، و حكمه أنه فيء.

2 - و إن أسلم: تبين بقاؤه.


Riddah (murtad) menurut bahasa artinya “kembali dari sesuatu menuju sesuatu yang lain”. Adapun menurut syariat, Riddah (murtad) adalah Tindakan memutus keislaman yang dilakukan oleh orang yang sah talaknya (baligh, berakal, dan tidak dipaksa) dengan melakukan sebuah kekafiran, baik berupa niat, perkataan, perbuatan, penghinaan, penentangan, atau keyakinan.

 

Perlakuan Terhadap Orang Murtad

 

Orang yang murtad harus diminta untuk bertaubat seketika itu juga. Jika ia masih tetap dengan pendiriannya maka ia dibunuh. Dan jenazahnya dihukumi sama seperti hukum jenazah kafir harbi (tidak boleh disholati, tidak wajib dimandikan, dikafani, dikuburkan. Dan tidak boleh dimakamkan di pemakaman kaum muslimin).

 

Harta Orang Yang Murtad

 

Harta yang dimiliki oleh orang murtad akan dibekukan, yaitu:

 

1, Jika ia mati dalam keadaan murtad, maka jelas hilanglah kepemilikan hartanya semenjak ia murtad, dan hukumnya adalah harta fai’ (yaitu harta yang diperoleh dari non muslim untuk umat Islam, tanpa melalui peperangan).

 

    Jika ia kebali masuk Islam maka harta tersebut kembali menjadi miliknya. 

ORANG YANG MENINGGALKAN SHALAT

 تارك الصلاة

تارك الصلاة:

1 - جاحداً وجوبها:

مرتد فيستتاب حالاً وجوباً، فإن أصر قتل، و حكمه حكم المرتدين.

2 - و تاركها كسلاً:

مسلم تسن استتابته حالاً، فإن لم يتب قتل، و حكمه حكم المسلمين.


Hukum Orang yang Meninggalkan Shalat:

 

    Jika ia meninggalkan shalat karena mengingkari kewajibannya maka ia dihukumi murtad. Dia wajib diminta untuk bertaubat seketika, Namun jika ia tetap dengan pendiriannya maka dia dibunuh. Dan jenazahnya dihukumi sebagaimana orang-orang yang murtad.

 

    Jika ia meninggalkannya karena malas, maka dia tetap dihukumi sebagai muslim. Akan tetapi disunahkan untuk memintanya segera bertaubat. Apabila tetap meninggalkan shalat maka ia dibunuh dan jenazahnya dihukumi sebagaimana orang-orang muslim.

 

(Ket: Yang berhak membunuh orang yang meninggalkan shalat adalah seorang Imam/Hakim, atau yang menggantikan posisinya)

 
TA’ZIR

 التعزير

* التعزير

لغة: التأديب.

و شرعاً: تأديب على ذنب لا حد فيه ولا كفارة غالباً.

* ما يعزر لأجله:

يعزر باجتهاد الإمام؛ بنحو: حبس و ضرب ناقص عن أدنى حدود المعزر لكل معصية لا حد لها ولا كفارة غالباً؛ كشهادة الزور.

* يفارق التعزير الحد في ثلاثة أشياء:

1 - اختلافه باختلاف الناس.

2 - و جواز الشفاعة و العفو فيه.

3 - و أن التالف به مضمون.



Ta’zir menurut bahasa artinya “mendidik”. Sedangkan menurut syariat, Ta’zir adalah hukuman yang bersifat mendidik atas sebuah dosa yang tidak dikenai had dan kafarat pada umumnya.

 

Dosa yang Hukumannya Ta‘zir

 

Dosa yang dita’zir berdasarkan ijtihad imam dengan penjara dan pukulan yang kurang dari had terendah adalah ‘setiap kemaksiatan yang tidak dikenai had dan kafarat baginya. Misalnya adalah kesaksian palsu.

 

Perbedaan Ta’zir dengan Had

 

Perbedaan ta’zir dengan had ada tiga:

 

    Tazir dilakukan dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi orangnya.
    Ta‘zir boleh mendapatkan pembelaan dan ampunan.
    Apabila cidera karena dita’zir maka ia berhak mendapatkan ganti-rugi.

 
SHIYAL (SERANGAN TANPA HAK)

 الصيال

* الصيال:

لغة: الاستطالة و الوثوب.

و شرعاً: الاستطالة و الوثوب على الغير بغير حق.

* حكم دفع الصائل:

دفع الصائل بالأخف فلأخف:

1 - واجب؛ إذا كان المصول عليه معصوماً من نفس أو طرف، أو منفعة عضو أو مقدماته.

2 - و جائز؛ إذا كان مالاً، أو اختصاصاً، و كذا النفس إذا كان الصائل مسلماً محقون الدم.

* إتلاف البهيمة:

مضمون على ذي اليد إن كان معها، و إلا فغير مضمون عليه إلا إن قصر في ربطها أو إرسالها، ولم يقصر مالك المتلف.



Shiyal menurut bahasa artinya “menerobos dan menyerang, Sedangkan menurut syariat, Shiyal adalah menerobos dan menyerang orang lain tanpa alasan yang dibenarkan.

 

Hukum Menolak Serangan Orang Lain

 

Menolak serangan orang lain dengan tindakan mulai dari yang paling ringan, hukumnya:

 

    Wajib: jika korban adalah orang yang dilindungi darahnya oleh syariat (bukan orang kafir, pezina muhson, atau orang yang meninggalkan shalat), baik diserang nyawanya, anggota badannya, fungsi panca indera, kemaluan (kehormatan), maupun perantara kepada kemaluan (dicium atau dipeluk).

 

    Boleh (tidak wajib): jika yang dirampas adalah harta atau ikhtishash (barang yang tidak bisa dimiliki namun_ bisa dimanfaatkan, misalnya pupuk kandang). Dan juga boleh untuk menolak serangan dalam kasus perampasan nyawa jika pelaku serangan adalah muslim yang dilindungi darahnya.

 

(Menolak serangan dimulai dari: menghindar darinya, menegurnya,

 

meminta pertolongan, memukul dengan tangan, dan seterusnya)

 

Kerusakan yang Ditimbulkan Oleh Binatang

 

Kerusakan yang ditimbulkan oleh binatang menjadi tanggungan pemegangnya jika binatang tersebut bersamanya. tetapi, jika pemilik (pemegangnya) tidak bersamanya, maka ia tida menanggung kerusakan yang diakibatkan oleh binatangnya. Kecuali, jika pemilik lalai mengikatnya atau sengaja melepaskannya, sementara pihak korban yang mengalami kerusakan tidak lalai.

 
BUGHAT (PEMBERONTAK)

 البغاة

* البغاة:

اللغة: هم المجازون للحد.

و شرعاً: مسلمون مخالفون للإمام بتأويل باطل ظناً، وشوكة لهم.

* قتال البغاة:

واجب بما لا يعم، ولا يقتل أسيرهم، ولا مدبرهم، ولا يذفف على جريحهم، ولا يستعمل ما أخذ منهم، و يرد بعد أمن شرهم.

* الخوارج:

هم: قوم مسلمون يكفرون مرتكب الكبيرة تاركون الجماعة 0

قتال الخوارج: واجب إن قاتلونا، أو خرجوا عن قبضتنا و حكمهم كالبغاة، وإلا فغير جائز.


Bughat menurut bahasa berarti orang-orang yang melampaui batas, Sedangkan menurut syariat, Bughat adalah kaum muslimin yang menentang imam dengan takwil yang salah menurut persangkanya, dan mereka memiliki kekuatan.

 

Hukum Memerangi Bughat

 

Memerangi bughat hukumnya wajib, dengan senjata yang bersifat tidak membumihanguskan, dan tidak membunuh tawanan dari pihak mereka, tidak membunuh mereka yang melarikan diri, serta tidak boleh menghabisi mereka yang terluka, tidak boleh menggunakan harta mereka yang telah dirampas, dan rampasan tersebut harus dikembalikan lagi kepada mereka setelah dianggap aman dari kejahatan mereka.

 

Khawarij

 

Khawarij adalah kaum muslimin yang mengafirkan pelaku dosa besar dan memisahkan diri dari jamaah kaum muslimin.

 

Hukum memerangi Khawarij

 

Hukum memerangi khawarij adalah wajib, jika mereka memerangi kita atau mereka keluar dari ketaatan terhadap imam. Mereka dihukumi seperti bughat (pemberontak). Jika mereka tidak memerangi kita, maka kita tidak boleh memerangi mereka.

JIHAD

  الجهاد

* الجهاد: هو القتال في سبيل الله.

* حكم الجهاد:

1 - الوجوب كفاية؛ على: المسلمين، الذكور، البالغين العقلاء الأحرار، المستطيعين، كل عام فيما إذا كان الكفار ببلادهم.

2 - و عيناً؛ على: أهل بلدة دخلها الكفار، وعلى من دون مسافة قصر منها.

* ما يثبت للأسير:

الأسير الناقص من الكفار بصباً أو جنون، أو أنوثة أو رق يصير رقيقاً بنفس الأسر و الكامل ببلوغ و عقل و ذكورة و حرية 0

يفعل فيه الإمام الأحظ من: قتل و من، وفداء، و إرقاق.



Jihad adalah berperang di jalan Allah.

 

Hukum Jihad

 

    Fardhu kifayah: bagi muslim laki-laki, baligh, berakal, merdeka, dan mampu, yang harus dilakukan setiap tahun. Hal ini jika orang-orang kafir berada di negeri mereka.

 

    Fardhu ‘ain: bagi penduduk sebuah kota (daerah) yang diserang oleh kaum kafir, dan berlaku jua bagi penduduk sekitarnya dalam jarak gashar (81 km).

 

Ketetapan Bagi Tawanan

 

    Tawanan yang tidak sempurna, yaitu tawanan kafir yang berstatus anak-anak, gila, wanita, atau budak, maka mereka ini dijadikan budak.

 

    Adapun tawanan sempurna, yaitu tawanan kafir yang baligh, berakal, laki-laki, dan merdeka, maka dalam hal ini, imam melakukan kebijakan yang paling menguntungkan bagi kaum muslimin, Apakah dengan membunuhnya, atau membebaskannya secara Cuma-cuma, ataumembebaskan dengan tebusan, ataupun menjadikannya sebagai budak.

 
GHANIMAH (HARTA RAMPASAN PERANG)

 الغنيمة

* الغنيمة:

لغة: مأخوذة من الغنم وهو الربح.

و شرعاً: ما أخذناه من أهل حرب قهراً.

* ما يفعل بالغنيمة:

يدفع من الغنيمة السلب للقاتل، ثم يخمس الباقي: فتدفع أربعة أخماسة لمن شهد الوقعة؛ لِـ:

- الراجل من أهل الفرض (وهم: المسلمون البالغون العقلاء الأحرار الذكور) سهم.

- و للفارس منهم: ثلاثة أسهم.

و يرضخ لمن ليس منهم.

و يخمس خمسها الخامس: سهم للمصالح، و سهم لذوي القربى، و سهم لليتامى و سهم للمساكين، و سهم لابن السبيل.



Ghanimah (harta rampasan perang) menurut bahasa berasal dari kata Al-Ghunm yang berarti “keuntungan”. Sedangkan menurut syariat, Ghanimah adalah harta yang diambil dari ahlul harbi (orang kafir yang diperangi) dengan peperangan.

 

Pembagian Ghanimah

 

Ghanimah yang berupa “salab” diberikan kepada pembunuhnya. Kemudian (setelah salab dikeluarkan dari harta ghanimah) sisanya dibagi menjadi lima bagian:

 

    Empat perlima diberikan kepada orang-orang yang turut serta dalam perang dengan rincian: .

 

1) Pasukan pejalan kaki yang memenuhi syarat (yaitu Islam, baligh, berakal, merdeka, dan laki-laki) mendapatkan 1 bagian.

 

2) Pasukan berkuda mendapatkan 3 bagian.

 

3) Adapun orang yang tidak. memenuhi syarat di atas mendapatkan radhakh (di bawah satu bagian yang ditentukan oleh imam).

 

    Seperlima yang terakhir dibagi lagi menjadi 5 bagian rata untuk:

 

1) Kemaslahatan pasukan.

 

2) Bani Hasyim dan Muththalib.

 

3) Anak yatim.

 

4) Orang miskin.

 

5) Ibnu sabil. .

 
FAI’

الفيء

* الفيء:

لغة: الرجوع.

و شرعاً: ما أخذه من الكفار بغير قهر.

* ما يفعل بالفيء:

يخمس الفيء:

1 - فتدفع أربعة أخماسه للمرصدين للجهاد.

2 - و يصرف خمسه الخامس مصرف خمس الغنيمة.



Fai’ menurut bahasa artinya “kembali”. Sedangkan menurut syariat, Fai’ adalah harta yang diambil dari orang-orang kafir tanpa peperangan.

 

Pembagian Fai’

 

Fai’ dibagi dalam 5 bagian: Empat bagian untuk tentara bayaran yang dipersiapkan untuk jihad (bukan sukarelawan). Dan Satu bagian dibagikan sebagaimana khumus (seperlima) dari ghanimah.

 
JIZYAH

 الجزية

* الجزية:

لغة: اسم لخراج مجعول على أهل الذمة، و شرعاً: مال يلتزمه كافر مخصوص بعقد مخصوص

* أركان الجزية خمسة:

عاقد، و معقود له، و مكان، و مال، و صيغة.

(1) شرط عاقد الجزية: كونه إماماً يعقد بنفسه أو بنائبه

(2) شروط المعقود له الجزية خمسة: البلوغ، والعقل، والحرية، والذكورة، وكونه من أهل الكتاب أو ممن له شبهة كتاب

(3) شرط المكان الذي تعقد لأجل سكنى الكافربه الجزية: قبول لتقريرهم، وهو ما سوى الحجاز.

(4) شرط مال الجزية عند قوتنا: كونه ديناراً فأكثر كل سنة.

(5) شروط صيغة الجزية أربعة:

1 - اتصال القبول بالإيجاب.

2 - و عدم التعليق.

3 - وعدم التأقيت.

4 - و ذكر قدر الجزية.

* صورة عقد الجزية:

أن يقول الإمام أو نائبه للكافر المستجمع للشروط: أذنت لك في الإقامة بدارنا على أن تلتزم ديناراً كل سنة جزية و تنقاد لحكمنا، فيقول الكافر: قبلت و رضيت.

* أحكام الجزية كثيرة:

منها أنه يلزمنا الكف عنهم و الدفع عنهم إذا لم يكونوا بدار حرب ليس فيه مسلم.

و ضمان ما نتلفه عليهم.

و منعهم من إحداث كنيسة.

و إجراء أحكام الإسلام عليهم التي يعتقدونها.


Jizyah menurut bahasa artinya “pajak yang ditetapkan untuk Ahli Dzimmah”. Sedangkan menurut syariat, jizyah adalah harta yang harus dibayarkan oleh orang kafir tertentu dengan akad tertentu.

 

Rukun-rukun Jizyah

 

Rukun-rukun jizyah ada lima:

    Orang yang berakad.
    Pihak yang menerima akad.
    Tempat.
    Harta.
    Shighat.

 

Syarat Orang yang Berakad Jizyah

 

Syarat orang yang beragad jizyah adalah seorang imam (pemimpin negara), baik dia melakukan akad sendiri atau diwakili oleh wakilnya.

 

Syarat Orang yang Menerima Akad Jizyah

 

Syarat orang yang menerima akad jizyah adalah:

    Baligh,
    Berakal,
    Merdeka,
    Laki-laki,
    Ahli Kitab atau berpegang kepada semacam Kitab.

 

Syarat Tempat Tinggal Orang kafir Yang boleh Jizyah

 

Syarat tempat akad jizyah yang menjadi tempat tinggal orang kafir adalah tempat yang boleh dihuni oleh orang-orang kafir yaitu Kawasan di luar Hijaz (Mekah, Madinah, Yamamah, beserta desadesa dan jalan-jalannya).

 

Syarat Harta Jizyah

 

Syarat harta jizyah yang dibayarkan tatkala Umat Islam dalam keadaan kuat adalah 1 dinar atau lebih setiap tahun.

 

Syarat-syarat Shighat Jizyah

 

Syarat-syarat shighat Jizyah ada empat:

    Bersambungnya antara Lafadz ijab dan kabul.
    Tidak bersyarat
    Tidak bertempo.
    Menyebutkan besarnya jizyah.

 

Contoh Akad Jizyah

 

Seorang imam atau yang mewakilinya berkata kepada orang kafir yang memenuhi seluruh syarat, “Aku mengizinkan kamu menetap di negeri kami dengan syarat kamu membayar 1 dinar setiap tahun sebagai jizyah dan Anda harus tunduk di bawah pemerintahan kami.” Kemudian orang kafir itu berkata, “Saya terima dan setuju.”

 

Hukum-hukum Terkait Jizyah

 

Hukum-hukum terkait jizyah ada banyak, diantaranya:

 

    Kaum muslimin tidak boleh mengganggu mereka, bahkan harus membela mereka selama mereka tidak berada di Darul Harb (negeri musuh) yang di dalamnya tak ada seorang muslim.

 

    Memberikan ganti rugi terhadap harta maupun jiwa mereka yang kita rusak:

 

    Mereka dilarang mendirikan gereja.

 

    Memberlakukan hukum Islam yang mereka juga meyakininya.

 
HEWAN BURUAN DAN SEMBELIHAN

الصيد و الذبائح

* الصيد: هو المصيد.

* و الذبائح: جمع ذبيحة بمعنى مذبوحة.

* ما يملك به الصيد: يملك الصيد بإبطال منعته قصداً، ولا يزول الملك عنه بانفلاته ولا بإرساله.

* أركان الذبح - بمعنى الانذباح - أربعة: ذبح، و ذابح، و ذبيح، و آلة.

(1) الذبح:

1 - ذبح الحيوان المقدور عليه: قطع حلقومه و مريئه.

2 - و ذبح غيره: قتله بأي محل، و شرطه: القصد.

(2) شرط الذابح:

1 - كونه مسلماً أو كتابياً تحل مناكحته.

2 - و يزاد في غير المقدور عليه كونه بصيراً.

(3) شرط الذبيح: كونه حيواناً مأكولاً فيه حياة مستقرة.

(4) شرط الآلة:

- كونها محددة تجرح غير عظم و ظفر.

- أو كونها في غير المقدور عليه جارحة سباع أو طير معلمة.

* شروط تعليم الجوارح من السباع أربعة:

1 - أن يسترسل إذا أرسل.

2 - و أن ينزجر إذا زجر.

3 - و أن لا يأكل شيئاً من الصيد قبل قتله و بعده.

4 - و أن يتكرر ذلك منه.

* شروط تعليم الجوارح من الطير:

هي شروط تعليم الجوارح من السباع، إلا الانزجار إذا زجرت. 


Ash-shaid artinya “hewan buruan”. Sedangkan Adz-dzabaih adalah bentuk jamak dari dzabihah yang berarti “hewan yang disembelih”.

 

Sebab Kepemilikan Hewan Buruan

 

Sebab kepemilikan hewan buruan adalah dengan melemahkan kekuatannya dengan sengaja. Kepemilikan terhadap hewan tersebut tidak hilang dengan kaburnya hewan tersebut atau dilepaskannya hewan tersebut.

 

Rukun-rukun Penyembelihan

 

Rukun-rukun penyembelihan ada empat:

    Penyembelihan,
    Penyembelih,
    Hewan yang disembelih,
    Alat penyembelih.

 

Penyembelihan

 

    Penyembelihan hewan jinak (yang bisa dikuasai) adalah: dengan memotong saluran tenggorokan dan saluran kerongkongan.

 

    Penyembelihan hewan liar adalah membunuhnya di bagian mana Saja dengan syarat sengaja melakukannya.

 

Syarat Penyembelih

 

1, Muslim atau Ahli Kitab yang boleh dinikahi.

    Untuk hewan liar (yang tak dapat dikuasai) syarat bagi penyembelih ditambah dengan: “dapat melihat” (dapat melihat hewan yang dibunuhnya, bukan orang buta).

 

Syarat Hewan yang Disembelih

 

Syarat hewan yang disembelih adalah hewan yang halal dimakan dan masih hidup sebelum disembelih.

 

Syarat Alat Penyembelihan

 

Syarat alat penyembelihan:

Alat harus tajam dan melukai, dan bukan dari tulang atau kuku.

  1.     Jika yang disembelih hewan liar (tidak bisa dikuasai) maka alatnya adalah bagian tubuh yang melukai , baik milik hewan buas atau burung yang terlatih.

Syarat Binatang Buas Pemburu yang Terlatih

Syarat binatang buas pemburu yang terlatih:

  1.     Jika dilepas, ia akan lari.
  2.     Patuh ketika dilarang.
  3.     Tidak memakan sedikitpun hewan tangkapan-nya, baik sebelum maupun setelah membunuhnya.
  4.     Hal tersebut terjadi secara berulang (sudah terlatih).


 

Syarat Burung Pemburu Terlatih

 

Syarat burung pemburu terlatih adalah sama dengan hewan pemburu, kecuali satu syarat yaitu kepatuhan ketika dilarang.

UDHIYYAH (QURBAN)

  الأضحية

* الأضحية:

ما يذبح من النعم تقرباً إلى الله تعالى من يوم النحر إلى آخر أيام التشريق.

* حكم التضحية:

1 - أنها: سنة عين: للمنفرد.

2 - و كفاية لأهل كل بيت.

3 - و أنها لا تجب إلا بالنذر و نحوه.

* شروط التضحية أربعة:

1 - النعم.

2 - و إجذاع الضأن، أو بلوغه سنة، و بلوغ البقر و المعز سنتين، و الإبل خمس سنين، و فقد العيب الذي ينقص المأكول.

3 - و النية عند الذبح.

4 - أو: التعيين فيما لم يعين بالنذر.

* وقت التضحية:

من مضى قدر ركعتين و خطبتين خفيفات من طلوع شمس يوم النحر إلى آخر أيام التشريق.

* عدد من تجزئ عنهم الأضحية الواحدة:

1 - تجزئُ: البدنه عن سبعة.

2 - و البقرة عن سبعة.

3 - و الشاة عن واحد فقط.

* مصرف الأضحية:

يجب التصدق بجميع الأضحية المنذورة و نحوها.

و يجزئ نيء - غير تافة - من لحم المتطوع بها.

ولا يصح بيع شيء منها.



Udhiyyah (Qurban) adalah hewan yang disembelih pada hari penyembelihan (10,112, dan 13 dzulhijjah) sampai berakhirnya Hari Tasyriq untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.

 

Hukum Qurban

    Sunnah ‘ain bagi setiap orang yang mampu, dan sunnah kifayah bagi setiap anggota keluarga.
    Wajib jika dinadzarkan atau yang sejenisnya.

 

Syarat-syarat Qurban

 

Syarat-syarat Qurban ada empat:

 

    Hewan ternak (yaitu kambing, sapi, atau unta, namun madzhab Sayidina Abdullah bin Abbas r.a : bagi orang yang tidak mampu ia boleh menggantinya dengan ayam ataupun burung dara).

 

    Untuk domba adalah jadza‘ah (usia 6 bulan ke atas), atau telah mencapai umur 1 tahun. Untuk sapi dan kambing kacang telah mencapai umur 2 tahun. Untuk unta sudah mencapai 5 tahun.

 

    Terbebas dari cacat yang mengurangi daging yang dimakan.

 

    Berniat saat menyembelih, atau menentukan niat jika itu bukan qurban yang diniatkan untuk nadzar.

 

Waktu Penyembelihan

 

Waktu penyembelihan adalah setelah berlalunya 2 rakaat dan 2 khutbah singkat idul adha, dimulai sejak terbit matahari di Hari Raya Qurban hingga akhir (sebelum maghrib) hari Tasyriq.

 

Jumlah Orang yang memenuhi

 

Satu hewan Qurban

1, Unta cukup untuk 7 orang

    Sapi cukup untuk 7 orang.
    Kambing untuk 1 orang saja.

 

Penyaluran Daging Kurban

 

Untuk Qurban nadzar dan sejenisnya (yang sifatnya wajib) maka dagingnya harus disedekahkan semua. Untuk qurban yang sunnah maka cukup dengan menyedekahkan sebagian daging mentah yang tidak remeh (bukan jeroan atau yang semisalnya). Dan daging qurbannya tidak boleh dijual.

 
AQIQAH

العقيقة

* العقيقة:

لغة: الشعر الذي على رأس الولد حين ولادته.

و شرعاً: ما يذبح عند حلق شعره.

* حكم العقيقة:

الندب لمن تلزمه نفقة المولود إن أيسر قبل مضي مدة النفاس.

* وقت العقيقة:

يدخل وقت العقيقة بانفصال جميع الولد ولا آخر له، و يوم السابع أفضل.

* ما توافق فيه العقيقة:

توافق العقيقة الأضحية في جميع أحكامها من جنسها، و سنها و سلامتها و نيتها و الأكل و التصدق و غير ذلك، إلا أنه لا يشترط أن يكون اللحم المتصدق به منها نيئاً.



‘Aqiqah menurut bahasa artinya “rambut bayi yang baru lahir’. Sedangkan menurut syariat, ‘Aqiqah adalah hewan yang disembelih saat pemotongan rambut bayi.

 

Hukum ‘Aqiqah

 

Hukum ‘aqiqah adalah sunnah bagi orang yang menanggung nafkah si bayi, jika ia mendapatkan kemudahan dan sebelum lewatnya masa nifas. ,

 

Waktu ‘Aqiqah

 

Waktu ‘aqiqah adalah sejak bayi lahir. Tidak ada batasan akhir untuk waktu aqiqah, tetapi yang lebih utama adalah pada saat bayi berusia 7 hari.

 

Kesamaan Aqiqah Dengan Udhiyyah (Qurban)

 

‘Aqiqah dan Udhiyyah (qurban) sama dari sisi jenis hewan yang disembelih, umurnya, kesempurnaan hewannya, niatnya, siapa yang boleh memakan-nya, penyaluran-nya, dan yang lainnya. Hanya saja, untuk ‘aqiqah tidak disyaratkan untuk menyedekahkan-nya dalam keadaan mentah. (bahkan sunnah untuk memasak daging ‘aqiqah dengan masakan yang manis tanpa mengahncurkan tulangnya, kemudian membagi-bagikan masakan tersebut kepada para Ulama, Shalihin, dan orang-orang yang tidak mampu)

 
MAKANAN

الأطعمة

* ما يحل من الحيوان و ما يحرم:

يحل من الحيوان: كل طاهر؛ إلا:

- آدمي و الحمار و البغل.

وما استخبث: كدود و ذباب.

- و ذي الناب من السباع: كالنمر.

- و ذي المخلب من الطير: كالصقر.

- و ما نهي عن قتله: كالخطاف و الضفدع.

- وما أمر بقتله: كالحية و الفأرة.

- ويحل: دود الطعام الذي لم ينفرد، و السمك و الجراد، وما يحرم في الحياة أو الممات.

* ما يحل وما يحرم من غير الحيوان:

يحل من غير الحيوان:

- ما ليس بضار.

- ولا مستقذر ولا نجس.

و يحرم:

- ما كان أحدهما كزجاج، و تراب، و مخاط، و مني، و دم؛ ليس بِكبد ولا طحال.



Hewan yang Halal dan Haram

 

Semua hewan yang suci adalah halal, kecuali:

    Manusia, keledai, dan baghal (peranakan kuda dan keledai).

 

    Hewan yang dianggap menjijikkan, seperti belatung dan lalat.

 

    Hewan yang bertaring, seperti : harimau.

 

    Burung yang bercakar, seperti : burung elang.

 

    Hewan yang tidak boleh dibunuh, seperti: burung layang-layang dan katak.

 

    Hewan yang diperintahkan agar dibunuh, seperti: ular dan tikus. Belatung pada makanan yang tidak disingkirkan darinya boleh dimakan. Ikan dan belalang juga halal, baik dalam keadaan hidup ataupun sudah mati.

 

Makanan Halal dan Haram

 

Selain Hewan Yang dihalalkan selain hewan adalah:

    Makanan yang tidak membahayakan.

 

    Tidak menjijikkan dan tidak najis. Diharamkan makanan yang membahayakan, menjijikkan, dan najis, seperti: kaca, debu, dahak, mani, darah selain limpa atau hati.

المسابقة

* المسابقة: مأخوذة من السبق وهو التقدم.

* حكم المسابقة:

1 - الندب للرجال المسلمين بقصد الجهاد.

2 - و الإباحة بغير قصده، و الوجوب إن تعينت طريقاً لقتال الكفار، و الكراهة إذا كانت سبباً في قتال قريب كافر لم يسب الله و رسوله، و الحرمة إن قصد بها محرم كقطع الطريق، و هي لازمة في حق ملتزم العوض.

* الْمُسابَقُ عليه:

المسابقة تكون على الدواب و تسمى بالرهان.

ولا تجوز إلا على خمسة أنوع: الخيل، و الإبل، و البغال، و الحمير، و الفيلة.

و تكون على السهام و نحوها: و تسمى بالنضال.

* شروط المسابقة ثلاثة عشر:

1 - أن تكون المسافة معلومة.

2 - و صفة المسابقة معلومة.

3 - وأن يكون المعقودُ عليه عُدَّةِ قِتالٍ.

4 - و تعيين المركوبين:

- عيناً: في المعين في العقد.

- وصفة: في الموصوف في الذمة.

5 - وإمكان سبق كل منهما للآخر.

6 - وإمكان قطع كل منهما المسافة بلا انقطاع ولا تعب.

7 - وتعيين الراكبين عيناً فقط، وأن يركبا المركوبين.

8 - والعلم بالمال المشروط جنساً و قدراً و صفة.

9 - واجتناب شرط مفسد.

10 - وأن يدخلا إذا كان العوض منهما مُحَلِّلاً كفؤاً لهما، ودابته كفؤ لدابيتهما يأخذ ما أخرجاه إذا سبقهما.

11 - ولا يغرم شيئاً إذا سبقاه.

12 - وأن يبين الباديء بالرمي منهما.

13 - وأن يبين قدر الغرض، وارتفاعه من الأرض إن ذكر ولم يغلب عرف.

* صورة عقد المسابقة:

أن يقول زيد لعمرو: تسابقت معك، فإن سبقتني فلك علي دينار، و إن سبقتك فلا شيء عليك، فيقول عمرو: قبلت.

أو يقول: تناضلت معك على أن يرمي كل واحد منا عشرين، فإن أصبت في خمسة منها فلك علي دينار، وإن أصبت في خمسة منها فلا شيء عليك، فيقول عمرو: قبلت.

أو يقول له: تسابقنا بشرط أن يدخل بيننا بكر محللاً، فإن سبقتنا فلك علي دينار، و إن سبقتكما فلي عليك دينار، و إن سبقنا بكر فله على كل واحد منا دينار، و إن سبق مع أحدنا قاسمه، و إن سبقناه فلا شيء عليه، فيقول عمرو: قبلت.

أو يقول له: تناضلنا بشرط أن يدخل بيننا بكر محللاً على أن يرمي كل واحد منا عشرين، فإن أصبت في خمسة منها فلك علي دينار، و إن أصبت في خمسة منها فلي عليك دينار، و إن أصاب بكر في خمسة منها فله على كل واحد منا دينار، و إن لم يصب فلا شيء عليه، فيقول عمرو: قبلت.  

 PERLOMBAAN

Al-Musabagah (perlombaan) diambil dari kata, As-Sabq yang artinya “mendahului”.

 

Hukum Perlombaan

 

1, Sunnah bagi laki-laki dengan tujuan jihad.

    Mubah jika untuk tujuan selain jihad.
    Wajib jika perlombaan itu diharuskan sebagai cara memerangi kaum kafir.
    Makruh jika hal tersebut mengakibatkan peperangan terhadap kerabat yang kafir, yang tidak mengejek Allah dan Rasul-Nya.
    Haram jika tujuannya juga haram, misalnya untuk merampok. Musabaqqah bersifat lazim (mengikat atau tidak bisa dibatalkan) bagi orang yang telah bertekad memberikan hadiah.

 

Cabang Perlombaan

 

Perlombaan dilakukan dengan menunggang hewan atau yang lazim disebut Rihan (lomba pacuan). Pacuan ini hanya boleh dilakukan dengan 5 hewan: kuda, unta, bighal (peranakan kuda dan keledai), himar (keledai), dan gajah. Perlombaan bisa juga dalam bentuk panahan dan sejenisnya atau yang lazim disebut Nidhal (lomba memanah).

 

Syarat Perlombaan (pacuan)

 

Syarat-syarat perlombaan ada 13, yaitu:

 

1, Jaraknya ditentukan.

    Ketentuan lomba diketahui.
    Perlombaan ditujukan untuk persiapan perang.
    Diketahui dua binatang yang akan ditunggangi jika sudah ditunjuk dalam akad, dan diketahui kriterianya jika disifati dalam tanggungan.
    Kedua binatang memiliki kemampuan mengungguli lawannya.
    Keduanya mampu menempuh jarak tanpa berhenti atau kelelahan.
    Dua orang penunggangnya ditunjuk secara khusus orangnya (bukan hanya sifatnya), dan keduanya harus menunggangi hewan.
    Mengetahui jenis, kadar, dan sifat harta yang disyaratkan.
    Menghindari syarat-syarat yang merusak perlombaan.
    Jika taruhan berasal dari kedua peserta, maka harus memasukan muhallil (peserta ketiga) yang memiliki kemampuan sepadan dengan keduanya, dan tunggangannya sepadan dengan milik keduanya. Jika menang, dia berhak mengambil taruhan yang dikeluarkan oleh keduanya.
    Jika orang ketiga ini dikalahkan, dia tidak menanggung bayar apapun.
    Menjelaskan peserta yang melempar duluan (dalam lomba memanah).
    Menjelaskan ukuran target dan ketinggiannya dari tanah, jika dirasa tidak sesuai dengan target pada umumnya.

 

Contoh Akad Perlombaan

 

    Zaid berkata kepada Amer, “Aku tantang kamu balapan denganku, jika kamu dapat mengalahkanku maka kamu berhak mendapat 1 dinar dariku. Jika aku yang menang, maka kamu tidak membayar apapun. Lalu Amer menjawab, “Aku terima.”

 

    Atau, Zaid berkata, “Aku tantang kamu lomba memanah yaitu masing-masing membidik sebanyak 20 kali. Jika kamu berhasil 5 kali mengenai sasaran maka kamu akan mendapatkan 1 dinar dariku. Jika aku berhasil 5 kali mengenai sasaran, kamu tidak membayar apapun. Lalu, Amer menjawab, “Iya, aku terima”.

 

    Atau, Zaid berkata kepada Amer, “Kita akan balapan, dengan syarat Bakar ikut menjadi peserta di antara kita. Jika kamu menang dari kami maka kamu mendapatkan 1 dinar dariku. Jika aku menang dari kalian maka aku mendapatkan 1 dinar darimu. Akan tetapi, jika yang menang adalah Bakar maka ia akan mendapatkan 2 dinar dari kita. Jika Bakar mengungguli salah seorang di antara kita, maka dia mendapatkan pembagian hadiah. Jika dia kalah dari kita berdua, dia tidak membayar apapun.” Lalu Amer berkata, “Iya, aku terima.”

 

    Atau, Zaid berkata kepada Amer, “Kita akan beradu memanah dengan syarat Bakar ikut menjadi peserta di antara kita. Masingmasing memanah sebanyak 20 kali. Jika kamu tepat mengenai sasaran sebanyak 5 kali maka kamu mendapatkan 1 dinar dariku. Jika aku berhasil tepat mengenai sasaran sebanyak 5 kali maka aku mendapatkan 1 dinar darimu. Jika Bakar yang berhasil mengenai sasaran sebanyak 5 kali maka masing-masing kita memberi 1 dinar kepadanya. Tapi, jika Bakar kalah dari kita maka Bakar tak membayar apapun”. Lalu Amer berkata, “Iya, aku terima.” .

LihatTutupKomentar